Jurnalsumatracetak 381

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 381

Senin 12 Oktober 2015

q www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Kadis Kesehatan Sumsel Bantah Ispa Karena Bencana Asap Palembang, jurnalsumatra.com - Kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) selalu ada walaupun tidak ada bencana asap, dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel sejak bulan Januari 2015 pun selalu ada kasus ISPA dan jumlahnya juga tidak terlalu jauh berbeda karena tidak ada kenaikan yang signifikan akibat Bencana Kabut Asap di Sumsel Mengenai jumlah kasus ISPA Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menjelaskan untuk Provinsi Sumsel tahun 2015 pada bulan Agustus sebanyak 31.899 kasus, September 26.462 dan diawal Oktober ini sebanyak 2.027 kasus, Terbanyak di kota Palembang tercatat pada bulan agustus 17.182 dan September 15.474 kasus, ini dikarenakan jumlah penduduk kota Palembang lebih banyak di banding daerah lain di Sumsel. “ Kita selalu menghimbau kepada masyarakat melalui media agar selalu menerapkan pola hidup bersih sehat serta cerdik dan jeli dalam menghadapi bencana asap, artinya kita menghindari asap, jangan keluar rumah jika tidak penting kalaupun harus keluar disarankan menggunakan masker,” Terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (06/10). Lesty Nurainy menjelaskan, Dibandingkan tahun lalu jumlah pasien penyakit ISPA tahun ini jauh menurun dikarenakan masyarakat sudah bisa menyikapi bencana kabut asap. Upaya yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, Pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota agar dapat mensiagakan Puskesmas dan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien, baik siaga dalam ketenagaan maupun siaga terhadap ligistik (obat-obatan). “ Jumlah puskes yang siaga di Kabupaten/Kota terutama untuk wilayah yang terjadi kebakaran yakni Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 25 puskes dengan 8 pelayanan rawat inap. Ogan Komering Ilir (OKI) 29 Puskes dengan 14 rawat inap, Banyuasin 29 puskes 24 rawat inap, Sedangakan Kota Palembang semua puskes non rawat inap sebab dikota palembang banyak rumah sakit yang keseluruhannya 24 jam, Sementara untuk Kabupaten Muba sebanyak 28 Puskes dengan 7 puskes yang melayani 24 jam semua siaga melayani masyarakat bahkan di Kabupaten MUBA Pihaknya melakukan pengobatan langsung kelapangan,” Terang Lesty Nurainy. Lanjut Lesty Nurany, Upaya lain yang sudah dilakukan Dinkes Provinsi Sumsel yakni dengan buffer stok masker, serta pembagian masker dengan turun langsung ke lapangan. “ Untuk stok masker cukup banyak tersedia, jadi masyarakat dapat meminta langsung bisa melalui LSM, Organisasi Sosial, Universitas, Sekolah bahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga tersedia, Sampai saat ini di Provinsi Sumsel sudah dibagikan 108.300 masker dan stok masih tersedia sekitar 275.000 masker, Bahkan akan ada bantuan lagi dari Kementrian Kesehatan selain dari pengadaan Dinas Kesehatan sendiri,” Ujarnya Terkait standar masker yang di distribusikan, Lesty Nurainy mengatakan, pihaknya juga memiliki stok masker N95 namun tidak sebanyak masker standar biasa. Menurutnya, “ Masker standar ini juga cukup baik digunakan, yang terpenting adalah sikap kita yang jelih agar menghindari terpapar langsung dengan asap,” Tegasnya. Saat ditanya mengenai pasien yang meninggal akibat ISPA Lesty menjelaskan, Sampai saat ini Dinkes Provinsi Sumsel tidak mendapatkan laporan adanya penderita ISPA yang meninggal bahkan pihanyak telah menanyakan langsung ke rsmh belum ada pasien yang meninggal akibat gagal pernapasan. “ Bisa di konfirmasi langsung Kepihak RSMH Palembang bagaimana kondisinya, Yang pasti sampai saat ini belum ada laporan pasien ISPA yang meninggal,” Pungkasnya.(wan)

Diduga Oknum Polisi Bekingi Penyerobotan Tanah Baturaja, Jurnalsumatra.com - Terkati adanya sengketa lahan atas adanya dugaan keterlibatan Oknum Polisi yang membekingi penyerobotan lahan, Lembaga Swadaya Mayarakat (LSM) Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia LCKI Jakarta telah melayangkan surat yang ditujukan pada Kapolres Baturaja. Surat tersebut dilayangkan tertanggal 21 september 2015 nomor 131/LCKI-DKI/IX15 prihal pemantau sengketa lahan. Menurut data yang didapat Jurnal Sumatra, dalam surat tersebut LSM LCKI menyebutkan salah seorang Oknum Anggota Polisi berpangkat Iptu Budiyono diduga telah menjadi beking atas penyerobotan lahan milik Herman bin A. Karim. Dipaparkan dalam surat itu adapun modus yang dilakukan oleh tersomasi adalah dengan menduduki lahan milik orang lain dan melakukan laporan palsu ke Polres OKU dan disebutkan telah melakukan pelanggran pidana pasal 551 KUHP tentang pelarangan oknum memasuki tanah/lahan tanpa seijin pemiliknya. Selain itu dituduhkan juga Oknum tersebut disinyalir telah melakukan pelanggaran terhadap undang undang Kepolisian No 2 tahun 2002 tentang kepolisian republik Indonesia.(win)

Kelakar Wak JuSu + Rizal Abdullah, Sedu Sedan Raih Medali Koruptor - Abis ke dalam nangistu men sampe sedu sedan + Penderita ISPA di Sumsel terus meningkat - Gubernur sibuk Asean Games hehehe

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Rizal Abdullah, Sedu Sedan Raih Medali Koruptor Jakarta, jurnalsumatra.com -Terdakwa kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet Palembang, Rizal Abdullah mengaku menyesal telah melakukan tindak pidana korupsi. Dia bahkan merasa malu atas statusnya sebagai terdakwa tindak pidana korupsi. Hal itu disampaikan Rizal sambil menangis saat Majelis Hakim Pengadilan Tipikor menyinggung bagaimana perasaannya duduk di kursi pesakitan. “Apakah saudara terdakwa menyesal telah membangun wisma atlet?” tanya Hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (5/10). “Kalau kita lihat atlet kita dapat medali. Mereka bisa membangun rumah. Bahkan ada yang menaikkan haji bapaknya. Sementara Rizal Abdullah dapat medali koruptor. Itu nasib saya,” timpal Rizal. Usai menyampaikan hal tersebut, Rizal tampak menundukkan wajahnya. Namun, tak lama berselang Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet ini tidak bisa membendung air matanya. Dengan sedikit sesak, Rizal kembali meneruskan jawaban atas pertanyaan Majelis Hakim tersebut. “Saya mau nangis. Pertanyaannya emosional itu,” ujar Rizal sesekali

membasuh air matanya. Seperti diketahui, Rizal Abdullah selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemrov Sumatera Selatan didakwa telah melanggar keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pelanggaran dilakukan Rizal dengan menunjuk langsung PT DGI sebagai penggarap proyek pembangunan wisma atlet dan gedung serba guna Provinsi Sumsel. Atas penunjukan langsung PT DGI itu, negara mengalami kerugian sebesar Rp 54.700.899.000 lantaran banyak pihak yang mendapatkan keuntungan secara tidak sah. Bukan hanya itu, karena perbuatan Rizal,

Penderita ISPA di Sumsel terus meningkat

Palembang, Jurnal Sumatra - Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut di Provinsi Sumatera Selatan akibat asap kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2015 ini terus meningkat. Berdasarkan data dalam tiga bulan terakhir jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di provinsi ini mencapai 32.860 orang, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy di Palembang, Kamis. Dia menjelaskan, pada Oktober 2015 ini saja telah terjadi penamba-

han penderita ISPA yang cukup banyak yakni mencapai 6.398 orang. Berdasarkan data sebelumnya, pada September 2015 penderita ISPA di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu tercatat 26.462 orang dari jumlah itu sebanyak 15.474 penderita merupakan warga Palembang. Melihat perkembangan jumlah penderita ISPA yang cukup cepat pada bulan ini yang dalam sepekannya sebanyak 6.398 orang, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesehatan dan perlindungan

diri dari polusi udara yang kini berada pada level berbahaya, katanya. Menurut dia, penderita ISPA paling banyak berada di Palembang karena merupakan Ibukota Provinsi Sumsel dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dari daerah lainya serta berada di antara Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin yang mengalami kebakaran hutan dan lahan paling parah. Untuk mencegah penderita ISPA agar tidak terus meningkat, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti membagikan masker kepada masyarakat secara gratis. Dalam kondisi udara diselimuti kabut asap sekarang ini, petugas dinas kesehatan diturunkan ke jalan dan sejumlah pusat kegiatan masyarakat membagikan masker untuk mencegah terhirup udara yang tercemar polusi asap dan abu sisa pembakaran yang dapat menyebabkan penyakit ISPA. “Guna melindungi masyarakat dan mencegah peningkatan penderita penyakit ISPA, kami turun ke tengah-tengah masyarakat untuk membagikan ribuan masker secara gratis, dan meningkatkan kesiagaan petugas medis di tingkat Puskesmas hingga rumah sakit,” ujarnya. (anjas)

