MUHAMMAD; DARI GEMBEL JADI KAYA, DARI ALIM JADI LALIM
AYAT-AYAT ABROGASI (Ayat-ayat Yang Dibatalkan) By Ali Sina
twitter: @islamexpose
Banyak ayat-ayat yg bertentangan dalam Quran yg bisa membuat kita pusing. Dualisme makna ini membuat Muslim mengartikan masing-masing petunjuk ilahinya sesuai dengan kepentingan mereka sendiri, ‘sak kerepe dewe.’ Muslim yg toleran atau ingin menampilkan islam sebagai agama damai dapat mengutip bagian-bagian Quran yg menganjurkan toleransi, sementara Muslim garis keras, fundamentalis dan teroris dapat mengutip bagian dari Quran yg menimbulkan kebencian dan pembantaian terhadap non-muslim yang mereka sebut sebagai kafir. Jadi setiap orang dapat mencari apa yg diinginkannya dalam kitab itu. Wuenak tenan..!
Dan Mereka Menyebutnya "Keajaiban" Quran! Mari kita bandingkan kedua sisi Quran ini: Dalam Surat 73:10 Auwloh bilang pada Muhammad agar sabar terhadap musuh-musuhnya; “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” Sementara dalam Surat 2.191 auwloh memerintahkan untuk membunuh musuhnya; “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.” Dalam Surat 2.256 Auwloh bilang pada Muhammad agar jangan menyebarkan Islam dengan kekerasan; Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Kemudian dalam ayat 193 ia mengatakan pada rasulnya itu untuk membunuh siapapun yg menolak islam. “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.” Dalam Surat 29:46 Auwloh bilang pada Muhammad untuk bicara baik-baik pada para ahlul kitab (Kristen & Yahudi). Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri". Tapi di Surat 9.29, Auwloh menyuruh Muhammad untuk melawan para ahlul kitab tsb. - Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. Muhammad tidak menjelaskan alasan bentrokan atau kontradiksi dalam Quran ini dan alasan mengapa Auwloh berubah sikap dari damai ke sikap brutal dan dari sikap 'terserah elu mau peluk Islam, kek' ke 'PERANGI kafir'!
email: namasamaran@riseup.net
1
twitter: @islamexpose
Para pembela muslim di negeri Barat menampilkan ayat-ayat yg lunak dari Quran atau apa yg disebut sebagai Wahyu Awal. Sementara para ulama Islam, kalau berceramah pada hadirin yg eksklusif muslim internal, mengatakan bahwa ayat-ayat lembek tersebut telah dibatalkan (di-abrogasi) dan diganti oleh yg lebih keras. Alasan yg diberikan adalah, seperti yg dikatakan oleh Al-Maudoody, Muhammad sudah menjadi cukup kuat untuk bergerak dari taraf lemah ke taraf Jihad. Selama 13 tahun Muhammad berorasi di Mekah tapi kurang dari 100 orang yg menerima dia. Orang Mekah lebih menyukai Al Nadir, tukang cerita (sastrawan, orator, pembaca puisi) dibandingkan khotbah si Muhammad. Sikap kurang sopan dari Muhammad terhadap dewa-dewa mereka membuat mereka marah. Jadi dia kabur dan menetap di Medinah. Mereka biasa memberikan sebagian makanannya pada Muhammad, yg sering tidak makan apa-apa selain beberapa kurma. Setelah satu tahun jadi gembel dalam pengasingan, Muhammad tidak tahan lagi dan mulai merampok karavan pedagang yg membawa barang-barang dari Damaskus ke Mekah. Salah satu sukses besar perampokannya terjadi dekat Badar dan sang nabi mendapat harta yg cukup banyak dari situ. Kemudian dia merencanakan perampokan di jalur-jalur jalan lain. Dia membagi-bagikan barang jarahan (termasuk para perempuan tawanan) kepada para begundal pengikutnya, dan menyimpan jatah 20% untuk dirinya sendiri. Dia bahkan mendapat uang dari penculikan penumpang karavan dan meminta tebusan pada keluarganya. Dia meyakinkan para pengikutnya bahwa jika mereka mati dalam pertempuran, mereka akan mendapat hadiah yg lebih besar lagi di surga (dengan iming-iming 72 bidadari perawan di surga bagi setiap lelaki muslim). Secara perlahan keberuntungan Muhammad berubah. Dia mulai menguat. Dia tidak lagi seorang preman kampung semacam Habib Rizieq (FPI) yg dipandang sebelah-mata, tapi sudah menjadi pemimpin sebuah wilayah yg memerintah dengan kekuasaan absolut. Dengan perubahan nasib ini, pesan-pesan Muhammad juga berubah. Dibawah ini adalah perbandingan antara beberapa ayat-ayat awal yg dia tulis di Mekah ketika ia masih lemah dan beberapa yg ditulis di Medina setelah ia menjadi berkuasa.
Ayat Awal di MEKAH
Ayat berikutnya di MEDINAH
2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)
9:123 Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu
73:10 Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah
8:12 Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang
email: namasamaran@riseup.net
2
twitter: @islamexpose
mereka dengan cara yang baik.
kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
109:6 Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
3:85 Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
20:130 Maka sabarlah kamu atas apa 2:191 Dan bunuhlah mereka di mana yang mereka katakan, dan bertasbihlah saja kamu jumpai mereka, dan usirlah dengan memuji Tuhanmu mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu 2:83 ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia‌.
9:5 Bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah
50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka
9:14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman
29:45 Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yg paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yg diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri
9:29 Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yg benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yg diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada
9:30 Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru
email: namasamaran@riseup.net
3
twitter: @islamexpose
Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
7:199 Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh..
9:28 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini‌
15:85 maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik....
14:16 di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah.
6:108 Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yg dahulu mereka kerjakan
3:61 Siapa yg membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yg meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.
43:88,89 Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman". Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)." Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)
47:4 Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka.
50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka
8:65, Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yg sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir
16:90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
3:28 Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi teman atau penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
email: namasamaran@riseup.net
4
twitter: @islamexpose
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).
45.14 Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan..
8:60 Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu
Dikotomi (pemikiran bercabang) ini dijelaskan oleh beberapa ulama Muslim. Dr.M. Khan, penerjemah Sahih Bukhari dan Quran ke dalam bahasa Inggris menulis: Auwloh menunjukkan dalam Surat At Taubah (Ultimatum/Repentance, Surat 9), perintah untuk membuang semua kewajiban (perjanjian, dll), dan memerintahkan para muslim untuk melawan semua kaum berhala, termasuk melawan orang yg diberikan Alkitab (Yahudi & Kristen) jika mereka tidak memeluk islam, sampai mereka membayar Jizya (sebuah pajak yg dikenakan untuk orang Yahudi & Kristen) dan patuh secara sukarela dan merasa diri mereka tunduk (seperti yg dinyatakan dalam 9:29). Jadi para muslim tidak diijinkan untuk mengabaikan pertempuran melawan kaum Pagan, Yahudi dan Kristen. Tidak diijinkan pula untuk rukun dengan mereka, dan agar muslim tetap bersikap memusuhi mereka hingga perioda waktu yg tidak ditentukan. Jadi pada awalnya pertempuran DILARANG, kemudian DIIJINKAN, dan setelah itu DIWAJIBKAN (Introduction untuk Terjemahan Inggris dari Sahih Bukhari, halaman xxiv). Q9.5 : maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. Jadi menurut Dr. M. Khan dalam Quran 9:5 Auwloh, sang dewa islam, memerintahkan Muhammad untuk membatalkan semua perjanjian dan melawan kaum Pagan, Yahudi dan bahkan Kristen. Ini bertentangan dengan apa yg ditulis Muhammad sebelumnya. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani" (Q 5.82)
email: namasamaran@riseup.net
5
twitter: @islamexpose
Dr. Khan melanjuntukan: Mujahidin yg bertempur melawan musuh-musuh Auwloh dengan maksud membuat semua pemujaan hanya untuk Auwloh saja (dan tidak untuk tuhan lain) dan bahwa perintahnya adalah Auwloh (yakni tidak ada yg lain yg berhak untuk dipuja kecuali Auwloh dan agamanya, Islam), harus yang paling ditinggikan. Jadi pertamanya adalah: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) (Q 2:256), dan kemudian: Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.. (Q 61:10-12). Dr. Sobhy as-Saleh, seorang akademisi jaman ini, tidak melihat dalam Q 2:256 dan Q 9:73 sebagai kasus penggantian (abrogasi) tapi sebuah kasus penundaan atau penangguhan perintah untuk melawan para kafir. Untuk mendukung pandangannya dia mengutip Imam Suyuti, Penulis Itqan Fi Ulum al-Quran yg menulis: Perintah untuk melawan para kafir DITUNDA HINGGA PARA MUSLIM MENJADI KUAT, tapi dikala mereka (masih) lemah mereka diperintahkan untuk bertahan dan bersabar. [Sobhy as-Saleh, Mabaheth Fi 'Ulum al- Qur'an, Dar al-'Ilm Lel-Malayeen, Beirut , 1983, p.269]. Dr. Sobhy, dalam catatan kaki, menulis pendapat seorang ulama bernama Zarkashi yg berkata: Auwloh yg paling tinggi dan bijaksana menunjukkan pada Muhammad dalam kondisi lemahnya apa yg cocok untuk situasi itu, karena rahmat padanya dan para pengikutnya. Karena jika Dia memberi perintah untuk melawan ketika mereka lemah akan sangat memalukan dan sangat sulit, tapi ketika kuat dan akan membuat Islam berjaya Dia memerintahkan padanya apa yg cocok dengan situasi tersebut, yaitu meminta orang yg diberi Alkitab (Yahudi dan Kristen) untuk menjadi muslim atau membayar pajak (jizyah) dan pada para kafir untuk menjadi muslim atau mati. Dua pilihan ini, bertempur atau damai dikembalikan menurut kondisi kekuatan atau kelemahan dari para muslim. [ibid p.270]. Dan Nahas menulis; ... para ulama berbeda pendapat mengenai Q 2:256 [Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)]. Ada yg bilang: Itu telah digantikan (dibatalkan atau di-abrogasi) karena sang nabi memaksa orang Arab untuk memeluk Islam dan melawan mereka dan tidak menerima alternatif lain kecuali menyerah/takluk pada islam. Ayat yg digantikan adalah Q 9.73: Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka.
email: namasamaran@riseup.net
6
twitter: @islamexpose
Muhammad meminta ijin auwloh untuk melawan mereka dan dikabulkan. Ulama lain berkata Q 2.256 tidak digantikan, tapi mendapat penerapan khusus. Ayat ini muncul karena mengenai para ahlul kitab (Yahudi & Kristen); mereka tidak dapat dipaksa untuk memeluk Islam jika mereka membayar pajak jizyah (Pajak untuk non-muslim dibawah undang-undang muslim). Hanya para pemuja berhalayg yg dipaksa untuk memeluk agama Islam dan pada merekalah ayat Q 9.73 diterapkan. Ini pendapat dari Ibnu Abbas yg diakui sebagai pakar terbaik karena kesahihan otoritasnya. [al-Nahas, An-Nasikh wal-Mansukh, p.80. See also Ibn Hazm al-Andalusi, A-Nnasikh wal-Mansukh, Dar al-Kotob al-'Elmeyah, birute, 1986, p.42.] Ibnu Hazm al-Andalusi menulis: Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu menyerangnya, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai para penyerang. Dalam wewenang Gafar ar-Razi dari Rabi Ibnu Ons, dari Abil-Aliyah yg berkata: Ini ayat pertama yg diucapkan dalam Quran mengenai pertempuran di Medinah. Waktu diucapkan, nabi biasa melawan mereka yg melawannya dan menghindari mereka yg menghindarinya, sampai Surat 9 diucapkan. Dan begitu juga dengan pendapat Abd ar-Rahman Ibn Zayd Ibn Aslam yg berkata ayat ini dibatalkan oleh 9.5; maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. [Ibn Hazm al-Andalusi, An-Nasikh wal- Mansukh, Dar al-Kotob al-'Elmeyah, birute, 1986, P.27] Untuk lebih jelas lagi dalam hal subjek ini, lihat DISINI. Muhammad menuntut para pengikutnya untuk berperang terhadap kaum kerabatnya sendiri dan untuk membenarkan pesta pembantaian ini, ia berkata; Penindasan (terhadap Islam) lebih buruk dari pembunuhan. Ayat berikut diucapkan untuk menghasut para imigran agar membunuh teman-teman Mekahnya karena menolak Islam. Q 2.191: Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan penindasan itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. Kenyataannya kaum Quraish tidaklah bersimpati terhadap kaum muslim. Kaum Quraish mengejek dan menggoda Muslim tapi tidak pernah membunuh seorang Muslim-pun karena alasan mereka memeluk islam. Alasan tidak adanya rasa suka ini karena kenyataan bahwa Muhammad melakukan pelecehan terhadap dewa-dewa mereka dan tidak menghormati kepercayaan mereka. Reaksi dari orang Mekah ini normal dan dapat dibenarkan.
