MAJALAH BULANAN
s A U G U ST
JEMBATAN INFORMASI INDONESIA AMERIKA
Hari Ulang Tahun
Republik Indonesia
TIS
A GR
om
nan ratis.c a g g riG
Lan .Kaba w #6, august 2007 | kabari:
ww Distribution: 25,0001
Setelah 62 Tahun Merdeka
BUNG Karno dan Bung Hatta sebagai Dwitunggal dan Proklamator sempat berdebat panjang tentang negeri yang mereka cintai. Perdebatan mereka adalah, apakah bangsa Indonesia ini harus merdeka terlebih dahulu baru membangun atau sebaliknya, membangun dulu hingga sejahtera, baru merdeka? Perdebatan yang tidak ada habisnya dan masing-masing yakin dengan pendapatnya. Karena makin tidak sabar, para pemuda yang berada di sekitar dua Bapak Bangsa (Founding Father) ini kemudian melakukan aksi yang belakangan dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok. Faktor itu pula yang membuat Bung Karno dan Bung Hatta, di samping para Bapak Bangsa yang lain kemudian memutuskan untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia, tepat pada Jumat, 17 Agustus 1945. Kini, 62 tahun kemudian, pada hari yang sama, Jumat, 17 Agustus 2007, kita memperingati kembali peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia itu. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selama 62 tahun kita menjadi bangsa dan negara Indonesia, sudah banyak yang kita alami. Sudah banyak yang terjadi di negeri ini dan kita sebagai masyarakatnya, sebagai anak bangsanya. Tentunya, masih akan banyak lagi yang kita dan anak cucu kita alami, baik kita masih menjadi bagian dari bangsa Indonesia atau pun sudah tidak lagi. Kita sudah merdeka, seperti diinginkan Bung Karno, setidaknya sebagai bangsa dan negara. Namun belum sejahtera sebagaimana diinginkan Bung Hatta, setidaknya bagi sebagian besar anak bangsa negeri ini. Pertanyaannya, mengapa kita belum sejahtera, dan bahkan bagi sebagian anak bangsa ini, mengapa kita belum sepenuhnya merdeka? Merdeka dan sejahtera. Itulah dambaan setiap bangsa yang ada di dunia ini. Tidak ada pilihan sebenarnya untuk kedua hal itu. Yang ada adalah, keduanya harus ada. Merdeka dan sejahtera. Setelah 62 tahun merdeka, apa yang sudah kita alami, bangsa dan negara ini alami. Harus diakui, kita belum sejahtera dan belum sepenuhnya merdeka. Utamanya adalah rasa merdeka dari setiap anak bangsa negeri ini. Diskriminasi masih kita alami, baik terkait agama maupun etnis. Juga diskriminasi lain, mulai dari ekonomi, politik, hukum, budaya, dan banyak lagi. Akankah kita sebagai bangsa dan negara yang sejak awal kemerdekaan memiliki Pancasila sebagai dasar negara menyerah pada semua itu? Akankah kita menyerah pada diskriminasi? Menyerah pada kemiskinan? Menyerah pada penindasan bangsa lain? Jawabannya sudah jelas. Tidak. Kita tidak akan menyerah sebagai suatu bangsa, sebagai suatu negara. Cita-cita kita jelas. Seperti tercantum pada Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Di antaranya yang penting dan utama adalah “Membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...� (alinea keempat Pembukaan UUD 1945). Semua cita-cita itu, masih mengutip Pembukaan UUD 1945, didasarkan pada lima prinsip yang kemudian kita kenal sebagai Pancasila. Agustus 2007, 62 tahun setelah kita menyatakan kemerdekaan, sudah waktunya kita mewujudkan semua cita-cita kita sebagai bangsa dan negara. Kalau kemarin dan di masa lalu kita belum memulai, sekaranglah saatnya memulai. Apa yang bisa kita lakukan, mari kita lakukan. Kita bisa memulainya dengan merayakan kemerdekaan negeri yang kita cintai ini dengan penuh kegembiraan dan semangat. Sudah waktunya mewujudkan cita-cita negara ini karena kita sebagai anak bangsa, mencintai negeri ini, mencintai Tanah Air kita ini. Selamat merayakan dan memperingati serta menikmati 17 Agustusan.
Publisher: Lana Togas-Koentjoro,SH John Oei Advisory Board: Diana Iskandar Indriati Oei Hengki Koentjoro Rudi Rudianto Editor in Chief Adinata Basoeki Editor Danial Herlambang Artistic 3de Photography Editor Hengki Koentjoro Illustrator Dimas Ardi Mulyo Reporters (Indonesia) Kartika Nadya Christy Togas Yayat Suratmo Solon Sihombing Reporters (USA) Siska Silitonga Peter Phwan Sabrina Fitranty Lily Lim Marketing Director United States & Northern California Indriati Oei Account Executive Sarah Citradi (USA) Jacqueline Oei (USA) Jeannie Teddy (Canada) Marketing Director Southern California Rudy Rudianto Account Executive Welly Rey Marketing Director for Indonesia Lana Togas-Koentjoro,SH Account Executive Selly Sipakoly Administration Loraine Sekeon Tedy Homogin Yohannes Lie www.KabariNews.com Contact Editor: editor@kabarinews.com Advertisement: sales@kabarinews.com
kabari: info USA OFFICE 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122 Phone: (415) 213 7323 3333 Brea Canyon Road, Suite 205, Diamond Bar, CA 91765 Phone: 909 839 2800 INDONESIA OFFICE Percetakan Negara IX / 8, Jakarta Pusat 10570, Indonesia Phone: (021) 422 8182 / (021) 4228183 / (021) 422 8184
TIS
A GR
om
nan ratis.c a g g riG
Lan .Kaba w #6, august 2007 | kabari: ww
3
Kabari Edukasi
36 | Challenge Learning Center - Program Kepemimpinan dan Kepribadian bagi Remaja Problematik 38 | Children Discovery Museum, Bermain Sekaligus Belajar
Kabari Gaya Hidup
40 | Republik Mimpi, “Saturday Night Live” ala Indonesia?
Kabari Unik
42 | Ki Larry Reed, Dalang Bule Satu-satunya di AS
Kabari Jakarta
halaman 6 06 | 17 Agustusan di Kampung, Panjat Pinang atau Makan Kerupuk? 08 | Pendakian Merah Putih, 17 Agustusan di Puncak Gunung 10 | Gedung Joang 45, Wisata Museum Sejarah Indonesia 12 | Rengasdengklok, Titik Awal Kemerdekaan Republik Indonesia
Kabari Khusus
Kabari San Francisco
46 | Penyambutan HUT ke-62 Indonesia di Amerika
Kabari Utama
14 | K’tut Tantri, Perempuan Amerika Berhati Indonesia
44 | Waterway, Kebanggan Baru Warga Jakarta 45 | Persaingan Sehat Menuju Puncak. Pilkada Jakarta, Who is the Next Jakarta One?
Kabari Los Angeles
48 | Hong Kong Plaza - West Covina, Lahirnya Komunitas Indonesia di San Gabriel Valley
halaman 14
Kabari Film
16 | Film Perjuangan Kado untuk Indonesia 18 | Bergoyang Senang Dalam Tur Ratatouille
Kabari Musik
20 | Setitik Semangat Nasionalisme Cokelat
halaman 21
Kabari Seni
21 | Cak Cak Cak... Nonton Bule Nari Kecak di Amerika
halaman 48
Kabari Buku
Kabari Jalan Jalan
22 | Pelajaran Moral dari Harry Potter si Penyihir Baik
Kabari Jajanan
24 | Tumpeng 17 Agustusan, Kenduri Nasional Bangsa Indonesia
Kabari Fotografi
26 | Ulang Tahun Jakarta
Kabari Parenting
28 | 10 Jalan Mengisi Summer Bersama Anak
Kabari Kesehatan
30 | Terapi Stem Cell, Menyembuhkan Berbagai Penyakit Berat
Kabari Properti
32 | Back to Apartment 34 | Properties dalam Foreclosure - Bisa Dibeli Sebelum, Ketika dan 4 | kabari: Sesudah Foreclosure
halaman 42
50 | Ethan’s World of Trains: Naik Sepur Mini Plus Plus Plus di Sonoma Train Town (2) 52 | Memandang Keagungan Alam Lewat Balon Udara 54 | Wajah Berseri Habis Makan Strawberry, Serba Organik dan Union di Swanton Berry Farm, Davenport, California
Kabari Interaktif
56 | Pembaca Menulis: Terkikiskah “Precious Life” di Masa Kini?
Kabari Gosip IS
AT
R nG
57 | Leoni: Bangsa Ini Perlu Perbaikan m .co 57 | Kamila Radisti, s i t a Miss Indonesia iGr 2007
ana g g r aba Lan
.K Kabari Kedai
w ww