3 minute read

Setahun Gauli Anak Tiri

Next Article
JEMBER-LUMAJANG

JEMBER-LUMAJANG

Ancam Korban dengan Cambuk

Residivis Curanmor

Advertisement

Arjasa Kembali Masuk Bui

Sumenep, Memorandum

Jajaran Polsek

Kangean Polres

Sumenep mengungkap tindak pidana pencurian motor (curanmor). Kasdu terduga tersangka warga Dusun Laok

Songai, Desa Angkatan, Kecamatan

Arjasa, Kabupaten setempat.

Yang bersangkutan merupakan seorang resedivis curanmor. Ia ditangkap Polsek Kangean setahun silam, dan divonis hukuman selama 10 bulan penjara.

Tersangka kembali melakukan aksi pencurian Rabu

(24/5) sekitar pukul 21:49 WIB di Desa Laok Jang-Jang Kecamatan Arjasa. Aksinya terpantau CCTV.

Polsek Kangean kemudian melakukan penyelidikan via bukti rekaman CCTV. Terlihat Kasdu bersama satu temannya beraksi. Sabtu, ( 27/5) sekitar pukul 05.00, Kasdu kembali tertangkap di jalan kampung Dusun Rabe, Desa Angkatan Kecamatan Arjasa.

“Tersangka mengakui telah melakukan pencurian sepada motor bersama temanya Mulyadi. Dia juga berhasil mencuri di dua TKP,” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Senin (29/5).

Kendaraan bermotor yang dicuri antara lain, Honda Genio, dan Suzuki Satria. Kedua barang bukti lainnya berhasil diamankan, satu unit motor Honda Beat Street warna hitam dengan tempat kejadian perkara (TKP) Desa Laok Jangjang.

Sedangkan satu unit motor Honda Genio warna hitam (TKP Desa Kalikatak, satu unit motor merek Suzuki Satria warna hitam TKP Desa Kalikatak. Lalu Satu unit motor merek Honda Vario warna putih motor yang dikendarai Kasdu.

Barang bukti lain yang diamankan adalah, satu potong jaket jumper warna merah diduga milik tersangka. Tersangka kembali terancam pasal 363 ayat (1) ke 4e, ke 5e KUH Pidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e KUH Pidana.(uri/ono)

Bangkalan, Memorandum Perbuatan asusila dilakukan SA (47), warga Desa Lombang Dajah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Pria paruh baya ini meruda paksa AY (16), anak dari istri sirinya, Hj Hosniyah, warga Dusun Separah Timur, Desa Separah.

Mirisnya, setiap kali akan menggauli paksa anak tirinya, SA selalu mengiming-imingi korban dengan hadiah hand phone disertai acaman kekerasan. Ketika akan melampiaskan nafsu bejatnya, SA selalu menyiapkan pecut, dan 4 kabel untuk mengancam korban.

SA juga menerapakan siasat atau modus lain untuk menikmati kemolekan tubuh anak tirinya ” Kepada AY pelaku selalu bilang bahwa AY didampingi mahluk gaib, dan baru bisa sembuh jika korban rutin digauli oleh SA,” kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit

Dananjaya, Senin (29/5) kemarin. SA pun berhasil melampiaskan nafsunya. Bahkan, pria cabul ini rutin menggauli paksa anak tirinya sejak Juli

2022. Terakhir, kekerasan seksual terhadap korban yang berstatus pelajar, terjadi Kamis, (25/4) silam.

“Karena tidak tega melihat penderitaan anaknya, ibu kandung korban Hosniyah akirnya melapor ke Polres Bangkalan,” ungkap AKP Bangkit. Syukurlah, tersangka SA yang sempat kabur ke Jakarta akhirnya berhasil dibekuk Tim Buser Satrekrim Polres Bangkalan bekerja sama personel Satreskrim Polres Jakarta Utara.

“Tersangka SA ditangkap anggota Kamis (25/5) sekitar pukul 19.00 di Jalan Kesemek, Dusun Semper Bar, Kecamatan Cilincing Kota, Jakarta Utara,” urai AKP Bangkit.

Dari ungkap kasus ini, Aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB). Antara lain, empat potongan kabel plastik ( untuk cambuk), serta masing-masing sebuah pecut, sweater kerudung, rok panjang, bra, celana dalam, baju lengan panjang, serta sebuah sarung.” Ada juga satu lembar surat visum et repertum dari RSUD Syamrabu,” ungkap AKP Bangkit.

Akibat ulah bejatnya, SA, polisi bakal dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1).(2) dan Ayat (3) UU-RI Nomor 17 tentang Kekerasan Seksual.”Ancaman hukumanya amat berat. Apalagi korban masih di bawah umur,”pungkas AKP Bangkit. (ras/ono)

Sumenep, Memorandum Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) melakukan monitoring pelaksanaan Program Percepatan

Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahun Anggaran 2023. Tenaga ahli wilayah Sumenep Jamaludin ST mengatakan bahwa, monitoring ini sudah dilakukan sejak awal pekerjaan oleh tim pelaksana balai sebagai bentuk kontrol, dan tanggung jawab.

Untuk memastikan pelaksanaan program P3TGAI, dalam pelaksanaannya selain langsung didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) juga dimonitoring oleh Asisten Tenaga Ahli (Asta), dan Tenaga Ahli (TA) juga oleh Tim Pelaksana Balai (TPB).

Hal itu dilakukan untuk memastikan kebenaran atau kesesuaian dengan petunjuk teknis program P3TGAI tahun 2023.

BNN Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lokasi TMMD 116

Sumenep, Memorandum

Masyarakat di balai Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep menjadi lokasi sasaran untuk mensosialisasikan bahaya narkoba, Senin (29/5).

Sosialisasi tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika

Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep dalam rangka kegiatan nonfisik TMMD 116 tahun anggaran 2023

Kodim 0827/Sumenep.

Dalam sosialisasi tersebut, ada sekitar 50 orang warga yang berpartisipasi, Satgas TMMD, dan tim BNN Kabupaten Sumenep.

Penyuluh BNNK Sumenep Suyanto memperlihatkan contoh narkoba lewat slide, dan menjelaskan di hadapan masyarakat dampak negatif dari penggunaan narkoba.

Suyanto mengatakan, dalam penanganan bahaya narkoba terdapat empat bagian, antara lain, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, dan rehabilitasi pencandu narkoba.

Sementara itu, langkah mengatasi kecanduan narkoba bisa dilakukan dengan pemeriksaan, detoksifikasi, stabilisasi, dan pengelolaan aktivitas.

“Efek pencandu narkoba selain kesehatan fisik menurun, narkoba berdampak langsung pada kesehatan mental jangka panjang pada penggunanya seperti per- ubahan fungsi, dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hal yang bisa membuat seseorang terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba yaitu pergaulan, dan juga kurangnya kasih sayang dari keluarga. Sementara, Pjs Pasiter Lettu Chb Achmad Suyanto mengatakan, harapannya warga agar lebih waspada, dan menjauhi narkoba.

“Saya harap masyarakat sekitar tidak menyentuh yang namannya narkoba, tolong dijauhi dan apabila menemukan tetangganya yang tersangkut narkoba agar diingatkan, segera laporkan ke BNNK Sumenep untuk direhabilitasi,” ucapnya. (aan/ono)

“Semua pihak tentu mempunyai tujuan agar pelaksanaan P3TGAI 2023 sukses, aman dan sesuai dengan aturan atau petunjuk teknis,” ungkap Jamaludin kepada media ini.

Jamal menuturkan, giat monitoring yang dilakukan oleh TPB itu misalnya pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2023 lalu di Desa Jambu dan Ellak Daya Kecamatan Lenteng.

“Selain melakukan monitoring langsung ke lokasi, TPB juga melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program,” ujarnya.

Pihaknya mengaku monitoring atau kontroling oleh TPB akan terus selalu dilakukan setiap waktu, dan turba ke lapangan sampai pelaksanaan program P3TGAI selesai.

“Kami akan terus pantau sampai tahap finishing ,” ujarnya.(uri/ono)

This article is from: