kabar sumatera

Page 1

INI BARU KORAN

Waktu Palembang Shubuh 04:49 WIB | Dzuhur 12:15 WIB | Ashar 15:38 WIB | Maghrib 18:23 WIB | Isya’ 19:34 WIB

KARYA JAYA TERGENANG, MACET HINGGA 10 KM

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang, menetapkan jumlah mata pilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT)

Tingginya debit air hampir mencapai satu meter tepat di pintu masuk Terminal Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang

Hal 2

DPT PEMILUKADA PALEMBANG

2

Artis Inisial 'N' Dibalik Raffi

NO.50 / TAHUN 1

BUKA HALAMAN

9

Hal 7

SELASA, 15 RABIUL AKHIR 1434 H 26 FEBRUARI 2013 M TERBIT 16 HALAMAN

Rp. 2.500/EKSEMPLAR (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

EDDY YUSUF KEHILANGAN GERINDRA

JAKARTA|KS Seorang perempuan berinsial 'R' mengaku menjadi pelapor Raffi Ahmad ke Badan Narkotika Nasional (BNN). 'R' pun mengaku mendapat informasi tersebut dari seorang artis. Siapa dia? “Iya memang dengar dari 'N'. Dia artis perempuan,” tutur perempuan berjilbab itu saat menggelar jumpa pers di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/2). “Atas info yang saya dengar itu yang jelas tentang narkoba,” ujarnya. Dari artis itu, R mengetahui informasi bahwa Raffi kerap mengonsumsi narkoba berjenis ekstasi. “Inex, RA gunakan itu yang saya dengar dari N,” sambungnya. Saat itu, R memutuskan untuk buka suara untuk meluruskan kabar bahwa orang yang bertanggung jawab atas ditangkapnya Raffi cs adalah Yuni Shara. Ia merasa tak enak dengan Yuni. “Saya juga minta maaf kepada Yuni. Saya telepon dia, reaksinya cukup terkejut,” tuturnya.l

PALEMBANG|KS

Niat hati ingin memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Pepatah ini nampaknya yang pas menggambarkan perjuangan Eddy Yusuf untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur (cagub) Sumsel di pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Sumsel, Maret mendatang.

Subianto itu saat menggelar kegiatan di Lahat m e n y e b u t k a n , Pa r t a i G e r i n d r a a k a n mengalihkan dukungan kepada Ridwan Mukti. Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra Sumsel, Budiarto Marsul yang dihubungi, Selasa (5/2), mengakui adanya kabar tersebut. Namun, menurut Ketua Komisi II DPRD Sumsel itu, DPD Partai Gerindra Sumsel masih menunggu keputusan dari DPP. "Apa pun keputusan dari DPP, akan kita patuhi,” tegas Budiarto.

Teks : Detik.com

Ibu Muda Gantung Diri MANADO|KS Seorang ibu muda bernama Mercy Salale (30) tewas gantung diri rumahnya di Kelurahan Titiwungen Utara, Kota Manado. Belum diketahui penyebab korban melakukan perbuatan nekat itu. Keterangan mertua korban, Selvi Rotinsulu (54), sebelum kejadian, korban sempat cekcok dengan suaminya David Rotinsulu (32) yang sedang duduk di depan rumah dengan beberapa temannya, Senin (25/2) pukul 18.00 WITA. “Mercy (korban) lalu masuk ke kamar dan tidak keluar-keluar dari dalam,” ujar Selvi kepada detikcom, di lokasi kejadian. Lanjut Selvi, korban ditemukan telah gantung diri, setelah anak korban Amelia (3) terus menangis minta susu kepada ayahnya. David yang curiga anaknya terus menangis di depan pintu, langsung mendobrak karena terkunci dari dalam. “Kami semua kaget, anak saya teriak. Ternyata Mercy sudah tergantung pakai tali dari kain yang diikat ke bekas tali ayunan bayi,” terang Selvi. Suami korban David Rotinsulu di RS Pancaran Kasih mengatakan tidak menyangka istrinya berbuat senekat itu. “Padahal hari Minggu, kami sekeluarga pergi nonton Ince Pia (Cap Go Meh),” katanya. Kapolsek Sario, AKP Apri Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan dari hasil olah identifikasi korban, tidak ditemui tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Hasil penyelidikan sementara murni gantung diri.l

klik!

kabarsumatera com

W

akil Gubernur Sumsel itu, terancam tidak bisa meneruskan mimpinya untu bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di Sumsel. Sebab Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang sebelumnya digadanggadangkan akan mengusungnya di Pemilukada Sumsel, tiba-tiba mencabut dukungan tersebut. Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Nuriswanto yang sebelumnya digandeng sebagai calon wakil gubernur (cawagub) tibatiba mengundurkan diri. “Dari hasil evaluasi , Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Nuriswanto tidak melanjutkan kembali pencalonannya sebagai bakal cawagub Sumsel,” kata Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Sumsel, Budiarto Marshul, Senin (26/2). Ketua Komisi II DPRD Sumsel itu menyebut Nuriswanto sebenarnya sudah direstui oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, untuk mencalonkan diri sebagai bakal cawagub Sumsel. Namun, melihat dukungan masyarakat yang kurang memuaskan, dari hasil sosialisasi selama ini maka kata Budiarto, Nuriswanto memutuskan tidak melanjutkan pencalonannya. Dengan demikian kata Budiarto, siapa yang

bakal diusung oleh Partai Gerindra untuk bakal cagub maupun cawagub sepenuhnya akan diserahkan ke DPP. "Kami juga mengucapkan terima kasih ke DPP atas kepercayaan mendukung Nur Iswanto sebagai bakal cawagub,”imbuhnya. Bagaimana dengan nasib Eddy Yusuf? Mantan Wakil Wali Kota (wawako) Pagaralam itu mengatakan secara otomatis, juga akan di evaluasi. Sebab pencalonan Eddy Yusuf dan Nuriswanto tegas Budiarto adalah satu paket. Sementara Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumsel, Novran Marjani menambahkan pengunduran diri Nuriswanto tersebut didasarkan dari hasil evaluasi setelah melakukan sosialisasi selama ini. Menurut Novran, hasil evaluasi duet Eddy YusufNuriswanto tidak memuaskan sehingga pencalonannya pun tidak dilanjutkan. "Semuanya kita serahkan ke DPP. DPP yang memutuskan, siapa yang akan diusung sebagai cagub dan cawagub dari Partai Gerindra. Kemungkinan pada Maret mendatang, keputusan dari DPP sudah ada,” tegas Novran. Sebelumnya Partai Gerindra disebut-sebut bakal mengevaluasi dukungannya kepada pasangan Eddy Yusuf. Salah seorang petinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai yang didirikan mantan Pangkostrad, Prabowo

Mantan Wakil Walikota (Wawako) Pagaralam ini juga menyebut, sampai saat ini Gerindra masih terus melakukan sosialisasi pasangan Eddy Yusuf – Nur Iswanto sebagai pasangan balon gubernur dan wakil gubernur Sumsel periode 2013-2018. "Kita juga melakukan evaluasi. Evaluasi ini untuk melihat respon dari masyarakat dan DPC-DPC Partai Gerindra se-Sumsel, apakah calon yang didukung bisa menang atau tidak. Jika dari evaluasi tidak memungkinkan mendukung Eddy Yusuf, maka dukungan Gerindra akan berubah ke calon lainnya," kata Budiarto. Dihubungi terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra, Nur Iswanto yang juga balon Wagub Sumsel membenarkan adanya evaluasi dari DPP terhadap pencalonannya. Anggota DPR RI ini mengatakan, sampai saat ini ia masih berpasangan dengan Eddy Yusuf. "Sampai saat ini, saya masih berpasangan dengan Eddy Yusuf dan terus melakukan sosialisasi," tegasnya. Menurut Nur Iswanto, evaluasi dari DPP itu merupakan hal yang wajar. Menurutnya, sebelum ada pendaftaran ke KPU Sumsel, masih memungkin untuk dilakukan perubahan. "Jika DPP memasangkan saya dengan calon lain, maka saya siap mengikuti keputusan DPP," tukasnya. l

Teks : Detik.com TEKS : WARDOYO | ILUSTRASI : H. ABDUL AZIZ | EDITOR : DICKY WAHYUDI

Gempa Bumi Guncang India Tanggal 26 Februari 2011 Gempa bumi mengguncang Gujarat, India, mengakibatkan lebih dari 20.000 orang kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli. l

INDIA

Bagian dari Strategi Gerindra Ardiyan Saptawan Pengamat Politik Unsri

Pengunduran diri Nur Iswanto dari pencalonannya sebagai bakal Cawagub Sumsel menurut pengamat politik dari Unsri, Ardiyan Saptawan adalah bagian dari strategi Gerindra menghadapi Pemilukada Sumsel. Menurut Ardiyan, itu suatu yang sah-sah saja. “Wajar saja, jika Nur Iswanto mundur dari pencalonannya, dan Partai Gerindra mencabut dukungannya. Apalagi dukungan itu, sifatnya belum resmi dan belum ada hitam di atas putih. Ini menurut saya persoalan komitmen saja,”ujarnya. Gerindra jelas Ardiyan, tentu punya perhitungan sendiri dalam mengusung bakal cagub dan cawagub Sumsel. “Mungkin karena dari hasil evaluasi, tidak memuaskan maka wajar jika dukungan itu dicabut atau Nur Iswanto-nya mengundurkan diri. Ini hitungan politik,” tukasnya. l

Elektabilitas yang Menentukan Joko Siswanto Pengamat Politik Unsri

Keputusan Nuriswanto mengundurkan diri dari pencalonannya, sebagai bakal Cagub Sumsel otomatis mengandaskan pasangannya Eddy Yusuf untuk bertarung di Pemilukada Sumsel. Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Joko Siswanto menyebut itu suatu yang wajar. “Saya kira itu, tidak masalah. Mungkin pengunduran diri itu dikarenakan elektabilitas mereka yang rendah,” jelas Joko yang dihubungi, Senin (25/2). Menurut Joko, setiap calon tentu berhitung sebelum memutuskan pencalonan dirinya di pemilukada. Seandainya peluang untuk menang kecil sebaiknya kata Joko, lebih baik calon itu mengundurkan diri. “Namun jika peluangnya besar, ya silakan maju saja,”ungkapnya. Bagi Joko, pengunduran diri Nur Iswanto itu secara etika politik suatu yang wajar. Ia yakin, keputusan itu diambil bukan berdasarkan tekanan tetapi berdasarkan pertimbangan elektabilitas dukungan mereka dari masyarakat. “Selain itu DPP Partai Gerindra, mungkin mempunyai pertimbangan lain sehingga mempunyai calon lain yang dianggap lebih berkualitas,” ujarnya.l


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
kabar sumatera by HU Kabar Sumatera - Issuu