Edisi 397

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 397

RABU 3 FEBRUARI 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Polres Dminta Usut Dugaan Korupsi Pembuatan Marka Jalan PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Kepolisian didesak minta usut dugaan korupsi pembuatan marka jalan dalam kota Pagaralama senilai Rp1,8 miliar di Dinas Perhubungan dan Informasik Kota Pagaralam tahun 2015 lalu. “Kami temukan banyak kejanggAlan dalam pembuatan marka jalan di Dinas Perhubungan dan Infokom tahun 2015 senilai Rp1,8 miliar diantaranya yaitu tidak ada zebra cros, pembuatan marka justru di jalan yang sepi kendaraan,” kata Sahlan pemantau independent pembangunan Pagaralam. Dia mengatakan, tidak hanya itu saja, bahkan kalau dilihat dari harga cat scorlet paling rendah untuk kulitas terbaik harga Rp9.50.000, karena mudah pudar dan rusak. Belum lagi, kata Sahlan, seharusnya jalan yang ada marka idialnya lebar 6 meter tapi ini justru 4 meter dan sepi kendaraan. “Cat yang digunakan kulitasnya kurang agus sehingga tidak meresap ke asmpal sehingga mudah rusah, untuk cat yang bagus buatan malasyiah,” ujarnya. Aneh kalau tim uji kelayakan independen dari Jambi bisa menerima hasil pekerjaan pembuatan marka jalan, kalau melihat dari aturan dan ketentuan sudah banyak melanggar. “Mulai dari banyak mengurangi penggunaan peralatan hingga mar up pembelian berbagai matrial untuk pembuatan marka jalan,” ungkap dia. “Aneh jalan dua jalur saja tidak ada marka sekangkan jalan kampung justru sudah ada marka, dan paling panjang jalana yang dibuat marka sekitar 5 meter,” kata dia. Kapolres AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasat Reskrim AKP Rahmad didampingi Kanit Pidkor Bripka Candra mengatakan, masih mengumpulkan data dan berbagai informasi untuk mendukung pengusuatan. “Kita masih mengunpulkan informasi dan data pendukung lain untuk dilakukan pengusuatan,” kata dia. Ramad mengatakan, kalau semua sudah lengkap tentunya pengusuatan akan lebih mudah. Sementara itu Kepala Dishub dan Infokom Paber Napitupulu SIP mengatakan, semua sudah dikerjakan sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB) jadi tidak ada yang melanggar. “Semua tidak ada masalah sudah dikerjakan sesuai dengan ketentuan, tidak benar kalau ada penyimpangan,” kata dia. (VAN)

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Jurnal Sumatra Resmikan Branch Office Jakarta JAKARTA, Jurnal Sumatra– Untuk memperluas jangkauan pembaca dan peredaran Surat Kabar Harian Umum Jurnal Sumatra membuka secara resmi branch office (kantor perwakilan) di Jakarta.

PERESMIAN tersebut dilakukan langsung oleh Pemimpin Redaksi (pemred) Jurnal Sumatra, Adriyaneka Aviv Bassar SSos, dengan pembacaan yasin bersama Senin (1/2/2016) di kantor Perwakilan Jurnal Sumatra yang berlamat Rukan Hawayan Blok A No 26 City resort Kamal Raya Cengkareng Jakarta Barat. Adriyaneka Aviv Bassar SSos, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwasnnya Jurnal Sumatra sebelumnya memang telah memiliki wartawan yang bertugas di Jakarta. Namun melihat tingginya respon pembaca yang ada di Jakarta untuk itu Jurnal Sumatra meninggkatkan dengan mengadakan kantor

perwakilan agar dapat menjalankan administrasi dengan baik. “harapan saya dengan bukanya kantor perwakilan ini Jurnal Sumatra kian bisa meningkatkan oplah untuk di Jakarta,” ujar Adriyaneka didampingi wakil Pemimpin Redaksi Jurnal Sumatra Idham Syarief. Ditambahkannya, untuk saat ini Jurnal Sumatra baru beredar di seputaran kantor pemerintahan, untuk itu diharapkan dengan terbentuknya kantor perwakilan ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat Jakarta pada umumnya, khusunya warga Sumatera yang tinggal di Jakarta. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Jurnal Sumatra Jakarta,

Tupado Panggabean, bersyukur atas terbentuknya Kantor Perwakilan Jurnal Sumatra di Jakarta, kedepan Ia akan berusaha merekrut anggota serta mengisi personil untuk mengelolah administrasi kantor perwakilan Jurnal Sumatra. “Untuk saat ini kita masih dalam tahap perekrutan penambahan wartawan untuk bertugas di wilayah Jakarta. Tentunya kami akan merekrut anak muda yang baik yang telah

Komisi A DPRD Kota Bekasi Berkunjungan Ke Palembang

lulus kuliah maupun yang masih dalam kuliah,” jelas Pria yang akrab disapa Gabe ini, seraya menambahakan jika anak muda masih enerjik, sehingga akan rajin menulis. Masih menurut Gabe, dia bertekad untuk menambah wartawan salah satunya juga untuk meningkatkan serta mengaktifkan media online jurnalsumatra.com, yang saat ini juga telah menjadi konsumsi masyarakat Jakarta. (ATA)

Booster PDAM Air Batu Tidak Berfungsi

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Komisi A DPRD Kota Bekasi mengadakan kunjungan kerja dalam rangka Study Banding ke Pemerintah Kota Palembang tentang Pemerintah Daerah yaitu Pelayanan Publik di Kecamatan dan Kelurahan yang diterima oleh Asisten I Harobin Mastofa di ruang rapat kantor Walikota Palembang, Selasa (2/2/2016). Kepada Jurnal Sumatra Arianto Hendratama sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi mengatakan “Kami dari Komisi A DPRD Kota Bekasi mengadakan kunjungan ke Palembang terkait pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan” jelasnya. Menurutnya banyak info yang didapatkan, diantaranya kami dapat belajar tentang pelaksanaan patent administrasi Kelurahan dan Kecamatan, selanjutnya mengujungi Kecamatan seberang Ulu I yang ada pelimpahan kewenangan Walikota kepada Camat, sementara di Bekasi baru 4 perizinan, sedangkan di Palembang sudah perizinan. Hal ini yang menjadi menarik komisi A DPRD Kota Bekasi untuk mendalami pengendalian di lapangan, karena wilayah sangat erat sekali kepada wewenang camat untuk mengeluarkan izin, misalnya pangkas rambut, salon kecantikan dan izin panti pijit tradisional, karena di kota Bekasi belum diberikan perizinan kepada camat.. karena itu lah dipelajari apakah bisa diterapkan di Bekasi. Dikatakanya, sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, semestinya wilayah, pak camat lebih mudah untuk melakukan pengendalian yang dibandingkan dilakukan di tingkat kota dan lebih dekat kepada object yang bisa diawasi. Kenapa dilakukan di Palembang, karena jumlah Kelurahan dan Kecamatan hampir sama dan lebih mirip dengan Bekasi dan pontensi pendapatan yang hampir sama. Hal ini juga dikatakan Asisten I Harobin Mastofa, kedatangan Komisi A DPRD Kota Bekasi ke Palembang ini, merupakan study banding karena ada kesamaan dari segi penduduk, sementara dari segi PAD lebih tinggi mereka, tapi dalam 2016 sudah ada program yang akan dipacu yang bila perlu mengalami peningkatan sebesar 100%. “Karena target yang ingin kita capai diatas T dan itu harus, 1,5 T atau 2 T, sedangkan target dari walikota paling tidak 50% dari anggaran yang ada, kalau 3,2 atau 1,7 yang akan di genjot dari pajak restoran karena selama ini banyaknya kebocoran dan tidak ada setoran yang tidak ditagih dan diambil” jelasnya. “Oleh sebab itulah Komisi A DPRD Kota Bekasi ini datang ke Palembang dalam rangka ingin sharing pelayanan public” pungkasnya. (EDCHAN)

KELAKAR WAK JUSU + Jurnal Sumatra Resmikan Branch Office Jakarta - Waw, Alangke jauh bejalan wak.... + Booster PDAM Air Batu Tidak Berfungsi - Nah, Kalu la tekarung KPK....

BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Booster PDAM Tirta Betuah yang dibangun Pemkab Banyuasin untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin tidak berfungsi kendati pembangunannya sudah selesai sekitar tiga tahun lalu. “Sayang kendati sudah dibangun hampir tiga tahun, akan

tetapi booster yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut tidak berfungsi,”kata Iman (29) warga se tempat, Senin (1/2) 2016. Booster ini semenjak dibangun sampai sekarang memang belum pernah beroperasi, jadi manfaatnya belum dirasakan masyarakat. Iman sangat menyayangkan, bangunan yang dibangun mem-

pergunakan uang rakyat yang tidak sedikit jumlahnya tidak dimanfaatkan dan mubazir seperti ini. “Bangunan fisik sudah ada,seharusnya Pemkab Banyuasin merencanakan untuk dapat mengoperasikan booster ini,agar masyarakat tidak kesulitan air bersih,”katanya.Bangunan ini tidak terurus dan bangunan ini tidak nyaris terlihat lagi karena

ditutup rumput. Direktur PDAM Kabupaten Banyuasin Ir Bakrie, MT ketika dikonfirmasi mengakui jika booster tersebut belum bisa di operasikan karena masih terdapat sejumlah kendala teknis. “Booster PDAM Air Batu ini baru bisa beroprasi setelah selesai pembangunan Water Traeatment Plant (WTP) Talang Kelapa,”jelas Bakrie. (LUBIS)

Terhapusnya P3N Mempengaruhi Kultur Relegius PALI, Jurnal Sumatra - Terhapusnya Pegawai Pembantu Pencatat Nikah(P3N) diseluruh Indonesia sangat berpengaruh menimbulkan banyak hambatan dan merubah kultur relegius, hal ini dikatakan oleh beberapa anggota DPRD yakni Suarno,SE Fraksi Golkar, Abdul Wahap Fraksi PAN, Asniwati Fraksi Gabungan NHB Politisi Hanura, Aca Cholik Darlin,S.Pdi,MM Fraksi PPP- KS(gabungan), Diruang Komisi I DPRD PALI selasa(02/02). P3N (Pegawai Pembantu Pencatat Nikah)diambil alih oleh pemerintah Pali melalui kabag kesra agar diperdayakan kembali untuk membantu tugas pemerintah seperti saat ada warga yang akan menikah. Terlihat jelas sejak 2 bln terakhir P3N dihapus diseluruh Indonesia, terutama dibumi serepat serasan sangat terasa sekali apalagi disaat acara nikah kelihatan kewalahan karna tidak ada pembantu petugas KUA(Kantor Urusan Agama). Selain petugas akad nikah, P3N juga biasa sangat diperlukan saat ada kematian, serta kegiatan sedekah dusun yang biasanya mereka ini sering dijadikan kholifah atau pemandu saat membaca yasin bersama,” terang Cholik. Makanya selaku dewan akan kami berikan saran maupun masukan kepada pemerintah daerah tentang hal tersebut, seandainya saran kami ini disetujui oleh pemerintah daerah, tentu berdampak membantu

warga desa dalam beberapa acara keagamaan,” paparnya. Hal serupa juga dikatakan oleh Suarno,SE anggota DPRD Fraksi Golkar, dengan adanya pemberdayaan dari pemerintah kabupaten PALI terhadap P3N ini nanti, secara otomatis tugas dari KUA akan terbantu sekali,bahkan lebih akan ringan lagi bilamana hal ini terealisasi apalagi jarak desa jauh dari dari kecamatan, tentu akan sedikit terhambat karena waktu belum lagi kalau ada kendala lainnya. Ketika mereka ini dapat diberdayakan oleh pemerintah kabupaten, sangat banyak hal yang bisa dimanfaatkan,saat berbicara mengenai honor mereka nanti bisa saja diambil dari dana APBD PALI, tinggal diatur bagaimana tekhnis pembayaran honor mereka nanti,” pungkas Suarno. Demikian juga disampaikan oleh Abdul wahab DPRD asal Kecamatan Abab sangat terasa sekali

dengan tidak adanya P3N saat ini, apalagi jarak jauh untuk menghadiri acara pernikahan misalnya, mereka tidak akan nyaman bila saat menikah dilakukan dibalai. seandainya masih ada P3N disetiap desa bisa dilakukan dirumah warga itu sendiri, maka akan sangat terbantu sekali peranannya dari beberapa acara penting yang ada didesa itu, manfaatnya begitu banyak sekali,”tuturnya. Seperti dicontohkan olehnya bahwa didesa betung kecamatan abab kabupaten PALI, peranan dari P3N ini sangat penting karena didesa kita ini menjadi panutan bagi masyarakat disetiap acara.,” tutur Abdul wahab. Selanjutnya bila Pemerintah Kabupaten PALI setuju akan saran maupun usul kami ini, kami sebagai DPRD akan berupaya mengatur agar hal ini agar bisa dibuat perdanya kedepan. Apalagi dikita PALI ini may-

oritas umat islam, sebenarnya P3N ini berdiri untuk menyatukan umat Islam karena P3N ini menguasai adat didaerah masingmasing, yang tau persis daerah atau wilayah desa mereka masing - masing. Asniwati DPRD HANURA juga mengatakan, harusnya P3N jangan dihapus,seperti contohnya didesa kami tinggal selain jauh dari jangkauan kecamatan,juga jalan masih rusak bisa saja rawan kriminalitas, harusnya disatu desa ada satu pembantu nikah atau P3N yang biasa kami sebut ketip. Harus dicarikan solusi supaya P3N ini bisa diberdayakan seperti sebelumnya agar disaat ada acara didesa yang agak jauh dari kecamatan tetap akan berjalan lancar. Salah satu warga Tempirai Dian saat diwawancara wartawan selasa,(02/02/2016)mengatakan bahwa, saat banyak yg nikah didesa kami banyak sekali hambatan, selain waktu tunggu agak lama. apalagi pada waktu itu diceritakan olehnya bahwa ada 5 orang yang jadi pasangan penganten jadi betungguan, agak lamek nian,” jelasnya dengan logat daerah penukalnya. Lebih lanjut Dian berharap agar kedepan P3N atau sering kami sebut Ketip, tetap ada lagi disetiap desa guna memperlancar ketika ada yang melangsungkan akad nikah,karna sejak saya lahir jelas Dian yang namanya ketip ini sudah ada,”ungkapnya.(YONGKY)

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.