SUARA PELAJAR INDONESIA Untuk Indonesia Pintar, Sehat, Hijau, Kreatif dan Peduli Oleh : Forum Pelajar Indonesia
SUARA PELAJAR INDONESIA Untuk Indonesia Pintar, Sehat, Hijau, Kreatif dan Peduli Oleh : Forum Pelajar Indonesia Copyrigth Š 2011 by Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) ___________________________________________________ Desain Sampul : Irfan Amalee Desain Isi : Erfan Zainuri Tim Editor : A. Fajar Kurniawan, M.Si, Dinnur Garista, Deni Murdiani, Fikri Ibadurrahman, Nabilel Karamy, Fikri Mochammad
_____________________________________________________ Diterbitkan oleh : Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) Gria Jakarta, Blok B9 No. 18 Pamulang Barat Tangerang Selatan 14517
Email: isyf.office@gmail.com Face Book: Indonesia Student Youth Forum Twitter: @isyf_supporter
Daftar isi: Kata Pengantar - 5 Penghijauan Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik - 7 Briket Daun Kipayung Sebagai Sumber Energi Alternatif - 12 Satu Pelajar Satu Pohon - 14 Menuju Green School Melalui Penghijauan Sekolah - 20 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (1) - 25 Bumi Yang Utuh Lestarikan Selalu - 28 Modis Dan Ramah Lingkungan - 32 Potensi Panorama Dan Keindahan Terumbu Karang - 34 Wujudkan Kecintaan Generasi Muda Terhadap Lingkungan Guna Menghijaukan Indonesia Masa Depan - 40 Kondisi Lingkungan Dan Air Bersih Di Daerah Pantai Tanjung Karang - 46 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (2) - 51 Peran Pelajar Untuk Hijaukan Indonesia - 54 Tanaman Sekolah, Tanaman Indonesia - 61 Cintai Lingkungan Dengan Gaya Hidup Hijau - 66 Lingkungan - 69 Selamatkan Lingkungan Dengan Mendaur Ulang Baterai Bekas Dengan Daun Sengkong - 71 Sekeping Asa Untuk Hijau Negeriku - 73 Lingkungan Hijau Cermin Generasi Yang Cemerlang - 79 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (3) - 83 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk IndonesIa Hijau (4) - 87 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (5) - 93 Indahnya Indonesia Dengan Pelajar Hijau - 96 Penghijauan Di Indonesia - 101 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (6) - 105 Peran Pelajar Dalam Membangun Lingkungan Hijau - 109 Peran Dan Progran Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (7) - 113 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (8) - 117 Pupuk Yang Murah Dan Mudah - 120 Bioinsektisida Biji Alpukat Sebagai Penangulangan Masalah Hama Pada Tanaman Jeruk Keprok Garut - 123 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (9) - 126 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (10) - 132 Hijau Untuk Indonesia-Ku - 136 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (11) - 140
Mengganti Plastik Dengan Daun Pisang - 144 Gerakan Menanam Pohon Cemara Sebagai Perwujudan Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau - 147 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (12) - 151 Indonesia Hijau, Bukanlah Sekedar Mimpi - 157 Hijaulah Negeriku - 163 Aksi PeLajar Untuk Menghijaukan Indonesia - 168 Perhatian Pelajar Terhadap Lingkungan Sehat - 171 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (12) - 176 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (13) - 178 Indahnya Indonesia Dengan Pelajar Hijau - 181 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (14) - 186 Hijau Indonesiaku - 189 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (15) - 193 Baiknya Sampah - 197 Menciptakan Lingkungan Hijau Dengan Mendaur Ulang Sampah Untuk Mencapai Indonesia Sehat Dan Indonesia Hijau - 200 Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (16) - 205 Pelajar Indonesia Pelajar Pecinta Lingkungan - 207
_______________
kata PENGANTAR
Salam Hormat,
S
ebuah pencapaian yang tidak pernah kami bayangkan, bahwa kegiatan Forum Pelajar (FOR) Indonesia yang menghadirkan peserta tingkat SMA, SMK, MA dan sederajat telah berjalan tiga tahun. Sejak kelahirannya tahun 2009, banyak harapan dan cita-cita diusianya yang ketiga baik dari para alumni, penyelenggara, mitra, sponsor, pemerintah dan pihak lainnya yang mengharapkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya terbatas pada pertemuan antara pelajar dari berbagai provinsi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman; pertemuan pelajar dengan para pemegang kebijakan; kunjungan perusahaan, penanaman pohon, pentas seni nusantara, beragam wokshop dan sebagainya. Hal yang banyak diharapkan adalah bagaimana kegiatan tersebut menjadi media bagi para pelajar untuk melakukan kegiatan setelahnya (follow up action). Sebagai lembaga penyelenggara Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) mencoba melakukan terobosan baru pada forum pelajar Indonesia 2011. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pemaknaan terhadap tema-tema sebelumnya. Satukan Aksi untuk Negeri dan Pelajar Indonesia Suarakan Aspirasimu, 2010 mengandung makna yang dalam dan harus diimplementasikan dalam bentuk kerja-kerjanyanya. Generasi forum pelajar Indonesia tidak mau menjadi kelompok atau komunitas yang sering dikatakan kelompok NATO (No Action, Talk Only). Selanjutnya ISYF meneguhkan diri bahwa untuk kegiatan FOR Indonesia 2011 mengambil tema Ekpresi Pelajar untuk Indonesia. Tema tersebut kemudian diintegrasikan secara komprehensif bentuk kegiatan, proses seleksi peserta sampai pada rencana keberlajutannya.
Forum Pelajar Indonesia Ada hal yang berbeda pada proses seleksi peserta FOR 2011. Disamping persyaratan administrasi, ISYF menetapkan bahwa syarat utama dari kualifikasi peserta adalah karya esai yang ditulis oleh para calon peserta. Harapannya adalah banyak gagasan, aspirasi, dan tawaran-tawaran kegiatan yang tidak sedikit dapat menjadi solusi alternatf bagi problem mereka sendiri, bahkan bagi bangsa dan negara. Banyak gagasan dan harapan dari para pelajar Indonesia yang mengekspresikan suara mereka untuk Indonesia. Atas dasar tersebut, ISYF meyakini bahwa ide dan gagasan mereka adalah aset yang tidak ternilai. Oleh karena itu ISYF mempublikasikan karya-karya mereka menjadi sebuah kompilasi buku serial, walaupun singkat banyak makna yang dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk mewujudkan Indonesia Emas: PIntar, Sehat, Hijau, Kreatif dan Peduli.
Forum Pelajar Indonesia: “Simple Actions Make Big Differences�, Yves Carcelle
A. Fajar Kurniawan Director of Indonesia Student and Youth Forum
Suara Pelajar Indonesia
Penghijauan Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik
P
enghijauan adalah segala daya dan upaya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Manfaat dari fungsi penghijauan adalah sebagai paru-paru kota, tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernafasan. Sebagai pengatur lingkungan, vegetasi akn menimbulkan hawa lingkungan setempat sejuk, nyaman dan segar. Pencipta lingkungan hidup, penghijauan akan menciptakan ruang hidup bagi makhluk hidup di alam, memungkinkan terjadinya interaksi secara alamiah. Penyeimbang alam, merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alami bagi satwa yang hidup disekitarnya. Perlindungan, melindungi kondisi fisik alami di sekitarnya, misalnya angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu. Mengurangi polusi udara, vegetasi dapat menyerap suara. Kesehatan, warna dan karakter tumbuhan dapat digunakan untuk terapi mata jiwa. Komunitas vegetasi yang ditanam keanekaragaman jenis dan karakter akan memberikan nama ilmiah sehingga sangat berguna untuk pendidikan, seperti hutan kota sebagai laboratorium alam. Penghijauan perkotaan dapat juga menjadi indikator kemungkinan ada hal-hal yang membahayakan yang terjadi atas pertumbuhan dan perkembangan kota. Manfaat lainnya adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi global warming saat ini, menambah oksigen yang hampir habis disebabkan oleh polusi udara, dapat juga membuat negeri indah dan mengembalikan hijaunya hutan agar tercipta lingkungan yang lebih baik.
7
Forum Pelajar Indonesia Seperti yang telah kita ketahui bahwa salah satu cara untuk ikut serta dalam proses pencegahan global warming adalah dengan reboisasi. Tapi banyat diantara kita berfikir jika ikut berpartisipasi dalam kegiatan reboisasi akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena harus membeli bibit tanaman dan lain-lainnya. Sehingga kita dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa melakukan reboisasi akan menambah pengeluaran pribadi dan bukan cara yang baik untuk dilakukan secara individu/perorangan. Penghijauan dapat dilakukan juga dengan cara menerapkan proses pengembang biakan vegetatif buatan. Cara ini ada beberapa macam yaitu stek, cangkok, okulasi, mengenten dan merunduk. Penghijauan juga mendapat respon yang baik dari seluruh masyarakat bahkan seluruh masyarakat dunia. Penghijauan juga harus diajarkan kepada anak-anak/generasi muda agar mereka dapat melakukan penanaman tumbuhan, misalnya satu bulan satu tumbuhan. Demi kelancaran penghijauan mereka harus juga diajarkan menanam tumbuhan dengan baik agar mereka terbiasa menanam dan mereka akan mengajarkan kepada anak cucu mereka. Bayangkan, jika setiap siswa di seluruh Indonesia ini diwajibkan melaksanakan penanaman tumbuhan oleh sekolahnya mungkin akan tercipta lingkungan bersih dan hijau. Terdapat juga dampak positifnya yaiitu dapat mengenalkan siswa untuk peduli dan cinta tehadap lingkungan dan masih banyak manfaat positif lainnya. Melakukan penghijauan tak hanya bermanfaat untuk pengingkatan kualitas kesehatan dan keindahan. Penghijauan ternyata juga dapat mengurangi resiko terjadinya kebakaran. Karena kalau banyak pepohonan, maka ada media yang menyerap panas yang dikeluarkan oleh bumi. Dalam menata dan menjaga kelestarian lingkungan, dapat dilakukan dengan pola pendidikan melalui berbagai penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Membangun kesadaran masyarakat yang mempunyai wawasan lingkungan yang luas merupakan pondasi dalam menjaga kondisi lingkungan benar-benar
8
Suara Pelajar Indonesia jauh dari berbagai sumber pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Karena pada dasarnya kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri. Masalah lingkungan seperti banjir, tanah longsor dan kelangkaan air bersih sering terjadi memang merupakan permasalahan global. Pada pundak manusia terpikul sebuah amanah dan tanggungjawab melestarikan bumi. Dengan adanya penerapan penghijauan diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan Indonesia yang berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan terutama dalam meningkatkan dearajat dan kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam rangka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, sangatkah perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakatnya sendiri. Berbagai bencana alam yang sering melanda sebagian wilayah di Negara kita pada dasarnya merupakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan. Masalah lingkungan seperti banjir, bencana kekeringan, tanah longsor , kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi idara merupakan masalah lingkungan yang bukan tergologn sepele. Betapa tidak? Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi yang akan datang. Pembangunan di berbagai daerah di Indonesia hendaklah memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah, eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan kota tanpa menghiraukan kelestarian dan kenyamanan lingkungannya. Menyikapi hal ini, sebagai rakyat Indonesia, saya dan anggota masyarakat yang cinta lingkungan, paling tidak kita secara moral (etika) bisa ikut berpartisipasi pada setiap program yang berkati
9
Forum Pelajar Indonesia dengan kelestarian lingungan hidup yang dicanangkan oleh pemerintah. Disamping adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Pembangunan Indonesia berwawasan lingkungan merupakan sebuah dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkunga, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal . Wilayah hutan di Indonesia mulai berkitang dari waktu ke waktu, disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk (populasi manusia). Peningkatan jumlah manusia telah mendorong konversi hutan menjadi lahan non hutan, sepert lahan pertanian semusim dan pemukiman. Perlu ada pengendalian jumlah penduduk (populasi manusia) melalui pembatasa kelahiran (program Keluarga Berencana). Pemerintah Indonesia telah menargetkan bahwa tahun 2010, sudah tidak ada lagi pertambahan penduduk di Indonesia,melalui program keluarga berencana. Dalam konteks ini, tidaklah berlebihan jika gerakan ramah lingkungan pun bisa kembali digalakan melalui pemerintah daerah (Pemda) kepada masyarakat secara menyeluruh. Masyarakat yang berwawasan lingkungan dengan etika atau moral lingkungan yang tinggi benar-benar dibutuhkan dalam setiap pembangunan di Indonesia. Tak terkecuali adanya penegakan hukum lingkungan secara tegas dan terarah. Lebih jauh, dengan mengacu pada hal tersebut setidakny wawasan lingkungan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Bukan saja menimpa Indonesia di Negara-negara lain pun ikut merasakan masalah lingkungan, seperti halny banjir, tanah longsor, dan kelangkaan air bersih yang sering terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Walaupun sering dilanda banjir di musim penghujan, Indonesia dalam waktu tertentu juga mengalami kelangkaan air bersih, terutama untuk keperluan pertanian. Hal ini merupakan bukti
10
Suara Pelajar Indonesia konkret akibat krangnya kesadaran masyarakat kita dalam berwawasan lingkungan. Jika hal ini dibiarkan, ini akan berpengaruh pula terhadap kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, reformasi sektor air menjadi keharusan dalam mencapai tujuan pemenuhan hak (akses) atas air bagi semua. Di mana secara nasional tujuan ini secara global dicanangkan pemenuhannya pada 2015. Untuk itu sangatlah perlu adanya evaluasi secara menyeluruh dan independen tentang sektor swasta air selama ini, juga dalam menganalisis kemnungkinan alternatif bagi melibatkan konsumen. Penghijauan lingkungan di wilayah Indonesia haruslah kembali diupayakan dan digalakkan kembali. Bukankah sesungguhnya hal ini sudah menjadi tugas manusia pada umumnya? Pada pundak manusia terpikul sebuah amanah, dan tanggung jawab melestarikan bumi. Dan manusia sebagai khalifah fil ardhi bertanggung jawab memakmurkan bumi atau menjadi pelaksana penghijauan lingkungan. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an, berbunyi : “Dan Dialah yang menjadikan kamu di bumi, dan Dia menjadikan kamu penduduknya kepadanya (Untuk memakmurkannya)�. (Q.S. Hud : 61). Pengihjauan sangat penting dan juga dapat menentukan umur bumi. Penghijauan dapat dilakukan dengan penanaman hutan kembali. Penanaman pohon kembali yang telah rusak untuk memperbaiki pohon yang ada di suatu lingkungan. Bagaimana masyarakat mulai memulai melakukan penmghijauan? Yaitu mungkin dengan cara memulai di depan rumah harus ada tanaman hijau, setiap sekolah harus mempunyai sebidang tanah agar siswa-siswa dapat menanam pohon dan upaya pemerintah maupun masuaraka untuk melakukan penanaman hutan agar lingkungan terlihat lebih asri. Ferri Arjuna Sembiring, SMA LTI IGM
11
Forum Pelajar Indonesia
Briket Daun Kipayung Sebagai Sumber Energi Alternatif
K
enaikan BBM sampai saat ini masih menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat, lebih-lebih untuk masyarakat yang kurang mampu. Kenaikan harga BBM yang tidak terkendali akan menyebabkan masyarakat kalangan bawah tidak mampu lagi untuk menjangkaunya. Masalah ini semakin runyam karena BBM yang menjadi sumber bahan bakar utama, semakin menunjukkan penurunan insentisitasnya. Selain itu didukung oleh pemakaian BBM yang sifatnya terus menerus digunakan, sehingga jumlahnya sedikit demi sedikit menurun, dan masalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pembakaran dari pemakaian BBM secara terus menerus. Masalah bahan energy saat ini juga menjadi wacana bagi kita semua untuk segera diselesaikan. Akhir-akhir ini harga bahan bakar minyak dunia meningkat pesat yang berdampak pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak termasuk minyak tanah.Menurut salah satu peneliti di FakultasTeknik Universitas Wisnuwardhana Malang, minyak tanah di Indonesia yang selama ini di subsidi menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah Indonesia karena nilai subsidinya meningkat pesat menjadi lebih dari 49 trilun rupiah per tahun dengan penggunaan kurang lebih 10 juta kilo liter per tahun. Untuk mengurangi beban subsidi tersebut maka pemerintah berusaha mengurangi subsidi yang ada dialihkan menjadi subsidi langsung kepada masyarakat miskin. Sementara itu pohon kipayung merupakan pohon yang tumbuh seperti pohon beringin, pohon ini bisa digunakan sebagai tempat berlindung ketika hujan ataupun panasnya terik matahari. Namun daun pohon kipayung bagi sebagian orang barang kali tidak memiliki
12
Suara Pelajar Indonesia arti,dan hanya dibiarkan begitu saja.Daun kipayung yang dilupakan banyak orang dan dianggap tidak bermanpaat ternyata dapat diproses kembali menjadi barang berguna. Daun kipayung bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket pengganti BBM sebagai sumber energi alternatif. Manfaat briket daun kipayung ini bukan saja dapat terjangkau oleh kalangan bawah, tetapi bisa juga menyelamatkan masa depan manusia dari ancaman krisis energi. Proses pembuatan briket daun kipayung ini secara umum melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan dan pengolahan. Tahap persiapan meliputi penyediaan alat dan bahanya, yaitu daun kipayung dan ketika menyediakan dau kipayung sebaiknya dipisahkan antara daun yang kering dengan daun yang basah dan daun yang basah dijemur terlebih dahulu dibawah terik matahari supaya kering, sampah organic sebagai bahan campuran, drum minyak, dan kompor. Tahap pengolahan meliputi pembakaran daun kipayung dan sampah organic dalam drum minyak, selanjutnya digiling hingga menjadi serbuk, selanjutnya dicampur lem kanji sebagai pengikat, dan terakhir dipres sebelum proses penjemuran. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan briket dari daun kipayung sangat potensial untuk dikembangkan. Karena mudah terjangkau oleh masyarakat bawah dan bias mengurangi beban subsidi pemerintah untuk menggantikan minyak tanah.
Ahmad Fauzillah, SMA NEGERI 11 GARUT
13
Forum Pelajar Indonesia
Satu Pelajar Satu Pohon
S
aat ini bumi kita tengah menghadapi ancaman pemanasan global atau global warming yang sangat serius, yang dibuktikan dengan terjadinya perubahan iklim yang ekstrim dan banyaknya peristiwa bencana alam yang terjadi. Fakta tersebut setidaknya telah menyadarkan banyak kalanga tentang pentingnya menekan angka pencemaran lingkungan dan menata serta mengelola alam secara lebih bertanggung jawab. Salah satu upaya strategis untuk memperbaiki kulitas lingkungan dan menekan pengaruh pemanasan global tersebut adalah dengan memperbaki kondisi hutan yang kita miliki, terutama dengan mempertahankan dan menambah luasannya. Upaya inilah yang saat ini tengah digalakkan Kementerian Lingkungan Hidup; yaitu Mewujudkan Indonesia Hijau (MIH). Namun pada saat yang bersamaan jumlah penduduk Indonesia terus bertambah dan dengan sendirinya konsumsi energi dan pangan juga bertambah, sehingga agak sulit untuk mempertahankan apalagi memperluas areal hutan yang ada. Yang terjadi justu sebaliknya ; luas hutan semakin menyusut karena kegiatan penebangan, industri pertambangan, pertanian dan perkebunan. Ratusan ribu hektare hutan setiap tahunnya digunduli dan menjadi tanah tandus. Data yang dirilis Deputi Bidang Peningkatan Konservasi SDA dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2008 memperlihatkan luasan hutan di Kalimantan kini hanya tinggal 39%. Kondisi yang sama juga terjadi di Sumatra dan Sulawisi. Di Pulau Jawa, kondisinya bahkan jauh lebih parah lagi. Hanya Irian dan Kepulaua Maluku yang agak lebih baik. Menjadi pertanyaan penting bagi kita para pelajar ; apa yang bisa kita lakukan untuk turut menghijaukan kembali bumi kita yang indah ini, khususnya kota-kotanya ? Hal ini penting kita sikapi karena
14
Suara Pelajar Indonesia berdasarkan hasil beberapa riset lingkungan diketahui adanya perbedaan yang signifikan antara kualitas lingkungan (udara, tanah dan air) di perkotaan di Indoneisa dibandingkan di perdesaan. Padahal jumlah penduduk yang mendiami perkotaan jauh lebih banyak daripada yang menghuni perdesaan. Artinya, banyak orang Indonesia, khususnya yang bermukim diperkotaan terutama di kota-kota besar, hidup dengan kualitas lingkungan yang buruk.
Pemanasan Global Pencitraan satelit yang dilakukan Badan Meteorologi dan Giofisika pada tahun 2010 memperlihatkan betapa bumi Indonesia kini tak hijau lagi, setidaknya dikawasan-kawasan perkotaannya. Pulau Kalimantan, Sumatra dan Irian yang dulu dikenal dengan hutan tropisnya yang lebat dan penuh dengan keanekaragaman hayati, kini banyak yang gundul dan menjadi lahan kritis. Lobang-lobang menganga bekas kegiatan pertambangan yang ditinggalkan begitu saja. Di sebagian wilayah lainnya terlihat asap membubung karena kebakaran hutan yang sengaja dan tidak disengaja. Juga semakin banyaknya padang ilalang setelah hutannya dibabat secara serampangan. Kondisi ini diperparah dengan semakin banyaknya gas buangan akibat semakin bertambanya jumlah kendaraan, asap pabrik, penggunaan AC, penggunaan pupuk kimia dan pestisida serta sampah plastik dan logam berat lainnya. Akibatnya, bumi kita kini tengah berjuang menghadapi pemanasan global yang diprediksi akan berakibat pada meningkatnya suhu bumi, mencairnya lapisan es di kutub, bertambahnya volume air laut, tenggelamnya ribuan pulau dan musnahnya ribuan spesies karena tidak mampu beradaftasi dengan perubahan iklim yang ekstrim.
Menuju Indonesia Hijau Menyadari buruknya dampak pemanasan global, pemerintah dan semua kalangan harus ikut ambil bagian dan secara bersama-
15
Forum Pelajar Indonesia sama menyelamatkan bumi kita. Salah satunya adalah menyukseskan program mewujudkan Indonesia hijau yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Pemerintah diharapkan terus melakukan reboisasi hutan, menetapkan kawasan hutan tertentu sebagai hutan lindung, memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan penegakan hukum agar masyarakat menghentikan kebiasaan membuka ladang dengan cara membakar hutan dan berpindah-pindah, memperbanyak hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai, melakukan reklamasi di areal bekas tambang, membuat hutan kota, mengurangi pemakaian pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik, mengurangi pemakaian pestisida, menghukum perusahaan atau industri yang membuang limbah dan tidak melakukan pengolahan limbah secara benar. Dalam hal ini, peran pemerintah selain sebagai inisiator, motivator dan regulator, juga sebagai wasit yang menghakimi dan memberi sanksi agar semua program dapat berjalan. Masyarakat khususnya para pelajar, juga dapat berperan aktif dengan cara ; •
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah. Tidak membiarkan lahan yang dimiliki (termasuk pekarangan) kosong, tetapi menanaminya dengan tanaman yang produktif.
•
Menghiasi rumah dengan tanaman asli.
•
Menghijaukan jalan-jalan dengan tanaman keras.
•
Tidak membakar sampah.
•
Tidak membuka lahan pertanian/ perkebunan dengan membakar dan berpindah-pindah.
•
Merawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik. Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang
16
Suara Pelajar Indonesia limbahnya. •
Mengurangi jumlah mobil yang lalu-lalang. Misalnya dengan berjalan kaki, bersepeda, naik kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama dengan teman-teman (car pooling).
•
Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.
•
Meminimalkan pemakaian AC dan memilih AC non-CFC yang hemat energi.
•
Mematuhi batas kecepatan berkendaraan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif dan efesien.
•
Meminimalkan penggunaan bahan kimia dalam kegiatan seharihari.
•
Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel)
•
Memilih produk yang ramah lingkungan, misalnya parfum nonCFC.
•
Memakai plastik berulang kali, karena sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.
•
Tidak merokok.
•
Memilah antara sampah basah, sampah kering dan sampah beracun dan menyediakan tempat untuk ketiganya.
•
Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong, karena menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan.
17
Forum Pelajar Indonesia •
Menggunakan lampu dengan kapasitas watt yang tepat.
•
Bila menggunakan kamar kecil, tidak lupa mematikan kran setelah selesai.
•
Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.
•
Tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.
•
Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kayu, kertas, kaca/keramik, bukan plastik atau styrofoam.
•
Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah.
•
Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan kran terus-menerus agar air tidak terbuang siasia.
•
Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang terbuat dari kertas.
Satu Siswa Satu Pohon Selain beberapa tawaran yang bersifat merubah dan membiasakan pola hidup yang lebih berorientasi kepada terwujudnya Indonesia Hijau sebagaimana disebutkan di atas, penulis menawarkan pemikiran agar setiap siswa menanam dan merawat satu pohon selama menempuh pendidikan di bangku SMA sederajat. Teknisnya ; dalam masa orientasi sekolah, setiap siswa baru menanam satu pohon yang ditentukan lokasinya oleh sekolah setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. Misalnya, Pemerintah Kabu-
18
Suara Pelajar Indonesia paten/ Kota mempunyai target Jalan A sepanjang 5 kilometer dihijaukan dengan pohon mahoni dan trambesi. Bibit sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota dan siswa tinggal menanam serta merawatnya saja. Setelah pohon ditanam, diberi label nama siswa yang menanamnya. Siswa tersebut berkewajiban merawat selama dia menempuh pendidikannya. Apabila pohon tersebut mati atau hilang, maka siswa itu menanamnya kembali. Tugas itu merupakan kewajiban pribadi dan tidak bisa digantikan dengan tugas lain atau dengan denda bayaran berapapun. Dengan masa pemeliharaan selama tiga tahun, pohon seperti mahoni atau trambesi—misalnya-- sudah cukup besar dan aman dalam masa pertumbuhan selanjutnya. Tugas pengawasan diberikan kepada para wali kelas bekerja sama dengan dinas terkait dan bila keuangan daerah memungkinkan, para wali kelas sebagai pembina diberikan honorarium. Dengan cara seperti ini, jutaan pohon dapat ditanam setiap tahunnya, jalanan dan kota-kota akan menghijau, perkampungan dan permukiman akan terlihat asri dan teduh, area terbuka akan sejuk dan rindang. Pada gilirannya, secara perlahan namun pasti, Indonesia Hijau akan benar-benar terwujud.
Aulia Rahmah, MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL
19
Forum Pelajar Indonesia
Menuju Green School Melalui Penghijauan Sekolah
Rumah Sekolah yang sejuk,segar dan nyaman merupakan ida-
man dari seluruh siswa dan guru dari jenjang Sekolah Dini sampai ke Perguruan Tinggi merupakan impian setiap insan khususnya pelajar. Namun kenyataannya Jika musim panas disertai kemarau datang daun daunan berguguran kita akan sering merasakan kegerahan, kepanas-an, dan kekeringan yang membuat kita kurang nyaman dalam belajar, kurang konsentrasi terhadap pelajaran yang di berikan oleh guru. Sehingga kata-kata remedial sering menghampiri dan menemani kita di setiap sore, bahkan yang sangat fatal kita gagal dalam ujian Blok tertentu. Begitu juga apabila musim kemarau telah digantikan oleh musim penghujan ini juga merupakan masalah yang tidak kalah pentingnya yang harus kita cari jalan keluarnya. Datangnya musim hujan membuat kita sering merasakan kedinginan, mengantuk dan malas malasan. Bahkan masalah yang utama yang akan muncul akibat hujan deras dan lebat adalah terjadinya banjir yang menggenangi Sekolah-sekolah, Rumah, dan Gedung Pemerintah, bahkan tak jarang pihak sekolah terpaksa meliburkan sekolah karena persoalan banjir, dan yang lebih parah terjadinya longsor yang dapat merubuhkan Jalan,Bangunan Rumah, Sekolah, serta bangunan lainnya yang ada di sekitarnya. Bukankah kejadian diatas sering kita temui di daerah-daerah kita bahkan tak jarang di lingkungan sekitar kita. Kenapa ini terjadi? Kita sering mendengar kata-kata “Global Warning”, “Efek Rumah Kaca”, “Pencemaran Air”, Pencemaran Udara”, dan “Pencemaran Tanah” yang jelas lingkungan manusia tinggal “Bumi” sudah rusak. Coba kita perhatikan hutan-hutan ditebangi, gunung-gunung di keruk untuk dimanfaatkan oleh manusia demi kebutuhan hidupnya. Adakah
20
Suara Pelajar Indonesia jalan keluar yang dapat kita lakukan? Negara-negara maju dan berkembang sudah mulai program-program untuk menyelamatkan Bumi dari Global Warning, baik Pemerintah maupun Lembaga Non Pemerintah bahkan tak jarang masyarakat juga ikut melaksanakan Program Green Peace guna penyelamatan Bumi yang kita diami ini. Apa yang dapat kita lakukan? Menghijaukan Sekolah “Green School” merupakan hal yang kecil diantaranya dengan Kegiatan Penghijauan Taman Sekolah tersebut kita dapat membentuk kelompok Peduli Lingkungan yang dapat mengatasi masaalah –masaalah tersebut. Dengan terjadinya penghijauan di lingkungan sekolah, kita telah terlibat aktif dalam misi menyelamatkan Bumi yaitu dengan kegiatan penghijauan yang kita lakukan di lingkungan kita sendiri. Coba kita bayangkan setiap hari masing-masing kita menanam satu tanaman yang bermanfaat. Dalam satu bulan kita bisa menanam 30 batang tanaman coba kita lakukan bersama-sama seluruh siswa yang ada di sekolah, berapa jumlah pohon di tanam dalam satu bulan? Tentu tidak sedikit tanaman yang akan hidup dan bermanfaat bagi adik-adik generasi penerus di sekolah nantinya. Bahkan pohon-pohon tersebut akan menjadi sejarah untuk dikenang, dan hal tersebut bukan mustahil akan menjadi kenang-kenangan di sekolah untuk di kenang oleh adik letting kita, selama sekolah kita masih berdiri kokoh dengan rindangnya pohon pohonan. Kapan kita laksanakan? Pelaksanaan kegiatan penghijauan menuju Green Scholl adalah dengan membentuk kelompok yang betugas sesuai dengan tugasnya, sesuai satu bait pantun Aneuk Jamee yaitu “Kalo buken awak siapo laie? Kalo buken kiniko pabilo laie?” yang artinya “Kalau Bukan Kita Siapa Lagi? Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?“ dengan kata lain kita harus berbuat sesuatu untuk bumi ini tanpa harus menunggu waktu yang tepat serta peluang yang bagus. Mari kita mulai dari halaman kelas kita dengan menanm aneka pohon yang bermanfaat seperti : Mahoni, Jati, Lamtaro, Jarak, dan aneka bunga-bunga di sekolah kita.
21
Forum Pelajar Indonesia Adapun manfaat yang kita dapatkan antara lain kita akan sedikit lebih nyaman dengan hiasan tanaman bunga-bunga yang teratur serta di tumbuhi dengan pohon-pohon yang dapat mengatasi bencana longsor yang terjadi pada musim penghujan dan menciptakan suasana nyaman dan sejuk di saat musim panas dan kemarau melanda. Hal ini dilakukan dari sekarang dengan keyakinan akan mengubah wajah sekolah menuju Green School agar lebih hijau dan ramah lingkungan dengan udara yang betiup begitu segar sehingga tercipta suasana belajar yang sangat di impikan yaitu tenang dan damai sehingga Guru dapat mengajar dengan leluasa kita dapat menerima pelajaran dengan baik serta menyenangkan dengan suasana yang kita idamkan. Pada saat musim penghujan kekhawatiran akan banjir dan longsor sedikit bisa teratasi karena kelompok Penhijauan Sekolah selalu mengadakan kegiatan rutin yaitu mengontrol tanaman , saluran air yang ada di lingkungan seklah, maka dengan sendirinya saluran air yang tersebut dapat segera kita bersihkan sedangkan tanah yang akan longsor dapat kita ketahui sejak dini serta dapat mengatasinya tanpa harus menunggu longsor yang dapat merubuhkan sekolah. Kenapa tidak kita lakukan? Kadang-kadang pertanyaan seperti ini sering kita abaikan tanpa kita pikirkan jalan keluarnya kita hanya berdiam mengharapkan bantuan dan uluran tangan serta solusi dari Pemerintah.kita menuggu sebagi penonton yang baik kenapa tidak kita sebagai pelajar Indonesia yang menjadi pemain untuk kita pertontonkan kepada masyarakat dunia bahwa kita anak Indonesia yang cerdas dengan semangat Gotong Royong sebagai warisan leluhur nenek moyang Bangsa Indonesia, mari kita tunjukkan kita mampu menhijaukan bumi Indonesia dengan di mulai dari sekolahsekolah…ayo kita tunjukkan kita bisa. Tujuan dilaksanakan penghijauan adalah untuk menuju Green School adalah agar sekolah yang kita idamkan dengan segala kenyamanan dan kesejukannya dapat terwujud, serta mendukung Program Green Aceh yang di canangkan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Jika Program Gubernur Aceh menghijaukan ribuan hektar hutan Aceh
22
Suara Pelajar Indonesia yang gundul, kita hanya menhijaukan seluas perkarangan sekolah. Ayo kawan-kawan kita pupuk rasa peduli terhadap lingkungan alam yang ada di sekitar, kegiatan penghijauan yang dilaksanakan dengan kesadaran dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan serta di lakukan oleh seluruh siswa yang ada, maka akan mengubah wajah sekolah menjadi Green School. Ayo Kita buat kelompok‌..! Dengan membentuk masing-masing kelompok yang bertugas untuk membersihkan lingkungan seperti pekarangan, mengurus tanaman dan pohon-pohon pelindung tanah yang bermanfaat bagi kita, Bagaimana kalu sekolah non-Boarding School dan sekolah-sekolah lain yang di dalam gedung yang tidak mempunyai cukup halaman untuk melakukan penghijauan? Sekolah yang bukan Boarding School mempunyai waktu banyak untuk melakukan kegiatan penghijauan tersebut baik di sekolah maupun di rumah dan lingkungan sekitar. Sedangkan Sekolah yang berada di dalam Gedung dapat melakukan hal tersebut dengan cara Hidrofita. Apakah Hidropita itu? Hidrofita adalah tumbuhan yang hidup di tempat banyak air, tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat kalian tanam dalam wadah seperti Pot dan Aquarium yang diisi banyak air untuk sumber makan bagi tumbuhan Hidrofita , selain itu juga memperindah ruangan kelas. Dengan kegiatan penghijauan selain kesegaran dan kesejukan yang alami yang kita peroleh kita juga turut andil dalam menyelamatkan bumi dari Global Warning. Serta menyelamatkan manusia dari segala bentuk kerusakan bumi dengan kita menyelamatkan alam semesta yang merupakan titipan Allah SWT kepada kita untuk menjaganya. Serta ikut membantu pemerintah untuk menghemat energi serta menciptakan sumber energy baru bagi manusia. Apa ya hubungan hemat energy dan menciptakan energi dengan kelompok penghijauan? Salah satunya kita telah menghemat dalam pemakaian alat pendingin ruangan seperti Kipas Angin
23
Forum Pelajar Indonesia dan AC. Minyak Bumi nantinya akan habis karena minyak bumi tidak dapat diperbaharui sedangkan kebutuhan minyak bumi semakin tinggi karena pesatnya pertumbuhan penduduk Dunia, Negara-negara maju dan berkembang sudah menemukan solusi untuk minyak peganti Solar yaitu Tumbuhan Jarak (Bak Nawah) dapat dimanfaatkan sebagai Bio Solar yaitu sebagai bahan Bakar yang manfaatkan untuk menjalankan Mesin Diesel seperti Mobil, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, dan Lain-lain Dengan menhijaukan Sekolah kita telah menyelamatkan bumi dari Global Warning serta menjadikan sekolah Green School, dan apabila dilakukan oleh seluruh Pelajar di Aceh maka Aceh Hijau (Green Aceh). Global Warning akan menjadi kenang kenangan bersama Pohon yang di Tanami seluruh Pelajar Pecinta Lingkungan.
Cut Titi Penda, SMA NEGERI UNGGUL KABUPATEN ACEH SELATAN
24
Suara Pelajar Indonesia
Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU (1)
“K
erusakan lingkungan tambah dina tambah kompleks, dadi kita ngarasakake bumi ingkang tambah panas�. Ya seperti itulah keadaan bumi saat ini. Keadaan lingkungan di bumi tak seramah dulu lagi. Saat sekarang ini banyak terjadi bencana alam, sebagai akibat dari ketamakan manusia yang terlalu mementingkan egonya untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan cara merusak lingkungan. Tanpa memikirkan akibatnya dengan seenaknya mereka mengekspolitasi lingkungan, menutas habis pohon-pohon di hutan untuk mendirikan sebuah pabrik atau untuk kegiatan pertambangan yang dampaknya dapat merusak ekosistem. Dari kegiatan pertambangan dapat merusak struktur tanah yang akan mengakibatkan produktivitas tanah turun atau dampak lainya adalah lahan menjadi terdegrasi. Sungguh memilukan, apabila kita menengok hutan yang ada di Sumatera, yang tadinya banyak berjejal-jejal pohon kini hilang tanpa jejak. Lingkungan amatlah penting untuk dijaga karena lingkungan menjadi tempat makhluk hidup tinggal dan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan ini, sehingga kita harus menjaga serta peduli terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh menggelikan, jika kita sebagai pelajar penerus bangsa hanya duduk diam seolah-olah tidak tahu kerusakan-kerusakan lingkungan itu terjadi. Saat-saat ini peran dari pelajar sangatlah penting, kita sebagai generasi penerus harus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Kita harus mulai menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Banyak yang dapat kita lakukan. Kita sebagai pelajar dapat memulai dengan menggalakkan program GO GREEN AT SCHOOL. Hal ini bukan
25
Forum Pelajar Indonesia sekadar ikut-ikutan tren, tetapi sekolah bisa jadi pelopor gaya hidup yang ramah lingkungan. Sekolah dapat menjadi tempat dan langkah awal untuk mengajarkan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan ramah pada lingkungan. Go green adalah bentuk langkah-langkah kepedulian terhadap lingkungan, karena bumi yang sekarang ini kita pijaki sudah tak sama seperti dulu lagi akibat dari global warming. Oleh karena itu, tak peduli siapa pun kita harus turut ikut serta dalam kegiatan Go Green. Go green bisa diterapkan dimanapun termasuk disekolah. Dengan menyukseskan program ini kita dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Coba kita bayangkan, seandainya satu sekolah dengan jumlah murid rata-rata 400 orang. Berarti ada 400 pohon ditanam. Itu saja satu sekolah,bagaimana kalau seluruh sekolah di Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam program ini. Hmm,,luar biasa, akan banyak pohon tumbuh dan pastinya sekolah kita menjadi hijau. Seperti yang dapat kita lihat pada gambar di bawah ini : Tampak pada gambar sebuah hutan kecil yang berada di halaman belakang sekolah SMAN I Blitar. Sman 1 Blitar telah dapat menyukseskan program go green at school. Apabila kita memasuki sekolah ini akan tampak hijau. Tiap-tiap sudut lahan kosong terdapat beberapa pohon tumbuh. Go green tidak hanya dapat dilakukan di sekolah tetapi juga dapat kita lakukan di lingkungan luar. Saat ini, penebangan liar atau lebih dikenal dengan istilah “illegal logging� yang mengakibatkan berbagai dampak negatif bahkan sangat membahayakan bagi masyarakat luas. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai bencana alam yang sering melanda negeri ini. Selain itu, karena minimnya pengetahuan masyarakat mengenai fungsi tumbuhan dalam kehidupan, serta kurangnya kesadaran akan kebutuhan jangka panjang yang masih
26
Suara Pelajar Indonesia dinilai sepele. Saat ini, peran dari kita sebagai pelajar adalah ikut membantu pemerintah untuk mensosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai betapa pentingnya fungsi tumbuhan bagi kehidupan dan gerakan menanam seribu pohon atau reboisasi sebagai perwujudanya. Walaupun masih dalam proses, setidaknya probabilitas terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang diakibatkan oleh hutan gundul mulai berkurang. Pada dasarnya, berhasil atau tidaknya sebuah upaya dalam hal reboisasi ini tergantung pada kesadaran dan kemauan warga masyarakat dan pemerintah. Keberhasilan sistem reboisasi ini sangat didambakan serta dapat berguna bagi seluruh penduduk di bumi, mengingat bahwa saat ini pemanasan global semakin parah dari hari kehari skalanya bertambah besar tanpa bisa dikurangi. Keberhasilan reboisasi ini dapat memperkecil skala pemanasan global meskipun tak dapat mencapai angka sempurna. Karena, pemanasan global itu sendiri tidak hanya diakibatkan oleh illegal logging melainkan juga akibat dari kemajuan teknologi yang sering digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa mereka sadari dapat memperlebar lapisan ozon dan membahayakan kehidupan di masa mendatang. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa ini harus mampu turut mensukseskan program reboisasi yang telah ada. Perubahan-perubahan kecil dan positif di lingkungan sekitar sudah merupakan perwujudan kecil yang menunjukkan kepedulian kita akan keselamatan lingkungan. Seperti pepatah jawa “Muda nanem,tua nuai�. Tentunya kita tidak ingin bukan bila anak cucu kita nantinya akan menderita karena kelaian manusia jaman sekarang. Ayo kita sukseskan program Go Green.
