2 minute read

Amanat Mendatangkan 238 Juta Wisatawan

M ENURUT Kadisbudpar Jatim DR

Hudiyono M.Si, bahwa Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa memberikan amanat tugas kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim bisa mendatangkan 238 juta wisatawan, baik Nusantara maupun asing.

Advertisement

“Ini Bu Susi (Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim) jadi apa kesiapan Jawa Timur kita sudah menyiapkan 596 desa wisata. Nah ini komunitas teater tolong kita lagi defisit kekurangan desa wisata 596 kemudian tempat wisata hampir satu juta tiga ratus ini butuh kegiatan semacam event seni dan budaya,” ujarnya.

Makanya kalau ada desa itu juga tenaga seni dan tenaga budaya maka taruna kita yang ada di Provinsi dan Kabupaten kita turunkan supaya memberikan tempat kepariwisataan ini lebih hidup 596 Alhamdulillah kemarin juga terbanyak Jawa timur yang saat ini juga sudah dievaluasi desa­desa wisata Jawa timur paling banyak se­indonesia.

Dikatakan, nilai­nilai budaya dan seni bisa belajar sosial bisa belajar teknologi bisa bisa belajar agama karena kajian­kajian yang ada seperti di Museum Mpu Tantular ini lengkap.

“Maka Bapak dan ibu putra­putrinya terutama warga Sidoarjo yang dekat dengan Museum ini gunakan untuk mendidik anaknya mendapatkan informasi betapa leluhurnya budaya dan seni zaman dulu. Orang sekarang ndak bisa bangun

Borobudur dengan kekuatan yang dahsyat. Berarti orang dulu sebenarnya secara teknologi secara konstruksi secara perencanaan punya kehebatan yang luar biasa,” tambahnya.

Nah ini monggo Bapak dan ibu ketika sekarang sudah zamannya digital teknologi jangan sampai teknologi dan ilmu ini menjadi perusak mental anak ibu bapak dan semua tetapi ini menjadi penguat jadi penguat oleh karena itu pe­ merintah Jawa timur mendorong bahwa tempat­tempat edukasi seperti ini dengan berbagai pelayanan dengan berbagai metode kita dengan cara promosi budaya supaya bisa menjadi magnet penyedot masyarakat datang ke sini.

“Makanya saya atur sama Pak kepala UPT Museum ini kalau bisa diundang sebanyak­banyaknya supaya bahwa pemanfaatan museum ini sangat dipahami oleh masyarakat

Jawa timur semuanya paguyuban pembela tanah air Indonesia,” pungkasnya.

Kadisbudpar mengajak ngopilaborasi. “Sambil ngopi kita kolaborasi kita menyerap inspirasi untuk membangun nilai­nilai budaya nilai­nilai seni melalui penguatan sektor­sektor wisata karena di sektor wisata itu orang yang paling bisa memberkahi masyarakatnya orang yang paling memberikan kesejahteraan masyarakatnya karena di sektor wisata penyumbang nomor 2 terbesar untuk penghasilan untuk pendapatan di Indonesia dan masyarakat Jawa timur,” paparnya.

Maka jawabannya supaya wisatawan adalah program IKI sebagaimana dicanangkan Gubernur Khofifah. Pentingnya karakter manusia yang memiliki inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI).

Bangkit dan lebih kuat, itulah yang menjadi impian dari Pemerintah Provinsi Jawa

Timur. Sebuah impian transformasi berkehidupan ideal menghadapi berbagai ancaman.

Karena itulah, strategi IKI adalah jawabannya. Se­ lanjutnya, kita lihat kembali sejarah kualitas manusia asal Jatim di masa lalu, macam dr. Soetomo (kelahiran Nganjuk), Soekarno (kelahiran Surabaya), dan KH. Abdul Wahab Hasbullah (kelahiran Jombang) yang memiliki IKI dan wajib dicontoh. Soekarno berpesan generasi muda tidak meninggalkan sejarah. Jargon historis itu dikenal luas dengan Jasmerah. Mari kita urai penjabaran dari IKI. Inisiatif sebagai jalan baru menghadapi segenap persoalan. Kolaborasi menjadi kehendak kuat yang diterjemahkan dalam tindak bekerja sama berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah. Inovasi akan menjadi implementasi kreatif dan praktis dari suatu ide baru dalam menyelesaikan persoalan ke depan.

Jika karakter “IKI” sangat kuat, maka Jawa Timur mampu menjadi game changer atau pengubah permainan atau keadaan. Sosok game changer inilah yang menjadi penentu saat tengah berada di persimpangan antara maju dan mundur, antara hidup dan mati, antara dinamis atau statis.(iz)

Ponorogo, Jatim Pos

Dewan Perwakilan Rak­ yat Daerah (DPRD) Kabu­ paten Ponorogo menggelar

Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

Ponorogo Tahun Anggaran

2022 di Ruang Paripurna lantai 3 Gedung DPRD Po­ norogo, Senin (27/3/2023).

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd., yang dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wabup Ponorogo Hj. Lisdyarita, Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Anggota DPRD Ponorogo, Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat dan para tamu undangan.

This article is from: