INI BARU KORAN
Waktu Palembang Shubuh 04:49 WIB | Dzuhur 12:15 WIB | Ashar 15:38 WIB | Maghrib 18:23 WIB | Isya’ 19:34 WIB
ALAT KAMPANYE CAWAKO-CAWAWAKO MASIH BERTEBARAN
PALEMBANG KEMBALI “DIKEPUNG” BANJIR
Janji Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Palembang yang memastikan Kamis (21/2) tidak ada lagi atribut kampanye,
Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang, sejak empat hari terakhir mengakibatkan sejumlah pemukiman warga “tenggelam”.
2
Halaman..2
NO.46 / TAHUN 1
BUKA HALAMAN
JUMAT, 11 RABIUL AKHIR 1434 H 22 FEBRUARI 2013 M TERBIT 16 HALAMAN
9
Halaman..7
Rp. 2.500/EKSEMPLAR (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
Debut Manis Syamsir Alam
SEKOLAH BERGELAR NABI Syamsir Alam/ Foto : Netty S Net
PALEMBANG|KS FLORIDA|KS Syamsir Alam melakoni debutnya di klub Amerika Serikat, DC United dengan performa memukau. Pesepak bola muda berusia 20 tahun ini memberikan kontribusi penting dan berhasil menghindarkan tim berjuluk Black and Red dari kekalahan. Pada laga pramusim melawan Philadelphia Union di Boster Sports Complex, Florida, Kamis (21/2) pagi WIB, Alam turun sebagai pemain pengganti pada menit ke-63. Pemain kelahiran Agam, Sumbar ini tidak mencetak gol, tetapi memberikan peran penting atas gol penyeimbang DC United. Baru enam menit bermain, Alam langsung merepotkan pertahanan Union. Bek Union Greg Jordan terpaksa melakukan pelanggaran di kotak terlarang untuk menghentikan pergerakan Alam. Kyle Porter yang ditunjuk sebagai algojo penalti menunaikan tugasnya dengan baik. DC United nyaris membalikkan keunggulan tak lama berselang. Sayang, umpan silang Alam gagal dimaksimalkan Porter. l Teks
: republika.co.id
Non Muslim Makin Minati Produk Syariah JAKARTA|KS Produk perbankan syariah ternyata diminati komunitas nonmuslim. Beberapa jenis produk yang berbasiskan bagi hasil dan jual beli dangan angsuran tetap dianggap lebih fair dan transparan. Direktur BNI Syariah, Imam T Saptono mengatakan umumnya nonmuslim menggemari bank syariah karena didasarkan pada benefit yang diperoleh. "Misalnya margin bagi hasil dan tingkat margin pembiayaan yang kompetitif," ujarnya, Kamis (21/2). "Umumnya mereka menggemari produk dana (deposito) dan pembiayaan," ucapnya. Harian Vatikan L'Osservatore Romano bahkan pernah menyampaikan pujiannya terhadap konsep etika perbankan dan keuangan syariah. Tak hanya itu, mereka pun mendorong bank-bank Barat mengadopsi aturan perbankan dan keuangan syariah untuk mengembalikan kepercayaan nasabah pascakrisis global. Beberapa negara seperti Inggris, Luksemburg, Irlandia Utara, Jerman, Bermuda, Perancis, Malaysia, Indonesia, Maladewa, Turki, Singapura, Jepang, Australia dan kawasan Timur Tengah cukup memajukan sektor perbankan syariahnya. l Teks
Tahun 2013 adalah tahun super stress bagi negeri Zionis, Israel. Pasalnya sederhana, bertahun-tahun, cita-cita merebut Palestina selalu kandas. Seperti ada ajaran dan ada pelajaran yang salah dalam sikap dan cara hidup mereka. Akhirnya, strata wakil Tuhan yang tertinggi dalam titah kemanusiaan, yang biasa disebut sebagai “Sang Utusan” atau “Nabi”-pun lantas menjadi target dan incaran tersendiri. Alhasil, didirikanlah Sekolah bernama 'Cain and Abel School for Prophet', sebuah sekolah kenabian yang ternyata juga bukan gratis. Barangkali untuk menjadi Nabi itu sangat istimewa, maka biayanya pun dipatok sebesar 200 shekel (sekitar 53 dolar AS) bagi siapa saja yang berniat memiliki gelar nabi. Gilanya, untuk mendapatkan gelar Nabi, para siswanya hanya perlu mengikuti 40 kelas singkat.
M
enurut Mudhofir Abdullah, seorang pakar Filsafat Hukum Islam kepada Kabar Sumatera, apa yang mereka lakukan itu memang sangat terlihat begitu gila bagi kita. Namun, tidak menurut mereka. “Mereka memang gila. Itu menurut kita. tapi menurut mereka, tindakan mereka adalah benar. Bukankah di zaman ini kerusakan moral telah begitu parah dan perlu para nabi untuk memperbaikinya? Mereka mungkin berpikir bahwa jika dahulu banyak para nabi yang menjadi penuntun hidup manusia, mengapa di jaman ini tak ada. Bukankah di zaman ini kejahatan manusia justru lebih massif, destruktif, dan luar biasa? Karena itu perlu nabinabi?” katanya. Sekolah untuk mencetak nabi-nabi baru yang juga diberikan sertifikat ini justru berjalan sangat tidak ketat. Siswa-siswa di sekolah tersebut boleh masuk kelas hanya mengenakan kaos oblong, memakai gadget selama pelajaran, hingga ada yang menenteng gitar masuk ke dalam kelas. Bahkan, ada siswa yang tak segan keluar kelas untuk sekedar merokok. Di sekolah ini, para siswa belajar tentang arti mimpi, klasifikasi malaikat, dan misteri roh kudus. Mereka belajar bagaimana membedakan perasaan batin seseorang dari perilaku eksternal dan penampilan. Dalam kurikulumnya, pada sekolah nabi yang didirikan oleh kelompok Yahudi Ortodoks ini, memerintahkan agar anak-anak dijauhkan dari sekolah formal yang dikelola negara. Mereka juga menyiapkan kurikulum yang terpisah dari kurikulum nasional. Karena tak ingin dinodai oleh unsur-unsur pemerintah yang dianggap telah jatuh pada sekularisme, sekolah ini membuat sendiri kurikulumnya. Di antara isi kurikulum itu adalah antara lain 'cara memprediksi masa depan', 'membelah laut 101', dan lain-lain.
: republika.co.id
Dalam sebuah berita yang dilansir oleh Republika di bulan Januari, dijelaskan bahwa satu-satunya guru sekolah itu Shmuel Hapartzy percaya, Messias telah datang dan usia penebusan sudah dekat. Artinya, sekolah itu disiapkan untuk menyambut nabi baru. Anehnya, Hapartzy mengaku tidak menjamin studi di sekolah tersebut bisa membuat muridmuridnya bisa langsung berinteraksi dengan Tuhan. Hapartzy menjelaskan kurikulum yang dipakai di sekolah tersebut adalah mengikuti sifat-sifat seorang nabi, sehingga, jika muridmuridnya sudah bisa menguasai kurikulum yang diajarkan, mereka bisa mendapatkan ijazah bergelar nabi. Sekolah itu berada di sebuah pusat keagamaan di tempat kumuh di selatan Tel Aviv. Pusat keagamaan itu dikenal tempat yang menampung moral jalanan dibanding mempelajari soal agama. Pusat keagamaan itu mendapat sumbangan dari biaya masuk para murid-murid sekolah nabi. Bagi umat Islam, ada keyakinan yang tak dapat diubah bahwa Muhamad SAW adalah nabi dan rasul terakhir. Tak ada nabi lagi setelahnya. Semua ajarannya diteruskan oleh para pewarisnya, yakni para ulama. Dalam pandangan Syamsuryadi, Dosen Teknik Informatika, Fakultas Ilmu komputer Unsri, menilai, apa yang dilakukan Yahudi Ortodoks akan pendirian sekolah nabi ini adalah bagian dari ghazwul fikri (proses perusakan akidah-red). Penggagas sekolah para nabi ini seakan selalu tidak puas dengan usahanya mernghancurkan Islam yang tak pernah tercapai. “Dalam Islam sebenarnya sudah sangat jelas, bahwa tidak akan nabi lagi setelah rasul terakhir Muhammad SAW. Apa yang terjadi dengan sekolah para nabi itu hanyalah bukti pendangkalan akidah. Mereka bisa sekehendak hati mereka berbuat. Tapi sampai kapan pun apa yang mereka lakukan itu adalah kehancuran
dan sia-sia. Seharusnya mereka sadar, bahwa tidak akan ada nabi lagi”, katanya. Sementara itu, merujuk pada penggunaan nabi (Inggeris: Prophet) yang disematkan pada tokoh-tokoh pendiri sekte, sungguh konsep nabi dalam Islam sangat berbeda dengan mereka. Nabi dalam pengertian terakhir dicirikan sebagai figur penerima wahyu Allah. Mereka juga sebagai figur yang diutus untuk menyebarkan ajaran-ajaran Tuhan. Dalam arti ini, para nabi di zaman dulu merujuk pada agama-agama bertradisi abrahamik (abrahamic tradition). Namun dalam perkembangannya, tiga agama besar ini juga menyempal ke dalam berbagai aliran yang salah satunya menjadikan tokoh tertentu menjadi nabi. Menyambung seperti kata Mudhofir, jika dilacak lebih dalam lagi tindakan mereka sangat naif. Bagaimana mungkin orang-orang percaya pada nabi-nabi di zaman ini? Di zaman ketika rasionalitas menjadi panglima peradaban, terutama di Barat? Di jaman ketika ilmu pengetahuan begitu luasnya sehingga tak cukup hanya ditangani oleh seorang nabi dengan satu disiplin ilmu, yaitu ilmu agama? Hidup di zaman ini perlu berharmoni dengan bidangbidang ilmu lain. Dan tak ada yang mampu menguasai semua disiplin ilmu. Seorang 'nabi' di zaman ini harus berpendidikan tinggi dan mungkin bergelar Profesor Doktor dengan karya-karya yang luar biasa. Sanggupkah kriteria-kriteria berat ini dimiliki seorang nabi lulusan sekolah itu? Ini perlu karena seorang nabi harus pandai berdebat, membuat argumen, menulis artikel ilmiah guna membungkam lawan-lawannya. “Mengingat zaman telah berubah drastis, maka konsep kenabian di zaman ini tak akan mudah diterima. Apalagi asal-usulnya terlacak. Siapa saja yang mengaku jadi nabi, maka ia akan ditertawakan. Bukan saja sangat naif, tapi juga karena nanti dituntut untuk banyak meramal yang tak terbukti. Dan juga nanti disamakan dengan dukun”, tegas Dhofir. l
TEKS/FOTO : MUSTAQIEM ESKA, AHMAD MAULANA | ILUSTRASI : H. ABDUL AZIZ | EDITOR : IMRON SUPRIAYADI
Percobaan Pembunuhan Presiden AS Pada tanggal 22 Februari 1974, Samuel Byck berencana untuk membunuh Richard Nixon dengan menabrakkan sebuah pesawat komersial ke Gedung Putih. Setelah ia membajak pesawat, ia diberitahu bahwa tidak bisa lepas landas karena blok roda masih melekat di ban pesawat. Dia menembak pilot dan kopilot, kemudian ditembak oleh seorang petugas melalui jendela pintu pesawat sebelum ia kemudian membunuh dirinya sendiri. Peristiwa-peristiwa seputar upaya pembunuhan ini digambarkan dalam film The Assassination of Richard Nixon. Richard Nixon adalah Presiden Amerika Serikatke-37. Ia lahir di Yorba Linda, California, 9 Januari 1913 dan meninggal di New York, 22 April 1994. Ia merupakan Presiden AS pertama yang mengundurkan diri dari jabatannya. Pengundurannya datang sebagai tanggapan pada ruwetnya skandal yang disebut Skandal Watergate. Ia mengumumkan berakhirnya Perang Vietnam yang telah menelan korban ribuan tentara pada 23 Januari 1973. l
USA
Cetak Karakter Nabi
Dr. Alfi Yulizhun Azhwar,M.Ag Dekan Fakultas Ushuludin IAIN Raden Fatah Palembang
Tidak perlu heran dengan apa yang dilakukan Yahudi terhadap Islam, di mana mereka tidak akan pernah berhenti memerangi Islam dengan berbagai macam cara dan itu sudah menjadi kekhasan mereka. Silakan kalau rombongan Zionis Yahudi membuat sekolah untuk mencetak nabi-nabi baru, tapi itu kan persepsi mereka. Kalau secara teologi dalam agama Islam, tidak ada lagi Nabi. Karena Nabi ak hir zaman adalah Nabi Muhammad. Seandainya untuk mencetak karakter uswatun hasanah Nabi Muhammad sangat bagus sekali, seperti hadirnya pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah agama itu tidak menjadi masalah bahkan bagus untuk pendidikan anak-anak dan remaja. Tapi kalau memang yang ditargetkan adalah untuk menjadi Nabi yang sebenarnaya sungguh itu tidak mungkin. Menanggapi tentang isu ini seyogyanya umat Islam tetap tenang dan tidak terpengaruh. Mungkin mereka sedang memancing umat Islam agar emosi. l
Harus Dikenalkan Sejarah Nabi
Syamsuryadi Sahmin Dosen Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer UNSRI
Tidak ada Nabi setelahnya, setelah Nabi Muhammad. Ini artinya, jika di kemudian hari ada orang-orang Zionis Israil yang mencoba mencetak “Sekolah nabi-nabi”, anak-anak generasi umat Islam tidak lagi terkaget dan mereka tahu bahwa apa yang telah mereka lakukan itu adalah wujud penyimpangan. Dengan mengenal sejarah para Nabi baik dari sejak kisah Adam AS, Ibrahim.AS sampai kepada Muhammad SAW, maka akan memperkuat keyakinan umat Islam, bahwa kebenaran akan Nabi-nabi Allah SWT sudah tercatat di dalam alquran. Dan kebenaran para Nabi sebagai utusan Allah itu sudah sangat cukup menjadi rujukan dan suri tauladan bagi setiap umatnya. Termasuk jika kita belajar pada sejarah diutusnya Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman. Ini adalah karena, pada masa kenabian Muhammad SAW sudah sangat sempurna terhadap semua ajaran dan hukum-hukum. l