Executive Summary Rencana Kota Wedi 2021

Page 1


Agung Satrio

Eliza Safira

Fairuzia Putri

443524

439591

443535

Haydar M. Hanan

M. Izzuddin Zaki

Rachmiani A. D.

443536

443541

443548


KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Executive Summary Studio Rencana dengan studi kasus Kota Wedi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang diberikan. Dalam penyusunan Executive Summary ini penyusun mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis berterima kasih kepada : 1.

2.

3. 4. 5. 6.

Bapak A. Eko Heri Supriyatno, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing akademik penulis (Kota Wedi) yang telah memberikan ilmu, keterampilan, nasihat, dan wawasan selama proses Studio Analisis Kota; Bapak Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D., Bapak Muhammad Sani Roychansyah, S.T.,M.Eng., Dr.Eng., Bapak Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D., Ibu Yori Herwangi, S.T., MURP., Ibu Dr. Tri Mulyani Sunarharum, S.T. Selaku dosen pengampu Mata Kuliah Studio Rencana Kota yang telah memberikan arahan, saran, dan kritik yang membangun selama proses Progress maupun Display Studio Rencana Kota; Pemerintah dan dinas terkait Kecamatan Wedi dan Kota Wedi; Segenap warga Kota Wedi yang telah bersedia membantu selama pelaksanaan survei primer; Teman-teman angkatan 2019 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada atas kerja sama dan dukungannya; Serta Pihak-pihak yang turut membantu dalam penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan Executive Summary ini tidak dapat dipungkiri penyusun mengalami hambatan dan tantangan terutama terkait penyesuaian kondisi pandemi ini. Penulis sadar bahwa album peta yang telah disusun masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan adanya umpan balik berupa saran maupun kritik yang membangun dari para pembaca, sehingga penulis dapat dijadikan perbaikan dalam penulisan laporan akhir. Penyusun berharap Executive Summary ini dapat memberikan tambahan informasi, pengetahuan, dan manfaat bagi setiap pembaca.

DAFTAR ISI


GAMBARAN UMUM KOTA WEDI

POTENSI

MASALAH

PELUANG

sektor pertanian berupa hasil pertanian daerah sekitar (hinterland) dan fasilitas perdagangan serta kedekatan dengan akses regional.

kualitas sumber daya manusia yang rendah serta minimnya infrastruktur penunjang sektor pertanian.

Belum ada pusat pengembangan agro di Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

TUJUAN PERENCANAAN KOTA Terwujudnya Kota Wedi sebagai kota agropolitan yang berkelanjutan pada tahun 2040.

Kota Wedi terletak di Bagian selatan Kabupaten Klaten dengan jumlah penduduk 22.149 jiwa. Kota Wedi berbatasan langsung dengan Kecamatan Jogonalan di bagian utara, Kecamatan Gantiwarno di bagian barat, Kecamatan Klaten Selatan di Timur, dan Desa Tanjungan di bagian selatan. Kota wedi terdiri dari 6 Desa yang terdiri Desa Kalitengah, Desa Pandes, Desa Gadungan, Desa Canan, Desa Birit, dan Desa Sukorejo. Dominansi tutupan lahan di Kota Wedi masih tergolong alami.

AGROPOLITAN merupakan konsep pengembangan kawasan berbasis kota pertanian yang tumbuh dan berkembang dengan berjalannya sistem agronomi, agribisnis, agroindustri, agroteknologi, dan agrowisata, sebagai upaya dalam optimalisasi sumber daya yang tersedia khususnya adalah pertanian dan perdagangan dengan menitikberatkan masyarakat lokal sebagai subjek dari pembangunan dan pengembangan.

PROFIL KOTA WEDI Kota Wedi merupakan kota kecil di bagian selatan Kabupaten Klaten yang berperan sebagai Ibu Kota Kecamatan Wedi sekaligus pusat layanan sosial dan ekonomi bagi Kota Wedi serta daerah sekitar. Kota Wedi memiliki morfologi menyerupai ubur-ubur yang memusat pada satu titik dan berkembang menyerupai tentakel dengan bentuk ruang yang tergolong rural zone hingga general urban zone, serta termasuk wilayah dataran rendah yang dilalui oleh Kali Wedi dengan dominasi guna lahan pertanian.

Konsep BERKELANJUTAN yaitu mengedepankan pencapaian keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial-budaya masyarakat, dan keseimbangan lingkungan.

1


ALTERNATIF 1

DETAIL ALTERNATIF 1

DEFINISI Terciptanya kemampuan kota Agropolitan melalui optimalisasi penggunaan lahan terbangun yang memperhatikan preservasi lahan hijau dalam meningkatkan produktivitas pada sektor pendukung sistem dan usaha agro. Alternatif ini terfokus pada pengembangan block - block agro yang terintegrasi pada akses regional.

1.

2.

Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan

1 2

5

TARGET Terciptanya block perkotaan dengan guna lahan yang lebih beragam, memaksimalkan lahan yang terbangun sekaligus preservasi lahan pertanian LP2B Kota Wedi. Fungsi pelayanan kota dapat terpenuhi dengan menggunakan lahan seminimal mungkin.

4

3

6

PROGRAM ALTERNATIF 1 1

Area pemasaran

5

2

Sub sektor komoditas tembakau sub terminal pengumpul, gudang penyimpan, pengolahan, dan pengemasan.

3

Sub sektor komoditas padi sub terminal pengumpul, gudang penyimpan, pengolahan, dan pengemasan.

4

Sub sektor komoditas tebu sub terminal pengumpul, gudang penyimpan, pengolahan, dan pengemasan.

Perbandingan pola ruang eksisting dengan alternatif 1 2

Dinas/lembaga mengurusi administrasi agropolitan.

hasil pengolahan dari pertanian dan juga untuk kebutuhan pokok masyarakat Wedi 6

Agrowisata dan balai penyuluhan yang dikelola oleh masyarakat permukiman Sukorejo, dengan view lanskap yang menarik.


ALTERNATIF 2

DETAIL ALTERNATIF 2

DEFINISI Mengoptimalkan penggunaan lahan di keseluruhan Kota Wedi yang mengacu pada keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah, sebagai modal dalam menunjang Agropolitan. Alternatif ini diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur penunjang pertanian secara masif guna mendukung berjalannya sistem agropolitan yang lebih maksimal.

Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan

1 5 6

2 7

3 4

TARGET Memaksimalkan penggunaan lahan untuk pembangunan Kota Wedi sehingga meningkatkan nilai lahan menjadi lebih produktif dan menunjang terciptanya Kota Agropolitan

PROGRAM ALTERNATIF 2 1

Industri Padi dan Jagung pengumpulan-penyortiran-pengolah an-pengemasan

2

5

Industri Pengolahan limbah pertanian dan peternakan

3

Industri Kelapa pengumpulan-penyortiran-pengo lahan-pengemasan

4

SIKM pengolahan dan pemasaran oleh UMKM setempat

Perbandingan pola ruang eksisting dengan alternatif 2 3

6

Instansi Dinas/Lembaga terkait yang mengurusi administrasi agropolitan maupun pemberdayaan masyarakat di Kota Wedi

Koridor Komersial dari pusat kota hingga di sepanjang jalan kolektor (lokal dan regional)

7

Agrowisata dan Peternakan sebagai sarana rekreasi sekaligus ruang publik dan RTH


ALTERNATIF 3

DETAIL ALTERNATIF 3

DEFINISI Mengoptimalkan penggunaan lahan melalui ekstensifikasi pada lahan-lahan kering yang tidak produktif dengan tujuan untuk memperluas pembangunan dalam mengakomodasi kebutuhan rencana agropolitan. Alternatif ini memperhatikan kelestarian lingkungan dengan tidak mengizinkan pembangunan industri di sekitar community center.

6

Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan

1

4

2

3

7

8

5

TUJUAN Terwujudnya pembangunan Kota Wedi yang lebih masif melalui pemanfaatan lahan yang optimal dengan prinsip berkelanjutan

PROGRAM ALTERNATIF 3 1

2

Industri

Mixed use permukiman dan perdagangan

3

6

pengumpul-penyortir-pengolahan tebu dan tembakau 7

Jasa dan komersial regional

Perumahan Menghadapi proyeksi penduduk

5

SIKM pengolahan menjadi makanan misal kue dsb

Perbandingan pola ruang eksisting dengan alternatif 3 4

Industri pengumpul-penyortir-pengolahan padi jagung kelapa

toko peralatan tani, pupuk 4

Utara kota difokuskan pada kebutuhan administratif dan komersial skala regional

8

Sawah birit dipertahankan karena memiliki produktivitas 100%


PEMILIHAN ALTERNATIF

PERBANDINGAN ALTERNATIF

Sumber Daya Buatan (SDB)

Pola ruang eksisting

● ● ● ●

Alternatif I

Variasi kegiatan Citra kawasan Ketersediaan fasilitas Kemudahan pengembangan pembangunan

Sumber Daya Alam (SDA) Alternatif II

Alternatif III ● ● ● ●

Alternatif I

Alternatif II

Lahan pertanian terjaga Resiko pencemaran minim Daya dukung lahan Terjaganya ciri pedesaan

Alternatif III Sumber Daya Manusia (SDM) ● ● ●

Agrowisata

Industri

Mixed use

Balai penyuluhan tani

SIKM

5

Kesempatan mengembangkan keterampilan pada sektor agro Memenuhi kebutuhan masyarakat Pemerataan kesejahteraan


PEMILIHAN ALTERNATIF

RENCANA POLA RUANG KOTA WEDI

SDB > SDM > SDA

Lahan persawahan

Kebutuhan pembangunan fasilitas

hanya sebagai ciri

dalam Kota Wedi yang mendukung tujuan kota sebagai agropolitan berkelanjutan

pedesaan.

Keterampilan masyarakat untuk

berdampak pada

mendukung sistem dan usaha agropolitan

Indikator

Bobot

Alternatif I Intensifikasi lahan

Alternatif II Ekstensifikasi Lahan

RENCANA STRUKTUR RUANG KOTA WEDI Alternatif III Ekstensifikasi Lahan Terkendali

Sumber Daya Buatan

40%

1

3

2

Sumber Daya Manusia

35%

1

2

3

Sumber Daya Alam

25%

3

1

2

Total

100%

1,5

2,15

2,35

1 : kurang mendukung 2 : cukup mendukung 3 : sangat mendukung

Alternatif Paling Unggul Alternatif terpilih Kota Wedi adalah ekstensifikasi lahan terkendali 6

Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan


RENCANA INTENSITAS

RENCANA ZONASI

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 0-15% 16-30% 31-45% 46-60% 61-75%%

Terdapat 5 rentang KDB, pertama 0% - 15% zona pertanian dan sempadan sungai. 16% - 30% zona ruang terbuka hijau. 31% - 45% sub zona perumahan kepadatan sedang dan rendah. 46% 60% sub zona perumahan kepadatan tinggi, perdagangan dan jasa skala BWP, zona sarana pelayanan umum, dan zona kawasan peruntukan industri. 61% - 75% zona pariwisata, campuran, dan zona perkantoran.

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,1-0,5 0,6-1,5 1,6-2 2,1-2,5 2,6-3

Terdapat 5 rentang KLB, 0,1 - 0,5 untuk zona pertanian, sempadan sungai, dan zona ruang terbuka hijau. 0,6 - 1,5 untuk zona pariwisata dan sub zona perumahan kepadatan rendah. 1,6 - 2 untuk zona kawasan peruntukan industri, sarana pelayanan umum, sub zona perdagangan dan jasa skala BWP. 2,1 - 2,5 untuk zona perdagangan dan jasa skala kota. 2,6 - 3 untuk zona perkantoran.

Pembagian zonasi Kota Wedi berdasarkan karakteristik area. Terdapat 2 unsur zona di Kota Wedi yakni zona lindung yang terdiri dari zona sempadan sungai dan zona ruang terbuka hijau, serta zona budidaya yang terdiri dari 8 zona yakni zona perumahan, zona perdagangan dan jasa, zona perkantoran, zona sarana pelayanan umum, zona kawasan peruntukan industri, zona pertanian, zona pariwisata,zona campuran.

PEMBAGIAN SUB BLOK

Koefisien Dasar Hijau (KDH) <25% 26%-40% 41%-60% 61%-85% 86%-100%

Terdapat 5 rentang KDB, < 25% untuk zona pariwisata, perkantoran, campuran. 26% - 40% zona kawasan peruntukan industri, sarana pelayanan umum, sub zona perdagangan dan jasa skala BWP, sub zona perumahan kepadatan sedang dan rendah. 41% - 60% sub zona perdagangan dan jasa skala BWP yang berada di sepanjang jalan lokal. 61% - 85% zona sempadan sungai dan ruang terbuka hijau. 86% - 100% zona pertanian.

Pembagian sub blok didasarkan pada jumlah penduduk, dan batas fisik. Sub blok akan menjadi dasar dalam penentuan kebutuhan fasilitas sosial dan fasilitas umum

7


RENCANA FASILITAS PENDIDIKAN Peta Rencana Fasilitas SD

Peta Rencana Fasilitas TK Eksisting Rencana 500 m

Eksisting

Dengan perhitungan menggunakan proyeksi penduduk usia TK pada tahun 2040 seluruh sub blok di Kota Wedi memerlukan penambahan fasilitas TK, dengan jumlah seluruh fasilitas yang harus dibangun adalah 27 TK. Peletakan fasilitas TK berada di jalan lingkungan terkait keselamatan

Rencana 1000 m

Peta Rencana Fasilitas SMA

Peta Rencana Fasilitas SMP

Eksisting Rencana 1000 m

Dengan perhitungan menggunakan proyeksi penduduk usia SD pada tahun 2040 terdapat 3 sub blok di Kota Wedi yang memerlukan pembangunan fasilitas SD yakni B1-C1-C2, yang tiap sub blok membutuhkan sejumlah 1 SD.

Dengan perhitungan menggunakan proyeksi penduduk usia SMP pada tahun 2040, Fasilitas SMP masih mencukupi untuk keseluruhan gabungan sub blok. namun bila dilihat dari kondisi jangkauannya yakni 1000m , fasilitas SMP belum menjangkau ke keseluruhan kota sehingga diperlukan penambahan fasilitas di sisi kota yang mengalami blank spot yakni di sub blok B2 dan D1

Eksisting Rencana 3000 m

8

Dengan perhitungan menggunakan proyeksi penduduk usia SMP pada tahun 2040, Dibutuhkan penambahan 1 SMA. Fasilitas SMA memiliki jangkauan yang luas yakni mencapai radius 3000 m sehingga peletakannya harus memperhatikan kelas fungsional jalan, agar dapat melayani diluar gabungan sub blok tersebut.


RENCANA FASILITAS KESEHATAN Peta Rencana Fasilitas Posyandu

Eksisting Rencana 500 m2

Peta Rencana Fasilitas Apotek Berdasarkan analisis backlog terhadap fasilitas posyandu, maka dibutuhkan fasilitas tambahan sebanyak 32 unit . Persebaran fasilitas posyandu didasarkan pada analisis kedekatannya dengan pemukiman dan pertimbangan blank spot dengan radius pencapaian 500 m

Apotek 1500 m2

Peta Rencana Fasilitas Klinik

Peta Rencana Praktek Dokter

Eksisting Rencana 1500 m2

Berdasarkan analisis backlog, kebutuhan fasilitas apotek telah tercukupi dari kondisi eksisting. Analisis blank spot menunjukkan bahwa fasilitas apotek eksisting telah menjangkau hingga seluruh Kota Wedi, dengan jangkauannya mencapai 1500 m. Maka dari itu tidak ada rencana penambahan fasilitas apotek.

Berdasarkan analisis backlog terhadap fasilitas praktek dokter, dibutuhkan sebanyak Persebaran rencana fasilitas praktek dokter didasarkan pada pertimbangan blank spot dengan radius pencapaian 500 m

Klinik 4000 m2

9

Berdasarkan analisis backlog, kebutuhan fasilitas klinik telah mencukupi untuk skenario proyeksi penduduk. Analisis blank spot menunjukkan fasilitas klinik eksisting sudah menjangkau hingga seluruh Kota Wedi, dengan jangkauannya mencapai 4000 m sehingga tidak ada rencana penambahan fasilitas klinik.


RENCANA FASILITAS PERIBADATAN

RENCANA FASILITAS PERDAGANGAN

Peta Rencana Fasilitas Masjid

Masjid 1000 m2

Peta Rencana Toko & Pertokoan Berdasarkan analisis blank spot dan backlog, layanan masjid eksisting sudah menjangkau seluruh Kota Wedi. Dan bahkan mengalami surplus sejumlah 23 unit.

Berdasarkan analisis backlog, kebutuhan fasilitas Perdagangan membutuhkan fasilitas pertokoan, namun mengingat di sub blok lain telah mengalami surplus maka tidak dilakukan penambahan hanya berupa pemerataan saja.

RENCANA FASILITAS RUANG TERBUKA

Peta Rencana Fasilitas Mushola

Mushola 100 m2

Berdasarkan analisis backlog, kebutuhan fasilitas peribadatan membutuhkan tambahan mushola sejumlah 90 unit, namun mengingat fasilitas masjid mengalami surplus maka penambahan fasilitas mushola hanya di area permukiman padat penduduk

RTH

Peta Ruang Terbuka Hijau

Tidak terdapat standar khusus untuk fasilitas RTH, dengan memperhatikan aksesibilitas direncanakan tiap sub blok memiliki 1 fasilitas RTH

10


Tempat Bermain

Tempat Bermain

100 m2

Lapangan Olahraga Jumlah Penduduk pendukung fasilitas tempat bermain adalah 500 jiwa dengan jangkauan 100m. berdasarkan analisis backlog dibutuhkan 98 unit tambahan. Namun, dalam penambahan fasilitas direncanakan adanya peningkatan kapasitas.

Lapangan

Jumlah Penduduk pendukung lapangan olahraga adalah 30000 jiwa. sedangkan di Kota Wedi sudah terdapat 3 fasilitas Sehingga tidak terdapat backlog fasilitas

Fasilitas Pemakaman

Taman

Eksisting Rencana 1000 m2

Jumlah Penduduk pendukung 2500 jiwa dengan jangkauan 1000 m. Terdapat backlog kebutuhan 17 unit. Dilakukan Penambahan fasilitas memperhatikan peningkatan kapasitas

Pemakaman

11

Tidak terdapat standar khusus untuk fasilitas RTH, dengan memperhatikan aksesibilitas direncanakan tiap sub blok memiliki 1 fasilitas RTH


RENCANA FASILITAS UMUM Peta Rencana Jaringan Jalan

Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lingkungan

Peta Rencana Jaringan Air Limbah Rencana jaringan jalan menyesuaikan dengan struktur dan pola ruang dari Kota Wedi. Terdapat peningkatan kelas dan pembangunan jaringan jalan baru untuk mewujudkan Kota Agropolitan yang berkelanjutan, karena membutuhkan kemudahan mobilitas dan aksesibilitas dari luar Kota Wedi.

Komunal Industri Sekunder Primer

Sistem IPAL-T Skala Permukiman cakupan 50 jiwa- 20000 jiwa untuk permukiman dan Sistem IPAL-T Kawasan Tertentu untuk kawasan industri

Peta Rencana Jaringan Air Bersih

Peta Rencana Transportasi Umum

Jalur IA,IB,2A IA,IB,2A 2A IB Halte

Limbah grey water diolah melalui IPAL-T yang hingga memenuhi standar baku mutu dan dibuang ke badan air, sedangkan Limbah black water diolah melalui septic tank dan diangkut ke IPLT

Ditujukan untuk melayani mobilisasi dalam kota, dan juga dari dan menuju kota penyandang produsen pertanian yakni Kecamatan Wedi, Gantiwarno, dan Bayat. Dimodifikasi dari Permen Perhubungan No.15 Tahun 2019, rencana transportasi umum Kota Wedi berupa angkutan pedesaan (Angsa) yang terdiri dari dua koridor, koridor 1 memiliki rute yang ada di dalam kota saja, sedangkan koridor 2 memiliki rute yang melayani hingga Kecamatan Wedi dan juga Bayat.

Jaringan Air Bersih

12

Rencana jaringan air bersih diperlukan untuk meningkatkan pelayanan baik dari kapasitas maupun jaringan penyediaan air bersih di Kota Wedi yang diproyeksikan mencapai 156l/dtk pada tahun 2040. Layanan Existing saat ini tergolong mencukupi karena terbantu oleh sumur pribadi dan embung milik masyarakat.


Peta Rencana Jaringan Drainase

Sekunder Tertutup Sekunder Terbuka Primer

Peta Rencana Jaringan Irigasi Dibedakan berdasarkan hirarkinya dari tahap awal (dekat dengan rumah warga) hingga tahap akhir, primer dan sekunder. Kota Wedi didominasi oleh sistem perpipaan terbuka, terkhusus zona industri menggunakan sistem perpipaan tertutup. Aliran air disesuaikan dengan sungai terdekat serta kontur Kota Wedi.

Jaringan Irigasi

Peta Rencana Jaringan Sampah

Kontainer TPS 3R Rute arm roll Rute dump Truk

Berdasarkan pola ruang tahun 2040, total volume sampah Kota Wedi yaitu sebesar 9.5316,29 liter per hari/95,32 m3. Dengan kapasitas layanan existing 78 m3/hari, maka terdapat 17,32 m3/hari, yang belum ditangani. Maka dari itu dibutuhkan penambahan layanan sebagai berikut: ● ● ●

TPS 3R : 1 buah Kontainer : 1 buah Sisanya dikelola oleh bank sampah setempat

13

Kondisi eksisting Kota Wedi telah didukung dengan adanya jaringan irigasi yang mencakup keseluruhan lahan sawah kota wedi, jenis dari jaringan irigasi yang ada adalah teknis dan setengah teknis, artinya dalam penyediaan irigasi ini terdapat pendampingan dari pemerintah. Maka, untuk rencana jaringan irigasi untuk rencana tata ruang Kota Wedi akan mengoptimalkan jaringan irigasi yang telah ada


ARAH PERKEMBANGAN KOTA & PENTAHAPAN PEMBANGUNAN PERIODE 2

PERIODE 1 Permukiman

Industri

Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan

Sawah

Pendidikan

Pada pentahapan pembangunan keda dilakukan empat program yakni: 1. Pengembangan permukiman di bagian selatan pada sub blok C2 dan C3 untuk menunjang pertumbuhan penduduk Kota Wedi. 2. Pengembangan koridor komersial di bagian selatan. Meliputi pengembangan kawasan baru hingga peremajaan bangunan 3. Pengadaan agrowisata di sub blok D2 4. Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian di sub blok C2 untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian

Pada pentahapan pembangunan pertama dilakukan empat program utama yakni: 1. Perbaikan jaringan jalan yang meliputi perbaikan jalan berlubang, pelebaran jalan, dan pelebaran trotoar di sepanjang jalan kota wedi. 2. Relokasi permukiman yang meliputi penyediaan lahan batu perumahan dan pengadaan rumah batu. Relokasi ini ditujukan pada sub blok A1, A2 dan A3 3. Revitalisasi kawasan pusat kota yang meliputi relokasi permukiman dan perbaikan trotoar. 4. Optimalisasi pasar hewan yang meliputi perbaikan kualitas bangunan dan pembangunan sentra batu.

14


PERIODE 4

PERIODE 3 Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan

Pada pentahapan pembangunan ketiga dilaksanakan tiga program utama yakni: 1. Pengembangan pusat industri pengolahan hasil tani di sub blok B2 yang meliputi perancangan hingga pembangunan 2. Pembangunan instansi Kantor Urusan Tani di sub blok B1 untuk menunjang urusan administrasi dan finansial kota agropolitan 3. Perancangan sentra industri kecil menengah di sub blok D1 untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat

Permukiman

Industri

Komersial

Instansi

Sawah

Pendidikan

Pada pentahapan pembangunan keempat atau tahap akhir, dilaksanakan dua program utama dengan tujuan melengkapi program yang sudah ada yakni: 1. Pengembangan sektor industri dengan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di sub blok B2 2. Pengembangan Perumahan di sub blok A2 yang meliputi pembebasan lahan dan pengadaan rumah baru

15


Pentahapan Pembangunan dan Pembiayaan Tahap 1 Aspek

Program

Kegiatan

Lokasi

Tahun

Penanggung 2021 2022 2023 2024 2025 Jawab

Prinsip Pembiayaan Jenis

Sumber

Pemerintah Kota

APBD Kota

Pemerintah & Non Pemerintah

APBD Kota & KPBU

Pemerintah Kota

APBD Kota

Perbaikan Jalan Berlubang Perbaikan Kinerja Jaringan Jalan

Pelebaran Jalan Perbaikan Trotoar

Jaringan Jalan Pembangunan Jaringan Jalan Baru

Kota Wedi

Perencanaan Desain Jaringan Jalan Pembebasan Lahan Perbaikan kualitas bangunan pasar hewan

Integrasi pasar hewan-peternakan Pembangunan sentra peternakan Perdagangan dan Jasa

Pemindahan seluruh peternakan ke area baru Revitalisasi kawasan pusat kota

Pembuatan masterplan Penyesuaian dengan peraturan zonasi Penyediaan lahan perumahan

Permukiman

Sub Blok B1

Relokasi Perumahan

Pembangunan fasilitas kesehatan

Pengadaan perumahan baru

Sub Blok A1 Sub Blok A2 Sub Blok A3

Penambahan kapasitas pada puskesmas

Sub Blok A2

Pembangunan klinik Pembangunan puskesmas pembantu

Kesehatan Pengembangan fasilitas berbasis masyarakat

Pemerintah Sub Blok A1 Sub Blok A3

Blok permukiman Sub Blok A2 Sub Blok B1

Perencanaan lokasi posyandu

Kota Wedi

Pemerintah desa

Non pemerintah

Swadaya Masyarakat

Lokasi eksisting

Pemerintah

Pemerintah Kota

APBD Kota

Penambahan kapasitas pada RTH

Lokasi eksisting

Penambahan jumlah pemakaman

Kota Wedi

Pemerintah desa

Non pemerintah

Swadaya Masyarakat

blok perumahan dan komersial

Pemerintah desa

Non pemerintah

Swadaya Masyarakat

Kota Wedi

Pemerintah

Pemerintah Kota

Lokasi Eksisting

Pemerintah

Non pemerintah

APBD Kota

Pemerintah

Pemerintah Kota

APBD Kota

Penetapan lokasi Penambahan kapasitas pada fasilitas TK

Pendidikan

Peningkatan kapasitas sarana pendidikan formal

Penambahan kapasitas pada fasilitas SD Penambahan kapasitas pada fasilitas SMP Penambahan kapasitas pada fasilitas SMA

Ruang Publik, Rekreasi, dan Olahraga

Peningkatan Kapasitas Ruang Publik

Pembangunan Ruang Publik

Penyediaan taman bermain Pembangunan taman

Jaringan Persampahan

Perbaikan dan pemeliharaan fasilitas persampahan

Peningkatan kualitas TPS eksisting

Pembangunan fasilitas persampahan

Perencanaan rute pengangkutan

Peningkatan kapasitas TPS eksisting

Kota Wedi

Pembangunan bank sampah

16


Pentahapan Pembangunan dan Pembiayaan Tahap 2 Tahun

Aspek

Program

Jaringan Jalan

Pembangunan Jalan Baru

Kegiatan

Lokasi

Pembebasan Lahan

Penanggun g 2026 2027 2028 2029 2030 Jawab

Kota Wedi

Pembangunan Jaringan Jalan Penyediaan lahan perumahan

Permukiman Pengembangan permukiman

Sub Blok A2 Sub Blok A3 Sub Blok C1 Sub Blok D1

Pengadaan perumahan baru

Pemerintah

Prinsip Pembiayaan Jenis

Sumber

Pemerintah Kota

APBD Kota

Pemerintah Kota & Non Pemerintah

APBD Kota & KPBU

Non Pemerintah

KPBU

Pemerintah Kota

APBD Kota

Revitalisasi area kota tua

Revitalisasi kawasan pusat kota

Revitalisasi koridor komersial sepanjang sungai

Sub Blok A1 Sub Blok A3

Revitalisasi pasar wedi

Pemerintah

Revitalisasi tugu wedi Perencanaan desain koridor komersial baru Perdagangan dan Jasa

Pembangunan bangunan komersial sementara Pengembangan koridor komersial

Pemindahan sementara kegiatan komersial ke area baru

Sub Blok D1

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU

Sub Blok C2

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU

Non Pemerintah

CSR

Pemerintah Kota

APBD Kota

Peremajaan bangunan komersial di tepi jalan kolektor Pembuatan masterplan Pembangunan agrowisata

Pembebasan lahan Pembangunan agrowisata Pembuatan masterplan

Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian

Pembebasan lahan

Sub Blok C2

Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian Pembangunan TK

Pembebasan lahan

Kota Wedi

Rancangan Desain Pembebasan lahan

Pendidikan

Pembangunan SD

Sub Blok C1 Sub Blok C2 Sub Blok B2

Rancangan Desain Pembangunan SD Pembebasan lahan

Pembangunan SMP

Sub Blok D1 Sub Blok B2

Rancangan Desain Pembangunan SMP

Pembangunan SMA

Pembebasan lahan

Sub Blok B2

Rancangan Desain

17

Pemerintah


Ruang Publik, Rekreasi, dan Olahraga

Sub Blok B2 Sub Blok C2

Penyediaan taman bermain Pembangunan Ruang Publik Pembangunan taman

Jaringan Drainase Pengembangan jaringan drainase

Pemerintah Non Swadaya desa pemerintah Masyarakat

Kota Wedi

Pemerintah

Pembuatan masterplan jaringan drainase

Pemerintah APBD Kota Kota Non Pemerintah

Pembangunan jaringan drainase

KPBU

Perbaikan dan pemeliharaan fasilitas Peningkatan kapasitas persampahan Jaringan Persampahan

