3 minute read

» Peringatan Yadnya Kasada 2023 Begini Langkah Pemprov Jatim untuk TN BTS

Pemprov Jatim dengan masyarakat suku tengger terus terjalin komunikasi, baik budaya maupun fasilitas di Gunung Bromo. Masyarakat Suku Tengger memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur.

Gubernur Jatim dikukuhkan sebagai Warga Kehor­ terima kasih, rasa bahagia dan bangga mendapat penghormatan dari warga Tengger. Bagi saya ini merupakan sebuah penghormatan yang luar biasa,” kata Khofifah.

Advertisement

Bagi Khofifah, pengukuhan warga kehormatan ini bermakna sangat dalam, yakni bagaimana pemerin­ ngunjung di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS). Saat ini finalisasi jembatan kaca dan pembangunan SMK Kepariwisataan.

TNBTS) menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo, di Jawa

Timur, ditutup total saat peri­ ngatan Hari Raya Yadnya Kasada pada 3­5 Juni 2023.

Kepala Balai Besar TNBTS

Hendro Widjanarko di Kota

Malang, Jawa Timur, Ahad (21/5/2023) mengatakan bah­ wa penutupan kawasan wisata Bromo tersebut dilakukan mulai pukul 18.00 WIB pada 3

Juni, dan kembali dibuka pada

5 Juni 2023 pada 18.00 WIB.

“Kegiatan wisata Gunung

Bromo ditutup total mulai 3

Juni pukul 18.00 WIB, sampai

5 Juni 2023 pukul 18.00 WIB,” kata Hendro.

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor PG.07/T.8/BID­

TEK/BIDTEK.1/KSA/5/2023

Tentang Penutupan Kegiatan

Wisata Bromo pada Yadnya

Kasada Tahun 2023.

Hendro menjelaskan, penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya

Kasada, yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat pada 4­5

Juni 2023 di area kawasan taman nasional tersebut.

Penutupan aktivitas wisata itu, lanjutnya, juga telah memperhatikan surat dari ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 278/Pem/PHDIKAB/V/2023 tertanggal 12 Mei 2023 terkait permohonan penutupan kawasan itu.

Hendro menambahkan, terkait penjualan tiket masuk kasawan Gunung Bromo yang dilakukan secara online atau daring, akan ditutup pada periode 3­5 Juni 2023. Pengumuman tersebut diharapkan bisa menjadi perhatian masyarakat atau para wisatawan yang akan berkunjung.

Upaya Pemprov Jatim matan Masyarakat Suku

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan peringatan Yadnya Kasada merupakan adat istiadat dan kearifan lokal yang kita hormati. “Suku Tengger memiliki adat istiadat, kearifan dan keguyuban yang luar biasa,” katanya beberapa waktu lalu.

Kepala Balai Besar TNBTS Hendro Widjanarko di Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (21/5/2023) mengatakan bahwa penutupan kawasan wisata Bromo tersebutdilakukan mulai pukul 18.00 WIB pada 3 Juni, dan kembali dibukapada5Juni2023pada18.00WIB.

Tengger pada Malam Resepsi Yadnya Kasada tahun lalu di Pendapa Agung, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapu­ tah Jawa Timur memberikan kesetaraan perlakuan serta kemajuan masyarakat, salah satunya Suku Tengger. Pemprov Jatim menurut ra, Kabupaten Probolinggo.

Disbudpar Jatim Sebagai OPD di lingkungan Pemprov Jatim yang khusus mengani Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim ditunjuk secara teknis menyediakan fasilitas wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) Dalam rangka meningkatkan kenyamanan pengunjung wisatawan itulah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur mengadakan koordinasi, pertemuan dengan pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Surabaya, akhir bulan lalu (26/4/2023).

“Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk satu dari 10 KSPN perlu ditingkatkan inovasinya. Perlu adanya dukungan fasilitas yang memadai dan sumberdaya manusia yang terampil dalam meningkatkan kualitas layanan wisatawan,” ujar Kadisbudpar Jatim, Dr. Hudiyono, M.Si dalam pertemuan dengan TNBTS.

“Saya menyampaikan

Sejarah Perjalanan Upacara Kasada

SEJARAH Upacara

Kasada Upacara Kasada dilaksanakan pada hari ke­14 bulan Kasada menurut penanggalan tradisional masyarakat Tengger. Yadnya

Kasada sudah digelar secara turun temurun sejak Kerajaan Majapahit masih eksis beberapa ratus tahun silam.

Asal­usul Upcara Kasada erat kaitannya dengan legenda

Rara Anteng dan Jaka Seger.

Kedua sosok ini juga menjadi nenek moyang Suku Tengger, yang berasal dari gabungan nama keduanya, yaitu Anteng dan Seger menjadi Tengger.

Konon Rara Anteng merupakan putri Prabu Brawijaya, Raja Majapahit. Sedangkan Jaka Seger adalah anak seo­ rang Brahmana asal Kediri. Setelah menikah, keduanya tinggal di dekat Gunung Bromo. Hanya saja keduanya tak kunjung dikaruniai anak.

Kemudian Rara Anteng dan Jaka Seger berujar kepada

Sang Hyang Widhi Wasa dan berjanji jika diberi anak akan mengorbankan salah satunya. Singkat cerita, suami istri itu akhirnya hamil dan melahirkan 25 orang anak. Namun Rara Anteng dan Jaka Seger tak kunjung menepati janji.

Sikap keduanya yang ingkar itu membuat Dewa marah. Lalu terjadilah bencana di Gunung Bromo, sehingga membuat salah satu anak mereka bernama Raden Kusuma lenyap.

Raden Kusuma lantas dianggap telah berkorban dan menjadi penyelamat saudara­saudaranya yang lain. Sejak saat itu, keturunan Rara Anteng dan Jaka Seger selalu memberikan sesembahan setiap bulan Kasada hari ke­14, yang sekarang dikenal dengan nama Upacara Kasada atau Yadnya Kasada.

Tujuan dan Pelaksanaan

Upacara Kasada Sebagaimana kisah legenda yang melatarbelakanginya, tujuan Yadnya Kasada ini tidak jauh dari memohon keselamatan.

Masyarakat Tengger akan memberikan sesembahan kepada para Dewa sebagai bentuk penghormatan. Selain itu, mereka juga memohon agar hasil panen selalu berlimpah, serta dijauhkan dari musibah dan bahaya.

Tak hanya itu, upacara ini juga untuk memperingati pengorbanan Raden Kusuma yang menyelamatkan saudara­saudaranya. Pelaksanaan

Upacara Kasada dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu puja Purkawa, Manggala upacara, Ngulat umat, Tri Sandiya, Muspa, Pembagian Bija, Diksa Widhi, dan penyerahan sesaji di kawah Bromo.

Proses upacara dimulai pada Sadya Kala Puja dan berakhir pada Surya Puja. Masyarakat Tengger beramai­ramai menuju Gunung Bromo untuk mengantarkan sesaji berupa hasil ternak dan pertanian

Gubernur Khofifah terus mengupayakan kenyamanan pe­

Menurut Kadisbudpar Jatim, adanya kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan memberikan dukungan terhadap kemajuan paket wisata destinasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.(zen) pal Japa Mantera, yang isi­

(zen)

This article is from: