2 minute read
Kompetensi PPPK Pemprov Jatim
from Jatim Pos Edisi 478
by Jatim Pos
GUBERNUR Jawa
Timur Khofifah In dar Parawansa me mastikan bahwa Seleksi
Advertisement
Kompetensi Pegawai Pe merintah dengan Perjan jian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa
Timur Tahun Anggaran
2022 akan dilaksanakan pekan depan tepatnya
» Sekdaprov Jatim Adhy Karyono : Pemprov Jatim Komitmen
Eliminasi Malaria
tanggal 24 April 2023.
Total ada sebanyak 2.002 peserta yang akan mengikuti seleksi kompetensi PPPK tenaga Teknis di Lingkungan Pemprov Jatim. Untuk itu, secara khusus Gubernur Khofifah mengimbau agar seluruh peserta memperhatikan segala detail aturan dan juga mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dengan baik.
“Jangan lupa membawa dokumen penting seperti KTP, KK, kartu peserta, dan pensil kayu. Jangan sampai terlambat karena akan otomatis dianggap gugur,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/3).
serta tersebut akan memperebutkan 442 formasi yang tersebar pada 59 unit kerja Perangkat Daerah.
kan, lokasi tes luar Jawa
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen mengemilinasi kasus malaria di Jatim pada tahun 2023 ini. Pasalnya, kasus penyakit malaria di Jatim masih menunjukkan angka yang relatif lumayan tinggi.
“Dari data Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur kasus penyakit malaria di Jatim mencapai 579 kasus. Dimana kasus tersebut merupakan kasus malaria impor dari luar Jatim. Dan ini menjadi konsen kita untuk terus melakukan deteksi dini terhadap pekerjapekerja
Jatim yang habis pulang dari suatu daerah atau negara lain, sehingga bisa secepat mungkin proses penanganannya,” tegas Sekdaprov
Adhy saat menerima kun jungan Tim Penilai Eliminasi
Malaria Kementerian Kes ehatan RI di ruang rapat
Brawijaya Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110
Surabaya, Rabu pagi (29/3).
“Kalau persoalan kesehatan kami tentu dari sisi kebijakan, program dan anggaran, kami bisa pastikan Jawa Timur telah memenuhi semua standar yang telah ditetapkan.
Kesehatan yang standarnya
10%, kita alokasikan 15% di Jawa Timur”, ujarnya
Selain itu, Sekdaprov
Adhy juga mengatakan jaja rannya untuk terus berkoor dinasi dan bersinergi den gan pemerintah kabupaten/ kota, agar apa yang menjadi kebijakan baik program maupun anggaran yang dilakukan oleh Pemprov
Jatim juga sama dilakukan oleh Pemerintah daerah.
“Tugas kita secara simultan bagaimana mengajak kabupaten/kota juga punya kebijakan dan implementasi penganggaran yang sama, kita akan cek di bidang kesehatan mana yang betulbetul secara khusus menganggarkan terkait penanganan malaria”, katanya Kemudian, Sekdaprov Adhy juga mengatakan bahwa koordinasi dan sinergi lintas sektor terus menerus dilakukan dalam upaya pengeliminasian malaria ini, diantaranya koordinasi dan sinergitas dengan TNI/POLRI. Dimana personil TNI/POLRI yang telah selesai melaksanakan tugas di daerah lain yang memiliki kasus malaria tinggi, agar secara intensif dilakukan pemeriksaan, sehingga pencegahan dini terhadap penularan bisa segera diatasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono mengatakan banyak tantangan yang dihadapi pemprov Jatim dalam penanganan malaria. Namun pemprov Jatim dalam hal ini Dinkes provinsi Jawa Timur akan terus berkomitmen dan mengoptimalkan eleminasi malaria di Jawa Timur.
Pada kesempatan yang sama, Tim Penilai Eliminasi Malaria Kementerian Kesehatan
RI yang dikomandoi oleh Fer dinand J Laihad mengatakan penilaian eleminasi malaria provinsi didasarkan pada jaminan akan tidak ada lagi penularan setempat di wilayah tersebut. Jadi jika ada provinsi yang memberikan jaminan tersebut, maka provinsi tersebut berhak mendapatkan sertifikat provinsi bebas malaria.(rls)
“Khusus penyandang disabilitas, apabila memerlukan bantuan untuk pendampingan bisa segera menghubungi panitia melalui email p3dasi.bkd@jatimprov.go.id dan sertakan nomor HP yang dapat dihubungi. Karena pengantar tidak boleh mendampingi selama di lokasi ujian,” lanjut Khofifah.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 2.002 pe