1 minute read

Jatim DR Hudiyono, MSi : MRP, Upaya Pemprov Jatim Tambah Wisata

Surabaya, Jatim Pos

Pemprov Jatim me­ lalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim terus berupaya menambah tempat wisata. Salah satu yang monumental adalah Monumen

Advertisement

Reog Ponorogo (MRP) yang menjadi monument paling tinggi se­Indonesia.

Kadisbudpar Jatim DR

Hudiyono MSi mengemukakan hal itu pada Gelar dan

Peragaan Warisan Budaya

Tak Benda (WBTB) Jawa

Timur di Museum Mpu Tantular, Jumat (17/3/2023).

“Nah awal Maret lalu sudah mulai dibangun peletakan batu pertama mudah­mudahan awal tahun 2024 sudah selesai.

Ini upaya­upaya Pemerintah Jawa timur untuk bisa menambah tempat­tempat wisata yang berbasis budaya maupun tempat­tempat wisata yang berbasis alami,” ujarnya.

MRP dapat terkoneksi dengan kawasan wisata Sa­ rangan dan Tawangmangu karena waktu tempuh hanya sekitar 30 menit. Pembangunan Monumen Reog di Desa/Kecamatan Sampung dimulai. Ini seiring dengan groundbreaking Monumen Reog Ponorogo oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (11/3/2023).

“Pembangunan proyek ini memang membutuhkan investasi besar,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada kesempatan itu.

Sehingga, kata dia, proyek Monumen Reog ini pun masuk ke dalam Perpres 80 Tahun 2019. Sehingga jika ada progres dan usulan pengembangan se­provinsi boleh dimasukkan ke perpres yang akan terus dilakukan perubahan.

“Pak Bupati (Sugiri Sancoko) juga telah melakukan presentasi ke Bappenas dan Menko Perekonomian agar proyek ini di­insert dalam Perpres,” kata Khofifah.

Untuk investor, kata dia, pihaknya sering bertemu de­ ngan calon investor. Bahkan menurutnya, tingkat investasi di Jatim lebih efisien dari nasional. Target RPJMD 2022 Rp 80 triliun tercapai Rp 110 triliun.

“Kami secara ofensif mendatangkan investor di Jatim. Saat ini kami sedang menunggu detail plan, DED (Detail Engineering Design) dan perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dari seluruh proses yang sudah di­display,” tegasnya. Menurutnya, nanti jika ada yang tertarik membangun hotel, waterboom, atau bagian apanya. “Saya rasa bisa disinergikan. Bisa segera masuk Perpres. Kami report 3 bulan sekali,” bebernya.

Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan bahwa Ponorogo mewariskan budaya adiluhung reog. Sehingga membangun Monumen Reog ini.

“Anggaran terbanyak dari bunda Khofifah (gubernur Jawa timur),” urai Kang Giri—sapaan akrab— Sugiri Sancoko. Dia menerangkan bahwa untuk monumen saja membutuhkan Rp 75 miliar. Sehingga untuk Museum peradaban kolaborasi dengan swasta.

“Konkret ada penangkaran merak, melalui monumen menceritakan tentang budaya Ponorogo,” tambahnya. Dia mengatakan bahwa secara geografis Sampung berada di barat laut, 30 menit ke Telaga Sarangan dan Wonogiri. Sebelumnya, Monumen reog yang bakal dibangun di Desa/Kecamatan Sampung mendapat suntikan dana dari Pemprov Jatim sebesar Rp 30 Miliar. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi lokasi Gunung Gamping. (iz)

This article is from: