s M A RE T
MAJALAH BULANAN
JEMBATAN INFORMASI INDONESIA AMERIKA
TIS
om
ww
fr
Lan .Kaba w
ee
nan ratis.c a g g riG
!
A GR
1
Kabari dan Tahun China Pembaca yang budiman, majalah yang tengah Anda pegang dan baca ini adalah pendatang baru di negeri rantau Anda. Sebagaimana orang rantau lainnya, kampung adalah segalanya. Begitu juga bagi perantau yang berada di lintas negara, Tanah Air adalah kampung halaman. Di kampung itulah jejak dan sejarah pertumbuhan kita terekam. Ada kenangan manis dan pahit. Kita tak mungkin menolak kenangan yang pernah bersarang dalam diri kita. Kenangan itu juga menjadi sejarah. Dalam sejarah ada kerinduan. Apalagi jika kita berada jauh dari kampung. Meski keadaan Amerika Serikat (AS) lebih maju, tak dapat dipungkiri, kerinduan akan Tanah Air selalu menjadi impian. Kami mencoba memenuhi sebagian keinginan itu melalui penerbitan majalah ini. Kami memang sengaja memilih nama KABARI. Pertimbangannya, melalui majalah ini, kami ingin menyampaikan sejumlah kabar yang ada di Tanah Air kepada pembaca semua. Kami ingin menyajikan kabar ringan. Tapi tentu kalau ada kabar urgen dan penting kami juga akan berusaha menuliskannya dengan gaya yang populer dan ringan agar mudah dan enak dibaca. Kehadiran majalah ini tak lain adalah sebagai tombo kangen (obat rindu) akan Tanah Air. Melalui majalah ini kami ingin memberi kabar sejumlah peristiwa yang terjadi dan ada di Tanah Air. Tentu dalam edisi perdana ini kami belum bisa memuaskan keinginan semua pihak. Untuk itulah kami ingin para pembaca memberi masukan yang nantinya bisa kami pertimbangkan dalam penerbitanpenerbitan selanjutnya. Kami berharap peristiwa atau kabar terkini yang terjadi di Tanah Air bisa dikabarkan melalui majalah ini, sehingga pembaca bisa mengetahui perkembangan terkini secara utuh dan up to date. Untuk saat ini kami berencana terbit sekali dalam satu bulan. Lalu, mengapa tema yang kami angkat adalah Tahun Baru China, tak lain dan tak bukan karena kebetulan terbit perdana kami adalah Februari yang kali ini bertepatan dengan Tahun Baru China. Tentu memang, bukan hanya itu, tetapi kami menganggap betapa menariknya Tahun Baru China dan isu di dalamnya di Tanah Air. Soal sebutan ”China” saja, di Tanah Air kita seringkali bahkan mungkin selalu, dimaknai negatif. Mulai dari persoalan politik, agama, etnis sampai ekonomi pun kemudian bisa dikaitkan. Padahal kami berkeyakinan, kata ”China” adalah netral. Tinggal kitalah yang kemudian memberi makna, negatif atau pun positif. Kami lebih memilih yang positif. ”China” bagi kami adalah etnis, budaya dan seterusnya yang kami maknai sama ketika menyebut ”Jawa”, ”Yahudi” atau apa pun, silakan menambahkannya sendiri. Tidak ada beda China, Jawa Yahudi, Indian dan seterusnya. Sebagai manusia, kita semua sama, apapun etnisnya. Kalau pun beda, sudah tentu banyak bedanya dari sisi budaya, kebiasaan, tradisi, bahkan mungkin agama dan keyakinan. Tetapi siapa di antara kita yang tidak beda dari sisi itu. Dengan saudara atau orangtua kita pun bisa jadi ada perbedaan dan memang perbedaan adalah hal yang kodrati. Berkat Tuhan. Dan justru karena itu perbedaan bukan hanya harus diterima, dihormati atau ditoleransi. Mengutip rekan psikolog di Yogyakarta yang aktif di berbagai pelayanan profesional dan rohani, perbedaan harus kita rayakan. Kalau Anda menemukan sebutan China dan kali lain disebut Tionghoa, di majalah ini, sama sekali tidak untuk mendikotomikan bahwa yang satu lebih baik sementara yang lain lebih buruk. Kami memberi makna sama, baik dan positif. Memang, di Tanah Air kita, kalau boleh mengulang dan mengingat lagi soal itu, pernah terjadi masa ketika kata China diberi makna negatif dan bahkan jahat. Sampai-sampai kita yang beretnis China pun risih menyebut diri China. Masa itu rasanya sudah berlalu dan siapa yang harus melupakan dan menghapusnya? Tak lain harus kita sendiri. Jangan pernah malu mengaku China, seperti orang Jawa tak malu mengaku Jawa, orang Yahudi tak malu mengaku Yahudi dan seterusnya. Selamat membaca KABARI.
Publisher: Lana Togas-Koentjoro,SH Advisory Board: John Oei Margaret Lin Diana Iskandar Indriati Oei Hengki Koentjoro Editor in Chief Adinata Basoeki Editor Danial Herlambang Art Director 3de Photography Editor Hengki Koentjoro Illustrator Dimas Ardi Mulyo Reporters (Indonesia) Theresia Puspitasari Kartika Nadya Christy Togas Reporters (USA) Siska Silitonga Lorna Dietz Peter Phwan Marketing Director for United States Indriati Oei Marketing Director for Indonesia Lana Togas-Koentjoro,SH Sales Marketing Selly Sipakoli (Indonesia), Diana Iskandar, Margaret Lin (USA) Marketing Creative Alfan Administration Indra Hartadi Loraine Sekeon
www.kabarinews.com Contact Editor: editor@kabarinews.com Advertisement: sales@kabarinews.com
kabari: info INDONESIA OFFICE Percetakan Negara IX / 8, Jakarta Pusat 10570, Indonesia Phone: (021) 422 8182 / (021) 4228183 / (021) 422 8184 Fax: (021) 424 8175
TIS
USA OFFICE 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122 Phone: (415) 213 READ Fax: (415) 759 2200
A GR
om
nan ratis.c a g g riG
Lan .Kaba w ww
3
Kabari Utama
06 | Tahun Baru China di Tengah Banjir 10 | Imlek 2007, Babi Emas yang Muncul Hanya 600 Tahun Sekali 12 | China Benteng dan Imlek 14 | Pasang Surut Kesenian Wayang Potehi
Kabari Film
16 | Long Road to Heaven 17 | Tino Saroenggalo, “Tak Selamanya Film Horror Jelek.”
Kabari Musik
18 | Munculnya Aneka Warna Musik di Indonesia 18 | Jakarta International Java Jazz 2007, Datang Lagi 18 | Trio Macan Gebrak Musik Dangdut 18 | Resensi CD: The Best of Anggun
Kabari Buku
20 | Perempuan dan Politik 20 | Dimsum Terakhir
Kabari Jajanan
22 | Serba Kambing di Jakarta 25 | Makan Hot Pot di Outer Sunset San Fransisco
Kabari Fotografi
26 | Liong Strikes Back, Seaworld, Indonesia 28 | Suasana Perayaan Imlek
Kabari Profil
30 | Perjalanan Tiga Dekade Menemukan Pecinan 34 | What’s The Fire About Senator Leland Yee?
Kabari Khusus
36 | Undang-Undang Kewarganegaraan 38 | Undang-Undang Kewarganegaraan: Menyobek Sekat, Meniadakan Perbedaan
Kabari Gaya Hidup
40 | Bersepeda ke Kantor, Siapa Mau?
Kabari Sana Sini
42 | Carolyn Ho: Anakku Menolak ke Irak Bukan Karena Takut Mati 43 | SMS (Short Message Services)
Kabari Jakarta
44 | Jakarta Pun Menjadi Darurat 46 | Mencegah Banjir dengan Sumur Resapan 48 | Menata Jakarta Pasca Banjir
Kabari JalanJalan
50 | Tabot, Pesta Rakyat Bengkulu 52 | Kepulauan Raja Ampat, Heaven for Nature Lover
Kabari Gosip
54 | Nafa Urbach & Zack Lee Jadi Raja & Ratu Sehari 55 | Tina Toon Merayakan Imlek Lebih Kekeluargaan 55 | Video Klip ke-2 Saint Loco
TIS
Kabari SF
A GR
56 | Pasar Senggol San Fransisco, Obat Kangen Tanah Air om
4
Iklan bukan kebijakan redaksional. Penerbit tidak bertanggung jawab atas isi dan materi iklan.
an atis.c n a g Kabari Karikatur g bariGr n 60 | Serba Imlek a L .Ka w
ww