Deasy Rizki Amalia, SMA Negeri 01 Blitar
27
Forum Pelajar Indonesia
Bumi Yang Utuh Lestarikan Selalu
B
umi adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa tempat berlindungnya seluruh makhluk hidup atau ekosistem untuk saling berinteraksi dengan berkesinambungan. Apa jadinya bila bumi yang kita tempati ini tidak kita jaga dan kita lestarikan bersama-sama, tentunya akan mengalami kesenjangan dan kerusakan yang sangat parah. Sebagai makhluk yang diberikan kelebihan cara berpikir oleh Tuhan Yang Maha Esa sudah sepantasnya kita yang bertanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan melestarikannya. Seiring perkembangan dunia teknologi dan globalisasi di seluruh benua yang ada dimuka bumi ini, kita harus tanggap dan respek akan keadaan lingkungan kita, dimana-mana banyak pembangunan gedung bertingkat, pabrik-pabrik besar yang yang mengotori bumi kita dengan asap-asap dan limbah industri serta sampah-sampah yang bertebaran dimana-mana. Seharusnya pemerintah harus bertindak tegas terhadap palaku yang tidak bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan, karena sebelumnya kementrian lingkungan hidup sudah memberikan peraturan secara jelas dimana setiap industri yang ada di Indonesia harus menjaga K3 dengan cara membuang limbah industri pada tempatnya. Bagaimana dengan keadaan dilingkungan sekitar kita? Apakah sudah terjaga, terawat dengan kebersihannya? Ternyata sesuai dengan faktanya dilapangan situasi dan kondisi lingkungan kita “ tidak nyaman �, dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak mengerti akan pentingnya kebersihan, keindahan dan kesehatan lingkungan, contohnya? Salah satu contoh adalah masih banyak masyarakat yang menderita penyakit DBD ( Demam berdarah ) itu disebabkan karena gigitan nyamuk malaria, dimana nyamuk ini suka bersarang ditempat-tempat yang kotor, lembab, dan banyak sampah, pada hal
28
Suara Pelajar Indonesia ada pepatah mengatakan “ kebersihan adalah pangkal kesehatan “ tetapi faktanya masih banyak masyarakat yang menderita penyakit. Apakah dampak pembangunan gedung bertingkat terhadap Kelestarian Bumi? Salah satu dampak pembangunan gedung bertingkat terhadap kelestarian bumi adalah menipisnya lapisan Ozon karena gedung bertingkat banyak menggunakan bahan bakunya dari kaca, sehingga menyebabkan cahaya Matahari langsung memantul kepada bumi ( berlawanan ). Gedung bertingkat juga banyak memakai lahan dalam pembangunanya, dimana seharusnya lahan itu dapat dijadikan perkebunan, pertanian ataupun taman tempat berwisata yang masih alami dan segar udaranya dalam langkah menjaga kelestarian bumi seutuhnya, seperti � Taman Bunga, Taman Raya Bogor, Taman Buah Mekar Sari. Demikian juga dengan pembangunan pabrik-pabrik besar yang ada di Indonesia. Kalau kita perhatikan khususnya di wilayah SEJABOTABEK hampir sudah tidak ada lahan perkebunan, pertanian ataupun pertamanan, karena sudah lebih banyak lahan pabrik yang sudah dibangun. Nah bagaimana dengan risiko yang ditimbulkan oleh sebuah pabrik, setiap pabrik yang akan berproduksi pasti akan mengeluarkan limbah industri, contohnya Asap, Limbah B3, semuanya ini dapat mencemarkan lingkungan dan merusak keindahan serta menurunkan fungsi Bumi dalam beraktivitas, apalagi asap pabrik, sudah barang tentu mencemarkan udara, pada hal Manusia ataupun makhluk hidup lainnya setiap hari membutuhkan udara bersih ( Oksigen ), apa jadinya kalau udara yang dihirup Manusia itu udara yang sudah dicemari oleh asap industri, jangan heran kalau rumah sakit penuh dengan pasien yang menderita penyakit paru-paru ataupun penyakit TBC. Lebih parah lagi adalah limbah B3, biasanya limbah B3 banyak ditemukan dipabrik-pabrik industri Oli, Pertamina, PT. Astra Internasional, ataupun Rumah Sakit, limbah B3 ini jauh lebih berbahaya
29
Forum Pelajar Indonesia dari pada semua limbah karena tempat pembuangannya tidak boleh disembarangan tempat, harus memiliki ijin dari kementrian lingkungan hidup. Selanjutnya, adalah sampah-sampah yang bertebaran di jalanan dan dilingkungan masyarakat. Masyarakat yang tidak mengerti akan pentingnya hidup sehat, pasti tidak akan memperhatikan lingkungannya, sampah yang bertebaran hampir semua sampah tidak terurai. Hingga menjadi tumpukan sampah yang bau, dan menimbulkan bibit penyakit. Dan yang parah lagi tumpukan sampah tersebut membuat sampah menjadi gas yang berbahaya yaitu gas metagen. Sampah dapat terurai dengan caranya memisahkan sampah organik, dan non organik. Penebangan hutan secara liar juga salah satu dari sekian banyaknya penyebab global warming, penebangan hutan secara liar, menyebabkan erosi semakin tinggi dan pemanasan matahari langsung sampai ke bumi. Dan mengurangi zat hijau tumbuhan dan karbondioksida. Penebangan hutan terjadi karna salah satu faktor dari perusahaan yang memproduksi kayu, sehingga penebangan hutan secara liarpun terjadi. Yang seharusnya hutan dapat melindungi bumi dari erosi, dan pemanasan global. Peran dan program nyata bagi pelajar untuk membuat indonesia hijau adalah perannya, menanamkan pada individu masing-masing bahwa hijau adalah salah satu kesejahteraan masyarakat akan pentingnya bumi yang hijau, dan perannya juga membuat para anak muda indonesia saling membantu dan satu hati untuk menciptakan indonesia yang sehat, hijau, lestari, dan tentunya yang natural. Programnya adalah para pelajar indonesia membuat satu komunitas pecinta hijau.dan membuat satupenyuluhan bahwa pentingnya hijau itu. Dan yang paling pentingnya, membuat suatu program untuk mengurai sampah di laingkungan kita. Seperti, sampah organik
30
Suara Pelajar Indonesia dijadikan barang yang lebih bermanfaat dan yang tahan lama untuk dipakai kembali. Jadi, untuk membuat indonesia hijau harus ada kesadaran dan kesatuan hati. Jadi bumi yang utuh lestarikan selalu......!
Desy Hariyanti Sibarani, SMA YADIKA 10 KOSAMBI
31
Forum Pelajar Indonesia
Modis dan Ramah Lingkungan
K
arena saya semakin khawatir tehadap bumi kita ini yang semakin tua dan juga rusak, saya ingin melakukan suatu hal terkecil yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan bumi kita ini meskipun sesuatu yang kecil tapi bila di laksanakan secara bersama halitupun bisa berdampak besar. Jadi saya ingin menjadikan Indonesia hijau dengan cara yang terkecil terlebih dahulu seperti mengganti kresek dengan kantong kertas daur ulang. Mungkin ini sudah biasa dan sudah dilakukan hanya menurut saya itu kurang maksimal. Saya mengambil ide ini karena rata-rata orang Indonesia itu mudah sekali menerima sesuatu yang di anggapnya itu Gaul,Trend,Modis apalagi dengan anak – anak muda sekarang. Saya terinspirasi oleh negara lain yang sudah berhasil menganti kresek dengan kantong kertas. Dengan itu saya akan mengubah pandang-an pelajar Indonesia tehadap kresek itu sendiri “Kresek itu sudah tidak jaman selain sulit untuk di uraikan kresek juga tidak keren.�Saya akan mengubah pandangan pelajar indonesia seperti itu. Agar semua pelajar indonesia bisa mengganti kresek dengan kertas daur ulang. Dengan seperti itu rencana ini akan berjalan, karena saya melihat dari anak – anak Indonesia zaman sekarang itu sangat memperhatika style mereka. Mungkin dengan cara ini mereka bisa bergaya sekaligus memperhatikan lingkungan atau bergaya dengan ramah lingkungan. Saya bisa menyimpulkan seperti itu karena anak-anak indonesia sekarang banyak yang menyukai gaya orang barat(Artis luar negri). Jadi saya ingin memberi tahu mereka bahwa orang barat pun sudah menganti kresek dengan kantong kertas yang ramah lingkungan, lalu kenapa kita belum menggati dengan kertas
32
Suara Pelajar Indonesia daur ulang yang ramah lingkungan. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan buku tulis atau buku yang sudah tidak layak di pakai untuk olah kembali menjadi kantong kertas sehingga buku itu tidak menjadi mubazir. Dan dengan seperti itu kita dapat mengurangi penebangan pohon untuk bahan kertas. Disini kita juga dapat membantu orang lain atau peduli terhadap sesama misalnya kita mempunyai kertas yang sudah tak terpakai nah kita berikan saja kepada seorang pemulung secara gratis nanti pemulung itu akan memberikan atau menjual kertas tersebut kepada seorang pengumpul sehingga pemulung tersebut juga dapat uang dari situ. Secara tidak langsung kita telah membantu sesama atau peduli tehadap sesama. Selain ramah lingkungan kita juga bisa berkreativitas dangan cara membuat kantong kertas dengan berbagai macam bentuk agar orang tertarik untuk menggunakan kantong kertas daur ulang tersebut. Untuk itu lebih baik kita gunakan kantong kertas daur ulang sebagai pengganti keresek mulai sekarang. Karena itu lebih menguntungkan kita semua selain kita bisa menjaga bumi, kita juga bisa peduli tehadap orang di sekeliling kita dan menguji kreativitas kita umtuk lebih maju.
Diah Kartini, SMA NEGERI 2 CIAMIS
33
Forum Pelajar Indonesia
Potensi Panorama dan Keindahan Terumbu Karang
Indonesia khususnya Sulawesi Tengah banyak memiliki potensi
keanekaragaman hayati yang beraneka ragam dan memegang peranan penting bagi keseimbangan lingkungan. Sulawesi Tengah khususnya di Pantai Tanjung Karang mempunyai terumbu karang yang beraneka ragam dan juga berperan penting bagi ekosistem biota laut. Terumbu karang adalah suatu karang yang membentuk massa seperti terumbu yang menjadi habitat hewan-hewan laut. Oleh karena itu terumbu karang harus dilindungi dan dilestarikan secara terus-menerus baik untuk kepentingan generasi sekarang ataupun generasi yang akan datang. Terumbu karang sangat mudah terpengaruh oleh kondisi fisik ataupun melalui kondisi yang biologis. Karena kerentanan yang dimiliki oleh terumbu karang, kita harus lebih berhati-hati dalam melestarikan dan menjaga terumbu karang. Menurut pengamatan yang saya lakukan banyak terumbu karang di Tanjung Karang yang rusak bahkan telah mati. Faktor utama yang menjadi penunjang kerusakan terumbu karang akibat ulah manusia yang kurang mempedulikan ekositem tersebut. Banyak terdapat sampah-sampah yang tergenang di sekitar tepi-tepi pantai, dan jika kita perhatikan lebih seksama lagi para masyarakat sekitar tidak memperhatikan permasalahan tersebut. Sampah-sampah tersebut bisa membuat terumbu karang bisa rusak akibat banyak zat-zat beracun yang dikandung sampah organik ataupun sampah anorganik Mungkin secara kasat mata kita melihat terumbu karang dan pemandangan disekitar Tanjung Karang sangatlah tidak menarik un-
34
Suara Pelajar Indonesia tuk dijadikan objek wisata. Padahal jika kita kaji secara umum terumbu karang dan pemandangan di sekitar Tanjung Karang menjadi kunci objek wisata oleh para wisatawan. Kurangnya kepedulian dari masyarakat sekitar akan mendukung terjadinya kerusakan terumbu karang dan juga akan mengurangi potensi yang ada pada kekhasan Sulawesi Tengah. Malahan banyak masyarakat yang tanpa sengaja ataupun yang disengaja dapat merusak terumbu karang seperti dengan penangkapan ikan dengan cara yang illegal. Seperti dengan menggunakan bahan peledak. Penangkapan ikan oleh nelayan menggunakan bahan peledak akan mengakibatkan penangkapan ikan secara berlebihan, bahan peledak tersebut akan mengakibatkan ledakan yang besar, sehingga membunuh ikan dan merusak karang di sekitarnya. sehingga secara otomatis bisa merusak terumbu karang yang berupa rumah bagi hewan-hewan laut bahkan untuk hewan-hewan spesies yang langkah akan terancam punah. Kepunahan satu spesies dapat membuka jalan untuk punahnya spesie-spesies yang lainnya. Terumbu karang juga terancam oleh pemanasan global, masa dimana bumi mengalami beberapa kali suhu tepanas dalam sejarah. Pemanasan global juga mengakibat cuaca ekstrim yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik ekosistem terumbu karang yang sangat besar. Banyak masyarakat sekitar yang mengabaikan bahkan tidak menghiraukan permasalahan tersebut. Memang jika dikategorikan sulit untuk bisa membuat masyarakat sekitar bisa peduli dengan permasalahan yang ada pada Tanjung Karang yang merupakan kunci objek wisata di tempat tersebut. Biasanya jika kita melihat dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering bertanya-tanya mengapa masyarakat sekitar sering melakukan penangkapan ikan secara liar. Menurut analasis data yang saya
35
Forum Pelajar Indonesia lakukan di Tanjung Karang mereka banyak melakukan perbuatan illegal tersebut untuk mendapatkan penghasilan yang banyak dan juga mudah karena tidak perlu lagi untuk menunggu, menyebar jala, dan hanya mendapat ikan yang relatif sedikit. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan pada penjaga pantai yang ada. “Umumnya di Tanjung Karang terdapat terumbu yang telah mati akibat ulah teman-teman saya khususnya para nelayan yang sudah merusak ekosistem laut tersebut Pemerintah setempat juga kurang memberikan sosialisasi terhadap masalah tersebut� ujar Bapak Ahmad selaku penyedia air sekaligus penjaga lokasi Pantai Tanjung Karang. Kurangnya kepedulian masyarakat dan pemerintah setempat untuk menjaga keindahan panorama yang ada pada terumbu karang. Padahal jika kita banyak mengkaji tentang terumbu karang banyak memberi peranan penting bagi kehidupan manusia dan juga indahnya panorama dan biota laut yang menebar pesona indahnya alam Indonesia. Beberapa peran dari terumbu karang berupa : Tempat tinggal, berkembang biak dan tempat mencari makan bagi ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang ada pada biota laut yang akan menjadi potensi yang kita miliki. Sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi ekonomi sehingga dengan meningkatnya ekonomi juga akan meningkatkan devisa Negara kita yang sangat tinggi. Sebagai tempat dimana para masyarakat dapat melakukat tempat penelitian dan penambahan wawasan. Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah spesies yang terancam punah seperti penyu laut yang terbilang jumlahnya sedikit akibat ulah manusia juga yang membuat kepunahan pada penyu laut tersebut.
36
Suara Pelajar Indonesia Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang tinggi dapat menghasilkan berbagai jenis ikan yang berupa kekhasan dari Negara kita Keindahan terumbu karang sangat potensial untuk wisata bahari. Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan sehingga pendapatan mereka akan mengalami pertambahan. Terumbu karang potensi masa depan bagi rakyat Indonesia bagi para generasi yang akan datang. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar ataupun pemerintah untuk mencegah terjadinya kerusakan terumbu karang yang ada pada Tanjung Karang misalnya : Tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang illegal. Jika terdapat banyak terumbu karang yang telah mati kita bisa membuat terumbu karang buatan karena terumbu karang dapat memperbaiki keseimbangan biota laut. Pemerintah setempat seperti Gubernur ataupun Wakil Gubernur dapat memberikan sosialisasi berupa pentingnya menjaga terumbu karang kepada masyarakat sekitar yang tinggal di Tanjung Karang agar adanya partisipasi antara Pemerintah dan masyarakat untuk melakukan kegiatan alternatif seperti budidaya, pemandu wisata dan usaha kerajinan tangan yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Pembinaan ini disertai dengan bantuan pendanaan yang disalurkan melalui berbagai sistem yang telah ada dan tidak membebani masyarakat sehingga masyarakat sekitar tidak terbebani dengan pekerjaan yang mereka lakukan sehari-harinya.
37
Forum Pelajar Indonesia Muncul dari diri masyarakat sekitar untuk pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar pantai dengan cara membuang sampah pada tempatnya, melakukan penangkapan ikan yang legal, ataupun dengan cara-cara yang lain yang penting tidak menggangu kehidupan biota laut. Dibutuhkannya penegakan hukum yang kuat bagi para masyarakat yang telah merusak terumbu karang tersebut. Oleh karena itu merupakan kebutuhan mendesak bagi kita untuk menerapkan rencana pengolaan yang baik untuk melindungi terumbu karang dari kerusakan yang semakin parah, karena jika semakin parahnya terumbu karang makin sulit untuk melakukan pemulihan kembali. Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya menjaga kelestarian terumbu karang dan meningkatkan keterlibatan dari semua pihak yang ada. Sehingga potensi-potensi yang ada pada negara kita ini khususnya Sulawesi Tengah dapat terus dalam keadaan membaik yang merupakan bentuk kepedulian dari seluruh masyarakat Indonesia. Permasalahan-permasalahan yang sudah saya terangkan di atas adalah permasalahan-permasalahan pokok yang sering terjadi pada terumbu karang khususnya yang ada di Tanjung Karang, dan kebanyakan mengalami kerusakan akibat faktor fisik yang ditimbulkan oleh diri kita sendiri manusia khususnya para masyarakat yang berada di pesisir pantai. Demikian dari apa yang telah saya tulis dalam menjaga dan melestarikan terumbu karang yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Tanjung Karang yang merupakan objek kepariwisatawan. Mungkin kita mencegah kerusakan dari Terumbu karang yang dibutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dan juga pemerintah agar adanya kelancaran dalam melestarikan terumbu karang. Ingat kepunahan satu spesies akan berdampak juga pada spesies yang lainnya. Mari kita jaga dan lestarikan potensi terumbu karang yang kita miliki karena terumbu karang adalah salah satu pesona
38
Suara Pelajar Indonesia yang sangat enak untuk dipandang sebagai bentuk senandung indahnya panorama yang di miliki oleh Sulawesi Tengah. Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi himbauan bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat sekitar pesisir pantai untuk tetap menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang ada disekitarnya.
Diki Pranatal R.S, SMA NEGERI 2 PALU
39
Forum Pelajar Indonesia
Wujudkan Kecintaan Generasi Muda Terhadap Lingkungan Guna Menghijaukan Indonesia Masa Depan
I
ndonesia adalah sebuah Negara besar di asia tenggara, dengan kekayaan alamnya yang berlimpah dan keberagaman suku, bangsa, ras dan agama bercampur dalam naungan pancasila. Hidup bergotong ronyong dan saling memberi melekat menjadi budaya yang lazim dilakukan hingga zaman globalisasi saat ini. Kekayaan alam yang dikandungnya adalah potensi dan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Kehijauan hutan Indonesia dengan kandungan beragam flora dan faunanya adalah karunia Tuhan yang maha esa yang patut kita jaga dan pergunakan sebagaimana mestinya dengan penuh kesabaran dan penuh kebijaksanaan.. Dengan memerhatikan dampaknya terhadap lingkungan, maka, penggunaan secara lazim dan tak berlebih dibutuhkan saat ini. Tanggung jawab kelangsungan hutan kini berada ditangan generasi muda Indonesia, Generasi penerus bangsa. Yang nantinya akan berkemelut dalam persoalan hebat akibat dampak dari kerusakan hutan yang saai ini sedang meraja di bumi pertiwi. Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat memprihatinkan, Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia dengan kehijauan hutannya di penjuru nusantara kini mulai gersang. Hijaunya hutan Indonesia mulai berkurang dan sirna tergantikan dengan banyaknya bangunan yang kian lama, kian bertambah dan menjamur. Tidak hanya itu, pembangunan perumahan, perkantoran dan fasilitas lain yang tidak memerhatikan dampaknya terhadap lingkungan turut menambah deretan panjang penyebab kerusakan hutan Indonesia. Penebangan hutan secara liar, pendirian bangunan tak berizin serta
40
Suara Pelajar Indonesia pembebasan lahan menjadi episode kelabu bangsa Indonesia. Lebih Tragis lagi kerusakan Hutan Indonesia mencapai 1,1 juta hektar pertahun. Namun, hal tersebut tak seimbang dengan kemampuan Indonesia untuk memperbaiki hutan. Indonesia hanya mampu memperbaiki kondisi hutannya dalam kurun waktu yang relatif lama yakni 500 ribu hektar pertahun. Coba hitung untuk memperbaiki 1,1 juta hektar, akan membutuhkan waktu lama. Belum lagi kondisi yang bertambah parah di tahun berkutnya. kondisi tersebut dikhawatirkan akan mempercepat pemanasan global yang mengancam kerusakan alam Indonesia dan dunia. Dampak dari semua itu kini mulai terasa, yakni naiknya suhu dunia yang mencapai 4 derajat celcius pertahun dan akibatnya mencairkan es dan berimbas terhadap naiknya debit air laut hingga 80 sentimeter pertahun. Akibatnya, beberapa pulau kecil di Dunia terancam tenggelam, apalagi Indonesia yang dikenal dengan Negara Kepulauan, terancam kehilangan puluhan aset bangsa yang menjadi kekayaan negeri Indonesia. Cuaca yang semakin ekstrim serta menipisnya cadangan Air bersih menjadi problematika dunia. Kota Jakarta yang padat, yang mengalami problem banjir dan Air bersih, kini terancam mengalami dampak yang meluas dan lebih parah. Banjir kian hari kian mengganas. Disamping melimpahnya air hingga menyebabkan banjir, Krisis air Bersih juga bertambah marak, tak hanya dijakarta namun, didaerah lainpun mengalami hal yang serupa. Beberapa Prediksi awal para ilmuan yang memprediksikan es akan mencair habis dalam kurun waktu 2040 hingga 2100, tampaknya harus berpikir ulang mengenai model prediksi yang nantinya akan dibuat. Dan Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru
41
Forum Pelajar Indonesia yang sangat mencengangkan dunia. Yakni hampir semua es di kutub utara akan lenyap dalam kurun waktu singkat 2010 hingga 2012. dan kini 2011 tinggal menghitung bulan untuk melihat dampak pemanasan global yang belum mencapai titik maksimal, yaitu hilangnya permukaan Es di salah satu kutub bumi kita. Entah prediksi tersebut akan terjadi atau tidak. Namun, percayalah bahwa mencairnya Es akan terjadi walaupun lambat namun pasti. Kehidupan didunia mulai terancam dan Bumi kini kurang bersahabat dengan umat manusia, tampaknya Bumi baru harus segera disiapkan untuk menjawab persoalan saat ini. Secara tidak langsung itu semua adalah dampak dari kerusakan hutan. Pemanasan global yang disebabkan oleh beberapa faktor sebagian besar adalah dampak penggundulan hutan Oleh karena itu, pencegahan terhadap pemanasan global melalui penanaman pohon yang makin hari makin meresahkan dunia diupayakan, cara lainpun ikut dicoba. Beragam upaya dijalankan pemerintah Dunia. Beragam cara diadakan termasuk mematikan aliran listrik selama 60 menit yang baru-baru ini diadakan dunia dengan nama Earth Hour. Promosi pemerintah untuk penanaman pohon kepada masyarakat luas dijalankan, namun hasilnya kurang efektif. Upaya pemerintah untuk menggalakan masyarakat luas dalam penanaman pohon kurang mendapat respon positif, disamping susahnya mencari bibit Pohon, faktor kesibukan dan malasnya melakukan hal tersebut menjadi masalah tersendiri dan menyebabkan pencarian solusinya semakin susah dan opsipun semakin sedikit. Kurangnya perhatian lebih dari pemerintah kepada penghijauan hutan juga menambah kemelut bangsa Indonesia. Negeri ini masih berkecimpung dalam masalah politik, pemerintahan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat yang kian hari kian rumit serta tak berujung. Permasalah tersebut seolah tak pernah dewasa. Dan proses penghijauanpun tertunda. Beragam profesi kini memiliki perannya masing-masing dalam menghijaukan Indonesia. Tak terkecuali para pelajar Indonesia.
42
Suara Pelajar Indonesia Dunia Pendidikan kini memiliki peran yang komplek berkaitan dengan membangkitkan motivasi, memberi penyadaran dan pengharapan bagi peserta didiknya. Kemampuan pelajar dalam menghijaukan nusantara dapat memberikan senyuman puas ibu pertiwi. Pelajar yang kian tahun jumlahnya kian bertambah dapat dijadikan modal awal. Pengenalan tentang bahaya Pemanasan global dan penggalakan program penanaman pohon kemungkinan efektif dilakukan. Para tenaga pendidik memiliki peranan berlebih untuk mensukseskan program ini. Pengenalan Lingkungan hidup kepada peserta didik perlu dilakukan saat ini dan kiranya pelajaran Lingkungan hidup penting diadakan ditengah maraknya penebangan ilegal di zaman sekarang. Apalagi jumlah pemuda dan anak-anak di Indonesia saat ini mencapai 37% dan sebagian besar adalah pelajar. Bukan tak mungkin proses penghijauan akan lebih cepat dilakukan dengan bantuan pelajar Indonesia. Kekuatan kaum pelajar untuk memperkuat dan meneguhkan komitmen kebangsaan dalam bidang lingkungan adalah investasi yang harus dikukuhkan. Kebersamaan dalam keberagaman adalah nilai-nilai yang harus ditanamkan kepada pelajar Indonesia sehingga mampu menjawab krisis multidimensi saat ini. Program One man One tree atau Satu orang satu pohon dapat diadakan dengan lancar. Namun, program satu pelajar satu pohon kemungkinan besar akan dapat lebih lancar berjalan ditengah situasi gersang saat ini. Pemberian pohon kepada pihak sekolah dapat dijadikan salah satu syarat masuk suatu sekolah. Dalam hal ini, kesadaran pelajar akan Lingkungan hidup perlu dibangkitkan. Semangat penghijauan perlu dikobarkan ditengah era millennium yang serba praktis sekarang. tetapi, penanaman pohon bukanlah hal yang paktis saat ini, penanaman pohon yang kita lakukan hari ini mungkin hanya dapat dinikmati beberapa puluh tahun mendatang. Karenanya penundaan penanaman pohon juga menunda kenikmatan yang akan dirasakan anak cucu kita kelak. Pelajar yang umumnya sangat meng-
43
Forum Pelajar Indonesia hormati gurunya dan selalu menaati perintah yang diberikan dari tenaga pengajar akan mudah diberikan tugas baru yang harus diemban dengan penuh kesabaran. Penanaman pohon! Disamping itu, Organisasi yang berbasis lingkungan perlu didirikan di lingkungan sekolah. Pencinta alam dan pramuka yang kini marak di berbagai sekolah hendaknya berperan aktif dalam menghijaukan daerahnya dan sekolahnya yang nantinya akan berimbas pada hijaunya Indonesia. Kedua Organisasi tersebut berbasis lingkungan dan dapat bekerja sama dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS dan dewan guru dalam mengadakan beberapa penyuluhan tentang bahaya kerusakan hutan serta efek yang ditimbulkan dalam penanaman pohon saat ini. Tidak hanya itu, pelajarpun ikut berperan dalam menyadarkan kembali kepada masyarakat luas tentang pentingnya penanaman pohon. Tenaga dan kekuatan pelajar dalam upaya penghijauan Indonesia sangatlah besar. Jumlahnya yang banyak dan tersebar merata di seluruh nusantara memiliki potensi luar biasa dalam menghijauan Indonesia masa depan. Keberagaman ras, suku dan agama kini saatnya dihiraukan semangat Bhineka tunggal ika perlu ditegakkan. Kesatuan dan persatuan bangsa harus dikobarkan serta kepercayaan dan komitmen kehijauan Indonesia harus di junjung tunggi. Oleh sebab itu, pencegahan terhadap kerusakan hutan perlu dilaksanakan dan kerusakan hutan yang makin lama makin menjadi, perlu tanggulangan khusus, dampak kerusakan hutan akan berimbas pada rusaknya lingkungan dunia. Pencegahan perlu dilakukan sebelum keterlambatan penanggulangan terjadi. Penanganan serius me-ngenai kehutanan dan kehijauan Indonesia perlu mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat Indonesia. Tidak hanya pemerintah, kini masalah lingkungan dan kehijauan perlu disadarkan di semua elemen masyarakat tak terkecuali
44
Suara Pelajar Indonesia pelajar. Kekuatan pelajar guna mendorong komitmen penghijauan serta mendongkrak kembali hijaunya hutan Indonesia sangatlah besar. Potensi yang dimiliki cukup menjanjikan, saat inilah pelajar menunjukan taring keberaniannya dimata masyarakat, dimasa menuntut ilmu pelajarpun dapat memberikan hal yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Saatnya keberagaman daerah, ras, suku, agama, dan warna kulit dihiraukan. Semangat sila keempat pancasila perlu ditegakan, Jumlah pelajar adalah modal awal serta Bhineka tunggal ika adalah dasar atau pondasi dari semuanya. Menjadikan generasi sadar lingkungan untuk menghijaukan bangsa adalah proses yang panjang, dijalani dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen, serta dibarengi sikap yang optimis. Eksistensi bangsa ini adalah eksistensi generasi muda kini, tanpa adanya kesadaran bagi generasi muda berarti tiada pula pengharapan hijau untuk bangsa ini di masa mendatang. Untuk itu, jadikanlah pelajar sebagai generasi yang sadar lingkungan, memiliki komitmen dan menjunjung tinggi nilai Bhineka tunggal ika sehingga dapat menjawab krisis di era globalisasi saat ini.
Egi Ramdhani, SMA NEGERI 1 PAGARALAM
45
Forum Pelajar Indonesia
Kondisi Lingkungan Dan Air Bersih Di Daerah Pantai Tanjung Karang Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
S
ulawesi Tenga adalah salah satu bagian dari wilayah Indonesia. Sulawesi Tengah beribu kota Palu. Terletak di bagian teluk Sulawesi, menjadikan kota Palu menyimpan banyak pesona alam dan potensi alam yang melimpah. Tetapi banyak potensi alam tersebut yang belum dikembangkan bahkan belum terjamah oleh manusia, baru beberapa yang sedang dalam proses pengembangan. Salah satu potensi alam yang telah di kembangkan yaitu wisata alam bawah laut Tanjung Karang. Pantai Tanjung Karang sebenarnya adalah pantai yang indah. Di karenakan pasirnya yan putih, ombaknya yang tenang, dan pesona terumbu karang yang tak kalah indah dari terumbu karang daerah lain. Tetapi fasilitas yang disdiakan oleh pengelola Pantai Tankung Karang kurang memuaskan pengunjung dan bangunan kurang tertata. Sehingga biasanya pengunjung yang hendak berlibur mengeluh atas fasilitas yang mereka dapatkan. Contohnya seperti banyak penginapan-penginapan yang terdapat di Tanjung Karang sudah lapuk dimakan usia, dan sudah tidak layak digunakan untuk beristirahat karena banyak dai penginapanpenginapan tersebut berlubang-lubang, kemudian WC yang tersedia jauh dari kelayakan pakai, bahkan ada WC yang hanya di biarkan begitu saja sehingga menjadi sarang nyamuk, ditambah masalah sampah yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya sampau membuat sampah-sampah tersebut bertumpuk. Sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, dan bahkan merusak lingkungan di Pantai Tanjung Karang.
46
Suara Pelajar Indonesia Kurangnya kesadaran dari pengunjung dan masyarakat sekitar menjadi faktor utama dari rusaknya lingkungan di Pantai Tanjung Karang. Juga kurangnya jumlah tempat sampah menjadi faktor pendukung rusaknya lingkungan di pantai ini. Sehingga membuat para pengunjung membuang sampah sesuka hati mereka tanpa mempedulikan kelangsungan hidup di Pantai Tanjung Karang ke depannya. Padahal sudah diketahui bahwa zat yang terkandung dalam sampah, terutama sampah anorganik sulit untuk membusuk secara alami dan juga tidak dapat diuraikan oleh lapisan tanah dengan mudah. Butuh wwajtu yang sangat lam untuk menguraikan sampah tersebut. Sampah-sampah yang menumpuk itu bukan hanya merusak lingkungan pantai, tapi juga sampah tersebut dapat mengakibatkan penyakit jika dibiarkan begitu saja. Ketika sampah yang mengeluarkan bau busuk, lalat akan datang dan hinggap di tumpukan sampah. Kemudian pada tubuh lalat sudah banyak melekat bakteri-bakteri berbahaya yang berasal dari sampah, dan jika lalat tersebut hinggap pada makanan-makanan yang akan dikonsumsi, besar kemungkinan akan mengakibatkan penyakit pada tubuh. Terutama penyakit pada pencernaan, seperti diare dan gangguan tubuh lainnya. Padahal jika ada kesadaran dari semua pihak, Pantai Tanjung Karang akan menjadi tempat yang sehat, nyaman dan cocok untuk dikunjungi. Oleh karena itu, lingkungan harus tetap dijaga agar selalu bersih dan sehat. Hal itu akan berpengaruh pada perkembangan kesehatan penduduknya, dan juga hidup akan lebih nyaman dan tidak akankhawatir dengan penyakit-penyakit yang mengintai. Karena jika lingkungan bersih, bakteri ataupun virus tak akan mampu hidup bertahan lama. Cara yang sangat sederhana untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat yitu dengan tidak membuang sampah sembarangan, mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali, serta menanam pohon agar udara
47
Forum Pelajar Indonesia tetap segar dan bebas polusi udara. Sebaliknya jika lingkungan kotor dan tidak sehat, maka bakteri-bakteri dan virus dapat dengan cepat berkembang biak dan menimbulkan penyakit. Bukan hanya masalah lingkungan saja. Belum lagi masalah kebersihan serta kesehatan air yang dikonsumsi oleh para pengunjung dan masyarakat sekitar pantai. Berasal dari manakah air yang digunakan oleh para penduduk dan pengunjung? Air adalah zat yang menjadi priorotas utama bagi seluruh makhluk hidup. Tanpa hadirnya air tak aka nada makhluk hidup yang dapat bertahan di muka bumi ini. Air berfungsi untuk memperbaiki sel-sel yang yagn rusak dan membentuk sel-sel baru dalam tubuh, serta menstabilkan suhu tubuh agar tetap pada suhu yang normal. Air menyusun setiap unsur-unsur di dalam tubuh makhluk hidup. Manusia memerlukan setidaknya satu sampai tuuh liter air perhari untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kegunaan ataukhasiat air lainnya bagi tubuh manusia seperti, jika cairan yang dibutuhkan tubuh terpenuhi akan membuat daya tahan dalam tubuh tetap stabil dan akan semaki meningkat sehingga tubuh tidak mudah diserang penyakit. Contohnya seperti masuk angin. Air hujan juga dapat menjaga kelembapan kulit tubuh. Sehingga kulit tubuh tidak mudah kering dan pecah-pecah. Sebaliknya jika kekurangan air manusia dapat dengan mudah terserang penyakit. Contoh yang paling sederhana yaitu jika kekurangan air dalam tubuh manusia dapat mengalami dehidrasi. Akibatnya daya tahan tubuh menjadi lemahm dan menyebabkan tubuh menjadi lemas, kepala pusing, sehingga berpengaruh terhadap aktifitas rutin sehari-hari. Contoh lain jika kekurangan cairan dalam tubuhadalah gangguan pada pencernaan, seperti sembelit dan juga kurangnya cairan tubuh dapat menyebabkan gangguan terhadap ginjal, seperti munculnya batu pada ginjal.
48
Suara Pelajar Indonesia Hal ini yang sedang dikhawatirkan oleh penduduk di Pantai Tanjung Karang. Salah satu penduduk pantai mengatkan bahwa di daerah Tanjung Karang mengalami krisis air bersih. “Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih di dareah ini, jadi untuk aktifitas seharihari kami harus membeli air bersih dari PDAM” ujar Pak Ahmad Hadi selaku salah satu pengelola Pantai Tanjung Karang. Para pengelola Pantai Tanjung Karang memberli air bersih bukan hanya untuk kebutuhan pribadi dan keluarga, mereka juga membeli air untuk dijual kembali kepada pengunjungn pantai. Rata-rata para pengelola menjual air bersih seharga Rp. 3000,00. Mereka juga yakin bahwa air yang mereka gunakan bebas dari zat berbahaya dan terjaga kesehatannya. “Tentu saja air ini bersih, kami yakin karena air ini diambil langsung daro sumbernya dan selama ini tidak ada keluhan dari pengunjung Pantai Tanjung Karang seperti merasa gatal-gatal pada tubuhnya setelah mengkonsumsi air ini. Jadi kami pikir, air ini sudah cukup bersih dantak masalah untuk digunakan sehari-hari ” ujar Pak Ahmad Hadi. Penduduk di lingkungan Pantai Tanjung Karang sudah mengusahakan untuk membuat sumur suntik, agar mereka tak lagi di bebani dengan krisis air bersih dan harus membeli air bersih pada PDAM secara terus menerus. Tapi, hasilnya sangat mengecewakan. “Kami sudah berusaha untuk membuat sumur suntik agar kami dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan . tapi hasilnya sangat disayangkan” kata Pak Ahmad Hadi. Walaupun sudah digali hingga mencapai kedalaman 51 meter, air yang dihasilkan bukanlah air yang dapat dikonsumsi, melainkan air yang berasa asin. Hal ini sudah dilakukan berkali-kali, namun hasilnya tetap saja nihil. Hal ini disebabkan daerah ini memang sangat dekat dengan pantai. Jadi, untuk mendapatkan air yang layak konsumsi menjadi sulit. Air yang ditemukan akan selalu berasa asin sehinga membuat para penduduk lingkungan Tanjung Karang terpaksa harus
49
Forum Pelajar Indonesia membeli ari bersih dari PDAM. Tapi dengan membeli air bersih pada PDAM, penduduk setempat lebih tenang. Karena air yang mereka gunakan adalahair yang diambil dari mata air dan tentunya terjaga kebersihannya. Dengan keadaan kekurangan air dan terdapat pada daerah yang jaraknya lunayan jauh dari kota para penduduk daerah Tanjung Karang harus benar-benar menghemat penggunaan air. Andiny Puteri, SMA NEGERI 2 PALU
50
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (2)
Dulu indonesia adalah Negara hijau,hijau dengan pepohonan yang
terbentang dari sabang sampai meuroke,sehingga negara kita disebut negara yang kaya akan sumber daya alam, Oksigen (O2) yang kita hirup segar,suhu udara sejuk,air yang kita konsumsi bersih, serta terjaga dari gejala pemanasan global. Pokoknya negara kita terbebas dari pencemaran udara yang berbahaya terhadap pernafasan manusia yang menimbulkan berbagai penyakit. Tapi hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun negara kita mengalami perubahan buruk yang menimpa negara indonesia, mulai dari banjir, gunung meletus, tsunami, kebakaran hutan dan banyak sekali gejala yang timbul di negara kita, se-perti yang timbul akibat penebangan pohon secara liar misalnya kebakaran hutan, longsor, erosi suhu udara menjadi panas, serta kurangnya oksigen bersih yang kita hirup, dan banyak lagi gejalagejala yang timbul akibat penebangan pohon secara liar tersebut sehingga pohon yang ada di indonesia menjadi habis, akibatnya negara kita yang dulu disebut negara paling kaya akan sumber daya alam, kini menjai isu belaka. Hal demikian perlu kita cegah secepatnya,peran pemerintah sebagai peran utama dalam pemberdayaan dan pelestarian lingkungan hidup harus bertindak cepat terhadap masalah yang sangat serius ini, supaya negara indonesia tidak disebut negara yang tidak kenal etika dalam pelestarian lingkungan.
51
Forum Pelajar Indonesia Kita pasti tahu dengan gejala pemanasan global, gejala yang paling mengancam manusia di seluruh dunia, kutub-kutub di utara dan selatan menjadi cair, dan banyaknya peristiwa yang terjadi akibat gejala pemanasan global tersebut. Nah salah satu akibat yang utama dari gejala tersebut adalah efek dari tidak adanya pepohonan ,sehingga polusi udara yang timbul dari kendaraan-kendaraan dan berbagai pabrik industri tersebut tidak terserap oleh pepohonan, akan tetapi langsung berhembus ke atas, lalu menipiskan lapisan ozon di atmosfir, akibatnya sinar ultraviolet yang masuk ke bumi tidak dapat tercegah lagi oleh lapisan ozon di atmosfir, tetapi langsung masuk ke bumi kita dan menjadikan bumi kita menjadi panas dan mencairkan Es di kutub utara dan selatan. Karena kerusakan lingkungan yang terjadi yaitu di sebabkan oleh kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan di muka bumi ini, sebenarnya dalam kodrat manusia di berikan amanat oleh tuhan yang maha esa untuk menjaga bumi ini sebaik-baiknya, tapi entah kenapa malah manusia sendiri yang membuat kerusakan di muka bumi ini, sehingga Tuhan yang Maha Esa memberikan peringatan kepada kita dengan berbagai peristiwa yang terjadi di negara kita, supaya kita sadar dengan apa yang kita lakukan di muka bumi ini, khususnya di negara kita sendiri. Oleh karena itu,kita selaku manusia sebagai peran terpenting dalam mengurus dan melestarikan dunia lingkungan hidup agar tetap indah, yang di beri amanat oleh Yang Maha Kuasa untuk menjaga lingkungan di muka bumi ini,marilah kita selaku generasi muda, penerus pahlawan bangsa sebagai motivator bangsa, supaya sadar untuk tidak merusak keindahan alam, khususnya merusak berbagai pepohonan indonesia yang terbentang dari sabang sampai meuroke ini, supaya negara kita menjadi negara yang bisa disebut negara paling kaya dengan sumber daya alam yang kita miliki lagi, dan terbebas dari gejala pemanasan global yang merugikan dan mengancam manusia di dunia ini,khususnya negara kita sendiri, malahan seha-
52
Suara Pelajar Indonesia rusnya menambah program penanaman 1000 pohon menjadi 1 miliar pohon guna menghijaukan negara kita lagi agar terbebas dari polusi udara. Apalagi tahun sekarang dengan adanya peran dan tujuan pemerintah indonesia dalam menjadikan negara indonesia menjadi negara hijau,pemerintah mengadakan satu program nyata yaitu “Satu Miliar Pohon Indonesia Untuk Dunia� serta pemerintah menganjurkan kepada setiap warga negara untuk bisa menanam minimal satu pohon di halaman rumahnya, dan maksimal menanam sebanyak mungkin guna terwujudnya program pemerintah tersebut.Karena pemerintah pemerintah mengharapkan negara kita menjadi negara hijau lagi. Jadi saya mendukung sekali dengan program pemerintah tersebut, karena dengan banyaknya penduduk indonesia, di harapkan sadar dan mengerti terhadap apa yang harus di lakukanya, yaitu menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitarnya, dengan menanam berbagai pohon yang bermanfaat.Karena dengan banyaknya penduduk indonesia menanam pohon di setiap lingkunganya ,negara kita akan indah,sejuk,dan terbebas ari gejala-gejala yang merusak negara kita .Jadi sekali lagi perlulah kita sadar dan mempunyai keinginan yang kuat terhadap lingkungan di sekitar kita.
Acep Lukmanul Hakim, SMAN 1 SINGAPARNA
53
Forum Pelajar Indonesia
Peran Pelajar Untuk Hijaukan Indonesia
S
ebenarnya saya bingung harus memulai naskah essay ini darimana. Ketika saya ingin menanyakan pendapat kepada salah seorang teman saya “Eh, kasih saran dong. Aku mau bikin essay nih ?�, dengan lugunya teman ku menjawab “Essay ? Kamu mau ulangan ? Kok bikin essay segala�. Mungkin bagi yang mengerti dengan istilah essay, mereka akan tersenyum miring. Tapi, itulah potret pelajar saat ini. Mereka mengaku sebagai seorang pelajar, seorang pelajar yang berpendidikan. Tapi, dimana letak pendidikan mereka ketika mereka sudah tidak peduli lagi terhadap keadaan sekitar. Sikap masa bodoh yang sudah menjadi penyakit menular paling berbahaya yang seringkali menyerang para pelajar. Padahal tangan Indonesia 10 hingga 20 tahun ke depan berada di tangan pelajar. Itulah contoh kecilnya. Untuk hal kecil itu saja, sebagian pelajar sudah tidak bisa menjawabnya. Kalau seandainya ada yang bertanya mengenai global warming apa yang akan mereka jawab ? Namun, tentu saja tidak semua pelajar seperti itu. Tentunya masih ada sebagian pelajar yang peduli terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Masih ada pelajar yang giat menggelorakan mengenai hal-hal kecil yang bisa menyelamatkan bumi. Melalui naskah essay ini saya ingin membuktikan bahwa pelajar bisa membantu untuk menyelamatkan bumi dari ancaman global warming dengan opsi membuat INDONESIA HIJAU. Pelajar mungkin tidak bisa membantu dalam hal materil. Tapi, pelajar bisa membantu lewat ide-ide mereka yang cemerlang. Sebagaimana kita ketahui bahwa keadaan bumi saat sekarang ini cukup memprihatinkan. Isu global warming yang ditakutkan
54
Suara Pelajar Indonesia selama ini sudah merembes ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Selama ini mungkin isu tersebut hanya terasa di daerah Jakarta dan sekitarnya. Tapi, kini tak lagi. Seluruh wilayah di Indonesia sepertinya sudah merasakannya. Contohnya saja kota Padang. Sekitar 5 tahun yang lalu keadaan kota Padang sangatlah baik. Kebetulan rumah saya terletak di daerah dataran tinggi, maka setiap hari saya bisa merasakan lingkungan yang segar dan bebas dari polusi. Tapi, kini keadaan sudah berbalik. Apabila matahari sudah naik pada pukul 12.00 WIB, maka kulit rasanya seperti terbakar. Hal itu saya rasakan sendiri. Selain itu, wabah ulat bulu yang terjadi di Jawa, Bali, dan bahkan sudah menyebar ke Sumatera. Menurut para ahli yang sudah meneliti, wabah ulat bulu yang membludak itu diakibatkan oleh sang predator yang sudah berkurang, yaitu burung. Kita tahu bahwa tempat tinggal asal burung adalah pepohonan. Tapi, pepohonan itulah yang sulit ditemukan oleh si burung saat ini. Setiap hari kita melihat di televisi ribuan hektar hutan terbakar, atau ada berita lain berton-ton kayu illegal ditemukan yang membuat hutan-hutan gundul. Hal ini makin memperparah kondisi yang membuat habitat burung berkurang sehingga terjadilah seleksi alam. Siapa kuat dia yang bertahan. Burung yang tidak bisa bertahan dengan keadaan demikian satu per satu mati. Dan berkurangnya populasi burung tersebut menyebabkan putusnya rantai makanan sehingga tidak ada yang mampu memangsa ulat bulu. Nah terjadilah pembludakan ulat bulu. Mungkin hal ini terjadi karena hal kecil tadi, masyarakat pun tidak mengetahui bahwa meningkatnya ulat bulu tersebut disebabkan oleh mereka sendiri. Tapi, penyesalan memang terjadi kemudian. Sebenarnya untuk menghijaukan bumi itu sangatlah mudah. Dengan kita menanam bunga saja, itu sudah menunjukkan andil kita dalam proses penghijauan. Apalagi jika seluruh orang beraksi untuk menanam pohon. Itu sudah merupakan andil manusia dalam proses penghijauan. Untuk lingkup seorang pelajar, dimulai dari sekolah. Se-
55
Forum Pelajar Indonesia orang pelajar akan menghabiskan waktunya 8-10 jam untuk beraktifitas di sekolah. Nah, hal ini dapat menjadi potensi wilayah untuk dapat mengkampanyekan semangat penghijauan. Saya yang kebetulan ketua MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) di sekolah saya, akan menerapkan sebuah sistem yang saya sebut GREEN AND CLEAN ZONE. Program ini akan efektif untuk menumbuh kembangkan visi Indonesia Hijau. Green and Clean Zone Programme ini adalah sebuah program yang menunjukkan peran serta pelajar untuk membuat suasana lingkungan di sekitar kelas dan sekolah menjadi hijau dan bersih. Nantinya akan dibentuk tim evaluasi untuk memilih kelas yang paling hijau tamannya, lingkungan kelas serta kelas yang paling bersih kondisi ruangannya. Nah, apabila program ini berjalan dengan baik, setiap kelas tentunya akan berlomba-lomba untuk menjadikan kelasnya mendapat predikat Green and Clean Class. Dan prediket ini nantinya akan digilir sesuai nilai yang telah diakumulasikan per bulan oleh tim penilai dan pemenang akan diumumkan 3 (tiga) bulan sekali. Nantinya di penghujung tahun ajaran akan diumumkan juara umumnya dan mendapatkan predikat The Real Green and Clean Class. Dari kegiatan kecil seperti ini nantinya para siswa akan secara tidak langsung terbiasa untuk melakukan hal yang biasa mereka lakukan agar kelas mereka menang. Contohnya : rajin menanam pohon, memisahkan sampah organik dan non-organik, membuang sampah pada tempatnya, membiasakan diri untuk selalu menjaga lingkungannya hijau dan bersih, dan lain-lain. Sehingga apabila hal ini sudah menjadi sebuah daily activity bagi para pelajar, tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan mereka terapkan dimana pun mereka berada. Setelah ditelaah lebih lanjut program Green and Clean Zone ini ternyata mampu untuk membuat kita peduli terhadap lingkungan, mampu memotivasi diri untuk selalu menghadirkan suasana bersih
56
Suara Pelajar Indonesia dan hijau dimanapun kita berada, dan mampu menyadarkan diri bahwa kita harus mencintai lingkungan. Karena mencintai lingkungan adalah ibadah yang akan mendapatkan pahala dari Allah swt. Jika yang dipaparkan diatas tadi merupakan aksi pelajar untuk skala kecil seperti sekolah, ada hal lain lagi yang bisa para pelajar salurkan untuk hijaukan bumi. Program ini dinamakan GREEN PARK PROGRAMME. Sesuai namanya yaitu Program Taman Hijau. Program Taman Hijau ini merupakan sebuah program yang dimana pemerintah dianjurkan untuk menyiapkan sebuah lahan yang akan dijadikan sebagai sebuah taman hijau terluas. Selama in di wilayah seluruh nusantara memang sudah memiliki taman. Tapi, keistimewaan dari taman ini adalah, taman ini dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung sasaran yang ingin dicapai. Jika sasarannya sekolah atau pelajar, maka taman ini dibagi menjadi jumlah sekolah yang ada di daerah itu. Misalnya di sebuah kota A memiliki jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sejumlah 30 sekolah. Dan lahan yang tersedia sekitar 2-3 hektar. Nah, lahan yang 2-3 hekatr itu dibagi agar bisa menampung taman yang akan dibuat oleh 30 sekolah tadi. Jadi, setiap sekolah wajib memiliki tamannya sendiri di wilayah Green Park tersebut. Jadi bisa diakumulasikan jika disetiap wilayah menyediakan 3 hektar tanah untuk dijadikan sebagai Green Park dikalikan dengan 33 propinsi di Indonesia. Bisa dibayangkan akan ada 99 hektar Green Park yang ada di Indonesia, belum lagi jika program ini diterapkan diseluruh dunia. Wow... It’s Amazing !!! Nantinya, Green Park ini akan mempunyai multi-fungsi. Diantaranya, Green Park ini nantinya akan menjadi paru-paru kota yang selama ini keberadaannya sudah semakin berkurang dari hari ke hari. Selain itu, Green Park ini juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat yang melihatnya. Green Park ini juga akan memberikan efek positif yang mana setiap sekolah pasti berlomba-lomba agar tamannya terlihat hijau, bersih, dan indah. Sehingga akan menumbuhkan semangat penhijauan di dalam diri pelajar. Memang efek dari
57
Forum Pelajar Indonesia program ini tidak akan nampak secara langsung. Tetapi, jika program ini berjalan secara berkesinambungan, maka akan berdampak 1020 tahun ke depan. Dan program ini diharapkan akan mengurangi dampak global warming yang terasa pada saat sekarang ini. Ibarat kata pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Memang untuk permulaan kita akan sulit untuk mengajak orang-orang untuk menanam pohon, tapi apabila semua orang sudah melakukan apa yang kita ajak, maka akan terasa manfaatnya untuk kehidupan kita masa yang akan datang. Aksi lainnya yang bisa dilakukan para pelajar untuk mendukung gerakan Indonesia Hijau adalah menanamkan sikap inovatif dan kreatif pada diri mereka masing-masing. Peran pelajar pada gerakan ini sangat erat kaitannya dengan gerakan Indonesia Kreatif. Disini, kita dituntut untuk dapat melihat suatu masalah dari sisi lainnya. Kita dapat melihat suatu masalah dari suatu sisi yang mana sisi tersebut dapat dijadikan sebagai jalan keluar dari masalah tersebut. Saya sendiri sudah melakukan hal tersebut, meskipun memang belum sempurna. Suatu saat saya dituntut untuk bisa memanfaatkan suatu limbah menjadi bahan yang berguna. Kemudian, saya berpikir untuk dapat mengolah sebuah sikat gigi bekas agar dapat dijadikan sebuah barang yang berguna. Sehingga saya menyulap sikat gigi bekas tadi menjadi sebuah rak buku. Alhasil, kreasi saya tersebut berhasil mendapatkan peringkat ke – 2 ketika lomba tersebut diadakan oleh salah satu universitas ternama di kota Padang. Disini dapat dilihat bahwa kita dituntut untuk dapat menginovasikan sebuah masalah. Sikap kreatif lainnya yaitu di dalam pembuatan pagar rumah. Saat ini pagar-pagar rumah banyak yang terbuat dari beton, padahal kita dapat memanfaatkan pohon pinus yang digunakan sebagai pagar hidup. Selain terlihat lebih indah, pagar hidup ini juga dapat membuat lingkungan rumah menjadi lebih asri dan rindang.
58
Suara Pelajar Indonesia Masih banyak aksi lainnya yang dapat pelajar lakukan untuk membuat Indoensia Hijau. Belakangan sudah mulai bermunculan gerakan-gerakan yang menunjukkan kepedulian masyarakat untuk menciptakan Indonesia Hijau seperti Komunitas Hijau, WALHI, Sahabat Walhi (SAWA), dan gerakan-gerakan lainnya. Nah, pelajar sebagai generasi penerus bangsa harusnya bisa berkontribusi aktif pada gerakan ini. Dan akan sangat lebih baik bila pelajar berinisiatif untuk membentuk komunitas sendiri. Saya mempunyai ide untuk membentuk suatu komunitas yang akan dinamakan Komunitas Pelajar Hijaukan Indonesia. Tapi, untuk membentuk komunitas ini pelajar tidak dapat bergerak sendiri. Semua unsur masyarakat harus mendukung gerakan ini, khususnya pemerintah. Melalui komunitas ini nantinya pelajar akan lebih aktif untuk menunjukkan kontribusi agar cita-cita menuju Indonesia Hijau dapat tercapai. Berbagai kegiatan dapat dilakukan oleh komunitas ini nantinya. Seperti, komunitas ini nantinya akan datang ke sekolah-sekolah dan memberikan sosialisasi mengenai Indonesia Hijau. Memang, selama ini sosialisasi mengenai hal ini sering dilakukan, tapi mendapatkan respon yang kurang dari para pelajar yang mengikutinya. Nah, karena Komunitas Pelajar Hijaukan Indonesia ini merupakan komunitas pelajar maka pada saat sosialisasi, pelajar pula yang akan memberikan materi mengenai aksi Indonesia Hijau. Konsep yang diberikan pun tidak terfokus pada materi dan di ruangan saja. Kita dapat turun ke lapangan dan menanam pohon bersama serta melakukan hal-hal baik lainnya. Dari beberapa ide yang telah dipaparkan diatas sebanarnya banyak sekali yang dapat dilakukan pelajar. Namun, tidak ada tempat bagi para pelajar untuk menuangkan ekspresi serta aspirasi mereka. Pelajar lebih suka menyimpan aspirasinya daripada mengeluarkannya karena takut aspirasinya tak didengar atau takut nanti malah dicemoohkan, bahkan juga takut kalau ide-ide mereka sulit untuk diwujudkan. Budaya inilah yang harus dihilangkan, sebgaia pelajar
59
Forum Pelajar Indonesia penerus bangsa kita bebas berekspresi asalkan meberikan efek yang positif. Hal itu dikarenakan setiap ide pelajar merupakan ide-ide cemerlang yang apabila diwujudkan akan merubah wajah Indonesia menjadi negara yang maju dan ide-ide tersebut dapat menyelamatkan dunia.
Eko Septiady, SMAN 9 PADANG
60
Suara Pelajar Indonesia
Tanaman Sekolah, Tanaman Indonesia
Banyak orang mengatakan Indonesia sedang terpuruk saat ini, di
sana sini banyak berita yang menggunjing dan mencari tahu siapa saja sebenarnya yang membuat Indonesia menjadi carut marut seperti ini. Tapi, apakah cukup hanya dengan mencari tahu siapa yang bersalah ? Apakah dengan menemukan dalang dibalik semua ini maka Indonesia akan menjadi makmur ? Alangkah tidak bijaknya bila kita melakukan semua itu. Yang terpenting bukanlah mencari siapa dibalik semua itu, tetapi solusi yang tepat dan cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Lantas apa yang bisa kita lakukan ? Bukankah kita hanya seorang anak kecil yang ditakdirkan tidak tahu apa-apa dan hanya diam menuruti perintah orang dewasa ? Bukankah jatah kita untuk bertindak masih lama ? Benar, kita adalah anak kecil, tapi ketahuilah kita bukan anak kecil biasa. Kita adalah pelajar, generasi muda yang nantinya akan memimpin dunia. Adalah suatu hal yang salah bila kita berpikir bahwa kita baru bisa ikut membangun negeri beberapa tahun ke depan. Kita bisa bertindak sekarang. Jangan bayangkan akan melakukan hal-hal besar yang ‘WAU’ padahal nyatanya nol. Lakukanlah hal-hal sederhana bermanfaat yang masuk akal dan bisa kita lakukan sekarang untuk Indonesia Pintar, Sehat, Hijau , Kreatif, dan Peduli. Misalnya untuk menghijaukan Indonesia kita bisa mencoba
ĂŹ PLANT TO SCHOOLĂŽ. Plant to school adalah sebuah program yang dilaksanakan di sekolah dengan para siswa sebagai pemain utamanya. Intinya sederhana : banyak tanaman di sekolah. Seluruh kegiatannya terangkum
61
Forum Pelajar Indonesia dalam TRIK SIB. Tanam Kegiatan pertama adalah penanaman tanaman. Setiap siswa di sekolah membawa 1 jenis tanaman dari 4 jenis kategori tanaman yaitu tanaman hias, obat, buah, dan sayur. Setiap anak hanya diperbolehkan membawa bibit, media, dan alat menanam . Penanaman dilakukan di sekolah secara bersama-sama. Media yang digunakan adalah pot. Keuntungannya, selain tidak memerlukan lahan yang luas juga bisa dipindah-pindah bila diperlukan. Dari kegiatan tersebut, siswa akan belajar bagaimana cara menanam tanaman yang baik. Rawat Merawat dan mengamati tumbuh kembang tanaman akan menjadi kegiatan kedua dalam program ini. Siswa bertugas menyiram, memupuk, dan merawat tanamannya sendiri di luar KBM. Kepedulian siswa terhadap tanaman akan terlihat di sini. Ilmu Setiap siswa diwajibkan untuk mencari info tentang tanaman miliknya yang berisi tentang cara hidup tanaman tersebut dan kegunaannya bagi manusia. Selanjutnya siswa menuliskan poin-poin dari info tersebut untuk dituliskan di suatu media yang tidak akan luntur bila terkena hujan, misalnya kayu. Tulisan tersebut kemudian akan ditancapkan di dekat tanaman tersebut. Jangan lupa memberikan nama indonesia dan nama latin tanaman tersebut. Petik Ketika tanaman sudah berbuah atau berbunga, maka kita siap melaksanakan ‘Petik’. Di sini, para siswa dapat memanen hasil kerja kerasnya serta mengikutkannya dalam bazar. Yang dijual tidak harus
62
Suara Pelajar Indonesia hasil mentah, tapi siswa bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang layak jual, misalnya bunga yang dirangkai menjadi buket. Kegiatan ini akan meningkatkan kreatifitas siswa untuk mengubah barang sederhana menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis tinggi dan layak jual. Sisa Semakin banyak yang membawa tanaman, maka semakin banyak pula sampah daun yang berserakan. Di bagian ini, kita akan mengubah daun yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos ramah lingkungan. Pupuk kompos ramah lingkungan dibuat dari sampah tanaman dan sampah sekolah. Terlebih dahulu diadakan pengarahhan tentang bagaimana cara membuat pupuk kompos yang benar sebelum proses penanaman. Pengarahan dilakukan bekerjasama dengan guru atau siswa yang sudah tahu mengenai cara pembuatan pupuk kompos. Sebagian dari pupuk kompos itu kemudian akan digunakan untuk memupuk tanaman siswa. Sebagiannya lagi akan dijual di bazar setelah sebelumnya dikemas menarik. Sanksi Sanksi diberikan bila tanaman mati atau tidak terawat. Sanksi tidak perlu dengan uang, tetapi sesuatu yang bermanfaat misalnya menjadi regu bersih-bersih saat bazar berlangsung. Siswa yang tanamannya mati harus segera menanam tanaman lagi. Sanksi diberikan agar siswa menjadi jera dan lebih memperhatikan tanamannya. Bazar Bazar adalah tempat untuk menjual barang dengan harga murah yang diikuti oleh banyak penjual dan pembeli. Seperti itulah yang akan kita lakukan di poin ke 7. Para siswa akan berperan sebagai penjual, sedangkan yang akan membeli adalah semua warga sekolah termasuk siswa sendiri, orangtua siswa, dan warga sekitar
63
Forum Pelajar Indonesia sekolah yang telah diundang dulu sebelumnya. Bazar dapat melatih kemampuan wirausaha siswa. Di sini, para siswa bebas berkreasi sekreatif mungkin untuk menarik minat pembeli. Yang akan dijual di bazar adalah hasil panen, olahan hasil panen termasuk rangkaian bunga, dan pupuk kompos. Tetapi, tidak ada larangan bila ada siswa yang berminat untuk menjual makanan, minuman, atau barang lain yang tidak berasal dari TRIK SIB. Bazar tidak perlu besar dan mahal, cukup meja kursi yang ditata sedemikian rupa di halaman sekolah dengan tambahan tulisan nama stan hasil kreasi para siswa sendiri. Di sini kita dihadapkan pada permasalahan yang pasti terjadi yaitu perbedaan masa panen setiap tanaman. Beberapa tanaman waktu panennya terlalu cepat atau lambat yang mengakibatkan tidak bisa diikutkan dalam bazar. Kreatifitas siswa diuji di sini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mensiasatinya, misalnya biji dan buah bisa kita keringkan. Pengeringan biji dilakukan bila buah tersebut tergolong buah yang sulit atau tidak bisa dikeringkan secara sederhana. Yang diambil hanya biji, sedangkan buahnya bisa dikonsumsi sendiri. Biji dan buah kering ini selanjutnya akan ditata sedemikian rupa menjadi kerajinan rangkaian biji dan buah kering. Pada bunga, kita bisa menatanya di vas untuk dijadikan sebagai hiasan kelas. Solusi lain untuk masalah ini adalah pemilihan waktu pelaksanaan bazar yang tepat. Bazar sebaiknya diadakan ketika ada banyak tanaman siswa yang siap dipanen. Kendala lain yang muncul saat pelaksanaan bazar adalah banyaknya siswa yang menjadi penjual padahal halaman sekolah tidak memungkinkan untuk menampung mereka. Masalah tersebut dapat diatasi dengan berjualan per kelas. Jadi, yang menjadi penjual bukan siswa secara individu melainkan per kelas. Barang dagangan semua siswa akan dikumpulkan dengan teman sekelasnya kemudian dipilih mana yang layak jual. Sedangkan yang tidak layak jual dapat dibagi-bagikan atau dibawa pulang.
64
Suara Pelajar Indonesia Penggunaan halaman sekolah pun tidak mengikat. Bila dirasa halaman sekolah terlalu panas dan tidak memungkinkan untuk dijadikan lokasi bazar, maka bisa dialihkan ke aula atau ruang kelas . Satu ruang kelas untuk 2-3 penjual sehingga para pembeli tidak harus mengelilingi seantero sekolah untuk membeli barang kebutuhannya. Uang hasil berjualan dapat digunakan sebagian untuk kebutuhan kelas atau dibagi-bagi sekelas. Sedangkan yang sebagian lagi digunakan untuk membeli bibit tanaman lain. Kegiatan akan kembali ke proses awal. Plant to School tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan kesadaran dari semua pihak untuk menghijaukan kembali Indonesia. Jangan sampai ikut dalam program ini hanya gara-gara perintah dan takut pada sanksi yang diberikan. Di samping itu, pengadaan tim pe-ngawas dari perwakilan kelas akan membantu suksesnya program ini. Mereka lah yang akan bertugas membuat tata tertib, mengatur, dan mengawasi jalannya kegiatan serta memberikan sanksi pada siswa yang tidak tertib. Mereka tidak bekerja secara individu, melainkan bekerja sebagai perwakilan kelas, jadi aspirasi yang mereka sampaikan adalah aspirasi kelas. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk Indonesia yang maju. Sangat disayangkan bila kita hanya berdiam diri dan tidak mau mencoba berusaha padahal sebenarnya kita mampu untuk melakukannya. Tapi rencana yang matang tidak ada artinya bila tidak diwujudkan. Karena itu, bangun dan ajaklah sebanyak mungkin orang untuk bersama-sama meramaikan bangsa dengan pembangunan di segala bidang positif. Indonesia maju bukan lagi impian. Kalau bukan kita, siapa lagi.
Farida Fitri Kusumastuti, SMA N 1 SURAKARTA
65
Forum Pelajar Indonesia
Cintai Lingkungan Dengan Gaya Hidup Hijau
Indonesia adalah negara yang dikenal oleh dunia karena keindahan dan keanekaragaman hayatinya. Tidak heran kalau banyak wisatawan dari luar negeri yang berkunjung untuk melihat kelebihan yang dianugerahkan Tuhan kepada negara kita ini.
Tapi, pernyataan ini mungkin tidak akan berlaku lagi karena sebagaimana yang kita tahu bahwa Indonesia sudah tidak seperti dulu, sudah tidak hijau lagi. Ini bermula dari manusia yang tidak menghargai alam pemberian Tuhan dan merusaknya, seakan – akan manusia bisa menciptakan ulang dalam sekejap. Pohon – pohon ditebang tanpa ada penggantinya sehingga jumlah hutan gundul semakin meningkat, dan diganti dengan gedung – gedung pencakar langit. Akibatnya, polusi udara dari berbagai kendaraan dan pabrik tidak diserap oleh pohon, tetapi menipiskan lapisan ozon sehingga sinar ultraviolet masuk ke bumi dan bumi menjadi panas. Sampah – sampah dibuang tidak pada tempatnya, dan manusia berpikir bahwa itu tidak berpengaruh apa – apa. Namun penumpukkan sampah di sungai atau selokan menyebabkan banjir. Listrik juga digunakan tanpa batas seakan – sumber energinya adalah sumber daya alam yang tidak terbatas. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar emisi yang mencemari udara. Perlu kita tahu bahwa emisi yang dihasilkan dari penggunaan listrik mencapai 26% dari total yang ditemukan di Indonesia. Penggunaan plastik juga turut menyumbang pencemaran pada air dan tanah karena butuh waktu hingga 1000 tahun untuk dapat terurai sempurna. Sedangkan jika dibakar, bisa menyebabkan penyakit kanker, hepatitis hingga gangguan system syaraf. CO2 yang kita lepaskan ke udara
66
Suara Pelajar Indonesia juga berdampak bagi lautan. CO2 meresap ke dalam lautan dan perlahan – lahan mengasamkannya. Salah satu akibatnya, pencemaran ini memacu ledakan mikroba yang menyedot oksigen di dalam air dan menghasilkan lebih banyak CO2. Hewan laut seperti bulu babi akan terhambat pertumbuhannya dan lebih rentan terhadap pemangsa. Ini baru sebagian kecil dari sekian kerusakan yang terjadi. Namun, dampaknya sangat besar bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Sudah terlambat bagi kita untuk mencegah Indonesia dari kerusakan. Tetapi kita dapat menyelamatkannya. Tak perlu jauh – jauh, dapat dimulai dari diri sendiri. Apalagi sebagai seorang pelajar, sebagai generasi penerus bangsa, kita harusnnya dapat memberi pengaruh positif bagi orang – orang dan lingkungan sekitar. Semuanya bisa diawali dengan kesadaran kita untuk menjadikan Indonesia negara yang hijau. Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan adalah : •
Sebaiknya pilih lampu CFL yang menggunakan listrik 80% lebih hemat daripada lampu bohlam biasa.
•
Usahakan untuk tidak memasang suhu AC diatas suhu 25º dan rutin membersihkan filter AC sehingga bisa mengurangi pemakaian listrik sebesar 5 – 15%.
•
Segera cabut charger dari stop kontak begitu selesai mencharge handphone, karena cuma 5% energi listrik yang masuk ke baterai dan sisanya terbuang sia – sia.
•
Kurangi pemakaian hair dryer karena energi yang digunakan tidak sedikit dan mengakibatkan peningkatan kadar emisi.
•
Jangan biarkan alat elektronik dalam keadaan stand by dengan alat tersebut mati total karena masih tetap mengalirkan listrik.
67
Forum Pelajar Indonesia •
Mengajak teman – teman di lingkungan rumah atau sekolah untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terbebas dari banjir yang melanda pada musim hujan, juga terhindar dari penyakit.
•
Buat kita yang tinggal jauh dari hutan, kita bisa menanam bunga atau pohon. Sekecil apapun tanaman, bisa membantu menyerap gas beracun.
•
Bantu membuat jalur hijau yang makin langka untuk tetap asri, caranya dengan tidak membuang sampah atau menginjak tanamannya.
•
Kurangi sampah plastik dengan menggunakan tempat minum khusus yang bisa dipakai ulang atau membawa tas sendiri saat belanja.
•
Hemat penggunaan kertas karena kertas diolah dari pohon.
•
Memisahkan sampah organik dan anorganik agar selanjutnya dapat diolah.
Mungkin kita merasa enak hidup di zaman sekarang. Teknologi sudah berkembang pesat, dan ingin melakukan apa saja sudah jauh lebih mudah. Sayangnya, kemajuan teknologi tidak sebanding dengan pemanfaatan alam secara bijak. Semuanya dapat sejalan jika kita melakukan sesuatu yang berguna untuk menyelamatkan bumi, tak peduli sekecil apapun itu, mempunyai dampak yang sangat besar bagi bumi, terutama untuk Indonesia.
Febriana Claresta Tjung,SMA KRISTEN MERCUSUAR KUPANG
68
Suara Pelajar Indonesia
Lingkungan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber
daya alam yang melimpah ruah. Indonesia mempunyai pulau 17.504 yang terbentang dari sabang sampai marauke . Negara-negara lainpun merasa iri terhadap bangsa indonesia karena bangsa Indonesia kaya akan sumber daya alam ,begitu pula Negara indonesia dulunya terbebas dari pencemaran udara yang berbahaya terhadap kesehatan manusia yang menimbulkan berbagai penyakit malahan oksigen yang di hirup oleh kita segar, suhu udaranya sejuk, air yang di kon sumsi bersih, serta terjaga dari pemanasan global Namun semenjak era globalisasi negara kita mengalami perubahan yang sangat buruk yang menimpa negara kita. Negara kita mengalami perubahan buruk yang menimpa negara indonesia mulai dari banjir, tsunami, gunung meletus dan banyak sekali gejala yang terjadi di indonesia seperti yang ditimbulkan akibat penebangan pohon secara liar misalnya kebakaran hutan, serta kurangnya oksigen yang kita hirup. Negara indonesia dulunya wilayah hutan tropis yang terluas sehingga menjadi julukan ketiga di dunia dengan cadangan minyak gas alam, emas, tembaga, dan lainnya kita mesti mensyukuri akan semua ini yang di berikan oleh tuhan yang kuasa dan harus bisa menjaga dan mengurus sebaik-baiknya. Kita sebagai pelajar harus bener-bener menjaga lingkungan dengan baik karena kita penerus bangsa, siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga lingkungan dengan baik agar bangsa indonesia menjadi lebih baik . Saya mengajak kepada generasi muda yang baru untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
69
Forum Pelajar Indonesia Demikian Esai yang dapat saya buat dan semoga bermanfaat. Walaupun singkat tapi saya harap teman-teman bisa menangkap pesan dan manfaat dari tulisan saya yaitu sekilas tentang lingkungan.
Fitria Apriliani, SMA NEGERI 3 CIAMIS
70
Suara Pelajar Indonesia
Selamatkan Lingkungan Dengan Mendaur Ulang Baterai Bekas Dengan Daun Sengkong
E
nergi merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat karena hampir semua aktivitas manusia selalu membutuhkan energi. Seiring dengan pemakaian yang tidak terkontrol, mengakibatkan timbulnya kelangkaan.Untuk itu sekarang perlu dipikirkan adanya energi alternatif yang lebih efisien, ekonomis serta ramah lingkungan. Batu baterai atau sel kering merupakan salah satu sumber energi yang banyak dipergunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Tetapi, kita ketahui komposisi dari batu baterai merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Sehingga bila terus menenus dipakai akan mempercepat kepunahan. Selain itu, limbah baterai merupakan salah satu penyebab pencemaran tanah karena beberapa produk batu baterai mengandung komponen racun berbahaya yang termasuk limbah B3. Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang kaera sifat atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mencemarkan dan merusak lingkungan serta kelangsungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainya. Sebagai seorang pelajar sudah seharusnya kta berpikir kreatif melihat permasalan yang ada pada lingkingan sekitar kita. Memang tidak sepuhnya kita dapat menyelesaikan tetapi kita dapat mengurai dampak negative yang ditimbulkan. Seperti telah disinggung sebelimnya bahwa kebutuhan energi sangat penting dan batu baterai
71
Forum Pelajar Indonesia merupaka contoh kecil dari salah satu penyimpan energi yang sering kita gunakan apalagi di sekolah baterai hampir sering digunakan tidak hanya untuk menjalankan jam dinding ang ada di ruang kelas atau alat-alat elektonik lainnya baterai sering digunakan pada saat praktek-praktek sesudah materi selesai di sampaikan apa lagi pada mata pelajaran fisika mungkin barang ini sudah tidak asing lagi dalam praktek kelisrtikan dan sebagainya.Mengingat sering digunakannya batu baterai maka limbah batu baterai itu sandiri juga akan sebanding dengan banyaknya jumlah baterai yang di gunakan maka daur ulang adalah solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negative dari limbah batu baterai. Proses daur ulang baterai sangat mudah yaitu di mulai dari proses membuka pelapis seng baterai hingga pada proses penggunaan kembali batu baterai (lihat gambar).Bahan pengganti yang di gunakan untuk menggantu elektrolit dalam batu baterai yaitu daun singkong.Mengapa daun singkong? Daun singkong di gunakan sebagai penganti elektrolit dalam daur ulang batu baterai karena kandungan kimia di dalam daun singkong yaitu vit C cukup tinggi dan dapat menggati peran mangandioksida yang biasa di gunakan dalam baterai biasanya. Baterai yang di hasilkan dari proses daur ulang ini mampu menghasilkan tegangan sebesar 1,25 volt dan mampu bertahan selama 6 minggu jika di gunkan dalam jam dinding. Dengan mendaur ulang baterai bekas kita sebagai pelajar dapat turut serta menyelamatkan lingkungan kita dari bahaya pencemaran karena jika bukan kita sebagai pelajar yang harus kreatif untuk menyelamatkan bumi maka harus siapa lagi.
Gempur Irawan SP, SMAN 11 GARUT
72
Suara Pelajar Indonesia
Sekeping Asa Untuk Hijau Negeriku
Data dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menunjukkan total
luas hutan Indonesia yang mencapai 180 juta hektar, sebanyak 26 juta hektar hutan telah gundul. Padahal potensi hutan Indonesia yang termasuk jenis hutan hujan dan terluas di asia ini sangat besar. Keanekaragaman hayatinya tertinggi dibanding hutan manapun di seluruh dunia, terang saja 10% hewan mamalia, 16% burung, dan 11% tumbuhan di dunia ada di hutan Indonesia. Tidak hanya itu, manfaat hutan banyak sekali, pertama, hutan dapat mengatur iklim, jika iklim teratur maka yang dihasilkan adalah suhu global tidak akan meningkat. Kedua, menghasilkan oksigen, karena pohon menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, lebih banyak pohon, banyak juga oksigen yang kita dapat. Ketiga, dapat menampung air hujan, pohon dapat menyimpan air, maka semakin banyak pohon, semakin kecil kemungkinan terjadinya banjir. Keempat, menjaga kesuburan tanah, karena pohon dapat menyimpan air, makin banyak pohon, maka kesuburan tanah akan tetap terjaga. Kelima, melestarikan keanekaragaman hayati, hutan menjadi habitat tumbuhan dan hewan, semakin luas area hutan, makin banyak pula tumbuhan dan hewan yang hidup di dunia, dan lain-lain. Setelah mengetahui banyaknya manfaat hutan. Sekarang, kalau kita tidak merawatnya dan malah merusaknya, salah satu akibat yang paling fatal adalah terjadinya global warming atau pemanasan global yang tidak hanya disebabkan oleh efek rumah kaca melainkan juga karena gundulnya hutan. Efek rumah kaca adalah naiknya konsentrasi gas karbon dioksida, metana dan uap air di atmosfer yang mengakibatkan panas di bumi semakin meningkat, sedangkan pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan. Dampak dari pemanasan global sangat merugikan bagi
73
Forum Pelajar Indonesia umat manusia bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia, diantaranya iklim mulai tidak stabil yang mengakibatkan suhu dimusim dingin dan dimalam hari meningkat, lapisan ozon menipis, penyakit tropis menyebar, seperti malaria, demam dengue, dan demam kuning, meningkatnya permukaan laut yang berimbas pada penurunan daratan, berkurangnya keanekaragaman hayati, dan lain-lain. Untuk itu, kita sebisa mungkin melakukan program-program dan ikut berperan serta dalam upaya agar bumi berumur lebih panjang, diantaranya, menumbuhkan rasa kesadaran tinggi untuk tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan pemanasan global, seperti mengurangi produksi rumah kaca dengan memakai alat transportasi yang ramah lingkungan atau alat transportasi yang disediakan pemerintah. Memkai listrik secukupnya, karena pemakaian listrik secara berlebih juga berpengaruh terhadap panas bumi. Mengurangi karbon dioksida dengan cara menanam pohon lebih banyak. Di daerah perkotaan, padatnya penduduk akan berimbas pada rusaknya alam yang disebabkan banyak sampah bertebaran di manamana dan banyak asap karena alat transportasi. Untuk itu, cara menjaga kehijauan alam di kota adalah menumbuhkan rasa kesa-daran yang tinggi akan besarnya manfaat alam, membuang sampah pada tempatnya, menaman pohon di trotoar jalan (seperti di Banjarmasin) agar ada yang memberi oksigen lebih, mengolah taman kota (seperti Banjarmasin), dan lain-lain. Sampah juga dapat menghilangkan kehijauan alam Indonesia, karena sifatnya yang kotor dan tidak mudah diurai oleh tanah. Data yang saya peroleh dari koran Banjarmasin Post menunjukkan Banjarmasin sebagai Ibu Kota Kalimantan Selatan menghasilkan tidak kurang 600 meter kubik sampah per hari. Jumlah itu tidak termasuk sampah yang dibuang langsung ke sungai karena mayoritas warga bermukim di tepi sungai dan menjadikan sungai sebagai bak sampah raksasa. Dari 600 meter kubik sampah per hari, diperkirakan
74
Suara Pelajar Indonesia hanya separuhnya yang bisa dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah. Dari jenisnya, 60% sampah di Banjarmasin adalah sampah organik, ini membuat warga di Kelurahan Sungai Jingah mengolah sampah organik menjadi pupuk organik dan menjadi potensi bisnis yang cukup menjanjikan. Ini menjadikan inspirasi untuk warga-warga lain di Banjarmasin. Ada empat prinsip yang dapat digunakan dalam menangani masalah sampah. Keempat prinsip itu disebut 4M yang meliputi: • Mengurangi, yaitu melakukan pengurangan barang yang kita gunakan. Semakin banyak kita menggunakan barang, semakin banyak sampah yang dihasilkan, • Memakai kembali, yaitu memilih barang yang bisa dipakai kembali. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah, • Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna. Seperti botol plastik yang bisa diubah menjadi mainan mobil-mobilan, • Mengganti barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan, misalnya, mengganti kantong keresek dengan keranjang bila berbelanja. Pemerintah Kota Banjarmasin juga mulai memikirkan strategi untuk memerangi sampah, antara lain : • Adanya rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah, karena volume sampah kota ini diperkirakan mampu menghasilkan setrum dengan kapasitas 8-10 megawatt. • Pemerintah juga sudah menggulirkan Peraturan Daerah No.10 Ta-
75
Forum Pelajar Indonesia hun 2009 tentang pengelolaan sampah yang termuat di dalamnya larangan membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai. Apabila melanggar Perda tersebut, maka dikenakankan sanksi 3 bulan kurungan penjara atau denda Rp 1.000.000,00. Dari yang telah dipaparkan di atas, kita sebagai masyarakat yang mempunyai akal pikiran harus melestarikan hutan agar Indonesia hijau, asri, dan sejuk. Karena itulah kita harus berperan dalam program-program nyata untuk memperbaiki, menjaga, dan melestarikan alam, diantarnya menumbuhkan rasa kesadaran yang tinggi perihal pentingnya menjaga alam, termasuk hutan, memperbaiki, menjaga, dan melestarikan alam, melakukan tebang pilih apabila menebang pohon, memperhatikan fungsi hutan sebagai penyimpan air, melakukan pengawasan yang ketat terhadap oknum-oknum yang melakukan penggundulan hutan, menjaga sungai agar bersih dan tidak menjadikannya sebagai bak sampah raksasa, memakai alat transportasi ramah lingkungan atau yang disediakan pemerintah untuk mengurangi polusi dan kemacetan, menghemat listrik agar memperlambat pemanasan global, membuat taman kota juga di rumah agar terlihat asri, dan lain-lain. Sebagai pelajar, kita wajib berperan aktif dan melakukan program nyata agar Indonesia Hijau, diantaranya: •
Menanamkan pada diri bahwa melestarikan alam itu penting.
•
Memperbaiki, menjaga, dan melestarikan alam.
Di sekolah saya, MAN 2 Model Banjarmasin, siswa baru pada saat mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) diwajibkan membersihkan lingkungan sekolah. Bersama UKS, sekolah saya setiap dua minggu sekali melakukan sabtu bersih pada jam pertama yang berfungsi juga untuk membersihkan lingkungan sekolah.
76
Suara Pelajar Indonesia Setiap hari, di setiap kelas sekolah saya diadakan piket kebersihan untuk menjaga kebersihan kelas. Biasanya kami menambah hiasan kelas dengan diletakkannya tanaman air di setap atas jendela dan di depan pintu kelas, serta mengolah taman kecil di dalam kelas. Setiap pohon besar yang ada di sekolah saya, dibuat meja dan kursi agar siswa bisa belajar di luar kelas dengan tenang dan sejuk ditemani dengan rindangnya pepohonan. Tidak membuang sampah sembarangan. Saya pribadi merasa malas dan malu sebagai pelajar membuang sampah sembarangan selain merusak alam juga adanya larangan pemerintah kota Banjarmasin yang apabila membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda Rp. 1.000.000,00 atau kurungan 3 bulan penjara. Di sekolah saya juga diberlakukan larangan seperti itu, sanksinya adalah akan dikenakannya poin negatif sebanyak 10 poin. Uhh, malu banget dapat poin negatif gara-gara sampah. Menegur teman dengan lembut apabila melakukan hal-hal yang merusak alam, seperti membuang sampah sembarangan atau mematah ranting pohon tanpa sebab. Mengadakan atau ikut serta dalam program penghijauan. Di sekolah saya, untuk memperindah lingkungan dan memperbanyak sumber oksigen, setiap kelas harus membawa tanaman atau pohon untuk ditanam di sekolah. Melakukan program-program lain untuk melestraikan alam. Di kelas, biasanya kami mengolah hiasan dengan plastik bekas yang membutuhkan waktu lama untuk diurai oleh tanah kami sulap menjadi gantungan hias yang kami letakkan di jendela sebagai ganti gorden. Juga dimata pelajaran Seni Budaya, kami mengolah bunga dari plastik serta mengolah tempat tisu dari kotak bekas pula.
77
Forum Pelajar Indonesia Memang yang kita lakukan ini sangat sederhana dan kecil, tapi jangan pandang sebelah mata, walaupun kecil, manfaatnya sangat besar, seperti hutan Indonesia kembali hijau sehingga membuat alam Indonesia kembali asri dan nyaman. Bukan hanya kita yang merasakan, anak cucu kitapun bisa merasakan. Kalau tidak kita yang mengambil peran dan program nyata ini, siapa lagi? Mungkinkah anak cucu kita bisa melihat tanaman anggrek, aglaonema, alokasia, keladi, pohon beringin yang besar, atau pohon kasturi kalau kita diam tidak melakukan apa-apa terhadap bumi? Kita tidak bisa menunggu generasi berikutnya untuk melestarikan alam, karena detik ini juga, alam menuntut kita untuk memperbaiki, menjaga, dan melestarikannya. Alam sudah luka berat, rapuh, dan tak sanggup menahan beban yang dibuat oleh kita, manusia. Saat ini hanya sekeping asa yang aku inginkan, Indonesiaku harus hijau.
