6 minute read

Mulai Jumat, 3 April 2020 sholat Jumat diganti dengan

Hal - 3 METROPOLISMETROPOLIS Unair dan ITS Ciptakan Robot untuk Melayani Pasien Covid 19

Prototipe robot untuk melayani pasien Covid 19 yang diciptakan Unair dan ITS. Foto : Istimewa

Advertisement

INOVASI terlahir di saat wabah Corina Virua Disease (Covid) 19 merebak di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi untuk mengembangkan robot pelayan bagi pasien Covid 19.

“Robot ini dikembangkan karena selama ini tenaga medis rentan tertular Covid 19 karena kontak langsung dengan pasien. Robot ini bisa mengirim obat, makanan dan temperatur ke pasien. Progresnya bagus, siap untuk diaplikasikan. Tinggal beberapa proses penyempurnaan akhir,” kara Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, Rabu (1/ 4).

Tim pengembang robot

Physical Distancing Cara Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona

Madiun, Jatim Pos

Semakin melonjaknya angka positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia, seharusnya dapat menambah rasa sadar masyarakat terhadap bahaya pandemi Covid-19 ini.

Karena, ketika orang-orang yang sakit Covid-19 tengah diisolasi, bisa saja menyebarkan virus corona secara cepat kewilayahnya melalui jarak dekat atau disebut sebagai penularan komunitas. Semakin meluasnya penularan komunitas yang terjadi, maka tindakan tambahan perlu dilakukan, yaitu dengan mengurangi kontak antara satu warga dengan warga lain diwilayah itu.

Oleh sebab itulah, sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus corona, Pemerintah Kabupaten Madiun terus memberikan sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat Kabupaten Madiun untuk tetap tinggal di rumah serta menjaga jarak atau Physical Distancing. Hal ini untuk memastikan penyakit tidak menular. Namun, bukan berarti memutus kontak dengan teman atau kelu

arga secara sosial.

“Saya meminta seluruh masyarakat Kabupaten Madiun untuk mematuhi semua intruksi dari Pemerintah. Jaga jarak, jaga kebersihan, dan kesehatan, tetap di rumah untuk menghindari kerumunan,” jelas Bupati Madiun, Ahmad Dawami dalam keterangan pers terkait penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun.

Sementara itu, melansir dari laman web covid19.go. id, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan menghentikan penyebaran wabah virus corona tersebut. Diantaranya, hindari pertemuan besar (lebih dari 10 orang). Jaga jarak (1 meter atau lebih) dengan orang lain.

Kemudian, jangan pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan. Bila memiliki anggota keluarga yang dirawat di Rumah Sakit, batasi pengunjung terutama bila mereka anak-anak atau kelompok resiko tinggi (lanjut usia dan orang dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya).

Selain itu, orang berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah dan menghindari pertemuan atau kegiatan lain ya ng dapat membuatnya terpapar virus corona, termasuk melakukan perjalanan. Beri dukungan pada anggota keluarga (yang tidak tinggal di rumah anda) ataupun tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, bisa melalui telepon atau watshap.

Ikuti panduan resmi di wilayah anda yang bisa saja merubah rutinitas termasuk kegiatan sekolah atau pekerjaan. Ikuti perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan penyakit dan penyebarannya. Ingat bahwa bila setiap orang melakukan apa yang harus dilakukan, kita semua dapat melalui ini semua dan kembali ke kehidupan normal. Situasi ini hanya sementara dan bila semua orang tetap tinggal di rumah, wabah semakin cepat berakhir. Kalau kita melindungi diri, berarti kita melindungi sesama. (Adv/jum)

pasien COVID-19 dari Unair, Niko Azhari Hidayat menjelaskan, robot yang dikembangkan bersama ITS memiliki monitor yang bisa berkomunikasi dua arah. Pasien bisa ditanya keluhan, mereka bisa ambil temperatur yang diukur.

“Jadi hal seperti itu nantinya tidak sepenuhnya dikerjakan tim medis. Robot ini dapat mengurangi sebagian besar fungsi tim medis yang kontak dengan pasien,” kata Niko.

Selanjutnya keunggulan robot itu adalah tidak memerlukan alat pelindung diri (APD), artinya dapat menghemat APD yang selama ini dirasa masih kurang. “Untuk pengoperasian robot, akan ruang kontrol yang berisi satu atau dua orang. Ruangan diset untuk bisa masuk secara otomatis,” jelasnya.

Salah satu tim dosen ITS Muhtadin menjelaskan, robot tersebut merupakan modifikasi dari robot yang pernah dibuat oleh ITS dan sudah memasuki tahap uji coba. “Beberapa robot yang lain masih dalam proses pembuatan mekanik dan elektroniknya. Kira-kira dalam waktu satu minggu, robot yang lain sudah bisa masuk tahap uji coba,” pungkasnya. Niko Azhari Hidayat, anggota tim pembuatan robot dari Rumah Sakit Unair mengatakan, robot itu dirancang untuk mengurangi kontak petugas medis dengan pasien Covid-19. Baca juga: Riwayat Pasien Positif Corona di Klaten, Bekerja di Jakarta, Diduga Tertular di Surabaya Robot khusus itu juga dirancang untuk meringankan pekerjaan tim medis.

“Tugasnya mengirim obat, makanan, dan pakaian kepada pasien,” kata Niko ketika dikonfirmasi, Kamis (2/ 4/2020). Robot itu bisa dikontrol melalui ponsel. Robot itu, kata Niko, juga dilengkapi monitor yang bisa memfasilitasi komunikasi dua arah antara tenaga medis dan pasien.

Pengembangan robot pelayan pasien covid-19 ini merupakan sebuah kerja sama antara ITS melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) dengan Universitas Airlangga (Unair). Dalam perakitan robot, ITS juga melibatkan Departemen Teknik Elektro, dan Departemen Desain Komunikasi Visual. (komf/**)

Kurangi Resiko Tertular Virus Corona Rajin Cuci Tangan dengan Sabun

Madiun, Jatim Pos

Peran penting tiap individu untuk menjaga kesehatan di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19 harus betul-betul diperhatikan. Mengingat jumlahnya yang terus bertambah, masyarakat pun diminta untuk selalu hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan cara sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

Mencuci tangan pakai sabun tersebut dapat dilakukan saat baru tiba dirumah maupun tempat kerja, sebelum makan maupun menyiapkan makanan dan setelah menggunakan toilet. Jika sabun dan air mengalir tidak tersedia baru menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan minimal 60 persen alkohol.

Selain itu, upaya mengurangi resiko tertular virus corona dapat dilakukan dengan tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin, atau cara lain dengan menggunakan tisu dan langsung dibuang ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau hand sanitizer.

Upaya lainnya yaitu jaga jarak dengan orang yang tidak sehat, hindari menyentuh wajah serta hindari bersalaman, dan sebagai pengganti lambaikan tangan, salam siku atau beri senyuman. Untuk diketahui, seperti dilansir dari laman covid19. go.id, sesorang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 akan menunjukan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar. Gejala umum virus ini yaitu demam, rasa lelah dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejalagejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Namun jika mengalaminya, bukan berarti terkena virus corona. Karena gejala itu mirip dengan flu biasa. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona akhirnya sembuh. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus ini juga bisa berakibat fatal. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.

Sementara itu, penyebaran virus corona ini dapat berpindah secara langsung melalui

percikan batuk dan napas orang terinfeksi yang kemudian terhirup orang sehat. Virus ini juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui bendabenda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus. Virus bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup selama beberapa jam hingga beberapa hari, namun cairan disinfektan dapat membunuhnya.

Jika anda sehat, namun ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke Negara atau lokasi zona merah Covid-19 atau merasa pernah kontak dengan penderita virus corona, maka segera hubungi hotline center corona 119 ext 9 atau call center di wilayah masing-masing. Untuk Kabupaten Madiun bisa menghubungi Call Center di Nomor Hand Phone 082139087780. “Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madiun untuk tetap tenang, jaga diri dan kesehatan masing-masing, ikuti Instruksi Pemerintah. Jika terjadi sesuatu terkait Covid19 segera hubungi Call Center di Nomor Hand Phone 082139087780. Saya berharap semuanya bisa bekerjasama,” ucap Bupati Madiun, Ahmad Dawami. (Adv/jum)

This article is from: