Jurnalsumatracetak 414

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 414

senin 4 April 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Penerimaan Pajak OKU Naik 16,7 Persen Baturaja, Jurnal Sumatra - Kantor Pelayanan Pajak Pratama Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mencatat penerimaan pajak daerah itu pada 2015 mengalami kenaikan 16,07 persen dibanding tahun sebelumnya. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Baturaja, Ahmad Yani, Selasa mengatakan, penerimaan dari sektor pajak daerah itu pada 2015 tercatat sebesar Rp159,670 miliar, atau naik dibanding tahun sebelumnya hanya Rp137,565 miliar. “Penerimaan pajak Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 2015 terjadi kenaikan sebesar Rp22,1 miliar atau naik 16,07 persen,” katanya. Pada acara penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pph OP Tahun 2015 melalui E-Filing dihadiri Bupati setempat Kuryana Aziz itu, Ahmad Yani mengatakan bahwa secara umum pendapatan pajak Ogan Komering Ulu (OKU) cukup baik. Oleh karena itu, kata dia, seharusnya peningkatan pendapatan pajak lebih dari 16 persen, karena sampai saat ini masih banyak perusahaan besar yang menunggak pajak. “Ada beberapa perusahaan yang menunggak pajak dengan besaran sampai saat ini masih kita hitung. Jadi belum bisa dipastikan,” kata dia. Ia berharap bantuan pemerintah karena hasil pendapatan pajak ini adalah sebagian masuk ke pemerintah daerah. APBD OKU sekarang Rp1,1 triliun, dan dari jumlah itu sekitar 70 persen lebih dari pendapatan pajak. Sementara untuk meningkatkan pendapatan pajak di daerah, Bupati OKU, Kuryana Aziz mengintruksikan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) termasuk PU Bina Marga dan Cipta Karya setempat mengutamakan pengusaha lokal mengerjakan proyek pembangunan, sehingga pendapatan pajak daerah akan meningkat. “Pendapatan pajak ini, sumber perimbangan negara yang sangat diharapkan. Negara kita ini tidak bisa membangun tanpa pendapatan pajak. Untuk itu sudah selayaknya meningkatkan kesadaran pembayar pajak,” kata Kuryana.(ANJAS)

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

DPRD Muba Batal Interpelasi Pahri Karena Dijanjikan Suap Palembang, Jurnal Sumatra Salah seorang saksi membenarkan bahwa DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, batal mengajukan interpelasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pahri Azhari karena telah dijadikan sebagai objek bakal menerima uang suap. Saksi Islan Hanura yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Musi Banyuasin dari Partai Golkar ini memberikan keterangan pada sidang terdakwa Bupati nonaktif Pahri Azhari dan istrinya Lucianty di Pengadilan Tipikor Palembang, Kamis. “Pengentian rencana interpelasi karena ada janji dari Bambang Karyanto (Ketua Fraksi PDI Perjuangan) yang menjadi penghubung antara legislatif dan eksekutif), bahwa pemkab akan memberikan uang sisa komitmen,” kata Islan yang juga ditetapkan sebagai terdakwa dalam berkas berbeda bersama tiga pimpinan lainnya. Ia menceritakan, semula anggota DPRD sudah bersepakat akan menginterpelasi LKPJ Bupati tahun 2014 karena dilatari belum beresnya komitmen pemberian sejumlah uang ke DPRD. Sebelumnya, DPRD sudah menerima setoran pertama senilai total Rp2,65 juta sekitar bulan Februari 2015 untuk memuluskan RAPBD. Sementara, jumlah itu dinilai masih kurang dari komitmen Rp17 miliar yang disepakati dengan Samsuddin Fei (Kepala Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Musi Banyuasin) dan Faisyar (Kepala Bappeda Musi Banyuasin). “Mengenai berapa komitmen sebenarnya, saya tidak tahu tapi yang jelas masih kurang,” kata Islan di hadapan ketua Majelis Hakim Saiman. Hal ini juga tidak dibantah Ketua DPRD Riamon Iskandar yang juga dihadirkan sebagai saksi. “Untuk pengesahan LKPJ bupati selalu tidak kuorum sebanyak dua kali karena anggota badan musyawarah selalu tidak hadir, namun pada rapat yang ketiga bisa memenuhi kuorum,” kata Riamon. Ia mengatakan, bahwa penyerahan LKPJ Bupati juga sudah ter-

lambat satu bulan mengingat dalam aturan ditetapkan bahwa tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Pada saat itu LKPJ diserahkan pada April, sementara pada 25 Mei sudah ada surat dari pimpinan fraksi ke bupati untuk interpelasi, tapi surat itu tidak pernah disampaikan karena masih menunggu situasi,” ujar dia. Kasus suap terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan di kediaman Bambang Karyanto pada 19 Juni 2015. Pada saat ini, dilakukan penyerahan sisa kesepakatan suap yang menjadi angsuran ketiga yakni senilai Rp2,56 miliar, sementara angsuran pertama Rp2,65 miliar dan

angsuran kedua Rp200 juta khusus untuk empat pimpinan DPRD sudah diserahkan lebih dahulu. Pemkab dan DPRD sudah saling bersepakat dengan nilai suap Rp17,5 miliar untuk memuluskan RAPBD Muba 2015 dan Laporan Pertanggung jawaban Bupati tahun 2014, meski diketahui secara hukum tidak ada konsekwensi langsung ke Pemkab jika tidak diterima DPRD. Pahri-Lucy didakwa dengan pasal 5 ayat 1 huruf a dan huruf b atau pasal 13 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman lima tahun penjara. (ANJAS)

DPRD Sumsel Setujui Lima Raperda Usulan Pemprov Palembang, Jurnal Sumatra – Lima Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumatera Selatan memberikan persetujuan terhadap lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) usulan Pemprov Sumsel. Salah satu Raperda yang diusulkan, yakni, tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel. Menurut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, dengan disetujuinya Raperda tentang pengendalian Karhutla di Sumsel diharapkan dapat menjadi payung hukum dalam mengatasi persoalan yang sering terjadi di Sumsel ini. Terutama di musim kemarau yang mengakibatkan sebaran titik api hingga ke seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Dijelaskan Alex, Pemprov Sumsel akan terus meningkatkan peran dan fungsi bersama seluruh instansi terkait yang ada untuk senantiasa melakukan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan akibat Karhutla termasuk penanggulangan akibat pencemaran. “Berbagai upaya terus kita lakukan termasuk memberantas kegiatan illegal logging yang menjadi salah satu penyebab Karhutla. Ini semua merupakan bentuk keseriusan Pemprov Sumsel agar Karhutla tidak terulang lagi ke depan,” ungkap Alex saat menghadiri Rapat Paripurna XV DPRD Sumsel dengan agenda Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan dan Penelitian Pansus-Pansus terhadap lima Raperda Provinsi Sumsel, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumsel, Kamis (31/3). Ditambahkannya, beberapa waktu lalu, pihaknya bersama Panglima TNI, Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel serta unsur terkait telah menyelenggarakan rapat koordinasi terbatas untuk mengatasi illegal logging yang masih kerap terjadi di kawasan Taman Nasional Sembilang. Aktifitas illegal logging ini,

menurut dia, merupakan bagian dari penyebab terjadinya Karhutla di Sumsel. Taman Nasional Sembilang sendiri merupakan satu satunya taman nasional terunik, pasalnya ratusan ribu burung migran pada saat musim dingin sekitar November bermigrasi ke Taman Nasional Sembilang. Diungkapkan Alex, dari pantauan di lapangan, sekitar 12 ribu hektare lebih hutan di Taman Nasional Sembilang telah dijarah. Bahkan, peralatan berat yang ditemukan tim terpadu telah menunjukkan bahwa aktifitas illegal logging ini dilakukan dengan sistematis, terencana dengan baik dan dibiayai aktor intelektual dibelakangnya. Untuk permasalahan tersebut, Alex sudah mengeluarkan surat perintah untuk memberantas illegal logging bukan hanya di kawasan Taman Nasional Sembilang, namun juga di seluruh daerah di Sumsel utamanya di Musi Banyuasin. “Seharusnya Leonardo DiCaprio juga hadir di Taman Nasional Sembilang, namun bagaimana aktifis lingkungan hidup dunia ini bisa hadir di Sumsel kalau hutan kita masih dijarah besar-besaran,” tegas Alex. Rapat Paripurna XV DPRD Sumsel ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda. Berdasarkan persetujuan dari lima Pansus DPRD Sumsel terhadap lima Raperda usulan Pemprov Sumsel, kelima Raperda ini kemudian dituangkan dalam rancangan keputusan bersama antara DPRD Sumsel dengan Pemprov Sumsel dan ditandatangani langsung Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda. Lima Raperda yang disetujui tersebut, yakni, Pansus I DPRD Sumsel menyetujui Raperda tentang zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau Kecil tahun 2016-2036, Pansus II menyetujui Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla,

Pansus III menyetujui Raperda tentang penyelenggaraan Kebun Raya Sriwijaya, Pansus IV menyetujui Raperda tentang Rencana tata ruang wilayah Sumsel tahun 20162036, dan Pansus V menyetujui

Raperda tentang penyelenggaraan kepariwisataan. Dalam kesempatan tersebut, Alex juga menyampaikan tentang perkembangan terbaru pembangunan LRT, yakni telah disetujuinya

LRT di Sumsel menggunakan kereta listrik oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada rapat terbatas percepatan pembangunan LRT di Kantor Presiden Sekretariat Kabinet RI, Selasa (29/3) lalu.

“Disetujuinya hal ini berkat dukungan dari beberapa menteri yang lainnya. LRT ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan termodern,” ungkap Alex. (ADV/DPRD Sumsel)

Suasana tamu undangan yang hadir “Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

Jurnal Sumatra | Edisi 414 | SENIN 4 April 2016

Umum

SalJu Kiai

dan Perubahan Sosial Oleh: Muhammad Aufal Fresky Dalam setiap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, tentunya ada sosok yang mendukung dan berpangaruh yang menjadi panutan bagi masyarakat. Salah satu sosok yang mungkin sering kita kenal yaitu Kiai. Bahkan sebelum bangsa ini merdeka, sosok Kiai merupakan pemimpin yang juga turut andil dalam melawan penjajahan atau imprealisme dan kolonialisme di Bumi Nusantara ini. Pun demikian dengan peran kiai dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa ini juga tidak bisa diraguka lagi, semisal fatwa jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy`ari pada Oktober 1945 silam. Hal tersebut membuktikan kepada kita bahwa di zaman lampau, kiai juga memiliki komitmen serta dedikasi yang tinggi untuk membela nusa dan bangsa. Artinya peran kiai tidak hanya mengurusi pesantren, lebih dari itu memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia kala itu. Sebelum melanjutkan pembahasan peran kiai di tengah masyarakat, perlu kiranya kita memahami apa dan siapa yang dimaksud dengan kiai tersebut. Pada mulanya istilah kiai disematkan kepada mereka yang memiliki ilmu serta mengabdiannya kepada masyarakat. Dalam konteks masyarakat muslim Indonesia, istilah kiai dirujukkan kepada figure seorang pemimpin non-formal-kultural yang dianggap memiliki ilmu keagamaan yang kemudian dikenal dengan sebutan Ulama. Tidak sembarang orang bisa menjadi kiai, karena selain dari factor keturunan dan ilmu yang mumpuni, sosok kiai merupakan sosok lahir ditengah masyarakat berdasarkan keinginan masyarakat. Jadi kiai bukanlah sebuah proses penciptaan diri sendiri, namun masyarakatlah yang menilai dan menentukan siapa yang pantas untuk menjadi kiai. Tidak seperti di zaman sekarang, yang mana banyak orang yang hanya ceramah satu dua kali, lalu menganggap dirinya adalah kiai atau ulama. Padahal menjadi kiai bukanlah hal yang instan, namun proses yang berkepanjangan serta atas dasar kemauan masyarakat. Selain itu seorang kiai juga perlu memiliki modal sosial, intelektual, dan emosional yang cukup, juga perlu memiliki nasab dari kiai sebelumnya secara turun temurun. Kiai menjadi tauladan dan panutan dalam setiap ucapan dan tindakannya. Tak pelak biasanya kiai mendapatkan kepercayaan yang penuh dari masyarakat. Kiai juga menjadi pemecah masalah berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, tidak hanya berkaitan dengan agama, masalah sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya juga menjadi pengaduan masyarakat kepada kiai. Karena masyarakat mempercayainya bahwa kiai tulus dan ikhlas melayani serta mengayomi berbagai kepentingan masyarakat. Menurut Nanang Taqiq dalam bukunya Politik Islam, ada empar peran dari seorang kiai. Pertama, menyebarkan dan mempertahankan ajaran dan nilai-nilai Islam. Kedua, melakukan kontrol dalam masyarakat. Kontrol kiai dapat berupa sebuah penyadaran terhadap segala perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan semangat dan nilai Islam. Kiai melakukan kontrol dengan cara-cara teladan yang arif serta bijaksana. Ketiga, membantu memecahkan persoalan kemasyarakatan. Kapasitas ilmu agama, keluasan cakrawala berfikir, dan kearifan kiai, menjadi modal untuk memecahakan segala persoalan masyarakat. Semisal masalah rumah tangga, bercocok tanam, perselisihan, dan semacamnya. Keempat, menjadi agen perubahan sosial. Contohnya di zaman penjajahan, Kiai mengambil peran strategis sekaligus berada di garda terdepan untuk turut ikut serta menjadi agen perubahan sosial waktu itu. Sementara itu menurut Quraish Shihab, dalam bukunya Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, disebutkan Ulama (kiai) memiliki empat peran yang harus dijalankan sesusi dengan tugas kenabian. Pertama, menyampaikan ajaran para nabi, sesuai dengan firman Allah, “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.” (QS. Al-Maa`idah 5: 67). Kedua, menjelaskan ajaran-ajarannya berdasarkan ayat, “Dan, Kami turunkan al-Kitab kepadamu untuk kamu jelaskan kepada manusia.” (QS. An-Nahl 16: 44). Ketiga, memutuskan perkara atau problem yang dihadapi masyarakat, sesuai firman Allah, “Dan, Allah turunkan bersama mereka al-Kitab dengan benar agar dapat memutuskan perkara yang diperselisihkan manusia.” (QS. Al-Imran 2: 213). Keempat, memberikan contoh pengamalan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa perilaku Nabi adalah praktik dari Al-Quran. Kiai harus bisa mengoptimalkan beberapa peran penting di atas agar perubahan masyarakat semakin terarah menuju kebaikan. Lalu bagaimana hubungan Kiai dengan perubahan sosial yang ada di tengah masyarakat ? Sebelumnya kita perlu memahami bahwa keberadaan Kiai pada mulanya mengajar tentang pengetahuan Agama Islam kepada santri dan masyarkat. Selain itu Kiai juga mendidik akal dan jiwa masyarakat, lebih-lebih santri yang mondok di pesantrennya sebagai calon pemimpin masa . depan. Perubahant sosial di sini sangat luas, oleh karenanya saya fokuskan terhadap akhlak dan kepribadian masyarakat. Dengan adanya kiai, masyarakat bisa lebih mengerti tentang pentingnya akhlak dalam setiap interaksi manusia dengan manusia, sehingga dengan begitu masyarakat bisa lebih paham tentang pentingnya toleransi dan solidaritas sosial antar sesama, utamanya antar umat Islam. Dengan begitu intinya kiai menuntutn dan membimbing masyarakat agar menjadi manusia yang beradab dan berjiwa Qur’ani. Sehingga diharapakan masyarakat bisa selalu dinamis dalam berubah ke arah positif dan kebajikan. Pada akhiranya secara perlahan akan tercipata masyarakat madani yang diridhai Allah SWT.

Pesantren dan Panca Jiwa

Oleh: Muhammad Aufal Fresky Pesantren adalah lembaga pendidikan agama tertua yang ada di Indonesia. Di dalamnya mengajarkan ilmu keagamaan, tentang aqidah, fiqih, muamalah dan berbagai hal yang menyangkut Agama Islam. Orang yang menuntut ilmu di pesantren biasa dikenal dengan sebutan santri. Biasanya seorang santri tinggal dan menetap di sebuah pondok pesantren tempat dia belajar dalam jangka waktu yang cukup lama. Hanya jika ada momentum tertentu saja seorang santri diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing, semisal ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri dan sebagainya. Orang yang memimpin sebuah pondok pesantren dikenal dengan sebutan Kyai. Seorang Kyai tidak hanya menjadi panutan bagi para santrinya saja, lebih dari itu bagi masyarakat di lingkungan pesantren tersebut. Karena Kyai juga merupakan pemimpin yang diakui oleh masyarakat sekitarnya. Dunia pesantren pada dasar mengjarkan banyak hal kepada santrinya, termasuk kemandirian. Di pondok pesantren itulah jiwa kemandirian seseorang benar-benar dilatih. Seorang santri dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan di dalamnya, dilatih untuk tidak mudah manja dan mengeluh dengan keadaan. Jika diperhatikan, banyak nilai luhur nan mulia yang bisa kita ambil dari dunia pesantren dan diterapkan dalam kehidupan kita. Utamanya yang masih belum pernah merasakan mondok di pesantren. Ibnu Hajar menjelaskan melalui bukunya berjudul Kiai di Tengah Pusaran Politik: antara Petaka dan Kuasa, bahwa pesantren memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lain. Ciri khas ini merupakan bentuk keunggulan pesantren, yaitu Panca Jiwa kepesantrenannya, antara lain:

Di kalangan santri, ikhlas harus menjadi prinsip awal dan mendasar. Semisal ketika ada pembangunan madrasah atau masjid, para santri turut membantu tanpa pamrih. Mereka ikhlas melakukannya hanya untuk kepentingan agama dan mengharap ridha Allah.

keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhwah Islamiyah dan kemerdekaan. Pertama, keikhlasan, menunjukkan bahwa dalam melaksanakan segala aktivitas dan kegiatan apapun, hanya sematamata karena Allah, bukan karena siapapun. Di kalangan santri, ikhlas harus menjadi prinsip awal dan mendasar. Semisal ketika ada pembangunan madrasah atau masjid, para santri turut membantu tanpa pamrih. Mereka ikhlas melakukannya hanya untuk kepentingan agama dan mengharap ridha Allah. Memang untuk menjadi pribadi yang ikhlas bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut memerlukan proses yang panjang. Maka dari itulah dunia pesantren mendidik santrinya agar senantiasa mengasah jiwa dan batinnya agar selalu ikhlas dalam berbuat baik dan beribadah kepada Allah. Sehingga suatu saat ketika terjun ke masyarakat, para santri sudah siap mengabdi tanpa melihat balasan materi atau bahkan pujian dan ucapan terimakasih dari orang lain. Karena mereka sudah terdidik dan terlatih untuk ikhlas dalam berbuat kebajikan. Kedua, kesederhanaan, artinya pondok pesantren menjadi sarana pembelajaran yang tepat bagi para santri untuk mengatur pola hidupnya ketika berada di lingkungan pesantren. Khususnya yang dilatih yaitu terkait pola makan dan pola berpakaian. Ambil contoh, ketika di mondok, mereka mulai membiasakan diri memasak dan memakan makanan seadanya. Tidak bermewahmewahan, tidak pula berlebihlebihan. Pola hidup sederhana juga dicontohkan oleh Baginda junjungan kita Muhammad SAW, yang mana jejak hidup beliau mesti kita tiru dan tauladani. Selanjutnya pesantren mengajari santrinya agar tidak menjadi pribadi yang tamak dan rakus terhadap makanan. Maksud-

nya agar mereka selalu menerima pemberian dan nikmat dari Allah SWR dengan hati yang lapang dan penuh syukur. Tujuannya agar kelak para santri bisa menjadi pribadi yang qonaah, terhindar dari segala sifat yang berbau hedonis dan materialistis. Ketiga, kemandirian, yaitu mampu berdiri di atas kaki sendiri. Di dunia pesantren, para santri diajari untuk bersikap mandiri, tidak hanya dalam urusan makan dan minum, lebih dari itu, para santri dituntutjuga agar mampu bersikap mandiri ketika menuntut ilmu. Para santri juga dianjurkan untuk mandiri dalam konsep dan pemikirannya. Keempat, ukhuwah Islamiyah, maksudnya yaitu dunia pesantren selalu menjunjung tinggi prinsip persaudaraan. Karena sesam muslim adalah saudara, maka dari itulah kita semua pada dasarnya adalah sebuah keluarga. Tak heran jjika ada persoalan atau permasalahan, maka solusinya adalah musyawarah. Kelima, kemerdekaan, yaitu mempunyai jiwa yang bebas dari perbudakan hawa nafsu dan setan. Menurut hemat penulis, dalam hidup ini,manusia dihadapkan kepada tiga cobaan besar, yaitu harta, tahta dan wanita. Kita harus membebaskan diri dari jerat nafsu yang membahayakan diri kita. Yaitu nafsu yang menyalahi aturan agama, ketiga hal itulah menjadi cobaan sepanjang hidup manusia, Maka dari iulah jiwa dan hati manusia harus merdeka, tidak boleh terpasung apalagi terpenjara oleh hal-hal yang sifatnya duniawi dan fana’. Karena dalam tradisi tasawwuf juga dijelaskan bahwa manusia diharuskan melenyapkan (fana`) dari segala yang berbentuk duniawi. Tujuannya, untuk menggapai cinta Ilahi. Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa Panca Jiwa

yang diajarkan di dunia pesantren sesungguhnya bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sendiri. Dengan catatan kita memang mempunyai niat dan kemauan yang kuat untuk menajalankan Panca Jiwa tadi. Karena saya rasa Panca Jiwa tidak hanya melatih mentalitas seseorang, lebih dari itu Panca Jiwa mengajari kita bagaimana menata dan merawat hati. Panca Jiwa juga menstimulus kita agar menjadi pribadi yang memilki akhlakul karimah. Hal yang paling penting lagi, yaitu Panca Jiwa akan memberikan kita kesadaran mengenai pentingnya pola hidup sederhana dalam kehidupan seseorang serta mendorong kita agar menyayangi sesama muslim untuk memperkuat silaturahmi di antara kita. terkahir yaitu, Panca Jiwa pada dasarnya membentuk watak dan kepribadian kita agar sesuai dengan ajaran Islam dan jejak yang telah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga secara tidak langsung, Panca Jiwa yang diajarkan di dunia pesantren membantu para santri untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Harapan saya adalah semoga kita sebagai umat Islam bisa mencontoh dan menerapkan Panca Jiwa dan segala nilai luhur yang ada di dunia pesantren dalam kehidupan kita. Tujuannya adalah agar kita kelak bisa menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti luhur serta semakin bertakwa kepada Allah SWT.

Penulis : Muhammad Aufal Fresky ( Mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga/ Anggota DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) LPM Mercusuar Unair/ Aktivis HmI Komisariat Ekonomi Airlangga)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Akbar, Rey Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan, Yuni | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Palembang Grafika Media, alamat jln by pass terminal km12 Alang _ Alang Lebar Blok E 22 Palembang Pergudangan Sukarame. 0711 572 0074/ 0711 320 500, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 414 | Senin 4 April 2016

Hanya Tebang Satu Pohon Copot Pejabat

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Kabid Pertamanan dan Kasi penghijauan DPJPP Kota Palembang kena batunya, lantaran dinilai melakukan pelanggaran, Keduanya dicopot oleh Walikota Palembang lantaran dinilai melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda) dengan membuat perintah untuk menebang pohon. Kedua Kabid tersebut merupakan pejabat Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang. Walikota bersama para pejabat lainnya saat itu, hendak memantau kebersihan di jalan-jalan protokol,

secara tidak sengaja Walikota dan rombongan melintasi kawasan Kambang iwak dan secara tidak sengaja melihat para petugas DPJPP sedang melakukan penebangan pohon. Secara spontan Walikota langsung menghentikan kendaraannya seraya menghampiri para petugas tersebut. Petugas DPJPP yang sedang melakukan penebangan pohon di Halaman Rumah makan Bumbu Desa yang terletak di kawasan Kambang Iwak, Selasa (28/3) sekitar pukul 22:00 WIB. Walikota Palembang Harnojoyo langsung menegur para petugas

tersebut “Ini siapa yang memerintahkan menebang pohon. Kok seenaknya saja kalian tebang pohon, ini melanggar Perda, Pohon sebesar ini kok ditebang� ucapnya dengan tegas. Mendapat tegoran dari walikota, para petugas tersebut mengatakan kalau mendapat perintah langsung dari Kabid Pertamanan dan Kasi penghijauan DPJPP Kota Palembang. Mendengar jawaban petugas tersebut sontak Walikota langsung meradang. “Ini bahaya, pejabat kok seenaknya main perintah tebang saja, tidak paham apa ada aturannya, saya minta copot pejabat itu

malam ini juga� tegas Harnojoyo. Sempat terjadi perbincangan antara Walikota Palembang dengan penanggung jawab rumah makan Bumbu Desa terebut. Namun seolah sang pemilik rumah makan tidak mau disalahkan dan merasa penebangan pohon sudah sesuai prosedur. Pernyataan pemilik rumah makan ini juga memancing kemarahan Walikota. “Bukan hanya pejabat yang saya pecat, kalau rumah makan ini terbukti melakukan pelanggaran akan saya permasalahkan dan bisa saya cabut izin usahanya� tambah Harnojoyo lagi. Ucapan Harnojoyo untuk mencopot pejabat DPJPP tersebut bukan sekedar gertakan belaka, saat itu juga Harnojoyo langsung memerintahkan Kepala Kepegawaian Daerah (BKD) yang saat itu juga berada di lokasi untuk segera membuat surat pencopotan. “Coba Kepala BKD buatlah surat pemecatannnya malam ini juga, saya tunggu malam ini di Rumah Dinas, saya tanda tangani langsung. Bukan kali ini saja pejabat tersebut melakukan penebangan, sudah beberapa kali saya mendapat laporan di beberapa lokasi melakukan penebangan, kali ini harus diberi pelajaran� Perintah Harnojoyo kepada Kepala BKD, Kurniawan. Akan tetapi beredar rumor pemecatan ini juga berkaitan dengan penebangan pohon yang terkena lintasan jalur LRT, karena terbukti juga melanggar Perda Kota Palembang. (REL/EDCHAN)

Sumsel Belum Masuk Destinasi Wisata, Terkendala Infrasturktur PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara, kali ini Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI) bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Asistensi MICE di Hotel Aston, Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 189 Palembang, Kamis (31/3/2016). Disampaikan Kepala Sub Bidang Asosiasi dan Pemerintahan Kementrian Pariwisata RI, Elly Yuniardi pada tahun 2019 nanti Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta dan 270 wisatawan nusantara. “Tahun kemarin kita mengadakan destinasi MICE di 6 kota di Indonesia dan tahun 2016 ini meningkat menjadi 10 kota sedangkan untuk jumlah pesertanya sendiri kita targetkan 100 peserta yaitu dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, UMKM, Angkasa Pura, Kepolisian dan Dinas terkait lainnya. Elly Yuniardi menambahkan mungkin 201ax ditargetkan Sumsel menjadi destinasi MICE. Kebijakan baru mungkin pada penilaian destinasi berikutnya.� Pertimbangannya mungkin lebih kepada kesiapan infrastruktur yang belum siap dan program wisata yang punya potensi,�tegasnya. Untuk memasuki 10 besar dalam Destinasi Meeting Intensive Convention Exhibitions (MICE) harus Sumsel baru masuk urutan ke-11 destinasi Meeting

Intensive Convention Exhibitions (MICE) di Indonesia hanya baru masuk kriteria meeting. Bahkan juga belum masuk 9 destinasi seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat,Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan NTB Papua Barat. Pasalnya masih kurangnya fasilitas infrastruktur. Sementara Kapala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disbutpar) melalui Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disdupar) Sumsel, Zainal $UL¿Q PHQJDWDNDQ SHPEHULDQ penilaian dari 2013 Sumsel baru meeting mudah mudahan kedepan pembukaan jalur penerbangan bisa naik peringkatnya.� Karena lokasi MICE dekat akses bandara sehingga terjangkau

dan teritegrasi,�bebernya diselasela kegiatan Asistensi Mice di Hotel Aston Palembang, Kamis (31/3/2016). Untuk kriteria destinasi MICE yakni aksetabilitas, dukungan stoke holder tempat menarik, fasilitas meeting padilitas amedan citra unggulan wisata Indonesia. Dimana mereka menginap akses untuk menuju MICE itu sangat dekat dan terkoneksi. Seperti halnya di hotel tapi kapasitasnya tidak bisa lebih banyak, pihaknya menargetkan Sumsel bisa tercapai MICE pada 2018 minimal ada salah satu Convention Hall ada 450 boot indoor bisa pameran IT pariwisata. Tidak bisa dipungkiri kendala utama infrastuktur darat, sanitasi masih lemah IT city. Tapi punya keunggulan yang sangat bagus

mulai dari harganya murah, lembaga kepariwisataannya lengkap dan ramah, Nah tema 2016 pembangunan pariwisata infrastruktur darat yang saat ini dibangun LRT. Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Provinsi Sumsel, ZainDO $ULÂżQ PHQ\DPSDLNDQ ,QGRQHsia menempati urutan ke 50 untuk perkembangan pariwisata ini artinya Indonesia berada diurutan menengah. “Untuk meningkatkan jumlah wisatawan melalui Asistensi MICE ini keuntungannya bisa meningkat paling tidak 4 kali lipat jika dilihat dari segi banyaknya,â€? ungkap Zainal. Maka dari itu, melalui Asistensi MICE ini, Sumsel bisa meningkatkan potensinya. “Harapannya agar dikesempatan ini bisa memberikan kemajuan bagi Sumsel,â€? tandasnya. (YUYUN)

Kriteria SNMPTN Bukan Dari Raport PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Proses penilaian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) rupanya tidak murni hanya rapor. Panitia seleksi juga akan menilai prestasi non akademik, rekam jejak sekolah seperti akreditasi, alumni yang diterima PTN serta catatan hitam sekolah. Bahkan, tahun ini sangat banyak ditemui sekolah yang tidak bisa mengakses PDSS sebagai syarat untuk mendaftar lewat jalur undangan ini. Sebelumnya para siswa akselerasi tidak dapat mendaftar karena secara sistem tertolak melalui perankingan yang seharusnya 6 semester. Ditambah sekolah yang diblack list karena tidak menjaga integritas kejujuran saat UN. “Anak yang berulah di perguruan tinggi juga akan dicatat asal sekolah, bisa mengurangi grade sekolah bersangkutan,� terang Penanggung Jawab SNMPTN Unsri, Prof Dr Zainudin Nawawi PhD. Untuk proses penilaian sendiri, Wakil Rektor 1 Unsri ini menambahkan dilaku-

3

JURNAL PALEMBANG

kan berdasarkan passing grade sesuai dengan jurusan dipilih. Meskipun pendaftar merupakan siswa terbaik di sekolah, belum tentu bisa diterima melalui jalur SNMPTN. “Nilai rapor bukan penentu, misalnya peserta memilih Pendidikan Dokter, panitia seleksi akan memprioritaskan nilai untuk mata pelajaran Biologi. Jika tidak sesuai passing grade, tidak akan diterima lewat jalur undangan. Karena itulah kami sarankan memilih berdasarkan peminatan,� jelasnya. Diketahui, jumlah pendaftar SNMPTN untuk di dua PTN di Sumsel yakni Unsri dan UIN RF Palembang tahun ini menurun drastis. Jika tahun sebelumnya Unsri menerima 42.432 orang, maka tahun ini menurun hampir 50 persen yakni 28.275 orang dari 33 provinsi. Sama halnya dengan UIN Raden Fatah Palembang juga menerima mahasiswa baru melalui jalur undangan ini. Sementara Kepala Bagian Akademik Administrasi Kemahasiswaan (BAAK) UIN Raden Fatah Palembang Mirwan Pasta

menjelaskan, pendaftar SNMPTN yang memilih UIN Raden Fatah Palembang tahun kemarin tercatat ada 4.977 orang. Untuk tahun ini menurun sebanyak 50% yakni 2.602 orang. Dari sembilan program studi yang tersedia, Prodi Ilmu Komunikasi paling banyak diminati mencapai 861 orang, Ilmu Perpustalkaan 380 orang, Pendidikan Biologi 336 orang. “Tahun ini ada 4 Prodi yang ditambahkan dalam jalur SNMPTN ini. Keempatnya ialah Biologi Saint, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Politik dan Kimia Sains,� ujarnya. Sedangkan ada empat prodi juga yang tidak dimasukkan, sedangkan tahun kemarin dimasukkan. Keempatnya yakni prodi Sistem Informasi, Jurnalistik, Ekonomi Islam, dan Psikologi. “Keempat ini belum terdaftar di Kemenristek Dikti. Maka itu diikutkan pada jalur lain, yakni SPAN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional-red) yang disenggarakan Kementrian Agama,� jelasnya. (YUYUN)

SUMSEL Butuh Angkutan Batu Bara Melalui Sungai PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Kepala UPTB Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumsel Regina Ariyanti mengatakan sangat membutuhkan angkutan batu bara melalui alur sungai bersamaan jalur darat sudah mengalami kemacetan. Pemprov Sumsel terus mendorong angkutan batu bara melalui jalur sungai tersebut dan sudah beberapa kali melaksanakan rapat untuk mengoptimalkan angkutan batu bara melalui jalur sungai tersebut, katanya di Palembang, Jumat. “Sudah sering pembahasan rencana pengelolaan alur sungai musi, sesuai dengan MoU tahun lalu,� katanya. Dikatakan PT Pelindo II

sekarang ini sedang dalam tahap proses studi kelayakan dan Amdal untuk rencana tersebut. Mudah- mudahan 2016 ini selesai dan tahun depan baru dikerjakan karena target rampung pada 2018, ujar dia. Menurut dia, angkutan batu bara melalui sungai tersebut nantinya sampai ke kawasan Tanjung Api Api, Sumsel. Dengan adanya angkutan batu bara melalui sungai itu diharapkan produk tambang di daerah ini semakin meningkat, kata dia. Sebelumnya Kepala Dinas Pertambangan Sumsel Robert Heri mengatakan, memang angkutan melalui sungai tersebut lebih HÂżVLHQ VHODLQ XQWXN PHQJDQWLVLpasi kemacetan.(ANJAS)

DAS Siap Medukung Pemerintah

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Berbagai upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk memelihara dan melestarikan lingkungan yang ada di khususnya Provinsi Sumsel membentuk Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk membuat perencanaan matang dalam menanggulangi kerusakan lingkungan guna mendukung Program Pemerintah melindungi dan melestarikan lingkungan di Sumsel. Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Sigit Wibowo di Palembang, Kamis(31/3/2016), usai melantik pengurus Forum DAS mengatakan, forum ini menjadi wadah dari berbagai pelaku kepentingan untuk saling bersinergi memecahkan persoalan terkait pelestarian DAS. “Dalam hal ini kerusakan DAS ini sudah demikian masif, dari hulu hingga ke hilir, jika tidak dibuat langkahlangkah strategis maka dapat mengancam keberlangsungan lingkungan. Keberadaan forum ini diharapkan dapat merumuskan apa saja langkah yang paling efektif dan metode apa yang paling tepat untuk mengatasi persoalan ini,� jelasnya. Sigit Wibowo merinci, “Pembentukan Forum Koordinator DAS Musi untuk memperbaiki kerusakan lingkungan.Oleh karena itu forum tersebut harus didukung bersama terutama Pemprov

Sumsel agar lingkungan tetap lestari,� tambah dia. Forum DAS terdiri atas wakil pemerintah provinsi, Badan Lingkungan Hidup, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, para akademisi, para pegiat lingkungan, dan kalangan jurnalis. Keberadaan forum ini diharapkan dapat membantu penyerapan dana bantuan dari sejumlah negara donor yang bermaksud menyalurkannya ke Indonesia. Manajer Restorasi Hutan dan Bentang Alam World Resort International Satrio Adi Wicaksono yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan forum ini diberikan waktu hingga Desember 2016 untuk merumuskan langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kerusakan DAS. “Setelah proses sudah masuk tahap implementasi, WRI akan mengelola dana bantuan dari sejumlah negara donor untuk membantu pemulihan DAS di Sumsel. Sejauh ini WRI ingin menjadikan Sumsel sebagai proyek percontohan,� kata dia. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel diketahui bahwa dari 8 juta hektare luas lahan DAS Sungai Musi yang membentang dari Jambi, Bengkulu dan Sumsel, tingkat kerusakannya sebesar 30 persen. (YUYUN)

Mukti Sulaiman: Lulusan Stisipol Harus Mampu Bersaing PALEMBANG, Jurnal Sumatra- lulusan dari sekolah tinggi ilmu sosial dan politik (stisipol) candradimuka palembang harus mampu bersaing. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Mukti Sulaiman saat diwawancarai seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di Kampus STISIPOL Candradimuka Palembang, Jumat (1/4). Mukti Sulaiman mengatakan, dengan dibangunnya gedung fasilitas belajar yang baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas baik dari fasilitas maupun dari lulusan Mahasiswa Stisipol Candradimuka Palembang. “Ya, kami harapkan mutu lulusan mahasiswa dari Stisipol Candradimuka Palembang akan lebih baik dan mempunyai daya saing untuk tingkat lokal, regional, nasional dan internasional,� katanya. Pihaknya sangat mendukung pembangunan perpustakaan dan laboratorium yang dilakukan oleh Stisipol Candradimuka Palembang dikarenakan sesuai dengan visi misi dari Pemprov Sumsel yaitu untuk memposisikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan agar pendidikan di daerah ini benar-benar bermutu, akuntabel, murah, merata dan terjangkau oleh rakyat banyak. “Jadi dengan menambah fasilitas belajar ini tentu akan memantapkan komitmen kita menjadikan pendidikan

sebagai wahana investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik,� ujar Mukti Sulaiman. Perpustakaan dan laboratorium yang baru dibangun ini sangat diperlukan karena sebagai sarana penambah wawasan, meningkatkan pengetahuan dan mengasah kemampuan mahasiswa dan dosen. “Dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu di Provinsi Sumsel, Pemprov Sumsel sudah mencanangkan program Sekolah Gratis dan pada tanggal 22 Agustus 2015 yang lalu Pempov Sumsel telah melaunching Kuliah Gratis dan saat ini sudah ada 1086 orang yang menikmatinya. Jadi dengan adanya program tersebut mimpi-mimpi pemuda Sumsel untuk mengenyam pendidikan hingga S1 dapat terwujud,� ungkapnya. Sementara itu, Ketua Stisipol Candradimuka Palembang, DR HJ Lishapsari Prihatini menyampaikan, terimah kasih atas kehadiran Sekda Pemprop Sumsel dan hari ini adalah peristiwa yang sangat bersejarah bagi Kampus Stisipol Candradimuka Palembang karena akan dilakukannya peletakan batu pertama untuk gedung pembangunan dalam memfasilitasi belajar untuk meningkatkan mutu pedidikan. “Kami berharap gedung nanti dapat memberikan energi positif dalam menjalankan fungsi dan program Stisipol sehingga dapat menigkatkan kualitas pendidikan di Kampos Stisipol,� pungkasnya.(RELIS HUMAS PEMPROV SUMSEL)


4

Jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 414 | SENIN 4 April 2016

Ketua BPD “Curhat” Soal Dana Operasional

Wilius Peri Ketua BPD Somor

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Somor Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Wilius Peri mengeluarkan curahan hatinya (curhat). Kepada Jurnal Sumatra, Wilius, mengaku kalau sejak 2014 dirinya beserta anggota tidak pernah menerima dana operasional BPD. Ditambahkannya pula bahwa operasional BPD, seperti belanja barang dan jasa beserta belanja modal tidak pernah disalurkan. Padahal, menurutnya, insentif beserta operasional BPD seharusnya terdaftar dalam pagu penggunaan anggaran pada Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Somor pada tahun 2014

dan 2015. Sebelumnya pada tahun 2013 dirnya mengaku pernah mendapatkan dana operasional sebesar Rp10 juta dari desa, namun setelah itu hingga sekarang tak ada lagi dana operasional tersebut. Oleh karena itu, selaku Ketua BPD, dirinya berharap sekaligus ingin mengetahui secara jelas penggunaan anggaran operasional untuk BPD. “Saya tidak ingin menjatuhkan aparat pemerintah desa, bahkan tujuan saya ingin membantu pemerintah desa agar proses pembangunan serta pelayanan publik di Desa Somor bisa berjalan dengan baik. Maka itu saya ingin tanya kemana dana operasional BPD. Hanya itu saja yang ingin saya tanyakan, “Aku Wilius, Jumat, (1/4/2016). Pria ini mengaku hanya fokus operasional, karena dirinya merasa terbebani dengan tidak adanya operasional BPD, karena dirinya selalu ditanya oleh anggota BPD lainnya. “Saya merasa tidak enak dengan anggota BPD lainnya, takutnya mereka (anggota BPD, red) berprasangka buruk terhadap saya,” jelas Wilius. Masih menurutnya, untuk itu Ia meminta agar kepala Desa Somor dapat transparan terhadap pengelolaan dana desa. Selain itu, Wilius mengatakan, Ia bersama anggota merasa tidak difungsikan oleh kepala desa Somor karena sejak ia dilantik 2013 silam, tidak ada sama sekali kades melakukan atau mengajak rapat, serta meminta tandatangan kepada dirinya. “Jadi, terhitung sejak dilantik saya tidak pernah diajak musyawarah dan tidak pernah dimintai tandatangan,” ungkap Wilius. Kepala Desa Somor Daniat Damhar, melalui ponselnya dengan no 08127175 5033xx Jumat (1/4/2016) sedang tidak aktif. (ata)

Disdukcapil Siap Rekam E- KTP Luar Domisili KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Ogan Komering Ilir (OKI) mengaku telah siap melaksanakan rekam e- KTP terhadap warga di luar domisili baik yang belum merekam ataupun hilang. Per 1-April rekam cetak atau pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dapat dilakukan di luar domisili. Namun untuk kapan pelaksanaannya belum ditentukan oleh dukcapil pusat. “Kalau upgradenya sati sampai dua hari. Tapi sudah siap atau tidaknya perekaman belumdapat kabar dari Dukcapil pusat,” sambungnya. “Hingga saat ini belum diterapkan lantaran dari pusat masih melakukan upgrade sistem aplikasi penyesuaian database. Bila sudah di updgrade pusat maka perekaman e- KTP luar domisili baru bisa dilakukan,” ujar Kadisdukcapil OKI Kholid Hamdam. Selain perekaman e- KTP bagi warga luar domisili, juga disiapkan e- kTP warga negara asing.m “Untuk jumlah WNA dan perantau yang ada di OKI, saya belum lihat datanya,” ungkapnya lagi. Sementara berapa banyak warga yang sudah memiliki e- KTP, hingga saat ini untuk rekam dan cetak e-KTP OKI sudah mencapai 80 persen atau 387ribuan warga dari total warga wajib e-KTP sebanyak 484ribuan warga. Pihaknya juga dalam waktu dekat menyiapkan satu unit mobiluntuk pelaksanaan rekam e- KTP bagi warga yang belum merekam. “Saat ini kita sedang mengconect sistem dari server dukcapil OKI ke servel mobil. Bila sudah siap dalam waktu dekat ini maka kita akan jemput bola, dan mobile menjaring warga yang belum menrekam dan mencetak e-KTP,” sambungnya. Seperti diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri gencar menyosialisasikan agar per 1 April 2016, rekam cetak atau pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dapat dilakukan di luar domisili. Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional.(ata)

Memang Rumor Suap Sudah Ada Saat Penerimaan INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Pasca ditetapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Darjis AL oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tersangka dan ditahan, situasi beberapa Kantor Pemerintah kabupaten (Pemkab) OI khsususnya Kantor BKD berjalan normal. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Darjis AL ditahan sebagai tersangka kasus Suap CPNS 2013 oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel. Beberapa Orang PNS yang ada di Kabupaten OI Kamis (31/03/2016), yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku tidak terkejut dengan ditahannya Kepala BKD OI, menurutnya memang pada saat penerimaan CPNS melalui Jalur Honorer Tahun 2013, rumor suap memang sudah terdengar di kalangan para peserta seleksi. Memang bukan Kepala BKD-nya melainkan beberapa staf, yang mendekati para peserta seleksi CPNS dari Jalur Honorer Tahun 2013. “Saya tidak terkejut dengan ditahannya kepala BKD OI karena memang sudah jelas pada saat penerimaan CPNS melalui jalur Honorer tahun 2013 lalu, dan memang bukan Kepala BKD-nya melainkan beberapa staf yang mendekati para peserta seleksi yang menawarkan jalan untuk melakukan penyuapan” Imbuhnya. Sebelumnya, Rabu (30/3/2016) Darjis ditahan penyidik Kejati Sumsel di Rutan Kelas 1 Pakjo Palembang. Darjis ditetapkan menjadi tersangka dengan tuduhan menerima suap dalam penerimaan CPNS Kabupaten Ogan Ilir tahun 2013. Uang suap yang diberikan dalam penerimaan CPNS di Ogan Ilir ini bervariasi sesuai dengan kesepakatan yang telah ada. Jumlah uang suap yang diberikan CPNS untuk lolos diperkirakaan mencapai miliaran rupiah. “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan saksi baik korban maupun pegawai BKD Ogan Ilir. Termasuk tersangka sendiri yang sebelumnya menjadi saksi dan ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus suap ini,” Ujar Kasi Penyidik Pidana Khusus Kejati Sumsel M Ali Akbar. Proses penyelidikan terkait kasus suap penerimaan CPNS Ogan Ilirini, baru dilaksanakan akhir 2015 lalu. Tiga bulan melakukan penyelidikan dengan memeriksa puluhan saksi, akhirnya menetapkan Kepala BKD Ogan Ilir menjadi tersangka. Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Darjis juga telah menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali.(Edi)

Pegawai Dishub Tes Urine Mendadak KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Lebih dari 200 PNS, honorer dan TKS di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) OKI dites urinenya oleh tim Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI, Kamis (31/3/2016) di aula Dishubkominfo OKI. Pemeriksaan mendadak yang dipimpin Kepala Pelaksana Harian BNK OKI, H Ahmad SSos MM didampingi Kepala Dishubkominfo OKI, Tohir Yanto SSos, mengejutkan seluruh peserta karena tanpa ada pemberitahuan sebelumnya yang

memang prosedur tes urine. Sebelum tes, peserta telah dikumpulkan di aula karena ada jadwal rapat rutin. Ahmad SSos didampingi Tohir Yanto mengatakan, tes urine merupakan agenda rutin BNK kepada setiap instansi atau lembaga, tentunya atas

permintaan kepala instansi dan lembaga tersebut. “Ini untuk mendukung program Pemkab OKI dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Untuk memberantas Narkoba di masyarakat, harus dimulai dari aparat pemerintahan. Aparat harus terlebih dulu bersih Narkoba,” jelasnya. Ahmad menambahkan, hasil tes urine itu nantinya akan dilaporkan ke Bupati OKI dan Kepala Dishubkominfo OKI. Bila ada hasil tes urine yang positif, untuk sanksinya diserahkan kepada bupati dan

kepala dinas. Ia berharap, tes urine juga diberlakukan bagi pegawai di instansi pemerintahan di lingkup Pemkab OKI. Kepala Dishubkominfo OKI mengatakan, jika ada anak buahnya yang positif Narkoba maka akan dilakukan pembinaan secara intern dan tentunya menunggu petunjuk dari Bupati OKI. “Tergantung dari petunjuk Pak Bupati untuk proses selanjutnya seperti apa. Yang jelas kita berupaya pegawai dan petugas lapangan Dishubkominfo untuk bersih dari Narkoba,” tandasnya. (RICO)

DPRD OKI Desak Pemkab OI Lunasi Hutang KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mendesak agar Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) segera melunasi hutang kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung sebesar Rp 6 Milyar. Hutang tersebut terkait biaya pengobatan bagi warga Ogan Ilir yang mendapat perawatan di RSUD Kayuagung. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IV DPRD OKI Solahudin Jakfar didampingi anggota lainnya, Agus Hasan, I Made Irawan, Febriansyah, Triyoto dan Bambang Irawan, Rabu, (30/3). Solahudin mengatakan hutang sebesar Rp 6 Milyar tersebut, sangat menghambat operasional yang ada di RSUD Kayuagung, “Pelayanan di RSUD ini sudah jadi soroton tapi bagaimana mereka mau melayani dengan baik jika operasinalnya terbahambat Karena itu kami berharap agar Pemkab OI dapat segera melunasi hutangnya, demi peningkatan pelayanan di RSUD Kayuagung sebelum hutang semakin bertambah,” kata Solahuddin

Ditegaskannya tahun sebelumnya DPRD OKI sudah melayangkan permohonan pembayaran tersebut namun sampai saat ini belum juga direalisasi. “Tahun kemarin sudah kita tagih, namun ternyata masih ada tunggakan. Kita mau cari cara bagaiman ini dapat diselesaikan”tambahnya. Direktur RSUD Kayuagung, Dedi Sumantri mengatakan biaya tunggakan terdiri biaya obat dan jasa pelayanan medis. Akibat belum

adanya pembayaran, menyebabkan RSUD Kayuagung kesulitan operasional terutama dalam hal penyediaan stok obat-obatan. Masih kata Dedi, dengan adanya konfirmasi langsung dari Komisi IV DPRD OKI, maka dirinya selaku pimpinan RSUD Kayuagung merasa sangat lega. “Diharapkan dengan ini untuk kedepannya dapat dipermudah merealisaikan usulan kebutuhan rumah sakit seperti fasilitas dan lainnya,” ungkapnya.

Dedi juga berterima kasih dengan adanya ketegasan dari anggota DPRD OKI yang meminta agar Kabupaten OI dapat segera melunasi hutangnya. “Kita sangat terbantu dengan pernyataan yang diutarakan oleh Komisi IV DPRD OKI sebagai mitra kerja kami, sehingga diharapkan dengan adanya pelunasan hutang tersebut RSUD Kayuagung dapat berkembang dan meningkatkan pelayanan guna kelancaran bersama,” terangnya.(lilis)

Hasan & Tri Azizah Siti Salwa Terpilih Sebagai BGBS 2016

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Hasan dan Tri Azizah Siti Salwa terpilih sebagai bujang gadis bende seguguk (BGBS) tahun 2016. Pelaksanaan pemilihan pada malam puncak grand final BGBS Tahun 2016 yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati OKI, Rabu (30/03/16). Pantauan wartawan gemerlap lampu sorotan warna warni yang menghiasai panggung BGBS serta layar LED, menjadikan acara yang dilaksanakan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan OKI, benar benar hidup. Malam grand final BGBS 2016 ditampilkan tarian dari Sanggar Seni Benda Seguguk, fashion show busana khas Sumatera Selatan Rancangan Putri Amalia dan parade alumni BGBS 2015. Acara itu disaksikan langsung Bupati OKI, Iskandar SE, FKPD, SKPD, Camat se-Kabupaten OKI, Kemudian hadir juga Ketua TP PKK OKI, Lindasari Iskandar SE, para orang tua dan keluarga serta pendukung peserta finalis BGBS 2016. Malam puncak grand final

BGBS 2016 yang diikuti oleh 123 peserta perwakilan dari Dinas Instansi, dari Kecamatan dalam Kabupaten OKI, dan umum serta pelajar. Dalam finalis BGBS 2016 diambil 10 katagori, yaitu Bujang dan Gadis, Wakil Satu dan Dua Bujang Gadis, Harapan,1,2,3 Bujang dan Gadis, Bujang dan Gadis Persahabatan, Bujang dan Gadis Favorit, Bujang dan Gadis Berbakat serta Bujang dan Gadis Busana Terbaik. Pada grand final tim juri telah melakukan penilaian secara ketat dan transparan di depan para pengunjung. Hingga akhirnya dewan

juri menetapkan Hasan terpilih sebagai Bujang Bende Seguguk dan Tri Azizah Siti Salwa sebagai Gadis Bende Seguguk tahun 2016. Bupati OKI, Iskandar, SE mengatakan, sektor pariwisata telah mengambil peran penting dalam membangun perekonomian. Ini terwujud seiring dengan meningkatnya ekonomi bangsa bangsa di dunia yang semakin baik dan maju. Kemajuan dan kesejahteraan ekonomi semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian dari kebutuhan gaya hidup manusia. Menurutnya, kegiatan BGBS 2016 merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia Kabupaten OKI yang berkualitas, memiliki wawasan dan kepekaan terhadap lingkungan. Serta mampu berdaya saing lokal, nasional maupun internasional dan sekaligus untuk meningkatkan peran generasi muda dalam menumbuhkembangkan, melestarikan budaya. Bupati berharap peserta yang terpilih menjadi BGBS 2016 dapat berperan aktif dalam mempromosikan potensi wisata Kabupaten OKI. (RICO)


Jurnal Sumatra | Edisi 414 | SENIN 4 April 2016

5

Jurnal Sumsel

Aneh Pisang Berjantung Dua

“Ditangan” Ilyas, Warga Berharap Semoga OI Lebih Baik INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Warga Kabupaten Ogan Ilir (OI) berharap kedepan supaya Kabupaten OI bisa lebih baik lagi, dan bisa maju dan terkenal dalam hal yang positif dan juga dikenal dengan kemajuannya diberbagai bidang. Hal ini yang diungkapkan salah satu warga Kecamatan Tanjung Raja yang berharap kedepan Kabupaten OI bisa lebih baik dan maju lagi dibawah kepemimpinan H.M Ilyas Panji Alam selaku Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Ogan Ilir. “Saya selaku warga ogan ilir sangat berharap sekali supaya ke depan OI bisa lebih maju, dan lebih baik lagi sehingga OI bisa dikenal dengan Kabupaten yang unggul diberbagai bidang, dan dirinya juga berharap kepada PLT Bupati OI Ilyas Panji Alam bisa bisa membawa OI menjadi kabupaten yang maju dan dikenal masyarakat dengan nilai budayanya yang bagus” Imbuhnya. Senada dikatakan oleh salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya Tari yang mengatakan bahwa dirinya sebagai warga OI mengaku kecewa dengan Bupati OI yang beberapa waktu yang lalu tertangkap mengkonsumsi Narkoba. “Jujur saya selaku warga OI merasa malu dan juga kecewa mendengar dan melihat kabar bahwa Bupati OI ditangkap mengkonsumsi narkoba dan saya berharap supaya untuk PLT Bupati yang sekarang bisa membawa kemajuan dan bisa memperbaiki kabupaten OI dan juga bisa membawa kabupaten OI dikenal di mata dunia dengan prestasinya yang bagus” Ujarnya. Terpisah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemantau Anti Korupsi OI (LSM GEPAK OI) Andi Permadi menjelaskan bahwa memang benar Kabupaten OI beberapa waktu lalu sempat “tercoreng” dan malu karena Bupatinya AW. Nofiadi ditangkap pihak BNN dikarenakan mengkonsumsi Narkoba jenis sabu, dan sekarang saya sangat berharap kiranya kepada PLT Bupati yang baru bisa memperbaiki citra Kabupaten OI dimata masyarakat dan bisa memajukan OI untuk kedepannya. “Memang benar beberapa waktu yang lalu Kabupaten kita (Ogan Ilir) sempat “tercoreng” dan malu karena Bupatinya tertangkap karena mengkonsumsi narkoba, dan juga saya berharap semoga kedepan OI bisa lebih baik lagi untuk kedepannya dibawah kepemimpinan PLT Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam” Katanya. (Edi)

Wajib Pajak di Ogan Ilir Meningkat Indralaya, Jurnal Sumatra - Kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak meningkat dikarenakan saat ini sistem dalam Pelayanan pajak dinilai cepat dan tepat. Hal ini yang terlihat di Kantor Pelayanan Pajak Kabupatn Ogan Ilir. Berdasarkan Pantauan, Kamis (31/03/2016) terlihat sekali antusias masyarakat dalam membayar pajak sangat banyak, terutama saat ini dalam pembayaran pajak sudah sangat mudah dan cepat, serta sudah bisa secara online melalui aplikasi E-Filling, ditambah lagi pelayanan di kantor pajak Kabupaten Ogan Ilir cukup baik dan ramah terhadap masyarakat. Ini yang dikatakan oleh salah satu warga Irawan warga Indralaya yang saat itu sedang membayar pajak, menurutnya para pegawai cukup ramah dan sopan dalam melayani wajib pajak. ”Alhamdulillah untuk pelayanan dikantor pajak disini cukup baik, dan juga para pegawainya sramah dan sopan dalam melayani setiap wajib pajak” Imbuhnya. Senada dikatakan oleh Mazlan, Dirinya menilai bahwa untuk pelayanan cukup bagus, dan tidak bertele-tele, jadi para wajib pajak tetap setia menunggu, ditambah lagi pegawainya yang ramah. “Cukup senang, saya selaku wajib pajak sangat senang dengan pelayanan yang ada dikantor pajak ini, pelayanannya bagus dan tidak bertele-tele ditambah lagi pegawainya yang ramah” Ujarnya. Sementara itu Kepala Kantor Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) Ogan Ilir Ade firmansyah ketika ditemui diruangannya mengatakan bahwa antusias masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Ogan llir cukup baik untuk pelaporan SPT Pajak tahunan pribadi berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga akhir bulan Februari sampai bulan Maret mengalami peningkatan mencapai 40 sampai 60 wajib pajak yang datang. “Untuk saat ini untuk para wajib pajak di ogan ilir sangat baik dalam melaporkan SPT Pajak Tahunan dan juga berjalan dengan lancar hingga pada akhir Februari dan Maret ini mengalami peningkatan mencapai 40 hingga 60 wajib pajak yang datang” Terangnya. Ditambahkannya, “wajib pajak saat ini juga bisa melaporkan secara manual dengan cara datang langsung kekantor pajak atau bisa juga melalui online, namun terkadang kalau melalui sistem online terkadang sering terkendala dengan server, terkadang servernya down hingga tidak bisa diakses, namun sekarang untuk pembayaran pajak oleh direktorat jendral pajak diperpanjang hingga 30 April” Tambahnya. Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Ogan llir yang telah patuh wajib pajak serta melaporkan pajak tahunan nya secara pribadi di harapkan kedepan wajib pajak ini tetap di jaga dan meningkat untuk tahun yang akan datang. Kita juga berharap kedepan sistemnya berjalan dengan baik sehingga bisa menampung semua pelaporan di saat waktu yang bersamaan dan di harapkan juga pada wajib pajak untuk melaporkan nya tepat waktu. (Edi)

Pemilik Hotel Bantah Sediakan Tempat Narkoba Lubuklinggau,_jurnalsumatra.com – Pemilik salah satu hotel di kota lubuklinggau yang beralamat di jalan Yos Sudarso membantah kalau hotel Smart miliknya menyediakan arena untuk menimati narkoba, hotelnya hanya menyediakan tempat karaoke saja. Pemilik hotel yang minta namanya tidak dicantumkan dalam pemberitaan mengadakan pers conference pada sejumlah wartawan guna membantah rumor tempat narkoba di hotelnya. Karena pihak BNN telah menangkap pesta narkoba rabu(30/3) lalu. Dalam kesempatan itu pihak owner dari hotel mempaparkan keseluruh awak media mereka tidak pernah tahu akan adanya pesta narkoba di hotelnya,dan mereka juga tidak pernah menyediakan tempat untuk pesta narkoba, menurut mereka yang ada hanya tempat karaoke tempat hiburan biasa. ” Kami tidak pernah tahu,dan tidak pernah mnyediakan tempat untuk pesta narkoba,yang ada hanya tempat karaoke biasa,malah kami mengapresiasi dan mendukung BNN untuk memberantas narkoba ” ujarnya. (Ryan)

Rumor Suap Sudah Ada Saat Penerimaan INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Pasca ditetapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Darjis AL oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tersangka dan ditahan, situasi beberapa Kantor Pemerintah kabupaten (Pemkab) OI khsususnya Kantor BKD berjalan normal. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Darjis AL ditahan sebagai tersangka kasus Suap CPNS 2013 oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel. Beberapa Orang PNS yang ada di Kabupaten OI Kamis (31/03/2016), yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku tidak terkejut dengan ditahannya Kepala BKD OI, menurutnya memang pada saat penerimaan CPNS melalui Jalur Honorer Tahun 2013, rumor suap memang sudah terdengar di kalangan para peserta seleksi. Memang bukan Kepala BKD-nya melainkan beberapa staf, yang mendekati para

peserta seleksi CPNS dari Jalur Honorer Tahun 2013. “Saya tidak terkejut dengan ditahannya kepala BKD OI karena memang sudah jelas pada saat penerimaan CPNS melalui jalur Honorer tahun 2013 lalu, dan memang bukan Kepala BKD-nya melainkan beberapa staf yang mendekati para peserta seleksi yang menawarkan jalan untuk melakukan penyuapan” Imbuhnya. Sebelumnya, Rabu (30/3/2016) Darjis ditahan penyidik Kejati Sumsel di Rutan Kelas 1 Pakjo Palembang. Darjis ditetapkan menjadi tersangka dengan tuduhan menerima suap dalam penerimaan

CPNS Kabupaten Ogan Ilir tahun 2013. Uang suap yang diberikan dalam penerimaan CPNS di Ogan Ilir ini bervariasi sesuai dengan kesepakatan yang telah ada. Jumlah uang suap yang diberikan CPNS untuk lolos diperkirakaan mencapai miliaran rupiah. “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan saksi baik korban maupun pegawai BKD Ogan Ilir. Termasuk tersangka sendiri yang sebelumnya menjadi saksi dan ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus suap ini,” Ujar Kasi Penyidik Pidana Khusus Kejati Sumsel M Ali Akbar. Proses penyelidikan terkait kasus suap penerimaan CPNS Ogan Ilirini, baru dilaksanakan akhir 2015 lalu. Tiga bulan melakukan penyelidikan dengan memeriksa puluhan saksi, akhirnya menetapkan Kepala BKD Ogan Ilir menjadi tersangka. Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Darjis juga telah menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali.(Edi)

Sekda Ikuti Kegiatan Binrohtal Polres Lahat “Semoga apa yang kita lakukan pada hari kemarin, hari ini dan esok. Selalu atas redho Allah, dan InsyaAllah kita senantiasa di ingatkan oleh Allah dalam menjalankan tugas sebagai abdi Negara. Maka dari itu, saya bersyukur dan terima.kasih atas kedatangan Pak Sekda Nasrun Aswari beserta rombongannya dan.juga kepada Ustadz M. Yusuf Ismail juga semua anggota Polres Lahat,” ungkap Kapolres Lahat.

LAHAT, Jurnal Sumatra - Kegiatan rutin pembinaan rohani dan mental (Binrohtal), yang selama ini dilakukan oleh jajaran Polres Lahat, ternyata mendapat respon positif. Seperti Kamis (31/3), kemarin, kegiatan rutin yang dilakukan krops coklat tersebut, diikuti oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemkab), dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM. Acara rutinan Binrohtal Polres Lahat ini, selain dihadiri Sekda Nasrun Aswari SE MM, Kapolres Lahat, AKBP. H. Yayat Popon Ruhiyat, SIK, Ustadz M Yusuf Ismail, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta sejumlah anggota Polres Lahat dari berbagai Satuan, Unit dan bagian, di aula kantor Mapolres Lahat. Sebelum dimulainya kegiatan siraman rohani disampaikan oleh ustadz M. Yusuf tersebut, petinggi

nomor satu dijajaran krops coklat Lahat (Kapolres-red) ini, mengucapkan salam dan terimakasih atas kedatangan Sekda Lahat, Nasrun Aswari, SE, MM dan juga ustadz M Yusuf Ismail, juga semua peserta Binroh yang ada. Tujuan kegiatan rutin dilakukan seluruh jajaran Polres Lahat itu, menggambarkan rasa syukurnya Tuhan YME, terhadap barokah yang dilimpahkan-Nya, sehingga terlaksana pembinaan rohani rutin di Mapolres Lahat ini. “Semoga apa yang kita lakukan pada hari kemarin, hari ini dan esok. Selalu atas redho Allah, dan InsyaAllah kita senantiasa di ingatkan oleh Allah dalam menjalankan tugas sebagai abdi Negara. Maka dari itu, saya bersyukur dan terima. kasih atas kedatangan Pak Sekda Nasrun Aswari beserta rombongannya dan.juga kepada Ustadz M. Yusuf Ismail juga semua anggota Polres Lahat,” ungkap Kapolres

Lahat,. Sementara ustadz M Yusuf Ismail, dalam tausiyahnya lebih memfokuskan agar seluruh peserta Binroh (Jemaah) selalu ingat, bahwa Allah SWT, selalu ada dan menjaga semua umat-Nya yang ada dimuka bumi ini, yang selalu berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya, serta terus menjalankan semua perintah-Nya. Nis cahaya-Nya akan selalu menerangi setiap langkah umat yang selalu ingat kepada-Nya. “Dan kita sebagai manusia wajib mengimani dan tunduk, dengan cara menjalankan perintahn-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena kita sadar sesungguhnya semua kita disini senantiasa diawasi gerak gerik oleh Allah SWT, dan wajib bagi kita untuk mengikuti petunjuk Rasulullah Muhammad, SAW,” ucap, Ustadz M.Yusuf Ismail, dalam siraman rohaninya, kemarin. (Din)

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Kalau selama ini yang sering mengagetkan pisah bertandan dua sampai tiga. Tapi, untuk yang ini lebih aneh lagi, buah pisang jenis genah yang biasa dijadikan obat oleh warga ini berjantung dua dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter milik Yansary (60) warga Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat. Diakui lelaki yang lanjut usia ini, dirinya tidak menduga kalau pohon pisang miliknya berjantung dua, juga pisangnya bertandan dua. “Terus terang saya sendiri kaget, ketika melihat pisang yang biasa kami jadikan obat dusun ini, bisa berjantung dua, dan pisangnya pun bertandan dua,” ungkapnya, seraya menambahkan, penemuan ini sudah ia sampaikan dengan kepala desa (Kades). Dijelaskan Yansary, penomena pisang berjantung dua serta bertandan dua ini, tidak menyangka saja dan selama ini dirinya tidak memiliki firasat apa-apa. “Kalau kita masyarakat dusun menamakan pisang ini jenis genah. Pisang yang biasanya dijadikan obat oleh warga,” katanya. Kalau selama ini cukup banyak ditemuakan mulai bertandan dua sampai tiga. Namun, pisang milik Yansary ini, sangat berbeda selain pisangnya berjantung dua, juga tandan pisangnya dua.

“Selama ini, pisang tersebut biasanya kita gunakan untuk obat dusun. Warga yang terkena penyakit. Nah, dari penemuan pohon pisang cukup aneh ini membuat warga kita Indikat Ilir berduyun-duyun melihat secara langsung, dan berfoto,” ungkap Kades, Broto desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat. Sangat tidak lazim kalau dibandingkan dengan pohon pisang lainnya, menurut Broto, pisang yang satu ini, dengan ketinggian 1,5 Meter dalam sebatang pohonnya, selain jantungnya dua juga tandan pisangnyapun ada dua. “Alhamdulillah, sampai saat ini warga kita tidak mengalami kejadian-kejadian aneh, begitu juga Pansary pemilik pohon pisang tersebut. Intinya, pisang ini akan terus kita jaga, karena selama ini buah pisangnya dijadikan obat oleh warga ada,” pungkas Broto, serta menambahkan, mungkin fenomena ini suata mukjizat atau suatu anugerah dari kebesaran Allah SWT. (Din)


6

jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 414 | SENIN 4 April 2016

Galakkan Program Kemitraan Bina Lingkungan LAHAT, Jurnal Sumatra--- Banyaknya program pembangunan yang saat ini dicanangkan Pemkab Lahat harus dapar disokong pihak ketiga dalam penerapan dilapangan. Karenanya sumber pendanaan dari CSR dan program kemitraan bina lingkungan harus berjalan dengan baik agar dipenghujung tahun terlihat kontribusinya. Demikianlah disampaikan Sekda Lahat Nasrun Aswari SE MM, dimana saat ini Pemda akan selalu bekerja keras dan cerdas mengingat setiap program yang disiapkan bersinggungan dengan anggaran yang tidak sedikit. Karenanya, tahun ini CSR yang diberikan pihak perusahaan tidak diperkenankan berbentuk dana melainkan dalam bentuk pembangunan fisik. “CSR bisa dalam bentuk perbaikan jalan, sarana masyarakat, Aula dan fasilitas olahraga dimasing-masing tempat beroperasinya perusahaan,” ujarnya. Menurut Nasrun, dengan program kemitraan bina lingkungan yang diterap kan saat ini diharap kan mampu mendoronga percepatan pembangunan disegala bidang yang saat ini ditargetkan, sehingga kedepan kabupaten Lahat bisa lebih maju dan mampu bersaing dengan daerah maju lainnya. “Kita akui jika terus bergantung pada APBD maka anggaran yang dimiliki tidak akan cukup untuk menopang program pembangunan. Kontribusi dari pihak swasta dalam bentuk CSR diyakini akan sangat berdampak,” katanya lagi. Selian itu, sambung Nasrun, dengan sumber pendanaan dari CSR atau program kemitraan bina lingkungan dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan serta ikut berperan dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan ekonomi kerakyatan serta menyiapkan sarana prasarana untuk kepentingan umum. “Hal ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemkab Lahat akan terus mengawasi setiap perusahaan yang ada,” tutur mantan kepala BKD dan Diklat Kabupaten Lahat ini. (Din)

Jelan UN Siswa Kelas XII Manpaba Gelar Do’a Bersama BANYUASIN, Jurnal Sumatra –Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung hari ini 4 April, Siswa kelas XII IPA dan IPS MAN Pangkalan Balai (Manpaba) mempersiapkan diri dengan menggelar do’a bersama yang diiringi pembacaan Surah Yasin. Doa bersama ini dilaksanakan di Mushollah Ar-Rahman Manpaba, Jum’at (1/4) dengan dihadiri Kepala Madrasah dan dewan guru Manpaba. Kepala Manpaba MA Fajar, M. Pd dihadapan seluruh siswa mengatakan, jika pelaksanaan UN hanya menghitung hari, dan akan digelar Senin (4/4) mendatang seluruh siswa SLTA se-Indonesia akan mengikuti kegiatan ujian akhir ini. Berkenaan dengan persiapan UN ini, Fajar meminta kepada siswa peserta UN, agar dapat menjaga diri dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri. Diantaranya dari hal yang membuat diri celaka, seperti mengendarai kendaraan secara berlebihan, sehingga membuat diri menjadi celaka. “Gunakan kendaraan dengan aman dan tidak tergesa-gesa, jangan saling mendahului. Jika celaka maka yang rugi Anda sendiri”, tegasnya. Sebagai manusia yang beriman, tentu setelah berusaha hasilnya diserahkan kepada Allah SWT, dengan diiringi do’a, tambahnya. “Marilah kita berdo’a mudah-mudahan UN ini berjalan lancar dan sukses”, tutupnya. Terpisah, Waka Kurikulum Lisliana, S. Ag mengatakan, tahun ini Manpaba menargetkan kelulusan 100 persen. Walaupun hasil kelulusan siswa ini, ditentukan oleh pihak Madrasah, namun siswa yang belum mencapai standar nilai yang ditetapkan, belum dinyatakan lulus pada mata pelajaran tersebut, dan mengulang kembali pada tahun depan. Lanjut Lisliana,hasil UN ini juga nantinya akan berpengaruh, pada penerimaan siswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tidak hanya hasil, namun juga prosesnya. “Dimana UN harus dilaksanakan dengan jujur,”paparnya. (Lubis)

Lingkungan Bersih Dorong Prestasi Anak Kayuagung, Jurnal Sumatra - Dengan memiliki lingkungan Sekolah yang bersih dan Sehat di harapkan bisa membuat kegiatan belajar dan mengajar menjadi nyaman sehingga di harapkan dapat mendorong prestasi anak-anak lebih baik lagi. Demikian di katakan Kasih Wandi S.Pd Kepala SDN 1 Bumi Harapan,kecamatan Teluk gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) saat di kunjungi Jurnal Sumatra di kantornya, Jumat (1/4/2016). Di katakan lebih lanjut,selain kegiatan rutinitas belajar dan mengajar lazimnya pihak SDN 1Bumi Harapan mengalakan program Jum’at Sehat yakni kegiatan Senam Kasih Wandi Kepala SDN 1 Bumi Harapan Pagi dan jalan Santai,Sabtu Bersih yakni kegiatan membersihkan Lingkungan sekolah,dan Minggu Ekstra yakni kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan lainnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini memberikan nilai fositif dan mengasyikan untuk mengurangi kejenuhan aktifitas yang setiap harinya,tutur Wandi. Mengenai prestasi anak-anak SDN 1 Bumi Harapan ini cukup membanggakan karena pada Ujian Nasional(UN)ajaran 2014-2015 kemarin terkategori 3 besar di kecamatan Teluk gelam ini. Dengan nilai UN bidang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)meraih nilai 90,20 di raih anak oktafian kurnia pratama,Mata pelajaran Mate-matika meraih nilai 80.20 di raih anak Khairul Amin,dan mata pelajaran Bahasa Indonesia 80.30 atas nama lailatul rizki. Maka itu, berpedoman hasil UN tahun kemarin pihak sekolah SDN 1 Bumi Harapan mentargetkan lebih baik lagi pada tahun ini,akan tetapi jika tidak tercapai jangan sampai mengalami kemunduran untuk itu kami mengasah kemampuan anak-anak dengan mengadakan les tambahan pada mata pelajaran yang di UN kan tersebut,ujar Wandi. Untuk Bidang Olahraga SDN 1 Bumi harapan meraih Juara pada Level kecamatan teluk gelam saja seperti cabang Bulu Tangkis,Lari jarak jauh,dan gerak jalan Pada ajang 17 agustusan,pula di bidang keagamaan cabang Baca Tulis alqur’an(BTA)anak bernama Maulidya meraih Juara pertama pada ajang O2SN kecamatan Teluk gelam dan akan berkompetisi pada O2SN Tingkat kabupaten Mendatang. Di tambahkan juga oleh kasih wandi, bahwa sekolah yang di pimpinnya masih mengalami kekurangan lokal belajar sebanyak 2 ruang kelas,untuk mengatasi hal tersebut dirinya berinsiatif menyulap gedung perpustakan di jadikan kelas supaya kegiatan belajar dan mengajar tidak tergangu maka itu kondisi tersebut dirinya mengharapkan bantuan pembangunan RKB agar kiranya di realisasikan di karenakan dirinya sudah sering memberikan proposal usulan pembangunannya, pintanya.(Heri)

Helmy: Bakal Copot Jaksa Malas LAHAT Jurnal Sumatra - Secara lantang kepala kejaksaan (Kejari) Lahat, Helmy SH menyampaikan bakal mencopot bagi jaksa yang malas, atau diusulkan roling jabatan. Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengevaluasi kinerja seluruh jaksa yang ada. “Mengapa hal ini kita lakukan, tujuannya untuk meminimalisir tindak korupsi kejari, dan kinerja yang diberikan benar-benar maksimal khususnya membantu pembangunan di Bumi Seganti Setungguan ini,” ungkap Helmy, dalam pidatonya. Dalam acara pisah sambut

Kasi Pidum tersebut, Helmy juga berkomitmen akan korupsi di Lahat. Bagi masing -masing Kasi akan dinilai kinerjanya dan bagi yang dianggap kurang baik akan diusul kan untuk dilakukan pembinaan. “Yang jelas, korupsi dapat diberantas jika jaksa nya benar-

benar bekerja begitu juga dengan tindak pidana lainnya sehingga hukum diKabupaten Lahat benar-benar dapat ditegakkan,” pesan Kejari Lahat. Dijelaskannya, untuk Kasi Pidum Firdaus Afandi, SH, yang selama bertugas di Kejari Lahat harus meninggalkan Bumi Saganti Setungguan ini, dan beralih tugas ke Kejari Kaliandak, Provinsi Lampung. Sedangkan Kristanto Trinopiandi, SH, MH selaku mantan Kasi Pidsus Kejari Kota Agung, Lampung Selatan, yang akan menggantikan sebagai Kasi Pidum Kejari Lahat.

“Saat ini Kejari Lahat telah melakukan MoU dengan Pemkab sehingga setiap pengolahan keuangan negara akan dikontrol secara ketat dan dipertanggung jawabkan,” imbuhnya. Ditambahkan Helmy, tahun ini Kejari Lahat tetap menarget kan tindak pidana Korupai diurutan pertama untuk diberantas. “Kasus yang sedang ditangani adalah SIMPEG dikantor BKD dan Diklat kabupaten Lahat dan sudah ada Tiga orang dari PNS dan swasta yang ditetapkan sebagai tersangka,” terang Helmy, seraya menjelaskan kasus SIMPEG. (Din)

Polres Banyuasin Ungkap 35 Kasus & 68 Tersangka BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Jajaran Polres Banyuasin selama tiga bulan berhasil mengungkap 35 kasus curat, curas dan curanmor serta berhasil menangkap 68 tersangka. Ti d a k h a n y a i t u , P o l r e s Banyuasin juga mengamankan 24 jenis senjata api yang terdiri

dari 10 pucuk senjata api laras pendek dari berbagai model dan 14 pucuk laras panjang, 12 unit kendaraan roda dua, dan 2 unit kendaraan roda 4. “Kasus yang kita ungkap ini yakni kasus pembunuhan Pasturi di Tanah Mas Talang Kelapa dan pembunuhan di Rantau

Bayur yang terjadi belum lama ini,”terang Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha,SIK saat gelar perkara di halaman Mapolres Banyuasin, Rabu (30/3) 2026. Menurut Kapolres, Barang Bukti(BB) berupa sejanta api akan diserahkan ke Polda Sum-

sel untuk di musnakan. “Berkat kerja keras anggota kita selama tiga bulan ini, kita berhasil mengamankan TSK sebanyak 68 orang terdiri dari kasus 368,363 dan 365 serta kasus pembunuhan Pasturi dan pencuri alat berat,”tegasnya. (Lubis)

Sumsel Tidak Lagi Anggarkan Dana Berobat Gratis Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak lagi mengganggarkan dana untuk program Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Semesta atau dikenal program berobat gratis mulai tahun 2017. Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati mengatakan hal itu saat ditanya mengenai rencana kenaikan premi BPJS Kesehatan di Palembang, Jumat. Menurut dia, Pemprov Sumsel tidak lagi menggangarkan dana program Jamsoskes Semesta, karena akan memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu melalui BPJS Kesehatan. “Kalau semua anggaran untuk bantuan, maka tidak ada pembangunan lagi di Sumsel, karena mensubsidi BPJS kesehatan bagi masyarakat tidak mampu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah juga,” ujarnya.

Sementara mengenai rencana kenaikan premi BPJS Kesehatan, ia mengatakan, untuk pelaksanaan program itu dari awal bisa dikatakan sangat bagus. Namun, kesiapan untuk melaksanakan program itu masih kurang informasi dari BPJS yang akan menaikan preminya itu. Ini tentunya banyak pertanyaan seharusnya diaudit dulu apakah memang betul, karena BPJS selalu mengatakan mengalami kerugian. Ia menjelaskan kalau memang rugi kenapa tidak dibicarakan lebih awal agar bisa diubah sistemnya seperti apa. “Saya secara pribadi menilai pelaksanaan BPJS masih belum pas, masyarakat masih banyak

dibingungkan terutama mekanisme, prosedur masih berbelit-belit dan kesiapan rumah sakit, walaupun tidak semua, namun pada umumnya seperti itu. Komisi V yang membidangi kesehatan masih banyak menerima keluhan masyarakat tentang BPJS,” ujarnya. Ia menuturkan, keluhan bahwa penerimaaan dan pelayanan pasien di rumah sakit kurang optimal, karena alasan fasilitas kesehatan tidak memenuhi, terutama untuk kelas tiga sehingga kadang-kadang pasien menunggu alama, atau disuruh pulang sedangkan sakit tidak bisa ditunda. “Artinya, kesiapan dari rumah sakit selaku penerima BPJS harus disiapkan. Saya tidak menyalahkan

rumah sakit karena bagaimanapun BPJS ada badan pengelolanya,” kata wakil rakyat tersebut. Sementara berobat gratis dengan program Kartu Indonesia Sehat mengharapkan bagaimana masyarakat sakit bisa sehat, karena itu program BPJS harus ditinjau ulang, kalaupun ada penundaan kenaikan bisa dipahami, tuturnya. Ia menyatakan, program berobat gratis Sumsel bagi yang mempunyai KTP Sumsel bisa gratis, sedangkan BPJS kesehatan yang ditanggung bagi yang tidak mampu, sementara yang mampu bayar premi sendiri. “Sebenarnya saya secara pribadi senang dari awal program Jamsoskes Semesta, karena tidak bingung dan tidak ribet, hanya yang menjadi kendala karena sistem rembes, dimana pembayaran Pemprov terkadang tertunda, tapi tetap dibayar ke rumah sakit,” katanya. (ANJAS)

Padi petani membusuk akibat terendam banjir Martapura, Jurnal Sumatra - Sebagian padi sawah para petani di Kelurahan Paku Sengkunyit Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, membusuk akibat terendam banjir. Manah (46) petani di Kampung Sawah Kelurahan Paku Sengkunyit, Martapura, Jumat mengatakan, lahan padi sawah miliknya terendam banjir mengakibatkan buah padi menjadi membusuk, padahal tinggal beberapa hari lagi bisa dipanen. “Mau bagaimana lagi, akibat banjir membuat padi saya membusuk. Sudah dipastikan untuk musim panen kali ini saya gagal,”katanya. Ia mengatakan, apalagi pada saat banjir banyak warga yang memanfaatkan area persawahan untuk menangkap ikan dengan menggunakan alat sederhana, sehingga padi semakin rusak. Sementara pernyataan sedada

disampaikan Heri (38), petani lain bahwa setiap kali banjir tiba pasti padi miliknya terancam gagal panen. Banjir di sini terbilang lama surutnya, sebab pada saat musim

kemarau sungai-sungai kecil di sini gersang tanpa air. “Padi saya sudah tiga hari terendam banjir dan membusuk sudah pasti petani merugi serta ternak Unggas harus dikandangkan,”

katanya. Menurut dia, puluhan hektare padi sawah milik para petani di daerah itu mengalami gagal panen akibat terendam banjir, katanya. (ANJAS)


Jurnal Sumatra | Edisi 414 | SENIN 4 April 2016

7

jurnal sumsel

Pemprov Sumsel Berupaya Perbaiki Lingkungan

Lima SKPD OKU Belum Bentuk Unit Pengumpul Zakat Baturaja, Jurnal Sumatra - Lima satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, belum membentuk unit pengumpulan zakat, infak, dan sedekah sesuai dengan arahan bupati setempat. “Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) sudah membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), lima di antaranya belum melaksanakan instruksi bupati setempat,” kata Ketua Baznas OKU H. Admiathi Somad di Baturaja, Sabtu. Ia menyebutkan lima SKPD yang belum membentuk UPZ, yaitu Sekretariat DPRD setempat, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat), Dinas Kehutanan Perkebunan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, dan Disperindagkop OKU. “Kelima SKPD diharapkan segera menyampaikan usulan calon pengurus UPZ ke Baznas OKU,” katanya. Ia mengimbau instansi agar segera menyampaikan usulan calon pengurus UPZ pada dinas yang dimaksud untuk diproses SK dan pengukuhan kepengurusannya. “Pengukuhan gelombang kedua akan digelar pada pertengahan April 2016,” katanya. Pengurusan amal zakat yang sudah terbentuk pada dinas ataupun instansi, lembaga vertikal daerah dan pusat di wilayah itu, kata dia, berjumlah 58 UPZ. Selanjutnya, dari jumlah tersebut hanya beberapa UPZ yang sudah melakukan sosialisasi tentang optimalisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah kepada setiap pegawai di instansi tersebut. “Sekitar lima UPZ yang menindaklanjuti instruksi bupati setempat dengan cara menggelar sosialisasi kepada pegawainya. Sisanya masih kami tunggu penyampaiannya,” katanya. Sementara itu, Sekretaris DPRD setempat Herizal Amri saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku dalam waktu dekat akan menyampaikan calon pengurus UPZ ke Baznas OKU. “Secepatnya akan kami sampaikan ke Baznas untuk diproses,” ujarnya.(ANJAS)

DPD Perjuangkan Panti Asuhan Dapat Bantuan Pemerintah Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) utusan Sumatera Selatan Hendri Zainudin berjanji akan memperjuangkan panti asuhan di Kota Lubuklinggau mendapat bantuan dari pemerintah daerah dan pusat. Zainuddin mengungkapkan hal itu ketika mengunjungi beberapa panti asuhan di Kota Lubuklinggau, Kamis, merasa prihatin karena dari delapan panti asuhan di wilayah itu kekurangan dana operasional. Ia mengatakan berdasarkan laporan dari Forum Komunikasi Panti Asuhan Kota Lubuklinggau beberapa hari lalu, mereka mengeluhkan kekurangan dana operasional karena hingga saat ini belum ada bantuan pemerintah. Setiap panti asuhan memerlukan dana operasional minimal Rp20 juta per tahun, selain untuk kebutuhan pangan dan sandang juga biaya tak terduga untuk anak panti ketika sakit dan harus dirawat di rumah sakit dan lainnya. Padahal selama ini pemerintah sudah peduli terhadap panti asuhan, tapi kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehingga hal itu harus dikaji ulang, karena pemilik panti rata-rata bukan orang mampu, tapi peduli dengan anak terlantar dan yatim piatu. “Saya akan menyurati Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe agar delapan panti asuhan di wilayah itu mendapat bantuan rutin setiap tahun, kalau delapan panti dengan memerlukan dana Rp20 juta, berarti hanya Rp160 juta per tahun,” tuturnya. Pihaknya juga akan membantu pengurus panti untuk minta bantuan ke Pemprov Sumatera Selatan dan pemerintah pusat, namun yang paling pokok mendapat bantuan dari pemerintah Kota Lubuklinggau. Bila panti asuhan itu rutin mendapat suntikan dana dari pemerintah daerah, mudah-mudahan akan lebih maju dan berkembang, ujarnya. Sementara Ketua Forum Komunikasi Panti Asuhan Kota Lubuklinggau Ustad H Indra Rozak menyampaikan terima kasih atas kunjungan anggota DPD RI itu ke panti asuhan mereka, sebab dalam kunjungan itu bisa mengambil hikmah silaturahmi dan membuka jalan untuk mendapat bantuan pemerintah. Ia mengatakan selama ini panti asuhan di wilayah itu berjalan apa adanya karena belum ada kepedulian dari pemerintah daerah maupun pusat, dengan kunjungan anggota DPD itu terbuka jalan ada peluang akan mendapat bantuan. Untuk mengurus anak-anak panti diperlukan bantuan dari orang lain, dan tidak cukup dengan pihak panti saja karena anggarannya sangat terbatas, sedangkan untuk mendidik anak panti harus mengikuti program pendidikan nasional. “Anak-anak panti itu banyak sekali yang pintar dan pernah merebut juara lomba setingkat sekolah dasar, namun untuk meneruskan bakat anak itu diperlukan dana,” katanya. (ANJAS)

Ibu Hamil Dari Keluarga Miskin

Dapat Bantuan Rp1 Juta Jakarta, Jurnal Sumatra - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) menyasar ibu hamil dari keluarga sangat miskin (KSM) agar kehamilannya selalu sehat dan bayi yang dikandung cukup gizi. “Syarat penerima PKH adalah dari KSM dan semuanya ibu-ibu. Jadi bapak-bapak tidak bisa, sebab harus hamil, melahirkan, serta merawat anak-anak,” kata Mensos di Jakarta, Jumat. PKH merupakan program nasional yang diberikan bagi KSM. Untuk mendapatkan PKH, ditetapkan syarat kondisional penerima dan diberikan kepada ibu-ibu, memiliki bayi, balita atau anak usia sekolah. Pada 2015, PKH bagi ibu-ibu hamil mendapat Rp1 juta empat kali cair. Sedangkan 2016 ditingkatkan besaran bantuannya menjadi Rp1,2 juta dengan empat kali pencairan. Selain itu, peserta PKH jika memiliki anak usia SD mendapat tambahan Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu dan SMA Rp1 juta yang juga pencairannya empat kali setahun. Bantuan tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan anak sekolah, atau bagi ibu hamil untuk menambah asupan gizi selama kehamilan begitu juga untuk bayi dan balita sehingga generasi ke depan menjadi generasi yang sehat. Untuk jumlah peserta PKH, pada Juni 2016, ada tambahan penerima dan jangkauan PKH 2,5 juta. Sebelumnya hanya menjangkau 3,5 juta KSM sehingga total penerima PKH pada 2016 enam juta KSM. Penerima PKH merupakan 25 persen warga termiskin penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Saat ini tujuh persen dan pada Juni meningkat menjadi 11 persen, sehingga harus didukung oleh semua pihak terkait.(ANJAS)

Gubernur Sumsel Beri Bantuan Untuk Korban Banjir PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin melalui BPBD Sumsel memberikan bantuan untuk korban banjir, salah satunya Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) dengan Bupatinya Syarif Hidayat yang datang langsung ke BPBD Sumsel. Yulizar mengungkapkan H Alex Noerdin pertama membantu korban di Musi Banyuasin sebanyak 27 ton beras berikut sandang pangan, family kids dan peralatan dapur, serta perahu fiber. Jum’at .(1/4/2016) kemarin di Ogan Ilir sebanyak 3 ton beras, sandang pangan, family kids dan peralatan dapur. Dan pada hari ini di OKUT, 4 ton beras serta sandang pangan, family kids dan peralatan dapur. Dan hari ini jum’at(1/3/2015) Bantuan yang diberikan itu antara lain untuk Kabupaten Musi Rawas Utara 17 ton beras beserta sandang dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur empat ton beras dan keperluan sembako. Penyerahan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir kali ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto yang mewakili

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin kepada Bupati Muratara, M Syarif Hidayat di Kantor BPBD Sumsel, Jumat (1/4). “Rencananya, Gubernur akan ke Muratara menyerahkan bantuan ini. Selain beras, ada bahan makanan dan seterusnya. Kemudian, bantuan diberikan kepada masyarakat Muara Kuang Kabupaten OKI,” terangnya Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto. Untuk permasalahan banjir yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pemprov Sumsel memberikan bantuan beras sebanyak 27 ton, plus perahu karet, dan sebagainya. “Kalau masih kurang, silahkan diajukan lagi. Kami tetap akan memberikan bantuan, sampai yang terdampak sangat terjaga kondisinya,” tegasnya. Dalam sambutannya, banjir yang merendam sebagian besar wilayah di Kabupaten Muratara telah menyebabkan putusnya urat nadi perekonomian masyarakat setempat. Dengan robohnya 7 jembatan penghubung utama. Sehingga, pihaknya memberikan kesempatan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, untuk

mengajukan bantuan perbaikan jembatan yang roboh tersebut. “Di Kabupaten Muratara ada 7 jembatan putus. Nanti, diajukan saja bantuan untuk rekonstruksi,” katanya kepada Bupati Muratara. Mengenai adanya bencana tanah longsor di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Menurutnya, lokasi longsor telah mulai dibersihkan, dengan mengerahkan alat berat di wilayah tersebut. Mengantisipasi terjadi bencana banjir kedepannya. Noto menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah Universitas untuk melakukan kajian mengenai rencana rehabilitasi Sungai Musi, Sungai Ogan, Sungai Rupit, Sungai Komering, dan Sungai Kelingi. Mencari tahu penyebab meluapnya air sungai tersebut pada saat datangnya musim hujan. “Kalau sudah diketahui penyebabnya itu kenapa?. Apakah pintu air akan ditutup seperti yang di Bogor. Hasil studi ini akan kami paparkan ke BNPB. Sebagai langkah mencegah dan menjaga jangan sampai ada korban banjir kedepannya,” ujarnya. (yunani)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provisi Sumatera Selatan terus berupaya memperbaiki lingkungan meskipun anggaran yang terbatas pertahun diperkirakan hanya 200 hektar tahap pemulihan pertahun. Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Sigit Wibowo di Palembang, Kemarin , menjelaskan pada saat kondisi ini membuat provinsi harus menggaet kalangan swasta untuk turut aktif dalam memulihkan lingkungan khususnya diprovinsi Sumsel. “Dana sangat terbatas sekali, sementara kerusakan hutan di hulu demikian masif dan sangat berdampak di hilir seperti banjir dan kekeringan. Jika tidak mengajak pihak lain, tentunya sangat sulit bagi pemerintah,” ungkapnya . Sigit menambahkan pemerintah saat ini sudah memiliki beragam program untuk pelestarian lingkungan seperti konseverasi hutan bakau (mangrove), gerakan 1 miliar tanaman, dan perbaikan Daerah Aliran Sungai. Khusus untuk perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS), program ini disinergikan dengan provinsi tetangga mengingat 8 juta hektere bentang Sungai Musi diketahui sisi hulunya berada di Jambi dan Bengkulu. “Koordinasi terus dibangun, seperti bagaimana memulihkan hutan dan lahan yang terbakar pada tahun lalu, hingga memastikan bahwa setiap perusahaan pemegang izin telah merehabilitasi lahannya yang rusak,” jelas sigit. Sementara itu, Komisaris Daerah Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Iwan Setiawan mengatakan perehabilitasian lahan sejatinya sudah dilakukan oleh para pengusaha Hutan Tanam Industri karena sebagian besar lahan yang diberikan pemerintah telah mengalami rusak parah akibat kebakaran hutan. “Saat izin diberikan, secara otomatis pengusaha hutan akan merehabilitasi dulu atau memulihkan karena sebagai besar merupakan lahan bekas terbakar. Biayanya sekitar Rp8-11 juta per hektare,” jelasnya. Luas hutan di Sumsel mencapai 3,5 juta hektare dan diperkirakan hanya satu juta hektare yang masih terjaga kealamiannya.(yunani)

Musirawas Utara Usulkan 2.342

Kegiatan Pembangunan

DPRD Lubuklinggau Minta PLN Tingkatkan Pelayanan Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - DPRD Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan minta Perusahaan Listrik Negara setempat meningkatkan pelayanan ekstra terhadap masyarakat, karena hingga saat ini belum terlihat ada peningkatan pelayanan sedangkan kewajiban masyarakat membayar selalu dituntut. Contohnya bila masyarakat lambat dalam membayar iuran bulan pasti dikenakan denda, sebaliknya kewajiban PLN juga harus ditunaikan dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kata anggota DPRD Kota Lubuklinggau, Yulius di Lubuklinggau, Jumat. Ia mengatakan bila ada kerusakan jaringan dan pemadaman lainnya, PLN harus memberikan pemberitahuan resmi kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mengantisipasinya dengan baik. Seperti ada jaringan PLN yang tertimpa pohon, PLN harus memberitahukan terlebih dahulu, memakan waktu berapa lama untuk memperbaiki itu, supaya masyarakat tidak harap-harap cemas. Kalau seperti ini terus artinya PLN tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya, khususnya ada jaringan PLN tertimpa pohon di wilayah Kabupaten Musirawas Utara beberapa hari lalu tak kunjung diperbaiki, akibatnya merugikan masyarakat

sebagai pelanggan. Dengan demikian pihyaknya mengimbau kepada pengelola PLN, untuk cepat tanggap bila terjadi pristiwa alam seperti itu agar masyarakat bisa mengambil alternatif dengan menggunakan mesin pribadi dan lainnya. Bila masyarakat pelanggan diberi tahu bahwa akan terjadi pemdaman listrik beberapa hari kedepan, masyarakat dapat berjaga-jaga apalagi pemadaman itu memakan waktu yang lama, bisa jadi ada masyarakat yang memebeli mesin genset, untuk menerangi kediamannya maupun menjalankan usahanya, ujarnya. Yuliana (37) warga Kota Lubuklinggau mengaku beberapa alat elekrtoniknya rusak akibat arus litarik PLN tak stabil akhir-akhir ini, misalnya saat hujan turun listrik byar pet itu sering terjadi tak pernah petugas PLN memberitahukan kendala tersebut. “Akibat pelayan kurang perima dari PLN itu kami melapor ke DPRD dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) setempat, karena merasa dirugikan hal itu sudah berjalan cukup lama,” katanya. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lubuklinggau Dedi Irawan mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat yang dirugikan oleh PT PLN Rayon Lubuklinggau, khususnya yang

padam beberapa hari terakhir. Ia mengatakan informasinya pada, Jumat (25/3) ada kabel PLNdi Desa Sukaraja dan Desa Muarabantang Empu, dalam Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musirawas Utara tertimpa pohon, kejadian itu sudah empat hari belum ada perbaikan dari pihak PLN. Akibat kejadian itu jelas merugikan masyarakat, sebab banyak usaha masyarakat yang menggunakan jasa PLN jadi terhambat, apa lagi masyarakat berulang kali memberitahukan pada PLN namun belum ada tanggapan. PLN selama ini terkesan hanya menuntut hak nya saja, tapi tidak mau menunaikan kewajibannya, misalnya bila ada konsumen yang nunggak bayar tagihan PLN langsun memberikan tindakan tegas, bahkan ada yang amperenya dicabut, tapi pas kejadian seperti ini PLN kurang tanggap, sedangkan tarif PLN terus naik. Untuk menindak lanjuti pengaduan masyarakat itu, pihaknya akan melayangkan gugatan perdata ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Lubuklinggau atau langsung ke pengadilan Negeri Lubuklinggau, supaya pihak PLN tidak lagi merugikan konsumennya, tandasnya. Kepala cabang PLN Lubuklinggau ketika dihubungi pesawat selulernya tidak aktif, namun ada beberapa stafnya mengaku tidak tahu posisi atasannya.(ANJAS)

Musirawas Utara, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, akan mengusulkan sebanyak 2.342 kegiatan pembangunan pada 2017 dari 32 satuan kerja perangkat daerah dan delapan bagian sekretariat daerah untuk dibahas di tingkat provinsi. Kepala Bappeda Musirawas Utara Erwin Syarif, Kamis mengatakan rencana kegiatan itu dihimpun dari hasil Musyawarah Rencana Pembanguan (Musrenbang) tingkat kabupaten pekan lalu. Ia menjelaskan pada Musrenbang itu menerima 335 program dan 2.342 kegiatan pada 32 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan delapan bagian pada Sekretariat Daerah (Sekda). “Mudah-mudahan rencana kegiatan itu bisa disetujui di tingkat Provinsi Sumatera Selatan, karena usulan dari SKPD itu sudah sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati,” katanya. Dalam Musrenbang tingkat kabupaten beberapa hari lalu ada sembilan SKPD terlambat menyampaikan rencana, namun saat ini semuanya sudah selesai. Masing-masing SKPD yang mengajukan rencana program pembangunan dan kegiatan sudah disesuaikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Musirawas Utara saat kampanye sebelum Pilkada 2015. Contohnya, Dinas Pekerjaan Umum mengusulkan pembangunan Infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan, serta jalan sentra produksi, demikian juga dinas kesehatan memprogramkan berobat gratis di setiap Puskesmas, kalau pertambangan fokus mengusulkan masalah kelistrikan di desa tertinggal. (ANJAS)


-XUQDO 2ODKUDJD Wenger Menolak Mundur 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 414 | Senin 4 April 2016

ARSENE Wenger menegaskan menolak mundur dari posisinya sebagai manajer Arsenal. Meskipun, manajer asal Prancis ini mengakui dalam tekanan di kompetisi Premier League musim ini. Desakan agar Wenger mundur, atau dipecat oleh pihak manajemen The Gunners, memang kembali mengemuka belakangan ini. Sebab, Arsenal kembali terancam mengakhiri kompetisi tanpa gelar.

Arsenal kini hanya memiliki peluang di Premier League, usai tersingkir di Piala FA dan Liga Champions. Namun, posisi Mesut Oezil dan kawan-kawan juga tidak terlalu bagus dengan berada di posisi tiga klasemen sementara, atau kalah 11 angka dari Leicester City di posisi satu. Walaupun kondisinya dalam keadaan terdesak, Wenger menolak meninggalkan jabatannya saat ini. Mantan pelatih AS Monaco itu me-

nyatakan masih akan meneruskan sisa kontraknya bersama Arsenal. “Klub ini memiliki norma dan nilai, salah satunya adalah menghormati kontrak. Orang yang bekerja di klub ini harus menghormati kontrak. Jadi, kalian semua seharusnya tidak perlu terkejut. Saya sudah berada di sini selama 19 tahun dan saya selalu menghormati kontrak saya,” kata Wenger, seperti dilansir ESPN. Meski begitu, Wenger menyadari tekanan padanya memang begitu besar

pada musim ini. Namun, Wenger berdalih bahwa semua pemainnya bisa menunjukkan respons positif meski berada dalam situasi yang sulit. “Ya, akhir-akhir ini memang sulit. Tetapi, kami hanya ingin fokus pada pekerjaan kami dan melakukan yang terbaik. Saya rasa, dua pertandingan terakhir kami menghadapi Barcelona dan Everton sudah positif. Itu menjadi bukti bahwa tim kami merespons dengan baik, meski berada pada periode sulit,” ujarnya. (*)

‘Pangeran Roma’ Minta Tak Digaji, Presiden Menolak KAPTEN AS Roma, Francesco Totti, dikabarkan ingin bermain satu musim lagi tanpa dibayar. Namun, pihak klub menolak karena mereka telah mempersiapkan rencana tersendiri bagi Totti.

Ini adalah musim terakhir bagi Pangeran Roma yang telah membela klubnya sejak 1992. Totti sedang berjuang untuk menemukan kesepakatan dengan klub agar bisa bermain setidaknya satu musim. Totti pun menawarkan jasanya secara gratis, supaya bisa bermain satu tahun lagi. Seluruh gaji Totti di Giallorosso akan disumbangkan untuk kegiatan amal. Dilansir dari Football-Italia, Presiden AS Roma, James Pal-

Buffon: Saya Ingin Bermain Hingga Usia 40 Tahun KIPER veteran asal Italia Gianluigi Buffon masih ingin terus bermain dan belum berpikir pensiun dalam waktu dekat ini. Dia menyatakan baru akan pensiun sebagai pemain profesional kala memasuki usia 40 tahun. Walau sudah memasuki usia 38 tahun, Buffon masih menjadi

andalan bagi Juventus. Penampilannya pun masih gemilang di bawah mistar gawang. Terbaru, dia mencatat rekor tak kebobolan selama 974 menit di ajang Serie A. Begitu juga bersama timnas, Buffon tetap dipercaya sebagai kiper nomor satu untuk Gli Azzurri. Buffon memang me-

nyatakan masih ingin memenuhi ambisi-ambisinya di karier profesional, sebelum akhirnya pensiun. “Saya masih ingin bermain pada level tertinggi ini hingga usia yang ke-40 tahun dan saya rasa selanjutnya sudah cukup. Tapi, saya masih memiliki ambisi untuk menjadi yang terbaik,” tutur Buffon, dilansir Football-

Italia. “Bahkan jika saya tidak memiliki semangat yang sama, biasanya menurun sedikit, saya masih menikmati setiap tantangan yang datang,” ucap mantan kiper AC Parma ini. (*)

Daud Yordan Siap Kibarkan Bendera Indonesia di Uruguay

PETINJU Indonesia, Daud Yordan akan terbang ke Uruguay guna melakoni laga perebutan sabuk juara WBA kelas ringan melawan petinju Argentina,

Cristian Rafael Coria pada 4 Juni 2016. Misi tidak mudah dicanangkan oleh Daud. Petinju berusia 28 tahun itu dengan semangat tinggi

Meski Raih Posisi Buncit, Rio Haryanto Puas dengan Mobilnya

RIO Haryanto tak menorehkan hasil yang baik pada sesi latihan bebas di hari pertama GP Bahrain, kemarin. Meski begitu, pembalap Manor Racing ini mengaku puas dengan peningkatan mobil MRT05 miliknya. Dalam tes yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain, pembalap asal Indonesia kembali mengisi posisi paling buncit di dua sesi tes. Rio menorehkan catatan 1 menit 37,714 detik di sesi pertama, dan 1 menit 34,562 detik pada sesi kedua. Rio coba mengambil positif dari hasil tersebut, terlebih dia tidak mengalami masalah pada mobilnya seperti pada GP Australia. Di mana, mobilnya mengalami masalah dari sesi latihan bebas hingga balapan. “Kami mengakhiri hari dengan keseimbangan mobil yang jauh lebih baik. Saya sendiri senang dengan

pendekatan yang kami lakukan di akhir pekan sejauh ini,” kata Rio di akun Facebook resmi Manor. “Ini memperlihatkan hasil dari apa yang kami kerjakan, setelah Melbourne dan menunjukkan seberapa cepat kami bisa menghadirkan performa yang lebih baik untuk mobil hanya dengan beberapa perubahan,” sambungnya. Pembalap berusia 23 tahun ini juga mengaku sudah tidak sabar melakoni balapan malam di GP Bahrain pada Minggu 3 April 2016. Terlebih, dia pernah mencicipi gelar juara GP Bahrain, saat masih di ajang GP2. “Saya benar-benar menikmati sirkuit ini dan mengemudi di bawah lampu sangat menarik. Sebuah langkah pertama yang bagus dan saya kira akan lebih bagus lagi untuk besok,” ujar pembalap asal Surakarta ini. (*)

menegaskan keinginannya untuk menang agar bisa mengibarkan bendera merah putih di sana. “Sesuai perkiraan, kita akan menang dan mengibarkan bendera Indonesia di sana (Uruguay),” tegas Daud saat konferensi pers di Wisma Serbaguna Kemenpora, Senayan, Jakarta. Terkait persiapan, jelang keberangkatan dia akan dilatih oleh Craig Christian. Menu dan rencana yang sudah disiapkan akan disikat habis oleh Daud selama di pemusatan latihan di Bali nanti. Selain itu, diakui oleh petinju kelahiran Ketapang tersebut, dia sudah mempelajari gaya bertarung calon lawan.

Ada beberapa kelemahan Rafael Coria yang bisa dimanfaatkan. Menanggapi jadwal pertarungan Daud, Menpora Imam Nahrawi memberikan apresiasi. Dia berharap pemegang sabuk juara WBO Asia 3DVL¿N GDQ $IULND LWX ELVD memberikan hasil yang maksimal. “Saya berharap apa pun yang diberikan Daud di Uruguay, tentu itu hasil yang maksimal. Sekembalinya dari sana kami juga akan memberikan penghargaan kepada Daud,” kata Imam. (*)

Nainggolan Bantah Sudah Berbicara dengan Chelsea RADJA Nainggolan membantah sudah berbicara dengan Chelsea, mengenai kemungkinan pindah ke Stamford Bridge pada musim panas. Gelandang AS Roma berusia 27 tahun, itu juga mempertanyakan berita yang mengklaim bocoran dari temannya. “J i k a s ay a b el u m b erb i car a d en g an k l u b man a p u n , men g ap a s ay a h ar u s memb i car ak an n y a d en g an t eman - t eman s ay a?” t u l i s N ai n g g o l an d i Tw i t t er, s ep er t i d i k u t i p d ar i M i rr o r p ad a J u mat , 1 April 2016. Chelsea dikaitkan dengan pemain berdarah Batak tersebut, seiring dengan speku-

lasi mengenai Antonio Conte. Dia diyakini akan meninggalkan timnas Italia setelah Piala Eropa, untuk menangani Chelsea musim depan. Conte disebut sudah menyusun daftar pemain, yang ingin dibelinya

sebagai bagian dari perombakan skuad. Nainggolan menjadi salah satu pemain yang disukainya, dan berniat untuk memboyong pemain internasional Belgia, itu ke Stamford Bridge. Nainggolan terikat kontrak hingga 2017, sejak dipinjam AS Roma dari Cagliari pada 2014, lalu menjadi pemain permanen satu musim berikutnya. AS Roma disebut berniat untuk memperpanjangnya dalam waktu dekat. (*)

lotta, telah mempersiapkan posisi baru bagi Totti. Pallota lebih memilih Totti sebagai direktur, daripada menjadi pemain. Selama 24 tahun berkostum Roma, Totti telah mempersembahkan satu Scudetto 2000/2001, 2 Super Coppa Italia 2001 dan 2007, 2 Coppa Italia 2006/2007 dan 2007/2008. Hingga saat ini, kabar tersebut belum mendapatNDQ NRQ¿UPDVL UHVPL GDUL NOXE maupun Totti. (*)


Hiburan Kito

• Jurnal Sumatra | Edisi 414 | Senin 4 April 2016

Eka Aulia Fitri

9

Kepengen Banget Jadi Penyanyi Ja-

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Debut nya sebagai seorang dancer tak menyurutkan nya untuk menjadi seorang penyanyi yang awalnya ia bekerja di garmen di kotanya dan sekarang menjadi seorang sexy dancer di S-Lounge Selebriti Entertainment Center Jl. Veteran Palembang untuk beberapa waktu setiap malamnya. Dalam perbincangan dengan Jurnal Sumatra Eka Aulia Fitri yang sering dipanggil Eka Bawel oleh teman-temannya, sebelum penampilan nya mengatakan “Saya awalnya bekerja di Garmen tahun 2015 namun berselang, beberapa lama keluar dan aku kemudian kerja di Caffe, disitupun akunya kerja tidak lama, akhirnya aku lebih menggeluti dunia dancer” jelas cewek kelahiran Subang-

wa Barat, 19 Desember 1996 yang menggeluti dancer, baru pada tahun 2016 ini. “Kalau waktu kecil aku kepengen banget menjadi penyanyi, karena dulu sering menyanyi sampai sekarang ini masih mau menjadi penyanyi, tapi sekarang lebih focus ke kerjaan aku sekarang ini aja dahulu” tambahnya. Diakuinya, kalau dirinya menjadi seorang dancer diajak teman satu team dancer sma, yang juga merupakan teman seperjuangan dalam meniti kharir menjadi seorang sexy dancer. Menurutnya, bagian tubuh yang paling sexy sebagai daya tarik dirinya adalah pinggul, karena menurutnya ia mempunyai pinggang yang lebar dan menarik kalau dilihat dan sangat suka saja akan pinggulnya. “Keinginan saya kedepan ingin mempunyai usaha sendiri dan

membahagiakan orang tua itu yang pastinya” jelasnya dengan keginginan

yaa telponan sama keluarganya. “Buat aku punya waktu luang bersama keluarga jauh lebih indah disbanding jalanjalan ke suatu tempat, mendingan kumpul bersama teman dan keluarga” tuturnya, yang menyukai cowok baik, sopan,

kedepannya yang memanfaatkan waktu luangnya berkumpul dan bercanda sama teman-teman, terus nyanyi-nyanyi kalau enggak

rajin dalam beragama, setia dan bisa terima dirinya apa adanya. biarpun masih proses pencarian sosok seperti itu.

Yeni Rullyta Yullyatin

“Tapi aku belum mempunyai target untuk mencari sosok cowok seperti itu, karena aku han-

Duet Nidji dan Iwan Fals Bangkit untuk Satu

Suka Tantangan dan Pengen Bergelut di Dunia Fashion kerjanya, kalau di PT. Handsome aku enggak pegang monitor sedangkan di CV. Dwi Jaya Mandiri, aku menjadi Administrasi GHQJDQ WDUJHW RI¿FH´ XQJNDSQ\D VHPEDUL berkata lirih, sebenarnya kerjanya sudah enak. Diakuinya, disitulah kelemahannya, gampang jenuh dan suka dengan tantangan, tapi setelah aku bisa melewati tingkat demi tingkat dan pengen mencari suasana baru. “Semoga Tuhan bisa membukakan pintu kesuksesan dan rizki buat aku agar bisa bikin mama dan orang tua ku yang terutama masa tuanya nanti bisa hidup tenang dan berkecukupan.

ya mengikuti alur yang berjalan ajalah, seperti air yang mengalir” pungkasnya. (EDCHAN)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Konser Suryanation Bangkit Untuk Satu di awali dengan Road to Suryanation Bangkit Untuk Satu di Banjarmasin. Malang. Palembang, dan Makassar. Kemudian akan ditutup dengan konser akbar Bangkit Untuk Satu di Bali. Acara konser di Palembang sendiri yang menampilkan Nidji dan Special Guest yang diduga tak lain adalah Iwan Fals, menghibur masyarakat Palembang di halaman parkir PTC (Palembang Trade Center) Mall tadi malam. “Kehadiran kami di kota Palembang akan menghibur dan memanjakan penggemar dengan lagu-lagu andalan dari Nidji dengan akan membawakan belasan lagu.

Selain itu lagu-lagu yang akan kami bawakan sudah di aransmen sedemikian rupa, sehingga sayang kalau dilewatkan,” ujar Giring Nidji saat press conference di Hotel Novotel, Jumat (1/4). Tidak hanya group Nidji saja yang akan tampil Special Guest yang sudah bisa di prediksi dari beberapa koser dari Suryanation dibeberapa tempat yang sudah mereka lewatkan berduet dengan sang legenda musik Indonesia yaitu Iwan Fals yang membawakan beberapa lagu diantaranya Hidup Yang Hebat, Pesawat Tempur dan lain-lain, di halaman parkir PTC Mal malam tadi. Sementara itu PIC dari Musica Studio’s, Vickie Lontoh mengatakan, penampilan Nidji di

Palembang merupakan rangakaian tur sejumlah penyanyi dan band papan atas di Indonesia. Untuk Palembang sendiri menghadirkan Group Nidji, sementara band dan penyanyi lain mendapat giliran tampil di kota-kota lain. “Konser akbar bertajuk Suryanation Bangkit Untuk Satu ini melibatkan nama Iwan Fals, Noah, Nidji, Geisha dan D’Masiv yang baru saja merilis Satu Project lewat Musica Studio’s. sementara untuk Kota Palembang menjadi salah satu kota yang akan dkunjungi dan band yang akan tampil disini yaitu Nidji,” ujarnya. Menurutnya, lahirnya gagasan ini untuk mewadahi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam dan tersebar di berbagai pulau. Oleh karena itu, melalui medium music, Surya bekerjasama dengan Musica Studio‘s hadir menawarkan suatu wadah gerakan bersama untuk bersatu dan bersama sama bangkit dari segala perbedaan menjadi satu kesatuan dan kekuatan secara utuh. “Semangat bangkit strong akan bersama untuk maju dengan bendera musik berkualitas ini, akan tertuang dalam lima seri konser akbar di lima pulau Indonesia. Dengan menampilkan lima nama musisi dan band berkualitas tinggi yang memiliki jutaan penggemar di Indonesia” pungkasnya. (EDCHAN)

DJ Ricky Relando Buat Genre Musik Sendiri

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Cewek satu ini, selain seorang dancer, ia suka dan gemar akan melancong disetiap tempat dimana yang dikunjunginya, sebelumnya ia bekerja di beberapa perusahaan swasta di Subang, namun sekarang ia sebagai seorang sexy dancer di S-Lounge Selebriti Entertainment Center Jl. Veteran Palembang. Dalam perbicangan dengan Jurnal Sumatra Yeni Rullyta Yullyatin yang bisa dipanggil akrab Rullyta oleh temantemannya, sebelum penampilan dalam menari dan menghibur pengujung tempat hiburan tersebut mengatakan “Saya terjun di dunia dancer pada tahun 2016 ini, yang sebelumnya saya adalah wanita gemar melancong dimana saya kerja bekerja ditempat yang saya singgahi, seperti di CV Dwi Jaya Mandiri Bali dan PT Handsome Purwadadi Subang” jelasnya mengawali obrolan kami. “Aku bekerja selalu menjadi administrasi, yang membedainya dengan target

Menurutku, mamanya itu luar biasa dan hampir semua kata-kata yang terucap dari bibirnya adalah sebuah motivasi bagi diriku, tapi beliau selalu mengajarkan anakanaknya selalu mengucapkan asma Allah meski hanya dalam hati, semua kesusahan kesulitan itu bener-benar obat mujarab agar semua dipermudahkan. “Kalau yang aku sukai adalah dunia stylist dari kecil dan aku pengen bergelut di dunia fashion dan mudah-mudahan tuhan bisa dikasih jalan” ungkap cewek kelahiran Subang, 23 Desember 1996. Dengan hidungnya yang mancung, menjadi asset dirinya tampil menarik dan sexy untuk bisa disukai oleh lawan jenisnya yang menyukai cowok bertanggung jawab sebagai imam yang baik. “Aku suka cowok enggak terlalu muluk, relative sich yang penting rapih dan terlihat menarik” ungkapnya yang tidak terlalu berharap karena bisa membuat kecewa. “Kalau setiap harapan selalu berjalan sesuai rencana kita tidak akan pernah belajar bahwa rasa kecewa itu akan menguatkan dan kalau sudah pernah ngerasain jatuh cinta pasti pernah ngerasain kecewa yang penting iklas saja” tuturnya. “Kalau soal saran aku enggak pandai ngasih saran yang gimana-gimana, soalnya, aku lebih memilih diam saat di kecewakan” pungkasnya. (edchan)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Tidak semua keingan seorang anak untuk terjun di dunia entertain mendapat persetujuan orang tua, seperti yang di alami Ricky Relando. Perjalanannya di dunia entertain penuh liku dan perjuangan yang akhirnya sekarang dirinya memantapkan diri menjadi seorang DJ di dunia hiburan. Kepada Jurnal Sumatra hal itu diungkapkannya “Saya awalnya menjadi model majalah aneka untuk pertama kalinya, tapi semua yang berbau dengan entertaint mendapat penolakan dari orang tua terutama dari mama dia tidak suka kalau saya menjadi model artis, semua nya itu ditentang oleh mama” ungkap cowok yang pernah kuliah di Moestopo Beragama tahun 1999. “Kelanjutannya aku keluar dari rumah, habis itu aku keliling club Jakarta di Kemang dan aku mulai ERVDQ GHQJDQ ED\DUDQ 6KDULQJ SUR¿W terus, akhirnya aku memutuskan untuk merantau ke Bandung” tambahnya. “Dari pertama itulah aku mengenal dunia DJ, karena kebanyakan teman kuliahku seorang DJ dan Artis dan saya waktu itu masih menjadi clubbers. Dan mulai ikut-ikutan aja, begitu lulus ditahun 2006 akunya kerja di Bali, sebagai administrasi disuatu perusahaan bidang proyek dan saya kerja di Bali selama 2 tahun” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakannya, pada

tahun 2007 ketemu temen di Bali, disuatu Club dan disitulah saya belajar dj, pada tahun.2008 ke aku kembali ke Jakarta dan di Jakarta aku masuk Event Organition 40 Seccond dan aku bergabung menjadi dj. dan diajarkan oleh dj Sastra, Lulusan Trance dan aku belajar lagu-lagu trance progresive trance dan lainlainnya. Menurutnya, dalam perjalanan waktu dirinya berpisah dengan 40 Seccond dan membentuk Event Organizer bernama Vrijheid DJ Management dan merantau ke Bandung “Waktu di Bandung aku mendapat murid pertama yang namanya R. Diana dari sanalah karirku menanjak bersama dengan dirinya di Bandung, selama 3 tahun menjadi resident DJ di suatu club di Bandung dengan gaji yang belum mencukupi, setahun.di club

itu, akhirnya tidak ada kenaikan gaji aku keluar dan kembali lagi ke Jakarta. Dengan banyaknya temannya main trance di Kemang dan sudah bosan dengan music trance akhirnya dirinya memilih genre sendiri “Genre saya sampai sekarang ini yaitu Dutch Breakdutch” jelasnya dengan genre yang menjadi pilihannya. Perjuangan panjangnya dalam memantapkan di dunia entertain membawa hasil bagi dirinya yang selalu memotivasi dirinya dengan Belajar dan Belajar lagi dan orang tuanya pun sekarang sudah mau bisa mengerti keinginannya terjun di dunia entertainment. “Jangan pernah menyakiti hari orang yang telah membesarkan namamu” pungkasnya dengan harapan kedepan mau buka School DJ Vrijheid DJ Management” pungkasnya. (EDCHAN)


10

PALEMBANG

• Jurnal Sumatra | Edisi 414 | Senin 4 April 2016

Tower Tidak Berizin Dibongkar

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Keberadaan Tower di Palembang sudah mencapai total 425 unit tower dan sudah tercatat belum berizin sebanyak 121 tower yang akan segera dicek ke lapangan. Hal tersebut ditegaskan Walikota Palembang, H Harnojoyo, usai memimpin rapat koordinasi

SKPD di rumah dinasnya kepad jurnasumatra.com. Rabu (30/3). “Soal itu (tower tak ada izin, Red) sudah saya instruksikan ke instansi terkait untuk segera mendata dan mengecek ke lapangan,” jelasnya. Saat diisinggung tindakan yang bakal diambil, jika ratusan unit tower tersebut ter-

Sudah Kantongi Cawawako Harnojoyo Masih Tunggu Petunjuk Gubernur

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Walikota sudah mengantongi empat kadidat calon Wakilnya, meskipun belum menerima secara tertulis hasil evaluasi Gubernur Sumsel tentang pemilihan wakil walikota, rekomendasi pemilihan Wakil Walikota melalui tangan Walikota Palembang. Kepada Jurnal Sumatra Walikota Palembang H Harnojoyo “Saya belum menerima secara tertulis hasil evaluasi tata tertib pemilihan wakil walikota Palembang” jelasnya. usai Rapat Koordinasi SKPD. Rabu (30/3) Tetapi menurutnya, telah menerima nama calon wawako dari partai pengusung dan partai pendukung. Dikatakannya, “Saya baru mendapatkan Empat nama usulan dari partai pendukung dan pengusung, yakni Untuk PDI Perjuangan Yudha Reinaldi, PAN Yudhi F Bram sedangkan PKS Suhaeli lanjut Kader PDI Perjuang Fitrianti Agustinda diusung dari Partai PPP,” jelasnya. Menurutnya, jika memang pemilihan wakil walikota melalui dirinya, sesuai dengan aturan akan memilih dua nama yang mana nantinya akan di usulkan kepada DPRD Palembang. Dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang H Darmawan, belum menerima surat evaluasi Tatib wawako. hasil evaluasi dari Gubernur Sumsel. “Saya sifatnya masih menungu hasil evaluasi tatib wawako dari Gubernur Sumsel,” tambahnya. Bila surat sudah diterima oleh Dewan di ungkapkannya. “Kita akan pelajari dahulu, membahas kembali bersama pimpinan dewan dan Pansus I yang telah membahasnya,” jelasnya. Lebih lanjut dia mengatakan “Masih yang lama itulah, Yakni dari PDI Perjuangan Yudha dan PAN Yudhi tulah,”singkatnya. Sebelumnya diketahui, DPRD Palembang Telah merumuskan pemilihan wawako melalui UU No 8 2015 dan diusulkan evaluasi ke Gubernur Sumsel. (EDCHAN)

bukti tak punya izin, Harno mengatakan, “instansi terkait harus melakukan tindakan tegas” ungkapnya singkat. Ia mengatakan “Bentuk tindakannya..akan kita lihat kesalahanya. Kalau terbukti dibongkar,” bebernya Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penamaman Modal

dan Perizinan Terpadu Kota Palembang, Drs Ratu Dewa mengatakan, dari 425 unit tower yang terdata di Kota Palembang, ada sekitar 121 tower yang ternyata tidak memiliki izin. “Terkait adanya 121 tower yang tak punya izin itu, kita akan berkoordinasi dengan pihak Kominfo untuk menindak lanjuti ini,” pungkasnya. (EDCHAN)

Anita Tolak BPJS Di Sumsel PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Anggota DPRD Sumsel Anita Noeringhati secara tegas dan asumsi pribadinya menolak kehadiran BPJS dan sepakat dengan pemerintah Bali yang menolak adanya BPJS. Penegasan ini dikatakannya menjelang sidang paripurna persetujuan Lima Raperda Kamis (31/3/2016). Penolakan ini juga ditujukan terhadap kenaikan premi BPJS kesehatan. Secara gambling Wakil ketua komisi V, RA Anita Noeringhati menolak kenaikan karena dinilai pelayanan belum maksimal dibandingkan kontribusi dan nilai kemanusia’an dalam memberikan kesehatan belum layak. “Sejak awal saya sudah menolak. Sakit itu tidak bisa ditunda,” katanya. Menurut Anita, sebelum menaikkan premi seharusnya BPJS Kesehatan melakukan perbaikan pelayanan terlebih dahulu. Apalagi, untuk berobat

harus muter-muter rujukan dan rujukan. “Ribet sekali, saya sakit kepala harus rujukan dulu jika juga sakit pinggang, jadi harus bolak-balik. Bayangkan jika sakitnya parah, saya secara pribadi menolak sejak dulu,” tegasnya. Apalagi, kata politisi Golkar ini, tahun 2017 nanti program Jamkesmas (pusat) dan Jamsoskes Semesta

(Provinsi) tidak lagi dianggarkan karena harus mensubsidi BPJS Kesehatan warga yang tidak mampu. “Saya menolak tapi tidak memiliki kekuatan untuk menolak, tapi secara politis akan kita awasi pelaksanaan dan pelayanannya, bahkan sampai ke pusat. Kalau masih belum maksimal, kita minta kembalikam lagi saja ke-

Rayakan HUT ke-30 Astra Motor Sumsel Berikan Plakat PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Tepat 1 April 1986, Astra Motor Head 2I¿FH PHPEXND FDEDQJQ\D \DQJ NHempat di Palembang, setelah di tahun 1983 membuka cabang pertama di Jawa Tengah, serta tahun 1984 buka cabang di Bali dan Jakarta. Astra Motor sendiri berdiri tahun 1970. Yang pada tanggal 1 April merupakan hari ini berulang tahun ke-30 untuk main dealer dan retailer Astra Motor Sumsel yang mempunyai motto With Trust, We SHIFT, for RAISE. Kepada Jurnal Sumatra M. Farhan Corcomm & CRM Analyst PT Astra International, Tbk. – Honda (Astra Motor) mengatakan “Sepeda motor Honda telah menjadi bagian tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Selatan. Tersalurnya sepeda motor yang telah memiliki sejarah sendiri di Sumsel ini tidak lepas dari peran main dealer dan retailer Astra Motor Sumsel yang pada hari ini berulang tahun ke-30” jelasnya. Dalam kata sambutannya, Yohanes

Pratama di perayaan ulang tahun Astra Motor Sumsel yang bertempat di halaman belakang gedung main dealer Astra Motor Sumsel, mengatakan “Usia 30 tahun Astra Motor Sumsel merupakan usia perusahaan menginjak dewasa. Walaupun di tengah perekonomian yang masih belum begitu stabil, Astra Motor Sumsel tetap optimis bisa menjadi main dealer dan retailer terbaik bagi masyarakrat Sumatera Selatan.” Tegasnya singkat. Perayaan acara ini sendiri lebih bersifat internal, dimana diadakan seremonial terkhusus merupakan pemberian plakat kepada karyawan tertua, yaitu Bapak Johan. Yang selanjutnya acara pemotongan kue ulang tahun, dan ditutup dengan pelepasan balon sebagai simbolis bahwa Astra Motor Sumsel siap melambung lebih tinggi, untuk menggapai mimpimimpi serta target di tahun 2016 yang masih menyisakan 9 bulan lagi dengan mengusung tema RAISE. Selamat ulang tahun Astra Motor Sumsel. (EDCHAN)

pada program Jamkesmas dan Jamsoskes semesta,” ujarnya. Hal senada diungkapkan wakil ketua DPRD Sumsel, Nopran Marjani. Menurutnya, sebaiknya pemerintah menunda kenaikan premi BPJS sebelum meningkatkan pelayanan baik secara fasilitas maupun tindakan medis. “Coba lihat, banyak pasien operasi tertunda, pasien rujuk tak ada kamar dan lainnya. Seharusnya boleh naikkan tapi prasarana dan pelayana perbaiki dulu. Mereka menaikkan BPJS wajar, jika bagus. Tapi faktanya kurang, masyarakat banyak tertolak,” tegasnya. Diketahui, pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS kesehatan. Rinciannya, peserta Mandiri BPJS Kesehatan untuk kelas I dari Rp 59.500 menjadi Rp 80.000, kelas II dari Rp 42.500 menjadi Rp 51.000 dan kelas III dari Rp 25.500 menjadi Rp 30.000. (EKA)

Presiden Setujui LRT Palembang Gunakan Kereta Listrik PALEMBANG, “Total hampir Rp induk yang akan Jurnal Sumatra – dibangun ini me8,4 triliun lebih lebihi kebutuhan Dalam kesempatan rapat paripurna dana yang digulir- yang diperlukan DPRD Sumsel dan sisanya akan kan untuk pem- kita manfaatkan unAlex menyampaikan, pembangunan bangunan LRT di tuk penyelenggaraLRT yang mengal- Sumsel. Hebatnya an berbagai event di ami kemajuan DED JSC,” terang Alex. Signicant menjadi lagi Rp 8,4 triliun Terkait pengelosuatu lompatan laan LRT nantinya, lebih ini sedikityang luar biasa dari Alex mengungkappun tidak meng- kan, LRT di Sumsuatu daerah di luar Jawa, karena bukan gunakan dana sel akan dikelola hanya untuk transdioperasikan APBD Sumsel,” dan portasi atlet pada oleh PT Kereta Api Asian Games juga Indonesia (KAI). sebagai langkah antisipasi keDikatakan Alex, PT KAI tidak macetan total di Kota Palembang, melakukan investasi di pembantodak menggunakan kereta diesel gunan LRT ini, melainkan yang tapi menggunakan kereta listrik. berinvestasi adalah Kementerian “Total hampir Rp 8,4 triliun Perhubungan RI. Menurutnya, hal lebih dana yang digulirkan untuk ini tentunya akan mempengaruhi pembangunan LRT di Sumsel. tarif tiket LRT yang akan ditenHebatnya lagi Rp 8,4 triliun lebih tukan pastinya akan jauh lebih ini sedikitpun tidak menggunakan murah, sebaliknya kalau dikelola dana APBD Sumsel,” terang Alex. oleh pihak swasta tentunya akan Alex menambahkan, khusus menimbulkan tarif yang mahal. untuk LRT ini akan dibangun Gar“Terkait dengan harga tiket LRT, du Induk berkapasitas 6O Mega tentunya akan dilakukan pembahasan Watt di kawasan Jakabaring Sport bersama terlebih dahulu. Yang pasti City (JSC). Gardu Induk ini akan paling lambat April 2018 atau empat memenuhi kebutuhan operasional bulan sebelum Asian Games para LRT 22,5 kilometer ini. anggota DPRD Sumsel akan memu“Diperkirakan LRT ini memlai perjalanan pertama LRT di Sumbutuhkan energi listrik antara 16 sel,” pungkas Alex. (RELIS HUMAS sampai 25 Mega Watt, jadi gardu PEMPROV SUMSEL)

Bayar Pajak Hindari Calo PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berbenah diri dan mencari mencari sistem pembayaran yang mudah dan efektif bagi masyarakat khususnya di Sumsel. Antrian yang cukup panjang seringkali menjadi alasan wajib pajak di Sumatra Selatan malas membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Pada akhir tahun lalu, Dinas Pendapatan Daerah dan Samsat Palembang me-launching pembayaran PKB dengan sistem online. Pembayaran PKB dengan menggunakan proses kios-K Samsat, dengan bekerjasama Bank Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (SumselBabel). “WP (wajib pajak) bisa membayar PKB hanya mendatangi teller atau ATM terdekat, dan ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam membayar pajak dan menghidari pencaloan” ucap Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumsel, Muslim, jum’at(1/4/2016). Ia menerangkan, setelah membayar di ATM/teller, WP juga bisa langsung mencetak tanda pembayaran di mesin kios-K Samsat yang berada di samping ATM tersebut. Saat ini baru ada tiga mesin kios-K Samsat yang disediakan oleh Bank SumselBabel, satu mesin pengada’annya Rp100 juta.

“Penempatannya sementara ini baru di beberapa kantor Bank SumselBabel. Kedepan, akan ada tambahan lima unit lagi yang bakal ditempatkan di tempat-tempat umum,” beber dia. Cara pembayarannya, setelah melakukan pembayaran di ATM, pembayar pajak akan mendapat bukti kertas pembayaran (notice) yang berisi kode transaksi. Lalu bukti tersebut dibawa ke kios-K Samsat. Didepan mesin kios-K tersebut, pembayar pajak akan menempelkan e-KTP miliknya dan memasukkan STNK. Lalu akan NHOXDU FHWDN˪DQ VWDPSHO NKXVXV GL kertas STNK tersebut. “Biasanyakan setiap pembayaran PKB tahunan, akan mendapat stampel dan paraf petugas, dengan sistem online ini, akan keluar stampel khusus, menggantikan paraf polisi,” jelasnya. 'HQJDQ ˪SHOD\DQDQ VLVWHP online tersebut, tentunya akan mempercepat pembayaran PKB. Prosesnya hanya sekitar lima menit saja sejak transaksi di ATM hingga validasi STNK. “Ini juga tergantung dengan kecepatan seseorang mengakses aplikasi di ATM,” ungkapnya. Diakui Muslim, pihaknya telah memasang banner di lokasi validasi tersebut, sebagai pemberi

petunjuk bagi pembayar pajak. Untuk proses pembayaran harus menggunakan e-KTP yang sesuai dengan nama yang tertera di STNK. Kenapa harus eKTP? Ia menerangkan, pihaknya telah menggandeng Kementerian Dalam Negeri dalam hal data-data e-KTP. Jadi, lanjut dia, segala sesuatu proses pembayarannya akan menggunakan elektronik. “Jika tidak ada e-KTP maka tidak bisa memprosesnya. Jadi harus miliki e-KTP dulu,” terangnya. Muslim mengakui, dengan adanya sistem pembayaran online itu, pihaknya berharap akan meningkatkan jumlah pembayaran PKB yang selama ini cukup banyak tunggakan. Ia menerangkan, pembayaran PKB dengan sistem online dan terintegrasi e-KTP di Sumsel baru pertama kalinya. Bahkan baru pertama di Indonesia. Sebelum merealisasikan program tersebut, pihaknya sudah melakukan studi banding ke beberapa daerah. Dan karena dinilai berhasil, kini banyak daerah yang belajar ke Sumsel untuk menerapkan sistem serupa di daerahnya masing-masing. “Sistem online ini juga bisa mencegah bermain tangannya calo-calo yang selama ini notabene-

nya ada di setiap kantor Samsat,” urai Muslim. Diakui Muslim, dengan sistem online tersebut, bakal mempermudah WP yang hendak membayar pajak kendaraan tahunan. Tak hanya itu, pada awal Mei ini, pembayaran pajak dengan sistem online tersebut tidak hanya bisa dilakukan Palembang, melainkan di daerah lain di Sumsel. Saat ini pihaknya masih mempersiapkan sistem yang bakal terkoneksi ke jaringan pembayaran pajak kendaraan di 16 kabupaten/kota lain. “Kita sedang lakukan migrasi data dari data lama ke data baru. Dengan begini, contohnya warga Lahat bisa membayar PKB di Palembang,” tukasnya. Karena terbilang baru diterapkan, saat ini baru ada sekitar 30 WP yang melakukan pembayaran PKB dengan online per harinya. Untuk realisasi PKB hingga 31 Maret 2016, Dispenda mencatat sudah tercapai 23,69 persen. “Target kita Rp775,27 miliar, dan tercapai sudah Rp183,68 miliar,” cetusnya. Direktur Utama Bank SumselBabel Muhammad Adil mengungkapkan, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan, pihaknya membantu dalam sistem pembayaran

PKB di Sumsel. Program e-Samsat itu memiliki tujuan ganda, dari segi layanan, dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Sumsel dengan menggunakan system realtime online dan dukungan denganlayanan yang cepat. Dipastikan pembayaran tidak lama, dalam hitungan menit pembayaran sudah selesai. “Untuk layanan e-Samsat ini sistem teknologi yang ada di semua mesih ATM BSB sudah ditambah dengan menu khusus e-Samsat. Sistemnya sudah terintegrasi secara host to host dengan Dirlantas selaku pengelola Samsat dan Jasa Raharja makanya ketika konsumen melakukan pembayaran seketika bisa dicek secara langsung dari Dirlantas dan Dispenda,” terang dia. Bank SumselBabel memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi semua WP untuk melakukan kewajibannya dalam membayar pajak kendaraan bermotor yang nantinya akan dapat dilakukan melalui ATM BSB. Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, masih banyak daerah terpencil dan berada di jangkauan yang cukup jauh dari pusat kota yang belum melakukan perekaman dan membuat e-KTP. “Kita terus upayakan agar pem-

buatan e-KTP bisa dipercepat. Apalagi akan banyak kemudahan setelah memiliki e-KTP,” umbar Alex, kemarin. Ia mengungkapkan, Pemprov Sumsel terus mempercepat perwujudan program Kementerian Dalam Negeri RI untuk menciptakan single identity. Yakni satu penduduk, satu NIK (nomor induk kependudukan), dan satu e-KTP. Pihaknya juga sudah merealisasikan permintaan dari Kemendagri untuk memanfaatkan dan mensinkronkan e-KTP dengan program yang ada di pemerintah daerah. “Kita sudah manfaatkan dan sinkronkan e-KTP dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Saat ini di Sumsel bayar pajak bisa gunakan sistem online. Nah, untuk bisa lakukan prosesnya, harus disinkronkan dengan e-KTP. Jadi hanya bisa baca identitas pembayar pajak melalui e-KTP,” jelas Alex. Pihaknya sudah merealisasikan itu sejak Desember 2015, dan masyarakat Sumsel sudah mempergunakan e-KTP untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor. “Yang biasanya bayar pajak antri di Kantor Samsat sampai antri. Kini tidak lagi, karena bisa bayar lewat ATM,” jelasnya. (YUYUN)


EKOBIS

• Jurnal Sumatra | Edisi 414 | Senin 4 April 2016

11

Makan Gratis di Hotel Aston dan Fave PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Makan gratis yang ditawarkan di Hotel Aston dan Fave ini untuk tamu yang berulang tahun pada hari kedatangan. Hal tersebut disampaikan Vina Camelia selaku Markom Hotel Aston kepada Jurnal Sumatra mengataan “Untuk mendapatkan makan gratis di dua hotel ini, berlaku untuk para tamu yang berulang tahun

baik pada hari kedatangannya maupun seminggu setelah hari ulang tahunnya, masih di perbolehkan dengan syarat membawa minimum 4 orang utk makan di Restoran Belido Hotel Aston dan di Lime Restoran Hotel Fave yang berada di Jl. Basuki Rahmad No. 289 Palembang. Jadi datang minimal 5 orang, gratis 1 orang dengan syarat harus membawa tanda pengenal beru-

pa KTP dan Indititas lain nya� jelasnya. Menurutnya, makanan gratis ini dengan menu 1001 rasa dan aneka pecel ayam dengan harga untuk di Hotel Aston Rp. 48.800,- ++ sedangkan untuk di Fave Hotel seharga Rp 28.800,- ++ dengan menu berfariasi yang bisa di pilih. “Promosi ini berlaku sampai dengan Bulan Mei sebelum masuk Ramadhan� pungkasnya. (EDCHAN)

BerBATIK di BATIQA Hotel Palembang PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Beragam kebudayaan Indonesia yang sangat unik dan diminati bagi banyak orang baik itu masyarakat Indonesia sendiri maupun masyarakat luar negeri. Indonesia merupakan Negara yang kaya baik itu hasil bumi maupun kebudayaannya dan diakui beberapa negara tetangga diakui beberapa negara tetangga khusus nya kebudayaan Indonesia yang sangat unik dan diminati bagi banyak orang. Adapun kebudayaan Indonesia yang banyak diminati oleh masyarakat dalam maupun luar negeri seperti taritarian daerah, musik tradisional, pakaian dan masih banyak lagi. Salah satu jenis pakaian yang sangat populer dan menjadi icon tersendiri bagi Indonesia yaitu Batik. Batik merupakan kebudayaan Indonesia yang tentu nya menjadi kebanggan masyarakat Indonesia, yang harus dijaga kelestarian nya. Saat ini Batik juga sudah banyak digunakan masyarakat di perkantoran dan juga sering digunakan di kehidupan

sehari-sehari dengan tampilan Batik yang lebih modern tentunya. Hal ini disampaikan Emma, selaku Executive Secretary BATIQA Hotel Palembang kepada Jurnal Sumatra .� BATIQA Hotel Palembang dalam hal ini, yang mengusung konsep kearifan local tentu nya juga ingin berperan aktif dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini tentu saja dapat dilihat dari dari desain hotel mulai dari lobby dengan lukisaan ceiling lobby yang bercorak Batik, desain front desk, restoran, kamar dan masih banyak lagi� jelasnya. “Selain itu juga grup BATIQA Hotels yang pada tanggal 18 Maret 2016 lalu telah meresmikan brand launching yang diadakan di Gran Melia Hotel, acara tersebut juga bersuasanakan batik dan dibuka dengan pencantingan logo hotel yang logo nya mengambil inspirasi bunga anggrek biru yang langka dan merupakan pola batik khas Indonesia. Seusai prosesi, peresmian brand yang dilanjutkan

GHQJDQ SHQDQGDWDQJDQDQ FHUWLÂżcate oleh Dadang Rizki Ratman dan Johannes Suriadjaja.â€? Ungkapnya. Ayub Zailani selaku General Manager Batiqa Hotel Palembang kepada Jurnal Sumatra menambahkan “Kali ini, BATIQA Hotel Palembang sebagai salah satu hotel yang bernaung di dalam grup BATIQA Hotel Manajemen kembali ingin menunjukkan kepedulian nya terhadap budaya Indonesia khususnya Batikâ€?. Menurutnya, BATIQA Hotel Palembang memberikan penawaran terbaiknya bagi para pengguna Batik. Cara nya sangat mudah, tamu yang akan menginap harus menggunakan Batik saat datang ke BATIQA Hotel Palembang. Dikatakan Sayudi, selaku Room Divsion Manager “Adapun harga yang ditawarkan tentunya sangat spesial. Hanya dengan Rp. 400.000 net / kamar / malam (tidak BATIQA Hotel Palembang Jl. Kapten A. Rivai No. 219, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia

| P: +62 711 522 9600 | F: +62 711 522 9699 | E:reservation.palembang@batiqa.com termasuk sarapan pagi) para tamu sudah dapat

menginap di kamar Superior. “Sementara itu, jika termasuk sarapan pagi tamu cukup membayar Rp. 475.000 net/kamar/

malam. Untuk informasi dan reservasi, dapat menghubungi BATIQA Hotel Palembang 0711 522 9600� pungkasnya. (EDCHAN)

ASUS Hadirkan ZenWatch 2 di Indonesia JAKARTA, Jurnal Sumatra – ASUS kembali melakukan gebrakan dengan menyiapkan lini produk terbaru yaitu Zenwatch 2 yang sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Kehadiran Zenwatch 2 akan semakin memperkukuh posisi ASUS sebagai pemimpin global di era digital dan meramaikan persaingan di pasar wearable Indonesia. Seperti diketahui, belakangan ini tren penggunaan perangkat smart wearable semakin menjamur di Indonesia. Tren tersebut ditandai dengan begitu besarnya demand dari para gadget mania terhadap perangkat pintar seperti smartwatch sehingga banyak pengguna yang membeli langsung ke negara lain seperti Amerika dan Eropa. Sulitnya mendapatkan perangkat wearable pintar resmi menjadikan pasar black market semakin diminati. Berangkat dari masalah ini, ASUS Indonesia menghadirkan perangkat wearable pintar secara resmi di pasaran Indonesia yakni dengan menggelar pre-order di situs resmi ASUS Store Indonesia di http://store.asus.com/id per hari ini, 1 April 2016.

Selama masa pre-order yang berlangsung 1 sampai 10 April 2016, ASUS ZenWatch 2 akan dipasarkan dengan harga khusus mulai daridiRp2.499.000. Khusus pembelian ZenWatch Wren (metal silver strap) akan mendapatkan free rubber strap senilai Rp300.000. Tak hanya di ASUS Store, ASUS Indonesia juga bekerjasama dengan sejumlah marketplace terkemuka lainnya seperti Lazada, Blibli, Dinomarket, Bhinneka, Mataharimall, dan Erafone.com. Pengguna juga bisa menikmati layanan cicilan dengan bunga 0% yang ditawarkan oleh online store tersebut. “ASUS Zenwatch 2 bukan hanya sebuah jam tangan pintar yang canggih, tetapi juga elegan karena sudah didesain agar sesuai dengan fashion dan gaya hidup,� ucap Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia. “Ini wujud komitmen ASUS yang selalu memberikan yang terbaik dari sisi teknologi, namun juga memberikan kesan mewah di sisi desain,� ucapnya. BISA MENELEFON DENGAN ZENWATCH

Juliana mengatakan, Zenwatch 2 adalah jam tangan pintar berbasis Android Wear yang berfungsi sebagai asisten pribadi. Asisten pribadi ini mampu meQDPSLONDQ QRWLÂżNDVL SHVDQ GDUL SRQVHO PHQDPSLONDQ QRWLÂżNDVL GDUL NDOHQGHU GDQ MXJD QRWLÂżNDVL dari Google Now. 6DODK VDWX ÂżWXU \DQJ PHQarik dari smartwatch ini adalah adanya speaker yang dapat terhubung dengan smartphone via konektivitas Bluetooth. “Dengan begitu kita tidak perlu repot-repot merogoh kantong atau tas untuk mengambil smartphone saat ada panggilan telepon yang masuk,â€?

sebut Juliana. MENGISI BATERAI LEBIH CEPAT DENGANFAST CHARGING Semakin canggih sebuah perangkat, Juliana menyebutkan, tentu berbanding lurus dengan semakin tingginya konsumsi daya. Untuk mengatasi masalah pada pengisian baterai, ASUS mengKDGLUNDQ ÂżWXU )DVW &KDUJLQJ SDGD ZenWatch 2. Dengan Fast Charging, baterai ASUS ZenWatch 2 dapat terisi hingga 60% hanya dalam waktu 15 menit saja. Untuk pengisian hingga 100% atau mengisi penuh, smartwatch ini membutuhkan

waktu sekitar 70 menit. Setelah itu, ASUS ZenWatch 2 siap untuk diajak berpetualang hingga 2 hari. Terkait dengan pengisian baterai, berbeda dengan model sebelumnya, seri ASUS ZenWatch 2 hadir dengan charger magnetic. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna saat melakukan pengisian daya baterai karena charger ini dapat langsung melekat dengan smartwatch saat akan dihubungkan. MELENGKAPI KUALITAS DAN GAYA HIDUP DIGITAL PENGGUNA Kehadiran ASUS ZenWatch 2, lanjut Juliana,akan melengkapi kualitas dan gaya hidup digital SHQJJXQD Âł%HUNDW ÂżWXU NHVHKDWDQ yang tersemat di dalamnya, kita bisa memanfaatkan smartwatch ini sebagai teman dalam berolahraga juga,â€? sebut Juliana. “Sebagai contoh, dengan aplikasi ASUS Wellness, kita bisa mendapatkan informasi mengenai seberapa jauh jarak yang sudah kita tempuh dan kalori yang sudah terbakar setiap hari,â€? sebutnya. Tak hanya itu, Juliana menambahkan, ASUS ZenWatch 2 juga

bisa diajak untuk bekerja. HadLUQ\D QRWLÂżNDVL SHQJLQJDW \DQJ ELVD ditampilkan dilayar smartwatch memudahkan pengguna untuk mengingat jawal pekerjaan. “Artinya, tidak ada lagi pekerjaan yang terlewatkan berkat adanya ASUS ZenWatch 2,â€? sebut Juliana. Desain yang diusung oleh ASUS ZenWatch 2 ini juga dapat disesuaikan sehingga cocok dengan identitas pemakainya. Hal ini dimungkinkan karena ASUS menyediakan berbagai pilihan bahan untuk strap pengikat jam. Mulai dari stainless steel anti karat yang berkualitas dan tahan karat, bahan leather yang elegan dan bahan karet yang cocok untuk penggunaan outdoor. Âł'HQJDQ EHUEDJDL ÂżWXU GDQ fungsi yang ada di ASUS ZenWatch 2, bisa dikatakan bahwa smartwatch ini adalah wearable device terbaik yang pernah ada,â€? sebut Juliana. “Desain yang stylish dan elegan mampu menampilkan kemewahan yang luar biasa. Ditambah lagi wearable device ini memiliki VHUWLÂżNDVL ,3 \DQJ EHUDUWL WDKDQ terhadap debu dan air,â€? sebutnya. (RELIS/DAVINA/VINA)


HALAMAN 12

• Jurnal Sumatra | Edisi 414 | Senin 4 April 2016

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Sumsel Dukung Program Singgle Identity

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Dalam mendorong perwujudan kebijkan program identitas kepedudukan se Indonesia, Direktur Jendral Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam Negeri menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) angkatan III tahun 2016 di Hotel Horison Ultima Palembang, Rabu (30/3). Rakornas ini untuk mempercepat perwujudan program Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu Single Indentity, satu penduduk, satu NIK, satu KTPelektronik. Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin mengatakan, bahwa Rakornas ini sangat bermanfaat sekali, karena Insya Allah akan terjadi interaksi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Dengan adannya Rakernas ini kita harapkan dapat mendorong percepatan perwujudan Single Indentity, satu penduduk, satu NIK, satu KTP-elektronik,” katanya. Pemprov Sumsel juga sudah menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat, khususnya Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu, pemanfaatan

data kependudukan dan KTP-elektronik Tingkat Provinsi. Seperti “Sudah dilakukan penandatangan kerjasama pemanfataan data kependudukan dan KTPelektronik antara Biro Pemerintahan selaku pengelola Administrasi kependudukan di Provinsi Sumsel dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sumsel. Kerjasama ini sebagai wadah untuk menjalankan program KIOS-K. Maka dari itu Pemprov Sumsel sangat mendukung program ini,” ujar orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini. Gubernur Sumsel mengungkapkan, dengan alat KTP-elektronik dalam melakukan pembayaran pajak bermotor tidak perlu antri lagi. “Cukup mendatangi Kios-K pada ATM Bank Sumsel Babel dengan membawa KTP-Elektronik sehingga untuk membayar pajak motor lebih muda.” Ujarnya seraya menambahakan bahwa Provinsi Sumsel

merupakan Provinsi yang pertama di Indonesia melakukan kerjasama tingkat Provinsi untuk pemanfaatan data kependudukan dan KTP Elektronik. Katanya. Sementara itu, Dirjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, Rakernas tahun 2016 di Palembang ini sangat luar biasa, sebab Rakernas ini diikuti 11 Provinsi dan 168 Kabupaten/ Kota di Indonesia. “Jadi tepat sekali jika Rakernas ini dengan mengusung tema rapat koordinasi nasional kita tuntaskan penertiban identitas penduduk di seluruh Indonesia,” Ujarnya Ia menambahkan, rapat koordinasi kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2016 dilaksanakan dengan tiga agenda, yang pertama mensosialisasikan kebijakan di bidang administrasi kependudukan khususnya kebijakan yang berkaitan dengan strategi penuntasan penertiban identitas penduduk di seluruh Indonesia, yang kedua penerapan

program penerbitan kartu inden-

titas Anak (KIA) bagi penduduk

yang berumur 0 sampai dengan 17 tahun dalam rangka memaksimalkan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran khususnya bagi kalangan anak usia 0 sampai dengan kurang dari 18 tahun dan yang ketiga percepatan pelaksanaan program dan kegiatan administrasi kependudukan tahun 2016 baik di pusat maupun di Provinsi melalui dana dekonsentrasi dan di Kabupaten/ Kota melalui data tugas pembantuan dana,” ujarnya. Diungkapkannya, berkaitan dengan pelaksanaan program peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran yang telah ditetapkan peraturan Mendagri no 9 tahun 2016. “Bahwa Permendagri tersebut memilki target yang sudah diamanatkan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2016 yaitu sebesar 75% pada tahun 2015, 77,5 % pada tahun 2016, 80% pada tahun 2017, 82,2% pada tahun 2018 dan 85% pada tahun 2019. Jadi apa yang telah diamanatkan oleh peraturan Presiden sehingga target tersebut diharapkan dapat tercapai. Pungkasnya. (ADV/RELIS HUMAS PEMPROV SUMSEL)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.