1 minute read

Menganalisis Tantangan, Memecahkan Persoalan

m enganal I s I s t antangan, m eme C a H kan p ersoalan

Menjadi bagian dari Cikal sejak di tingkat SMA, tepatnya di kelas 10, membuat saya menemukan minat saya dan pengembangan diri saya. Di Cikal, saya menyukai Matematika, khususnya di Math Analysis and Approaches, karena saya tertarik sekali menghadapi proses memecahkan persoalan. Terasa sekali proses belajar yang berbeda ketika berpindah ke Cikal, Cikal memberikan proses pembelajaran yang memperkaya kemampuan saya menghadapi tantangan dengan analisis yang mendalam. Mengingat saya menyukai proses belajar, saya pun menikmati proses dan pendekatan belajar di Cikal.

Advertisement

Dengan bekal minat dan potensi saya di Matematika, saya ingin sekali menjadi pendidik yang mengajarkan anak-anak Indonesia tentang matematika, agar mereka lebih mengapresiasi, tak hanya pelajaran ini, melainkan juga setiap tantangan di dalam hidup mereka.

Cikalmemberikanprosespembelajaranyang memperkayakemampuansayamenghadapi tantangandengananalisisyangmendalam.

Menurut saya, banyak anak-anak Indonesia tidak suka matematika karena kurang memperoleh cara belajar yang bermakna, sehingga mereka tidak merasakan keseruan dan hiburan dalam program tersebut. Matematika sendiri, bagi saya, adalah program yang membutuhkan banyak analisis untuk dapat menyelesaikan masalahnya dengan tidak hanya dari melihat formula atau rumusnya. Hal ini tentu dapat diterapkan di kehidupan seharihari, kita dapat melihat tantangan dengan pendekatan dan pikiran terbuka. Dalam penerapan dalam soal pun demikian, ketika menjadi pendidik matematika di masa depan, saya berharap bisa mengajar bahwa matematika adalah proses yang bertahap dalam menganalisis dan memecahkan persoalan.

Achazya Tanaya Rayna Yuwono Murid Kelas 3 sMA sekolah Menengah Cikal Amri-setu

This article is from: