EDISI 264
SENIN 26 Agustus 2013 +6221 290 20 710 +6221 290 20 720 +6221 290 20 718
Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id https://www.jurnalsumatra.com
Kelakar Wak JuSu + Tangkap Alex Noerdin atau Bubarkan Saja KPK - Nah, nak milih yang mano... + LSM Indoman Desak KPK Segera Periksa Alex Noerdin - Jangan Desak be lur... dorong sekalian + Bawaslu Sumsel Kumpulkan Bukti Pelanggaran Kampanye Cagub No 3 - Ngapo yang no 3 be dikumpulke yang lain idak apo... muat wong curiga be
Jaksa Kembangkan Penyelidikan Dugaan Korupsi di Musirawas Musirawas, Jurnal Sumatra- Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terus mengembangkan penyelidikan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah Badan Penyuluh Kecamatan Rupit di Kabupaten Musirawas, setelah menahan beberapa saksi. “Kami sudah menahan tiga orang saksi, dan ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pembangunan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Badan Penyuluh (Bapeluh) Kecamatan Rupit pada 2012,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lubuklinggau Kuntadi melalui Kasi Pidsus Andri Ardiansyah, Minggu. Ia menjelaskan ketiga tersangka yang ditahan itu adalah Joko Sutrianto selaku rekanan, Zulkarnain konsultan pengawas, dan Masyudin Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bapeluh Kabupaten Musi Rawas. Mereka ditahan setelah dilakukan pemeriksaan selama lima jam sebagai saksi. Penyidik kejaksaan banyak menemukan kejanggalan dalam berkas perkara tersebut. Bersambung Hal 11
Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 | TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id http://www.wahanawanitatour.com
Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-
Tangkap Alex Noerdin atau Bubarkan Saja KPK Jakarta, Jurnal Sumatra - Menanggapi penahanan Dada Rosada, Wali Kota Bandung, pada Senin (19/8/2013) oleh KPK, aktivis 98, Iwan Sumule menyatakan, bahwa Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan yang juga diduga telah menyalahgunakan dana Bansos seharusnya juga ditangkap oleh KPK. “Sudah jelas-jelas dalam putusan MK, bahwa Alex Noerdin diduga telah menyalahgunakan dana Bansos. 1,4 T, jauh lebih besar daripada yang digunakan oleh Dada Rosyada yang hanya 66,5 M. Mengapa KPK belum menindaklanjutinya?” tanya Iwan ketika sedang berdiskusi tentang kinerja KPK dengan teman-teman aktivis 98 di warung Bhineka. Menurutnya, KPK jangan tebang pilih, Alex Noerdin harus diperiksa juga. Putusan MK itu jelas bukti hukum yang kuat dan dapat digunakan sebagai bukti awal untuk bertindak. “Kalau Alex Noerdin tidak ditindak. Bubarkan saja KPK. Memang ini pilihan yang sulit, tetapi kalau mau serius menangani persoalan korupsi, semua yang terlibat korupsi harus ditindak” tegas Iwan dengan ekpresi yang serius.
KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Kasus Korupsi Alex Noerdin
LSM Indoman Desak KPK Segera Periksa Alex Noerdin
JAKARTA, Jurnal Sumatra - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisyaratkan, bakal menelaah keterkaitan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dengan dugaan kasus korupsi dana APBD senilai Rp 1,4 triliun. Hal itu, menyusul adanya laporan keterkaitan Alex Noerdin dengan dugaan kasus korupsi tersebut dari Masyarakat Peduli Hukum (MPH), Rabu (21/8/2013).
Jakarta, Jurnal Sumatra - Seusai mengikuti sidang perdana Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dengan agenda KPU Provinsi Sumatera Selatan (21/08), Amrizal Aroni ketua LSM Indoman yang didampingi oleh beberapa orang dari tim sukses Pasangan Herman-Maphilinda Boer (DERMA) menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mempertanyakan tindaklanjut laporan
Bersambung Hal 11
Bersambung Hal 11
Bawaslu Sumsel Kumpulkan Bukti Pelanggaran Kampanye Cagub No 3
Acha Septriasa Tak Mau Buka-bukaan Soal Pacar Lagi Pernah mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan asmara, kini Acha Septriasa lebih hati-hati dan tidak ingin mengumbar pasanganya kepada publik. Kini, ia pun menutup rapat kisah asmaranya. “Saya agak hati-hati ngomongin asmara, saya serius dengan seseorang, saya tunggu saja. Segala hal yang serius enggak mau diumbar dan diumpatin,” ungkap Acha saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timut. Lanjut Acha, ia pun tengah menjalin hubungan dengan seorang pria. Mereka sudah ke arah lebih serius, dan kini sedang mempersiapkan segalanya ke jenjang yang lebih serius. “Sekarang kita lebih punya tujuan, lebih merasa akan ke sana yang lebih serius. Aku menabung untuk diri sendiri dan masa depan, dia mau S2 dulu,”pungkasnya. (okz)
PALEMBANG, Jurnal Sumatra—Sesuai ketentuan, selama masa tunggu untuk dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada Pilgub Sumatera Selatan yang akan berlangsung 4 September mendatang, tidak dibenarkan ada sosialisasi apalagi melakukan kampanye. Atas dasar inilah Bawaslu tengah mengumpulkan bukti-bukti terjadinya pelanggaran yang dilakukan pasangan cagub nomor 3 Herman Deru- Hj Maphilinda Syahrial Oesman. Anggota Bawaslu Sumsel Kurniawan menegaskan pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari tim pemenangan pasangan kandidat terutama pasangan nomor 4, terkait indikasi pelanggaran yang dilakukan calon pasangan lain. Kurniawan juga memastikan, pihaknya, baru melakukan klarifikasi terhadap saksi pelapor, terkait bukti-bukti otentik dugaan black campaign yang dilaporkan tersebut. Kurniawan mengakui, sejauh ini marak terjadi penyebaran alat peraga pasangan kandidat yang terindikasi sebagai bentuk sosialisasi jelang pemungutan suara ulang di sejumlah wilayah di Sumsel, September nanti. Termasuk pula, katanya, terjadinya aksi-aksi Bersambung Hal 11
mereka beberapa waktu lalu di KPK, terkait indikasi adanya penyalahgunaan dana APBD Provinsi Sumatera Selatan yang dilakukan oleh Gubenur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. “Tadi kita sudah ketemu dengan staf KPK, bahwa berkas kita sedang ditelaah untuk melakukan proses dan mudah-mudahan dalam waktu singkat ini ada tindak lanjut yang lebih konkrit untuk proses pengusutan penyalahgunaan APBD sebesar 1.49 T ini,” Amrizal di Bersambung Hal 11
Motor Pemberian Alex Belum Miliki Dokumen MARTAPURA, Jurnal Sumatra – Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N) Desa Sukajadi Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sarbini mengaku hingga saat ini belum menerima dokumen dan nomor polisi (nopol) kendaraan bermotor jenis Honda Revo Fit yang diberikan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin beberapa waktu lalu. Sarbini yang menghubungi Sripoku.com, Selasa (20/8/2013) merasa dipermainkan oleh oknum yang mengaku sebagai Ketua Forum P3N yang berjanji akan memberikan dokumen dan nopol sepeda motor miliknya. Oknum yang mengaku sebagai ketua forum P3N tersebut sudah berjanji akan memberikan dokumen kendaraan, Senin (19/8/2013). Namun hingga Selasa (20/8/2013) dokumen dan nomor polisi sepeda motor tersebut belum diterimanya. “Bahkan saya seakan dipermainkan. Dia meminta agar ketemuan tapi ketika saya akan temui, dia malah mengelak dan tidak mau bertemu dengan saya,” kata Sarbini kesal. Menurut Sarbini, jika memang sepeda motor tersebut akan ditarik oleh ketua forum tersebut dirinya tidak akan menghalangi dan akan memberikan
Sarbini sepeda motor pemberian Gubernur Sumsel tersebut. Akan tetapi kata dia, hendaknya sebagai orang yang berpendidikan dan beradab, tidak perlu melakukan perbuatan bohong dengan memberikan harapan seperti yang dilakukan oknum tersebut. Bersambung Hal 11