Jurnalsumatracetak 398

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 398

senin 8 februari 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

LMR RI Desak Gubernur Sumsel Stop PT Medco PALEMBANG, jurnalsumatra.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR RI) mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Kedatangan LMR RI ini menuntut PT Medco yang diduga tidak memiliki izin operasional dan surat keterangan terdaftar untuk penggunaan tenaga kelistrikan. Dalam orasinya Suwardi perwakilan massa menyampaikan beberapa tuntutan terkait dugaan pembebasan tanah masyarakat, yang digunakan oleh kuasa tambang yaitu PT. Medco E&P sebanyak 40 aset tanah, diduga 20 aset tanah tidak jelas baik berupa history, NJOP, surat kepemilikan tanah dan azas manfaat sehingga PT Medco berpotensi merugikan negara dan melanggar Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Menurut Suardi dalam hal ini SKK Migas diduga turut serta membiarkan hal tersebut, karena PT Medco diduga tidak memiliki Izin Operasi dan Surat keterangan terdaftar untuk penggunaan tenaga kelistrikan dan melanggar UU No.30 tahun 2009 tentang ketenaga listrikan Pasal 49 ayat 2. “Setiap orang yang melakukan penyediaan tenaga listrik tanpa izin operasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp.4 miliar,” ujar Suardi. Sementara itu Marwan Saragih Kabid Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel, mengatakan akan segera memproses dan mengecek kelapangan karena ada 6 titik yang lagi diproses. “Perusahaan-perusahaan tambang dan perusahaan lainya juga diwajibkan membuat SLO (sertifikat laik Operasi),” jelasnya. Menanggapi tuntutan dari LMR RI, Marwan Siragi tidak dapat menjawabnya dan mempersilakan menanyakan kepada lembaga yang berwenang. Ia menjelaskan, tuntutan para pendemo tersebut tidak benar terkait tidak adannya izin operasional ketenaga listrikan yang dilakukan PT Medco. Menurutnya, PT Medco telah mengantongi izin opersional dan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang kelistrikan, dan UU 23 Tahun 2014 bahwa kewenangan izin operasional melalului pihak provinsi, dan Pemprov Sumsel telah menyetujui izin tersebut. Sementara itu Koordinator aksi Suwardi mengatakan akan melanjutkan aksi ini sampai ada titik terang atas permasalahan tersebut, “Kami akan mendatangkan masa lebih banyak lagi jika kasus ini tidak ada titik terang”jelasnya. (uni)

Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR RI) mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Beberapa wartawan saat mengadakan rapat di Kantor PWI Pali

Humas PALI Akan Tertibkan Media Abal Abal PALI, Jurnal Sumatra - Kabag Humas Pemkab PALI Husni Tamrin mengatakan, siap - siap kepada rekan media yang terbit abal - abalan, karena mereka telah melakukan penipuan, bilang terbit harian nyatanya terbit sebulan sekali bahkan berbulan bulan tidak terbit. Ada juga yang mengaku terbit mingguan nyatanya mencapai tiga bulanan baru terbit, itupun kalau ada advertorial saja. “Kita akan melakukan pemeriksaan kepada media yang terbit cuma mengambil ADV atau keuntungan semata,” Ujar Kepala Bagian Humas Husni Tamrin. Masih menurut Husni, dirinya akan melakukan pemangkasan pilih pilah media yang tepat dalam jadwal penerbitan media mereka, media yang tidak ada jadwal penerbitannya akan lakukan pemangkasan, jika benar mereka melakukan penipuan kita akan minta dikembalikan dana yang sudah mereka terima, ungkap Tamrin.

Kebijakan ini akan dilakukan oleh Humas Pemkab PALI karena riuhnya suara beberapa media yang menuntut pembayaran berita pariwara tahun anggaran 2015 yang tidak terbayar. Menurut Husni Tamrin kegiatan tahun belakang tidak bisa dibayarkan oleh anggaran tahun berjalan sekarang, bila dipaksakan akan bermuara pada delik hukum. Dijelaskan Husni, hal ini dikarenakan adanya tuntutan awak media yang diakomundir oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten PALI Nurul Fallah D SH MH dengan menggelar rapat di Sekretariatnya yakni diwilayah Perumahan Handayani Mulia Kecamatan

Talang Ubi Kabupaten PALI. Sebelumnya, dalam pertemuan pihak PWI PALI meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Pali, dalam hal ini Bagian Humas Setda Pali, agar memberikan hak karya wartawan dan membayar tunggakan advertorial yang belum dibayar tahun 2015. “PWI PALI memberi limit waktu paling lambat tanggal 10 Februari, jika tuntutan tersebut tidak direalisasikan pihaknya akan menempuh jalur hukum. Karena hal tersebut sudah dianggap penipuan serta diluar batas kesabaran semua pihak dan lebih parahnya lagi saya ditantang, bahwa Advertorial tahun 2015 tidak bisa dibayar, kalau mau dibawa ke ranah hukum silahkan,” ujar Nurul setelah mendapat ancaman dari Kabag Humas Setda Pali. Nurul Fallah menambahkan, bahwa dirinya siap memperjuangkan hak kawan - kawan semua, siap menuntut tuntas sampai ke ranah hukum, saya tidak akan membawa kasus ini ke Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) lagi, kasus ini langsung saya bawa ke Kejari Muara Enim,

bila perlu PWI akan mengawal dan mengusut habis dana taktis, kita minta Kejari untuk periksa semua keuangan. Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pali Darmawan SE, menerangkan, Advertorial 2015 dihapuskan alias tidak bisa dibayar kalau menurut kehendak Humas, akan tetapi dirinya telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Baharudin, bahwasannya pada tahun sebelumnya tidak ada berkas yang dinaikkan, jadi pantas saja jika tidak ada pencairan, berkas tidak ada yang naikkan ke DPPKAD, jika dinaikkan ke DPPKAD akan diproses oleh yang bersangkutan. Sementara itu menurut Sekjen PWI PALI, Kepala DPPKAD mengatakan, jika berkas ada yang turun ke DPPKAD akan diproses dan dibayarkan jika pemberkasannya lengkap”, terang Darmawan SE usai mengantar surat PWI Pali kepada Kepala DPPKAD di KM 10 Kelurahan Handayani Mulia, Selasa (2/2/2016). (Yongki)

Jangan Gadaikan Asset Sumsel vitalisasi pasar Cinde menjadi “Plaza Cinde Aldiron” karena menghilangkan aset sejarah pasar tradisional Palembang. Kemudian menolak kerja sama bangun guna serah (BOT) antara pihak perusahaan dengan Pemprov Sumsel, karena tidak mengacu pada peningkatan dan percepatan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain itu, mereka juga menuntut supaya menghentikan proses pembangunan terhadap proyek tersebut sebelum ada kejelasan kompensasi kepada masyarakat dan pedagang mikro. Mereka juga meminta Provinsi Sumsel mengkaji ulang tentang pembangunan rumah sakit eks Ernaldi Bahar, hotel dan revitalisasi pasar swalayan pasar Cinde. Namun, para mahasiswa itu tidak berhasil bertemu Gubernur Sumsel, mereka meminta DPRD Sumsel menolak pengajuan su-

“Harusnya tim Pansus hadir disini, karena tanpa ketuk palu DPRD BOT tak akan berjalan,” sesal massa lantaran tam seorangpun anggota DPRD Sumsel yang menyambut aksinya. Kelakar Wak JuSu + Humas PALI Akan Tertibkan Media Abal Abal - Kalau Bukan Sekarang, Kapan Lagi.... + Jangan Gadaikan Asset Sumsel - Ati2 wak gek dak digadaikan, dak taunyo dijual kawan hehe

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Jangan gadaikan aset Pemprov Sumsel, jangan diswastakan aset Sumsel ini, kata Heri, Koordinator Lapangan dalam orasinya. Saat menggelar aksi demo di DPRD Sumsel, mahasiswa yang mengatasnamakan dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Masyarakat Sumsel setelah itu langsung menuju Kantor Gubernur Sumsel dengan tujuan menemui Alex Noerdin. Salah seorang aksioner Eza Takia mengatakan menolak re-

rat Gubernur nomor 011/3260/ BPKAD/2015 tentang rencana build operate transfer (BOT) lahan eks RS Ernaldi Bahar atau yang dikenal sebagai Rumah Sakit Jiwa dan Pasar Cinde Palembang. Menurutnya dengan menggadaikan aset Sumsel ke pihak swasta dengan jangka waktu yang cukup lama, pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat Sumsel. Terlebih pasar Cinde merupakan aset sejarah, dimana di pasar tradisional itu banyak pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya. “Jika menjadi pasar modern, mall apa pedagang kecil sanggup bayar sewa?,” teriaknya. Eza Koordinator Aksi mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab pada aset Sumsel yang akan di BOT-kan tersebut. “Apa Gubernur dan DPRD Sumsel saat ini yang bertanggungjawab atas BOT yang jangkanya 28 tahun itu,” tambahnya. Menurutnya BOT tak akan berjalan tanpa persetujuan ketuk palu dari DPRD Sumsel. Sehingga pihaknya meminta DPRD Sumsel mengkaji ulang kontrak BOT tersebut. “Harusnya tim Pansus hadir disini, karena tanpa ketuk palu DPRD BOT tak akan berjalan,” sesal massa lantaran tam seorangpun anggota DPRD Sumsel yang

menyambut aksinya. Sementara itu, Kurniati Sari Kasubag Aspirasi DPRD Sumsel, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran DPRD Sumsel yang saat ini sedang kunjungan keluar kota. “Secepatnya aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Pimpinan DPRD Sumsel. Sekali mohon maaf karena anggota DPRD tidak ada ditempat. Dan Sekwan sedang keluar,” tandasnya. Eza Takia mengatakan menolak revitalisasi pasar Cinde menjadi “Plaza Cinde Aldiron” karena menghilangkan aset sejarah pasar tradisional Palembang. Kemudian menolak kerja sama bangun guna serah/BOT antara pihak perusahaan dengan Pemprov Sumsel, karena tidak mengacu pada peningkatan dan percepatan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain itu, mereka juga menuntut supaya menghentikan proses pembangunan terhadap proyek tersebut sebelum ada kejelasan kompensasi kepada masyarakat dan pedagang mikro. Mereka juga meminta Provinsi Sumsel mengkaji ulang tentang pembangunan rumah sakit eks Ernaldi Bahar, hotel dan revitalisasi pasar swalayan pasar Cinde. (yuyun)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Umum

SalJu Hari Pers Nasional, Media Masa, Media Abal - Abal

Masa Depan Demokrasi Indonesia

“Siapapun anda, lakukanlah yang terbaik”, ujar Abraham Lincoln, Presiden Amerika ke 16. Artinya sebagai manusia dari latar belakang manapun kita harus melakukan hal yang terbaik dalam kehidupan ini. Salah satu kumpulan manusia dengan status dan latar belakang yang cukup tinggi adalah DPR RI. Mereka adalah kumpulan orang-orang dengan tingkat pendidikan dan kecerdasan yang mumpuni. Mereka adalah wakil-wakil terhormat yang mendapatkan amanah serta mandat dari rakyat untuk memperjuangkan serta memperhatikan segala kebutuhan dan kepentingan rakyat. Jadi sudah selayaknya mereka harusnya lebih bijaksana dalam segala urusannya terutama dalam proses pengesahan RUU menjadi UU, karena hal tersebut akan membawa dampak bagi seluruh rakyat Indonesia. Realitas yang terjadi adalah para dewan yang terhormat telah mengesahkan salah RUU menjadi UU yang masih menjadi polemik di tengah masyarakat, yaitu UU mengenai pemilihan pemimpin daerah melalui DPR/ DPRD. Banyak alasan yang dikemukakan dalam pengesahan RUU menge-

nai pilkada tersebut diantaranya mulai dari tingginya biaya pilkada langsung hingga mulai menjauhnya demokrasi Indonesia dengan nilai-nilai Pancasila. Di sisi lain saya masih mengapresiasi sebagian anggota dewan yang masih memperjuangkan agar Pilkada tetap melalui pemilihan langsung oleh rakyat. Lantas bagaimana nasib demokrasi indonesia Setelah pengesahan UU Pilkada tersebut, itu adalah pertanyaan penting yang harus dijawab oleh para petinggi bangsa ini. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut alangkah baiknya kita mengenal demokrasi itu sendiri. Demokrasi adalah kekuasaan berada di tangan rakyat atau pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat. Jadi makna dari demokrasi itu sendiri mempunyai suatu konsepsi bahwasanya rakyat menjadi acuan utama dari segala proses politik dan pemerintahan di tanah air. Demokrasi berarti rakyat sebagai penentu, pemeran, sekaligus arah dan tujuan dari segala menyangkut pemerintahan dan kebijakan umum. Menurut Konferensi Intrnational Court of Jurist di Bangkok, salah satu ciri pemerintahan negara yang menganut paham demokrasi adalah melindungi dan menjamin hak asasi warga negara. Artinya negara menjamin hak yang di miliki setiap di individu terutama di bidang politik, serta turut andil/ dilibatkan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Pengesahan UU pilkada dalam sidang Paripurna DPR membuktikan masih lemahnya demokratisasi di Indonesia, yaitu proses pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan politik, kenegaraan dan kemasyarakatan, karena salah

satu ciri pelasanaan demokratisasi dalam sebuah pemerintahan yaitu tangggap terhadap aspirasi yang berkembang di bawah (responsiveness). Buktinya sebagian dewan legisalif dalam sidang paripurna mengabaikan bahkan menghiraukan suara rakyatnya yang menginginkan pemimpin daerah (Gubernur/ Bupati/ Walikota) tetap dipilih langsung oleh rakyat. Salah satu argumentasi anggota dewan legeslatif yang mendukung pemerintah daerah dipilih oleh DPR/DPRD yaitu interpretasi mereka terhadap sila ke 4 yang berbunyi “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Mereka mengaggap pilkada langsung yang telah berjalan telah jauh menyimpang dari ajaran luhur niilai-nilai Pancasila, padahal yang namanya nilai Pancasila tidaklah bersifat statis dan selalu tekstual melainkan bersifat dinamis dan kontekstual. Artinya nilai-nilai Pancasila tidaklah bersifat tetap, tetapi bisa berubah sesuai dengan kondisi zaman dan masyarakatnya, karena Pancasila sendiri bukanlah ideologi tertutup. Dari situ kita bisa melihat bahwa tidak boleh sekedar memaknai sila ke 4 secara harfiah belaka, namun harus dimaknai secara substansial. Artinya melihat esensi atau hakikat dari sila ke 4 dari berbagai segi secara komperhensif. Jadi kiranya kurang tepat bagi para anggota dewan yang menjadikan sila 4 Pancasila sebagai alasan pembenaran dalam pengesahan UU Pilkada tersebut apalagi menjadi alasan untuk memenuhi hasrat/ ambisi politik pribadi/golongannya, mengingat pada kenyataannya sebagian rakyat saat ini meng-

inginkan UU Pilkada Langsung. Alasan lainnya penolakan UU pilkada lewat DPR/DPRD adalah karena dikhawatirkan dengan meberikan kekuasaan dan kewenangan kepada DPR/DPRD untuk menentukan pemimpin daerah maka bisa saja terjadi intrik dan manipulasi politik yang lebih mengerikan karena semuanya mempunyai kepentingan, sehingga kepentingan dan kebutuhan rakyat kuran terpenuhi. Lalu, Bagaimana masa depan demokrasi di Indonesia. Apakah dengan disahkannnya UU mengenai pilkada lewat DPR/DPRD itu adalah sebuah kemunduran demokrasi nasional atau sebuah terobosan. Baik kiranya kita bertanya pada kehendak mayoritas rakyat, kalu perlu adakan survey oleh lembaga independen apakah rakyat setuju atau tidak dengan pengesahan tersebut. Akhirnya saran yang bisa saya berikan adalah kiranya para dewan legislatif di senayan sana ikut serta mengembangkan demokrasi di Indonesia dengan bebarapa hal diantaranya, yang pertama memiliki kepekaaan terhadap kebutuhan dan keinginan rakyat, yang kedua memiliki seni mendengarkan aspirasi rakyat, yang ketiga memiliki rasa cinta terhadap rakyatnya. Itulah mungkin yang bisa dimiliki oleh dewan terhormat di senayan sana untuk mengembangkan demokrasi tanah air, sehingga dengan begitu mereka bisa menahan hasrat/ ambisi pribadinya untuk menguasai rakyatnya sendiri bahkan bisa tobat dalam mengeksploitasi bangsanya sendiri. By : Muhammad Aufal Fresky (Wakil Ketua LPM Mercusuar Universitas Airlangga)

Kebebasan berinformasi dan mengutarakan pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh UUD 1945. Karena merupakan hak dasar bagi manusia sebagai bagian dari negara, maka hak ini harus terpenuhi dan dilindungi dari berbagai intervensi pihak berkepentingan. Media massa sebagai penyelenggara public sphere harus menjadi katalisator dalam menyelesaikan permasalahan publik. Karena dengan jurnalisme yang berimbang dan independen serta public sphere yang terjamin kebebasannya maka akan muncul opini publik yang benar-benar mewakili kepentingan seluruh publik. Public opinion tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai dasar lahirnya kebijakan publik (public policy) yang berpihak kepada publik yang kemudian akan berdampak pada meningkatnya mutu public service. Hal ini dikarenakan media massa kini lebih banyak dipenuhi promosi dan hiburan daripada forum yang membahas permasalahan publik. KEBEBASAN PERS SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG RUANG PUBLIK Ruang publik yang termediasi dalam sebuah media massa sangat bergantung pula pada sistem pers yang dianut oleh negara sebagai sebuah penjamin kebebasan pers. Sistem pers tanggung jawab sosial mulai terapkan di Indonesia sejak bergulirnya masa reformasi. Mulai berlakunya sistem ini dikarenakan adanya kebebasan pers yang tidak lagi mengalami tekanan oleh pemerintah sehingga pers benar-benar menjadi lembaga sosial yang independen. Sistem pers tanggung jawab sosial memberikan keleluasaan dan kebebasan bagi awak pers untuk memproduksi berita dengan catatan tetap harus memperhatikan kepentingan publik. Dalam sistem ini, pers tidak lagi dikendalikan oleh pemerintah melalui Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Profesi dalam dunia pers dapat dilakukan oleh siapa saja dengan syarat memiliki kredibilitas dan bertanggung jawab. Selain itu, kebebasan pers juga dijamin dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa, kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, bahkan pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran (Pasal 4 ayat 1 dan 2). Pihak yang mencoba menghalangi kemerdekaan pers dapat dipidana penjara maksimal dua tahun atau denda maksimal Rp 500 juta (Pasal 18 ayat 1) (UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers) . Keterkaitan antara media massa dan kebebasan pers merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan demi mewujudkan public sphere yang dapat memenuhi hak asasi manusia untuk mendaptkan dan menyampaikan informasi dan pedapatnya secara bebas dan tanpa tekanan dari pihak manapun. Oleh karena itu media massa harus memberikan kebebasan bagi publik untuk memperoleh dan menyampaikan opini mereka. Jangan Takut Terhadap Media Abal-abal Semakin mudahnya sarana dan akses informasi belakangan ini diakui kerap memunculkan kejahatan berkedok penyamaran dengan melakukan aktivitas jurnalistik. Berbekal keberanian dan sejumlah identitas berlabel pers, para pelaku kejahatan ini kerap memeras ke berbagai institusi dengan ancaman pemberitaan di media jika institusi tersebut tidak memberikan apa yang mereka inginkan. Menanggapi hal ini, Dewan Pers menilai institusi baik pemerintah maupun swasta tak perlu takut. Menurut anggota Dewan Pers dari unsur pimpinan perusahaan pers, Muhammad Ridlo Eisy, selama ini memang masih ditemui institusi yang terkesan menjaga jarak kepada media karena menyamaratakan semua media dengan oknum kejahatan tersebut. Padahal, untuk memastikan wartawan yang datang dari media resmi atau tidak, institusi berhak menanyakan identitas wartawan tersebut. Jika wartawan yang datang sudah menjurus pada pemerasan, institusi pun berhak melapor kepada Polisi. “Tangkap saja. Pemerasan seperti itu sudah kriminal. Dewan Pers hanya menangani pemberitaan yang dipublikasikan. Tapi kalau tidak disiarkan apalagi mengandung pemerasan, itu bisa dilaporkan ke polisi,” kata Ridlo dalam diskusi Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Perusahaan media resmi memiliki sejumlah kriteria. Yang paling mudah dilihat adalah badan hukum dari perusahaan media tersebut, Pasalnya, berdasarkan aturan, media resmi hanya berbadan hukum berupa perseroan terbatas, yayasan, atau koperasi, selain itu juga terbit rutin dengan jadwal penerbitan, bukan terbit hanya untuk mengejar Iklan pariwara saja. (berbagai sumber)

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan, Yuni | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari, Muhammad Syahabudin | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumsel 2015 Meningkat 4,50 Persen

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Administrasi Pemerintahan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10.49 persen. Diikuti oleh Penyedia Akomodasi dan Makan Minuman yang tumbuh sebesar 9,87 persen serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,77 persen. Kepada Jurnal Sumatra Sasmito Hadi Wibowo sebagai PLT Kepala BPS Provinsi Sumsel mengatakan “Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PORB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 332,73 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp. 41.32 juta, dan tumbuh 4,50 persen melambat dibanding tahun 2014 sebesar 4,70 persenâ€?. Dikatakannya, dari sisi produuksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 10,49 persen. Sedangkan dalam sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 4,50 persen pada triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,94 persen lebih lambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,98 persen mengalami kontraksi -3,55 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) dari sisi produksi. “Hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh minus 25,04 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan Ekspor Neto terutama penurunan Ekspor Minyak dan Gas (Migas) yang terkontrasi sebesar 19,45 persen.â€? Tambahnya. Lebih lanjut dikemukakannya, Indek Tendensi Konsumen (ITK) adalah indicator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Nilai ITK Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV-2015 sebesar 100,35, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dan triwulan sebelumnya namun dengan tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan triwulan III-2015 (nilai ITK sebesar 107,32). Peningkatan kondisi ekonomi konsumen didorong oleh rendahnya SHQJDUXK LQĂ€DVL WHUKDGDS WLQJNDW NRQVXPVL GDQ PHQLQJNDWQ\D NRQsumsi komoditi makanan dan non makanan. Sementara kondisi ekonomis pada triwulan I-2016 diperkirakan sebesar 104,07, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimism konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan IV-2015. “Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2016 diperkirakan karena adanya peningkatan pendapatanâ€? pungkasnya. (EDCHAN)

Warga Pemukiman Padat Penduduk Minta MCK Dibenahi PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Warga pemukiman padat penduduk di RT 5, Kelurahan 5 Ulu, Palembang, minta pemerintah memperbaiki fasilitas mandi, cuci, kakus (mck) karena sudah tidak layak sejak mulai dioperasikan pada 2011. Ketua RT 5 Muhammad Mansyur di Palembang, Jumat, mengatakan, pintu dua unit kamar mandi dan empat unit kakus sudah rusak, sebagian besar lantai keramik sudah pecah, dan cat yang mulai luntur. “Jika mengandalkan dana swadaya masyarakat bisa dikatakan sulit karena warga sini sebagian besar masuk kategori miskin, jadi berharap dengan pemerintah saja, setidaknya butuh Rp15 juta,â€? kata Mansyur. Ia mengatakan sebagai Ketua RT sudah menyampaikan keinginan ini ke pejabat kelurahan sejak tahun lalu. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut. “Sudah dilaporkan, dan sudah dijanjikan akan dibantu, tapi tidak tahu kapan,â€? kata dia. MCK tersebut dibangun pemerintah diatas lahan 7Ă—12 meter yang merupakan hibah warga dengan menerapkan sistem instalasi pengolahan air (ipal). Fasilitas umum yang berdampingan dengan ruang kelas SD Negeri ini dipergunakan sekitar 160 kepala keluarga di Rukun Tetangga tersebut. Secara swadaya, warga diminta menyetor Rp10 ribu per pekan untuk biaya pemeliharaan karena juga menyediakan air PDAM untuk air minum, sementara untuk air mencuci diambil dari Sungai Musi. “Untuk dana swadaya ini belum bisa diharapkan karena hanya 5-7 kepala keluarga saja yang rajin membayar. Jika dihitung-hitung cuma dapat Rp200 ribu per bulan, padahal harus bayar air, listrik dan petugas yang jaga,â€? kata dia. Soleh (35), warga RT 7, mengatakan, sejak adanya mck itu tidak lagi menggunakan wc cemplung. “Warga di sini juga menyadari bawah wc cemplung ini membuat lingkungan tercemar, lebih tidak enak di saat musim kemarau karena mengeluarkan bau tidak sedap. Saya minta pemerintah memperbaikinya, jika bisa menambah beberapa kamar mandi lagi agar pagi-pagi tidak mengantre,â€? kata Soleh. Sementara itu, Kota Palembang menjadi proyek percontohan penataan kawasan kumuh dalam Program Peningkatan Kualitas Pemukiman di Indonesia bersama Surakarta, Bogor, dan Banjarmasin. Kasatker PKPSB PU Cipta Karya Provinsi Sumsel Robinson Ferly beberapa waktu lalu mengatakan, program P2KP memiliki target 100 persen layanan air bersih, nol persen kawasan kumuh, dan 100 persen sanitasi layak, atau dikenal dengan sebutan ‘100 0 100’ pada 2019. Sementara ini data Kota Palembang menunjukkan akses layanan air bersih baru mencapai 67 persen, terdapat sekitar 2.000 hektare kawasan kumuh, dan baru 59 persen berkehidupan sanitasi layak. Untuk mencapai target tersebut, ia menerangkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengelontorkan dana. sebesar Rp63 miliar setiap tahun hingga 2019 untuk membenahi kawasan kumuh di Palembang. (ANJAS)

3

Jurnal Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Warga Sumsel Diminta Antisipasi DBD PALEMBANG, Jurnal SumatraKepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesty Nurainy, menghimbau kepada masyarakat Sumsel untuk melakukan langkah antisipasi terhadap timbulnya penyakit Demam Berdarah (DBD) yang saat ini tengah mewabah. Hal itu disampaikan Lesty dihadapan awak media saat menggelar jumpa pers di Aula Dinkes Sumsel, Jumat (5/2). “Berdasarkan data yang ada di Dinkes Kabupaten/Kota se-Sumsel, memang benar akibat DBD ini sedikitnya telah menimbulkan kematian sebanyak 11 orang,� ungkap Lesty. Menurut dia, penyakit DBD ditimbulkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti. Tanda-tanda orang yang sudah terserang DBD, biasanya demam, mata memerah, ruang kulit otot dan nyeri sendi serta sakit kepala. Untuk pencegahan dan pengendalian DBD ini, biasanya melalui obat nyamuk, menutup wadah yang dapat menampung air seperti ember, pot bunga atau ban dimana nyamuk dapat berkembang biak segera dihapus. “Penyakit ini disebabkan oleh

jentik-jentik atau nyamuk pada umumnya. DBD ini tak sedikit menimbulkan kematian,� lanjut dia. Menurut data dari Dinkes Kabupaten/Kota di Sumsel, kasus kematian akibat DBD periode 1-31 Januari 2016 berjumlah 11 orang yang tersebar disejumlah Kabupaten/Kota. Yakni, di OKI tiga orang, Musi Banyuasin satu orang, OKU Timur dua orang, Palembang satu orang, Pagar Alam satu orang dan Lubuklinggau tiga orang. Untuk Lubuklinggau dan

OKI telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap DBD. “Jadi lakukanlah pembersihan agar jentik-jentik dan nyamuk segera hilang, sehingga tidak menimbulkan penyakit,� instruksi Lesty. Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Karantina Dokter KKP UPT dari P2P, Amelia menyampaikan, terkait maraknya pemberitaan tentang Virus Zika, pihaknya sudah melakukan pengamanan yang lebih ketat terhadap

salah satu timbulnya Virus Zika ke Sumsel. “Jadi ketika disuatu tempat itu terdeteksi Virus Zika, maka kita harus melakukan pengamatan lebih ketat. Bisa saja virus itu terbawa melalui kontainer-kontainer yang dibawa dari pelabuhan,� papar Amelia. Dia menjelaskan, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap seseorang yang pernah berkunjung ke luar negeri. Misalnya, seseorang yang melakukan perjalanan ke Singapore harus didata mengenai perjalanan dia selama di Singapore. “Ketika seseorang pulang misalnya, datang dari Siangapore, sebelum dari Singapore orang itu dari mana dan dari mana lagi,� tutur wanita berkerudung ini. Untuk itulah, setiap hari pihaknya mengambil data penumpang mulai dari pesawat, kapal serta kontainer. “Kita juga bekerjasama dengan komunitas pelabuhan darat. Jadi kita hampir tiap harinya selalu bekoordinasi tentang nama-nama di penumpang dan kita share mulai dari Dinkes Kabupaten/Kota,� pungkasnya. (YUYUN)

Sumsel Kuatkan Program Keluarga Berencana PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) akan melakukan peluncuran program Kampung Keluarga Berencana (KB) Tingkat Provinsi Sumsel. Ini sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Tujuan diadakannya program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas Peluncuran Kampung KB dimulai di Palembang tepatnya di Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus pada 18 Februari 2016 mendatang yang bertempat di bawah Jembatan Musi II Palembang. Asisten bidang Kesejahter-

aan Rakyat Sekretariat Daerah Sumsel, Akhmad Najib mengatakan, saat ini Program KB di Indonesia umumnya dan di Sumsel khususnya tidak terlihat. Untuk itu, perlu diadakan Program Kampung KB. “Setelah reformasi sektor KB ini seperti tidak berpengaruh lagi,� kata Najib saat Rapat Peluncuran Kampung KB di Ruang Rapat Bina Praja Setda Sumsel, Kemarin. Ditambahkan Najib, program ini dilakukan secara matang agar benar-benar terlaksana sebagai mana mestinya. “Program ini dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat berjalan dengan baik khususnya di Sumsel,� lanjut dia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Karang

Ja y a b e r- jumlah 428 PUS dengan jumlah PUS yang ber-KB sebanyak 319 PUS dan yang tidak ber-KB sebanyak 109 PUS Adapun kriteria Kampung KB adalah yang kumuh, pesisir atau nelayan, Daerah Aliran Sungai (DAS), bantaran kereta api, kawasan miskin, terpencil dan lainnya. Sementara itu, Kepala BKKBN Wilayah Sumsel, Ary Goedadi

mengatakan, bahwa kota pertama yang melaksanakan Program Kampung KB adalah Cirebon. “Sebelumnya telah dilakukan peluncuran di Cirebon pada sebuah kampung nelayan,� kata Ary. Khusus untuk Sumsel, Kampung KB ditetapkan di Kecamatan Gandus, sebagai tempat pertama yang melaksanakan Program Kampung KB. Karena Paling memenuhi kriteria dan dianggap yang paling siap. Terpisah, Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kota Palembang, Heri Aprian, merasa diberi kehormatan karena disetarakan dengan provinsi dalam pelaksanaan program nasional dari Presiden. “Kota Pelembang dapat kehormatan, karena disetarakan dengan Provinsi Sumsel melakukan peluncuran Kampung KB,� pungkasnya. (YUYUN)

Pemprov Sumsel Tinjau Perkembangan PD Prodexim PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengadakan rapat kordininasi dengan Direktur Perusahaan Daerah (PD) Prodexim untuk melihat perkembangan perusahaan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini. Sekretaris daerah Provinsi Sumatera Selatan H. Mukti Suliman S.H., M.Hum mengatakan akan melihat sejauh mana perkembangan prusahaan ini, untuk nantinya pemerintah Sumsel melalui Gubernur akan mengambil sikap bagaimana kelanjutan PD Prodexim kedepannya. Pemerintah belum bisa mengambil sikap terhadap PT Prodexim karena nantinya akan diadakan pertemuan lanjutan dan melakukan dikusi solusi permasalahan PD Prodexim. “Kita lihat dulu bagaimana perkembangan PD Prodexim, kita akan melihat dari semua segi, untuk nantinya Gubernur

akan mengamabil sikap atau keputusan� kata Pak Sekda saat rapat kordinasi dengan PD Prodexim di ruang rapat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera

sebesar Rp 12.860.394.802. Sejak tahun 1982 pemerintah sendiri sudah mengelontorkan dana sebesar Rp 23.821.538.279, yang dari dana tersebut ter-

“Kita lihat dulu bagaimana perkembangan PD Prodexim, kita akan melihat dari semua segi, untuk nantinya Gubernur akan mengamabil sikap atau keputusan� Selatan pada Hari Rabu 3 Februari 2016. Saat ini jumlah aktiva PD Prodexim sebesar Rp 1 6 . 11 2 . 0 0 7 . 2 1 7 d e n g a n k e wajiban (hutang) sebesar Rp 3.251.612.414 dari aktiva dan hutang tersebut maka saat ini ekuitas PD Prodexim adalah

diri dari uang tunai sebesar Rp 9.736.740.980 dan berupa Aset sebesar Rp 14.084.797.299. Adapun setoran pendapatan asli daerah (PAD) yang di peroleh PD Prodexim untuk P e m e r i n t a h P r o v i n s i S u m atera Selatan adalah sebesar Rp 50.000.000, nilai ini juga sesuai

dengan realisasi atau target yang telah ditetapkan. Dari semua data keuangan tersebut sudah dilakukan audit oleh lembaga audit independen yaitu oleh kantor Akuntan Hertanto Dkk yang menyatakan bahwa pendapat atas kewajaran laporan keuangan adalah dengan kategori “wajar�. PD Prodexim tentunya juga tak lepas dari permasalahan yang dihadapi oleh prusahaan kebanyakan, terutama dalam hal likuiditas keuangan yang berupa permodalan. “PD. Prodexim pada saat ini mengalami kesulitan masalah permodalan karena yang sudah berjalan hanya mengandalkan kegiatan Perdagangan Umum dan Jasa yang bekerjasama dengan Pihak Ketiga dimana PD. Prodexim hanya mendapatkan Fee (bagi hasil) atas kerjasama tersebut� ujar Direktur Utama PD Prodexim Muchlis Diponogoro. (YUYUN)

Ishak Mekki Ajak Sukseskan Pembangunan Infrastruktur Sumsel PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Ishak Mekki, berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Sumsel untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan jalannya pembangunan infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan Pemprov Sumsel. Seperti, Light Rail Transit (LRT), jalan tol, jembatan serta infrastruktur lainnya dalam menuju Asian Games 2018 mendatang. “Pembangunan ini dilakukan untuk masyarakat Sumsel, dengan harapan lebih maju dan sejahtera ke depannya. Mohon dukungan kepada masyarakat semuanya,� harap Ishak dihadapan jamaah Salat Jumat di Masjid Darul Quddus Jalan Kejawean RT 24 RW 07 Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning, Jumat (5/2). Dalam kesempatan tersebut, Ishak juga mengajak masyarakat Sumsel supaya tidak mudah terpengaruh dengan isu dan provokasi yang hanya akan menghambat pembangunan di Sumsel. “Seperti pemban-

gunan LRT yang membuat kemacetan disejumlah wilayah Palembang. Masyarakat KDUXV EHUÂżNLU OXDV NDUHQD VHWHODK VHPXD ini selesai Sumsel akan menjadi provinsi terdepan di Indonesia,â€? tegas Ishak. Disinggung mengenai Safari Jumat yang rutin digelar oleh Pemprov Sumsel, Ishak mengatakan, bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya menjadi masukan bagi Pemprov Sumsel dalam mengambil langkah kebijakan progam pembangunan kedepan. “Tujuan kita untuk lebih dekat dengan rakyat, serta untuk menjalin silaturahmi bersama masyarakat,â€? katanya lagi. Dalam kesempatan tersebut, Ishak menyerahkan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp 10 Juta. Menurut dia, Pemprov Sumsel akan terus mendukung pembangunan masjid Darul Quddus dengan tujuan untuk memakmurkan masjid serta menjunjung tinggi nilai dakwah diwilayah ini. Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid

Darul Quddus, Dedi Supomo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Sumsel yang telah memberikan bantuan terhadap masjid mereka. Melalui momen silaturahmi ini bantuan yang

digelontorkan Pemprov Sumsel untuk pembangunan Masjid Darul Quddus akan dimanfaatkan dengan baik. “Dukungan Wakil Gubernur, H Ishak Mekki, ini sangat kami harapkan. Pasal-

nya masjid ini dibangun dengan biaya kurang lebih Rp 250 juta, namun sampai saat ini belum dapat diselesaikan karena terkendala dana,� kata Dedi. (RELIS HUMAS PEMPROV SUMSEL)


4

Jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Peringatan Bakti Sosial K3 Bagikan Dana Pendidikan dan Sembako Muara Enim, Jurnal Sumatra - Dalam rangka memperingati bulan bakti keselamatan, kesehatan, kerja (K3) yang jatuh pada 10 Februari 2016 nanti, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinaskertrans) Muara Enim menggandeng sejumlah perusahaan melakukan bakti sosial. Bakti sosial yang digelar Kamis (4/2/2016) di Gedung Lima Putri Muara Enim dibagikan 67 paket sembako kepada tukang becak, kemudian pemberian dana pendidikan kepada panti asuhan Assadah sebanyak 40 orang dan pondok pesantren Thawalib sebanyak 100 orang serta pesantren Raudhat Taufik sebanyak 43 orang masing – masing Rp 150 ribu. “Intinya kegiatan ini agar bulan bakti lebih menyentuh masyarakat, sebelumnya berupa jalan santai dirasa kurang menyentuh dan terkesan hura-hura. Makanya kali ini, dirubah mindsitenya,” kata Kepala Disnakertrans Muara Enim, Ali Rachman, usai kegiatan. Di Muara Enim bulan bakti K3 dilakukan 3 kegiatan seperti kegiatan bersifat promotif, sosialisasi atau safety riding dan terakhir puncak peringatan hari peringatan bulan bakti K3 dengan pemberian penghargaan kepada 8 perusahaan. “Lalu ditambah kegiatan peragaan keselamatan K3,” paparnya Ali. Untuk diketahui, Ali menambahkan bahwa bantuan sembako pada hari ini berasal dari Pertamina, dan bantuan dana pendidikan berasal dari 60 perusahaan yang berpartipasi. Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim Nurul Aman, dalam kesempatan ini diharapkan melalui kegiatan ini dapat mewujudkan kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya K3 secara umum masyarakat Indonesia dan masyarakat Muara Enim secara khusus. (Cacon)

Waspadai !

Bahaya Bakso Ikan Keliling Muara Enim, Jurnal Sumatra Dinas Kesehatan (Dinkes) Muara Enim menghimbau kepada masyarakat khususnya anak – anak sekolahan agar mewaspadai bahaya keracunan makanan dari jajanan bakso yang dijajakan keliling alias berpindah – pindah, Kamis (4/2/2016). Sedikitnya 10 orang anak yang mengalami muntah muntah setelah mengkonsumsi bakso ikan keliling itu. Dan salah satu korban makanan itu sempat dirawat selama 2 hari di rumah sakit H. Rabain Muara Enim Saat dikonfirmasi Kepala Dinkes Muara Enim, dr Yan

TK Paud Assyif’a Abab Terendam Banjir PALI, Jurnal Sumatra - Akibat musim hujan saat ini Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI terendam banjir sedalam 50 cm meter, sebatas lutut orang dewasa, termasuk TK PAUD ASSYIF’A ikut terendam banjir juga dan terpaksa untuk beberapa hari terpaksa diliburkan, dikarenakan tempat mereka belajar terendam banjir akibat luapan sungai batang hari Abab. Eryadi, S.Pd.I Kepsek TK Paud Assyif’a mengatakan pada wartawan Jurnalsumatra.com Kamis (06/02/2016) TK kami sudah berjalan hampir satu tahun ini alhamdulilah berjalan dengan lancar tapi, untuk berberapa hari ini kami liburkan dikarena tempat kami ini terendam banjir akibat luapan sungai batang hari Kecamatan Abab ini meluap. Termasuk banyak rumah warga yang terendam banjir yang rumahnya ditepi sungai dari hari Senin-Kamis kami liburkan tapi sekarang sudah mulai masuk sekolah lagi. TK PAUD ASSYIF’A kami ini sudah berjalan hampir satu tahun ini untuk saat ini kami masih numpang di bawah rumah orang, akibat banjir ini tampat buang air kecil siswa-siswi terendam dan banyak alat alat lain yang terendam. Kami berharap pada pihak Pemkab PALI akan peduli dengan TK PAUD kami ini, karena program pemerintah satu desa harus ada TK(Taman Kanak-Kanak) itu sudah kami lakukan. Harapan kami pemerintahlah dan Dinas Pendididkan Kebudayaan PALI yang peduli TK PAUD kami ini harapan “Eryadi Kepsek. Sementara itu Kepala Desa Karang Agung A.Haris menambahkan memang benar banjir itu tiap tahun kalau musim hujan melanda desa kami dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai batang hari, inilah dempaknya kalau masyarakat yang suka buang sampah di sungai akibat banjir ini ada beberapa rumah yang tergenang air. Banjir ini dari hari Senin sampai hari ini, kami berharap pada untuk peduli dengan desa kami ini jelas Kades A. Haris. Sebelumnya penjabat Bupati PALI pernah membantu untuk pengerukan sungai di wilayah Desa Karang Agung Kecamatan Abab, namun alam berkata lain banjir tetap terjadi pungkasnya.(yongky)

R i y a d i M AR S , m e n g a t a k a n Pihaknya sudah menerima laporan masyarakat Muara Enim yang diduga keracunan makanan dari pedagang bakso keliling di SD Negeri 7 Muara Enim. “Tim sudah turun kelapangan untuk mengambil sampel, bila dicek lab dari sisa makanan dan

muntahan dari korban bisa dipastikan keracunan makanan atau memang diakibatkan penyakit lain,” ujar Yan. Dihimbaunya masyarakat agar lebih cermat memilih makanan, dan kepada sekolah – sekolah untuk memberikan larangan kepada pedagang yang menjajakan yang tidak jelas asal – usul pedagang. “Dan menjual makanan yang tidak higienis,” katanya. Sementara itu, Taufik Firdaus, orang tua korban muntaber mengatakan bahwa anaknya, Fawwaz AF, menjadi korban salah makan, yang diduga berasal dari makanan

Muaraenim Siapkan Pengaman Maksimal Muaraenim, Jurnal Sumatra - Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2017 mendatang Bumi Serasan Sekundang bertindak selaku tuan rumah. Sebagai penanggung jaqab teritorial hukum di Kabupaten Muaraenim, Mapolres Muaraenim siap mensukseskan Porprov 2017 dengan melakukan penga-

manan. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto SIK didampingi Kabag Humas Iptu Arsyad AR, mengatakan pihaknya siap mengkerahkan seluruh personel agar penyelenggaraan Porporv 2017 di Muara Enim bisa berjalan dengan lancar, aman dan sukses. “Seperti yang ditarget Pem-

kab Muaraenim sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan, pengamanan akan menjadi tugas pokok Polres Muara Enim agar suksesnya Porprov 2017,” terangnya. Kegiatan yang bertujuan untuk mensukseskan Porprov 2017, Jumat (5/2/2016) dimulai pukul 05.30 WIB hingga selesai, Ka-

Menurut informasi dari warga, saat kebakaran, rumah tersebut dalam keadaan kosong karena sedang pergi ke lading. “Saat kebakaran, rumah ini sedang kosong tidak ada orangnya, mereka sedang ke kebun,” ungkap Idris saat dibincangi Jurnalsumatra.com. Menurut Idris, api berasal diduga sementara dari aliran listrik, kebakaran yang menghanguskan rumah juanda tersebut diketahui pagi sekira pukul 8.30wib. “Kami mengetaui kebakaran ini kira kira pukul 8.30, saat kami melihat kobaran api sudah besar dan begitu cepat melumat rumah

polres Muara Enim bersama unsur Muspida Muara Enim seperti Bupati dan Wabup serta Sekda, ikut bersepeda santai yang dilanjutkan dengan senam aerobik di Lapangan Merdeka Muara Enim. “Ya tadi dalam rangka suksesnya Porprov ke-XI di Kabupaten Muara Enim,” tambah Kabag Humas. (Cacon)

Dewan Pendidikan PALI Sosialisasi Peningkatan Mutu PALI, Jurnal Sumatra - Dewan Pendidikan PALI Gelar Rapat dan Sosialisasi PP No17 Tahun 2010 Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Bertempat di gedung pesos Pertamina Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI). Ratusan Dewan Guru se Kabupaten PALI ikut sosialisasi Kamis (04/02) yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan PALI. Ketua Dewan Pendidikan PALI H Sigit Suardi dalam sambutanya mengatakan, tujuan dari rapat dinas adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga digelar sosialisasi PP 17 tahun 2010, serta dijelaskan juga tentang pasal – pasal lainnya yang berkaitan dengan pp 17 tersebut. Hal ini dijelaskan oleh ketua Dewan Pendidikan H.Sigit Suhardi sebagai pembicara pada sosialisasi ini. Selain itu lanjut Sigit, bahwa dalam meningkatkan mutu dari dunia pendidikan tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah sampai ke komite sekolah. “Insyah Allah kalau komite

sekolah ikut aktif dalam tugas mereka, maka sekolah tersebut akan cepat maju,” paparnya. Masih menurut dia, karena tugas para komite sekolah ini adalah membantu kepala sekolah serta menyambungkan komunikasi yang baik dengan orang tua wali murid dalam rangka melakukan terobosan supaya sekolah ditempat mereka diberikan amanah agar cepat maju dan sukses. Sementara itu, Drs Abu Hanifah Kepala Dinas Pendidikan ketika Diwawancarai media me-

nyampaikan, kita mengadakan sosialisasi yang mengundang dewan guru dan kepala sekolah se Kabupaten Pali yang bertujuan untuk menjadikan kesatuan dewan guru dalam hal pendidikan yang lebih baik terhadap sekolah yang satu dengan sekolah yang lain serta memudahkan komunikasi antara dewan guru yang satu dengan dewan guru yang lain adapun yang ingin kita capai untuk pendidikan yang lebih baik. Diharapkan Abu, pihaknya mengimbau kepada dewan guru un-

Satu Rumah Hangus Oleh Si Jago Merah PALI, Jurnal Sumatra - Rumah milik Juanda/jamilah RT06 Rw 09 Talang Baru Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI tadi pagi hangus dilalap si jago merah, Rabu (3/2/2016) sekira pukul 8.30 WIB. Kebakaran diduga sementara akibat arus pendek listrik disalah satu ruangan rumahnya, dalam insiden ini tidak ada korban. Kobaran api bisa dipadamkan beberapa jam kemudian, setelah warga dan unit mobil pemadam kebakaran pemkab PALI dan Damkar Pertamina datang ke lokasi kebakaran.

bakso keliling. “Anak saya sudah muntah berulang kali dan kemudian disusul dengan buang air besar, kita sudah ke dokter, dan terpaksa dirawat karena keadaan anak saya sudah lemas dan terlihat begitu mengkhawatirkan sekali ,” terangnya. Pantauan dilapangan, sejak tim dari Dinkes Muara Enim melakukan peninjauan di komplek SDN 7 dan 12 yang berada di Pelitasari, Kelurahan Pasar 1 , Ke c a ma ta n M u a ra En im, sepi dari pedagang makanan. (Cacon)

itu berikut perabotan yang ada di dalamnya,” sambungnya Idris. Kepulan asap hitam pun membumbung ke udara. Perabotan yang terbakar, seperti lemari, kursi, kasur dan barang-barang kecil lainnya. Berselang beberapa waktu unit armada Damkar milik Pemkab PALI dan Pertamina tiba dilokasi kejadian mengetahui adanya kebakaran tersebut api pun dapat dipadamkan, oleh petugas pemadam kebakaran Walau tidak ada korban jiwa dalam insiden itu namum ditafsir kerugian mencapai puluhan juta rupiah. (YONGKY)

tuk menjalankan tugas dan fungsinya dan kepada dewan kepala sekolah harus menjalankan fungsinya Sebagai kepala sekolah dan sebagai kepala sekolah dia harus mampu memantau serta memonitoring serta kegiatan dewan guru. Turut Hadir Dalam Acara Ketua Dewan Pendidikam H Sigit Suardi ,Kepala Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Drs Abu Hanifah MM, Seketaris Dinas Drs Yulnadi MSi,H Marta Hudawi Toko Agam,Serta Dewan Guru Dan Kepala Sekolah Se kabupaten PALI. (Yongky)


Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

5

Jurnal Sumsel

Pertamina Bangun Masjid Icon Kota Pendopo PALI, Jurnal Sumatra - Masjid Al-Mukhlisin yang berada di Komplek Pertamina Pendopo rencana akan dijadikan icon Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Setelah lebih dari 16 tahun belum dilakukan renovasi. Hal itu dikatakan langsung oleh General Manager Pertamina Asset 2, Ekariza pada saat melakukan peletakan batu pertama renovasi masjid Al-Mukhlisin, Selasa (2/2). Ekariza menambahkan jika renovasi Masjid ini sudah lama direncakannya, yakni Oktober 2013 lalu ketika saya dilantik menjadi FM Pertamina Pendopo bersamaan dengan Kabupaten PALI yang baru berusia enam bulan. Saya inisiatif untuk membangun sebuah rumah ibadah dan nantinya akan menjadi icon masyarakat Pendopo, dan Alhamdulillah tahun ini baru terealisasi mewujudkannya,” beber Ekariza. Lanjut Ekariza, pembangunan masjid yang ditaksir bakal menghabiskan dana sekira Rp 5 Miliyar tersebut, bagi Dia merupakan ladang amal untuk perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas (Migas) tersebut. “Ini menjadi syiar kami (pertamina, red) untuk bisa digunakan tidak hanya oleh masyarakat pertamina Pendopo, tapi juga masyarakat Kecamatan Talang Ubi. Saya di sini berharap, masyarakat bersamasama memakmurkan masjid, apalagi letak masjid berada di pinggir jalan Ibu kota dan masyarakat berlalu lalang melewatinya,” sambung Ekariza. Masih menurut Ekariza, semoga, ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Pendopo khususnya dan kebanggaan masyarakat kabupaten PALI, jadi, pembangunannya harus Ontime dan Onbuget, sehingga bisa cepat digunakan masyarakat. Ditambahkan Heri Aminanto, FM Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field bahwa membangun masjid menjadi kebanggaan baginya, karena menurut Heri hal tersebut merupakan proyek Dunia Akhirat. (Yongky)

Tersangka HS Saat Digiring Oleh Pihak Kejari Lahat Masuk Mobil Tahanan

Giliran HS Dijebloskan Kedalam Jeruji Besi Terkait Kasus Simpeg BKD/Diklat Lahat

Begal Motor Dihadiahi Tembakan “Pelaku ini terbilang licin oleh sebab itu kita melumpuhkan kakinya. Pelaku ini juga terbilang sadis dengan tidak segan-segan mengancam korban dengan Senpira. PALI, Jurnal Sumatra - Burnas Habibi (20) bin Supar, warga asal Desa Betung kecamatan Abab kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini terpaksa harus berjalan menggunakan sebelah kaki setelah kaki kanannya tertembus timah panas polisi saat disergap di rumah orang tuanya yang ada di desa tersebut. Walau terbilang masih muda, namun Burnas Habibi sudah terbilang profesional. Di wilayah Penukal Abab saja tercatat ada tiga laporan pembegalan yang dilakukan Burnas, bukan hanya di wilayah PALI tapi Burnas Habibi terbilang spesialis begal antar kabupaten. “Menurut pengakuan pelaku,dirinya sudah sering merampas sepeda motor,bahkan bukan disini saja,di Jakabaring juga pernah belum lagi di OI dan Prabumulih,” beber Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto Sik melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Indrowono, Jumat pagi (5/2). “Pelaku ini terbilang licin oleh sebab itu kita melumpuhkan kakinya. Pelaku ini juga terbilang sadis dengan tidak segan-segan mengancam korban dengan Senpira. Salah satu korban Ali Sadikin warga Desa Betung merupakan salah satu korban aksi kejahatan Burnas Habibi. “Ali merupakan salah satu korban etika itu hendak berjualan siomay ke Desa Tanjung Kurung tetapi ditengah jalan dihadang pelaku, padahal pada saat itu bawaan korban cukup banyak tetapi pelaku memaksa dan menurunkan seluruh bawaan termasuk keranjang lalu membawa kabur motor milik korban, saksi mata Puput(35) Dagang dan Tuti Anggriani(18) Warga Desa Betung,” papar Indrowono. Dalam penangkapan itu, berikut diamankan barang bukti (BB) satu unit sepeda motor merek Honda Beat Nomor Polisi BE 3560 AL warna putih milik korban Ali Sadikin. “Kita terus korek keterangan pelaku untuk mengungkap komplotan ini karena dari garis keturunan, orangtuanya bernama Supar pernah juga di bui dengan kasus yang sama. Kali ini pelaku kita jerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,” tutup Indrowono,” tutupnya.(yongky)

LAHAT, Jurnal Sumatra Kasus dugaan penyelewengan dana proyek sistem manajement kepegawaian (Simpeg) di Badan kepegawaian daerah (BKD)/Diklat Kabupaten Lahat tahun anggaran 2010, terus menyeruap terutama para tersangkanya sendir, satu-satu sudah dijebloskan dibalik umbin. Sebelumnya, pihak Kejari sudah menjebloskan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Lahat, untuk tersangka Aswardi (AS) dan Prastiwi (PW). Rabu (3/2) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB, kembali pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, melakukan penahan. Kali ini giliran tersangka, (Tahap 2) Heri Sulistiono (HS) pelaku dugaan

korupsi dana proyek Sistem Management Kepegawaian (Simpeg) tahun 2010, yang juga sekaligus sebagai kontraktor, dari jaksa penyidik ke jaksa penuntut, yang merugikan APBD Lahat sebesar 400 juta lebih. Tersangka HS sendiri saat digilir petugas, menggunakan baju batik warna merah, celana warna hitam, datang dengan koperatif memenuhi panggilan Jaksa dan HS sendiri langsung didampingi oleh kedua pengecaranya (PH red). Setelah dilakukan pemeriksaan selama sekitar 2 jam, kemudian HS yang menggunakan kaca mata, dan baju dilapisi dengan switer warna hitam, berusaha menutupi wajah dari jepretan kamera para wartawan,

dengan mantelnya, saat keluar dari ruang Pidsus menuju mobil dan dikawal ketat petugas. Penahanan ini, disebutkan oleh Kajari Lahat, Helmi, SH, MH melalui Kasi Pidana Khusus, Rifqi Arialpa, SH didampingi stap penyidik, Marimbun, SH. Bahwa, tahap 2 ini dilakukan sesuai dengan mekanisme aturan yang ada. Sebelumnya, kata Rifqi. Pihaknya telah melakukan beberapa kali pemanggilan terhadap HS. “Sedangkan untuk 2 tersangka lainnya, AZ dan PW sudah kita tahan sebelumnya. Namun masih dalam tahap kesaksian,” tutur Rifqi. Sedangkan untuk tersangka HS sendiri, akan dititipkan ke Rutan

kelas II B Lahat, guna menunggu proses hukum selanjutnya. Setelah itu, pihaknya juga akan melakukan penyerahan ke pihak pengadilan tinggi Tipikor Sumsel di Palembang. “Untuk pembuktiannya, kita tunggu saja hasil, setelah HS menjalani proses persidangan nanti. Kita lihat saja apa fakta yang terkuak dalam kesaksian HS dalam persidang di Tipikor Sumsel,” tegas Rifqi. Berita sebelumnya, proyek Simpeg BKD Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2010 lalu, disinyalir telah merugikan Negara hingga Rp 204 juta dari pagu anggaran Rp 376 juta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Lahat. (Din)

Nasrun: Selamat Berkarya Para Mahasiswa LAHAT, jurnalsumatra.com Sekretaris daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari, SE, MM beserta segenap jajaran SKPD dilingkungan Pemkab Lahat, secara langsung membuka bakti sosial (Baksos) kuliah kerja nyata (KKN) mahasiwa STIE Lahat tahun Study 2015/2016. “Yang pertama, saya menyampaikan salam dari pak Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’I SE, yang sangat mendukung bakti sosial KKN STIE Lahat ini, karena beliau ada tugas keluar kota, maka Pak Bupati tidak dapat hadir ditengah-tengah kita semua,” ungkap Nasrun, dalam acara Bansos yang digelar di Desa Pagar Negara, Jumat (5/2), kemarin. Selain itu, ditegaskan Nasrun, agar kiranya kegiatan ini mulus hingga selesai, para mahasiswa agar dapat bekerjasama dengan masyarakat serta karang taruna Desa yang ada. agar tujuan, tercapai hasil KKN yang benar benar nyata di tengah tengah masyarakat.

“Selamat berkarya, jika adik adik mahasiswa menjalin hubungan baik dimasyarakat, maka akan timbul kesan yang menyenangkan juga selama KKN,” pesan Nasrun. Usai berpidato, orang nomor satu dijajaran PNS ini, langsung melakukan penanaman pohon yang diteruskan dengan pelepasan 4 unit mesin fogging yang siap diluncurkan untuk menyemproti jentik jentik nyamuk yang ada di sekitar desa tersebut.

“Yang mana tujuannya, dengan disemprot menggunakan mesin ini, masyarakat desa akan terhindar dari bahaya DBD,” imbuhnya lagi. Sementara itu, Direktur STIE Rudi Edwar sangat mengapresiasi sikap pemerintah daerah Kabupaten Lahat yang telah antusias dalam memberikan kesempatan kepada anak didiknya dalam melaksanakan KKN di Kabupaten Lahat. “Kami sebagai pengelola STIE Serelo Lahat mengucapkan banyak

terima kasih kepada Lak Bupati Lahat, yang diwakili oleh Pak Sekda, Nasrun Aswari. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” jelas Rudi. Lalu, dilanjutkan, Nasrunpun mengajak para mahasiswa dan juga masyarakat setempat untuk berpidato bersama. “Intinya, kita semua tidak ada jarak. Dengan seperti ini, akan terlihat lebih akrab. Dan, apa yang kita lakukan akan berkesan kedepan,” ujar Nasrun. (Din)

Pemkot Lubuklinggau Berikan Pengobatan Gratis 24 Jam LU B U K L I N GGAU , J u rnal Sumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera selatan, memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat selama 24 jam, dengan fasilitas mobil klinik agar kesehatan masyarakat setempat dapat terjamin untuk menjalani hidup sehari-hari. Wali Kota Lubuklinggau SN Paran Putara Soeh, Kamis, mengatakan pengobatan gratis dengan sistem jemput bola itu sudah dilakukan sejak tahun lalu, namun masih ada masyarakat yang belum mengetahui program tersebut. “Kami minta dinas kesehatan secara rutin melakukan sosialisasi agar masyarakat kecil yang berada di pelosok kota bisa mengetahui program tersebut,” katanya. Ia mengatakan kalau masyarakat ingin berobat menggunakan program Jaminan Kesehatan harus memenuhi syarat antara lain membawa KTP, kartu keluarga

dan keterangan tidak mampu dari kelurahan, namun dengan program pengobatan gratis itu akan lebih mudah. Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Lubuklinggau dibidang kesehatan telah disiapkan antara lain mobil klinik jemput bola dan peningkatan pelayanan, sedangkan masalah administrasi dinomor duakan. Pelayanan kesehatan itu diberikan secara gratis kepada masyarakat membutuhkan selama 24 jam, bahkan untuk hari Sabtu dan Minggu mobil klinik jemput bola masih tetap dibuka untuk melayani masyarakat. Selain itu untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit juga diutamakan pelayanan terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan administrasi dan sebagainya. Kepada seluruh petugas kesehatan diimbau agar masuk kerja tetap waktu, jangan sampai ada

yang terlambat disamping petugas jaga, bila pergi ke kantor sering terlambat akan berpengaruh pada kinerja pegawai yang seharus lebih disiplin sebagai pelayanan publik. “Hal itu diketahui saat saya melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Siti Aisyah beberapa hari lalu, diketahui ada 33 pegawai yang datangnya terlambat,” tandasnya. Mestinya sebagai pelayanan kesehatan harus lebih disiplin karena setiap pegawai mempunyai tanggungjawab dalam melayani masyarakat, khususnya yang akan atau sedang berobat. Kedepan para pegawai diimbau untuk siap membantu masyarakat dan bekerja secara disiplin, apabila ditemukan pegawai yang malas atau sengaja tidak mau kerja di hari Sabtu dan Minggu khusus untuk mobil klinik jemput bola akan diberikan sanksi, tegasnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota

Lubuklinggau Nawawi Akib mengatakan pengobatan gratis dengan sistem jemput bola itu, secara rutin sudah disosialisasikan ke masyarakat setempat, namun kadang kala masih ada warga enggan menggunakan fasilitas tersebut. Ia mengatakan awalnya masyarakat masih menganggap pengobatan gratis itu hanya sebatas orang tertentu, tapi nyatanya tidak demikian dan betul-betul untuk warga kurang mampu. Saat ini malah petugas mobil klinik yang kewalahan untuk melayani permintaan masyarakat, terutama sejak adanya penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini. Akibat terus bertambahnya penderita DBD di wilayah itu hingga data terakhir mencapai 179 orang dan meninggal dunia tiga orang, daerah itu masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa jangkitan penyakit malaria, ujarnya. (ANJAS)


6

jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

BNN Lubuklinggau Bekuk Tiga Bandar Sabu LUBUKLINGGAU, Jurnal Sumatra - Badan Narkotika Nasional Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membekuk tiga orang diduga bandar sabu di kota itu dan merupakan hasil pengembangan dari tersangka sebelumnya dari kepolisian setempat. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Lubuklinggau Ibnu Mundzakir, Jumat menjelaskan ketiga tersangka itu adalah As (35),Hs (26) dan As (29), semua pelaku adalah warga Kota Lubuklinggau. Ia mengatakan penangkapan ketiga bandar sabu itu berawal dari Polres Lubuklinggau menyerahkan empat tersangka narkoba yaitu NP (23), Sg (25), FR (27) dan AF (29) dengan salah seorang tersangka berasal dari Desa Sidodadi, Lampung Selatan. Saat memeriksa keempat tersangka itu petugas BNN langsung menindak lanjuti keterangan AF salah seorang bandar sabu warga Kota Lubuklinggau yang sebelumnya menjadi target operasi petugas. Petugas langsung menggeledah rumah AF pada, Senin (1/2) dan berhasil menemukan barang bukti sabu seberat 0,79 gram, uang tunai Rp3 juta, timbangan digital dua buah, plastik 11 pak, hp merk Samsung satu unit dan buku catatan satu buah. Setelah itu tim BNN mengembangkan kasus tersebut ke rumah AS tiba dilokasi petugas menggedor pintu, sudah diketok berkali-kali namun tak ada jawaban dan petugas yakin di dalam rumah itu ada tersangka buruannya. Setelah diselidiki rumah tersebut sudah dipasang CCTV sehingga penghuninya sudah mengetahui gerak-gerik petugas di luar, dengan memberikan peringatan beberapa kali namun tetap juga tak ada yang membuka pintu rumah tersebut. Petugas langsung mendobrak pintu hingga kaca jendela rumahnya pecah dan aparat berhasil masuk rumah itu. Kemudian, tersangkanya mencoba melarikan diri dengan bersembunyi di kolong meja. Berkat kesigapan petugas tersangka AS yang juga resedivis narkoba bersama tiga rekannya berhasil dibekuk tanpa perlawanan. Hasil penggeledahan saat itu, ditemukan barang bukti paket sabu seberat 38,8 gram, satu unit timbangan digital, tiga buah HP, buku catatan dan langsung diamankan ke BNN Kota Lubuklinggau. Ia memperkirakan omset mereka setiap melakukan transasksi sekitar Rp60 juta, selanjutnya kaksus itu terus dikembangkan dan ada dua pelaku lagi menjadi target operasi ke depan. “Kami bertekad jaringan narkoba di Kota Lubuklinggau betulbetul bersih dan akan diperangi bersama anggota Polres setempat karena peredaran barang haram itu sudah merambah ke aneka lapisan masyarakat, termasuk anak usia sekolah,” tandasnya. (ANJAS)

Aktivis Pemuda Lubuklinggau Minta DPRD Tes Urine LUBUKLKINGGAU, Jurnal Sumatra - Aktivis pemuda Kota Lubuklinggau dan Musirawas, Sumatera Selatan, minta seluruh anggota DPRD dilakukan tes urine untuk memastikan wakil rakyat itu bersih dari narkoba, karena wakil rakyat itu juga harus mendukung memerangi narkoba. Koordinator Aktivis Pemuda Lubuklinggau dan Musirawas Herman Sawiran, Kamis mengharapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat memprogramkan untuk melakukan tes urine terhadap anggota dewan tersebut. Ia mengatakan selama ini jajaran birokrasi yang sudah melakukan tes urine sebagian besar bru di kalangan pejabat di jajaran Pemkot Lubuklinggau, lalu diikuti oleh seluruh pejabat kejaksaan dan pengadilan, dan terakhir seluruh anggota Kodim Lubuklinggau, Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara. Anggota dewan sebagai representasi rakyat, tentunya harus menjadi contoh bagi masyarakat apalagi berbicara soal pemberantasan narkoba, karena di Tanah Air kini dalam keadaan darurat narkoba. “Kami menganjurkan anggota DPRD Kota Lubuklinggau melakukan tes urine dan hasilnya harus diumumkan kepada masyarakat agar mengetahui wakilnya juga bebas dari narkoba,” ujarnya. Bila ada kegiatan tes urine bagi anggota dewan, jangan pula merasa direndahkan oleh jajaran birokrasi berwenang lainnya, agar tugas BNN dapat berjalan lancar. Dalam tes urine itu tidak hanya diambil satu bukti sampel saja, tapi berikut sampal rambut atau kuku, bila seseorang pengguna barang haram itu akan berbeda dengan kondisi warga tak pernah melakukan hal tersebut, ujarnya. Hal senada juga didukung Presiden BEM STKIP-PGRI Lubuklinggau Fikri Juliandi agar anggota DPRD itu melakukan tes urine guna menghilangkan dugaan miring masyarakat bahwa ada di antara wakilnya mengkonsumsi narkoba. “Bila anggota dewan bersedia dilakukan tes urine itu menunjukkan bukti bahwa wakil rakyat itu mendukung untuk memerangi narkoba yang makin menjamur di wilayah itu,” ujarnya. Ia mengatakan semangat memerangi narkoba bukan hanya anggota kepolisian dan petugas lainnya, tapi juga pihak eksekutif dan legislatif. “Kita mengharapkan aparatur daerah dapat bersih dari narkoba, agar konsentrasi untuk mensejahterakan rakyat serta menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah tersebut,” ujarnya. Kepala BNN Lubuklinggau Ibnu Munzakir mengatakan perang terhadap narkoba sehingga seluruh pejabat instansi dan lembaga akan dilakukan tes urine. Pemberantasan narkoba bukan hanya tindakan ril di lapangan, tapi sebagai langkah pencegahan agar pejabat di Pemkot Lubuklinggau tidak ada yang jadi korban dari pengedar dan bandar narkoba. Setiap kegiatan melakukan tes urine terhadap pejabat itu adalah atas permintaan wali kota setempat yang ingin daerahnya bersih dari penyebaran narkoba, ujarnya. (ANJAS)

Bupati dan Kapolres Langsung Turun Tangan LAHAT, Jurnal Sumatra--- Pasca tertangkapnya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) terkena kasus narkoba, membuat orang nomor satu Pemimpin Bumi Seganti Setungguan ini sedikit geram. Sehingga, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE dan Kapolres Lahat, AKBP H Yayat Popon Ruhiyat Sik berserta jajaran secara mendadak mengelar razia dilaksanakan Rabu malam (3/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut pengamatan dilapangan, puluhan personil gabungan terdiri dari, Satpol-PP, Polres, Kodim 0405, Subdenpom dan Polsek Kota melakukan pengeledahan dibeberapa tem-

pat berpotensi menjadi sarang Narkoba maupun penjualan minuman keras (Miras), razia diselenggarakan hanya seputar dalam Kota Lahat saja. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol-PP) Lahat, Sigit Budiarto SH membenarkan, bahwasanya pihaknya mengelar razia guna menekan peredaran dari narkoba maupun miras yang

sudah meresahkan masyarakat. “Intinya, razia yang secara mendadak kita gelar ini pasca tertangkapnya salah satu oknum PNS PolPP, dimana, beliau mengintensifkan sekaligus menekankan jangan sampai berhubungan dengan yang namanya Narkoba termasuk juga Miras,” katanya, Rabu malam (3/2). Dikatakannya, sementara hasil dari razia itu sendiri didapatkan puluhan botol Miras y a n g d ite mu k a n d ib e b e ra p a lokasi, dimana, razia ini juga akan terus dilaksanakan dibantu dari jajaran Polres, Kodim dan Subdenpom. “Kita tidak akan memberi ampun bagi pelaku Narkoba dan Miras, terlebih lagi, Pemerintah

Sambut Imlek, YSTPL Gelar Donor Darah hingga Anjangsana LAHAT, Jurnal Sumatra--Untuk menyambut tahun baru Imlek yang ke-2567, Ketua Yayasan Sosial Tionghoa Padmasari Lahat (YSTPL), Cuan Lie menggelar berbagai kegiatan sosial. Diungkapkan Cuan Lie kegiatan Bansos tersebut merupakan bentuk kepedulian Yayasan terhadap masyarakat diantaranya, donor darah, khitanan massal, pemberian paket imlek dan anjangsana.

“Dan semua kegiatan ini juga tidak lepas dari kerja sama dengan PSMTI Kabupaten Lahat, sehingga terselenggaranya kegiatan ini, bersama-sama, sesuai dengan tema, Imlek peduli untuk masyarakat Lahat sehat,” tutur Cuan Lie, Kamis (4/2). Ketua Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lahat, dr Suhendra juga mengatakan, bersama dapat berkumpul dalam rangka

bakti sosial YSTPL dan PSMTI, kegiatan wujud kepedulian dari pada masyarakat Tionghoa untuk warga Lahat. “Apresiasi sebesar-besarnya kepada pengurus, telah berinisiatif dalam menyelenggarakan program peduli imlek,” ujar dr Suhendra. Sementara itu, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi sekali baksos yang

diselenggarakan oleh komunitas masyarakat Tionghoa dalam memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu. “Jelas ini merupakan kegiatan yang sangat baik sekali. Sebab, dengan diselenggarakanya acara Bansos ini, sangat membantu masyarakat yang tidak mampu. Atas nama pihak Pemkab Lahat mengucapkan terima kasih dan tetaplah terus berbagi kasih sesama,” pesan Aswari. (Din)

Banting Stir, Oknum PNS Jual Sabu

HS warga Desa Ulak Lebar, Kecamatan Kota Lahat yang juga oknum PNS Satpol PP kabupaten Lahat saat diamankan Tim unit Satnarkoba Polres Lahat lantaran mengedarkan Sabu.

Berani Membangkang, Kader Nasdem Pagaralam Ancam Pecat PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Meskipun pelaksanan Pemilihan Walikota (Pilwako), masih menyisihkan waktu dua tahun lagi, tapi suhu politik di Kota Pagaralam, mulai memanas, bahkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mulai menyebar ancaman terhadap kader yang tidak mematuhi ketentuan partai, khususnya mendung M Danu Mirwanto menjadi bakal calon walikota. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Bapilu Sumsel Danu, Rabu (3/2) di Pagaralam saat bersilaturhami dengan warga setempat. Menurut Danu, hasil pertemuan seluruh kader di Bali semua sudah sepakat untuk mengusung dirinya menjadi bakal calon walikota Pagaralam, jadi tidak ada lagi yang tidak mendukung. “Saya sudah tanya semua kader termasuk yang menjadi anggota DPRD Kota Pagaralam, dari Partai Nasdem, semua menyatakan tidak akan mencalonkan diri,” kata dia. Ia mengatakan, atas dasar itu maka saya berani mendeklarasikan untuk maju dalam pelwako 2018 mendatang, dari Partai Nasdem. “Partai Nasdem sudah memiliki kekuatan di legislatif sudah ada modal tiga kursi jadi sudah bisa mengusung satu Balon wako,” kata dia. Menurut dia, nantinya kalau kesepakatan ini masih dilanggar anggota maka DPD Sumsel, tidak akan segan-segan memecat kader yang membangkang. “Kita sudah ingatkan agar semua kader mendukung keputusan partai, tapi jika masih ada yang membangkang siap-siap di PAW,” ujarnya. Dia mengatakan keinginan maju dalam pilwako karena Ingin memajukan tanak ke lahiran, dan ingin memajukan daerah asal, karena distinasi wisatata, potensi wisata alam tp fasilitas dan prasaranya. (asa)

Daerah (Pemda) Lahat telah menandatangani Momerendum or Understanding (MoU) dengan Polres, untuk memerangi peredaran Narkoba,” tuturnya. Kapolres Lahat, AKBP H Yayat Popon Ruhiyat Sik membenarkan, pihaknya akan terus memerangi Narkoba yang memang sangat meresahkan sekali baik itu pengguna dan ban darnya. “Jelas, baik pelaku pengguna maupun bandarnya akan kita sapu bersih. Sehingga, harapan kita kedepan di Bumi Seganti Setungguan ini akan benarbenar bebas dari segala bentuk macam jenis Narkoba maupun minuman keras (Miras),” ungkap Kapolres Lahat. (Din)

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Gaji dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), nampaknya masih kurang, membuat oknum Sipil Negara ini, nekad banting stir dengan menjadi bandar sabu-sabu (SS). Namun, naas sepak terjang HS warga Desa Ulak Lebar, Kecamatan Kota Lahat yang juga oknum PNS Satpol PP kabupaten Lahat ini, harus mendekam dibalik jeruji besi. Lantaran, diciduk oleh Tim unit Satnarkoba Polres Lahat, kemarin dikontrakan dibilangan Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat. “Tersangka berhasil diamankan dikontrakannya. Barang bukti yang kita dapat selain pa-

ket sabu juga timbangan digital. Kasus ini, akan terus kita kembangkan. Guna membonbgkar sindikat pelaku lainnya,” ungkap Kapolresta Lahat AKBP Yayat Popon,Sik melalui Kasat Narkoba AKP Janari Sholeh,Sik. Saat petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka sendiri, sambung Sholeh, dari tangan oknum PNS Satpol PP berinisial HS ini, dengan barang bukti (BB) berupa sabu-sabu ukuran sedang beserta timbangan Digital, bahkan dari nyanyian HS terungkap barang haram tersebut didapat dari seseorang berinisial KY. “Saat ini polisi sedang melaku-

kan pengembangan untuk kasusnya karema tidak menutup kemungkinan ada jaringan dalam setiap transaksi yang dilakukan tersangka,” tegas Sholeh. Menurutnya, untuk tersangka sendiri akan dijerat dengan pasal berlapis yakni 112/127 dengam ancaman kurungan maksimal lima tahun penjara. Berdasarkan nyanyian HS dirinya telah sebanyak 15 kali melakulan transaksi Narkoba. “Saat ini, tersangka masih dimintaki keterangan oleh petugas. Untuk menelusuri jaringan tersangka dan mudah-mudahan ada pelaku lain yang ditangkap dari pengembangan kasus yang ada,” pungkas

Kasat Narkoba Polres Lahat. Sementara itu, Kasat Pol PP kabupaten Lahat Sigit Budianto SH dikonfirmasi, membenarkan HS merupakan anggota Pol PP aktif yang beratatus sebagai PNS. Dan saat ini pihaknya menyerahkan kasusu hukumnya kepada Polisi karena sekecil apapun kesalahan yamg dilakukan harus dipertanggung jawabkan. “Intinya, kita serahkan kasus ini kepada penyidik, mulai dari pemeriksaan sampai hukumannya. Apalagi, untuk perkara Narkoba yang jelas tidak ada keringanan bagi pelakunya,” tutur Sigit. (Din)


Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Dinkes Catat Sudah 22 Kasus DBD LAHAT Jurnal Sumatra--- Awal 2016 ini, hasil pendataan yang diterima pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, setidaknya ada 22 kasus demam berdarah dengue (DBD) terdeteksi, walaupun belum dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) akan tetapi, kewaspadaan tetap selalu dijaga. Demikianlah disampaikan oleh Kepala Dinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Ubaidillah SKM MKes melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Danang Sudiyantoro SKM. “Menurutnya, dari 22 kasus berhasil didata, mayoritas menyerang anak-anak dibawah usia 10 tahun, memang mereka rentan,” ujarnya lugas. Menurut Danang, penyebab utamanya tidak lain tingginya curah hujan, sehingga perkembangan biak dari nyamuk tersebut cepat sekali, apalagi genangan air sebagai tempat bertelurnya. Oleh sebab itu, sambungnya, diharapkan masyarakat membasmi jentik dengan program 3M plus, memeriksa jentik berkala, tiap ada penampungan atau air tergenang harus dicek kalau ada jentik di laporkan ke puskesmas maupun dinkes. “Jangan pernah melupakan 3M plus serta pemeriksaan jentik secara berkala, apabila ada perkembangan biak dari nyamuk, agar segera dilaporkan kepada puskesmas terdekat atau ke Dinkes langsung,” imbuh Danang. Selain itu, dikatakannya, di masing-masing harus ada juru pemantau jentik (jumantik) yang berasal dari anggota keluarga bersangkutan, oleh sebab itu, peran serta masyarakat perlu ditingkatkan sehingga program-program berjalan hingga 100 persen. “SMP telah dilaksanakan pada November, lebih cepat dilakukan fogging. Menjelang akhir musim hujan dilaksanakan hal serupa, sirkul akan dilakukan 4 kali fogging dalam setahun daerah endemis, kalau bukan cukup 2 kali saja. Informasi untuk virus Zika di Lahat belum ditemukan, agar masyarakat untuk ekstra hati-hati,” tuturnya. (Din)

Nasrun: Akan Kita Tampung Usulan Masyarakat Tersebut LAHAT, Jurnal Sumatra--- Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mulai Ulu dan Kecamatan Pagar Gunung, yang dipusatkan di kantor Camat Mulai Ulu, Rabu (3/2), kemarin, secara langsung dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat, Nasrun Aswari, SE, MM bersama Kasdim 0405 Lahat, Mayor Inf. Encep. Kegiatan yang dimotori oleh Badan Perencanaan pembagunan (Bappeda) Kabupaten Lahat ini, bertujuan untuk menampung usulan dari masyarakat yang ada. Bahkan, dalam acara tersebut, Sekda Lahat Nasrun Aswari SE MM didampingi sejumlah SKPD terkait, bertatap muka secara langsung dengan seluruh Kepala Desa, tokoh masyarakat serta ratusan warga yang ada di 2 Kecamatan itu, guna berdialog membahas tentang rencana pembangunan untuk tahun 2017 mendatang. Bupati Lahat, H. Saifuddin Aswari Riva’I SE, melalui Sekda Lahat Nasrun Aswari SE MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Camat, Kades, dan masyarakat yang telah mendukung pemerintah Kabupaten Lahat dalam menjalankan roda pembangunan selama ini. “Oleh sebab itu, kami selaku pihak Pemkab Lahat mengucapkan banyak terimaksih baik, camat, kades, took masyarakat, dan masyarakat yang ada. Selama ini, telah mendukung Pemerintah, untuk roda pembangunan,” ujar Nasrun, dalam sambutannya, yang mewakili Bupati Lahat. Selain itu, harapan Nasrun, kedepan apa yang sudah diprogramkan oleh Pmerintah melalui Msrenbang ini, dapat terwujud ditahun 2017 mendatang. “ Yang mana intinya, Pemkab Lahat, akan terus berupaya untuk melakukan pembangunan terbaik, hingga ke pelosok-pelosok desa yang terpencil sekalipun,” janji Nasrun. Menurut pimpinan tertinggi dikalangan PNS Kabupaten Lahat ini, melalui Musrenbang ini, diharapkan kepada pihak dinas dan badan terkait yang ada di Kabupaten Lahat dapat memasukan usulan usulan ke kegiatan anggaran masing masing. “Akan tetapi, semua itu harus melalui aturan yang ada. Terutama, pihak Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda), yang selama ini dinas tersebut secara langsung turun dan mencari data ditengah-tengah masyarakat di 22 Kecamatan Lahat,” pungkas Nasrun lagi. Sementara itu, dipenghujung kunjungan kerjanya. Nasrun beserta rombongannya berpamitan sembari bersalaman dengan ibu ibu, para tokoh masyarakat, para kades dan camat. “Ma’af sebelumnya Pak Nasrun, kapan-kapan datang kedesa kami,” mintak oknum Kades, kepada Sekda saat hendak pulang ke Lahat, usai menghadiri acara Musrenbang didua Kecamatan tersebut. (Din)

Karang Taruna OKI Lakukan Aksi Simpatik Cegah DBD

KAYUAGUNG, jurnalsumatra.com --- Sebagai bentuk kepedulian terhadap semakin banyaknya warga Ogan Komering Ilir (OKI) yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue, (DBD), para pemuda yang tergabung dalam Organisasi Karang Taruna Kabupaten OKI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat melakukan fogging atau pengasapan massal. Aksi simpatik ini dilakukan di Kecamatan Lempuing, Jum’at (5/2). Ketua Karang Taruna OKI, Mauliddini, SKM mengatakan aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian pemuda Karang Taruna OKI untuk membantu masyarakat menanggulangi Demam Berdarah. “Ini bagian dari aksi nyata Karang Taruna, mengajak masyarakat untuk melakukan PHBS guna menanggulangi wabah DBD yang merebak saat ini,” ujar Deni. Kegiatan tersebut dilakukan dengan memfooging rumah-rumah warga. serta tempat-tempat yang di menjadi sarang nyamuk, seperti got, selokan, dan tempat-tempat umum. Aksi pemuda ini mendapat respon yang positif dari warga, mereka memberi support dan juga memfasilitasi kegiatan tersebut.(lilis)

7

jurnal sumsel

Pejabat di Ogan Ilir Rama-Ramai Usul Pindah INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang rencananya dilakukan Februari ini, belasan pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir secara kolektif hengkang dari Ogan Ilir. Kepindahan pejabat OI ini diduga sebagai konsekwensi atas kalahnya paslon yang diusung pada pilkada 9 Desember 2015 lalu. Berdasarkan isu berkembang dilapangan, nama sejumlah pejabat eselon II dan III yang akan ataupun telah mengusulkan pindah ke kabupaten dan kota di Sumsel antara lain Kepala Badan Pengelolaan Pasar Irawan Sulaiman, Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) M Ridhon Latief, Rosita Inspektorat, Lukman Tapem, Kabag Perlengkapan Syamsu Ardi, Inspektorat Apriandi, Kepala BNNK OI Masulin, Kabag Humas dan Inforkom OI Kapidin, Kaban BKKBN dan Pemberdayaan Perempuan Edi Khaidir, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil A Lutfi, dan pejabat lainnya. Sebagian besar pejabat eselon tersebut membawa sendiri berkas usulan pindah itu ke Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) OI. Bahkan tak sedikit pejabat eselon III setingkat kabag tiap hari mendekati dan melobi Pejabat Bupati Oi H Yulizar Dinoto agar usulan pindah segera diproses secepatnya. Sementara itu, Kepala BKD OI H Darjis AL membenarkan adanya isu usulan pindah pejabat eselon tersebut dengan total belasan orang. “Memang benar sekarang ini ada belasan pejabat eselon III seperti kabag-kabag, kabid-kabid yang telah mengusulkan pindah tugas ke kabupaten lain dan usulan mereka telah disetujui. Kabupaten yang dipilih mereka (pejabat) yakni Muratara, Pali, OKI, Palembang. Sedangkan pejabat eselon II setingkat kepala dinas belum ada satupun yang mengusulkan

Kabag Humas Pemkab Ogan Ilir dan Kepala BKKBN OI pindah,”Imbuhnya. Ditambahkannya, untuk usulan pindah pejabat tersebut akan diteruskan ke asisten, sekda hingga pejabat Bupati OI untuk segera ditindaklanjuti. Dalam hal ini, pihaknya merekomendasikan usulan pindah itu dan menyiapkan SDM sebagai pengganti posisi jabatan yang kosong. “Tentu kami harus siapkan penggantinya karena kekosongan jabatan pada SKPD tertentu. Bagi pejabat menduduki posisi strategis dan akan mengusulkan pindah harus meletakkan jabatan dahulu baru diproses,”Tambahnya. Masih Kata Darjis, Terkait soal adanya rencana usulan pindah kepala dinas kependudukan dan catatan sipil yang merupakan dinas semi vertikal di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), soal itu pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. “Soal Dukcapil, kami masih menunggu petunjuk dari pusat. Ya, sampai saat ini kepala dinas bersangkutan belum mengajukan usul pindah ke BKD,”Terangnya. Sementara itu, Sekda OI H Herman menambahkan pejabat

eselon yang mengusulkan pindah dibawah 20 orang. Dalam hal kepindahan itu, tentu pihaknya tidak dapat memaksakan diri dan segera memproses kepindahan itu. “Soal dukung mendukung dalam pilkada, pastinya itu diluar konteks. Mereka mengundurkan diri dan mengusulkan pindah adalah hak mereka dan kami tidak dapat memaksakan kehendak. Siapapun pejabat yang mengusulkan pindah, kami siap memprosesnya,”Singkatnya. Kabag Humas dan Kepala BKKBN Pemkab OI Bantah Pindah Terkait beredarnya Berita bahwa terdengar Kabar bahwa banyak Pejabat di Kabupaten Ogan Ilir yang mengusulkan untuk pindah tugas dari Kabupaten Ogan Ilir ke KabupatenKabupaten yang ada di Sumatera Selatan Dibantah. Menyikapi hal tesebut Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI Kapidin dan juga Kepala BKKBN Kabupaten OI Edy khaidir membantah isu kepindahannya tersebut, sebab menurutnya dia

sama sekali tidak pernah mengusulkan untuk pindah dari Ogan Ilir ke Kabupaten Lain yang ada di Sumsel. Hal ini yang dikatakan oleh Kabag Humas Pemkab OI Kapidin diruang kerjanya, Jum’at (05/02/2016), menurutnya informasi tersebut tidak benar dan dirinya pribadi tidak pernah mengajukan usulan untuk pindah dari Kabupaten OI. “Tidak benar itu, saya selaku Kabag Humas OI tidak pernah sama sekali mengajukan usulan untuk Pindah ke Kabupaten lain” Imbuhnya. Ditambahkannya, “apalagi isuisu bahwa saya mau pindah terkait Pilkada itu jelas tidak benar, sekali lagi saya tegaskan bahwa itu semua tidak benar kalau saya mengusulkan untuk pindah” Terangnya. Senada dikatakan oleh Kepala BKKBN Kabupaten OI Edy Khaidir yang menjelaskan bahwa dirinya juga tidak pernah mau usul pindah tempat tugas dari Ogan Ilir ke Kabupaten lain. “ Iya benar, saya sama sekali tidak pernah mengusulkan untuk pindah dari Ogan ilir, apalagi saya adalah putra asli Kabupaten Ogan Ilir, jelas itu tidak mungkin” Tegasnya. (Edi)

Serah Terima Kasat Lantas Polres Ogan Ilir

INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Serah terima jabatan (sertijab) Kasat Lantas Polres OI dari AKP

Sukamto SH kepada AKP Muhammad Sadeli SH berjalan lancar. Berdasarkan Pantauan Jurnal

Sumatra, Kamis (04/02/2016) Dalam Acara Kenal Pamit Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, Kapolres OI AKBP Denny Y Putro SIK mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja samanya selama menjabat sebagai Kasat Lantas Polres OI dan semoga sukses di tempat tugas yang baru, selanjutnya selamat datang kepada Kasat Lantas baru semoga cepat menyesuaikan dengan wilayah Polres OI. “Terima kasih atas bantuan dan juga kerjasamanya, selama menjabat kasatlantas Plres Ogan ilir, dan semoga sukses selalu, begitu juga untuk kasatlantas yang baru selamat datang di Mapolres OI” Imbuhnya. Dalam Acara Kenal Pamit

Kasat Lantas Polres OI ini, Kapolres OI AKBP Denny Y Putro SIK memberikan bingkisan kepada kasat lantas yang lama AKP Sukamto,SH sebagai tanda mata perpisahan dan jajaran polres ogan ilir memberikan juga bingkisan sebagai kenang- kenangan. Sementara itu Kasat Lantas Polres OI yang baru AKP Muhammad Sadeli, SH Dalam sambutannya mengatakan sekarang dirinya akan bekerja semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas sebagai kasat lantas polres ogan ilir. “Saya selaku Kasat Lantas Polres OI akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas saya sebagai Kasat Lantas” Ujarnya. (Edi)

Programkan Peremajaan Karet dan Sawit KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Guna membantu petani karet dan sawit yang terpuruk akibat anjloknya harga tandan buah sawit (TBS) dan harga karet, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perkebunan memprogramkan peremajaan tanaman karet dan sawit. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perkebunan OKI, Ir Asmar Wijaya, Rabu (3/2/2016). Menurut Asmar, program peremajaan tanaman karet dan sawit ini dikhususkan bagi masyarakat yang mata pencahariannya sebagai petani karet dan sawit. “Tidak kunjung membaiknya harga komoditi tersebut dipasaran, para petani karet dan sawit sangat terpuruk. Tidak sedikit mereka beralihfungsi ke tanaman perkebunan lain,” ujar Asmar. Dengan kondisi harga TBS kelapa sawit dan karet yang tidak stabil secara nasional, tanaman pangan bisa menjadi alternatif bagi warga. “Kita menyadari, kini harga kelapa sawit hanya Rp500/

Kg dan karet Rp5 ribu/Kg. Hal itu membuat ekonomi masyarakat menjadi morat-marit, apalagi jika ada anaknya yang kuliah. Jadi solusinya bisa mengembangkan tanaman pangan sukun dan jenis lainnya,” tukasnya. Dikatakannya, untuk mengatasi agar para petani ini tidak lebih terpuruk lagi, maka Pemkab OKI mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat. “Disamping menjalankan programprogram lain seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita memprogramkan peremajaan tanaman karet, pengembangan kelapa sawit, bantuan pasca panen dan bantuan organisme gangguan tanaman,” ungkapnya. Selain terus menjalankan program-program lama, kata Asmar, di tahun 2016 ini pihaknya akan mengembangkan ladang Lada. “Meski selama ini ladang Lada sudah ada, yang diantaranya di Kecamatan Pampangan, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Kecamatan Tulung Selapan, kita tetap akan

melakukan pengembangan lahan baru,” bebernya. Dari lahan yang sudah ada, yakni seluas 45 hektar, diharapkan hasilnya nanti dapat membantu ekonomi masyarakat, khususnya bagi petani karet dan sawit. “Di tahun 2016 ini juga, dengan menggunakan anggaran dari APBD,

kita akan melaksanakan pengembangan tanaman tebu seluas 160 hektar. Untuk lokasi masih kita kaji, yang jelas dekat dengan ibukota kabupaten,” ungkapnya seraya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan populasi tanaman pangan, karena dinilai lebih ekonomis. (RICO)


-XUQDO 2ODKUDJD 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Saya Striker Paling Diremehkan di Eropa STRIKER Bayer Leverkusen Javier ‘Chicharito’ HernĂĄndez merasa dirinya adalah striker paling diremehkan di sepak bola Eropa. Sebelum gabung Bayer Leverkusen, ia merasa tak pernah dapat kesempatan untuk membuktikan ke-

mampuannya. Chicharito kini

jadi mesin gol di Bundesliga bersama Leverkusen. Ia melesakkan 13 gol dalam 16 penampilan. Bomber asal Meksiko itu juga terpilih sebagai pemain terbaik Bundesliga selama tiga bulan terakhir. Namun, sebelum kariernya menanjak di Bundesliga, Chicharito hanyalah ban serep di Manchester United dan Real Madrid. Membela MU selama enam tahun, Chicharito hanya mendapat kesempatan bermain dalam 157 pertandingan dengan catatan 59 gol. Torehan gol ini cukup baik mengingat Chicharito lebih sering main sebagai pemain pengganti ketimbang starter. Lalu di Madrid, dia tampil dalam 33 pertandingan dan mencetak 9 gol. Sama seperti di MU, Chicharito juga lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti. “Mungkin saya striker paling diremehkan di Eropa,� kata Chicharito di akun twitter miliknya. Yang jelas, Chicharito kini telah membuktikan kemampuannya. Total bersama Leverkusen musim ini, pemain 27 tahun itu su-

dah melesakkan 21 gol dalam 24 pertand-

Stoner Ingin Balapan Lagi, Ducati: Kami Siap

Chris John: Daud Yordan Lengah!

BOS Ducati, Gigi Dall’lgna menyambut gembira jika Casey Stoner ingin kembali ke MotoGP musim ini. Ia menyebut pembalap asal Australia itu bisa membantu ambisi tim menjadi juara dunia. Stoner kembali ke sirkuit setelah memutuskan pensiun dua tahun lalu. Sirkuit Sepang menjadi saksi perdana bagi pembalap berusia 30 tahun tersebut. Meski mengaku puas dengan hasil tesnya selama di Malaysia, namun Stoner belum berpikir

LEGENDA tinju Indonesia, Chris John mengkritik gaya permainan Daud ‘Cino’ Yordan saat menghadapi Yoshitaka Kato di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2). Cino berhasil mempertahankan gelar kelas ringan (61,2 kg) WBO $VLD 3DVLÂżF VHWHODK PHQDQJ DQJND secara mutlak dengan nilai 88-84, 9784 dan 88-83. Pertandingan itu harus dihentikan pada ronde kesembilan. Alasannya, ada aksi Kato yang membahayakan petinju kelahiran Kalimantan Barat tersebut. Kato melakukan tandukan yang membuat pelipis mata sebelah kiri Daud robek. Kedua petinju bermain sangat agresif sejak ronde pertama. Namun Cino bermain sangat terbuka sejak ronde kelima. Hal inilah yang dikritik Chris John. “Daud lengah. Banyak pukulan telak yang tidak disangka-

untuk kembali membalap secara resmi. Ia masih ingin menjadi pembalap penguji saja dan membantu Ducati dari belakang layar. “Kami belum membahas dengannya apakah ia ingin membalap lagi. Tapi jika ia berubah pikiran, maka kami tidak bisa menolaknya,� kata Dall’lgna seperti dilansir Motorsport. “Yang jelas kami juga telah berbicara dengan Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Keduanya telah setuju dengan

kehadiran Stoner,� ujarnya menambahkan. Dall’lgna juga percaya kehadiran Stoner membantu timnya untuk mematahkan dominasi Honda dan Yamaha. Apalagi Stoner punya pengalaman karena telah dua kali menjadi juara dunia MotoGP. “Dengan adanya pembatasan bagi pembalap untuk melakukan tes maka kehadiran Stoner sangatlah bermanfaat. Dia banyak membantu kami di luar sana,� ujar Gigi.**

Mascherano: Saya Tak Akan Pensiun di Barca PENGGAWA tangguh Barcelona, Javier Mascherano mengatakan, ia tak bisa membayangkan jika harus mengakhiri karir profesionalnya di Barca karena WXQWXWDQ ÂżVLN \DQJ EHUDW GDODP setiap penampilan. Ia mengakui, akan datang masanya nanti, dirinya akan meninggalkan publik Camp Nou karena sudah tak bisa bersaing dengan skuad Blaugrana lainnya. Pemain tim nasional Argentina ini telah bergabung dengan raksasa Spanyol tersebut sejak 2010 setelah mahar sebesar â‚Ź 24.000.000 mengantarkannya hengkang dari Liverpool. “Saya tidak berpikir bahwa akan terjadi (pensiun di Barca).

Akan datang masa karena usia saya, saya tidak akan mampu bersaing dengan tuntutan besar %DUFD WHUXWDPD VHFDUD ÂżVLN ´ XQgkap Mascherano seperti dikutip Clarin. “Untuk memainkan antara 60 hingga 70 pertandingan setiap musim dan itu tidaklah mudah. Saya harus bermain di klub yang lebih sesuai dengan yang saya ELVD PHQFDSDL VHFDUD ÂżVLN 7DSL aku akan melihat berapa lama saya bisa memberikan kemampuan maksimal itu ke Barcelona,â€? tambah pria 31 tahun ini. Gelandang yang kerap tampil jadi bek tengah ini awalnya memulai karir dengan River Plate, dan mengatakan ingin kembali bermain di negara asalnya bila akan ada kesempatan itu. **

sangka berhasil dilepaskan oleh Kato ke wajahnya,� ujar pria berjuluk The Dragon tersebut. “Dia terlaku membuka tangan kirinya, jadi arah pukulan Daud bisa dibaca lawan. Ketika Daud mau melepas upper cut dari kiri bawah, pasti bagian atasnya terbuka,� ucapnya. Lebih lanjut, Chris John

ingan di semua kompetisi. FANS MU HANYA INGINKAN SAYA SEBAGAI CADANGAN Javier Hernandez mengatakan harus bersikap egois ketika memutuskan meninggalkan Manchester United. Ia tak mau hanya dipandang sebagai pemain cadangan. Hernandez mengklaim sebenarnya ia masih diharapkan bertahan di Inggris. Tapi ia tak bisa memenuhi harapan itu karena ia sudah tak bisa menunggu untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler. “Saya ingin bermain. Saya sudah menunggu selama tiga tahun. Saat itu adalah waktu yang tepat untuk mengejar impian saya sendiri,� ucap pemain yang dikenal dengan Chicharito tersebut pada The Times. “Para fans ingin saya bertahan, tapi mereka hanya ingin saya sebagai cadangan. Saya tak bisa menunggu lebih lama lagi,� lanjutnya. **

menganalisa kalau Cino kesulitan menemukan celah untuk melepaskan pukulan. Hal itu disebabkan karena postur Kato yang pendek. “Permainan Daud juga tidak berkembang karena Kato mengunakan strategi menunduk. Kato bermain sangat rapat sekali,� kata petinju yang dijuluki The Dragon.**

Fans ManCity dan Arsenal Berharap Leicester Juara EPL LEICESTER City kini mendapat dukungan dari banyak pencinta sepakbola yang netral, untuk menjadi juara Premier League. Gelandang Leicester City Marc Albrighton, bahkan mengklaim dukungan juga datang dari suporter klub-klub elit. Dia yakin, pencapaian luar biasa yang dilakukan timnya musim ini, membuat mereka memperoleh dukungan dari penggemar klub besar. Termasuk Manchester City, yang akan mereka hadapi pada Sabtu, 6

Februari 2016. Dilansir dari Mirror, suporter tim-tim rival mereka seperti Manchester City dan Arsenal, hanyut dalam kisah perjuangan orang-orang terbuang, yang sedang ditulis Leicester dalam sejarah Premier League. Sebagian pemain Leicester, bahkan manajer mereka Claudio Ranieri, memiliki cerita yang

pahit dalam perjalanan karir mereka. Albrighton didepak Aston Villa 18 bulan lalu, dan musim ini dia ada dalam tim yang bercokol pada puncak klasemen. “Ketertarikan pada Leicester sangat besar. Kami tetap menjejak bumi, karena kami sama terkejutnya seperti orang lain. Kami tahu bisa melakukan sesuatu yang spesial, tapi tidak ada dalam mimpi terliar kami untuk bisa sampai di posisi sekarang,� ujar Albrighton.**

Di Italia Sepak Bola seperti Agama APA arti sepak bola bagi masyarakat Italia? Seberapa pentingkah sepak bola bagi mereka? Sepak bola di banyak negara Eropa merupakan salah satu simbol kehidupan, terutama di negara-negara seperti Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Jerman. Di Italia, sepak bola jadi bagian tak terpisahkan dari keseharian warga Negeri Piza ini. Sepak bola jadi pembicaraan ‘wajib’ sehari-hari, seperti ketika istirahat makan siang di sela-sela hari-hari kerja, pembicaraan ‘wajib’ di bar-bar, restoran, juga sekolah atau universitas. Sepak bola menjadi topik utama pembicaraan dari pagi hingga malam, baik oleh media massa cetak dan elektronik, di tabloid, radio, TV, atau masyarakat dari berbagai kalangan, berbagai strata sosial. Sebagian besar masyarakat Italia merupakan pencinta sepak bola. Jika Anda ingin berbicara tentang sepak bola dengan tifosi, pastikan Anda cu-

kup menguasai materi. Sebab, mereka sangat mengikuti perkembangan sepak bola, khususnya Liga Italia, yang merupakan liga kebanggaan masyarakat Italia. Para tifosi juga dikenal begitu mencintai dan setia terhadap tim-tim mereka. Sebuah pertanyaan penulis tujukan kepada tifosi sepak bola di Italia, “Quanto ĂŠ importante il calcio per voi gli Italiani?â€? (Seberapa pentingkah sepak bola bagi kalian orang Italia?). Seorang pengacara muda yang juga merupakan tifosi AC Milan menjawab,â€? Il calcio ĂŠ molto importante, ascolto spesso le notizie, ci tengo a sapere quello che succede non solo durante la partita ma anche nella settimanaâ€? (sepak bola itu sangat penting, sering mengikuti berita-berita, selalu mengikuti perkembangan atas apa saja yang terjadi tidak hanya ketika ada pertandingan, tapi juga setiap harinya sepanjang minggu). Tifosi lain yang kebetulan Interista menjawab, â€œĂ‰ importante, forse troppo...

Sono i genitori o parenti che trasmettono ai bambini il tifo per una squadra che poi rimane per sempre...Poi il calcio ĂŠ la cosa che si gioca subito da bambini qua da noi “ (sepak bola itu penting, mungkin terlalu penting...Para orang tua atau saudarasaudara yang menularkan kepada anakanak dukungan kepada sebuah tim yang

kemudian tertanam untuk selamanya... Lalu sepak bola adalah olahraga yang segera dimainkan sejak masa kanakkanak di Italia). Begitu banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Di Italia, bintang-bintang sepak bola dan tokoh-tokoh sepak bola lebih penting,

lebih digemari daripada artis-artis, atau tokoh-tokoh politik dan lain-lain. Ketika dilakukan survei kepada kontestan ajang ratu kecantikan di Italia; Miss Italia, dengan pertanyaan; Profesi apakah yang paling mereka impikan dan apa alasannya? Sebagian besar kontestan menjawab; Giornalista Sportiva alias wartawati olahraga. Dan alasan mereka? Supaya mereka bisa dekat dengan pemain bola. Sepak bola di negara Eropa, seperti Italia, bukan sekadar olahraga. Sepak bola merupakan sebuah industri yang penting, di mana di dalamnya bergerak dan berputar uang dalam jumlah yang terlalu besar. Karena itu, profesi sebagai pemain bola menjadi impian. Dengan angka penghasilan yang teramat tinggi, profesi ini tampak semakin penting. Ya, sepak bola di Italia merupakan bagian dari gaya hidup sehari-hari masyarakat pada umumnya, mungkin seperti agama. Bahkan pada praktik riil-nya, lebih mendominasi dan lebih diikuti.**


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Center Stage Hadirkan Moment Lovely Weekend PALEMBANG, jurnalsumatra-Center Stage Palembang kembali hadirkan event dengan menghadirkan dara cantik dalam minggu-minggu di bulan ini, yang jatuh pada moment cinta dengan perayaan kasih sayang yang dikenal dengan sebutan Valentine. Dikemukan Awan Jameson selaku Assisten Manager Center Stage Palembang kepada jurnalsumatra.com “Pada tanggal 11 Februari 2016 kami akan menghadirkan DJ Karen Garrett pada malam yang kental dengan Ladies Night nya dan akan di lanjut pada tanggal 13 Februari 2015 yaitu malam Valentine dengan Lovely Weekend dengan menghadirkan DJ Nadia Vega� jelasnya. Dengan ditunjang lighting dan soundsystem yang baik serta tempat yang sangatlah luas tempat hiburan ini diyakini akan bisa dipenuhi para menikmat tempat hiburan bagi para remaja kota Palembang untuk merayakan malam-malam yang berkesan tentunya. Kedua DJ cantik yang mempunyai profesi sebagai model majalah dan juga sebagai bintang layar lebar dan juga penyanyi ini, tentulah mempunyai pengemar tersendiri untuk meramaikan permainan dan performance

Rebecca Oktavia Suka Busana Style Casual Uniform PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Biarpun bukan sebagai seorang model, dan tidak pernah mengikuti ajang-ajang modeling, cewek kelahiran Palembang, 6 Oktober 1989 ini, selalu mengikuti trand mode masa kini dengan kariernya sebagai Devision Manager di PT. Platon Niaga Berjangka sejak tahun 2010 menuntutnya untuk tampil trandy dan up to date. Dibincangi Jurnal Sumatra saat dirinya mencari mode terbaru untuk perayaan Imlek tahun ini, di Ellis Collection Palembang Trade Center (PTC) Mall, Palembang mengatakan “Saya sekarang sedang mencari busana untuk perayaan Imlek nanti di Ellis Collection ini, yang biasanya saya selalu menemukan modelmodel terbaru di tempat ini� jelas cewek yang berkarier sebagai seorang Division Manager di PT Platon Niaga Berjangka, mengutarakan alasannya di tempat ini. “Karena seringnya saya berbelanja di Ellis Collection ini dan Possion saya juga jauh dari kata modeling tapi saya sangat suka dengan style dan mode new look, akhirnya saya diminta owner Ellis Collection untuk menjadi model dan mengenakan koleksi terbaru dari boutiq ini� tambahnya. Menurutnya, sebagai wanita karier dengan posisi division manager, sangat menunjangnya untuk dirinya menggunakan style casual uniform, membuat lebih percaya diri dan itu memang sudah posisinya.. “Karena busananya sangat

simply city yang membuat saya nyaman memakainya� ucapnya. Untuk mendapatkan busana yang menjadi kesukaannya ini selain bisa mendapatkan

di Zara H & M dan Ellis Collection kadang ia juga membeli di on line tentunya dengan busana-busana yang trendy dan up to date. Untuk bisa mendapatkan busana yang baik dan bila dikenakan agar terlihat cantik dan seksi, iya pun memberikan tips dirinya “Kalau mau memilih busana yang cocok bila dikenakan kepada diri kita dan bisa terlihat sesuai dan juga menunjang penampilan, kita harus bisa memilih warna yang senada jangan tabrak warna, dan pilihlah bahan yang nyaman dipakai tidak harus mahal loch‌.., dan yang terakhir percaya diri, karena kalau kita PD apa pun yang kita pakai akan terasa cantik dan orang yang melihat pun akan merasa tertarikâ€? pungkasnya. (EDCHAN)

Aura Kasih Tak Pernah ke Salon TUBUH seksi Aura Kasih ternyata tak didapat dari cara yang instan. Merawat tubuh di salon kecantikan atau melakukan operasi plastik sama sekali tak pernah dilakukannya. Perempuan yang kini pacaran dengan Glenn Fredly ini memaparkan kalau selama ini dirinya masih menggunakan cara alami dalam membentuk tubuh seksi menggoda. “Aku enggak pernah sama sekali (operasi bagian tubuh). Enggak pernah nyalon atau luluran di salon,â€? kata Aura Kasih saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/2). “Jadi kadang aku sendiri sih beli rempah-rempah. Baca-baca perawatan badan yang baik. Jadi enggak pernah ke salon. Aku sendiri juga bisa karena aku lebih memilih yang alami karena lebih aman,â€? sambung pelantun Mari Bercinta ini. 6RDO SHQDPSLODQ ÂżQDOLV 0LVV ,QGRQHVLD LQL PHQJDNX PHQjalankan pola hidup sehat untuk membentuk tubuhnya agar sedap GLOLKDW GDQ GLSDQGDQJ %LQWDQJ ÂżOP &HZHN 3HWXDODQJ LQL MXJD mengatakan kalau dirinya tak punya rahasia khusus untuk selalu tampil seksi dan cantik. “Enggak ada rahasia jaga penampilan. Aku lebih menjaga kesehatan. Minum air putih yang banyak. Aku pribadi enggak pernah minum minuman manis, kecuali jus. Sisanya selalu air putih tiap hari,â€? ujar Aura Kasih. **

Nikita Mirzani Ngaku Pacari Artis Bule NIKITA Mirzani mengaku sudah punya pacar baru. Kabar ini sekaligus membantah gosip kedekatan Niki dengan Samuel Rizal yang EHODNDQJDQ UDPDL GLSHUELQFDQJNDQ 3HPDLQ ÂżOP &RPLF &DVLQR Kings ini menyebut sang kekasih merupakan seorang bule lagi. “Pacar gue bule, tapi nggak mau gue ekspose. Malas saja, soalnya nanti dikejar-kejar mulu,â€? kata Nikita Mirzani di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2016) malam. Hubungan itu sudah dijalani janda dua anak itu selama empat bulan lebih. Ketika didesak mengenai identitas sang kekasih, Nikita hanya memberi sedikit clue. Katanya, bule asal Amerika Serikat itu merupakan seorang artis yang ditemuinya di Monaco. “Dia juga artis. Ketemunya di Monaco, kalau ini bule Amrik asli, kalau yang kemarin (Sajad Ukra) kan ada Arab-Arabnya,â€? bebernya. Nikita menuturkan alasan mengapa ia kembali menjatuhkan hatinya kepada seorang bule. Menurut cewek 29 tahun itu, bule memiliki sifat yang lebih penyayang. “Bule itu orangnya penyayang dan perhatian. Terus sudah cocok lah kalau bule. Penasaran kan? Nanti saja tunggu gue upload di Instagram,â€? ceplos Nikita Mirzani. **

nantinya. “Jadi jangan lupa untuk bisa menikmati lagu-lagu dengan permainan music kedua dj tersebut pada tanggal 11 dan 13 Februari nanti di Center Stage Palembang� pungkasnya. (EDCHAN)

Nova Mardiana DJ Yang Suka Naik Gunung

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Aktivitas di kampusnya memacu adernaling, dengan hobbynya mengikuti organisasi pencinta alam sejak dari tahun 2010 dan setiap hari memantau kegiatan anggota aktip dan mengadakan pemantapan divisi setiap bulannya. Cewek kelahiran Kuningan, 21 November 1992 ini, dibincangi Jurnal Sumatra saat dirinya menjadi resident DJ di theVenus Luxury Club & KTV Palembang “Pertama kali saya nge DJ dari tahun 2015 berawal dari nge DJ dari room ke room diareal Jakarta dan baru pertama kali saya perform di theVenus Luxury Club & KTV Jl. R. Soekamto Palembang� jelasnya mengawali obrolan kami. “Saat ini saya masih kuliah semester enam, di salah satu Universitas Swasta di Jakarta mengambil jurusan Ekonomi Management dan mengikuti organisasi pencinta alam, selain menyukai pencinta alam dan naik gunung, saya senang dengan aksi social juga dengeri music dan nge DJ� tambahnya. “Saya nge DJ berawal dari kesukaan mendengar musik DJ, sejak SMP bersama kakak saya dan malah sempat bekerja di salah satu Club di Jakarta pada tahun 2014 sembari belajar DJ selama.3 bulan dan menguasai music All Genre namun lebih menyukai music breakbeat, karena breakbeat banyak yang menyukai dan asik untuk bergoyang� jelas bungsu dari empat saudara ini. Dengan tatapan yang menerawang saat ditanya keinginan waktu kecilnya Nova pun melanjutkan kata-katanya, “Citacita aku waktu kecil ingin menjadi pengusaha yang sukses dan harapan saya kedepan bisa membahagiakan orang tua dan keluarga sementara untuk diri saya sendiri bisa lebih mengembangkan talenta saya untuk DJ saat ini. Saya ditanya harapannya dengan seorang lelaki yang bisa menjadi pendampingnya kelak, dengan santai dan bijaksana ia pun menjawabnya “Saya menyukai laki-laki penyayang, baik, bijaksana, manis dan bisa membimbing serta menjadi imam untuk saya nya� ungkapnya. Apa yang menjadi daya tarik dirinya, sehingga seorang lelaki untuk mendapatkannya harus memenuhi persyaratannya itu, ia pun memberikan jawabannya “Setiap lelaki kalau memandang saya selalu mengatakan kalau wajah saya tidak membosankan, saya ini sexy, baik dan juga ramah, polos dan selalu jujur apa adanya� bebernya sambil melepas tawanya. “Dalam hidup ini seperti badai selalu menyisakan pohon yang kuat dan tidak perlu ingin dibilang hebat, namun berikan segala sesuatu semaksimal mungkin dengan utamakan kejujuran dan tidak lupa bersyukur kepada Allah Swt� pungkasnya mengakhiri obrolan kami karena ia mau memainkan alat music DJ nya kembali. (EDCHAN)


10

PUSPEN TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

175 Prajurit TNI Konga XX-M/Monusco tiba di Kongo SETELAH menempuh perjalanan route Jakarta-Kongo/ Afrika dengan Pesawat UN, sebanyak 175 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A., selaku Komandan Satgas (Dansatgas), beberapa waktu lalu telah tiba di Republik Demokratik Kongo.

Dalam perjalanan menuju ke Republik Demokratik Kongo, 175 personel Kontingen Garuda terlebih dahulu melakukan transit di Enteebe-Uganda, dan terbang menuju tiga lokasi misi yang berbeda, yaitu 6 (enam) personel di Bunia, 40 personel di Beni Tactical Operational Base (TOB), dan 129 personel di Dungu Company Operasional Base (COB). Dansatgas Konga XX-M/ Monusco Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A., adalah orang pertama yang melangkahkan kaki di

daerah misi, ketika sorty pertama penerbangan tiba di Dungu. Sementara itu, 2 (dua) perwira dari satgas sebelumnya (Konga XX-L) melakukan penjemputan dan langsung menuju Bumi Nusantara Camp yang merupakan Markas Kontingen Garuda di Dungu. 15 personel Konga XX-L/ Monusco sengaja ditinggalkan untuk melaksanakan serah terima pekerjaan, alat perlengkapan, dan sebagainya kepada Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco. Sementara itu, personel Satgas Kizi Konga XX-M yang stand by

di Transit Camp Enteebe-Uganda turut bergabung ke Bumi Nusantara Camp di Dungu. Dalam pengarahannya kepada seluruh anggota Konga XX-M/ Monusco, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A., menyampaikan bahwa tantangan kedepan masih banyak untuk Kontingen Garuda / Indonesia Engineering Company di Kongo. Keberadaan Indonesia diakui oleh aparatur misi Monusco disini, masyarakat lokalpun menyatakan rasa salut dan bangganya terhadap Kontingen Indonesia. Ini

merupakan langkah awal yang cukup berat untuk mempertahankan Citra Indonesia yang telah ditanamkan di sini. “Kepada seluruh personel Satgas agar sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggungjawabnya masingmasing, sehingga tidak ada stagnasi atau kevakuman kegiatan setelah purnatugas Kompi Zeni TNI Konga XX-L kepada Konga XX-M. Setiap personel harus melakukan secara cermat dan detail termasuk hal-hal yang menyangkut masalah tehnis di

lapangan, baik dari unsur staf Komando Kompi, Tim Kesehatan, Peleton Bantuan maupun Peleton Alat Berat,�, tegas Letkol Czi Sriyanto. “Dengan kekompakan para anggota sekalian, koordinasi yang baik ke dalam maupun ke luar, perencanaan yang baik dalam setiap Mission Task, dan disiplin, Insya Allah kita bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan kredibilitas kerja Indonesia Engineering Company,� ujar Dansatgas Konga XX-M/Monuso mengakhiri pengarahannya.**

TNI Kirim KRI dr. Soeharso Untuk Misi Kemanusiaan di Pulau Terluar Indonesia TENTARA Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan KRI dr. Soeharso untuk Misi Kemanusiaan Pelayanan Kesehatan di Pulau-Pulau Terluar wilayah Indonesia, yaitu Pulau Kisar, Wetar, Liran, Moa, Lakor dan Leti. Misi Kemanusiaan dalam Pelayanan Kesehatan tersebut akan berlangsung mulai tanggal 6 s.d 15 Februari 2015. Hal ini sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai melakukan kunjungan ke beberapa Pulau Terluar di wilayah Indonesia bagian Timur. KRI dr. Soeharso dengan nomor lambung 990 sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele 972, adalah kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS). Awalnya kapal ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP) bernama KRI Tanjung Dalpele (972), karena perubahan fungsi maka pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dikukuhkan oleh Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto, saat itu. .DSDO LQL GLNODVLÂżNDVLNDQ VHEDJDL kapal LPD (Landing Platform Dock). Nama Dalpele diambil dari sebuah tan-

jung yang terletak di pulau paling timur gugusan pulau di Provinsi Papua. Nama tanjung tersebut diabadikan sebagai nama KRI karena di tempat itu para sukarelawan yang terdiri atas putra-putri terbaik Indonesia rela mengorbankan jiwa ketika berlangsungnya operasi Komando Trikora untuk membebaskan Irian Barat. Kapal produksi Daesun Shipbuilding and Eng.Co.Ltd Pusan Korea Selatan ini tiba di Indonesia tahun 2003.

Seiring dengan kebutuhan TNI AL secara umum dalam menjalankan tugastugas negara, TNI AL memesan 2 unit kapal yang menyerupai kapal ini dan telah beroperasi dan diberi nama KRI Surabaya dan KRI Makassar. Nama dr. Soeharso diambil dari nama seorang Dokter Orthopedi (Dokter Ahli Bedah Tulang) yakni Prof. dr. Soeharso nama yang sama dengan nama Rumah Sakit Orthopedi dan Rehabilitasi di Solo.

Ia telah banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan membantu menolong dan merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan. Kapal ini berbobot 11.394 ton kosong dan 16.000 ton berisi penuh. Kapal sepanjang 122 meter, lebar 22 m, dan draft 6,7 m ini mempunyai geladak yang panjang dan luas sehingga mampu mengoperasikan dua buah Helikopter sekelas Super Puma sekaligus. Kapal ini juga dilengkapi sebuah hanggar untuk menampung Helikopter satu lagi dan juga melakukan perawatan terhadap Helikopter. Sebagai kapal rumah sakit, telah disediakan 1 ruang UGD, 3 ruang Bedah, 6 ruang Poliklinik, 14 ruang P-jang Klinik dan 2 ruang Perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur. Kapal ini memiliki 75 Anak Buah Kapal (ABK), 65 Staf Medis dan mampu menampung 40 pasien rawat inap. Jika dalam keadaan darurat, KRI dr. Soeharso juga dapat menampung 400 pasukan dan 3000 penumpang. Dalam fungsinya sebagai kapal angkut, kapal ini mampu mengangkut 14 Truk/Tank dengan bobot per Truk/Tank 8 ton, 3 Helikopter tipe

Super Puma, 2 Landing Craft Unit (LCU) tipe 23 M dan 1 Hovercraft. Persenjataan, kapal ini dilengkapi senjata 2 pucuk meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm, tenaga penggeraknya adalah mesin Diesel. Selain itu, KRI dr. Soeharso juga sudah mengenyam beberapa Satgas Operasi yaitu : Operasi Bhakti Sosial Kesehatan setiap tahun (Surya Bhaskara Jaya dan Baksos TNI Terpadu) di pulau-pulau terdepan dan pulau terpencil, Operasi Bantuan Bencana Tsunami 2004, dan Operasi Bantuan Bencana Gempa di Sumatera Barat (Sumbar) 2009. Sementara itu, sebagai Komandan Kapal mulai dari dikukuhkannya KRI dr. Soeharso adalah Letkol Laut (P) Prasetyo (2003-2005), Letkol Laut (P) Estu Prabowo (2005-2007), Letkol Laut (P) Purwanto (2007-2008 ), Letkol Laut (P) Hadi Prayitno (2008), Letkol Laut (P) Indarto Budiarto (2008), Letkol Laut (P) Basri Mustari (2008-2009), Letkol Laut (P) Heribertus Yudho Warsono (20092011), Letkol Laut (P) Ari Widyatmoko (2011-2012), Letkol Laut (P) Dede Burhanudin (2012-2013), Letkol Laut (P) I Putu Darjatna (2013-sekarang). **

Panglima TNI: Wartawan Menjadi Motor Penggerak Bangsa

MEDIA Massa sebagai sarana informasi dan pendidikan memiliki peran penting dan strategis. Wartawanlah yang menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam ceramahnya didepan 240 para awak media cetak dan elektronik, yang bertajuk “Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri Sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas� dalam rangka meningkatkan Wawasan Kebangsaan pada acara Sail of Journalist, di atas KRI Makassar-590, Surabaya, Jum’at (5/2/2016). Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa, Indonesia tengah mewaspadai penyebaran Proxy War. Salah satu jenis peperangan ini masuk ke kategori perang yang mematikan. Proxy War diartikan sebagai peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang bermusu-

han, dengan menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga ini sering disebut dengan boneka. Pihak ketiga ini dijelaskan sebagai pihak yang tidak dikenal oleh siapapun, kecuali pihak yang mengendalikannya dari jarak tertentu. Oleh karena itu, pihak-pihak seperti mahasiswa, ormas, lembaga masyarakat, dan perorangan disinyalir mudah menjadi boneka atau pihak ketiga tersebut. Menurut Panglima TNI, Proxy War saat ini berlatar belakang energi. Proxy War di Indonesia semakin nyata dengan adanya pergeVHUDQ NRQĂ€LN GXQLD VDODK VDWXQ\D “Saat ini sisa cadangan energi dunia sisa 45 tahun dan itu akan habis jika kita semua tak berusaha menemukan penggantinya, karena konsumsi energi 2025 meningkat 45 persen,â€? tuturnya. Âł6HNLWDU SHUVHQ NRQĂ€LN GL dunia berlatar belakang energi. Peningkatan energi pada tahun

2007-2009 juga memicu kenaikan harga pangan dunia yang mencapai 75 persen. Disisi lain, hanya ada negara-negara yang dilintasi ekuator yang mampu bercocok tanam sepanjang tahun negara tersebut, seperti Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Indonesia sendiri,� kata Panglima TNI. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga memaparkan tentang jumlah penduduk dunia yang akan mencapai 12,3 milliar di tahun 2043. Menurutnya, jumlah tersebut 3 kali lipat melebihi daya tampung bumi. Jadi, di dunia ini hanya ada 2,5 miliar penduduk yang tinggal di garis ekuator, sementara untuk sisa penduduknya ada sejumlah 9,8 milliar yang berada di luar ekuator. “Kondisi ini yang memicu terjadinya perang untuk mengambil alih energi negara-negara yang berada di garis ekuator, salah satunya Indonesia. Maka saat ini

yang terjadi adalah perang masa kini dengan latar energi akan mengalami pergeseran menjadi perang pangan, air, dan energi,� papar Panglima TNI. Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, banyak cara dilakukan negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia. Saat ini sudah terasa yakni adanya Proxy War sudah mulai kita waspadai karena sudah menyusup ke sendisendi kehidupan berbangsa, bernegara dan berkeluarga. “Caranya dengan menguasai media di Indonesia, dengan menciptakan adu domba TNI-Polri, rekayasa sosial, perubahan budaya, pemecah belah partai dan penyelundupan narkoba

sudah jauh-jauh hari dilakukan,� ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka semua komponen bangsa harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup, keahlian sesuai bidangnya, menempa diri dengan pengalaman yang nyata di lapangan. Dengan demikian akan terbentuk karakter individu bangsa Indonesia yang kuat dan berwawasan kebangsaan. Pada akhirnya, dengan kekuatan karakter individu yang kuat tersebut, bangsa Indonesia akan mampu melawan dan menghancurkan Proxy War di Indonesia. Mengakhiri ceramahnya, Pan-

glima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, agar kita tidak menyerah terhadap semua ancaman, sebab kita memiliki modal JHRJUDÂż GHQJDQ SRWHQVL PHQMDGL negara agraris yang berkelimpahan sumber daya alam. Sebagai negara maritim, kita memiliki sumber daya alam kelautan yang melimpah. Jika kedua potensi tersebut dikelola dan dikembangkan, maka akan menjadi daya tawar yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. “Di sisi lain, GHQJDQ PRGDO GHPRJUDÂż 3DQFDVLOD dan kearifan lokal, bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan dan mampu melewati berbagai ancaman yang mengganggu jalannya pembangunan,â€? pungkasnya. **


EKOBIS

• Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

11

Informa Special For Member

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Nikmati berbagai kemudahan & keuntungan dengan menjadi Member begitulah slogan yang ditawarkan Informa dengan Innovative Furnishings (Produk-produk Innova-

tive dan Mengikuti Tren Mode dan Desain Dunia Terkini) Seperti di kemukakan Misbah Choiri selaku Asisten Manager Informa Palembang Indah Mall (PIM) kepada

Pempek Linda Hadirkan Pempek Sushi PALEMBANG, Jurnal Sumatra-makanan kulinear khas Palembang kini bertambah satu lagi dengan hadirnya merek Pempek Linda yang baru dibuka di Jl. May. Ruslan depan Bobby Computer Palembang. (3/2). Kepada Jurnal Sumatra Eka Putra Sunaryo selaku owner Pempek Linda mengatakan “Pempek Linda sudah berdiri/ada dari tahun 1995 yang hari ini kembali membuka cabangnya di Jl. May. Ruslan depan Bobby Computer Palembang dan ini merupakan cabang kedua yang sebelum di buka pertama kali, yang berada di Jl. Letkol Iskandar sebelah Hotel Wisata Palembang.” Bebernya. Dikatakannya, Pempek Linda ini, menyediakan beragam makanan khas Palembang dari bergam pempek seperti pempek campur, telor besar, lenjer besar, pempek kapal selam, model dan tekwan, juga ada makanan pangsit ikan, celimpungan, laksan dan menu baru yang di persembahan Pempek Linda yaitu merupakan pempek Sushi. Menurutnya, pempek Sushi ini, merupakan pempek lenjer yang menggunakan rumput laut yang digulung dengan cara makannya pun sama seperti biasanya, menggunakan cuka seperti biasanya, Selain menyediakan makanan pempek dengan harga satuan, yang di mulai dari harga Rp 4.000,- ribu sampai dengan Rp 32.000,- ribu, Pempek Linda juga menyediakan menu paket dengan beragam macam pempek yang dimulai dari harga Rp. 80.000,- sebanyak 20 pempek campur sampai dengan Rp. 500.000 ribu dengan berbagai macam pempek. “Pempek Linda ini soal kebersihan dan kualitas pempeknya terjamin yang berbeda dari tempat lainnya juga menerima pesanan” pungkasnya. (EDCHAN)

Jurnal Sumatra “Pada bulan Februari ini informa menghadirkan promo khusus kepada semua membernya dengan berbagai promo-promo yang sangat menarik seperti 3 X poin reward sampai

dengan 8 Pebruari sedangkan promo yang lain nya berlaku sampai tanggal 28 Pebruari 2016 seperti hemat 50 persen dengan pembayaran cash poin dan dapatkan hadiah langsung berupa tas buatan Jerman selama persedian masih ada untuk pembelanjaan 10 juta. Dapatkan juga voucher 300 ribu dengan menukarkan hanya 100 poin reward saja yang biasanya dengan menukarkan 120 poin reward jadi lebih hemat 20 poin reward” jelasnya. “Selain itu ada juga potongan 500 ribu untuk pembelian matras dengan minimal pembelian matras seharga 5 juta dan cash back 500 ribu untuk pembelian produkproduk elektronik dengan pembelian elektronik seharga 8 juta.” tambahnya.

Menurut misbah selain menyediakan produk furniture dan accessories saat ini Informa lebih lengkap dengan produk-produk elektroniknya, berbagai merek terkenal seperti Sonny, Sharp, LG, Samsung dan banyak merek terkenal lain nya. Lebih lanjut dikatakannya, untuk pembelian barangbarang elektronic di informa menyediakan elektronic protection hingga 5 tahun seperti perlindungan terhadap kebakaran, kebanjiran, petir, bencana alam, kerusuhan, atau kecelakaan yang tidak diharapkan yang terjadi secara tiba-tiba untuk alat elektronik kesayangan. “Jadi kepada konsumen yang belum mempunyai member bisa melakukan regestrasi di costomer servis, cukup membayar hanya 100 ribu dan bisa mendapatkan keistimewaan dari member tersebut yang berlaku selama 1 tahun dan dapat di perpanjang hanya 50 ribu atau secara otomatis pemotongan 20 poin yang sudah terkumpul selama satu tahun dan belum di pergunakan atau menyisahkan poin yang ada sebanyak 20 poin” pungkasnya. (EDCHAN)

Belanja di Matahari International Plaza (IP) dapat Angpao

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Matahari International Plaza (IP) Palembang, kembali mengadakan acara menarik untuk menemani long weekend customer setianya agar dapat berbelanja dengan harga terjangkau, berkualitas dan penuh hiburan. Hal ini dikemukakan Masita Arliani Pratami selaku Supervisor Matahari IP Palembang kepada Jurnal Sumatra yang mengatakan ”Pada saat ini Matahari sedang melakukan promo dengan mendapatkan discount hingga 70%, +10%,+20% dan berbelanja senilai 300 ribu langsung bisa mengambil angpao di pohon meywa.(angpao)” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakannya, selain bisa berbelanja dengan discount menarik dan juga bisa mendapatkan angpao, dihadirkan juga hiburan yang akan menampil-

kan fashion show untuk semua koleksi terbaru Chinesse New Year serta dimeriahkan live music. “Dan tak ketinggalan Matahari IP juga menghadirkan pohon angpao yang dapat langsung diambil

oleh customer yang berbelanja di Bazaar Atrium Matahari IP. Selain itu ada juga games berhadiah langsung” tambahnya. “Buruan ajak keluarga.sahabat, pasangan dan teman-teman

ke Matahari International Plaza Palembang (IP) Hanya 3 hari 6, 7,, dan 8 Febuari 2016. Jadilah yang pertama dan pemenangnya. jangan sampai ketinggalan.” Pungkasnya. (EDCHAN)

Ekspor Sumsel Turun 25,74 Persen PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Perdagangan luar negeri semakin penting peranannya dalam perekonomian dan pembangunan. Kegiatan perdagangan luar negeri, terutama ekspor yang merupakan salah satu sumber terbesar bagi penerima devisa. Dengan devisa tersebut Negara/daerah dapat membeli barang-barang impor yang dibutuhkan untuk menunjang sektor industri. Kepada Jurnal Sumatra Nazarudin Latief Kepala Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Sumatera Selatan mengatakan “Nilai ekspor Sumatera Selatan Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 09,07 persen dibandingkan bulan November 2015. Namun, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 (Desember 2014) ekspor Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 25,74 persen.” Jelasnya. Dikatakannya, nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan bulan Desember 2015 sebesar US$ 175,07 juta terdiri dari ekspor migas sebesar US$ 14,01 juta dan US$ 161,07 juta hasil ekspor komoditi nonmigas. Malaysia, Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi tujuan utama Ekspor Sumatera Selatan pada periode Januari – Desember 2015, masing-masing mencapai US$ 509,39 juta, US$ 400,40 juta dan US$ 225,39 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 45,73 persen dari total ekspor periode Januari – Desember 2015. Dimana Ekspor ke Uni Eropa pafa Januari – Desember 2015 mencapai US$ 298,90 juta (12,04 persen dan total ekspor) dan ekspor ke ASEAN yang mencapi US$ 648,21 juta (26,11 persen dari total ekspor). Menurut Sektor, jika dibandingkan dengan periode Januari – Desember 2014, ekspor produk pertanian, industry dan pertambangan Januari – Desember 2015 men-

galami penurunan masing-masing 4,19 persen, 14,92 persen dan 13,17 persen. Sementara Nilai Impor Sumatera Selatan Desember 2015 sebesar US$ 81,97 juta atau mengalami penurunan sebesar 33,25 persen jika dibandingkan bulan November 2015. Impor Provinsi Sumatera Selatan bulan Desember 2015 sebesar US$ 81,97 juta terdiri dari impor migas sebesar US$ 3,48 juga dan non migas sebesar US$ 78,49 juta. Menurutnya, peranan terhadap total impor nonmigas selama Januari – Desember 2015, golongan mesin-mesin/pesawat mekanik memberikan peranan terbesar yaitu 65,85 persen

diikuti mesin/peralatan listrik sebesar 10,20 persen dan barang-barang dari besi dan baja sebesar 4,45 persen. “Untuk Negara asal impor terbesar Januari – Desember 2015 yaitu Tiongkok dengan nilai impor sebesar US$ 661,40 juta, diikuti Malaysia dengan nilai impor mencapai US$ 135,42 juta dan Swedia dengan nilai impor US$ 77,60 juta. Dibanding Januari – Desember 2015 bahan baku/penolong dan barang modal mengalami peningkatan masing-masing sebesar 18,89 persen dan 213,87 persen sedangkan nilai impor barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 37,23 persen.” Pungkasnya. (EDCHAN)


HALAMAN 12

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

• Jurnal Sumatra | Edisi 398 | Senin 8 Februari 2016

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

DPRD Banyuasin Sahkan Kecamatan Air Tawar BANYUASIN,Jurnal Sumatra – Akhirnya DPRD Kabupaten Banyuasin sahkan Kecamatan Air Tawar dengan ibukota Simpang Rimba Alai. Pengesahan dan kesepakatan ini diambil dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Banyuasin, Kamis (4/2/) 2016 dengan agenda pembacaan hasil laporan pansus dan persetujuan bersama terhadap 12 Raperda. Sebelumnya, keputusan pansus I yang menyetujui Kecamatan Banyuasin III dimekarkan menjadi Kecamatan Air Tawar dengan Ibukota Petaling. Sempat terjadi interupsi dari anggota dewan, Agus Salam sebagai pimpiman sidang menskor jalannya sidang selama 15 menit. Jalannya sidang ini sendiri

disaksikan langsung para tokoh masyarakat dan para kades yang ada di Kecamatan Air Tawar. Dalam kesempatan ini, DPRD Banyuasin juga menyepakati Kecamatan Selat Kuningan pecahan dari Pulau Rimau dan Kecamatan Karang Agung Ilir pecahan dari Kecamatan Banyuasin II. Wakil Ketua DPRD Banyuasin, H Askolani, menegaskan keputusan ini memang tidak memuaskan baik bagi masyarak a t G a l a n g Ti n g g i m a u p u n Petaling. Tapi keputusan ini merupakan yang terbaik. “Saya nilai keputusan ini sudah tepat dan sangat adil. Kalau saja dewan tetap pada Petaling seperti

yang disampaikan pansus maka perdebatan akan makin panjang

dan bisa saja akan ditunda. Maka akhirnya kita ambil jalan tengah

dengan memakai nama simpang Rimba Alai,” katanya.

Dia berharap,masyarakat di 11 desa ini terutama Galang Tinggi dan Petaling untuk tidak kecewa dan ini keputusan yang sangat adil dan akomodatif,” tegasnya. Ketua DPRD Banyuasin, H Agus Salam menegaskan, keputusan ini diambil untuk kebaikan bersama. “Kami ambil Kecamatan Air Tawar dengan ibu kota Simpang Rimba Alai untuk kebaikan bersama. Kalau mau ekstrem bisa saja saya putuskan untuk ditunda, tapi kita tidak demikian maka saya skor agar ada titik kesepakatan dan jalan tengah,” tegas politisi senior Galkar ini. Agus Salam juga menegaskan, 12 Raperda disetujui menjadi Perda, dengan catatan dan koreksi. (LUBIS/ADV)

12 Raperda Disahkan DPRD Banyuasin

BANYUASIN, Jurnal SumatraSebanyak Dua belas Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) disahkan menjadi Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten Banyuasin 2016 pada sidang parpipurna DPRD Banyuasin yang berlangsung Kamis (4/2) 2016. Legislatif menyetujui Raperda tersebut berdasarkan pembahasan Pansus I,II dan III. Pengesahan Raperda ini ditandai

dengan penandatangan bersama Ketua DPRD Banyuasin, H Agus Salam dan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian,SH. Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam didampingi tiga wakil Ketua H Askolani SH,MH, Heryadi HM Yusuf dan HM Solih. Hadir Wakil Bupati Banyuasin SA Supriono, Sekda Banyuasin Dr H Firmansyah, MSc,

Sekwan Ismed Elmondo, pimpinan SKPD dan anggota DPRD Banyuasin. Ketua DPRD Banyuasin, Agus Salam mengatakan, sebelum laporan disampaikan dalam paripurna ini, terlebih dulu Pansus I, II dan III dari 18 Januari hingga 3 Februari 2016 lalu, telah mempelajari dan telah melakukan rapat pembahasan rapat bersama mitra kerja dan melakukan konsultasi kepada lembaga terkait

serta peninjauan ke lapangan tentang materi 12 Raperda. “Hasil pembahasan pansus hari ini merupakan bahan untuk mengambil keputusan terhadap 12 Raperda untuk menjadi Perda Kabupaten Banyuasin tahun 2016,” katanya. Pansus 1 disampaikan Sukardi, sebanyak 5 Raperda Tentang Pemerintah Desa, Pembentukan Kecamatan Dalam Kabupaten Banyuasin, Rap-

erda tentang Pembentukan Kelurahan dalam Kabupaten, Raperda tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan, Raperda Tentang Perubahan Ketiga Atas Perda Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Desa Dalam Kabupaten Banyuasin dan Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin dan Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuasin. Pansus II dibacakan Lili Antala Dewa terkait Raperda tentang pokokpokok pengelolaan keuangan daerah, Raperda Tentang Perubahan Ketiga Atas Perda Kabupaten Banyuasin Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin dan Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuasin dan Raperda Tentang Perubahan Kelima Atas Perda Kabupaten Banyuasin Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Banyuasin. Pansus III dibacakan Ahmad Ya-

min terkait Raperda Tentang Kawasan Tanpa Rokok, Raperda Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah, Raperda Tentang perubahan atas Perda No 5 tahun 2012 tentang penyelengara perizinan, Raperda Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang penyelengaraan dan Retribusi Pemgendalian Menara Telekomunikasi. Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian memuji kerja keras Fraksi-Fraksi dan Pansus I, II dan III DPRD Banyuasin yang telah menyelesaikan 12 Raperda menjadi Perda dengan tertib dan lancar. “Dengan hasil yang maksimal ini saya berharap untuk dilanjutkan pihak SKPD menjalankan fungsinya guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, kegiatan berkaitan dengan peraturan itu sehingga dapat dipertangungjawabkan keuangan yang epektif dan akuntable serta dimasing-masing SKPD dapat sosialisasi peraturan tersebut,”katanya. (LUBIS/ADV)

OKI No 5 Daerah Penghasil Padi Terbesar Nasional

zMentan Panen Raya di Kabupaten OKI

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman, bersama dengan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE, melakukan Panen Raya di Desa Bandar Jaya Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Sumsel Selatan (Sumsel), Kamis (4/2/2016). Panen raya perdana di awal tahun 2016 yang dilakukan di lahan persawahan seluas 1500 hektar tersebut, dibantu oleh Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Purwadi Mukson, SIp, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin yang diwakili oleh Asisten II, Damrem Gapo, Dirut PT Pusri, Damdim 0402 OKI, Kapolres OKI, Direktur PT OKI Pupl, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta para kelompok tani dan masyarakat sekitar. Bupati OKI, Iskandar SE, pada kegiatan panen raya mengatakan bahwa pemerintah daerah saat ini sangat terbantu oleh pemerintah pusat, terutama dalam upaya meningkatkan produksi padi. Karena selama ini, petani hanya mengandalkan alam dan menggunakan alat manual, seperti cangkul dan sebagainya. “Berkat adanya berbagai macam bantuan alat pertanian modern yang diterima oleh kelom-

pok tani di Kabupaten OKI, para petani sangat terbantu sekali dalam pengelolaannya,” beber Iskandar. Lebih lanjut Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, dengan dukungan pemerintah pusat, dan upaya keras dari pemerintah daerah, kabupaten OKI tahun 2015 mampu meningkatkan produksi padi sebanyak 12,9%. “Ditahun 2015 lalu, Kabupaten OKI mampu memproduksi Padi sebanyak 639.545 ton dari luas panen 139.839 hektar, sehingga OKI masuk 5 besar daerah penghasil padi terbesar,” terangnya sambil mengatakan target di tahun 2016 ini Kabupaten OKI harus mampu memproduksi padi sebanyak 851.511 ton Gabah kering, dari luas panen 186.326 hekater dan luas

tanam 195.106 ha. Dijelaskannya juga, target produksi padi tersebut dapat tercapai melalui hasil panen padi reguler Sebesar 597.624 ton, ditambah hasil dari Budidaya padi inhibrida dengan jajar legowo sebanyak 15.278 ton dan hasil dari kegiatan lain sebanyak 238.609 ton.” Kami yakin target 851.511 ton itu bisa tercapai, apalagi kita mendapat kuota cetak sawah baru sebanyak 10.000 hektare,” katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, produksi Padi di Kabupaten OKI didukung oleh lahan pertanian seluas 120.480 ha sawah lebak, irigasi seluas 650 ha, sawah tadah hujan seluas 36.411 ha, sawah lebak 57.603 ha, Folder 5.175 ha dan sawah pasang surut 20.641 ha. “Setiap tahun kita

targetkan lahan pertanian di OKI terus bertambah, kita upayakan tidak ada lagi alih fungsi lahan,” terangnya. Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini para Petani diminta untuk tidak lagi mengadalkan iklim alam, apa lagi mengelola sawah dengan alat pertanian manual. Karena pemerintah pusat melalui APBN sudah menyalurkan bantuan, berupa ratusan hentraktor, ratusan pompa air, mesin tanam, mesin panen, dan alat berat, benih geratis, ke petani di Kabupaten OKI.” Kalau selama ini petani tidak bisa tanam dua kali (IP200) karena alasan iklim, seperti belum musim hujan, air belum surut, kemarau dan sebagainya, sekarang hal itu tidak lagi menjadi alasan, alat

pertanian modern sudah di berikan dan sudah sampai ke tangan petani,” kata Andi Amran dihadapan Bupati OKI, Iskandar SE. Mentan juga menjelaskan, saat ini pemerintah sedang memprogramkan tanam cepat, jadi tidak boleh ada lahan pertanian yang tidak difungsikan.” Setiap habis panen, petani bisa langsung tanam lagi, karena alat panen sudah dibantu, hantraktor sudah ada, alat tanam sudah ada, kalau lahanya kering sudah dibantu pompa air, sudah ada irigasi, bahkan pemerintah juga

membantu benih geratis, begitu juga minyak solar untuk operasional alat dibantu juga oleh pemerintah, jadi tidak boleh lagi petani menunggu musim hujan atau musim surut, kalau takut gagal panen, lahan pertanianya kita ansuransikan, jadi kerugian petani akan diganti, “jelasnya sambil mengatakan, di lahan ini nantinya harus dapat dilakukan tanam 2 kali sehingga diharapkan mampu mencapai target produksi yakni sebanyak 4,5 juta ton untuk tahun 2016 ini. Selain itu, Mentri Pertanian Amran Sulaiman juga memberikan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) seperti, Handtraktor, Comband atau alat panen, perontok padi, benih dan Dana bantuan petani yang mengalami puso untuk 16 kelompok tani di kecamatan Air Sugihan sebesar Rp 6.987.322.500. Pada kesempatan itu Mentri Pertanian juga memperkenalkan peralatan dan sistem baru agar ketika panen dapat langsung dilakukan pengelolaan tanah dan tanam kembali dengan sistem baru, sehingga petani dapat mencuri start sebelum kemarau berkepanjangan dan kegiatan ini juga sebagai percontohan yang nantinya akan diikuti oleh daerah lain di Sumatera khususnya di Sumsel. (ADV/ATA)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.