2 minute read

SLB AC Dharma Wanita Ajari Siswa Tulis Alquran

Sidoarjo, Memorandum

Sekolah Luar Biasa (SLB) AC Dharma Wanita Sidoarjo mengisi kegiatan positif di bulan suci Ramadan dengan mengajarkan anak berkebutuhan khusus (ABK) menulis Alquran, Selasa (11/4).

Advertisement

Edukasi menulis Alquran itu menggandeng Rumah Syaamil Quran bersama Akademi Amal. Sementara peserta yang mengikuti pelajaran menulis Alquran ada 22 siswa. Mereka dari sembilan SLB lain di Sidoarjo, masing-masing dua siswa. Sementara empat sisanya adalah siswa SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo. Kepala Sekolah SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo, Purwanto, mengatakan, edukasi dan pengajaran menulis Alquran itu untuk memberikan hak ABK untuk lebih mengenal Al Quran. “Jadi yang selama ini anak berkebutuhan khusus yang kurang atau tidak diajarkan orang tuanya dalam mengenal dan menulis Alquran, hari ini kita fasilitasi,” kata Purwanto. Pihaknya menambahkan, tujuan pengajaran menulis Alquran ini untuk memupuk kecintaan ABK terhadap Alquran. Karena Alquran adalah pedoman bagi semua manusia. Seluruh peserta ini juga mendapatkan mushaf tulis, agar bisa dipelajari siswa di rumah. Mushaf tulis merupakan inovasi baru pembelajaran Alqu- ran untuk segala usia, dari balita hingga orang tua.

“Edukasi penulisan Alquran ini perdana dengan menggandeng mitra dan sekolah lain. Ke depan akan kita perkuat untuk menjadi kegiatan tahunan,” kata Purwanto.

Sementara Ustazah Indri Novita (39) perwakilan dari Syaamil Quran mengatakan, Alquran adalah sebuah keistimewaan yang diturunkan Nabi Muhammad SAW. Alquran ini diturunkan untuk semua golongan termasuk ABK.

“Tingkat kesulitannya sendiri untuk penulisan, insyaallah akan mampu diikuti anak-anak istimewa ini,” kata Ustazah Indri. Ustazah Indri menambahkan, penulisan Alquran ini menggunakan metode follow the line untuk mempermudah ABK. Anak-anak spesial tersebut tinggal mengikuti garis tipis yang sudah ada di mushaf dengan menebalkannya. Indri menegaskan, menulis Alquran juga bisa menjadi obat untuk mata yang kurang terang, sekaligus obat untuk ABK baik dari segi psikologis maupun fisik.

Untuk hasil dari penulisan siswa ABK, pihaknya mengaku menilai dari harakat dan pembacaan yang benar. Jadi setelah ditulis, siswa diminta membacanya. Apabila belum bisa membaca, akan dibacakan orang pendamping. “Jadi kalau bisa dibaca, berarti nulis Alquran-nya sudah benar,” kata Indri.

Dia berharap melalui apa yang diajarkan ABK dapat lebih mengenal Alquran tidak hanya menulis dan membaca, sekaligus mengamalkan nilai di dalamnya. Ditambahkan Indri, menulis dan membaca satu huruf Alquran sama dengan melakukan sepuluh kebaikan.

“Bisa dibayangkan berapa kebaikan yang kita lakukan. Kami sangat bersyukur bisa bersyiar dan memberikan manfaat kepada anak-anak istimewa ini,” pungkas Indri. (bwo/jok/yok)

Ditabrak Mobil Boks, Kakek Tampingmojo

Jombang, Memorandum

Djamat (73), warga Desa Tampingmojo, Kecamatan

Tembelang dilarikan ke rumah sakit setelah diterjang mobil boks bernopol W 8652 PE kemarin. Insiden itu terjadi di Jalan Raya Desa Janti, Kecamatan Jogoroto.

Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang

Setyanto mengatakan, kecelakaan berawal saat korban yang mengendarai Honda Supra nopol S 2413 OBJ, hendak pulang usai berjualan ayam potong.

“Sepeda motor berjalan dari selatan (dari Jogoroto menuju ke Peterongan). Saat belok kanan tidak melihat arus ada truk boks dikemudikan Anang Widodo (33), warga Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito yang datang dari arah berlawanan sehingga tertabrak,” jelasnya.

Atas kejadian teraebut, penyidik dari Gakkum Satlantas Polres Jombang masih melakukan pendalaman guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan itu. (wan/war/epe)

This article is from: