HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id
EDISI 480
RABU 8 FEBRUARI 2017
Jurnal Sumatra
www.jurnalsumatra.com
Independent News Paper
Apo Adonyo
TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-
Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda
Sidang Pemerkosaan Berakhir Bentrok PALEMBANG, jurnalsumatra– Keluarga Korban perkosaan dengan terdakwa rebut di pengadilan klas satu Palembang. Pasalnya saksi dan ibu korban tidak terima dengan pengakuan terdakwa sehingga terjadi adu mulut hungga adu jotos, Selasa
(070217) Kasus Pemerkosaan ini terjadi di Palembang, tepatnya di Sukarame. Seorang siswa kelas II SMA (16) AM menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan lima orang pria dan satu DPO pada 08 Agustus 2016 lalu.
Kasus pemerkosaan dialami AM, warga sukarame. Saat korban berkunjung kerumah I jam 14:00 WIB untuk bermain dan hingga jam 18:00 WIB niat pulang dan menelpon AK meminta tolong antarkan pulang, dan ditengah perjalanan ada teman AK asik
menongkrong mereka pun niat berenti sejenak dan siapa sangka niat baik berujung nafsu hingga AM mengalami trauma yang amat dalam Sunarti selaku ibu korban tidak kuat melihat anak perempuannya yang masih SMA mengalami
peristiwa pahit yang menyakitkan ini. Karena sesama perempuan Sunarti akan meminta keadilan untuk anak perempuannya agar terdakwah merasakan pahitnya yang di alami anak perempuannya. “anak saya dirawat sudah sepuluh hari mengalami trauma berat jika
terdakwah tidak melakukan pelecehan tidak mungkin anak saya sampai seperti ini, saya ingin terdakwa mendapat hukuman yang setimpal dengan perlindungan anak agar mereka tau sakit yang anak saya rasakan,” ujar Sunarti Selasa (07/02/17). (TIKA)
Keluarga Tersangka Narkoba Gugat Polres OKU Ke Pengadilan
Alex Noerdin : CSR Sumsel Sangat Minim PALEMBANG, jurnalsumatra– Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin, memandang dana CSR yang diberikan perusahaan di Sumsel masih minim dan sangat memprihatinkan. Padahal dampak dari proses kerja yang dilakukan merugikan dan merusak lingkungan, Selasa (07/02/2017). Menyikapi hal itu Sumsel menyambut baik penetapan RUU CSR 2017 oleh DPR RI, dengan menyelenggarakan Seminar Nasional Coorporate Social Responsibility (CSR) tentang Pemahaman dan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Bagi Badan Usaha di Sumatera Selatan. di gedung Auditorium Graha Bina Praja pemprov Sumsel, “Memang dapat bagi hasil berdasarkan aturan tapi jumlah yang diterima tidak bisa memperbaiki lingkungan yang di rusak, jauh lebih mahal,” ujar Alex Noerdin. Alex Noerdin juga mengatakan dari dana CSR perusahaan memiliki kewajiban untuk turut serta dalam pembangunan di daerah. Oleh karena itu, Kepala daerah baik itu Bupati maupun walikota memiliki peran penting untuk mengontrol dan mengatur dana CSR yang didapat dengan tepat sasaran. “CSR itu wajib meskipun kondisi perusahaan tersebut sedang untung atau rugi,” tegasnya. Meskipun CSR adalah kewajiban bagi perusahaan, namun menurut Alex Noerdin masih ada saja perusahaan memberikan dana CSR tidak sesuai dengan keuntungan yang didapat dari hasil mengolah kekayaan alam di Sumsel. “Ada perusahaan sudah jelas untung besar tapi CSR yang diberikan sangat kecil. Padahal CSR ini untuk rakyat, pahalanya besar kalau penggunaannya benar,” ungkap Orang Nomor Satu di Sumsel ini. Untuk itu, Alex mengharapkan agar perusahaan segera sadar diri dan memberikan dana CSR untuk rakyat sesuai dengan keuntungan apa yang didapat perusahaan. (FESA)
BPBK Tambah Satu Armada Siaga 24 Jam PALEMBANG, jurnalsumatra– Tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Kebakaran (BPBK) Kota Palembang menambah satu armada untuk memaksimalkan memaksimalkan saat kejadian. Selain itu, sebanyak tujuh pos yang tersebar di kecamatan siaga selama 24 jam. Kepala Dinas Pemadam Badan Penanggulangan
BATURAJA, Sumsel, jurnalsumatra– Keluarga Ferial Mursalim tersangka kasus narkoba yang ditangkap jajaran Satres Narkoba Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menggugat pihak kepolisian setempat ke pengadilan praperadilan karena penangkapan terhadap pelaku pada 19 Januari 2017 itu tidak sesuai prosedur. Melalui Advokat kuasa hukum pemohon, Edi Siswanto SH pada persidangan di Pengadilan Negeri Baturaja dengan agenda pembacaan permohonan praperadilan yang diketuai hakim tunggal Singgih Wahono SH selaku Hakim Ketua, Selasa pukul 14.00 WIB terpaksa ditunda karena termohon dalam hak ini pihak Satres Narkoba Polres Ogan Komering Ulu (OKU) tidak menghadiri sidang perdana tersebut. “Termohon yang kami praperadilan tidak hadir dipersidangan jadi akan dilanjutkan pada Senin 13 Februari 2017 dengan agenda yang sama,” kata Edi didampingi pihak keluarga tersangka di Baturaja. Diungkapkannya, terdapat beberapa poin alasan gugatan praperadilan oleh pihak keluarga pemohon kepada Satres Narkoba seperti penetapan Ferial sebagai tersangka bandar narkoba jenis sabu-sabu itu cacat formil karena Berita Acara Perkara (BAP) penyidikan belum ditandatangani oleh yang bersangkutan. Selamjutnya. proses penangkapan oleh sekitar enam orang anggota polisi di rumah tersangka yang baru sepekan pulang dari tanah suci
menunaikan ibadah umroh tersebut juga menyalahi aturan karena tidak dilengkapi surat perintah penangkapan dan sebelumnya tidak terlebih dahulu ke Ketua Rukun Tetangga (RT) 22 wilayah Bukit Dempo Pasar Atas, Kecamatan Baturaja Timur terlebih dahulu sebum ditangkap. “Seharusnya jika perkara praperadilan sudah disidangkan, seharusnya BAP perkara sudah diserahkan kepada saya selaku kuasa hukum pemohon. Yang anehnya lagi penangkapan terhadap klien kami pada 19 Januari silam justru surat penangkapannya diserahkan kepada pihak keluarga pemohon oleh pihak Polres melalui Pos Bantuan Hukum (Posbakum) empat hari kemudian pada 23 Januari 2017,” ungkap Edi yang juga didampingi lima kuasa hukum
pemohon lainnya seperti pengacara Mujiburrahman SH MH dan Azwar Agus SH M.hum. Ironisnya lagi, penangkapan bernuansa preman tersebut menyebabkan kepala Ferial terpaksa dijahit sebanyak enam jahitan dan pecah pelipis mata hingga memar berdarah serta luka di memar dibagikan kaki akibat dianiaya oleh salah oknum anggota menggunakan gagang pistol saat dilakukan penggeledahan di tubuh tersangka guna mencari barang bukti narkoba. “Saat penggeledahan di depan garasi mobil klien kami, salah satu oknum anggota diduga sengaja memasukan bungkusan kantong plastik warna hitam yang ternyata puluhan paket sabu ke kantong celana bagian belakang oleh salah satu anggota
Bencana Kebakaran (BPBK) Kota Palembang, Edison mengatakan, tujuh pos ini diantaranya, Pos Merdeka, Lang-alang Lebar (AAL) di terminal KM 12, Sako, Gandus, Seberang Uku I, Seberang Ulu 2 dan Benteng Kuto Besak (BKB). “Unit armada siaga satu kali 24 jam untuk menanggulangi dengan cepat saat kejadian,” ujarnya, Selasa (7/2/2917). Satu pos lanjutnya, ada personel sekitar 3-4 orang, disesuaikan dengan kapasitas pos. “Paling banyak enam personel. Sejauh ini masih bisa dicover untuk wilayah setiap ada kejadian kebakaran,” katanya.
yang menggeledahnya selanjutnya dipaksa mengakui barang bukti tersebut hingga terjadi penganiayaan,” jelasnya. Menurut dia, penangkapan terhadap Ferial berdasarkan nyanyian dari tersangka Rangga yang ditangkap sebelumnya atas kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Ratu Penghulu Kecamatan Baturaja Timur. “Memang klien kami mengenal tersangka Rangga tapi bukan berarti Ferial bandar narkoba. Kasus ini akan kami lanjutkan bila perlu akan kami laporkan ke Propam Polda Sumsel karena penangkapan dan penetapan tersangka oleh Polres OKU menyalahi aturan dan melanggar HAM karena pemohon mengalami tindak kekerasan hingga mengalami luka jahitan,” ujarnya.(DAVID)
Kendala selama ini macet karena tingginya pertumbuhan kendaraan. “Selama ini kendala kita masih transportasi atau aksea menuju kejadian kerap sempit dan tinggi kemacetan,” akunya. Untuk itu, tahun ini pihaknya menambah satu armada untuk memaksimalkan layanan pemadam kebakaran. Melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2016. “Harapan kita terus bertambah setiap tahun, memang belum maksimal. Tapi mudah-mudahan akan ada penamabahan armada,” katanya. (EKA)
“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)