email: namasamaran@riseup.net
7
twitter: @islamexpose
Tapi apa yg dilakukan Muhamad pada mereka yg mengejeknya? Dia bukan orang yg dengan enteng menghadapi kritik. Abu Afak, yg berumur 120 dan Asma Binti Marwan ibu yg sedang menyusui dan mempunyai 5 anak dibunuh atas perintah Muhammad karena membuat puisi yg isinya dianggap menyerang Muhammad. Cuma karena itu saja, ia mengambil nyawa mereka. Luuaarr biaa...dab!! Muhammad bilang penindasan/penekanan (terhadap islam) lebih buruk dari pembunuhan. Meskipun pernyataannya ini menggelikan, dia sendiri menyuruh para pengikutnya untuk bersikap keras dan menekan ketika berurusan dengan orang-orang kafir. Q 9.123 Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu. Tapi bagaimanapun, kenyataannya tetap terbukti bahwa orang kafir itu tidak menyerang kaum muslim. Muslimlah yg menyerang Mekah, Khaibar dan tempat tinggal orang Yahudi di Medinah. Apakah orang Persia yg merampok Muslim? Apakah India yg mencegah orang Arab menyembah auwloh? Apakah Spanyol datang untuk berperang dengan Muslim? Jika Auwloh si dewa islam itu adalah benar-benar Tuhan yg sejati, kita mestinya dapat mengharap setitik kejujuran dari sang utusan dan pujaannya itu. Muhammad bilang siapapun yg tidak percaya padanya harus dibunuh. Tapi dia tidak membunuh Kristen dan Yahudi kalau mereka membayar pajak hukuman (jizyah). Di Kaibar dia memeras 50% dari total produksi panen Yahudi dari tanah mereka sendiri yg disita untuk diambil olehnya. Apa ini bukan penindasan? Tentu saja ketika Muhammad mati, Omar membasmi semua Yahudi malang itu dari seluruh Kaibar. Quran tidak ragu-ragu dalam hal penindasan kafir. Q 9.29 : Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. Muslim yg menyatakan bahwa Islam adalah agama damai dan mengutip ayat-ayat Quran --dimana Muhammad terus mengingatkan bahwa Allah maha pengampun dan pemaaf-- ketika ditunjukkan ayat-ayat Quran ini dan warisan berdarah dari peperangan dan penjarahan-penjarahan nabinya, mengubah taktik mereka dan berkata: Ya, Islam menyetujui penggunaan kekerasan dlm situasi tertentu, seperti yg ditulis oleh seorang pembela islam pada saya. Apa yg dimaksud dengann 'situasi tertentu'?? Mari kita jelaskan bahwa kita tidak membicarakan tentang penggunaan
email: namasamaran@riseup.net
8
twitter: @islamexpose
kekerasan terhadap pelaku kriminal biasa, pembunuh atau pemerkosa. Kita bicara tentang kekerasan terhadap orang-orang tak bersalah yg tidak menerima kenabian Muhammad dan lebih memilih untuk memuja tuhan mereka sendiri dengan cara mereka sendiri. Hukuman mati telah dihilangkan dari negara-negara beradab. Bahkan negara yg masih mempraktekkannya akan menghukum mati terdakwa dengan suntikan mati atau cara yg tidak menyakitkan dan lebih manusiawi. Si penjahat tidak pernah disiksa atau di-cincang tubuhnya. Tapi Muhammad menerapkan siksaan keji bagi mereka yg tidak menerima agama omong kosongnya itu. Q 5.33 : Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
Jenis tuhan sadis apakah Auwloh itu?! Satu pertanyaan yg tidak pernah saya dapat jawabannya adalah: jika Auwloh (dewa-nya islam itu) ingin membunuh orang kafir, kenapa dia tidak melakukannya sendiri? Akan mudah sekali baginya membunuh mereka, membuntungi mereka, membakar mereka dan memukul mereka dengan segala macam bencana dan malapetaka untuk memuaskan sifat balas dendam dan hasrat haus darahnya. Kenapa dia malah meminta utusannya dan para pengikut fanatiknya untuk melakukan pekerjaan kotornya? Apa mungkin karena dia tidak mampu melakukannya sendiri? Muhammad menyatakan bahwa ketidakpercayaan pada auwloh adalah kejahatan terbesar yg dapat dihukum dengan kematian. Siapa yg mendapat keuntungan dari ini? Dia (si Mamad, nabi islam itu) adalah satu-satunya kontak antara Auwloh dan para pengikutnya yg dungu, terbelakang mental, dan idiot. Tidak patuh padanya berarti tidak patuh pada tuhan. Apa tuhan peduli jika manusia percaya dia atau tidak? Apa yg dia dapat dari ini? Apa harga diri tuhan terluka jika primata-primata (manusia) bumi tidak mengenal dan memujanya? Apa dia akan begitu marah hingga dia akan membakar manusia selamanya? Ini betul-betul sebuah pemikiran takhyul. Tapi ini memberi Muhammad kuasa yg sama seperti tuhan untuk melakukan apapun yg dia inginkan tanpa ada yg mempertanyakannya. Dia punya kuasa untuk membunuh siapapun, untuk menuntut pengikutnya berperang, bahkan jika itu untuk memerangi sekutu mereka sendiri, kerabat atau teman-teman mereka sendiri, dan kemudian membawa setoran 20% dari jarahan itu kepadanya. Ini memberi dia hak untuk meniduri banyak perempuan dan memilih yg termuda dan tercantik dari para perempuan yg ditangkapnya.
email: namasamaran@riseup.net
9
twitter: @islamexpose
Semakin dia mengagungkan Auwloh, semakin bertambah kekuasaannya. Auwloh cuma kedok untuk memberi kuasa pada seorang yg lapar akan kekuasaan untuk bangkit dari kemelaratan menuju kekuasaan absolut dan membuatnya makin bermimpi untuk menaklukan kerajaan besar Persia dan Byzantine. Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. Q 9.24 Muhamad bukan guru bermoral. Kebaikan atau sifat baik tidak punya arti baginya. Keasyikannya hanyalah membuat orang tunduk pada kehendak dewa-nya yg bernama Auwloh itu, yg siapapun tidak punya akses kecuali dia sendiri. Semakin keji dia lukiskan dewa-nya, semakin banyak kendali yg dapat dia lakukan pada pengikutnya. Auwloh adalah sebuah alter-ego untuk seorang narsisis gila kuasa yg haus akan kekuasaan dan seks. Obsesinya untuk menundukkan orang-orang agar menerima dewa-nya sedemikian hingga dia menjanjikan bagi para pezinah dan perampok sebuah tempat disurga jika mereka menerimanya. Sementara bagi mereka yg tidak menerimanya akan dibakar di neraka meskipun jika mereka hidup baik bagai orang suci. Sahih Bukhari Volume 4, Buku 54, Nomor 445 Diceritakan oleh Abu Dhar: Nabi berkata; Jibril berkata padaku, 'Siapapun diantara para pengikutmu yg mati tanpa menyembah tuhan lain selain auwloh, akan masuk surga (atau tidak akan masuk neraka).' Nabi bertanya. 'Bahkan jika dia telah melakukan hubungan *seks tak lazim atau pencurian?? Jawabnya, 'Ya, bahkan merekapun.' * [ada yg agak janggal disini; mengapa si Mamad spontan merespon perkataan jibril itu dengan mengaitkannya dengan SEX, seks tak lazim pula?! Mengapa bukan dengan kejahatan-kejahatan yang lainnya; mengapa harus sex yg dia tanyakan pertama ke jibril? Seks yg menyimpang pula?! (Apakah itu berarti Muhammad dan para pengikutnya berperilaku seks menyimpang?)... Respon pertanyaan yg spontan dari si muhammad tersebut, menunjukkan apa isi kepalanya; otak ngeres nabi cabul! –admin] Ini bahkan dipastikan oleh Quran: 4.48 : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. Tentu saja tidak dikatakan bahwa muslim yg membunuh orang tak bersalah bagi sang nabi dalam nama Auwloh akan langsung masuk Surga. Bagaimana bisa orang yg berpikiran normal menerima omong kosong ini? Bagaimana mungkin
email: namasamaran@riseup.net
10
twitter: @islamexpose
orang tidak berhenti sejenak untuk berpikir tentang semua ini? Kenapa kita tidak bertanya pada diri sendiri pertanyaan sederhana ini, seperti: • Kenapa Auwloh merasa PERLU dikenal? Jika dia begitu ingin dikenal, kenapa dia tidak menampakkan dirinya pada setiap orang seperti dia menampakan dirinya pada si nabi? Kenapa dia main petak umpet dan kemudian menghukum mereka yg gagal menemukannya? Kenapa utusannya bertindak begitu kejam dan hidup begitu tidak bermoral seakan membuat keraguan akan integritas dan kejujurannya? Kenapa ayat-ayat dalam Quran begitu bertentangan terhadap sains, logika dan akal sehat? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yg sederhana tapi penting, setiap muslim harus bertanya pada dirinya sendiri. Kita bukan kambing, Kita manusia yg diberi akal sehat & hati nurani, dan tergantung kita apakah akan kita gunakan atau tidak. ***
Source Links: Link-1, Link-2.
email: namasamaran@riseup.net
11