Pembuatan masterplan jaringan Pembangunan fasilitas persampahan persampahan Pembangunan jaringan persampahan

Jaringan Air Bersih Penambahan jaringan air bersih

Kota Wedi

Pemerintah

Pembuatan masterplan jaringan air bersih

Pemerintah APBD Kota Kota

Non Pemerintah

Pembangunan jaringan air bersih

KPBU

Pentahapan Pembangunan dan Pembiayaan Tahap 3 Aspek

Pendidikan

Program

Kegiatan

Lokasi

Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian

Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian

Pembangunan TK

Pembangunan TK

Kota Wedi

Pembangunan SD

Pembangunan SD

Sub Blok C1 Sub Blok C2 Sub Blok B2

Tahun

Penanggung Jawab 2031 2032 2033 2034 2035

Sub Blok C2

Pembangunan SMP

Pembangunan SMP

Sub Blok D1 Sub Blok B2

Pembangunan SMA

Pembangunan SMA

Sub Blok B2

Prinsip Pembiayaan Jenis

Sumber

Non Pemerintah

CSR

Pemerintah Kota

APBD Kota

Pemerintah

Perancangan masterplan Industri Pembangunan Pusat Industri Pengolahan Hasil tani

Pembebasan lahan

Sub Blok B2

Non Pemerintah

Swasta

CSR

Sub Blok D1

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU, Swadaya Masyarakat

Pembangunan pusat Industri pengolahan hasil tani

Industri

Perancangan masterplan SIKM SIKM Pengembangan SIKM

18


Pengembangan koridor komersial Perdagangan dan Jasa

Peremajaan bangunan komersial di tepi jalan Sub Blok C1 kolektor Pemindahan kegiatan komersial ke area lama

Pembangunan Agrowisata

Pembangunan agrowisata

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU

Pemerintah

Pemerintah Kota

APBD Kota

Pemerintah desa Non pemerintah

Swadaya Masyarakat

Sub Blok C2

Perancangan masterplan KUT Instansi

Pembangunan Kantor Urusan Tani

Penetapan dan pembebasan lahan

Sub Blok B1

Pembangunan KUT Ruang Publik, Rekreasi, dan Pengoptimalan Lapangan Olahraga Olahraga

Sub Blok C1 Sub Blok C3

Peremajaan lapangan olahraga Masterplan lahan parkir

Pengintegrasian lahan parkir

Pembebasan lahan

Sub Blok A1

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU

Kota Wedi

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU

Pembangunan lahan parkir 3 lantai dengan penghijauan

Transportasi

Masterplan transportasi publik (Perencanaan rute dan lokasi halte) Pengadaan transportasi publik

Pembebasan lahan Pembangunan halte

Pentahapan Pembangunan dan Pembiayaan Tahap 4 Aspek

Program

Kegiatan

Lokasi

Tahun

Penanggung 2036 2037 2038 2039 2040 Jawab

Prinsip Pembiayaan Jenis

Sumber

Penyediaan lahan perumahan Permukiman

Pengembangan Permukiman Pembangunan Pusat Industri Pengolahan Hasil tani

Pengadaan perumahan baru

Pembangunan Pusat Industri Pengolahan Limbah

Pemerintah

Non Pemerintah

KPBU

Sub Blok B2

Non Pemerintah

Swasta

CSR

Sub Blok A2

Pemerintah desa

Non pemerintah

Swadaya Masyarakat

Pembangunan pusat industri pengolahan limbah Pembuatan masterplan

Industri

Sub Blok A2

Pembebasan lahan Pembangunan pusat industri pengolahan limbah

Ruang Publik, Rekreasi, dan Olahraga

Pengoptimalan Lapangan Olahraga

Peremajaan lapangan olahraga

19


ARAH PERKEMBANGAN KOTA Eksisting

Tahap 1

Tahap 3

Tahap 2

Tahap 4, Rencana

Apabila keempat pola ruang ini disejajarkan, maka mulai dari eksisting hingga tahap 4 terlihat bahwa pada tahap 1 kegiatan komersial mulai menyebar ke selatan kota melalui jalan kolektor pada tahap 2 mulai ada pusat kegiatan baru di selatan kota, pada tahap 3 terdapat kegiatan baru berupa industri di selatan dan timur kota dan pada tahap 4 tahun 2040 tujuan kota wedi sebagai kota agropolitan yang berkelanjutan telah terwujud.

20



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.