Jurnalsumatracetak 465

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 465

SENIN 31 OKTOBER 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Kebutuhan listrik Asean Games sudah disiapkan PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Kepala Dinas Pertambangan Sumatera Selatan Robert Heri mengatakan, kebutuhan listrik untuk Asean Games 2018 tidak menjadi masalah karena PLN sudah menyiapkan. PLN membangun gardu induk untuk kebutuhan listrik pesta olahraga internasional mendatang, kata Robert Heri di Palembang, Sabtu. Menurut dia, PT PLN membangun lima unit gardu induk dengan kafasitas 60 MVA pergardu. Bahkan, dua gardu induk di antaranya untuk kawasan olahraga di Jakabaring Palembang pembangunannya sudah selesai, dan dalam waktu dekat di kawasan yang sama juga akan dibangun PLTS. Jadi melihat hal tersebut maka kebutuhan listrik untuk pesta olahraga akbar mendatang tidak menjadi masalah, ujar dia. Sebelumnya General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Budi Pangestu mengatakan, ketersedian listrik di Jakabaring dan sekitarnya selama pelaksanaan Asian Games lebih dari cukup. Untuk persiapan Asian Games sudah ada dalam perencanaan yakni pembangunan lima Gardu Induk (GI) baru khusus untuk wilayah Kota Palembang masing-masing berkapasitas 60 MVA. Menurut dia, dari gardu induk yang disiapkan itu dua di antaranya sudah selesai dibangun yakni GI di Jakabaring dan Kenten Palembang. Dengan kapasitas GI sebesar 60 MVA tersebut maka penerangan lebih dari cukup untuk mensuplai kawasan Jakabaring, tambah dia. (ANJAS)

Belasan Desa Dilahat Kembalikan Dana ADD LAHAT, Jurnal Sumatra - 13 Desa dari 26 Desa di Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, mengembalikan Alokasi Dana Desa (ADD). Pengembalian uang tersebut, lantaran diduga kesalahan dalam membaca Rencana Anggaran Belanja (RAB), terutama dalam bidang fisik.

Pemkab Ogan Komering Ulu Gencar Berantas Pungli BATURAJA, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupeten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan gencar melakukan pemberantasan pelaku pungutan liar di seluruh jajaran pemerintahan mulai dari para pejabat utama hingga PNS paling bawah. “Sanksi tegas akan diberikan kepada oknum aparat yang kedapatan masih melakukan pungutan liar (Pungli),” kata Asisten I Setda Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Mirdaili di Baturaja, Jumat. Menurut dia, sanksi tegas itu dilakukan untuk memperbaiki citra pemerintahan, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menghapus praktek pungutan liar dalam pelayanan masyarakat. “Kita tentunya sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk penghapusan Pungli, karena merusak prilaku dari aparatur sipil negara (ASN),” katanya. Mengenai aparat yang sudah dikenakan sanksi karena kedapatan melakukan pungli, sudah ada oknum PNS ditindak karena kedapatan melakukan pungli, katanya tanpa menyebutkan jumlah oknum yang ditindak tersebut. Namun yang jelas, bukti keseriusan pemkab melakukan pemberantasan aksi pungli sudah jelas, seperti POS Tempatan Pemungutan Retribusi (TPR) di kawasan Terminal biasanya setiap hari ada petugas memungut retribusi kepada setiap pengemudi truk dan kendaraan lainnnya melintas, sejak sepekan terakhir pos itu sudah ditinggal petugas. Ia mengingatkan, semua PNS maupun aparatur pemerintahan lainnya di seluruh jajaran Pemkab OKU, terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik untuk memperhatikan secara serius pemberantasan praktek Pungli ini. Selain itu yang terpenting segera meninggalkan praktek pungli yang sangat meresahkan selama ini. “Sanksinya jelas, jika sampai kedapatan melakukan Pungli. Oleh sebab itu tidak ada namanya pungutan terhadap pelayanan publik sebagaimana tertuang dalam aturan. Berikan pelayanan terbaik, karena itu memang menjadi tugas kita (ASN),” tegas Mirdaili. Sementara, Camat Sosoh Buay (SBR), Amin Baladi menanggapi masalah upaya penghapusan pungli mengatakan, mereka para camat sudah dipanggil dan diingatkan oleh atasannya (Asisten I) untuk tidak melakukan aksi Pungli, termasuk kepada para kepala desa dan lurah untuk segera meninggalkan kebiasaan melanggar hukum itu. “Jelas hal ini menjadi perhatian para camat. Kami juga akan terus memantau dan mengingatkan ke seluruh lurah dan kades untuk segera meninggalkan dan menjauhi praktek Pungli,” katanya. Ia menambahkan, sebagai langkah awal setiap hari selalu memberikan imbauan dan peringatan secara lisan langsung saat melakukan sidak ataupun kegiatan kerja di setiap wilayah kerjanya mulai dari tingkat kecamatan hingga wilayah kerja para kepala desa. “Kita sampaikan dan ingatkan terus, jangan sampai melakukan Pungli,” katanya. (ANJAS)

KELAKAR WAK JUSU + Belasan Desa Dilahat Kembalikan Dana ADD - Nah ado apo biasonyo seneng.. + Pemkab Ogan Komering Ulu Gencar Berantas Pungli - Nian ye, jangan semangko angat semangkok dingin....

Dan, berujung volume pengerjaan khususnya dibidang fisik berkurang, serta penumpukan dalam penegerjaan. Hal ini ditegaskan Camat Mulak Ulu Miharta beberapa waktu lalu kepada wartawan menyampaikan, dari 26 desa sedikitnya ada 13 Kepala Desa (Kades), harus mengembalikan uang negera tersebut. “Benar, namun besaran dana pengembalian itu berpariasi tergantung dari masing-masing luas wilayah desa penerima dana,” ujarnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintah Perdesaan (BPMD Pemdes), H Agustiar MM, melalui Rauf menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan itu. “Biasanya, kalau sudah diperiksa RHT oleh pihak inspetorat baru

nanti ditembuskan ke-kami,” ujar Rauf, saat diwawancarai, Rabu (26/10), . Ia menjelaskan, untuk penyaluran dana ADD ini bertujuan agar masing-masing kepala desa (Kades), dapat mengembangkan serta memajukan desa itu sendiri menuju desa mandiri. Sedangkan, untuk pengelolaan ADD, langsung diterima pemerintahan desa menjadi pondasi pembangunan, dalam mengembangkan dan memajukan desa tersebut. Dikatakan Rauf, tidak bisa dipungkiri, dalam pengelolaan anggaran dana desa (ADD) ini, harus benar-benar dan tepat sasaran, karena setiap desa akan mempertanggungjawabkan penggunaannya.

Sedangkan, untuk Lahat sendiri dari 365 Desa yang tersebar di 22 Kecamatan, dalam Kabupaten Lahat, lebih-kurang sepuluh desa yang masih mengalami kesalahan, namun, kesalahan yang ada tidak sampai begitu fatal. “Ya, kita bisa maklumi. Sebab, selama ini, tidak dimintak bukti-bukti. Nah, untuk ADD yang digelontarkan Pemerintah Pusat ini, harus ada pertanggungjawaban dalam pengelolaan serta pengelu-

aran dana tersebut oleh masing-masing kepala desa (Kades),” pungkas Rauf, seraya menambahkan, saat ini untuk dana ADD sudah digelontarkan 100 persen, namun, untuk pengerjaannya dari 365 Desa yang ada di Kabupaten Lahat, semuanya belum rampung. Menurut, dengan digelontarkannya dana oleh pemerintah Pusat ini, tidak lain tujuannya, untuk mengembangkan serta memajukan semua desa yang ada di-Indonesia agar dapat menuju desa mandiri. Kembali lagi, untuk kesalahan itu, apabila memang fatal, toh, akan diperiksa oleh dinas Inspektorat, untuk tugas dinas ini, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengawasan, terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan. “Nah, apabila dalam pemeriksaan Inspektorat menemukan kejanggalan, sampai ada kerugian negara, maka oknum kepala desa tersebut, akan dimintak pertanggungjawabannya. Terutama, penggelolaan ADD yang ada,” tuturnya. (DIN)

Wartawan Palembang kehilangan Achmad Saleh ayahanda Kapolri PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Wartawan di Kota Palembang, Sumatera Selatan merasa kehilangan setelah mendengar berita duka H Achmad Saleh ayahanda Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meninggal dunia dalam usia 78 tahun di Jakarta pada Kamis sore. “Achmad Saleh yang pernah menjadi reporter RRI Palembang dan Humas PT Semen Baturaja, sosok teman dan rekan sejawat yang baik dan tidak pernah lupa dengan teman,” kata Romzi Abdullah mantan wartawan Harian Umum Angkatan Bersenjata, di Palembang, Kamis malam. Menurut dia, sebelum menderita sakit parah, awal 2016 ini ayah kapolri itu sempat mengajak wartawan senior dan sesepuh Pers di Palembang yang pernah bergaul dengannya untuk bersilaturahim di rumahnya di Jalan Sambu, Kapten A Rivai Palembang. Dalam pertemuan itu disepakati pembentukan Forum Wartawan Senior Sumsel dan Achmad Saleh bersama dirinya menjadi pembina forum tersebut, katanya. Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto, di Ja-

karta, Kamis, mengatakan memang benar berita duka meninggalnya ayahanda kapolri. “Iya benar. Telah meninggal dunia ayahanda dari Jenderal Pol Tito Karnavian, pada Kamis, 27 Oktober 2016 lebih kurang pada pukul 16.00 WIB,” katanya.(ANJAS)

....Achmad Saleh yang pernah menjadi reporter RRI Palembang dan Humas PT Semen Baturaja, sosok teman dan rekan sejawat yang baik dan tidak pernah lupa dengan teman....

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.