Jurnalsumatracetak 296

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 296

Senin 14 April 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

www.jurnalsumatra.com

Ratusan Guru Bantu Belum Gajian Empat Bulan Pekanbaru, Jurnal SumatraRatusan guru bantu yang mengajar di Kota Pekanbaru, Riau, mengeluh karena belum menerima gaji dan tunjangan transportasi selama empat bulan. “Anggota kami banyak yang menderita karena mereka butuh untuk hidup,” kata Ketua Persatuan Guru Bantu Cabang Pekanbaru Nyoman Kresnawati di Pekanbaru, Kamis. Dia mengatakan ada sekitar 600 guru bantu yang belum menerima gaji tersebut yang biasanya lancar setiap bulan tanpa kendala. Menurut dia, keterlambatan gaji guru bantu itu karena APBD Provinsi Riau lambat disahkan

DPRD setempat. Namun gaji guru bantu tersebut berasal dari APBD Provinsi Riau dan tunjangan transportasi dibayarkan melalui Pemkot Pekanbaru. Padahal Gubernur Riau, Annas Maamun pekan lalu mengatakan aparat terkait segera membayar gaji guru bantu. “Tapi kenyataan hingga saat ini anggota kami belum ada yang menerima, kebanyakan mereka menjerit karena kesulitan keuangan,” katanya. Nyoman menambahkan dirinya banyak menerima laporan bahwa akibat belum gajian, maka ada diantaranya yang memiliki utang. Bersambung ke hal 11

Pemkot Bekasi Siapkan Dana Pembelian 78 Terios Bekasi, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana Rp10 miliar melalui APBD 2014 untuk membeli 78 unit mobil Daihatsu Terios. “Mobil tersebut akan diperuntukan bagi kendaraan operasional pegawai, termasuk 56 lurah dan 12 camat di Kota Bekasi,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kota Bekasi, Yayan Yuliana, di Bekasi, Kamis. Dari 78 unit kendaraan yang dibeli, kata dia, sepuluh unit di

antaranya akan dimanfaatkan bagi operasional sejumlah pegawai di kompleks perkantoran Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan. “Selain lurah dan camat, kami juga sisipkan 10 unit Daihatsu Terios untuk keperluan lainnya,” ujarnya. Kendaraan baru itu akan menggantikan mobil dinas lama lurah berupa Suzuki Carry dan mobil dinas camat berupa Daihatsu Terios model lama. Untuk kendaraan lama itu, Bersambung ke hal 11

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Kelakar Wak JuSu + Ratusan Guru Bantu Belum Gajian Empat Bulan - Bayarlah, ingat kalu katek guru dak jadi pejabat kamu tu + Kejati Babel Periksa Bupati Bangka Selatan - Jangan kelamoan dimerikso...

EmpatCaleg Laporkan Kecurangan KPPS

Kejati Babel Periksa Bupati Bangka Selatan Pangkalpinang, Jurnal Sumatra- Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung memeriksa Bupati Bangka Selatan Jamro sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi dana hibah yang disalurkan kepada KONI Basel untuk kegiatan Porprov III tahun 2010 di Toboali, Bangka Selatan, dengan dana Rp40 miliar. “Pemeriksaan terhadap Bupati Bangka Selatan itu dimulai dari pukul 09.00 hingga pu-

kul 16.00 WIB disebuah ruang khusus untuk dimintai keterangan terhadap aliran dana hibah

tersebut,” kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Babel, Ariefsyah Mulia Siregar, Kamis. Menurutnya, Jamro yang saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati Bangka Selatan mengetahui persis apa yang terjadi sejak awal hingga kegiatan porprov tersebut berlangusng. “Pemeriksaan terhadap Jamro sangat penting dilakukan dan Bersambung ke hal 11

Lahat, Jurnal Sumatra- Empat calon anggota legislatif (Caleg) dari empat partai berbeda melaporkan indikasi kecurangan di Dapil 5 Kikim Area, tepatnya di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) 1 dan 2 di Desa Sukabakti Kecamatan Kikim Barat, kepada Panwaslu Lahat, Jumat (11/4). Bersambung ke hal 11

Ratusan Pasien RSUD Rabain Tidak Bisa Nyoblos MUARA ENIM, Jurnal Sumatra –Ratusan pasien RS HM Rabain Muaraenim kecewa, dikarenakan tidak bisa menyoblos ( menyalurkan hak pilih). Pasalnya mereka diharuskan memiliki form A5 (surat pindah memilih dari tempat asal). Keluhan itu disampaikan, Rasuan (56) pasien asal Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, Rabu (9/4)0. Bersambung ke hal 11

Selamat Hari Ulang Tahun

Jurnalsumatra.com dan koran Jurnal Sumatra yang ke-6 tahun Sejak 10 April 2008 10 April 2014

H Saifudin Aswari Riva’i SE Bupati Lahat

Sekretaris Daerah Lahat Nasrun Aswari SE, MM

Marwan Mansyur SH MM Wakil Bupati Lahat

Humas Dan Protokol Setda Staf Beserta Jajaran Pemkab Lahat Fauzan Khoiri Denin Kabag Humas Lahat

Semoga menjadi media terdepan dalam memberikan informasi baik online maupun cetak

tetap bisa menjadi mitra Pemkab Lahat serta dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Bumi Seganti Setungguan

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Umum

Peranan Asing Dalam Amandemen UUD 45.

Ditengah kerisauan/ kegelisahan tentang arah dan tujuan pembangunan bangsa dewasa ini, banyak kawan berkesimpulan bahwa gara-gara amandemen UUD45 diawal reformasilah sebagai penyebab utama kekacauan,kekisruhan dalam kita hidup berbangsa dan bernegara. Karena itulah banyak kawan yang menawarkan solusi : “karena kita sudah TERSESAT, maka harus kembali lagi ke TITIK AWAL, yaitu ke UUD45 ASLI, setelah itu kita SEMPURNAKAN”. Cara pandang ini menolak gagasan yang ingin AMANDEMEN KE 5, yang dianggap akan makin menyesatkan. Untuk mengetahui ” sejarah amandemen UUD 45 dan peranan asing” kami tulis ringkasannya lebih kurang sbb :

1. Dimasa ORBA/Soeharto, sangat pantang berbicara tentang gagasan PERUBAHAN/ AMANDEMEN UUD45. Bagi Soeharto UUD45/Pancasila adalah harga mati. Bahkan Soeharto menjabarkan PANCASILA UUD45 menurut tafsirnya. Ini menimbulkan perlawanan dari rekan-rekan Soeharto sesama angkatan 45 dan pendiri bangsa yang tergabung dalam Yayasan Lembaga Kesadaran Berkonstitusi (YLKB seperti Bung Hatta,AH Nasution,M Natsir, Sanusi Hardjadinata dll, yang melahirkan PETISI 50) 2. Pada awal 1990an dikalangan praktisi hokum (tokohnya Adnan Buyung Nasution) mulai mempertanyakan 3 substansi UUD45 : kekuasaan Presiden terlalu kuat, kedaulatan tidak sepenuhnya di MPR dan utusan golongan yang tidak mewakili rakyat. Aktifis-aktifis LBH seperti Bambang Wijayanto (BW) mulai mewacanakan AMANDEMEN UUD45. Sampai dia harus belajar ke Thailand dan Korsel. Pulang dari study banding itulah BW,menyimpulkan bahwa AMANDEMEN BUKAN MUSTAHIL. 3. Ketika gaung reformasi bergema pada 1998, aktifis hukum dan akademisi yang dekat dengan mahasiswa memasukkan amandemen UUD45 sebagai tuntutan reformasi. Gagasan ini disambut baik oleh CETRO yang dipimpin oleh Hadar N Gumay. Bak gayung bersambut gagasan ini disambut oleh LSM lain termasuk dari kalangan Pemerintah (Jimly Assiddiqie) lalu membentuk Koalisi Konstitusi

Baru (KKB). 4.Melihat perubahan politik yang terjadi di Indonesia saat itu, lembaga donor asing merasa program amandemen konstitusi selaras dengan kepentingan mereka ditengah isu demokratisasi dan liberalisasi. Juga karena mereka yang mempunyai aset/ bisnis besar di Indonesia ingin ikut menata Indonesia agar kepentingan mereka terjamin di Indonesia. Sehingga mereka memberi support dana untuk amandemen konstitusi. 5.Kepentingan kelompok yang tergabung dalam KKB beririsan dengan kepentingan pihak asing. Dimulailah memberi dana promosi amandemen via saluran TV DPR/MPR, TV SWARA. Pihak asing mulai aktif melobi anggota MPR, ikut mendengar pembahasan.Salah satu yang terkenal adalah Mr.Andrew Ellis. Pada sisi lain pihak asing menyokong dana ke LSM,Perorangan dll yang pro amandemen. 6.CETRO sbg jangkar LSM LSM yg pro amandemen mengelola dana terbesar. Diperkirakan dana yang dikucurkan pihak asing ke setiap LSM tersebut untuk kepentingan amandemen adalah sebesar Rp 3,5 miliar.Dana tersebut untuk biaya POSKO, sosialisasi, loby. kunjungan ke daerah dll. 7.Jika boleh disimpulkan pihak pihak yang berkepentingan dengan Amandemen UUD45 didalam negeri adalah sbb : 1.Koalisi Konstitusi Baru (CETR O,PBHI,YLBHI,KRHN,PSHK,KON TRAS,ELSAM,MPPI,KIPP,KOALISI PEREMPUAN dll). 2.Dephukum/HAM dan Penasehat

Presiden Habibie 3.Sebagian anggota dan Pimpinan DPR/MPR RI 4.Sebagian Akademisi, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa. Dll 8. Sementara pihak asing yang mensupport adalah lebih kurang sbb : 1.Lembaga Donor (USAID,I NTE R NE W S , F E S , GT Z , HI V O S , 3 ELEVEN,EUROPE UNION dll) 2.NGO Internasional seperti NDI,DRSP 3.Diduga swasta asing seperti Exxon, Freeport dll 4. Lembaga PBB seperti U NE S C O , U NI C E F , B R ITI S H COUNCIL,ACILS 5.Lembaga Keuangan Internasional (Bank Dunia,ADB dan IMF) 9.Cara Cara Intervensi terhadap amandemen : 1.LANGSUNG 1.1. NDI, melakukan lobby,diskusi dg anggota Parlemen. Juga monitoring 1,2.Pemerintah,Senator,Bisnisman, Direktur Donor : ikut dlm rapat LSM 1.3.Kedutaan Besar : memfasilitasi studi banding 1.4.Pemerintah RI :Memfasilitasi kebutuhan parlemen 2. TIDAK LANGSUNG 2.1. Pemerintah : menjaring opini publik,roadshow dll 2.2. Kedutaan Besar : menitipkan agenda ke alumni alumninya. Memfasilitasi kegiatan LSM lokal 2.3.Lembaga Donor : Mendanai LSM, memfasilitasi kelompok Koalisi Konstitusi Baru 2.4.Perorangan : memfasilitasi dan sumbangsaran/dana utk kelompok Koalisi Konstitusi Baru.

Membantah ”Jokowi Effect” Banyak pengamat berpendapat, tak ada Jokowi Effect, membuat perolehan suara PDI Perjuangan tidak melewati 30%. Apakah penilaian mereka jujur? Pertanyaan kita, apakah pernyataan tersebut sekaligus sebagai ”kampanye hitam terselubung” untuk menghadang Jokowi dalam Pilpres? Artinya, tim capres yang khawatir dikalahkan Jokowi, sudah langsung masuk ke etape ke dua, yaitu memberi komentar atas Pileg sekaligus merintis serangan terhadap Jokowi untuk Pilpres. Dugaan seperti ditulis dalam paragraf di atas, layak kita lontarkan, karena kualitas pengamat kita masih seperti yang dulu disebut Gus Dur sebagai “intelektual tukang.” Hal itu sudah terbukti dari sejumlah survei abal-abal yang hasilnya berbeda dengan kebanyakan survei dan hasil Pileg barusan. Intelektual sebagai tukang (merekayasa opini), bukan hanya dipertontonkan lembaga survei abal-abal, juga lembaga survei besar. Mereka membuat survei, yang hasilnya sudah lebih dahulu disiapkan. Katakata survei, hanya alat jastifikasi. Pementasan “lembaga survei abal-abal” secara kolosal adalah saat Pilkada DKI Jakarta, semua meramalkan kemenangan Foke-Nara. Tetapi rakyat menunjukkan lain. Kalaulah survei laksana ludruk (di mana penonton bisa ikut bermain), rakyat maju ke pentas lalu menunjukkan posisi sesungguhnya. Jadi masyarakat tidak bisa ditipu. Para intelektual bayaran tak bisa bersembunyi dalam selubung

kepalsuan. Masyarakat boleh jadi tidak tahu kalau mereka pura-pura pintar, namun masyarakat selalu tahu ketika mereka pura-pura bodoh. Bukti pura-pura bodoh Ada dua bukti valid betapa sesungguhnya para pengamat yang mengatakan bahwa Jokowi Effect memang tidak ada, adalah selubung kepalsuan. Pertama. Ketika membuat pernyataan tidak ada Jokowi Effect, sesungguhnya adalah produk dari Jokowi Effect itu sendiri. Tak diperlukan logika rumit untuk memahami hal ini. Ke dua, mereka menyamakan elektabilitas Jokowi dengan PDI Perjuangan. Keduanya memang berbanding lurus, walau formulasinya tidak bisa dibuat sebagai rumus matematika. Banyak faktor x. Sebetulnya, sangat mudah dipahami, elektabilitas Jokowi dan PDI-P adalah dua angka yang berbeda. Namun, sengaja (pura-pura) tidak membedakannya, hanya sebagai upaya menghilangkan Jokowi Effect — sesuatu yang bagi sebagian orang adalah berbahaya (dalam Pilpres nanti). Stan Greenberg, konsultan politik Bill Clinton dan sejumlah politisi dunia, menghitung elektabilitas Jokowi sebesar 68%. Sedangkan elektabilitas PDI-P, 28%. Dua angka yang berbeda, dengan kriteria penilaian yang berbeda pula.

Mengadili para pengamat Saatnya rakyat mengadili para pengamat, menyeret mereka ke mahkamah intelektual. Jaksa adalah lembaga survei yang netral, hakim adalah rakyat. Rakyat harus memberi keadilan kepada mereka. Jika hukuman yang sudah diberikan saat Pilkada DKI Jakarta ternyata belum cukup, saatnya hukuman ke dua. Mata mereka harus dibuka, agar tiba di “rumah” academic honesty (kejujuran akademis). Kita jangan mengulangi serangan Amien Rais kepada Jokowi, yang menyamakan

Estrada dengan Jokowi, terpilih karena populer. Seperti yang dikatakan Boni Hargens, Amien Rais pura-pura tidak tahu, populer adalah dikenal publik (Estrada), sedangkan Jokowi adalah populis (kerayakatan). Dua makna berbeda sengaja disamarkan menjadi sesuatu yang sama. Populer dari bahasa Inggris, populis dari bahasa Latin. Jangan biarkan membantah Jokowi Effect sebagai skenario etape ke dua: kampanye hitam. Percayalah, praktik demikian akan gagal. Mari kita ingat katakata Pramudya Ananta Toer: Sungai menghancurkan dan membentuk tebing-tebingnya sendiri. Rakyat berdaulat membangun jalan perubahan sendiri. (***)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

SalJu

Penguasa Lupa Jasa Guru Sunguh aneh tapi nyata itulah yang pantas kita suarakan untuk nergeri pertiwi ini pemerintah selalu menuntut guru untuk lebih baik dan mengejar target, guru dalah pahlawan tanpa tanda jasa. Karena sebesar apapun jasanya tidak ada tanda jasa yang ia ( guru ) terima. Tidak ada pangkat bintang 1, bintang 2 ataupun bintang-bintang yang lain. Guru adalah yang mengajarkan kita semua menulis dan membaca. Pemerintah bisa mendpat jabatan itu semua tidak terlepas dari jasa, tapi sayang guru dilupakan oleh sang penguasa selalu meminta lebih tapi tidak memenuhi kewajiban guru itu sendiri. bagaimana guru datang dengan aktif, datang dengan hanya mengendarai sebuah sepeda pedal ke sekolah. Bahkan tidak jarang, kehujanan di tengah jalan dan kadang terlihat baju guru basah kuyup. Tanpa guru apa artinya sebuah bangsa. Sebesar apapun bangsa itu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati gurunya. Karena gurulah sang penguasa, ada dan kita semua bisa menjadi seperti sekarang pedagang, pengusaha, kyai, ulama, pejabat mulai kepala desa hingga kepala negara, semua pasti tidak akan terlepas dari jasa guru yang memberinya pengetahuannya.

Jurnal Dakwah

Dosa Besar Bagi Anak Durhaka Allah Swt berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. at-Isra: 23) dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, dan durhaka kepada orang tua, dan membunuh manusia dan sumpah palsu”. (H.R. Bukhari). Pernahkan kita membuat orang tua marah, kesal, membuat orang tua kecewa, berbuat angkuh, mengucapkan kata dengan tidak sopan, menatap ortu dengan pandangan mata yang tajam, memaki ortu, bersikap keras dan mengabaikan ortu, pergi keluar rumah tanpa ijin, bahkan membuat ortu menangis sedih krn ulah kita.? (naudzubillah). Perbuatan2 itu dalam Al-qur’an dan hadist termasuk dalam dosa besar. Allah membenci makhluk yg durhaka terhadap orang tuannya, sampai2 Allah memberikan siksa dan ancaman hukuman yang pedih bukan hanya diakhirat kelak, tp disegerakan Allah siksanya didunia. Orang tua kita adalah makhluk mulia yg wajib dihormati, dalam tata krama islam terhadap orang tua, ada Rambu-rambu agar kita berhatihati sepanjang hari dan terhindar dari dosa yg menakutkan (dosa terhadap ortu). sebab ada hal kecil, sederhana, dan dianggap remeh tetapi bisa melukai hati dan membuat orang tua tidak ridha kepada kita. Dosa2 terhadap orang tua harus diwaspadai, sebab dosanya sangat besar apabila kita telah melakukannya. (habibi)

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


3

Jurnal Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Menang, PDIP Janjikan Bangun Infrastruktur Sumsel

Palembang, Jurnal SumatraKetua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan Eddy Santana Putra mengatakan jika partai berlambang banteng tersebut menang, pihaknya akan memperjuangkan secara optimal pembangunan infrastruktur di daerah itu. “Sumsel memiliki sumber daya alam yang luar biasa banyak tetapi masih belum optimal mensejahterakan rakyat, karena terkendala infrastruktur belum memadai,” katanya di Palembang, Rabu. Dia menjelaskan, pihaknya telah berkeliling sampai ke pelo-

sok Sumatera Selatan dan sebagian besar masalah minim infrastruktur. Padahal komoditas unggul terutama hasil kebun dan pertanian sangat berlimpah, tetapi masih membutuhkan dukungan infrastruktur berupa jalan, jembatan dan pelabuhan. Karena itu, dia menegaskan setelah berhasil memenangkan pemilu legislatif pihaknya akan mewajibkan kader partai berlambang banteng gemuk tersebut berjuang mendorong realisasi pembangunan infrastruktur. Dengan pembangunan jalan dan jembatan serta mendorong selesainya pelabuhan samudera yang mampu memfasilitasi mobilitas masyarakat dalam mengangkut hasil bumi, tambahnya. Ia mengatakan, kesejahteraan rakyat tentu berimplikasi pada tumbuhnya anak-anak yang sehat dan cerdas. Generasi penerus menjadi harapan bangsa Indonesia untuk maju di masa akan datang. Sementara itu, meskipun be-

lum mendapat angka pasti kemenangan PDI-P di Sumatera Selatan tetapi pihaknya optimistis 25 persen suara pemilih di daerah itu berhasil diraih. Selanjutnya, pihaknya juga akan mempersiapkan pemilihan presiden dengan mengoptimalkan basis partai, dan simpatisan dari parpol lain yang ingin bersamasama PDI-P berjuang menjadikan Jokowi presiden, ujarnya. Eddy menambahkan, di Sumatera Selatan PDI Perjuangan menguasai sejumlah kabupaten/ kota selain Palembang, Prabumulih dan Muara Enim adalah Musibanyuasin dan Musi Rawas. Namun, kabupaten/kota lainnya tetap menjadi basis PDI Perjuangan yang tidak sedikit pendukung fanatik. Sementara Sumatera Selatan pada pemilu legislatif pemilihnya mencapai 5.774.173 orang dengan laki-laki 2.919.319 pemilih dan perempuan 2.854.854 orang. Pemilih mencoblos pada 17.906 TPS yang tersebar di kabupaten/ kota se Sumsel. (Antara)

Kebun Raya Sumsel Ditanami Tanaman Obat Palembang, Jurnal Sumatra Kebun Raya Sumatera Selatan di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, akan ditanami jenis tanaman obatan-obatan terutama khas daerah. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Daerah Sumatera Selatan Ekowati Retnaningsih di Palembang, Kamis, mengatakan luas kebun Raya itu mencapai 100 hektare yang sebagian di antaranya akan ditanami sekitar 200 jenis tanaman obat. Kebun raya itu, katanya, berbeda dengan kebun serupa di Bogor, karena mayoritas lahan di daerah tersebut sebagai basah.

“Jadi tanaman obat tersebut nantinya akan dipilih jenis yang cocok dengan lahan basah selain kering,” kata dia. Ia mengatakan Kebun Raya Sumsel akan menjadi perkebunan pertama di Indonesia yang mengembangkan pengelolaannya untuk penanaman berbagai jenis tanaman obat. Selain tanaman obat, katanya, juga akan ditanam jenis pohon khas Sumsel sehingga kebun raya itu akan semakin menarik. “Yang jelas, kebun raya tersebut nantinya berfungsi sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan pariwisata,” ujar dia. Namun, katanya, hal yang leb-

ih penting juga, kebun raya tersebut juga untuk melestarikan tanaman yang ada, terutama berasal dari Sumsel. Pembangunan kebun raya tersebut, telah disetujui Kementerian Kehutanan sebagai kawasan hutan dengan tujuan khusus pada awal September 2011. Kebutuhan dana untuk pembangunan kebun raya itu, lebih kurang Rp394,17 miliar yang bersumber, antara lain dari APBN dan APBD. Pembangunan kebun raya tersebut juga akan mengikutsertakan pihak ketiga, seperti PT BA, Pertamina, dan perusahaan besar lainnya. (Antara)

Pelaporan Dana Kampanye Jatuh Tempo 24 April Palembang, Jurnal Sumatra- Pelaporan dana kampanye periode ketiga bagi partai politik dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Sumatera Selatan jatuh tempo sudah harus dilaporkan pada 24 April 2014 pukul 18.00 WIB. Pelaporan dana kampanye periode ketiga harus disertai bukti-bukti kampanye yang difoto copi, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan Aspahani di Palembang, Selasa. Pelaporan dana kampanye itu bagi partai politik tingkat provinsi disampaikan ke KPU Sumatera Selatan, katanya. Ia menyatakan, untuk di kabupaten dan kota, maka ke KPU di daerah setempat yang nanti ada berita acaranya pada 24 April 2014 dan diterima provinsi pada 27 April mendatang. Sementara untuk calon anggota DPD RI mestinya disampai-

kan di Jakarta, tetapi itu tidak memungkinkan maka di terima KPU Sumsel. Jadi, untuk calon anggota DPD RI pelaporan dana kampanye juga disampaikan ke KPU Sumsel, jelasnya. Ia menuturkan, bila penyerahan laporan dana kampanye itu terlambat maka mereka akan dibatalkan sebagai calon terpilih.

Sementara Anggota KPU Sumsel, Ahmad Naafi mengatakan, pihaknya menggelar bimbingan teknis dana kampanye untuk Pemilu Legislatif periode ketiga pada 7 April 2014. Kegiatan itu dilaksanakan untuk mengetahui formulir teknis pengisian pelaporan dana kampanye dan formulir partai politik, katanya.(ant)

Palembang, Jurnal Sumatra - Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang memusnahkan sisa surat suara sebanyak 23.802 lembar karena tidak terdistribusi ke tempat pemungutan suara pada 9 April 2014. “Pada hari ini kami memusnahkan sisa surat suara sebanyak 23.802 lembar, karena tidak terdistribusikan,” Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang Abdul Karim Nasution, Rabu. Menurut dia, pada Selasa (8/4) yang dimusnahkan itu surat suara yang rusak sebanyak 197 lembar.

Sisa surat suara yang dimusnahkan pada Rabu terdiri atas empat macam yakni surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD Kota Palembang. Ia mengatakan sisa surat suara Pemilu Legislatif itu tidak dimusnahkan pada Selasa (8/4), karena kalau-kalau pada hari ini ( 9/4) surat suara itu diperlukan. “Ternyata memang pada pemungutan suara hari ini ada penambahan kekurangan surat suara di TPS sebanyak 3.893 lembar, “ujarnya. Ia menjelaskan ada surat suara yang tidak tersalurkan di

TPS, ada TPS tidak mendapatkan empat jenis surat suara, tetapi hanya tiga jenis yang didistribusikan. Sebagian besar itu surat suara DPR RI dan DPRD Sumsel, tuturnya. Kemudian, lanjutnya, kekurangan surat suara di TPS itu, karena tidak masuk kotak. Hal ini terjadi mungkin salah saat penyortiran, tetapi jumlahnya tidak banyak. Sementara mengenai pelaksanaan pemungutan suara pada hari ini di Kota Palembang berjalan dengan lancar, katanya. (Antara)

Kantor Imigrasi Palembang Terbitkan Puluhan Kitas Baru Palembang, Jurnal Sumatra - Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatera Selatan, selama triwulan pertama (JanuariMaret) 2014 telah menerbitkan puluhan kartu izin tinggal terbatas baru untuk warga negara asing yang melakukan aktivitas di daerah setempat. “Selama tiga bulan terakhir kami telah menerbitkan lebih dari 30 Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) pertama atau baru kepada warga negara asing (WNA) untuk masa berlaku 6-12 bulan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I setempat, Bogi Widiantoro di Palembang, Senin. Kartu izin tinggal terbatas itu antara lain diberikan kepada warga negara China, Malaysia,

Thailand, dan warga negara Amerika Serikat, katanya. Dia menjelaskan, Kitas tersbeut diterbitkan untuk WNA yang melakukan kegiatan atau pekerjaan di sektor konstruksi, perindustrian, perkebunan, pertambangan, pertanian, pendidikan, perdagangan, dan perkebunan. Pemegang Kitas tersebut diharapkan untuk memperhatikan masa berlaku izin tinggalnya di daerah ini, jika tidak ingin dikenakan sanksi administrasi, denda, atau dipulangkan secara paksa ke negara asal (deportasi), ujarnya. Menurut dia, pemegang Kitas tersebut jika ingin terus tinggal atau masih memiliki kepent-

ingan dan aktivitas di daerah ini, bisa mengajukan perpanjangan masa izin tinggal. “Setiap WNA pemegang Kitas kami berikan kesempatan untuk melakukan perpanjangan izin tinggal, sesuai ketentuan diberikan kesempatan lima kali untuk melakukan perpanjangan izin tinggalnya di daerah ini,” ujar Bogi. Warga negara asing bisa melakukan perpanjangan Kitas maksimal lima kali, bagi WNA yang memiliki rencana tinggal di daerah ini dalam kurun waktu cukup lama diimbau agar tidak lalai memperpanjang Kitasnya sehingga bisa terhindar dari sanksi pelanggaran keimigrasian, ujar dia. (Antara)

Pemprov Sumsel Usulkan Hak Paten Empek-Empek

Pangdam : Prajurit Harus Selalu Tingkatkan Kemampuan Teknik “Jangan pernah malas atau bosan untuk berlatih karena latihan merupakan kebutuhan dan menu pokok bagi prajurit,” imbaunya. Palembang, Jurnal Sumatra- Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan, para prajurit harus selalu meningkatkan kemampuan taktik dan teknik karena itu yang akan menjadikan mereka profesional. Latihan dasar yang didapat selama ini harus selalu dikembangkan untuk menghadapi tugas di masa mendatang, kata Pangdam dalam sambutannya yang dibacakan Kasdam Brigjen TNI Toto S Moerasad pada acara penutupan Pendidikan Tamtama TNI AD di Lahat, Sumsel, Sabtu. Apalagi pendidikan pembentukan kemiliteran ini masih

KPU Palembang Musnahkan 23.802 Lembar Surat Suara

bersifat mendasar sehingga latihan harus terus dilaksanakan, kata dia. “Untuk itu, pelihara kemampuan jasmani, tingkatkan dan kembangkan kemampuan taktik dan teknik militer yang telah diterima selama ini,” ujarnya. Selain itu harus selalu berkoordinasi dengan atasan sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta keterampilan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan, ujar Pangdam. TNI AD saat ini sedang dan akan terus melakukan modernisasi Alutsista serta melengkapi satuan-satuan ja-

jaran untuk menuju transformasi. Untuk itu, seluruh prajurit Kodam II/Sriwijaya termasuk para Tamtama, harus terus meningkatkan kualitas dan kemampuan diri melalui budaya belajar dan berlatih, tambahnya. “Jangan pernah malas atau bosan untuk berlatih karena latihan merupakan kebutuhan dan menu pokok bagi prajurit,” imbaunya. Melalui belajar dan berlatih inilah yang akan mengantarkan dan menjadikan prajurit yang hebat, mahir dan profesional serta berhasil dalam mengemban setiap tugas, tegasnya. (Antara)

Palembang, Jurnal SumatraPemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah mengusulkan untuk mendapatkan hak paten bagi produk penganan empek-empek Palembang supaya asal usul jenis makanan khas tersebut jelas dan tidak diklaim pihak lain. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Sumatera Selatan Ekowati Retnaningsih di Palembang, Jumat mengatakan, usulan sudah disampaikan ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan hak paten makanan khas tersebut. Dengan dipatenkannya empek-empek tersebut maka ke-

beradaan dan asal produk kuliner tersebut diketahui, kata dia. Apalagi sekarang ini sudah ada provinsi yang menyatakan empek-empek tersebut berasal dari daerah mereka sehingga perlu dipatenkan. Lebih lanjut dia mengatakan, memang hampir setiap daerah memiliki empek-empek namun asal mulanya adalah dari Palembang. Jadi keberadaannya akan diperkuat melalui sertifikasi paten sehingga seluruh lapisan masyarakat semakin yakin empek-empek berasal dari Palembang. Namun, yang lebih penting

lagi dengan dipatenkannya empek-empek tersebut supaya nilai ekonomisnya semakin bertambah. Selain itu, dipatenkannya empek-empek tersebut juga untuk menghargaai hak kekayaan intelektual, ujar Ekowati Retnaningsih. “Mudah-mudahan hak paten empek-empek tersebut segera tereasasi karena sekarang sedang dalam proses,” ujar dia. Sementara itu sebelumnya juga telah dipatenkan untuk produk kain songket, logo Sriwijaya FC dan Kaos Nyenyes. (Antara)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Daftar Tunggu Keberangkatan Haji Muaraenim Penuhi Hingga 2027 MUARA ENIM, Jurnsl Sumatra –Bagi warga Muaraenim yang mendaftar menunaikan ibadah haji sekarang,untuk keberangkatan reguler dari Kementerian Agama (Kemenag) Muaraenim harus menunggu 13 tahun lagi berangkat ke tanah suci, Mekkah. Saat ini daftar tunggu keberangkatan yang mendaftar sekarang, akan mendapatkan nomor kursi keberangkatan tahun 2027. Demikian dikatakan Kepala Kemenag Muaraeni H Arkan melalui Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Muaraenim Drs H Hakamudin, belum lama ini. Masih menurut Hakamudin jika masyarakat mendaftar sekarang, maka warga harus menunggu selama 13 tahun yang akan datang. Karena menurutnya, kuota pemberangkatan jemaah haji dari tahun 2014-2027 sudah penuh. Bahkan menurutnya, jika mendaftar beberapa bulan kedepan,kemungkinan sudah mendapatkan nomor kursi keberangkatan untuk tahun 2028 bahkan 2029. Karena menurutnya untuk kuota pemberang-

katan setiap tahun untuk setiap provinsi sudah ada kuota masing-masing. Setelah pendaftaran untuk satu tahun penuh, maka pendaftar berikutnya akan langsung dimasukan untuk tahun berikutnya. “Karena pendaftaran sudah secara online, jadi setiap saat ada saja nama pendaftar yang masuk atau mendaftarkan diri,”ujarnya. Untuk tahun 2014, jumlah calon jemaah haji asal Kabupaten Muaraenim sebanyak 263 yang sudah terdaftar. Dimana jumlah tersebut, jumlah jemaah laki-laki sebanyak 115 orang serta jumlah jemaah perempuan sebanyak 148 jemaah. Jumlah tersebut menurutnya mengalami peningkatan dari tahun lalu. Dimana untuk tahun 2013 jumlah jemaah haji asal Kabupaten Muaraenim sebanyak 250 jemaah. “Memang ada peningkatan atau penambahan dari tahun kemarin,”jelasnya. Sementara,menurut Kakankemenag Muaraenim Arkan Nurwahidin jumlah jemaah asal Kabupaten Muaraenim sebenarnya tidak sesuai dengan rasio jumlah penduduk berdasarkan rasio jumlah jamaah. Karena

berdasarkan rasio penghitungan, setiap 1000 penduduk di satu wilayah,diperkirakan ada satu orang warga yang berangkat atau menjadi jemaah haji. Apalagi menurutnya jumlah penduduk Muaraenim dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berdasarkan data pihak Kemenag Muarenim lebih kurang 500.308 jiwa. Sehingga menurutnya,berdasarkan perkalian tersebut selayaknya Muaraenim dan PALI memberangkatkan 500 orang jemaah. “Sejauh ini yang terpenuhi baru separuh dari jumlah tersebut,”jelasnya. “Seperti warga Kecamatan Gelumbang dan Lubai, mungkin mereka lebih memilih ke Prabumulih atau ke Palembang langsung,”ujarnya. Untuk calon jamaah yang terdaftar di Kabupaten Muaraenim sendiri menurutnya penyebaran jumlah perkecamatan juga tidak merata. Untuk saat ini masih di dominasi dari Kecamatan Muaraenim dan Lawang Kidul. “Dibeberapa kecamatan lain malah ada tercatat hanya beberapa orang saja,”jelasnya. (Marshal)

Kerusakan TV Warga Belum Diganti Provider Lahat, Jurnal Sumatra--Puluhan barang elektronik milik warga Desa Karang Baru dan Karang Anyar Kecamatan Kota Lahat mengalami kerusakan massal, diduga kerusakan ini akibat induksi sambaran petir dari menara Base Transceiver Station (BTS) milik provider XL. Kades Karang Baru Alpa Edison mengatakan, kerusakan TV yang diduga akibat induksi sambaran petir melalui tower BTS milik provider tersebut telah berlangsung selama dua bulan terakhir. Berdasarkan catatannya, untuk bulan Maret sebanyak 22 TV milik warga dilaporkan rusak. Kemudian untuk bulan April sebanyak 8 TV warga rusak. Menurut Alpa, pihaknya telah mengajukan kompensasi kepada toko Rizky Elektronik Kota Lahat yang ditunjuk pihak XL untuk menganti TV milik warga yang rusak. “Untuk tahap pertama 19 TV milik warga yang rusak telah diganti, kecuali 3TV warga yang diperbaiki sendiri, kwitansi perbaikan warga itu

sudah kami serahkan kepada toko Rizky, namun sampai sekarang belum diganti,” beber Alpa, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (10/4). Sementara untuk 8 TV warga yang dilaporkan rusak lanjut dia, telah diajukan pergantiannya kepada Toko Rizky Elektronik, namun hingga saat ini belum terealisasi. Alpa mengaku, ia hanya berkoordinasi dengan pihak Toko Rizky Elektronik, sebab ia belum mengetahui siapa pemilik tower provider di wilayahnya tersebut. “Alasan dari toko Rizky, dari Palembang belum melakukan survey, jadi ganti rugi TV warga yang rusak belum bisa dilakukan, dia meminta warga untuk bersabar,” ungkapnya. Terpisah Owner Toko Rizky Elektronik Lahat Alex, saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya hanya mendapat order dari pihak XL Palembang untuk mengganti TV milik warga Desa Karang Baru dan Karang Anyar yang rusak beberapa waktu lalu. “Kita cuma dapat order dari

pihak XL untuk mengganti dan memperbaiki TV warga setempat yang rusak. Jadi kerjasamanya hanya sebatas jual beli produk, bukan kerjasama khusus,” beber Alex. Sementara itu, Ricky perwakilan dari PT Solusi Tunas Pratama (STP) bekerjasama dengan PT Deltacomsel Indonesia sebagai owner (pemilik) menara Base Transceiver Station (BTS) provider mengaku, pihaknya tidak memiliki tower XL di wilayah Kabupaten Lahat. Menurutnya, pihaknya hanya memiliki tower di Kota Palembang dan daerah-daerah lain di wilayah Sumsel. “Kami enggak punya tower yang disewa XL di Lahat mas. Silahkan kroscek ke PT Deltacomsel Indonesia, yang mungkin lebih tau,” ujarnya singkat. Diberitakan sebelumnya, puluhan barang elektronik milik warga Desa Karang Baru dan Karang Anyar Kecamatan Kota Lahat, rusak yang diduga akibat induksi sambaran petir dari menara Base Transceiver Station (BTS) provider XL ke rumah warga. Menurut warga Desa Karang Anyar Hendro (39), hampir tiga tahun ini warga mengeluhkan keberadaan tower BTS setinggi 45 meter yang berdekatan dengan permukiman warga tersebut. “Puluhan televisi, milik warga rusak karena disambar petir pengaruh tower XL yang mengarah ke rumah warga,” ujar Hendro. Selain dikeluhkan warga Karang Anyar, warga Desa Karang Baru yang bersebelahan dan berjarak 200 meter dari lokasi menara tersebut juga mengalami keluhan yang sama dengan rusaknya TV milik sejumlah warga Mirisnya lagi, Kepala Desa (Kades) Karang Anyar, Darmawansyah mengatakan, mulai didirikannya tower tersebut, dirinya tidak pernah dimintai izin baik, pemilik tower maupun pihak terkait lainnya. Sementara sambungnya, sudah mencapai puluhan TV milik warga Karang Anyar rusak akibat induksi sambaran petir dari menara Base Transceiver Station (BTS) milik provider XL. (Din)

Kasdim Kodim 0405Lahat Mayor (Inf) Encep Yadi Mulyadi menyerahkan temuan granat dari warga kepada anggota Denpal A Lahat

Anak Purnawirawan TNI Temukan Granat Aktif *Diserahkan ke-Kodim 0405/Lahat Lahat, Jurnal Sumatra— Sebuah granat yang diduga masih aktif ditemukan warga didalam rumahnya di kawasan Pagaralam. Granat, jenis nanas itu ditemukan oleh anak seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Oleh warga, temuan itu langsung dibawa ke Kodim 0405/Lahat. Dandim 0405 Lahat, Letkol (Inf) Tri Haksoro, melalui Kasdim Mayor (Inf) Encep Yadi Mulyadi membenarkan adanya penemuan bahan peledak jenis granat itu. Menurutnya, setelah diterima pihaknya langsung menyerahkan penemuan granat tersebut kepada kesatuan Detasemen perlengkapan (Denpal) A Lahat, untuk segera

dimusnahkan. “Kami menerima penyerahan sebuah granat yang ditemukan warga di kawasan Pagaralam, granat ini diduga merupakan milik dari salah satu mantan anggota TNI yang dulu ikut berperang,” ungkapnya, Jumat (11/4). Ia menduga, di kawasan Lahat, Empat Lawang, dan Pagaralam masih tersimpan sisasisa amunisi peninggalan jaman perang. Untuk itu, pihaknya menghimbau untuk segera melaporkan jika menemukan sisa-sisa amunisi seperti granat. “Lahat, Empat Lawang, dan Pagaralam ini dulunya zona perang, jadi keyakinan kami masih banyak amunisi-amunisi

sisa perang yang belum ditemukan,” ungkapnya. Kodim 0405 Lahat lanjutnya, sangat mengapresiasi warga yang langsung melaporkan penemuan granat tersebut. Pihaknya berharap langkah tersebut dapat dicontoh oleh masyarakat lain. Menurutnya, jika penemuan granat tidak segera dilaporkan akan sangat membahayakan warga. “Bagi masyarakat yang menemukan ataupun memiliki granat, senjata api ataupun amunisi lain yang berbahaya, bisa langsung diserahkan kepada kami ataupun pihak yang berwajib, ini demi untuk keselamatan kita yang ada,” tutur Encep, kemarin. (Din)

Tidak Ada Surat Suara, Ratusan Warga tak Mencoblos SEKAYU, Jurnal SumatraSetidaknya 160 masyarakat yang mendapat undangan untuk menjoblos, namun setelah datang ke Tempat Penungutan Suara (TPS)warga kecewa, lantaran surat suara di TPS 8 Dusun VI Sridamai Desa Suka Damai Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin tidak tersedia. Berdasarkan pantauan dilapangan beberapa waktu lalu, sejumlah warga kecewa karena tidak bisa memilih caleg pilihannya. “Percuma kami mendatangi TPS, kalau surat suaranya tidak ada, kami sudah menghilangkan waktu sehari, apa kami ini tidak dianggap sebagai warga Indonesia, buat apa kami memiliki KK dan KTP dan diberikan undangan untuk datang ke TPS, kalau kami tidak bisa mencoblos,” ujar Redi (37) warga

setempat. Sementara KPU Kabupaten Musi Banyuasin belum bisa dihubungi, menurut staf yang tak mau disebutkan namanya, kalau kertas suara tersebut masih di KPU Provinsi dan sudah diantar ke kabupaten,

kemudian akan diantar ke kecamatan untuk didistribusikan ke TPS tersebut, namun disayangkan sampai waktu penjeblosan berakhir, kertas suarat tidak muncul, sehingga warga pulang dengan membawa kekecewaan. (Nurdin)

Bupati Musirawas Resmikan Listrik Masuk Desa Musirawas, Jurnal SumatraBupati Musirawas, Sumatera selatan, H Ridwan Mukti meresmikan listrik masuk empat desa terpencil di Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu yang merupakan bantuan PT Midco Energy setempat. Listrik yang menerangi empat desa yakni Desa Gunung Kembang Lama, Gunung Kembang Baru, Sungai Naik dan Desa Pangkalan Tarum dalam Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu itu merupakan bantuan sosial perusahaan, kata Bupati Musirawas H Ridwan Mukti di lokasi, Senin. Sedangkan jaringan tiang dan lainnya menggunakan dana pemerintah daerah melalui APBD dan perusahaan hanya

menyalurkan daya listrik saja. Sebelumnya baru satu desa yang mendpat bantuan dari PT Midco yakni Desa Sungau Bunut dan tahun 2014 menambah empat desa lagi, berikutnya tinggal dua desa yakni Desa Kembang Tanjung dan Desa Bingin Jongut. Ia mengatakan, aliran listrik ke beberapa desa dalam Kecamatan BTS Ulu itu merupakan sementara sambil menunggu rampungnya pembangunan gardu induk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Temulak, Kecamatan Jayaloka. Pembangunan gardu PLTMG itu berkapasitas 2x4 Mega watt dan bisa menerangi ratusan desa dalam lima kecamatan

di wilayah itu. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar menjaga jaringan jangan sampai tumbuh pohon di bawahnya dan perawatan daya listrik yang sudah masuk ke rumah-rumah sekarang ini,” ujarnya. Salah seorang warga Desa Gunung Kembang Lama Indar Wardo mengatakan, sejak mmasuk daya lsitrik ke rumah saat ini bisa menghemat biaya dari sebelumnya menghabiskan Rp150 ribu per bulan turun menjadi Rp50 ribu per bulan. Dampak lainnya masyarakat sudah bisa menonton televisi dan shalat malam karena ketersediaan air bersih cukup menggunakan daya listrik. (antara)


• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

5

Jurnal Sumsel

PDIP Muba Klaim Raih 21% Suara SEKAYU, Jurnal Sumatra DPC PDIP Muba mengklaim telah memperoleh 21% suara serta unggul di tiga dapil pada Pemilu Legslatif (Pileg) yang berlangsung pada 9 April lalu. Klaim tersebut berdasarkan hitungan cepat tabulasi real count yang dilakukan partai berlambang banteng tersebut. Adapun perolehan suara yang di dapat PDIP Muba yakni untuk Dapil 1 (Kecamatan Sekayu, Sungai Keruh, dan Keluang) dimana perolehan PDI Perjuangan mencapai 19%, PAN 17%, dan Gerindra 11%. Pada Dapil 2 (Kecamtan Sanga Desa, Babat Toman, Plakat Tinggi, Batanghari Leko, Lawang wetan), perolehan suara PDIP Muba mencapai 23%, disusul PAN sebanyak 21%, dan Golkar 10%. Sedangkan perolehan suara pada Dapil 4 (Kecamatan Sungai Lilin, Lais, Babat Supat) PDIP meraih 20%, pada urutan kedua i PAN sebesar 19%, dan Golkar 12%. Untuk Dapil 3, PDIP berada pada posisi kedua yakni sebesar 17%. Sedangkan peringkat pertama diduduki PAN sebesar 20%, peringkat ketiga diduduki oleh Golkar sebesar 17%. “Saya atas nama DPC PDIP

Muba berterimakasih atas dukungan masyarakat Muba yang telah mempercayakan amanah kepada PDIP Muba untuk mambangun Muba agar lebih baik lagi,” ujar Ketua DPC PDIP Muba, Beni Hernedi, saat dibincangi dikantor PDIP. Pria yang akrab disapa Kuyung Ben ini menghimbau seluruh kader PDIP Muba untuk membantu menjaga suara yang telah diamanatkan. Serta menjaga situasi dan kondisi untuk tetap kondusif, sehingga pelaksanaan demokrasi yang baik di Kabupaten Muba. “Saya berharap agar seluruh kader partai membantu menjaga suara yg ada dan menciptakan suasana kondusif, serta bagi pihak penyelenggara pemilu (KPU/Panwas) agar selalu professional dan netral,” harap Beni. Dalam kesempatan itu pula, Beni menegaskan agar aparatur negara yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tetap netral dan tidak berpolitik praktis. “Seluruh pihak harus saling menghormati, saya pastikan PDIP Muba tidak akan pernah menunggangi birokrasi dan menggunakan PNS sebagai bagian dari politik praktis,” tegas dia.(Nurdin)

Pemilu, Lakalantas Nihil PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Arus lalu-lintas sepanjang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) sejak kampanye hingga pencoblosan di wilayah hukum Polres Pagaralam nihil. Hal tersebut dikemukakan Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga melalui Kasatlantas AKP Herry Widodo, kemarin. Menurut Herry pada pelaksanaan pileg, tingkat kecelakaan di wilayah hukum Polres Pagaralam menurun dibanding pelaksanaan pemilu sebelumnya seperti pilkada dan pilgub. “Bisa dikatakan suasana lalu lintas selama pelaksanaan kampanye hingga pencoblosan sampai penghitungan suara tingkat kelurahan kemarin tegolong lancar,” papar Kasatlantas.Bisa jadi, tambahnya tidak adanya kampanye terbuka dan arak-

arakan partai yang berkampanye dan berkonvoi juga turut memberi andil pada ketertiban berlalu lintas.“Memang ada pelanggaran lalu lintas semacam tidak memakai kelengkapan berlalu lintas atau tidak mematuhi rambu-rambu ditemukan, namun secara keseluruhan suasana tertib,” tegasnya. Sementara itu mengenai ketertiban dan keamanan secara umum, Kapolres Pagaralam Saut P Sinaga memandang pelaksanaan pileg ini berlangsung aman dan lancer. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pagaralam yang dapat menjaga suasana tetap kondusif dan terkendali dan dapat menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya masing-masing,” ujar Saut. (Asa)

2.172 Lembar Surat Suara Dimusnahkan “Pemusnahan ini bertujuan supaya tidak disalahgunakan,” ujar Era Hustri, ditemui usai acara pemusnahan. Prabumulih, Jurnal Sumatra – Sebanyak 2.172 lembar surat suara lebih, pada malam sebelum pencoblosan atau Selasa (8/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB, dimusnahkan KPU Kota Prabumulih. Pemusnahan yang dilakukan di halaman kantor KPU Prabumulih ini disaksikan petugas Polres Prabumulih, dan Panwaslu Kota Prabumulih. Ketua KPU Kota Prabumulih, M Takhyul SIP, melalui Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik, Era Hustri menjelaskan, pemusnahan ribuan surat suara lebih dan rusak tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan. “Pemusnahan ini bertujuan supaya tidak disalahgunakan,” ujar Era Hustri, ditemui usai acara pemusnahan. Ia menyebutkan, dari 2.172 lembar surat suara yang dimusnahkan berasal dari 2.066 lembar hasil pengepakan, 49 surat suara rusak, dan sisanya yaitu 57 lembar merupakan pengganti surat suara yang rusak. “Kelebihan surat suara itu biasa karena adanya pergeseran distribusi, untuk logistik pelaksanaan besok dijamin lancar karena masing-masing TPS dilebihkan 2 persen dari jumlah DPT nya,” tukasnya, ketika disinggung soal pemusnahan surat suara lebih dilakukan KPU pada malam hari. Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk, melalui Kabag Ops, Kompol Triwahyudi SH, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pemusnahan surat suara yang lebih dan rusak dihalaman kantor KPU Prabumulih. “Awalnya rusak 49 surat dan itu sudah ada pemberitahuan dari KPU, diluar dari 2.066 surat hasil pengepakan selama 2 kali penyortiran. Namun ada tambahan lagi 57 surat pengganti surat suara yang rusak yang baru malam ini kita dapat laporannya, dan semuanya kita saksikan bersama tadi telah dimusnahkan,” pungkasnya (dahari)

Pasien RSUD Banyak tak Memilih Pagaralam, Jurnal Sumatra – Ditenggarai karena persyaratannya tidak lengkap seperti tidak menyerahkan model A5, sehingga banyak pasien di rumah sakit umum daerah (RSUD) Besemah Kota Pagaralam banyak yang tak nyoblos. Setelah dilakukan penghitungan, didapati hanya 11 pasien yang mencoblos dari total 39 mata pilih yang didata oleh PPS. Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Midiansyah didampingi Wahyono petugas KPPS dibincangi, Rabu (9/4) membenarkan adanya pasien yang tak menggunakan hak suaranya. “Total mata pilih di TPS 10 atau khusus rumah sakit ini,

4 DPT yang diketahui pasiennya sudah pulang ditambah 35 pemilih tambahan, namun yang menggunakan hak suaranya setelah kita rekap ada 11 suara sah,” tukasnya seraya mengatakan dari 11 pemilih ini 7 pemilih menggunakan KK dan KTP dan 4 pemilih menggunakan model A 5. Lanjut dia, TPS 10 atau khusus yang disiapkan bagi pasien di RSUD Besemah kota Pagaralam awalnya kekurangan surat suara itupun tanpa cadangan. Baik itu, untuk DPR RI, Provinsi, kabupaten/Kota dan DPD. “Awalnya kita khawatir, kekurangan surat suara ini tidak bisa melayani jumlah pemilih tambahan yang ada

di rumah sakit yang jumlahnya sekitar 35 pemilih hasil pendataan yang kita lakukan satu hari sebelum pencoblosan atau pada hari Selasa tanggal 8 April,” ujar Midiansyah. Bagi pemilih tambahan untuk menyuarakan hak suaranya harus ada bukti lembar model A5 atau surat pemberitahuan untuk pemilih tambahan dari TPS mereka mencoblos atau domisili mereka ataupun mereka yang tak terdaftar dalam DPT bisa menggunakan identitas seperti KTP dan KK. Pantauan dilapangan adapun untuk pelaksanaan pemungutan suara di TPS khusus ini hanya dihadiri dari 4 saksi partai dan tak ada satupun saksi dari calon. Begitupun petu-

gas PPS beserta linmas membawa kotak suara melakukan jemput bola ke zal-zal yang ada di rumah sakit menyambangi pasien. Untuk pencoblosannya sendiri ada pasien yang masih dalam kondisi lemah dibantu oleh pihak keluarga pasien. Terpisah, di TPS 17 di cabang Rutan Pagaralam 60 warga binaan menyalurkan hak pilihnya dari 85 total warga binaan yang menghuni rutan. Adapun perolehan suara caleg tertinggi diantaranya DPR R1 H Djazuli Kuris sebanyak 18 suara, DPD Perca Leanpuri dengan 20 suara, DPR Provinsi Musridi muis sebanyak 19 suara, sedangkan untuk DPR Kota kasnopandri Tohari dengan 18 suara. (Asa)

Guru Bahasa Inggris SDN Ditempatkan di SMPN Prabumulih , Jurnal Sumatra--Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, HM Rasyid SAg,MM mengatakan kalau 25 guru PNS Sekolah Dasar Negeri (SDN)yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris yang kini dihapuskan sesuai kurikulum tahun 2013, akan ditempat di SMPN 8 dan SMPN 12. Hal ini dilakukan agar nasib para guru tersebut tidak terkatungkatung karena tidak ada jam mengajar. “Bedasarkan petunjuk pak Walikota agar ke 25 guru itu akan ditempatkan di dua sekolah baru yang akan dibangun. Tujuan agar mereka bisa mendapatkan jam mengajar lagi. Sebab, kurikulum 2013 tentang mapel bahasa inggris kini dihapuskan untuk sekolah dasar,” ujarnya, Jumat. Rasyid menambahkan, untuk mapel bahasa inggris di SD sekarang sudah diganti menjadi mata pelajaran wartakota. “Ya

karena tidak ada kurikulumnya maka guru PNS untuk sementara kita tempatkan disekolah baru dulu. tujuannya agar jam ngajarnya tidak terganggu,” katanya Informasi yang diterima sebelumnya, sebanyak 25 guru Sekolah Dasar (SD) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris di kota Prabumulih, merasa galau karena nasibnya mulai diujung tanduk. Penyebabnya, tak lain karena penghapusan mata pelajaran (mapel) bahasa inggris di tingkat Sekolah Dasar (SD) sesuai dengan kurikulum tahun 2013. Kondisi ini tentu saja membuat guru SD PNS mulai mengajukan mutasi ke sekolah tingkat SMP. Tujuannya, untuk mencari cara agar bisa mempertahankan kredit point maupun sertifikasi yang diraih selama ini.

Menurut sumber yang namanya enggan di tulis menjelaskan, sejak kurikulum 2013 itu nasib mereka jadi tidak jelas. Sebab, jika mata pelajaran bahasa inggris itu dihapus, mereka tidak mengajar lagi. Kalaupun mengajar pelajaran lain tidak akan menambah kredit point. “Karena tidak ada kejelasan akan nasibnya, maka kami banyak mengajukan mutasi . Kami ingin Walikota menyetujui agar kami di mutasi ke SMP,” ujar dia Dia mengaku , meski mutasi ke tingkat SMP tentunya masih ada kendala. Pasalnya di sekolah tingkat SMP telah ada guru bahasa inggris. Terlebih persaingan masih ketat lantaran ada honorer K2 yang bidang bahasa inggris lulus. “Kami ini bingung kalau pindah ke SMP kan ada guru bahasa inggrisnya. Kalau nak bebagi jam, apakah mereka

mau . Sebenarnya kalau kami dak masalah karena ada gaji, tapi yang honor kasian mereka,” ungkapnya. Linda, salah satu guru PNS yang mengajar di SDN 59 Kelurahan Tanjung Rambang Kecamatan RKT mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, saat ini dia tengah mengurus proses mutasi. “Ya saya lagi mau mengurus pindah dan mau mengadap walikota minta persetujuan,” bebernya. Dia menambahkan , sebanyak 25 guru yang mengalami nasib serupa dengannya berharap agar diknas pemkot , dapat memperjuangan nasib mereka . “Kami berharap nian pak Walikota dan diknas memperjuangkan nasib kami . Karena aturan maka terpaksa kami jalani, kalau tidak mengajukan pindah bisa terhambat naik pangkat dan sertifikasi,” pungkasnya ( dahari)

Pemilik Lahat Blokir Jalan Akses Laptet Pagaralam Pagaralam, Jurnal Sumatra - Pemilik lahan melakukan pemblokiran jalan akses menuju lapangan terbang (Lapter) Dusun Mingkik, Kelurahan Atungbungsu, Kecamatan Dempo Selatan, sepanjang 15 meter, karena belum dilakukan pembebasan. Pantauan, Minggu (12/4) Pemblokiran ini sempat memancing emosi Kepala Dinas PU Sunarto dan menantang perkelahian sambil mengelurkan kata-kata ancamam. Namun perkelahian ini dapat dicegah Kapolsek Dempo Selatan, AKP Fadli yang datang dan langsung membubarkan warga. Pemblokiran juga dilakukan dengan meletakan batu besar, dan batang bambu sehingga tidak dapat dilewati kendaraan besar pengangkut matrian pengaspalan jalan. Kemudian proses pengas-

palan juga terpaksa terhenti karena batu berukuran besar diletakan secara berjejer sehingga tidak dapat alat berat melewatinya. “Kami sudah menunggu cukup lama proses ganti rugi lahan yang dibuat untuk jalan senpajng 15 meter dengan libar keseluruhan mencapai 400 meter persegi,” kata pemilik lahan Cicat, kemarin. Dia mengatakan, sebetulnya pemerintah harus berterimakasih sudah 3000 meter yang sudah dihibahkan tidak perlu diganti rugi dan sekarang sudah sepakat ganti rugi lahan 400 m2 tapi sudah beberapa bulan tidak jelas penyelesaianya. “Kami sudah 2 tahub menunggu janji penggantian lahan yang dibbuat jalan untuk pembangunan jalan menuju Lapter sepanjang 15 meter

lebar 8 meter,” ungkapnya. Sekarang, kata dia, ada 3 kilometer lahan yang diberikan cuma-cuma, minta ganti rugi sekitar sedikit saja berlarut-larut. Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga melalui Kapolsek Dempo Selatan AKP Fadli didampingi Kasat Intel AKP Hendro mengatakan, minta warga tidak melakukan anarkis tentunya akan diberikan tindakan tegas. “Kita minta warga dan pemkot dapat menyelesaikan sengketa lahan dengan jalan musyawarah termasuk proses pergantian,” ungkap dia. Lanjut dia, penyelesaian pembebebasan lahan jalan menuju lapter dapat segera dicarikan jalan keluarnya, agar tidak meluas dan mengganggu kantibmas. Sementara Walikota Pa-

garalam Ida Fitriati melalui Kepala PU Sunarto mengatakan, minta waktu Senin (13/4) untuk melakukan pembayaran ganti rugi lahan yang sudah dibangun jalan senilai Rp 75 juta. “Kami akan segera melakukan penyelesaian ganti rugi lahan yang sudah dibangun jalan,” kata dia. Lanjut dia, mengingat hari ini libur sehingga tidak bisa mengambil uang untuk pembayaran ganti rugi lahan seluass 400 meter2. “Ganti rugi tanggungjawab saya tidak ada hububgan dengan walikota, kalau kamu merasa tidak senang apapun aku layani dan bahkan aku siap diberhentikan dari jabatan sebagai kepala dinas,” kata dia sambil berlari meninggalkan lokasi keributan. (Asa)


6

jurnal ogan komering

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Pemekaran Pantai Timur OKI Batal? Kayuagung, Jurnal Sumatra – Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, yang sebelumnya telah disetujui oleh DPR RI, sepertinya kini berbalik terancam batal. Pasalnya masyarakat se kecamatan Pangkalanlampam OKI meminta kepada Bupati OKI, Iskandar, SE untuk tetap mempertahankan mereka sebagai bagian dari wilayah Kabupaten OKI. ”Sampai kapanpun kami tetap ingin menjadi bagian dari Kabupaten ini, kami lahir di sini, mencari penghidupan di bumi OKI, Akhir hayatpun kami ingin tetap menjadi bagian warga Kabupaten Ogan Komering Ilir” ungkap Hamdan Nuzuli, HZ, BA tokoh masyarakat Kecamatan Pangkalanlampam, di hadapan Bupati OKI, Iskandar, SE dan ribuan warga yang hadir dalam acara dzikir akbar di Desa Lirik Kecamatan Pangkalanlampam, Sabtu (5/4). Masyarakat Kecamatan Pangkalanlampam menilai, saat ini belum saatnya wilayah Kecamatan Pangkalanlampam dimekarkan dari Kabupaten OKI

menjadi bagian dari Kabupaten Pantai Timur. Pasalnya, kondisi serta ketersediaan infrastruktur di wilayah Pantai Timur OKI saat ini, belum memadai. “Kami bukannya menolak adanya pemekaran, namun yang paling perlu dilakukan sekarang adalah dilaksanakannya reformasi agraria dan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Pangkalanlampam ini, bukannya pemekaran,” kata Pimpinan Ponpes Nurul Yakin, ini. “Tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menjadi bagian dari Kabupaten baru hasil pemekaran baik dari berbagai segi, perekonomian, pelayanan pemerintah kepada masyarakat terutama infrastruktur, jalan, jembatan, rumah sakit, kantor-kantor dan lainnya. Kabupaten pemekaran tentunya masih akan sangat tergantung dengan kabupaten induk dan provinsi kapan lagi mau mensejahterakan masyarakatnya” Ungkap Samsul Kepala Desa Lirik Kecamatan Pangkalanlampam. Bupati Ogan Komering Ilir,

Iskandar, SE mengatakan salah satu prioritas pemerintahannya saat ini adalah mengurangi ketimpangan pembangunan wilayah barat dan timur OKI. Pembangunan diwilayah barat (Kayuagung, Lempuing, Mesuji) yang lebih maju dibandingkan wilayah timur OKI (Sirah Pulau Padang, Pangkalanlampam, Tulung Selapan, Cengal, hingga Air Sugihan). “Aku sudah ngerasoke apo yang kamu rasoke, jalan rusak, jembatan putus, permasalahan lahan, apolagi di Dusun kite ini. Ini sudah jadi program pemerintah jangan lagi ada jalan desa kecamatan yang becek, jembatan ke ibu kota kabupaten yang putus, namun semua tentunya butuh waktu dan proses” ungkap Iskandar disambut riuh tepuk tangan yang hadir. Menyikapi isu pemekaran Iskandar meminta warga untuk tetap tenang dan menjaga kebersamaan “Jangan sampai wacana pemekaran wilayah jadi jurang pemisah antara kita, kebersamaan dan persaudaraan harus tetap kita jaga” ungkap Iskandar.(ata)

5.175 Siswa OKI Siap Hadapi UN Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs Iskandar ZA, mengatakan sebanyak 5.175 siswa yang berada di Kabupaten OKI siap mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2014. “Mulai dari 3578 siswa SMA Negeri, 1597 siswa SMA Swasta, 1002 siswa SMK Negeri dan 166 siswa SMK Swasta, siap mengikuti UN sesuai jadwal pelaksanaan UN yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional, UN akan berlangsung serentak selama tiga hari dari 14-16 April 2014.,” katanya ketika dihubungi, selasa (8/42014). Masih kata Iskandar ZA, peserta UN pada tahun 2014 sudah siap sepenuhnya, yang mana setiap sekolah yang ada di Kabupaten OKI sudah memberikan pelajaran tambahan kepada setiap siswa guna menghadapi ujian tahun ini. “Berbagai strategi dalam meningkatkan tingkat kelulusan UN telah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) bersama pihak sekolah yang berada di Kabupaten OKI, antara lain menambah jam belajar, les tambahan, bela-

jar kelompok dan melaksanakan uji coba (try out),” katanya. Dengan strategi tersebut, katanya, diharapkan akan meningkatkan kelulusan sehingga lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, semua kembali tergantung kepada siswa masing-masing. Siswa harus memanfaatkan setiap kesempatan belajar dengan serius agar bisa membuahkan hasil maksimal pada UN, katanya. Iskandar ZA menghimbau, mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat, agar para murid untuk mempersiapkan diri dengan matang. Kepada siswa yang akan menghadapi UN dapat mengatur waktu di rumah dengan membaca kembali pelajaranpelajaran yang sudah diperoleh di sekolah. Selain itu, Iskandar ZA, meminta agar siswa juga membaca buku-buku referensi lainnya guna menambah wawasan,” himbaunya. Lebih lanjut Iskandar menghimbau, peran orang tua juga sangatlah penting dalam perkembangan anak untuk menghadapi UN, dengan mengawasi, mengingatkan anaknya agar belajar bersungguh-sungguh

untuk menghadapi UN, memonitoring keberlangsungan kegiatan belajar anak saat pra dan pasca UN, serta memberikan motivasi dan memberikan perhatian lebih (khususnya orang tua yang sibuk bekerja). Yang lebih penting mengajak anak berdo’a bersama keluarga agar terbangun jiwa spiritual sang anak, berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk memastikan putranya sebagai peserta UN, memberikan penghargaan jika putranya lulus UN. Hal ini untuk memotivasi sang anak agar sungguh-sungguh menghadapi UN dan mewaspadai berbagai penipuan atas nama siapapun yang menjanjikan bocoran soal, kelulusan, kelancaran UN, dan lainnya, dengan harapan anak didik kita akan berhasil menghadapi ujian dengan nilai yang membagakan,” ujarnya. Iskanadar ZA juga menambahkan, proses pendistribusian soal UN yang rencananya akan tiba pada Selasa (11/4/2014) mendatang, akan langsung di tribusikan kesetiap sekolah-sekolah yang ada di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten OKI dengan pengawalan kepolisian,” katanya. (RICO)

Wabup OKI Tinjau Persiapan P2 Kayuagung, Jurnal Sumatra - Menjelang penilaian Adipura yang ke-2 (P2), Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), M. Rifa’i, SE, meninjau beberapa titik pantau adipura, seperti lokasi pasar, tempat pembuangan akhir (TPA) dan hutan kota kayuagung. Menurut pantauan jurnalsumatra.com saat mengikuti peninjauan yang dilakukan oleh Wakil Bupati OKI, M. Rifa’i, SE, Jum’at (11/4/2014). Sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB, M. Rifa’i, meninjau lokasi pasar kota kayuagung. Ia pun mengelilingi disetiap sudut pasar guna melihat langsung kondisi pasar, serta berbaur dengan masyarakat dan para pedagang-pedagang pasar yang dengan santun dan ramah menyapa orang nomor II di Kabupaten OKI tersebut. Berselang beberapa menit, sekira pukul 09.20 WIB, Wabup OKI M. Rifa’i, beserta satuan perangkat daerah (SKPD) Kabupaten OKI, meninjau tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di jalan sepucuk dan diakhiri dengan meninjau kawasan hutan kota yang jaraknya hanya beberapa kilo meter dari TPA. Disela-sela peninjauannya, Wakil Bupati OKI, M. Rifa’i, SE, mengatakan, semua ini memang merupakan indikator penilaian Adipura, namun seyogyanya masyarakat tidak terpaku pada program tersebut melainkan melihat manfaatnya bagi kehidupan

masyarakat itu sendiri, sehingga jadikan kebiasaan bersihan dan menjaga lingkungan sekitar adalah sebuah budaya,” pintanya. Seperti diketahui indikator penilaian adipura meliputi kawasan pemukiman, jalan, pertokoan, perkantoran, sekolah, pasar, rumah sakit, hutan, taman kota, terminal, perairan terbuka serta fasilitas pengelolaan sampah,” katanya. Dalam kesempatan itu juga, Kepala Badan Pengelolaan Pasar dan Kebersihan (BP2K), Tohir Yanto, S.Sos, mengatakan, untuk menjaga lingkungan bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan memerlukan dukungan semua pihak tak terkecuali setiap individu masyarakat terutama para pedagang pasar. ”Karena untuk membersihkan kawasan pasar, pemukiman dan sekitarnya tentu pemerintah sangat berharap dukungan seluruh masyarakat,” ungkapnya. Kelolalah sampah pada area yang menjadi tanggung jawab masing-masing, sediakan fasilitas yang memadai dan jangan membakarnya,” Tohir menghimbau. Pada kesempatan itu juga, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Nursula SSos, saat diwawancarai mengatakan, kesiapan pada titik pantau akan kita maksimalkan lagi, masih banyak pembenahan yang harus dilakukan, fokus perhatian utama tetap pada persoalan keber-

sihan lingkungan, yang meliputi permukiman, sungai dan pasar, serta penghijauan dan kerapian dalam wilayah kota Kayuagung. Untuk selalu menjaga lingkungan bersih BLH telah menyebar tong sampah dibeberapa titik pantau adipura, dan menanami pohoh seperti yang telah kita tinjau sama-sama tadi, seperti di lokasi depan pasar, TPA, Taman Kota, Kantor Kelurahan dan Sekolah, untuk menambah kerindangan kota kayuagung,” katanya. “Intinya setelah pembenahan ini Kabupaten OKI sudah siap menghadapi penilaian adipura tahap ke-2 yang penilaiannya beberapa minggu lagi. Dimana untuk titik pantai seperti yang telah kita perbincangkan dan tinjau tadi, sudah di persiapkan dan di bersihkan diantaranaya, Pasar, TPA, Jalan Jalan Protokol, Pemukiman Penduduk serta tempat tempat yang lain yang akan dijadikan titik pantau adipura,” ujarnya. Namun semua ini merupakan peran kita bersama terutama dukungan dari masyarakat dalam kesadaran diri untuk menjaga lingkungan, dimulai dari sepuran rumah masing-masing,” himbaunya. Adapun yang ikut dalam peninjauan tersebut, yakni Asisten I, II, III, dan IV Kepala Dinas, Badan, Kantor serta bagian yang terlibat dalam penilaian adipura, dan Camat beserta Lurahnya. (RICO/ATA)

Puluhan Guru SMAN 4 Kecewa Tunjangan Dihapuskan Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Sekitar 60 an guru yang mengajar di SMAN 4 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengaku kecewa atas tindakan kepala sekolah mereka, Hermanto, yang menghapuskan tunjangan jam mengajar, serta dana transport guru yang selama ini diterima mereka. “Waktu jaman Ibu Sriyanti dan Pak Sukemi, kami enak dan semangat mengajar, karena ada tunjangan jam tegak, serta uang transpor bagi semua guru tanpa terkecuali, dan sejak dipimpin kepala sekolah yang baru ini semuanya dihapuskan,” kata salah seorang guru di SMAN 4 Kayuagung yang namanya minta tidak dituliskan. Menurut dia, dari jam tegak tersebut setiap guru mendapatkan penghasilan tambahan yang lumayan, sekitar Rp250 ribuan perbulan, plus uang transpor Rp50 ribu. ” Sekarang tinggal gigit jari sejak dihapuskan itu semua. Beda nian kepemimpinan kepala sekolah yang baru ini den-

gan yang lama” ujarnya membandingkan. Lanjut dia, tidak hanya sampai disitu saja, kepala sekolah yang baru ini, juga dinilai kurang perhatian dengan kegiatan ektarkurikuler di sekolah bahkan informasinya diduga pernah ingin menghapuskan kegiatan eskul di sekolah lantaran membuang biaya saja,” ungkapnya. Selain itu juga, sebagai kepala sekolah yang telah bersertifikasi, yang seharusnya memiliki kewajiban mengajar enam jam seminggu. Kanyataannya tidak menjalankan kewajibannya sebagai guru untuk mengajar.” Kalau kepala sekolah dulu, dia juga ngajar, karena tahu kalau dia adalah pendidik yang telah bersertifikasi, dan menjalankan kewajibannya mengajar selama enam jam seminggu,” ungkapnya. Terkait tentang keluhan para guru di sekolahnya yang merasa kecewa tunjangan tersebut dihapuskan, Kepala SMAN 4 Kayuagung, Hermanto, saat dikonfirmasi melalui ponselnya tak kunjung

mengangkat, di sms juga tak membalas. Sementara Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs Iskandar ZA, melalui Kabid Sekolah Menengah, Sabit SPd, mengenai dihapuskannya tunjangan jam tegak dan transportasi guru di SMAN 4 Kayuagung, mengacu pada aturan memang tidak ada tunjangan itu, lagian bagi guru PNS, bisa mendapatkan tunjangan lain melalui dana sertifikasi. Kalaupun ingin ada tambahan tunjangan, mereka maksimal harus mengajar 40 jam.” Dan rasanya tidak ada guru yang bisa mengajar sampai jam tersebut,” ungkapnya. Maasih menurut Sabit, dana tersebut dinalai tak efektif dan lebih baik dialihkan untuk kegiatan operasional lainnya. “Kalau di sekolah lain itu sudah dari dulu dihapuskan, hanya SMAN 4 Kayuagung yang baru,” katanya. Namun ketika ditanya mengenai benarkah bila kegiatan ekstrakurikuler dihapuskan? ” Nah kalau kegiatan ekskul tidak boleh dihapuskan, salah kalau dihapuskan,” tandasnya. (RICO)

Disperindagkop Bakal Adakan Pelatihan Bikin Terasi Kayuagung, Jurnal Sumatra – Terasi Tulung Selapan siapa yang tidak kenal, terutama bagi para penikmat pindang meranjat yang merupakan makanan khas daerah Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk ciri khas terasi Selapan warnanya tidak segelap terasi udang biasa, tapi berwarna keabu-abuan sehingga memberikan warna kecokelatan serta rasa yang nikmat pada kuah. Terasi Tulung Selapan sudah terkenal diseantero Indonesia namun sayang aktivitas produksinya masih konvensional oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ogan

Komering Ilir (OKI), malalui Dinas Perdagangan dan Koperasi akan melakukan pelatihan bagi para produsen terasi tulung selapan di Kecamatan Cengal dan Kecamatan Tulung Selapan. “Iya kita akan melakukan pelatihan pengemasan kepada para produsen terasi Tulung Selapan di Kecamatan Tulung Selapan dan Kecamatan Cengal. Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas produk lokal terutama innovasi dalam pengemasan produk agar lebih awet tanpa bahan pengawet dan tentunya berharap penghasilan pengerajin akan

lebih meningkat” Ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Hery Susanto, S.Sos, Kamis, (10/4/2014). Ditambahkannya, pelatihan ini akan dilaksanakan bulan Mei nanti dan akan diikuti oleh pengerajin terasi tulung Selapan di Kecamatan Tulung Selapan dan Kecamatan Cengal “Kita akan mendatangkan narasumber dari provinsi maupun luar Provinsi untuk memberikan pengetahuan pengemasan kepada para produsen terasi di Tulung Selapan dan Cengal. Kedepan kita juga akan bantu pemasarannya,” Ungkapnya. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

7

jurnal Peristiwa & kriminal

Warga Minta Warung Remang-Remang Dibongkar

Rumah MBR Diduga Dijadikan Tempat Mesum SEKAYU, Jurnal Sumatra– Belum ditempatinya bangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terletak di Rw 6 Teluk Kemang Kelurahan Sungai Lilin, dikarenakan fasilitasnya belum memadai alias tidak layak huni, bahkan lokasi rumahpun tidak ada penerangan dan fasilitas air bersih sama sekali, sehingga saat ini beberapa rumah dijadikan lokasi pesta narkoba dan tempat mesum. Hal itu didapatkan setelah Lurah Sungai Lilin Subur KS dan juga Ketua RW 6 Matcik melakukan pemeriksaan terhadap bangunan beberapa waktu lalu. Menurut keterngan ketua RW.6 Matcik, “Hasil pemeriksaan, di dalam salah satu rumah didapati sebotol air mineral yang sudah dibuat seperti bong untuk mengkomsumsi narkoba. Selain itu juga ada bantal serta bungkus rokok berserakan. Berdasarkan data di lapangan, perumahan MBR tersebut telah selesai beberapa bulan yang lalu, keberadaan perumahan yang berada di tengah kebun karet membuat perumahan tersebut disalah gunakan. “Di beberapa sudut bangunan rumah yersebut sudah mulai retak-retak akibat tidak ada perawatan, “Beberapa hari lalu saat saya melintas di malam hari memang melihat motor yang parkir. Saya pun tidak terlalu ambil pusing karena mengira itu kendaraan pemilik rumah. Tapi kalau melihat kondisi ini mungkin ini ulah orang tidak bertanggung jawab,”ujar Matcik. Dia menambahkan, mendapati kejadian seperti itu, dirinya bersama pihaknya akan rutin melakukan pemeriksaan terhadap bangunan. Nanti kalau ada sepeda motor yang parkir kita akan melakukan pemeriksaan supaya tidak lagi dijadikan tempat berbuat mesum Lurah Sungai Lilin, Subur KS saat dikonfirmasi menjelaskan MBR tersebut diperuntukkan bagi warga Kebun kelapa yang tinggal dibantaran Sungai Dawas, namun sampai sekarang mereka belum mau menempati karena belum ada fasilitas tambahan. “Sebenarnya bangunan tersebut sudah ada pemilik sebelum mulai pembangunan, namun karena belum ada listrik dan air jadi mereka enggan untuk pindah,” jelasnya. Sementara itu, Camat Sungai Lilin Drs Iskandar Syahrianto MH menjelaskan kalau masalah listrik tahun depan akan dipasang seiring dengan dibuatnya jaringan listrik menuju ke Sungai Jering. Sementara air akan dibuat sumur bor menggunakan dana ADD. “Kita harap untuk sementara ini mereka bisa segera pindah. Kita sudah minta pak lurah melakukan pertemuan dengan warga, kalau memang mereka tidak mau menempati maka akan ditukar dengan warga lain,” katanya (Nurdin).

Anak Kandung Ancam Bapak Dengan Parang Muara Enim, Jurnal Sumatra - Gara-gara tidak dibelikan Handphone, seorang anak bernama Yoki Serianjaya mengancam sang ayah, dengan sebilah parang, Kamis (10/4). Kejadian pengancaman itu kini telah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Muara Enim. Menurut keterangan Sudirman, ayah pelaku dan juga sebagai pelapor, mengatakan kejadian tersebut berawal ketika anaknya minta dibelikan HP, namun permintaan sang anak belum dapat dipenuhi karena belum memiliki uang. “Sebelum kejadian saya sedang mengerjakan pekerjaan saya sehari-hari, dan pada saat itu Yoki sedang membantu mengerjakan pekerjaan di bengkel, sekitar pukul 17.00 WIB, Yoki bilang ke saya minta dibelikan sebuah Hp, tapi saya jawab belum mempunyai uang, pada saat itulah Yoki memaksa saya agar dibelikan sebuah HP, jika tidak saya akan dibacoknya dengan parang,” Jelas Sudirman. “Ini bukan kejadian pertama, dia sering mengancam saya jika saya tidak memenuhi keinginannya, dengan saya melaporkannya ke polisi, saya berharap dia takut dan mau berubah, serta tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” harap Sudirman. Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto, membenarkan adanya laporan dari Sudirman itu, atas perbuatan pengancaman terhadap sang ayah dengan sebilah parang. “Yoki akan kita kenakan pasal pengancaman, dengan ancaman hukuman 1,6 tahun. (Marshal)

Lahat, Jurnal Sumatra--Warga Kota Lahat meminta Pemerintah Kabupaten Lahat untuk membongkar empat warung remang-remang di Jalan Martajaya, RT 24/05, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat, karena ditenggarai sering dijadikan tempat praktik prostitusi, serta tempat keributan yang belakangan merenggut satu nyawa. “Kami warga sekitar merasa sangat terganggu oleh aktifitas warung remang-remang itu,” kata Burlian, salah satu warga sekitar lokasi. Dia berharap, Pemkab Lahat tidak hanya menutup warung remang-remang itu, tapi langsung membongkarnya. “Terus terang, kami warga bisa langsung membongkarnya pak, karena kami warga disini sudah resah dengan keberadaan warung remangremang yang berkedok warung kopi itu,” ucapnya. Lurah Talang Jawa Selatan Zulkifli saat dikonfirmasi membenarkan jika warga di sekitar lokasi telah meminta pembongkaran warung remang-remang tersebut. Pihaknya juga telah mendapat instruksi dari bupati untuk segera menertibkan warung-warung disekitar lokasi. “Kami mendukung pembongkaran empat rumah yang disegel oleh pihak kepolisian. Tapi kami masih menunggu proses penyelidikan dari pihak kepolisian terhadap pemilik rumah itu,” beber Zulkifli, belum lama ini. Menurutnya, pemilik keempat rumah yang dipasang garis polisi tersebut merupakan warga pendatang. Pihaknya juga telah beberapa kali memberi teguran kepada pemilik warung untuk mematuhi jam malam yang berlaku. Ia mengatakan, sejak

tahun 2011, pihaknya hanya memberikan satu rekomendasi izin kepada salah satu dari empat rumah dengan izin warung kopi. Namun lanjutnya, dalam praktiknya ijin tersebut disalahgunakan menjadi warung remang-remang. “Rekomendasi ijin yang kami berikan itu warung kopi. Dalam surat pernyataan yang pernah ditanda tangani pemilik warung, aturan jam buka warung dari jam 09.00 sampai jam 24.00 WIB,” imbuh Zulkipli. Sebelumnya diberitakan Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE didampingi Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto dan Dandim 0405 Lahat Letkol (Inf) Tri Haksoro, memimpin langsung penyegelan sejumlah rumah yang diduga warung remang-remang di Jalan Martajaya, RT 24/05, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat,

Rabu (9/4) pagi. Aksi unsur Muspida Lahat itu merupakan buntut dari terjadinya peristiwa pembunuhan dan pembakaran di lokasi yang diduga warung remang-remang tersebut. Polres Lahat menyegel empat unit rumah yang menyalahgunakan izin menjual kopi, dengan menyediakan sejumlah minuman keras. Tidak hanya itu, Polres Lahat juga menyita minuman keras yang ditemukan dalam rumah yang berada ditengah pemukiman warga ini. Selain itu, orang nomor satu ini menegaskan, seluruh izin warung remang-remang yang selama ini bekedok warung kopi akan dicabut izinnya. Aswari menegaskan, Pemkab Lahat tidak akan mengeluarkan izin apapun terkait keberadaan warung remang-remang di wilayah tersebut. “Tidak ada lagi warung

remang-remang yang berkedok warung kopi disini, seluruh izinnya kami cabut,” tegas Aswari. Sementara itu, Polres Lahat hingga kemarin (10/4) belum menetapkan tersangka pelaku pembakaran rumah permanen yang berada di Jalan Martajaya, RT 24/05, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat, dan pelaku penyebab tewasnya salah satu warga di lokasi tersebut. Meski demikian beberapa petugas kepolisian tetap disiagakan di sekitar lokasi, terutama pada malam hari. “Untuk itu, Polres Lahat akan mengintensifkan patroli di sekitar lokasi. Hingga saat ini kita belum menetapkan tersangka, karena masih dalam penyelidikan petugas kita,” ungkap Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Paur Humas Ipda Maulana, kemarin. (Din)

Kapolres Musirawas Himbau Penemuan Amunisi Tak Meresahkan Musirawas, Jurnal Sumatra- Kepala Kepolisian Resor Musirawas, Sumatera Selatan, mengimbau masyarakat dan pegawai negeri sipil di sekitar perkantoran Agropolitan tidak resah pascapenemuan sejumlah amunisi aktif di lokasi tersebut, Senin (7/4). “Kami menduga penemuan tas berisikan amunisi standar Polri dan TNI itu merupakan perbuatan nekad pihak yang tak bertanggung jawab yang ingin membuat heboh menjelang Pemilu 2014,” kata Kepala Kepoli-

sian Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir, Selasa. Kronologis penemuan itu berdasarkan laporan salah seorang tukang ojek yang mencurigai tas rangsel berwarna hitam tergeletak di kawasan Agropolitan dekat kantor Dinas Pengairan atau sekitar 700 meter dari Mapolres Musirawas. Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung ke lokasi dan tas rangsel itu diduga berisikan alat peledak dan langsung dilaporkan ke tim Unit Gegana Petanang.

Saat petugas memeriksa tas tersebut seluruh pegawai negeri sipil (PNS) ke luar rungan melihat dari jauh, bahkan ada yang mengabadikan dengan kamera ponsel, ujarnya. Kepala Detasmen B Pelopor Bribmob Petanang Kota Lubuklinggau AKBP Bachtiar mengatakan anggotanya berhasil mengangkat tas hitam itu sekitar pukul 11.00 WIB atau satu jam setelah ditemukan. Setelah dilakukan pengecekan ternyata tas itu berisikan

sejumlah amunisi terdiri atas 35 butir peluru magazine kaliber 5,56 mm, satu granat asap buatan Pindad, 12 kotak berisi 20 butir dan magazine tiga buah. Selain itu tiga butir amunisi, 52 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 21 amunisi kaliber 9 mm dan satu butir amunisi CIS serta amunisi hampa. Barang temuan itu sudah diamankan dan diduga kuat barang sisa operasi di Aceh yang nantinya akan dimusnahkan, jelasnya. (Antara)

Polres Musirawas Selidiki Kasus Pembobolan Bank Mega Musirawas, Jurnal Sumatra- Kepolisian Resor Musirawas menyelidiki kasus pembobolan Bank Mega Syariah di Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, dengan jumlah uang yang hilang Rp950 juta. “Kita sudah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk dua unit gembok dan sembilan unit telepon seluler milik karyawan,” kata Kepala Polres Musirawas AKBP Chaidir di Musirawas, Selasa. Petugas, selain olah tempat kejadian perkara, juga memeriksa sebagai saksi terhadap warga yang tinggal di sebelah kantor Bank Mega Syariah tersebut. Ia mengatakan awalnya salah seorang karyawan bank

itu melapor ke polsek setempat bahwa brangkas berisi uang dalam kantor itu sudah terbuka dan seluruh isinya hilang. Hal itu diketahui karyawan saat akan masuk kerja, Senin (7/4). Kunci kantor bank itu, tak bisa dibuka karena kuncinya ditukar dengan kunci lain. Karyawan meminjam mesin gerinda kepada tetangga di dekat kantor itu, untuk membuka paksa pintu kantor bank tersebut. Setelah pintu dibuka, ternyata brankas sudah terbuka dan isinya berupa uang tunai sekitar Rp950 juta sudah hilang. David Wibowo, seorang pegawai Bank Mega Syariah Tugumulyo, menjelaskan

manajemen bank mengetahui kejadian itu saat karyawan masuk kerja, Senin (7/4), sekitar pukul 07.30 WIB. “Yang memegang kunci pintu itu, hanya pimpinan dan salah seorang petugas bank, sedangkan hari Sabtu dan Minggu, kantor tutup,” katanya. Kamera pemantau (closet circuit television) kantor itu tidak berfungsi, akibat rusak dan masih dalam perbaikan,

sedangkan petugas keamanan khusus tidak, karena hanya ada penjaga malam di kantor tersebut. “Penjaga malam itu informasinya sedang ke Jakarta, sementara keberangkatannya tidak diketahui manajemen bank dan saat ini tengah dicari keberadaannya,” ujarnya. (Antara)


Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Tahu “Isi Perut” Madrid, Pep Optimis Tembus Final MUNICH - Josep “Pep” Guardiola bertekad membawa Bayern Munich untuk kembali menembus final Liga Champions kedua kalinya secara beruntun musim ini. Guardiola yakin anak asuhnya bisa memenangkan duel semifinal melawan Real Madrid. Meski tugas tersebut bakal berat karena mereka harus melewati hadangan Real Madrid di semifinal, mantan pelatih Barcelona tersebut mengaku ia akan melakukan analisa mendalam, kendati sedianya Pep sudah mengetahui “isi perut” Madrid perihal kelemahan dan kekuatan mereka. “Saya tahu kekuatan mereka, kami akan melakukan analisa terhadap hal tersebut dan kemudian mencoba menyakinkan para pemain. Ketika kami bermain baik, maka kami bisa mencapai final,” kata Guardiola dikutip InsideSpanishFootball, Sabtu (12/4/2014). Pelatih asal Spanyol ini juga menyadari betapa bahayanya lini serang yang dimiliki Real Madrid, dengan adanya dua pemain kelas dunia seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. Oleh karena itu bos Bayern Munich tersebut meminta anak buahnya untuk memberi penjagaan yang ketat, ketika tim melawat ke Santiago Bernabeu 22 April mendatang guna menjalani leg pertama semifinal Liga Champions. “Ketika Anda tidak bisa mengontrol Ronaldo dan Bale, anda akan habis. Ketika anda membiarkan mereka berpikir - dengan adanya Modric, Illarramendi, Alonso, dan Isco - mereka memiliki banyak kualitas,” tutur Guardiola “Mereka bisa melakukan segalanya. Kami harus bisa membuat banyak peluang di leg pertama. Mereka adalah kekuatan serangan balik terbaik di Eropa, bersama dengan Borussia Dortmund,” pungkasnya. Namun, Guardiola juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah memiliki cukup pengalaman untuk mencapai semifinal Liga Champions. “Saya sudah pernah mencapai fase semifinal sebanyak tujuh kali. Motivasi saya masih tinggi. Seluruh Eropa akan melihat kami, para pelatih dan pemain,” ungkap mantan pelatih Barcelona. Guardiola musim ini sudah sukses membawa Bayern Munich menjadi juara Bundesliga, setelah sebelumnya dipercaya menangani Barcelona dan membawa Blaugrana menembus tujuh semifinal Liga Champions. Leg pertama semifinal Liga Champions akan berlangsung di Santiago Bernabeu yang dimainkan pada 22 April mendatang. (okz)

Habisi Almeria, Madrid Jaga Asa Juara MADRID – Bermain dominan sepanjang laga membuat Real Madrid mampu mengamankan tiga poin dari Almeria. Bertanding di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari WIB, El Real mendikte permainan tim tamu. Alhasil, skor 4-0 terpampang di papan skor. Kemenangan ini sekaligus tetap menjaga asa Madrid untuk bisa juara La Liga. Saat ini, poin Madrid dengan Atletico menjadi sama yakni 79 poin. Akan tetapi, El Atleti baru akan bertanding Senin 14 April melawan Getafe. Jalannya Pertandingan Permainan atraktif yang biasa diperagakan Madrid pun langsung tersaji. Peluang-peluang emas juga tercipta. Sayang, sampai 20 menit pertama, kedua tim belum mampu mengonversikan peluang menjadi gol. Baru di menit 28, Madrid baru bisa memecah kebuntuan. Lewat aksi brilian Angel Di Maria yang mampu melewati hadangan dan penjagaan bek Almeria. Dengan sepakan kaki kirinya, bola meluncur deras ke pojok gawang Almeria. Setelah gol Di Maria praktis tidak ada gol yang tercipta. Secara penguasaan bola pun masih sama kuat 50-50 seperti dilansir Soccerway. Masuk di babak kedua, Madrid kian gencar menyerang Almeria. Alhasil, di menit 53, gawang Almeria kembali bobol. Kali ini berkat aksi Gareth Bale yang memanfaatkan umpan Karim Benzema. Pemain termahal dunia itu langsung menendang bola tanpa bisa diamankan kiper Almeria, Esteban. Dua menit berselang, giliran Isco yang unjuk gigi. Mendapatkan bola di kotak terlarang Almeria, eks pemain Malaga itu melepaskan tembakan jarak dekat yang membuahkan gol. Madrid unggul 3-0. Jelang pertandingan berakhir, Madrid seakan tidak puas dengan kemenangan tiga gol. Alvaro Morata yang menggantikan Bale langsung menunjukkan kualitasnya. Memanfaatkan umpan Illaramendi, Morata yang lolos dari pengawalan mampu mengecoh kiper Almeria, Esteban dan mengubah skor menjadi 4-0. Hingga pertandingan usai, Madrid tetap memimpin 4-0. Hasil ini sekaligus membuat Madrid masih bisa menjaga asa untuk bersaing dalam perebutan title juara La Liga. Susunan Pemain: Real Madrid: Diego Lopez –Pepe – Coentrao/Llorente – Nacho – Varane – Modric – Bale/Morata- Di Maria/Casemiro – Illaramendi – Isco – Benzema Almeria: Esteban – Nelson – Torsiglieri – Mane – Martinez – Corona/Soriano – Verza - Tebar – Barbosa – Rodri/Vidal – Zongo/ Diaz (okz)

Granada Lengkapi Penderitaan Barcelona GRANADA – Granada berhasil menumbangkan Barcelona dalam laga lanjutan La Liga di Estadio Nuevo Los Cármenes, Minggu 13 April dini hari WIB. Granada mengunci kemenangan lewat skor tipis 1-0. Kekalahan dari Granada ini tentunya menambah penderitaan Barca yang baru saja tersingkir dari Liga Champions di babak perempatfinal oleh tim asal Spanyol juga, Atletico Madrid. Tak hanya itu, hasil minus ini semakin mempersulit Lionel Messi dkk dalam meraih gelar juara. Pasalnya, Barca saat ini berada di posisi kedua dengan raihan 78 poin atau kalah satu poin dari Atletico yang berada di posisi pertama. Barca pun terancam tergusur dari posisi kedua, apabila Real Madrid yang saat ini berada di posisi ketiga dengan 76 poin bisa memenangkan laga dari Almeria. Jalannya Pertandingan Dalam laga di Estadio Nuevo Los Cármenes, Barcelona tampil langsung impresif sejak menit awal babak pertama. Barca memang langsung fokus di La Liga dan Copa del Rey usai tersingkir di babak perempatfinal Liga Champions.

Kemenangan dari laga ini bisa membuat peluang Barca untuk meraih trofi La Liga semakin besar serta meringankan persaingannya dengan Atletico Madrid dan Real Madrid. El Barca membuka peluang pada menit ke-12 lewat Martin Montoya. Sayang tandukan dari Montoya hasil umpan dari Adriano masih bisa diamankan dengan baik oleh kiper Granada, Karnezis. Akan tetapi, tuan rumah tak tinggal diam dengan memberikan serangan balik ke daerah Barca. Usaha dari anak-anak Granada malah langsung membuahkan gol pada menit ke-16. Mendapatkan umpan terobosan ari Piti, Yacine Brahimi langsung meneruskannya dengan sepakan yang keras dan membuat Pinto tak berdaya. Granada pun unggul 1-0 atas skuad asuhan Gerardo Martino. Barca coba membalas gol tersebut dengan usaha yang dilakukan Lionel Messi pada menit ke-18, sayang bola sundulan dari Messi masih jauh dari sasaran. Barca terus menerus menciptakan banyak peluang dalam waktu yang cepat, salah satunya adalah yang dilakukan Iniesta pada menit ke-27.

Namun, sepakan Iniesta malah melambung tinggi di atas gawang Granada. Kiper Karnezis melakukan penyelamatan yang cemerlang dengan menahan bola sepakan dari Neymar pada menit ke32. Jelang berakhirnya babak pertama, Barca terus melakukan serangan tapi tak ada yang menjadi gol hingga turun minum. Pada interval kedua, Barca langsung mengambil inisiatif penyerangan. Fabregas coba melepaskan umpan silang dari sisi kiri daerah Granada, namun pemain bertahan tuan rumah berhasil menghalaunya. Tembok pertahanan dari Granada sejauh ini masih berdiri kokoh dan sanggup menahan gempuran serangan Barca yang dimotori oleh Messi dan Neymar. Menit ke-54 kiper Karnezis melakukan penyelamatan dengan menahan sepakan keras Fabregas hasil umpan Neymar. Barca terus membuat peluang, namun lagi-lagi gagal menjadi gol. Seperti pada menit ke-72, kala Neymar yang mendapatkan umpan dari Iniesta malah melepaskan sepakan yang jauh dari sasarannya. Granada sendiri sesekali

melakukan serangan balik, namun cukup membuat repot barisan belakang Barca. Karnezis lagi-lagi melakukan penyelamatan yang gemilang dengan menangkap bola hasil sepakan Montoya dari sisi kanan pada menit ke-83. Selang lima menit kemudian, Messi kembali berupaya mencetak gol lewat tandukkannya yang memanfaatkan umpan silang dari Pedrosa. Memang bukan rejekinya, bola malah melambung di atas mistar gawang Granada. Di menit-menit akhir pertandingan, para pemain Granada semakin memperkokoh lini pertahanannya guna menahan gempuran para pemain Barca. Hingga akhirnya, Barca pun gagal memberikan gol balasan dan skor 1-0 tetap bertahan bagi kemenangan Granada. (okz) Susunan Pemain Granada: Karnezis; Nyom, Ilori, Murillo (Mainz 91), Foulquier; Iturra, Fran Rico, Recio; Brahimi (Bravo 65), Piti (Coeff 73), El Arabi Barcelona: Pinto; Montoya, Busquets (Alexis 74), Mascherano, Adriano (Alba 68); Song, Cesc, Iniesta; Pedro, Messi, Neymar

Fabianski Gemilang, Arsenal Tembus Final FA Cup! LONDON – Pertarungan seru nan menarik tersaji di Wembley Stadium, 12 April waktu setempat. Arsenal yang sempat tertinggal dari Wigan, mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Pemenang pun harus ditentukan dari adu penalti karena pada 2x15 menit perpanjangan waktu skor tidak berubah. Saat adu penalti, Lukasz Fabianski mampu tampil menawan dengan menggagalkan dua tendangan pemain Wigan yakni Caldwell dan Colisson. Sementara para punggawa Arsenal menjalankan tugsnya dengan sempurna. Memulai pertandingan, kedua tim bermain terbuka dan lepas. Tak jarang juga kedua tim memperlihatkan permainan menekan. Bahkan, di menit kelima, Arsenal mendapatkan peluang melalui Yaya Sanogo. Berawal dari umpan matang Oxlade Chamberlain, Sanogo yang

memiliki penempatan posisi yang baik mampu menanduk bola. Sayang, bola tepat berada di kaki Scot Carson. Peluang juga kembali diperoleh Arsenal melalui sepakan Bacary Sagna. Memanfaatkan sepak pojok, Sagna yang mendapatkan bola langsung menendang ke arah gawang Wigan. Sayang, bola masih melambung dan tidak tepat sasaran. Masuk di menit 37, giliran Wigan yang memperoleh peluang. Sepakan terukur McManaman dari luar kotak penalti masih melambung tinggi di atas mistar gawang. Pun begitu yang terjadi satu menit berselang Marc Fortune yang nyaris mencetak gol. Namun, bola masih aman dalam pelukan Fabianski. Jelang babak pertama usai, permainan semakin menarik. Bahkan, tim Meriam London juga mendapatkan peluang melalui tendangan bebas.

Podolski yang menjadi eksekutor masih gagal mencetak gol. Tak lama berselang, Sanogo kembali mendapatkan peluang, tapi pemain Prancis yang lolos dari pengawalan bek-bek Wigan gagal masih urung mencetak gol. Hingga pertandingan babak pertama usai, skor masih tetap sama kuat 0-0. Lanjut di interval kedua, kedua tim tidak terlihat menurunkan tempo. Justru, tekanan demi tekanan tersaji di laga tersebut. Beberapa peluang pun tak terelakkan terjadi pada laga tersebut, namun kedua tim masih gagal mencetak gol. Setelah terus ditekan, Wigan justru mampu mencuri gol berkat aksi Jordi Gomez. Gol sendiri datang dari aksi McManaman yang melakukan pergerakkan dihadang oleh Per Mertesacker. McManaman pun terjatuh. Wasit yang

memimpin laga pun tak ragu menunjuk titik putih. Gomez yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Wigan memimpin 1-0. Tertinggal, Arsenal pun langsung menebar ancaman di daerah pertahanan Wigan. Dan akhirnya pada menit ke-82, Mertesacker mampu menyamakan kedudukan. Seperti ingin membalas kesalahannya, pemain asal Jerman itu mampu meneruskan bola umpan dari Oxlade Chamberlain. Skor pun menjadi imbang 1-1. Pertandingan sendiri berkesudahan di skor 1-1. Laga pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Adu Penalti: Wigan: Caldwell (Gagal), Colisson (Gagal), Beausejour (Masuk), McArthur (Masuk) Arsenal: Arteta (Masuk), Kallstorm (Masuk), Giroud (Masuk), Cazorla (Masuk)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Punya Prinsip Hidup Yang Jelas

Palembang, jurnal Sumatra.com-Tak seperti malam sebelumnya di S-Lounge Selebriti Entertainment Center, Jl. Veteran, Palembang, Setelah penampilan band dari kelompok Band New Moon asal Bandung, permainan alat musik c-dj dimainkan dua orang dara manis FDJ Flower from Jakarta dan FDJ Frisca Jakarta secara bergantian. Dikemukakan Management S-Lounge Farah “Malam ini tidak ada acara yang khusus tapi kita buat istimewa dengan pengantian resident djnya, untuk acara perpisahan dan penyambutan dari pada FDJ Friska yang sudah habis masak kontraknya yang digantikan oleh FDJ Flower yang keduanya dari kota yang sama Jakarta, semoga pengantian ini bisa memberikan penampilan dan permainan music yang berbeda dan selalu tetap bisa menghibur para pengujung disini” paparnya. FDJ Flower yang nama aslinya Bunga, cewek kelahiran Jakarta, 05 September 1991, dari orang tua campuran, Ayah Padang dan Ibu Pekanbaru sangat senang sekali bisa mengisi acara setiap hari di S-Lounge karena mendapat kontrak menjadi resident DJ di Palembang. Hal itu dikemukakannya saat ditemui sebelum penampilan perdanannya “Banyangan saya awalnya Kota Palembang ini besarnya sama seperti Jakarta, ternyata tidak jauh seperti Kota di Pekanbaru, namun sepertinya masih lebih besar Kota Palembang ini” bebernya. Anak ke 4 dari 3 saudara kandung yang juga mempunya 3 adik tiri, masa sekolahnya dihabisi di Kota Pekanbaru, dengan punya prestasi menjadi altit renang mewakili sekolah dan juga senang dengan music. Diakuinya “Kesukaannya menjadi DJ karena melihat permainan DJ Tony Roy orang Afrika yang akhirnya menjadi master saya, karena saya belajar menjadi DJ dengannya selama satu bulan, dan pertama kali saya performance di Jambi dan berlanjut di Pekanbaru, Ternate, Padang, Kaltim dan Palembang ini untuk pertama kali dan dikontrak di S-Lounge Selebriti Entertainment Center, Jl. Veteran, Palembang”. “Bagi saya menjadi DJ ini, untuk bisa berkarya dan bekerja, harus mempunyai tujuan yang jelas kalau kita keluar malam, bukan hanya untuk tujuan yang tidak jelas dan tidak penting, tetapi keluar malam untuk bekerja dan mencari uang” ungkapnya mengeluarkan prisip hidupnya. “Harapan saya semoga dengan hadirnya saya di S-Lounge ini, bisa memberikan warna music yang berbeda, bisa lebih baik dan bagus lagi juga menghibur para pengujung yang biasa sering berkunjung ketempat ini” pungkasnya (eddi hasan)

3 Star Dancer PC Lounge Palembang, jurnal sumatra. com-Tempat hiburan PC-Club & Lounge di Hotel Prices Ilir Barat Permai tampilkan seksi dancer barunya dengan 3 personil Rantie dari Bandung, Merci dari Surabaya dan Murni dari Jakarta untuk sebulan kedepan. “Kami memang selalu mengganti setiap kali para penari dengan talent-talent yang baru, agar para pengujung tidak bosan dengan penampilan para penarinya, tidak itu saja saat ini kami juga mendatangkan DJ Resident Berix yang selama ini sudah sangat dikenal di manca negara” papar Iwan selaku koordinator talent di PC-Club & Lounge. Ketiga penari yang mempunyai latar berbeda ini, bersepakat akan selalu kompak dalam gerak dan tarinya selama menghibur ditempat hiburan ini, biarpun baru sama-sama ketemu di Palembang ini. Seperti dikemukakan Rantie yang mempunyai latar ikut chiledder pada waktu sekolahnya tertarik menjadi sexy dancer karena memang senang dengan dunia tari biarpun pernah belajar disekolah kecantikan. “Setelah menamatkan sekolah, saya sempat bekerja di salon

kencantikan dan ingin suatu saat nanti bisa buka usaha sendiri” paparnya. Tambahnya lagi “Untuk mewujudkan keinginan itu saya sejak 4 tahun silam, bekerja dari kota kekota lainnya menjadi penari, biarpun bisa juga bisnis secara on line untuk menjual pakaian tapi keinginan bisa buka sekolah kecantikan” tegasnya. Begitupun prisip yang dikemukakan oleh Merci yang dulunya pernah sebagai model fashion dan tergabung di Ayomi Modeling Surabaya sejak tahun 2003. “Selain sebagai model fashion saya juga menjadi foto model sampai ke Singapure, namun karena sudah banyak yang lebih muda, dunia model saya tinggalkan dan sekarang menjadi penari, biarpun sebenarnya keinginan saya bisa menjadi bisnis women” tegasnya. Murni yang paling kecil dari teman-temannya ini, merasakan tak perlu suatu impian yang awalnya pernah bekerja menjadi PR di Spa Hotel di Jakarta. “Dengan menari ini saya bisa berkunjung kebeberapa kota di Indonesia, tujuannya tak lain, hanya untuk bisa menghidupkan anak semata wayang yang saat ini sudah berusia 5 tahun” tegasnya. (edchan)

Amelly Latisha Sabet Peluang di Depan Mata Palembang, jurnal sumatra.com-Lewat alunan musik gendre dust yang keluar dari alat musik C-DJ yang dimainkannya, mengiringi penampilan para model dan dilanjut dengan sexy dancer melalui gerak tari yang energik buat para pengunjung theVenus larut dengan irama musiknya. Amelly Latisha yang lahir di Jakarta pada tanggal 17 September 1993, merupakan, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, yang di kenal dengan nama FDJ Amelly tidak saja sebagai seorang FDJ yang digelutinya sejak tahun 2010,

juga selalu active di dunia entertainment seperti diungkapkanya saat ditemui media ini, sebelum performancenya di theVenus Luxury Club salah satu tempat hiburan exclusive terletak di Jl. R. Soekamto, kota Palembang. (05/04/14) “Kegiatan saya saat ini masih kuliah, syuthing dalam liputan mata lelaki dan menjadi foto model yang sebelumnya hanya coba-coba saja, tapi mungkin keberuntungan sampai bisa masuk sepuluh besar di face of asia di Majalah ME & Male Magazine, juga suka menyanyi dan menari, pokoknya selama masih bisa di lakukan, yaa

dikerjakan” ungkapnya sembari mengatakan biar bisa menjadi multi talent menguasai semua peran dan bisa go internasional, Ketika ditanya permainan musik dari alat C-DJ apa saja yang bisa dimainkan, dengan sigap

dijawabnya “Tentu saja all gendre (semua jenis musik), karena sebelumnya saya sudah pernah performance di Palembang

jadi saya sudah tau. jenis musik yang disukai orang Palembang ini, jadi jenis musik dust saja yang akan saya bawakan nanti”, bebernya. Pada zaman sekarang ini, semua ilmu sangat perlu dipelajari, kalau kita ingin terjun kedunia entertainment, sebisa mungkin kita bisa menguasai semua seni seperti menyanyi, menari dan bermain musik serta acting perlu dipelajari, agar apapun yang nantinya kita dapati akan lebih mudah. Seperti di utarakan Amelly “Apa pun tawaran yang ada didepan mata tidak akan ditolak, karena kira

sudah siap dengan segala kemungkinan” jelasnya. Ketika ditanya cita-citanya waktu kecil mau jadi apa, dengan tersenyum dia pun menjawab dengan santai “Dari kecil tidak ada cita-cita khusus, namun cukup bisa menjadi orang sukses dan melihat orang tua bahagia itupun sudah cukup” jelasnya lirih. “Oh iya ingatnya “Sesi foto saya dimajalah ME & Male Magazine edisi bulan April All About Face Of Asia 2014 sudah bisa didapati di loperloper yang ada” pungkasnya mengingat penampilan nya yang ada di majalah dewasa itu. (edchan)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Satgas Kizi TNI Sajikan Kuliner Khas Indonesia di Haiti Haiti- Sebagai duta bangsa dan duta negara, Pasukan Pemelihara Perdamaian Indonesia yang bertugas di Haiti, selain dituntut profesional dan disiplin tinggi sesuai jenis tugasnya, juga harus memiliki kemampuan untuk mampu menonjolkan hal-hal yang berkaitan dengan ciri khas Bangsa Indonesia, seperti sifat ramah tamah, budaya timur yang positif, sikap bersahabat dan juga tidak ketinggalan mempromosikan pariwisata, adat budaya termasuk kuliner khas Indonesia. Demikian juga halnya yang

dilaksanakan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti), dalam menyajikan kuliner khas Indonesia pada setiap acara, seperti Medal Parade dan kunjungan Force Commander beberapa waktu lalu. Dalam setiap acara tersebut Kontingen Indonesia selalu menampilkan beberapa kuliner khas Indonesia. Salah satu contohnya, ketika para Praju-

rit Indonesia yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C/Minustah menerima pengakuan dan penghargaan dari Perserikatan BangsaBangsa (PBB) dengan disematkannya medali PBB atas jasa, kontribusi dan pengabdiannya dalam misi rekonstruksi dan rehabilitasi di Haiti. Kuliner khas Indonesia yang disajikan oleh Kontingen Indonesia diantaranya seperti Nasi Rawon, Rendang, Semur, Tonseng, Sate Ayam, Sate Kambing, Risoles, Lemper, Kue Lapis, Kue Putri Salju, Kelepon, dan lain seba-

TNI Berhasil Rehab Jembatan Moke di Belantara Hutan Kongo Kongo, Jurnal Sumatra Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-K/MONUSCO (Mission De L Organisation Des Nations Unies pour La Stabilization en Republique Demokratique du Congo) berhasil merehab jembatan Moke di belantara hutan Kongo tepatnya di Desa Moke, 15 Km sebelum Kota Faradje, Dungu, yang beberapa bulan lalu mengalami rusak parah akibat hujan deras yang melanda wilayah timur negara Republik Demokratik Kongo dan sekitarnya. Peresmian jembatan Moke ditandai dengan pemotongan pita oleh Head of Officer Monusco Dungu Mr. Yacob Mogeni didampingi oleh Komandan Brigade Ituri Brigjen Mohammad Siddiqul Alam Sikder, Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XX-K/Monusco Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho, para Komandan Kontingen dan Staf Monusco, Senin (7/4/2014). Jembatan Moke merupakan salah satu jalur vital dalam mendukung kelancaran

tugas-tugas Monusco, termasuk kendaraan pengangkut logistik para kontingen jajaran Monusco yang selalu melintasi jembatan tersebut sebagai jalur distribusi. Dengan rusaknya jembatan tersebut, mengakibatkan terhambatnya arus lalu-lintas utama pendistribusian logistik dari Uganda menuju Kongo, demikian pula sebaliknya. Untuk mengatasi kerusakan tersebut, pihak Monusco menugaskan Satgas Zeni TNI Kontingen Garuda XX-K/Monusco atau Indonesian Engineering Company untuk segera memperbaikinya. Ditunjuknya kembali Satgas Zeni TNI untuk mengerjakan tugas-tugas di bidang perbaikan jalan maupun jembatan di wilayah Dungu, karena kepercayaan terhadap Kontingen Indonesia yang selama ini dapat mengerjakan setiap tugasnya dengan baik serta tepat pada waktunya. Menurut Dansatgas Konga XX-K/Monusco Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho, keg-

iatan ini merupakan kegiatan Major Task dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan wilayah agar sistem dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Sebelum di rehab oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-K, kondisi jembatan tersebut telah di tumbuhi rumput dan mengalami kerusakan, khususnya pada lapisan kayu. Jembatan tersebut mengalami longsor akibat debit air sungai yang meluap sampai ke badan jalan, air sungai tersebut menggerus beberapa bagian dari jembatan dan menyebabkan jembatan tersebut terendam air. Sementara itu, Head of Officer Monusco Mr. Yacob Mogeni mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Kontingen Garuda dan berharap masyarakat dapat menggunakan serta memelihara jembatan ini dengan sebaikbaiknya. (puspen TNI)

gainya yang disajikan dengan menarik. Yang menarik perhatian adalah kelepon dan kopi luwak minuman yang sangat diminati oleh para tamu undangan. Ada beberapa hal menarik yang disampaikan oleh Lettu Czi Wirawan dan Serka Agus Fitradi sebagai Perwira dan Bintara Satgas yang bertanggung jawab dalam membuat dan menyiapkan segala macam Kuliner Khas Indonesia, diantaranya adalah kendala untuk mendapatkan bahan baku membuat kue, seperti santan kelapa dan

gula aren. Beberapa bahan baku bahkan harus dibawa dari tanah air seperti, jinten, tepung kembang peka, kapulaga, adas manis, kayu manis, cengkeh, laos, kunyit, kemiri dan kecap manis yang memang sulit di dapat di Haiti. Untuk buah kelapa, para prajurit harus mencarinya keluar camp disebabkan UN (United Nations) tidak menyertakan kelapa didalam dukungan logistiknya, sedangkan untuk santan kelapa diganti dengan menggunakan susu cair. Apresiasi diberikan para tamu undangan yang hadir

dalam setiap acara yang dilaksanakan oleh Satgas Kontingen Indonesia. Tidak hanya menikmati setiap kuliner khas Indonesia yang disajikan tetapi mereka juga bertanya secara mendetail tentang nama, serta cara membuat kuliner-kuliner tersebut. Begitulah minat para tamu undangan terhadap kuliner Indonesia yang memang selalu memiliki tempat yang spesial di hati para tamu undangan yang berasal dari penjuru dunia yang tergabung dalam misi PBB Minustah. (puspen TNI)


Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

EmpatCaleg Laporkan Kecurangan KPPS Keempat caleg itu adalah Albert Agus Topan dari Partai Nasdem, Juliansyah Gerindra, Khairul Akbar dari PBB, dan Ahmad Nurhadi dari PKPI. Topan caleg dari Nasdem ini mengungkapkan, pihaknya telah menemukan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh oknum KPPS di TPS 1 dan TPS 2 Desa Sukabakti. Menurut dia, oknum KPPS telah memanipulasi data hasil penghitungan suara terutama di TPS 1. Selain itu, oknum KPPS tersebut dituding telah memalsukan tanda tangan saksi, sebab keempat caleg tersebut tidak menghadirkan saksi ke TPS sewaktu penghitungan suara, namun di formulir Model C1 terdapat tanda tangan saksi. “DPT di Desa Sukabakti itu 458 pemilih, namun di Model C, warga yang memilih mencapai 457. Ini kan aneh, masa margin errornya cuma 1 suara. Kami juga menemukan pada rekap model C1 juga terdapat banyak coretan,” beber Topan, kemarin. Ia juga mencurigai adanya kecurangan oknum KPPS dan Kades setempat untuk mendukung salah satu caleg. Sebab perolehan suara caleg tersebut mencapai ratusan suara. Sedangkan caleg lain hanya mendapat suara dibawah angka 10. “Sangat jelas kok, bahwasannya oknum kades setempat berpihak kepada salah satu caleg,” paparnya lagi. Hal senada diungkapkan Juliansyah, caleg dari Gerindra. Berdasarkan temuannya, TPS 1 Desa Sukabakti tetap melakukan pencoblosan hingga pukul 15.30 WIB. Padahal berdasarkan peraturan KPU waktu pencoblosan dibatasi hanya sampai pukul 13.00 WIB. “Pada saat itu, kami sempat meminta KPPS untuk menghentikan pencoblosan, tapi kades yang berinisial R itu menolak sambil marah-marah dan memanggil anak buahnya untuk berjagajaga di TPS, inilah yang menjadi pertanyaan kami,” ungkap Juliansyah. Keempat caleg meminta Panwaslu Lahat untuk mengusut tuntas kecurangan di TPS 1 Desa Sukabakti Kecamatan Kikim Barat. Sebab menurut mereka, kecurangan yang dilakukan oleh oknum KPPS dan Kades setempat telah mengarah kepada pelanggaran pidana. Setelah menerima laporan dari keempat caleg tersebut, Komisioner Divisi Umum Panwaslu Lahat Jhoni Walker berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan meminta keterangan dari KPPS, saksi TPS, dan Kades Sukabakti, Kecamatan Kikim Barat. Kalau menurut UU Nomor 8 tahun 2012 tentang pemilu menyebutkan, keterlibatan kades dalam pemilu dan kelalaian anggota KPPS, termasuk pelanggaran pidana, yang bisa terancam hukuman penjara nantinya,” kata dia. (Din)

