s SE P TE M B E R
MAJALAH BULANAN
JEMBATAN INFORMASI INDONESIA AMERIKA
Sang Merah Putih Berkibar di San Francisco City Hall
TIS
A GR
Kompiang Metri-Davies
om
nan ratis.c a g g riG
Lan .Kaba w september 2007 | kabari: #7,
ww Distribution: 25,0001
Dari Ground Zero ke Common Ground Pembaca Kabari budiman, Ground Zero sebenarnya adalah istilah generik yang berarti target permukaan bumi tempat terjadinya ledakan. Tetapi, sejak enam tahun lalu kosa kata itu punya makna baru dalam perbendaharaan kata Inggris. Istilah ground zero mulai sering dipakai oleh media masa arus utama di Amerika Serikat (AS) untuk menamai lokasi reruntuhan bekas World Trade Center, New York. Ya, Selasa pagi, 11 September 2001, terjadi serangan beruntun dan terkoordinasi rapi terhadap fasilitas vital AS, termasuk WTC dan Pentagon. Kejadian Nine Eleven itu sungguh dahsyat dan memilukan. Sekitar 3000-an jiwa (kebanyakan orang biasa) melayang seketika. Belum lagi kerusakan materi, trauma psikis dan risiko kesehatan para survivor yang besarnya tak terhingga. Juga, peristiwa 9/11 berpengaruh besar terhadap pemerintah negeri adidaya ini dalam menentukan berbagai kebijakan, termasuk soal keamanan, imigrasi dan politik luar negerinya, terutama di Timur Tengah. Yang tidak kalah dahsyatnya, tapi kurang diulas luas, adalah dampak kejadian 9/11 ini terhadap masyarakat AS, khususnya di kalangan muslim. Itu terjadi karena semua teroris ekstremis itu mengaku dan mengatasnamakan Islam dalam serangan 9/11. Segera sesudah 11 Sept 2001, banyak terjadi backlash (serangan balasan) terhadap orang-orang yang berpenampilan muslim di AS. Bisa jadi minimnya pengetahuan kebanyakan orang di AS tentang kaum muslim menjadi pemicu berbagai kasus yang berkategori hatecrime ini. Dinamika masyarakat muslim Amerika pasca 9/11 itulah yang akan dipotret sekilas dalam Kabari September ini. Mulai dari serba-serbi masyarakat muslim di AS, khususnya Bay Area. Kemudian, sosok simpatik post 9/11 asal Indonesia, Dian Alyan. Lalu, komedian Axis of Evil, mengurus visa AS dan pariwisata Indonesia pasca 9/11, Freedom Tower dan bantuan hukum buat komunitas muslim di AS. Akhirnya, yang membawa harapan besar buat AS dan Indonesia, bahkan dunia, setelah Ground Zero 9/11 adalah terciptanya Common Ground. Common Ground merupakan dasar terjadinya saling pengertian berbagai pihak secara inter-personal. Dialog aktif antar iman, skala kecil dan besar, antara kaum muslim dengan orangorang berbeda keyakinan yang berbeda itulah yang sudah dan terus terjadi di AS. Ties that Bind adalah ďŹ lem dokumenter yang masuk nominasi Emmy Award dan diputar di 22 kota di AS, berisi dialog 7 wanita Chicago berbeda kepercayaan yang mendiskusikan tentang kesamaan nilai (common values) sebagai tali asih yang yang mempersatukan. “Damai di Amerika Serikat. Damai di duniaâ€? Selamat membaca & Selamat Menunaikan Ibadah Puasa buat saudara-saudara Muslim.
www.KabariNews.com
Publisher: Lana Togas-Koentjoro,SH John Oei Advisory Board: Anwar Rawy Diana Iskandar Indriati Oei Hengki Koentjoro Rudi Rudianto Editor Agus Harimulyana Artistic 3de Photography Editor Hengki Koentjoro Reporters (Indonesia) Kartika Nadya Christy Togas Yayat Suratmo Solon Sihombing Reporters (USA) Siska Silitonga Peter Phwan Sabrina Fitranty Lily Lim Marketing Director (United States) Northern California: Indriati Oei Southern California: Nina Boon Account Executive: Lorna Dietz (USA) Sarah Citradi (USA) Jacqueline Oei (USA) Jeannie Tedy (Canada) Marketing Director for Indonesia Lana Togas-Koentjoro,SH Account Executive Selly Sipakoly Administration Loraine Sekeon Tedy Homogin Yohannes Lie www.KabariNews.com Contact Editor: editor@kabarinews.com Advertisement: sales@kabarinews.com
kabari: info USA OFFICE 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122 Phone: (415) 213 7323 3333 Brea Canyon Road, Suite 205, Diamond Bar, CA 91765 Phone: 909 839 2800 INDONESIA OFFICE Percetakan Negara IX / 8, Jakarta Pusat 10570, Indonesia Phone: (021) 422 8182 / (021) 4228183 / (021) 422 8184
TIS
A GR
om
nan ratis.c a g g riG
Lan .Kaba w september 2007 | kabari: #7, ww
3
Kabari Utama
Kabari Parenting
06 | Selayang Pandang Muslim Amerika di SF Bay Area 12 | Perlu Bantuan Hukum Buat Masyaraasyarakat Muslim di AS? Wawancara dengan Arab American Legal Services 14 | Axis of Evil: Grup Komedi Amerika Ngetop Setelah 9/11 16 | Mengajukan Visa Amerika, Sesulit Itukah? 18 | Tekanan Pariwisata Indonesia Setelah Tragedi 9/11
38 | Waduuh, Anakku Kecanduan Video Game
38
Kabari Film
40 | Cancer Treatment Alternatives
Kabari Properti 42 | Flipping Properti
Kabari Edukasi
44 | Software Anti Pornografi Buatan Mahasiswa UGM 46 | Tips Cerdas Kembali ke Sekolah Bagi Anak-anak
Kabari Kisah
8 | Reflections 10 | Kisah Dian Alyan: Pejuang Kemanusiaan Global Asal Aceh
Kabari Kesehatan
12
Kabari Profil
48 | Roy Suryo: Dibalik Kontroversi Penemuan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
20 | Antara Cinta dan Persahabatan
Kabari Musik
Kabari San Francisco
21 | Konser Avenged Sevenold, Tennis Indoor ‘Meledak’ 22 | True Worshippers, “Bersinar sampai ke Amerika”
Kabari Buku
24 | Quadrangle 25 | Nani De Fretes, Kebenaran Lebih dari Persahabatan
06
50 | Sang Merah Putih Berkibar di San Francisco 51 | Anak-anak “Amrik” Main Congklak 5 dan Bekel di San Francisco 52 | Katon Bagaskara & Ira Wibowo Memukau Indoday 2007 San Francisco 53 | Indoday Behind the Scenes, Heboh 5 di Belakang Panggung
Kabari Los Angeles
54 | 30th Lotus Festival - Los Angeles 55 | Slank pun Beraksi di Los Angeles
Kabari Seni
26 | ”Rekonstruksi Serangan MataramBatavia 1628” Tragedi Itu Serasa Terulang Kembali
Kabari Jajanan
52
28 | The An Family, Sajian Makanan Tradisi Bangsawan Vietnam 30 | Warung Daun, Bukan Warung Tegal
Kabari Jalan Jalan
Kabari Fotografi
56 | Ada Freedom Tower di New York Mini, Legoland, California 57 | Ethan’s World of Trains, Bertemu Thomas the Tank Engine di Roaring Camp, Felton, CA (3)
32 | Semarang Pesona Asia
Kabari Khusus
34 | Warning! Global Warming 35 | Hunian Kota Nuansa Desa 36 | Mendaki Gunung Sampah di Bantar Gebang
4 | kabari:
54 www.KabariNews.com
Kedai Kabari
TIS
A GR
om
nan ratis.c a g g riG
Lan .Kaba w ww