Cetak jurnalsumatra 270

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone : +6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 270

Senin 30 September 2013

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

www.jurnalsumatra.com

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

pilkada

Diduga selewengkan apbd

KPU Laporkan Hasil PSU SBT KE MK Ambon, Jurnal Sumatra - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku telah melaporkan hasil pemilihan suara ulang (PSU) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 11 September 2013 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Laporan telah disampaikan ke MK di Jakarta, kemarin (Kamis),” kata Ketua KPU Maluku Idrus Tatuhey saat dikonfirmasi, Jumat.

Amrizal Laporkan Alex Noerdin

“

Amrizal menyebutkan, Gubernur Alex Noerdin telah dengan sengaja menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel sebesar Rp1.492.704.039.000 (dana hibah dan/ atau dana bansos), untuk memenangkan pemilukada tanggal 6 Juni 2013.

Bersambung Hal 11

Udin Sedunia Hadir Lagi dengan ‘Goyang Cangkul’

FOTO :adriyaneka/jurnalsumatra

Udin Sedunia dan Nona Rinda PD (Foto: Ist.)

JAKARTA – Artis YouTube Sualuddin sempat menggegerkan dunia maya dengan lagu kocak “Udin Majnun” hingga menjadi trending topic pada medio 2011 lalu.

Bersambung Hal 11

Kelakar Wak JuSu

+ Amrizal Laporkan Alex Noerdin - Lajukelah wak asal fakta + Warga Kutuk Dinas Pertanian OKI - waw wak cak sipahit lidah.....

Amrizal Aroni berpose sejenak di pos penjagaan usai melaporkan alex noerdin di bareskrim mabes polri

Jakarta, Jurnal Sumatra-KASUS dugaan korupsi penyalahgunaan dana APBD oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin sebesar Rp1, 4 trilun untuk kepentingan pemilukada, secara resmi dilaporkan ke polisi oleh Ir Amrizal Aroni MSi. Amrizal menyebutkan, Gubernur Alex Noerdin telah dengan sengaja menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel sebesar Rp1.492.704.039.000 (dana hibah dan/atau dana bansos), untuk memenangkan pemilukada tanggal 6 Juni 2013. Dari fakta itu, dibantu dengan fakta keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), maka Amrizal selaku pribadi dan sebagai Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA MADANI (PP LSM-INDOMAN) dan masyarakat Sumsel melaporkan Bersambung Hal 11

pertanian

Warga Kutuk Dinas Pertanian OKI Gagal Tanam Enam Tahun Kayuagung, Jurnal Sumatra Untuk ke enam tahunnya petani lahan lebak dalam tahun 2013 mengalami gagal tanam kembali.

Gagal tanam tersebut mulai dari Kecamatan Sirah Pulau Padang, dari Serbang Desa Ulak Jermun sampai ke Seberang Desa Suka Raja. Bukan dikecamatan itu saja, kecamatan Kota Kayuagungpun sebagian mengalami gagal tanam seperti halnya Desa Muara Baru dan Desa Celikah.

Para petani kesulitan saat penanaman pasalnya hingga sekarang lahan sawah debit air tidak kunjung Bersambung Hal 11

CALEG DPRD-OI DAPIL 5

DANCA

KECAMATAN LUBUK KELIAT, MUARA KUANG RAMBANG KUANG

IRDANSYAH. SE

BERJUANG UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Sawah Tadah Hujan

Sawah Lebak FOTO : Markoni/jurnalsumatra

2

• Jurnal Sumatra | Edisi 270 | Senin 30 September 2013

Umum Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya

SalJu

Apa Jadinya Bangsa Ini Tanpa Petani

INFO PENTING Yaser Arafat Pengurus UKM Penalaran Univ. Andalas Sosiologi Univ. Andalas

Nomor Telepon Penting Di Palembang Keamanan Polda Poltabes Polsekta : - Ilir Barat 1 - Ilir Barat 2 - Ilir Timur 1 - Seberang Ulu - Seberang Ulu 2 - Sungai Gerong - Talang Kelapa - Sako Kenten Kodim Tabes Denpom 2/4

0711-313769 0711-513334 - 510455 0711-353014 0711-352973 0711-351607 1 0711-510128 0711-510096 0711-596333 0711-411585 0711-820062 0418 0711-351637 0711-351843 - 374836

Emergency Kantor SAR Rumah Sakit RSMH RS. Charitas RSI. Siti Khadijah RS. AK Gani RS. Benteng RS. Pusri RS. Kusta RS. Ananda RS. Bunda RSUD Bari RS. Pertamina RS. Boom Baru RS. Tiara Fatrin RS. Bhayangkara RS. Muhammadiyah RS. Jiwa Darma Asih RS. Jiwa Suka Bangun Palang Merah Indonesia Unit Transfusi Darah PMI UTDC Palembang Pemadam Kebakaran Dinas PMK Unit Kebakaran Pertamina Unit Kebakaran PT. Pusri Unit Kebakaran Pelabuhan Unit Kebakaran Bandara SMB

0711-355111 0711-354088-118 0711-353375-333 0711-356008/374440-135 0711-354691-116 0711-354691 0711-712222-3359 0711-312866 0711-511394 0711-312866 0711-514165 0711-542117 0711-711843 0711-313836 0711-410023 0711-513144 0711-410355 0711-410354 0711-350289 0711-363150 0711-356282 - 363150 0711-312011 - 113 0711-598792 - 131 0711-712073 0711-712611 0711-410376

Klinik Klinik Mitra, J. Dr. M. Isa 0711-352196 Klinik Diatari Medika, Jl. MP Mangkunegara 0711-810516 Klinik Azhar, Jl. KH Ahmad Dahlan 0711-319841 Klinik Bersalin Dona, Jl. Kol H. Burlian 0711-411583 Klinik Gita, Jl. KH Azhari 0711-512096 Klinik Bersalin Ananda, Jl. Jend A. Yani 0711-511394 Klinik Bersalin Islam, Jl. Lemabang 0711-713443 Klinik Bersalin Aisyah, Jl. Silaberanti 0711-511446 Klinik Bersalin Budi Indah, Jl. Mujahidin 0711-357838 Klinik Isro Medika, Jl. Siaran 0711-814342 Klinik YK Madira Lab, Jl. Jend Sudirman 0711-356173 Klinik Bina Husada, Jl. Rajawali 0711-353438 Apotik 24 Jam Apotik Pribumi, Jl. Jend. Sudirman Apotik Rora, Jl. Jend Sudirman Apotik Jaya, Jl. Veteran Apotik Rosarium Cindo, Jl Letkol Iskandar Apotik YK. Madira, Jl Jend Sudirman Apotik Gita Transport Bandara SMB Informasi SMB VIP Room SMB Garuda Indonesia Merpati Lion/Wing Air Sriwijaya Air Batavia Air Adam Air Riau Airlines Silk Air Stasiun KA Kertapati Informasi Kereta Api Pelabuhan - Sumber Bangka - Ekspress Bahari - Penyeberangan Ferry - Surya Gemilang Terminal Bus Karya Jaya Terminal Bus KM 12 Taxi Hotel Novotel Aston Horison Sanjaya Swarna Dwipa Royal Asia Princess Classie Budi Wisata Anugerah Gangguan PLN Seberang Ilir PLN Seberang Ulu PDAM Seberang Ilir PDAM Seberang Ulu

0711-356039 0711-350086 0711-358918 0711-353784 0711-356244 0711-512096

0711-413395-411778 0711-411840 0711-410159 0711-315333 0711-372366 0711-321210, 355011 0711-379888, 367015 0711-378666 0711-367999 0711-317000, 378022 0711-356473 0711-510201 0711-515555, 518668 0711-364581 0711-713057 0711-440873 0711-352596, 368308 0711-355171 0711-7133019 0711-418181 0711-369777 0711-383838 0711-355000 0711-362222 0711-313322 0711-372372 0711-313131 0711-359333 0711-377878 0711-352681 0711-312828

S

ETIAP orangtua pasti menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan yang lebih mapan darinya.

Keinginan untuk mobilitas sosial ke arah yang progresif tersebut, membuat orangtua rela membanting tulang mencari nafkah supaya anaknya memperoleh pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Bahkan orangtua berani menyekolahkan anaknya hingga keluar negeri sekalipun.

Terlebih di negara demokrasi seperti Indonesia, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki suatu jabatan tertentu di pemerintahan. Hal ini tentu menjadi dorongan dan motivasi untuk semua orang supaya bisa menduduki jabatan yang tersedia, caranya yaitu dengan menempuh pendidikan dan spesialisasi ilmu tertentu.

Sebagai orangtua, tentunya wajib memberikan pendidikan yang setinggitingginya untuk sang buah hati, tidak terkecuali para petani. Para petani sudah tidak menginginkan anaknya menjadi petani seperti dirinya, sehingga tanpa memandang status sosial di masyarakat, seorang petani ikut berlomba menyekolahkan anaknya demi penghidupan yang lebih baik di masa depan, bahkan rela menggadaikan tanah demi memutus rantai kemiskinan.

Namun, apabila setiap petani tidak lagi menginginkan anaknya untuk menjadi seorang petani seperti dirinya, lalu siapakah yang akan menjadi petani di masa yang akan datang? Paradigma yang berkembang ini tentunya tidak begitu saja tercipta, hal ini ditelurkan karena para petani merasakan pahit dan susahnya menjadi seorang petani, apalagi harus dihadapkan dengan persaingan hidup yang semakin tinggi, kehidupan menjadi petani tidak lagi menjadi pilihan.

Para petani juga ingin menaikkan status sosial supaya terpandang di mata masyarakat. Paradigma yang sudah membudaya ini adalah paradigma yang salah dan harus diperbaiki, karena apabila tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang menjadi petani, lalu siapa yang akan menghasilkan makanan pokok bangsa ini?

Pemerintah jangan memandang permasalahan ini sebagai permasalahan

0711-350353, 356911 0711-512344, 511916 0711-355089 0711-516380

Kontak Pembaca Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, Facebook : Jurnal Sumatra atau SMS ke No : 0815 385 6628, 0816 3225 8686 Bagi yang mengirimkannya via pos maka harus dilengkapi dengan foto copy identitas diri Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Redaksi

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

yang biasa. Mungkin menurut berbagai kalangan hal ini wajar didalam masyarakat, namun pemerintah harus melihat faktor-faktor penyebab timbulnya paradigma ini dikalangan produsen pangan tersebut.

Petani menjerit ketika harga pupuk naik, petani menjerit ketika sawahnya kekeringan dan puso, namun pemerintah seakan berlepas tangan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para petani. Ketika pemerintah menaikkan gaji PNS, dan mensejahterakan PNS, di saat itulah terjadi kecemburuan sosial yang sangat laten dari petani terhadap PNS, dan kecemburuan itu diungkapkan melalui keinginan petani supaya keturunan dibawahnya menjadi PNS di instansi pemerintah tertentu.

Apabila melihat sekilas keadaan petani di negara tetangga, di mana petaninya sangat dihargai di negara tersebut. Misalnya saja Negara Vietnam dan Thailand, petani di Vietnam mendapatkan ganti rugi jika hasil panen berkurang. Mereka tidak perlu khawatir soal kerugian dari panen yang rendah karena bencana alam seperti kekeringan, banjir dan angin topan.

Pada 10 November 2010, Swiss Re mengumumkan perkenalan program asuransi berbasis indeks, yang pertama di Asia Tenggara, yang dikembangkan bersama Vietnam Agribank Insurance Joint Stock Company (ABIC) untuk menutupi pinjaman kepada petani padi di 10 provinsi di Vietnam, dengan kemampuan memperpanjang skema untuk seluruh negeri.

Menurut perjanjian itu, ABIC, cabang asuransi Agribank, bank pertanian dan penyedia utama pinjaman pertanian di Vietnam, akan menjamin nasabah petani padi AgriBank terhadap ketidakmampuan membayar kembali pinjaman karena panen yang rendah(http://www. antaranews.com).

Begitupun Thailand, merupakan negara pengekspor beras terbesar dunia, sudah lama berusaha memimpin upaya peningkatan harga beras.

Pemerintah negara Gajah Putih tersebut membayar beras dari petani dalam negeri di atas harga pasar.

Tujuannya adalah meningkatkan kemakmuran daerah pedesaan.

Bangkok enggan menambah pasokan

beras ke pasar dengan menurunkan harga. Akibatnya, cadangan beras Thailand kini sudah melebihi 16 juta ton. (http://realtime.wsj.com).

Pemerintah Indonesia seharus dan sepantasnya mencontek tindakan dan gebrakan pemerintah negara-negara tetangga tersebut. Pasalnya, petani di Vietnam dan Thailand merupakan contoh petani yang makmur dan sejahtera. Mereka juga bangga menjadi seorang petani, karena mendapatkan perhatian yang lebih dan sangat dihargai oleh pemerintahnya.

Sedangkan di Indonesia, pekerjaan menjadi petani merupakan pekerjaan yang rendah atau pekerjaan masyarakat kelas menengah ke bawah. Padahal, dari pekerjaan petani ini mampu memberi makan dan menghidupkan lebih dari 230 juta penduduk Indonesia. Vietnam dengan wilayah yang kecil, yaitu hanya 329.560 km² dan Thailand dengan luas wilayah hanya 514.000 km² mampu menjadi negara importir beras dunia, sedangkan Indonesia dengan wilayah daratan Indonesia mencapai 1.922.570 km².

Jangankan menjadi negara eksportir, memenuhi kebutuhan dalam negeri saja harus mengimpor dari negara lain, dan menjadi negara importir terbesar didunia. (www. edukasi,kompasiana.com).

Ironis memang, sebagai wilayah tersubur di dunia, tidak sewajarnya apabila kita mengimpor beras. Jika paradigma ini terus dipupuk dan subur dikalangan petani Indonesia, maka akan terjadi kehilangan petani di negeri ini, dan bisa saja kita mengimpor 10%, 20%, 50% bahkan 100% kebutuhan pangan dalam negeri karena tiadanya penduduk dari negara berlambang garuda ini yang menjadi petani. Tidak ada yang tidak mungkin, jika tidak dibenahi dengan cepat, ketakutan itu akan datang sejalan dengan waktu.

Semoga pemerintah memahami semua jeritan hati petani yang terwakili lewat goresan hitam di atas putih ini. Tulisan ini pun sengaja ditulis oleh seorang anak petani.

Petani tidak meminta banyak hal, mereka hanya ingin diperhatikan sebagai bagian dari bangsa ini, kerja kerasnya harus dihargai dengan memberikan kesejahteraan untuk mereka.

Petani juga manusia Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.

Dalam negara berkembang atau budaya pra-industri, kebanyakan petani melakukan agrikultur subsistence yang sederhana - sebuah pertanian organik sederhana dengan penanaman bergilir yang sederhana pula atau teknik lainnya untuk memaksimumkan hasil, menggunakan benih yang diselamatkan yang “asli” dari ecoregion.

Tentu dengan cocok tanam tersebut petani berharap hasil yang banyak sehingga hasil itu juga dapat menopang hidup keluarganya.

Namun, coba kita balikan jika cocok tanam yang mereka harapkan tidak menghasilkan? Darimana mereka akan mendapatkan penghasilan?

Bahkan kegagalan tersebut terjadi berulang kali hingga membuat mereka prustasi, dan apa yang akan terjadi kita khawatirkan membuat mereka berfikir pintas untuk mencari penghasilan.

Untuk ini kita harapkan pemerintah sigap dalam menyikapi kendala para petani jangan sampai pikiran jernih mereka hilang hingga menimbulkan pikiran negative dalam mencari nafkah.

Para petani juga ingin menaikkan status sosial supaya terpandang di mata masyarakat. Paradigma yang sudah membudaya ini adalah paradigma yang salah dan harus diperbaiki, karena apabila tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang menjadi petani, lalu siapa yang akan menghasilkan makanan pokok bangsa ini?

Pemerintah jangan memandang permasalahan ini sebagai permasalahan yang biasa. Mungkin menurut berbagai kalangan hal ini wajar didalam masyarakat, namun pemerintah harus melihat faktorfaktor penyebab timbulnya paradigma ini dikalangan produsen pangan tersebut.

Contohnya, Petani menjerit ketika harga pupuk naik, petani menjerit ketika sawahnya kekeringan dan puso, dan gagal tanam namun pemerintah seakan berlepas tangan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para petani.

Ketika pemerintah menaikkan gaji PNS, dan mensejahterakan PNS, di saat itulah terjadi kecemburuan sosial yang sangat laten dari petani terhadap PNS, dan kecemburuan itu diungkapkan melalui keinginan petani supaya keturunan dibawahnya menjadi PNS di instansi pemerintah tertentu.

Diterbitkan oleh: CV Teras Jaya Sumatra Media, | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUP-PK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief | Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Azimah | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief (Kepala Biro), Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Eko Saputra, Jumadi, Zulfikar | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Mailan Perdana | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Yanson | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB (kepala), Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Achmad Husni Pratama | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau / Musirawas : Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar.

Wartawan Jurnal Sumatra hanya yang tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas.

Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan

C M Y K

Nasional

JURNAL SUMATRA, EDISI 270| senin 30 september 2013

Orang Tua Walfrida Pasrah Putusan Pengadilan Malaysia

Atambua, Jurnal Sumatra- Orang tua Walfrida Soi, Rikardus Mau, hanya bisa pasrah dengan keputusan yang akan diambil pengadilan Kelantang Malaysia dalam tuntutan hukuman mati atas kasus penikaman terhadap majikan anaknya saat bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia.

“Kami hanya bisa pasrah dengan apa yang akan diputuskan oleh pengadilan di Malaysia,” kata Ayah kandung Walfrida Soi, Rikardus Mau, di Atambua, Jumat.

Dia mengaku sedih setelah mendengar kabar kalau anaknya akan dihukum mati terkait kasus penikaman terhadap majikannya, saat bekerja sebagai TKI di negeri jirhan tersebut.

Kendatipun pasrah, lanjut Rikardus yang juga didampingi istrinya Maria Kolo, itu berharap akan ada keringanan terhadap putusan yang akan diberikan kepada anak Walfrida Soi. “Kami berharap akan ada keringanan hukum terhadap tuntutan hukuman mati yang sudah ditetapkan,” katanya berlinang air mata.

Rikardus mengatakan kepergian anak ke empat dari lima bersaudara pada akhir 2010 itu tanpa sepengetahuan keluarga. Saat itu Walfrida baru berusia 13 tahun, yang menurut kabar dijemput oleh dua orang yang tidak dikenal di rumah di Dusun Kolo Ulun Desa Faturika Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu.

“Sejak saat itu tidak ada kabar dari anak kami itu dan baru terdengar setelah ada informasi akan dihukum mati oleh pengadilan di Malaysia, karena menikam majikannya,” kata Rikardus.

Menurut dia, anak Walfrida yang dilahirkan pada 12 Oktober 1993 itu, memiliki watak yang pendiam, sopan dan tidak kasar. Sehingga menjadi aneh jika anak Walfrida melakukan penikaman terhadap majikannya, jika tidak untuk mempertahankan diri dari sebuah perbuatan jahat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Belu Arnol Bere Seo mengatakan Pemerintah Kabupaten Belu memfasilitasi keberangkatan ayah dan ibu Walfrida ke Malaysia untuk mengikuti persidangan putusan di Malaysia dengan menggunakan anggaran Pemerintah Kabupaten Belu.

Selain orang tua Walfrida, ikut juga berangkat ke Malaysia, Kepala Desa Faturika Blasius dan Rohaniwan Katolik Romo Gregorius Jainudin Dudi yang akan dijadikan sebagai saksi terhadap Walfrida.

“Selain dua saksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Tenaga Kerja telah juga menyampaikan sejumlah dokumen yang bisa mendukung pembelaan Walfrida di Pengadilan Malaysia,” katanya.

Arnol berharap dengan sejumlah perjuangan yang dilakukan baik oleh Pemerintah Indonesia, pemerintah daerah serta sejumlah pihak terkait, bisa meringankan hukuman yang akan diputuskan oleh Pengadilan di Malaysia.

“Kami masih mempunyai keyakinan sekaligus harapan agar anak Walfrida bisa diringankan hukumannya,” katanya.

Dia menambahkan bahwa orang tua Walfrida dan dua saksi akan terbang ke Malaysia dari Bandara El Tari Kupang, Sabtu, pukul 06.00 Wita. (ANTARA)

Kesaksian Almarhum Mun’im Idries dalam Kasus Antasari

Mun’im mengatakan ada permintaan untuk menghilangkan satu bagian visum

JAKARTA, Jurnal Sumatra – Ahli forensik Dr Mun’im Idries wafat di usia 66 tahun Jumat dini hari, 27 September 2013.

Sepanjang hidupnya, Mun’im menyelidiki berbagai kasus kematian penting di negeri ini, termasuk perkara pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Kasus pembunuhan yang menggegerkan itu menyebabkan Ketua KPK yang menjabat saat itu, Antasari Azhar, mundur dari posisinya. Antasari bahkan divonis bersalah terkait pembunuhan itu dan dia hingga kini mendekam di penjara.

Dalam kesaksiannya soal pembunuhan Nasrudin, Mun’im Idries ketika itu mengungkap sejumlah kejanggalan. Mun’im mengatakan, ada perbedaan antara jumlah peluru yang bersarang di tubuh Nasrudin.

“Saya temukan di tubuh korban dua peluru. Maka di pengadilan seharusnya dua. Ini ditambah satu lagi menjadi tiga,” kata Mun’im, Senin 25 April 2011.

Mun’im bahkan mengatakan kondisi mayat Nasrudin sudah dimanipulasi saat tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. “Saat diantar ke RSCM, mayatnya sudah tidak terjaga keasliannya,” kata dia.

Mun’im juga mengatakan, saat itu permintaan dari penyidik untuk menghilangkan salah satu bagian dalam hasil visum, yakni soal data-data seperti diameter peluru. “Sejak saya menjadi dokter ahli forensik dari tahun 1979, baru kali ini saya diminta menghilangkan data,” ujarnya.

Pada akhirnya, Antasari Azhar divonis bersalah oleh Majelis Kasasi. Ia dihukum 18 tahun penjara.

Majelis menilai Antasari bersama-sama dengan Sigid Haryo Wibisono, Komisaris Besar Polisi Williardi Wizar, dan Jerry Hermawan melakukan pembunuhan berencana terhadap Nasrudin. Antasari dinyatakan turut serta melakukan pembunuhan.

Sampai saat ini Antasari tidak menerima putusan tersebut. Ia yakin tak bersalah dalam kasus itu dan terus berupaya melakukan proses hukum lanjutan. (sj) http//:jurnalsumatra.blogspot.com

3

UU Pilkada Bukan Hanya Mengatur Terpilihnya Kandidat

Purwokerto, Jurnal Sumatra - Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar mengatakan UU Pilkada bukan hanya mengatur proses terpilihnya seorang kandidat menjadi kepala daerah secara demokratis, melainkan meletakkan pilkada sebagai bagian dan instrumen terpenting dari penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif.

“RUU Pilkada yang saat ini dibahas pemerintah dan DPR harus dipikirkan betul-betul adalah bagaimana mendesain pemilihan kepala daerah sebagai instrumen demokrasi untuk mewujudkan efektifitas pemerintahan daerah,”

kata Akil, saat berbicara dalam Seminar “Relevansi dan Urgensi RUU Pilkada” di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sabtu.

Dia juga berharap RUU Pilkada harus benar-benar memperhatikan semangat

Purwokerto, Jurnal Sumatra- Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar mengatakan, usulan agar gubernur dipilih oleh DPRD dalam draf Rancangan Undang-undang pemilihan kepala daerah (RUU Pilkada) haruslah memiliki basis landasan konstitusional yang kuat.

“Setidaknya pembentuk undangundang harus mampu memberikan penjelasan, misalnya mengenai bagaimana usulan-usulan tersebut betul-betul merupakan ‘turunan’ dari Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945” kata Akil, saat berbicara dalam Seminar “Relevansi dan Urgensi RUU Pilkada” di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sabtu.

Pasal 18 UUD 1945 berbunyi: “Gubernur, Bupati dan Wali Kota masingmasing sebagai Kepala Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.

Akil juga berpendapat bahwa usulan tersebut harus dijelaskan dengan argumen dan pijakan konstitusional bahwa usulan-usulan tersebut merupakan upaya mewujudkan efektifitas pemerintahan daerah.

“Jika semua hal tersebut dapat dipenuhi, saya kira tidak ada lagi persoalan serius yang dikhawatirkan dalam perjalanan pembahasan RUU pemilihan kepala daerah tersebut, sampai dengan disahkan nanti, sampai tataran implementasi, bahkan sampai ketika nanti diuji materi di MK,” katanya.

Akil menginggatkan bahwa problem pemilihan kepala daerah sering dikatakan lebih banyak terjadi karena banyaknya persoalan regulasi, baik karena regulasinya rancu, kurang jelas, dan terutama karena aturan main yang sering berubah.

Terkait dengan aturan main, pemilihan kepala daerah di Indonesia yang hingga saat ini dilaksanakan melalui pilkada, sejauh ini sangat unik.

Dia mengungkapkan bahwa aturan main pilkada telah ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, namun di tengah-tengah pelaksanaannya, UndangUndang tersebut sangat sering diuji ke MK terutama aturan mengenai pilkada.

“Karena beberapa permohonan uji materi tersebut dikabulkan MK, maka aturan pun kemudian berubah.

Ibarat pertandingan sepakbola, dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika aturan main berubah di saat pertandingan tengah berlangsung? Sudah pasti akan menimbulkan sejumlah permasalahan yang menimbulkan ketidakpuasan yang pada ujungnya berbuah sengketa,” katanya.

Untuk itu, Akil berharap jika RUU Pilkada berlanjut menjadi UU harus memperjela, melengkapi dan menyempurnakan aturan main pilkada.

Dia juga berharap RUU Pilkada harus benar-benar memperhatikan semangat yang tertuang dalam konstitusi agar tidak kembali diuji di MK.

yang tertuang dalam konstitusi agar tidak kembali diuji di MK. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah dan DPR dalam membahas RUU pemilihan kepala daerah ini wajib merujuk pada putusan-putusan Mahkamah Konstitusi yang relevan, khususnya yang terkait dengan pilkada.

“RUU pemilihan kepala daerah tidak boleh bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat final dan mengikat,” katanya.

Dalam hal ini, kata Akil, perlu dipahami bersama bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi pada dasarnya merupa-

“

kan cerminan konstitusi yang sedang berjalan.

“MK merupakan lembaga pengawal dan penafsir konstitusi yang tafsirannya berlaku mengikat. Dengan demikian, sudah seharusnya desain RUU pemilihan kepala daerah memosisikan Putusan Mahkamah Konstitusi sebagai rujukan,” katanya.

Akil menegaskan jika undang-undang dibuat tidak selaras atau bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi, maka boleh dikatakan telah terjadi pelanggaran konstitusi atau pembangkangan terhadap konstitusi.

Ketua MK ini juga mengatakan aturan pemilihan kepala daerah dituangkan melalui undang-undang yang tersendiri harus sesuai dengan Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945.

“Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945 menjadi landasan konstitusional bagi keberadaan undang-undang tentang pemilihan kepala daerah, yakni untuk menjamin agar pemiihan kepala daerah dilaksanakan dengan tertib, damai,dan bermartabat karena dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi.

Dia juga mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah menuntut aturan main yang lebih rinci, lebih tegas, lebih jelas, dan tidak berubah-ubah di tengah jalan seperti yang selama ini terjadi. Peraturan yang berubah-ubah menimbulkan ketidakpastian hukum.

“Dalam perspektif konstitusi, ketidakpastian hukum akan menimbulkan ketidakadilan. Baik ketidakpastian hukum maupun ketidakadilan samasama bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya. (Antara)

MK: Gubernur Dipilih DPRD Harus Berladasan Konstitusi Setidaknya pembentuk undang-undang harus mampu memberikan penjelasan, misalnya mengenai bagaimana usulan-usulan tersebut betul-betul merupakan ‘turunan’ dari Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945” Untuk itu, lanjutnya, pemerintah dan DPR dalam membahas RUU pemilihan kepala daerah ini wajib merujuk pada putusan-putusan Mahkamah Konstitusi yang relevan, khususnya yang terkait dengan pilkada.

“RUU pemilihan kepala daerah tidak boleh bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat final dan mengikat,” katanya.

Dalam hal ini, kata Akil, perlu dipahami bersama bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi pada dasarnya merupakan cerminan konstitusi yang sedang berjalan.

“MK merupakan lembaga pengawal dan penafsir konstitusi yang tafsirannya

berlaku mengikat. Dengan demikian, sudah seharusnya desain RUU pemilihan kepala daerah memosisikan Putusan Mahkamah Konstitusi sebagai rujukan,” katanya.

Akil menegaskan jika undang-undang dibuat tidak selaras atau bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi, maka boleh dikatakan telah terjadi pelanggaran konstitusi atau pembangkangan terhadap konstitusi.

Ketua MK ini juga mengatakan aturan pemilihan kepala daerah dituangkan melalui undang-undang yang tersendiri harus sesuai dengan Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945.

“Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945 menjadi landasan konstitusional bagi keberadaan undang-undang tentang pemilihan kepala daerah, yakni untuk menjamin agar pemiihan kepala daerah dilaksanakan dengan tertib, damai,dan bermartabat karena dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi.

Dia juga mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah menuntut aturan main yang lebih rinci, lebih tegas, lebih jelas, dan tidak berubah-ubah di tengah jalan seperti yang selama ini terjadi. Peraturan yang berubah-ubah menimbulkan ketidakpastian hukum.

“Dalam perspektif konstitusi, ketidakpastian hukum akan menimbulkan ketidakadilan. Baik ketidakpastian hukum maupun ketidakadilan samasama bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya. (Antara)

Program Bantuan Bumil dan Busui di Rambang Dangku Terwujud MUARAENIM, Jurnal SumatraGuna mengantisipasi kekurangan gizi semenjak masa hamil hingga saat melahirkan warga di delapan desa di Wilayah Kecamtan Rambang Dangku pada Kamis (26/09) pekan lalu dilakukan kegiatan sosialisasi kepada para Ibu Hamil (BUMIL) dan Ibu Menyusui (BUSUI) di delapan desa di Kecamatan Rambang Dangku meliputi Desa Manunggal Jaya, Manunggal Makmur, Tanjung Menang, Gemawang, Air Talas, Kasih Dewa, Air Enau dan Air Cekdam. Program tersebut berupa bantuan stimulant yaitu makanan tambahan bagi balita yang akan dibagikan kepada seluruh balita sesuai dengan data yang ada di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Camat Rambang Dangku, Restu Joni Karla, mengatakan Program ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan gizi sejak masa kehamilan Sehingga saat melahirkan, berat badan bayi cukup. Kemudian balita diberi makanan tambahan dan seimbang supaya gizi mereka baik,” dengan pemberian makanan tambahan ini berupa bubur balita, susu, vitamin dan

makanan bergizi lainnya. Tujuannya, untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya angka kurang gizi balita.

Selain itu, program ini juga memberikan makanan bergizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Di tahun 2013 ini, program makanan tambahan ini akan dialokasikan dahulu ke delapan desa

yang ada di Kecamatan Rambang Dangku. Selanjutnya, program ini akan terus digulirkan hingga 26 desa lainnya. Diharapkan nantinya program ini dapat didukung oleh para Kepala Desa (Kades) dengan menganggarkan program perbaikan gizi di posyandu melalui Anggaran Dana Desa (ADD)

Penurunan angka gizi kurang ini merupakan tujuan dari Millenium Development Goal’s (MDGs) yang harus dicapai pada 2015,” ungkapnya.

Alhamdullilah Hingga sejauh ini, pihaknya tidak menemukan adanya kasus gizi buruk di Kecamatan Rambang Dangku. “Setiap minggu saya selalu melakukan survey langsung ke lapangan melalui safari Jumat hingga, dan kita berharap jangan sampai terjadi,” tegas dia.

Menyikapi program pemberian makanan tambahan Tokoh Pemuda Rambang Dangku Pili Hardiansyah, mengungkapkan, “program ini yang sangat menyentuh masyarakat dan diharapkan akan dapat berjalan dengan baik sebagai upaya peningkatan indek kesehatan gisi masyarakat, dan tentunya program ini sangat digalakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim di setiap Kecamatan yang di dalam Kabupaten Muara Enim.

“Dengan demikian setiap balita memiliki gizi yang baik akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas serta sehat “ katanya. (Taufik F/Cacon) email : jurnalsumatra@yahoo.co.id

4

Jurnal Sumsel

Warga OKI Keluhkan Listrik Sering Padam Kayuagung, Jurnal Sumatra-Pelanggan listrik di Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan mengeluh listrik yang akhir akhir sering padam. kondisi sering padam dam menyala secara tidak beraturan membuat warga khawatir barang elektronik mereka rusak akibat tegangan voltage yang tidak stabil.

Pik (30), salah seorang warga Desa Muara Baru, mengeluhkan akhir – akhir ini sering terjadi pemadaman lampu. kondisi ini membuat kekhawatiran berdampak pada kerusakan alat alat rumah tangga yang menggunakan tenaga listrik, seperti televisi, lemari es kipas angin sampai ke penyejuk udara dan peralatan elktronik lainya.

“Kami sangat mengeluh akibat sering mati lampu kami sering kehilangan moment seperti adzan magrib dan acara favorit seperti final piala AFC, sedang asyik nonton, malah mati lampu,”keluhnya.

Padam Akibat Faktor Cuaca Menanggapi keluhan masyarakat tentang seringnya mati lampu, serta byarpet (mati-hidup), Supervisor Tekhik PLN Cabang Kayuagung OKI, Juniardy Alamsyah, menjelaskan seringnya mati lampu dikarenakan faktor cuaca yang ekstrim.

“Pemadaman lampu yang sering terjadi belakangan bukan faktor sengaja, tapi faktor cuaca yang ekstrim mengakibatkan jaringan kabal terputus,” jelas Juniardy.

Maka dari itu pihaknya telah menyiapkan petugas PLN standby (siaga), sehingga diharapkan msyarakat yang mengalami padam lampu agar menghubungi pihak PLN. Ditambahkannya, mengenai byarpet yang kerap terjadi, itu cenderung diakibatkan oleh pepohonan yang mengganggu kabel PLN. (Ata)

NOAH Gelar Konser di Baturaja

BATURAJA, Jurnal Sumatra-Group band papan atas IndonesiaNOAH menggelar konser di Baturaja yang dipusatkan di GOR Baturaja, baru-baru ini, dalam rangka HUT berdirinya dealer Yamaha Thamrin Brother.

Konser yang berjudul Pesta Semakin Di Depan ini tidak hanya sekedar menampilkan Band NOAH saja, tetapi juga mengadakan Quiz Ranking 1 Pelajar SMA,festival band SMA,kompetisi Paint Ball,service gratis dan injector cleaning bagi pengguna motor Yamaha.

Rombongan Ariel, Uky, Lukman, Reza,dan David ini sangat bersemangat menghibur warga Kota Baturaja dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Warga Baturaja yang hadir pun ikut bergembira mengikuti alunan lagu dari band yang di pimpin Ariel ini.

Menurut Herly(18) salah satu penonton konser Band NOAH mengatakan``rasa mimpi melihat Band NOAH beraksi di panggung kota Baturaja ini,apa lagi suara & penampilan Ariel cs itu sangat memukau sekali,membuat bulu kuduk merinding mendengarkannya,pokok nya seru abiz!!’’pungkas nya sambil bergembira. (HUSNI)

Komisi I

DPRD Sumsel Pertanyakan Soal Batas SEKAYU, Jurnal Sumatra-Komisi I DPRD Sumsel mempertanyakan masalah tapal batas Kabupaten Banyuasin, pertanyaan ini disampaikan saat menggelar kunjungan kerja dan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Rombongan ini diterima Asisten III Sekda Muba Drs H Yuliansyah MM dan pimpinan SKPD. Asisten III Sekda Muba Drs Yuliansyah MM dalam audiensi tersebut mengatakan, sejumlah persoalan tapal batas antara Kabupaten Muba dengan daerah lain telah dapat diselesaikan, dan sebagian lainnya sedang dalam proses penyelesaian. Khusus untuk persoalan tapal batas antara Muba dan Mura berkaitan dengan Suban IV, Drs H Yuliansyah MM menegaskan bahwa daerah tersebut telah ditetapkan sebagai wilayah Muba. “Sejak awal proses perijinan sumur gas bumi Suban IV diajukan ke Pemerintah Kabupaten Muba, dan sejak dulu daerah tersebut merupakan milik Muba.”

Berdasarkan hasil rapat di Pemerintahan Propinsi Sumsel yang dipimpin oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin beberapa waktu lalu telah ditetapkan bahwa Suban IV adalah miliki Muba. Terkait perbatasan di Kecamatan Lais dan Sungai Keruh dengan Kabupaten Pali, persoalannya juga telah diselesaikan. Sedangkan untuk perbatasan Kabupaten Muba dengan Banyuasin masih sedang dalam proses penyelesaian dan pelacakan koordinat batasnya.

Anggota Komisi I DPRD Sumsel H Tolha Hasan BSc mengatakan, batas wilayah di Muba sudah jelas sesuai pemetaan yang dimiliki. Menurutnya, permasalahan batas tergantung bagaimana daerah yang berbatasan dalam menyikapinya. “Jangan sampai daerah yang kita miliki menjadi miliki lain, harus dijaga sesuai aturan.”

Sementara anggota Komisi I DPRD Sumsel lainnya, Badrullah Daud Kohar mengatakan, kunker tersebut bertujuan untuk menyelesaikan persoalan perbatasan yang masih terjadi. Oleh karena itu dirinya berharap, seluruh pihak dapat memberikan data-data yang baik untuk penyelesaian tersebut.

Kabag Humas Setda Muba Dicky Meiriando SSTP MH mengatakan, Pemkab Muba melalui kantor pengacara Alamsyah Hanafiah dan partners sedang melakukan penyelesaian melalui jalur hukum terhadap pihak yang terkait atas hilangnya Suban IV dari Muba beberapa waktu lalu. Menurutnya, kini Suban IV telah ditetapkan sebagai milik Muba berdasarkan surat kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Gubernur dan utusan Muba dan Mura.

(Arafik Elyas/ppid )

Perekaman e-KTP Dilimpahkan Ke Daerah 10 Oktober Perekaman Dihentikan “Bagi warga Banyuasin yang belum merekam identitas,maka harus segera.

Pasalnya pemerintah pusat segera men-deadline proses perekaman data e-KTP,”ungkapnya beberapa hari lalu.

BANYUASIN, Jurnal Sumatra Pemerintah pusat akan melakukan pemberhentian perekaman e-KTP pada 10 Oktober mendatang. Hal tersebut dilakukan karena pada tahun depan,proses perekaman kartu identitas warga negara elektronik tersebut akan dilimpahkan kedaerah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Banyuasin,Hasan Masri mengatakan proses perekaman e-KTP akan segera menjadi tanggungjawab pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten. “Bagi warga Banyuasin yang belum merekam identitas,maka harus segera. Pasalnya pemerintah pusat segera men-deadline proses perekaman data e-KTP,”ungkapnya beberapa hari lalu.

Dia mengatakan,pemerintah pusat dalam hal ini kementerian dalam negeri memiliki kewajiban menyelesaikan seluruh proses perekaman e-KTP. Sehingga,pada tanggal 10 Oktober mendatang,pemerintah pusat hanya akan fokus melakukan proses pencetakan. “Untuk perekaman e-KTP sudah tidak dilayani lagi karena hanya akan mencetak,”ungkapnya.

Hasan menambahkan persiapan pelimpahan tugas dalam pembuatan e-KTP sedang dalam proses. Dibutuhkan tenaga pegawai yang sudah siap termasuk pengadaan adminisrasi cetak e-KTP tersebut. Sementara,Hasan mengatakan jumlah penduduk Banyuasin yang wajib ber-KTP lebih dari 82.000. Akan tetapi,yang baru menyelesaikan proses perekaman e-KTP baru setengahnya. “Ya baru sekitar 40.000-an artinya, baru setengahnya penduduk yang telah merekam,”tukasnya.

Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Banyuasin Rizmaliza mengatakan pada dasarnya proses perekaman akan tetap dilayani dan tetap akan dijalankan di tiap kecamatan.

Namun, pemerintah pusat sudah membatasi deadline perekaman data pada tanggal tersebut. “Artinya yang belum merekam akan dicetak pada tahun depan oleh pemerintah kabupaten,”ungkapnya. (Ibrahim)

• Jurnal Sumatra | Edisi 270 | Senin 30 September 2013

Ado Anak Kecil Jadi ‘Pak Oga’ BANYUASIN, Jurnal SumatraBila di Film si Unyil ada ‘pak Oga’ minta duit cepek. Sementara di Banyuasin ada anak kecil jadi ‘Pak Oga’ di Jalan Tanjung Api-Api (TAA) dengan cara menenteng ember. Sebut saja namanya Wahyu (bukan nama sebenarnya), dia berdiri di tengah jalan sambil menyodorkan ember baik kepada pengendara roda empat maupun roda dua, dia seakan tidak perlu diterik matahari menyengat kulitnya, demi mendapatkan uang recehan dari belas kasih pengendara.

Mahmud salah seorang pengendara roda empat mengaku merasa kasihan dan iba kenapa anak seusia dia diajak mencari uang dengan cara tegak di tengah jalan.

“Apa tidak ada cara lain lagi sehingga anak kecil ‘dibuat alat’ meminta uang agar para pengendara merasa peduli,”katanya.

Bayangkan, katanya anak itu hanya pakai topi berjemur bawah diterik matahari, tanpa mempergunakan masker, hanya untuk mendapatkan uang, dia rela berdiri berjam - jam.

Menurutnya, tak pantas anak kecil seusia dia diajak mencari uang dengan cara seperti ‘pak 0ga’. Kenapa tidak yang dewasanya saja.” Mungkin yang dewasa malu atau merupakan strategi agar pengendara yang melintas menjadi simpati lalu memasukan uang ke ember,”katanya.

Sementara katanya, Dinas Kesejahteraan Sosial Banyuasin, sendiri telah melarang anak kecil dijadikan alat untuk mencari uang sebagai pak 0ga.”Semestinya Dinas Kesejahteraan Sosial Banyuasin tanggap dan tidak membolehkan anak kecil berada di tengah jalan minta-minta seperti pak 0ga,”katanya.

Itu masuk pelanggaran HAM, karena anak seusia dia, semestinya berada di sekolah, bukan berada di tengah jalan seperti ‘pak 0ga,” katanya. (Brahim)

Batang Pisang Bertandan Dua, Berjantung Tiga

Aneh, Pisang Bertandan Dua, Berjantung Tiga “ Pada pagi itu saya lagi melihat lihat kebun dekat rumahnya, saya lihat pisang milik Jasrudi bertandan dua berjantung tiga, ini benar benar aneh, saya baru kali inil melihat pisang begitu,” ujarnya.

PALI, Jurnal Sumatera-Pohon pisang milik Jasrudi (24) warga Dusun 4, Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, PALI ini berbuah dua tandan dan berjantung tiga.

Jasrudi, menuturkan, pisang yang memiliki keanehan itu bibitnya berasal dari desanya senidiri. Awalnya dia

menumpang di lahan milik wak yang berada disebelah rumahnya, dari 30 rumpun pisang itu, ada satu pohon yang memiliki keanehan dimana satu pohon pisang itu berbuah dua tandan dan tiga jantung’’tutur Jasrudi ketika dibinjangi koran ini ditempat kediamannya Desa Raja Barat.

Jasrudi mengatakan, awal mulahnya dia belum tau kalau pisang miliknya bertandan dua, berjantung tiga. “Baru tau dari tetangga sebelah rumah,” katanya.

Diakui Jasrudi, idak ada firasat atau tanda tanda aneh apapun sebelum pisang bertandan dan pisang tersebut

menurutnya panjang batang pisang itu sekitar dua setengah meter. Menurut Jasrudi, mungkin ini salah satu cara Allah SWT menunjukan kebesaran kepada umatnya.

Rusdi (37) yang pertama kali melihat pisang yang memiliki keunikan itu mengaku tidak sengaja melihat pohon pisang tersebut, karena kebetulan saat itu sedang itu membuat rumah didekat kebun milik Jasrudi. “ Pada pagi itu saya lagi melihat lihat kebun dekat rumahnya, saya lihat pisang milik Jasrudi bertandan dua berjantung tiga, ini benar benar aneh, saya baru kali inil melihat pisang begitu,” ujarnya.

(IRZAN)

Yan-Supriono Akan Rombak Kabinet BANYUASIN, Jurnal SumatraGerbong ‘Kabinet’ Yan-Supriono beredar kabar akan mulai dirombak.

Sejumlah Kepala Dinas.

Badan dan kantor diisukan akan ditempati orang-orang yang terlibat langsung dalam menghantarkan YanSupriono menjadi Bupati dan wakil bupati Banyuasin periode 2013-2018. Sementara mereka yang tidak terlibat langsung dalam mengantarkan putra mantan Bupati Banyuasin dua periode, H Amiruddin Inoed akan di ‘kursi panjang’ alias tidak ada jabatan.

“Saya mendengarkan dalam waktu dekat akan ada pelantikan Kepala Dinas,Badan dan Kantor. Mereka ini merupakan orang yang terlibat langsung memenangkan Yan-Supriono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin,” kata Lukman anggota LSM TEGAR, kemarin.

Menurut Lukman, wajar-wajar saja jika Yan menarik dan menjadikan Kepala baik Dinas, Badan dan Kantor kerena sudah berjuang mati-matian menjadikan Yan sebagai bupati. “Kalau bahasa politiknya balas jasa atau tanda terima kasih dan itu sah-sah saja dan itu bisa saja berlaku kepada siapa saja yang menjadi bupati,bukan hanya Yan saja,”katanya.

Namun demikian Kata Lukman alangkah baiknya dalam perombakan itu Bupati sebagai pilot hendaknya memilih orang yang sesuai dengan kemampuannya.”Saya berharap posisikanlah baik itu Kepala Dinas, Badan dan Kantor sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan,”ujar Lukman Masih menurut Lukman tidak baik jika Kabinet selalu dibongkar

pasang “Menurut saya apabila sering dilakukan bongkar pasang tidak baik buat kelangsungan pemerintahan yang dipimpinnya sekarang, paling tidak akan mengurangi kepercayaan masyatakat Banyuasin yang telah memilih pasangan Yan-Supriono sebagai bupati dan Wakil Bupati Banyuasin lima tahun ke depan,” tandasnya Sementara itu Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian lewat ponselnya mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini belum ada perombakan. “Bagi kami penilaian itu tidak cukup hanya dalam waktu dua minggu” urainya Dikatakannya kalaupun nantinnya terjadi perombakan dipastikan itu telah melalui penilaian baik dari Bupati ataupun dari segi lainnya yang memang menjadi tolak ukur kinerja aparat Pemkab Banyuasin. (Ibrahim)

Firmansyah Kades Kemang Terpilih LEMBAK, Jurnal Sumatra-, Firmansyah calon kades Kemang nomor urut 1 unggul pada Pilkades setempat dengan mengantongi 898 suara, sementara rivalnya M Irwan meraih 644 suara dari 1.710 mata pilih atau unggul 254 suara, dan 10 persen pemilih memilih golput.. Pemungutan suara berlangsung belum lama ini di lapangan Kalangan (pasar mingguan) Desa setempat.

Sejak awal penghitungan, calon nomor urut satu selalu memimpin perolehan suara, dan hingga akhir penghutungan, Firmansyah tetap memimpin perolehan suara, hingga akhirnya dia dinyatakan sebagai kades Kemang terpilih.

M.Irwan calon nmor 2, yang belum berhasil dalam pemilihan, ketika dibincangi sebelum penghitungan suara mengaku siap kalah dan siap menang.

Apabila tuhan belum menghendaki saya untuk memimpin desa ini saya iklas dan saya akan membantu sekemampuan saya untuk memajukan Desa Kemang , yakinlah saya tetap menerima kenyataan ini walaupun sangat pahit,” katanya.

Firmansyah Kades terpilih ketika dibincangi mengatakan sangat bersyukur atas kemenangan ini. ‘Saya banyak mengucapkan terimakasih atas segala dukungan masyarakat yang membawa saya untuk memimpin Dssa Kemang ini, namun saya mohon dukungan semua

pihak , baik itu pendukung saya maupun pendukung pak Irwan ,mari kita buka lembaran baru dan bersama- sama kita memajukan desa kita yang kita cintai ini .mari kita hilangkan perbedaan yang ada,” katanya Firman mengaku masih nol dalam pemerintahan dan dia juga masih sangat muda, tapi karena ini amanah saya akan mengemban tugas ini sebaik- baiknya, tentunya tak lepas dari dukungan semua pihak,” ujar Firman.

Hadir dalam Pilkades ini Camat Lembak Elpik Fransiuka SSTP.MSI .

Serkcam, Kapolsek Lembak, perwakilan Koramil Gelumbang dan sejumlah undangan lainnya. (ali hanafiah)

Alokasi Dana 1 Miliar Pembagiannya Dilakukan Sistem Undian MUARA ENIM, Jurnal Sumatra Program 1 Kecamatan 1 milyar yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan segera terwujud. Dana tersebut akan digelontorkan pada April 2014 mendatang berupa pembangunan fisik seperti gorong -gorong, saluran air, jalan desa dan sarana umum lainnya.

Menurut Camat Rambang Dangku, Restu Joni Karla ditemui diruang kerjanya mengatakan, pada awalnya dana alokasi Rp. 1 milyar untuk Kecamatan Rambang Dangku itu dibagi untuk 26 desa, setelah dilakukan disurvei oleh Bappeda Kabupaten Muara Enim hanya 10 desa

diprioritaskan mendapatkan alokasi pada tahun 2014. “dengan pertimbangannya, jika dana Rp. 1 milyar itu dibagi 26 desa setiap desanya hanya dapat anggaran Rp. 34 juta.

Dengan dana pembangunan fisik yang hanya Rp. 34 juta nantinya tidak akan optimal. Maka, setelah melalui urun rembuk Camat dan 26 Kepala Desa (Kades) maka disepakati bahwa penetapan desa yang mendapat kesempatan pertama di tahun 2014 hanya 10 desa dahulu yang dilakukan dengan cara pengundian, untuk 10 desa berikutnya pada tahun 2015 secara

bergantian.

Ditambahkan pula oleh Restu, bahwa 9 desa yang menjadi prioritas itu yakni Desa Manunggal Makmur, Desa Lubuk Raman, Desa Muara Niru, Desa Trans Air Limau, Desa Kuripan Selatan, Desa Dangku, Desa Baturaja, Desa Suban Jeriji dan Desa Gemawang. “Itu belum termasuk anggaran langsung yang tidak melalui kecamatan. Nantinya dana ADD itu dikelola oleh kecamatan langsung, Diharapkan dengan dana Rp. 100 juta dapat mencukupi guna pembangunan infrastruktur desa di tahun 2014 mendatang,” jelas dia. (Cacon)

• Jurnal Sumatra | Edisi 270 | Senin 30 September 2013

Petani Butuh Terobosan Teknologi Petani di 3 Kecamatan Terima Alsintan

“Mereka (pemerintah,red) hanya bicara di meja, tidak tahu bagaimana penderitaan petani ini sesungguhnya.

BANYUASIN, Jurnal Sumatra-Hingga kini pengelolaan lahan pertanian di Banyuasin belum maksimal, sehingga belum bisa memberikan kesejehteraan bagi petani. Untuk itu diperlukan terobosan teknologi, agar lahan mereka bisa dipergunakan secara maksimal.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI, Nazaruddin Kiemas saat menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Iptek Masyarakat Melalui Diseminasi Teknologi Pertanian di Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago, Kamis (26/9) lalu.

Nazaruddin menjelaskan, belum maksimalnya petani menggarap lahan persawahan, karena belum adanya ide inovatif dari petani. Dan ini adalah tugas pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani.

Misalnya dengan pemanfaatan lahan pertanian dengan menanam padi, sambil memelihara sapi untuk menyuburkan lahan.

“Karena kalau kita menunggu pupuk urea sudah pasti tidak ada, langka atau bahkan telat datang. Inilah persoalan petani kita di lapangan, kalau dengan memelihara sapi, kotorannya dapat menjadi pupuk bagi padi, sapinya bisa dijual. Artinya ada teknologi yang bisa digunakan, bukan hanya bergantung pada pupuk semata, atau hanya pasrah dengan hasil sawah IP 100-nya,” tutur Nazaruddin.

Sementara itu, untuk membantu petani, Nazaruddin yang dalam kunkernya didampingi perwakilan Kementerian Pertambangan dan Energi Syahrial Anas menyalurkan bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsintan) untuk 4 kelompok tani di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Tanjung Lago, Muara Telang, Sumber Marga Telang dan Banyuasin II, masing-masing 4 handtractor, 4 unit mesin pencacah dan 4 unit mesin rumput.

Ditambahkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin, H Askolani SH MH mempertanyakan kenapa sampai saat ini petani, khususnya petani Banyuasin belum sejahtera. Ironisnya, disetiap kesempatan pemerintah selalu membanggabanggakan petani.

“Mereka (pemerintah,red) hanya bicara di meja, tidak tahu bagaimana penderitaan petani ini sesungguhnya. Sangat miris, bahkan hanya kurangnya sentuhan teknologi saja petani kita ini, masih harus banyak perhatian dari pemerintah. Sebab selama ini, harga beras petani akan anjlok saat musim panen tiba. Dan inilah yang selalu dikeluhkan petani, tak ada jaminan dari pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, Juhardi, petani Desa Bunga Karang membenarkan minimnya teknologi yang digunakan dalam mengelola lahan membuat hasil sawah mereka rendah. Dengan adanya bantuan ini, mereka cukup optimis bisa maksimal memproduksi beras.(Ibrahim)

Kasat Pol PP Diminta Mundur BANYUASIN, Jurnal Sumatra Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) berjumlah sekitar 70 orang menggelar aksi demo di halaman kantor Pol PP Banyuasin, Kamis (26/9) sekitar pukul 11 00 WIB. Para anggota Pol PP yang masih berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) menuntut uang kesejahteraan dan Kasat Pol PP Banyuasin Adriansyah mundur dari jabatannya. Karena dianggap tidak bisa memperjuangkan kesejahteraan bawahannya.

Dalam orasinya anggota Satuan Polisi Pamong Peraja (Sat Pol PP) menuntut kepada bupati untuk memecat Kasat Pol PP. “Kasat Pol PP tidak bisa bekerjasama, Kasat Pol PP juga tidak bisa memperjuangkan kesejahteraan Sat Pol PP Banyuasin, “ ujar Bustani anggota Sat Pol PP Banyuasin.

Dikatakannya, selama ini anggaran Pol PP tidak jelas, dan terkesan ditutup - tutupi. “Kami malu sebagai anggota Pol PP tidak ada kontribusi nyata terhadap masyarakat Banyuasin,” ungkapnya.

Terpisah saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kasat Pol PP Banyuasin Adriansyah mengatakan, aksi yang digelar bawahannya sah-sah saja dilakukan sebab Negara ini adalah negara demokrasi. “ Saya selaku pimpinan bisa menerima semua itu, sebab kami juga ada hak jawab,” jelasnya.

Adriansyah menambahkan, dia siap dicopot, asalkan sesuai prosedur. “Kalau mereka mau mengganti pemimpin, saya siap turun, sebab semua ini bukan kemauan saya, Siap... aku tidak gila jabatan, tetapi itu hak bupati, yang pasti saya selaku pemimpin sudah menjalankan tugas saya.,” kata Andriansyah.

Ketika ditanya soal uang beban kerja, dia mengaku sudah mengajukan ke dewan dan pimpinan, namun semua kebijakan tergantung dengan anggaran yang tersedia.

“Untuk saat ini gaji THL angkatan baru Rp 800 ribu/ bulan dan untuk THL lama Rp 1 juta/ bulan dibayar setiap tanggal 1 bulan bersangkutan.

“Kalau menurut saya memang belum sejahtera, memang tidak hanya cukup dibina tetapi harus disejahterakan, itulah tugas saya selaku atasan,” tukas Adriansyah.

Sementara Asiten I Pemkab Banyuain Ir Husnan Bhakti akan menyampaikan persoalan tersebut kepada Bupati. Soal anggaran untuk BK, kendaraan dinas, dan gaji Pol PP adalah kewenangan Pemkab.(Ibrahim)

5

Jurnal Sumsel

LSM Wartawan Muba Tuntut Kabag Humas Diganti Sekayu, Jurnal Sumatra- Puluhan Pemuda yang menamakan dirinya LSM dan Wartawan Muba dibawah Komando Sumadi dan Alamsyah melakukan unjuk rasa menuntut Bupati agar mengganti Kabag Humas.

Tuntutan mereka berawal dari penangkapan salah seorang jurnalis Darul Qutni yang menulis disalah satu media ciber online tempatnya bernaung. Tulisan tersebut menyudutkan Bupati Musi Banyuasin (Muba) dengan tudingan yang sangat keras. Kemungkinan tulisan tesebut sangat menyinggung hati Bupati sehingga dilaporkan ke Polisi.

Kejadian ini yang memicu aksi unjuk rasa mereka menuntut agar Diki selaku Kabag Humas diganti. Menurut Alamsyah dalam pertemuan dengan asisten 2 Sulaiman Zakaria sebagai kabag Humas seharusnya menghimpun dan mengayomi bukan menjerumuskan wartawan.

Sementara itu salah seorang anggota DPRD Muba Astawilah yang sangat memperhatikan geliat jurnalistik dimuba pada Jurnal Sumatra Mengatakan : hari ini (24/9) penangkapan Darul qutni telah dijaminkan penangguahanya.

Sebagai jaminan Astamilah bersedia dirinya menjadi jaminan agar Darul bias menghirup udara bebas lagi.

Lebih lanjut astawilah mengatakan penahanan Darul akibat dari pemberitaan akan menjadi preseden buruk dunia wartawan Indonesia. Karena kalau ini dibiarkan akan mengkebiri kebebasan Pers Nasional khususnya Pers di Kabupaten Muba.

Apalagi pihak kalau kembali kilas balik dengan adanya nota kesepahaman antara Kapolri dan Ketua Dewan Pers, lanjutnya.

Kemudian ditambahakan astawailah dalam pemberitaan cyber sudah diatur dalam pedoman undang undang pers no 40/1999.

Pedoman Media Siber Peraturan Dewan Pers

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers.Media siber memiliki karakter khusus sehingga memerlukan pedoman agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Untuk itu Dewan Pers bersama organisasi pers, pengelola media siber, dan masyarakat menyusun Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai berikut:1. Ruang Lingkup 1. Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.

2. Isi Buatan Pengguna (User Generated Content) adalah segala isi yang dibuat dan atau dipublikasikan oleh pengguna media siber, antara lain, artikel, gambar, komentar, suara, video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada media siber, seperti blog, forum, komentar pembaca atau pemirsa, dan bentuk lain.

2. Verifikasi dan keberimbangan berita 1. Pada prinsipnya setiap berita harus melalui verifikasi.

2. Berita yang dapat merugikan pihak lain memerlukan verifikasi pada berita yang sama untuk memenuhi prinsip akurasi dan keberimbangan.

3. Ketentuan dalam butir (a) di atas dikecualikan, dengan syarat: 1. Berita benar-benar mengandung kepentingan publik yang bersifat mendesak; 2. Sumber berita yang pertama adalah sumber yang jelas disebutkan identitasnya, kredibel dan kompeten; 3. Subyek berita yang harus dikonfirmasi tidak diketahui keberadaannya dan atau tidak dapat diwawancarai; 4. Media memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa berita tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya.

Penjelasan dimuat pada bagian akhir dari berita yang sama, di dalam kurung dan menggunakan huruf miring.

4. Setelah memuat berita sesuai dengan butir (c), media wajib meneruskan upaya verifikasi, dan setelah verifikasi didapatkan, hasil verifikasi dicantumkan pada berita pemutakhiran (update) dengan tautan pada berita yang belum terverifikasi.

3. Isi Buatan Pengguna (User Generated Content) 1. Media siber wajib mencantumkan syarat dan ketentuan mengenai Isi Buatan Pengguna yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, yang ditempatkan secara terang dan jelas.

2. Media siber mewajibkan setiap pengguna untuk melakukan registrasi keanggotaan dan melakukan proses log-in terlebih dahulu untuk dapat mempublikasikan semua bentuk Isi Buatan Pengguna. Ketentuan mengenai log-in akan diatur lebih lanjut.

3. Dalam registrasi tersebut, media siber mewajibkan pengguna memberi persetujuan tertulis bahwa Isi Buatan Pengguna yang dipublikasikan: 1. Tidak memuat isi bohong, fitnah, sadis dan cabul; 2. Tidak memuat isi yang mengandung prasangka dan kebencian terkait dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta menganjurkan tindakan

kekerasan; 3. Tidak memuat isi diskriminatif atas dasar perbedaan jenis kelamin dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani.

4. Media siber memiliki kewenangan mutlak untuk mengedit atau menghapus Isi Buatan Pengguna yang bertentangan dengan butir (c).

5. Media siber wajib menyediakan mekanisme pengaduan Isi Buatan Pengguna yang dinilai melanggar ketentuan pada butir (c). Mekanisme tersebut harus disediakan di tempat yang dengan mudah dapat diakses pengguna.

6. Media siber wajib menyunting, menghapus, dan melakukan tindakan koreksi setiap Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan dan melanggar ketentuan butir (c), sesegera mungkin secara proporsional selambatlambatnya 2 x 24 jam setelah pengaduan diterima.

7. Media siber yang telah memenuhi ketentuan pada butir (a), (b), (c), dan (f) tidak dibebani tanggung jawab atas masalah yang ditimbulkan akibat pemuatan isi yang melanggar ketentuan pada butir (c).

8. Media siber bertanggung jawab atas Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan bila tidak mengambil tindakan koreksi setelah batas waktu sebagaimana tersebut pada butir (f).

4. Ralat, Koreksi, dan Hak Jawab 1. Ralat, koreksi, dan hak jawab mengacu pada Undang-Undang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Hak Jawab yang ditetapkan Dewan Pers.

2. Ralat, koreksi dan atau hak jawab wajib ditautkan pada berita yang diralat, dikoreksi atau yang diberi hak jawab.

3. Di setiap berita ralat, koreksi, dan hak jawab wajib dicantumkan waktu pemuatan ralat, koreksi, dan atau hak jawab tersebut.

4. Bila suatu berita media siber tertentu disebarluaskan media siber lain, maka: 1. Tanggung jawab media siber pembuat berita terbatas pada berita yang dipublikasikan di media siber tersebut atau media siber yang berada di bawah otoritas teknisnya; 2. Koreksi berita yang dilakukan oleh

sebuah media siber, juga harus dilakukan oleh media siber lain yang mengutip berita dari media siber yang dikoreksi itu; 3. Media yang menyebarluaskan berita dari sebuah media siber dan tidak melakukan koreksi atas berita sesuai yang dilakukan oleh media siber pemilik dan atau pembuat berita tersebut, bertanggung jawab penuh atas semua akibat hukum dari berita yang tidak dikoreksinya itu.

5. Sesuai dengan Undang-Undang Pers, media siber yang tidak melayani hak jawab dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling banyak Rp500.000.000 (Lima ratus juta rupiah).

5. Pencabutan Berita 1. Berita yang sudah dipublikasikan tidak dapat dicabut karena alasan penyensoran dari pihak luar redaksi, kecuali terkait masalah SARA, kesusilaan, masa depan anak, pengalaman traumatik korban atau berdasarkan pertimbangan khusus lain yang ditetapkan Dewan Pers.

2. Media siber lain wajib mengikuti pencabutan kutipan berita dari media asal yang telah dicabut.

3. Pencabutan berita wajib disertai dengan alasan pencabutan dan diumumkan kepada publik.

6. Iklan 1. Media siber wajib membedakan dengan tegas antara produk berita dan iklan.

2. Setiap berita/artikel/isi yang merupakan iklan dan atau isi berbayar wajib mencantumkan keterangan ”advertorial”, ”iklan”, ”ads”, ”sponsored”, atau kata lain yang menjelaskan bahwa berita/artikel/isi tersebut adalah iklan.

7. Hak Cipta Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Pencantuman Pedoman Media siber wajib mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini di medianya secara terang dan jelas.

9. Sengketa Penilaian akhir atas sengketa mengenai pelaksanaan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini diselesaikan oleh Dewan Pers.

Jakarta, 3 Februari 2012 (Pedoman ini ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta, 3 Februari 2012).(eka)

Anak Mantan Sekda Prabumulih Diduga Lakukan Pengeroyokan ”Aku lari tapi dikejer oleh RS dan kawan-kawannya kemudian memukuli saya hingga babak belur.

Dia (pelaku-red) mengeroyok saya karena tidak senang ditanya perusak jok motor saya, kalau begini berarti dugaan siapa perusak jok benar dia, dia yang selama ini menjahili saya,” PRABUMULIH, Jurnal Sumatra – RS (17) yang diduga merupakan anak mantan Sekretaris Daerah kota Prabumulih yakni Asri AG SH MSi, terpaksa dilaporkan Mova Ragel Baskara (17) warga Jalan RA Kartini No 36 RT 02 RW 02 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih. RS dilaporkan ke Mapolsek Prabumulih Barat karena telah melakukan penganiayaan bersama temantemannya terhadap Mova.

Peristiwa pengeroyokan tersebut sendiri terjadi di depan Warnet Nat Nit Net yang berada Jalan Prof M Yamin Kelurahan Pasar II Kecamatan Prabumulih Utara, pada Selasa (24/9/2013) sekitar pukul 17.30.

Akibat peristiwa tersebut, Mova Ragel Baskara harus mengalami luka lebam di

bagian bahu sebelah kanan dan juga pada bagian perut sebelah kiri.

Informasi yang berhasil dihimpun, aksi pengeroyokan tersebut berawal ketika korban sekitar 17.30 tengah duduk di depan Warnet Nat Nit Net yang berada berada Jalan Prof M Yamin Kelurahan Pasar II Kecamatan Prabumulih Utara, kemudian didatangi pelaku dan temannya.

Kemudian pelaku RS menantang korban berkelahi, namun melihat pelaku bersama temannya maka korban Mova kemudian mengajak berkelahi di tempat sepi.

Mendengar perkataan korban tersebut, RS emosi dan mendorong korban hingga terjatuh dan korban kemudian langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berlari. Melihat korban berusaha menyelamatkan diri, RS dan kawan-

kawannya mengejar Mova dan mereka memukulinya hingga babak belur.

Saat kejadian sempat dua teman korban yaknmi inisial RK (16) dan IL (17) yang tak sengaja melintas di lokasi tersebut berusaha menolong, namun justru menjadi bulan-bulan RS dan temannya. Beruntung warga yang melihat kejadian kemudian memisahkan pengeroyokan tersebut terhada Mova tersebut dan membuat para pelaku kabur.

Pelaku RS melakukan pengeroyokan lantaran tidak terima dituduh merusak jok kendaraan dengan cara menyayat menggunakan pisau.

Korban bersama temannya yang tidak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut kemudian melaporkan kejadian ke Mapolsek Prabumulih Barat. ”Aku lari tapi dikejer oleh RS dan kawankawannya kemudian memukuli saya hingga babak belur. Dia (pelaku-red) mengeroyok saya karena tidak senang ditanya perusak jok motor saya, kalau begini berarti dugaan siapa perusak jok benar dia, dia yang selama ini menjahili saya,” ujar korban Mova ketika dibincangi ketika melaporkan pelaku ke Mapolsek Prabumulih Barat.

Sementara, Iis (39) ayah korban

menuturkan pihaknya sempat mendatangi rumah RS untuk menyelesaikan masalah anaknya, akan tetapi ayah RS yang merupakan mantan pejabat ini nampaknya melindungi anaknya dan sempat berkata kasar dan berujung melaporkan pelaku ke kepolisian.

“Awalnya kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik, namun orang tua malah membela RS, saya akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi,” ujarnya.

Sementara, mantan Sekretaris Daerah kota Prabumulih yakni Asri AG SH MSi ketika dikonfirmasi melalui nomor handphonenya dengan nomor 0812786XXXX sudah tidak aktif lagi.

Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK melalui Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu Aldino SE ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.

“Kemarin laporannya sudah kita terima.

Kasus ini sendiri masih tahap pemeriksaan korban dan saksi-saksi dugaan pengeroyokan tersebut. Laporan korban sendiri tercantum dalam laporan dengan nomor LP/B/149/ IX/2013/SUMSEL/PBM/SEK BARAT tertanggal 24 September 2013 tentang pengeroyokan,” tegasnya. (tribun)

6

Pendidikan & Kesehatan

Jurnal Sumatra, Edisi 270 | Senin 30 september 2013

Gerakan Sayang Ibu Desa Pampangan Dilombakan Ke Tingkat Provinsi Pampangan, Jurnal Sumatra- Desa Pampangan, Kecamatan Pampangan di percaya mewakili Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Hadir pada acara penilaian itu Bupati Ogan Komering Ilir diwakili Asisten 3, Husin SPd, MSi, dan sejumlah kepala Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab OKI. Camat Pampangan Alexsander Bastomi, SP,MSi. Selaku penanggung jawab Satgas GSI Kecamatan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan tim penilai dari Propinsi Sumatera Selatan yang diketuai Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan beserta rombongan.

Dikatakannya, Kecamatan Pampangan , terdiri dari 22 desa dengan luas wilayah 662,39 km2 , jumlah penduduk 29.641 jiwa , 14.727 jiwa diantara berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya 14.914 berjenis kelamin perempuan dan 8.346 Kepala Keluarga. Dikatakannya, perekonomian masyarakat desa Pampang masih bergantung dengan sektor pertanian ,perkebunan rakyat, serta perdagangan dan jasa. Kebutuhan kesehatan masyarakat secara umum terlayani dengan baik melalui dua Puskesmas, satu di antara Puskesmas rawat inap dengan Poned, 19 Pokesdes, 31 Posyandu,2 orang dokter, 50 orang bidan ,35 perwat dan 155 orang kader pos yandu . Dijelaskannya, kematian

ibu melahirkan dan bayi masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah dan masyarakat . Beberapa paktor yang menjadi penyebab diantaranya pertama masih adanya paradigma masyarakat yang menggantungkan persalinan kepada dukun melahirkan . Kedua keterbatasan akses terhadap pelayanan persalinan . Hal ini diperparah oleh lemahnya posisi perempuan dilingkungan masyarakat ,hususnya dipedesaan , dalam mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan reproduksinya.

Masih ada di daerah, permpuan sulit memutuskan sendiri apa yang terbaik bagi dirinya dan bayi yang di kandung , saat mengalami pendaraan atau Komplikasi saat melahirkan, karena suami yang memutuskan kapan dan dimana ia akan dirawat. Sedangkan penyebab lain banyak rumah sakit di daerah yang tidak memiliki pelayanan trasfusi darah.sehingga kesulitan mengatasi masalah pendarahan dan komplikasi persalinan . Menyadari akan berbagai permasalahan tersebut , atas kesadaran

bersama serta merujuk pada gerakan nasiona yang dicanangkan Presiden RI pada tahun 1996 pelaksanaan program Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Kecamatan terus berkembang dan semakin digalakan. Kesehatan dan keselamatan ibu hamil merupakan bagian dari komitmen kami untuk selalu dikedepankan . seperti kita ketahui bersama bahw a GSI merupakan gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya percepatan penurunan angka

Pagaralam Siapkan Pembentukan 48 Desa Persiapan

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Untuk meningkatkan pembangunan dan pemerataan peningkatan kesejahteraan di daerah pelosok, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam mempersiapkan pembentukan 48 desa persiapan di tiga kecamatan. Demikian diuengkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pedesaan, Drs H Syamsul Bahri, Msi didampingi Bonsen ST. Menurut dia, perubahan desa menjadi kelurahan ternyata banyak menimbulkan persoalan dan termasuk pengurangan sejumlah bantuan seperti bantuan desa (Bangdes), Program Peningkatan Kecamatan (PKK) dan termasuk beberapa program pemerintah pusat lainnya.

“Memang perjanan sejarah terbentuknya kelurahan karena Pagaralam sejak pertama sekali dibentuk sudah menjadi kota, sehingga menghilangkan desa dan diganti penjadi kelurahan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tapi ternyata

justru menimbulkan persoalan dalam mendukung percepatan perataan pembangunan kecuali berada di wilayah kota, seperti Kecamatan Pagaralam Selatan dan Kecamatan Pagaralam Utara.

“Sementara tiga kecamatan lainya yaitu Dempo Utara, Dempo Selatan dan Dempo Tengah, akan dibentuk desa persiapan,” ujarnya.

Namun, kata dia, meskipun akan ada desa persiapan tidak akan menghilangkan status kelurahan hanya saja perubahan dusun menjadi desa dan talang menjadi dusun bila memenuhi persyaratan secara administrasi pemerintahan.

“Secara politis memang adanya desa lebih banyak penyerapan bantuan yang diprogramkan baik pemerintah provinsi dan pusat,” ujar dia.

Kemudian, ditambahkan Bonsen, perobahan nama desa hanya akan dilakukan untuk dusun disekitar kelurahan, sedangkan pusat kota pemerintahan tingkat kelurahan tidak akan dirobah.

“Memang rancu dengan kondisi pedesaan tapi merupakan bagian dari wilayah kota, karena kelurahan indentik dengan kawasan perkotaan tidak ada lagi pemukiman yang hanya dihuni beberapa penduduk saja,” ungkapnya.

Bonsen menguraikan, kalau berpatokan dengan peraturan tidak ada kelurahan turun menjadi desa, namun yang ada desa naik menjadi kelurahan dan dusun menjadi desa kecuali pembentukan daerah baru.

Kalau untuk desa yang baru, kata Bonsen, meliputi wilayah Kelurahan Atungbungsu, Penjalang, Bandar, Perahudipo Kecamatan Dempo Selatan, dan Burung Dinang, Muarasiban, Agung Lawangan, Jangkar Mas Kecamatan Dempo Utara.

Kemudian menurut dia, Candi Jaya, Pelangkenidai, Joko, Kecamatan Dempo Utara.

“Namun ini masih dalam proses pengusulan dan masih dalam tahap pengkajian,” ujarnya. (kaci)

Pagaralam, Jurnal Sumatra – Sebagai mitra pemerintah kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perusahaan swasta, serta termasuk juga media massa baik cetak maupun elektronik dipandang sangat perlu untuk mengawasi dan menjadi penyeimbang dalam program pembangunan daerah. Hal itu dikemukakan Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati Basjuni M Kes di hadapan peserta pertemuan Fasilitasi pengembangan kemitraan dengan LSM dan perusahaan, yang diselenggarakan di Aula SDN Model , Gunung Gare, belum lama ini.

Menurut Ida kegiatan ini bukan semata kegiatan seremonial yang setelah usai pertemuan ini tidak ada tindak lanjutnya. Ia berharap kerjasama sebagai mitra ini dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bidang nantinya.

Dalam kesempatan itu Ida menyampaikan bahwa LSM atau secara internasional dikenal sebagai NonGovernment Organisation (NGO) tidak mencari keuntungan karena ia lembaga nonprofit. Bedanya dengan pemerintah yang juga berkewajiban untuk tidak mengambil keuntungan LSM dapat berdiri atau didirikan secara pribadi atau perseorangan maupun secara berkelompok.

“Sebagai lembaga non profit su-

dah selayaknya LSM mampu membantu pemberdayaan masyarakat dalam banyak bidang seperti bidang hukum, pendidikan, maupun bantuan hukum,” ujar Ida. Berdasarkan pemahamannya Ida menuturkan setidaknya ada tiga jenis LSM. Pertama, LSM donator yang benar-benar berkomitmen memberikan bantuan dalam bentuk apa pun karena memang punya sumber dana yang memadai.

Kedua, LSM profesional misalkan yang bergerak di bidang hukum, kemasyarakatan, dan sebagainya.Ketiga, LSM penyumbang dan penyeimbang yang tugasnya mengkritisi dan mengawasi pemerintah.

“Saya juga baru membaca sedikit UU 17 2013 tentang LSM. Di sana setidaknya kita dapat paham tupoksi LSM yang ada,” lanjutnya.

Ida mengakui saat ini di Pagaralam memang belum ada peraturan daerah yang khusus membidangi atau membahas LSM seperti di daerah lain semacam di Tarakan, Kalimantan Timur . Ke depan ia mengharapkan Kesbangpol Pagaralam dapat memberikan masukan mengenai keberadaan LSM ini.

“Paling tidak kita punya perwako sebelum dijadikan perda,” tutur perempuan pertama di Sumsel yang jadi Kepala Daerah ini.

Sekali lagi ia menyatakan sebagai mitra harus saling mengingat-

kan dan mencari win win solution.

Mengkritisi program atau sistem bukan personal atau pribadi yang dikritik.

Beberapa perwakilan LSM yang hadir sempat menanyakan peranan LSM yang ideal dengan pemerintahan. Seperti dikemukakan Jefriadi, dari LSM Jaring yang bergerak di bidang Lingkungan Hidup. “Selama ini kami sudah 4 kali melayangkan surat ke pemerintah terkait lingkungan hidup.

Namun, hanya 2 yang ditanggapi.

Karenanya semoga ke depannya dapat menjadi perhatian pemerintah,” kata Jefri.

Menanggapi hal tersebut, Ida mengatakan secara teknis ia mengatakan dalam bidang lingkungan hidup ada Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), karenanya untuk hal-hal teknis LSM dapat memberikan saran atau kritik secara langsung ke SKPD yang bersangkutan.

“Demikian juga jika berkaitan dengan bidang lain,” tegas Ida. Sementara Kepala Bagian Administrasi Kemasyarakatan, Reni Estianti SE mengatakan, fasilitasi ini dimaksudkan sebagai sarana mempererat hubungan kemitraan . “Semoga dapat tercipta saling kesinambungan dalam pengembangan kemitraan ini,” ujarnya singkat. (kaci)

LSM dan Pemerintah Harus Jalin Kerjasama Bangun Daerah

kematian ibu (AKI) karena hamil, bersalin ,dan nipas serta penurunan angka kematian bayi,” katanya.

Kepala Desa Pampangan Nurul Azma, SH bersyukur desa dipercaya mewakili OKI pada lomba GSI tingkat provinsi. Menurutnya keberhasil ini merupakan keberhasil warga desanya dan pemerintah kecamatan, Pada bagian lain dia menjelaskan, Desa Pampangan Kecamatan Pampangan memiliki luas wilayah 1.800 ha. Terdiri 4 dusun dengan jumlah penduduk 2.887 jiwa dan 806 KK. Perasarana dan tenaga kesehatan yang ada di desa, terdiiri 1 pukesmas

rawat inap 1. Poskesdes,1. Posyandu, 4 orang bidan ,dan 10 orang kader posyandu. Satgas GSI di Desa Pampangan berjumlah 20 orang . Tugas pokok nya menghimpun data tentang ibu hamil dan bersalin ,memberikan penyuluhan dan mengumpulkan dana untuk Ambulans desa serta tabungan ibu bersalin.

Kades kedepan komitmen terhadap keselamatan ibu dengan terus menggerakan dan meningkatkan kegiatan kegiatan yang telah ada seperti tabungan ibu bersalin , pemetaan ibu hamil ,donor darah serta ambulance desa selanjutnya untuk mendukung

GSI di kembangkan program suami siaga dimana suami sudah menyiap kan biaya pemeriksaan dan tempat persalinan , juga siap mengantar isteri ke tempat pemeriksaan dan tempat bersalin serta siap menjaga dan menungguhi saat isteri melahirkan.

Nurul juga berharap melalui penilaian Kecamatan sayang ibu tingkat Propinsi ini dapat lebih memacu dan meningkatkan motivasi tersebut akan menjadi lebih berlipat ganda lagi apabila tim penilai memberika penilaian terbaik kepada Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Desa Pampangan.( MARKONI)

Harga Cabai dan Tomat Meroket

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Melonjaknya harga jual cabai dan tomat di pasar tradisional dalam Kota Pagaralam, sejak beberapa pekan terakhir, membuat ibu-ibu rumah tangga menjerit. Kenaikan harga tersebut bahkan sampai melonjak tinggi hingga mencapai 100 persen dari sebelumnya. Jika sebelumnya harga cabai merah dan rawit bertengger di harga Rp.25.000/kg, kini naik menjadi Rp.30.000/kg, begitu pula dengan jenis komoditi tomat, mengalami kenaikan yang sangat signifikan di tingkat pedagang pasar tradisional. Dengan kondisi ini membuat pembeli nota bane dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT), harus berpikir ulang, bila ingin membeli cabai dan tomat dalam jumlah yang sangat banyak.

Panelurusan, Selasa (10/9) kenaikan harga sejumlah sayuran di Pagaralam, terutama jenis cabai dan tomat, lebih disebabkan karena kondisi faktor cuaca yang hujan secara terus menerus, sehingga berdampak pada banyaknya tanaman cabai dan Tomat yang rusak. Minah (38), salah satu pedagang sayur di pasar Terminal Nendagung mengatakan, bila cuaca ekstrim yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi harga jual cabe dan tomat diberbagai pasar tradisional di kota Pagaralam ini.

Menurutnya untuk harga jual cabai merah dan rawit, yakni daria Rp.25.000/kg menjadi Rp.30.000/kg –

e

Rp.40.000/kg, sedangkan untuk harga tomat yang terkatrol naik, dari harga sebelumnya Rp 6800/kg naik menjadi Rp.9.000/kg. “Kenaikan harga jual cabe maupun tomat naik hingga mencapai 100 pesesn lebih,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Malara (65), di Pasar Terminal Nendagung menuturkan, meskipun harga kedua komoditi sayuran ini, sangat tinggi di pasaran, namun untuk harga jual sayuran jenis lainnya, hingga kini masih tergolong normal, seperti sawi Rp.4 ribu/kg – Rp.5.000/kg, terong ungu panjang dan bulet Rp.6.000/kg, wartel Rp.6.000/kg, timun Rp.6.000/kg, tomat Rp.8.000/kg, buncis Rp.8.000/kg dan kubis Rp.5.000/kg.

“Pedagang terpaksa menaikan harga jual sebab harga yang ada memang sudah naik sebelumnya di tingkat agen,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kota Pagaralam Ahmadi Damrah, SE MM melalui Kasi Perlindungan Konsumen mengatakan, memang untuk harga jual cabe dan tomat saat ini menglami kenaikan yang cukup signifikan, untuk itu kenaikan harga ini akan terus dilakukan pemantauan sehingga kenaikan tidak terus terjadi yang nantinya dikhawatirkan dapat meresahkan. ”Kenaikan harga akan terus dilakukan pemantauan, sehingga nantinya bila harga terus naik akan secepatnya dilakukan antisipasi,”katanya.(kaci)

Resep seafood

Udang Bumbu Kare Untuk santap malam sekalisekali sajikan hidangan istimewa, seperti udang. Yang ini sangat mudah dibuat. Udang berbumbu kare Jawa yang wangi dengan tambahan cabai yang pedas. Enak disuap dengan nasi hangat!

Bahan:

500 g udang segar ukuran sedang, buang sungutnya 2 sdm air jeruk nipis minyak goreng 2 sdm minyak sayur 5 butir bawang merah, iris kasar 2 buah cabai merah, iris kasar 2 sdm bumbu kare Jawa, siap pakai 100 ml air

Cara Membuat:

Belah punggung udang lalu mumuri air jeruk nipis.

Panaskan minyak banyak di atas api sedang.

Goreng udang hingga berubah warna dan agak kering.

Angkat dan tiriskan.

Tumis bawang merah dan cabai merah hingga layu dan wangi.

Masukkan bumbu kare dan air, didihkan.

Masukkan udang goreng, aduk hingga terbalut bumbu dan mendidih.

Angkat dan sajikan hangat.

Jurnal Sumatra, Edisi 270 | Senin 30 september 2013

Pemkot Palembang Percepat Sertifikasi Aset Daerah

Palembang, jURNAL sUMATRA- Pemerintah Kota Palembang segera mempercepat sertifikasi aset daerah berupa tanah dan bangunan bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional Sumatera Selatan.

“Tahun 2014 akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan BPN setempat untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat,” kata Kepala Bagian Aset dan Perlengkapan Pemerintah Kota Palembang Kapiatul Ahliah, Minggu.

Menurut dia, percepatan proses sertifikasi lahan dan bangunan tersebut sangat mendesak, karena terkait dengan masih minimnya lahan dan bangunan yang memiliki sertifikat.

Ia mengatakan, sejumlah lahan yang belum disertifikasi tersebut, seperti kawasan pemukiman masyarakat berpenghasilan rendah dan pemakaman umum.

Selain itu, banyak aset lainnya belum bersertifikat sehingga ditargetkan tahun 2014 tidak adalagi yang belum memiliki surat menyurat terkait kepemilikan lahan.

Dia menjelaskan, akibat banyak lahan dan gedung yang mencapai 80 persen dari total 580 lahan dan bangunan yang belum bersertifikasi sering menimbulkan konflik dengan masyarakat.

Dimana terjadi tumpang tindih kepemilikan akibat tidak jelasnya status lahan.

Lia menambahkan, langkah awal kini telah mereka lakukan adalah mendata aset mana saja yang belum bersertifikat.

Dengan demikian kelak tidak adalagi aset yang tanpa sertifikat, katanya. (antara)

Pembuatan Sertifikat Tak Kunjung Selesai, Warga Datangi BPN

http//:jurnalsumatra.blogspot.com

Kakanwil Kemkumham Sumsel Temukan Notaris “Nakal”

Palembang, Jurnal Sumatra- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan Budi Sulaksana mengungkapkan, sepanjang tahun ini menemukan beberapa notaris “nakal” atau kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya.

“Saya memiliki data ada sejumlah notaris yang diduga melakukan pelanggaran hukum dan sedang diperiksa polisi,” kata Budi Sulaksana pada acara Konferensi Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sumatera Selatan, di Palembang, Sabtu.

Menurutnya, kasus yang sedang dihadapi sejumlah notaris tersebut perlu menjadi perhatian organisasi profesi notaris ini, sehingga ke depan permasalahan yang bisa menyeret pejabat umum pembuat akta itu diproses polisi bisa dihindari.

Organisasi profesi notaris ini harus melakukan evaluasi kesalahan apa saja yang berpotensi dilakukan oleh anggota dan segera dibicarakan bersama mengenai bagaimana cara untuk mencegah terjadinya kesalahan tersebut.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk memberikan bantuan hukum bagi anggota yang sedang menghadapi masalah.

“Organisasi profesi bukan hanya wadah berhimpun, tetapi juga harus mampu melindungi anggota yang sedang ditimpa masalah sehingga keberadaan organisasi bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota,” ujarnya.

Dijelaskannya, pengurus INI Sum-

sel di bawah kepemimpinan Notaris Kemas Abdullah yang baru saja terpilih menjadi ketua untuk periode kedua, diharapkan memiliki strategi mengurusi anggotanya agar tidak melanggar hukum atau menyalahgunakan wewenangnya sebagai pejabat umum pembuat akta.

Selain itu diharapkan pula dapat melakukan pembinaan kepada anggotanya agar bisa semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya dan

lebih mandiri sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh masyarakat untuk melakukan penyalahgunaan wewenang selaku notaris.

Untuk melakukan pembinaan dan peningkatan profesionalisme notaris di wilayah provinsi yang memiliki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, pihaknya siap bekerja sama dengan INI Sumsel dan akan memberikan dukungan ilmu serta pengalaman terutama dengan notaris muda, kata dia pula. (Antara)

Palembang, Jurnal SumatraPegawai negeri sipil dan honorer di lingkungan Pemkot Palembang tanpa pengecualian mesti mengikuti tes urine.

“Tes urine akan dilakukan secara rutin bukan hanya bagi pejabat tetapi juga pegawai,” kata Wali Kota Palembang Romi Herton, Sabtu. Menurut dia, tes urine tersebut idealnya dilakukan rutin tetapi memang perlu dana yang cukup besar.

Namun, pihaknya akan menjadikan pemeriksaan urine pejabat dan pegawai secara terprogram.

Ia mengatakan, pemeriksaan urine tersebut sebagai salah satu langkah agar pejabat dan pegawai bebas dari mengkonsumsi narkoba.

Sesuai dengan motto yang selama ini “Jauhi narkoba” digaung-gaungkan pemkot sebagai bentuk perang terh-

adap peredaran narkoba.

Dia menjelaskan, untuk program tes urine pejabat seperti yang dilaksanakan pekan lalu sedikitnya membutuhkan biaya Rp90 juta. Dimana dana tersebut cukup untuk melakukan pemeriksaan urine 400 orang pejabat pemkot.

Romi menambahkan, pejabat atau pegawai pemkot tanpa narkoba tentunya mendorong semangat bekerja lebih optimal.

Kinerja pegawai juga diyakini akan sangat baik tanpa narkoba.

Sementara jika ada pejabat atau pegawai yang hasil tes urinenya positif mengandung narkoba maka akan ditelusuri terlebih dahulu.

“Kalau memang terbukti mengkonsumsi narkoba maka akan diberikan sanksi tegas, katanya. (ANTARA)

“Seluruh proyek diberbagai SKPD atau Satker sudah disetorkan fee dengan alasan biaya Pilkada, artinya Kejari bisa lakukan pengusutan karena sudah terjadi gratifikasi,” ujarnya.

Termasuk, kata dia, temuan BPK terkait pembayaran gaji PNS pesiun yang membebabani APBD, korupsi penerimaan dana Kapitasi PT Askes Rp133.012.144 yang digunakan untuk kepentingan pribadi dilingkup Dinas Kesahatan, dan pemborosan pebayaran barang dan jasa di likup Bappeda senilai Rp278 juta.

“Ini baru segelintir dugaan korupsi yang mulai muncul ke permukaan, dan masih banyak lagi yang belum terungkap,” ungkapnya.

Sementara itu Kejari Kota Pagaralam, Ranu Indra SH didampingi Kasi Pidsus Ha-

fid SH dan Kasi Intel Een Supandi SH mengatakan, perlu belum ada laporan terkait sejumlah dugaan korupsi tersebut termasuk penggunaan dana bantuan Gubernur Sumsel Rp1,7 miliar yang diduga banyak pektif dan proyek pektif pemeliharaan jalan-jembatan di lingkungan Dinas PU. “Kita akan usut semua kasus korupsi apalagi dugaan proyek pektif pemeliharaan jalan-jembatan seperti pemeliharaan rutin jalan-jembatan dalam kota senilai Rp1,1 miliar, jalan Pelangkenidai Rp 1,2 miliar, jalan Belumai-Jabat Balo Rp1,05 miliar, dan pemeliharan jalan talang Asoy-Curup Embun Rp2,9 miliar,” ungkapnya.

Namun demikian, kata dia, saat ini Kejari masih konsen pengusutan korupsi penerimaan CPNS tahun 2009 yang melibatkan mantan walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris MM. (kaci)

PNS Palembang Tanpa Kecuali Ikut Tes Urine

Kejari Perlu Usut Penggunaan TKD Untuk Pilkada

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Kejaksaan Negeri (Kejari), Kota Pagaralam, didesak usut dugaan korupsi penggunaan uang tunjangan kerja daerah (TKD), untuk pegawai negeri sipil (PNS dan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) tahun 2012, yang diduga penggunaanya untuk biaya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Pagaralam 2013. Demikian diungkapkan LSM IPSW, M Helmi, kemarin.

“TKD untuk PNS-CPNS NopemberDesember 2012 sudah dilakukan pencarian lebih kurang sekitar Rp700 juta, tapi dana tersebut tidak dibagikan kepada pegawai, dan diduga kuat digunakan untuk biaya Pilkada walikota-wakil walikota,” kata dia.

Menurut dia, persoalan ini redam karena incumbent berhasil memengkan Pilkada sehingg PNS tidak berani mem-

pertanyaknya.

“Terungkapnya dugaan korupsi TKD setelah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset H Haryanto SE MM MBA, melakukan pertemuan rahasia, menolak diganti dari jabatannya tersebut,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bahkan pejabat tresebut justru mengancam akan membeberkan hutang Pilkada jika dilengserkan dari jababatan DPKA. “Kita mendesak Kejari melakukan pengusutan dugaan korupsi dana TKD pegawai Pemkot Pagaralam tahun 2012,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata dia, semua proyek di berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah terjadi gratifikasi dengan pemotongan sekitar 10 persen atau bayar fee meskipun proyek belum berjalan.

Pemkot Segera Tertibkan Bangunan Illegal di Kawasan DAS Pagaralam, JUrnal Sumatra - Upaya menjaga dan melestarikan kesatuan ekosistem alam sekitar, Pemerintah Kota Pagaralam melarang setiap warganya yang hendak mendirikan bangunan disekitar kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS). “Fungsi DAS itu merupakan satu kesatuan ekosistem besar yang harus dikelola secara arif dan terpadu demi kepentingan bersama,” ujar Sekretaris Daerah Kota Pagaralam, Drs H Safrudin MSi, didampingi Kepala Pelayanan Perizinan Terpadu, Drs Asran Bahuri MM, kemarin.

Menurutnya, seiring adanya kebijakan yang telah ditetapkan, diminta kepada pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) bersama Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan dan Perkebunan maupun Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk segera melakukan penertiban di salah satu bangunan hotel milik Ichsan Azhari di Jalan Pagar Jaya, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan. Karena pihak pengelola hotel

dimaksud sepertinya tidak lagi mengindahkan larangan yang telah ditetapkan.

“Sejauh ini, Pemkot Pagaralam belum mengeluarkan izin perluasan pembangunan hotel tersebut, baik itu Izin Medirikan Bangunan (IMB) maupun Izin Lingkungan,” terangnya seraya mengatakan kepada pihak-pihak terkait untuk segera menertibkan bangunan illegal tersebut.

Ia mengatakan, setiap adanya perencanaan suatu pembangunan fisik, mesti mendahulukan berbagai izin yang telah ditetapkan, mulai dari pengurusan IMB maupun izin lingkungan.

Apalagi lokasi pembangunan yang ada masuk kedalam kawasan kesatuan ekosistem alam atau di daerah aliran sungai, tentunya sangat diperlukan berbagai penelitian terlebih dahulu.

Karena DAS merupakan suatu wilayah daratan yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami. Sementara batas di

darat merupakan pemisah topografi dan batas laut sampai daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

“Kawasan DAS terdapat banyak aktivitas mulai dari subsistem ekonomi, sosial kultural dan banyak kepentingan lintas sektor maupun wilayah administrasi yang juga ikut melibatkan berbagai pihak. Meskipun demikian, keberadaan bangunan di salah satu perluasan pembangunan hotel milik Ichsan Azhari di jalan Pagar Jaya, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, sama sekali tidak mengantongi IMB dan izin lingkungan,” kata Safrudin.

Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Pagaralam, Imam Pasli SSTP MSi, mengatakan DAS merupakan ekosistem alam yang mesti dijaga keasriannya demi kepentingan bersama. Selain itu, letak geografis Kota Pagaralam tepat berada di kaki Gunung Dempo, sering kali terjadi berbagai bencana alam yang dapat menimpa

sewaktu-waktu, mulai dari banjir bandang, tanah longsor, bahkan letusan Gunung Api Dempo yang mengalirkan lahar dingin.

“Kalau terjadi bencana banjir bandang maupun letusan Gunung Api Dempo dengan mengeluarkan lahar dingin, pastinya keberadaan DAS inilah yang terlebih dahulu akan dihantam berikut keberadaan pemukiman warga di sekitar DAS. Sebab itu, demi mempertimbangkan hal dimaksud, diharapkan kepada warga yang ada untuk tidak mengalihfungsikan DAS sebagai tempat pemukiman atau tempat usaha lainnya,” kata Imam.

Sebelumnya, Ratna, pengelola hotel mengakui bahwa pihaknya melakukan perluasan pembangunan yang ada berdasarkan IMB induk yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat beberapa waktu lalu. “Adanya perluasan pembangunan hotel ini tidaklah merusak ekosistem yang ada, karena kita membangun tidak terlalu dekat dengan bibir jurang,” ujar Ratna singkat. (kaci) email : jurnalsumatra@yahoo.co.id

CMYK

Pagaralam, JUrnal Sumatra - Proses pembuatan sertifikat melalui Program Nasional (Prona) tahun 2012 di Kota Pagaralam, tak kunjung selesai, akhirnya puluhan warga Beringin Jaya Kecamatan Pagaralam Utara, mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pagaralam terkait lambannya proses penerbitan sertifikat tersebut.

“Padahal kami sudah melengkapi berbagai persyaratan yang diperlukan, termasuk pula memberikan sejumlah uang untuk kepengurusan pembuatan sertifikat,” kata Ujang, warga setempat, kemarin.

Menurutnya, fasilitas yang telah diprogamkan pemerintah ini dinilai lamban. Selain itu banyak terdaftar orang-orang dari kalangan mampu, sedangkan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu tidak mendapatkan fasilitas tersebut.

“Jika diperhatikan, tidak sedikit warga miskin tak menikmati program tersebut. Sebaliknya, banyak orang mampu justru terdaftar. Sementara pengurusan sertifikat ini sudah mengeluarkan sejumlah uang,” sebutnya.

Ketua RT 05, Markus didampingi Ketua RT 06 Heri mengatakan, sejumlah warga kerap mempertanyakan proses pembuatan sertifikat tanah mereka pada tahun 2012 hingga kini dinilai begitu lambat. Akibat penasaran puluhan warga nekat mendatangi langsung kantor BPN guna mempertanyakan program prona itu.

“Puluhan warga datangi kantor BPN dengan mengunakan 1 unit mobil kijang dan puluhan motor ojek, guna mempertanyakan proses program prona tersebut,” kata Markus.

Kedatangan warga ini, sambung Heri, langsung diterima Kasubag TU Kantor BPN Pagaralam, Sugiat, didampingi Kasubit Penetapan Andi Susi.

Sementara dari penjelasan pihak kantor menerangkan bahwa sejumlah warga banyak yang belum menyerahkan bukti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Sebagai mewakili warga, kami mengharapkan program prona ini memang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Karena jika terlalu sulit proses pembuatannya ditambah lagi mesti mengeluarkan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan bangunan (BPHTB ) masyarakat banyak tidak sanggup,” ujarnya.

Sementara itu Kepala BPN Kota Pagaralam Putra Suryatama SH melalui Kasubag TU Sugiat AP thn didampingi Kasubit Penetapan Andi Susi mengatakan, pelaksanaan program prona bukan diperhambat. Melainkan masih banyak warga yang belum melengkapi persyaratan untuyk pembuatan sertifikat tanah seperti, melampirkan bukti PBB terbaru. Karena dengan PBB bias dilihat apakah pemohon pembuatan sertifikat terkena biaya BPHTB atau tidak.

“Berdasarkan PBB dapat dilihat berapa luas tanah ditambah bangunan dan dikalikan harga dasar permeter tanah milik pemohon. Jika jumlahnya tidak mencapai Rp 60 juta maka pemohon tidak dikenakan BPHTB. Sementara jika jumlahnya melampaui Rp 60 juta, misalnya Rp 70 juta, maka tinggal dikurangi Rp 60 jumlahnya Rp 10 juta, lalu dikalikan 5 persen barulah timbul biaya Rp. 500 ribu yang mesti dikeluarkan oleh pemohon,” kata Andi.

Meski begitu, sambung Sugiat, proses pembuatan sertifikat program prona ini sudah mencapai 85 persen. Sedangkan sisanya lagi menungu pemohon yang belum sempat menyerahkan persyaratanpersyaratan lainnya seperti, PBB, surat asal tanah maupun BPHTB. “Diharapkan kepada warga yang terdaftar pada program prona 2012 agar dapat bersabar, jika proses pembuatannya dinilai lambat. Namun pastinya proses pembuatan sertifikat tanah tak segampang yang dilihat,” katanya seraya menambahkan sekitar 85 persen sertifikat yang sudah jadi ada sebagian telah dibagikan kepada pemohon melalui kantor kelurahan. (kaci)

7

Jurnal Palembang

8

Jurnal SportSport Jurnal

„„ JURNAL SUMATRA,Edisi EDISI 255| senin | SENIN3024september JUNI 2013 2013 Jurnal Sumatra, 270

KLASEMEN SEMENTARA BOLA 2013/2014 Italian Serie A No Team 1. Roma 2 . Internazionale 3. Napoli 4. Juventus 5. Fiorentina 6. Lazio 7. Livorno 8 . Torino 9. Udinese 10. Hellas Verona 11. Cagliari 12. Milan 13. Parma 14. Genoa 15. Chievo 16. Bologna 17. Atalanta 18. Sampdoria 19. Catania 20. Sassuolo

M 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

English Premier League No Team 1. Arsenal 2. Tottenham Hotspur 3. Manchester City 4. Chelsea 5. Liverpool 6. Everton 7. Southampton 8. Manchester United 9. Swansea City 10. Stoke City 11. Hull City 12. Newcastle United 13. Aston Villa 14. West Bromwich 15. West Ham United 16. Cardi City 17. Norwich City 18. Fulham 19. Crystal Palace 20. Sunderland

M 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Spanish La Liga No Team 1. Barcelona 2. AtlĂŠtico Madrid 3. Real Madrid 4. Villarreal 5. Athletic Club 6. Espanyol 7. MĂĄlaga 8. Valencia 9. Getafe 10. Levante 11. Celta de Vigo 12. Real Sociedad 13. Real Valladolid 14. Real Betis 15. Sevilla 16. Granada 17. Rayo Vallecano 18. AlmerĂ­a 19. Elche 20. Osasuna

M 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6

Bundesliga Jerman No Team 1. Borussia Dortmund 2. Bayern Mßnchen 3. Bayer Leverkusen 4. Hannover 96 5. Borussia M gladbach 6. Augsburg 7. Wolfsburg 8. Mainz 05 9 . Werder Bremen 10. Hertha BSC 11. Hoenheim 12. Stuttgart 13. Eintracht Frankfurt 14. Schalke 04 15. Nßrnberg 16. Hamburger SV 17. Freiburg 18. Eintracht

M 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

M 5 4 4 4 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

S 0 1 1 1 1 0 2 2 1 1 3 2 2 1 1 3 0 2 1 1

K 0 0 0 0 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 3 2 4 3 4 4

SG 12-1 15-2 12-4 10-4 11-6 9-8 7-4 8-7 7-6 7-8 7-8 10-10 6-9 5-8 5-10 7-11 6-10 4-10 2-10 2-16

Nilai 15 13 13 13 10 9 8 8 7 7 6 5 5 4 4 3 3 2 1 1

M 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0

S 0 0 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 0 2 2 2 1 1 0 1

K 1 1 1 1 1 0 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4

SG 11-6 5-1 12-4 6-2 5-3 6-4 3-2 7-6 7-7 4-5 5-7 5-8 6-6 4-4 4-4 4-6 3-6 3-7 4-8 3-11

Nilai 12 12 10 10 10 9 8 7 7 7 7 7 6 5 5 5 4 4 3 1

M 6 6 5 4 4 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

M 5 5 5 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 0 1 0 0

S 0 0 1 2 0 2 3 0 1 4 3 3 3 2 2 2 0 3 3 0

K 0 0 0 0 2 1 2 3 3 1 2 2 3 3 3 3 5 3 3 5

S 1 1 0 0 1 1 0 0 0 2 2 1 1 1 4 1 3 1

K 0 0 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 5

SG 22-5 18-5 14-6 12-6 12-10 10-7 11-6 9-10 7-10 5-11 7-9 5-7 6-9 6-7 10-12 3-5 5-20 10-15 5-10 5-12

SG 16-5 13-2 15-7 10-8 17-13 8-11 9-8 9-12 5-8 10-7 15-15 11-9 8-10 7-13 6-9 10-17 8-12 3-14

Nilai 18 18 16 14 12 11 9 9 7 7 6 6 6 5 5 5 3 3 3 3

Nilai 16 16 15 12 10 10 9 9 9 8 8 7 7 7 4 4 3 1

Bayern Pimpin Klasemen Sementara

MUNICH – Gol-gol Mario Mandzukic dan Frank Ribery di babak kedua membuat Bayern Munich menang 2-0 atas Hannover 96 dalam lanjutan Bundesliga. Hasil ini mengantarkan Munich memimpin klasemen sementara menggeser Borussia Dortmund.

yern justru beberapa kali nyaris kebobolan melalui serangan balik Hannover.

Usai turun minum, kebuntuan anak-anak asuh Pep Guardiola akhirnya pecah. Menit ke-51, Mario Mandzukic berhasil menyelesaikan umpan Toni Kroos dari jarak dekat.

Munich memimpin 1-0 Tuan rumah menggandakan keunggulan pada menit ke-63 melalui

pemain terbaik Eropa 2013 Franck Ribery. Winger asal Prancis itu memanfaatkan bola muntah Arjen Robben.

Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan usai. Dengan tambahan tiga poin, raksasa Bavaria naik ke puncak klasemen dengan 13 poin menggeser Dortmund yang mengoleksi 12 poin dan baru akan bertanding setelah laga ini. Č? Ǥ ČŽ

BERTANDING di Allianz Arena, Munich, Sabtu (14/9/2013) malam WIB, Bayern dibuat

frustrasi oleh Hannover di babak pertama. Meski lebih dominan dalam penguasaan bola, tapi Ba-

TURIN – Attaccante Juventus, Fabio Quagliarella, mengakui bahwa semua orang di skuad Bianconeri harus mengirim sinyal ke pelatih Antonio Conte bahwa mereka cukup baik untuk memulai pertandingan.

Bianconeri tampil kurang meyakinkan di tiga laga terakhir mereka setelah hanya menang tipis masing-masing dengan skor 2-1 atas Chievo Verona dan Hellas Verona di kompetisi Serie A, sedangkan di Liga Champions, Juve ditahan 1-1 oleh Kopenhagen. Quagliarella merasa Juventus hanya tidak beruntung, dan

setiap pemain harus mengerahkan semua kemampuannya di lapangan.

Mantan pemain Udinese ini juga mengomentari betapa seringnya di awal musim ini Juventus tertinggal lebih dulu dari lawan, sebelum kemudian mampu bangkit. Quagliarella tak ingin situasi ini terus-menerus terjadi, karena terlalu berisiko. “Tugas kami adalah untuk mengirim sinyal ke pelatih,� kata Quagliarella, seperti dilansir FootballItalia, Sabtu (28/9/2013). “Kami harus mulai membalikkan tren ini, yang selalu harus tertinggal lebih dulu di awal pertandingan,� lanjutnya. “Seringkali kami tidak beruntung, tapi kami dihukum karena kesalahan kami sendiri. Tapi, yang positif tentu saja kami mampu menunjukkan karakter yang hebat,� tutup pemain berusia 30 tahun ini.

Akhir pekan, Juventus akan melakoni pertandingan derby Kota Turin melawan Torino dalam lanjutan kompetisi Serie A Italia. Kemudian, pada pertengahan pekan depan, Andrea Pirlo cs harus menjamu Galatasaray di Juventus Stadium dalam pertandingan penyisihan Grup B Liga Champions. Č? Ǥ ČŽ

– Bek sayap Atletico Madrid, Filipe Luis tak melihat besarnya kesenjangan antara timnya dengan Real Madrid. Filipe pun memperingatkan Los Blancos akan potensi bahaya yang bisa ditimbulkan Los Colchoneros.

Atletico bakal melawat ke Santiago Bernabeu dalam pertandingan lanjutan kompetisi La Liga pada

Minggu (29/9/2013) dini hari WIB. Di klasemen sementara La Liga, Atletico hanya memimpin dua poin atas El Real.

Rekor tak pernah menang dari Madrid selama 13 setengah tahun pun terpatahkan setelah Atletico menang †‹ ’ƒ”–ƒ‹ Ď?‹Â?ƒŽ ‘’ƒ †‡Ž ‡› Â?—•‹Â? ŽƒŽ—Ǥ Filipe menegaskan untuk tidak boleh lagi terlalu banyak kalah di laga derby. “Saya benar-benar menyukai untuk membuat sejarah dan menjadi bagian dari tim yang memecahkan beruntun yang begitu buruk selama bertahun-tahun,â€? ucap Filipe, merunut pada kemenangan pertama atas Madrid sejak 13 tahun. “Saya sendiri bagian dari rekor buruk atas Madrid, dan itu merupakan hasil negatif bila kalah dalam begitu banyak pertandingan derby. Seharusnya tidak demikian,â€? terangnya.

Filipe juga menekankan bahwa partai derby tak semata-mata sarat emosi, melainkan juga dimainkan dengan hati. Pemain berusia 28 tahun ini juga sesumbar bahwa Atletico kini tahu bagaimana meredam permainan Los Blancos. Č? Ǥ ČŽ

Martino juga menantang Neymar untuk bisa memperlihatkan penampilannya bersama Blaugrana seperti kala membela Selecao. Pelatih berpaspor Argentina ini menyatakan, dia tak ragu untuk lebih sering menjadikan Neymar bila performanya sehebat saat bersama Brasil.

“Sejak Agustus dia adalah pemain kami, hanya Victor Valdes telah memainkan menit paling banyak di dalam tim dan dia dipangggil Timnas Spanyol untuk dua pertandingan persahabatan,� kata Martino, seperti dilansir Football-Espana, Sabtu (28/9/2013). “Jika dia (Neymar) mempertahankan garis penampilan terakhirnya dengan Brasil, dia akan bermain lebih banyak. Saya mengerti tentang hal itu, karena saya harus melindungi dan merawat dia,� ujarnya. “Pada tahap tertentu dia harus beristirahat, karena saya tidak ingin dia akan habis pada akhir musim ini. Dia telah memainkan delapan pertandingan dalam 28 hari dan itu banyak bagi siapa pun, baik Anda berusia 30, 28 atau 21 tahun,� jelasnya.

Barca akan melawat ke markas Almeria akhir pekan ini dalam pertandingan lanjutan kompetisi La Liga

untuk menciptakan rekor baru klub memenangkan tujuh laga liga secara beruntun. Tapi, Martino sadar dia tidak akan mendapatkan kemenangan dengan mudah melawan Almeria, karena serangan dari pemain sayap tuan rumah yang harus diwaspadai. “Almeria akan mendapatkan banyak poin pada akhir musim. Mereka memiliki pemain yang stabil dalam serangan, terutama di posisi sayap,� urai pelatih berusia 50 tahun ini. “Semua lawan kami berada pada level di mana kami harus tetap waspada. Selama kami bermain untuk permainan kami sendiri, peluang kami untuk memenangi laga meningkat,� jelasnya. “Jika kami menang tujuh dari tujuh pertandingan dan tidak memenangkan La Liga, maka itu tidak banyak berguna . Itu hanya statistik.

Yang paling penting adalah apa yang terjadi pada bulan Mei tahun depan,â€? tutupnya. Č? Ǥ ČŽ

“Juve Harus Akhiri Tren Tertinggal di Awal�

Free Practice III MotoGP Aragon

Giliran Rossi Berjaya

“Kekuatan Atletico & Madrid Tak Beda Jauh�

Martino: Menang Beruntun Tanpa Juara, TAK ADA GUNANYA! ALCANIZ – Tiga sesi latihan bebas MotoGP Aragon memunculkan tiga pembalap berbeda sebagai pencatat waktu terbaik. Setelah Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, kali ini giliran The Doctor Valentino Rossi yang berjaya di Free Practice III. Hujan yang mengguyur sirkuit Motorland Aragon, Jumat malam waktu setempat, membuat lintasan sedikit lembab.

Dua pendatang baru, Luca Scassa dan Claudi Corti memberikan hiburan di 30 menit pertama dengan keberhasilan mereka mencatatkan waktu terbaik.

Sementara itu para pembalap unggulan macam Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Cal Crutchlow, dan Valentino Rossi baru turun ke lintasan pada 10 menit terakhir, saat lintasan mulai kering.

Namun, baik Marquez, Lorenzo, Crutchlow dan Pedrosa tidak menggeber motornya secara maksimal sehingga tidak ada catatan waktu buat mereka. Momen ini digunakan dengan baik oleh Valentino Rossi untuk unjuk gigi.

Lima menit sisa sesi, Rossi yang hanya melahap enam putaran berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan 1 menit 50,464 detik, dan catatan waktu tersebut bertahan hingga sesi berakhir. Rossi mengungguli Alvaro Bautista di tempat kedua dan Nicky Hayden di tempat ketiga.(OKEZONE.COM)

BARCELONA – Entrenador Barcelona, Gerardo Tata Martino, mengaku harus melindungi dan merawat kebugaran Neymar sampai akhir musim ini, sehingga membuat dia kerapkali tidak memainkan striker internasional Brasil itu selama 90 menit.

ย ย ย

226 226

hiburan hiburan

Jurnal 270 3024september JURNALSumatra, SUMATRA,Edisi EDISI 255| senin | SENIN JUNI 2013 2013

9 9

Cynthiara Alona:

Camel Petir Enggak Selevel Sama Aku MERASA dicemarkan nama baiknya, Camel Petir melaporkan Cynthiara Alona ke polisi didampingi tim kuasa hukumnya. Atas Pelaporan itu Alona terancam pasal 310 dan 311 KUHP dengan ancaman 4 tahun kurungan penjara.

Cynthiara Alona

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย อณอฒอฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย อณอฒอฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ศ อดอธศ อปศ ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย วค ศ

วค ศ

Camel Petir

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย อนอฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย

BEREDAR kabar kedekatan Daus Mini dengan pedangdut Merry Amril disebut hanya sebuah settingan untuk menaikkan popularitas si biduan. Bahkan, dikabarkan Daus menerima uang senilai 70 juta rupiah agar mau digosipkan dengan Merry.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh istri Daus, Yunita Lestari yang juga dikabarkan mengetahui dan menikmati uang 70 juta rupiah tersebut. โ Uang yang 70 juta itu bohong. Ga ada itu,โ ujar Yunita saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (26/9).

Ditambahkan Yunita, jika memang Daus benar-benar menerima uang 70 juta rupiah, dirinya dan suami pasti sudah berlibur ke luar negeri. โ Kalau dapet 70 juta

paling enggak kan udah liburan ke luar negeri. Ya Hong Kong lah paling tidak,โ pungkasnya.ศ

วค ศ

Ayu Ting Ting: Oh, Nongol Juga Enji, Kirain Nggak Mau Nongol

SETELAH ฯ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ฯ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ฯ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ศ อดอนศ อปศ วค ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ฯ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ศ ย ย ย ย ย ย ย ศ ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ฯ ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วคศ

วค ศ

SETELAH ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ศ ย ย ย ศ วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ศ อดอธศ อปศ ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย วฆ

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ศ

วค ศ

Ahmad Dhani Siap Layangkan Somasi ke Perusahaan Asuransi

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย วฆย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ศ อดอนศ อปศ วค

วฒ ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ

ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย วค ศ

วค ศ

Berusaha Bunuh Diri, Novi Amalia Dibawa ke RSKO ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย วก ย ย ย ศ ย ย ย ศ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วคย ย ย วก ย ย ย ย ศ อดอบศ อปศ วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ http//:jurnalsumatra.blogspot.com http//:jurnalsumatra.blogspot.com

ย ย ย ศ ศ วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย วฆ

ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วฆ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย อดอณวคอฒอฒ

วกวณ ย ย ย ย ย ย ย วค ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค วฒ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วก ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วกวณ ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย วค ศ

วค ศ

email : jurnalsumatra@yahoo.co.id email : jurnalsumatra@yahoo.co.id

Jurnal Kodam II sriwijaya

CMYK

CMYK

10

Jurnal Sumatra, Edisi 270 | senin 30 september 2013

Kodam Gelar TMMD ke-91 Palembang, Jurnal SumatraPangdam II/Swj Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo mengucapkan terimakasih kepada Ketua Tim Asistensi dan Pemda, Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen, para Bupati dan Walikota, khususnya yang wilayahnya akan dijadikan sasaran TMMD ke-91 TA. 2013. ”Kita berharap paparan kesiapan yang kita laksanakan ini, akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kelancaran pelaksanaan TMMD ke-91 di wilayah Kodam II/Swj,” ujar Pangdam II/Swj dalam sambutannya pada acara paparan kesiapan TMMD ke-91, Jumat, (27/9) bertempat diruang Gatot Subroto Kodam II/Swj. Menurut Pangdam, TMMD merupakan suatu bentuk dari kegiatan bhakti TNI yang melibatkan lintas instansi dan masyarakat, sebagai wujud komitmen moral TNI dan Pemerintah kepada rakyat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dilaksanakannya TMMD adalah selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan juga meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang merata, seimbang dan berkesinambungan. Kita berharap semoga paparan kesiapan ini, akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kelancaran pelaksanaan TMMD ke-91 di wilayah Ko-

dam II/Swj. Lebih lanjut Pangdam II/Swj menyampaikan bahwa, tujuan dilaksanakannya TMMD adalah dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang merata, seimbang dan berkesinambungan dalam bentuk sasaran fisik.

Disamping itu juga untuk menumbuhkan kesadaaran masyarakat dalam bela negara dan meningkatkan wawasan kebangsaan sebagai sasaran non fisik . Melihat begitu besarnya manfaat TMMD, maka pada kesempatan yang baik ini Pangdam ingin mengajak kepada seluruh hadirin, agar paparan kesiapan TMMD ini dapat dijadikan sebagai wahana berkoordinasi, menyamakan visi dan persepsi guna memaksimalkan pencapaian sasaran TMMD ke-91, yaitu untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah tertinggal dan terisolir dalam rangka membantu pemerataan pembangunan nasional. Berbagai hal mendasar yang dirasakan masih menjadi kendala dan perlu dicarikan solusinya, silahkan dibicarakan lebih detail, terutama yang berkaitan dengan optimalisasi pencapaian sasaran fisik dan non fisik sesuai dengan peran, tugas dan fungsi masing-masing.

Di samping itu, Pangdam juga berharap melalui paparan kesiapan TMMD ke-91 ini, akan muncul pemikiran yang kreatif, inovatif dan konstruktif guna mendor-

ong keberhasilan pelaksanaan di lapangan. Marilah kita tingkatkan kerja sama dan kemantapan kesiapan seluruh faktor pendukungnya, agar pelaksanaan TMMD betul-betul dapat dirasakan manfaatnya

oleh masyarakat dan dapat mencapai target sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.

Hadir pada acara tersebut Ketua Komisi I DPRD, Para Bupati/Wali Kota atau yang

mewakili, Irdam II/Swj, Asrendam II/swj, Para Kepala Bappeda, Para Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Para Kepala BPMPD, Para Asisten Kasdam II/Swj, Para Dan/Ka Balakdam II/Swj. (pendam)

Zikon 12/KJ Akui Keunggulan Ajendam II/SWJ di Final Volly Ball 2013 disaksikan langsung oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dilapangan Makodam II/Swj. Hasil pertandingan yang dilaksanakan sejak 24 September 2013 antara lain ; Kelompok Pamen : Juara I Paldam II/Swj, Juara II Hubdam II/ Swj, Juara III Pomdam II/Swj dan Juara IV adalah Pamen dari Gabungan II (Pamen Minvetdam II/Swj, Kudam

Palembang, Jurnal SumatraDalam rangka menyambut HUT ke-68 TNI tahun 2013, Kodam II/Swj menggelar berbagai rangkaian kegiatan antara lain, pertandingan olahraga volley ball antar satuan dan kelompok, karya bhakti, upacara ziarah nasional dan ditutup dengan acara syukuran dan hiburan. Salah satu olah raga yang dipertandingkan adalah Bola Voli

II/Swj, Kumdam II/Swj, Angkatan Laut dan Yonif 200/Raider), Kelompok Putra : Juara I Ajendam II/Swj, Juara II Yon Zikon 12/KJ, Juara III Yonif 200/Raider dan Juara IV adalah Rai Arhanudri 41/BS dan Kelompok Putri : Juara I Pomdam II/Swj, Juara II Ajendam II/Swj, Juara III Makodam II/Swj dan Juara IV adalah Korem 044/Gapo.

Pertandingan final Volly Ball disaksikan Pangdam II/Swj, para Asisten, Kabalakdam II/Swj, Ketua dan pengurus persit , Prajurit dan PNS Makodam II/Swj serta seluruh pendukung Tim yang bertanding begitu

Pamen dan Prajurit TNI Pa/Pi Satuan seGarnizun Palembang, Kowad, Kowal, Wara dan PNS TNI. Pertandingan Bola Voli yang dilaksanakan dari 24 hingga. 27 September 2013, bertempat dilapangan Makodam II/ Swj. Pada pertandingan final volley ball yang dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yang berlangsung pada hari Juma’t, 27 September

bersemangat mendukung tim kesayangannya masing-masing. Di partai Final prestasi putra antara Ajendam II/Swj melawan tim Zikon 12/KJ berlangsung seru dan alot, skor saling berkejaran antara kedua tim tersebut, pada akhirnya tim Zikon 12/KJ mengakui keunggulan tim Ajendam II/Swj sebagai juara yang diperkuat oleh PNS Haryanto yang merupakan pemain profesional dan tim Porad Kodam II/Swj. Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini, selain untuk memeriahkan HUT ke-68 TNI tahun 2013, juga sebagai sarana untuk menjalin tali silaturahmi antar satuan, unsur atasan dengan bawahan. Dengan dilaksanakannya pertandingan ini diharapkan dilingkungan prajurit akan tercipta suasana kebersamaan dan akan terjalin komunikasi serta kemudahan koordinasi antar satuan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok.

Dalam Rangkaian kegiatan dan pertandingan ini dilaksanakan dengan penuh suasana kegembiraan, semangat dan keceriaan, hal ini nampak terlihat dengan jelas para supporter dari masing-masing satuan jajaran dengan penuh semangat dan antusias mendukung tim yang bertanding dengan meneriakan Yel-yel satuannya guna menyemangati pertandingan. (pendam)

Globalisasi Telah Merubah Dunia Menjadi Sempit Palembang, Jurnal SumatraPangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda sarjana dan Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah, Kamis (26/9) bertempat di Gedung Opi Exhibition And Convention Center Jakabaring Palembang.

Menurut Pangdam, globalisasi telah merubah dunia menjadi sempit, arus informasi dan komunikasi sudah tidak lagi mengenal batas-batas negara, era globalisasi seperti sekarang ini jika kita tidak mampu menyikapinya secara benar, maka pengaruh negatif akan dengan mudah merasuk ke seluruh aspek kehidupan nasional, baik aspek idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Jika anak bangsa tidak mampu membentengi dan membendung arus globalisasi dan informasi tekhnologi saat ini, maka yang terjadi adalah timbulnya berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Lebih lanjut Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan, semuanya harus menyadari bahwa NKRI memiliki 3 wilayah perbatasan darat dan 10 perbatasan laut dengan Negara lain, Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan jumlah pulau 17.504, luas geografi mencapai 7,4 juta km2 yang dihuni penduduk lebih kurang 237 juta jiwa ( data BPS tahun 2010 ) dengan sumber kekayaan alam melimpah. Kondisi geografi dan demografi ini tentunya dapat mendatangkan investor dari Negara-negara lain, namun sebaliknya dapat menjadi ajang persaingan sekaligus ajang perebutan Negara-negara di dunia. Hal semacam ini dapat http//:jurnalsumatra.blogspot.com

menimbulkan ancaman militer dari negara lain, apabila pertahanan negara kita tidak kuat dan kita tidak mampu mengelola sumber daya kita dengan baik,” katanya.

Selain itu Pangdam II/ Sriwijaya juga mengatakan, 15 tahun reformasi telah berlalu, hasil yang dilihat sekarang ini dan paling menonjol adalah kebebasan berdemokrasi dan pemberantasan KKN, serta adanya otonomi daerah.

Kebebasan berdemokrasi merupakan keinginan anak bangsa, namun pada kenyataannya apa yang kita lihat jauh dari harapan, demokrasi cenderung kebablasan dan tidak terkendali, sikap santun bangsa Indonesia sudah diabaikan, anarkis dan brutalisme menjadi identik

dengan demokrasi. Ada kecenderungan setiap ada unjuk rasa, disitulah timbul pengrusakan, pembakaran, dan pertikaian, bahkan di kampus yang isinya kaum intlektualpun sekalipun tindakan anarkisme masih sering dilakukan untuk memaksakan kehendak dan aspirasinya, bahkan tidak jarang kampusnya sendiri dirusak. Benih-benih dan kebiasaan anarkisme mestinya bisa dicegah dan dibuang jauh-jauh, jika kita menggunakan rasio, dan bukan mengedepankan emosi. Kondisi seperti ini apabila dibiarkan, akan berpengaruh terhadap rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme sesama anak bangsa, rasa persatuaan dan kesatuan telah diupayakan dan

digelorakan dengan susah payah oleh para pejuang dan pendiri bangsa. Kita sadari bersama para pejuang dan pahlawan bangsa dalam sejarahnya mampu mempersatukan anak bangsa dengan militansi para pejuang mampu mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

Organisasi Muhamadiyah sebagai bagian dari komponen bangsa yang lahir di awal periode kebangkitan bangsa, telah memberikan peran aktif dalam pembentukan karakter bangsa. Revitalisasi peran Muhammadiyah dalam keikut sertaannya membangun bangsa melalui peningkatan kualitas pendidikan modern yang bernuansa nilai-nilai agama Islam dengan tetap mengikuti dan memahami perkembangan arus

globalisasi. Di harapkan kita harus terus mewaspadai pengaruh negatif perkembangan tehnologi dengan membentengi diri dengan nilai-nilai luhur agama yang berlandaskan idiologi Pancasila sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh tokoh Muhamadiyah Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang telah mampu mengukir sejarah dengan keuletan dan kegigihannya dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, tutur Jenderal bintang dua ini.

Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, Aster Kasdam II/Swj, serta para Peserta Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Palembang. (pendam) email : jurnalsumatra@yahoo.co.id

• Jurnal Sumatra | Edisi 270 | Senin 30 September 2013

KPU Laporkan Hasil PSU SBT KE MK

“

“Kami optimal mengemban tanggung jawab tersebut di 281 TPS, termasuk menyelenggarakan bimbingan teknis kepada penyelenggara PSU di SBT agar tidak bermasalah sebagaimana Pilkada 11 Juni 2013,” tegasnya.

Laporan itu berdasarkan rekapitulasi perolehan suara lima pasangan Cagub Cawagub Maluku yang dilakukan di Bula, ibu kota Kabupaten SBT pada 20 September 2013.

Hasil rekapitulasi menempatkan pasangan Abdullah Vanath - Marthen Jonas Maspaitella yang disapa “DAMAI” menang mutlak PSU dengan meraih 52.819 suara.

Dari 68.848 suara sah dan 515 tidak sah itu, pasangan Said Assagaff - Zeth Sahubura (SETIA) berada di peringkat kedua pedengan 10.914 suara dan peringkat ketiga yakni Herman Koedoeboen - Daud Sangadji (MANDAT) 3.222 suara.

Sedangkan pasangan Abdullah TuasikalHendrik Lewerissa (BETA-TULUS) meraih 998 suara dan Jacobus Puttileihalat-Arifin Tapi Oyihoe (BOBARA) hanya kebagian 380 suara.

Idrus mengakui telah melaksanakan tanggung jawab menyelenggarakan PSU di SBT seoptimalnya sesuai keputusan MK di Jakarta pada 30 Agustus 2013.

“Kami optimal mengemban tanggung jawab tersebut di 281 TPS, termasuk menyelenggarakan bimbingan teknis kepada penyelenggara PSU di SBT agar tidak bermasalah sebagaimana Pilkada 11 Juni 2013,” tegasnya.

Bahkan, kata dia, KPU Maluku berhasil mengoreksi daftar pemilih tetap (DPT) SBT 3.000 lebih dari Daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 89.639 orang.

Keberhasilan lain adalah menjawab keraguan empat pasangan lainnya terhadap tingkat partisipasi masyarakat saat Pilkada Maluku 11 Juni 2013 yang mencapai 97,5 persen dengan hanya lebih dari 70 persen DPT terkoreksi.

“Jadi MK yang nantinya memutuskan perkara Pilkada Maluku, setelah sebelumnya mengabulkan sebagian dari gugatan pasangan MANDAT yang berujung pada perintah untuk melaksanakan PSU di SBT,” kata Idrus.

Sebelumnya, KPU Maluku saat rekapitulasi perhitungan perolehan suara hasil Pilkada di Ambon pada 2 Juli 2013 menetapkan hanya 872.643 suara yang sah dari DPT sebanyak 1.186.631 orang juga menempatkan pasangan DAMAI meraih 205.685 suara atau 23,56 persen berada di peringkat pertama.

Pasangan SETIA di peringkat kedua dengan meraih 198.466 suara (22,74 persen), selanjutnya.

MANDAT memperoleh 188.224 suara (21,57 persen), BETA - TULUS meraih 162.622 suara (18,64 persen) dan BOBARA mendapatkan 117.746 suara (13,49 persen). (antara)

Dari Halaman 1 Udin Sedunia Hadir Lagi dengan ‘Goyang Cangkul’ Pemuda asal Lombok yang menggunakan nama panggung Udin Sedunia ini mendadak tenar hingga sibuk menjadi tamu acara-acara hiburan. Hingga ia sempat didapuk jadi host acara musik televisi swasta nasional, main sinetron hingga film. Namun, selepas 2012, Udin seperti lenyap ditelan bumi.

Udin mengaku tidak mundur dari industri hiburan. Ia selama ini sudah menyiapkan karya terbaru bertajuk “PULSA (Pulang Sayang)”.

Lagu ini ia dedikasikan untuk buruh migran atau tenaga kerja Indonesia yang memang banyak berasal dari daerah Udin, Lombok.

“Saya hanya bisa membantu para TKI dengan lagu dan semoga bisa menggugah mereka untuk lebih baik berkarya di kampung halaman sendiri yang tentunya pemerintah bisa lebih memfasilitasinya”, kata Udin saat dijumpai wartawan di Jakarta, Sabtu 28 September 2013.

Di lagu ini, Udin tak sendirian menyanyikannya. Cewek cantik bersuara merdu, Nona Rinda Puspa Dewi atau Nona Rinda PD terpilih untuk jadi pasangan duetnya.

“Dengan Nona Rinda aku pingin kawin.

Maksudnya, mengkawinkan gaya dangdut saya dengan karakter pop nona, Ini akan menjadi karya yang menarik dengan genre Dangdut Pop Modern,” katanya.

Nona Rinda sebelumnya punya prestasi meraih menyabet penghargaan penyanyi terbaik di kota Tangerang, dan menjadi kini leader grup Two Nona. Nona menjalani profesi penyiar radio dan sinetron.

Bukan Udin kalau tak ada sensasinya, ia membawa goyangan cangkul sebagai identitasnya sebagai penyanyi dangdut.

“Lihat deh pokoknya lebih heboh tapi gak erotis dan jangan lupa dengerin ‘PULSA’ ya”, kata Udin, seperti biasa sambil pamer bibirnya yang lebar. (okezone)

11

Sambungan

Pemuda OKI Pertanyakan, PNS Masuk Timsel KPU KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Penetapan Tim Seleksi (Timsel) KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang dikeluarkan oleh KPU Sumsel menuai protes masyarakat, karena di dominasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan orang tak berdomisili di wilayah Bumi Bende Seguguk.

Sebab itu, masyarakat menilai keputusan KPU Sumsel tak objektif, penuh rekayasa dan sarat kepentingan tertentu.

Demikian, 5 dari 10 timsel KPU OKI yang ditetapkan yakni, Drs H Nazir Bayid dari PNS, Legianto PNS, Drs M Roem PNS, Anis Joko Santoso PNS dan Icuk Sakir diketahui dari Palembang.

“Kami mendesak agar pelaksanaan penjaringan timsel KPU OKI dilakukan secara fair. Seleksi timsel ini jelas kental dengan unsur nepotisme, dimana didominasi PNS dan satu lagi berdomisili di luar OKI atas Nama Icuk Sakir,” tegas Pemuda OKI Jamaluddin SH, Rabu (25/9) Ditegaskan, Jamaluddin, sesuai dengan Pasal 1 PKPU No 2/2013 tentang seleksi anggota KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota disebutkan bahwa timsel berasal dari unsur akademisi, profesional dari organisasi profesi seperti sosial, politik, pemerintahan, hukum, ekonomi dan jurnalistik, serta unsur masyarakat (LSM/tokoh masyarakat).

Tapi nyatanya ungkap Jamaluddin, yang dikeluarkan oleh KPU Sumsel hanya ada unsur pemerintahan saja sehingga belum memenuhi persyaratan sesuai dengan aturan Undang-Undang tersebut. “Seharusnya diakhir masa jabatan KPU Sumsel harus lebih mengutamakan objektivitas, bukan subjektivitas. Tidak menutup kemungkinan ada kongkalingkong antara anggota KPU dengan pihak berkepentingan untuk meloloskan nama timsel,” ungkap Jamaluddin.

