1 minute read

Ratusan Sapi Terserang LSD di 6 Kecamatan

Next Article
JEMBER-LUMAJANG

JEMBER-LUMAJANG

Tulungagung, Memorandum

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan)

Advertisement

Kabupaten Tulungagung mencatat sampai saat ini ratusan sapi di wilayahnya terjangkiti penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

Bahkan penyakit itu ditemukan menyebar di enam kecamatan. Masing-masing yaitu Kecamatan Sendang, Pagerwojo, Pakel, Campurdarat, Ngantru, dan Kedungwaru.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten

Tulungagung drh Tutus Sumaryani mengatakan, kendati ratusan sapi terjangkiti LSD, namun pihaknya meminta masyarakat tidak panik. Karena saat ini Disnakeswan sudah menerima 700 dosis vaksin LSD, dan bisa diberikan kepada sapi milik masyarakat.

Tutus memastikan, penyakit LSD lebih mudah dikendalikan. Apalagi masyarakat proaktif melaporkan temuan kasus ini. “Memang kasus LSD mengalami peningkatan. Tetapi peningkatan kasus itu juga diimbangi dengan penanganan yang cepat dan tepat. Sehingga kasusnya bisa ditekan,” terangnya, Senin (29/5).

Tutus merinci, lebih dari 150 ekor sapi dilaporkan terjangkiti LSD. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dua bulan lalu. Kendati demikian, dengan keberadaan vaksin LSD, pihaknya yakin prosentase kesembuhan sapi tinggi. Sebab saat ini saja, sudah 90 persen sapi yang dinyatakan sembuh dari LSD.

Disinggung terkait penanganan LSD, jelas Tutus, setelah menerima laporan dari peternak, pihaknya melalui masing-masing petugas keswan memberikan pelayanan berupa pemberian obat-obatan secara gratis. Sapi yang terjangkiti LSD akan mendapatkan antibiotik untuk membersihkan dan merawat lukanya. Kemudian, petugas juga memberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh hewan ternak. “Vaksinasi kami fokuskan untuk ternak yang belum terpapar LSD. Semuanya sudah disuntikkan, prioritas untuk sapi perah dulu,” pungkasnya. (fir/mad/yok)

This article is from: