Jurnalsumatracetak372

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 372

Senin 10 AGUSTUS 2015

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

www.jurnalsumatra.com

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Tidak Pandai Kelola Anggaran Belanja Humas Prabumulih Didemo PRABUMULIH, Jurnal Sumatra – Diduga kurang pandai mengelola anggaran belanja daerah akhirnya membuahkan unjuk rasa yang dilakukan oleh wartawan. Unjuk rasa yang secara khusus ke bagian Humas dan Protokol Pemkot Prabumulih ini sangat krusial. Karena menyangkut harkat dan wibawa media massa yang beroperasi di wilayah hukum kota yang dikenal sebagai kota penghasil nanas tersebut. Karena selama ini humas prabumulih terkesan tidak saling menghargai terhadap insan pers dan belaku semena mena. Banyak media yang dijanjikan untuk dirangkul dalam publikasi walikota dengan system berita berbayar, namun ketika diajukan penagihan maka pihak humas dengan banyak dalih selalu berkelit sehingga pembayaran terkadang tertunda sampai berbulan bulan, bahkan terkadang tidak terbayarkan. Akibatnya menimbulkan kekesalan sehingga terjadinya unjuk rasa yang terjadi di pelataran parkir Pemkot Prabumulih, Kamis (6/8/2015). Aksi yang diikuti oleh awak media yang bertugas di Prabumulih, terutama awak media terbitan minggu, meminta agar dana advetorial dihapuskan dalam pengajuan anggaran APBD Prabumulih tahun 2016. “Aksi ini merupakan puncak dari kekesalan awak media dalam mengurus berkas dan pembagian dana advetorial dalam pembuatan advetorial di bagian Humas Protokol Pemkot Prabumulih,” ujar Bambang, Ketua LJKP. Hal senada juga disampaikan Anja, wartawan Sumatera Deadline. “Selama ini kita ikuti kemauan bagian humas, dalam pengaturan dan jumlah dana pemuatan advetorial. Tapi kok makin lama, kita selalu diperlakukan tak sama dan terlalu besar jurang pembeda dalam angka tagihan advetorial dan pemuatan advetorial,” jelasnya di sela-sela aksi. Aksi ini mendapat perhatian dari pihak Pemkot Prabumulih. Asisten III M Yusuf Arni dan didampingi Kabag Humas Protokol Sri Prameswari Yudistira dan pihak Pol PP Prabumulih menyatakan dirinya diperintahkan oleh walikota, karena beliau sedang rapat dengan kepala dinas dan akan hadir sesuai rapar selesai. Tak lama, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya memghampiri wartawan yang masih menunggu beliau dan langsung menyampaikan aspirasinya. “Kita tampung keinginan wartawan dalam pengaturan advetorial ini,” ucapnya sambil meminta Kabag Humas Sri Parameswaru untuk mengakomodir keinginan wartawan. Selanjutnya, menurut dia, pihak Pemkot dan DPRD Prabumulih akan mengevaluasi pengajuan dana advetorial ini, hingga bisa samasama dirasakan seluruh awak media. “Kalau dana advetorial ini dihapuskan, gimana saya mau mempromosikan Prabumulih,” ujarnya berseloroh. Namun ia memastikan akan serius menyikapi aspirasi kawan-kawan media di Prabumulih ini.(brt/ js/teguh)

Agustus, Empat PJ Bupati Dilantik Gubernur Sumsel PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Empat daerah di Provinsi Sumsel akan kehabisan masa pemerintahan Bupati-nya pada awal September 2015 mendatang. Yakni Kabupaten Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, dan OKU. Sebab sebelumnya Pali dan Muratara sudah ditunjuk Penjabat (Pj) Bupati untuk menggantikan Bupati sebelumnya. “Gubernur Sumsel sudah kirimkan nama-nama eselon II Pemprov Sumsel dengan golongan 4B ke Mendagri. Kita masih menunggu SK-nya,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Sumsel, Drs Ikhwanuddin, kemarin. Ia menuturkan, SK tersebut akan secepatnya selesai. Paling lambat pelantikan Pj Bupati tersebut akan dilakukan pada 22 Agustus mendatang. Siapa yang akan dicalonkan? Ikhwan menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui siapa saja PNS Pemprov Sumsel yang akan ditugaskan. Sebab, dirinya hanya menyerahkan namanama PNS Pemprov Sumsel yang memenuhi persyaratan untuk menjadi Pj Bupati di daerah tersebut. “Hanya Gubernur yang tahu. Gubernur pun telah kirimkan nama-namanya,” cetusnya. Setelah SK tersebut keluar, kata dia, maka Gubernur Sumsel akan langsung melantik pada 22 Agustus tersebut di Kantor Gubernur Sumsel. Pelantikan itu dilakukan oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Ia menjelaskan, empat Bupati itu akan bertugas selama sembilan bulan, sejak September hingga tiga bulan pasca Pilkada Serentak. Sementara Pilkada Serentak akan digelar Desember nanti. “Setelah menjabat selama 9 bulan, mereka (Bupati yang terpilih) akan melaksanakan kewajiban di daerahnya layaknya Bupati definitif,” beber Ikhwan. Pj Bupati akan bertugas juga melancarkan penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini. Lalu bagaimana dengan pemerintahan di Musi Rawas? Ikhwan menyebutkan, harusnya pemerintahan Bupati Mura Ridwan Mukti habis pada awal September 2015 mendatang. Namun karena saat ini pemerintahan di Pemkab Mura kosong, akibat dari mundurnya Bupati tersebut maka pemerintahan dijalankan oleh Wakil Bupati-nya. Nantinya, kata dia, Pj Bupati pilihan Gubernur Sumsel untuk Kabupaten Mura akan dilantik pada 4 September 2015 mendatang. “Semua Pj Bupati itu akan habis masa jabatan sementaranya pada Maret 2016 nanti,” tukasnya. Ikhwan menegaskan, pasca selesainya tugas tersebut, maka PNS yang sudah menjadi Pj Bupati akan kembali lagi ke jabatan semula di Pemprov Sumsel. (YUN)

Kelakar Wak JuSu + Warga Cecar Dateline Satu Minggu PT PCM - Kalu dak Selesai Seminggu nak diganyang apo..? + Tidak Pandai Kelola Anggaran Belanja Humas Prabumulih Didemo - Kebanyakan baginyo jadi dak cukup anggarannyo

warga memblokade jalan angkutan batubara milik PT EEM, dan PT DEE, yang beraktifitas dikawasan Talang Suban Desa Karang Endah, terpaksa melakukan Blokade dijalan tersebut. Berita terkait halaman11 Judul :Akses Jalan Dua Perusahaan Batubara Diblokade Warga

Warga Cecar Dateline Satu Minggu PT PCM LAHAT, Jurnal Sumatra--- Kisruh rebutan lahan yang terjadi antara warga desa Cecar dan PT PCM (Prima Cipta Mandiri) kian memanas. Warga desa menuntut pihak perusahaan yang bergerak dibidang kelapa Sawit tersebut agar dapat menyelesaikan kompensasi atas lahan milik masyarakat yang diklaim masuk HGU perusahaan. Pantauan dilapangan sejak pukul 01.30 WIB puluhan warga desa Cecar mendatangi kantor DPRD Lahat. Dalam musyawarah yang difasilitasi Wakil Komisi II DPRD Lahat tersebut berlangsung tertib dan alot, bahkan aparat keamanan dari Polresta Lahat dan Kodim 0405 Lahat terlihat berjaga-jaga disekitar lokasi. Perwakilan warga desa Cecar

Sukli mengatakan, permasalahn yang terjadi sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2013 lalu namun hingga kini belum ada itikad baik dari pihak PT PCM untuk menyelesaikan ganti rugi atas lahan warga. Karenanya, jika dalam jangka waktu Satu minggu kedepan belum ada titik terang maka warga akan melakukan hukum adat untuk menyelesaikannya. “Dalam pertemuan dijanjikan pada jangka waktu Dua bulan seluruh kompensasi yang masuk dalam HGU perusahaan akan dilunasi, namum hingga kini belum ada titik terang,”ujarnya.

Ia menjelaskan, warga berharap agar Pemkab Lahat dan badan Pertanahan segera membentuk tim Investigasi untuk m e ng e c ek k eb e n ar a n st a t u s lahan yang disengketakan. “Jika warga tidak memiliki surat sah atas tanah maka tidak mungkin kami melakukan protes, kami siap jika harus dibawa kepengadilan atas perkara ini,”imbuhnya. Sementara itu, perwakilan PT PCM Fitrizal dibincangi wartawan mengatakan, untuk kompensasi g ant i rug i yang dituntut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, pihak perusahaan selama ini tidak ingkat janji namun berdasarkan hasil rapat dengan managemen memang belum ada keputusan atas tuntutan ganti rugi.

“Kita jug a berharap ag ar permasalahan ini cepat selesai, dan perusahaan tidak bisa langsung memberi keputusan, agar persoalan yang ada tidak belarut-larut,” cetus dia. Ketua Komisi II DPRD Lahat Ghazali Hanan mengungkapkan, pihaknya akan siap menjadi fasilitatos atas sengketa yang terjadi antara warga desa Cecar dan PT PCM, untuk pembentukan tim investigasi yang diingin kan warga sepenuhnya adalah kewenangan dari Pemkab Lahat dan badan Pertanahan. “Kita jamin akan selalu independent, dan pihak perusahaan jangan pernah melakukan intimidasi terhadap warga sembati menunggu masalahnya selesai,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Lahat ini. (Din)

Pilkada Mura Terancam Mundur Palembang, Jurnal Sumatra - Dalam Pemilihan Kepala Daerah untuk Kabupaten Musi Rawas, ada tiga kandidat calon pasangan yang akan maju. Namun dua calon diantaranya tidak lolos dalam tes kesehatan. Jika terus berlanjut atau sampai batas waktunya tidak ada penggantinya, maka Pilkada Musi Rawas akan diundur atau tidak ikut dalam Pilkada Serentak tahun ini. Hal itu diungkapkan Asisten Pemerintahan Setda Sumsel Drs Ikhwanuddin, kemarin. “Jika memang tidak ada (calon pengganti dalam Pilkada Serentak Musi Rawas), maka secara otoma-

tis pelaksanaannya akan ditunda tahun ini, atau akan dilaksanakan pada Pilkada selanjutnya,” beber dia. Diketahui pelaksanaan Pilkada Serentak dilaksanakan secara bertahap yakni pada 2015, 2017, dan 2018. Diakui Ikhwan, pencarian pengganti itu dilakukan tiga hari pasca penetapan calon. Jika lewat dari waktu itu tetap tidak ada, maka Pilkada Serentak 2015 dianggap tidak sah. “Ini permasalahnya karena hanya ada tiga pasang calon. Tapi jika hanya ada calon tunggal, dipastikan tidak bisa,” bebernya.

Lalu bagaimana dengan jalannya pemerintahan di Musi Rawas jika tidak dilakukan Pilkada Serentak 2015 ini? Ikhwan menyebut nantinya pada September akan ada penunjukkan Penjabat (Pj) untuk kabupaten tersebut. Penjabat itu dipilih oleh Gubernur Sumsel. “Siapa orangnya saya tidak tahu,” cetusnya. Namun Pj Bupati itu hanya boleh menjabat selama satu tahun pemerintahan saja. “Jika sudah lebih dari itu, maka bisa diperpanjang atas perintah Gubernur. Jadi dia-lah yang akan menjalankan pemerintahan di Mura,” tandasnya.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menuturkan, adanya calon yang tidak lolos itu membuka kesempatan bagi para calon lainnya untuk ikut serta dalam Pilkada Serentak. “Tapi ini ada batas waktu. Jika sudah habis maka Mura akan sama dengan daerah lain yakni ditunda dan ikut Pilkada 2017 nanti,” ujarnya. Untuk Pj Bupati yang akan mengisi kekosongan jabatan Bupati tersebut, masih dalam proses. “Ada (nama penjabat masih rahasia). Jika benar 2017 nanti, berarti masa jabatan Pj akan diperpanjang lagi atau diganti,” pungkasnya. (Yun)

Plt Camat Muara Padang Penakut Muarapadang, Jurnal Sumatra – Berani berbuat berani bertanggung jawab merupakan pribahasa untuk seorang kesatria, namun kata kata mutiara tersebut tidak berlaku untuk Plt Camat Muarapadang, Kabupaten Banyuasin, Irwanto Idamansyah. SKM. Sifat takut tersebut terlihat dari prilaku seorang pejabat ketika menangani perkara penyerobotan tanah dengan diterbitkannya Surat Pengakuan Hak (SPH) yang tumpang tindih sehingga menyebabkan keriuahan pemilik tanah. Perkara ini pernah dilaporkan salah seorang korban bernama Untung ke Pemkab Banyuasin Sumsel, yang ditujukan langsung ke Bupati dan telah ditanggapai dengan serius oleh pihak Pemkab Banyuasin. Untung serta pemilik lahan lainnya telah melaporkan SPH No. 593/25/MP/VII/2008 atas nama Arif, dan SPH No. 593/16/MP/ VII/2008 atas nama Masduqi dan nama-nama SPH yang terlampir lainnya. Mereka menuding telah terjadi konspirasi pihak kecamatan untuk menguasai lahan usaha milik mereka. Apresiasi pejabat berupa surat dari Pemkab Banyuasin yang ditanda oleh sekda Firmansyah agar

diselesaikan namun tidak diindahkan oleh camat. Bahkan terkesan Camat sepertinya menghambat proses penyelesaian, pihak Camat seolah-olah ingin membekukan kasus ini, hal ini dirasakan oleh pihak Untung dkk. Kejanggalannya terasa ketika Setiap pertemuan penyelesaian sengketa Camat seperti melindungi oknum-oknum tersebut “coba pikir, setiap kali sidang Camat hanya menunjuk wakilnya, dan cuma satu kali memimpin sidang, alasannya Pak Camat PLT sibuk di Kabupaten, banyak kegiatan” ujar Untung. Kesannya pihak Camat seperti mau lari dari proses yang diharapkan cepat selesai, “kapan nak selesai kalau pak Camat cak ini terus “ujar Diana, yang tanahnya diserobot oleh Syaiful Aziz seluas + 1 Hektar. Kasus ini sudah lama sejak jaman Camat Mulyono dan sekarang digantikan dengan Camat PLT Irwanto Idamansyah, S. Km. “Tapi sepertinya dak katek hasil, kalau Pak Camat sibuk terus kata Sugiono, Suami dari Ibu Diana kesal. “Pak Camat cuma pacak janjijanji bae, kagek nak dibentuk tim 9, nak cek lapangan, biar cepat

kelar tapi mano buktinyo, kami nak minta tolong dengen siapo lagi, kalo pihak kecamatan bae cak ini, kami cuma minta keadilan sawah kami cuma untuk makan, tolong kami wong kecik ini dibantu ujar Diana sambil menangis. Kalo pihak Kecamatan dak galak bantu, kami minta tolong dengen Bapak Bupati atau pihak yang terkait agar dapat membantu kami “SPH tersebut tidak sesuai dengan objeknya dan nama-nama di SPH itu rekayasa saja, kata Untung Ini pun dijelaskan oleh Pak Daud yang mendapatkan kuasa penggarapan dari warga Tanjung

Baru sejak tahun 2006 atas pembagian lahan dari Kepala Desa Tanjung Baru, sesuai dengan surat kuasa penggarapan tanggal 10 Februari 2014 “Bag aimana akan selesai masalah ini jika Camat PLT Muara Padang, Irwanto Idamansyah, S. Km. Setiap kali akan sidang selalu sibuk dan tidak ada di tempat kata Nanang aktifis LSM selaku perwakilan dari keluarga Untung dan Diana. Malahan dia bilang sampai akhir agustus ini pak Camat tidak dapat mengadakan pertemuan masih sibuk ujar Azwar Wafiq, S. Sos selaku Kasi PMD yang disampaikan Nanang (A. Chaniago & Novi)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.