Jurnalsumatracetak388

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 388

Senin 30 November 2015 Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Jurnal Sumatra Independent Newspaper

www.jurnalsumatra.com

Apo Adonyo

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Dua Tahun Berkuasa Membangun Dari Desa Belum Terbukti

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Bupati Ogan Komering Ilir OKI, Iskandar SE tak henti-hentinya berpropanganda kepada masyarakat terkait program kerjanya yang populer yakni ‘membangun OKI dari desa’ bahkan disetiap kesempatan dirinya selalu mendengungkan kata-kata tersebut. Namun, program Iskandar yang menghantarkan dirinya duduk di kursi OKI satu tersebut mendapat sorotan dari banyak pihak. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Madani (LSM INDOMAN) Ir Amrizal Aroni MM, mengatakan, pada dasarnya program yang selama ini dikampanyekan Bupati OKI sangat bagus dan menyentuh masyarakat akan tetapi realita di lapangan tidak seperti itu. Saat ini, kata Amrizal hampir genap dua tahun Iskandar menjabat, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan mulai dari konflik agraria, akses pelayanan publik yang belum memadai, sarana prasarana pendidikan dan kesehatan di daerah pelosok yang masih jadi persoalan serius serta bencana kabut asap yang menjadi sorotan dunia bahkan sempat mengundang presiden RI untuk datang ke Kabupaten OKI. Katanya, pemerintah belum serius dalam melakukan pembangunan di Kabupaten OKI. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan khususnya di pedesaan yang rusak parah. Selain itu pekerjaan perbaikan jalan yang selama ini dilakukan terkesan asal-asalan. “Ya masyarakat masih belum merasakan pembagunan OKI dari desa karena masih banyak infrstruktur jalan dan jembatan rusak parah,”katanya Disisi lain kata Amrizal, para pejabat di Kabupaten OKI hanya bisa

hura-hura menghabiskan uang rakyat dengan melakukan outbon ke Jawa Barat yang dinilai tidak perlu. “Insfrastruktur jalan dan jembatan di OKI banyak yang rusak sementara semua kepala dinas ramai-ramai ke Jawa Barat, bagaimana program pak Bupati bisa berjalan sementara pembantunya hanya bisa jalan-jalan menghabiskan anggaran,”jelasnya. Amrizal berharap, pemerintah OKI bisa memilah yang mana program prioritas dan yang tidak sehingga cita-cita muliya Bupati OKI dapat terwujud dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. “Masih banyak program prioritas yang harus diselesaikan seperti infrastruktur jalan dan jembatan yang banyak mengalami kerusakan parah pelayanan kesehatan dan pendidikan, itu yang harus diperhatikan, bukannya malah outbod,”jelas Amrizal seraya menggelengkan kepala. Berdasarkan pantauan dilapangan masih banyak insfrastruktur yang mengalami kerusakan parah seperti jembatan penghubung antara desa Cengal dengan Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal OKI, yang nyaris putus, dan mengakibatkan perekonomian masyarakat menjadi terhambat sebab jembatan tersebut merupakan satu satunya akses masyarakat untuk beraktivitas. Diketahui jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan sejak dua bulan lalu, lantai jembatan yang terbuat dari besi plat itu mengalami ambrol pada bagian bawahnya, sebagian tiang penahan jembatan juga ada yang patah. Warga setempat, Gotot Golden beberapa waktu lalu mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan perbaikan secara swadaya oleh masyarakat dengan cara mengelas lantai plat yang ambrol, namun karena jembatan itu

menjadi satu-satunya akses masyarakat jadi cepat rusak. “Kita sudah secara swadaya melakukan perbaikan namun itu tidak bertahan lama,” ujarnya. Dikatakannya, pada musim kemarau lalu, warga tidak melintasi jembatan tersebut dan memilih lewat bawah dibagian samping, dimana diatas kondisi sungai yang kering warga memasang kayu agar jalan tidak amblas. “Tapi itu juga tidak bertahan lama dan berbahaya, beberapa waktu yang lalu sudah ada kendaraan yang terguling,”ujarnya. Sementara, sejak beberapa hari ini jalan bagian bawah ini sudah tidak dapat dilalui lagi lantaran jalan dibawah jembatan sudah tergenang air karena sudah masuk musim hujan, jadi kendaraan harus lewat dari atas jembatan, meskipun berbahaya dan barang muatan harus di dikosongkan terlebih dahulu. “Sekarang bertambah parah pak, kalau mobil bawa barang maka barang harus diturunkan dulu dan mobil lewat duluan, lantas barang dinaikan lagi ke mobil, jadi ongkos lebih mahal pak,” tandasnya seraya berharap pemkab segera melakukan perbaikan. Senada dengan itu, Mun warga setempat juga menyayangkan hingga saat ini belum adanya perhatian dari pemerintah. Karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat. “Kita sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan jembatan tersebut dan berharap jembatan tersebut dapat segera diperbaiki,”ungkapnya.(ata)

Pemkot Prabumulih Caplok Asset PT.KAI PRABUMULIH , jurnalsumatra. com - Buntut dari Pembangunan Tugu Nusantara dan beberapa petak los di lahan kosong pinggir jalur kereta api di seputar lokasi tugu kecil Kecamatan Prabumulih Timur oleh Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih yang menggunakan APBD Perubahan sebesar Rp. 1,9 Milyar menuai masalah . Pihak PT.KAI menuding Pemkot Prabumulih telah mencaplok lahan PT.KAI lantaran tidak meminta izin terlebih dahulu ke PT.KAI Devisi Palembang . Kata pihak PT.KAI , Janes kepada wartawan baru baru ini Sementara Walikota Prabumulih Ir.Ridho Yahya menjelaskan kalau pembangunan tugu nusantara dan beberapa petak dilahan yang selama ini berdiri petak warung dan terkesan kumuh yang dikaim PT.KAI bertujuan agar kota yang akrab dengan sebutan Seingok Sepemunyian itu tampak indah dan rapi . Lanjutnya pemkot tidak ada niat untuk menguasainya atau mencaploknya bahkan sewa petak yang dibangun pemkot itupun disilahkannya pihak PT.KAI mengambil sewanya “ Kita hanya ingin lahan yang selama ini kumuh jadi indah dan tidak ada niat untuk menguasainya,” kata Ridho saat acara sosialisasi yang diikuti awak media di Aula RSUD belum lama ini . Sementara ketika awak media JS konfirmasi dengan pihak PT.KAI , Janes didampingi ka. humas, Suprapto mengatakan kalau Dinas PU CK kota Prabumulih membangun tugu nusantara dan beberapa petak toko di lahan tersebut tampa kordinasi terlebih dahulu dengan pihak PT.KAI Devisi Palembang . Makanya untuk mengamankan aset berupa lahan yang dibangun tugu dan petak toko terpaksa

dipagar . Untuk pengamanan di lokasi pihaknya turunkan tim Polsuska dan TNI ,” Ya kami terpaksa menyetop pembangunan tugu nusantara dan petak toko dengan memagar lokasi kata Janes Selasa kemarin Akibat pemagaran seng yang dilakukan pihak PT.KAI tiga organisasi atau LSM yaitu Pemuda Panca Marga( PPM ) cabang Prabumulih Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (,FKPPI ) Prabumulih dan LSM Forum Prabumulih Bersatu ( FPB) Rabu malam membongkar pagar seng seng tersebut “Kami bongkar pagar seng lantaran pihak PT.KAI arogansi .Padahal masalah ini dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat dan duduk satu meja mencari silusinya , apalagi pak Wali siap untuk mediasi,” ungkap ketua cabang PPM Kota Prabumulih Distrisseptember Diguna atau akrab disapa Tris kepada JS Kamis kemarin saat dimintai tanggapan pembongkaran pagar di lokasi pembangunan tugu nusantara Tris berpendapat agar persoalan ini kler dan adil sebaiknya masalah ini dilimpahkan ke pengadilan agar adil, sarannya. Pantauan jurnalsumatra. com Kamis (26/11), dua lembaga yang sama sama plat merah itu mengadakan mediasi di Polres Prabumulih . Mediasi yang dilakukan diruang tertutup bagi awak media itu berjalan cukup a lot . Hasilnya menurut sumber JS yakni Wakil Walikota Prabumulih H. Andriansyah Fikri mengaku kalau pertemuan yang dihadiri pihak PT.KAI Devisi Palembang dan Pihak Pemkot , Wakil Walikota , Asisten dan unsur pemkot dan difasilitasi pihak Polres

sudah mendapatkan kesepakan atau jalan keluarnya hanya saja kata dia permasahannya akan disampaikan dahulu ke Walikota “ Sudah ada kesepakatan dan akan disampaikan dahulu ke Walikota,” kata Fikri saat diwawancarai wartawan usai mediasi di Mapolres Prabumulih Kamis kemarin Demikian pula disampaikan Kepala Humas PT.KAI Devisi III Palembang, Suprapto kepada Pers bahwa pertemuan antara pihaknya dan pemkot sudah ada titik temu namun ketika didesak apa yang dimaksud titik temu tersebut dia masih enggan menjelaskannya “ Hasilnya sudah ada titik temu dan akan disampaikan ke pihak direksi PT.KAI di Bandung ,” kata dia singkat Ditempat yang sama Waka Polres Prabumulih Kompol Fx.Irwan Arianto,S.Ik ,MM menjelaskan kalau hasil mediasi antara pihak PT.KAI dan Pemkot sudah ada titik temu dan mencair dan akan disampaikan ke pihak atasan masing masing . Makanya dia berharap agar kedua pihak tidak emosional menyikapi masalah ini .” Kepala boleh panas tetapi hati harus dingin ,” pintanya Dia juga mengaku agar suasana tetap kondusif meminta pihak PT.KAI tidak perlu memperkuat personil , menurunkan Polsuska di areal lahan yang disengketakan . Demikian pula pihak pemkot agar menjaga dan melarang bila ada pergerakan massa yang ingin melakukan sesuatu seperti bongkar pagar seperti sebelumnya . Lanjutnya untuk menjaga agar lokasi aman pihaknya Jumat (27/11) akan membuat Pos Keamanan , bebernya (dahari/teguh)

Foya foya Anggaran

Pejabat OKI Beladas Outbound ke Bandung

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Para pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) ramai-ramai melakukan kegiatan outbond yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) bertempat di Cibodas Provinsi Jawa Barat, selama empat hari terhitung Kamis - Minggu (26-29/11/2015). Kegiatan yang diikuti sekitar 70 orang pejabat mulai dari Kepala Dinas/Instansi/Badan, Kepala Bagian dan Camat tersebut, dinilai hanya menghambur-hamburkan dana anggaran, karena dilakukan pada akhir tahun anggaran. Padahal, banyak program, ataupun kegiatan lain yang lebih prioritas terabaikan. Pantauan di beberapa dinas instansi di Kabupaten OKI, Kamis (26/11/2015), sejumlah pejabat terlihat bersiap untuk berangkat mengikuti kegiatan tersebut, seperti Kepala Dinas Pendidikan, Drs H Zulkarnain MM dan Kadinkes, HM Lubis SKM MKes, dimana usai kegiatan donor darah di Aula Diknas OKI, kedua pejabat ini bergegas menuju mobil untuk mengejar waktu keberangkatan pesawat, yang dijadwalkan pukul 14.00WIB. “Mau kegiatan outbond, jadi mau berangkat ke Bandara, karena jadwal keberangkatan jam 2 sore,” ucap Zulkarnain sembari menaiki mobil dinas Pajero Sport hitam Nopol BG 1201 K, yang sering digunakan Lubis. Informasi yang dihimpun wartawan, kegiatan outbond yang diselenggarakan pihak BKD OKI ini baru kali pertama digelar sejak kepemimpinan Bupati OKI H Iskandar SE. Sebanyak 70 orang pejabat ikut meramaikan kegiatan refreshing ini, sementara estimasi anggaran yang dikeluarkan untuk transportasi bagi setiap orang sebesar Rp 5 juta, sehingga totalnya Rp 350 juta, belum lagi biaya-biaya lain seperti konsumsi, penginapan dan sewa lokasi outbond yang akan

digunakan para peserta ini selama 4 hari. Program kegiatan ini menuai kritikan dari berbagai pihak, karena dinilai hanya menghamburhamburkan uang dan menghabiskan anggaran, sedangkan Kabupaten OKI sendiri memiliki fasilitas outbond di kawasan Danau Teluk Gelam, dimana fasilitas itu disiapkan Pemkab OKI pada saat kegiatan Jambore Nasional Pramuka tahun 2011 lalu, karena OKI sebagai tuan rumah. Tokoh Pemuda Pemantau Pembangunan OKI, Welly Tegalega SH menyatakan, kegiatan outbond memang bertujuan untuk refreshing, namun kalau menggunakan dana anggaran Pemda, itu hanya menghambur-hamburkan uang. Anggota DPRD OKI, H Subhan Ismail saat dimintai komentarnya mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan outbond bagi para pejabat OKI. “Outbond dimana ? Kita tidak tahu kalau pihak BKD OKI mengadakan kegiatan tersebut. Nanti akan kita koordinasikan dengan angggota dewan lain untuk memintai keterangan terkait tujuan kegiatan tersebut. Kalau memang tidak ada nilai positifnya, ya akan kita perketat anggarannya saat pembahasan APBD tahun 2016 nanti,” tandasnya. Sayangnya, terkait kegiatan outbond ini, Kepala BKD Kabupaten OKI, Drs Imam Sahuri saat dikonfirmasi melalui telepon maupun short message service (SMS) di nomor 0812773319xx tidak memberikan jawaban. (ata) Namun setelah berita ini ramai diterbitkan berbagai media jumat (27/11) humas Kabupaten OKI mengirimkan press realis ke sejumlah email wartawan yang bertugas di OKI. Berikut realis yang dikirim ke email wartawan Jurnal Sumatra : Baca halaman 4

Sepuluh Perguruan Tinggi Palembang Dukung Konsolidasi Politik Demokrat Palembang, jurnalsumatra.com – Hinan Panjaitan Sekretaris Jendral Partai Demokrat mengatakan pada sejumlah wartawan ditempat kediaman Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, mengatakan konsolidasi Partai Demokrat di Palembang didukung oleh sepuluh Perguruan tinggi Palembang Selasa(24/11). Perguruan tinggi tersebut terdiri9 dari dua perguruan tinggi negeri dan delapan perguruan tinggi swasta. Tujuannya tidak lain untuk kembali merebut minimal tiga puluh persen posisi politik kepala daerah dan kursi presiden priode mendatang. Sebagai langkah awal Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudoyono memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Islam Raden Fatah

Palembang dihadapan ribuan mahasiswa baik dari perguruan tinggi swasat maupun negeri yang mendukung konsolidasi politik tersebut. Namun kedatangan Susilo Bambang Yudoyono dengan agenda konsolidasi ini dibantah oleh Sarjan Taher mantan ketua Partai Demokrat di aula Universitas Islam Negeri Raden Fatah. Sarjan dengan tegas mengatakan kedatangan mantan presiden ini murni untuk memberikan kuliah umum dibidqang ekonomi dan pertanian, tidak ada unsure politiknya walaupun perkuliahanya menggunakan aula Universitas Islam Negeri Raden Fatah dan dihadiri ribuan mahasiswa dari sepuluh perguruan tinggi di Palembang. (eka)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.