3 minute read

Puluhan Motor Diamankan Polisi

Madiun, Memorandum Polres Madiun mengamankan puluhan motor yang diduga akan digunakan untuk balap liar di sekitar wilayah Pasar Sapi Bajulan, Kecamatan Saradan dan area GOR Pangeran Timur, Kecamatan Mejayan, Ahad (9/4) dini hari.

Advertisement

Sejumlah pelaku balap liar di jalan lari berhamburan ketika melihat petugas kepolisian. Beberapa pemuda bahkan terlihat meninggalkan motornya.

Kasatlantas Polres Madiun AKP Agus Setyawan mengatakan, penindakan terhadap aksi balap liar dan knalpot brong yang sebelumnya digelar random, selama bulan Ramadan dilakukan pada malam hingga dini hari. Lantaran jam sahur merupakan waktu yang rawan para pemuda tersebut beraksi.

Dishub Ramp Check Kelayakan Bus di Ngawi

Ngawi, Memorandum

Dinas Perhubungan (Dishub)

Kabupaten Ngawi melakukan ramp check atau uji kelayakan kendaraan untuk bus di Terminal Kertonegoro Ngawi, guna kelancaran arus mudik Lebaran 1444 Hijriah. Petugas penguji Terminal Kertonegoro Ngawi Lulu Masruroh menjelaskan, bahwa pemeriksaan kelaikan setiap hari dilakukan secara sampling di tiap kendaraan atau armada bus yang masuk terminal Kertonegoro untuk memastikan kelayakan jalan armada bus AKAP maupun AKDP menjelang arus mudik lebaran. “Rata-rata dalam pelaksanaan ramp check minimal 10 hingga 15 bus yang dilakukan pengecekan,” katanya. Pengecekan meliputi kelengkapan surat kendaraan mulai izin trayek, buku uji hingga kelaikan kendaraan mulai kondisi ban, lampu penerangan dan seint, wipper kaca dan lain sebagainya.

Apabila nantinya ditemukan kendaraan atau armada bus yang tidak lulus uji kelaikan, maka sementara akan diberhentikan atau dilarang beroperasi serta diberikan sanksi tilang. “Sejauh ini, pengecekan yang kami lakukan belum ditemukan pelanggaran,” tambahnya. (aa/lis)

“Dengan hasil 25 kendaraan motor kita amankan dan pada saat kita amankan ada beberapa pelaku yang sedang melaksanakan balap liar panik melihat petugas sehingga ada yang terjatuh di sawah,” ujarnya.

Para pelaku balap liar tersebut akan diberikan sanksi pembinaan. Sementara kendaraan yang di amankan petugas dapat diambil kembali dengan syarat surat kelengkapan kendaraan dipenuhi dan spek kendaraan harus dikembalikan pada posisi standar.

Penindakan terhadap aksi balap liar dan knalpot brong akan rutin dilakukan disejumlah titik yang disinyalir rawan aksi balap liar. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan kea- manan dan ketertiban masyarakat. Di samping itu, banyak keluhan dari masyarakat karena suara kendaraan yang mengganggu kenyamanan. “Meresahkan masyarakat, menampung aspirasi masyarakat pada saat Ju’mat curhat banyak yang mengeluh terkait balap liar,” pungkasnya. (dry/lis)

Revitalisasi Rumah Eks Kepatihan Ngawi Tunggu Kajian Teknis

Ngawi, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi masih menunggu kajian teknis rencana revitalisasi bangunan komplek rumah eks Kepatihan yang merupakan cagar budaya di Jalan Patiunus, Kelurahan Ketanggi.

Studi teknis pemugaran adalah tahapan kegiatan dalam rangka menetapkan tata cara dan teknis pelaksanaan pemugaran apabila Cagar Budaya dinyatakan layak untuk dilestarikan.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ngawi Nur Wahyudi mengatakan, bahwa tahun ini Pemkab Ngawi menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK)

Jawa Timur melakukan kajian teknis sebelum melakukan pemugaran kawasan Kepatihan. Yang mana kajian teknis struktur bangunan rumah Kepatihan ini yang sudah rusak ini segera bisa untuk dipugar atau revitalisasi.

“Saat ini proses tahap kajian teknis sebelum dilakukan revitalisasi,” katanya.

Nur Wahyudi menuturkan, dengan dilakukan kajian teknis inilah yang akan mengevaluasi sejauh mana kerusakan bangunan rumah Kepatihan ini dan bagian mana yang rusak serta mana saja yang harus dipertahankan bangunannya sehingga tujuannya ingin mengembalikan posisi bangunan ini mirip atau secara dengan bangunan dahulu.

Dikatakan, dengan kajian teknis ini nantinya diharapkan bisa mendapatkan rekomendasi yang nantinya akan dijadikan usulan perencanaan dan pelelangan revitalisasi bangunan rumah Kepatihan ini. Pihaknya menyampaikan jika kajian teknis ru- mah Kepatihan ini diperkirakan akan selesai pada Agustus mendatang. Oleh karena itu, pada 2023 ini kita fokus pada kajian teknis dan perencanaannya saja sebab waktu yang tidak mencukupi untuk melakukan revitalisasi. Kendati demikian, saat ini masih belum mengetahui pagu anggaran yang akan digunakan perencanaan sebab menunggu hasil kajian teknis yang tengah berlangsung ini.

“Tahun 2023 ini kita fokus pada kajian teknis dan perencanaannya saja,” pungkasnya. (aa/lis)

Pemkot Madiun Gelontor Ratusan Paket Sembako Gratis di PBM

Madiun, Memorandum

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun belum berhenti melakukan upaya menekan laju inflasi. Kemarin, Senin (10/4), misalnya. Masyarakat setempat kembali digerojok beras gratis di Pasar

Besar Madiun (PBM). Bukan tidak mungkin, pembagian gratis tersebut bakal menyasar bahan pokok dan penting (bapokting) lainnya.

Wali Kota Madiun Maidi menyebutkan, ada 300 paket beras yang didistribusikan ke PBM. Masing-masing paket beras seberat 5 kilogram. “Pembagian ini mengacu pada laju inflasi. Komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan harga semaksimal mungkin kami tekan,” kata orang nomor satu di Kota Pendekar itu.

Maidi menilai upaya-upaya menekan laju inflasi perlu dilakukan. Apalagi menjelang momen Lebaran. Sebab, kebutuhan masyarakat dipastikan bakal mengalami kenaikan. Bersamaan harga sejumlah komoditas bahan pangan ikut terkerek naik. Sehingga, pemerintah harus turun membantu mengatasi persoalan yang dialami masyarakat tersebut. “Jangan sampai masyarakat kesulit- an untuk memenuhi kebutuhan. Ketika harga naik dan membuat masyarakat kesulitan, harga sembako (sembilan bahan pokok) kami tekan terus,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Maidi, pemkot juga melancarkan arus distribusi bahan pangan yang dipasok ke PBM. Di antaranya, menggratikan retribusi pedagang ojokan dan retribusi parkir PBM. Bahkan, rencananya parkir PBM dibuka gratis selama sebulan mendatang. “Retribusi kami gratiskan dalam kurun waktu tertentu. Agar barang yang masuk ke PBM tidak banyak cost (pengeluaran) yang membuat harga sembako mengalami kenaikan harga,” jlentrehnya.

Dia menambahkan, program distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang menyasar kelurahan-kelurahan di Kota Madiun yang disalurkan dinas perdagangan (disdag) dan bulog setempat terus bergulir. Dengan pola-pola tersebut, lanjut dia, kebutuhan masyarakat akan terpenuhi.

“Mana yang perlu dibantu akan kami bantu. Sehingga, potensi harga barang naik bisa diantisipasi,” tuturnya. (mas/adv/lis)

This article is from: