Edisi 397

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 397

RABU 3 FEBRUARI 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Polres Dminta Usut Dugaan Korupsi Pembuatan Marka Jalan PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Kepolisian didesak minta usut dugaan korupsi pembuatan marka jalan dalam kota Pagaralama senilai Rp1,8 miliar di Dinas Perhubungan dan Informasik Kota Pagaralam tahun 2015 lalu. “Kami temukan banyak kejanggAlan dalam pembuatan marka jalan di Dinas Perhubungan dan Infokom tahun 2015 senilai Rp1,8 miliar diantaranya yaitu tidak ada zebra cros, pembuatan marka justru di jalan yang sepi kendaraan,” kata Sahlan pemantau independent pembangunan Pagaralam. Dia mengatakan, tidak hanya itu saja, bahkan kalau dilihat dari harga cat scorlet paling rendah untuk kulitas terbaik harga Rp9.50.000, karena mudah pudar dan rusak. Belum lagi, kata Sahlan, seharusnya jalan yang ada marka idialnya lebar 6 meter tapi ini justru 4 meter dan sepi kendaraan. “Cat yang digunakan kulitasnya kurang agus sehingga tidak meresap ke asmpal sehingga mudah rusah, untuk cat yang bagus buatan malasyiah,” ujarnya. Aneh kalau tim uji kelayakan independen dari Jambi bisa menerima hasil pekerjaan pembuatan marka jalan, kalau melihat dari aturan dan ketentuan sudah banyak melanggar. “Mulai dari banyak mengurangi penggunaan peralatan hingga mar up pembelian berbagai matrial untuk pembuatan marka jalan,” ungkap dia. “Aneh jalan dua jalur saja tidak ada marka sekangkan jalan kampung justru sudah ada marka, dan paling panjang jalana yang dibuat marka sekitar 5 meter,” kata dia. Kapolres AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasat Reskrim AKP Rahmad didampingi Kanit Pidkor Bripka Candra mengatakan, masih mengumpulkan data dan berbagai informasi untuk mendukung pengusuatan. “Kita masih mengunpulkan informasi dan data pendukung lain untuk dilakukan pengusuatan,” kata dia. Ramad mengatakan, kalau semua sudah lengkap tentunya pengusuatan akan lebih mudah. Sementara itu Kepala Dishub dan Infokom Paber Napitupulu SIP mengatakan, semua sudah dikerjakan sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB) jadi tidak ada yang melanggar. “Semua tidak ada masalah sudah dikerjakan sesuai dengan ketentuan, tidak benar kalau ada penyimpangan,” kata dia. (VAN)

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Jurnal Sumatra Resmikan Branch Office Jakarta JAKARTA, Jurnal Sumatra– Untuk memperluas jangkauan pembaca dan peredaran Surat Kabar Harian Umum Jurnal Sumatra membuka secara resmi branch office (kantor perwakilan) di Jakarta.

PERESMIAN tersebut dilakukan langsung oleh Pemimpin Redaksi (pemred) Jurnal Sumatra, Adriyaneka Aviv Bassar SSos, dengan pembacaan yasin bersama Senin (1/2/2016) di kantor Perwakilan Jurnal Sumatra yang berlamat Rukan Hawayan Blok A No 26 City resort Kamal Raya Cengkareng Jakarta Barat. Adriyaneka Aviv Bassar SSos, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwasnnya Jurnal Sumatra sebelumnya memang telah memiliki wartawan yang bertugas di Jakarta. Namun melihat tingginya respon pembaca yang ada di Jakarta untuk itu Jurnal Sumatra meninggkatkan dengan mengadakan kantor

perwakilan agar dapat menjalankan administrasi dengan baik. “harapan saya dengan bukanya kantor perwakilan ini Jurnal Sumatra kian bisa meningkatkan oplah untuk di Jakarta,” ujar Adriyaneka didampingi wakil Pemimpin Redaksi Jurnal Sumatra Idham Syarief. Ditambahkannya, untuk saat ini Jurnal Sumatra baru beredar di seputaran kantor pemerintahan, untuk itu diharapkan dengan terbentuknya kantor perwakilan ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat Jakarta pada umumnya, khusunya warga Sumatera yang tinggal di Jakarta. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Jurnal Sumatra Jakarta,

Tupado Panggabean, bersyukur atas terbentuknya Kantor Perwakilan Jurnal Sumatra di Jakarta, kedepan Ia akan berusaha merekrut anggota serta mengisi personil untuk mengelolah administrasi kantor perwakilan Jurnal Sumatra. “Untuk saat ini kita masih dalam tahap perekrutan penambahan wartawan untuk bertugas di wilayah Jakarta. Tentunya kami akan merekrut anak muda yang baik yang telah

Komisi A DPRD Kota Bekasi Berkunjungan Ke Palembang

lulus kuliah maupun yang masih dalam kuliah,” jelas Pria yang akrab disapa Gabe ini, seraya menambahakan jika anak muda masih enerjik, sehingga akan rajin menulis. Masih menurut Gabe, dia bertekad untuk menambah wartawan salah satunya juga untuk meningkatkan serta mengaktifkan media online jurnalsumatra.com, yang saat ini juga telah menjadi konsumsi masyarakat Jakarta. (ATA)

Booster PDAM Air Batu Tidak Berfungsi

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Komisi A DPRD Kota Bekasi mengadakan kunjungan kerja dalam rangka Study Banding ke Pemerintah Kota Palembang tentang Pemerintah Daerah yaitu Pelayanan Publik di Kecamatan dan Kelurahan yang diterima oleh Asisten I Harobin Mastofa di ruang rapat kantor Walikota Palembang, Selasa (2/2/2016). Kepada Jurnal Sumatra Arianto Hendratama sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi mengatakan “Kami dari Komisi A DPRD Kota Bekasi mengadakan kunjungan ke Palembang terkait pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan” jelasnya. Menurutnya banyak info yang didapatkan, diantaranya kami dapat belajar tentang pelaksanaan patent administrasi Kelurahan dan Kecamatan, selanjutnya mengujungi Kecamatan seberang Ulu I yang ada pelimpahan kewenangan Walikota kepada Camat, sementara di Bekasi baru 4 perizinan, sedangkan di Palembang sudah perizinan. Hal ini yang menjadi menarik komisi A DPRD Kota Bekasi untuk mendalami pengendalian di lapangan, karena wilayah sangat erat sekali kepada wewenang camat untuk mengeluarkan izin, misalnya pangkas rambut, salon kecantikan dan izin panti pijit tradisional, karena di kota Bekasi belum diberikan perizinan kepada camat.. karena itu lah dipelajari apakah bisa diterapkan di Bekasi. Dikatakanya, sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, semestinya wilayah, pak camat lebih mudah untuk melakukan pengendalian yang dibandingkan dilakukan di tingkat kota dan lebih dekat kepada object yang bisa diawasi. Kenapa dilakukan di Palembang, karena jumlah Kelurahan dan Kecamatan hampir sama dan lebih mirip dengan Bekasi dan pontensi pendapatan yang hampir sama. Hal ini juga dikatakan Asisten I Harobin Mastofa, kedatangan Komisi A DPRD Kota Bekasi ke Palembang ini, merupakan study banding karena ada kesamaan dari segi penduduk, sementara dari segi PAD lebih tinggi mereka, tapi dalam 2016 sudah ada program yang akan dipacu yang bila perlu mengalami peningkatan sebesar 100%. “Karena target yang ingin kita capai diatas T dan itu harus, 1,5 T atau 2 T, sedangkan target dari walikota paling tidak 50% dari anggaran yang ada, kalau 3,2 atau 1,7 yang akan di genjot dari pajak restoran karena selama ini banyaknya kebocoran dan tidak ada setoran yang tidak ditagih dan diambil” jelasnya. “Oleh sebab itulah Komisi A DPRD Kota Bekasi ini datang ke Palembang dalam rangka ingin sharing pelayanan public” pungkasnya. (EDCHAN)

KELAKAR WAK JUSU + Jurnal Sumatra Resmikan Branch Office Jakarta - Waw, Alangke jauh bejalan wak.... + Booster PDAM Air Batu Tidak Berfungsi - Nah, Kalu la tekarung KPK....

BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Booster PDAM Tirta Betuah yang dibangun Pemkab Banyuasin untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin tidak berfungsi kendati pembangunannya sudah selesai sekitar tiga tahun lalu. “Sayang kendati sudah dibangun hampir tiga tahun, akan

tetapi booster yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut tidak berfungsi,”kata Iman (29) warga se tempat, Senin (1/2) 2016. Booster ini semenjak dibangun sampai sekarang memang belum pernah beroperasi, jadi manfaatnya belum dirasakan masyarakat. Iman sangat menyayangkan, bangunan yang dibangun mem-

pergunakan uang rakyat yang tidak sedikit jumlahnya tidak dimanfaatkan dan mubazir seperti ini. “Bangunan fisik sudah ada,seharusnya Pemkab Banyuasin merencanakan untuk dapat mengoperasikan booster ini,agar masyarakat tidak kesulitan air bersih,”katanya.Bangunan ini tidak terurus dan bangunan ini tidak nyaris terlihat lagi karena

ditutup rumput. Direktur PDAM Kabupaten Banyuasin Ir Bakrie, MT ketika dikonfirmasi mengakui jika booster tersebut belum bisa di operasikan karena masih terdapat sejumlah kendala teknis. “Booster PDAM Air Batu ini baru bisa beroprasi setelah selesai pembangunan Water Traeatment Plant (WTP) Talang Kelapa,”jelas Bakrie. (LUBIS)

Terhapusnya P3N Mempengaruhi Kultur Relegius PALI, Jurnal Sumatra - Terhapusnya Pegawai Pembantu Pencatat Nikah(P3N) diseluruh Indonesia sangat berpengaruh menimbulkan banyak hambatan dan merubah kultur relegius, hal ini dikatakan oleh beberapa anggota DPRD yakni Suarno,SE Fraksi Golkar, Abdul Wahap Fraksi PAN, Asniwati Fraksi Gabungan NHB Politisi Hanura, Aca Cholik Darlin,S.Pdi,MM Fraksi PPP- KS(gabungan), Diruang Komisi I DPRD PALI selasa(02/02). P3N (Pegawai Pembantu Pencatat Nikah)diambil alih oleh pemerintah Pali melalui kabag kesra agar diperdayakan kembali untuk membantu tugas pemerintah seperti saat ada warga yang akan menikah. Terlihat jelas sejak 2 bln terakhir P3N dihapus diseluruh Indonesia, terutama dibumi serepat serasan sangat terasa sekali apalagi disaat acara nikah kelihatan kewalahan karna tidak ada pembantu petugas KUA(Kantor Urusan Agama). Selain petugas akad nikah, P3N juga biasa sangat diperlukan saat ada kematian, serta kegiatan sedekah dusun yang biasanya mereka ini sering dijadikan kholifah atau pemandu saat membaca yasin bersama,” terang Cholik. Makanya selaku dewan akan kami berikan saran maupun masukan kepada pemerintah daerah tentang hal tersebut, seandainya saran kami ini disetujui oleh pemerintah daerah, tentu berdampak membantu

warga desa dalam beberapa acara keagamaan,” paparnya. Hal serupa juga dikatakan oleh Suarno,SE anggota DPRD Fraksi Golkar, dengan adanya pemberdayaan dari pemerintah kabupaten PALI terhadap P3N ini nanti, secara otomatis tugas dari KUA akan terbantu sekali,bahkan lebih akan ringan lagi bilamana hal ini terealisasi apalagi jarak desa jauh dari dari kecamatan, tentu akan sedikit terhambat karena waktu belum lagi kalau ada kendala lainnya. Ketika mereka ini dapat diberdayakan oleh pemerintah kabupaten, sangat banyak hal yang bisa dimanfaatkan,saat berbicara mengenai honor mereka nanti bisa saja diambil dari dana APBD PALI, tinggal diatur bagaimana tekhnis pembayaran honor mereka nanti,” pungkas Suarno. Demikian juga disampaikan oleh Abdul wahab DPRD asal Kecamatan Abab sangat terasa sekali

dengan tidak adanya P3N saat ini, apalagi jarak jauh untuk menghadiri acara pernikahan misalnya, mereka tidak akan nyaman bila saat menikah dilakukan dibalai. seandainya masih ada P3N disetiap desa bisa dilakukan dirumah warga itu sendiri, maka akan sangat terbantu sekali peranannya dari beberapa acara penting yang ada didesa itu, manfaatnya begitu banyak sekali,”tuturnya. Seperti dicontohkan olehnya bahwa didesa betung kecamatan abab kabupaten PALI, peranan dari P3N ini sangat penting karena didesa kita ini menjadi panutan bagi masyarakat disetiap acara.,” tutur Abdul wahab. Selanjutnya bila Pemerintah Kabupaten PALI setuju akan saran maupun usul kami ini, kami sebagai DPRD akan berupaya mengatur agar hal ini agar bisa dibuat perdanya kedepan. Apalagi dikita PALI ini may-

oritas umat islam, sebenarnya P3N ini berdiri untuk menyatukan umat Islam karena P3N ini menguasai adat didaerah masingmasing, yang tau persis daerah atau wilayah desa mereka masing - masing. Asniwati DPRD HANURA juga mengatakan, harusnya P3N jangan dihapus,seperti contohnya didesa kami tinggal selain jauh dari jangkauan kecamatan,juga jalan masih rusak bisa saja rawan kriminalitas, harusnya disatu desa ada satu pembantu nikah atau P3N yang biasa kami sebut ketip. Harus dicarikan solusi supaya P3N ini bisa diberdayakan seperti sebelumnya agar disaat ada acara didesa yang agak jauh dari kecamatan tetap akan berjalan lancar. Salah satu warga Tempirai Dian saat diwawancara wartawan selasa,(02/02/2016)mengatakan bahwa, saat banyak yg nikah didesa kami banyak sekali hambatan, selain waktu tunggu agak lama. apalagi pada waktu itu diceritakan olehnya bahwa ada 5 orang yang jadi pasangan penganten jadi betungguan, agak lamek nian,” jelasnya dengan logat daerah penukalnya. Lebih lanjut Dian berharap agar kedepan P3N atau sering kami sebut Ketip, tetap ada lagi disetiap desa guna memperlancar ketika ada yang melangsungkan akad nikah,karna sejak saya lahir jelas Dian yang namanya ketip ini sudah ada,”ungkapnya.(YONGKY)

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

UMUM

Gambaran Umum Calon Kabupaten Gelumbang GELUMBANG adalah bagian dari Wilayah Kabupaten Muara Enim . Pada awalnya Kabupaten Muara Enim bersama kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah ( LIOT). Terbentuknya kabupaten ini berawal dari karya panitia 9 sebagai realisasi Surat Keputusan Bupati Kabupaten LIOT tanggal 26 Nopember 1946 . Hasil karya panitia disimpulkan dalam bentuk tertulis yang terdiri dari 10 Bab. Dengan judul Naskah Hari Jadi Kabupaten LIOT dan telah dikukuhkan dengan Surat Keputusan ( SK) Bupati KDH Kabupaten LIOT. tanggal 14 Juni 1972 Nomor ‘ 47/ Desbuk/1972 Dalam pemerintah Kabupaten LIOT dikenal marga marga disepanjang sungai enim yaitu mulai dari marga Swmendo Darat sampai Marga Tamblang Patang Puluh Bubung dan marga marga sepanjang sungai Lematang . Mulai dari marga Tamblang Ujan Mas sampai marga Sungai Rotan digabung menjadi satu wilayah administrasi Onder Afdeeling Lematang Ilir dengan kepala pemerintahan Controlleur berkedudukan di Muara Enim .tunduk pada Afdelling Palembang Sahe Beven Landen dengan residen berekedudukan di Lahat . Stabland tanggal 27 Juli 1918 nomor 1918 menentukan bahwa Onder Afdeling Lematang Ilir mendapat hak untuk mengurus rumah tangga sendiri dan mempunyai dewan Racala Daad yang diketuai uleh Controlleur dengan anggota sebanyak 23 orang , terdiri dari 21 orang Bangsa Pribumi 1 oeang bangsa asing dan 1 orang bangsa Eropa dengan jumlah 16 marga yaitu ‘ Marga Semendo Darat , Marga Panang Sangang Puluh . Marga Panang Selawi marga Panang Ulung Puluh Bubung .

Marga Tamblang Ujan Mas . Marga tamblang Penanggiran , marga benakat , marga Lengi , marga Empat Petulai Dalam Belimbing . Marga Empat Petulai Dangku , marga Empat Petulai Curup , marga Rambang Niru dan marga Singai Rotan . Pada awal pemerintah Jepang wilayah Onder Afdeling Lematang Ilir diubah dengan nama Lematang Simo Gun yang pemerintahannya dibawah Lahat Sico . Disamping itu pemerintah Jepang membentuk wilayah administratif baru . Lematang Ogan Tengah dengan ibu kotanya Prabumulih . Wilayahnya meliputi sebagian berada dalam wilayah administratif Lematang Ilir, Ogan Ulu ,Ogan Ilir dan Sekayu . Adapun marga marga tersebuit , Marga Rambang Niru , Empat Petulai Curup ,Sungai Rotan,Alai.Lembak, Karta Mulia ,Gelumbang ,Tambangan Kelekar, Rambang Kapak Tengah ,Lubai Suku Satu ,Lubai Suku Dua , Abab dan Penukal . Dengan keluarnya Undang undang Nomor 4 Tahun 1946 Jo.UU No.25 tahun 1956 nama Kabupaten Daerah Tingkat II LIOT menjadi Kabupaten Tingkat II Muara Enim namun baru dilaksanakan dengan surat edaran nomor : 2442/2/B/1970 tanggal 6 Maret 1970 yang menyatakan nama Kabupaten LIOT dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Maret 1980 .Terhitung 1 April 1980 dikembalikan pada nama KDH Tingkat II Muara Enim . Pembagian wilayah dalam perkembangan Kabupaten Muara Enim dibentuknya Kecamatan kecamatan yang membawahi marga marga , pada awalnya Kabupaten Muara Enim mempunyai 10 kecamatan yaitu ; Semendo,Tanjung Agung,Muara Enim,Gunung Megang, Talang

Ubi, Rambang Dangku,Rambang Lubai,Prabumulih Barat , Prabumulih Timur dan Gelumbang Pada tahun 1980 an Kecamatan Gelumbang dimekarkan dengan pembentukan Kecamatan Pembantu Sungai Rotan dan Kecamatan Pembantu Lembak .Kemudian tahun 1990 Gelumbang ditetapkan sebagai pusat pemerintahab Pembantu Bupati Kabupaten Daerah Tingkat II Muara Enim yang membawahi wilayah Kecamatan Gelumbang , Kecamatan Pembantu Sungai Rotan ,Kecamatan Pembantu Lembak,Kecamatan Rambang Lubai,Kecamatan Rambang Dangku, Kecamatan Talang Ubi , Kecamatan Pembantu Tanah Abang dan Kecamatan Pembantu Penukal Abab . Selanjutnya ditahun 2000 an kembali kecamatan Gelumbang dimekarkan dengan pembentukan kecamatan Muara Belidan Kelekar dan Belido Darat Berdasarkan sejarah berdirinya kabupaten Muara Enim sejak zaman pemerintah Hindia Belanda sampai saat ini ,Calon Kabupaten Gelumbang memiliki peran penting dalam sistem pemerintahan

kabupaten Muara Enim khususnya dan sistem pemerintahan Provinsi SumSel . Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi serta dipandang dari aspek history maka kecamatan Gelumbang layak dan wajar untuk dikembangkan menjadi DOB Kabupaten Gelumbang Provinsi Sumatera Selatan DINAMIKA PEMBENTUKAN KABUPATEN GELUMBANG Prakarsa pemekaran Gelumbang sebenarnya telah dimulai berkembang sejak tahun 2000 bersama dengan prakarsa pemekaran kota Prabumulih , aspirasi dan keinginan para tokoh masyarakat dari Kecamatan Gelumbang ,Sungai Rotan,Lembak ,Rambang Lubai dan Rambang Dangku untuk bergabung dengan Prabumulih apabila Prabumulih dimekarkan menjadi kabupaten , gagasan pembentukan Kabupaten Prabumulih diungkapkan oleh Ir.Hanan Zulkarnain,MTP bersama Nur Muhamad Ketua SOKSI Muara Enim namun ga-

gasan itu tak berkembang karena tidak mendapatkan resphom oleh Pemerintah dan Pemerintah menetapkan Prabumulih sebagai kota . Pada tahun 2003 muncul kembali wacana pemekaran wilayah yang dimotori Junial Komar,SE untuk membentuk kabupaten Tambang Belida Lematang Ilir ( Rambeli) yang mencakup wilayah Kecamatan Gelumbang .Kecamatan Sungai Rotan ,Lembak ,Rambang Lubai dan Rambang Dangku namun gagasan tersebut belum berhasil Aspirasi masyarakat kembali bergulir menjelang Pemilu namun setelah terbentuknya Kabupaten PALI kian menguat lantaran Calon Kabupaten Gelumbang sudah terpisah dan terpisah dari kabupaten induknya ( Muara Enim ) . Aspirasi masyarakat melalui BPD dan LPMK ditampung melalui Forum Pemekaran Kabupaten Gelumbang (FPLG) .Hasil musyawarah dengan mempertimbangkan sejarah dan sarana dan prasarana serta letaknya berada di tengah tengah ( strategis ) . Motor penggeraknya oleh H.Rani Kodim,SH sebagai ketua umum dan Ir.Hanan Zulkarnain ,MTP Ketua Dewan Penasihat serta di bantu para tokoh masyarakat baik yang berada di Kecamatan Gelumbang Gaya lama maupun di luar, Muara Enim, Provinsi dan Pusat ( Seperti dalam daftar ) WILAYAH ADMINISTRASI CALON KABUPATEN GELUMBANG Calon Kabupaten Gelumbang merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatra Selatan . Calon kabupaten Gelumbang mempunyai wilayah cukup luas dan memiliki sumber daya alam ( SDA) yang cu-

kup melimpah , Migas, Perkebunan Karet, Perkebunan Sawit Swasta dan perorangan , persawahan . Gas Metan dan lainnya .Luas wilayah Calon Kabupaten Gelumbang sekitar 1.655 ,41 Km 2. Terletak di tengah tengah wilayah Provinsi Sumsel dengan batas batas wilayah Sebelah Utara Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang . Sebelah Selatan Kota Prabumulih , Timur Kabupaten Ogan Ilir dan Barat : PALI . Wilayah Administrasi Calon Kabupaten Gelumbang meliputi 6 Kecamatan , 76 Desa , 1 Kelurahan dengan jumlah penduduk lebih 100.000 jiwa . Fasilitas calon Kabupaten Gelumbang : Eks Kantor Pembantu Bupati yang saat ini kantor Camat Gelumbang . Unit Kerja / Dinas Intansi Eks . Kantor PPKR, Kantor Penyuluhan KB, Kantor UPTD Dinas Pendapatan , Kantor Penyuluh Pertanian ,Kantor UPTD Diknas, Balai Rakyat , Rencana Kantor DPRD Kabupaten Gelumbang , Eks Kantor Camat Gelumbang , Fasilitas Keamanan Kantor Polsek yang luas arealnya cukup luas , Kantor Koramil ,Puskesmas Rawat Inap, Kantor BRI, Kantor BTPN, BSB , Bank Mandiri , Kantor KUD Serasan Jaya , Masjid Jami’ Babussalam , Masjid Nurul Fattah , 2 Masjid di RW.2 dan RW.3 Lapangan Sepak Bola, Pasar Raya Gelumbang, 2 SDN,2.SMPN ,1.SMP Muhamadiyah 1. SMAN dan 1. SMA. PGRI lokasi Terminal , Stasiun Kereta Api, Kantor Pos dan Giro, Mobil Pemadam kebakaran , puluhan Rumah Makan , Rumah Sakit Umum type C, PDAM dan lahan adat yang luasnya lebih dari 20 hektar 2. Pustu dan beberapa lahan lainnya aset kelurahan . sumber Usulan Pemekaran Kabupaten Gelumbang . ( DAHARI/TEGUH)

Unit Usaha Syariah OCBC NISP Membuka Cabang ke-10 di Batam

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Unit Usaha Syariah (UUS) OCBC NISP, tanggal 28 Januari 2016 beberapa hari lalu, secara resmi membuka kantor cabang syariah ke-10 di Batam. Pembukaan kantor cabang ini diresmikan oleh Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Koko T. Rachmadi dan disaksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Eko Waluyo Putro, Kepala Sub Bagian Pengawasan Bank Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) Sonhaji serta Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batam KH Usman Ahmad pada acara yang berlangsung di Regency Park Pelita Batam. Pelita Batam merupakan

kawasan bisnis yang berada di perlintasan jalan protokol serta bersebelahan dengan kawasan Nagoya. Wilayah ini menjadi pusat ekonomi dengan berbagai macam aktivitas bisnis, seperti perdagangan dan perkantoran. Kepada Jurnal Sumatra Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Koko T. Rachmadi mengatakan “Kehadiran kami disana merupakan bagian dari upaya mendekatkan diri dengan nasabah dan aktivitas bisnisnya sehingga nasabah dapat dengan mudah menikamati berbagai macam produk dan layanan terbaik kami. Fokus utama kami adalah mengedepankan layanan yang

mudah dan menguntungkan bagi nasabah”, bebernya. Peresmian Kantor Cabang OCBC NISP Syariah Batam diiringi pula dengan peluncuran produk Tabungan SimPel iB yang dihadiri oleh Direktur Pendidikan Sekolah Nabilah Batam Sarmini. “SimPel” adalah kepanjangan dari Simpanan Pelajar, merupakan bagian dari program literasi & inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditujukan kepada pelajar. Untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat, Dengan Tabungan SimPel iB, pelajar Indonesia yang secara demografis berjumlah 38,8 juta jiwa akan mendapatkan akses keuangan khususnya kepada

perbankan Syariah. Dalam acara ini, diberikan hadiah Tabungan SimPel iB dari UUS OCBC NISP kepada para pelajar pemenang lomba menggambar bertema “Menabung di Bank Syariah”. Acara ini adalah rangkaian dari program edukasi literasi keuangan oleh UUS OCBC NISP di Sekolah Islam Nabilah Batam. Ditahun ke-7 beroperasi, UUS OCBC NISP terus berkembang dan berupaya meningkatkan kinerjanya guna memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Dengan beroperasinya Kantor Cabang Syariah di Batam, saat ini UUS OCBC NISP memiliki 10 KCS (Kantor Cabang Syariah) dan 260 KLS (Kantor Layanan Syariah) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Makassar, Medan, Palembang, Pangkal Pinang, Balikpapan, Samarinda, Pontianak dan Kepulauan Riau. “Selaras dengan komitmen “Bersama Kami, Syariah Menjadi Mudah dan Menguntungkan”, UUS OCBC NISP berupaya untuk memenuhi beragam kebutuhan perbankan, sehingga nasabah mendapatkan kemudahan, kenyamanan, dan keuntungan bertransaksi. Untuk informasi selengkapnya mengenai produk-produk tersebut, nasabah dapat menghubungi Kantor Cabang Syariah Batam atau melalui call OCBC NISP 1500-999 atau melalui HP 66-999” pungkasnya. (EDCHAN)

PROSEDUR HAK JAWAB SESEORANG merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

REDAKSI Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak BIRO-BIRO: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan, Yuni | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari, Muhammad Syahabudin | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

3

Jurnal Palembang

Pemalakan Oleh Preman Prabumulih Jadi Perhatian DPRD Sumsel

PALEMBANG, jurnalsumatra.com - Rapat Koordinasi tentang pungutan liar (pungli) atau pemalakan yang dilakukan oknum masyarakat di Jalan Prabumulih–Muara Enim terhadap para sopir angkutan sayur yang berlangsung di ruang Banggar DPRD Sumsel. Pimpinan rapat yang juga Wakil Ketua DPRD Sumsel, Nopran Marjani sebelum memulai rapat meminta persetujuan kepada peserta rapat dengan absennya Kapolda akan kah rapat tentang pemalakan para sopir truk sayur ini bisa dilanjutkan. “Kapolda hanya diwakili, Karo Operasional Shabara harusnya

yang datang minimal Kabaghumas, Dirlantas Polda Sumsel. Karena ini menyangkut beberapa kabupaten/ kota di Prabumulih, Empat Lawang, Lahat, Pagaralam, Pali,” ujar Nopran disela rapat berlangsung. Nopran juga mengatakan akan melaporkan persoalan pemalakan ini ke Mabes polri, jika tak dapat terselesaikan. Sementara itu, dua anggota DPRD Sumsel, Joncik Muhammad dan Rudi Apriadi sepakat rapat diskor hingga hadirnya pihak-pihak terkait yang berkompeten. “Saya usulkan. Skor! hubungi pak Sekda. Ini rapat urgen terkait perputaran roda perekonomian. Sehingga rapat ini bernas, berisi,

karena masing masing-masing pihak punya kewenangan untuk memberi rekomendasi,” ujar Joncik. Rapat Koordinasi tentang pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum masyarakat di Jalan Prabumulih-Muara Enim terhadap para supir angkutan sayur yang semula di skor lantaran ketidakhadiran Kapolda Sumsel kini kembali dilanjutkan. Rapat kembali dilanjutkan pukul 13.00 WIB setelah kehadiran perwakilan dari pihak Polda Sumsel yang diwakili Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Bambang Pristiwanto, dan Sekda Sumsel Mukti Sulaiman. Semula rapat tersebut diskor oleh Pimpinan Rapat, Nopran Marjani lantaran DPRD menilai yang hadir pada saat rapat pertama tidak dihadiri perwakilan yang kompeten. Sayangnya rapat yang sedianya berlangsung ini terpaksa di skor lantaran ketidakhadiran hadiran Kapolda Sumsel dan Sekda Sumsel. Pimpinan rapat, Nopran Marjani sebelum memulai rapat menanyakan kepada para peserta rapat apakah rapat dilanjutkan atau di skor mengingat ketidakhadiran Kapolda Sumsel. Dua anggota DPRD Sumsel, Joncik Muhammad dan Rudi Apriadi sepakat rapat di skor lantaran keduanya menilai rapat soal

pemalakan perlu dihadiri pihak yang berwenang dan kompeten. Dalam kesempatan itu hadir pula Walikota Pagaralam, perwakilan dari pemkot Prabumulih dan sejumlah awak supir truk angkutan sayur. Sopir truk yang mengangkut sayur dari Kota Pagaralam berharap ke depan tidak terkena pungutan liar lagi ketika melewati Kota Prabumulih. Koordinator sopir truk sayur, Robert menyampaikan hal itu ketika bertemu dengan pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Selatan serta pihak instansi terkait sehubungan dengan pungutan liar (pungli) ketika melewati Kota Prabumulih di Palembang, Senin. Menurut dia, terkait dengan pungli tersebut mereka sudah ke Polres Pagaralam agar menyampaikan hal itu ke Polres Prabumulih, dan sudah dapat tanggapan dengan baik sehingga bisa berjalan seperti biasa. Sekarang ini jajaran kepolisian Prabumulih sudah melakukan pengawalan dua malam terbuka dan tertutup. “Satu malam tidak ada pengawalan, tetapi perjalanan baikbaik saja, karena yang penting kami bisa mencari makan,” katanya. Ia menuturkan, selama ini sudah sekitar enam bulan kalau melintas di Prabumulih kena pungli yang besarannya bermacammacam mulai Rp100 ribu sampai

Rp150 ribu pulang dan pergi, karena itu mereka sudah tidak tahan lagi. Truk sayur dari Pagaralam itu bisa tujuh kendaraan sampai 14 unit kendaraan dimana berisi rata-rata enam ton sayuran, seperti wortel, kol, dan lainnya, ujarnya. Ia menjelaskan, mereka berangkat dari Kota Pagaralam itu sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB sehingga sampai di Pasar Jakabaring, Palembang sekitar pukul 22.00 WIB. “Sekarang ini, sejak dilakukan pengawalan sudah kondusif dan harapan kami ke depan bisa sebagaimana mestinya,” tuturnya. Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Joncik Mohammad menyatakan, harus ada ketegasan terkait dengan pungli yang terjadi tersebut. “Sebenarnya persoalannya telah selesai dan sudah kondusif, harapannya ke depan terus menerus kondusif dan tentunya untuk itu harus ada ketegasan dulu,” tuturnya. Jadi, harus ada tindakan dan ketegasan supaya tidak terjadi lagi, ujar wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Kota Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang tersebut. Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati menghadiri Rapat Koordinasi tentang Pungli yang dilakukan oknum masyarakat di Jalan

Prabumulih – Muara Enim di ruang Banggar DPRD Sumsel. Diakuinya, sayuran Pagaralam merupakan pemasok terbesar ke pasaran Kota Palembang dan sekitarnya. Sekitar 45 persen sayuran Palembang datang dari Kota Pagaralam. “Jadi jika permasalahan ini masih terus terjadi dan truk-truk sayuran kami masih tidak aman lewat Prabumulih, lebih baik kami stop pengiriman sayuran ke Palembang dan menjual sayuran ini ke daerah lain,” ujarnya. Pemalakan yang dialami para supir truk sayur Kota Pagaralam berdampak pula pada pasokan sayurmayur di Pasar Jakabaring. Firly salah seorang dari Persatuan Pedagang Pasar Induk Jakabaring saat menghadiri rapat pembahasan pungli tersebut di ruang Banggar DPRD Sumsel, Senin (1/2) mengeluhkan pasokan sayur yang berkurang akibat dari adanya aksi pemalakan. Bahkan Firly meminta kepada pihak kepolisian daerah Sumsel mengeluarkan instruksi tembak ditempat para pelaku pemalakan. “Kepada kepolisian Sumatera Selatan kami minta pelaku pemalakan ditembak ditempat,” kata Firly. Pihaknya juga berharap solusi permasalahan pemalakan yang menimpa awak supir truk sayur ini bukan hanya sesat namun dapat berlangsung kondusif di kemudian hari. (YUYUN)

pemberitaan Gafatar ingin membentuk negara dalam negara. “Latar belakang kami bergabung dengan Gafatar adalah karena memang yang utama ingin mencari penghidupan yang lebih layak. Dan, bernegara dengan berupaya mendirikan tatanan kehidupan yang lebih baik dari segi bergama, ras, golongan,” katanya. Dia mengatakan, mayoritas warga yang ikut dengan Gafatar karena kurang mampu. “Dalam perekrutan, kita memaparkan visi dan misi. Dalam perekrutan tanpa ada paksaan sedikitpun, bahkan semua data kita laporkan ke Bandan Kesbangpol,” ungkapnya. Fahmi rekan Zainal mengakui jika keikutsertaanya diketahui pihak keluarga. Dirinya sempat heran ketika melihat pemberitaan

dalam banyak media jika pihaknya dikabarkan hilang. “Saya selalu berkomunikasi dengan keluarga. Mungkin karena di tempat kami tidak ada sinyal dibilang hilang. Tidak seperti itu, karena saya pergi pamit dengan keluarga,” kata Fahmi yang asli warga Lampung ini. Dia mengatakan, dirinya sudah sempat memiliki beberpa lahan pertanian untuk digarap sebelum ormas Gafatar dilarang. “Kami tidak bersikeras karena keikutan kami dengan sukarela kami kesana karena dilatari mendapatkan penghidupan lebih layak. Setelah disana memang kami ditawari banyak tanah disana malahan kami disuruh buat KTP oleh warga sekitar biar bisa menggarap lebih banyak tanah disana,” jelasnya. “Pokoknya warga ditempat kami baik-semua dan mereka merasa kehilangan setelah kami pergi karena siapa lagi yang akan menggarap lahan. Dan sekarang kami bingung mau kerja apa tapi kami akan patuhi pemerintah dan kami juga bersyukur sudah memperlakukan kami dengan baik di penampungan,” pungkasnya. Sebagai eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Muhammad Ainur Fahmy (30) berencana untuk memulai hidup yang lebih tenang, dengan pulang ke kampung halaman. “Setelah adanya kasus ini, saya berencana pulang kampung, mau beternak, yang penting bisa

menyambung hidup, dan potensinya bisa apa saja,” ungkapnya saat ditemui, Panti Sosial Karya Wanita Harapan (PSKWH). Dia menambahkan, kejadian yang terjadi saat ini telah menimbulkan kelelahan pada istri dan anaknya. Selain capek, karena menempuh perjalanan yang panjang dari Kalimantan Barat (Kalbar), juga dihadapkan dengan pemberitaan di media. Menurutnya, dengan tinggal di kampung halaman akan membuat keluarganya merasa lebih tenang, dan melupakan kejadian yang pernah terjadi. “Pulang kampung supaya lebih tenang, sudah mau tidak mau memikirkan hal ini, biar keadaan kembali seperti semula. Kalau trauma pasti ada (istri), tapi yang jelas capek dengan kondisi seperti ini,” papar pria kelahiran di Yogjakarta yang saat ini beralamatkan di Lorong Banten 4, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Kota Palembang. Namun mesti didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Belman Karmuda. Wawancara dilakukan di penampungan di Panti Sosial Karya Wanita Harapan KM 10 Palembang. Zainal Abiddin salah satu petinggi di Gafatar. Ia mengatakan alasannya bergabung ke Kalimantan Barat atas dasar sukarela, tanpa ada paksaan dari siapapun.(YUYUN)

meningkatkan produktivitas usaha pariwisata,”jelasnya Tujuannya untuk menjamin kualitas produk usaha pariwisata dalam memenuhi kebutuhan wisatawan. Selain itu untuk memberikan perlindungan kepada wisatawan, pengusaha pariwisata, tenaga kerja pariwisata, serta masyarakat baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan, sanitasi dan pelestarian lingkungan hidup. Dalam hal ini , Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumsel menyambut baik. “Dalam hal ini apa yang dilakukan oleh kementerian pariwisata kita diberikan dukungan terhadap advokasi pendaftaran tanda usaha pariwisata ini semoga dengan adanya kegiatan ini yang outputnya adalah komitmen dari masing masing kabupaten kota untuk bersama-sama melakukan sesuai dengan undang-undang kepariwisataan,”jelasnya. Irene menambahkan “Kami dari Pemerintah Provinsi sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan ini dan kami berkomitmen untuk ber sama-sama mendukung kegiatan ini dan bergerak

cepat dalam pelaksanaan kegiatan ini,”jelasnya. “Ada payung hukum yang mendasari untuk mendaftarkan kita dan dari kabupaten kota ke provinsi berjenjang ke pusat mudahan mudahan dengan regulasi ke pemrintah pariwisata pusat dapat berjalan dengan baik, Mudahan mudah komitmen ini dapat dilaksanakan dengan mudah,”jelasnya. Sementara untuk perwakilan dari kabupaten Askolani wakil DPRD Kabupaten Banyuasin me-

nyampaikan “Bahwa Kami sangat menyambut baik terobosan ini. Tentu mempermudah para investor untuk mendapat payung hukum untuk memulai usaha di bidang pariwisata serta meningkatkan kapasitas usaha,” kata. Askolani menambahkan “Untuk menarik para investor dalam membangkitkan gairah dunia pariwisata di kabupaten kota sehingga para investor mendapat kepastian payung hukum dalam menjalankan bisnis kepariwisataan ini,”.tambahnya .(UNI)

Di Sumsel, Mantan Anggota Gafatar Masih Trauma PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Setelah beberapa hari tiba di Palembang, akhirnya mantan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bersedia untuk diwawancarai awak media. Sejumlah orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang masih ditampung di Panti Sosial Karya Wanita Harapan masih trauma dan belum berani berinteraksi sosial langsung dengan masyarakat. Mereka mengatakan penghakiman sosial dan anggapan miring yang menyebar di maayarakat membuat mantan Gafatar khawatir tidak diterima di lingkungan sosial asal mereka. Dari 10 anggota Gafatar yang ditamoung di Panti Dinas sosial hanya dua orang saja yang berani tampil ke publik dan menjawab pertanyaan masyarakat menganai Gafatar dan apa yang mereka lakuka selama bergabung. Sisanya wanita dan anak-anak hanya berdiam diri di ruang penampungan dan tidak berani keluar karena masih trauma dan berusaha menenangkan diri. Selain mencari penghidupan lebih layak mantan anggota Gafatar asal Sumsel Zainal Abidin dan Fahmi menceritakan pengalamannya ketika masih bergabung dalam organisasi yang membuat gempar se-Indonesia. Seperti diketahui, Zainal termasuk pentolan Gafatar asal Palembang. Kendati dirinya berasal

Yogyakarta namun dirinya sudah beristrikan orang Palembang dan menetap tinggal di Jalan Banten IV Plaju, Palembang. “Saya kira media salah persepsi saja jika kami dibilang ingin membentuk negara sendiri. Tujuan kami ingin membagun tatanan kehidupan yang damai dalam bermasyarakat. Gafatar ingin menyumbangsihkan untuk ketahanan pangan dengan membangun suatu pertanian selain itu kami mengedepankan bagaimana kehidupan bernegara dengan berazaskan pancasila tanpa membedakan agama, suku, ras dan golongan,” jelasnya. Dia menjelaskan kalau keikuutsertaannya dalam organisasi tersebut tidak secara diam-diam. Pihaknya melaporkan kepada Kesbangpol untuk pendataan. Zainal juga menceritakan jika awal mulannya dirinya untuk hijrah ke Kalimantan Barat sulit untuk diterima keluarga. “Awalnya keluarga terkejut kenapa kami ingin meninggalkan rumah padahal disini sudah cukup mampu. Namun sebelum saya berpamitan semuanya saya jelaskan saya punya misi sosial untuk menolong sesama di samping mencari penghidupan yang lebih layak,” katanya. “Dalam beberapa pemberitaan kami seperti diberitakan tidak percaya dengan Nabi Muhammad SAW dan tidak sholat. Kalau saya

selalu sholat memang adakalanya suka lalai misalkan dalam perjalanan kemarin. Tapi kami percaya dengan Nabi Muhammad,” sambungnya. Dia mengungkapkan, bahwa Gafatar merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial dan mempromosikan ketahanan pangan di Kabupaten Kayong Utara, Sukadana Provinsi Kalimantan Barat. “Saya bergabung Gafatar sejak tahun 2013 selama disana kami banyak melakukan aktifitas di bidang sosial,” ujar Zainal saat diwawancarai awak media di Panti Sosial Karya Wanita Harapan KM 10 Palembang, Senin (1/2). Zainal mengaku memiliki jabatan sebagai Kepala Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan, namun dia sangat terkejut ketika dalam

Jelang MEA Kemenpar Beri Kemudahann PUP PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha untuk mendapatkan Perizinan Usaha Pariwisata (PUP) atau sertifikasi yang sesuai pada ketetapan Undang-Undang No 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Kementerian Pariwisata selama tiga hari menggelar Advokasi Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata tahun 2016 di Sumsel. Asisten Deputi Industri Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementrian Pariwisata Agus Priyono, di Bengkulu mengatakan, Advokasi Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata ini merupakan kegiatan yang strategis dalam menghadapi persaingan global dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai awal tahun 2016 lalu. “Kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan MEA adalah, dengan meningkatkan daya saing yang dilaksanakan melalui standarisasi/ sertifikasi usaha pariwisata,” ungkapnya,Kamarin.

Menurut Agus, salah satu persyaratan sertifikasi adalah Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). “TDUP diperlukan dalam rangka penerapan sangsi kepada para pelaku usaha pariwisata yang tidak melaksanakan sertifikasi usaha pariwisata atau tidak sesuai standar,” ujarnya. Dijelaskan Agus, dari kegiatan yang diikuti dinas teknis, DPRD dan pelaku usaha yang ada se Propinsi Sumsel itu, selain telah dibekali dengan kebijakan industry pariwisata, penyelenggaraan pendaftaran usaha atau TDUP, sertifikasi usaha dan standar usaha pariwisata, juga bersama-sama telah berkomitmen melaksanakan TDUP berdasarkan peraturan yang berlaku. “Disepakati juga dalam penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang TDUP, memantau pelaksanaan, sertifikasi usaha pariwisata dan melaporkan pelaksanaan TDUP dan seritifikasinya secara berkala setiap 6 bulan kepada Pemerintah daerah setempat untuk diteruskan ke Kementerian Pariwisata di Jakarta,” jelasnya. Selain itu, manfaat dari sertifi-

kasi ini membuat para pelaku usaha pariwisata mendapatkan legalitas dan kepercayaan di masyarakat. “Manfaat dari sertifikasi ini pelaku usaha pariwisata mendapatkan legalitas, lebih dipandang masyarakat, lebih leluasa dalam memasarkan jasa atau produk yang ditawarkan,” tambah dia. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 52 Tahun 2012 Tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata hal pokok yang harus mendapat perhatian dalam penetapan Standar Usaha Pariwisata adalah Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan, dan Kebersihan. Agus mengatakan “Bahwa standar usaha pariwisata harus mendapat perhatian karena dimana wisatawan berada maka factor keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kebersihan yang menjadi perhatian utamanya.Tujuan standarisasi maupun sertifikasi usaha pariwisata untuk menjamin kualitas produk yang memenuhi kebutuhan wisatawan sebagai konsumen, membverikan perlindungan kepada semua pihak, meningkatkan kualitas pelayanan hingga akhirnya


4

JURNAL SUMSEL

Ruko 2 Lantai Nyaris Dilalap Sijago

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

LAHAT, Jurnal Sumatra - Sijago merah kembali mengamuk. Kali ini, giliran ruko 2 lantai milik keluarga Imam Syafe’i alias Pendi (56), yang berlokasi dikawasan RT 8, RW 3 Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Kota Lahat ini, sekitar pukul 17.14 WIB, nyaris dilalap api.

AKIBAT dari peristiwa ini, gumpalan asap tebal melambung tinggi, sehingga, membuat warga sekitar lokasi sontak dan berhamburan keluar dari rumah, dan, berduyun-duyun warga memadati rumah titik api. Menyebabkan, arus jalur linas Lahat-Gumay Talang, menggalami kemacetan sepanjang 1 satu kilometer lebih. Sementara dilapangan sendiri, terlihat gumpalan asap tebal melambung tinggi, yang diduga keluar dari ruko dua lantai itu. Tak pelak, dari kejadian ini, para tetangga pun secara berbondong-bondong berusaha membantu memadamkan api. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan dilapangan, terutama dari Mul (43) salah satu tetangga korban, saat itu Ia sedang berada dipasar. Namun tiba tiba ia mendapat kabar dari orang orang, bahwa ada kebakaran di Pagar Agung. Nah, saat tiba dilokasi ternyata benar adanya peristiwa kebakaran itu, dan Ia menyaksikan gumpalan asap tebal tersebut, keluar dari atas rumah yang bersebelahan dengan rumah sepupunya itu. “Nah, saat saya melihat asap api sudah mengepul itu, aku langsung mengeluarkan barang barang di rumah Tukiman, adik sepupu saya,” terang Mul. Informasi lainnya, juga datang dari Faisal (47) tetangga korban menurutnya, bahwa api berawal dari ledakan kompor gas. Kamudian api menyambar ke tabung tabung lainnya. “Saat itu, kami lagi duduk didepan rumah. Lalu, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras. Tak lama kemudian, timbul kepulan asal dari atas rumah,” tegasnya. Korban Pendi sendiri, baru mengetahui rumahnya terbakar setelah mendapat telp dari anaknya yang

bernama Ayu. Melihat gumpalan asap sangat tebal itu, korbanpun nekad masuk kedalam rumah, api besar tersebut terus menyambar ruang dapur tempat anak korban biasa memasak. Awalnya, korban sempat dicegah oleh tetangga agar tidak masuk kedalam. Namun, cegahan para tetangga tidak dihiraukan lagi oleh korban, dan nekad menerobos untuk masuk kedalam rumah, sehingga, korban mengalami luka bakar dibagian leher, dan pelipis sebelah kirinya. “Beruntung Pendi yang saat itu, menerobos masuk kedalam rumah. Padahal apinya saat itu sangat besar. Akibat luka itulah korbanpun sempat pingsang, namun, masih bisa diselamatkan dan langsung dibawa ke RSUD Lahat. Sedangkan, Ayu anak nya mengalami luka dibagian lutut, karena jatuh dan pingsan saat lari keluar rumah, dan dibawa kerumah keluarganya,” cerita Faisal. Berselang sekitar 15 menit dari kejadian, mobil pemadam kebakaran (PBK), diterjukan oleh pihak Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, sebanyak 5 unit. Dan tak lama kemudian, apipun bisa dijinakkan oleh romobong petugas PBK Lahat. “Awalnya, masyarakat bergotong-royong memadamkan api. Sekitar 15 menit dari peristiwa mobil PBK milik Pemkab Lahat baru tiba dilokasi, dan berusaha memadamkan api, akhirnya apipun berhasil ditaklukkan oleh petugas,” pungkas Faisal. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum dikethaui secara pasti kerugian yang dialami oleh korban yang bernama Pendi ini. Karena, tidak ada petugas satupun yang berani memberikan data secara rinci, sebab, korban masih menjalani perawatan itensif di IGD Lahat. (DIN)

Giliran Suzuki APV Diseruduk KA Serelo

Biro Humas Sumsel Kembali Penyegaran PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengganti jajaran struktural di Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel. sejumlah pejabat diganti posisinya. “Kita lakukan demi penyegaran saja. Tidak ada maksud lain,” kata Sekda Sumsel H Mukti Sulaiman, Senin (1/2/2016). Ia menyebutkan pergantian jabatan yakni Erdian Syahri yang semula menempati posisi Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel. “Kini posisinya

diisi dengan Teddy Meliansyah yang sebelumnya menjabat Kabag Administrasi dan Perjalanan Dinas,” ucapnya. Sementara Kabag Dokumentasi dan Informasi Hendri Setiawan, pun di ganti jabatannya menjadi fungsional umum. Dilain posisi, ada Muhammad Fariz kini menjadi Plt Kabag Protokol, Sebelumnya berposisi sebagai Kasubag Acara. Lalu Kabag Humas yang selama ini dijabat Untung Sarwono kini diganti M Iqbal Alisyahbana.

Diketahui Iqbal sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Penerangan, Publikasi dan Distribusi. “Berlaku mulai hari ini Senin (1/2/2016). Mereka langsung bertugas tanpa perlu ada pelantikan karena semua yang diganti menjabat pelaksana tugas,” lugas Mukti. Terkait pejabat yang digantikan dari posisinya semula, kata dia, maka mereka akan menempati posisi sebagai fungsional umum. “Akan dicari posisi dan jabatan yang pas untuk mereka,” tandasnya. (YUYUN)

Kepala Daerah Terpilih Segera Dilantik

LAHAT, Jurnal Sumatra--Nampaknya titik-titik perlintasan Kereta Api (KA), yang tidak memakai palang pengaman, dan ditambah tidak adanya penjagaan terus menghantui masyarakat, terutama bagi pengendara mobil. Mirisnya lagi, perlintasan tanpa palang pintu dikawasan Sukaratu, Kelurahan Kota Negara ini, terbilang sudah cukup banyak mengalami peristiwa. Padahal belum lama ini, dilokasi yang sama, mobil Avanza berwarna putih dengan Nomor Polisi (Nopol) BG 1214 YC, dikendarai duo sejoli. Lalu, menyusul Minggu (31/1), giliran mobil jenis Minibus SUZUKI APV dengan Nomor Polisi (Nopol) B 815 YN, dikemudikan Jefri (26), beserta 5 orang rekannya ini, sekitar pukul 15.15 WIB, juga diseruduk Kereta Api KA Selero tujuan PalembangLubuk Linggau, dilintasan tanpa pengaman ini. Namun, beruntung dari peristiwa yang ada, tidak sampai menelan korban jiwa. Sementara sopir mobil Jefri hanya mengalami luka lecet ditangannya. Akibat, pecahan kaca mobilnya saat kejadian berlangsung. Begitu juga, rekan-rekan korban tidak apa-apa. Hanya mobil korban mengalami ringsek.

Menurut pengakuan dari salah seorang kerabat dari pemilik mobil yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa semua penumpang APV ini hendak pulang menuju ke penginapan, setelah selesai menghadiri acara pesta perkawinan yang di adakan di Gedung Kesenian Lahat. “Mereka semua ini baru selesai menghadiri acara di gedung kesenian dan mau istirahat ke Hotel Sigma yang terletak di bilangan Gunung Gajah, karena kelelahan,” kata sumber. Sedangkan, berdasarkan dari pengakuan Jefri Syam (26), sang pengemudi mobil naas asal Lampung ini diduga tidak mengetahui dan mendengar adanya kereta yang melintas dari arah sebelah kiri saat dirinya hendak menyebrangi perlintasan Sukaratu, sehingga sesaat kemudian langsung menghantam mobil yang di kendarainya dari sebelah kiri depan. “Nian, aku ngak lihat kalo ada kereta datang. Jadi, pas mau menyebrang rel, tiba-tiba kereta sudah datang dan langsung nabrak kami,” ujar Jefri dengan nada gemetaran saat dibincangi dilokasi kejadian, kemari. Sementara, seorang petugas keamanan dari PTKAI Lahat, Yanto

(45) mengatakan, masinis tidak mungkin tidak memberi tanda saat akan melintas di setiap perlintasan pintu kereta api. Kemungkinannya adalah, si sopir mobil meleng atau tak siaga saat hendak melintasi perlintasan kereta api, sehingga tabrakan ini tak bisa dihindari lagi, beruntung tak ada sampai jatuh korban jiwa dari peristiwa ini. “Rasa-rasanya tidak mungkin mas, kalau masinis tidak memberikan tanda saat akan melintasi perlintasan ataupun akan mendekati stasiun, mungkin sang sopir ini tidak tahu adanya kereta api lewat atau tidak mendengar tanda yang diberikan,” kilah Yanto. Sampai berita ini diturunkan, kondisi penumpang mobil nahas itu sudaj dievakuasi oleh kerabatnya dan juga warga sekitar. Kemungkinannya, setelah dilarikan ke RSUD, semuanya langsung kembali ke Hotel tempat istirahatnya masingmasing. Sementara untuk kondisi mobil sudah berusaha di tarik menggunakan kendaraan khusus, dan direncanakan akan dibawa ke rumah salah satu kerabat korban tadi. Dan, dilokasi juga terlihat 5 orang petugas dari Satuan lalu Lintas (Satlantas) Polres Lahat, sudah melakukan pengecekan dan olah TPK dilokasi kejadian. (DIN)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provisi Sumatera Selatan akan segera melantik kepala dearah terpilih melalui pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, sudah dikantongi nama-nama kandidat yang meraih cukup banyak suara di daerah masing-masing maka Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengajukan permohonan ke Kemendagri untuk SK pelantikan ketujuh Kepala Daerah tersebut. Pelantikan bupati/walikota pemenang pilkada 2015 lalu dipastikan akan menduduki jabatannya setidaknya paling lambat bulan Maret 2016 ini. Hal ini dinyatakan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Sumsel Drs. Ikhwanuddin usai rapat Rapat Persiapan Penyelenggaraan Pengesahan dan Pengangkatan Bupati/ Wakil Bupati Terpilih Hasil Pilkada Serentak Tahun 2015 di Provinsi Sumatera Selatan di Ruang Rapat Setda, . Ikhwanuddin menyampaikan bahwa ada 7 kabupaten/kota akan melaksanakan pelantikan. Ogan Komering Ulu (Oku), Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Musirawas, Muratara, Pali dan Ogan Ilir. Dari hasil inflasi, pemerintahan permasalahan di 7 kabupaten tersebut, tidak ada masalah. Memang ada 2 atau 3 daerah yang menuntut ke MK (Mahkamah lKonstitusi) tapi sudah diketahui bersama bahwa keputusannya MK menolak, artinya mereka yang terpilih tinggal melaksanakan pelantikan, tidak

ada masalah lagi. “Kita langsung mempersiapan dengan matang, pelantikan paling lambat Maret mendatang nanti,” ujarnya. Ikhwanudin menyebutkan, sebelumnya memang ada tiga pasangan kepala daerah yang mengugat ke MK terkait Pilkada Serentak. Namun akhirnya sudah diputuskan bahwa pengajuan tersebut di tolak. “Artinya, tidak ada lagi masalah terkait Pilkada Sumsel, mereka yang terpilih, sudah diputuskan. Pelantikan sesuai dengan UU, nantinya dilaksanakan di ibukota provinsi,” jelasnya. Untuk lokasi pelantikan, Ikhwanuddin menyebutkan pelantikan akan dilakukan di gedung PSCC karena mampu menampung sekitar 4.000 orang. Sementara jika dilantik di Kantor Pemerintahan pastinya tidak akan menampung ribuan orang. “Ada 2 gelombang gelombang

pelantikan. Pelaksanaan pertama paling lambat bulan ini (Februari) dan gelombang kedua bulan Maret. Artinya kalau paling lambat bulan Maret tidak masalah. Kita rencanakan pelantikan di PSCC dan kita lakukan persiapan dari sekarang,” katanya Kita tinggal menunggu waktu. Paling lambat kan Maret. Tapi bisa saja Februari ini, terangnya. Menurutnya pelantikan akan dilakukan oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Sementara itu Sekertaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, dengan akan dilantiknya Kepala Daerah yang terpilih itu, maka secara otomatis tugas Penjabat (Pj) Bupati selama ini sudah selesai. “Setelah selesai SK, kita jadwalkan pelantikan. Setelah dilantik, artinya tugas Pj selesai dan mereka yang dilantik langsung bertugas,” jelasnya. (YUYUN)


• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

5

JURNAL SUMSEL

Pemprov Sumsel Siap Fasilitasi Warga Eks-Gafatar “Sekarang ini sudah 10 mantan anggota Gafatar yang difasilitasi kembali ke Sumsel, dan rencananya ada 28 orang lagi yang kini mengungsi ke Pulau Jawa setelah Kampung Gafatar di Kalimantan Barat terbakar beberapa waktu lalu,” Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan, Belman Karmuda PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan siap memfasilitasi warga provinsi setempat mantan atau eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) jika ingin kembali dan berkumpul bersama keluarganya yang ada di daerah ini. “Sekarang ini sudah 10 mantan anggota Gafatar yang difasilitasi kembali ke Sumsel, dan rencananya ada 28 orang lagi yang kini mengungsi ke Pulau Jawa setelah Kampung Gafatar di Kalimantan Barat terbakar beberapa waktu lalu,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan, Belman Karmuda di Palembang, Senin. Menurut dia, sesuai instruksi Gubernur Sumsel Alex Noerdin, pihaknya bersama tim dari SKPD lainnya memfasilitasi mantan anggota Gafatar untuk kembali ke provinsi berpenduduk 8,6 juta jiwa ini berkumpul bersama keluarga yang ditinggalkan selama bertahun-tahun. Jika mantan anggota Gafatar menginginkan kembali ke Sumsel akan dibantu, namun jika tetap memilih untuk tetap berada di sejumlah daerah di Pulau Jawa dengan alasan takut dimusuhi atau ditolak masyarakat di tempat tinggalnya yang lama di daerah ini pihaknya juga tidak akan memaksa, katanya. Dia menjelaskan, warga Sumsel mantan anggota Gafatar yang kini difasilitasi pemulangannya ke daerah ini, ditampung sementara untuk pembinaan beberapa hari di Trauma Center dan panti sosial, sebelum kembali ke keluarga masing-masing. Melalui upaya tersebut diharapkan mantan anggota Gafatar tersebut dapat kembali menjalani kehidupan sosial secara normal dan tidak lagi terpengaruh dengan organisasi yang aktivitasnya mengarah pada aliran yang dapat menyesatkan dan bertentangan dengan hukum, ujar Belman. Sebelumnya Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan bahwa masyarakat asal provinsi itu yang menyadari telah salah melangkah masuk ke organisasi tersebut perlu dibantu jika ingin kembali berkumpul bersama keluarganya. “Mantan anggota Gafatar jangan dimusuhi, dizalimi, bahkan dikejar-kejar, setiap orang tidak terbebas dari perbuatan salah, oleh karena itu masyarakat diharapkan tidak menghukum mantan pengikut aliran tersebut dan memberikan kesempatan untuk berbenah,” kata gubernur. (ANJAS)

Keterbatasan Fisik tak Menghalang Berbuat Amal PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Asuan Sh M.Hum salah seorang wagra bukit baru yang kalau secara fisik dirinya berbeda, namun kalau rasa berbagi dan beramal bapak ini mungkin luar biasa dibanding kita. Lebih seratus kali darahnya ia sumbangkan pada sesama baik secara langsung pada yang butuh atau melalui Palang Merah Indonesia (PMI) “Sudah lebih seratus kali saya berdonor baik kepada sanak saudara atau melalui PMI cabang Palembang.Hanya ini yang salah satu saya punya dan sanagat dibutuhkan pula bagi yang membutuhkanya.”Kata Asuan Sh M.Hum dosen Universitas Palembang saat dirinya menyumbangkan darahnya di acara ulang tahun Amanda Brownies di jalan Indra kambanh Iwak Palembang (2/2) Dulu setiap tiga Bulan sekali saya berbagi darah namun belakangan ini agak berkurang prokwensinya.Namun jika ada yang butuh darah A saya selu menyumbangkan darah saya kata Asuan Asuan juga mengatakan Dia dan rekan rekanya dosen Unpal dan tetap dulu aktif menyumbangkan darahnya pada PMI dan dalam waktu dekat dimana tempat ia bekerja akan melakukan donor darah kata Asuan. Asuan Sh M.Hum juga mengajak agar kita dapat membantu sesama dengan menyumbangkan darahnya guna membantu sesama manusia yang membutuhkan ujarnya. (IBRAHIM)

Karyawati PT.MLM Dibegal Perampok Motor

Tabrakan Beruntun, Jalintim Inderalaya Macet INDRALAYA, Jurnal Sumatra– Tabrakan beruntun kembali terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 29 Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir tepatnya di dekat Rumah Makan (RM) Adem Ayem. Tabrakan sendiri terjadi antara empat mobil dan satu sepeda motor, Senin (01/02/2016) sekitar pukul 15.30 WIB sore tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sementara sebagian kendaraan mengalami ringsek berat. Menurut Informasi, tabrakan bermula dari arah Palembang menuju ke Indralaya datang sebuah kendaraan Avanza putih BG 1064 TC yang dikendarai Wulan (21) warga

Komplek TPI Inderalaya dengan kecepatan sedang. Setibanya dilokasi kejadian, datang dari arah Indralaya menuju ke Palembang ada kendaraan Kijang LGX BG 1217 QH dikendarai Anang, warga Gang Kota Barat No 40 Plaju Ulu. Kendaraan Avanza putih secara tiba-tiba langsung menabrak samping kanan belakang mobil kijang. Lalu Avanza langsung menabrak mobil yang ada dibelakang Kijang LGX yakni mobil Avanza silver BG 1564 TB dikendarai Rusli, warga Srikembang Kecamatan Payaraman OI. Tidak sampai disitu, dibelakang

mobil warga Srikembang ada sebuah sepeda motor CB BG 2293 AAT dikendarai Abi (24) warga Palembang langsung tersenggol dan menyerempet kendaraan Xenia BG 1388 NP dikendarai Henny, yang merupakan warga Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara. Akibat kecelakaan itu, kemacetan baik dari arah Palembang maupun Indralaya macet hingga 2kilometer. Kendaraan Avanza putih ringsek bagian depan kanan, sedangkan kijang ringsek bagian belakang kanan, Avanza silver mengalami ringsek pada bodi bagian kanan. Menurut salah satu pengendara Wulan saat itu ia bingung dan sempat

terkejut, sehingga membuat dirinya salah injak, saat menginjak rek ternyata yang diinjak gas. “saya bingung, saat kejadian. Saya tidak tahu, mau injak rem ternyata terinjak gas,”Imbuhnya. Sementara itu Kapolres OI AKBP Denny Putro Yono melalui Kasat Lantas Polres OI AKP Sukamto, sesaat mendengar adanya kejadian ini langsung menuju ke lokasi guna mengurai kemacetan.. “ Ia Petugas Lantas sudah mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi. Sementara petugas lain mengurai kemacetan,”Ujarnya. (EDI)

Dua Kecamatan Dibangunkan Sarana Air Bersih BANYUASIN,Jurnal Sumatra – Warga yang berada di dua Kecamatan yakni Kecamatan Air Kumbang dan Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin Patut bersyukur dan tersenyum lebar 2016 katrna akan dibangunkan sarana penyedia air bersih, pembangunannya oleh pemerintah pusat. Pembangun sarana penyedia air baku di Kecamatan Air Kumbang tahun ini melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII. Melalui sarana air baku ini, persoalan air bersih di Kecamatan Air Kumbang yang dalam kurun waktu 13 tahun terakhir tidak bisa diatasi Pemkab Banyuasin akan segera teratasi dengan demikian warga tidak hanya mengandalkan air hujan dan sumur gali yang dangkal seperti yang selama ini mereka rasakan dan alami. Semua itu terjawan dalam acara sosialisasi pembangunan sarana

penyediaan air baku Kecamatan Air Kumbang yang diadakan BBWS Sum VIII di Kantor Desa Pematang Palas, Senin (1/2/2016). Hadir dalam kegiatan ini Florentina Sitompul selaku PPK Air Baku dan Agus Saputra selaku Pelaksana Teknik, Direktur PDAM Tirta Betuah Ir Bakri MT,Camat Air Kumbang Saleh Sediana. SP,Camat Banyuasin I Abdul Jadil Spd MSi,unsur Polri dan TNI serta Para kades, BPD dan tokoh masyarakat setempat. Katanya, pembangunan sarana penyediaan air baku Kecamatan Air Kumbang ini akan dimulai Februari 2016,”kata Agus Saputra selaku Pelaksana Teknik. Biaya pembangunannya terang Agus dari APBN Balai Besar Wilayah Sungai Sum VIII senilai Rp 7 Miliar. Sedangkan untuk penyambungan ke rumah penduduk dibiaya APBD Kabupaten

Banyuasin 2016 sebesar Rp 500 juta. “Kapasitas sarana air baku ini 60 liter/detik dan akan memenuhi kebutuhan air di 15 desa yakni di 12 Desa di Kecamatan Air Kumbang dan 3 desa di Kecamatan

Banyuasin I yang menjadi sumber air baku,”katanya. Terang Agus, untuk sarana air bakunya, 2016 ini akan tuntas dengan dana Rp 7 M dari APBN. (LUBIS)

SMAN6 Gunakan Dana Infak Bangun Ruang BK dan Mushola

PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Malang dialami Karyawati PT.MLM Lembak hendak berangkat kerja dari rumahnya Lingkungan 1 Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim dibegal penjahat di Km. 15 Jalan umum PrabumulihPalembang tepatnya di dusun Sekar gading desa Karang Endah (senin1/2/2016) Lantaran takut ditembak pakai pistol dan dilukai sajam oleh para pelaku yang jumlahnya empat orang putri sulung ketua RW.01 Kelurahan Gelumbang, Fitri Sahrullah terpaksa menyerahkan motor kesayangannya jenis Scupy nopol BG.5326.AAD warna putih kepada empat begundal yang kabur menghilang ke arah Gelumbang “ Aku takut pak , penjahat yang badannya agak gemuk pakai jaket itam dan berhelam nodongkan pistol sambil minta motor ,” kata Putri kepada Jurnal Sumatra ini Selasa (2/2/2016). Lanjut korban jumlah pelaku 4 orang mengendara 2 motor , salah satunya motor revo tapi nomor polisinya dak sempat nengoknya , para pelaku semuanya pakai helm . “ sepertinya telah pengalaman mereka , setelah merampas motor langsung kabur ke arah Gelumbang,” kata Fitri didampingi ayahnya Sahrullah Sahrullah mengaku kerugian yang dideritanya sekitar Rp. 11 juta . Diakuinya begitu kejadian sudah dilaporkannya secara lisan ke jajaran reskrim Polsek Gelumbang Pantauan koran ini di TKP lokasi kejadian cukup ramai karena dikiri kanan jalan negara itu terdapat rumah penduduk dan arus lalu lintas cukup padat dilewati kendaraan. (DAHARI)

PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Kepala Sekolah SMA N 6 Ruslan Maladi MPd melalui wakil Kepseknya Drs Mansur didampingi oleh guru bimbingan konseling (BK) Chozanita, SPd menuturkan pihak sekolah sedang membangun ruang kantor bimbingan konseling (BK) dengan ukuran Panjang 8 meter dan Lebar 5 meter dananya berasal dari infak para wali murid dan guru serta pihak ketiga yang tidak mengikat dana terkumpul belas juta rupiah “ pengerjaanya baru 3 bulan dan diharapan akhir tahun 2016 ini pembangunan kantor BK ini harus

selesai karena dibutuhkan , namun demikian tentunya tergantung dana infak yang masuk, sehingga proses pembangunanya dapat di lanjutkan lagi sampai selesai . Ujar Mansur kepada Jurnal Sumatra baru baru ini Lanjutnya” fungsi kantor BK diantaranya dapat membina anak didik yang bermasalah “ kan anak didik kadang ribut sesame mereka jadi bisa kita nasehati di kantor BK dan kantor BK juga akan jadi sarana untuk m emecah permasalahan disekolah Terutama masalah anak didik dan lainya . Jelasnya Untuk di ketahui biaya pem-

bangunan Kantor BK ini dananya dari hasil infak intern sekolah yakni infak dari para murid, jajaran Kepsek SMA N 6 , Wali murid ,dan juga masyarakat luar dan tidak ditentukan besaranya yang penting sukvarela dan ikhlas artinya berapapun nilai nominalnya kita terima, jadi bagi siapun yang ingin berinfak disekolah ini akan kita terima sampai pembangunan kantor BK selesai , bebernya “ Alhamdulillah dari hasil uang infak yang terkumpul sudah dibangunkan kantor BK yang saat ini baru 75 persen proses pengerjaanya .” Ujarnya Ditambahkanya kantor BK

di kota Prabumulih yang ada hanya di SMA N 6 ini sedangkan disekolah lain belum ada bahkan ditingkat Provinsipun kantor BK diperkirakan belum di bangun padahal sangat penting guna untuk membina dan mendidik anak didik yang bermasalah Atau sekaligus tempat mensosialisasikan kepada siswa dan siswi. paparnya Disamping itu juga pihak sekolah juga sudah membangun musholah dengan ukuran 10X 10 juga dananya dari hasil infak dan pembangunanya sudah selesai dan sudah dapat di fungsikan untuk sarana ibadah pungkasnya.( DAHARI)

Dprd Musirawas Bahas Jadwal Pelantikan Bupati Terpilih MUSIRAWAS , Jurnal Sumatra- - DPRD Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, membahas jadwal pelantikan Bupati Musirawas terpilih pada Pilkada 2015, yaitu pasangan calon Hendra Gunawan-Hj Suwarti dalam rapat paripurna istimewa tentang pengusulan, pengesahan dan pelantikan. Ketua DPRD Kabupaten Musirawas Yudi Fratama, Senin mengatakan sebelum usulan pelantikan bupati terpilih itu diajukan ke pusat, pihaknya akan menyepakati jadwal pelaksanaan pelantikan melalui Badan Musyawarah (Banmus)

DPRD setempat. “Kita sudah mengundang seluruh anggota dewan yang terkait dalam banmus tersebut untuk menyepakati jadwal pelantikan, baru

pelaksanaan pelantikan dapat direalisasikan tepat waktu. Hasil dari rapat paripurna istimewah itu akan diusulkan DPRD ke Gubernur Sumatera Selatan,

“Kita sudah mengundang seluruh anggota dewan yang terkait dalam banmus tersebut untuk menyepakati jadwal pelantikan, baru diusulkan ke pusat,” diusulkan ke pusat,” ujarnya. Ia mengatakan, mekanismenya harus dibahas dulu oleh Bamus, sehingga kesepakatannya akan secepatnya diputuskan agar proses

Alex Noerdin dan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri untuk disahkan jadwal pelantikannya, ujarnya. Komisoner KPU Musirawas,

Daril Ismail mengatakan pihaknya sudah menetapkan pasangan calon Hendra Gunawan-HJ Suwarti sebagai pemenang Pilkada 2015 pada pekan lalu. Dengan demikian proses tahapan di KPU Musirawas telah selesai dan dilanjutkan ke DPRD Musirawas, pada Rabu (27/1) untuk dibahas tentang jadwal pelantikan dan proses lainnya. Namun demikian KPU tetap mengawal pasangan calon terpilih Hendra Gunawan-HJ Suwarti hingga pelantikan dan diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses, ujarnya. (ANJAS)


6

JURNAL SUMSEL

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

Prajurit Kodam Sriwijaya Wajib Siaga Bencana PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di jajaran Kodam II/Sriwijaya diwajibkan waspada serta siaga bencana apalagi saat musim penghujan sekarang. Begitu masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati saat musim penghujan terutama akan bahaya banjir dan longsor, kata Staf Ahli Pangdam Bidang Ekonomi Kolonel Inf Jahidin Chio saat menjadi inspektur upara mingguan di Palembang, Senin. Menurut dia, apalagi pada Februari ini diperkirakan hujan akan sering terjadi sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan. Selain itu pada Februari dipredeksi terjadinya puncak musim penghujan sehingga kemungkinan banjir dan longsor bisa saja terjadi, ujar dia. Hal ini karena kewaspadaan tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana sehingga dapat menghindari korban

maupun kerusakan akibat bencana alam tersebut. Yang jelas, lanjut dia, daerah rawan prajurit dan masyarakatk serta pemerintah harus selalu waspada sehingga bila terjadi bencana dapat diminimalisir. Dalam kesempatan itu dia juga berpesan supaya prajurit dalam jajarannya menjaga kebersihan lingkungan sekitar supaya menjadi sehat dan nyaman, kata dia. Laksanakan kerja bhakti bersama masyarakat dalam melaksanakan kebersihan lingkungan terutama saluran air agar tidak tersumbat, ujar dia. Kesemuanya itu dilakukan supaya tidak terjadi banjir sekaligus lingkungan menjadi sehat, ujar dia. Namun, yang penting lagi prajurit dan PNS Kodam II/Sriwijaya tidak terpancing isu atau menjadi pengikut anggota radikalisme yang bertentangan dengan norma agama dan Pancasila, tambah dia. (ANJAS)

PDIP Akan Perjuangkan Kader Pilkada Muba PALEMBANG, Jurnal Sumatra - DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan akan memperjuangkan kadernya pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Musi Banyuasin berlangsung pada tahun 2017. Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai pemilihan kepala daerah Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2017 di Palembang, Senin. Menurut dia, tentunya PDI Perjuangan akan memperjuangkan kadernya untuk bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Musi Banyuasin nanti. “Jadi, harus ada kader PDI Perjuangan pada pilkada Musi Banyuasin mendatang,” kata Giri yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sumatera Selatan tersebut. Ia mengatakan, untuk maju bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Musi Banyuasin tentunya harus ada mekanisme yang dijalani seperti pilkada-pilkada sebelumnya. “Kita akan buka pendaftaran untuk bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Musi Banyuasin sekitar Mei 2016,” ujarnya. Ia menuturkan, untuk pilkada Musi Banyuasin itu dilaksanakan sekitar April 2017, dan diperkirakan pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati itu sekitar November 2016. “Karena itu, kita buka pendaftaran sekitar Mei 2016 dan sebelum pendaftaran di KPU Musi Banyuasin dilaksanakan kita sudah ada pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk dicalonkan,” tuturnya. Sementara mengenai sejumlah nama bakal calon bupati Musi Banyuasin yang sering disebut-sebut seperti Beni Hernedi, Dodi Reza, Apriadi dan lainnya, ia menyatakan, silahkan saja, karena nantinya ada survei. Sebagaimana diketahui pada 2017 di Sumsel hanya di Musi Banyuasin yang daerahnya melaksanakan pilkada. .(ANJAS)

Imigrasi Palembang Permudah WNA Konversi Izin Kunjungan PALEMBANG, Jurnal Sumatra– Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatera Selatan, berupaya memberikan kemudahan bagi warga negara asing yang akan melakukan konversi atau pengalihan izin kunjungan ke izin kunjungan terbatas untuk mencegah pelanggaran keimigrasian. “Kami berupaya mempermudah dan memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Negara Asing (WNA) yang akan melakukan konversi izin kunjungan ke izin tinggal terbatas untuk berada di daerah ini lebih lama lagi,” kata Kepala Kantor Imigrasi Palembang, Bogi Widiantoro, Selasa. Dia menjelaskan berdasarkan hasil operasi penertiban orang asing, sebagian besar mereka yang ditangkap petugas dan dilakukan tindakan deportasi atau pemulangan secara paksa ke negara asalnya karena izin kunjungan disalahgunakan menjadi pekerja di suatu perusahaan, kegiatan bisnis dan aktivitas lainnya. Bagi WNA yang melakukan kunjungan biasa untuk beberapa hari dan tiba-tiba membutuhkan izin tinggal hingga enam bulan untuk keperluan tertentu dapat melakukan konversi izin kunjungannya (IK) ke izin tinggal terbatas (Itas), katanya. Menurut dia, meskipun diberikan kemudahan konversi izin kunjungan ke izin tinggal terbatas, belum banyak WNA yang mengajukan konversi izin kunjungannya di daerah ini Berdasarkan data dalam beberapa tahun terakhir hanya terdapat belasan warga negara asing yang melakukan konversi izin kunjungan ke izin tinggal terbatas. Warga negara asing yang melakukan konversi izin kunjungan ke izin tinggal terbatas dalam beberapa tahun terakhir berasal dari Australia, Malaysia, Taiwan dan Thailand. Jika warga negara asing memiliki kebutuhan berada di daerah ini dalam waktu yang cukup lama disarankan segera mengurus konversi izin kunjungannya sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas secara terang-terangan sesuai ketentuan UU keimigrasian tanpa harus takut diamankan petugas. Sesuai Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, setiap warga negara asing yang melebihi batas izin tinggal (overstay) dari batas waktu yang ditetapkan dan melakukan aktivitas tidak sesuai dengan izin masuknya ke negara ini akan dikenakan sanksi administratif dan hukum seperti dideportasi, kata Bogi.(ANJAS)

Sopir Truk Sayur Berharap tidak Kena Pungli PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Sopir truk yang mengangkut sayur dari Kota Pagaralam berharap ke depan tidak terkena pungutan liar lagi ketika melewati Kota Prabumulih. Koordinator sopir truk sayur, Robert menyampaikan hal itu ketika bertemu dengan pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Selatan serta pihak instansi terkait sehubungan dengan pungutan liar (pungli) ketika melewati Kota Prabumulih di Palembang, Senin. Menurut dia, terkait dengan pungli tersebut mereka sudah ke Polres Pagaralam agar menyampaikan hal itu ke Polres Prabumulih, dan

sudah dapat tanggapan dengan baik sehingga bisa berjalan seperti biasa. Sekarang ini jajaran kepolisian Prabumulih sudah melakukan pengawalan dua malam terbuka dan tertutup. “Satu malam tidak ada pengawalan, tetapi perjalanan baik-baik saja, karena yang penting kami bisa mencari makan,” katanya. Ia menuturkan, selama ini sudah sekitar enam bulan kalau melintas di Prabumulih kena pungli yang besarannya bermacam-macam mulai Rp100 ribu sampai Rp150 ribu pulang dan pergi, karena itu mereka sudah tidak tahan lagi. Truk sayur dari Pagaralam itu

bisa tujuh kendaraan sampai 14 unit kendaraan dimana berisi rata-rata enam ton sayuran, seperti wortel, kol, dan lainnya, ujarnya. Ia menjelaskan, mereka berangkat dari Kota Pagaralam itu sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB sehingga sampai di Pasar Jakabaring, Palembang sekitar pukul 22.00 WIB. “Sekarang ini, sejak dilakukan pengawalan sudah kondusif dan harapan kami ke depan bisa sebagaimana mestinya,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Joncik Mohammad menyatakan, harus ada ketegasan terkait dengan pungli yang terjadi

tersebut. “Sebenarnya persoalannya telah selesai dan sudah kondusif, harapannya ke depan terus menerus kondusif dan tentunya untuk itu harus ada ketegasan dulu,” tuturnya. Jadi, harus ada tindakan dan ketegasan supaya tidak terjadi lagi, ujar wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Kota Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang tersebut. Sementara Ketua DPRD Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, kalau mereka melakukan rapat dengan mengundang pemangku kepentingan terkait dengan persoalan pungli tersebut dan harus ada hasil permanen. (ANJAS)

RSUD Sekayu Operasikan Enam Alat Cuci Darah MUSI BANYUASIN,Jurnal Sumatra- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Musi Banyuasin mulai Februari 2016 ini mengoperasikan enam unit alat cuci darah atau hemodialisis. “Sekarang ini masyarakat yang membutuhkan cuci darah tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Palembang karena bisa dilayani di RSUD Sekayu,” kata Direktur RSUD Sekayu dr Azmi Dariusmansyah, di Sekayu, Senin. Ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya mengembangkan unit pelayanan dan peralatan kesehatan sehingga dapat melayani masyarakat secara maksimal. Pelayanan kesehatan akan terus dikembangkan dan ditingkatkan, secara bertahap peralatan dan tenaga medis yang belum tersedia akan ditambah, katanya. Menurut dia, pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemkab Musi Banyuasin ini

sudah cukup memadai, karena selain sudah mampu melayani masyarakat yang mengalami masalah pada ginjalnya dan harus menjalani cuci darah, sejak dua tahun terakhir juga telah mampu melayani pengobatan

penderita jantung. Untuk mengembangkan RSUD Sekayu menjadi rumah sakit rujukan penderita berbagai penyakit, akan terus dilengkapi dengan berbagai peralatan dan dokter spesialis

Dengan penambahan peralatan medis dan dokter spesialis diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan rumah sakit daerah ini dengan maksimal dan lebih meringankan beban masyarakat jika akan menjalani pengobatan, kata dia pula. .(ANJAS)

Masyarakat Diminta Laporkan Penghulu Lakukan Pungutan Liar

PALEMBANG,Jurnal Sumatra- Masyarakat diminta aktif melaporkan jika mendapati petugas wali negara pernikahan dan pencatatannya (penghulu) melakukan pungutan liar dengan meminta biaya tambahan dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Kepala Kementerian Agama Kota Palembang, Sumatera Selatan, Alfajri Zabidi di Palembang, Selasa, mengatakan negara sudah menetapkan bahwa biaya pernikahan jika dilangsungkan di Kantor Urusan Agama gratis, sedangkan jika diundang ke rumah atau tem-

pat lain hanya dibebani sebesar Rp600 ribu. “Jika ada yang meminta lebih dari Rp600 ribu, segera laporkan ke Kemendag. Nanti oknum penghulu ini akan dipecat dari jabatan fungsionalnya dan dipindahkan ke daerah terpencil,” kata Alfajri. Menurutnya, tindakan tegas harus dilakukan demi terwujudnya pelayanan publik yang prima sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2015 tentang zona integritas. Apalagi, belum lama ini Dirjen Bimas Islam telah mengeluarkan

surat edaran nomor II/1/2015 yang menghentikan perekrutan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) terhitung 26 Januari 2015. “Praktis dengan diberhentikannya 142 P3N di Palembang, membuat penghulu kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Artinya, lahan mereka yang selama ini diambil P3N sudah kembali, tapi awas, ada suatu tanggung jawab yang berat yakni menjaga integritas sebagai pelayan publik,” kata dia. Ia mengemukakan saat ini jumlah penghulu di Palembang sebanyak 32 orang. Menurutnya, jika dilihat

dari sisi jumlah masih kurang sekitar 22 orang. Namun, hal ini bisa disiasati asalkan warga mau menikah di Balai Nikah KUA yang ada di setiap kecamatan. “Asalkan menikah di KUA dan dalam jam kerja, kebutuhan masyarakat terhadap penghulu dapat terpenuhi. Masalahnya, masyarakat sendiri yang lebih senang menggelar acara sendiri di rumah atau di masjid,” kata dia. Ke depan, Kemendag akan gencar menyosialisasikan ke masyarakat mengenai nikah gratis di KUA ini. “Saat ini sejak mulai disosialisasikan tahun lalu, sudah ada sekitar 25 persen warga yang menggunakan Balai Nikah sebagai tempat nikah. Ini sudah suatu prestasi karena sebelumnya, sama sekali tidak ada,” kata dia. Andy Setiawan, warga Lorong Banten VI, Seberang Ulu II, mengatakan, lebih memilih menikah di Balai Nikah KUA Kecamatan Seberang Ulu II karena tidak mengeluarkan biaya. “Daripada mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta untuk penghulu, lebih baik nikah di KUA saja. Uang yang ada bisa digunakan untuk biaya lain, seperti mengontrak rumah setelah menikah,” kata Andy.(ANJAS)


• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

Legislator Minta Pedagang Cinde di Bagian Depan

PALEMBANG,Jurnal Sumatra- Panitia Khusus II DPRD Sumatera Selatan meminta pengelola untuk mempersiapkan para pedagang pasar Cinde Palembang nantinya berjualan di bagian depan sehingga masyarakat bisa melihat ketika berkunjung ke pasar modern yang akan dibangun tersebut. Ketua Panitia Khusus II DPRD Sumatera Selatan Joncik Mohammad menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai hasil kunjungan pansus ke pasar Cikini Gold Center dan perusahaan di Jakarta sehubungan dengan pembahasan sistem bangun guna serah atau (BOT) pasar Cinde di Palembang, Senin. Menurut dia, mereka sudah berkunjung ke PT Magma Baetum (Grup Aldiron) untuk melihat kelayakan perusahaan itu dan juga ke Pasar Cikini Gold Center Jakarta. Kalau untuk Pasar Cikini Gold Center pola kerja sama lima tahun dan sekarang sudah berjalan tiga tahun, katanya. Ia mengatakan mereka akan meninjau lagi kontrak masyarakat tradisional untuk mendapatkan kios nanti di pasar modern Cinde. “Jadi, kita lihat, kita tanya dan kita minta pedagang yang ada itu disiapkan untuk ditempatkan di bagian depan dan bisa dilihat masyarakat ketika berkunjung ke pasar modern Cinde,” ujarnya. Ia menjelaskan nanti pedagang sayur mayur, sembilan bahan pokok (sembako) disiapkan di awal untuk mencakup itu. Jadi, yang dibangun pertama itu untuk pedagang sayur, sembako, perabotan rumah tangga dan lainnya, tutur wakil rakyat tersebut. Ia juga menyampaikan replika pasar Cinde akan tetap dipertahankan pada pembangunan pasar modern Cinde itu. Sebelumnya Anggota Panitia Khusus II DPRD Sumatera Selatan Mgs Syaiful Padli mengatakan, mereka melakukan kunjungan kerja di dua titik langsung yakni ke PT Magma Baetum (Grup Aldiron) dan ke Pasar Cikini Gold Center Jakarta. Dari dialog yang dilakukan banyak keuntungan yang didapatkan, bahkan, sejak awal sudah mendapatkan keuntungan, katanya.(ANJAS)

Ogan Komering Ilir Optimalkan Duta Gizi

7

JURNAL SUMSEL

Diduga tidak Seimbang, Ponton Pengangkut Pasir Terbalik INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sebuah Ponton pengangkut pasir yang biasa membawa pasir dari sungai Ogan terbalik. Diduga terbaliknya ponton ini dikarenakan tidak seimbang dan juga ditambah arus sungai ogan yang deras sehingga mengakibatkan ponton tersebut oleng dan menabrak Jembatan di Tanjung Raja. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra Selasa (02/02/2016), nampak Ponton yang terbalik tersebut terjepit disisi Jembatan Tanjung Raja dan sempat menjadi tontonan warga sekitar. Menurut warga sekitar Heri (38) mengatakan bahwa peristiwa terbaliknya Ponton pengangkut pasir tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.30. WIB, diduga tidak seimbang dan ditambah arus sungai ogan yang saat itu deras, sehingga membuat Ponton tersebut terdampar disisi Jembatan. “Ponton itu kalu idak salah malam tadi sekitar pukul 21.30 terdampar disisi Jembatan Tanjung Raja, kemungkinan saat itu ponton tidak seimbang, karena saat itu berisi pasir ditambah arus sungai yang deras” Imbuhnya. Ditambahkannya, “ nah tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIB, ada salah satu kapal yang bi-

asa menarik ponton tersebut berusaha untuk menarik Ponton yang terdampar itu, namun karena tidak kuat saat menarik Ponton tadi, sehingga Ponton yang semula terdampar akhirnya terbalik” Terangnya.

Sementara itu Kapolsek Tanjung Raja AKP. Herman Rozie ketika dibincangi diruang kerjanya terkait adanya ponton yang terbalik ini mengatakan bahwa memang benar pagi tadi ada ponton pengangkut pasir yang terbalik.

“Iya memang benar tadi pagi ada Ponton pengangkut pasir yang terbalik dan terdampar disisi Jembatan Tanjung Raja, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk segera mengevakuasi ponton tersebut” Singkatnya. (EDI)

Polres Banyuasin Amankan Pembuat & Pengedar Upal BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Polres Banyuasin berhasil mengamankan tiga orang tersangka pembuat dan pengadar uang palsu (Upal). Satu orang tersangka pembuat Upal palsu bernama Sarjono, warga Pati, dan dua orang Tasa dan Sumijan warga Muara Padang Kabupaten Banyuasin sebagai pengedar. Dari tangan tersangka diamankan uang palsu sebesar Rp 75 juta. Kini ketiga tersangka diamankan di Mapolres Banyuasin untuk proses lebih lanjut. “Satu tersangka atas nama sarjono merupakan pelaku pembuat Upal.Sementara Tasa dan Sumijan merupakan pengedar Upal tersebut,”kata AKBP Julian Muntaha, SIK, Senin (1/2) 2016. Menurut Kapolres, penangkapan terhadap Sarjono merupakan hasil

pengembangan atas pengamanan Tasa dan Sumijan yang tertangkap sedang melakukan pengedaran Upal di Muara Padang, Kabupaten Banyuasin. “Sarjono kita amankan di kediamanya di Pati dan kemarin anggota kita membawa dirinya ke Polres Banyuasin untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,”terang Ju-

lihan. Ketiga tersangka, tegas Kapolres diamcam 15 tahun penjara sesuai dengan pasal 36 ayat 1,2 dan 3 Undang Undang Repoblik Indonesia No 7 tahun 2011 tentang keuangan serta ancman denda sebesar Rp 50 miliar. Untuk itu Julian, menghimbau agar masyarakat berhati- hati dengan peredaran Upal karena Upal yang

dibuat dan diedarkan tersangka ini sangat mirip sekali dengan aslinya. Sementara, Sarjono mengaku dirinya baru tiga bulan melakukan pembuatan atau mencetak Upal dan setiap harinya Sarjono mengaku dapat mencetak ratusan juta rupiah dan diedarkan para kaki tanganya di Pulau Jawa dan Sumatera. “Setiap hari saya dapat mencetak Upal itu ratusan juta dan beredar di seluruh Pulau Jawa dan Sumatra,”kata Sarjono. Hasil cetakan aku Sarjono, Upalnya itu mirip sekali dengan aslinya dan kalau dipersentasikan mencapai 75 persen bahkan lebih. Dia menjual, tambahnya perlembar Upal hasil cetakanya dengan perbandingan 3-1 artinya jika uang asli diberikan padanya Rp 100 juta maka dia akan beri Upal sebesar 300 juta. (IUBIS)

Politeknik Pariwisata Sumsel Kerja Sama STP Bandung

OKI, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mengoptimalkan peran duta gizi di daerah ini, untuk mengatasi masalah kurang gizi kronis yang dapat mempengaruhi pertumbuhan postur badan dan kemampuan berpikir anak. Duta gizi di kabupaten ini akan dioptimalkan perannya membantu jajaran Dinas Kesehatan untuk mengatasi maslah kurang gizi kronis, dan menurunkan jumlah orang yang hidup dengan penyakit tertentu atau tingkat prevalensi pertumbuhan badan dan otak tidak maksimal (stunting), kata Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, di Kayu Agung, Senin. Dia menjelaskan, masalah kurang gizi kronis dan tingkat prevalensi “stunting” yang masih cukup tinggi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting bukan disebabkan faktor keturunan, namun masalah itu terjadi karena kurang asupan gizi kepada anak mulai janin masih dalam kandungan, dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, serta kemampuan berpikir (kognitif) para penderitanya juga berkurang. Masalah tersebut timbul karena kurang pengetahuan dan pemahaman masyarakat menganai kecukupan gizi bagi pertumbuhan dan kesehatan anak, karena itu duta gizi diharapkan dapat mengedukasi masyarakat melakukan berbagai tindakan pencegahan stunting, serta bersama-sama meningkatkan konsumsi gizi seimbang menuju bangsa sehat berprestasi, katanya lagi. Menurut dia, dalam dua tahun terakhir pihaknya berhasil menurunkan tingkat prevalensi stunting atau masalah kurang gizi kronis di kabupaten ini. Tingkat prevalensi stunting Kabupaten Ogan Komering Ilir sebelumnya berada pada angka 40,5 persen atau di atas rata-rata nasional 37,2 persen, namun kini dapat ditekan menjadi 34 persen. Upaya untuk menurunkan tingkat prevalensi dan mencegah stunting mengancam generasi penerus di kabupaten ini, pihaknya mendorong masyarakat menggalakkan pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai usia enam bulan, memantau pertumbuhan balita, serta meningkatkan akses atas air bersih dan fasilitas sanitasi. Dia menegaskan, beberapa kegiatan tersebut akan digencarkan, sehingga optimistis masalah stunting dapat diatasi dengan baik, dan sumberdaya manusia di Ogan Komering Ilir memiliki daya saing yang tinggi, kata Bupati pula.(ANJAS)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Politeknik Pariwisata Negeri Sumatera Selatan akan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Bandung, karena perguruan tinggi tersebut cukup dinilai cukup baik dan telah berpengalaman. “Berkerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Bandung itu sejalan dengan pendirian Politeknik Pariwisata Sumatera Selatan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman di Palembang, Selasa. Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Bandung itu telah berdiri cukup lama sehingga pemerintah

pusat menjadikan koordinator dalam pembangunan. Politeknik Pariwisata itu didirikan di Sumsel karena dalam beberapa tahun terakhir ini rutin menjadi tuan rumah berbagai kegiatan

internasional. Selain itu potensi pariwisata Sumsel cukup besar sehingga perlu dikelola secara profesional dengan mendirikan perguruan tinggi pariwisata, kata dia. Lebih lanjut dia mengatakan kedatangan turis mancanegara ke Sumsel secara rutin khususnya melalui kegiatan olahraga maka daerah ini mendesak didirikan perguruan tinggi di bidang kepariwisataan. Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga mengatakan Politeknik Pariwisata Negeri Sumsel

itu segera dibangun pada 2016 ini. Bahkan Pemprov Sumsel telah menghibahkan lahan untuk pembangunan perguruan negeri tersebut seluas 20,33 hekatare. Pembangunan tersebut menggunakan anggaran pemerintah pusat dan tahap pertama dikucurkan Rp20 miliar. Menurut dia, walaupun pembangunannya belum selesai pihaknya akan melakukan kuliah perdana pada 2016 ini. Mengenai tempat belajar sendiri untuk sementara memakai gedung rumah susun sewa Jakabaring Palembang yang telah dibangun pada 2015.(ANJAS)

DPRD Tinjau Lokasi Jalan Longsor Muaraenim MUARAENIM, Jurnal Sumatra- Ketua DPRD Sumatera Selatan, HM Giri Ramanda Kiemas dan Bupati MuaraeEnim, Muzakir Sai Sohar meninjau jalan longsor di Desa Karya Nyata, Kecamatan Semende Darat Laut, Minggu menyebabkan terputusnya jalur transfortasi darat di daerah itu. Akibat jalan longsor di Desa Karya Nyata terjadi pada Senin (18/1) itu arus transfortasi darat di daerah tersebut terputus total dalam waktu beberapa jam, setelah diperbaiki dan ditimbun sekarang sudah dapat dilewati kendaraan kembali, kata Ketua DPRD Sumsel, HM Giri Ramanda Kiemas. Ikut dalam rombongan meninjau lokasi jalan longsor itu antara lain Dandim 0404, Letkol Inf Jamaludin, Kapolres AKBP Nuryanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Sastro Alimanudin, Kepala Dinas PUBM, A Yani, Kepala Dinas PUCK, Ramlam Suryadi, dan Kasat Pol PP Linmas setempat Riswandar.

Saat ini, ruas jalan tersebut telah ditimbun dengan menggunakan alat berat sehingga jalan sudah bisa dilintasi kendaraan. Hanya saja, dikawatirkan ketika diguyur hujan, timbunan tanah menjadi seperti lumpur sehingga sulit dilintasi kendaraan. Sampai saat ini, alat berat eskavator masih disiagakan di lokasi untuk melakukan perbaikan dengan menimbun ruas jalan yang longsor, katanya. Menanggapi bencana longsor, Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda Kiemas yang ditemui di lokasi mengatakan, longsor ini harus diperbaiki sehingga akses jalan bisa kembali normal. Mengingat, akses jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat Semende melakukan aktivitas perekonomian, sehingga harus segera diperbaiki.

Menurutnya, dalam kondisi sekarang ini semua pihak harus cepat tanggap, sehingga jika ada persoalan yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti dengan cepat dimana perbaikan jalan longsor tersebut menggunakan dana tanggap darurat Provinsi Sumsel. Sementara itu, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar mengatakan, bencana longsor merupakan dampak curah hujan dengan

intensitas yang tinggi menyebabkan tanah menjadi labil karena tergerus hujan terus-menerus maka terjadi longsor. Kendati, badan jalan yang longsor saat ini sedang dilakukan perbaikan dengan penimbunan, bupati menghimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan untuk berhati-hati jika melintas untuk menjaga keamanan dan keselamatan.(ANJAS)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

Djoker Slam, Target Utama Djokovic Berikutnya NOVAK Djokovic sukses menjuarai Australian Open 2016 dengan mengalahkan Andy Murray, beberapa waktu lalu. Kini, petenis nomor satu dunia versi ATP tersebut langsung membidik Djoker Slam sebagai target utamanya. Kemenangan yang diraih Djokovic di Australia, membuat koleksi trofi grand slam miliknya menjadi 11 buah. Sayangnya, petenis asal Serbia ini masih belum mencicipi gelar juara pada France Open. “Saya memang belum pernah memenangkan gelar di Prancis Terbuka. Saya akan berusaha untuk membuat posisi saya meraih gelar tersebut,” kata Djokovic, seperti dilansir Reuters. Sepanjang karier profesionalnya, petenis berusia 28 tahun ini kerap gagal menggondol gelar juara di Roland Garrod. Meskipun, Djokovic sudah sebanyak tiga mencicipi babak final pada 2012, 2014 dan 2015. Maka dari itu, Djokovic yang memiliki julukan Djoker ini ini menjadikan Djoker Slam sebagai tujuan berikutnya. Dia ingin meraih semua gelar grand slam selama semusim ini, dan hanya butuh tiga gelar untuk mewujudkannya. “Setiap tahun, saat saya kembali bermain di sana, saya merasa sudah dekat dengan gelar juara. Dan kalau saya bisa meraih gelar di Prancis Terbuka, apa nama yang cocok. Djoker Slam? Rasanya tidak buruk. Saya suka dengan sebutan itu,” ujarnya. Dengan raihan 11 gelar grand slam, Djokovic mendekati catatan para rivalnya. Sejauh ini rekor masih dipegang Roger Federer yang sudah mengoleksi 17 gelar, disusul oleh Rafael Nadal dengan 14 gelar. DJOKOVIC CIUM LAPANGAN Selain itu, catatan lainnya yang ditorehkan oleh Djokovic melalui kemenangan ini adalah koleksi gelar Grand Slam-nya yang mencapai ke-11. Sungguh pencapaian yang luar biasa mengingat usianya baru menginjak 28 tahun. Melihat catatan tersebut, tak heran jika seusai memastikan kemenangan atas Murray, Djokovic langsung bersujud mencium lapangan Rod Lover Arena, Melbourne Park. Dia nampak sangat bahagia dengan kemenangannya kali ini.**

City Beri Anggaran Fantastis untuk Guardiola

Wasit Seksi Italia Unggah Foto Hot dengan Skor Akhir Derby Milan WASIT seksi Italia, Claudia Romani ikut bahagia dengan kemenangan AC Milan di Derby della Madonnina kontra rival sekota, Inter Milan. Dengan mengenakan g-string, Romani menuliskan skor: Milan 3 Inter 0 di tembok kamar. Dia kemudian memfoto momen tersebut kemudian mengunggah ke akun Instagram. Dilansir dari El Balon Rosa, Romani piawai dalam memprediksi hasil pertandingan. Tahun lalu, dia sukses meramalkan semifinal Liga Champions yang mempertemukan Juventus dan Real Madrid. Prediksinya tepat soal peluang juara Liga

Champions musim 2014-15 lalu. Ya, Romani memprediksi Barcelona keluar sebagai juara. Romani sendiri diketahui sebagai fans berat I Rossonerrio. Beberapa waktu lalu, wanita sintal tersebut berpose mengenakan jersey AC Milan. Kedekatan Romani dengan tim Kota Mode ini lebih dari sekarang fans. Wanita berambut panjang itu merupakan mantan kekasih pelatih Milan, Filippo Inzaghi. Nama Romani mulai dikenal publik setelah dia menjadi wasit pertama asal Italia yang mengantongi lisensi A dari Federasi sepak bola Italia.**

MANCHESTER City sudah memastikan Pep Guardiola bakal menjadi manajer di musim depan. Anggaran fantastis bakal diberikan, karena pemain-pemain bintang diharapkan bakal menyusul kedatangan mantan pelatih Barcelona itu. Dilansir dari Manchester Evening News pada Selasa, 2 Februari 2016, bukan hanya gelar yang diharapkan Manchester City dari Pep Guardiola. Nama besarnya juga dipercaya bisa menjadi jaminan untuk meningkatkan popularitas klub. Klub yang dimiliki miliarder asal Uni Emirat Arab itu berusaha keras meningkatkan pamor, dengan pembelian banyak pemain mahal dalam beberapa musim terakhir. Kekuatan skuad memang berkembang pesat, tapi popularitas mereka belum. Manuel Pellegrini yang menangani kubu Etihad Stadium saat ini, adalah manajer berkualitas yang mampu mengangkat performa tim. Namun, manajer asal Chile itu tidak memiliki popularitas sebesar Guardiola. Manchester City juga diperkuat pemain-pemain bertalenta tinggi dan berharga mahal. Namun, berdasarkan survei, ternyata performa pemain tak berjalan segaris dengan popularitas. Mereka tidak mendatangkan cukup

pemasukan dari penjualan jersey. Puluhan ribu bangku kosong, salah satunya dalam laga semifinal Piala Liga di Etihad Stadium, pekan lalu. Itu memperlihatkan dengan jelas kegagalan Manchester City untuk menambah jumlah suporter setia. Mereka belum dapat bersaing dengan rival sekotanya, Manchester United. Sebagian saham klub dijual ke pengusaha China, yang memberikan tambahan investasi sebesar £265 juta. Bukan karena pemilik klub kekurangan dana, tapi kebutuhan akan mitra untuk menjaring suporter di negara ber-

penduduk terbanyak di dunia itu. Ada 1,35 miliar penduduk di China, di mana Manchester City memiliki sekitar 75 juta suporter di sanaSetelah kunjungan Presiden China, Xi Jinping, ke Etihad Stadium, Oktober 2015, jumlahnya diklaim meningkat secara signifikan. Hasil survei memperlihatkan karakteristik berbeda suporter sepakbola China. Mereka tidak setia pada klub, melainkan pada individu pemain dan pelatih. Masalahnya, Manchester City belum mampu menarik minat pemain-

pemain bintang untuk datang. Namun, mereka bisa berharap banyak pada Guardiola. Nama besarnya dipercaya bisa jadi jaminan mudahnya Manchester City mendatangkan pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi, Neymar atau Robert Lewandowski. Pemecahan rekor transfer pemain, diyakini bakal dilakukan Guardiola di Manchester City pada musim panas mendatang. Dana dalam jumlah besar, disebut telah disiapkan bagi Guardiola, untuk membeli banyak pemain bintang. **

Renang Jadi Primadona, OCA Beri Alasan Digelar di Jakarta KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan alasan memilih kolam renang di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sebagai venue olahraga akuatik yang dipertandingan di Asian Games 2018. Padahal, Palembang telah terlebih dahulu memiliki arena tersebut sejak jadi tuan rumah SEA Games 2011 silam. Kepala Komunikasi Publik KemenporaGatot S Dewa Broto mengatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menaruh atensi tinggi pada cabang olahraga akuatik sebagai primadona dalam pesta olahraga se-Asia 2018 mendatang. Dalam Rapat Koordinasi

Komite ketiga Coordination Committee Meeting (OCA) di Hotel Fairmont, Senayan, Minggu (31/1/2016) kemarin, beberapa kementerian, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan panitia lokal juga sepakat bakal menggelar upacara pembukaan dan penutupan Asian Games di Jakarta. “Kami sudah tahu kalau membicarakan masalah renang bakal membangkitkan reaksi Mr. Wei (Wakil Presiden OCA Wei Jizhong), sama saja menanyakan boleh tidak penutupan di Palembang,” kata Gatot kepada wartawan di Ruang Media Center Kemenpora, Jakarta, Senin (1/2).

Dalam rapat itu, ungkap Gatot, semua pihak sangat kooperatif agar OCA mendapatkan pemaparan master plan Asian Games yang memuaskan. “Pokoknya dalam rapat yang dihindari adalah menyebut usul penutupan dan akuatik digelar di Palembang. Selebihnya mereka happy,” tutur mantan staf Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut. “Palembang tujuannya baik, daripada mengeluarkan dana lagi di Jakarta. Tapi, menurut OCA renang adalah mother of sports selain atletik, jadi tidak boleh jauh dari kota utama (main city),” Gatot mengakhiri.**


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

Gebrakan Pertama 3 DJ Vibe Liqueur & Spirit di S-Lounge PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Tiga DJ Ambasador Vibe Indonesia DJ R.Diana - DJ Valentine dan DJ Charlie tunjukan aksi perdana label barunya di S-Lounge Selebriti Entertainment Center Jl. Veteran, Palembang. Kepada Jurnal Sumatra DJ Charlie selaku Ketua Vibe Liqueur & Spirit mengatakan “Acara ini adalah merupakan Grand Launching, Vibe Entertainment Indonesia, untuk saat ini kami baru ada 3 DJ dibawah label Vibe Liqueur &

Spirit yang membawa produk minuman nasional, seperi saya sendiri DJ Charlie serta DJ Diana Vabe dan DJ Valentine” jelasnya. “Kami bertiga mendapat seleksi dari attitude sampai skill yang benar-benar terjaring baik, kami ber 3 mempunyai prospek maju beriringan bersama produk dari regional, nasional dan international, ikut serta menunjang usaha/ekonomi kreatif yang dicanangkan pemerintah dan

mengembangkan produk local sebagai penyangga penguatan ekonomi nasional, salah satu produk dalam negeri yang sudah ada hampir 75% di wilayah Indonesia” tambahnya. Sementara Shila Valentine yang juga sudah bergabung dan menjadi ambassador dari Vibe Liqueur & Spirit Indonesia menganti namanya dengan DJ Valentine saja. “Awal tahun kemarin saya sempat berencana untuk membangun konsep

baru mulai dari nama dan penampilan, ketika berunding dengan DJ Charlie diputuskan untuk memakai dan mengenalkan nama baru menjadi DJ Valentine” jelas cewek kelahiran Lampung 14 Februari 1989 ini. Dikatakannya, dengan menjadi ambassador dari Vibe Liqueur ini, kami bertiga setu-

ju bahwa untuk menjadi female DJ tak harus sexy dengan penampilan yang serba

terbuka, tapi kami ingin menjadi DJ yang sexy namun

terkesan elegant. Ia menyayangkan dengan profesi DJ sudah mulai diakui malah harus dihadapkan dengan penampilan yang terlalu vulgar. “Karena sekarang ini banyak DJ yang mengandalkan keseksian atau bahkan berani tampil terbuka, pada nyatanya menjadi DJ itu keahlian dalam memutar piringan yang paling utama bukan menjual kemolekan tubuh”. Paparnya. DJ Diana yang sudah

beberapa kali performance dan pernah menjadi resident di salah satu tempat hiburan di Palembang ini, yang dahulunya menggunakan nama R. Diana bersama label Vrijheid mengaku kalau dirinya sekarang, tidak lagi tergabung di label lamanya karena sudah mempunyai label yang baru. “Sekarang ini saya tidak menggunakan nama R Diana lagi tetapi menggunakan nama Diana Vibe setelah tergabung dengan label Vibe Indonesia, pada tanggal 24 Desember sudah resmi keluar dari Vrijheid” pungkas cewek yang sekarang stay di Bandung dan berharap karirnya makin lebih baik dari sebelumnya. (EDCHAN)

Fantastic Band Hadir Kembali di Palembang dengan Formasi Baru

PALEMBANG, jurnalsumatra.com-Group Band Loungtrip Fantastic Band yang beberapa tahun lalu pernah hadir dan main disalah satu tempat hiburan di Palembang, kini kembali hadir di S-Lounge Selebriti Entertainment Center Jl. Veteran, Palembang paengan

formasi barunya. Kepada jurnalsumatra. com Nico selaku leader band ini mengatakan “Sebelumnya Band kami ini pernah tampil di salah satu tempat hiburan di Palembang beberapa tahun yang lalu di B’Nice Luxury Clun & KTV di Komplek Ilir

Barat Permai Palembang” jelasnya. Band asal Jakarta yang menamakan Bandnya, Fantastic ini dengan personil yang barunya terdiri dari 7 orang personil, seperti Nico (leader) bermain di gitar, Aghiep male vocal, dan Female

vocal Fitria dan Intan, Choky bass, Gusmoch drum, Omet keyboard yang berdiri dari tahun 2012 yang sudah 2 kali ke Palembang, pernah perform dan main dua tempat hiburan di Palembang yaitu di PC Club dan B’Nice Club yang sekarang kembali ke Palem-

S-Lounge Selebriti Entertainment Center Palembang. Band dengan personil dari beberapa daerah di Indonesia ini mewujudkan untuk membentuk suatu band dengan nama Fantastic Band yang terbentuk di Jakarta pada tahun 2012 dan pada

bang perform setiap malamnya di

tahun yang sama pula keluar kota

Selebriti Gelar Gala Dinner Doorprice Logam Mulia PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Menyambut tahun baru Imlek Selebriti Entertainment Center Jl. Petanang No. 1241 mengadakan Gala Dinner Imlek di Restorannya, yang berada di lantai 3. Kepada Jurnal Sumatra Nia Sasnita selaku Marketing Selebriti Entertainment Center mengakatan “Selebriti Entertainment Center mengadakan Malam Gala Dinner Chinese New Year akan diadakan pada tanggal 07 Februari 2016, berupa makan malam spektakuler dengan menu-menu pilihan dan konsep acara yang special seperti Atraksi BarongsaI, Dewa CaI Sen , Dancer, Singer Show, Illusionist by Mr. Hans dan beberapa acara lainnya yang pasti sangat menarik sambil makan bersama dengan keluarga dan relasi bisnis” jelasnya.. Lebih lanjut dikatakannya, yang menariknya kami akan mengadakan doorprice mendapatkan Logam Mulia, dan bukan hanya itu saja, di Malam Chinese New Year ini, Selebriti memberikan moment yang tak terlupakan bagi keluarga disamping bisa berkumpul dan mengabadikan kebersamaan dengan berfoto bersama. “Selebriti juga akan memanjakan customer setia dengan menumenu special yang baru akan dikeluarkan di Malam Chinese New Year ini. Tunggu apa lagi ayo rayakan malam Chinese New Year bersama keluarga hanya di Selebriti Entertainment Center. Info & Reservasi 0711-370555/ 323333 / Nia 0821-78064888 / Badar 0821-77170678/ Vero 0812-78068723” pungkasnya. (EDCHAN)

mengujungi Palembang untuk pertama kalinya. Dengan berbeda tempat asal daerah mereka bersatu mewujudkan mimpi dan keinginan yang sama membentuk suatu band seperti Nico (gitar) sekaligus leader band asal Padang, Aghiep (vocal) asal Depok, Fitria (vocal) asal Bandung, Intan (vocal) asal Bali, Choky (bass) dari Padang, Gusmoch (drum) dari Bandung, Thony (keyboard) dari Bandung. Diakui Nico band nya ini sudah yang kedua kalinya berganti beberapa personil, personil yang lama yaitu Nico, Fitria, Choky, Aghiep.untuk Gusmoch, Intan, Thony sudah setahun bareng kita. Sementara personl sebelum mereka yaitu Irana (vocal) dari Jogja, Zikri (keyboard) dari Padang, dan Andre dari Jogja, mereka keluar. “Pada tahun ini sudah yang ke 3 kalinya Fantastic Band, main di Palembang, sebelumnya kita pernah main main di PC Club dan B’Nice Club di tahun yang sama yaitu tahun 2012.” Pungkasnya. (EDCHAN)


10

PUSPEN TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

Panglima TNI Terima 175 Prajurit TNI Konga XX-L dari Kongo

PANGLIMA TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima kedatangan 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga)

XX-L/Monusco (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique du Congo) dari Republik Demokratik Kongo

dalam suatu upacara militer, bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/2/2016). Satuan Tugas yang berasal dari Batalyon Zeni Tempur 10/2

Kostrad tersebut di pimpin Letkol Czi Santy Karsa Tarigan, S.E., baru saja selesai melaksanakan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo.

Konga XX-L/Monusco yang berjumlah 175 personel, terdiri dari 151 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU. Panglima TNI dalam amanatnya, mengucapkan selamat datang kepada prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-L/Monusco yang telah melaksanakan tugas sebagai misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo. “Prajurit menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Kongo tentunya telah banyak pengalaman yang diperoleh dimana pengalaman tersebut menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI, serta membanggakan bagi seluruh bangsa yang kita cintai ini”. ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, kebanggaan itu akan semakin sempurna, ketika para prajurit kembali ke kesatuan masing-masing dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut bagi kemajuan satuan dalam pelaksanaan tugas kedepan, oleh karena itu segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan setempat dan sekaligus dapat menjadi contoh sebagai agen perubahan.

“Wujud TNI yang profesional, salah satu implementasinya adalah melaksanakan evaluasi di segala bidang terhadap capaian dalam setiap melaksanakan tugas. Hal ini sangat berguna untuk menyiapkan langkah antisipasi dan perbaikan atas kendala yang mungkin akan dihadapi pada penugasan berikutnya,” tutur Panglima TNI. Diakhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan, agar prajurit terus memelihara semangat dan kekompakan yang mencerminkan soliditas TNI sebagai kekuatan bangsa yang dapat diandalkan, serta jaga prestasi tersebut bagi pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif dan dedikatif. Hindari tindakan primitif, perilaku hedonis, narkoba dan perilaku negatif lainnya, yang dapat merusak reputasi diri dan satuan, yang selama ini telah prajurit bangun. Turut hadir pada upacara tersebut, Kasau Marsekal TNI Agus Supriyatna, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, para Asisten Panglima TNI dan Kas Angkatan serta Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaeman. **

Jalankan Diplomasi Pertahanan, Athan RI di Kuala Lumpur temui Jenderal Malaysia DALAM rangka menjalankan diplomasi pertahanan dan memperkuat hubungan kerjasama militer antara kedua negara, Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur-Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, S.IP melaksanakan kunjungan kehormatan secara berturut-turut kepada 2 (dua) Petinggi Militer Tentera Darat Malaysia (TDM) yaitu Panglima 1 Divisyen (Panglima Divisi-1) TDM Mejar Jeneral Datuk Stephen Mundaw dan Panglima Army Eastern Field Command (Komando AD Wilayah Timur) TDM Leftenan Jeneral Datuk Mohd Zaki Haji Mokhtar di Markas mereka masing-masing, di Komplek Muara Tuang Camp, Kuching, Malaysia, Sabtu (30/1/2016). Dalam kunjungan kehormatan itu, Athan RI didampingi oleh Kepala Indonesia Liaison Officer (ILO) TNI Letkol Inf M. Iqbal Zulkarnaen. Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, S.IP dalam pembicaraannya secara terpisah kepada dua Jenderal Malaysia tersebut menyampaikan terima kasih atas kesediaan menerima kunjungan kehormatan tersebut, karena sejak menjabat sebagai Athan RI di Kuala Lumpur pada bulan Oktober 2015 belum dapat

melaksanakan kegiatan tersebut mengingat padatnya kesibukan masing-masing, sehingga kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan diri secara resmi sebagai Athan RI yang baru sekaligus mengenal lebih dekat tentang Divisi Infanteri Pertama dan Komando AD Wilayah Timur TDM. Pada kesempatan itu, Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan,S. IP juga berdiskusi tentang satuan-satuan TDM yang berada di wilayah Sarawak dan Sabah, termasuk rencana pengembangan satuan-satuan baru TDM di sepanjang perbatasan Malaysia di Kalimantan. Dalam diskusi tersebut, Panglima Wilayah Timur menyinggung rencana penambahan kekuatan satuan baru setingkat Brigade yang bertugas khusus menjaga perbatasan di Kalimantan, seperti Brigade-30 yang saat ini sudah tergelar di wilayah perbatasan darat Malaysia dengan Thailand. Menanggapi penyampaian Athan RI, baik Mayjen Datuk Stephen Mundaw (Jenderal pertama Malaysia dari Suku Dayak Iban) maupun Letjen Datuk Mohd Zaki menyambut hangat perkenalan diri tersebut. Kedua Jenderal itu berharap, agar kunjungan Athan RI dapat mempererat sila-

turahmi dan hubungan kerjasama antara kedua Angkatan Darat. Terkait dengan beberapa hal yang ditanyakan oleh Athan RI, kedua Jenderal menyampaikan jawaban dengan cukup lugas dan jelas. Selanjutnya sesuai kebiasaan yang berlaku, acara pertemuan tersebut diakhiri dengan pertukaran cendera mata berupa plakat dan penandatangan buku kunjungan hormat. Tentera Darat Malaysia saat ini memiliki 2 (dua) Komando Utama AD setingkat Korp yang masing-masing dipimpin oleh Perwira Tinggi AD berpangkat Bintang 3 (Letjen), setara dengan Kostrad di Indonesia. Artinya, TDM saat ini memiliki 2 Kotama setingkat Kostrad di Malaysia, yang masing-masing bertanggungjawab atas kedua wilayah yang cukup luas. Komando AD Wilayah Barat (Army Western Field Command) bertanggungjawab untuk wilayah Semenanjung Malaysia, yang dibagi menjadi 3 Divisi Infanteri. Sementara Komando AD Wilayah Timur (Army Eastern Field Command) bertanggungjawab atas seluruh wilayah Malaysia yang berada di Pulau Kalimantan (Malaysia Timur) dan dibagi menjadi 2

Divisi Infanteri, yaitu Divisi Infanteri Pertama dan 1 Divisi lagi (Divisi-5) yang masih berupa satuan kerangka. Dengan demikian, otomatis pengamanan perbatasan darat dengan Indonesia secara operasional berada di bawah kendali Komando AD

Wilayah Timur TDM. Sejak tahun 1967, kerjasama pengamanan perbatasan darat kedua negara sepanjang 2004 kilometer antara TNI AD dengan TDM telah berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari efektivi-

tas pos-pos gabungan bersama antara TNI AD dan TDM yang didirikan sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia serta pelaksanaan patroli-patroli terkoordinasi sepanjang tahun yang dilaksanakan antara kedua Angkatan Darat tersebut. **

pengetahuan dan keterampilan tetapi moral, etika dan militansi para kader-kader tersebut yang benar-benar harus dipersiapkan, seperti yang diamanatkan oleh Presiden RI pada saat Rapim TNI-Polri TA. 2016, dengan bergabungnya Indonesia ke dalam masyarakat ekonomi Asia dan kemudian sebentar lagi juga den-

gan masyarakat Amerika, Eropa dan Cina. “Hal ini memerlukan pemikiran yang jernih, cermat serta cerdas untuk mengambil keputusan penggabungan tersebut. Namun suatu keharusan bagi kita masyarakat internasional untuk mengikuti perkembanganperkembangan dalam lingkungan internasional,” tuturnya. “Hal inilah yang ditekankan oleh Presiden RI, bahwa kita sebagai prajurit TNI harus memasang mata dan telinga untuk bisa mengetahui perkembanganperkembangan situasi dan memahami apa yang menjadi keinginan rakyat Indonesia. Kita harus tanggap, dan selanjutnya dituntut bukan hanya sekedar tugas biasa tetapi melebihi panggilan tugas,” pungkas Panglima TNI. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menerima penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Asops Panglima TNI dari Mayjen TNI Fransen G Siahaan, yang memasuki usia pensiun. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kasal, Kasau, Wakasad, Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI.**

Panglima TNI Pimpin Sertijab Komandan Sesko TNI PANGLIMA TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dari Letjen TNI Sonny Widjaya yang akan memasuki masa pensiun kepada Letjen TNI Agus Soetomo, S.E., yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, dalam upacara militer bertempat di Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (01/02/2016). Panglima TNI dalam sambutannya berharap agar lebih meningkatkan serta mengembangkan terus hasil-hasil yang telah dicapai sebelumnya, guna optimalisasi kinerja dalam menyiapkan dan mendidik kader-kader pimpinan TNI yang handal, hebat, militan, profesional dan pemberani dalam tugas-tugas militer, serta memiliki kualitas dan integritas diri yang tak lagi diragukan oleh siapapun karena tantangan tugas kedepan tidak semakin ringan. “Tantangan tugas kedepan tidak semakin ringan, namun justru semakin kompleks seiring perkembangan zaman yang dina-

mis yang menuntut kita untuk berkembang dan mempunyai perangkat berfikir, serta perangkat keterampilan, guna menghadapi realitas baru yang kita hadapi hari ini dan ke depan, sehingga pengetahuan menjadi kebutuhan tidak terbatas untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan, baik dalam lingkup nasional, regional maupun

global,” ujar Panglima TNI. Panglima TNI juga mengatakan bahwa, kecenderungan dinamika lingkungan regional dan internasional yang berpengaruh terhadap situasi nasional yang berkembang sangat cepat dan memerlukan kesigapan, pengawasan dan atensi dari kita semuanya. Dalam hal ini, Sesko TNI

merupakan pendidikan tertinggi di lingkungan TNI menyiapkan kader-kader pimpinan ke depan sesuai dengan sesanti Sesko TNI “Tegak Amalkan Sapta Marga”. Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, itulah sebenarnya yang menjadi domain Sesko TNI untuk menyiapkan kader-kader kedepan bukan hanya sekedar


EKOBIS

• Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

11

Lewat Layanan Self Service Digital Telkomsel Hadirkan MyGraPARI

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Telkomsel menghadirkan MyGraPARI yang merupakan media pelayananWalk In Telkomsel yang bersifat digital dan dapat diakses secara mandiri (self-service) oleh pelanggan baik di GraPARI (Pusat Layanan Telkomsel) maupun area publik. Untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pelanggan. Dengan layanan ini pelanggan akan mendapatkan layanan fisik dan non fisik yang berupa informasi, permintaan, pengaduhan keluhan dan pembelian produk Telkomsel. Kepada Jurnal Sumatra, Vice President Customer Care Management Telkomsel, Andri Wibawanto

mengatakan, “Kami terus berupaya untuk memberikan digital experience terbaik kepada pelanggan dalam hal pelayanan. Hadirnya MyGraPARI sebagai media digital untuk pelayanan Walk In dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kami dalam memberikan pelayanan, salah satunya dalam hal waktu, sehingga hal ini diharapkan juga akan meningkatkan kenyamanan pelanggan.” MyGraPARI saat ini tersebar di 10 GraPARI yang terdapat di Medan Sun Plaza, Mall SKA (Pekanbaru), Gandaria City (Jakarta), Central Park (Jakarta), Banda (Bandung), Pahlawan (Semarang), Yogyakarta, Malang, Denpasar,Balikpapan

dan segera hadir di 30 titik lainnya secara bertahap mulai dari awal hingga akhir bulan Februari. Dikatakan Andri dengan h a d i r n y a M y G r a PA R I k i n i pelanggan yang membutuhkan layanan transaksi fisik maupun non fisik, dengan mudahnya dapat melakukan berbagai aktivitas secara mandiri seperti upgrade ganti kartu USIM (simcard 4G LTE) langsung aktif, pembayaran tagihan kartuHalo, pembelian isi pulsa menggunakan kartu kredit atau kartu debit, informasi profil pelanggan, aktivasi fitur dan VA S , r e g i s t r a s i k a r t u H a l o , ganti kartu hilang dan lainnya Sesuai dengan visi untuk bertransformasi menjadi digital c o m p a n y, Te l k o m s e l s e c a r a berkala melakukan perubahan interaksi layanan dari media legacy (GraPARI dan Call Center) ke media digital (Selfcare & Ecare). Selama tahun 2015, interaksi pelanggan Telkomsel di media pelayanan yang dilayani oleh media digital (Selfcare & Ecare) meningkat sebesar 42%. Lebih lanjut dikatakannya, dalam mengembangkan produk dan layanannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perkembangan di era digital,

sebelumnya Telkomsel juga melakukan berbagai inovasi s ep er t i d en g a n me mp e rk u a t customer touch point digitalnya yaitu Web MyTelkomsel yang hadir dengan tampilan dan fitur baru yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan selulernya. “Bagi pelanggan yang mem-

butuhkan informasi mengenai produk dan layanan Telkomsel serta menyampaikan masukan dan keluhan dapat pula menghubungi Telkomsel melalui saluran layanan pelanggan lainnya, yaitu dengan mengunjungi pusat layanan permanen tatap muka GraPARI, atau melalui twitter: @Telkomsel, facebook: Telkomsel dan email: cs@telkomsel.

co.id, chatting:tsel.me/tselchat, serta call center Caroline di 133 (kartuHalo), 188 (simPATI, Kartu As, Loop), 357 (Mitra Recharge – Mkios, Dealer, Bank), 08071811811 (untuk akses dari PTSN & operator lain, dengan tariff lokal atau sesuai tariff operator), dan +628110000333 (pelanggan Telkomsel di luar negeri).” Pungkasnya. (EDCHAN)

chandise Cinemaxx, voucher

m e nonton, dan sebagainya. Menurutnya, promo ini hanya berlaku untuk pembelian langsung di Tixx Counter, tidak berlaku untuk pembelian online atau via mobile app. Dengan Hoki Dip Promo, Cinemaxx siap memeriahkan Tahun Baru Imlek 2016 dengan seluruh pengunjung setia

Cinemaxx. Sampai dengan saat ini, bioskop-bioskop Cinemaxx dengan jumlah keseluruhan 76 layar bersistem digital telah hadir di beberapa kota di tanah air; Cinemaxx Plaza Semanggi Jakarta, Cinemaxx fX Sudirman Jakarta, Cinemaxx Palembang Icon, Cinemaxx Ponorogo City Center, Cinemaxx Lippo Plaza Manado, Cinemaxx Lippo Mall Kuta, Cinemaxx Sun Plaza Medan, Cinemaxx Lippo Plaza Medan, Cinemaxx Maxx Box Orange County, Cinemaxx Lippo Plaza Jogja, Cinemaxx Maxx Box Lippo Village Tangerang, Cinemaxx Mall WTC Matahari, Cinemaxx Lippo Mall Cikarang, Cinemaxx Metropolis Town Square, dan Cinemaxx Lippo Plaza Buton. Hoki Dip Promo turut didukung oleh Mahari Mall, Etude House dan Sticky. “Tentang Cinemaxx Cinemaxx adalah perusahaan jaringan bioskop yang terafiliasi dengan Lippo Group of Companies, salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia yang bergerak di banyak sektor industri, antara lain sektor konsumen dan retai” pungkasnya. (EDCHAN)

nya ada juga wheel of fortune dengan costomer berbelanja senilai Rp. 300 ribu selama event. Berlaku time service selama 3 jam dan untuk 50 costomer pertama/selama time service/ hari tidak berlaku kelipatan dengan hadiah 1 voucher senilai Rp. 100 ribu, 4 voucher hypermart Rp.

50.000,-, 47 voucher hypermart @ Rp. 25 ribu, voucher menggunakan struck belanja yang dibebankan kepada marketing. “Untuk acara terhari yang akan jatuh pada sabtu dan minggu akan dihadirkan DJ performance” pungkasnya. (EDCHAN)

Cinemaxx Promo Hoki Dip Sambut Tahun Baru Imlek PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Dalam menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek 2016, jaringan bioskop Cinemaxx mengadakan Hoki Dip Promo, yang berlangsung tanggal 1-12 Februari 2016 di semua lokasi Cinemaxx. Hal tersebut disampaikan Infany Suryadji Head of Marketing kepada Jurnal Sumatra “Bagi Pengunjung yang membeli 3 tiket Cinemaxx Reguler/Ultra XD atau 2 tiket Cinemaxx Gold akan mendapatkan 1 kesempatan Lucky Dip, dengan cara menukarkan struk pembelian tiket di hari yang sama”. Dikatakannya, kesempatan Lucky Dip juga bisa didapatkan dengan menukarkan 100 MAXX POINT dari MAXX CARD. Pengunjung juga dapat membeli tiket yang disebutkan di atas sekaligus menukarkan 100 MAXX POINT, untuk mendapatkan 2 kesempatan Lucky Dip. Dengan mengikuti Hoki Dip Promo, pengunjung bisa memenangkan berbagai hadiah langsung, antara lain gadget terbaru, serta hadiah menarik lainnya, seperti mer-

Hypermart Selenggarakan Carnaval Xtravaganza di PIM PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Program Nasional dari Hypermart Carnaval Xtravaganza ini, merupakan acara promosi untuk mendekatan kepada customer atau pelangang setia hypermart yang ada di Palembang. Hal ini disampaikan Ikwan Rinaldi sebagai divisi fresh Hypermart Palembang Indah Mall kepada Jurnal Sumatra “Selama 10 hari kedepan dimulai dari tangal 28 Januari 2016 Hypermart akan mengadakan beberapa acara seperti Interative Game dari pembawa acara dengan peserta semua usia mendapatkan 10 lembar voucher Hypermart seharga Rp. 25.000,voucher menggunakan stock toko yagn dibebankan pada marketing, Muffin Decoration dengan syarat costomer belanja sebesar 150 ribu selama event berlangsung” jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya Event foto tersebut dengan berfoto di areal hypermart dan langsung meng upload foto nya ke Facebook Hypermart dengan format cestimony program carnaval xvaganza dengan 3

kategori, untuk anak-anak, remaja dan dewasa dengan h a d i a h v o u c h e r d a r i h y p e rmart sebesar 1 juta untuk 1 pemenang per kategori dan 500 ribu untuk berkategori dan pemenang akan diputuskan oleh marketing Head Office Hypermart pusat dengan syarat struk pembelanjaan disimpan

sebagai klim hadiah. Ada livesing contes dengan syarat costomer berbelanja sebesar Rp. 150.000,-selama event dan melakukan pendaftaran. Struk belanja harus disimpan sebagai syarat klain hadiah dan juri dari perwakilan toko yang bisa diikuti semua usia, mendapatkan 1 buah TV 32”, 2 voucher

hypermart senilai Rp. 500 ribu TV dan Voucher menggunakan stock tko yang dibebankan kepada marketing. Selanjut-


HALAMAN 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 397 | Rabu 3 Februari 2016

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Maulan Aklil: Tidak Ada Dusta Diantara Kita

BATURAJA, Jurnal Sumatra - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Maulan Aklil melakukan silahturahmi dengan 509 tenaga honorer kategori II di lingkungan Pemkab setempat, Jumat. Maulan Aklil mengatakan, supaya tidak ada dusta di antara sesama, sehingga masalah kesejahteraan dibahas di sini. Menyikapi pertanyaan, masalah gaji honorer naik menjadi Rp750 ribu per bulan, sebenarnya dirinya menginginkan kenaikan jauh lebih besar lagi, namun sayangnya hal itu belum bisa terealisasi, sebab terkendala aturan. “Jadi kita baru bisa menaikan honor dari Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu per bulan tahun 2016 ini,� katanya. Seketaris BKD, Firdaus menambahkan, pertemuan ini untuk menampung aspirasi honorer kategori II (K2) dan mensinergikan kinerja honorer yang tidak kalah bersaing dengan PNS. Dijelaskannya, sesuai PP 48/2005, PP43/2007 dan PP 56/2002, untuk pengangkatan bukan APBD atau APBN. Syarat minimal bekerja satu tahun terhitung 2005 sampai saat ini dan usia 19- 46 tahun terhitung 1 Januari 2006. Sementara tenaga honorer K1 sudah tuntas diangkat tidak ada masalah lagi, namun untuk berkas 509 honorer K2 ini sudah ada di Menpan RB. Secara pemberkasan sudah lengkap untuk honorer OKU, namun para honorer K2 ini belum bisa diangkat

Maulan Aklil

menjadi PNS dan CPNS, karena terkendala payung hukum, katanya. Pertemuan yang dipusatkan di Gedung Kesenian Baturaja itu juga dihadiri Asisten I Sekda OKU, Mirdaili, Seketaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Firdaus dan beberapa pejabat Pemkab setempat. (ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.