HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id
EDISI 395
RABU 27 JANUARI 2016
Jurnal Sumatra
www.jurnalsumatra.com
Independent Newspaper
Apo Adonyo
TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-
Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda
Kemendag Siapkan Dana Rp 3,4 Triliun Untuk Pasar
Di Prabumulih Jalan Ring Road Rusak Berat PRABUMULIH, Jurnal Sumatra – Setelah tidak dapat menjaga kenyamanan pengendara diwilayahnya Pemkab Prabumulih pun tidak mampu menjaga asset Negara dari kerusakan. Hal ini diduga akibat kendaraan yang melintas melebihi kapasitas jalan diatas 8 ton tekanan sumbunya membuat badan jalan tukar guling jalan jendral Sudirman itu rusak berat puluhan titik berlubang dan bila digenangi air bagaikan kubangan kerbau. “ Diperkirakan akibat kendaraan truck batu bara dari Lahat dan Fuso logging milik PT TEL yang datangnya dari arah Palembang dengan bobot melebihi tonase sehingga merusak jalan,” Kata anggota dewan Prabumulih, Adi Susanto kepada jurnalsumatra.com Selasa (26/1). Lanjut Dia, dengan rusaknya jalan lingkar tersebut perbaikannya akan menggunakan ponjen APBD Prabumulih, ini berarti uang rakyat Kota Prabumulih yang dirugikan. Untuk itu dia minta kepada Pemerintah lebih tegas lagi membatasi beban kendaraan yang melintas, jangan sampai seperti sekarang para sopir atau pengusaha transfortasi seenaknya membawa barang atau batubara melebihi ukuran jalan. Ditempat terpisah jurnalsumatra.com meminta pendapat dengan anggota dewan lainnya, namun namanya minta dirahasiakan menyebutkan kalau sepengetahuannya pihak Asosiasi Angkutan Batu Bara sudah menanda tangani MoU kalau kerusakan jalan menjadi tanggung jawab pihak asosiasi namun dia sendiri belum mengetahui realisasinya, katanya. Salah seorang sopir truck batu bara yang mengaku bernama Adi ketika di mintai keterangan seputar muatan batu bara yang dibawanya saat sedang parkir tak jauh dari salah satu titik kerusakan jalan lintas mengaku kalau muatan batu bara seberat 13 ton belum termasuk kendaraan, ujar warga Lahat ini. (DAHARI)
LRT, Jalan Tol, Hingga Jembatan Musi IV
Proyek Sambut Asian Games
PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Cukup banyak proyek pembangunan infrastruktur yang digeber Sumsel untuk menyambut Asian Games 2018. Ada Light Rail Transit (LRT), jalan tol, hingga jembatan Musi IV dan VI. Plt Kepala Dinas PU Bina Marga, Rinhaldi mengatakan rapat bersama pemerintah kota Palembang, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III, dan Bappeda Sumsel membahas tentang pembangunan di Sumsel, khususnya di Palembang untuk persiapan Asian Games 2018 mendatang. Rinhaldi mengatakan pembangunan untuk Asian Games 2018 saat ini fokus untuk jembatan Musi 6 yang saat ini sedang berjalan, fisiknya sudah mulai pemancangan di laut. Sementara jembatan Musi 4 sudah tanda tangan kontrak. “Kemudian juga membahas akses jalan dari Musi 4 ke Jakabaring rencananya 2018 awal sudah selesai. Dari akses Musi 6 ke Jakabaring dan akses Musi 6 ke sultan Mansyur,” kata Rinhaldi di Kantor Dinas PU BM,Kemarin. Rinhaldi mengungkapkan sementara ini kendala belum ada, pembebasan lahan masih dalam proses pembayaran untuk Musi 6 yang rencananya akan dibangun 32 Ilir. Kalau Musi 4 yang berada di kawasan Pasar Kuto sudah selesai 100 persen. “Jadi untuk jembatan fokus ke Musi 4 dan 6 kemudian ada termasuk LRT juga. Tidak ada dana anggaran ada penambahan untuk Musi 4 dan 6 tetap,” tambah Rinhaldi. Sementara Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Jalan Metropolis Gunawan Pembangunan tiang pancang jembatan Musi 4 akan dimulai awal Februari 2016, karena sekarang ini tahap penyelesaian proses ganti rugi lahan warga. Rapat persiapan pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 di Palembang, Selasa mengatakan, sekarang ini sudah dilaksanakan ganti rugi lahan dan hampir rampung. Jadi pembangunan tiang pancang jembatan sebagai alternatif mengatasi kemacetan arus lalulintas kendaraan di tengah Kota Palembang itu tinggal dikerjakan, ujar dia. Dikatakannya, mudah-mudahan awal Februari ini sudah dimulai dikerjakan karena jembatan Musi 4 harus selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. Pembangunan jembatan Musi 4 itu dimulai pada 2015 dengan total dana Rp520 miliar lebih dari APBN dikucurkan secara bertahap hingga rampung, ujar dia. Dia mengatakan, pada 2015 dilaksanakan ganti rugi lahan dan itu hampir rampung karena hanya beberapa titik lagi belum dibayar. Jembatan Musi 4 itu sebagai penghubung Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II menuju kawasan olahraga Jakabaring Palembang. Menurut dia, jembatan tersebut sebagai alternatif karena sekarang ini Palembang arus lalulintas kendaraan mulai macet . Sebelumnya Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, semua fasilitas infrastruktur penunjang Asian Games harus rampung tepat waktu. Hal ini karena pelaksanaan Asian Games 2018 harus sukses sehingga infrastruktur pendukungnya perlu disediakan, tambah dia.(UNI)
KELAKAR WAK JUSU + Banjir Setinggi Pinggang Pemkab Lahat Bingung - Biaso musim ujan ado duo kalu dak banjir DBD hehe + Puluhan Tahun Dua Warga PALI Ini Dipasung - Waw wak, zaman sekarang masih main pasung, mano pemerintah selamo ini?
Banjir Setinggi Pinggang Pemkab Lahat Bingung LAHAT, Jurnal Sumatra – Dihajar hujan tiga malam berturut-turur, dibeberapa titik tempat penduduk dalam Kecamatan Kora Lahat, digenangi air setinggi pinggang sampai lutut orang dewasa. Seperti yang terjadi di Jl Gotong Royong, belakang Lapangan Gelora Serame, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Kota Lahat. Air menggenangi rumah-rumah penduduk Rt/ Rw 02/06, mulai dari lutut hingga pinggang orang dewasa bencana dadakan ini membuat Pemkab Lahat bingung. “Air mulai menggenangi rumah penduduk saat hujam memasuki malam ketiga. Sehingga, banyak harta benda warga tidak sempat diselamatkan. Seperti kasur dan barang-barang lainnya basah, lantaran air naik setinggi, pinggang orang dewasa,” ujar Salman Alfarizi
(38) warga setempat yang berhasil dibincangi jurnalsumatra.com. Ia menjelaskan, puncak air mulai naik sejak pukul 06-08 WIB pagi. Menyebabkan, banyak rumah penduduk yang saat ini masih digenai oleh air, setinggi lutut orang dewasa. Penyebabnya, banyak banyak warga yang tidak sadar dan membuang sampah, dan timbah lagi Drinase yang jelek. “Banyak faktor penyebab dari bencana banjir ini. Mulai dari warga yang membuang sampah disiring, dan ditambah lagi drinase yang tidak lancar, akibat saat musim kemarau warga membuang sampai
disiring tersebut,” tambah Salman Alfarizi. Sementara itu, Ketua Rt/Rw 02/06 Drs Suhardi mengatakan, bencana banjir seperti ini, sudah terjadi setiap tahunnya. Dikarenakan masih banyak warga serta penduduk sekitar membuang sampah disiring tersebut. “Akibatnya, saat musim hujan turun begini jadinya, banjir selalu menghantui warga kita,” ujar Suhardi pada jurnalsumatra.com . Dikatakannya, puncak air mulai naik sejak pukul 07-08 WIB, sehingga banyak harta benda warga tidak bisa diselamatkan. Karena, ada sebagian warga masih terpulas tidur saat pagi itu. “Mulai dari kasur, sampai dengan perabotan rumah tangga warga banyak yang basah, dan tidak bisa diselamatkan lagi ketika curah hujan yang turun saat itu,” pungkasnya. (DIN)
Puluhan Tahun Dua Warga PALI Ini Dipasung PALI, Jurnal Sumatra - Pemasungan terhadap orang yang terkena gangguan jiwa masih saja ditemui diwilayah Bumi Serapat Serasan. Salah satu contoh menimpa pada Ma’nun (50)dan Ishak Juarsa (44), keduanya warga Desa Betung Induk Kecamatan Abab. Bahkan keduanya orang ini sudah puluhan tahun kakinya dirantai di dalam ruangan sempit. Mengetahui hal itu, Apriyadi Penjabat Bupati Pali didamp-
“Setelah saya melihatnya langsung penderita gangguan jiwa yang bernama Ma’nun, saya perimis bisa kembali normal karena sudah tahun sudah 30 tahun lebih dia dikurung dan tidak mengenali orang lain namun paling kita cek terus kesehatannya.
ingi Kadinsos Pali Zulkifli dan Kadinkes dr Eni Zatila langsung bergerak kelapangan melihat kondisi keduanya dan berbincang langsung dengan kedua penderita gangguan jiwa. “Setelah saya melihatnya langsung penderita gangguan jiwa yang bernama Ma’nun, saya perimis bisa kembali normal karena sudah tahun sudah 30 tahun lebih dia dikurung dan tidak mengenali orang lain namun paling kita cek terus kesehatannya.
Tapi kalau yang satunya Ishak Juarsa saya yakin bisa sembuh dan kita tawarkan untuk dirujuk kerumah sakit jiwa di Palembang, kata Apriyadi Bupati Pali, Senin (25/01/2016). Irham Joni salah seorang kerabat Ma’nun sangat berterima kasih atas perhatian Pemkab Pali, sebenarnya kami tidak tega untuk mengurung Ma’nun tetapi kerena takut menganggu warga lain jadi terpaksa kami ambil tindakan pemasungan. (YONGKY)
PALEMBANG , Jurnal Sumatra - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan dana Rp 3,4 triliun untuk merevitalisasi sekitar 5.000 pasar di Indonesia. Namun sekitar Rp 69 miliar di antaranya akan diproyeksikan untuk sejumlah pasar di Sumsel. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendapat kucuran dana senilai Rp69 miliar dari APBN 2016 untuk membangun dan merevitalisasi sarana perdagangan di provinsi itu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Permana mengatakan, alokasi dari pusat itu lebih banyak dari yang dikucurkan pada tahun lalu senilai Rp32 miliar. “Kita beruntung mendapat bantuan untuk pembangunan atau revitalisasi pasar di Sumsel sebanyak Rp69 miliar tahun ini,” ujarnya,Kemarin. Dana tersebut bakal digunakan untuk revitalisasi pasar di sejumlah kabupaten, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) senilai Rp8 miliar, Banyuasin Rp10 miliar dan Musi Rawas Utara (Muratara) Rp14 miliar. Lalu ada juga PALI sebesar Rp6 miliar, Musi Rawas (Mura) Rp5 miliar, Palembang Rp10 miliar, Musi Banyuasin (Muba) Rp6 miliar dan Empat Lawang Rp10 miliar. “Pembangunan dan revitalisasi pasar itu sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi. Yakni hingga 2019 akan membangun 1.000 pasar seIndonesia,” Permana menyebutkan, tipe pasar yang mendapat bantuan tersebut berbeda-beda, ada yang tipe A dan tipe B. Adapun pasar tipe A yakni pasar yang akan dibangun sesuai dengan kriteria. Diantaranya memiliki lahan seluas minimal 5.000 meter persegi, dengan jumlah pedagang minimal 750 orang, operasional pasar harian dan berlokasi di ibukota provinsi/ kabupaten/kota. Sementara pasar tipe B yakni pasar yang akan dibangun sesuai dengan kriteria diantaranya memiliki luasan 2.000 meter persegi dan jumlah pedagang minimal 150 orang. Kemudian, operasional pasar minimal tiga kali dalam satu minggu dan berlokasi di ibukota kabupaten/ kota. Permana menyebutkan, pemerintah pusat komitmen dalam memperbaiki sarana dan prasarana distribusi perdagangan. Arahnya menuju peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga. “Yakni pembenahan sistem distribusi bahan pokok dan sistem logistik rantai suplai yang mendorong peningkatan produktivitas ekonomi dan mengurangi kesenjangan antardaerah,” Sekaligus pengembangan rantai distribusi barang yang mudah rusak (perishable) di pasar domestik. Upaya tersebut nantinya sebagai peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem distribusi, pembenahan iklim usaha perdagangan serta pemberdayaan dan perlindungan konsumen. Dia mengatakan, Provinsi Sumsel mendapatkan bantuan yang cukup besar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Hal itu karena Sumsel paling aktif menjemput bantuan dana dekonsentrasi yang dikucurkan pemerintah pusat. “Saya hubungi Disperindag di Kabupaten/Kota. Namun baru delapan daerah yang siap,” Permana mengimbau agar daerah yang lain sigap dan cekatan serta merespon cepat atas adanya rencana pemerintah untuk memperbaiki sarana perdagangan di daerah. Tak hanya dalam hal perbaikan sarana perdagangan, Sumsel juga menjadi satu-satunya provinsi yang mendapatkan anggaran dari Kemendag untuk Pusat Distribusi Regional (PDR) di Tanjung Api-Api sebanyak Rp35 miliar. “Harusnya ini bisa dicairkan tahun lalu, namun bermasalah karena hanya rentang waktu persiapan hanya lima bulan. Tapi saat ini sudah dalam proses lelang,”jelasnya(UNI)
“Jika pers MERUGIKAN, merugikan, JANGAN jangan MAIN main HAKIM hakim SENDIRI, sendiri, GUNAKAN gunakan HAK hak JAWAB jawab ATAU atau ADUKAN adukan KE ke DEWAN Dewan PERS. Pers.” (PESAN (Pesan INI ini DISAMPAIKAN disampaikan OLEH oleh SKI SKI JURNAL Jurnal SUMATRA Sumatra // JURNALSUMATRA.COM Jurnalsumatra.com DAN dan DEWAN Dewan PERS) Pers) JIKA PERS