DPRD analisa kegiatan SKPD tahun 2016 “Jadi, kita ingin melihat kapasitas kegiatan-kegiatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu sudah berdasarkan perundang-undangan atau tidak,” katanya. Palembang, Jurnal Sumatra - Komisi I DPRD Sumatera Selatan melakukan rapat dengan mitra kerja untuk menganalisa rencana kegiatan satuan kerja perangkat daerah pada tahun 2016. “Kita melakukan rapat dengan para mitra kerja terkait masalah pra anggaran 2016,” kata Anggota Komisi I DPRD Sumatera Selatan, Anwar Hasan di Palembang, Sabtu. Menurut dia, mereka akan menganalisa bentuk-bentuk kegiatan yang bakal dilakukan para mitra kerja yang tentunya memunculkan anggaran. “Jadi, kita ingin melihat kapasitas kegiatan-kegiatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu sudah berdasarkan perundang-undangan atau tidak,” katanya.

Ia mengatak an , pihaknya juga menganalisa apakah kegiatan itu sudah sesuai fungsi dan tugasnya. Wak i l r akyat itu menuturkan rapat yang dilaksanakan dengan para mitra kerja mengenai anggaran tahun depan. Jadi, SKPD itu membuat program-program kerja yang akan dilaksanakan tahun depan, sedangkan pihaknya menganalisa apakah sudah pantas dan sesuai fungsinya. “Apabila sudah sesuai dan pantas kegiatan itu dengan fungsinya, tentunya akan kita dukung, “ ujarnya. Ia menyatakan, kalau di Ortala sementara ini anggarannya ada peningkatan pada tahun ini Rp2 miliar

menjadi Rp3 miliar tahun 2016. Sebelumnya, Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Rizal Kenedi juga menyatakan, kalau DPRD segera membahas pra anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2016, sehingga bisa selesai lebih cepat. Untuk membahas pra APBD induk Sumsel tahun 2016 itu pihaknya memanggil para mitra kerja komisi V DPRD provinsi setempat. “Kita ingin mengetahui apa saja program dari para mitra kerja untuk tahun 2016,” katanya. (ANJAS)

PT DGI selaku pelaksana proyek mendapat keuntungan senilai Rp 49.010.199.000. Rizal diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (sumber : Merdeka.com )

Tim pasangan

calon bupati laporkan kecurangan Pilkada “Tujuan kami datang ke kantor Panwaslu melaporkan penemuan dugaan kampanye hitam yang telah terjadi dan menimpa pasangan Kuryana-Johan,” kata Aprilia Mauilidin,

Baturaja, Jurnal Sumatra Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu, Kuryana Azis-Johan Anuar melaporkan ke Panwaslu setempat atas penemuan dugaan pelanggaran dilakukan kubu lawan politiknya Hj Percha Leanpuri-HM Nasir Agun. “Tujuan kami datang ke kantor Panwaslu melaporkan penemuan dugaan kampanye hitam yang telah terjadi dan menimpa pasangan Kuryana-Johan,” kata Aprilia Mauilidin, Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Kuryana-Johan di Baturaja, Jumat. Penemuan dugaan pelanggaran itu kata dia, memang selama ini sudah s er ing ter jadi yakni berupa penyebaran surat kaleng dan baleho yang bernada pro p o k at if, p elanggar an alat peraga kampanye (APK) serta penempatan APK sendiri. “Dua karung kami temukan surat kaleng isinya menghujat nomor urut satu Kuryana-Johan yang bersifat propkatif, sementara APK sudah ditertibkan muncul lagi dan penempatan APK itu banyak tidak sesuai zona kampanye,” tegas Aprili. Sementara Asisten Devisi Hukum, Penindakan, Pelanggaran Panwas OKU, Muhamad A r if yang menerima langsung kedatangan tim sekertaris pemenangan pasangan calon nomor urut satu, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tim pemenangan tersebut telah berkonsultasi kepada Panwas guna melaporkan dugaan kecurangan pilkada dilakukan pasangan calon nomor urut II, Hj Percha Leanpuri-HM Nasir Agun. “Sesuai aturan kami beri batas waktu sepekan bagi pelapor untuk memasukan dugaan kecurangan tersebut ke kami,” ujarnya. (ANJAS)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Jurnalsumatracetak 381 by Jurnal Sumatra - Issuu