11

Jalan Kabupaten Di OI Rusak INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Kondisi jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Lubuk Keliat dengan Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) kini memprihatinkan. Dibeberapa titik jalan provinsi tersebut sudah banyak dihiasi lobang yang cukup lebar dan dalam. Jika tidak hatihati, pengendara bisa terjebak dan terpeleset. Saat musim hujan, lobang-lobang tersebut digenangi air hingga menyerupai kubangan besar. Selain berlobang, dibeberapa titik aspalnya mengelupas dan bergelombang. Sehingga tidak nyaman saat dilewati. “Kondisi jalan disini memang sekarang ini banyak berlobang. Jadi harus hati-hati kalau mau lewat, kadang kepergok lobang yang cukup dalam, sehingga kalau tidak hati-hati motor bisa terjungkal. Ini saja motor saya ban-nya jebol karena masuk lobang dan kena potongan aspal yang lumayan tajam. Shock motor juga bisa cepat rusak kalau terus-terusan seperti ini,” ungkap Dedi, warga Desa muara kuang Kecamatan muara kuang, kepada jurnal sumatra, kamis (11/4/2014). Kondisi jalan yang rusak ini mulai dari Jembatan muara rambang tepatnya didesa lubuk keliatke Kecamatan lubuk keliat kabupaten ogan ilir (OI) . Sampai kedesa munggu kecamtan muara kuang” Selain mengganggu kenyamanan warga atau pengendara yang melewati jalan tersebut, dampaknya waktu tempuh juga makin panjang. Karena saat melewati jalan tersebut, kendaraan tak bisa berjalan cepat, menghindari lobang agar kendaraan tidak tersangkut atau terjungkal. “Biasanya, dalam kondisi jalan ini bagus, waktu tempuh hanya 30 menit dari batas jembatan muara rambang menuju desa muara kuang. Tapi dengan kondisi sekarang ini, bisa satu jam lebih, karena kita tak berani ngebut, takut terjebak lobang atau mobil nyangkut, jalannya milih-milih,” kata Marwan, warga lainnya” harapan kami kepada dinas terkait agar dapat memperhatikan jalan yang suda rusak para ini pungkasnya.(jumadi)

Ribuan Linmas TPS Belum Terima Honor Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra. com – Sedikitnya ribuan personil Linmas yang bertugas menjaga keamanan di tempat pemungutan suara (TPS) di 5 kecamatan dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yakni Kecamatan Kayuagung, Teluk Gelam, Tanjung Lubuk, Pedamaran dan Sirah Pulau Padang, hingga Kamis (10/4) belum juga menerima honor. Akibatnya, para petugas Linmas yang bertugas di setiap TPS mengeluh, apalagi tugas mereka pada hari pencoblosan dimulai sejak pagi hingga malam hari. Menurut pengakuan salah seorang petugas Linmas Heri, honor bagi mereka dijanjikan akan dibayar sehari sebelum pencoblosan, namun hingga pencoblosan Pemilihan Legislatif (Pileg) hak mereka belum juga dibayarkan. “Katanya honor kami Rp250 ribu, dikurangi pajak 5 persen. Anehnya hingga hari ini belum juga diberikan,”

akunya. Dikatakannya, walaupun terbilang kecil, namun dirinya sangat mengharapkan karena bisa dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami bertugas di TPS sejak pukul 06.00 pagi dan baru selesai sekitar pukul 11.00 malam. Itu seharian penuh, sehingga kami tidak bisa mencari uang lain diluar. Kalau tidak dibayarkan anak dan keluarga mau makan apa,” keluhnya. Menanggapi adanya keluhan para petugas Linmas TPS ini, Kepala Badan Kesbangpolinmas OKI, Drs Fachrurrozi AW, M.Si, mengaku pihaknya telah membayar honor semua petugas Linmas yang bernaung di instansinya. “Untuk Linmas Pileg ini ada 2 kelompok, ada Linmas yang bertugas di TPS dan Linmas yang bertugas di Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Nah tugas kami

adalah membayar honor yang bertugas di Desa, Kecamatan dan Kabupaten,” ujar Fahrurrozi. Untuk petugas Linmas yang menjaga TPS, kata dia, kewajiban yang membayar honornya adalah pihak penyelenggara Pemilu yakni KPUD OKI. “Honor Linmas TPS dibayar oleh KPUD OKI, bukan kewajiban kita, walaupun kesemua Linmas ini dibawah naungan Badan Kesbangpolinmas,” tukasnya. Diuraikannya, jumlah petugas Linmas yang bertugas di desa sebanyak 1.926 orang, Linmas Kecamatan 432 orang dan Linmas Kabupaten 84 orang. “Setiap desa dijaga 6 orang Linmas, sementara di OKI ada 321 desa/kelurahan, untuk setiap kecamatan dijaga 24 orang dan di OKI ada 18 kecamatan. Total keseluruhannya 2.442 orang dan honornya telah dilunasi sehari sebelum penDari Halaman 1

Pemkot Bekasi Siapkan Dana Pembelian 78 Terios

Dari Halaman 1

Kejati Babel Periksa Bupati Bangka Selatan “Kami berharap mereka memberikan keterangan yang sebenarnya tanpa ditutup-tutupi, sehingga dapat membantu penyidik dalam mendapatkan titik terang agar para tersangka betul-betul dapat diadili,” ungkapnya. diharapkan dia dapat memberikan informasi yang sebenarnya terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” jelasnya. Ia mengungkapkan, kerjasama yang baik dari mereka selaku saksi dalam memberikan informasi dapat mempermudah penyidik dalam mengumpulkan fakta dan data korupsi yang sudah terkantongi. “Kami berharap mereka memberikan keterangan yang sebenarnya tanpa ditutup-tutupi, sehingga dapat membantu penyidik dalam mendapatkan titik terang agar para tersangka betulbetul dapat diadili,” ungkapnya. Sementara itu, Jamro usai penyidikan tidak bicara banyak saat dimintai keterangan oleh awak media. Dia menyampaikan kalau dirinya dipanggil penyidik dan diperiksa dalam kasus KONI sebagai saksi yang saat itu menjabat sebagai wakil bupati. “Saya dipanggil dan diperiksa oleh tim penyidik sebagai saksi terkait kasus KONI yang saat itu saya menjabat sebagai Wakil Bupati dan saya tidak tahu soal korupsi seperti yang diduga itu. Kalau memang saya dipanggil kembali oleh tim penyidik, saya siap untuk diperiksa lagi,” katanya. (Antara)

coblosan,” terangnya. Sementara Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan mengakui jika ada petugas Linmas yang belum dibayarkan honornya. “Memang ada yang belum dibayarkan pada hari pencoblosan kemarin, tapi mungkin hari ini sudah dibayarkan, saya kurang paham juga karena itu wewenang Sekretariat,” akunya. Dikatakannya, honor petugas Linmas yang belum dibayarkan yakni mereka yang bertugas di 5 kecamatan seperti Kayuagung, Pedamaran, Tanjung Lubuk dan Teluk Gelam. “Sepengetahuan saya ada 5 kecamatan yang belum dibayar. Memang untuk masalah dana-dana ini saya kurang paham karena itu wewenang bendahara dan sekretaris,” tandasnya. Seperti kita ketahui, di 5 kecamatan itu ada sekitar 1.000 petugas Linmas, sehingga total dana bagi para petugas Linmas TPS ini sebesar Rp225 juta. (RICO)

Dekan Fakultas Dakwah IAIN Raden Fatah Palembang Lepas 25 Sarjana baru Dari Halaman 1

kata dia, akan diturunkan untuk digunakan pejabat setingkat di bawahnya. Salah satunya, untuk keperluan sekretaris lurah dan sekretaris camat. “Kalau sekretaris lurah sebelumnya hanya pakai motor, sekarang bisa pakai mobil eks lurah,” ujarnya. Menurut dia, masing-masing penerima pinjaman mobil operasional bertanggung jawab penuh pada pemanfaatannya. “Apabila dalam pemakaian ditemukan ada kerusakan maka

harus tanggung jawab. Karena ini sifatnya hanya dipinjamkan, bukan diberikan sepenuhnya,” ujarnya. Yayan menambahkan, pihaknya pada tahun 2014 tidak mengalokasikan anggaran bagi pengadaan mobil dinas wali kota dan wakilnya. “Kendaraan yang sudah dioperasikan saat ini untuk kepala daerah masih memenuhi kebutuhan operasional. Tidak ada pembelian mobil dinas wali kota dan wakil wali kota tahun ini,” demikian Yayan.(Antara)

Ratusan Guru Bantu Belum Gajian Empat Bulan Dia mengatakan ada juga guru bantu yang diusir pemilik kontrakan dan sekarang terpaksa tinggal

di rumah keluarga. Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade

Hartati mengatakan seharusnya Pemkot Pekanbaru mencarikan jalan keluar terbaik menyang-

kut gaji guru itu. Ade mengatakan pemerintah daerah harus mempunyai sikap yang

berpihak kepada guru karena mereka sebagai pendidik, dan jangan menelantarkan gaji mer-

eka yang sudah mengabdi demi mencerdaskan bangsa. (antara)

Dari Halaman 1

Ratusan Pasien RSUD Rabain Tidak Bisa Nyoblos “Kami ni cuma ada KTP, kalau formulir A5 tidak ada. Semestinya, kami ini diberikan kemudahan dengan KTP saja untuk bisa memilih,”kata Rasuan, Rabu (9/4). Hal senada dituturkan, Poniyem (65) pasien yang tinggal di Tegal Rejo dirawat ruang pnyakit dalam kamar Melati,Namun dia lebih memperhatikan kesembuhannya, ketimbang memus-

ingkan tidak bisa mencoblos. ‘Bingung prosedur bagaimana untuk memilih, kalau KTP ada, kalau harus mengurus A5, tidak ada waktu lagi. Memangnya kalau dengan KTP tidak bisa memilih apa,”tanya Ponijem. Dirut RSUD HM Rabain Muara Enim, dr Suwandi Safitri, mengatakan, untuk pelaksanaan pencoblosan, ada PPS yang

mendatangi pasien. “Kita sudah data sekitar seratusan pasien rumah sakit yang akan mencoblos,”terang Suwandi. Sementara itu, Ketua PPK Muara Enim Agus Fajeri,mengakui, pasien tidak bisa menyalurkan hak suaranya karena tidak memiliki form A5. “’Padahal, kita sudah sosialisasikan pada pihak rumah

sakit.Namun kenyataanya, pasien tidak menyiapkan A5,”jelas Agus. Dia diakuinya kalau pihak rumah sakit telah menyerahkan data pasien yang memiliki hak suara. “Kalau PPS sudah siap, jika pasien Ada form A5, maka akan kita salurkan hak suaranya,”ujarnya. “PPS akan jemput bola,

mendatangi ke pasien satu persatu,”sambungnya. Sesuai aturan KPU, jika pasien tidak memiliki A5 maka tidak bisa salurkan hak pilihnya. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan TPS terdekat dari rumah sakit yakni,TPS 1 Air Lintang, TPS 9 dan TPS 11 di Kelurahan Pasar Dua. (Marshal)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 296 | Senin 14 April 2014

Hengky

Wako : Dzikir kunci Utama Dekatkan diri Kepada AllahDihadiri 1000 Jamaah kota Palambang

Sebagai wujud membentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, Pemerintah kota (Pem-

kot) Palembang terus mengajak masyarakat untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada sang pencipta melalui berzikir. Upaya Pemerintah menjadikan kota Palembang sebagai kota Madina, berwawasan serta memiliki tingkat pemahaman agama yang baik adalah salah satu program Walikota dan Wakil Walikota Palembang H. Romi Herton dan H. Harnojoyo menuju Palembang Emas 2018. Beberapa peken lalu, komitmen Pemkot Palembang memberlakukan jam nol untuk di terapkan di Sekolah Dasar ( SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan melakukan pengajian selama 20 menit sebelum

memulai pelajaran. Hal ini terlihat jelas bahwa Pemkot Palembang peduli akan penanaman nilai keagaman kepada masyarkat luas di kota empek-empek ini. Acara yang bertemakan, Dengan Zikir Mari Kita Wujudkan Palembang Madani Sebagai Upaya menuju Palembang Emas 2018, secara langsung dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Palembang H. Romi Herton dan Harnojoyo beserta jajaran Pemkot Palembang serta Uts, kondang H. Hariyono dari Jakarta menjadikan hikmat acara tersebut. Suasana Masjid Agung pagi itu tidak seperti biasanya dipadati ribuan jamaah pengajian se-kota Palembang yang hadir dalam zikir dan mendengarkan ceramah dari Ust kondang tersebut. Sebelum dimulai, kehadiran rombongan Wako dan Wawako beserta Ust Hariyono yang telah dinanti oleh

masyarakat luas Palembang menjadikan nuansa bertambah akrab dan hikmat. Seperti biasa, dengan gaya khasnya H. Romi Herton menyapa para jamaah yang hadir ditambah senyuman dari Hj. Masyito Romi Herton menjadikan keakraban antar pemimpin dan rakyatnya. Lantunan solawat mengiringi kedatangan rombongan ketika menyambut mereka dengan antusias. Dalam sambutanya, H. Romi Herton mengatakan, melalui acara Pelembang berzikir ini kita diingatkan untuk intropeksi diri dan mengevaluasi sikap dan prilaku agar terjadi pencerahan jasmani dan rohani. “Saya ingin mengajak agar kita semua, terutama diri saya untuk memperbanyak dzikir kepada Allah agar kota Palembang yang kita cintai ini terhindar dari kekacauan dan jauh dari bencana. Ia tambahkan lagi, kemarin kita baru saja

melangsungkan tugas mulia yaitu dengan datang ke TPS dan memilih wakil rakyat untuk lima tahun kedepan ini berlangsung aman dan terkendali . “Harapan saya, untuk masyarakat kota Palembang saya mengajak kembali agar tetap menggunakan hak suara pada bulan Juni nanti pada pemilihan Presiden nanti untuk tidak Golput dan terus menjaga keamanan kota kita tercinta ini. Melalui dzikir ini kita harapkan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar,”kata Walikota Palembang H. Romi Herton. Sementara itu dalam ceramahnya, Ust Hariyono bahwa berzikir adalah alat komunikasi kita sebagai umat kepada Allah Swt, dimana doa dan permohonan taubat atas dosa kita insyak Allah akan dijabah olehnya. Maka dari itu keunggulan berzikir secara lisan kepada allah adalah hal yang paling

diutamakan untuk mendekatkan diri kepadanya. “ Semoga warga kota Palembang mendapatkan berkah dari Allah Swt dan kota ini selalu mendapatkan ketentraman menjadi kota yang Madani,”ungkapnya. Dalam acara zikir tersebut, Nilawati (49) salah satu jamaah yang hadir mengatakan bahwa acara ini amatlah baik dan banyak manfaatnya, khusunya bagi seluru umat islam yang ada dikota Palembang. Dengan berzikir secara bersama ini kita lebih mendekatkan kembali diri kita kepada Allah Swt. “Sebaiknya kegiatan ini dilakukan sebulan sekali oleh Pemerintah kota Palembang, dan antusias masyarakat pun terlihat sangat menyambut baik, masjid pun penuh semua berbondongbondong untuk berzikir dan berdoa baik itu untuk nergara kita dan pemimpin kita,”tungkas ibu Nilawati. (Izzy/adv)

Heri Amalindo Resmi Jabat Ketua KONI PALI

Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya PALI, Jurnal Sumatra – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Wakil Ketua Umum 1, Aidil Aziz melantik Ketua KONI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI ) Ir H Heri Amalindo MM, Senin (7/4) di gedung Pesos Komperta Pendopo. Hadir dalam pelantikan itu pejabat dalam lingkungan Kabupaten PALI, Polsek Talang Ubi, Koramil, petinggi BUMN dan BUMD, dan sejumlah masyarakat PALI. Ketua umum KONI Kabupaten PALI Ir H Heri Amalindo MM, dalam sambutannya mengucapkan syukur allhamdulillah karena KONI Sumatera Selatan telah mengukukuhkan kepengurusan KONI Kabupaten PALI. “Mudah - mudahan dengan telah dikukuhkannya kepenguru-

san KONI Kabupaten PALI dapat menjalankan program kerja dibidang olahraga. Terhadap penggurus yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin, mari kita bekerjasama saling bantu demi memajukan olahraga di Kabupaten PALI ini. Tugas kita sebagai pengurus hendaknya dapat melati pemuda agar dapat kreatif didunia olahraga supaya dapat mengharumkan Kabupaten PALI ini,’’ ujar Heri. Sementara itu Wakil Ketua Umum 1 KONI Sumatera Selatan Dr Aidil Aziz dalam sambutannya berharap kepada penggurus KONI PALI yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Dia juga berharap agar KONI PALI dapat melahirkan bibit-bibit olahraga yang berprestasi yang bisa mengharumkan nama PALI, Sumsel dan negara. (IRZAN/ADV)

Heri Amalindo dan Aidil Aziz

Para tamu undangan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.