Senada dikatakan Zulyaden, seleksi timsel KPU tidak fair dan berbau aroma nepotisme dan jelas seakan-akan pihak KPU Sumsel asal tunjuk, sehingga tidak memenuhi aturan yang ditentukan oleh undangundang KPU. “Ya, kalau kebijakan KPU Sumsel yang tidak sesuai aturan, berarti pihak terkait lainnya dapat menggugat keputusan pleno KPU Sumsel ke Dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sebab, anggota KPU Sumsel dinilai sudah melanggar kode etik pemilu,” ujar Zulayaden.

Demikian dikatakan Tokoh Masyarakat H Tarmuzi Yusuf, ketidak profesionalismenya para anggota KPU Sumsel dalam menentukan nama-nama timsel Kabupaten OKI menyebabkan rendahnya kualitas para anggota KPU. “Objektivitas tim seleksi sangatlah vital dalam menentukan anggota KPU yang lebih berkualitas. Jika penjaringan timsel KPU kabupaten dan kota saja sudah dikotori, bagaimana mau menjaring anggota KPU kabupaten dan kota yang professional,” tuturnya.

Ketidaktransparansian anggota KPU Sumsel dalam menetapkan nama timsel itu, kan berdampak terhadap pesta demokrasi ke depan. Sebab, anggota KPU itu memiliki pekerjaan cukup berat. Apalagi berkaitan dengan netralitas penyelenggara pesta demokrasi.

“Jangan biarkan kepentingan politik masuk dalam proses ini.

Dimana nantinya tidak objektif lagi.

Bagaimana ingin mencapai output berkualitas, sementara penetapan timsel saja banyak pesanan,” tegas Tarmuzi.

Lebih lagi, ditambahkan Sirni Lestari SAg tokoh pemuda OKI, menilai proses penjaringan timsel KPU kabupaten dan kota di Sumsel terkesan sebagai titipan untuk memuluskan kepentingan pada pesta demokrasi tahun 2014 mendatang dan kalau KPU Sumsel tidak membatalkan SK kelima orang tersebut kita akan melakukan demo besar-besaran ke Kantor KPU Sumsel.

“Bayangkan saja seperti di OKI ada empat PNS dan satu lagi orang luar OKI yang tidak tahu karakteriktik Kabupaten OKI dijadikan anggota timsel KPU, masih banyak yang professional yang ada di Kabupaten OKI baik dari Tokoh Masyarakat, pemuda, agama, jurnalistik dan sebagai,” tutur Sirni seraya akan mengancam demo apabila ke 5 timsel ini tidak dicabut.

Sementara Drs M Roem salah seorang timsel KPU OKI yang terpilih sesuai dengan SK KPU Sumsel mengakui, dirinya masuk menjadi tim seleksi tahu setelah dua hari diumumkan di media. (ata)

Dari Halaman 1

Amrizal Laporkan Alex Noerdin secara tertulis kepada Kapolda Sumsel dan tembusan disampaikan kepada Direskrimsus Kombes Pol Raja Haryono.

Laporan ke Polda Sumsel, jelas Amrizal, diterima tanggal 18 Juli 2013, oleh seorang staf bernama Emilza. Sementara untuk Kapolda Sumsel diterima langsung Kasetum pada tanggal 18 Juli 2013.

Tidak lupa juga, laporan itu langsung ditembuskan kepada Kapolri cq Kabareskrim dan Kadid Propam Mabes Polri.

Amrizal menjelaskan, dasar laporan yang digunakan untuk mempolisikan Alex Noerdin, yakni fakta persidangan mutusan MK (11 Juli 2013), di mana MK dalam memutuskan perkara Nomor 79/ PHPU.D-XI/2013, Permohonan Pasangan Herman Deru-Maphilinda Boer, yang menyebutkan bahwa Alex Noerdin menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel untuk memenangkan pemilukada tanggal 6 Juni 2013 yang lalu sebesar Rp1.492.704.039.000 yang berasal dari dana Hibah dan/ atau Dana Bansos.

Kemudian, dalam fakta di persidangan terungkap bahwa Alex Noerdin selaku Gubernur sekaligus merupakan calon Gubernur Priode 2013-2018 telah membagikan sepeda motor kepada Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) di Sumsel senilai Rp17.850.000.000, hibah motor tersebut menggunakan plat hitam sesuai nama masingmasing nama P3N bersangkutan bukan memakai plat merah.

Selanjutnya, pembagian sembako murah lebih kurang 85.000 paket dari Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel senilai Rp4.000.000.000, lebih diborong oleh tim sukses (timses) Alex Noerdin untuk dibagikan secara gratis di 15 Kabupaten/Kota Sumatera Selatan guna pemenangan pasangan Alex Noerdin Ishak Mekki.

Sembako tersebut disimpan di beberapa tempat antara lain rumah dinas Gubernur dan Asrama Haji sebagai markas timses Alex Noerdin

Ishak Mekki yang dibagikan di wilayah Palembang.

Selain itu, saat akan dilakukan sidang di MK tanggal 1 Juli 2013 saksi bernama Ade Saputra merupakan pegawai honorer di Disperindag Sumsel, dibawa paksa oleh pihak kepolisian Polres Jakarta Pusat sehingga tidak bisa memberikan kesaksian terhadap mekanisme pembagian sembako.

Hal tersebut diduga kuat merupakan skenerio/sabotase dari pihak Alex Noerdin untuk tidak memberikan kesaksian di persidangan MK. Ade Saputra merupakan pencatat ke luar masuk sembako dan mendokumentasikannya.

MK juga meyakini bahwa Gubernur Alex Noerdin telah menggunakan APBD Provinsi Sumatera Selatan untuk memenangkan Pemilukada Sumsel Tahun 2013 yang dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM), diberikan kepada masyarakat dan organisasiorganisasi sosial termasuk LSM. Jadi, kata Amrizal, fakta persidangan membuktikan bahwa benar ada aliran dana bantuan sosial yang diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera S e l a t a n N o m o r 9 6 / K PT S / BPKAD/2013 tentang penerima Hibah dan Bantuan Sosial pada APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2013 tertanggal 21 Januari 2013 dengan jumlah anggaran sebesar Rp1.492.704.309.000 seperti dibacakan hakim anggota Sarjono.

Oleh karena itu semua, Amrizal, meminta pihak-pihak yang mendapat pelaporan, khususnya Mabes Polri serius memroses kasus Alex Noerdin selaku Gubernur Sumatera Selatan yang sekaligus Calon Gubernur preiode tahun 2013-2018, sesuai keputusan MK yang menyatakan, telah terjadi penyalahgunaan anggaran yang cukup besar dalam Pilkada Sumsel tidak menutup kemungkinan adanya unsur Tindak Pidana Korupsi. (sumber : Koran Kota)

Kendaraan Kijang BG 1741 L dilakukan evakuasi oleh Dinas Perhubungan OI, setelah mobil Truk BG 4574 MG di pinggiran lebih dulu.

Lakalantas

Usai Saksikan Wisuda Anak, Tewas KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Sebuah kecelakaan maut terjadi, Jumat (27/9) dini hari, di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Indralaya Km 43 Desa Meranjat 3 Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir (OI).

Akibat kecelakaan antara truk BG 4574 MG yang meluncur dari arah Palembang dengan Kijang kapsul BG 1741 L dari arah Kayuagung OKI tersebut menewaskan lima orang, dua luka berat dan 7 luka ringan.

Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk melalui Kasat Lantas AKP Harris Barata SH mengatakan, modul kejadian kendaraan kijang dari arah Kayuagung melaju dengan kecepatan tinggi selepas tikungan setengah lurus oleng sehingga bertabrakan dengan truk. Membuat sebuah truk terhenti setelah mobil kijang yang bermuatan 14 orang penumpang itu oleng dan adu kambing. Dari tambrakan maut tadi, mobil kijang terpental ke luar badan jalan dan terjatuh ke tanah setinggi 2 meter dari jalan.

“Kedua mobil truk dan kijang tadi setelah bertabrakan, mobil kijang terpental dan terjatuh ke bawah badan jalan. Sedangkan 14 penumpang yang ada di dalam mobil histeris berteriak. Sehingga, di tempat kejadian perkara 5 tewas, 2 luka berat (Luber) dan 7 luka ringan (Luring),” kata AKP Harris seraya menyebutkan 5 korban tewas sudah dibawa ke Puskesmas Simpang Timbangan Indralaya dan kemudian, korban selamat dibawa ke Rumah Sakit Palembang.

Masih kata Harris, peristiwa kecelakaan ini terjadi, karena pada jalan lurus dan memang sedikit ada tikungan jalan sehingga sopir kalap dengan lupa mengurangi kecepatannya. Sehingga, tambarakan tidak bisa dihindari lagi.

Disebutkan AKP Harris, korban tewas adalah Yabani (60), Feriyadi

(36), Kusmilawati (35), Rus (35) dan Toat (10). Kelimanya penumpang mobil Kijang Kapsul BG 1741 L dari arah Kayuagung dikemudikan oleh Feriyadi. Sedangkan, truk BG 4574 MG dari arah Palembang yang dikendarai oleh Dodi warga Jalan H Burlian Alang-alang Lebar Palembang. “Sopir truk sudah diamankan,” timpal Kanit Laka Iptu Ahmad Zainalsyah.

Demikian, nama korban yang mengalami luka berat yakni, Sumiyati dam Nurasni. Sedangkan, yang mengalami luka ringan Riki, Selfi, Frengky Pratama, Frenky Pradana, Dandi Saputra, Randa Apriadi dan Yusmy.

Menurut informasi dari keluarga korban yang selamat, mereka sebelum berangkat dari Sekayu bersama keluarga dengan tujuan ke Provinsi Bandar Lampung untuk menyaksikan acara wisuda anaknya. Setelah selesai acara wisudah, sekeluarga ini beranjak pulang ke Sekayu, namun sebelum datang ke tempat tujuan, musibah tak bisa dihindari lagi dan berakhir di rumah sakit dan jadi begini.

“Dari Lampung Pak, nyaksikan wisudah,” kata Iptu Ahmad yang mengingat perkataan salah satu korban yang mengalami luka ringan.

Sementara Kepala UPTD Puskesmas Simpang Timbangan dr Hj Oka Kurnia Hayati didampingi perawat puskesmas Ari menyebutkan, kelima korban yang tewas memang mengalami pendarahan dibagian kepala dan muka, karena benturan keras yang terjadi. Sebab itu, sebelum dibawa ke UGD Puskesmas Simpang Timbangan, kelimanya sudah tak bisa diselamatkan lagi.

“Kelima korban ini ada benturan dibagian kepala dan dada, sehingga korban sulit untuk diselamatkan.

Sedangkan, sebelum korban dibawa ke Puskesmas, korban sudah tak

berdaya lagi,” kata dr Oka. Mengenai, korban yang mengalami luka berat dan ringan, tambah perawat Ari, mereka dibawa ke rumah sakit Palembang, guna perawatan lebih lanjut. Sedangkna, kelima korban tewas sudah dibawa pulang ke Kabupaten Sekayu.

“Korbannya sudah di bawa pulang ke Sekayu dan korban yang mengalami luka berat dan ringan di rujuk ke rumah sakit Palembang atas permintaan keluarganya,” tutur Ari ketika diwawancarai.

Pantauan di lokasi kejadian perkara, posisi mobil truk berada di jalur kiri jalan dari arah Palembang menuju Kayuagung. Demikian juga mobil kijang berada di jalur kanan dari arah Kayuagung menuju Palembang. Mobil kijang tadi, setelah menabrak truk terpental ke rawa-rawa sehingga 14 penumpang terhempas sampai 5 orang tidak bisa diselamatkan lagi.

Dari kecelakaan maut tadi, warga yang mendengar sempat kaget dan berhamburan mendekati sumber suara yang keras bak ledakan bom yang keras. Apalagi, posisi kantor lakalantas di Desa Meranjat berhadapan dengan tempat kejadian. Keruan saja, polisi yang piket spontan terjun dan melihat dari dekat kejadian seraya mengajak warga untuk menyelamatkan para korban yang berada dalam mobil.

“Wau, pak, suara tabrakannya kuat tidak bisa dibayangkan begitu kerasnya,” kata warga Meranjat Kendi (36).

Menurut Kendi, saat kejadian, memang kondisi jalur lalu lintas di jalan yang tidak jauh dari SPBU itu sepi. Setelah itu, baru kendaraan ramai dan polisi yang piket sudah berusaha mengatur dan menyelamatkan orang yang berada di dalam mobil Kijang yang terpental dan terjatuh ke jurang rawa-rawa. (ata)

Dari Halaman 1

Warga Kutuk Dinas Pertanian OKI surut malahan makin meninggi inilah kenyataan sekarang yang ada tahun ke enam ini gagal tanam semakin terpuruk.

Amir, salah seorang petani dari Desa Belanti mengatakan saat ini ia hanya meratap dan mengutuk kinerja Dinas Pertanian yang tidak becus mencarikan solusi selama enam tahun.

“Kepada pihak terkait kenapa sudah enam tahun gagal tanam tidak bisa diatasi oleh pemerintah, karena ini masalah air yang tak kunjung surut. Kalau pemerintah bersungguh sungguh memperhatikan masalah ini sangat kecil, gunung berbatupun kalau pemerintah menghendaki bisa hancur,” Keluh Amir ketika diwawancarai Jurnal Sumatra.

Dia menambahkan, petani hanya minta buatkan pintu air sungai kecil yang mengkonsumsi air dari sungai

batang hari kesawah lebak tapi yang dipinta sampai sekarang tak satupun direalisasikan.

Ada lima anak sungai yang perlu di buat pintu air, satupun tidak ada yang di buat malah ada pengerukan sungai batang hari, tapi kenyataan sekarang tidak ada reaksi malah air sungai semakin meninggi dan deras.

Ketua kelompok Tani Desa Ulak Jermun Ali Muser berharap kepada Pemerintah mensurvey ke lapangan, jangan hanya di meja kerja, jadi tahu apa yang perlu di bangun supaya tepat sasaran.

“Inikan masalah air kalau dibendung Insah Allah petani bisa bercocok tanam contohnya sudah ada seperti sawah di darat Desa Bungin Tinggi sampai di darat Desa Suka Raja Kecamatan SP Padang itu semua sawah yang berada di area

tersebut bisa tertanam sekarang ini sebagian sudah panen.

Karena airnya bisa dibendung dari Sungai Sungai Kecil itu.

Tapi kenapa pihak terkait seperti Dinas Pertanian tidak kroscek di lapangan yang area di serbang Desa yang sudah enam tahun gagal tanam.

Seharusnya Dinas Pertanian tanggap dan cepat mengerti permasalah, jika kita amati dari perbedaan tersebut, berarti kuncinya pintu air bukan normalisasi sungai. Tapi suara petani ini tidak diperdulikan yang minta dibuatkan pintu air.

Ada sawah tadah hujan yang diuntungkan seperti di Desa Bungin Tinggi milik Robani bisa tanam dua kali setahun. Inilah sebagai contoh kalau air bisa di atur. (MARKONI)

Karunia Motor

Halalaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 270 | Senin 30 September 2013

MARTAPURA- Sebanyak 303 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten OKU Timur tahun 2013 secara resmi dilepas keberangkatannya ke tanah suci Mekkah oleh Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM, bertempat di Asrama haji OKU Timur, Senin (23/9).

Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM dalam sambutan singkatnya mengharapkan para jemaah haji asal OKU Timur dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan wajib dan rukun haji.

Disamping itu para jemaah diminta untuk menjaga kesehatan, mengontrol emosi dan yang terpenting mendoa-

Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan gerakan untuk mengembangkan kualitas perempuan dan mewujudkan percepatan penurunan angka kematian ibu yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yakni untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian intergritas serta sinergisitas.

Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur Hj Febrita Lustia Herman Deru mengatakan peran serta masyarakat mensukseskan program GSI sangat diharapkan. diantaranya melakukan pendataan ibu hamil dan pengembangan rujukan dalam upaya peningkata nkesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, Melalui GSI diharapkan akan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi,ditambah dengan adanya program suami siaga yang diharapkan pada suami untuk menyiapkan biaya pemer-

kan daerah ini (OKU Timur) agar tetap menjadi daerah yang aman, sejahtera dan mendapatkan rahmad dari Allah SWT. “Selamat jalan semoga menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

Lebih lanjut Herman Deru menegaskan, minat masyarakat OKU Timur untuk menunaikan ibadah haji terus meningkat hal ini dapat dilihat dari indicator semakin membaiknya perekonomian warga.

“Jika saja tidak ada pembatasan kuota. bukan tindak mungkin 1000 jemaah asal OKU Timur bisa berangkat dalam

setiap tahunnya,” jelas Deru.

Sementara itu Sonpiani SE,MM selaku ketua panitia penyelenggaran haji OKU Timur tahun 2013 dalam laporannya menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan armada pemberangkatan dan penjemputan.

Tampak hadir dalam pelepasan jemaah haji kali ini Wakil Bupati HM Kholid Mawardi S,Sos. Unsure muspda, kepala dinas/ instansi dan undangan lainnya.

Pantauan dilapangan, pemberangkatan jemaah calon haji OKU Timur ini juga dipadati keluarga jemaah yang mengantar. (Adv)

iksaan dan tempat persalinan serta siap menjaga dan menunggui saat istri melahirkan, “ disinilah kita minta peranan suami untuk bertanggung jawab ketika sang istri hendak melahirkan,“ katanya”.

Kabag Pemberdayaan Perempuan Dra Hj Yuniati MM menjelaskan, untuk Kabupaten OKU Timur sendiri GSI sudah diaktifkan.

Bahkan, pada seluruh kecamatan yang ada. “Artinya, sudah merata. Untuk itulah, kita adakan penilain untuk bidang ini,” terangnya.

Masih kata Yuniati, GSI yang diharapkan hingga menyentuh pada tingkat pedesaan juga sudah berjalan. Tentunya, upaya yang dilakukan pemerintah melalui sosialisasi, pembinaan GSI maupun pelatihan Dasawisma.

Selanjutnya, dengan penjaringan hingga penilaian didapatlah 5 kecama-

tan dengan predikat baik yakni,juara I Kecamatan Madang suku III, juara II Kecamatan Madang Suku I. juara III Kecamatan Martapura, juara IV Kecamatan- Belitang, juara V Kecamatan Buay Madang dan ada 30 Dasawisma terbaik se Kabupaten OKU TIMUR. “Pemenang GSI dan Dasawisma mendapat hadiah dan piagam dari TP. PKK Kab. OKU TIMUR dan Baju Kembaran untuk Dasawisma,” ungkapnya.

Ditambahkannya, selain penilaian GSI, desa yang tersebar pada 20 kecamatan di Kabupaten OKU Timur juga sudah memiliki Pojok ASI. Dengan tujuan, sebagai ruang tempat menyusui.

Dengan begitu, para ibu dapat memberikan ASInya kepada anaknya pada tempat yang nyaman dan tertutup. “Yang lebih penting lagi adalah peningkatan kualitas hidup perempuan,” jelas Yuniati.(Adv)

Hengky