Kecil - Kecil Cabe Rawit
(Cerita Masa Kecil MARZUKI USMAN) Diterbitkan Oleh :
ISYF (Indonesia Student & Youth Forum) Penulis :
A. Fajar Kurniawan Zaky Ramadhani Editor :
A. Fajar Kurniawan Erfan Zainuri Ardee Revees Desain :
Erfan Zainuri Alie Fachri Ilustrasi :
Alie Fachri Inker :
Alie Fachri Tim Mata media Colorist :
Tim Studio Pemuda Layout :
Ardee Revees Cetakan I, 2012 Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) Griya Jakarta, Blok B9 No. 18 Pamulang, Tangerang, Indonesia 14517 Phone : +62-21-74646097 Email : fajkoer@gmail.com
ii
Desa Mersam sekitar tahun 1973 ...
1
Assalamu’alaikum ...!!
Wa’alaikumsalam ....
Ada apa Syafrin? Tampaknya penting sekali
Ada surat dari Sabeni, bang...
2
Masuklah dulu, banyak makanan di sini. Sekalian solat berjamaah di rumahku
Baiklah kalau begitu. Terima kasih banyak Terima kasih bang. Saya harus pamit. Saya solat ashar di masjid saja
Khalijah, tolong ambilkan kacamata buatku...!!
Iya pak‌!!
3
4
Indonesia
Prov. Jambi
Sumatera
5
Desa Mersam, Jambi 1952,
6
Anak-anak, hari ini kita akan berdarma wisata berkeliling desa Mersam
Wah,... hari ini kita tak jadi belajar Ben! Kita jalan-jalan!
Ini darma wisata, Boy. Kau tahu, ini artinya jalan-jalan sambil belajar!
Setelah jalan-jalan tolong kalian tulis apa saja yang kalian lihat dan hasil laporannya kumpulkan ke bapak
7
Murid-murid mulai mengitari desa Mersam
Mereka menemukan Ular, Monyet cingkuk, Biawak dan hewan lainnya
Selamat Sabeni, nilaimu bagus sekali
8
Kecil-kecil cabe rawit kau Ben!
Iri kali aku sama otak encer kau!
9
Orang pintar itu mencari uang dengan pena dan air liur
Aku akan jadi orang pintar dan sukses!
Sabeni‌ main yuuuk‌!!
10
Walaupun menjadi anak pintar, Sabeni tetap bermain dengan kawan-kawannya
Desa Mersam senja hari...
11
Alamak...!! aku belum kerjakan PR Matematika. Mati aku!
Pasti kau kena marah Pak Siregar
Begini idenya... Tapi Boy, idemu itu...
Ah...sudahlah Ben, sekali-kali tak mengapa
.
Sssstttt..
RR!!!
RR CTAAARR 12
Berpencaaaarrr...!!
NGUII
INGG..
.NGUI
IINGG
...NGU
IIINGG
...
Sekolah hari ini diliburkan...!!!
Hahahahaha...hahaha...!!!
haha...!!!
aha...ha Hahahah
13
waduh jangan sampai telat untuk membantu paman safrin...nih
Mersam kaya akan hasil alam terutama karet
Selain kaya akan hasil alam, komposisi penduduk Mersam terdiri dari beragam suku bangsa. Sunda, Jawa, Betawi, Cina, Padang, Batak dan sukusuku lainnya telah menetap di Mersam sekian lamanya. Paman Sabeni sendiri, Syafrin, merupakan suku asli Betawi yang menetap di Mersam karena menikah dengan Amnah. Nama Sabeni sendiri sangat kental dengan nuansa Betawi karena nama tersebut diberikan oleh paman Syafrin.
Wawasan Ben tentang nusantara Indonesia sudah terbentuk sejak kecil. Interaksi sosial dan kondisi di Mersam sangat sesuai dengan semboyan Republik Indonesia, “Bhineka Tunggal Ika�.
14
Sabeni belajar keras untuk mempersiapkan ujian dengan sebaik-baiknya
Tiap malam selepas isya, Sabeni belajar ke guru Anas (salah satu guru yang berasal dari Batusangkar, Sumatera Barat). Untuk sampai di rumah guru Anas, Sabeni harus melewati jalan gelap gulita dan hanya diterangi oleh obor minyak. Namun hal tersebut tak menyurutkan langkahnya.
Maaf pak guru, untuk soal nomer 5 bagaimana pemecahannya? Ananda tak terlalu paham...
15
Aku harus lulus ujian ini. Kalau tidak, aku akan tinggal di Mersam selamanya
Bapak Sabeni Haji Umar, pernah mengingatkannya, jika tidak lulus ujian Sekolah Rakyat maka nasibnya tak jauh sebatas menjadi penakik getah atau mantri kurih.
16
Bagaimana rasanya sekolah di Jambi ya?
Berapa hendak kau jual ayam jantan ini?
Berbekal uang senilai Rp 25,- hasil dari menjual seekor ayam jago, Sabeni dan beberapa kawannya berangkat ke Muara Tembesi untuk mengikuti ujian Sekolah Rakyat.
Hati-hati di jalan, nak
17
Sebelum ujian dimulai, saya akan membacakan terlebih dahulu peraturan selama ujian...
Bismillahirrohmanirrohim... Berilah hamba kemudahan dalam menghadapi ujian ini ya Allah...
Soal macam apa ini??? Bikin pusing kepala
18
Beberapa jam kemudian‌
Ujian telah selesai. Kepada seluruh peserta ujian mohon mengumpulkan kertas jawaban di meja panitia
Anak2 peserta ujian mengumpulkan hasil ujian mereka ke atas meja didepan kelas
19
Sabeni dan kawan-kawan berenang di sungai Batanghari. Mereka menceburkan diri ke sungai Batanghari yang airnya jernih
...!!!
URRR U U U B B J
R!!!
RR BYUUUR
Aku bosan berenang begitubegitu saja. Bagaimana kalau kita pacu renang??
Ayo Kita semua pacu renang. Siapa yang sampai seberang duluan dialah juaranya...!
Horeee....!!! Aku juara...aku juara...
HORE
EE....!
20
!
Sementara itu di kejauhan Saman terlihat timbul-tenggelam. Sesekali kepalanya muncul ke permukaan namun setelah itu tak nampak lagi
pppp...
Bluppp...bluuu
Sabeni dan kawan-kawan bergegas menolong Saman
Ah, ternyata hanya mimpi!
Hampir saja aku lupa. Hari ini guru Usman tiba dari Jambi. Aku harus ke rumahnya sekarang
BRAAAKKK
...!!!
21
Assalamu’alaikum anak-anak
Maaf telah menunggu lama. Bapak tahu kalian sudah tak sabar untuk mendengar hasil ujian masuk SMP Negeri
22
Diantara kalian ada satu orang yang mendapat nilai paling bagus
Selamat Sabeni, kau lulus ujian dan kamu peringkat 1 nilai ujiannya. Aljabar 9, Bahasa 8 dan Ilmu Pengetahuan umum 8 Alhamdulillahi robbil’alamin.... terima kasih ya Allah
Muhammad Ali Albana.... LULUS! Hasan Imran... LULUS! Ah, mimpi itu benar rupanya...
Dari sekitar 10 orang yang ikut ujian dari Mersam, 9 orang dinyatakan lulus ujian Sekolah Rakyat. Hanya Saman seorang yang tak lulus
Sabeni teringat kembali mimpinya berenang di sungai Batanghari. Dimana 9 orang temannya berhasil menyelesaikan pacu renang sedangkan Saman timbul-tenggelam
23
Malam hari setelah pengumuman kelulusan, sebelum berangkat menuju Jambi, Haji Umar berbicara pada anaknya
Kau benar-benar ingin masuk SMP, Ben?
Ya Bapak...
Mengapa kau ingin sekali masuk SMP? Aku ingin jadi dokter. Aku tidak ingin jadi mantri kurih. Bukankah bapak pernah bilang jika gagal sekolah aku akan dimasukkan ke sekolah mantri kurih di Muara Tembesi?
Baiklah kalau begitu, bapak doakan semoga kamu berhasil menimba ilmu di Jambi
24
Aku bangga padamu, Ben! ... Maafkan ayahmu ini yang belum bisa mencukupi uang masuk SMP...
Haji umar sedang mengalami masalah ekonomi
Saat itu harga karet di pasaran sedang turun. Hal ini berimbas pada usaha Haji Umar yang tak lain berdagang getah karet
Sabeni harus rela menjual 3 ayam jagonya dengan harga Rp 100,-.
25
Hati-hati di jalan, Ben...
Sampaikan salam kami untuk keluarga Paman Syafrin dan Maknek Amnah
Selanjutnya, Sabeni
26
Saya Sabeni, pak...
Terima kasih, pak...
Duduklah disini, Sabeni
Mengapa kamu datang ke sekolah bertelanjang kaki?
Kondisi keluarga saya belum bisa memenuhi kebutuhan untuk melanjutkan sekolah ke SMP pak, sekalian saya juga mau minta keringanan untuk bisa mencicil uang pendaftaran masuk SMP disini, karena orang tua saya sedang kesulitan uang
Begitulah pak. Saya berharap bapak bisa memahami kondisinya
Baiklah kalau begitu. Kau boleh panjar uang sekolahmu. Tapi ingat, hari senin kau tak boleh datang ke sekolah sambil bertelanjang kaki
Terima kasih banyak, pak
27
Hari senin semua siswa berangkat ke sekolah. Tak terkecuali Sabeni, dia tampak antusias dan sumringah bisa belajar dan bertemu teman-teman baru di SMP. Dia juga tak lupa pesan dari pak kepala sekolah untuk memakai sepatu
Ada yang bisa jawab soal ini? Saya pak...!!!
28
Mungkin aku harus pindah dari rumah paman...
29
Kau memang pintar Ben! Rangkingmu selalu bagus
Ayolah Ben, ini kan hari libur. Kita nonton layar tancap. Filmnya seru sekali!
30
Kau sajalah. Aku tetap di kamar, mau belajar
Hati-hati Ben, kepalamu jadi botak kalau kebanyakan belajar
a...
hahah
hahah
a... Terserah kalian saja...
Selamat Ben. Kamu lulus! Nilaimu juga bagus
31
Alhamdulillah hirobbil’alamin ya Allah
32
33