Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id
Wahana Wanita Tour & Travel
Independent Newspaper
Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng
Phone : +6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720
EDISI 271
Senin 7 oktober 2013
Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id
www.jurnalsumatra.com
Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-
Politik
Prof Usfunan: Sidang-Sidang Oleh Akil Penuh Kejanggalan Denpasar, Jurnal Sumatra- Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Udayana Prof Dr Drs Yohanes Usfunan SH MA menyebut sidangsidang sengketa pilkada yang dipimpin mantan Ketua MK Akil Mochtar penuh dengan kejanggalan, karena itu harus dibingkar. “KPK harus membongkar kebobrokan Akil Mochtar dengan membuka kembali daerah-daerah yang pernah merasakan keganjilan sengketa pilkada
Maling Teriak Maling di MK Jakarta, Jurnal Sumatra-Belum satu minggu Akil Muchtar Ketua Mahkamah Konstitusi dalam Persidangan Sengketa Perkara No 79/ PHPU.D.IX/2013 tentang sengketa Pilkada Sumsel, mengatakan tidak semua Hakim MK bejad dan bisa disuap sebesar tujuh milyard.
Bersambung Hal 11
Seleberitis
Madonna Ngaku Pernah Diperkosa Sebelum Terkenal
Namun kenyataanya rabu (2/10) Akil bersama dua orang lainya ditangkap tangan oleh KPK dirumahnya. Selain tertangkap tangan ditemukan pula barang bukti uang dalam pecahan dolar singapura kalau di kurs dalam rupiah senilai 2 sampai 3 milyar. Penangkapan Akil cukup mencengangkan karena lain yang diucapkan lain yang dilakukan. Ibarat pepatah yang berbunyi “maling teriak maling”, atau sama dengan pepatah yang hampir mirip berbunyi “lempar batu sembunyi tangan” Bersambung Hal 11
FOTO : ilustrasi/net
12 Putusan Sengketa Pilkada Akil Mochtar yang Dipersoalkan
LOS ANGELES- Jalan berliku harus dijalani Madonna sebelum menjadi artis terkenal seperti sekarang. Bahkan, Madonna pernah mengalami kejadian tragis ketika mengejar mimpinya menjadi seniman. Madonna rela meninggalkan beasiswa tari di Universitas Michigan demi pindah ke kota New York agar lebih mudah menjadi artis. Di kota inilah, pelantun “Frozen” itu mengalami berbagai peristiwa pahit. Salah satunya diperkosa. Bersambung Hal 11
Kelakar Wak JuSu + Maling Teriak Maling di MK - Itu namonyo munafik + 12 Putusan Sengketa Pilkada Akil Mochtar yang Dipersoalkan - Ado peluang PK dak kiro kiro?
Jakarta, Jurnal Sumatra - Pasca penangkapan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh KPK, berbagai kalangan mulai mempersoalkan keputusan MK tentang sengketa Pilkada yang dinilai ganjil. Terutama putusan sengketa Pilkada yang melibatkan Akil Mochtar sebagai majelis hakim panel. Dalam catatan Sayangi.com, setidaknya ada 12 keputusan MK tentang Pilkada yang saat ini dipersoalkan kembali, yakni:. Bersambung Hal 11
1. Pilkada Kota Palembang 2. Pilkada Kabupaten Empatlawang 3. Pilkada Kabupaten Tebo 4. Pilkada Kabupaten Waringin Barat 5. Pilkada Kabupaten Nias Utara 6. Pilkada Kabupaten Nias Selatan 7. Pilkada Kabupaten Gunung Emas 8. Pilkada Kabupaten Sumba Barat Daya 9. Pilkada Kabupaten Lebak 10. Pilkada Provinsi Bali 11. Pilkada Provinsi Jawa Barat 12. Pilkada Provinsi Sumatera Utara
Pengrajin Atap Diduga Tak Tersentuh Raskin & BLSM BANYUASIN, Jurnal SumatraEma Wati pengrajin atap nipah, warga Rt 3 Rw 01 Desa Gasing Kecamatan Talang Kelapa Kanyuasin,.mengaku tidak pernah tersentuh jatah beras miskin (raskin) dan dana Bantuan Langsung Tunai Masyarakat (BLSM). Padahal kalau menyimak penghasilan yang diterimanya per hari sangat tidak mencukupi kebutuhannya seharihari yang hanya berkisar Rp 15.000. Prihal itu disampaikannya saat berbincang dengan wartawan, belum lama ini di kediamannya, karena katanya, penghasil yang dia terima per harinya, hanya berkisar Rp 15 ribu/hari. Bersambung Hal 11
Kronologis Penangkapan Akil Mochtar Jakarta, Jurnal Sumatra - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sebagai tersangka penerima suap untuk dua kasus sengketa pilkada setelah aksi Operasi Tangkap Tangan KPK, Rabu (2/10) malam di beberapa tempat di Jakarta dan Lebak, Banten. Akil ditetapkan sebagai tersangka terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten dalam penangkapan terhadap 13 orang yang kemudian enam diantaranya menjadi tersangka yakni Akil Mochtar, Chairun Nisa, Hambit Bintih, Cornelis Nhalau, Susi Tur Handayani, dan Tubagus Cherry Wardana. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan terungkapnya
kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, bermula dari pengaduan masyarakat pada September lalu. “Dari situ informasi berkembang akan terjadi penyerahan uang yang akan dilakukan di rumah AM (Akil Mochtar) selaku hakim konstitusi,” kata Abraham, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. Penangkapan terkait kasus sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah: 1. Tim penyelidik melakukan pemantauan di rumah Akil Mochtar di kompleks Widya Chandra III No 7 pukul 20.00, Rabu (2/10). Lalu tampak sebuah kendaraan yang teridentifikasi sebagai mobil toyota fortuner berwarna Bersambung Hal 11
CALEG DPRD-OI DAPIL 5
DANCA
KECAMATAN LUBUK KELIAT, MUARA KUANG RAMBANG KUANG
IRDANSYAH. SE
BERJUANG UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra/ Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)