Hafiz Zairullah, MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL BANJARMASIN
78
Suara Pelajar Indonesia
Lingkungan Hijau Cermin Generasi Yang Cemerlang
L
ingkungan yang hijau, sejuk dan asri merupakan dambaan setiap orang karena dapat membuat hidup menjadi lebih sehat. Bila kita hidup sehat maka segala permasalahan dapat diatasi dengan pikiran yang jernih. Mulai dari yang muda hingga yang tua. Semua menginginkan lingkungan hijau di sekitar mereka. Banyak orang yang mengartikan bahwa lingkungan hijau adalah lingkungan yang banyak terdapat pepohonan rindang dan juga terdapat beraneka macam flora. Semua orang berbondong-bondong untuk menciptakan lingkungan yang hijau. Pemerintah pun mengimbau kepada masyarakat agar membuat taman di halaman rumah. Iklan pun mulai ramai dengan slogan-slogan yang mengajak untuk menciptakan lingkungan hijau. Hal-hal tersebut menjadi lumrah ketika semua orang mengharapkan lingkungan yang hijau. Akan tetapi lingkungan hijau tidak hanya sebatas pepohonan yang rindang saja tetapi lingkungan yang bebas dari sampah dan polusi. Dengan lingkungan yang bebas dari sampah kita dapat hidup sehat dan terbebas dari bencana seperti banjir . Banjir yang sering melanda Indonesia banyak disebabkan oleh sampah. Namun sedikit sekali orang yang peduli terhadap kondisi tersebut. Sampah bukanlah masalah baru dalam lingkungan. Di Indonesia sampah menjadi masalah utama yang sulit diatasi. Sampah menyebabkan banyak kerugian seperti bencana, penyakit dan pencemaran air. Sampah yang dibuang sembarangan juga menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga membuat lingkungan tidak nyaman. Kebanyakan sampah yang datang ke TPA (tempat pembuangan akhir) berasal dari daerah perkotaan. Daerah perkotaan memang identik
79
Forum Pelajar Indonesia dengan sampah yang banyak karena padatnya penduduk. Kurangnya rasa kepedulian dan sangsi yang tidak tegas membuat banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Sampah tidak hanya mengganggu masyarakat tetapi juga mengganggu pelajar. Banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang bermasalah dengan sampah. Sampah yang dibuang sembarangan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat mengaggu kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Sangsi yang tidak tegas membuat para pelajar tidak jera untuk membuang sampah sembarangan. Tidak sedikit yang membuang sampah di selokan, di jalanan bahkan di dalam kelas. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan di tengah zaman yang semakin modern. Untuk menciptakan lingkungan hijau kita harus menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan. Dengan rasa cinta akan lingkungan kita akan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Apalagi dengan adanya Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang memberikan kita pengetahuan tentang lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang hijau. Tempat sampah yang memadai, membuat slogan-slogan tentang lingkungan hijau dan sangsi yang tegas dapat membantu para pelajar agar lebih mencintai lingkungan. Polusi pun menjadi permasalahan yang signifikan di tengah masyarakat Indonesia. Tercemarnya air, udara dan tanah menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Saat ini, manusia semakin susah untuk mendapatkan air bersih. Asap kendaraan bermotor sudah menjadi bau yang tidak asing bagi kita. Kualitas tanah pun semakin lama semakin menurun akibat banyaknya sampah yang mengendap di dalam tanah. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya orang yang tidak peduli akan lingkungan yang semakin memburuk. Polusi udara sudah menjadi permasalahan setiap hari. Asap
80
Suara Pelajar Indonesia kendaraan bermotor , asap rokok dan asap industri menjadi masalah besar dalam kehidupan. Asap-asap tersebut membuat udara menjadi tercemar. Udara yang tercemar menimbulkan banyak penyakit seperti ISNA (infeksi saluran napas atas). Selain itu asap-asap tersebut juga dapat merusak lapisan ozon sehingga membuat suhu udara naik. Suhu yang naik menyebabkan lingkungan menjadi panas. Kondisi ini sangat tidak nyaman di tengah padatnya aktivitas. Apalagi dengan banyaknya pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah. Udara menjadi semakin tercemar dan lingkungan semakin panas. Jarak yang jauh menjadi alasan utama para pelajar menggunakan kendaraan bermotor. Padahal menurut undang-undang berkendara pelajar tidak diizinkan untuk menggunakan kendaraan bermotor karena belum cukup umur. Belum lagi resiko yang harus ditanggung seperti kecelakaan. Namun hal-hal tersebut jarang dihiraukan bahkan diabaikan oleh para pelajar. Jika hal-hal tersebut dibiarkan maka lingkungan hijau tidak akan terwujud. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah menggunakan kendaraan umum untuk pergi ke sekolah. Dengan tindakan tersebut kita dapat meminimalisir terjadinya pencemaran udara. Jika pencemaran udara menipis maka linkungan menjadi sejuk dan sehat. Dengan menggunakan kendaraan umum kita juga bisa meminimalisir terjadinya kemacetan sehingga menghemat waktu dalam perjalanan. Selain itu, lingkungan yang panas juga menjadi masalah yang besar karena dapat mengganggu akitivitas kita di sekolah. Dengan membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar sekolah kita dapat membuat lingkungan menjadi lebih sejuk dan asri. RTH berguna untuk menyerap air hujan dan juga dapat menyerap panas. Kita dapat membuat RTH seperti taman di sekitar sekolah. Taman-taman tersebut juga dapat dijadikan sebagai objek penelitian.
81
Forum Pelajar Indonesia
Organisasi sekolah yang peduli akan lingkungan juga berperan penting dalam mewujudkan lingkungan hijau. Dengan organisasi ini kita dapat mengimbau dan mengajak teman-teman kita untuk lebih cinta akan lingkungan. Kita juga bisa membuat program-program yang dapat mewujudkan lingkungan hijau. Di organisasi ini kita juga dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang lingkungan hijau. Lingkungan hijau merupakan dambaan setiap orang. Mulai dari yang muda sampai yang tua. Semua mendambakan lingkungan yang hijau. Lingkungan hijau, sejuk dan asri membuat hidup menjadi lebih sehat. Bila kita hidup sehat maka pikiran kita akan lebih jernih dalam menyikapi sesuatu. Lingkungan hijau tidak hanya dipenuhi dengan pepohonan yang rindang saja tetapi bebas dari sampah dan polusi. Jadi marilah kita menjadi pelajar yang tanggap lingkungan hijau. Jadikanlah bumi ini menjadi lebih indah dengan lingkungan yang hijau.
Himmatul Ulya, SMA Negeri 1 Cikarang Utara
82
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (3)
Indonesia merupakan salah satu Negara yang terbesar di dunia.
Mempunyai banyak daratan, perairan, gunung, lembah, selat dan masih banyak lagi. Maka dari itulah Indonesia harus di jaga kelestariannya agar tetap lestari. Adapun dampak yang sering terjadi akibat aktivitas manusia seperti eksploitasi hutan di wilayah Indonesia atau pembakaran hutan secara sembarangan dapat mengakibatkan kefatalan atau keruskan yang lebih tinggi. Karena dapat menimbulkan berbagai masalah baik bersifat local maupun regional, diantaranya : •
Menyebabkan udara tercemar.
•
Mengganggu system pernafasan manusia dan makhluk lainnya.
•
Memusnahkan ratusan jenis tumbuhan dan hewan.
Akibat perbuatan manusia yang tanpa kesadaran dan tidak memperhatikan adanya dampak yang akan terjadi maka manusia sering mengalami populasi dan berdampak bagi kesehatan dirinya sendiri seperti : •
Polusi udara.
83
Forum Pelajar Indonesia •
Pencermaran air.
•
Pencemaran udara.
•
Pencemaran tanah.
•
Pencemaran suara.
Perubahan lingkungan secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi semua makhluk hidup. Sehubungan dengan itu kita dapat menyesuaikan diri terhadapa lingkungan dan tidak boleh keluar dari batasan tertentu. Dan apa yang kita rasakan ketika melihat lingkungan sekitar kita tidak bersih, sampah – sampah berserakan di mana – mana, udara berdebu dan terasa kotor saat di hirup serta tanah tandus dan gersang ? Kemudian ketika lingkungan tersebut menjadi bersih, udara terasa sejuk dan segar, tanah subur serta tumbuhan tumbuh menghijau. Apa yang kita rasakan ? Tentu kita akan merasa lebih nyaman ketika berada di tempat bersih dan sehat tersebut. Lingkungan tidak di sediakan hanya untuk kepentingan kita, akan tetapi di peruntukkan bagi semua kehidupan. Kita harus menjadi bagian dari lingkungan yang jujur dan cinta kepada lingkungan hidup kita. Menjaga kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama. Adapun peran saya sebagai pelajar yang ingin saya kembangkan melalui rencana umum dan rencana karya dalam menanggulangi dan mencegah keruskan lingkungan hidup seperti : •
Melakukan proses penanaman pohon bakau di pinggir pantai, pinggir danau dan pinggir sungai agar menghambat proses terjadinya abrasi pantai oleh air laut.
•
Melakukan proses penanaman pohon di tempat – tempat yang tepat seperti lingkungan sekolah, tempat tinggal, tanah tandus dan gunung yang sudah gundul akibat illegal logging
84
Suara Pelajar Indonesia •
Melaksanakan program Ever Green School di sekolah dengan cara seperti penanaman seribu pohon sebagaimana Program Pemerintah di Kabupaten Morowali lewat Dinas Kehutanan Daerah Kabupaten Morowali dengan Programnya Ever Green School di lingkungan Sekolah dan Ever Green Office di lingkungan perkantoran.
Selain itu program nyata untuk menuju Indonesia Hijau adalah dengan mengajak masyarakat setempat untuk memperbaiki dan memelihara mutu lingkungan masing – masing dengan kata lain : •
Tidak di benarkan membuang sampah sembarangan tempat misalnya di pemukiman penduduk, perairan dan juga laut.
•
Tidak di benarkan menebang pohon sembarangan kecuali menebang kemudian menggantinya dengna yang baru atau reboisasi.
•
Mengadakan program “ Replant “ atau penanaman kembali dengan cara menanami lingkungan halaman rumah dan sekolah dengan berbagai macam tanaman serta tidak merusak tanaman seperti rumput, pohon – pohon pelindung dan sebagainya.
•
Menanam pohon – pohon di pinggir jalan raya atau perkotaan
•
Melakukan control rutin bagi semua kendaraan bermotor.
Selain peran dan program di atas, masih banyak lagi peran dan program nyata yang di miliki oleh pelajar misalnya berperan dalam memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pencemaran udara yang di sebabkan oleh asap pabrik dan industry lain dapat di atasi dengan berbagai cara, antara lain : •
Membantu pemerintah dalam melaksanakan reboisasi hutan
85
Forum Pelajar Indonesia •
Mengadakan Ever Green di Sekolah dan Perkantoran
•
Menggunakan energy alternative yang ramah lingkungan
•
Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk menanam, memelihara dan menghijaukan lingkungan.
Insya Allah dengan terwujudnya peran dan program di atas, mudah – mudahan Indonesia kembali menjadi Negara yang sebagai paru – paru dunia seperti dulu lagi. Dan Indonesia tidak lagi tandus, banjir, longsor dan kekeringan. Dan dengan tercapainya peran dan program di atas pula Indonesia alhasil berhasil menjadi hijau kembali. Amin.
Iwan Setiawan, SMK Negeri 1 Bungku Barat
86
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (4)
A
lam Indonesia yang dikenal memiliki berlimpah ruah kekayaan alam, kekayaan tradisi, suku, bangsa dan lain sebagainya,belum diberdayakan secara optimal. Padahal bila kita ke luar negeri kita sering terheran-heran dengan kepiawaian penduduk negara tersebut dalam menata alamnya, tanpa menyadari kekayaan alam kita sendiri. Mereka justru iri dengan kita yang tongkat kayu dan batu pun jadi tanaman, sementara mereka bersusah-payah mencari-cari teknologi agar sekedar tanaman mereka dapat bertahan hidup selama setahun penuh. Sungguh ironis. “Selamatkan Bumi Kita�. Mungkin kalimat tersebut adalah slogan yang sering kita dengan akhir-akhir ini. Apalagi dengan adanya istilah baru yang kita kenal dengan pemanasan global atau global warming. Tapi menurut saya, ada yang terdengar janggal dalam istilah tersebut. Kalimat “Selamatkan bumi kita�, terkesan seperti kita sebagai manusia, menyelamatkan bumi yang sedang dalam ancaman pihak di luar bumi. Kita seperti menghadapi ancaman yang di konteks ini, manusia adalah sebagai pihak yang terancam. Perubahan alam ini dipersalahkan atas ketidakstabilan bumi yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Pada faktanya, manusialah yang telah menyebabkan perubahan alam ini. Hilangnya hutan sebesar 2,8 juta hektar dalam setahun, adalah salah satu contoh perbuatan manusia yang merusak alam. Alam menjadi tidak stabil dan pada akhirnya, mempengaruhi kehidupan manusia juga. Hingga kita sadari, masalah sejatinya adalah
87
Forum Pelajar Indonesia pada diri manusia itu sendiri. Kesadaran manusia atas lingkungan telah mengalami dekadensi. Rasa kepedulian sesama manusia telah menurun drastis. Manusia tidak peduli lagi bahwa pengrusakan alam yang Ia lakukan, akan berdampak luas bagi dirinya dan orang lain. Oleh karena itu, kejiwaan manusia diarahkan kembali pada hakikat manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk lainnya. Ilmu psikologi atau ilmu tentang jiwa berperan penting dalam penyelamatan lingkungan yang dimulai dari diri tiap manusia. Hingga bisa kita katakan, jika alam kita rusak, maka hal tersebut disebabkan jiwa manusia pengelola alam tersebut yang juga rusak. Negara kita, Indonesia, dikenal sebagai Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Dulu Indonesia merupakan salah satu anggota dari kelompok penghasil dan pengekspor minyak bumi di Asia atau yang dikenal sebagai OPEC, Indonesia juga pernah mengirimkan bantuan pangan ke daerah Afrika yang kekurangan pasokan pangan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki SDA yang kaya, bukan hanya minyak dan pangannya, tetapi juga hutan dan kekayaan laut, seperti terumbu karang dan beraneka binatang laut dan ikannya. Akan tetapi, kekayaan Alam di Indonesia mulai rusak sedikit demi sedikit, baik kekayaan daratnya maupun lautnya. Mengapa kita harus melindungi alam Indonesia ini? Alam kita digunakan untuk kehidupan seluruh rakyat Indonesia, dalam pembangunan Negara dan juga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menipisnya ketersediaan Alam akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Penebangan liar atau illegal logging adalah faktor pengrusak alam terbesar di Indonesia, aparat keamanaan juga belum memperhatikan tentang masalah tersebut. Hal ini harus lebih diperhatikan agar alam kita tidak cepat rusak bahkan menghilang untuk selamanya. Dulu Indonesia adalah Negara yang hijau,hijau dengan berbagai pepohonan yang terbentang dari sabang sampai meuroke.
88
Suara Pelajar Indonesia Pokoknya Negara kita terbebas dari pencemaran udara yang berbahaya terhadap pernafasan manusia yang menimbulkan berbagai penyakit.Tapi semakin lama banyak perubahan buruk yang menimpa Negara Indonesia. Hal seperti ini timbul akibat penebangan pohon secara liar hal ini menyebabkan kurangnya oksigen bersih yang kita hirup,dan banyak lagi gejala-gejala yang timbul akibat penebangan pohon secara liar tersebut sehingga pohon yang ada Indonesia menjadi habis,akibatnya,Negara kita yang dulu di sebut Negara paling kaya akan sumber daya alam kini isapan jempol belaka. Indonesia adalah Negara yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya, dan juga terkenal akan keindahannya Namun, untuk saat ini masihkah kita mampu melihat keindahan alam itu. Nampaknya memang kita harus merelakannya,Karena saat ini keadaan alamku Indonesia sangat memprihatinkan. Selain bencana-bencana karena alam juga banyak bencana yang disebabkan oleh ulah tangan-tangan jahil manusia.Pembalakan liar yang mungkin sudah menjadi kebiasaan rakyat, demi keuntungan pribadi mereka merelakan alamnya rusak dan tanpa berpikir dampak yang akan diterimanya. Sungguh keadaan yang harus segera di hentikan jika kita masih menginginkan Indonesia ini tersenyum. Hal seperti itu perlu kita cegah secepatnya,peran pemerintah sebagai peran utama dalam pemberdayaan dan pelestarian lingkungan hidup harus bertindak cepat terhadap masalah yang sangat serius ini,supaya Negara Indonesia tidak di sebut Negara perusak lingkungan, tidak di sebut Negara yang penduduknya menghabiskan pepohonan yang di tebang secara liar. Karena kerusakan lingkungan yang terjadi yaitu di sebabkan oleh kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan di muka bumi ini,sebenarnya dalam kodrat manusia di berikan amanat oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk menjaga bumi kita sebaik-baiknya,tapi entah kenapa malah manusia sendiri yang membuat kerusakan di
89
Forum Pelajar Indonesia muka bumi ini ,sehingga Tuhan Yang Maha Esa memberikan peringatan kepada kita dengan berbagai peristiwa yang terjadi di Negara kita,supaya kita sadar dengan apa yang kita lakukan di muka bumi ini,khususnya di Negara Indonesia kita sendiri. Memang cukup lucu, bila kita melihat kembali, berbagai usaha kita memusnahkan alam kita sendiri. Sejak dahulu, nenek moyang kita hidup bersama alam. Selalu ada tradisi adanya semacam kebun di setiap petak hunian, dengan penataan yang bermacam-macam untuk tiap daerah, seperti misalnya taneyan lanjeng khas orang-orang Madura. Lalu mengapa kini kita begitu bersemangat untuk menumpuki tanah kita dengan pasir dan batu, bahkan permukaan tanah pun kita tutupi rapat-rapat dengan paving. Gedung-gedung tinggi, mall, penthouse, apartemen, hingga rumah-rumah minimalis bermunculan, dengan hanya strip tanah kecil bagi tanaman, itupun hanya sekadar penghias. Kita pasti tahu dengan gejala pemanasan global,gejala yang merupakan peristiwa paling mengancam manusia di seluruh dunia,kutub-kutub di utara dan selatan menjadi cair,dan banyaknya peristiwa yang terjadi akibat gejala pemanasan global tersebut. Nah salah satu akibat yang utama dari gejala tersebut adalah efek dari tidak adanya pepohohonan,sehingga polusi udara yang timbul dari kendaran-kendaraan dan berbagai pabrik industri tersebut tidak terserap oleh pepohonan,akan tetapi langsung berhembus ke atas,lalu menipiskan lapisan ozon di atmosfir,akibatnya sinar ultraviolet yang masuk ke bumi tidak dapat tercegah lagi oleh lapisan ozon di atmosfir,tatapi langsung masuk ke bumi kita,dan menjadikan bumi kita menjadi panas dan mencairkan es-es di kutub utara dan selatan. Oleh karena itu, kita selaku manusia selaku peran terpenting
90
Suara Pelajar Indonesia dalam mengurus dan melestarikan dunia lingkungan hidup agar tetap indah,yang di beri amanat oleh Yang Maha kuasa untuk menjaga lingkungan di muka bumi ini,marilah kita selaku generasi muda,penerus pahlawan bangsa, sebagai motivator bangsa ,supaya sadar untuk tidak merusak keindahan alam, khususnya merusak berbagai pepohonan Indonesia yang terbentang dari sabang sampai meuroke ini,supaya Negara kita menjadi Negara yang bisa di sebut Negara paling kaya dengan sumber daya alam yang kita miliki lagi,dan terbebas dari gejala pemanasan global yang merugikan dan mengancam manusia di dunia ini,khususnya Negara kita sendiri yaitu Indonesia tercinta, Malahan seharusnya kita harus menambah program penanaman 1000 pohon menjadi 1 miliar pohon guna menghijaukan Negara kita lagi,agar oksigen yang kita hirup benar-benar bersih dan segar. Apalagi tahun sekarang dengan adanya peran dan tujuan pemerintah Indonesia dalam menjadikan Negara Indonesia menjadi Negara hijau,pemerintah mengadakan suatu program “Satu Miliar Pohon Indonesia Untuk Dunia�,serta pemerintah menganjurkan kepada setiap warga Negara untuk bisa menanam minimal satu pohon di halaman rumahnya,dan maksimal menanam sebanyak mungkin guna terwujudnya program pemerintah tersebut. karena pemerintah mengharapkan Negara kita menjadi Negara hijau lagi. Jadi menurut saya,saya sangat setuju sekali dengan program pemerintah tersebut,karena dengan banyaknya penduduk Indonesia,di harapkan mereka sadar dan mengerti terhadap apa yang harus di lakukanya,yaitu menjaga dan melestarikan lingkungan negaranya,dengan menanam berbagai pepohonan yang bermanfaat. Karena,dengan banyaknya penduduk Indonesia menanam pohon di setiap lingkungannya,Negara kita akan indah,sejuk,dan terbebas dari gejala-gejala yang timbul seperti longsor,erosi,dan pemanasan global,jadi perlulah kita sadar dan mempunyai keinginan yang kuat terhadap lingkungan du sekitar kita.
91
Forum Pelajar Indonesia
Kita sebagai generasi muda, harus mulai sadar untuk melakukan berbagai tindakan untuk melestarikan alam kita, dengan mengikuti organisasi-organisasi pelestarian alam bahkan dalam tindakan konkret seperti penanaman sejuta pohon. Dengan berbagai tindakan tersebut, akan mencegah keanekaragaman alam kita dari pengrusakan dan akan terus dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Ketut Sariati, SMA SATRIA Kendari
92
Suara Pelajar Indonesia
Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU (5)
Menurut saya sekarang Indonesia tak lagi hijau seperti dulu ,pa-
dahal dulunya Indonesia adalah Negara yang hijau dari pada Negara yang lainnya , oksigen / O2 kalau di hirup segar, dan tidak ada gejala pemanasan global , udaranya sejuk tidak seperti sekarang, contohnya di Jakarta suhunya sudah tidak seperti dulu lagi, panas sekali. Disebabkan Pepohonan sudah Langka di tanam, liat saja di kota Jakarta pohon-pohon yang ada palingan sekitar 10% yang ada, kebanyakan jalan raya, mall, Tempat-tempat wisata dll. Indonesia makin lama makin kritis, soalnya mengalami perubahan buruk yang menimpa Negara Indonesia,bencanapun terjadi dimana-mana seperti banjir, gunung meletus, tsunami dan masih banyak bencana yang terjadi di Indonesia yang paling parah akibat penebangan pohon secara liarpun menyebabkan suhu udara menjadi panas, longsor, kebakaran hutan, oksigen yang kita hirup pun tak lagi bersih , sehingga pohon yang ada di Indonesia menjadi berkurang. Kita selaku penduduk Indonesia patut khawatir akan hal itu, perlu kita cegah secepatnya, sebagai pelajar yang baik kita harus menjaga lingkungan dan hutan sekitar, kita harus sadar masalah ini bukan masalah kecil melainkan masalah yang berbahaya bagi kenyamanan Bumi kita, bentuk kepedulian kita yang paling sederhana untuk menjaga Bumi kita yaitu menjaga lingkungan dengan baik, hendaknya menanam pohon bila kita lagi santai, meskipun menanam pohon itu adalah hal yang kecil tetapi kita sudah mencerminkan cinta dan peduli akan kenyamanan Negara kita .
93
Forum Pelajar Indonesia Sebenarnya kerusakan lingkungan yang terjadi yaitu disebabkan oleh kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan di muka bumi ini , kodrat manusia diberikan amanat oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk menjaga dan merawat bumi kita sebaik-baiknya,tapi manusia zaman sekarang malah membuat kerusakan di muka bumi, Sehingga Tuhan kita memberikan peringatan kepada kita dengan cara menurunkan bencana-bencana yang tidak diinginkan, supaya kita sadar dan menyadari atas apa yang kita lakukan di muka bumi ini yaitu di Negara Indonesia. Oleh karena itu, kita selaku manusia selaku peran terpenting dalam merawat lingkungan hidup agar tetap nyaman dan aman, marilah kita selaku generasi muda, putra-putri indonesia, supaya sadar dan tidak khilap lagi untuk tidak merusak Lingkungan, intinya merusak pepohonan Indonesia yang terbentang di seluruh wilayah Negara Indonesia ini, supaya Negara kita menjadi hijau kaya dulu lagi, segar,adem,sejuk dan terbebas dari segala bencana khususnya gejala pemanasan global yang merugikan dan mengancam seluruh makhluk di dunia ini ,tepatnya Negara kita yaitu Indonesia tersayang, kita harus merombak program penanaman 1000 pohon menjadi 1 miliar pohon berguna menghijaukan Negara kita. Program Indonesia Hijau adalah salah satu bentuk kepedulian dan bakti kami untuk menciptakan pelestarian lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan. Selain merupakan suatu aksi , gerakan penanaman pohon sebagai suatu gerakan moral selayaknya menjadi program yang diprioritaskan di wilayah perkotaan, menanam pohon merupakan hal yang kecil,jangan salah menanam pohon banyak manpaatnya seperti: •
menyerap karbon akibat pembakaran baik asap rumah tangga,industri maupun kendaraan bermotor,
•
Menyaring kotoran (debu jalanan,abu pabrik/rumah tangga)
94
Suara Pelajar Indonesia •
Mereduksi beberapa zat pencemr udara dan
•
Meningkatkan kenyamanan Lingkungan.
Sekarang Pemerintah menganjurkan kepada setiap warga Negara untuk bisa menanam pohon min imal 1 pohon saja di setiap halaman rumah,karena pemerintah sangatlah menginginkan Indonesia Hijau kaya dulu lagi. Menurut saya , saya sangat setuju sekali terhadap anjuran pemerintah,sebab dengan banyaknya penduduk Indonesia,di harapkan mereka sadar dan mengerti terhadap apa yang mesti dilakukan yaitu menjaga Lingkungan Negaranya den gan menanam pohon yang bermanfaat. Insyaallah dengan banyaknya penduduk Indonesia menanam pohon di setiap lingkungannya , Negara kita akan sejuk,indah,nyaman nan asri,serta terbebas dari gejala-gejala yang timbul seperti bencana-bencana, Jadi pentingnya menjaga dan merawatnya sangatlah perlu,dan harus mempunyai keinginan yang kuat terhadap lingkungan di sekitar kita untuk kita jaga, sebab apabila kita menjaganya pasti akan menimbulakn damfak yang positif yaitu untuk kita ini, kita jaga kita nyaman,kita rusak kita terancam.
Lili Supriyanto, SMA NEGERI 3 CIAMIS
95
Forum Pelajar Indonesia
Indahnya Indonesia Dengan Pelajar Hijau. TEORI.
Dari tahun ke tahun, suhu bumi terus mengalami kenaikan. Hal ini terkait dengan pemanasan global yang belakangan ini marak dibicarakan oleh masyarakat dunia. Parahnya, kenaikan suhu itu sejalan dengan perkembangan naiknya air laut. Aneka kejadian bencana pun meningkat tajam. Tanda dari dampak pemanasan global kian terasa. Misalnya, suhu di suatu negara yang sangat tidak beraturan. Musim yang kacau termasuk musim kemarau dan musim hujan yang berkepanjangan yang menyebabkan di suatu negara tersebut terjadi banjir, hutan gundul,dan longsor.Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan untuk masyarakat dunia.Untuk menanggulangi bencana tersebut banyak cara yang kita lakukan,salah satunya dengan cara penghijauan lingkungan disekitar.
PELAJAR HIJAU. Apakah makna pelajar hijau disini? Menurut pendapat saya pelajar hijau itu adalah pelajar yang sadar akan pentingnya lingkungan yang hijau kaya oksigen, cinta akan keadaan lingkungan yang hijau artinya lingkungan yang penuh dengan berbagai macam tumbuhan,pepohonan yang membuat lingkungan di negara kita Indonesia menjadi asri,nyaman,dan begitu indah.Pelajar hijau itu, mereka
96
Suara Pelajar Indonesia selalu peduli akan lingkungan disekitarnya. Adapun pengertian penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang perlu dilaksanakan secara konseptual sedalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya, sehingga penghijauan sudah menjadi program pemerintah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Penghijauan berperan dan berfungsi : •
Sebagai paru-paru dunia
•
Perlindungan
•
Kesehatan
•
Keindahan
•
Penyeimbangan alam
•
Sebagai pengatur lingkungan agar hawa menjadi sejuk, nyaman, segar.
•
Sebagai pencegah banjir
MANFAAT PELAJAR TERHADAP PENGHIJAUAN. Dengan adanya program penghijauan tersebut, ada beberapa manfaatnya, diantaranya : Sebagai Ilmu Pengetahuan. Dengan diadakannya program penghijauan tersebut para pelajar bisa menjadikan itu sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena
97
Forum Pelajar Indonesia dengan cara terjun ke lingkungan nyata, para pelajar bisa lebih banyak mengetahui bermacam-macam tumbuhan di bumi ini, akan lebih banyak mengenal nama setiap tumbuhan, lebih banyak mengetahui struktur dan golongan tumbuhan itu sendiri. Hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai pelajar. Sebagai Kesehatan. Lingkungan sekitar yang hijau jelas sangat mempengaruhi faktor kehidupan, salah satunya faktor kesehatan. Banyaknya tumbuhan yang hijau dapat menjadikan lingkungan sekitar terhindar dari asap polusi yang dapat menjadikan keadaan tidak sehat karena asap-asap kotor yang mencemari lingkungan. Sebagai Tempat Rekreasi. Karena lingkungan hijau itu menciptakan suasana yang sejuk dan indah.Hal ini bisa menjadi salah satu manfaatnya.Untuk seorang pelajar bila mengalami stres rata-rata mereka mengunjungi tempat wisata.Dengan beristirahat dan bersantai di antara pepohonan yang hijau bisa membuat kenyamanan bagi pelajar itu sendiri. Realitas Pelajar dan Program Menuju Indonesia Hijau. Pada zaman sekarang ini, pelajar di Indonesia sangat kurang peduli terhadap lingkungan penghijauan disekitar.Banyak yang harus kita renungi bersama pelajar-pelajar sekarang tak acuh terhadap hal seperti itu contohnya saja kita lihat beberapa diantaranya seperti membuang sampah sembarangan, dengan seenaknya mereka membuang sampah di mana saja, lalu di jalan kota-kota besar tidak ada pohon rindang yang bisa menyejukan suasana, tidak tampak lagi pohon-pohon hijau itu. Banyak para pelajar yang pergi ke sekolah dengan kendaraan . Sudah kita ketahui bahwa polusi asap kendaraan bermotor sebagai salah satu penyumbang polusi udara. .Sangat tragis untuk pelajar-pelajar sekarang yang sudah tidak pernah lagi mem-
98
Suara Pelajar Indonesia perhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Cara menuju kepada Indonesia hijau tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan program reboisasi. Adapun “reboisasi� itu sendiri adalah penanaman kembali hutan yang gundul atau yang sudah ditebang. Reboisasi itu berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan menyerapnya polusi dan debu dari udara dan juga dapat untuk mencegah pemanasan global dengan menangkapnya karbondioksida dari udara.Para Pelajar bisa dilibatkan dalam program reboisasi ini. Maka dengan adanya program reboisasi itu bisa merupakan kepedulian pelajar terhadap alam. Karena alam yang seluas ini apabila tidak kita jaga dan tidak kita perhatikan kemungkinan suatu saat bisa mengalami banyaknya permasalahan di bumi ini. Kita adalah pelajar,sebagai generasi muda atau generasi penerus bangsa kita wajib menjaga dan melestarikan alam kita,salah satunya dengan reboisasi tersebut. Kita sebagai pelajar,perlu mensukseskan program tersebut agar teciptanya lingkungan yang hijau. Program nyata yang bisa kita laksanakan di sekolah-sekolah kita agar menuju lingkungan sekolah yang bersih,hijau,dan sejuk bisa dengan cara menyadarkan semua warga sekolah agar bisa memanfaatkan lahan yang kosong di lingkungan masing-masing sekolah untuk ditanami, baik itu dengan tanaman hias,pepohonan hijau,dan tanaman produktif yang bermanfaat. Sehingga,dengan demikian lingkungan di sekolah akan tampak lebih hijau dan udaranya pun akan terasa lebih sejuk.Semua warga sekolah hendaknya memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan disekitar.Dan disamping itu dengan melakukan penanaman pohon dapat mengajak para siswa untuk cinta lingkungan yang bersih dan hijau. Para pelajar juga bisa menelaah fungsi penghijauan di perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan di perko-
99
Forum Pelajar Indonesia taan merupakan unsur dari hutan kota.Sedangkan hutan kota tersebut adalah bagian dari ruang terbuka. Saatnya Pelajar Hidup Untuk Indonesia Hijau. Tanah air indonesia sungguh menyedihkan bila hanya di huni oleh manusia yang tidak bisa menjaga dan memelihara alam ini dengan baik. Sedih melihat tanaman dari tahun ke tahun semakin hilang dari pelupuk mata.Rasanya semakin mahal oksigen di udara. Andai semua pelajar sadar akan perlunya memelihara tanaman, memberikan kehidupan bagi tanaman, menyisihkan waktu untuk menyiraminya. Saatnya para pelajar Indonesia bangkit, berbagi lahan di bumi dengan tanaman hijau. Sungguh ironi pada saat sekarang hanya nenek tua yang sudah rentan sebagai penjaga tanaman. Hanya kakek yang berkacamata yang meluangkan waktunya setiap pagi untuk memelihara tanaman. Tak adil rasanya pelajar yang datang pergi ke sekolah menggunakan kendaraan berpolusi sementara mereka tidak menyadari telah merusak lingkungan hidup mereka mati,sepatutnya mereka adalah tanggung jawab kita menjaga alam ini, menghijaukan pegunungan,menyejukkan hati yang gelisah dengan menatap lingkungan indah,asri,sejuk,dan hijau disetiap sudut pandangan.Hidup gersang tanpa penghijauan,pelajar perlu mengambil peran menghidupkan tumbuhan yang tak bertuan yang menjadi titipan Tuhan. Nah,kawan....marilah kita mulai bergerak dan menjadi warga negara yang aktif dan produktif terhadap lingkungan kita, Khususnya dilingkungan sekitar tempat tinggal kita. HIJAUKAN NEGRI KITA ! Naera Zhafira Azkiati, MA DARUL ARQAM GARUT
100
Suara Pelajar Indonesia
Penghijauan di Indonesia
Di suatu siang ketika saya sedang berjalan-jalan di sekitar kota.
Saya merasakan udara yang sangat panas sekali, sampai-sampai saya menjadi pusing karena panasnya matahari yang menyinari tubuh saya terutama kepala saya, dan tidak hanya itu, karena sangat panasnya udara yang ada pada saat itu, saya menjadi tidak berenergi dan tidak berstamina yang mengakibatkan tubuh saya menjadi lemas, karena keadaan itu akhirnya saya pun memutuskan untuk membeli minum. Setelah saya membeli minum, saya merasa tubuh saya menjadi lebih baik dari sebelumnya dan energi saya terkumpul kembali, kemudian saya kembali berjalan menelusuri sekitar kota. Ketika itu saya melihat sebuah sungai yang airnya kotor dan tercemar karena limbah dari pabrik sebelah sungai tersebut, dan dipinggir sungai itu saya melihat penduduk sekitar yang sedang melakukan aktifitas se-perti mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dan sebagainya. Melihat keadaan tersebut, saya merasa sangat kaget, kasihan dan takut. Mengapa seperti itu? Karena saya merasa bahwa sudah tidak asing lagi apabila kita melihat hal seperti itu di indonesia. Mengapa mereka yang menyaksikan realita menakutkan dan menyedihkan itu tidak bertindak apa-apa? Padahal akan berakibat sangat fatal bagi kita selaku masyarakat indonesia. Apakah kalian tahu salah satu faktor yang mendasari itu semua? Salah satu faktor itu didasari oleh adanya pemanasan global di bumi kita atau yang kita kenal dengan sebutan global warming, pemanasan global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Yang menyebabkan adanya pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Mengapa efek ru-
101
Forum Pelajar Indonesia mah kaca menyebabkan adanya pemanasan global? Karena segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, dan sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi tersebut sampai di permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas tersebut berupa radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi. Karena tanpa efek rumah kaca tersebut, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 derajat celsius, di bumi sebenarnya telah lebih panas 33 derajat celsius dari suhu semula, jika tidak ada efek rumah kaca, bumi hanya -18 derajat celsius sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global yang terjadi seperti saat ini. Apabila keadaan seperti ini masih terus di biarkan, kita sebagai masyarakat indonesia akan mendapatkan dampak yang sangat membahayakan, akan timbul banyak penyakit di negara ini akibat
102
Suara Pelajar Indonesia tercemarnya udara sekitar, dan karena adanya pemanasan global ini indonesia akan terserang berbagai macam penyakit, contohnya adalah terganggunya kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, anemia, gangguan pada otak, pertumbuhan fisik, dan masih banyak lagi dampak negatif yang di akibatkan oleh adanya pemanasan global. Dalam kondisi indonesia yang seperti ini, peran kita sebagai pelajar sangatlah di butuhkan. Kita para kaum muda yang selalu ingin tahu. Terkadang hasrat ingin tahu kita akan sesuatu melenceng dari hal-hal positif. Salah satu langkah kita sebagai pelajar untuk memuaskan hasrat ingin tahu dan pengurangan pemanasan global adalah dengan membuat sebuah komunitas yang terdiri dari pelajarpelajar. Mengapa harus komunitas? Karena apabila kita melakukan penghijauan atau mengatasi pemanasan global sendiri tanpa dukungan dari yang lain (masyarakat sekitar), akan sangat sulit bagi kita menggapai keinginan kita untuk mengatasi pemanasan global ini. Karena apabila suatu pekerjaan dilakukan sendiri akan lebih sulit dibandingkan dengan kita melakukan pekerjaan itu dengan bersamasama atau bergo-tong royong dan apabila pekerjaan tersebut dilakukan bersama-sama, hasilnya pun akan lebih maksimal di bandingkan dengan dilakukan sendiri. Setelah terbentuknya suatu komunitas yang memiliki potensi, tujuan juga cita-cita yang sama kita dapat mewujudkan berbagai hal. Kita akan membahas tentang penghijauan yang menjadi tujuan utama kita. Hal yang pertama yang akan kita lakukan haruslah suatu langkah kecil dari dalam diri kita yang menunjukan kepedulian kita kepada lingkungan dengan tujuan peminimalan pemanasan global. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, juga memisahkan sampah yang organik dan sampah yang anorganik, menyediakan sedikit saja lahan kosong di setiap bangunan yang ada disekitar kita seperti sekolah, halaman rumah. Dilahan yang walaupun tak seberapa besar tersebut kita dapat menanaminya dengan tanaman atau pohon-pohon kecil. Apabila hal itu dilakukan oleh kita semua,
103
Forum Pelajar Indonesia bayangkan jika di setiap sekolah kita menanami pohon dalam lahan 1 meter dan di permisalkan sekolah di negara ini ada 5000, sudah 5000 meter kita melakukan penghijauan di indonesia, dan hal itu akan sangat membantu kita dalam melakukan penghijauan. Selain itu, komunitas ini juga akan bekerja sama dengan gerakan kepanduan yang ada di setiap sekolah untuk melakukan penghijauan secara rutin. Jika keinginan saya ini dapat terwujud, saya membayangkan suatu hari nanti (tahun-tahun kedepan), saya dan teman-teman saya yang mendirikan komunitas penghijauan ini bangga dengan apa yang kita perbuat, tidak hanya kita yang bangga tetapi masyarakat indonesia yang ikut berpartisipasi pun akan ikut bangga karena hasilnya sangatlah memuaskan, indonesia sekarang menjadi hijau kembali, menjadi bersih dari polusi udara, limbah pabrik, maupun asap kendaraan. Saya juga membayangkan apabila nanti saya sudah menjadi dokter dan di rumah sakit yang saya bangun itu ada taman-taman luas yang di penuhi oleh hijaunya reruputan, dan berbagai macam warna bunga dari berbagai spesiesnya. Dan banyak taman-taman yang membentang di kota-kota, membuat negara indonesia terlihat asri, dan kembali dengan julukannya sebagai negara hijau dengan terbentangnya pepohonan dari sabang sampai merauke, yang kaya akan sumber daya alam, oksigen yang segar dan bersih, udara yang sejuk, air yang bersih dan jernih, serta terjaga dari gejala pemanasan global.
Luri Nurlaila Syahid, MA Darul Arqam Garut
104
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (6)
Untuk memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK),
saat ini sedang disusun Rencana Aksi Nasional dan rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi GRK 2010-2020. Untuk itu diharapkan masing-masing kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah berperan aktif dalam memberikan data dan pemikirannya.” Demikian ditegaskan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rapat Teknis Menuju Indonesia Hijau (Rakernis MIH) 2010, Selasa 15 Juni di Jakarta. Rapat Teknis MIH ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintah kabupaten dari berbagai daerah di tanah air, para Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi dan Kepala Badan Lingkungan Hidup/Kantor Lingkungan Hidup se-Indonesia. Kepada para pejabat tersebut, Gusti M Hatta menegaskan komitmen Pemerintah menurunkan emisi GRK sebesar 26% pada tahun 2020. “Kebijakan ini lebih didasarkan pada kondisi lingkungan yang masih memberikan resiko terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan,”. Untuk meminimalkan resiko bencana, lanjut, harus dilakukan upaya-upaya mempertahankan penutupan lahan yang masih berhutan yang tersisa dan melakukan penanaman pohon di lahan-lahan kritis yang memiliki fungsi lindung. Berbagai upaya tersebut selain bertujuan agar kondisi lingkungan di tanah air semakin membaik, juga sebagai dukungan terhadap lingkungan secara global. Karenanya, negara-negara maju memiliki kewajiban memberikan bantuan, baik bantuan teknologi maupun dalam pendanaan.
105
Forum Pelajar Indonesia Mengenai Rencana Aksi Nasional dan Rencana Aksi Daerah untuk Penurunan emisi GRK 2020, agar mengancu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Daerah masingmasing. Mengutip data Kementerian Kehutanan, bahwa pada tahun 2000-2005, laju deforestasi mencapai sekitar 1.089 juta hektar/tahun. Dari data tersebut, lajur deforestasi di Sumatera sekitar 269 ribu hektar, di Jawa sekitar 142 hektar (cukup besar bagi pulau yang sangat kritis), di Kalimantan sekitar 246 ribu hektar di Bali dan Nusa Tenggara sekitar 71 ribu hektar, di Sulawesi sekitar 173 hektar, di Maluku sekitar 42 hektar dan di Papua sekitar 143 hektar. Laju deforestasi ini dapat diperhitungkan lebih lanjut pada masing-masing provinsi atau kabupaten/kota. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah menetapkan kebijakan moratorium alih fungsi lahan, terutama lahan gambut, dengan tujuan menekan laju deforetasi dan kebakaran hutan. Data Kementerian Lingkungan Hidup 2009, penutupan lahan berhutan yang berupa hutan primer (alam) terdapat sekitar 56 juta hektar ( 60% dari total lahan berhutan seluas 93,8 juta hektar). Sedangkan luas lahan gambut di Indonesia sekitar 20 juta hektar dan sekitar 10 juta hektar diantaranya masih berhutan. Dari kondisi penutupan lahan berhutan, lahan gambut dan distribusi dalam kawasan hutan tersebut, serta mempertimbangkan daya dukung masing-masing daerah aliran sungai, kata Gusti M Hatta, diharapkan dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam penetapan target penurunan laju deforestasi maupun penurunan emisi GRK di masing-masing daerah. Untuk mengukur pencapaian target, akan dipergunakan instrumen Monitoring, Reporting and Verrification (MRV). Penggunaan instrumen tersebut, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. “Menurut UU No. 32 Tahun 2009, Menteri Lingkungan Hidup mempunyai tugas melakukan inventarisasi
106
Suara Pelajar Indonesia emisi GRK,”. Salah satu bentuk mekanisme pemantauan (monitoring) itu, adalah melalui Program Menuju Indonesia Hijau, yang dicanangkan oleh Presiden pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2006 silam. Dengan demikian, , program “Menuju Indonesia Hijau” juga merupakan bentuk pengawasan terhadap kinerja pemerintah kabupaten dalam aspek penaatan peraturan perundangundangan di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan. Dalam program Menuju Indonesia Hijau, pemerintah daerah dalam melaksanakan upaya konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan diarahkan untuk melakukan inventarisasi potensi dan kondisi lingkungan di wilayahnya masing-masing. Selain itu juga dapat menetapkan kebijakan perlindungan dan pe-ngelolaan lingkungan hidup untuk acuan pelaksanaan di daerah, serta kegiatan yang dilakukan bersama-sama masyarakat untuk mening-katkan ekonomi masyarakat. Sedangkan secara fisik, pemantauan dan penilaian kinerja pemerintah kabupaten, dilakukan terhadap parameter dan kriteria yang menyangkut fungsi-fungsi lindung seperti hutan, konservasi, hutan lindung, sempadan sungai, sempadan pantai, sekitar danau serta kelerengan lebih dari 40%. Perubahan iklim global merupakan masalah keseimbangan ekosistem yang diakibatkan oleh pengembangan proses industrialisasi. Berubahnya iklim global berdampak pada kelangsungan hidup manusia dengan terjadinya bencana alam dan permasalahan lainnya di beberapa Negara. Konsep Indonesia Hijau merupakan bentuk kepedulian terhadap permasalahan lingkungan dalam membentuk keseimbangan ekosistem. Hal ini diwujudkan melalui Gerakan “Tanam dan Pelihara” 1 (satu) milyar Pohon dan Program Kebersihan Lingkungan.
107
Forum Pelajar Indonesia Gerakan Tanam dan Pelihara 1 (satu) milyar Pohon.
Sebagai aksi nyata melestarikan lingkungan, melaksanakan Gerakan Menanam dan memelihara 1 (satu) milyar Pohon. Gerakan ini bertujuan memberikan sumbangan berarti bagi terselenggaranya pelestarian lingkungan hidup yang pada gilirannya bermamfaat dalam menanggulangi perubahan iklim global. Program Kebersihan Lingkungan.
Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk menjaganya, secara sederhana dapat dilakukan mulai dari diri pribadi hingga lingkungan yang luas. Melalui program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, hijau dan bersih. Peran dan nyata pelajar menuju Indonesia Hijau adalah salah satu bentuk kepedulian dan bakti kami untuk menciptakan pelestarian lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan. Itu bemula dari ide imajinatif kita dalam tahap mengaplikasikannya seperti ; Keberadaan taman ternyata tak hanya bisa menambahkan keindahan di rumah, melainkan juga meningkatkan kesehatan kita sekeluarga. Taman yang dipenuhi dengan aneka tanaman dapat mengurangi polusi udara di sekitar rumah, sehingga udara yang kita hirup lebih bersih. Pohon akan memberikan keteduhan, sedangkan bunga akan menambahkan aksen dalam taman kita. Agar taman bisa tertata sesuai harapan. Nasrun, SMK Negeri 1 Bungku Barat
108
Suara Pelajar Indonesia
Peran Pelajar dalam Membangun Lingkungan Hijau
S
ebagian atau banyak masyarakat mengartikan lingkungan hijau hanyalah lingkungan yang dipenuhi oleh tumbuhan hijau, penuh dengan taman-taman luas yang banyak dengan floranya. Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang mengatasnamakan lingkungan hijau berbodong-bondong menanam tumbuhan hijau tanpa merawatnya dan bangga dengan apa yang telah mereka lakukan. Padahal jika tidak dirawat sama saja dengan membunuhnya. Bukannya menambah lingkungan hijau tetapi justru merusak lingkungan hijau. Sebenarnya tidak hanya penuh dengan tumbuhan hijau suatu daerah dapat dikatakan telah mewujudkan lingkungan hijau, tetapi dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-coret fasilitas umum, dan tidak melakukan penebangan liar maka kita telah mewujudkannya. Namun, tidak semua masyarakat mengetahui arti dasar dalam mewujudkan lingkungan hijau. Mereka hanya beranggapan semua itu bertujuan untuk mengurangi frekuensi banjir, dan hanya sekedar untuk memperindah lingkungan saja. Padahal dasar dari kita melakukan semua itu adalah sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan yang telah menciptakan alam yang indah ini. Seharusnya kita ingat, bahwa manusia adalah pemimpin di muka bumi, jadi manusia harus mempertanggungjawabkan atas apa yang ia pimpin. Semua lapisan masyarakat sebenarnya dapat berperan dalam mewujudkan lingkungan hijau. Mulai dari lapisan menengah ke bawah, menengah ke atas, anak muda, sampai orang tua sekalipun bisa melakukannya. Namun, sekarang banyak yang merasa gengsi untuk melakukan hal yang baik. Karena tak semua orang yang melakukan perbuatan baik akan mendapat respon yang baik juga.
109
Forum Pelajar Indonesia Di sinilah peran generasi muda dalam membentuk kepribadian bangsa. Suatu negara dikatakan sukses jika dia memiliki generasi muda yang mandiri dan bertanggung jawab. Saatnya generasi muda yang bicara. Kemudian, tentang pentingnya lingkungan hidup bisa dipelajari dari lingkungan keluarga, lingkungan bermain, dan juga lingkungan sekolah. Dalam dunia pendidikan anak-anak, sudah seharusnya diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan hijau. Kemudian, memasuki pendidikan praremaja seperti SMP sudah bisa diajarkan untuk mewujudkan lingkungan hijau. Lain halnya dengan tingkat SMA dan perguruan tinggi, mereka sudah harus bisa memberi-kan solusi terbaik untuk menjaga dan mewujudkan lingkungan hijau. Akan tetapi, kebanyakan pelajar beranggapan bahwa kegiatan mewujudkan lingkungan hijau hanyalah kegiatan yang membuangbuang waktu. Contohnya seperti Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hijau (PLH)—salah satu pelajaran yang mengulas tentang lingkungan—, masih banyak pelajar yang enggan mengikutinya. Dikatakanlah pelajaran tersebut sebagai pelajaran yang membosankan, karena pelajaran tersebut hanya berputar-putar tentang masalah lingkungan. Memang ada benarnya, kita sebagai pelajar khususnya SMA sudah mengetahui teori-teori tentang lingkungan hijau, apa dampak dari kerusakan alam dan bagaimana menanggulanginya, walau hanya lingkup luasnya saja. Sebetulnya, masalah yang paling mendasar adalah, kita sebagai pelajar enggan untuk melakukan tindakan yang berhibungan dengan lingkungan hijau. Itulah penyakit yang sampai saat ini masih sulit untuk diberantas. Seperti yang sering kita dengar “Mengucap memang mudah, tetapi, untuk melakukannya haruslah bersusah payah.� Pada tingkat SD ucapan guru sangatlah penting, karena semua ucapan guru akan ditiru oleh muruid-muridnya, mereka melakukannya karena mereka tidak tahu apa yang mereka katakan. Mereka masih belum mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi
110
Suara Pelajar Indonesia ajarkanlah yang baik-baik kepada anak yang masih duduk di bangku SD, karena ucapan yang mereka katakan di masa kecil akan di-ingat di kemudian hari. Pada masa inilah anak akan mudah diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan hijau. Pada tingkat SMP ucapan guru sudah mulai tidak memengaruhi tindakan anak, karena mereka beranggapan mereka bisa mandiri, walaupun mereka belum sepenuhnya bisa mandiri. Jadi di masa inilah anak sudah harus diajak bertindak, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, jangan merusak tumbuhan, melakukan kerja bakti dan masih banyak lagi. Tetunya semua itu tidak lepas dari peran sekolah. Dengan menyediakan tempat sampah, membuat slogan, dan menambah fasilitas kebersihan sudah bisa membantu anak dalam tindakannya mewujudkan lingkungan yang hijau. Kemudian pada tingkat SMA peran dan ucapan guru sudah tidak lagi dihiraukan sepenuhnya oleh murid. Mereka akan beranggapan guru adalah pengganggu dalam dunia remajanya yang bebas. Tetapi semua itu masih dapat dikendalikan oleh guru jika ia mau melakukannya. Dimulai dengan berbaur bersama anak, tetapi jangan sekali-sekali menganggap mereka layaknya murid, anggaplah mereka layaknya teman, dengan begitu mereka tak akan menganggap guru sebagai sosok yang mengganggu, melainkan seorang teman yang enak diajak berkomunikasi. Jika sudah memasuki dunia anak, maka takkan sulit bagi seorang guru untuk mengajaknya dalam melakukan tindakan yang positif. Di sekolah khususnya SMA, cita-cita bersama dalam mewujudkan lingkungan hijau takkan berjalan atau bahkan takkan terjadi jika tak ada pemimpin dan pengurus yang bertanggung jawab dengan semua ini. Pemimpin atau ketua yang dimaksudkan bisa dari ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ataupun ketua dalam sebuah forum penghijauan sekolah. Organisasi tersebut bisa mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dalam membangun kebiasaan pelajar tentang kebersihan, bisa dimulai dari mengadakan lomba menghias kelas dengan tanaman hijau, lomba kebersihan kelas,
111
Forum Pelajar Indonesia lomba membuat prakarya dari barang bekas, atau bahkan mengadakan penyuluhan tentang lingkungan hijau. Kemudian, pemenang dari lomba-lomba tersebut bisa mendapatkan piala bergilir, sehingga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan tidak terfokus pada satu momen saja. Jika di dalam sekolah kegiatan-kegiatan seperti itu sudah mendapat dukungan yang cukup besar, barulah kita bisa mengadakan kegiatan yang lebih besar lagi, seperti lomba penghijauan antarsekolah. Semua kegiatan tersebut tidak bertujuan khusus dalam memberikan kesadaran kepada pelajar tentang lingkungan hijau, tetapi bertujuan khusus dalam membentuk pelajar yang sudah terbiasa dengan menciptakan dan melestarikan lingkungan hijau. Janganlah kita memaksa untuk suatu tindakan, tetapi buatlah mereka terbiasa dengan tindakan tersebut. Karena paksaan hanya akan membawa kebencian, tetapi keterbiasaan dalam hal yang baik akan membawa kebahagiaan.
Muhammad Rahmat Akbar, SMA Negeri 1 Cikarang Utara
112
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (7)
Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat di
pisahkan. Lingkungan yang bersih, sehat dan indah akan member rasa nyaman kepada manusia. Lingkungan yang nyaman seperti ini hanya dapat tercipta jika manusia yang tinggal di dalamnya memiliki rasa peduli terhadap li9ngkungannya sendiri. Namun dengan pesatnya peradaban manusia, perkembangangan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata menimbulkan masalah bagi lingkungan. Jika kita melihat fenomena yang ada di Indonesia, sudah banyak hutan yang ada di Indonesia, sudah banyak hutan Indonesia yang rusak berubah menjadi perumahan, perkebunan, pertanian dan bahkan daerah pertambangan. Dampak yang langsung kita rasakan, kekeringan pada musim kemarau, banjir dan tanah longsor pada musim hujan dan terjadi pemanasan global yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon, pencairan es di kutub utara, perubahan iklim regional dan global serta perubahan siklus flora dan fauna. Bumipun semakain rusak. Apa yang harus kita lakukan untuk menolong bumi? Kepedulian lingkungan dalam bentuk sikap, perilaku dan pola hidup dalam kehidupan kita masih perlu di tingkatkan. Ada banyak cara untuk berperang dalam memperbaiki, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di antaranya :
113
Forum Pelajar Indonesia 1. Ikut memelihara kebersihan lingkungan Memelihara kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Sebab sampah yang di buang sembarangan, selain membuat lingkungan tidak indah dan tidak sehat, juga menjadi penyebab tersumbatnya saluran pembuangan sehingga lingkungan kita terancam bahaya banjir. 2. Ikut berperan aktif dalam gerakan penghijauan Gerakan penghijauan dapat kita lakukan dengan menanam pohon di sekitar kita, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita maupun lingkungan sekolah. Sejengkal tanah di depan rumah pun bias di Tanami. Kalaupun tanaman keras berupa pohon besar yang tidak memungkinkanuntuk di tanam maka cukup dengan tanaman pot pun dapat membuat lingkungan lebih indah dan tidak gersang. 3. Melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan yang berwawasan lingkungan Banyak sekali kegiatan – kegiatan yang berwawasan lingkungan yang dapat kita ikuti, diantaranya bakti social, kegiatan pramukam kegiatan PA (Pencinta Alam) dan lain – lain. Dengan kegiatan ini kita belajar tentang alam, belajar memelihara loingkungan dan belajar melestarikan lingkungan. Sebagai pelajar bijaksana, sepantasnya kita sebagai pelajar selalu berperilaku yang berwawasan lingkungan. Kita harus mampu membangun keserasian dengan lingkungan hidup. Untuk itu kita sebagai pelajar perlu melakukan tindakan nyata untuk menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan kita. Langkah awal yang dapat di lakukan adalah dengan menyusun program – program nyata untuk Indonesia Hijau di antaranya :
114
Suara Pelajar Indonesia Program Penghijauan atau Reboisasi Hal ini di maksudkan tanah atau lahan gersang, yang tidak produktif, di hijaukan lagi dengan di Tanami dengan berbagai macam bibit –bibit pohon. Kegiatan reboisasi ini dapat pula kita lakukan di pinggir pantai atau sungai.
Program Ever Green School ( Penanaman Seribu Pohon ) Program ini di lakukan di sekolah – sekolah dengan maksud dan tujuan agar para siswa maupun guru lebih peduliterhadap lingkungan. Program Ever Green School di rangkaiakn dengan kebun sehat. Di sinilah para siswa belajar bercocok tanam yang baik, sehingga menghasilkan buah – buahan yang baikpula. Dan dengan Ever Green School juga, lingkungan sekolah dapat di hijaukan sehingga tercipta suasana sejuk dan nyaman. Mengadakan Seminar Sehari Menuju Sekolah Berbudaya Lingkungan Tujan dari kegiatan ini adalah memotivasi pembentukan sikap peduli terhadap lingkunagn hidup dan dapat ikut berperan serta dalam aksi pemeliharan dan menjaga lingkungan hidup Mengadakan Kegiatan Jumpa Berlian Kegiatan ini di laksanakan setiap hari jum’at seebelum proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai tolak ukur seberapa besar kesadaran pelajar terhadap kebersihan dan kepedulian terhadapa lingkungan sekolahnya. Menjadikan sekolah bersih, indah, nyaman dan rapi. Sebab kebersihan sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. Serta menciptakan rasa kegotong royongan antara sesama
115
Forum Pelajar Indonesia siswa maupun Bapak / Ibu guru. Dengan kegiatan ini pula memotivasi para pelajar untuk hidup bersih, sehingga tercipta iklim belajar yang nyaman dan kondusif. Membentuk Organisasi SISPALA Organisasi SISPALA ( Siswa Pencinta Alam ) organisasi yang ada di sekolah – sekolah. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah dapat menjadikan siswa memahami arti pentingnya alam bagi kehidupan. Dengan alam kita menjadi disiplin, kreatif, inovatif, efisien dan berkarya untuk mandiri dan mendalami keselarasan alam dan pelajar. Dengan adanya peran dan program nyata pelajar untuk Indonesia Hijau. Sehingga dapat tercipta suasana sekolah maupun rumah yang bernuansa dan berwawasan lingkungan hidup. Dapat membuat kehidupan sehari – hari di sekolah yang selaras dengan lingkungan hidup. Karena dengan lingkungan yang sehat manusia dapat berkembang dengan baik. Hanya manusia yang baikterhadap lingkungannnyalah yang akan berkembang menjadi manusia yang sehat. Kegiatan peduli lingkungan seperti ini dapat menjadi cermin kepedulian seluruh masyarakat Indonesia, sehingga merupakan suatu pemicu Gerakan Nasional. Satu hal penting yang perlu kita ingat, menanam saja tidak cukup tetapi harus di sertai dengan tindakan nyata dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.
Muliana, SMK Negeri 1 Bungku Barat
116
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (8)
P
elajar Indonesia memiliki kemampuan yang sangat baik. Hal tersebut hapir terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Padahal pelajar Indonesia memiliki minat yang tinggi serta kemampuan cukup dalam memajukan Indonesia. Sebagai negara yang memiliki banyak suku, bahasa, dan budaya, Indonesia memerlukan gerakan yang menyatukan seluruh keragamannya. Salah satu programnya dapat di wujudkan melalui para pelajar yang nantinya akan meneruskan bangsa ini. Program-program tersebut dapat mewujutkan Indonesia yang hijau. Seperti yang kita ketahui, Indonesia termasuk negara yang memiliki hutan di sebahagian wilayahnya. Namun hal tersebut tidaklah berguna jika semakin lama hutan-hutan ditebang. Salah satu program yang dapat di laksanakan oleh pelajar Indonesia adalah penanaman pohon kembali. Penanaman pohon kembali dapat dilakukan di sekolah masing-masing, maupun di kota mesing-masing. Hal tersebut dapat dilakukan dengan peran OSIS dari setiap sekolah asal pelajar. Program dapat dimasukkan dalam program OSIS tahunan. Jika program berhasil, maka OSIS dapat membuat program penanaman pohon kembali dalam bentuk acara yang lebih besar dan mencakup OSIS dari sekolah lain yang masih dalam satu kota. Penanaman pohon dilakukan di daerah-daerah yang sudah kurang pohon, sepeti hutan gundul, lapangan tak terpakai, taman kota, dan lainnya. Dengan program seperti itu, dapat
117
Forum Pelajar Indonesia menyadarkan masyarakat bnyak seberapa pentingnya pohon dalam kehidupan manusia. Serta dapat mengajak masyarakat banyak dalam hal tersebut. Program lainnya yang dapat dilakukan adalah mendaur ulang bahan-bahan yang masih dapat di pakai. Seperti yang kita ketahui, dunia sedang mengalami masalah besar yaitu global warming. Oleh karena itu, pelajar Indonesia dapat meminimalisirnya dengan mendaur ulang barang-barang masih dapat dipakai. Seperti plastik-plastik dan bahan lainnya yang masih berguna. Program ini bisa diwujudkan dalam bentuk seminar maupun lomba. Seminar dapat di selenggaran oleh OSIS sekolah dan mengundang pelajar dari sekolah lain. Seminar dapat berisi mengenai manfaat dari daur ulang, bahan yang dapat di daur ulang, dan cara mendaur ulang. Untuk lomba, juga dapat diselenggarakan oleh OSIS dan mempersertakan pelajar lain dalam lomba tesebut. Dampak positif dari kegiatan ini dapat di wujudkan di sekolah masing-masing. Seperti membuat tempat sampah dari bahan daur ulang. Tempat sampah tersebut dapat di gunakan di sekolah masing-maing. Dengan ilmu yang didapat untuk mendaur ulang bahan-bahan tak terpakai lagi, pelajar bisa mewujudkannya tidak hanya ebatas sekolah saja, namun bisa lebih dari itu. Seperti mengajak pelajar-pelajar Indonesia yang berada di daerah-daerah terpencil juga melakukan hal yang sama. Sehingga hampir semua pelajar Indonesia melakukan hal yang sama baik. Pelajar Indonesia juga dapat mewujutkannya dalam program lain seperti membuat tempat sampah organik dan non-organik dari bahan-bahan daur ulang. Nantinya tempat sampah tersebut dapat diletakkan di sekolah-sekolah. Untuk sampah basah atau sampah organik yang terkumpul, dapat dijadikan pupuk. Pengolahan pupuk juga dapat dilakukan oleh pelajar. Nantinya pupuk dapat digunakan untuk penyubuan tanaman yang ditanam oleh pelajar dalam rangka penghi-
118
Suara Pelajar Indonesia jauan. Pembuatan pupuk tersebut dapat di pelajari dari seminar-seminar yang diselenggarakan. Untuk sampah kering atau non-organik, dapat digunakan untuk pembuatan barang-barang yang terbuat dari bahan daur ulang, seperti souvenir daur ulang. Dari serentetan kegiatan di atas, para pelajar dapat membuat suatu kegiatan atau acara yang melibatkan pelajar lainnya dalam penghijauan Indonesia serta pemanfaatan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. Kegiatan dapat diawali dengan membuat seminar untuk para pelajar sebagai materi dasar dalam program ini. Kemudian para pelajar dapat melakukan penanaman kembali pohon-pohon diwilayah yang tandus. Pada sekolah masing-masing pelajar bisa melakukan program pemisahan sampah-sampah sesuai jenisnya. Sehingga hasih pemisahan sampah dapat digunakan untuk pupuk penghijauan pohon-pohon di wilayah yang tandus dan menghasilkan barang-barang daur ulang yang nantinya dapat digunakan kembali. Barang-barang daur ulang juga dapat dijual dan hasil penjualan dapat digunakan untuk membantu sekolah-sekolah yang terletak didaerah terpencil atau menyumbangkannya ke daerah-daerah yang terkena bencana.
Prilsa Nadhirah, SMA Laboratorium Universitas Syiah Kuala
119
Forum Pelajar Indonesia
Pupuk yang murah dan mudah
B
anyak jalan menuju roma, banyak jalan dan cara untuk menyuburkan tanaman. Apalagi bagi sekolah yang peduli terhadap lingkungan atau yang sering dikenal dengan sekolah adiwiyata. Sekolah adiwiyata terkenal dengan pendidikan lingkungannya dan berbudaya lingkungan dimana salah satu visi dari sekolah adiwiyata itu adalah memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan dan membantu program pemerintah untuk melestarikan lingkungan. Lingkungan merupakan wadah sebagai tempat hidup makhluk hidup, terutama tumbuhan yang berupa tanaman. Selama ini kita mengenal dan bertanya bagaimana cara untuk menyuburkan tanaman, khususnya tanaman hias yang kita miliki atau yang berada dilingkungan sekolah. Tentunya kita langsung menyerukan pupuk, banyak dan bermacam-macam jenis pupuk yang kita kenal dan kita gunakan. Mulai dari pupuk organik sampai pupuk anorganik. Masyarakat sekitar banyak menggunakan pupuk yang berbahan dasar organik selain harganya murah dan terjangkau ataupun mudah untuk didapat, seperti sisa-sisa makanan yang berbaur organic dapat diolah menjadi pupuk. Selain itu ada yang lebih praktis yaitu dengan kotoran hewan. Mulai dari kotoran ayam sampai kotoran kambing ataupun kelinci, yang seringkali digunakan.Tetapi, setelah mencoba ada beberapa tanaman hias yang tidak cocok dengan pupuk kandang tersebut, hanya tanaman-tanaman tertentu saja yang cocok menggunakan pupuk seperrti itu, dan menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi tanaman, bahkan menyebabkan tanaman tersebut mati, karena unsure atau kandungan dari kotoran hewan yang tidak sesuia dengan zat hara yang dibutuhkan. Dalam hal ini saya akan memaparkan peran dan program
120
Suara Pelajar Indonesia nyata pelajar untuk Indonesia Kreatif, khususnya peran program di Sekolah, dimana salah satu tujuan dari program ini tentu menghasilkan manusia yang produktif. Disini saya akan memaparkan jenis pupuk yang lebih praktis dan ramah lingkungan. Dan dapat digunakan dan diolah oleh siswa. Pupuk ini lebih cocok dan tidak menimbulkan efek buruk mengenai tanaman apapun daan bahan yang didapatkannyapun lebih mudah dan lumrah. Bagi kaum Ibu, hal yang lumrah untuk memasak daging. Dimana sebelum dimasak tentu dicuci dahulu dengan bersih. Apa tujuannya? Tentu tidak jauh untuk menjaga kebersihan. Disini air bekas cucian daging dapat dimanfaatkan sebagi pupuk bagi tanaman, mulai dari cucian bekas daging ataupun ikan. Zat-zat yang terkandung dalam air bekas cucian daging atupun ikan tersedia didalamnya mulai dari Nitrogen (Na), Fosfor(P), kalsium (Ca), kalium (K), Magnesium (Mg ), Belerang ( S ), Besi ( Fe ), Mangan ( Mn ), Seng ( Zn ) , Tembaga ( Cu ), Molibdenum ( Mo ), Boron ( B ), Klor ( Cl ) Mungkin ada sebagian kaum ibu yang bisa saja membuang begitu saja air bekas cucian daging, padahal air bekas cucian daging dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, memang tidak salah apabila dibuang begitu saja, tetapi alangkah baiknya dapat dimanfatkan sebaik mungkin. Untuk membuat pupuk dari air bekas cucian daging ini sangatlah mudah, tidak perlu menambahkan zat-zat atau kandungan lain kedalamnya. Cukup dengan menampungnya saja dan disiram langsung ketanamanan kesayangan anda. Tetapi akan lebih baik apabila setelah tertampung maka didiamkan beberapa hari sampai menimbulkan bau, lalu dicampur dengan air dan disiramkan pada tanaman kesayangana anda. Bentuk fisiknya akan berubah menjadi warna merah seperti darah, dan sedikit kental, sedikit ada lemaklemak yang menampung. Dari air cucian ini sangatlah bagus apabila disiram pada tanaman hias, khusunya tanaman supril. Bukan hanya
121
Forum Pelajar Indonesia supril, melainkan berbagai tanaman hias lainnya. Karena pupuk dari air cucian bekas daging ini cocok untuk berbagai macam tanaman. Kebiasan menggunakan pupuk seperti ini terbukti dapat menyuburkan tanaman tanpa ada efek samping apapun. Tanaman hias akan terlihat lebih subur, pertumbuhannya cepat, dan cocok untuk diberbagai daerah baik di dataran rendah ataupun tinggi. Dan saya membuat exsperimen menggunakan pupuk seperti ini, terbukti ampuhnya, khusunya untuk tanaman supril terlihat segar dan menarik. Tidaklah diwajibkan untuk menggunakan pupuk ini, disini saya memanfaatkan limbah yang disisi lain memang tidak seberapa, tetapi cukup menarik untuk dicoba dan lebih bermanfaat daripada dibuang begitu saja. Saya memasukan program seperti ini untuk program nyata Indonesia Kreatif, khusunya untuk program nyata lingkungan sekolah, bahwasannya tanaman-tanaman yang ada di sekolah dapat disiram menggunakan pupuk olahan siswanya, karena prosedur dan bahannya tidak begitu sulit. Selain itu untuk bahannyapun dapat dengan mudah didapat disekitar lingkungan kita yang seperti air bekas cucian daging. Untuk mendapatkan bahannya tidak perlu membeli daging, melainkan membawa dari rumah siswa, atau dapat juga meminta limbah Ikan dari Pasar.
Rafita Fitriani, SMA NEGERI 2 CIAMIS
122
Suara Pelajar Indonesia
Bioinsektisida Biji Alpukat Sebagai Penangulangan Masalah Hama Pada Tanaman Jeruk Keprok Garut
P
erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat menuntut kita untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi baik dalam potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang menunjang produktifitas. Didukung, melimpahnya kekayaan yang kita miliki mendorong kita untuk memanfaatkan potensi ini dengan sebaik-baiknya. Seperti halnya yang terjadi diwilayah kecamatan Wanaraja, kabupaten Garut. Banyak disana para petani yang sangat produktif dalam usaha taninya. Mereka memanfaatkan lahan yang subur dengan menanam buah-buahan. Salah satunya yaitu buah jeruk keprok garut. Jeruk yang sering ditanam di wilayah garut ini yaitu jenis buah Paseh (C. nobilis var. chrysocarpa) yang merupakan tanaman jeruk asli dari daerah kecamatan Wanaraja, kabupaten Garut. Jeruk garut atau jeruk keprok garut ini merupakan hasil usaha pertanian yang sangat melimpah di wilayah kabupaten Garut. Menurut AAK (1994) dinding kulit buah jeruk keprok garut ini memiliki pori-pori yang didalamnya terdapat kelenjar berisi peticin. Kadar peticin didalamnya yakni 3% – 3,5%, yang mempunyai fungsi sebagai obat untuk penderita penyakit gula. Keunggulan lainnya dari jeruk keprok garut ini adalah dari aromanya yang wangi serta rasanya yang manis. Kemudian daging buahnya yang tebal dan berair memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Namun seiring dengan waktu, jumlah tanaman ini mulai berkurang sebagaimana tanaman lainnya. Terdapat kendala yang mengancam dalam pencapaian potensi produksi jeruk keprok garut
123
Forum Pelajar Indonesia ini. Diantaranya adalah serangan hama dan penyakit. Hama tanaman sampai saat ini masih menjadi masalah krusial dalam setiap usaha pertanian. Serangan hama yang tidak terkendali akan menyebabkan hilangnya investasi yang telah tertanam. Masalah ini semakin �rumit� karena pestisida sintetis yang menjadi andalan dalam pengendalian berbagai macam hama tanaman semakin menunjukkan penurunan efektifitasnya. Selain itu banyak juga jenis hama yang menjadi “kebal� terhadap pestisida sintetis dan belum lagi masalah keracunan kemudian pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pemakaian pestisida sintetis secara berlebihan. Pemerintah kabupaten Garut sampai saat ini memang mencanangkan dalam hal meningkatkan jumlah komoditas jeruk keprok garut, namun masih belum ada hasil dari kebijakan tersebut. Maka dari permasalahan di atas kami sebagai pelajar berperan aktif dalam hal meningkatkan komoditas jumlah jeruk keprok garut, khususnya dalam hal meningkatkan potensi produksinya. Adapun peran dan program nyata yang dilakukan yaitu dengan membuat salah satu alternatif dalam hal pananganan hama yaitu dengan membuat pestisida berbahan alami atau dikenal dengan bioinsektisida. Pembuatan bioinsektisida ini tidak membutuhkan alat yang rumit dan waktu yang lama tetapi hanya dengan mengumpulkan limbah biji alpukat yang terdapat diwilayah kami, maka pembuatan bioinsektisida pun jadi. Sementara itu dalam melaksanakan kegiatan ini, kami tidak sendiri tetapi dibantu langsung oleh sebuah organisasi sekolah yaitu organisasi KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) SMAN 11 Garut. Organisasi sekolah ini membantu kami dalam hal melakukan sebuah percobaan dan penelitian. Adapun prosedur untuk membuat bioinsektisida tersebut dimulai dari tahap observasi secara langsung terhadap hama yang sering menyerang tanaman jeruk keprok Garut, kemudian mencari sumber-sumber dan bahan-bahan lain yang menjadi teori
124
Suara Pelajar Indonesia dasar, lalu mencari dan mengumpulkan semua bahan dan data yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan. Bahan yang kami kumpulkan yaitu berupa limbah biji Alpukat dari penjual es goyobod yang terdapat disekitar lingkungan kami. Dan yang terakhir yaitu melakukan pembuatan bioinsektisida tersebut. Seperti gambar disamping, langkah-langkah yang kami lakukan dimulai dari pemotongan, penimbangan lalu dimasukan kedalam blender untuk diekstrak kemudian hasilnya kami tuangkan ke dalam sebuah wadah. Kemudian setelah bioinsektisida tersebut diproses dan layak untuk dijual, kami berupaya untuk mempromosikan bioinsektisida biji Alpukat ini kepada para petani jeruk keprok garut dikecamatan Wanaraja, kabupaten Garut. Untuk mendapatkan limbah biji Alpukat dari hasil penjualan es goyobod kami tidak langsung mencari biji Alpukatnya, namun kami bekerja sama dengan para pemulung. Sehingga kami tidak sulit untuk mendapatkan limbah biji Alpukat tersebut. Limbah biji Alpukat yang dikumpulkan oleh para pemulung, kami tukar dengan sampah botol plastik yang sebelumnya kami kumpulkan terlebih dahulu dari tempat sampah disekolah kami. Dari kerja sama ini kami mendapatkan beberapa manfaat yaitu kami mudah untuk mendapatkan limbah biji Alpukat. Dan para pemulung tidak harus berkeliling mencari sampah botol plastik, serta sekolahpun menjadi bersih. Setidaknya dari kerja sama ini, kami bisa membantu mensejahterakan kehidupan para pemulung dan mengurangi sampah botol plastik yang ada disekolah. Menurut Ade Zuhrotun (2007) biji Alpukat mengandung senyawa alkaloid. Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik. Senyawa tersebut diketahui memiliki fungsi sebagai racun untuk melindungi tanaman dari serangga atau binatang lainnya yang mengganggu. Rahmi Dzulhijjah, SMA Negeri 11 Garut
125
Forum Pelajar Indonesia
Peran Dan Progran Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (9)
Upaya dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan,
tidaklah hanya mengandalkan pemerintah saja, namun lebih jauh masyarakat pun mempunyai peranan penting dalam upaya mewujudkan hal itu. Di antaranya yaitu dengan pola pendidikan melalui berbagai penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup utamanya pelajar – pelajar Indonesia. Membangun kesadaran masyarakat yang mempunyai wawasan lingkungan yang luas merupakan “pilar� dalam menjaga kondisi lingkungan benar-benar jauh dari berbagai sumber pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Sebab, pada dasarnya masalah lingkungan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri. Dengan pola pendidikan, melalui institusi pendidikan ataupun dengan penyuluhan langsung ke masyarakat dengan secara sungguh-sungguh akan terciptalah akar budaya masyarakat yang mempunyai kesadaran lingkungan yang tinggi. Artinya, etika lingkungan akan menjadi pondasi dalam setiap pembangunan di Indonesia. Dengan etika lingkungan, kita tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan, tetapi lingkungan juga akan membatasi tingkah laku dan upaya mengendalikan segala bentuk kegiatan pembangunan agar tetap berada dalam batas-batas kepentingan lingkungan hidup kita. Masyarakat yang berwawasan lingkungan
126
Suara Pelajar Indonesia dengan etika atau moral lingkungan yang tinggi benar-benar dibutuhkan dalam setiap pembangunan di Indonesia. Tak terkecuali adanya penegakan hukum lingkungan secara tegas dan terarah. Lebih jauh, dengan mengacu pada hal tersebut setidaknya wawasan lingkungan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Masalah lingkungan, seperti halnya banjir, tanah longsor dan kelangkaan air bersih yang sering terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, memang merupakan permasalahan global. Bukan saja menimpa Indonesia, namun di negara-negara lain pun juga ikut merasakan. Walaupun sering dilanda banjir di musim penghujan, Indonesia dalam waktu tertentu juga mengalami kelangkaan air bersih, terutama untuk keperluan pertanian. Hal ini merupakan bukti konkret akibat kurangnya kesadaran masyarakat kita dalam berwawasan lingkungan. Jika hal ini dibiarkan, ini akan berpengaruh pula terhadap kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, reformasi sektor air menjadi suatu keharusan dalam mencapai tujuan pemenuhan hak (akses) atas air bagi semua. Di mana secara nasional tujuan ini secara global dicanangkan pemenuhannya pada 2015. Untuk itu, sangatlah perlu adanya evaluasi secara menyeluruh dan independen tentang swastanisasi (sektor swasta) air selama ini, juga dalam menganalisis kemungkinan alternatif bagi pelibatan konsumen. Penghijauan lingkungan di wilayah Indonesia haruslah kembali diupayakan dan digalakkan kembali. Bukankah sesungguhnya hal ini sudah menjadi tugas manusia pada umumnya? Pada pundak manusia terpikul sebuah amanah, dan tanggung jawab melestarikan bumi. Dan manusia sebagai khalifah fil-ardhi bertanggung jawab memakmurkan bumi atau menjadi pelaksana penghijauan lingkungan. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran, berbunyi;
127
Forum Pelajar Indonesia “Dan-Dialah yang menjadikan kamu di bumi, dan Dia menjadikan kamu penduduknya kepadanya (untuk memakmurkannya�). (QS. Hud : 61). Adapun penggunaan dan perbaikan kulit bumi lewat penghijauan adalah termasuk kegiatan beribadah kepada Allah SWT. Hal ini pun sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang berbunyi; “Tidaklah seorang pun menanam pohon tanaman, kecuali Allah tulis baginya pahala (ganjaran) sesuai dengan buah (manfaat) yang dihasilkan oleh tanaman itu�. (HR. Ahmad). Dengan adanya penerapan penghijauan lingkungan di Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di wilayah Indonesia. Disamping adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Pembangunan Indonesia yang berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal. Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia. Beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih. Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri. Manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan kemerosotan
128
Suara Pelajar Indonesia kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam menata kembali wilayah Indonesia dari segala bentuk berbagai kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat dalam berwawasan lingkungan. Dalam konteks ini, tidaklah berlebihan jika gerakan ramah lingkungan pun bisa kembali digalakkan melalui Pemerintah Daerah (Pemda) kepada masyarakat secara menyeluruh. Sebab, dalam rangka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, sangatlah perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat sendiri. Berbagai bencana alam yang sering melanda sebagian wilayah di negara kita pada dasarnya merupakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan. Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang bukan tergolong sepele. Betapa tidak? Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Pembangunan di berbagai daerah di Indonesia hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah, eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan kota tanpa menghiraukan kelestarian dan kenyamanan lingkungannya. Menyikapi hal ini, sebagai rakyat Indonesia dan anggota masyarakat yang cinta lingkungan, paling tidak kita secara moral (etika) bisa ikut berpartisipasi pada setiap program yang berkait dengan kelestarian lingkungan hidup yang dicanangkan oleh pemerintah. Bupati Morowali Drs. Anwar Hafid mengajak seluruh lapisan
129
Forum Pelajar Indonesia masyarakat di Bumi Tepe Asa Maroso untuk melakukan penanaman penghijauan di tempat tinggal, minimal menanam satu pohon di halaman rumah sehubungan dengan Program Penanaman 1 Milyar Pohon untuk Indonesia belum lama ini. Menurut saya, penghijauan di halaman rumah selain membuat indah juga bikin sejuk pemandangan serta menjaga berbagai polusi di lingkungan rumah. Selain itu, program penghijauan ini dicanangkan pemerintah sebagai upaya mengatasi pemanasan global. Dan tentu saja bukan cuma di halaman rumah, melainkan di mana bisa di tanami dengan pepohonan yang hijau. Masyarakat dan pelajar bisa secara bersama mewujudkan lingkungan yang asri dan indah dengan menanam minimal satu pohon untuk setiap orangnya. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam upaya pencanangan program penghijauan sekaligus merangsang minat masyarakat cinta akan kegiatan lingkungan yang hijau, tahun ini Dinas Kehutanan Kabupaten Morowali memberikan 1000 pohon kepada SMK Negeri 1 Bungku Barat untuk di tanam di areal halaman sekolah yang sangat luas. Bantuan bibit pohon tersebut merupakan bentuk sosialisasi dalam mensukseskan progam penghijauan. Sebab itu, pihak sekolah yang mendapat bantuan bibit pohon agar ditanam dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Jika bibit pohon yang dibantukan ini sudah ditanam diharapkan dijaga dengan baik jangan sampai mati. Karena dengan telah berjalannya penanaman penghijauan di sekolah dan halaman kantor pada umumnya seperti yang di sampaikan oleh Bapak Bupati Morowali Drs. Anwar Hafid saat membuka GREEN SCHOOL SMK Negeri 1 Bungku Barat 12 Pebruari 2011 beberapa waktu lalu, yaitu dengan GREEN SCHOOL dan GREEN OFFICE maka pemerintah nantinya bisa meraih penghargaan Kalpa-
130
Suara Pelajar Indonesia taru dan Piala Adipura. Yang jelas semua tidak lepas dari peran serta masyarakat yang bekerja sama dengan pihak pemerintah dalam melakukan penghijauan dan kebersihan terutama pelajar, khususnya pelajar SMK Negeri 1 Bungku Barat. Progran penghijauan yang dicanangkan ini tidak hanya dimanfaatkan untuk meraih sebatas penghargaan saja, tetapi bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dengan kesadaran masyarakat itu sendiri akan lebih penting. Kalau pada diri kita sudah ditanamkan rasa kecintaan terhadap lingkungan yang bersih dan hijau, maka Insya Allah kedua penghargaan tersebut di tahun-tahun mendatang bisa di raih dan di pertahankan.
Sumarlin, SMK Negeri 1 Bungku Barat
131
Forum Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (10)
Cerita yang kita dapatkan dahulu Negara Indonesia adalah Negara
yang subur, makmur dan hijau, hijau dengan berbagai pepohonan yang terbentang dari sabang sampai merauke, sehingga Negara kita disebut Negara yang kaya akan sumber daya alam, oksigen yang dihirup segar, suhu udara sejuk, air yang kita konsumsi bersih, serta terjaga dari gejala pemanasan global. Suasana asri terasa di seluruh pelosok tanah air. Pokoknya Negara kita terbebas dari pencemaran udara yang berbahaya terhadap pernafasan manusia yang menimbulkan berbagai penyakit. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, Negara kita mengalami perubahan buruk yang menimpa kita, mulai dari banjir,gunung meletus, tsunami, kebakaran hutan dan banyak sekali gejala yang timbul di Negara kita, seperti yang timbul akibat penebangan pohon secara liar misalnya kebakaran hutan, longsor, erosi, suhu udara menjadi panas, serta penebangan pohon secara liar tersebut sehingga pohon yang ada Indonesia menjadi habis, akibatnya, Negara kita yang dulu disebut Negera paling kaya akan sumber daya alam, kini menjadi seolah isu belaka. Sebagai seorang pelajar kita tidak rela harta pusaka ibu pertiwi ini hancur, bahkan tidak dapat kita wariskan kepada anak cucu kita nanti, kalau kita tidak peduli maka termasuklah kita orang – orang yang berdosa untuk generasi yang akan datang. Upaya penyelamatan alam yang kita cintai ini tidak boleh
132
Suara Pelajar Indonesia hanya sebagai wacana saja, tetapi harus terlaksana langkah-langkah nyata yang bisa kita perbuat berupa program-program yang dapat dilakukan dimana saja kita berada. Sebagai seorang pelajar kita harus ikut ambil bagian dalam menciptakan Indonesia hijau ini, adapun program-program yang dapat dilaksanakan seorang pelajar antara lain sebagai berikut : Sebagai seorang pelajar yang sekaligus anggota keluarga, mari kita menjadi pelopor terciptanya di keluarga kita masing–masing gerakan Go Green Family (GGF), yang programnya adalah menciptakan lingkungan rumah kita masing-masing menjadi linkungan hijau, yaitu menanam pohon-pohon yang bermanfaat, misalnya menanam pohon mangga, jambu maupun bunga-bungaan yang sifatnya membuat asri, indah sehingga persediaan oksigen untuk kesehatan fisik maupun keindahan sebagai kebutuhan batin terpenuhi. Program ini bisa berjalan apabila kita semua sevagai pelajar mensosialisasikan ini disetiap kesempatan yang ada, intinya kita mulai dari diri kita sendiri dan keluarga, kemudian kita tularkan kepada teman-teman kita. Sebagai seorang pelajar yang setiap harinya kita menuntut ilmu di sekolah, mari kita menyampaikan ide untuk menciptakan Go Green School (GGS) yang programnya kita gerakkan melalui wadah OSIS di sekolah kita masing-masing, program OSIS yang selama ini belum memuat Go Green School mari kita masukan di dalam program kerjanya. Misalnya setiap siswa di awal tahun ajaran baru membawa pohon atau bunga-bungaan yang cocok ditanam di lingkungan sekolah. Pelaksanaan program ini tentu berkordinasi dengan guru-guru di sekolah. Alternatif lain apabila tidak melalui OSIS bisa juga melalui pembentukan wadah REPALA (Remaja Pecinta Alam) yang kegiatannya berbasis sekolah yang secara berkala mengundang para ahli lingkungan atau Kementrian Lingkungan Hidup Daerah masing-masing yang dilaksanakan sekali 6 bulan. Setiap 6 bulan diadakan perlombaan halaman yang paling asri bagi sekolah yang memungkinkan
133
Forum Pelajar Indonesia halamannya dibuat taman-taman tempat duduk (tempat membaca buku). Yang pelaksanaannya dikordinir pengurus OSIS bekerja sama dengan guru pembina OSIS. Sebagai seorang pelajar kita sudah waktunya memberikan usulan kepada pihak sekolah (Kepala Sekolah dan guru-guru) untuk memasukkan program Go Green School dituangkan kedalam Visi dan Misi sekolah yang pelaksanaanya melibatkan seluruh pihak sekolah termasuk penjaga sekolah. Sebagai pelajar yang peduli terhadap lingkungan perlu secara berkala melakukan gerakan sosialisasi pentingnya penghijauan lingkungan dengan membuat selebaran yang isinya “Mari kita hijaukan lingkungan kita“, “Hijaukan Indonesiaku“ atau yang semacamnya yang selebaran tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat sekolah maupun masyarakat luas. Selebaran tersebut juga ditempelkan di setiap tempat sudut sekolah yang mudah terlihat dan juga di tempat umum yang banyak didatangi masyarakat terutama masyarakat di sekitar sekolah tempat kita. Di sekolah perlu dibuat sekretariat atau posko Relawan Komunitas Hijau, yang bertujuan apabila ada pihak luar sekolah ingin ikut ambil bagian dalam program yang dilaksanakan sekolah, bahkan di sekolah juga perlu dibuat informasi “Bagaimana menjadi donatur Komunitas Hijau”. Program ini adalah untuk menghimpun dana yang diperlukan untuk mewujudkan setiap program dipersiapkan. Pihak sekolah membuka rekening untuk program Go Green School. Contohnya adalah sebagai berikut :
“ BAGAIMANA MENJADI DONATUR GO GREEN SCHOOL SMA I MEDAN ? “ Go Green School SMA NEGERI I MEDAN dengan sangat
134
Suara Pelajar Indonesia bangga dan terbuka sesuai dengan peraturan yang berlaku mengundang individu atau lembaga untuk mendinasikan kepada GGS (Go Green School) SMA NEGERI I MEDAN baik menjadi Donatur rutin, Donatur program khusus atau donasi lainnya dapat dengan mudah langsung mentransfer donasi anda melalui rekening resmi atas nama KOMUNITAS GGS SMA NEGERI I MEDAN No. Rek 123-000507750-8 BANK MANDIRI Cab. Cut Mutia MEDAN langsung menghubungi front office di BANK MANDIRI Lt. 2A Jl. Jend. Sudirman MEDAN, Tel/Fax : 061-4437730 atau menghubungi langsung tim penggalangan dana di nomor 08111-808845. ALAMAT KANTOR / OFFICE ADDRES BANK MANDIRI Lt. 2A Jl. Jend. Sudirman MEDAN Tel/Fax : 061-4437730 atau Telp. 061-33504454
Menjalin hubungan dengan kelompok lain yang sejenis yang sifatnya peduli terhadap lingkungan untuk mewujudkan pertukaran informasi maupun mewujudkan gerakan besar demi terciptanya apa yang kita cita-citakan yaitu :INDONESIA HIJAU. Demikianlah gambaran peran dan program nyata pelajar untuk Indonesia Hijau yang sangat kita idam-idamkan untuk mewujudkannya melalui pendekatan program pendidikan, program sosialisasi maupun program promosi, sekali lagi ini bukan saatnya membuat wacana tetapi kerja nyata buat Indonesia tercinta.
Syarifudin Lubis, SMA NEGRI 1 MEDAN
135
Forum Pelajar Indonesia
Hijau untuk Indonesia-Ku
S
ehubungan dengan melaksanakan Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU ,saya ikut ambil bagian dalam program kerja ini.Dengan ini saya akan menjelaskan peran dan program untuk Indonesia hijau.Dalam lingkungan sekitar, kita kadang kala tak pernah menghiraukan akan kebersihan dan Pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan telah mencapai 18% di atmosfer.Dengan begitu negara Indonesia menghisap udara yang membahayangkan kesehatan kita sendiri dan membuat kualitas udara Negara Indonesia tergolong buruk. Keindahan negara Indonesia yang dimiliki merupakan suatu kekaguman kita akan ciptaan Tuhan YME.Kini, perubahan di Indonesia ini telah berubah dengan sangat cepat.Karena,ketidakpedulian masyarakat Indonesia akan lingkungan yang bersih,sehat dan hijau. Sungguh sangat disayangkan, dinamika perubahan yang begitu cepat tampaknya kurang diimbangi dengan perencanaan dan pengelolaan Indonesia secara maksimal dan profesional.Hal ini dibuktikan dengan belum adanya konsep menata Indonesia yang utuh, integral, dan bervisi jauh ke depan 25-30 tahun ke depannya. Untuk menuju Hijau untuk Indonesia-Ku sebaiknya kita yang peduli akan Indonesia lebih mengajak yang lainnya untuk peduli akan Negara-nya sendiri dengan memperhatikan apakah negara Indonesia sudah lebih HIJAU ? Jika,belum sebaiknya kita mempunyai kesadaran diri sendiri untuk berpatisipasi menjadikan Indonesia-Ku lebih hijau. Karena,perubahan iklim global merupakan masalah keseimbangan ekosistem yang diakibatkan oleh pengembangan proses industrialisasi.Jadi,menjadikan Indonesia untuk lebih Hijau ialah, Caranya :
136
Suara Pelajar Indonesia 1. Menanam Pohon. 2. Akan terus menyuarakan dan mendorong agar semua elemen masyarakat, kalangan Pemerintahan, Swasta, Baik Organisasi maupun Individu, untuk dapat mensukseskan Hijau untuk indonesia, dan menciptakan budaya yang baik dalam kebiasaan kita Anak Bangsa Indonesia membuang sampah; yakni dengan memisahkan sampah Organik dengan Non Organik. 3. Mengefisienkan pengunaan Energi Listrik & Bahan Bakar Mi-nyak lainnya. 4. Mengoptimalkan dan mengurangi penggunaan kertas, de-ngan cara mengantikannya secara Electronik atau dengan menggunakan bahan Daur Ulang. 5. Mengefisienkan dan mengurangi pengunaan Air yang tidak perlu dalam penggunaannya sehari-hari, untuk menghadapi ancaman badai Elnino yang berkepanjangan di Indonesia. 6. Mengunakan dan akan membeli produk- produk yang ramah lingkungan/ Green Products. 7. Jika barang Electronik Rusak, maka Tidak langsung membuangnya menjadi limbah atau Sampah Berbahaya, tetapi berupaya dahulu untuk melakukan perbaikan atau Repair’ serta berupaya tidak membiarkan Hutan Bumi Ibu Pertiwi ini semakin bertambah Rusak. 8. Berkomitmen untuk terus mengajak semua anak bangsa tanpa kecuali, agar dapat terus menyuarakan dan mempromosikan Hijau untuk Indonesia-Ku kepada semua Bangsa Indonesia lainnya yang hidup di tanah tumpah darah Indonesia ini, untuk dapat memberikan sumbangsih dan baktinya dengan tindakan nyata’ guna membuat Indonesia yang Lebih Hijau & Bersih.
137
Forum Pelajar Indonesia 9. Melaksanakan Program Sungai & Laut agar Bersih dari Sampah dan Tidak membiarkan Sungai & Laut semakin Rusak dan menjadi Keranjang Sampah. Dengan adanya program indonesia hijau merupakan salah satu program nyata dan harus diwujudkann dalam suatu kegiatan yang memberikan pendidikan dan pengetahuan serta informasi yang berhubungan dengan Lingkungan Hidup.Sehingga menjadikan Indonesia lebih hijau dalam visi membentuk keseimbangan ekosistem dan mencegah pemanasan global melalui peningkatan kepedulian lingkungan.Adanya tujuan untuk memberikan pelayanan dan pengetahuan serta informasi yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Dengan memberikan contoh baik dalam mengedukasi masyarakat dan pelajar untuk mencintai lingkungan, seperti melakukan penanaman pohon dan penyuluhan lingkungan hidup agar masyarakat peduli terhadap lingkungan. Saya harap salah satunya program Indonesia Hijau Lebih lanjut segera dibuat ’Kampung Hijau’ sebagai kampung percontohan dimana warga mengerti dan peduli tentang lingkungan yang hijau dan bersih, dengan harapan dapat diikuti oleh kampung-kampung atau desa-desa lainnya. Menanam Pohon sangatlah sederhana sebenarnya, tetapi Anda telah menabung untuk kehidupan yang baik pada generasi anak cucu kita semua pada masa yang akan datang, sekaligus bukti & bakti kita sebagai Anak Bangsa dalam ikut berjuang STOP Global Warming’, karna Bencana Lingkungan Ini Jangan sampai terjadi pada masa depan. Besar harapan saya agar turut sertanya kita semua masyarakat Indonesia untuk mentekel secara nyata’ dengan ikut terlibat Membuat Indonesia Lebih Hijau & Bersih.Sehingga menjadikan Hijau untuk Indonesia-Ku.
138
Suara Pelajar Indonesia Dari hasil pengamatan saya bahwa Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU adalah kepedulian kita terhadap permasalahan lingkungan dalam kesimbangan ekosistem melalui gerakan ‘Tanam dan pelihara’ 1 milyar pohon dan program kebersihan lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama.Untuk menjaganya,secara sederhana dapat dilakukan mulai dari diri pribadi hingga lingkungan yang luas.Melalui program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat,hijau,dan bersih.
Yolanda Stephanie, SMA NEGERI 2 PALU , RSBI
139
Forum Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (11)
P
erubahan iklim, pemanasan global dan gas rumah kaca merukan bagian dari kesatuan hal yang diperbincangkan orang banyak. Ya, bumi kita berubah. Karbon dioksida, karbon monoksida, metan, CFC menumpuk di atmosfer bumi. Membentuk satu lapisan yang menghalangi kelebihan energi dari sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Energi panas yang terperangkap lambat laun menumpuk, dan dalam jangka waktu yang panjang, menaikan suhu rata-rata bumi. Kurang lebih, begitulah kilasan mengenai pemanasan global yang memicu perubahan iklim. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada periode 1990 – 2000 berada pada angka 1,45%. Dan tercatat pada tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk Indonesia ini sebesar 1,49%. Dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat ini berarti dengan kebutuhan yang meningkat pula. Kebutuhan akan makanan, rumah, transportasi dan yang lain nya. Hutan-hutan dibuka, pohon-pohon ditebang dan dibakar. Lalu dijadikan perkebunan, atau sebagai lahan bagi bertengger nya rumah-rumah. Pada tahun 2010, deforestasi menyumbang 19% dari keseluruhan total emisi karbon dunia. Dan sektor transportasi menyumbang 11,9% emisi karbon. Indonesia memiliki tanggung jawab dalam hal ini. Pada tahun 2004, Indonesia menempati peringkat 3 dunia dalam hal ekpor kendaraan roda dua, dengan jumlah permintaan 3,6 unit per tahun. Chi-
140
Suara Pelajar Indonesia na menempati peringkat pertama dengan jumlah permintaan 14 juta unit per tahun, dan India di posisi kedua dengan jumlah permintaan kemdaraan beroda dua sebanyak 5,5 juta unit per tahun. Jumlah pemintaan akan kendaraan motor pun semakin meningkat tiap tahun nya. Tak heran, karena ada lebih dari 70 lembaga kredit kendaraan motor di Indonesia dan ditambah dengan mudah nya persyaratan untuk mengkredit motor. Saat ini, dengan jumlah populasi yang semakin meningkat, persaingan antar manusia pun semakin sengit. Transportasi membantu manusia untuk bergerak lebih cepat. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, telah menyumbang 3,14% gas rumah kaca di tahun 2005. Ini setara dengan 69 juta ton CO2. Dan bila jumlah kendaraan pribadi terus bertambah seperti sekarang, maka diperkirakan pada tahun 2020 emisi karbon ini akan berada pada jumlah 254 juta ton CO2 dan di tahun 2030 meningkat tujuh kali dan setara dengan 502 juta ton CO2. Sejauh ini, sistem transportasi di Indonesia masih sangat bergantung terhadap bahan bakar fosil. Yang mana banyak menyumbang CO2 dan CO di atmosfer. Pada tahun 2010, temperatur bumi bertambah 0,98째C. Dan dengan suhu yang semakin menghangat, hal ini dapat menyebabkan kebanjiran, badai besar, kekeringan dan berbagai fenomena cuaca lainnya. Dimana hal ini akan memperpanjang daftar permasalahan ekonomi dan permasalahn kesehatan, bukan hanya Indonesia tetapi juga dunia.
Lalu, apa yang harus kita lakukan? Sering sekali reboisasi dianggap sebagai solusi yang paling tepat. Tapi, berbeda dengan saya. Kita memang tidak bisa menyangkal mengenai fakta yang mengatakan bahwa deforestasi adalah penyumbang emisi terbesar di dunia. Tetapi, dengan menanam pohon,
141
Forum Pelajar Indonesia akan memakan waktu yang lebih lama hingga pohon bisa bekerja maksimal sebagai pendaur karbon. Mengapa? Karena setidak nya, pohon butuh waktu 10 hingga 12 tahun untuk bisa tumbuh maksimal. Dan sekalipun sudah tumbuh maksimal, satu pohon hanya mampu menyuplai oksigen bagi 2 orang dewasa. Mengingat perlunya untuk segera menghentikan laju pertambahan suhu bumi ini, maka penanaman pohon bukan lah solusi terbaik. Menanam pohon tetap harus kita lakukan. Tetapi, ada hal yang jauh lebih penting dan bisa memberikan dampak yang lebih cepat terhadap perbaikan iklim bumi.Yaitu, dengan pemotongan jumlah pemakaian bahan bakar fosil. Dengan kata lain, memotong jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dan dunia. Sebagai pelajar dengan kegiatan yang ditambah dengan ada nya ekstra kulikuler, les dan aktivitas lainnya, maka kita akan cenderung untuk menggunakan kendaraan yang cepat dan nyaman. Dari 60 pelajar di kota Bandung, 58,3% diantarnya, memilih untuk menggunakan motor karena efektif nya waktu selama perjalanan. Dan 41,7% lainnya memilih motor sebagai kendaraan utama karena kepraktisan dalam penggunaan dan selama perjalanan. Dengan harga yang terjangkau, proses pengkreditan yang mudah, serta sarana transportasi umum yang tidak nyaman, maka motor menjadi primadona di kalangan pelajar. Banyak pelajar yang mengetahui apa itu pemanasan global, dampak dari pemanasan global dan bahkan solusi yang harus dilakukan. Tetapi, mereka enggan berbuat karena cenderung merasa solusi untuk menghentikan ancaman perubahan iklim ini terlalu ribet, mahal dan sulit dilakukan dengan kapasitas sebagai pelajar. Satu solusi yang bisa saya berikan adalah, hentikan pemakaian kendaraan pribadi dan beralih pada transportasi umum. Guna-
142
Suara Pelajar Indonesia kanlah bus, angkot, sepeda atau bahkan bepergian dengan berjalan kaki. Pilihlah kendaraan dengan jumlah emisi yang lebih sedikit atau bahkan tak beremisi sama sekali (berjalan kaki). Hal ini pun tentu harus didukung oleh pemerintah dengan melakukan perbaikan fasilitas transportasi umum dan trotoar. Sehingga, masyarakat mau beralih kepada transportasi umum karena aman dan nyaman.
Yute Inten Apsari, SMA Negeri 23 Bandung
143
Forum Pelajar Indonesia
Mengganti Plastik Dengan Daun Pisang
S
elama ini plastik sering kita gunakan untuk berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dikalangan anak sekolah pada umumnya, plastik digunakan sebagai pembungkus makanan. Setelah kita gunakan, plastik kerap kita buang sembarangan. Limbah plastik tersebut dapat mencemari lingkungan karena sifat plastik yang sulit terurai oleh bakteri dan akhirnya mencemari tanah. Padahal pada dasarnya kita sebagai pelajar sudah mengerti dan paham betul bahaya dari limbah plastik mulai dari zat kimianya, efek jangka panjangnya bagi mahuk hidup dan bagi manusia itu sendiri ataupun bagi lingkungan sekitar. Sejauh ini, meskipun sekolah telah memisahkan tempat sampah organik dan anorganik untuk memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik, namun tetap saja pada realitas nya siswa kerap membuang dan menyatukan sampah organik dengan anorganik. Hal ini dikarenakan minimnya kesadaran dari masingmasing individu khususnya pelajar itu sendiri untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan sekitar. Salah satu contohnya, selama ini di lingkungan kita selalu mengunakan plastik terutama sebagai pembungkus makanan di lingkungan sekolah alasannya simple yaitu supaya lebih praktis bisa dibawa kemanapun dan tidak memerlukan ruang yang banyak. Pada saat istirahat terutama murid-murid berbondong-bondong menyerbu kantin dan membeli makanan yang dibungkus plastik supaya praktis untuk dibawa ke kelas setelah selesai mereka membuangnya di tempat sampah sampai beberapa tong sampah itu menggunung penuh dengan sampah plastik. Bisa saya contohkan misalkan di sekolah saya terdapat kurang
144
Suara Pelajar Indonesia lebih 1000 orang murid.Jika satu orang murid membeli dua jenis makanan dan satu jenis minuman yang diwadahi oleh plastik berarti satu orang siswa itu menghabiskan 3 plastik dalam satu kali istirahat yaitu pada istirahat pertama , belum lagi pada istirahat kedua belum jiga ditambah dengan lamanya waktu kita bersekolah yaitu 3 tahun . Bisa kita akumulasikan berapa banyak plastik yang terbuang . Belum lagi saya pernah mendengar bahwa plastik telah disalah gunakan sebagai bahan penambah citarasa dalam gorengan supaya terasa lebih renyah. Dan efek yang ditimbulkanpun sangat tidak main-main yaitu dapat memicu timbulnya kanker . Jika melihat kenyataan itu miris sekali ternyata siswa-siswi yang merupakan penerus Bangsa sebenarnya telah ikut campur dalam menimbulkan Global Warming. Kita memang sangat membutuhkan plastik bagi kehidupan kita karena pada faktanya plastik dapat membawa nilai praktis tetapi setidaknya kita dapat menurangi limbah plastik. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan yang dapat mengurangi limbah sampah plastik. Dengan demikian, untuk mengurangi plastik sebagai siswa kita dapat melakukan hal kecil untuk mengurangi dampak plastik bagi kehidupan terutama di kehidupan pelajar yang merupakan penerus Bangsa yaitu dengan cara mengganti plastik dengan daun pisang atau mewadahinya dengan barang pecah belah (beling). Misalnya untuk minuman yang diwadahi plastik seperti Pop Ice,Marimas,Nutrisari dan lain-lain yang selama ini digemari oleh siswa kita bisa menggantinya dengan gelas sehingga bisa berulang kali pakai dan mengurangi jumlah plastik yang menumpuk. Lalu untuk makanan seperti gorengan yang selama ini juga digemari oleh siswa bisa kita ganti dengan daun pisang karena selain merupakan jenis sampah organik daun pisang juga cepat terurainya selain itu daun pisang juga mampu membuat makanan menjadi tahan
145
Forum Pelajar Indonesia lama hangatnya.Apalagi dilihat dari potensinya Indonesia juga memiliki banyak pohon pisang. Dan juga untuk makanan berat seperti nasi yang. di kantin,wadahnya dapat kita ganti dengan piring yang dialaskan oleh daun pisang. Walaupun dapat menggunakan piring pecah belah tetapi menurut saya jika menggunakan daun pisang dapat lebih terlihat lebih alami dan dapat lebih meningkatkan selera makan . Selain itu juga pada jaman dulu sebelum terdapat plastic daging seperti daging sapi dibungkuus oleh daun sejingga dapat bertahan lebih lama.Dengan pembuktian tersebut dapat dilihat bahwa plastic mempunyai efek yang bagus buat makanan. Kita semua juga tahu bahwa pohon pisang hanya dapat bertumbuh satu kali saja dan daunnya akan terbuang sia-sia jika tidak kita pakai .Jadi sangat disayangkan bila daun pisang tidak bisa kita di manfaatkan. Oleh Karena itu kita sebagai pelajar Indonesia harus dapat memanfaatkan potensi yang Indonesia miliki untuk sedikit mengurangi efek Global Warming dan membuat Indonesia Hijau.
Randini Sita Krismaranti, SMA NEGERI 2 CIAMIS
146
Suara Pelajar Indonesia
Gerakan Menanam Pohon Cemara sebagai Perwujudan Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU
Lingkungan merupakan suatu komponen yang tidak dapat dipisah-
kan dari kehidupan manusia. Antara manusia dengan lingkungan memiliki suatu keterikatan yang kuat. Manusia tidak dapat mempertahankan kehidupannya jika kualitas lingkungan selalu mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya, lingkungan tidak dapat memberikan “pelayanan” terbaiknya jika manusia mengalami degredasi moral dalam menjaga lingkungan. Bukti lapangan menunjukkan bahwa sekarang manusia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda degredasi moralnya dalam memperlakukan lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lahan-lahan yang mengalami kerusakan, terutama di daerah perkotaan. Pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan tersebut adalah mereka yang mengeksploitasi lahan secara terus-menerus tanpa melakukan suatu perbaikan lingkungan. Tentu saja, hal semacam ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah cukup berumur dan dilakukan di luar lingkungan sekolah. Apakah itu berarti remaja, dalam hal ini adalah pelajar tidak ikut terlibat dalam perusakan lingkungan? Jawabannya adalah TIDAK. Mengapa demikian? pelajar pun dapat melakukan perusakan lingkungan. Saya pribadi sering melihat pelajar yang melakukan kerusakkan terhadap lingkungan di sekolah dengan merusak bagian-bagian tumbuhan yang ada. Maksud saya, mereka dengan sengaja memetik daun-daun yang ada, sehingga tumbuhan tersebut akan kehilangan “kondisi staminanya”. Ada juga yang dengan sengaja menanggalkan batangnya hanya untuk “iseng-iseng” belaka. Hal ini akan membuat
147
Forum Pelajar Indonesia tumbuh-tumbuhan akan kehilangan fungsinya, yaitu menyerap polusi udara yang ada. Bila ini terus dibiarkan, akan ada banyak kerugian yang akan kita dapatkan. Di zaman sekarang, saya rasa sebagian besar Sekolah Menengah Atas di Indonesia membolehkan siswa-siswinya untuk membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Peraturan ini diterapkan agar siswa-siswi tersebut tidak terlambat datang ke sekolah. Saya akan menganilisis lebih lanjut masalah ini. Perhatikan ilustrasi berikut. Kota Pagaralam merupakan sebuah kota kecil yang memiliki Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah atau sederajat kurang lebih 9 sekolah. Tiap sekolah memiliki siswa-siswi sekitar 500 orang. Kita misalkan 30% dari siswa-siswi tersebut membawa kandaraan pribadi ke sekolah. Total siswa-siswi yang membawa kendaraan adalah 150 orang. Lalu kita kalikan dengan benyaknya SMA atau sekolah sederajat yaitu sebanyak 9 sekolah, 150 x 9 = 1350. Jadi, setiap harinya, total pelajar yang membawa kendaraan pribadi ke sekolah adalah sebanyak 1350 orang. Angka ini belum ditambah dengan jumlah angkutan umum, ojek dan kendaraan pribadi lainnya. Bayangkan, seberapa besar polusi yang ditimbulkan akibat penggunaan kendaraan pribadi tersebut ? asap polusi akan selalu menjadi masalah kita tiap harinya. Asap-asap tersebut juga akan mengakibatkan pemanasan global. Seperti yang kita tahu, pemanasan global akan menyebabkan perubahan iklim, berkurangnya keanekaragaman hayati, penyakit kanker kulit dan lain-lain. Sesuai dengan ilustrasi saya di atas, secara tidak langsung, pelajar pun ikut andil dalam perusakan lingkungan. Namun dalam hal ini perusakan yang dilakukan terhadap lingkungan oleh pelajar tersebut termasuk dalam perusakan jangka panjang. Kata “jangka panjang� bermakna penggunaan kendaraan pribadi secara besarbesaran tersebut tidak akan langsung terasa dampak buruknya. Melainkan untuk ke depannya, untuk jangka waktu 10, 20, 50 atau bah-
148
Suara Pelajar Indonesia kan 100 tahun kemudian. Bila melihat ilustrasi seperti di atas, tidakkah kita memikirkan cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan? Ya, kita sebagai pelajar. Dalam hal ini, saya merekomendasikan aksi nyata yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama di lingkungan sekolah sekaligus mewujudkan Indonesia Hijau yaitu dengan menanam pohon cemara. Mengapa saya memilih pohon cemara ? hal ini dikarenakan, selain dapat mengurangi polusi udara, pohon cemara juga dapat menambah keindahan lingkungan sekolah. Pertumbuhan pohon cemara juga sesuai dengan iklim Indonesia yang sebagian besar beriklim tropis. Akan lebih baik jika kita menanam pohon cemara kipas. Pohon cemara jenis ini dapat menyerap partikel padat. Bila program ini dilakukan, maka kita akan memperoleh manfaat sebagai berikut : •
Terhindar dari polusi udara. Hal ini berkenaan dengan ilustrasi saya seperti di atas. Pohon cemara akan menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan. Oleh karena itu, sebaiknya kita menanam pohon tersebut di luar pekarangan sekolah, agar polusi yang ada dapat diserap oleh pohon cemara.
•
Dapat dijadikan sebagai pohon pelindung
•
Menciptakan lingkungan yang asri. Hal ini akan berkesinambungan dengan tujuan kita yaitu menciptakan Indonesia Hijau.
•
Lingkungan yang asri akan membuat kita merasa nyaman berada di lingkungan sekolah, terutama dalam menyerap pelajaran di kelas.
•
Dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya pemanasan global.
149
Forum Pelajar Indonesia •
Menumbuhkan rasa bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah
•
Memberikan kesempatan bagi anak cucu kita nanti untuk menikmati indahnya alam ini.
Bisa kita bayangkan bila program ini benar-benar kita lakukan. Polusi udara berkurang, lingkungan sekolah tertata rapi, dan kegiatan belajar mengajar pun akan berlangsung dengan baik. Kita juga telah memberikan kesempatan bagi anak cucu kita nanti untuk merasakan indahnya karya Sang Pencipta. Dengan menanam pohon, artinya kita telah ikut berperan dalam mewujudkan Indonesia Hijau. Mulailah tumbuhkan kesadaran diri untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan begitu, kita dapat merasakan sendiri manfaat dari pelestarian lingkungan tersebut. Aksi sekecil apapun bila dilakukan bersama-sama akan membawa dampak yang sangat besar. Oleh karena itu mari kita satukan aksi untuk mewujudkan Indonesia Hijau !!!
Sucia Aprisah, SMA N 1 PAGAR ALAM
150
Suara Pelajar Indonesia
PERAN DAN PROGRAM NYATA PELAJAR UNTUK INDONESIA HIJAU (12)
G
lobal warming merupakan dampak lain dari efek rumah kaca,pembuangan emisi yang berlebihan. Dampak dari pemanasan global ini berakibat pada perubahan iklim yang tidak menentu. Perubahan iklim menjadi isu dunia sejak diadakannya koferensi Tingkat Tinggi Bumi di RIO DE JANERIO,BRASIL,tahun 1992. Isu global warming menjadi masalah serius sehingga penangannanya harus melibatkan masyarakat secara global. tentang global warming perlu ditingkatkan baik didalam masyarakat maupaun disekolah-sekolah. Semakin lama semakin jelas bahwa perubahan iklim itu bebar-benar akan terjadi. Kemarau yang berkepanjangan serta musim hujan yang semakin pendek periodanya. Merupakn bukti nyata bahwa perubahan iklim itu semakin dekat.perubahan iklim inilah jelas menghambat pembangunan di Indonesia baik dalam jangka pendek sekali pun. Dampak dari perubahan iklim contohnya: 1. Mencairnya es di kutub utara:Perubahan iklim menyebabkan mencairnya es di kutub dan gletser di seluruh dunia. Terutama dikutub utara dan selatan. Di ketahui bahwa es yang menyelimuti permukaan bumi telah berkurang sejak tahun 1960. Sementara ketebalan es di kutub telah berkurang 40% sejak 40 tahun terakhir.di perkirakan gletser tahun 2100 yang menyelimuti pegunu-
151
Forum Pelajar Indonesia ngan Himalaya seluas 33.000 km2 akan memcair. 2. Pergeseran musim:Selain mencairnya es di kutub, perubahan musim pun akan terjadi dimana-mana. Musim kemarau yang berkepanjangan serta musim hujan yang pendek periodanya. Terbukti di wilauah asia tengara serta dibeberapa wilaya lainnya yang rentan terhadap badai dan angin puting belliung. Sementara di beberapa wilayah di indonesia sudah terbukti mengalami bencana banjir dan tanah longsor. 3. Peningkatan air laut:Dampak perubahan iklim lainnya adalah meningkatnya air laut. Dalam 100 tahun terakhir telah terjadi peningkatan air laut antara 10-25 cm. Sementara itu pada tahun 2100 mendatang akan terjadi peningkatan air laut antara 25-95 cm. Terbukti permukaan air laut yang setinggi 1m akan menyebabkan hilangnya 1% daratan Mesir, Belanda 6%, Bangladesh 17’5 % dan atol dikepulauan Marshall akan menghilang. 4. Dampak lainnya:Selain dampak-dampak di atas,perubahan iklim juga akan menyebabkan terjaddinya krisis persediaan bahan makanan akibat tingginya potensi gagal papen, krisis air bersih, meluasnya penyebaran penyakit tropis seperti malaria, demam berdarah dan diare. Serta hilangnya jutaan flora dan fauna karena tidak dapat beradaptasi dengan suhu dipermukaan bumi. Pembuangan gas emisi pada kendaraan bermotor juga sangat berpengaruh pada bolongnya atmosfer pada bumi. Itu yang menyebabkan sinar matahari langsung masuk kebumi tanpa ada penghalang. Itu yang menyebaabkan mencairnya es dikutub. Penebangan pohon yang secara berlebihan tanpa melakukan sistem tebang pilih juga sangat merusak lingkungakn tanpa ada penanaman pohon kembali. Pohon merupakan paru-paru dunia.
152
Suara Pelajar Indonesia Gas Rumah Kaca (GRK) adalah gas-gas di atmosfer yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Gas ini berkemampuan menyerap radiasi matahari sehingga suhu di permukaan bumi menjadi lebih hangat. Sinar matahari setelah sampai di permukaan bumi, sebagian gelombang kembali di pantulkan ke atmosfer, tak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer dan menembus angkasa luar karena sebagian dihadang oleh gas-gas yang berada di atmosfer disebut Gas Rumah Kaca.. Peristiwa alam ini disebut Efek Rumah Kaca (ERK). Peristiwa ERK menyebabkan bumi hangat dan layak di tempati manusia. Jika tidak ada ERK, maka suhu di permukaan bumi lebih dingin 330C dibandingkan suhu saat ini. Namun berbagai aktivitas manusia, terutama proses industri dan transportasi menyebabkan GRK yang di emisikan ke atmosfer terus meningkat. Alhasil terjadinya perubahan komposisi GRK di atmosfer. Akibatnya suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi meningkat.  Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghindari global warming 1. Bersepada untuk pergi kekantor atau pun pergi kesekolah: Bagi yang rumahnya dibawah 5km diwajibkan mengunakan sepeda ataupun berjalan kaki dengan cara ini bisa menyehatkan tubuh kita dan menghemat pengeluaran. 2. Menanam pohon: Upaya penanam pohon ini sangat baik dilakukan dimana banyak hutan di INDONESIA ini banyak hutan yang gundul akibat ilegal logging oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang memeikirkan kepentingan pribadi. Pemirintah
153
Forum Pelajar Indonesia mencanangkan program penanaman 1 miliar pohon. Dan di daerah saya sendiri yaitu Bangka Belitung (BABEL) telah mempuyai program GREEN BABEL pada tahun 2007 kemarin dan telah berhasil dilakukan. Setiap satu orang yang menanam pohon sangat berarti bagi kelangsungan masa depan anak cucu kita nanti atau dalam bahasa inggisnya ONE MAN ONE TREE. 3. Tidak melakukan penebangan pohon secara berlebihan: Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiru dari 17.000 lebih pulau dari Sabang sampai Merauke ini yang menyebabkan hutan di indonesia sangat lebat. Tapi hutan di indonesia ibarat tambang emas bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penebangan hutan secara ilegal tanpa memilili surat-surat dan dokumen. Itu pula yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Dimana pohon menjadi paru-paru dunia. Efek rumah kaca adalah penyebab, sementara pemanasan global adalah akibat. Efek rumah kaca menyebabkan terjadinya akumulasi terjadinya panas di atmosfer, yang kemudian akan memperngaruhi sistem iklim global. Hal ini bisa menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang kemudian dikenal dengan pemanasan global. Dalam konferensi PBB mengenai perubahan iklim ada enam jenis gas yaitu : karbondioksida (CO2), dinitroksida (N2O), metana (CH4), sulfurheksaflourida (SF6), perfluorokarbon (PFCs), hidrofluorokarbon (HFCs). CH4 (GAS METANA) Salah satu penghasil utama GWP (GLOBAL WARMING POTENTIAL) sekitar 25 kali CO2. GRK ini banyak dihasilkan dari dekomposisi bahan organik secara anaerobik misalnya: sawah,penimbunan sampah organik dan kotoran makhluk hidup. Emisi
154
Suara Pelajar Indonesia Zat yang dilepaskan ke atmosfer sebagai pencemaran udara. CO2 (KARBONDIOKSIDA) Salah satu enam dari GRK yang utama yang dijadikan refensi GRK yang lain dalam menentukan indek GWP (GLOBAL WARMING POTENTIAL). Penebangan pohon tanpa ada penanaman kembali juga sangat merugikan baik bagi manusia itu sendiri juga badi hewan-hewan yang ada di dalamnya. Lama kelamaan hewan seperti orang hutan, badak, harimau, gajah dan lain-lain mulai masuk keperkampungan penduduk. Mereka mulai mencari makanan keperkampungan penduduk karena habitat asli mereka sudah dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Di sekolah saya sendiri yaitu sma setia budi sungailiat, sudah melakukan upaya penanaman pohon dan bersepeda atau berjalan kaki bagi rumahnya yang dibawah 3km. Juga membentuk komunitas sepeda santai yang dilaksanakan setiap hari jum’at guna mendukung tidak terjadinya global waming. Peran saya sebagai seorang pelajar adalah membantu program sekolah untuk mencegah terjadinya pemanasan global dan melakukan sosialisasi tentang global warming itu kepada teman-teman yang kurang paham terhapad apa itu global warming. Harapan saya dengan saya membuat artikel ini adalah para pelajar atau semua orang yang membacanya dapat mengerti dan paham apa itu global warming,pemanasan global dan perubahan iklim dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga dengan artikel yang saya buat itu dapat dimengerti
155
Forum Pelajar Indonesia dan dipahami. Kalau ada salah-salah kata saya mohon maaf karena saya manusia biasa yang kurang sempurna karena kesempurnaan hanya milik allah swt. Terima kasih. ASSALAM MU ALAIIKUM WR.WB “Sekecil Apa Pun Upaya Kita Untuk Mencegah Terjadinya Global Warming Itu Sangat Berarti, Mulailah Dari Hal Yang Kecil” Cegah Pengeluaraan Gas Emisi Karbon Yang Berlebihan Atau Bumi Kita Akan Hancur Akibat Ulah Kita Sendiri !!!!!!!!!!!
Gian Nugraha, SMA SETIA BUDI SUNGALIAT
156
Suara Pelajar Indonesia
Indonesia HIJAU, Bukanlah Sekedar Mimpi
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam.
Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil oksigen terbesar dan salah satu Negara yang memiliki luas hutan terbesar di dunia. Dapat dikatakan bahwa dulu Indonesia merupakan Negara yang sangat hijau. Hijau dengan berbagai pohonan di hutan tropis yang terbentang dari ujung Sabang sampai Merauke. Maka dari itu Indonesia pernah disebut-sebut sebagai Negara Untaian Zambrud. Setiap udara yang kita hirup di pagi hari selalu terasa sejuk, air yang kita konsumsi selalu bersih, serta kita terhindar dari segala ancaman pemanasan global yang dapat membahayakan jiwa kita. Namun sepertinya itu semua hanya menjadi isu belaka. Menelaah dari setiap kata-kata yang ada Indonesia memanglah negara yang penuh dengan keindahan yang begitu beragam. Namun tak selaras dengan sebutannya HIJAU, Indonesia yang kaya sumber daya alam dan hijau hutannya saat ini justru terlihat muram di mata alam. Kesejukan yang dulu terlihat kini mulai meredup dan indahnya surya alam juga ikut pergi dari Indonesia. Sekarang Indonesia telah berubah. Indonesia yang dulu hijau kini telah berubah menjadi Negara industri yang sudah tidak lagi ramah lingkungan. Indonesia yang dulu sejuk, kini telah berubah menjadi sangat panas dan penuh polutan. Indonesia yang dulu asri, kini lambat laun telah menjadi gersang. Indonesia sering sekali dilanda musibah seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan masih banyak lagi. Belum lagi dampak dari akibat yang timbul karena penebangan dan pembalakan hutan secara liar, yang tanpa memperhatikan keadaan sekitar, tanpa memperdulikan bagaimana
157
Forum Pelajar Indonesia nanti kedepannya. Indonesia kini selalu dilanda erosi, suhu udara menjadi sangat panas, cuaca dan musim tidak menentu, udara bersih berkurang, dan belum lagi hutan Indonesia yang habis secara terus-menerus dibabat oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab hanya karena kenikmatan dunia semata. Tentunya kita pasti tahu dampak lain yang akan ditimbulkan adalah pemanasan global. Hal yang paling mengancam adalah mencairnya es-es di kutub utara dan kutub selatan. Tidakkah kalian sadar bahwa dampak ini telah kita rasakan saat ini? Coba kita lihat bagaimana ibu kota kita Jakarta yang kini lambat laun telah menurun permukaannya? Belum kah kalian sadar betapa mengerikannya jika ibu kota Negara kita sendiri yang selalu kita bangga-banggakan sebagai kota urban akan tenggelam karena semakin tingginya permukaan air akibat mencainya es di kutub? Kemudian dampak yang ditimbulkan akibat dari tidak adanya lagi pohon-pohon rindang yang melindungi kita. Udara ibu kota menjadi sangat panas dan kotor karena tidak terserapnya polusi udara oleh pepohonan. Sehingga udara kita menjadi bau, kotor, dan tidak sehat lagi. Dan yang lebih memprihatinkannya lapisan ozon kita kini menjadi tipis karena efek rumah kaca, sehingga mengakibatkan panasnya sinar ultraviolet yang langsung masuk ke bumi kita terasa sangat panas dan akan berdampak buruk bagi kita. Tentu hal ini perlu kita cegah secepatnya. Jangan sampai kita terlambat menyelamatkan bumi ibu pertiwi kita. Bagaimana Indonesia kedepannya nanti kalau hal ini terus kita biarkan? Bagaimana jika hal ini terus terjadi tanpa kita memperdulikan alam? Siapa yang mau memperbaiki? Siapa lagi kalau bukan kita sendiri. Peran pemerintah sebagai peran utama dalam pemberdayaan dan pelestarian lingkungan hidup harus bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini. Dan tak hanya pemerintah, seluruh lapisan juga harus ikut berpartisipasi. Kerusakan alam ini terjadi juga merupakan kesalahan yang
158
Suara Pelajar Indonesia disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang lalai dalam menjaga lingkungan di muka bumi ini. Padahal tuhan sendiri sudah mengingatkan umatnya untuk senantiasa menjaga lingkungan mereka melalui berbagai musibah yang ditunjukkannya kepada manusia. Seharusnya kita sadar dengan apa yang telah kita perbuat terhadap negeri kita ini. Tidak sepantasnya kita merusak apa yang telah diberikan oleh tuhan kepada umatnya. Bukankah sudah sewajarnya kita menjaga mereka? Oleh sebab itu, kita selaku umat manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan kita agar anak cucu kita masih dapat melihat keindahan alam yang begitu indah ini. Indonesia memiliki anak bangsa. Anak bangsa yang peduli akan nasib negaranya. Saya tidak ingin Indonesia disebut sebagai Negara perusak lingkungan, tidak ingin bangsa ini desebut sebagai bangsa yang penduduknya suka menghabiskan pepohonan ditebang secara liar. Saya ingin Negara saya kembali dikenal sebagai Negara untaian zambrud yang asri dan indah. Saya ingin Indonesia kembali seperti sedia kala. Mungkin bukan hanya saya yang ingin Indonesia kembali seperti dulu, tapi juga kalian. Kita semua ingin Indonesia kembali hijau. Maka dari itu kita selaku anak bangsa harus bangkit bersatu untuk mewujudkan Indonesia yang hijau. Karena kita selaku penerusnya tidak akan menjadi apa-apa jika kita tidak sayang terhadap bumi kita sendiri. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh anak-anak bangsa untuk berpartisipasi dalam pembentukan kembali Indonesia hijau. Kita juga harus benar-benar melakukan sebuah revolusi hijau untuk mengejar ketertinggalan kita. Sebelum kita mencoba melakukan perbaikan, alangkah baiknya kita mencoba untuk memperbaiki yang ada di lingkungan sekitar terlebih dahulu. Karena, untuk mengubah Indonesia menjadi hijau kembali, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan sekejap mata seperti mudahnya kita membalikkan telapak tangan. Hal ini tentu membutuhkan banyak tenaga ekstra dan tekad yang kuat pada diri anak bangsa untuk maju melangkah bersama
159
Forum Pelajar Indonesia demi masa depan bumi kita kelak. Sesungguhnya, kita tak terlalu membutuhkan aksi yang begitu sulit. Kita dapat melakukannya dengan menumbuhkan kesadaran diri. Cukup dengan menumbuhkan rasa peduli kita terhadap alam, mencintai alam tanpa merusaknya. Kita pun dapat melakukan kegiatan kecil seperti menanam pohon-pohon di sekitar rumah dan sekolah. Selain membantu meringankan polusi dan mencegah banjir, pohon dapat menciptakan suasana yang asri. Bagaimana tidak indah dan nyaman jika kita dapat merasakan nikmatnya udara segar yang dipancarkan oleh pohon-pohon yang rindang di pagi hari? Apabila kita dapat melakukan hal ini, dan seluruh masyarakat Indonesia ikut melakukannya. Bagi teman-teman, sebaiknya kita tidak usil mencabut tanaman yang ada di pekarangan dan tidak menginjak rumput, atau bahkan merusak tanaman. Tidak membuang sampah sembarangan untuk menghindari ancaman banjir, selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari bahawa wabah penyakit, dan mencoba untuk menggunakan sepeda ketika ingin bepergian sudah cukup membantu untuk mengurangi kadar polusi di udara dan kita akan mendapatkan banyak keuntungan lainnya di bidang kesehatan. Selain itu kita juga dapat mencoba irit dalam penggunaan kertas secara berlebihan dan berusaha untuk membuang kebisaan kita menggunakan plastik saat berbelanja. Karena penggunaan kertas yang terlalu banyak, sama dengan kita telah menebang berjuta-juta pohon yang ada dan larangan penggunaan plastik dikarenakan ia sangat membahayakan kesehatan tanah karena sampah plastik tidak dapat diuraikan oleh mereka. Seandainya kita telah melakukan hal-hal ringan tersebut, baru kita melakukan suatu aksi berikutnya yang cukup besar. Misalnya dengan ikut membentuk dan berpartisipasi dalam suatu organisasi Forum Pelajar Peduli lingkungan (FOSIL) di sekolah, melakukan pe-
160
Suara Pelajar Indonesia nyuluhan-penyuluhan mengenai alam dan bumi kita tentang seberapa pentingnya peran kita dalam menjaga keseimbangan alam dan merayakan hari peringatan tentang bumi dan alam dengan melakukan aksi menanam 1 juta pohon dan reboisasi. Kita juga dapat mengajak teman-teman pelajar Indonesia untuk bergabung ke dalam suatu forum seperti Forum Pelajar Indonesia untuk dapat mengapresiasikan dan menyampaikan pendapat-pendapat mereka tentang kepedulian anak bangsa terhadap Indonesia yang hijau. Selaku pelajar dan anak bangsa yang peduli akan lingkungannya, sudah semestinya kita bersatu untuk kembali menjadi Indonesia yang kita banggakan. Sudah saatnya kita pemuda-pemudi bangsa yang harus bergerak untuk melakukan suatu perubahan. Indonesia ini milik kita, calon milik anak cucu kita. Kita harus menjaganya agar selalu tetap terjaga keindahan akan panorama alam yang telah diciptakan oleh tuhan. Pentingnya kesatuan aksi solidaritas terhadap Indonesia Hijau yang dilakukan oleh anak bangsa Indonesia adalah dapat terciptanya keterbukaan dan kreatif untuk menyampaikan aspirasi, beraktifitas, melakukan gerakan solidaritas dan kerjasama yang bisa menjadikan semangat hidup bangsa Indonesia meningkat yang berujung kemajuan bangsa yang dapat mengangkat nama harum negeri di mata internasional. Bagaikan Sebuah tanaman yang akan tumbuh dan membawa banyak buah untuk si petani yang jika menggunakan benih yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula, belum cukup dengan benih yang baik saja harus juga dengan pupuk yang terbaik juga untuk hasil yang maksimal. Itulah cerminan para pelajar Indonesia yang harus mendapatkan bimbingan serta arahan untuk bisa manjadi calon penerus bangsa yang memiliki rasa nasionalisme, kesadaran bangsa, karakter kepemimpinan sebagai penerus bangsa yang bisa dipercaya dan diandalkan. Indonesia ini butuh benih pemuda yang harus kita wujudkan
161
Forum Pelajar Indonesia karena kita adalah elemen penting dalam negeri ini. Kita juga harus menjadi contoh penerus bangsa yang sukses di masa yang akan datang. Kita cinta negeri ini dan negeri ini akan selalu jadi yang terbaik karena kita untuk kita dan dari kita lah negeri ini ada. Indonesia tak boleh sia-sia di mata para pahlawan. Jadikan Indonesia seperti apa yang kau inginkan dan selalu tanamkan kepercayaan diri pada jiwa bangsa ini, tak kenal lelah untuk sesuatu yang berharga. Martabat bangsa ada di tangan kita pemuda!!! Kita yang mengemban nama baik Indonesia. Tunjukan citra Indonesia dengan kreasimu, rasa nasionalisme, dan rasa haus akan ilmu. Karena “KAMI CINTA INDONESIA�.
Indah Nurhidayah, SMA N 1 CIKARANG UTARA
162
Suara Pelajar Indonesia
Hijaulah Negeriku
Masalah kekeringan dan bencana alam sudah tidak asing lagi di
Indonesia. Apalagi sekarang di Indonesia telah banyak terjadi penebangan pohon secara liar. Penebangan pohon secara liar dapat menimbulkan efek yang negatif bagi lingkungan di sekitarnya yaitu sebagai penyebab terjadinya bencana kekeringan dan bencana alam seperti banjir, erosi, tanah longsor dan lain sebagainya. Bencana alam tersebut terjadi karena pepohonan yang biasanya mempunyai fungsi untuk menahan air dan mengikat air dari tanah sudah tidak ada lagi, akibat dari pohon-pohon yang telah ditebang. Begitu pula dengan kekeringan, hal tersebut dapat terjadi karena pohon secara liar itu harus dihindari. Jika penebangan pohon secara liar tersebut dibiarkan maka banjir terus berlangsung dan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang lebih parah. Jadi apa yang harus kita lakukan sebagai seorang pelajar sekaligus sebagai generasi penerus bangsa untuk menghadapi masalah-masalah tersebut? Terntu saja kita harus peduli dan merawat lingkungan disekitar kita, sehingga kita dapat menciptakan hijaunya negeri kita ini. Saya memilih peran dan program nyata pelajar untuk Indonesia hijau sebagai tema saya karena menurut saya kerusakan dan krisis lingkungan telah banyak terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, saya mempunyai program yang berjudul Hijaulah Negeriku, untuk dapat mengatasi masalah kerusakan lingkungan di Negeri kita, negeri Indonesia dengan melakukan penanaman berbagai macam tumbuhan. Begitu pentingnya, tumbuhan di muka bumi ini dalam menangani krisis lingkungan oleh karena itu untuk mengatasi krisis lingkungan tersebut, sebagai seorang pelajar kita harus melakukan penghijauan. Dimana penghijauan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan sangat berguna untuk menghadapi krisis lingkungan yang terjadi yaitu dengan cara menanam kembali pohon-po-
163
Forum Pelajar Indonesia hon yang telah banyak ditebang yang ditujukan untuk memelihara , memulihkan dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai tata air atau pelindung llingkungan. Cara-cara yang dapat kita lakukan untuk Hijaunya Negeriku yaitu dapat kita lakukan dari hal0hal yang kecil dulu seperti penanaman pohon di sekolah, di rumah ataupun di sekitar lingkungan kita, memelihara tanaman, menggunakan barang yang ramah lingkungan, dan masih banyak lagi. Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mangeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Oleh karena itu peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Disamping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas kerja. Setiap tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekitar 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton Hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam, 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang dihembuskan oleh nafas manusia sekita 200 orang dakan waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan ratarata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan. Dari data tersebut, begitu pentingnya peranan tumbuhan terutama pepohonan dalam menghadapi dan menangani krisis lingkungan tersebut. Oleh karena itu, program penanaman berbagai macam pohon dan tumbuhan lain akan sangat menguntungkan.
164
Suara Pelajar Indonesia Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah pemilihan bibit tanaman, penanaman, dan perawatan pasca tanam. Bibit generatif adalah berasl dari biji, yang merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak jalan. Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal Âą 1,5 mdan diameter 0,05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam. Sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam dilapangan. Pada penanaman, lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Pada perawatan pasca tanam, yaitu mempertahankan posisi tumbuhan agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 kali sehari terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kering. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK. Hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang harus dipersiapkan dalam kegiatan menanam pohon. Cara lain dapat dilakukan yaitu dengan menggunkan barang yang ramah lingkungan. Karena apabila kita menggunakan barangbarang yang tidak ramah lingkungan, itu akan menyebabkan tercemarnya lingkungan dan juga dapat memperlambat proses penguraian barang tersebut. Cara-cara tersebut yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan program Hijaulah Negeriku. Tetapi, selain bermacam kegiatan yang harus kita lakukan untuk mencapai Hijaulah Negeriku ini, kita harus memiliki kesadaram terhadap lingkungan dan berusaha untuk mencintai lingkungan. Cara pelajar untuk dapat mencintai lingkungan, yaitu dengan cara memelihara dan merawat lingkungan sekitar kita.
165
Forum Pelajar Indonesia Untuk dapat memperlancar program Hijaulah Negeriku, ada juga yang harus kita lakukan yaitu dengan cara melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya penghijauan serta pentingnya menata dan memelihara kelestarian hidup. Penyuluhan tersebut dapat membangun kesadaran para pelajar untuk mempunyai wawasan lingkungan yang benar-benar jauh dari berbagai sumber pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Sebab, pada dasarnya masalah lingkungan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangn-tangan manusia itu sendiri. Apalagi seperti yang kita ketahui sekarang, global warming telah merebah ke seluruh punjuru dunia. Global warming merupakan penipisan pada lapisan ozon akibat meningkatnya suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meingkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat akti-fitas manusia melalui efek rumah kaca. Akibat dari global warming suhu udara menjadi panas dan mengakibatkan banyak tumbuh-tumbuhan yang tumbuh gersang. Dan untuk mengatasi hal tersebut, dilakukanlah kegiatan penghijauan terhadap tumbuhan-tumbuhan yang gersang tersebut. Kalau ditinjau kembali, kegiatan penghijauan mempunyai banyak sekali fungsinya. Dinataranya yaitu, sebagai paru-paru dunia, sebagai pengatur lingkungan, pencipta lingkungan hidup (Ekologis), penyeimbang alam, perlindungan terhadap kondisi fisik alam sekitarnya, keindahan dan kesegaran. Penghijauan sebagai paruparu dunia, karena tanaman sebagai eleman hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan O2 yang sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup dalam pernafasan. Penghijauan sebagai pengatur lingkungan yaitu menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman, rindang, dan segar. Oleh karena itu, sebagai pelajar sekaligus sebagai generasi
166
Suara Pelajar Indonesia penerus bangsa, kita harus dapat menjaga dan merawat lingkungan di sekitar kita supaya dapat menangani krisis dan kerusakan lingkungan yang terjadi dan mulai dari sekarang kita harus menyelamatkan bumi kita dari segala kerusakan lingkungan dengan melakukan penghijauan. Yang lebih penting lagi, sebagai seorang pelajar kita harus lebih peduli dan cinta terhadap lingkungan di negeri kita, Negeri Indonesia. Ayo HIJAULAH NEGERIKU!
Lisza Nukita, SMA LTI IGM PALEMBANG
167
Forum Pelajar Indonesia
AKSI PELAJAR UNTUK MENGHIJAUKAN INDONESIA
K
ita sebagai manusia memiliki suatu cita – cita, yang pastinya tidak mudah untuk kita capai bila tidak ada usaha, kerja keras , do’a, dukungan dan [pengalaman. Dan kita harus mencari sesuatu yang baru baik itu berupa gagasan, ide, dan sebuah karya, dan hal – hal itu yang membuat saya tertarik untuk menjadi peserta forum pelajar ini. Saya Fikri Akbar, saya adalah seorang pelajar yang berasal dari kota Medan. Alasan saya mengikuti forum ini adalah karena pada forum ini diikuti oleh siswa – siswi diseluruh Indonesia dan menjadi daya tarik bagi saya, karena pada forum ini setiap anggota dapat bertukat gagasan, ide dan karya yang dapat menjadi sebuah pengalaman yang besar bagi saya. Bukan hanya menambah pengalaman dan bertukar gagasan tetapi untuk mengenal banyak teman juga menjadi alasan saya mengikuti forum pelajar ini. Di forum pelajar ini yang ingin saya bsampaikan kepada teman pelajar Indonesia , khususnya dengan tema saya ini yaitu peran dan program nyata pelajar untuk Indonesia hijau. Sebelum itu saya mau berbagi cerita kepada teman forum pelajar sekalian. Di tempat community Go Green yang bernama “Bengkel Bumu Community“ dan didirikan oleh teman saya. Dan itulah alasan mengapa saya mengambil tema tentang peran dan program nyata pelajar untuk Indonesia hijau, karena saya mau sedikit berbagi pengalaman kepada seluruh teman pelajar sekaian. Hal-hal ynang ingin saya sampaikan adalah sebagian dari kegiatan yang selama ini saya lakukan di grup Go Green tersebut. Di grup tersebut kami banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk penghijauan. Salah satunya memanfaatkan daun – daun ke-
168
Suara Pelajar Indonesia ring untuk dijadikan pupuk, membuat bunga dari kulit jagunng yang kering, menanam Rosella, menguarangi polusi dengan mengendarai sepeda dan melakukan ntindakan penghijauan seperti mengikuti acara penanaman tumbuhan atau penghijauan disuatu daerah. Dan itulah semua yang saya dapatkan dengan bergabungnya dengan grup tersebut. Menurut saya penghijauan sangat penting bagi negara kita indonesia karena di indonesia sudah semakin banyaknya polusi, dan banyak pohonnya yang ditebangi sehingga indonesia kita semakin buruk dan rusak. Dan disini saya memiliki cara – cara mengurangi npolusi dan mengembalikan hijaunya indonesia kita ini, agar Indonesia dan bumi kita tidak semakin rusak, kehilangan hijaunya dan keasriannya. Dan cara ataupun pendapat saya agar Indonesia atau bumi kita hijau adalah : pertama, kita harus berniat mengubah diri kita dan berjanji kepada diri kita agar tidak merusak dan menghilangkan hijaunya bumi kita dan tidak melakukan hal buruk bagi bumi kita dan indonesia kita. Kedua kita harus membuang sampah pada tempatnya, dan kita harus memisahkan samapah sesuai dengan jenisnya. Buanglah sampah organik di tempat sampah yang khusus organik dan buanglah sampah anorganik di tempat sampah yang anorganik agar mudah untuk menguraikan sampah tersebut dan dapat dimanfaatkan kembali. Salah satu contoh sampah organik adalah daun–daunan, sementara contoh samapah anorganik adalah plastik. Ketiga memanfaatkan barang – barang bekas atau yang sudah bisa dipakai menjadiu sebuah kerajinan atauy sebuah benda yang bermanfaat. Contohnya kita menggunakan sisa plastik jajanan untuk menjadi sebuah tas atau kerajinan lainnya . keempat kita iktu serta dalam menggunakan sisia palstik dalam sebuah kegiatan penghijauan dan melakukan penghijauan. Contohnya seperti kita melakukan penanaman kembali terh-
169
Forum Pelajar Indonesia adap hutan yang gundul. Kelima tidak melakukan banyak polusi asap dengan kendaraan, gunakan alata transportasiyang am seklai tidak menyebabkan banyak polusi asap atau lebih baik menggunakan alat transportasi yang sama sekali tidak menyebabkan polusi yaitu sepeda, dengan itu kita dapat manfaat yang bagus seperti tubuh sehat dan segar lalu terhindar dari polusi. Keenam tidak berlebihan dalam menggunakansuatu barang atau alat yang dapat, merusak alam. Contohnya kita memakai diterjen berlebihan dan sisianya kita buang ke sungai atau parit, itu dapat merusakan lingkungan serta menjadi pemborosan terhadap diri sendiri. Ketujuh mengajak dan mengingatkan orang -0 orang sekitar atau lingkungan kita agar melakukan hal – hal yang dapat menghijaukan bumi kita. Lalu tyang terakhir tidak membuang hasil limbah atau sampah ke aliran sungai atau seuah lahan kosong. Karena dapat mengganggu makhluk yang tinggal disekitarnya dan juga dapat merusak alam.
Fikri Akbar, RSMABIM Shfiyaytul Amaliyah
170
Suara Pelajar Indonesia
PERHATIAN PELAJAR TERHADAP LINGKUNGAN SEHAT
G
lobalisasi berjalan seiring dengan waktu. Seperti roda kehidupan yang berputar pada porosnya setiap meter per detik yang mengalami banyak perubahan negatif yang mengguncang dunia tanpa di sadari oleh makhluk hidup. Bukti-buktinya jelas tersebar di media massa. Namun, mereka hanya menganggap masalah ini seperti �angin lalu�. Tidak hanya itu, perubahan ini membuat dunia semakin maju. Manusia dapat menciptakan berbagai macam teknologi yang memudahkan mereka bekerja setiap harinya. Penemuan ini awalnya sangat membuat manusia gembira. Sebab seorang penemu akan mendapatkan keuntungan yang besar dan tampak terkenal layaknya �artis sinetron papan atas�. Ini membuat manusia untuk selalu mencoba membuat berbagai inovasi baru. Sayangnya, lama-kelamaan manusia membuat inovasi yang tidak tepat. Sifat egois itu pun telah menjadi bukti keapatisan mereka yang mengabaikan lingkungan. Bukti nyata yang terjadi sekarang seperti banyak tanaman hijau segar yang tak berdosa mati. Karena tanaman hijau diambil dan diproses menjadi barang yang bermanfaat. Namun, untuk mendapatkan bahan dasar tersebut, orang-orang yang tidak bertanggung jawab rela merusak alam demi laba semata. Beberapa ulah baik manusia yang secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup, seperti menyebabkan terganggunya hutan dan area hijau. Penebangan, pembakaran hutan dan perburuan secara liar yang merajalela, jumlah penduduk yang semakin melonjak menyebabkan tingginya penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman, pembuangan sampah di sembarang tempat, bangunan liar di Daerah Aliran Sungai (DAS),
171
Forum Pelajar Indonesia dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan. Namun, manusia tidak pernah sadar, bersyukur dan merasa puas terhadap apa yang diberikan Allah SWT. Pepatah yang sesuai dari nenek moyang yaitu mengungkapkan bahwa Allah marah jika umatnya tidak berhemat pada sumber daya alam. Namun, sampai pada detik ini bahwa sumber daya alam tetap digunakan semenamena. Tindakan ini tidak pantas dilakukan. Lambat laun bumi akan retak dan hancur berpuing-puing layaknya tsunami melanda Jepang. Untuk menghindarinya, pemerintah memberitahukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berhemat dan menjaga ruang lingkup lingkungan sekitarnya. Ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang tempat NKRI yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat dan yuris diksinya. Di dalamnya terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup yang mencakup semua makhluk hidup dan tak hidup di alam secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Sedangkan lingkungan buatan mencakup wilayah yang banyak di pengaruhi oleh manusia. Apabila lingkungan hidup tidak dirawat dengan baik, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk penyakit dan juga bencana bagi masyarakat. Terdapat bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam dan akibat faktor manusia, seperti terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri, terjadinya banjir sebagai dampak buruknya sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan, yang menyebabkan tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
172
Suara Pelajar Indonesia Untuk menciptakan Indonesia yang hijau dan bersih tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini sama sulitnya seperti mempertahankan atau melestarikan Indonesia yang hijau dan bersih. Masyarakat harus bekerja keras dengan mempersiapkan tenaga dan ini akan merogoh kantong lebih dalam hanya untuk membiayai kelestarian Indonesia yang hijau dan bersih, seperti menanam pohon. Untuk menumbuhkan satu pohon dibutuhkan waktu yang lama sekitar 5 tahun. Satu pohon hanya cukup mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan satu orang. Namun, hanya dengan lima menit pohon itu binasa. Perbuatan ini benar-benar tidak pantas. Sehingga sumber daya alam ini semakin hari semakin berkurang. Perbuatan ini akan berdampak kepada lingkungan manusia tersebut. Salah satu dampaknya yaitu berita pemanasan global masih menghangat di segala bidang kehidupan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghambat pemanasan bumi, perubahan iklim secara ekstrem dan degradasi kualiltas lingkungan. Maka dari itu, hal ini harus kita antisipasi sedini mungkin agar lingkungan di Indonesia tetap sehat, asri dan hijau. Untuk itu, masyarakat harus lebih maksimal menjaga kelestarian hutan dari pelaku illegal logging yang tentunya akan berdampak pada kerusakan lingkungan hijau yang akibatnya akan mendatangkan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain. Sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan hijau, pemerintah bahkan membuat aturan yang dituangkan dalam bentuk UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan (green building) Hemat Energi. pembatasan lahan terbangun layout sederhana, ruang me-ngalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan dan material ramah lingkungan (green product).
173
Forum Pelajar Indonesia Seperti di provinsi Sumatera Selatan yaitu terdapat sekolah yang memiliki banyak pohon besar nan hijau yaitu SMA Plus Negeri 17 Palembang. Menurut kebanyakan orang bahwa SMA Plus Negeri 17 adalah sekolah yang paling sejuk yang ada di kota Palembang. Banyak program yang telah dilaksanakan oleh SMA Plus Negeri 17 Palembang guna mensukseskan program Go Green. Program yang pertama yaitu menjaga kebersihan lingkungan seperti setiap awal bulan pada hari sabtu diadakan operasi semut di luar lingkungan sekolah guna memberi inovasi kepada masyarakat sekitar bahwa kebersihan sangat diperlukan. Kegiatan ini dilakukan selama satu setengah jam. Setiap siswa-siswi SMA Plus Negeri 17 Palembang diberikan satu kantong kresek. Seluruh siswa-siswi mengambil sampah dengan berjalan sejauh lebih kurang lima kilometer. Oleh karena itu, mereka akan tetap sehat karena telah melakukan olahraga jalan santai dan lingkungan pun menjadi bersih. Program yang kedua yaitu SMA Plus Negeri 17 Palembang meminta kepada seluruh siswa-siswi untuk membawa berbagai macam tanaman ke SMA Plus Negeri 17 Palembang. Semua tanaman akan di beri nilai dengan syarat tanaman akan selalu hidup dan segar. Oleh sebab itu, seluruh siswa-siswi merawat tanamannya masing-masing. Program yang ketiga yaitu setiap hari Jum’at seluruh siswa wajib membersihkan kelasnya dengan waktu 15 menit sebelum belajar. Guru yang mengajar pada jam pertama akan memandu mereka. Program yang keempat yaitu dibuatnya mata pelajaran PLH (Pelajaran Lingkungan Hidup) guna memberitahu pelajar bahwa be-
174
Suara Pelajar Indonesia tapa pentingnya lingkuungan yang bersih. Beberapa kegiatannya yaitu membuat prakarya dari bahan organik dan non-organik seperti mendaur ulang kertas yang tidak terpakai, membuat pupuk kompos dari bahan organik, membuat briket, membuat biogas dari limbah asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan sebagainya. Program nyata lainnya yaitu mengambil lima pelajar sebagai Duta Cinta Lingkungan. Tugas pelajar sebagai Duta Cinta Lingkungan yaitu mengingatkan dan memberi contoh kepada teman kelasnya untuk menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekolah. Lima pelajar yang ingin berpartisipasi akan diberikan rompi berwarna hijau dengan tulisan “Duta Cinta Lingkungan� sebagai penghargaan atas partisipasi mereka. Maka dari itu, tidak hanya partisipasi pemerintah yang diperlukan sebab partisipasi semua lapisan masyarakat termasuk pelajar sangat dibutuhkan sekarang ini guna membuat bumi menjadi segar kembali dan lapisan ozon (O3) akan terbentuk kembali. Berdasarkan dari program-program tersebut dapat disimpulkan bahwa dari setiap kegiatan merupakan bagian kecil dari partisipasi pelajar yang dapat membuat Indonesia menghasilkan penerus bangsa untuk masa yang akan datang. Hal ini juga didasarkan dengan ide-ide dari setiap pelajar. Dengan adanya suatu kegiatan yang bermanfaat tersebut diharapkan dapat membuat Indonesia yang hijau dan segar.
Widia Yulindo, SMA LTI IGM PALEMBANG
175
Forum Pelajar Indonesia
Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU (13)
P
erubahan iklim merupakan salah satu dampak industri yang harus diwaspadai. Salah satu dampak dari perubahan iklim adalah global warming. Kini maraknya kalimat “global warming� pun menjadi bahan pembicaraan seluruh penduduk dunia. Namun taukah kalian apa itu “global warming?� Kebanyakan orang tidak begitu peduli dengan arti global warming, mereka hanya mengartikan global warming sebagai ancaman bagi bumi dan dapat membahayakan bumi. Sebenarnya global warming dapat diartikan sebagai pemanasan global. Pemanasan global ini dikarenakan menipisnya lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai penahan masuknya sinar ultraviolet secara langsung ke bumi. Selain itu, global warming memiliki dampak yang sangat besar bagi bumi, contohnya adalah polusi dan bencana alam dimana-mana. Kini banyak negara-negara di dunia berupaya untuk menyelamatkan bumi dan salah satunya Indonesia. Peran nyata pelajar merupakan salah satu hal yang perlu kita tanamkan khususnya dalam penanganan krisis global warming. Namun, minimnya partisipasi pelajar Indonesia untuk menyelamatkan bumi menjadikan konsep Indonesia hijau menjadi terhambat. Hanya sedikit dari banyak pelajar Indonesia yang ikut berpartisipasi penuh dalam program nyata penyelamatan bumi tersebut. Sebenarnya untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut bukanlah hal yang rumit. Banyak hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk berpartisipasi dalam konsep Indonesia hijau dan salah satu konsep tersebut adalah menjaga, menanam dan melindungi. Mungkin para pelajar sekarang enggan berpartisipasi dalam program penyelamatan bumi tersebut karena mereka menganggap kegiatan tersebut
176
Suara Pelajar Indonesia tidak lebih penting dari kegiatan lain. Namun diluar hal tersebut, untuk berperan dalam penyelamatan bumi juga dapat diintrepretasikan keberbagai hal, contohnya dalam bidang kesenian, sains, dan berbagai hal lainnya. Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan dalam hal-hal tersebut. Kesenian, dalam bidang yang satu ini kita dapat membuat berbagai karya unik, khususnya daur ulang. Selain diperuntuhkan untuk mengurangi limbah, juga dapat membuat kita menjadi lebih kreatif dan untuk mengisi waktu luang. Selain itu adalah bidang sains. Dengan bidang ini kita dapat membuat karya yang tidak kalah menarik dan salah satunya dalam tehnik elektro. Kita dapat membuat lampu tidur dari botol-botol bekas. Namun tak hanya itu, kita juga dapat melakukan hal-hal yang lebih kecil namun tetap menjaga lingkungan, yaitu dengan bersepeda minimal sekali dalam seminggu, dengan begitu secara tidak langsung kita telah mengurangi polusi udara, lalu kita juga bisa membuang sampah pada tempatnya dengan membedakan mana yang organik dan anorganik, membuat kegiatan masal disekolah-sekolah dalam gerakan tanam dan pelihara, dan masih banyak hal-hal kecil lain yang dapat kita lakukan. Namun tidak semua pelajar Indonesia enggan berperan dalam program penyelamatan bumi tersebut, contohnya saja, para pelajar Bekasi yang menanam pohon dalam gerakan tanam dan pelihara, pelajar SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik yang berkampanye lingkungan dan mendirikan pusat informasi perubahan iklim, dan pelajar MAN Purbalingga yang mengatasi bau kotoran ternak. Hal ini merupakan contoh peran nyata pelajar Indonesia yang ikut berperan dalam program penyelamatan bumi. Jika mulai dari sekarang pelajar Indonesia ikut aktif dan berpartisipasi menghijaukan Indonesia, bukan tidak mungkin konsep Indonesia hijau akan berhasil dan efek dari global warming itu sendiri menjadi terhambat. Husnul Mubaraq Bahtiar, SMA LABORATORIUM UNSYIAH BANDA ACEH
177
Forum Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (14)
Indonesia Hijau, Negara yang hijau akan pepohonan dan hutan yang
rindang nan indah yang terbentang di seluruh pelosok negeri, Negara yang kaya akan sumber daya alam, dan tetap diandalkan sebagai paru-paru dunia karena pepohonan dan hutan nan rindang yang menghasilkan oksigen yang dapat dihirup segar, udara yang sejuk dan dapat di nikmati. Tapi apakah itu hanya masa lalu? bagaimanakah dengan keadaan Indonesia hijau sekarang? Lihatlah Indonesia hijau saat ini sungguh memilukan. Banyak masyarakat Indonesia yang kurang sadar akan lingkungan, salah satu tindakan negative yaitu maraknya penebangan pohon dan hutan Indonesia secara besar hingga 1,871 hektar pada periode 2004-2005, dan Indonesia merupakan negara dengan kehilangan hutan tercepat didunia. Jika setiap harinya penebangan pohon terjadi, dan bayangkan jika kita tidak melakukan penghijauan maka akan menimbulkan berbagai bencana seperti banjir, longsor, erosi, perubahan suhu yang semakin panas, juga penyebab pemanasan global (global warming).
Maka saatnya untuk kita sebagai pelajar Indonesia, dan sebagai masyarakat Indonesia untuk turut serta menjaga, melestarikan dan melakukan penghijauan untuk Indonesia. Karena penghijauan merupakan suatu gerakan yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan, melestarikan dan memperbaiki alam yang ada di Indonesia. Seperti melaksanakan prinsip “Go Green� yang salah satunya yaitu penanaman pohon secara menyeluruh, dan kita harus memiliki “Green Attitude� yaitu sikap peduli terhadap bumi dan lingkungan
178
Suara Pelajar Indonesia untuk melakukan penghijauan dan harus diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Tindakan Green attitude, salah satunya yaitu dimulailah dari hal yang kecil dengan menanam tanaman atau pohon (dalam pot/ruang terbuka) di sekolah dan di rumah. Karena pada siang hari tanaman atau pohon mengeluarkan oksigen yang bermanfaat untuk kebersihan dan kesehatan paru-paru kita. Selain itu bergeraklah demi mewujudkan program penanaman 1000 pohon menjadi 1 miliar pohon untuk menghijaukan Indonesia, dan penenaman pohon 1 miliar tersebut dapat kita lakukan dengan setiap masyarakat minimal dapat menanam 1 pohon atau lebih pada ruang terbuka hijau atau hutanhutan yang telah gundul. Karena suatu kota atau daerah seharusnya memiliki ruang terbuka hijau 30% dari wilayah kota atau daerah tersebut sebagai paru-paru kota atau daerah. Karena penghijauan memiliki fungsi sebagai pelestarian, kebersihan, kesehatan, keindahan, dan pastinya kerindangan yang dapat melangsungkan kehidupan yang seimbang dengan alam. Indonesia sebagai pemilik hutan hujan tropis terbesar setelah Brazil, dengan keanekaragaman hayatinya maka harus kita jaga, rawat dan sayangi agar dapat menetralisir Gas Rumah Kaca CO2 yang semakin mengancam. Bila satu juta rumah ditanami tumbuhan atau pepohonan, maka 595.000 ton CO2 pertahun dapat dikurangi. Selain itu demi mewujudkan penghijauan dan menjadikan Indonesia hijau, kita juga bias melaksanakan prinsip 4R yaitu, Reduce (mengurangi), Recycle (mendaur ulang), Reuse (menggunakan kembali) dan Replant (penanaman kembali). Dalam program Indonesia hijau ini, saya menghimbau dan mengajak kita semua akan sadr lingkungan dengan tidak menebang atau merusak tanaman atau pohon di sekitar kita khususnya pada pepohonan atau hutan Indonesia yang sangat dilindungi. Tetapi kita harus jaga, rawat dan melestarikannya dengan melakukan kegiatan yang positive untuk bumi Indonesia dan dunia, salah satunya dengan menanam pohon atau tanaman untu kelangsungan hidup kita
179
Forum Pelajar Indonesia dan generasi yang akan datang. Dan pastinya meningkatkan sumber daya alam Indonesia demi kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Mari kita laksanakan Go Green dan tunjukan pada dunia bahwa pelajar Indonesia atau masyatrakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki Green attitude yang peduli terhadap pelestarian penghijauan untuk alam Indonesia dan untuk bumi, dengan berpegang teguh bahwa kita harus menjaga kelestarian alam Indonesia karena itu tanggung jawab kita semua, mulailah dari hal sekecil apapun untuk penghijauan Indonesia, mulailah dari diri kita sendiri dan dari sekarang sebelum terlambat. Ayo‌ bergeraklah dan sukseskan untuk INDONESIA HIJAU‌
Andi Darmawan, SMK N 46 JAKARTA
180
Suara Pelajar Indonesia
Indahnya Indonesia Dengan Pelajar Hijau. a. TEORI
Dari tahun ke tahun, suhu bumi terus mengalami kenaikan. Hal ini terkait dengan pemanasan global yang belakangan ini marak dibicarakan oleh masyarakat dunia. Parahnya, kenaikan suhu itu sejalan dengan perkembangan naiknya air laut. Aneka kejadian bencana pun meningkat tajam. Tanda dari dampak pemanasan global kian terasa. Misalnya, suhu di suatu negara yang sangat tidak beraturan.Musim yang kacau termasuk musim kemarau dan musim hujan yang berkepanjangan yang menyebabkan di suatu negara tersebut terjadi banjir, hutan gundul,dan longsor.Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan untuk masyarakat dunia.Untuk menanggulangi bencana tersebut banyak cara yang kita lakukan,salah satunya dengan cara penghijauan lingkungan disekitar. b. PELAJAR HIJAU
Apakah makna pelajar hijau disini? Menurut pendapat saya pelajar hijau itu adalah pelajar yang sadar akan pentingnya lingkungan yang hijau kaya oksigen, cinta akan keadaan lingkungan yang hijau artinya lingkungan yang penuh dengan berbagai macam tumbuhan,pepohonan yang membuat lingkungan di negara kita Indonesia menjadi asri,nyaman,dan begitu indah. Pelajar hijau itu, mereka selalu peduli akan lingkungan diseki-
181
Forum Pelajar Indonesia tarnya. Adapun pengertian penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang perlu dilaksanakan secara konseptual sedalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya, sehingga penghijauan sudah menjadi program pemerintah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. •
Penghijauan berperan dan berfungsi :
•
Sebagai paru-paru dunia
•
Perlindungan
•
Kesehatan
•
Keindahan
•
Penyeimbangan alam
•
Sebagai pengatur lingkungan agar hawa menjadi sejuk, nyaman, segar.
•
Sebagai pencegah banjir
c. MANFAAT PELAJAR TERHADAP PENGHIJAUAN
Dengan adanya program penghijauan tersebut,ada beberapa manfaatnya,diantaranya : Sebagai Ilmu Pengetahuan Dengan diadakannya program penghijauan tersebut para pelajar bisa menjadikan itu sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena dengan cara terjun ke lingkungan nyata, para pelajar bisa lebih banyak mengetahui bermacam-macam tumbuhan di bumi ini, akan lebih
182
Suara Pelajar Indonesia banyak mengenal nama setiap tumbuhan, lebih banyak mengetahui struktur dan golongan tumbuhan itu sendiri. Hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai pelajar. Sebagai Kesehatan Lingkungan sekitar yang hijau jelas sangat mempengaruhi faktor kehidupan, salah satunya faktor kesehatan. Banyaknya tumbuhan yang hijau dapat menjadikan lingkungan sekitar terhindar dari asap polusi yang dapat menjadikan keadaan tidak sehat karena asap-asap kotor yang mencemari lingkungan. Sebagai Tempat Rekreasi Karena lingkungan hijau itu menciptakan suasana yang sejuk dan indah.Hal ini bisa menjadi salah satu manfaatnya.Untuk seorang pelajar bila mengalami stres rata-rata mereka mengunjungi tempat wisata.Dengan beristirahat dan bersantai di antara pepohonan yang hijau bisa membuat kenyamanan bagi pelajar itu sendiri. d. Realitas Pelajar dan Program Menuju Indonesia
Hijau
Pada zaman sekarang ini, pelajar di Indonesia sangat kurang peduli terhadap lingkungan penghijauan disekitar.Banyak yang harus kita renungi bersama pelajar-pelajar sekarang tak acuh terhadap hal seperti itu contohnya saja kita lihat beberapa diantaranya se-perti membuang sampah sembarangan, dengan seenaknya mereka membuang sampah di mana saja, lalu di jalan kota-kota besar tidak ada pohon rindang yang bisa menyejukan suasana, tidak tampak lagi pohon-pohon hijau itu. Banyak para pelajar yang pergi ke sekolah dengan kendaraan. Sudah kita ketahui bahwa polusi asap kendaraan bermotor sebagai salah satu penyumbang polusi udara. Sangat tragis untuk pelajar-pelajar sekarang yang sudah tidak pernah lagi memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya.
183
Forum Pelajar Indonesia Cara menuju kepada Indonesia hijau tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan program reboisasi. Adapun “reboisasi� itu sendiri adalah penanaman kembali hutan yang gundul atau yang sudah ditebang. Reboisasi itu berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan menyerapnya polusi dan debu dari udara dan juga dapat untuk mencegah pemanasan global dengan menangkapnya karbondioksida dari udara.Para Pelajar bisa dilibatkan dalam program reboisasi ini. Maka dengan adanya program reboisasi itu bisa merupakan kepedulian pelajar terhadap alam. Karena alam yang seluas ini apabila tidak kita jaga dan tidak kita perhatikan kemungkinan suatu saat bisa mengalami banyaknya permasalahan di bumi ini. Kita adalah pelajar,sebagai generasi muda atau generasi penerus bangsa kita wajib menjaga dan melestarikan alam kita,salah satunya dengan reboisasi tersebut. Kita sebagai pelajar,perlu mensukseskan program tersebut agar teciptanya lingkungan yang hijau. Program nyata yang bisa kita laksanakan di sekolah-sekolah kita agar menuju lingkungan sekolah yang bersih,hijau,dan sejuk bisa dengan cara menyadarkan semua warga sekolah agar bisa memanfaatkan lahan yang kosong di lingkungan masing-masing sekolah untuk ditanami, baik itu dengan tanaman hias,pepohonan hijau,dan tanaman produktif yang bermanfaat. Sehingga,dengan demikian lingkungan di sekolah akan tampak lebih hijau dan udaranya pun akan terasa lebih sejuk.Semua warga sekolah hendaknya memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan disekitar.Dan disamping itu dengan melakukan penanaman pohon dapat mengajak para siswa untuk cinta lingkungan yang bersih dan hijau. Para pelajar juga bisa menelaah fungsi penghijauan di perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan di perkotaan merupakan unsur dari hutan kota.Sedangkan hutan kota terse-
184
Suara Pelajar Indonesia but adalah bagian dari ruang terbuka. e. Saatnya Pelajar Hidup Untuk Indonesia Hijau
Tanah air indonesia sungguh menyedihkan bila hanya di huni oleh manusia yang tidak bisa menjaga dan memelihara alam ini dengan baik. Sedih melihat tanaman dari tahun ke tahun semakin hilang dari pelupuk mata.Rasanya semakin mahal oksigen di udara. Andai semua pelajar sadar akan perlunya memelihara tanaman, memberikan kehidupan bagi tanaman, menyisihkan waktu untuk menyiraminya. Saatnya para pelajar Indonesia bangkit, berbagi lahan di bumi dengan tanaman hijau. Sungguh ironi pada saat sekarang hanya nenek tua yang sudah rentan sebagai penjaga tanaman. Hanya kakek yang berkacamata yang meluangkan waktunya setiap pagi untuk memelihara tanaman. Tak adil rasanya pelajar yang datang pergi ke sekolah menggunakan kendaraan berpolusi sementara mereka tidak menyadari telah merusak lingkungan hidup mereka mati,sepatutnya mereka adalah tanggung jawab kita menjaga alam ini,menghijaukan pegunungan,menyejukkan hati yang gelisah dengan menatap lingkungan indah,asri,sejuk,dan hijau disetiap sudut pandangan. Hidup gersang tanpa penghijauan,pelajar perlu mengambil peran menghidupkan tumbuhan yang tak bertuan yang menjadi titipan Tuhan. Nah,kawan....marilah kita mulai bergerak dan menjadi warga negara yang aktif dan produktif terhadap lingkungan kita, Khususnya dilingkungan sekitar tempat tinggal kita. HIJAUKAN NEGRI KITA ! Cinta untuk Bumi Naera Zhafira Azkiati, Ponpes Darul Arqam
185
Forum Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (15)
Isu global worming beberapa tahun ini menggemparkan masyarakat
dunia. Bagaimanana tidak, diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan es di kutub akan mencair. Sebuah perkataan bijak pun mengatakan bahwa “Bumi bukanlah warisan nenek moyang, tetapi bumi adalah titipan anak cucu kita�. Sebenarnya banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak ke lapisan ozon. Seperti gerakan mematikan listrik serempak, gerakan menanam pohon, memilah sampah organik serta anorganik,serta mendaur ulang peralatan bekas sehingga dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang bernilai guna. Upaya-upaya ini lebih dikenal sebagai gerakan Go Green, yaitu gerakan penghijauan bagi bumi. Gerakan Go Green juga merupakan salah satu gerakan yang dapat mendekatkan rakyat dengan wakil rakyat. Sehingga tanggung jawab ini bukan hanya merupakan tanggung jawab para pejabat saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh penduduk bumi. Sebagai penerus bangsa, pelajar masa kini juga harus memikirkan langkahlangkah untuk menyelamatkan bumi kita. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan oleh pelajar adalah dengan menanam pohon. Gerakan menanam pohon lebih baik dimulai di lingkungan terdekat yaitu rumah dan sekitarnya. Kita dapat mengajak keluarga dan warga sekitar untuk menanam minimal satu pohon saja di halaman rumah sebagai penyejuk udara. Di sekolah, kita juga dapat menularkannya melalui organisasi. Dengan organisasi kita dapat mengambil manfaat yang sangat banyak. Beberapa diantaranya adalah kita dapat berlatih bersosialisasi atau bermasyarakat, melatih mental, serta
186
Suara Pelajar Indonesia kita juga dapat menuangkan ide-ide kita melalui organisasi. Ide Go Green ini dapat menjadi program kerja yang bagus. Langkah awal adalah dengan memberi pengertian kepada teman-teman betapa pentingnya gerakan Go Green. Tidak harus dengan menggunakan anggaran dana yang banyak. Cukup dengan prinsip satu pohon dari satu orang, maksudnya yaitu setiap anggota membawa satu pohon. Sedikit demi sedikit pasti akan menjadi bukit, begitupun cara ini. Untuk menambah anggaran dalam program kerja ini, kita juga dapat mengumpulkan barang bekas, seperti botol air mineral bekas yang ada di sekolah. Banyak siswa yang membuang begitu saja botol-botol air mineral yang telah mereka minum setiap hari. Padahal botol-botol itu bisa kita ambil manfaatnya. Hal pertama yaitu dengan meminta atau mengumpulkannya dalam sebuah tempat. Ketika sudah terkumpul, kita dapat menjual botol-botol tersebut dan menggunakannya sebagai dana tambahan. Selain mengumpulkan botol-botol,kita juga dapat mengumpulkan barang bekas lainnya seperti kertas, bungkus makanan ringan, sabun dan deterjen, serta kain perca yang sudah tidak terpakai. Dari barang bekas tersebut kita dapat mengubahnya menjadi barang yang bernilai guna dengan cara handmade. Seperti contoh, botolbotol bekas dapat kita jadikan bunga hias, kertas bekas pun dapat kita daur ulang menjadi kertas hias yang dapat digunakan sebagai properti mading dan bingkai foto. Kita dapat memanfaatkan bungkus makanan ringan, sabun atau deterjen menjadi tas tangan yang unik. Dan kita juga bisa mengubah kain perca menjadi keset atau baju-baju untuk boneka. Cara-cara sederhana yang dapat dilakukan pelajar tersebut memiliki beberapa tujuan dan manfaat, yaitu : • Ikut serta membantu peran pemerintah dalam program penghijauan
187
Forum Pelajar Indonesia • Mengurangi emisi sampah di lingkungan • Memperlambat berlubangnya lapisan ozon • Membantu menyediakan produsen oksigen • Berlatih menjadi manusia ekonomis • Melatih kreatifitas Melaksanakan Go Green merupakan perwujudan rasa cinta kita kepada bumi. Tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk merealisasikannya. Kita dapat membantu bumi menyediakan produsen oksigen sehingga bumi tidak terlalu panas. Karena pepohonan juga berfungsi sebagai pengikat gas karbon, dimana gas karbon merupakan salah satu senyawa penyebab rusaknya lapisan ozon. Penggunaan kembali barang-barang bekas juga mengurangi produksi sampah di lingkungan. Bahkan, kita dapat mengubahnya menjadi barang-barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Galuhnita Ridli Pangestu, SMAN 1 UNGARAN
188
Suara Pelajar Indonesia
Hijau Indonesiaku
Indonesia adalah Negara yang hijau, kaya dengan sumber daya
alam, oksigen bersih yang berlimpah, udara yang sejuk, segar dan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi jiwa dan raga masyarakatnya, dan air yang dikonsumsi bersih (baik dari sungai ataupun dari perusahaan air). Pokoknya, Negara kita ini memiliki lingkungan yang bersih, asri, sehat dan menguntungkan bagi makhluk hidup yang hidup didalamnya. Hal ini dikarenakan, seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Meuroke, dari pulau Miangas hingga pulau Rote, di selimuti dengan ribuan atau bahkan miliaran pohon, dan tingkat kesadaran masyarakatnya yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, hingga bulan berganti tahun, Negara kita ini, mengalami perubahan yang sangat buruk. Bencana alam silih berganti menimpa tanah air kita ini. Mulai dari banjir biasa, hingga banjir bandang, tanah longsor, erosi, kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap, dan banyak lagi bencana alam terjadi di Indonesia. Hal ini di sebabkan oleh oknum-oknum nakal yang menebang pohon secara liar hanya untuk menebalkan kantongnya dan kepentingan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain dan alam, penyulapan lahan hijau menjadi gedung-gedung pencakar langit sehingga mengurangi lahan resapan air, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya. Mereka menjadikan pohon yang awalnya menjadi pagar lingkungan hidup Indonesia, kekokohannya menurun, sehingga tidak mampu lagi melindungi wilayah Indonesia dari ancaman pemanasan global. Pada intinya, manusialah yang membuat kerusakan dimuka bumi ini. Allah swt berfirman yang Artinya: “Telah nampak kerusakan
189
Forum Pelajar Indonesia didarat dan dilaut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. (QS. Ar-rum:41)�. Agar kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah. Kita selaku manusia yang diberi amanat oleh Tuhan Yang Maha Esa, harus mencegah secepat mungkin. Khususnya pemerintah sebagai peran utama dalam pemberdayaan dan pelestarian lingkungan hidup, harus bertindak cepat mencari solusi dan menangani permasalahan yang serius ini. Mengembalikan kehijauan Indonesia dan menyelamatkan Indonesia dari pemanasan global. Sehingga Negara kita Indonesia tidak disebut-sebut sebagai salah satu Negara yang mengakibatkan es-es dikutub utara dan kutub selatan mencair, dan salah satu Negara yang membukakan pintu untuk sinar ultraviolet masuk dengan mudah membakar bumi kita ini, karena masyarakatnya telah berbuat kerusakan terhadap lingkungannya. Sebagai seorang yang terpelajar, kita para pelajar Indonesia, tidak boleh hanya berpangku tangan kepada pemerintah, bersikap pasrah, menyerahkan penyelesaian begitu saja kepada pemerintah. Tapi kita harus berpikir, bahwa pemerintah tidak dapat bertindak tanpa bantuan kita selaku masyarakat. Kita harus ikut berpartisipasi dan berperan. Lagi pula, kita ini adalah generasi muda, penerus berikutnya. Disaat kita yang menggantikan pemerintah kalau kita tidak mengikuti program pemerintah dari awal, maka, apa yang telah pemerintah lakukan, akan menjadi sia-sia, karena ketidak tahuan kita. Apakah kita mau, memulai semua yang telah dilakukan pemerintah mulai awal lagi?. Ingat! tidak mudah memulai sesuatu yang sudah hampir terselesaikan, dari awal lagi.  Salah satu peran yang dapat kita lakukan di saat ini ialah menyadarkan sesama manusia, bahwa manusialah yang menjadi peran terpenting dalam mengurus dan melestarikan lingkungan hidup agar
190
Suara Pelajar Indonesia tetap indah dan agar tidak terjadi kerusakan yang merugikan manusia itu sendiri, dan mengajaknya bekerja sama menghijaukan Indonesia lagi. Tapi, sebelum kita menyadarkan orang lain untuk peduli ling-kungan. Kita harus menyadarkan diri kita sendiri terlebih dahulu. Jangan kita menyadarkan dan menyuruh orang lain, tetapi kita tidak melakukannya, hanya diam saja, menunggu hasil pekerjaan orang lain. Itu sama saja bohong. Temakan pandiran sorang(istilah dalam bahasa Banjar yang artinya makan omongan sendiri). Kalau kita seperti itu, orang lain akan menilai kita jelek, dan mungkin orang akan enggan melakukan apa yang kita perintah. Setelah kita sadar, maka tertanamlah dalam diri kita untuk melakukan kebaikan seperti menanam pohon. Karena sadar, hati kita pun ikhlas, tidak sekedar menanamnya saja, tapi menjaga, merawat dan melestarikannya, dan dengan didorong rasa ikhlas itu, pasti akan berbuah kebaikan. Beda dengan orang yang menanam, hanya ikutikutan dan dengan niat lain pasti hasilnya pun lain (tidak sempurna). Selain itu peran yang dapat kita lakukan adalah: • Mengefisienkan dan mengurangi penggunaan air bersih yang berlebihan. • Saat ini air bersih diIndonesia sangat kurang, padahal kurang lebih 3.257.483 km2 dari wilayah Indonesia, berupa perairan. Air yang ada di Indonesia kebanyakan tercemar oleh limbah manusia dan limba pabrik. Agar kita tidak mengalami krisis air bersih, maka kita harus menghematnya. • Membuang sampah pada tempatnya. • Membiasakan budaya yang baik pada diri kita anak bangsa Indonesia, untuk dapat memisahkan sampah organik dengan non organik.
191
Forum Pelajar Indonesia • Mengoptimalkan dan mengurangi penggunaan kertas. • Sebagai pelajar kertas sangat diperlukan untuk kegiatan belajar,baik untuk dijadikan buku tulis dan buku yang memuat materi-materi pelajaran. Bahan dasar kertas berupa serat kayu. Sedangkan kayu berasal dari pohon. Jadi, kalau kita menggunakan kertas terus menerus secara berlebihan, maka sama saja kita telah menebang banyak pohon. Kita bisa mencari alternatif lain seperti menggunakan bahan daur ulang. • Mengurangi penggunaan barang elektronik yang memancarkan radiasi. • Karena radiasi dapat menipiskan lapisan ozon di atmosfir bumi, sehingga lapisan ozon tersebut tidak mampu lagi melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di bumi. • Mengefisienkan penggunaan energi listrik dan bahan bakar minyak. • Menjaga sungai, laut dan lingkungannya agar tetap bersih. Dan tidak membiarkan sungai dan laut semakin rusak . Dan terus berkomitmen untuk mengajak seluruh anak bangsa yang masih memiliki rasa dan jiwa patriotisme, menjadi pahlawan tanpa jasa, agar dapat terus menyuarakan dan mempromosikan Go Green Indonesia Ku, dengan misi menyelamatkan bumi dan anak cucu kita nanti. Dengan tindakan nyata, guna membuat Indonesia yang Lebih Hijau dan Bersih. Tanam satu pohon untuk bakti terhadap Indonesia dan untuk bukti cinta kita pada anak cucu. Ilma Mahdiya, MAN 2 Model Banjarmasin
192
Suara Pelajar Indonesia
Peran dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia HIJAU (16)
Hampir setiap saat kita merasakan panasnya suhu udara di sekitar
kita. Di sekolah, di rumah, ke manapun kita pergi suhu panas terus membuntuti kita. Bahkan disebagian daerah puncak di Indonesia yang selama ini menjadi tempat mencari kesejukan, di sana pun panas seakan sudah menunggu kita. Kesejukan tinggal kenangan. Hampir tidak ada lagi tempat di Indonesia yang menjanjikan kesejukan. Hanya rasa gerah yang terus mengikuti dimana pun kita berada. Dan hanya orang yang masih memiliki kemewahan saja yang masih dapat menikmati kesejukan itu. Walaupun kesejukan itu bukan dari alam, melainkan dari air condition yang ada dalam mobil, di kamar rumahnya atau di ruang-ruang kantor dan hotel. Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki kemewahan dan kesabaran, pasti akan terus mengeluh dan berusaha mengatasi perasaan gerah dan panas itu.
Lalu dengan keadaan seperti itu mungkin muncul pertanyaan dalam benak kita, “mengapa hal ini bisa terjadi?�. Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita coba melayangkan penglihatan kita sejauh mata memandang. Ternyata memang kita sudah tidak menemukan lagi rimbunan pohon nan hijau di sekitar kita yang dapat memberikan kesejukan sehingga kelelahan mata kita dapat terobati. Maka pertanyaan di atas mulai terjawab. Lebih parah lagi seperti apa yang disinyalir oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), suatu Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli lingkungan, yang menyatakan bahwa perubahan iklim global pada prinsipnya disebabkan oleh naiknya gas-gas karbondioksida,
193
Forum Pelajar Indonesia gas metan, dan gas-gas lain pada beberapa dekade ini. Gas-gas tersebut secara normal, yang berada dalam jumlah kecil di atmosfer, dapat meneruskan cahaya matahari sehingga menghangatkan permukaan bumi. Namun, gas-gas tersebut beserta uap air menahan pantulan energi panas dari bumi sehingga memperlambat pengeluaran panas bumi ke angkasa. Kondisi hutan di Indonesia yang telah digunduli selama bertahun-tahun. Walhi menyatakan bahwa setiap tahun hutan di Indonesia berkurang 2,7 juta hektar. Hutan Indonesia yang awalnya berjumlah 126,8 juta hektar, kini sudah berkurang sebanyak 72 persen. Sehingga hutan di Indonesia saat ini hanya tersisa 35,5 juta hektar saja. Suatu kondisi yang sangat memprihatinkan dan setiap saat menampakkan akibatnya, berupa banjir bandang serta terjadinya longsor dimana-mana. Semua itu akibat nafsu serakah sekelompok orang yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Program pemerintah berupa gerakan penanaman satu milyar pohon yang dicanangkan oleh Kementerian Kehutanan yang telah ditandai secara simbolis penanamannya oleh Bapak presiden dan Ibu Ani Susilo Bambang Yudoyono. Namun semua itu akan terwujud manfaatnya jika masyarakat secara luas bergerak serentak melakukan penanaman pohon meski tanpa komando. Lalu yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah satu miliar pohon itu akan hidup semua? Mampukah kita masing-masing menjaga pohon itu agar bisa hidup sampai menjadi tempatnya burung menghibur kita dengan kicauannya yang indah setiap menyambut pagi? Kita bersyukur apabila gerakan satu milyar pohon itu bisa terwujud. Namun, andai saja satu milyar pohon itu kita hargakan Rp 1000, lalu kita tanam dan tidak merawatnya dan akhirnya mati, maka sesungguhnya kita sudah menghambur-hamburkan uang sebanyak 1 Trilliun rupiah. Suatu kegiatan mubassir yang sangat besar yang perlu kita waspadai. Gerakan satu milyar pohon tersebut hendaknya
194
Suara Pelajar Indonesia harus dipastikan keberhasilannya agar kita tidak ditertawakan oleh Keledai sebagai hewan yang sering kita jadikan “pengandaian” untuk mengolok-olok orang yang lebih bodoh daripadanya karena jatuh di lubang yang sama. Kita hendaknya berhati-hati agar jangan gagal lagi dari usaha-usaha penghijauan yang pernah gagal. Sebagai pelajar, kita tidak perlu muluk-muluk untuk membuat program yang kita sendiri sulit membuktikannya. Misalnya mengikrarkan diri kalau kita akan menanam 100 pohon, ternyata sepuluh pohon saja tidak mampu kita tanam. Akibatnya kita selalu merasa berutang kepada lingkungan, dan kepada masyarakat. Maka, sebagai pelajar adalah akan lebih baik jika menjadi “ pencinta lingkungan “ yang ditandai dengan adanya kegiatan rutin, baik secara pribadi ataupun secara berkelompok terus-menerus menjadi tenaga sukarela (volunteer) menggalakkan kebersihan lingkungan, penanaman dan perawatan pohon, ataupun tanaman hias di sekitar kita. Karena sesungguhnya tanpa kita sadari, mata masyarakat itu akan mengikuti setiap langkah yang kita tuju. Suka atau tidak, masyarakat sudah terlanjur memberi predikat kepada pelajar sebagai orang yang menimba ilmu di sekolah menengah. Apakah itu sekolah menengah pertama apalagi jika pelajar di sekolah menengah atas. Pelajar dianggap aneh kalau membuang sampah sembarangan. Pelajar tidak dibenarkan menebang pohon sembarangan. Pelajar harus memberi contoh sebagai pencinta lingkungan. Karenanya, dalam segala hal kita sebagai pelajar dianggap sebagai pelopor setiap gerakan moral, meskipun itu hanya menanam pohon. Kita bersyukur bahwa di sela-sela kesibukan bapak dan ibu guru mengajari kita di sekolah, mereka masih punya waktu membimbing kita agar dapat menjalankan tugas berat kita sebagai warga masyarakat seperti yang diuraikan di atas. Mereka mengajari kita untuk lebih dekat kepada alam dan mau merawatnya. Seperti kegiat-
195
Forum Pelajar Indonesia an ekstra kurikuler berupa kegiatan pramuka, mengenali alam dan pentingnya penghijauan bagi umat manusia. Kegiatan out bond, dan lain-lain kegiatan kemasyarakatan yang diharapkan dapat mendekatkan pelajar dengan masyarakat, demikian pula sebaliknya agar masyarakat mau menjadi guru di luar sekolah apabila ada pelajar yang lalai atau lupa diri. Lingkungan hijau sangat kita rindukan dapat bersemi kembali menghiasi kehidupan kita, seperti cerita para orang tua kita yang karena menjadikan kebiasaan menanam pohon pada saat kita dilahirkan, sehingga rimbunan pohon dan buahnya dapat kita nikmati saat ini. Kita takutkan jika terjadi berulang-ulang siatuasi seperti apa yang dituliskan oleh Iwan Fals dan sering dinyanyikan dimana salahsatu baitnya menyatakan : “ Bencana erosi selalu datang menghantui - Tanah kering kerontang - Banjir datang itu pasti - Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi - Punah dengan sendirinya akibat rakus manusia - Lestarikan hutan hanya celoteh belaka - Lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu saja - Oh...oh...ooooo......Jelas kami kecewa - Mendengar gergaji tak pernah berhenti - Demi kantong pribadi - Tak ingat rejeki generasi nanti “. Alangkah senangnya kita apabila gerakan penghijauan pelajar kita lakukan secara berkesinambungan, kemudian kebiasaan baik itu diteruskan oleh adik-adik kelas kita yang datang kemudian, dan terus dilakukan serentak di seluruh Indonesia kemudian menjadi budaya bahkan menjadi revolusi hijau. maka niscaya kita akan melihat Indonesia nan hijau, memberikan kesejukan di saat kita tua nanti, seperti yang kita rindukan bersama. Tetapi Untuk mewujudkan semua itu maka peran pemerintah dari pusat sampai ke daerah sangat dibutuhkan agar programprogram penghijauan dapat menjadi aktivitas rutin bagi para pelajar seluruh Indonesia. Khaerul Arief Jundullah, SMAN 1 Cikarang Utara
196
Suara Pelajar Indonesia
BAIKNYA SAMPAH Sampah . . . . Dimana-mana ada sampah . . . . tak tahukah kamu aku membencimu . . . .
P
enggalan sebait puisi di atas adalah puisi yang pernah aku baca semasa SD. Dan ternyata sampai saat ini pun masalah tidak ada penyelesaiannya sama sekali. lalu bagaimana cara kita menanggulanginya? Sebenarnya upaya-upaya untuk menanggulangi masalah ini sudah dilakukan. Tetapi, karena sedikitnya SDm yang peduli terhadap masalah ini ditambah lagi dengan produksi sampah yang luar biasa banyak, seakan-akan terkesan tidak ada peningkatan dalam penyelesaian masalah ini. Upaya untuk menanggulangi masalah sampah ini adalah dengan memanfaatkan sampah itu sendiri. Tetapi sebelum dimanfaatkan pastilah kita harus memilah-milah mana sampah yang dapat didaur ulang atau sampah mana yang dapat diubah fungsinya. Cara termudah adalah memilah sampah dengan menyediakan tidak hanya satu sampah pada suatu tempat,. Tapi, beberapa tempat sampah sekaligus dalam satu tempat. Ini dimaksudkan untuk satu tempat sampah hanya menampung satu jenis sampah. Misal, ada tempat sampah untuk organik, sampah botol,sampah kertas, sampah besi, sampah kain, dan sampah plastik. Langkah awal tersebut merupakan langkah yang akan mempermudah kita untuk melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu langkah kita memanfaatkan sampah.
197
Forum Pelajar Indonesia Cara memanfaatkan sampah ada 2: 1. Dijual kepengepul yang kemudian sampah itu akan didaur ulang 2. Dengan mengubah fungsi sampah menjadi barang yang berguna, contoh: Sampah organic Sampah organik ini dapat dibagi 2,yaitu sampah yang berupa dedaunan serta cangkang-cangkang. Kedua macam sampah organik ini dapat digunakan. seperti dedaunan yang dapat digunakan sebagai pupuk koompos (NB: sampah dedaunan tidak boleh bercampur dengan sampah bumbu, air, atau sampah yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme pembentuk kompos). Yang kedua adalah sampah dari cangkang telur. Cangkang dapat dibuat menjadi hiasan atau aksen pada gerabah. Cangkang telur apa pun bisa, semakin unik telur, maka hasilnya akan semakin unik. Gerabah pun akan menjadi barang yang lebih bernilai. Sampah Botol Sampah botol ini dibedakan menjadi 2, yaitu botol plastik dan botol kaleng. Botol plastik dapat diubah fungsinya missal menjadi mainan untuk anak, tempat pensil, vas bunga dll. Sampah botol ini dapat di ubah fungsinya oleh semua kalangan, karena alat untuk merubah fungsi sampah botol plastik ini cenderung mudah. Untuk sampah botol kaleng ini karenan memerlukan alat yang sedikit unik, maka untuk merubah sampah kaleng ini hanya dilakukan oleh beberapa kalangan saja. Jadi sebaiknya untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dari sampah kaleng ini di jual saja pada pengepul karena memang punya harga yang tinggi.
198
Suara Pelajar Indonesia Sampah kertas Sampah kertas ini termasuuk sampah yang paling banyak mengotori lingkungan. sering kita lihat, d jalan-jalan banyak kertas bertebaran, pamflet-pamflet, dan sampah kertas lainnya. Padahal kertas-kertas itu di buat dari pohon. bayangnya berapa pohon yang ditebang dan berubah menjadi sampah kertas. Dengan menghemat kertas sama saja dengan menghemmat pohon. Cara menghemat kertas dapat dengan mengumpulkan sampah sampah kertas kemudian mendaur ulangnya menjadi kertas baru. Atau berkreasi membuat bubur kertas dan mencetak kertas baru yang lebih unik. kertas ini dapat di jual. Jadi dengan memanfaatkan samapah kertas, kita sama dengan menjaga pohon di dunia. Sampah plastik Sampah plastic adalah sampah yang paling banyak mengotori lingkungan. Seperti mengotori jalan, selokan, sungai, danau, bahkan di hutan pun ada sampah plastic. Sampah ini sangat mengganggu ekosistem di bumi. Karena sangat sulit diuraukan oleh bakteri pengurai. sampah plastic ini sebaiknya d kumpulkan kemudian dijual ke pengepul atau didaur ulang kembali. sehingga tidakakan mengotori lingkungan. Jadi, sampah yang selama ini kita benci, kita jauhi, dan kita anggap mengotori lingkungan ternyata dapat dimaanfaatkan menjadi sedemikian rupa. Tetapi, untuk dapat merubah fungsi sampah menjadi barang indah dan bermanfaat juga diperlukan proses yaitu pemilahan sampah yang dilanjutkan pendaur ulangan berdasarkan jenis sampah.
Frankie Indrajati, SMAN 1 UNGARAN
199
Forum Pelajar Indonesia
Menciptakan lingkungan hijau dengan mendaur ulang sampah untuk mencapai Indonesia sehat dan Indonesia hijau
K
ita pasti sudah sangat tak asing dengan kata lingkungan ini mulai dari dahulu hingga sekarang topik ini selalu menjadi perbincangan hangat mulai dari pelajar hingga orang dewasa maupun tua, tak ayal karena lingkungan merupakan tempat kita semua bertempat tinggal, lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Sedangkan menurut Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sebenarnya bumi yang kita tinggali merupakan bumi yang memiliki lingkungan yang asri dimana semua makhluk hidup berperan di dalamnya atau sering disebut dengan rantai kehidupan atau makanan dimana disini sudah terjadi proses memakan dan dimakan tapi belakangan proses ini sudah banyak diganggu mulai dari memunahnya hewan-hewan yang berperan penting dalam kehidupan hingga gundulnya hutan akibat manusia yang membabatnya habis-habisan
200
Suara Pelajar Indonesia padahal hutan sangat berperan penting sebagai paru paru dunia dimana disinilah terjadi proses hidrologi dan hutan juga lah yang menyerap polusi dari kota. Tapi seiring berjalannya waktu revolusi industri terjadi ,sebenarnya ini malah menandakan tingkat kecerdasan dan teknologi di indonesia semakin meningkat namun semua itu malah berbanding terbalik dengan kepedulian manusia terhadap alam. Bukannya mengimbangi manusia malah semakin merusak alam. Padahal alamlah yang telah menjadi penopang hidup kita selama ini, alam lah yang memberikan tanah yang subur untuk ditanami, air yang jernih untuk diminum, dan udara yang bersih untuk dihirup. Semenjak majunya pengetahuan manusia menjadi lebih konsumtif dan menomorsatukan pemenuhan pasar sehingga sumber daya alam dieksploitasi besar-besaran, tanpa melihat kelestarian sumber daya alam sendiri sehingga kerusakan dan pencemaran tak dapat terhindarkan lagi, ditambah sekarang banyak produsen yang mementingkan keuntungan sendiri dibanding dampaknya pada kehidupan contohnya saja banyak produk produk yang memakai bahan kimia berbahaya dimana tidak hanya mencemari lingkungan tapi juga membahayakan kesehatan manusia seperti pemakaian formalin ,boraks dll. Sebenarnya ini sama saja menggambarkan manusia yang semakin egois.Manusia yang egois mengira bahwa bumi seluruhnya hanya untuk mereka. Tanggung jawab memimpin bumi tanpa disadari telah menyiksa alam. Alam kehilangan haknya untuk dilindungi. Terus menerus dikuras untuk kepentingan manusia tanpa diperhatikan kelestariannya dan sayangnya kebanyakan keegoisan ini karena latar belakang ekonomi yang menghimpit. Tapi itu semua masih bisa diatasi karena manusia belum terlambat untuk memperbaiki ini kita masih memiliki kesempatan dan waktu. Nah siapakah yang seharusnya berperan aktif dalam usaha penghijauan dan pelestarian ini?? Ya kita sebagai kalangan muda
201
Forum Pelajar Indonesia lah yang seharusnya lebih banyak berperan serta, mungkin kebanyakan dari kita adalah pelajar, dan sebagai pelajar masih banyak orang yang memandang sebelah mata pada kita tapi kita juga merupakan penduduk indonesia yang juga harus melakukan sesuatu untuk kemajuan bangsa kita, ya mungkin tugas kita sebenarnya adalah belajar tapi apakah hanya dengan duduk membaca buku dan sama sekali tidak melakukan sesuatu kita dapat mencapai suatu kemajuan untuk diri kita, orang lain bahkan negara kita. Sebagai pelajar sudah seharusnya kita membantu dari sekarang, kenapa?? Karena saat kita masih berjiwa muda kita masih memiliki semangat dalam diri kita untuk mencari pengalaman yang baru dan bahkan kita bisa saja mempunyai inspirasi insprasi yang lebih fresh untuk kemajuan bangsa ini, dan lagi bumi kita sekarang ini sudah dalam kondisi yang memprihatinkan jika kita terus menunda dan berfikir untuk menyerahkan semuanya ke pemerintah saja, berapa persen bumi akan pulih lagi sebab pemerintah tidak bisa menghandle semuanya sekaligus akibatnya mungkin generasi mendatang malah tidak bisa menikmati kekayaan alam kita saat ini, malah mereka akan terancam kelaparan. Jadi jangan hanya di omong saja kita berkata tapi lakukanlah tindakan nyata untuk negara kita tercinta ini karena hanya dengan itu kita bisa mewujudkan lingkungan hijau yang sehat. Contohnya saja teman teman kita dari snakma pelaihari mereka sudah menunjukkan aksi nyata dengan bahu membahu menanam bibit pohon pada puncak acara aksi satu orang satu pohon yang sedang digalakkan pemerintah saat ini, bahkan ada pula dari smp negeri 11 bengkulu juga berpartisipasi dalam membangun indonesia hijau dengan cara memanfaatkan sampah menjadi pupuk kompos sehingga lingkungan lebih bersih. Maka dari itu kita sebagai pelajar kita setidaknya melakukan sesuatu ,tidak usah susah susah berfikir atau memerlukan progam/
202
Suara Pelajar Indonesia perancangan yang lama cukup dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita sudah termasuk ikut andil dalam pelestarian lingkungan atau lebih lagi kita bisa mengolah sampah sampah itu menjadi sesuatu yang lebih berguna karena sampah juga termasuk sebagai bentuk pencemaran lingkungan. Lihat saja sekitarmu adakah tempat yang bebas sampah atau benar benar bersih dari sampah mulai dari sampah organik, non organik hingga limbah industri, jawabannya hampir tidak ada kan baik sekolah, di rumah maupun tempat kita bersosialisasi pasti masih ada sampah apalagi kita hidup di zaman serba instan yang mengakibatkan sampah menjadi overloaded. Pernahkan terfikir di diri kita untuk mencoba mendaur ulang sampah yang sebelumnya hanya kita buang begitu saja menjadi sesuatu yang lebih berguna seperti sapu, boneka, pajangan, payung, tas, sandal dll. Inisiatif ini sudah mulai dilakukan banyak orang mulai dari orang dewasa hingga mahasiswa karena selain membantu mengurangi pencemaran juga menguntungkan maka sudah sepatutnya kita sebagai pelajar juga berpartisipasi dalam usaha ini. Lebih lanjut lagi daur ulang merupakan proses pengelolaan sampah padat dimana sampah itu akan dipilah, dikumpulkan, diproses lalu dibuat menjadi sebuah benda yang berguna, sedangkan materi materi yang bisa di daur ulang antara lain: • Sampah basah (bisa dijadikan kompos). • Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, krim kopi mulai dari yang putih bening hingga yang berkaca tebal dan gelap.(bisa menjadi tempat menaruh bumbu,pengharum pakaian kerajinan dsb) • Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus, kecuali kertas minyak.(bisa diolah menjadi bubur kertas) • Logam bekas kemasan kue,rangka meja,besi rangka beton.(logam bisa dilebur kembali dan dilakukan proses pencetakan ulang)
203
Forum Pelajar Indonesia • Plastik bekas wadah sampo,air mineral dll.( plastik merupakan bahan yang bisa dijadikan bermacam-benda setelah didaur ulang tergantung kreativitas dan keperluan kita hendak menjadikannya apa) • Kaleng bekas minuman ringan/bersoda.(bisa menjadi tempat menaruh pensil,pulpen, menjadi hiasan, pot dsb) Melihat hal ini sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk ikut andil dalam pelestarian karena sebenarnya alam adalah teman dan sahabat kita terkadang alam bisa menjadi sahabat kita tapi terkadang alam juga menjadi musuh kita, tapi itu semua tergantung bagaimana kita memperlakukan alam, dan manusia yang cerdas adalah manusia yang mau berdamai dan bersahabat dengan alam. Maka dari itu mulai dari sekarang cobalah menjadi pelajar yang cerdas dan kreatif yang berperan aktif dalam pelestarian lingkungan tidak usah dalam skala besar seperti kota dalam taraf kecil seperti lingkungan dan sekolah pun bisa dengan mendaur ulang sampah misalnya. Jadi jangan jadikan Indonesia Hijau hanya sebuah kata tanpa tindakan lakukan aksi nyata untuk negeri.
Linae Christina Aden, SMAN 7 BANJARMASIN
204
Suara Pelajar Indonesia
Peran Dan Program Nyata Pelajar Untuk Indonesia Hijau (17)
Dunia kita yang sekarang ini adalah dunia yang di penuhi dengan
berbagai ancaman salah satunya adalah ancaman dari lingkungan (alam) kita sendiri seperti longsor, banjir, global warming, dan lainlain. Jika bencana – bencana tersebut datang menimpa kita, kerap kali kita mengeluh dengan keadaan tersebut, tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya hal tersebut terjadi karena perbuatan kita sendiri seper-ti membuang sampah disembanrang tempat, penebangan liar, dan lain-lain. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kita semua terkhusus bagi kita para pelajar sebagai calon pemimpin masa depan bangsa. Sebagai seorang pelajar yang peduli terhadap lingkunganya Kira-kira tindakan nyata apa yang dapat kita buat untuk melestarikan lingkungan kita? Sebagai pelajar kita dapat melakukan beberapa kegiatan untuk meminimalisir terjadinya ancaman-ancaman dari alam, salah satunya dengan melakukan kegiatan “penghijauan�. Hal ini dapat kita lakukan dengan program penanaman pohon dan tumbuhan-tumbuhan lainnya di lingkungan tempat tinggal kita sehingga pada saat terjadi hujan, akar tanaman-tanaman tersebut dapat membantu penyerapan air sehingga tidak terjadi banjir dan longsor. Dengan melakukan hal tersebut kita telah meyujudkan salah satu tindakan nyata kita sebagai seorang pelajar yang turut mengambil bagian dalam pemeliharaan
205
Forum Pelajar Indonesia bumi (penghijauan). Masih banayak orang orang yang belum paham mengenai manfaat dari hijau sendiri sehingga mereka tidak turut ambil bagian dalam memelihara bumi (penghijauan). tumbuhan atau pohon memiliki banyak sekali manfaat mulai dari akar hingga daun seperti mengontrol dan menahan air dengan akarnya sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan erosi, warna pada tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan terapi bagi mata dan jiwa, memberikan kesejukan, sebagai penghasil oksigen yakni pada saat terjadi fotosontesis tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen bagi makluk hidup (manusia dan hewan), daun dan ranting tumbuhan dapat mengurangi kebisingan; pada saat angin datang maka daun-daun dan ranting akan saling bergesekan sehingga mengurangi kebisingan,sebagai pupuk (daun yang gugur), mengurangi rasa panas dengan menahan cahaya yang datang, sebagai sumber pangan untuk organisme lain(terjadi interaksi), memberi tempat bagi makluk hidup lain untuk hidup dan berkembang,sebagai estetika (keindahan) yakni pada bunga yang mekar, dan masih banyak lagi manfaat dari pohon sediri untuk itu sangatlah penting bagi kita untuk menjaga, mengelola, dan melestarikan alam kita dengan baik. Kemudian kita (pelajar) juga biasa menerapkan cara ini disekolah,yakni dengan menanam bunga dipekarangan sekolah dan setiap paginya kita bisa membawa sebotol air dari rumah untuk menyiram bunga tersebut sehingga tanaman kita tidak mati kering. Pentinglah bagi kita semua untuk menjaga dan memelihara bumi ini dari segala ancaman terutam ancaman dari lingkungan (alam) kita sendiri.
Darling Cemara Nuban, SMA Kristen Mercusuar
206
Suara Pelajar Indonesia
PELAJAR INDONESIA PELAJAR PECINTA LINGKUNGAN
G
lobal warming merupakan isu yang sangat hangat dibicarakan akhir akhir ini. Kenapa? Karena Global Warming merupakan ancaman nyata terbesar bagi kelangsungan hidup manusia kedepannya. Bayangkan jika situasi seperti ini terus berlanjut, suhu di bumi akan terus meningkat, selama tahun 1990-2005Â saja suhu bumi naik 0,15 - 0,3 derajat celcius. Dan hal ini akan menyebabkan mencairnya gletser di kutub dan berbagai bencana yang akan mengikuti sesudah itu, misalnya saja beberapa kota, pulau, bahkan negara akan tenggelam karena meningkatnya volume air laut, dan hal ini juga mengancam beberapa kota di Indonesia. Tidak hanya sampai disitu berbagai bencana lain juga menghantui kita seperti Badai yang sudah terjadi di beberapa negara Amerika dan Eropa beberapa tahun terakhir, gelombang panas, kekeringan, rusaknya ekosistem bumi, penyakit yang biasanya terdapat di negara tropis seperti Malaria akan menyebar ke negara dingin seperti Eropa, banyak Flora dan Fauna akan terancam punah karena tidak mampu bertahan hidup di kondisi bumi yang semakin ekstrim, dan bukan tidak mungkin pula keadaan seperti itu akan menghancurkan perekonomian dunia dan akhirnya menimbilkan konflik antar negara, karena bisa saja negara negara mengklaim dan memperebutkan lahan lahan yang belum rusak sebagai miliknya sendiri. Lalu apakah kita sebagai negara yang memiliki hutan tropis yang sangat luas bisa turut andil dalam mencegah Global Warming yang semakin hari semakin menakutkan? Ya, Indonesia memiliki potensi untuk itu, tapi apa yang terjadi di sekeliling kita justru sebaliknya. Hutan kita dibabat habis tanpa ampun oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, dan tidak mengalami proses penghijauan kem-
207
Forum Pelajar Indonesia bali. Kayunya di selundupkan ke negara lain dengan harga murah dan hutan hutan digunduli untuk dijadikan lahan industri. Berdasarkan catatan Kementrian kehutanan hutan di Indonesia menyusut 1,3 juta hektar setiap tahunnya. Jika di awal tahun enam puluhan Indonesia masih memiliki 150 juta hektar hutan namun sekarang hanya tersisa 90 – 100 juta hektar. Ini berarti Indonesia sudah kehilangan sepertiga dari seluruh Hutan Tropisnya. Memang di dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat� namun bukan berarti kita bisa mengeksploitasi dan mengeksplorasi kekayaan ayam alam bumi pertiwi ini dengan seenaknya! Industri di Indonesia tentunya sedang berkembang dengan cukup pesat. Dan hal ini memberikan dampak positif pada ekonomi Indonesia namun disisi lain juga banyak dampak negatif yang dihasilkan. Asap dari proses industri justru menjadi salah satu penyebab utama Global Warming. Pembuangan limbah industri pun dilakukan seenaknya oleh pabrik. Pabrik pabrik itu terkesan mencari cara yang paling mudah dan paling murah untuk membuang limbah yang telah mereka hasilkan. Pemerintah pun sepertinya ogah ogahan dalam menangani hal ini. Pemakaian kendaran bermotor pun semakin meningkat di Indonesia, di Jakarta saja terdapat lebih kurang 1000 kendaraan bermotor baru yang lalu lalang di jalanan ibu kota setiap harinya. Kendaraan bermotor menghasilkan berbagai emisi berbahaya seperti karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB). Bahan bahan ini akan merusak lapisan ozon dan menyebabkan cahaya matahari yang mencapai bumi tidak disaring terlebih dahulu sehingga berbahaya bagi kesehatan. Sampah juga menjadi salah satu masalah yang sangat sulit diatasi di Indonesia apalagi di kota besar seperti Jakarta. Kurangnya kesadaran masyarakat dan kepedulian pemerintah menyebabkan
208
Suara Pelajar Indonesia sampah menjadi sangat sulit untuk diatasi, terbukti dengan Jakarta menjadi langganan banjir setiap tahun karena membuang sampah sembarangan sudah menjadi budaya yang sangat sulit dihilangkan. Di dunia Internasional pun Indonesia memiliki reputasi yang buruk dalam hal penanganan sampah, hal ini terbukti dengan dinobatkannya sungai Citarum di Jawa Barat sebagai sungai paling kotor di dunia. Tidak hanya itu masih banyak lagi hal lain yang dilakukan manusia yang merusak alam seperti efek rumah kaca, penggunaan berbagai macam alat elektronik juga bisa merusak lapisan ozon seperti AC dan Hair Dryer, pemakaian parfum pun akan merusak lapisan ozon, oleh karena berusalah untuk menguranginya. Lalu sebagai seorang pelajar apa yang bisa kita lakukan untuk bumi tercinta ini agar bisa diselamatkan sebelum kerusakannya semakin parah? Mungkin kita tidak akan bisa mengatasi hal hal dalam skala besar seperti pembalakan liar, limbah pabrik yang dibuang kesungai, jumlah kendaraan yang semakin bertambah, perburuan hewan hewan langka dan lain sebagainya. Tetapi kita bisa melakukan tindakan kecil yang akan berdampak besar apabila kita lakukan bersama sama. Lalu tindakan apa sajakah itu? Pertama dari hal yang paling mudah untuk dilakukan, Buanglah sampah pada tempatnya. Membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan, tetapi sangat sulit untuk diterapkan karena kebanyakan kita sudah terbiasa membuang sampah sembarangan, baik itu dirumah, sekolah ataupun tempat tempat umum lainnya. Kebisaan yang sudah membudaya ini telah menimbulkan banyak bencana di Indonesia seperti banjir yang terjadi setiap tahun, oleh karena itu kita sebagai seorang pelajar harus mulai meninggalkan kebiasaan buruk ini agar tercipta lingkungan yang lebih asri dan bersahabat. Untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari sampah kita tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kita bisa mensugesti orang orang terdekat kita seperti keluarga, masyarakat di sekitar lingkungan
209
Forum Pelajar Indonesia rumah atau pun teman-teman di sekolah untuk memulai kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Untuk menilai apakah sebuah lingkungan asri atau tidak hal pertama yang dilihat pasti adalah pohon. Seberapa banyak pohon disana? Apakah pohon tersebut tumbuh dengan subur atau tidak? Apakah pohon tersebut dirawat dengan baik atau tidak? Dan hal ini tentunya membutuhkan tindakan nyata agar bisa terwujud, tidak lain dan tidak bukan dengan cara menanam pohon itu sendiri. Kita bisa memulainya dari lingkungan rumah, dan akan jauh lebih baik apabila ada peraturan khusus dari RT atau RW setempat bahwa setiap keluarga diwajibkan menanam pohon di sekitar rumah. Namun hal inilah yang belum disadari oleh masyarakat kita, padahal sebenarnya hal ini memberikan banyak sekali keuntungan. Bisa kita bayangkan apabila kebijakan seperti ini benar benar diterapkan, misalkan saja ada 1000 keluarga di daerah X dan semuanya diwajibkan menanam minimal 2 batang pohon. Maka akan ada sekitar 1000 x 2 = 2000 pohon yang akan meramaikan daerah X nantinya dan tentunya hal ini akan membuat daerah X lebih asri, hijau, udara nya lebih segar, dan juga bisa mencegah datangnya bencana seperti banjir. Tindakan seperti ini tidak hanya bisa diterapkan di lingkungan rumah tetapi juga bisa diterapkan di lingkungan sekolah. Misalkan saja setiap 20 orang anak diwajibkan menanam 1 batang pohon, jika ada sekitar 800 orang siswa maka jumlah pohon yang akan di hasilkan adalah sekitar 800 : 20 = 40 batang pohon! Dengan adanya pohon ini tentunya akan semakin memperlancar proses belajar mengajar karena suasana yang alami dan segar. Namun dalam melakukan hal ini kita tidak bisa hanya asal tanam saja, semua pohon yang ditanam tersebut harus dirawat dengan baik dan sungguh sungguh. Apabila kita tanam dengan asal asalan bukannya memperindah lingkungan malah kita akan memperburuk tampilannya, oleh karena itu untuk menerapkan hal ini kita harus melakukannya dengan hati yang tulus dan sungguh sungguh agar
210
Suara Pelajar Indonesia hasil yang dicapai baik dan memuaskan. Selain itu, pohon yang ingin kita tanam juga bisa kita pilih yang menghasilkan buah seperti mangga, jambu, rambutan dan lain sebagainya, sehingga kita bisa “sambil menyelam minum air” selain bisa menikmati suasanya yang lebih hijau, menghirup udara yang lebih segar kita juga bisa menikmati buah yang dihasilkan pohon tersebut. Dalam hal yang lebih nyata dalam mewujudkan Indonesia Hijau kita bisa bergabung bahkan menciptakan forum atau organisasi cinta lingkungan hidup seperti WALHI, Tunas Hijau, “ORGANISASI PELAJAR PECINTA ALAM INDONESIA” atau bisa kita singkat ‘’OPPAI”, dll. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga harus dibuat semenarik mungkin, agar para anggota tidak jenuh dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Yang dimana tujuan organisasi tersebut adalah menjadikan Indonesia Hijau. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya membutukan partisipasi semua warga sekolah. Untuk kegiatannya sendiri bisa diwujudkan dengan melakukan gotong royong disekolah seminggu atau dua minggu sekali dan dalam hal ini gotong royong juga bisa didukung dengan program menanam pohon di lingkungan sekolah yang telah dijelaskan diatas. Untuk mewujudkan Indonesia yang hijau dan asri tentunya tidak bisa dilakukan dengan instan, semuanya membutuhkan proses dan ini membutuhkan hal yang cukup lama. Sebatang pohon bisa tumbuh dewasa dalam waktu sedikitnya 5 – 10 tahun, Oleh karena itu, bukan hanya tekad kuat yang dibutuhkan dalam mewujudkan Indonesia Hijau tetapi juga keuletan dan kesabaran. Mungkin setelah membaca tulisan ini akan ada banyak sekali pertanyaan yang muncul di benak kita. Kenapa saya harus membuang sampah pada tempatnya sedangkan selama ini saya sudah terbiasa dengan membuangnya sembarangan? Kenapa saya harus memikirkan nasib bumi sedangkan orang lain tidak? Kenapa saya harus direpotkan dengan merawat bumi sedangkan saya masih
211
Forum Pelajar Indonesia memiliki banyak sekali pekerjaan? Mengapa saya harus merawat bumi sedangkan dampak Global Warming hanya akan benar benar terasa puluhan tahun lagi, toh saya tidak akan hidup sampai masa itu terjadi? Mengapa saya harus berhenti mengeksploitasi dan mengekplorasi sumber daya yang ada dengan sesuka saya, bukankah mereka diciptakan untuk dimanfaatkan manusia? Dan masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang akan menghinggapi benak kita. Taukah anda bahwa dampak Global Warming yang besar akan dirasakan puluhan tahun yang akan datang, namun bukan berarati kita bisa bersikap acuh tak acuh pada permasalahan yang satu ini, karena hal ini akan mengancam kelangsungan hidup anak cucu kita nantinya. Kita tidak boleh bersikap egois dengan hanya mementingkan kepentingan kita saja, tetapi kita juga harus memikirkan masa setelah kita kita karena hal ini menyangkut eksistensi manusia dan makhluk hidup lain di permukaan bumi ini. Mungkin untuk memulai melaksanakan gerakan peduli lingkungan ini akan terasa berat karena kita belum terbiasa dan mungkin kita merasa membuang buang waktu. Tetapi untuk mewujudkan sesuatu menjadi hal yang lebih baik tentunya membutuhkan pengorbanan, dan dalam hal menghijaukan indonesia kemballi kita harus bisa mengorbankan waktu dan tenaga untuk sebuah kebaikan yang lebih besar!
Rizki Fernando Satria, SMAN 1 PAYAKUMBUH
212