3 minute read

15 Bacalon DPD RI Memenuhi Syarat

Surabaya, Memorandum Dari 19 bacalon, 15 di antaranya dinyatakan memenuhi syarat bakal calon (bacalon) anggota DPD RI. Hal ini setelah melewati rangkaian panjang tahapan penyerahan dukungan minimal pemilih dan sebaran hingga, Selasa (11/4).

Tahapan rekapitulasi verifikasi persyaratan dukungan minimal pemilih tahap kedua dan rekapitulasi akhir tingkat provinsi Jawa Timur.

Advertisement

Ke-15 Bacalon tersebut antara lain, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, AA Ahmad Nawardi, Abdul Qodir Amir Hartanto, Adilla Azis, Agus Rahardjo, Ayub Khan, Bambang Harianto, Catur Rudi Utanto, Doddy Dwi Nugroho, Emilia Contessa, Evi Zainal Abidin, Kondang Kusumaning Ayu, Kunjung Wahyudi, Lia Istifhama, dan Mohammad Trijanto.

Pemateri memaparkan ilmu pengetahuan baru kepada para siswa SD Muhammadiyah 11.

Surabaya, Memorandum

Ketua KPU Jatim Choirul Anam mengatakan, rekapitulasi akhir hasil verifikasi dukungan minimal pemilih dapat digelar setelah rekapitulasi verifikasi persyaratan dukungan minimal pemilih tahap kedua dilakukan. “Se- suai Pasal 131 Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pencalonan Perseorangan Anggota DPD Tahun 2024,” kata Anam. Sementara, anggota KPU Jatim In- san Qoriawan menyampaikan, proses rekapitulasi dilakukan dengan membacakan formulir model ba rekap akhir dukungan dpd-kpu prov yang tertera hasil proyeksi dukungan memenuhi

Masjid Al Maghfiroh SMAN 9 Surabaya Diresmikan di Bulan Ramadan

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov Jatim, Wahid Wahyudi meresmikan Masjid Al Maghfiroh, SMA Negeri 9 Surabaya, Selasa (11/4) sore. Wahid yang juga merupakan alumni SMAN 9 mengaku bangga dengan selesainya renovasi masjid. Menariknya, biaya renovasi Masjid Al Maghfiroh yang berdiri di Jalan Wijaya Kusuma nomor 48 itu berasal dari anggaran alumni setempat. Begitu kemarin diresmikan, langsung digunakan untuk ibadah Salat Magrib dan Pondok Ramadan. Kadisdik Pemprov Jatim Wahid Wahyudi mengaku bangga menjadi alumni SMAN 9 Surabaya. “Saya bangga. Jadi 43 tahun yang lalu saya menjadi siswa SMAN 9 Surabaya. Setelah lulus saya masuk ke perguruan tinggi negeri hingga akhirnya menjadi Kepala Dinas Jatim sampai sekarang,” ucap Wahyudi dalam sambutannya. Dan di hari ke-20 puasa Ramadan, Wahyudi diundang oleh Kepala Sekolah SMAN 9 untuk meresmikan Masjid Al Maghfiroh. Pembangunan masjid memang belum selesai total. Baru satu lantai dari rencana awal sebanyak dua lantai. “Dari dua lantai luas total 600 meter persegi lebih. Maka jika selesai lantai satu dikhususkan untuk jemaah putra kemudian di lantai dua dipakai jemaah putri,” jelas Wahyudi. Disamping masjid juga masih tersisa lahan yang tentunya bisa dipakai siswa disaat waktu istirahat, untuk mengerjakan tugas- tugas dan berkumpul dengan teman-temannya.

Wahyudi berharap, para guru, orangtua, termasuk Kepala Dinas Jatim, alumni bisa menuntaskan pembangunan lantai dua Masjid Al Maghfiroh. Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Maghfiroh, Luhur Dharmawan mengungkapkan, yang melatarbelakangi direnovasinya masjid adalah ketika dipakai Salat Jumat tidak muat lagi. Ketika itu, cerita Luhur, jemaah salat Jumat merembet hingga aula.

“Akhirnya timbul ide renovasi masjid. Karena untuk mendorong bagaimana caranya aula tetap ada dan masjid dibesarkan. Akhirnya dibangun masjid ini dengan diprakarsai oleh Kepala Sekolah yang dulu Pak Sadeli dan dibentuk panitia pembangunan masjid,” kata Luhur. Awalnya, dana yang digunakan untuk pembangunan masjid berasal dari wali murid. Setelah dana terkumpul kemudian masjid mulai dibangun. Namun di tengah perjalanan mangkrak karena dilanda pandemi Covid 19.

“Sehingga dana tidak ada karena wali murid juga terdampak pandemi Covid 19, akhirnya pembangunan masjid jadi sedikit kacau,” ungkap Luhur.

Kemudian mengusulkan kepada plt Kepala Sekolah SMAN 9, Khoiril untuk mencari uang di luar dan dari alumni SMAN 9 Surabaya. Kebetulan Luhur banyak kenal para alumni.

Maka dibentuklan kepanitiaan, yang terdiri dari guru, komite sekolah, dan alumni.

Hasilnya, akhirnya terkumpul dana sebesar Rp 500 juta dan dibangun kontruksi lantai

1. Seiring waktu berjalan, dana dari alumni terkumpul dan terus dibangun hingga finishing masjid.

“Rencana masjid akan dibangun lantai dua dan saya tetap berharap dana dari alumni. Hingga kemarin, tepatnya dua tahun reonasi sudah menghabiskan dana Rp 2,5 miliar,” ungkap Luhur. (rio/ono) syarat (MS), tidak memenuhi syarat (TMS), dan sebaran pada rekapitulasi verifikasi persyaratan dukungan minimal pemilih tahap kesatu dan kedua. Sehingga diketahui status akhir dari Bacalon. “Adapun berdasar pada Keputusan KPU Nomor 478 Tahun 2022, untuk Jawa Timur dengan jumlah pemilih di atas 15 juta, maka jumlah minimal dukungan pemillih yaitu 5.000, sedangkan jumlah sebaran minimal 19 kabupaten/kota,” tutur mantan Anggota KPU Pasuruan tersebut. Ia melanjutkan, terhadap hasil ini KPU Jatim akan menyampaikan ke KPU. “Kami akan segera menyampaikan ke KPU untuk kemudian dilakukan penetapan,” tandas Insan. Diketahui, sejak masa penyerahan dukungan yang dibuka mulai 16 Desember 2022 lalu, terdapat 31 Bacalon yang menyerahkan dukungan dari 34 yang memiliki akun Silon. Kemudian dari jumlah tersebut, sebanyak 20 Bacalon yang dukungannya dinyatakan lengkap memenuhi syarat minimal

Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, Wahid Wahyudi (dua dari kiri) meresmikan dan meninjau Masjid Al Maghfiroh SMA Negeri 9 Surabaya.

Bersambung ke halaman 10

This article is from: