CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Selasa, 10 Juli 2012
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Asrun Tunggu Pelantikan
Kendari, KP Jika tak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), DR Ir Asrun MEng.Sc tinggal menunggu waktu untuk dilantik sebagai Walikota Kendari untuk periode kedua. Sesuai dengan pleno penghitungan suara di PPK yang kemudian direkapitulasi lagi
di KPU, suara Ir Asrun memang benarbenar melambung. Jumlahnya 55,8 persen. Artinya, separuh lebih penduduk kota ini memang menginginkan Ir Asrun untuk lanjut di periode kedua. Dengan prosentase sebanyak itu, menandakan, digabung pun suara empat ri-
valnya masing-masing Tony Herbiansyah, La Ode Magribi, La Ode Geo dan Abdul Hasid Pedansa, total suara Asrun-Musadar belum terkalahkan. Tetapi, bagi La Ode Geo, perolehan suara Asrun di atas 50 persen itu adalah sesuatu yang didapat dari kerja curang yang sangat
terstruktur, dengan melibatkan PNS dan perangkat Kelurahan. “Pilwali berlangsung sangat masif. Karena kecurangannya sangat terstruktur yakni mulai kepala dinas sampai RW, RT dilibatkan menjadi tim,” begitu tuduhan La Ode Geo saat ia bertemu dua calon walikota lainnya yang juga kalah
pada dua hari lalu. Bukan hanya La Ode Geo yang tak terima kekalahannya. Tony Herbiansyah juga seperti itu. “Kita upayakan untuk membatalkan hasil pleno di PPK. Setelah
Baca asrun di Hal 8
Warga Ancam Tangkap Oknum Polisi Merasa Laporannya Tak Ditanggapi Polsek Tampo dan Polres Muna, Sekelompok Warga Lapor di Poda Sultra
ist/basyarun/kp
Barang bukti kayu curian yang kemudian digelapkan (kiri). Warga Desa Kombungo yang kemarin melapor di Polda Sultra (menghadap kamera) saat bertandang di Graha Pena Kendari, tadi malam (kanan).
Kendari, KP Kasus ini cukup menggelengkan kepala. Bayangkan, beberapa warga desa yang selama ini “takut” dengan polisi, tiba-tiba
muncul keberaniannya hingga mengancam akan menangkap langsung oknum polisi yang bertugas di jajaran Polres Muna berinisial Brigadir LI. Keberanian
ini ternyata timbul setelah laporan mereka tidak ditanggapi. Keberanian kian bertam-
Baca warga di Hal 7
Enam Kali Tersingkir di Audisi, Regina Ivanova Juarai Indonesian Idol 2012
Langsung Dapat Tawaran Tampil di Sitkom Kegigihan yang tertempa dari kesulitan hidup menjadi fondasi kesuksesan Regina Ivanova. Dengan bakat sehebat itu, bagaimana bisa dia terjegal di audisi enam edisi Indonesian Idol sebelumnya? JANESTI PRIYANDINI, Jakarta “REgINA, selamat, kamu adalah Indonesian Idol 2012.” Hanya sebaris kalimat. Tapi, di atas panggung Indonesian Idol 2012 di Ecovention,
Ecopark, Ancol, Jakarta, Minggu dini hari (8/7), Regina Ivanova tahu betapa kalimat yang dilontarkan sang pembawa acara Indonesian Idol 2012 Daniel Mananta itu telah mengubah hidupnya. Karena itulah, perempuan 26 tahun tersebut hanya bisa terduduk lemas. Pelukan hangat dari Kamasean “Sean” Matthew, gadis 17 tahun yang menjadi lawannya di grand final ajang pencarian bakat tersebut, tak mampu menghentikan uraian air mata. Hanya bibirnya yang terlihat tak berhenti
komat-kamit mengucapkan syukur. “Puji Tuhan, bersyukur banget, banget, banget. Hadiahnya bisa digunakan untuk keluarga. Seneng banget. Ya Tuhan, masih seperti mimpi. Tulangku serasa nggak ada, lemes waktu dengar nama saya yang disebut,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1985, itu dalam jumpa pers sesudah acara. Satu mobil Toyota Yaris, uang tabungan Rp
Baca rEgina di Hal 7
Angger Bondan/Jawa Pos
Regina berhasil menjadi juara Indonesian Idol 2012 mengalahkan Sean di Ocean Eco Park, Ancol, Jakarta.
Online Newspaper | Created by Taya
2
selasa, 10 juli 2012
PPI Percepat Distribusi Gula KTI Jakarta, KP Membumbungnya harga gula di Kawasan Timur Indonesia (KTI) termasuk di Sultra, membuat Kementerian Perdagangan turun tangan. Mereka pun menginstruksikan kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), untuk mempercepat distribusi gula ke KTI. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo, Minggu (8/7) lalu mengungkapkan gula tersebut diharapkan bisa tersalur sebelum ramadhan. Itu untuk menghindari adanya kenaikan harga gula yang lebih tinggi lagi pada saat Ramadan. “Kami sudah tugasi PT Perusahaan Perdaganan Indonesia (PPI) untuk menyuplai KTI, mudah-mudahan menjelang puasa bisa terpenuhi. Apalagi pabrik gula di Jawa bisa penuhi kapasitas produksi,” imbuh Gunaryo. Adanya kenaikan harga gula dan beberapa
kebutuhan pokok lainnya kata Gunaryo, terkait dengan persediaan yang sedikit, sementara permintaan terus melonjak. “Terkait dengan gula, sekarang ini, mulai giling, tapi volume yang digiling belum maksimal. Saya lihat dari volume yang dilelang relatif kurang,” ujar Gunaryo. Selain gula, kebutuhan pokok lainnya yang mengalami lonjakan harga di pasar tradisional adalah cabai. Menurutnya, produksi komoditas tersebut tidak sesuai harapan sehingga pasokan berkurang. Karena itu, cabai mengalami peningkatan harga secara nasional berkisar Rp 1.000-Rp3.000. “Yang saya cermati, kenaikan cabai terkait dengan saat ini suplai dari daerah penghasil relatif tidak seperti bulan sebelumnya. Sepertinya panennya tidak seperti tahun lalu. Ini memang seasonal dan komoditas yang agak susah diprediksi masa panennya,” ungkapnya. (asw/upi)
ist/kp
Harga gula yang terus meroket termasuk di Kota Kendari membuat pemerintah menginstruksikan kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), untuk mempercepat distribusi gula ke KTI. Diharapkan sebelum Ramadhan, harga gula kembali stabil
strilda/kp
Suasana pertemuan yang membahas produk makanan kesehatan yang diproduksi PT Bintang Sejagat Internasional (BIS), Sabtu (7/7) lalu di sebuah hotel ternama di Kendari.
Bisnis Makanan Kesehatan Makin Menjanjikan Kendari, KP Pasar Sultra yang potensial membuat PT Bintang Sejagat Internasional (BIS) melebarkan sayapnya ke daerah ini. Perusahaan yang memasarkan produk-produk makanan kesehatan (Super Food) itu baru saja menggelar sebuah acara Sabtu (7/7) lalu di sebuah hotel ternama di Kendari. Sofian, pengurus BIS yang ditemui di kegiatan tersebut menjelaskan bila perusahaannya mengembangkan makanan kesehatan yang diproduksi secara khusus, higienis serta modern. Selain itu didukung oleh sistem marketing plan yang sangat menarik untuk dipelajari dan dikembangkan, karena didalamnya terdapat pembagian bonus yang tanpa batas. ‘’Ini merupakan salah satu peluang bisnis dan kesehatan dengan penghasilan yang jauh
lebih cepat dibandingkan dengan bisnis lainnya. “Untuk bonus bisa di dapat dalam sehari atau bulanan,’’ jelasnya. Sofian mencontohkan bila dalam sehari anggota bisa memberikan informasi kepada orang lain untuk direkrut menjadi anggota baru, langsung dapat bonus Rp 500 ribu yang langsung masuk direkening. ‘’Ada dua macam produk kesehatan yang ditawarkan yakni Amazone Berries dan K-Muricata. Amazone berries merupakan hasil karya anak bangsa yang diproses secara higienis dengn teknologi freeze drying. Bahan baku amazone berries yang merupakan buah pilihan dari Amazone, Brazil,’’ jelasnya. Sementara K-Muricata menurut Sofian merupakan produk minuman kesehatan yang diproses dari dua jenis
tanaman herbal yakni keladi tikus (K) dan Annona Muricata (Muricata) yang diekstrak secara alami, modern melalui proses pengkajian dan seleksi bahan baku yang bermutu tinggi. “Khasiat dari kedua produk ini sangat banyak. Amazone berries misalnya sebagai sumber antioksidan , mengoptimalkan proses regenerasi sel serta mengoptimalkan sistem metabolisme tubuh. Sementara K-Muricata memiliki manfaat seperti membantu menghmbat pertumbuhan sel tumor dan kanker, membantu mengatasi masalah jantung serta manfaat lainnya. ‘’Syarat untuk menjadi anggota cukup dengan mengsi formulir dan modal awal Rp 1,9 juta maka kita langsung mendapatkan paket,’’ tukasnya. (p12/awl)
Online Newspaper | Created by Taya
3
selasa, 10 juli 2012
Petani Rumput Laut Dilatih Analisa Ekonomi Kendari, KP Untuk mendorong peningkatan produksitivitas, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Selatan, melaksanakan kegiatan pelatihan teknologi budidaya rumput laut di Kecamatan Laonti. Sedikitnya 100 orang yang berdomisili di Desa Woru-woru dan Labotaone, Kecamatan Laonti, ikut dalam pelatihan tersebut. Masing-masing desa mengirimkan 5 kelompok pembudidaya yang telah lama berdomisili di pesisir pantai Laonti. Kadis DKP Konsel, Adiwarsayah Toar menjelaskan tujuan pelatihan dilaksanakan untuk memberikan informasi pengetahuan dan teknologi tentang penerapan budidaya rumput laut yang baik bagi petani. Hal ini sangat penting karena mengingat potensi sumberdaya pengembangan budidaya rumput laut di wilayah pe-
aadok/kp
Untuk mewujudkan Kabupaten Minapolitan, Konawe Selatan menggenjot beberapa usaha perikanan. Salah satunya adalah usaha rumput laut. Dinas Perikanan setempat baru saja menggelar pelatihan yang diikuti lima kelompok pembudidaya yang telah lama berdomisili di pesisir pantai Laonti
Putaran Uang Capai Rp 70 M Selama Perhelatan Pesparawi Kendari, KP Pelaksanaan kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Nasional yang berlangsung selama sepekan
di Kota Kendari membawa dampak positif bagi perkembangan ekomoni Sultra. Menurut Gubernur Nur Alam berdasarkan laporan yang masuk selama Kontingen Pesparawi berada di Sultra sepekan sekitar Rp 70 miliar dana yang telah dikeluarkan untuk berbagai belanja. “Dampak kegiatan ini membuat perekonomi kita
berkembang seperti wisata-wisata kuliner, restoran bahkan sampai pada sektor industri kecil,”jelas Nur Alam saat ditemui di Gedung Olahraga (GOR), Sabtu (7/7) lalu. Nur Alam berharap kegiatan serupa akan terus diagendakan karena membawa banyak dampak positif bagi masyarakat.
Selain berdampak pada berkembangan ekonomi, juga sebagai ajang untuk memperkenalkan Sultra ke daerah lain. ‘’Apalagi yang hadir disini merupakan anakanak bangsa yang akan pulang ke daerah masing-masing dengan menceritakan apa yang mereka lihat di Sultra. Dengan sendirinya Sultra semakin menjadi daerah
yang terbuka,” pungkasnya. Selama ajang Pesparawi rata-rata tingkat hunian hotel melonjak hingga 90 persen. Begitupun rute penerbangan membuat jumlah penumpang naik beberapa kali lipat. Bahkan beberapa jasa penerbangan menambah armada selama Pesparawi. (p12/awl)
iPad Versi 7 Inci akan Dirilis APPLE telah mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan iPad dalam ukuran yang lebih kecil. Sumber yang dikutip The Telegraph, Rabu 4 Juli, menyebut iPad dengan layar ukuran 7 inci itu akan diluncurkan bersamaan dengan datangnya Natal tahun ini. Langkah itu diprediksikan akan membuat semakin serunya persaingan antara iPad dengan tablet Kindle Fire dari Amazon ataupun Nexus 7 dari Google. Menurut Bloomberg, iPad dengan ukuran 7 inci dan panjang diagonal 8 inci jelas lebih kecil dibanding versi sebelumnya yang memiliki ukuran 9,7 inci. Apple berencana untuk memperkenalkan produk barunya itu pada Oktober mendatang. Namun iPad 7 inci sepertinya tidak akan memiliki display retina dengan layar berdefinisi tinggi seperti versi yang lebih lebar. Meski demikian iPad 7 inci tetap memiliki ukuran pixel sama dengan iPad 2. Sementara tablet berukuran lebih kecil seperti Kindle Fire, telah terjual dengan baik dengan fokus menyasar konsumsi media seperti buku, tivi, dan film yang bisa dibeli secara online dari Amazon. Sedangkan Google berharap Nexus 7 yang dibandrol sekitar Rp2,35 juta diprediksi mendapat respons besar. Nexus 7 yang baru diluncurkan di Inggris pada 17 Juli mendatang, sudah bisa dipesan. Sementara Kindle Fire hingga saat ini belum diluncurkan di luar Amerika. Namun rencana Apple itu diprediksikan akan menjadi ancaman bagi pesaingnya. “Ini akan menjadi mimpi buruk bagi kompetitor,” ucap Shaw Wu, analis pada Sterne Agee and Leach told Bloomberg. (jpnn)
Bank Syariah Kepincut Kelola Penuh Dana Setoran Awal Haji Bandung, KP Bank Indonesia (BI) menyambut baik gagasan mengharuskan setoran awal haji senilai Rp 25 juta per jamaah wajib disetor ke bank syariah. Upaya ini bisa mendongkrak aset bank syariah yang saat ini masih kecil. Selain itu, bank syariah juga terkesan kepincut mengelola dana umat yang besar itu. Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah (DPS) BI, Edy Setiadi mengatakan jika gagasan ini berjalan, aset bank syariah yang saat ini sekitar 4 persen dari total asset perbankan nasional bisa naik menjadi 10 persen. “Selain itu bank syariah sendiri juga sangat tertarik untuk mengelolanya,” ucap dia dalam diskusi perbankan syariah di Bandung Sabtu (7/7) lalu. Edy mengatakan ketertarikan bank syariah untuk mengelola penuh dana setoran awal haji ini cukup mencolok. Dia mencontohkan, ketika beberapa waktu lalu Kementerian Agama (Kemenag) menarik besar-besaran dana haji yang
tersimpan di bank syariah, dan bank umum, pimpinan bank gelisah. Karena uang yang ditarik mencapai triliunan rupiah. “Bahkan petinggi bank syariah ini sampai lapor ke presiden juga,” kata dia. Akhirnya upaya penarikan dijalankan secara bertahap. Seperti diketahui, saat ini Kemenag memang rajin menarik dana setoran awal yang tersimpan di sejumlah bank. Bahkan yang ditarik bukan hanya uang jamaah saja, tetapi uang talangan dari bank juga ikut-ikutan ditarik. Edy mengatakan, saat ini sudah banyak bank umum maupun syariah yang menalangi biaya haji. Misalnya calon jamaah cukup setor Rp 5 juta, sisanya ditalangi dulu oleh bank. Upaya ini cukup laku, karena calon jamaah mengejar kepastian mendapatkan kursi disaat antrean haji yang semakin panjang. Kemenag rajin menarik dana jamaah ini untuk dipindah dalam bentuk sukuk atau obligasi (surat berharga) yang diterbitkan pemerintah atau negara. Edy sendiri masih memiliki tanda tanya besar kenapa Kemenag memindahkan dana haji ke dalam bentuk su-
kuk. Kemenag melontarkan alasan jika penarikan ke sukuk itu demi keamanan. Jika disimpan di bank dalam bentuk deposito atau sejenisnya, dana jaminan jika sewaktu-waktu bank kolaps maksimal hanya Rp 2 miliar. Edy mengatakan alasan keamanan ini cukup menimbulkan pertanyaan besar. “Bank itu tingkat skuritinya cukup kuat,” katanya. Apalagi, dia mengatakan banyak perusahaan-perusahaan besar, baik plat merah maupun swasta yang menaruh dana besarnya di bank. ‘’Dari kondisi ini, kenapa yang muncul ketakukan hanya di Kemenag saja, sehingga dana haji disimpan sebesar-besarnya ke bentuk sukuk. Saya beri contoh uang atau kekayaan Garuda dan Pertamina itu disimpan di bank. Mereka tidak takut,” katanya. Alasan Kemenag memindah dana setoran awal haji dalam bentuk sukuk berikutnya adalah terkait bunga simpanan. Berkali-kali Menag Suryadharma Ali mengatakan jika bunga simpanan di sukuk lebih tinggi dari deposito. “Jika simpanannya besar, bunga deposito itu
juga bisa ditawar sehingga bisa besar juga,” ucapnya. Menurut Edy, pengalihan dana setoran awal haji ke sukuk itu bermanfaat jika oleh pengelola sukuk dijadikan sumber pembiayaan proyekproyek negara yang produktif. Misalnya untuk membangun jalan atau bahkan mendanai megaproyek jembatan selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dengan Sumatera. Sebaliknya, penyimpanan dana setoran awal haji itu kurang bermanfaat jika oleh penerbit sukuk dijadikan sebagai biaya gaji PNS. “Gaji PNS itu bukan pembiayaan produktif. Tetapi gaji itu konsumtif, karena banyak dibelanjakan,” katanya. Sayangnya, Edy mengatakan penggunakan dana yang disimpan dalam bentuk sukuk itu menjadi wewenang penerbit sukuk. Dalam hal ini sukuk diterbitkan oleh Kemenkeu. Dia mengaku tidak tahu penggunaan dana hasil pembelian sukuk dana setoran awal haji ini digunakan untuk apa saja. Meskipun begitu, potensi dana tersebut digunakan untuk menalangi gaji PNS cukup besar. (jpnn)
Ridwan Raharjo (kanan), konsultan dan motivator bisnis bersama kliennya dalam sebuah seminar
ist/kp
Kiat Ridwan Raharjo, Motivator Bisnis
Geluti Bisnis Properti Tanpa Modal Memulai bisnis properti, bisa dilakukan tanpa modal uang serupiah pun. Pernyataan itu dilontarkan Ridwan Raharjo, seorang pengusaha yang mengklaim memiliki 39 properti, universitas, kafe restoran, hotel, 15 unit kontrakan, 12 indekos. Tersebar di 10 kota besar di Indonesia. “TaK perlu pinjam di bank, apalagi sampai menipu,” ujar Ridwan, Jumat (6/7) lalu. Ridwan selalu menyebut istilah bebas finansial melalui properti. Artinya, bisa mendapatkan penghasilan sebagai pengusaha tanpa perlu modal awal berupa uang, termasuk tak butuh kredit dari bank. Cerita soal caranya memban-
gun bisnis selalu dia lontarkan pada setiap seminar yang menghadirkannya sebagai pembicara. Termasuk di Makassar, 2 Juli lalu. Alumni MIPA Fisika UGM angkatan 1992 dijadwalkan kembali hadir dalam seminar bertajuk “Cara gila punya rumah tanpa modal besar” di Hotel Aswin, Kamis, 12 Juli mendatang. Dia menuturkan, cara mendapat rumah dalam hitungan hari tanpa modal bisa dilakukan dengan berlaku seperti makelar. Melirik beberapa properti yang akan dijual kemudian difasilitasi untuk dicarikan pembeli atau investor. ‘’Agar menarik hati para pemilik modal, penjualan dikemas menggunakan proposal yang
lengkap dengan gambar, detailing teknis, harga, dan prospek ke depan sehingga investor akan segera mencairkan dananya,” beber dia. Kuncinya, kata dia, harus jujur dan serius. Langkahlangkahnya, melakukan verifikasi objek, memproses objek properti, dan pembangunan pelaksanaannya. “Kadang bisa selesai tiga hari atau bahkan setahun baru berhasil,” paparnya. Cara ini, sambung Ridwan, ada juga risiko gagalnya. Salah satu faktornya adalah orang yang diikat untuk membeli akhirnya membatalkan. Bisa juga karena calon pembeli properti tidak mau ada perantara. (zul/upi)
Online Newspaper | Created by Taya
Online Newspaper | Created by Taya
Selasa, 10 Juli 2012
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
email : bumianoa@gmail.com
Jalan Darat Moramo-Laonti Akan Buka Kemenhut Turunkan Status Kawasan Hutan Andoolo, KP Harapan masyarakat Kecamatan Laonti untuk memiliki jalan darat dapat segera terwujud. Pasalnya Menteri Kehutanan telah memberikan lampu hijau dengan keluarnya Surat Keputusan Nomor : 465/ Menhut-II tentang perubahan penurunan kawasan hutan, menjadi bukan kawasan hutan seluas 110,105 hektar di Sultra. Berdasarkan SK tersebut, pemerintah Kabupaten Konawe Selatan berencana mengajukan izin untuk membuka kawasan hutan konservasi dengan membangun jalan sepanjang 17 Kilometer dari Kecamatan Mormo hingga Kecamatan Laonti. Sehubungan dengan Surat tersebut oleh Direktur Jendral Planologi Penggunaan Kawasan, Kementerian Kehutan-
an Ir Hudoyo MM memberikan respon dan mengundang Bupati Konawe Selatan Drs H Imran M.Si untuk mempersentasekan dihadapan direktorat Jenderal PHKA pekan ini. “Untuk pembangunan jalan darat dari Kecamatan MoramoLaonti masih terus diupayakan oleh pemerintah Kabupaten Konsel. Hal itu dengan adanya undangan dari Kementrian untuk melakukan persentase di Departemen Kehutanan,” ujar Kepala Bagian SDA Kabupaten Konsel IR Edwin Koodo dan didampingi Kabag Pembangunan Saala ST, usai mengikuti rapat dengan Bupati Konsel akhir pekan lalu. Menurut Edwin, dalam surat yang ditujukan kepada Bupati Konsel itu sudah ada format perlengkapan berkas permohonan penggunaan kawasan hutan yang harus dilengkapi. Diantaranya persyaratan administrasi, surat permohonan, izin atau perjanjian di sektor non kehutanan yang bersangkutan,
rekomendasi dari Gubernur dan beberapa pernyataan bermaterai lainnya. Dalam persentase juga nantinya ada kesanggupan memenuhi semua kewajiban dan menanggung seluruh sesuai yang mohonkan, “Inilah yang harus dipenuhi dulu dan dalam waktu singkat akan dipersentasekan untuk merealisasikan jalan darat yang menghubungkan Kecamatan Moramo dan Laonti,” terangnya. Mantan Sekretaris Bappeda itu mengaku, dengan adanya surat dari Kementrian Kehutanan dalam rangka persentase terkait permohonan izin penggunaan kawasan hutan konservasi untuk pembangunan jalur jalan darat tersebut tidak ada lagi kendala apapun. “Dengan adanya lampu hijau ini maka persyaratan akan segera dilengkapi dan dipenuhi, sehingga masyarakat Kecamatan Laonti segera menikmati yang namanya jalur darat,” tandasnya. (era)
Suwarjono/KP
Beginilah aktivitas pertambangan yang ada di Konawe utara. akibat perambahan hutan yang tak terkendali, menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah di Konut.
Hutan Rusak, Banjir Melanda Konut Kendari, KP Sedikitnya tujuh desa di Kecamatan Oheo, dan Asera, Kabupaten Konawe Utara terendam banjir selama dua hari, Jumat dan Sabtu (6-7 Juli). Tujuh desa yang terpara terkena banjir setinggi pinggang orang desa itu, yakni Desa Bandaeha, Kota Maju, Laroonaha, Landawe, Linomoyo, Amorome (Kecamatan Oheo) dan Desa Asera, Kecamatan Asera. Anggota DPRD Konut, Taslim Saula, saat dihubungi kemarin menjelaskan, akibat banjir tersebut sejumlah rumah dan
puluhan hektar sawah ikut terendam. “Korban jiwa tidak ada, namun rumah dan sawah mereka hancur. Diperkirakan tahun ini petani di tujuh desa gagal panen,” kata anggota Komisi B DPRD Konut ini. Taslim menuding, banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Konawe Utara ini ditengarai akibat kerusakan hutan yang semakin parah. Baik aktivitas pertambangan, perkebunan dan perambahan hutan yang tak terkendali. “Banjir kali ini cukup besar, karena merendam beberapa
desa. Saya berharap dengan adanya musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua terutama bagi lembaga teknis seperti Dinas Kehutanan dan Pertambangan untuk segera menghentikan pemberian IUP bagi perusahaan tambang, pengolahan izin pengolahan kayu serta perkebunan sawit,” jelas politisi PPP ini. Banyaknya perusahaan tambang, perkebunan sawit yang masuk di Konawe Utara diyakini mempercepat laju kerusakan hutan. Apalagi banyak perusahaan melakukan aktivi-
tras di kawasan hutan lindung. Disamping itu, tidak tertatanya wilayah konsesi tambang yang menyebabkan kerusakan lingkungan di banyak tempat. “Kami tidak bermaksud menolak tambang, akan tetapi dengan jumlah perusahaan tambang yang saat ini mencapai ratusan pemegang IUP, lokasi juga menyebar diseluruh wilayah Konut. Dengan tidak tertatanya lokasi pertambangan ini tentu menjadi ancaman yang serius bagi kerusakan Baca Banjir di Hal. 6
Malas Berkantor, PNS Terancam Dipecat Sekda : Langkah awal Gaji Ditunda Rumbia, KP Pegawai negeri sipil (PNS) yang jarang masuk kantor harus mengubah kebiasaan buruknya itu. Sebab, sekretaris daerah (Sekda) Bombana, DR Rustam Supendy, mulai memberikan warning berupa pemecatan bagi PNS yang malas. Menurutnya, sanksi pemecatan itu menjadi hukuman terberat yang akan diberikan,
jika PNS yang malas sudah berkali-kali diberi peringatan, baik itu lisan, tertulis, penundaan kepangkatan hingga penundaan gaji berkala. Rustam menambahkan, khusus di sekretariat daerah, pihaknya banyak menemukan PNS yang malas berkantor. Jumlahnya sekitar 20-an orang. “Mereka bukannya tidak pernah masuk kantor, tetapi masuk kantor tidak sesuai jam kerja. Ada yang datang setelah usai apel dan pulang sebelum jam kantor berakhir. Inikan
masuk kategori malas dan dinyatakan alpa,” katanya. Temuan tersebut tidak didiamkan begitu saja oleh Sekda Bombana. Mereka yang malas sudah diberi tindakan berupa penundaan realisasi gaji. Langkah tersebut ditempuh, agar PNS yang malas itu bisa memberikan alasan mengapa hingga mereka jarang masuk kantor tepat waktu. “Kalau diundang pasti tidak semuanya datang. Kalau gajinya ditunda, pasti mereka datang bertanya. Dari sini baru saya bertemu
dan menanyakan mengapa hingga mereka malas. Insya Allah pekan ini saya bertemu dengan mereka (staf setda yang malas),” sambungnya. Penelusuran koran ini, pegawai yang malas berkantor kebanyakan merupakan mantan pejabat yang menjadi korban non job diera kepemimpinan Bupati Tafdil-Masyura. Sebelum dicopot, pegawai yang dinyatakan malas itu, menduduki jabatan kepala dinas atau badan, sekretaris dinas hingga kepala bidang dan bagian. (nur)
Nasruan Dukung Jaksa Usut Kasus K1 Pasarwajo, KP Upaya Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Buton dalam mengusut kasus mafia CPNSD di Kabupaten Buton yang meloloskan honorer siluman melalui jalur data base katagori satu (K1) mendapat dukungan dari Pj Bupati Buton Nasruan. Untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat Kabupaten Buton, mantan asisten I Pemrov Sultra ini meminta kepada penegak hukum untuk tidak tebang pilih dalam upaya menegakan supremasi hukum. Nasruan mengaku dalam kasus tersebut pihaknya menyerahkan secara penuh kepada proses hukum untuk berjalan dengan semestinya. Namun demikian dalam hal pengusutan kasus tersebut, diharapkan
Nasruan agar dilakukan proses seadiladilnya. “Saya juga tidak ingin ada yang dikorbankan dalam
masalah ini, jadi apapun yang menjadi kerja pihak penegak hukum kita harapkan benarbenar seadil-adilnya,” harap Nasruan. Nasruan mengaku Kadis Kebersihan La Hamu juga sudah melapor kepadanya guna menyampaikan terkait masalah tersebut. Memang menurut yang bersangkutan (Kadis Kebersihan) dirinya punya dasar yang kuat untuk mempertahankan apa yang dituduhkan itu. Sehingga untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat Kabupaten Buton tentu langkah yang dilakukan aparat penegak hukum mesti didukung untuk dilakukan proses secara adil. “Proses hukum sementara berjalan namun demikian
tidak bisa serta merta yang bersangkutan kita nyatakan bersalah. Untuk sementara statusnya masih tersangka belum terdakwa artinya kami menghormati praduga tak bersalah untuk selanjutnya akan dibuktikan dalam proses lebih lanjut,” ujarnya. Dia mengaku sangat menyayangkan terjadinya masalah itu di Kabupaten Buton. Namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, kini hal itu sudah terjadi, karena masalah ini sudah ditangani pihak penegak hukum tentu sebagai pemerintahan yang baik menjadi kewajiban untuk mendukung dalam rangka mengusut semua pihak yang terlibat dalam tindakan melawan hukum. (m4)
Pelaku Pencuri Sapi Diciduk Andoolo, KP Kawanan pencurian ternak sapi yang selama ini meresakkan warga di Konawe selatan (Konsel) akhirnya dibekuk pihak Kepolisian Resort (Polres) Konawe Selatan, dalam razia cipta kondisi yang dilakukan di Puncak TVRI Punggaluku, Sabtu malam kemarin. Selain membekuk empat pelaku masing-masing, Maladi, Bin Damran (46) warga Alengge Agung, Kecamatan
Andoolo. Jefri Bin Wahadi (32) warga Desa Benua, Wasit Bin Saka (47) Warga Desa Ahua Ngguluri, Kecamatan Baito, Adi Setiawan Bin Tukiman (32) asal desa Watupinodo Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara. Polisi juga mengamankan sebuah mobil Terios berrnomor polisi DT 7830 HE yang digunakan pelaku selamaoperasi. Didalam mobil ini polisi menemukan puluhan kilo daging sapi yang dimasukkan ke dalam
karung untuk di bawah ke Kota Kendari. Saat diinterogasi, ke empat kawanan tersebut tidak dapat memberikan surat-surat resmi keberadaan daging Sapi tersebut. Keempat pelaku pencuri ternak sapi ini kini mendekam disel tahanan Mapolsek Andoolo untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Keempatnya telah diamankan sel Mapolsek Andoolo, termasuk barang bukti sebuah Mobil Terios
warna merah bernomor DT 7830 HE dan daging sapi segar juga diamankan,” ujar Kapolsek Andoolo AKP Mulyono didampingi Kanit Reskrin BRIPKA Erwin, kemarin. Dari pengakuan tersangka, sapi ternak yang dicuri tersebut adalah sapi milik warga Potoro. Modus operandinya, sapi yang berada di sekitar kompleks perkantoran Bupati Baca Diciduk di Hal. 6
SyamSuDDin/KP
Gubernur Sultra nur alam meninjau kapal KmP Sultan murhum usai meresmikan pengoperasiannya di pelabuhan penyeberangan Feri Baubau, minggu (8/7).
KMP Sultan Murhum Resmi Operasi Layani Penumpang Baubau--wara Baubau KP KMP Sultan Murhum resmi melayani penumpang penyeberangan Baubau –Wara sejak Minggu (8/7) kemarin. Itu setelah Gubernur Nur Alam bersama Walikota Baubau Amirul Tamim meresmikan pengoperasiannya di Pelabuhan penyeberangan feri Baubau. Kepala Dinas Perhubungan Sultra Burhanuddin A.HS. Noy mengatakan, KMP Sultan Murhum di bangun sejak tahun 2003 dan selesai Juni 2012. Kapal tersebut telah memiliki dokumen teknis dari Dirjen Perhubungan Laut sebagai salah satu syarat kelayakan berlayar. Biayanya berasal dari APBN Kementrian Perhubungan dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 14 miliar lebih. “Kapal ini dengan tipe kapal
roro dikerjakan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar dengan panjang 36 meter dan lebar 8,70 meter berbobot 300 GT dengan kecepatan 11 knot per jam. Sedangkan kapasitasnya mampu mengakut 150 orang, 10 unit kendaraan roda empat dua,”jelasnya. Sementara itu, Gubernur Sultra Nur Alam mengakui pembangunan sarana dan prasarana transportasi di Sultra telah banyak mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Diantaranya penambahan kapasitas penataan sistim jaringan trasportasi yang terdiri dari jaringan prasarana maupun jaringan pelayanan serta outlet keluar baik transportasi darat, laut, mupun udara. “Salah satu bukti dengan selesainya KMP Sultan Murhum. Ini menambah satu armada kapal lagi untuk meningkatkan pelayanan angkutan penyeberangan yang telah ada sebelumnya yaitu
sebanyak tujuh buah kapal,” terang Nur Alam. KMP Sultan Murhum tambah Nur Alam merupakan kapal kedua yang diresmikannya sesudah KMP Bahteramas di Kamaru, Kabupaten Buton 24 April 2011 tahun lalu. Karena itu, dengan beroperasinya KMP Sultan Murhum telah menambah lagi sarana transportasi angkutan laut di Baubau. Apalagi, transportasi penyeberangan merupakan alat angkut yang dapat digunakan masyarakat mulai dari kalangan atas sampai bawah. Dijelaskan, proses pembuatan KMP Sultan Murhum hingga selesai cukup panjang dan fenomenal.Karena memakan waktu 9 tahun dengan anggaran Rp 14 miliar lebih. “Perlu saya luruskan supaya masyarakat tahu bila untuk mendapatkan bantuan dari Baca KMP di Hal. 6
Andi Rahmat Dianggap Tergesa-Gesa Sampaikan muna Barat dan Kota raha Belum Layak mekar Raha, KP Pernyataan Andi Rahmat, anggota DPR RI Dapil Sultra, yang mengungkapkan bahwa Muna Barat dan Kota Raha, belum layak mekar, dinilai tergesa-gesa oleh humas panitia pemekaran. “Pernyataan Andi Rahmat, Kota Raha dan Muna Barat belum layak adalah pernyataan yang sangat tergesa-gesa. Apalagi kalau alasanya yang disampaikanya bahwa Muna mekar sekaligus dua, akan bermasalah infrastruktur dan kemampuan keuangan, “ungkap La Kusa, Juru bicara panitia percepatan pemekaran. Pria yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemda Muna itu, mengungkapkan, hasil rapat dengan pendapat saat dilakukan evaluasi dan evaluasi di kantor Kemendagri pada 2 Juli. “Muna Barat dan
Kota Raha, mendapat apresiasi positif dari Kemendagri, “ungkapnya. Kemenkeu sebagai salah satu pemateri, mengatakan, dari sudut kemampuan fiscal sebagai salah satu indikator dari 37 indikator. Hanya dua calon Daerah Otonom Baru (DOB) yang memenuhi syarat, dari 19 yang diusulkan yaitu, Morowali dan Konawe Kepulauan. Namun bukan berarti, 17 calon DOB lain, tidak layak untuk dimekarkan. “Masih ada 36 indikator lain yang menjadi bahan pertimbangan,” sebutnya. Bupati Muna, lanjut Kusa, saat dirapat evaluasi menyampaikan, Pemda dan masyarakat Muna siap untuk membentuk dua DOB yakni Muna Barat dan Kota Raha. Hal-hal yang bersifat teknis, Pemda siap melakukan perbaikan. “Bupati saat itu, mengundang tim untuk melakukan klarifikasi lapangan, guna melihat secara langsung persiapan yang telah dilakukan oleh Pemda,” terangnya. Terkait dengan kelengkapan
teknis, kata Kusa, saat evaluasi terungkap semua usulan calon DOB masih diperlukan penyempurnaan. Khusus untuk Muna Barat dan Kota Raha, dari dua catatan yang harus direfisi, salah satunya penyesuaian luas dan cakupan wilayah telah dilaksanakan dan telah diserahkan langsung kepada Kemendagri 4 juli lalu. Sementara, satunya kajian akademis tentang letak Ibu kota kabupaten Muna (setelah mekar), juga sudah dilakukan komunikasi dengan LP3PRO. “Dalam satu bulan akan selesai. Insya Allah di bulan Ramadhan ini,” ujarnya. Kusa menghimbau kepada masyarakat Muna, tidak terbuai pernyataan yang dapat menimbulkan kegelisahan. Apalagi jika itu pernyataan politis, yang lahir dari kajian yang tidak komprehensif. “Persolan pembentukan Kota Raha dan Muna Barat, kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Tugas panitia pemekaran dan Pemda adalah
Andi Rahmat Hal. 6 Online NewspaperBaca | Created by di Taya
6
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Warga Duduki Lahan PT Tiran Andoolo, KP Perlawanan masyarakat Desa Wadonggo dan Desa Matambawi, Kecamatan Tinanggea Konawe Selatan, terhadap aktivitas PT Tiran Group di eks reboisasi di Kecamatan Tinanggea, semakin meningkat. Kemarin aksi unjuk rasa yang dilakukan ratu-
pemerintah pusat tidak semudah apa yang dibayangkan oleh semua orang. Kadang kadang martabat saya sebagai Gubernur di letakkan di kaki saya untuk berkoordinasi dengan pejabat yang berada di pusat. Ini semata mata untuk
dengan telah melakukan penggusuran lahan dan tanaman tumbuh masyarakat tanpa melakukan komunikasi dengan warga, termasuk kompensasi itu sudah jelas. Untuk itu warga juga, bila tidak ada solusi yang diberikan kepada warga, maka dengan paksa juga lahan tersebut akan diduduki, termasuk memaksa agar alat berat mereka dihentikan dan segera keluarkan dari lokasi,” kata koordinator aksi Budi Sumantri,kemarin.
Dihadapan jajaran direksi PT Tiran dan pejabat pemkab yang dihadiri M. Ansyar, asisten I Setda Konsel di Desa Wadonggo. Budi Sumantri mengaku, lahan eks reboisasi tersebut adalah lahan masyarakat yang terkena program reboisasi. Namun setelah keluarnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 465/Menhut-II tahun 2011 tentang perubahan peruntukan kawasan Hutan dan penurunan status, lahan tersebut harus kembali kepada warga dan bukan diserahkan
mengemis agar program kegiatan itu di bisa di arahkan di daerah kita seluruh wilayah Sultra,” ujarnya. Di tempat yang sama Walikota Baubau Amirul Tamim mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sultra yang memberikan nama Sultan Murhum untuk kapal baru penyeberangan
feri Baubau-Waara. “Nama ini (Sultan Murhum) memiliki sejarah yang sangat berarti bagi masyarakat yang ada di jazirah eks Kesultanan Buton ini,”ujar Amirul. Angkutan penyeberangan feri Baubau-Waara, kata Amirul, selama ini memberikan manfaat yang cukup besar
bagi Kota Baubau sebab sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. “Ke depan mengantisipasi majunya berbagai kawasan di sekitar Baubau seperti Muna, Buton Utara, Wakatobi, Buton dan Bombana maka peran pelabuhan feri Baubau sangatlah tinggi,” jelas walikota. (sam)
Sementara Asisten I Pemkab Konsel M. Ansyar yang menemui warga di Wadonggo, Tinanggea mengaku, aspirasi warga akan disampaikan kepada bupati, termasuk bersama dengan pihak PT Tiran untuk diambil keputusan yang tidak merugikan warga dan perusahaan. “Apa yang disampaikan hari ini(kemarin) akan segera ditindak lanjut, sehingga warga dan perusahaan segera mendapat kepastian terkait lahan eks reboisasi,” terang Ansyari. (era)
Andi Rahmat...
men untuk bersama-sama melakukan komunimasi intensif, dengan berbagai pihak agar tidak ada satu pun daerah yang tidak dimekarkan. Karena perjuangan ini adalah per-
juangan bersama, bukan perjuangan parsial setiap daerah. Termasuk panitia enam calon DOB di Sultra, telah menyatukan diri dalam kaukus pemekaran. (awn)
bangan, pengolahan kayu dan perkebunan sawit di wilayah kawasan hutan. “Sepanjang jalan kita lihat banyak gunung yang gundul akibat pembukaan lahan. Dan dari sinilah sumber banjir akibat tidak adanya penyerapan air hujan,”
paparnya. Banjir besar juga pernah terjadi pada 2011 lalu yang menenggelamkan sejumlah desa di Kecamatan Wiwirano. Satu orang tewas dan puluhan rumah rusak parah dalam kejadian ini. (p15)
melakukan pengawalan dan monitoring,” terangnya. Diantara 19 calon DOB, kata Kusa, telah membangun komit-
Banjir... lingkungan dan dampak yang dirasakan adalah musibah banjir,” kata Taslim. Karena itu Dia mengingatkan Pemkab Konut agar menghentikan pengeluaran izin pertam-
Magenta
Magenta
KMP...
san warga dua desa tersebut bertekad untuk menduduki lahan tersebut dan memaksa agar alat berat milik PT Tiran Group keluar dari lokasi pembebasan lahan. Dengan aksi membakar ban bekas dan orasi yang disampaikan koordinator warga yang menyebutkan bahwa, PT Tiran Group telah berlaku sewenangwenang dan arogan. Hal itu dengan tidak adanya kompensasi atas lahan dan tanaman warga. “Sikap PT Tiran Group
sasi tanaman tumbuh milik warga. “Masyarakat Wadonggo dan Matambawi berserta keluarga besar lainnya bersikeras akan mempertahankan lahan tersebut hingga adanya keputusan Gubernur untuk pemberian alas hak. Selain alat-alat berat milik PT Tiran akan dikeluarkan secara paksa dari lokasi ini. Untuk itu kami meminta kepada pemerintah Kabupaten, agar kegiatan PT Tiran di lokasi eks reboisasi untuk dihentikan,” tegas Abd Kadir.
Cyan
Cyan
Belum Lakukan Ganti Rugi Tanaman
kepada investor. “Untuk itu kepada bupati dan gubernur agar lahan tersebut diberikan alas hak masyarakat, bukan kepada Investor yang akan merusak tanaman tumbuh warga,” teriaknya. Begitu juga yang disampaikan oleh Abd Kadir dalam orasinya, bahwa pemerintah daerah dengan mudahnyamenyerahkan lahan eksreboisasi kepada investor, sehingga dengan arogansi, pihak PT Tiran langsung melakukan penggusuran lahan tanpa ada konpen-
Diciduk...
Yellow
Yellow
Konsel itu diberikan kulit pisang dan nangka yang sudah dibumbui dengan Potas (pembasmi rumput). Setelah sapi memakan umpan yang diberikan tersebut, ternak tersebut kemudian oleng dan langsung disembeli tersangka. “Ternak itu ditebas di belakang Kantor Catatan Sipil, selanjutnya ke empat tersangka memuat sapi tersebut menuju Alengge Agung. Disanalah dagingnya dikarungkan untuk seterusnya di bawah di Kendari pada malam sabtu dan terjaring di lokasi razia di Puncak TVRI Punggaluku,” terang Mulyono. Mantan Kasubag Humas Polres Konsel itu mengaku, atas perbuatan tersangka, sebagaimana dimaksud dalam KUHP pasal 363 diancam 7 tahun penjara. “Ke empat tersangka tersebut masih dalam pemeriksaan intensif dalam rangka pengembangan atas laporan masyarakat yang kehilangan ternak, termasuk laporan masyarakat yang perna diambil ternaknya oleh Malabi Cs, tapi sampai tertangkapnya belum juga dilunasi,” jelasnya. (era)
Cyan
Cyan
Magenta
Magenta
Yellow
Yellow Online Newspaper | Created by Taya
7
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Staf Anas Juga Dicecar Soal Toyota Harrier Jakarta, KP Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali informasi soal Toyota Harrier B 15 AUD milik Anas Urbaningrum. Seorang staf Anas bernama Nurahman yang dimintai keterangan KPK, Senin (9/7), juga ditanyai soal mobil mewah yang diduga hadiah dari PT Adhi Karya.
“Iya mas, sekitar itu (terkait mobil Harrier, red),” ujar Nurachman saat dicecar wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Senin (9/7) sekitar pukul 21.10 WIB. Nurahman diperiksa oleh penyelidik KPK terkait penyelidikan proyek sport center Hambalang. Dia diperiksa sekitar 10 jam sejak pagi.
Asal tahu saja, mobil mewah Toyota Harrier tersebut diduga diberikan oleh PT Adhi Karya (AK) kepada mantan Ketua Komisi X DPR, Anas Urbaningrum yang disebut-sebut berjasa memenangkan perusahaan itu mendapatkan proyek Hambalang. Sebelumnya KPK juga memeriksa sopir pribadi Anas
bernama Riyadi untuk menggali informasi soal mobil yang sama. Hal ini sebagai bentuk keseriusan lembaga pimpinan Abraham Samad itu untuk mencari kebenaran atas keterangan terdakwa kasus wisma atlit, M Nazaruddin yang menyebut bahwa mobil itu berasal dari proyek Hambalang.(Fat)
SBY Lebih Baik Urus Pelunasan Utang Luar Negeri Mega ....... krisis ekonomi di negara maju dan dampaknya terhadap negara berkembang. Sebelumnya Koalisi Anti Utang (KAU) menyebut Indonesia masih menjadi negara pengutang dengan beban pembayaran utang yang memberatkan anggaran negara. Utang luar negeri dan dalam negeri Indonesia sampai Mei 2012 saja sebesar Rp 1.960 triliun. Bahkan, dalam pagu APBN Perubahan 2012, jumlah pembayaran utang pemerintah sudah mencapai Rp 322,7
triliun. Di tempat yang sama, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo juga mempertanyakan motivasi pemerintah dalam memberikan pinjaman itu. Terutama terkait dengan manfaat yang akan diterima rakyat. “Hal ini perlu dijelaskan terlebih dulu,” ucapnya. Tjahjo juga mengingatkan bahwa pemerintah Indonesia sendiri sampai saat ini masih menambah utang baru setiap tahun. “Jumlahnya juga sangat besar. Kok sekarang kita malah mau memberikan pinjaman begitu,” ujar anggota Komisi I DPR tersebut.
Hari ini (10/7) SBY dijadwalkan menerima kunjungan Direktur Eksekutif IMF Christine Lagarde. Namun, hampir pasti pemerintah Indonesia belum menyampaikan keputusan mengenai rencana memberikan pinjaman USD 1 miliar kepada IMF. “Kalau ditanyakan (soal pinjaman), saya yakin akan ditanyakan (oleh IMF). Tapi, belum ada keputusan,” tutur Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah. Menurut dia, saat ini presiden tengah menimbang-nimbang rencana yang disampaikan Menkeu Agus Martowardojo
seusai pertemuan KTT G-20 di Los Cabos, Meksiko. Mantan dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu mengaku belum mengetahui persisnya agenda pembicaraan SBY-Lagarde. Namun, diperkirakan, mengenai krisis Eropa dan bagaimana dampaknya pada negara lain. Saat ini negara-negara yang terimbas membutuhkan bantuan dari multilateral. Nah, IMF juga membutuhkan dana untuk mengatasi krisis. “Kita beruntung, tahun 2006 sudah melunasi utang ke IMF,” ujar pria kelahiran Surabaya, 7 Juli 1976, itu. (pri/agm)
Regina Berkolaborasi dengan Pemenang American Idol Regina ....... 100 juta, asuransi jiwa senilai Rp 1 miliar, dan reksadana sebesar Rp 50 juta yang menjadi haknya untuk dibawa pulang sebagai hadiah karena telah menjuarai ajang itu memang sangat berarti bagi perempuan yang lahir dan besar di sebuah keluarga sederhana tersebut. Tapi, di atas semua itu, keberhasilan tersebut telah membayar tuntas perjuangan panjangnya untuk bisa mengikuti Indonesian Idol serta kesulitan demi kesulitan yang dihadapinya. “Dia layak banget jadi juara. Sejak awal, aku memang sudah respek banget sama dia. Aku tahu perjuangan Mami Regina itu kayak apa. Ini bisa jadi bukti buat orang-orang yang pernah mengalami kegagalan,” puji Sean. Ya, sudah tujuh edisi Indonesian Idol dihelat. Di enam edisi sebelumnya, Regina selalu kandas di tahap audisi. Namun, hebatnya, perempuan berdarah Ambon itu tak putus asa. “Ketika gagal audisi, saya justru merasa, oh berarti ada yang kurang sama kemampuan saya. Saya coba pelajari apa kurangnya,” ucap Regina. Kegigihan itu akhirnya berbuah di edisi ketujuh tahun ini, yang merupakan kesempatan terakhirnya untuk berpartisipasi sesuai dengan batas umur yang ditetapkan penyelenggara. Regina bahkan melaju mulus sejak awal. Dari pekan ke pekan, trio juri Ahmad Dhani-Agnes Monica-Anang Hermansyah selalu mengguyurinya pujian. Regina juga tak sekali pun berada di zona tidak aman alias bottom three, beda dengan Sean yang pernah tereliminasi tapi diselamatkan hak veto juri. Kenyataan itu pula yang pada akhirnya memunculkan keheranan banyak orang: Kok bisa bakat sehebat Regina tak pernah bisa lolos audisi di enam edisi Indonesian Idol sebelumnya” Ketika hal tersebut ditanyakan kepada pihak RCTI sebagai penyelenggara, Fabian Dharmawan, sang executive producer, berdalih, bisa jadi di edisi-edisi sebelumnya penampilan Regina belum sebagus sekarang. “Apa benar dulu dia sebagus ini?” jawabnya di Hard Rock Caf” Jakarta dalam konferensi pers beberapa pekan lalu. Regina membenarkan sinyalemen Fabian itu. “Benar juga. Mungkin dulu-dulu kemampuan saya belum seperti sekarang. Dan mungkin memang Tuhan memberikan jalannya baru sekarang,” katanya. Kedewasaan Regina itu tertempa dari hidup yang tak selalu mulus untuk dilalui. Pada usia belia, putri pasangan Ismeth Yusuf Polapa-Yovanka Helen Loupatty itu sudah harus kehi-
langan papa tercinta gara-gara kecelakaan lalu lintas. Tragisnya, insiden maut tersebut terjadi dalam perjalanan pulang setelah papamamanya mengantar dia untuk tampil di sebuah acara. Ismeth meninggal, Yovanka mengalami patah tulang, dan Regina juga ikut terluka. Namun, dia baru diberi tahu bahwa papanya meninggal dua minggu kemudian. Sebab, keluarga khawatir, di usia sebelia itu Regina belum siap mental. “Dan memang benar, saya shock benar ketika itu,” kenang kakak Avicenna Ismeth dan Ericko Gustaf Kamagi tersebut. Ketika Regina beranjak remaja, Yovanka menikah lagi dengan Meinard David Kamagi. Dari perkawinan kedua itu, Yovanka melahirkan Ericko. Regina pun bahagia karena merasa bahwa keluarganya lengkap lagi. Dia juga sangat menyayangi papa tirinya. Namun, malang tak dapat ditolak. Kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Sebab, berselang beberapa tahun kemudian, Meinard meninggal karena serangan jantung. Sejak itu, Regina dan mamanya harus banting tulang mencari nafkah untuk keluarga mereka. Di rumah, mereka berjualan pulsa elektrik. Malam hari, Regina yang sudah mulai menyanyi pada usia empat tahun itu menjadi
penyanyi kafe. Paginya, dia bekerja di sebuah perusahaan broker properti. Dia adalah staf di bagian funding. Tentu berat, namun Regina tak pernah sedih menjalaninya. Bahkan sebaliknya, cobaan demi cobaan itu membentuk dia menjadi sosok pekerja keras dan pantang menyerah. Karakter itu pula yang turut mengantar dia sehingga berhasil di Indonesian Idol 2012, selain tentu saja karakter suara, penjiwaan pada lagu, dan penguasaan panggungnya yang prima. Meski penampilannya selalu dipuji juri, Regina tak pernah terbuai. “Pujian itu bisa jadi racun. Sering dipuji bisa bikin kita lupa diri, lalu tidak waspada. Karena sudah menganggap diri kita jago, akhirnya kita tidak belajar dan mempersiapkan diri dengan baik,” tutur Regina. Bahkan, hingga Result and Reunion Show yang berlangsung Sabtu malam lalu (7/7) hingga Minggu dini hari (8/7) pun, Regina tetap tak yakin bakal menjadi juara meski sangat diunggulkan. Apalagi, penentuannya berdasar voting SMS. “Saya ragu sebenarnya. Malam ini, penampilan saya yang paling baik cuma di lagu pertama, sisanya kurang maksimal. Sementara Sean dari awal tampil saya lihat bagus banget,”
kata dia. Kerja keras dan kemauan untuk terus belajar itu juga yang sangat dikagumi Sean dari Regina. “Aku banyak belajar dari mami (panggilan untuk Regina, Red). Terutama soal kerja keras. Aku masih muda, bukan tidak mungkin aku akan menghadapi kegagalan,” ucap Sean, yang mengaku akan berkuliah sambil berkarir lepas dari ajang itu. Kini, dengan bekal kesuksesan yang Regina persembahkan kepada dua papanya yang telah berpulang itu, tawaran untuk berkecimpung di dunia hiburan mulai mengalir. “Itu tadi sudah ada yang nawarin main sitkom. Pokoknya, dua atau tiga hari ini saya mau istirahat dulu deh. Setelah itu, nanti mungkin ada beberapa kegiatan yang diurus sama manajemen,” ucap Regina. Kegiatan Regina yang terdekat adalah berkolaborasi dengan pemenang American Idol musim ketujuh David Cook. Pada 17 Juli mendatang, Cook akan menggelar konser di Tennis Indoor Jakarta dan Regina bakal berkolaborasi dengannya. “Baru tahu tadi kalau bakal nyanyi bareng. Sebelumnya, tahunya cuma bakal sepanggung saja. Jadi, setelah ini mungkin mempersiapkan itu. Takut nanti saya norak ketemu David Cook, eh nyanyinya malah salah,” ujarnya sembari tertawa. (ttg)
Diduga, Enam Orang Ikut Tenggelam Korban ....... sebagai sawah atau tanah kering dengan ganti rugi per meter Rp 1juta.“BPLSsudahbilangitutanah kering, tapi Minarak berdasar citra satelit bilangnya sawah,” terang Paring. Karena itu, dia berharap Ical tidak terlalu membesarkan perihal pencapresannya. Sebab, pada kenyataannya masih ada korban lumpur yang belum mendapat ganti rugi. “Memang dia klaim ada dukungan dari warga, tapi tidak seluruhnya. Banyak yang jengkel dan tidak akan memilih
Ical,” ujarnya. Dia tidak mau begitu saja dituding melakukan black campaign, tapi data itu tidak bisa berbohong. Memang, dia menyatakan bahwa urusan pilih-memilih capres adalah urusan pribadi warga. Dia yakin, track record selama ini bakal membuat Ical tidak mendapat suara memuaskan dari warga korban lumpur. Di tempat yang sama, Khalisah Khalid, kepala Departemen Jaringan dan Pengembangan Sumber Daya Walhi, menyesalkan sikap Ical. Menurut dia, bagaimana Ical mengurus negara
kalau masalah lumpur saja sulit. “Sudahlah, kalau dia belum bersih dari kejahatan lingkungan, jangan bicara tentang pencapresan dulu,” katanya. Itulah sebabnya, Walhi yang konsen terhadap lingkungan mengaku kaget saat Ical diloloskan sebagai capres Golkar. Baginya, sangat ironis saat dia menyiapkan uang sangat banyak untuk kampanye, ada korban lumpur yang masih mengais rupiah untuk hidup. “Lebih baik, modal politiknya untuk korban lumpur. Itu lebih penting daripada maju jadi presiden,” tegasnya.(dim/agm)
Tak Ditanggapi Polisi, Warga Lapor di Kodim Warga ....... bah setelah mengetahui bahwa warga setempat yang menjadi sururan Brigadir LI justru itu yang dijadikan tersangka. “Kita laporkan di Polsek Tampo tidak ditindaklanjuti. Kita lapor di Polres juga seperti itu. Didiamkan saja. Padahal, pencurian ini tertangkap tangan. Lucunya, siang kita melapor di Polres Muna, sorenya sudah dihilangkan barang buktinya,” kata La Daera yang mengaku sebagai korban. Sambil memperlihatkan bukti laporan polisi di Polsek Tampo dan Polres Muna, La Daera menceritakan kronologis kejadian. Kata dia, Brigadir LI telah melakukan pencurian kayu jatinya miliknya yang ia tanam tahun 1986. Pada waktu dilakukan penebangan, Brigadir LI mengajak seorang warga Desa Kombungo bernama Tarno dengan bayaran, tebang potong 70 ribu perkubik. Tarno awalnya tak berani, tapi LI meyakinkan bahwa dirinya adalah seorang anggota polisi. Tarno kemudian melakukan penebangan. Usai ditebang, Brigadir LI mendatangi Agussalim, sopir sekaligus pemilik mobil truk. Agussalim tak berani mengangkut kayu jati tanpa surat-surat. “Saya diyakinkan. Tidak usah ragu, saya ini polisi dan yang akan kawal kamu juga ada dari Buser (polisi anggota buru sergap) dan satu orang dari POM. Karena saya disuruh polisi, akhirnya saya mau. Dan, anggota POM maupun anggota Buser itu memang saya juga lihat. Satu minggu kemudian, dua anggota polisi dari Tampo datang ke rumah mau tangkap mobil saya. Saya tidak mau serahkan mobil karena yang minta tolong saat pengangkgutan juga anggota polisi. Apalagi, saya juga belum dibayar hingga saat ini.
Tapi, polisi dari Polsek Tampo itu minta tolong. Katanya, angkutkan saja kayu barang buktinya baru kamu pulang dengan mobilmu. Saya sahuti permintaannya. Ternyata, tiba di Polsek Tampo, mobil saya langsung ditahan dan saya dijadikan tersangka. Itu yang saya protes. Yang curi oknum anggota polisi, yang kawal dua anggota Buser dan satu orang POM, kayunya oknum polisi, kok saya yang dirugikan. Oknum polisinya yang jelasjelas mencuri kok tidak diapaapakan,” tutur Agussalim yang tadi malam didampingi Kepala Desa Kombungo. Ternyata, bukan hanya Agussalim yang jadi tersangka. Tarno yang diperintah oleh Brigadir LI untuk menebang kayu juga dijadikan tersangka. Tarno juga kebingungan menghadapi oknum polisi. Tidak dilayani permintaannya, ia takut jangan sampai salah. Melayani permintaan polisi dengan harapan “bebas dari sentuhan hukum”, justru dijadikan tersangka. “Saya tidak bisa bicara pak. Saya takut. Yang jelas, saya hanya disuruh menebang kayu dan akan dibayar gaji saya 70 ribu per kubik oleh anggota polisi itu. Apalagi, waktu dia datang meminta jasa saya, ia ditemangi pengacara bernama La Ode Solihin,” terang Tarno. Kepala Desa Kombungo, La Ode Hamia yang kemarin mendapingi warganya melaporkan Brigadir LI di Polda Sultra mengakui jika kayu yang ditebang tersebut adalah milik La Daera dan memiliki bukti kepemilikan. Kayu jati yang ditebang atas perintah Brigadir LI tersebut, sempat diangkut di dua tempat yakni, halaman rumah Tarno dan halaman rumah Tumijan, Kepala Desa Bangunsari, Kecamatan Lasalepa, Muna. La Daera sempat mengadu
pada Kades Kombungo, La Ode Hamia dan Kades Bangunsari. Bahkan, Kades Bangunsari, Tumijan yang halamannya dijadikan penitipan jati curian bersedia tanda tangan diatas surat pernyataan bahwa kayu tersebut memang milik La Daera. Belakangan, kayu tersebut juga diangkut kembali oleh Brigadir LI pada hari ia dilaporkan di Polres Muna. “Tanggal 10 ini kami rencana ke Polres Muna untuk menangkap sendiri Brigadir LI. Dan, kami juga minta Kapolres Muna dicopot,” kata La Ode Alfan, salah seoang warga yang mendampingi La Daera, Tarno dan Agussalim saat bertandang di Graha pena, tadi malam. Putus asa menghadapi Polsek dan Polres Muna, Agussalim Cs melaporkan kasus tersebut di Kodim 1616 Muna. Jawaban dari Kodim Muna, lanjut Agussalim, mereka bersedia melindungi rakyat tapi persoalan penanganan hukum, bukan kaplingan Kodim. “Tapi di Kodim diakui bahwa ada POM yang mengawal. Namanya juga disebut,” timpal Arifin, sambil menyebut nama anggota POM tersebut, Arifin adalah warga Kombungo lainnya yang turut mendampingi Agussalim dan La Daera melapor di Polda Sultra, kemarin sore. Bagaimana tanggapan polisi? Ketika dihubungi via SMS dan BBM tadi malam, wartawan koran ini belum mendapat jawaban. Tapi, dari Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Drs Moch Fachrurrozi menjamin bahwa pihaknya akan turun lapangan untuk mencari buktibukti. Karena itu, ia minta La Daera Cs untuk bersabar dan memberi waktu kepada polisi untuk melakukan penyelidikan. “Kita tidak pandang bulu, jika ditemukan bukti-bukti pasti akan diproses,” tegas AKBP Fachrurrozi.(P4/awn)
Online Newspaper | Created by Taya
8
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Korban Lapindo Ingin Temui Presiden Jakarta, KP Hari Suwandi, korban lumpur Lapindo, memulai aktivitas advokasi terkait belum tuntasnya kewajiban pembayaran ganti rugi oleh PT Minarak Lapindo. Dalam jumpa pers di kantor Walhi kemarin (8/7), perajin tas dan dompet itu ingin mengadukan masalah pembayaran oleh PT Minarak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hari juga ingin mendatangi kantor holding Bakrie Group di Wisma Bakrie, Jl Rasuna Said, Jakarta. Pria berusia 44 tahun itu ingin meminta pertanggungjawaban PT Minarak. Agenda terakhir adalah dia berharap bisa bertemu anggota DPR. Kepada wakil rakyat, Hari ingin mencari dukungan atas aksi yang dilakoninya, yakni berjalan kaki dari Sidoarjo ke Jakarta, sebagai solidaritas terhadap korban lumpur. “Saya lakukan (semua itu) karena kecewa dengan PT Minarak yang mbulet,” kata Hari. Hari berjalan kaki sejak 14 Juni hingga Minggu (8/7) melalui jalan provinsi di pantai utara. Dalam aksinya tersebut Hari hanya didampingi Harto Wiyono yang mengendarai sepeda motor. Harto bertugas mengawal Hari selama berjalan kaki. Hari mengatakan, pimpinan PT Minarak, termasuk Aburizal Bakrie (Ical), tidak salah dengan klaim telah melunasi pembayaran ganti rugi. Apalagi, kalau merujuk pada kuitansi pembayaran. Namun, dia membuka fakta bahwa kuitansi itu tidak sesuai dengan uang yang diterima. “Bayarnya nyicil, tapi kuitansi yang kami tanda tangani sudah ada stempel lunas,” imbuhnya. Datayangdibawapendamping korban lumpur, Paring Waluyo Utomo, masih ada 4.129 berkas
KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Jakarta, KP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) RI, Yuli Mumpuni Windarso sebagai saksi terkait dugaan suap PON XVIII Riau. Agenda pemeriksaan hari ini merupakan pemanggilan yang ketigakalinya bagi Yuli Mumpuni yang mangkir dari dua panggilan sebelumnya. “Hari ini Seskemenpora kembali dijadwalkan pemeriksaan sebagai saksi dugaan suap PON Riau,” kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Senin (9/7). Selain Seskemenpora, KPK juga akan memeriksa saksi lain yakni Sekretaris Jenderal DPR RI, Nining Indra Saleh. Bagi Nining, pemeriksaan hari ini yang kedua. sebelumnya dia juga mangkir. Pemeriksaan Seskemenpora maupun Sekjen DPR ini diduga berkaitan dengan adanya aliran dana ke DPR RI sebesar Rp9 miliar untuk memuluskan pencairan bantuan APBN senilai Rp100 untuk pelaksanaan PON di Riau. Sebelum Manager Operasional proyek pembangunan main Stadium PON XVIII Riau, Diki Aldianto dari PT Adhi Karya mengungkapkan dana sebesar Rp9 miliar lebih pernah dicairkan ke DPR RI agar APBN untuk pembangunan venuevenue PON bisa dicairkan. “Total uang yang diserahkan ke DPR RI sudah Rp9 miliar, itu kemungkinan agar APBN PON cair,” kata Diki saat bersaksi dalam sidang dugaan suap kepada DPRD Riau terkait revisi Perda 5/2008 tentang main stadium dan Perda 6/2010 tentang venue menembak PON, Kamis (5/7) pekan lalu dengan terdakwa Eka Dharma Putra dan Rahmat Syahputra di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Riau.(fat)
milik korban dengan total uang Rp 971 miliar yang harus dibayar. Itu jumlah uang untuk warga yang berhak menerima 80 persen dari total ganti rugi. Di samping itu, PT Minarak harus mengeluarkan Rp 70 miliar untuk warga yang bakal menerima 20 persen ganti rugi dan 80 persennya belum dicicil. Pengeluaran PT Minarak bakal membengkak karena masih 27 berkas yang belum disepakati. Apakah tanah warga dihitung
Baca korban di Hal 7
Mega Desak SBY Tak Utangi IMF Jakarta, KP Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memberikan pinjaman kepada International Monetary Fund (IMF). Ketua umum PDIP itu beralasan, pemerintah lebih baik menyelesaikan pelunasan utang luar negeri daripada membantu likuiditas IMF.
“Untuk apa memberikan pinjaman kepada IMF? Utang kita masih terlalu banyak,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin (9/7). Menurut Megawati, utang Indonesia sekarang ini sudah memberikan beban yang berat terhadap APBN. “Kasihan rakyat yang akan menanggungnya,” tegas putri Bung Karno itu.
Seperti diketahui, IMF menjajaki meminta pinjaman kepada pemerintah RI senilai USD 1 miliar atau sekitar 9,4 triliun. Dana yang diambil dari cadangan devisa Indonesia di Bank Indonesia (BI) tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan IMF. Terutama dalam menanggulangi
Baca mega di Hal 7 Megawati Soekarnoputri
Asrun Siap Hadapi Gugatan Asrun ....... mengumpulkan bukti-bukti yang kuat, kita laporkan di MK. Karena banyak DPT yang tidak mendapat surat panggilan,” jelas Tony Herbiansyah. Asrun sendiri mengaku sudah siap lahir batin untuk menghadapi langkah-langkah tiga orang pesaingnya yang telah bertemu dan membuat kesepakatan menggugat yakni Tony, Magribi dan Geo. Yang pasti, katanya, kemenangannya dalam Pilwali 7 Juni 2012 adalah murni kehendak rakyat. Suara di atas 50 persen, lanjutnya, adalah simbol bahwa mayoritas warga Kota Kendari masih menginginkan dirinya untuk melanjutkan masa jabatan. “Sebenarnya, perolehan suara seperti itu tidak mengagetkan. Kenapa? Karena masyarakat sudah lihat bukti. Segala sesuatu dari akibat yang terjadi itu karena ada sebab. Kenapa banyak yang memilih karena telah banyak yang kita perbuat. Saya tidak punya keyakinan dengan hanya kampanye satu minggu bisa mempengaruhi puluhan ribu warga untuk memilih kita.
Jadi, tidak ada yang namanya kecurangan, apalagi kalau dikatakan masif dan terstruktur. Yang ada hanyalah prestasi dan doa. Jangan salah, sebagai orang beragama, yang namanya takdir juga itu ada,” tutur Asrun, kemarin. Terlepas dari itu, KPU Kota Kendari terus melakukan proses Pilkada. Setelah tahapan pleno pada tingkat PPK, KPU Kota Kendari menggelar pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pada Pilwali, kemarin di salah satu hotel di Kendari. Seluruh elemen hadir baik anggota KPU, Panwaslu Kota Kendari, PPK dan PPS, serta saksi pasangan HARUM. Namun, saksi empat pasangan calon Wali Kota (Cawali) tidak menghadiri rapat pleno tersebut. Meskipun tanpa kehadiran saksi dari pasangan MAHAR, Geo Unggul, Hasid Orda dan HATINYA, KPU tetap melanjutkan plenonya. Mereka menuntaskan tahapan rekapitulasi perolehan suara tersebut dengan menampilkan para PPK membacakan hasil plenonya di depan seluruh peserta pleno yang hadir.
Hasilnya, pasangan AsrunMusadar ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dengan prosentase di 55,8 persen. Artinya, separuh lebih penduduk kota ini, masih menginginkan Asrun sebagai pemimpin mereka. Tony Herbiansyah menempati posisi kedua dengan perolehan 24,07 persen, La Ode Magribi di posisi ketiga dengan 9,99 persen, selanjutnya La Ode Geo 5,42 persen dan terakhir Abdul Hasid Pedansa dengan perolehan 4,64 persen. Sebanyak 10 kecamatan memaparkan hasil rekapitulasi suara yang dirinci per kelurahan. Kelurahan Kadia masih sempat mengalami kendala pada akumulasi jumlah suara sah dan tidak sah yang tidak sesuai dengan jumlah yang ada. Hingga PPK Kadia beserta para saksi harus memperbaikinya di ruangan pleno. Dari hasil pemaparan seluruh PPK, jumlah partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya sebanyak 147.270 orang atau 68,61 persen dari jumlah DPT yakni 214.665 orang. Artinya, angka tersebut sudah memenuhi syarat Pilwali tidak diulang jika ditinjau dari partisi-
pasi pemilih. Sementara, jumlah suara tidak sah mencapai 1.666 suara dan suara sah sebanyak 145.604 lembar. Suara tidak sah di Kecamatan Kendari sebanyak 190 lembar, suara sah 13.715 dan total partisipasi masyarakat 13.905 orang. Di Kendari Barat suara sah sebanyak 22.475, suara tidak sah 258, total suara 22.733. Sedang di Mandonga suara sah 18.539, tidak sah 203 dan total suara 18.742, di Puuwatu sebanyak 15.488 suara sah, 173 tidak sah dan totalnya 15.661 suara. Di Kecamatan Baruga 9.221 suara sah, 103 tidak sah, total 9.324 suara, di Wuawua 11.369 suara sah, 110 tidak sah, total 11.479 suara. Di Kadia 18.201 suara sah, 178 tidak sah, total 18.379 suara, di Kambu 12.335 suara sah, 144 tidak sah, total 12.479 suara. Kecamatan Poasia 11.924 suara sah, 149 tidak sah, total 12.073 suara dan di Abeli 12.337 suara sah, 158 tidak sah, 12.495 total suara. Ketua KPU Kota Kendari, Syam Abdul Djalil Hamra mengatakan, hasil dari rapat terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara tersebut akan diplenokan oleh seluruh anggota KPU. Pihaknya
akan melakukan pleno penetapan hasil dan mengesahkan peraih suara terbanyak dalam Pilwali 2012. “Penetapannya dilaksanakan besok (hari ini, red). Lalu bagaimana dengan ketidak hadiran saksi-saksi empat pasangan Cawali saat pleno di PPK dan pleno di KPU? Koordinator Devisi Hukum KPU Kota Kendari, Hidayatullah mengungkapkan, ketidakhadiran saksi empat pasangan calon tersebut bukan menjadi penghambat pelaksanaan pleno dan penetapan hasil Pilwali. Pihaknya akan tetap melaksanakan dan menyelesaikan seluruh tahapan Pilwali tersebut. “Idealnya mereka ada, supaya jika ada yang disanggah, diprotes, atau dikomplain, dapat disampaikan langsung. Panwas hadir dan bisa mencatat jika ada laporan pelanggaran. Kami sudah mengundang mereka. Tapi kalau tidak hadir, bukan berarti proses pleno hasil dan seluruh tahapan Pilwali akan dihentikan. Sama sekali tidak mempengaruhi proses tahapan,” jelas Hidayatullah. Dalam pelaksanaan pleno tersebut, Panwaslu Kota Kendari
mengkritisi 8 kecamatan yang dinilai secara administratif tidak memenuhi ketentuan. Delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Wua-wua, Baruga, Poasia dan Abeli. “Ada format yang tidak diisi oleh PPK sepeti DA1 yang seharusnya dilengkapi,” terang Arafat, Ketua Panwaslu Kota Kendari. Namun, Ketua PPK Kendari, Amir Yusuf menyanggah kritikan Panwas. Ia menilai, pihaknya telah melengkapi seluruh administrasi yang ada. “Hanya saja, pada saat semuanya tuntas, Panwascam sudah pulang duluan. Jadi kami tidak sempat memberikannya,” jelasnya. Meski demikian, Ketua Pokja Perhitungan Suara, La Ode Abdul Natsir Muthalib mengimbau kepada seluruh PPK agar melengkapi seluruh administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. Semua hal tersebut dilakukan untuk menjaga kemungkinan munculnya celah yang bisa menjadi bahan bagi oknum tertentu dalam melakukan gugatan. “Kita harus melengkapi seluruh administrasi sekecil apapun,” imbaunya. (aka/ong)
Online Newspaper | Created by Taya
Info Pengaduan sirkulasi
0401 3367613
selasa, 10 juli 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Kompolnas
KontIngen sumsel
gemarI maKanan Khas sultra Kendari, KP Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) X Nasional 2012 yang berlangsung selama seminggu, resmi ditutup kemarin. Di sela-sela kegiatan lomba, kontingen Asal Sumsel meluangkan separuh waktunya mengenal lebih
Baca Kontingen di Hal 10
soroti Kinerja
polda HELMIN/KENDARI POS
Perwakilan Kontingen Pesparawi asal Sumatera Selatan ketika menyerahkan cinderamata kepada perwakilan Pemprov Sultra sebagai tanda jalinan hubungan persaudaraan yang akan terus dirasakan.
Kendari, KP Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kemarin mendatangi Mapolda Sultra dan beberapa instansi lembaga hukum lainnya. Kedatangan lembaga pemantau kinerja kepolisian itu mengarah tiga kasus yang tak kunjung dituntaskan Polda Sultra. Perkara menyita publik itu adalah ijazah palsu Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud, sengketa lahan di Raha dan pencaplokan lahan masyarakat yang dilakukan investor tambang, PT. Tiram. M Nasser, anggota Kompolnas mengatakan tahun ini untuk sementara ada
Baca KompoLnas di Hal 11
DARWIN SIHOMBING/KENDARI POS
9 Juli, kemarin, Gubernur Sultra, H. Nur Alam genap berusia 45 tahun. Perayaan sederhana berlangsung di rumah jabatan dan telah disiapkan Sang istri, Hj. Tina Nur Alam. Diusianya itu, Nur Alam mengaku semakin memaknai arti perthatian dan kebersamaan yang diberikan keluarga, kerabat dan masyarakat Sultra. Dari tujuh titik kunjungan kerjanya sejak beberapa hari lalu di luar Kota Kendari, Ia selalu mendapat kejutan pesta kecil dari kolega serta masyarakat yang turut merayakan hari jadinya.
Masalah Aset Jadi Sandungan
Kendari, KP Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Kendari tahun 2011, tuntas dilakukan. Kemarin (9/7), seluruh fraksi di DPRD memberikan pandangan umum terkait realisasi dana dan program Pemkot dalam kurun waktu satu tahun. Dari sorotan yang dipaparkan, hampir semua fraksi mempersoalkan hasil audit BPK RI mengenai pengelolaan
aset Kota Kendari yang dinilai belum maksimal. H. Djayadi Said mewakili fraksi PDIP Bersatu mengatakan, model dan tata cara pendataan dan pengelolaan aset daerah harus lebih dioptimalkan demi efesiensi dan efektivitas penggunaan APBD. Selain itu, Ia juga mengharapkan, agar Pemkot bisa melakukan pendekatan persuasif dengan Pemprov dan daerah lain
yang memiliki keterikatan aset bersama. “ Kalau persoalan aset ini tuntas, mungkin saja kedepan kita akan memperoleh predikat keuangan yang lebih tinggi lagi, yakni wajar tanpa pengecualian (WTP),” ungkap senator Gerindra tersebut. Pendapat serupa juga dilontarkan fraksi Demokrat. Melalui juru bic-
Baca masaLah di Hal 10
BSM Sudah Cair ? Kendari, KP Baru setelah terungkap bila Beasiswa Siswa Miskin (BSM) belum dibayarkan, pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama (kanwil Kemenag) Sultra akhirnya mempercepat proses pencairannya. Kabid Mapenda Kemenag Sultra,
Baca bsm di Hal 10
proyeK teluK tunggu izin Kemendagri Kendari, KP Persetujuan DPRD Kota Kendari ternyata tak serta merta menggerakkan langkah investor untuk melakukan kegiatan pengerukan teluk. Hingga hari ini, pihak ketiga itu belum terlihat melakukan aktivitas, sebagaimana yang pernah diungkapkan sebelumnya. Kepala Bappeda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani mengatakan, saat ini segala proses administrasi sudah dilengkapi. Yang masih menjadi sandungan adalah izin Kemendagri yang belum turun. Andai restu itu sudah keluar, investor tidak akan menunggu lama untuk memulai aktivitas pengerukan tersebut. “ Intinya kita ikuti mekanisme yang ada. Se-
mua harus berdasar pada payung hukum. Kalau memang syaratnya mengharuskan izin dari Kemendagri, itu harus dipenuhi, agar kedepan tidak menimbulkan persoalan,” terangnya. Soal semangat awal investor yang menggebu-gebu melakukan pengerukan teluk, hingga menggelar acara peletakkan batu pertama namun kemudian ‘’melambat’’, Alamsyah berargumen, yang namanya pihak ketiga, akan berupaya menunjukkan niat dan semangat mengerjakan proyek yang sudah direncanakan. ‘’ Jelasnya kita sudah lihat mereka serius, tunggu saja izin dari Kemendagri. Kalau itu sudah ada mereka akan langsung bekerja,” kata Alamsyah. (fya)
Bidik PAD, Dispenda Ingin Kelola KONI Kendari, KP Selama ini, sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sultra diakui sebagian besar hanya berasal dari pajak kendaraan. Padahal, penerimaan bisa pula dari aset milik Pemprov. Karenanya, Dispenda berniat menSumber PAD gambil yang kita kelola a l i h hanya dari pajak pengelol a a n kendaraan” sarana olahraga dan tempat wisata di Sultra. “ Sumber PAD yang kita kelola hanya dari pajak kendaraan, lainnya tidak ada. Sebenarnya aset Pemda bisa kita kelola, tapi masalahnya diserahkan ke dinas olahraga dan pariwisata,” kata Kadispenda provinsi, Hj. Sarlina .S, kemarin.
Baca biDiK di Hal 11
Online Newspaper | Created by Taya
10
Masalah... aranya, Hj. Harmina Andi Baso menyarankan, pemerintah mesti serius melakukan penanganan terhadap berbagai pengelolan aset, khususnya yang dipisahkan seperti PDAM dan PD Pasar. Sebab jika itu dikelola secara maksimal, dapat memberi kontribusi signifikan terhadap PAD. “ Persoalan aset merupakan hal penting yang harus ditindaklanjuti, disamping aspek lain yang juga harus diperhatikan, misalnya kesehatan, pendidikan dan penyediaan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran,” katanya. Sementara untuk fraksi PKS, lebih fokus mempertanyakan mengenai asumsi yang mendasari penetapan target PAD. Dari proyeksi Rp 92,47 miliar hanya terealisasi Rp 62,8 mil-
Kontingen... dekat potensi daerah Sultra dengan mendatangi serta mengelilingi beberapa lokasi kuliner termasuk sentra perbelanjaan di Kota Kendari. Sahatpatar Lumban Gaol, Ketua Kontingen Sumsel mengaku, mereka sangat menyukai makanan tradisional Sultra. “ Seperti makanan khas daerah yang terbuat dari sagu (Sinonggi), kemudian dari bubur jagung dan yang terbuat dari ubi kayu (kasuami dan kabuto) serta berbagai macam kuliner khas yang disuguhkan. Wah, kami senang dan sangat menikmati,” ceritanya.
Metro iar atau 67,91 persen. “ Kami juga mendukung perbaikan penyajian data aset yang masih bermasalah. Olehnya itu kami harapkan Pemkot segera menyelesaikan persoalan itu dengan Pemprov dan Konawe agar tuntas secepatnya,” ungkap Chulafaau Rasyidin. Terkait sorotan tersebut, Wali Kota Kendari DR. H. Asrun mengatakan, apa yang disampaikan merupakan saran dan masukan positif bagi Pemkot. Ke depan akan dilakukan perbaikan dan pembenahan untuk menuju tata kelola aset yang lebih baik. ‘’ Biar bagaimana pun aset Pemkot memang harus diperjelas, agar tidak menjadi masalah berlarut-larut. Kita akan berbenah diri, tentu masukan yang ada menjadi motivasi bagi kami untuk melakukan perbaikan demi pembangunan kota Kendari ke arah yang lebih baik,” pungkas Asrun. (fya)
Sebagai ungkapan terimakasih atas semua pelayanan yang diberikan selama berada di Kota Kendari, tim Pesparawi Sumatera Selatan pun memberikan cinderamata kepada pihak Pemprov Sultra dan pendamping mereka, Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan Sultra, cinderamata berupa miniatur jembatan Ampera. “ Jembatan Ampera ini merupakan ikon kebanggaan Sumatera Selatan yang membelah Kota Palembang dari hulu ke hilir oleh Sungai Musi. Jadi cinderamata ini merupakan simbol penghubung antara pemerintah Sumatera Selatan dan Sulawesi Tenggara,’’ filosofi Sahatpatar. (p16)
BSM... Sultra, Samsuri mengatakan sejak 4 Juli daftar penerima BSM telah dikirim ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) atas Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). “ Kalau tidak ada kendala pada KPPN, sudah sampai di bank. Sehingga para penerima BSM silahkan cek di rekening masingmasing. Karena berkas penerima kami sudah kirim di KPPN pada 4 Juli lalu,” ulangnya, menegaskan. Proses pencairan BSM tersebut diklaim Samsuri belum terlambat. Karena sesuai ketentuan, pencairan dimulai sejak Juni sampai September. “ Jadi sebenarnya tidak betul kalau dikatakan terlambat, sebab ini merupakan uang negara sehingga pencairannya melalui proses validasi, baik dari kami (Kemenag) maupun di KPPN,” alasannya lagi. Namun ternyata, penerima BSM untuk siswa madrasah swasta telah dicairkan pada Mei 2012. Sehingga wajar saja, siswa MTSN 2 Kendari mempertanyakan dana BSM yang belum dicairkan karena mendengar informasi pada siswa lainnya. “ Kalau madrasah swasta sudah terima, karena memang beda sistem pencairannya. Yang swasta pen-
giriman dana BSM melalui rekening sekolah, lalu diberikan kepada siswa sedangkan negeri ditransfer langsung ke buku tabungan siswa,” jelasnya. Madrasah Negeri dengan Kemenang sama-sama merupakan satuan kerja (Satker), sehingga tidak bisa saling membantu dalam proses pencairan anggaran. Sedangkan swasta bukan merupakan Satker. “ Sekarang kami tinggal memantau kelancaran tersalurnya dana itu dari bank kepada penerima BSM dan mudah-mudahan tidak ada kendala. Kami berharap uang itu betul-betul dimanfaatkan untuk kebutuhan siswa di sekolah dan meringankan beban orang tua,” harapnya. Sekadar diketahui penerima BSM se-Sultra mencapai 10.924 siswa. Untuk madrasah swasta mencapai 7130 orang sedangkan negeri, 3794 siswa. Kasubag Keuangan Kemenag Sultra, Erna Kumala Raden membenarkan pencairan dana BSM tersebut. “Berkas penerima BSM sudah dikirim di KPPN. Namun sampai di KPPN juga akan dilakukan pemeriksaan dan pencocokan antara nama di SK dan referensi bank, selanjutnya uangnya disebar pada nomor rekening masing-masing siswa. Tinggal dicek, mungkin dananya sudah masuk,” jelasnya. (p2)
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
TNI AD Terima Caba Karier
Kendari, KP TNI AD membuka kesempatan bagi pemuda/pemudi Sulawesi Tenggara untuk menjadi bintara prajurit karier. Waktu pendaftaran dibuka 9 Juli sampai 20 Juli 2012. Kepala Ajudan Jenderal Korem 143/HO, Mayor Caj Sulmadih dalam releasenya mengatakan peserta yang berminat bisa mendaftar lewat kantor Ajenrem 143/HO Kendari. Khusus untuk luar daerah dapat mendaftar di Kodim. Menurut Sulmadih, peserta wajib menunjukkan dokumen asli, menyerahkan foto copy masing-masing satu lembar akte kelahiran, KTP calon dan KTP orang tua/wali. ‘ ‘Selanjutnya kartu keluarga, STTB SD, SMP/tsanawiyah dan SMA/SMK/Madrasah Aliyah atau sederajat. Kemudian kartu golongan darah dan pas foto,’’ katanya. Ia juga menegaskan peserta yang sudah bekerja dapat melampirkan surat persetujuan dari pimpinannya. (ani)
Online Newspaper | Created by Taya
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
KPMP Sultra Saweran untuk KPK
Metro
Kendari, KP Dukungan pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus merambah hingga ke daerah-daerah, termasuk di Sultra. Senin (9/7) kemarin, puluhan anggota Keluarga Besar Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Sultra melakukan aksi penggalangan dana di simpang empat eks MTQ Kendari. Ketua KPMP Sultra, Amal Jariyah mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan bentuk dukungan moral untuk KPK sebagai lembaga yang hingga kini masih mendapat kepercayaan seluruh elemen masyarakat Indone-
Kompolnas... delapan kasus yang masuk di Kompolnas. Enam kasus telah diselesaikan oleh Polda Sultra namun dua kasus yang sangat besar belum tuntas diselesaikan. “ Kami salut dengan Polda kinerja Polda Sultra yang berhasil menyelesaikan beberapa kasus yang ada di Sultra,” katanya, kemarin. Dari delapan perkara ada dua yang belum dituntaskan oleh penyidik Polda Sultra dan jajarannya. Pertama kasus sengketa lahan yang terjadi di Kabupaten Muna. Pihak kepolisian sedikit menafikah kasus tersebut. Buktinya pihak Kejari Raha telah menyurat kepada kepolisian setempat sebanyak tiga kali, namun hingga saat ini proses eksekusi lahan tak kunjung dilaksanakan. Padahal, kepolisian hanya bertugas mengamankan prosesnya saja selebihnya menjadi tugas kejaksaan. Pihak Kejari telah memegang hasil Peninjauan Kembali (PK) dari mahkamah agung. Semestinya hal ini tidak terjadi, apa lagi kepolisian menyandang status sebagai lembaga pengamanan yang paling dibutuhkan masyarakat. Bila seperti ini maka slogan pelayanan prima yang digembar-gemborkan kepolisian belum menuai hasil yang baik. Kasus yang kedua yaitu masalah pencaplokan lahan masyarakat di Taihite, Kabupaten Bombana. Ratusan hektar telah dicaplok oleh PT Tiram namun laporan di kepolisian
sia untuk mendapatkan gedung baru. “ Kami berharap masyarakat Sultra bisa memberikan dukungan yang sama. Biar bagaimanapun pemberantasan korupsi di negeri ini tidak akan selesai tanpa partisipasi kita bersama. Salah satunya, mari kita bantu KPK mendapatkan tempat yang layak untuk bekerja, sehingga mereka bisa lebih nyaman dan tentu produktifitasnya membungkam koruptor akan lebih baik ke depannya,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga berharap melalui kegiatan ini nurani anggota DPR bisa tersentuh, setidaknya menghapus tanda bintang pada angga-
belum juga ditindak lanjuti. Padahal, bukti yang dipegang oleh masyarakat berupa sertifikat kepemilikan lahan itu sudah jelas. Cukup banyak masyarakat yang mengeluh tentang kasus ini tetapi Polda Sultra masih tetap bungkam dan tutup mata. Nasser berharap pihak Polda Sultra tidak main mata dengan kasus ini. Selain itu sesuai dengan laporan yang masuk di Kompolnas ada beberapa oknum aparat kepolisian yang menjalin kerjasama dalam bidang keamanan dengan catatan ada beberapa hal yang tidak diketahui oleh publik di perusahaan pertambangan. Kejadian itu tentu membuat citra kepolisian tidak pernah baik dimata masyarakat. “Saya cuma berharap hal yang seperti ini harus dihilangkan. Motto pelindung, pengayom dan melayani tidak akan pernah terwujud,’’ sinfirnya. Kabidhumas Polda Sultra AKBP, Moch. Fahrurrozi mengakui, semua hal yang disampaikan Kompolnas memang ada beberapa hal yang belum terlaksana namun beberapa kasus lain telah dituntaskan. “ Kapolda Sultra akan terus berjuang agar citra kepolisian selalu baik dimata masyarakat dengan cara menyelesaikan kasus-kasus yang belum tuntas diselesaikan,” normatif mantan Wakapolres Kebumen itu saat ditemui kemarin di ruang kerjanya. (p15/ano)
11 ran pembangunan gedung baru tersebut. “ Walau jumlahnya tidak seberapa, namun kami hanya ingin menunjukan kepada legislator di Senayan bahwa kita di daerah juga sangat mengharapkan agar permintaan KPK diloloskan. Jumlahnya juga tidak seberapa, jika dibanding anggaran proyek Hambalang atau gedung baru DPR yang mencapai triliunan,” timpal Aswar, anggota KPMP. Kegiatan ini direncanakan berlangsung hingga Rabu (11/7) besok. Dana yang terkumpul akan diserahkan langsung ke KPK melalui Keluarga besar KPMP Pusat. (p6/p16)
Bidik... Penerimaan dari aset Pemprov yang dimaksud Sarlina seperti gedung KONI, Stadion Lakidende, GOR, Maya Ria dan tempat rekreasi lainnya. Ke depan, dia berniat agar sarana olahraga dan rekreasi tersebut bisa dikelola Dispenda. “ Waktu zamannya Pak Jusuf Ponea (mantan Kadispenda), KONI dikelola Dispenda. Sekarang kita hanya tahu saja kalau itu aset daerah, tapi yang kelola instansi terkait. Kalau dipercaya, kami akan kelola secara profesional karena kita punya banyak SDM,” ujarnya. Meski berniat mengambil alih pengelolaan gedung KONI untuk menambah pundi-pundi pemasukan Dispenda, namun mantan Kabag Kasda Biro Keuangan
Pemprov itu mengaku, penerimaan dari sumber tersebut tidak terlalu signifikan. Katanya, untuk meningkatkan PAD dari SOR dan sarana wisata, maka bekerja sama dengan pihak ketiga, merupakan solusi terbaik. “ Tetap tidak optimal untuk hasilkan PAD, tapi bisa kita genjot. Tidak juga harus, tapi dengan pihak ketiga, mereka akan kita minta supaya kelola dengan baik, karena mereka sudah profesional,” tandasnya. (dri)
Online Newspaper | Created by Taya
Online Newspaper | Created by Taya
13
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Pakai Jilbab, Zaskia Sungkar Kebanjiran Job
Band kotak bersama ketua Clas Mild kendari, Jhon, saat memberikan keterangan pers di kendari, kemarin.
ulfah/kp
Band Kotak Hibur Warga Kendari Siap Nyanyikan album Baru Kendari, KP Kerinduan kerabat Kotak (Sebutan fans Band Kotak) di Kota Kendari, segera terjawab. Band yang baru saja meraih AMI Award tahun 2012 ini, bakal menghibur warga metro di lapangan Benu-Benua Kendari, Selasa (10/7). Vocalis Kotak, Tantri memberi sedikit bocoran dari persiapan 15 lagu yang akan dibawakan Selasa Malam. “Lagu yang kami bawakan diantaranya merupakan lagu band legendaris, sehingga para kerabat Kotak dapat kembali teringat akan band-band yang legendaris. Saat ini kami juga sementara merilis al-
bum baru dengan di dalamnya terdapat tiga lagu baru plus satu lagu go green,” ujarnya, saat menggelar konferensi pers di Kendari, kemarin. Basis Band Kotak, Cua menambahkan alasan dirilisnya lagu go green pada album yang akan rampung pada November 2012 yaitu untuk mengajak kerabat Kotak agar menjaga bumi, mengingat kondisi bumi saat ini semakin rusak.
Saat ditanya hal berkesan yang dialami para personil Band Kotak, Tantri menuturkan teringat akan makanan Sinonggi sedangkan Cua teringat Sop Sodara, karena tiga tahun yang lalu Band Kota road show keliling Sulawesi dan sempat manggung di Bombana yang membuat rasa penasaran mereka akan daerah penghasil emas itu terobati. Sementara itu Kepala Clas-
Mild Kendari, John menjelaskan kedatangan Band Kotak di Kota Kendari karena apresiasi masyarakat yang luar biasa terhadap Band Kotak. “Semoga kehadiran Band Kotak dapat menghibur masyarakat Kota Kendari, yang mana Kendari merupakan kota ke-33 dari 35 Kota yang dikunjungi Band Kotak,” jelas John. (fas)
Jakarta, KP Setelah menikah dengan Irwansyah, Zaskia Sungkar memutuskan menggunakan jilbab. Di tahun pertama menggunakan jilbab, Zaskia justru mendapatkan banyak berkah berupa job yang banyak. “Alhamdulillah, mungkin karena tahun pertama pakai jilbab, jadi banyak job acara-acara religi,” kata Zaskia di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta Barat, Senin (9/7). Selain berduet dengan adiknya Shireen Sungkar di The Sister, Zaskia juga sedang mempromosikan single Ramadhan bersama suami, Irwansyah. “The Sister tetap jalan, terus religinya ngisi OST featuring Irwan, lagu Ramadhan,” ungkapnya. Kebahagiaan lain Zaskia lainnya karena tahun ini merupakan tahun pertama dirinya bersama Irwansyah. Ia menyatakan bahwa tanggung jawabnya kini lebih besar karena harus ikut mengurus suami. “Alhamdulillah, tahun ini senang banget, karena tinggal berdua ama Irwan, tahun lalu ama keluarga.
Zaskia Sungkar Tanggung jawab lebih besar untuk urusin suami, buka puasa, banyak waktu luang berdua,” jelasnya. (jpnn)
Online Newspaper | Created by Taya
14
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Soal Pilihan Ganda Tak Bisa Ukur Kualitas Guru
Sambut Ramadhan, BEM Peternakan Berbagi
Ujian Pemetaan Hanya Proyek Jakarta, KP Ujian pemetaan guru yang menggunakan bentuk soal pilihan ganda untuk mengukur kompetensi pedagogik dinilai tidak tepat. Seharusnya, untuk mengetahui kualitas guru mengajar, Pemerintah harus menerjunkan tim penilai yang harus masuk ke kelas guru yang bersangkutan dan menyaksikan langsung proses pembelajarannya di kelas. “Mekanisme ini sesungguhnya sudah ada, karena merupakan tupoksi dari kepala sekolah, yakni tugas supervisi. Namun, jarang kepala sekolah yang melaksanakan fungsi ini. Seharusnya Kemdikbud melakukan pembinaan dan kontrol atas kinerja para kepala sekolah,” ungkap Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Guntur Ismail di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Jumat (6/7). Disebutkan, ada empat kompetensi guru yang harus diukur oleh pemerintah. Yakni, kompetensi pengetahuan, pedagogik, sosial dan kepribadian. Namun, ujian pemetaan hanya akan mengukur dua kompetensi saja, yaitu pengetahuan dan pedagogik. “Ketika pemetaan kualitas guru dilakukan hanya dengan mengukur dua kompetensi itu, artinya hanya mengukur 50 persen dari indikator yang harus diukur, kemudian ingin menyimpulkan kualitas guru. Ini jelas sebuah pelanggaran dan ketidakadilan bagi guru,” tukasnya. Oleh karena itu, lanjut Guntur, FSGI menilai bahwa ujian pemetaan ini hanya sekadar proyek, dimana anggaran Kemdikbud yang cukup banyak namun tidak memiliki program yang jelas untuk peningkatan kualitas pendidikan termasuk peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan pengawas. “Ujian dengan cara ini tidak adil dan tidak mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan,” ujarnya. Meskipun begitu, Guntur tidak menampik bahwa saat ini masih banyak guru yang tidak berkualitas kinerjanya. Akan tetapi, seharusnya pemerintah melakukan evaluasi terhadap universitas-universitas ataupun lembaga pendidikan yang mencetak guru. “Jangan menyalahkan produknya, tapi yang harus disalahkan itu pabriknya yang bertanggung jawab atas proses produksinya. Selama ini kesalahan selalu ditimpakan pada guru sebagai produk, tapi pabriknya didiamkan saja dan bisa tenang-tenang saja,” tuturnya. (jpnn)
wulan/KP
Siswa SMK Kesehatan Mandonga saat berpose bersama Kepala Sekolah usai Masa orientasai beberapa hari lalu.
Kendari, KP Tak hanya eksis dengan kegiatan ilmiah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Unhalu pun peduli dengan sesama. Jelang Bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada tanggal 20 Juli ini, BEM Peternakan menyiapkan agenda berbagi protein pada kaum dhuafa di sekitar Kota Kendari. “Mudah-mudahan rencana kami ini berjalan lancar di Bulan Ramadan nanti. Kami akan membagi-bagikan makanan sumber protein yaitu telur dari hasil produksi ayam petelur
kami yang ada di Fakultas Peternakan Unhalu,” ujar Koordinator acara, Erwin Yulianto. Seperti diketahui, sebagai mahasiswa yang bergelut di bidang ilmu peternakan, mereka kini telah mengelola ternak ayam petelur yang 90 persen dari 1.000 ekor ayam kini produktif. Hasil usaha tersebut rencananya akan dialokasikan pada pengemis, anak jalanan, pengamen dan mereka yang layak menerima bantuan. Menurut mahasiswa Kosentrasi Ilmu Nutrisi Makanan Ternak angkatan 2009 itu, rencana berbagi protein tersebut juga
ditunjang dengan melimpahnya hasil produk peternakan yaitu telur. Olehnya BEM Fakultas Peternakan berencana membagikannya kepada kaun duafa sekaligus memperkenalkan hasil produk peterbakan kepada khalayak umum. Dia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terutama kaum duafa. “Dengan kegiatan ini, kami dari mahasiswa Fakultas Peternakan Unhalu berharap produk peternakan yang kami hasilkan bisa dikenal masyarakat da bisa bersaing di pasaran,” pungkasnya. (m2)
Hanya 24 Persen Pelajar Hapal Pancasila MPR Usulkan Jadi Mata Pelajaran Mandiri Bandung, KP Selama kurun waktu dua tahun ini, sebagian besar pelajar tidak lagi hapal butir Pancasila. Angkanya cukup fantastis, 76 persen dari 2.500 responden di 33 provinsi. Sedangkan pelajar yang hapal Pancasila berdasarkan survei lembaga ternama itu, hanya 24 persen. “MPR-RI telah meminta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasukkan Pancasila pada kurikulum. Rencananya tahun ini, meskipun masih dilakukan kajian-kajian karena berbicara kurikulum tidak bisa terburu-buru,” ujar Wakil Ketua MPR-RI Melani Leimena Suharli di sela-sela acara sosialisasi empat pilar bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Alun-alun Ujungberung, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup Kendari Pos). Kurikulum ini, kata dia, akan masuk di semua tingkat pendidikan mulai sekolah dasar
hingga perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya, mata pelajaran Pancasila tidak dengan metode Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang dahulu pernah dipergunakan, namun lebih pada sistem terbuka sehingga guru dan murid lebih banyak berdialog. “Kita harapkan, pendidikan Pancasila lebih dapat dihayati dan diamalkan, dan kita berharap Pancasila tidak mati, di mana Pancasila sebagai ideologi yang terbuka dan terdapat lima sila saling terkait. Selain itu, nantinya mata pelajaran pancasila ini akan diberi nama Pancasila,” ungkapnya. Sementara itu, lanjutnya, sesuai amanat Undang-undang Sisdiknas tahun 2003, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), masih diterapkan. “Maka dari itu saat ini Kemendikbud tengah mengkaji dalam rangka memisahkan isi Pancasila dari mata pelajaran PKN untuk dijadikan mata pelajaran tersendiri,” ucapnya. Perumusan pendidikan Pan-
casila ke dalam kurikulum, kata dia, cukup penting karena bisa membentuk karakter siswa. Pihaknya berharap, masuknya Pancasila sebagai mata pelajaran, dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang nilai-nilai luhur Pancasila. “Bahwa semua manusia itu sama derajatnya sebagai ciptaan Tuhan, menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Dan menumbuhkan kecintaan dengan membangun kebanggaan generasi muda melalui prestasi yang membanggakan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, sudah saatnya pola pendidikan Indonesia tidak terlalu bersifat kognitif, tetapi juga termasuk di dalamnya pendidikan kepribadian dan peradaban. “Oleh karena itu, dengan adanya Pancasila ini sebagai pendidikan yang menekankan pada pendidikan karakter,” jelasnya.
Pendidikan karakter ini, katanya, mencegah disintegrasi bangsa, aksi kekerasan atas nama kelompok tertentu dan agama. Tujuan ini, kata dia, bisa tercapai jika pendidikan karakter sukses menumbuhkembangkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Melani melanjutkan, hilangnya pemahaman ideologi bangsa ini, akibat dari konsekuensi logis perubahan kurikulum dan sistem pendidikan nasional yang berlangsung sejak 2003. Kala itu, inklusivitas ideologi Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan. “Sejak saat itu, praktis Pancasila mulai tak lagi dihayati anak didik, karena tak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya,” jelasnya. (jpnn)
Online Newspaper | Created by Taya
Kampus
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Mulai Verifikasi Penerima Bidik Misi Beda Kampus, Beda Sanksi Jakarta, KP Kasus penyaluran beasiswa bidik misi yang tidak tepat sasaran masih terus terjadi. Karena itu, sekarang seluruh kampus pengelola bidik misi menyiapkan verifikasi penerima beasiswa tersebut. Jika ada pelanggaran, kampus memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi. Contohnya bisa dilihat di ITS Surabaya. Ada dua penerima beasiswa bidik misi yang ternyata berasal dari keluarga berada. Menurut Rektor ITS Triyogi Yuwono, dua penerima beasiswa itu datang dari SNM PTN jalur undangan. “Kebijakan kami, dua orang itu langsung dipecat,” katanya. Triyogi menyatakan, setiap kampus diberi wewenang untuk menetapkan jenis sanksi bagi pelaku pelanggaran bidik misi. Ada kampus yang tidak memberlakukan vonis pemecatan bagi calon mahasiswa yang diketahui kaya tetapi melamar bidik misi. Pihak kampus pun memindahkan yang bersangkutan ke kelas reguler atau non bidik misi. “Jadi, tetap bisa kuliah, tetapi hak bidik misinya dicopot,” tuturnya. Menurut Triyogi, secara umum kampus menjalankan dua seleksi untuk menetapkan penerima bidik misi. Seleksi atau saringan pertama adalah tahap SNM PTN, baik jalur undangan maupun jalur ujian tulis. Saringan berikutnya adalah proses verifikasi dokumen. Triyogi menjelaskan, setelah pelamar bidik misi dinyatakan diterima SNM PTN, akan dilakukan verifikasi dokumen. Jika ditemukan kejanggalan, proses akan diteruskan dengan verifikasi lapangan. “Saat ini sedang dijalankan verifikasi lapangan untuk bidik misi SNM PTN jalur ujian tulis,” ujar dia sembari menambahkan bahwa di kampus yang dipimpinnya ada sekitar 860 kursi bidik misi. Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Ravik Karsidi mengatakan, kampusnya juga sudah mengantisipasi kasus penyaluran bidik misi tidak tepat sasaran. Seperti ITS, UNS juga memberlakukan sistem pemecatan kepada pelamar bidik misi yang ketahuan berbohong. Terpisah, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab juga menjelaskan bahwa di kampusnya sedang disusun rencana verifikasi penerima bidik misi. Dia mengatakan, verifikasi itu dilakukan pimpinan kampus. Selain mengecek kondisi ekonomi calon mahasiswa, verifikasi tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat. Dia mengatakan, ada orang tua mahasiswa yang meminta secara paksa uang saku dari program bidik misi. “Celakanya, orang tua meminta uang itu untuk belanja kebutuhan sehari-hari,” ucap Rochmat. Padahal, uang saku dari bidik misi harus digunakan untuk penunjang kuliah selama empat tahun. (jpnn)
15
Seni BPSMI Sutra Raih Medali Emas Peksiminias XI di Mataram Kendari,KP Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Sultra kembali menorehkan prestasi nasional. Melalui Ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) yang dilaksanakan tanggal 2 s.d 7 Juli di Auditorium Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, duta seni BPSMI sukses mengantongi medali emas. Tepatnya, Debora Grace, mahasiswi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhalu yang sukses meraih medali emas dalam lomba pop putri. Tak hanya itu, lomba komik strip, duta seni Sultra juga meraih lima besar untuk kategori finalis lomba.
Ketua Kontingen Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Sultra, Faisal Husen, mengatakan 15 cabang lomba yang diselenggarakan, Sultra mengikuti 7 cabang yaitu tari, monolog, pop, dangdut, baca Puisi, vokal grup, dan komik strip. “Kami berharap pihak terkait bisa bersama-sama untuk mengelola seni dengan sungguh-sungguh agar ke depan bisa lebih baik dan bermanfaat untuk daerah kita. Mengingat daerah lain jauh lebih siap,” katanya. Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan RI, Muhamad Nuh menyampaikan mahasiswa sebagai penggerak peradaban seharusnya tidak hanya mengandalkan kekuatan logika. Tapi dengan kemuliaan kesantunan, dan estetika, semua itu akan melengkapi karakter masyarakat Indo-
nesia, sehingga membangun masyarakat bukan hanya dari sisi fisik saja, tapi harus dilengkapi dari sisi kebudayaan. Menyinggung produk seni dan budaya Indonesia yang sering diklaim negara lain, Nuh mengajak masyarakat untuk melakukan dua hal, yakni mengkonservasi dan mempromosikan. “Selain itu, harus memikirkan kesejahteraan para seniman. Karena mereka adalah pelaku dan telah berperan secara nyata dalam keberlangsungan seni dan budaya asli kita,” kata Nuh. Sementara itu, Rektor Universitas Mataram Prof. Sunarpi dalam kesempatan yang sama menuturkan, Peksiminas tahun ini diikuti 857 peserta dari 28 propinsi. Dari 16 cabang lomba, hanya satu yang tak diselenggarakan, yaitu tangkai film pendek. (m2)
Reakreditasi, STIKES MW Prioritaskan Laboratorium Kendari, KP Meski sudah mengantongi akreditasi, namun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya (STIKES-MW) terus melakukan perbaikan. Salah satu yang menjadi prioritas lembaga pendidikan ini, adalah perbaikan laboratorium. Itu disampaikan Ketua STIKES MW, Drs. La Ode Hamiru, M.Sc., kemarin (9/7) “Hasil akreditasi yang kami miliki untuk dua jurusan yang ada, yaitu Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan nilainya C. Tapi perolehan tersebut sangat tipis untuk mendapatkan nilai B sehingga kita tidak persoalkan hasil akreditasi. Itu hanya ukuran prestasi. Yang terpenting kita sudah tau kelemahan, itu menjadi moti-
vasi untuk terus mengembangkan dan perbaiki kelemahan yang ada,” ujarnya. Tahun ini, STIKES MW mendapat kucuran dana dari Dikti senilai Rp 1 Milyar untuk untuk labolatorium dan pengembangan lainnya seperti peningkatan mutu dosen. Peningkatan kinerja dosen juga menjadi prioritas mengingat saat ini kampus tersebut belum memiliki guru besar dan baru satu dosen yang berkualifikasi doktor. Sesuai target akreditasi yaitu hingga 2014, pihak STIKES MW terus memacu para dosen untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya. Saat ini beberapa dosen juga tengah menyelesaikan pendidikannya untuk program magister
dan doktor di sejumlah perguruan tinggi ternama, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Bahkan, sejumlah dosen telah merampungkan pendidikannya di ITB, UGM, dan IPB. “Saya kira untuk perguruan yinggi Kesehatan lainnya kita tidak kalah, baik di Sultra maupun di luar Sultra. Pesebaran alumni kita juga sebagian besar sudah mendapat pekerjaan,” tandas Hamiru. (m2)
Siswa SLB Dibantu Rp1 Juta Perbulan Jakarta, KP Tingginya biaya operasional untuk sekolah berkebutuhan khusus atau Sekolah Luar Biasa (SLB), pemerintah menargetkan akan meningkatkan jumlah bantuan operasional sekolah (BOS) khusus SLB hingga mencapai Rp 1 juta per anak per bulan. Saat ini, besaran BOS khusus untuk SLB hanya mencapai Rp750 ribu per anak per bulan. Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kemdikbud, Mudjito mengungkapkan, penambahan besaran BOS tersebut akan diperoleh dari APBN dan APBN-P 2012. Bahkan, saat ini juga sudah dalam proses pencairan. “Saya sudah membuat surat edarannya. Bulan Juli ini harus sudah diproses karena kita ingin meringankan beban orang tua. Untuk jenjang SLB SD dan SMP sama, yakni Rp 750 ribu per bulan dan nanti akan ditambah Rp 250 ribu dari APBN-P,” terang Mudjito di Jakarta, Minggu (8/7). Menurutnya, DIPA sudah mulai diproses dan hanya tinggal menunggu pencairannya saja. Anggaran tersebut rencananya akan diperuntukkan bagi 106 ribu anak berkebutuhan khusus. “Selain itu, kami juga menyiapkan bantuan biaya operasional khusus untuk SLB masing-masing sebesar Rp 40 juta untuk 1600 sekolah,” imbuhnya. diketahui, jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai 1.544.184 anak, di mana sebanyak 330.764 (21,42 persen) berada dalam rentang usia 5-18 tahun. Mudjito menjelaskan, dari jumlah total tersebut ada sebanyak 245.027 anak berkebutuhan khusus yang tidak dapat bersekolah baik di sekolah reguler maupun di sekolah inklusi. (jpnn)
Online Newspaper | Created by Taya
16
Xpresi Si
RyRhyyn Artikha Sary SMKN 1 Kendari “Menurtku ,pastinya lbih baik ,konsultasi ke dokter spesialis ajah ,agar Tidak ada keraguan dlm menangani ,masalah ntu”
Aquuh-Ophee Putry Lasahari aquuhophee.lasahari.7@facebook.com SMAN 1 Wawotobi “Klu sya M pas kLas 1 SMA,Kagett/takut jga mLah,aku dpet pas lgi mati lampu wktu itu ,hufft jdi tmbh takutt. .hehe”
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
,
“WAD’Du....apa yang salah yah, ko bisa kayak gini?? Bagi yang tabu persoalan ini, khususnya kaum ladies biasanya langsung khawatir begitu masa itu datang. Hehehehe....malah ada yang ngurungin diri di kamar seharian. Takut, malu n bingung mo ngapain, seolah apa yang melandanya tuch sesuatu yang harus disembunyikan. Emang apaan sih, so penasaran banget!!! Biasalah, si tamu datang bulan alias menstruasi. Bagi perempuan normal, pasti dech akan melalui masa yang katanya menuju masa dewasa bagi seorang perempuan. Gak perlu segitu khawatir guys, si M datang adalah hal yang wajar bagi perempuan. Kalau dapetnya untuk pertama kali, silahkan di share ma nyokap. Beliau pasti tau solusinya. Gak perlu diumpetin, apalagi hingga dibuat stress. Hemm... nich ada sobat Expresi yang mau share pengalaman kala pertama “dapet”. Asma, mahasiswi Unhalu, ngakunya pertama kami si M pas duduk dibangku kelas III SMP. Berhubung sudah kelas III, cewek berambut panjang ini udah tau sedikit, karena sudah banyak dengar kisah orang-orang yang sudah mengalaminya lebih dulu. Katanya, waktu itu dia masih di sekolah. “Perut nyeri en bawaannya haus terus”. Untungnya kata dia, dapatnya pas udah sampai rumah. Menurut si doi, dia justru senang karena sudah jadi gadis dewasa. “Tapi, untuk jadi gadis dewasa risikonya banyak, yang penting harus bisa jaga diri,” katanya. Naila, alumni SMAN 4 Kendari, ngakunya si doi dapet M bisa dibilang cepat. Masih kelas V SD dia sudah dapat, en pas lagi di sekolahan. Hemmm... kepanikan pun terjadi. Yah, namanya juga masih usia SD. “Waktu itu sampat tembus dikit. Duhh malu sangat sama temanteman kelas. Ada yang ledekin sih.” Cewek berjilbab ini emang rada pemalu. Katanya, sampai pulang rumah pun gak diomongin sama ibunya. Nanti sudah SMP baru ngomong. Itupun sama kakaknya. Nah, buat sobat Expresi yang mungkin belum memasuki fase ini, gak perlu khawatir. Cepat atau lambat semua ladies pasti akan ngalamin kok. Mungkin ada yang lebih awal atau lebih lambat. Dari kajian ilmu pengetahuan, itu disebabkan karena perbedaan fungsi hormonal dalam tubuh. En buat yang sudah pada “dapet” harus benar-benar memperhatikan kesehatan dan kebersihannya ya... (Lela)
“Law aku pas dpt M ntu klas 2 SMP. Waahh..p’saan kget ad seh. KIRAIN apaan gitu. Pas CURHAT ma IBU. Terxta ntu PROBLEM wanita ALIAS datang BULAN..hehe”
“Aduh maluu ni bilng ngk yah.? Hehehe awal kena M itu. Kyk orng yg kecopetan yg kehilangan barang pasti’y panikk hueem pertama itu yah larii qe ibu nnya. Eh malah d tertawain :’(
0812 4988 2075
Bagi sobat-sobat X-genk yang pengen gabung ngasih komentar via Facebook di rubrik kesayangan kamu ini, silahkan add Facebook X-Presi : expresikp
M Datang Mesti Ngapan Yah???
Billabong Sweet billabong.sweet@facebook.com SMAN 8 Kendari
Dhesy Hazhukyrhei Lover’zpercoselt dhesy.chizy@yahoo.com SMK Tunas Husada Kendari
Pengin wajahmu tampil sebagai model X_presi ? Gampang kok, gratis lagi.Info lebih lanjut hubungi :
Jangan diumpetin Eka Mustika
(Mahasiswi Unhalu) SAAT tamu pertama kita datang tentu saja rasanya malu dan bingung juga mau ngapain. Tapi untungnya banyak orang-orang di sekitar saya yang baik dan mau membantu menyelesaikan masalah ini. Hmm... kalau saya sich dulu sukanya sharing dengan orangorang terdekat saya, misalnya saja mama, kakak atau teman yang paling dekat. Karena sebagai remaja kita pasti butuh bantuan kepada orang yang lebih berpengalaman. Jadi bisa saja kita dapat ilmu yang baru bukan hanya dari mama, tapi juga dari kakak atau teman terdekat yang lainnya. Intinya sich jangan diumpetin pas dapet. Kalau disimpan karena malu wah gak bakal tau menanganinya. Karena semua wanita pasti akan mengalaminya kok. Justru kalau tidak itu tanda-tanda kelainan pada organ reproduksi kita. Jadi gak ada salahnya konsultasi dan berbagi ilmu, heheee. (Wulan)
Curhat sama Mama Citra rahayu ningsih chietrarahayumanyundlopheks. dhatislluadachocipzks@facebook.com SMAN 1 Pomalaa “Haha ,,, waktuu dapatt M prtma kalii ,, nyyariiss gilaa alnyya nmanyya aja bruu prtma kalii ,, ngga taoo mao ngapain ... Dharii k’3 baruu mamaQ taoo klu Q datang bulan alnyya krjaQ dmar mandi truss ...
Chervye Luph Jesus chervye.l.jesus@facebook.com SMAN 1 Pomalaa “Hmm. . .biasa aj. . .kLo mMg dh wktux ngnpn bngung. .tuchkn dh wjar buad cwe”
Chadidjah D. Selomo S.Psi.,Psikologi (Ahli Psikologi)
BAgi remaja yang baru saja dapet “M” gak perlu bingung! Sebaiknya jangan tenggelam dengan rasa malu, baiknya di-share ma orang terdekat kita. Dengan curhat akan sangat membantu. Ada baiknya sobat expresi curhatnya ke mama saja. Karena ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh remaja putri. Hal yang pertama mungkin tentang cara mencuci darah, karena harus dibersihkan dulu tuch sebelum dibuang. Kedua, ada beberapa tanda secara fisik dan psikologis yang tentunya bagi remaja putri merupakan hal yang baru seperti sakit di bagian perut, pinggang, pinggul, dan mudah tersulut emosi. Nah, jika kalian menyampaikan hal ini ke mama tentu perubahan sikap dan emosi kita dapat dimengerti. Kemudian seorang remaja akan diberi pengertian bahwa tugas dan tanggung jawabnya sudah semakin besar terutama dalam menjaga diri di pergaulan. Jadi gak ada salahnya curhat. Justru dengan keterbukaan akan memecahkan masalah dan menghasilkan solusi. (Wulan)
Online Newspaper | Created by Taya
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
LAGI-LAGI SOAL UANG
Sepakbola dan Dayung Mengeluh
Kendari, KP Carut marut persiapan Sultra untuk tampil di PON Riau, terus muncul ke permukaan. Lucunya, masalahnya ternyata sentral yakni uang. Entah untuk keberapa kalinya, persoalan ini diceritakan para atlet dari berbagai cabang olahraga, pengurus organisasi, pelatih, tapi tidak pernah tuntas diurus. Kali ini cerita serupa dimunculkan PSSI yang mengeluhkan soal uang atlet sepakbola Pelatda. Alasannya, meski sudah melaksanakan Pelatda hingga dua bulan sepeserpun mereka belum mendapat pembiayaan dari KONI. Ketua PSSI Sultra Sabaruddin Labamba mengungkapkan, selama Pelatda PSSI sudah mengeluarkan lebih dari Rp 150 juta bagi seluruh atlet, maupun pelatih. Nah, pasca penggantian dana terhadap seluruh Pengprov, ia langsung mempertanyakan bagaimana den-
gan segala pembiayaan, yang selama ini dikeluarkan. “Kami juga tidak akan memaksakan KONI, tapi minimal sesuai standar,” ujarnya, kemarin. Ia menjelaskan, sepakbola memang memiliki pengeluaran yang cukup besar karena, cabang olahraga ini beregu dan tidak terukur. Sehingga, dalam proses pembiayaan lebih berat. Ia juga mempertanyakan bagaimana dengan posisi uang saku terhadap atlet, yang sudah melakukan latihan dalam proses Pelatda. “Jelas kami membutuhkan uang. Saya datang untuk mempertanyakan itu,” ucapnya. Skuad Sabaruddin memang terus dimatangkan. Bahkan dua hari lagi, mereka akan segera memasuki Asrama Haji bergabung bersama cabor lainnya. Katanya, dalam kubu PSSI saat ini tidak ada lagi yang perlu dipolemikan atau berbicara dualisme kepemimpinan sebab, segala permasalahan sudah diselesaikan. Yang ada kata wakil ketua DPRD Sultra ini, bagaimana menyiapkan tim PON
sepakbola agar meraih prestasi gemilang sehingga mengharumkan nama daerah. Sepakbola merupakan cabor baru diajang PON bagi kontingen Sultra. Makanya, atlet yang diberangkatkan harus siap tempur karena lawan yang bakal dihadapi memiliki pengalaman lebih. Apalagi, Jawa Timur saat PON empat tahun lalu berhasil meraih emas. Sabaruddin menuturkan, timnya terus berlatih karena untuk laga perdana Sultra akan menghadapi Jambi (6/9) pukul 07.00 Wita. “Dan sekarang itu atletnya ditambah menjadi 20 orang. Ini, usulan dari tiap provinsi yang lolos PON, untuk mengantisipasi jika ada atlet yang cedera atau sakit,”tandasnya. Meski mengalami masalah anggaran, Sabaruddin juga memahami segala pendanaan untuk KONI melekat pada Dispora. Dalam penggunaannya, ada
Stoner Celaka, Pedrosa Berjaya SACHSENRING-Sepekan lalu, Jorge Lorenzo gagal finis di MotoGP Assen, Belanda karena terjatuh di lap pertama usai disenggol Alvaro Bautista. Tanpa Lorenzo, Casey Stoner nyaris tanpa lawan sepadan. Ia melaju kencang hingga finis pertama. Berkat kemenangannya itu, pointnya di klasemen menyamai Lorenzo, yakni 140. Minggu ini, situasi berbalik. Di MotoGP di Jerman, Stoner yang celaka, Lorenzo yang mengambil keuntungan. Tapi podium pertama milik Dani Pedrosa. Persaingan perebutan gelar MotoGP 2012 makin menarik.Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa menjadi pembalap ketiga yang mampu mencuri Baca JAYA di Hal. 18
Baca uANG di Hal. 18
Terry dan Resmi Jadi Lampard Wags United Tetap di Chelsea
John Terry
LONDON—Sejumlah klub telah menyatakan minatnya untuk merekrut duo bintang senior Chelsea, Frank Lampard dan John Terry. Klub Prancis, Paris Saint-Germain, menyatakan minatnya untuk Terry. Sementara Lampard ditawar klub Major Soccer League (MLS) Amerika, Galaxy. Namun demikian pelatih Chelsea Roberto di Matteo memastikan dua pemain senior tersebut tidak akan dijual. Mereka masih akan mengisi skuad utama Chelsea musim depan. “Mereka dipastikan akan tetap disini musim depan,’’ ujarnya seperti dikutip Triball Football, Minggu (8/7). Sebelumnya Chelsea akan melakukan cuci gudang terhadap sejumlah pemain gaek yang mendominasi klub ini. Sejumlah nama telah dijual termasuk striker yang membawa mereka meraih gelar juara Liga Champions, Dedier Dorgba yang hijrah ke Shanghai, China. “Ini bukan soal merombak skuad, itu adalah pertanyaan untuk menemukan pemain yang tepat untuk mengintegrasikan ke dalam tim. Tim akan mengubah wajah dari waktu ke waktu sebagaian pemain melanjutkan atau pensiun,” tambahnya. Namun, tambah Di Matteo, khusus untuk dua pemain ini Chelsea masih menyediakan tempat di skuad utama mengingat penampilan apik mereka musim lalu. “Ia telah menjadi pemain fantastis untuk klub dan klub akan membuat keputusan dengannya dan melihat apakah mereka senang untuk melanjutkan. Tapi dia akan berada di sini musim depan,” pungkasnya. Meski finis jauh dari posisi empat besar musim ini, Chelsea tetap bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Tiket tersebut didapat setelah memenangkan Liga Champions musim lalu. (zul/jpnn)
BEGItu transfer Shinji Kagawa ke Manchester United dipastikan, maka dipastikan pula Wags EPL bertambah anggota. Dan kerennya dia adalah bintang JAV, Ameri Ichinose. Ameri yang merupakan aktris JAV (Japanese Adult Video) saat ini merupakan gandengan dari Kagawa. Dan sepertinya ia akan sering datang ke Old Trafford setelah ini. Kendati secara kualitas Kagawa masih disangsikan akan masuk tim inti Setan Merah, tak begitu halnya dengan posisi Ameri di geng Wags United. Bintang porno itu diyakini akan memberikan nilai tambah yang berbeda bagi Wags United, yang selama ini ikon utamanya dipegang oleh Coleen Rooney. Daily Star menyebutkan bahwa Sir Alex Ferguson mewanti-wanti kepada Kagawa agar petualangan cintanya tak bakal mengalihkan fokus utama Kagawa sebagai pemain United. (tds/lex)
Ameri Ichinose
Dani Pedrosa
Online Newspaper | Created by Taya
18
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
CMS Gelar Lari 10 KM Siapkan Hadiah Rp 40 Juta
Raha, KP Banyak cara untuk mencari bibit-bibit unggul di olah raga. Salah satunya dengan menggelar berbagai ivent. Nah, untuk mencari bibit atletik di cabang lari, Comunity Muna Sehat (CMS) menggelar lomba lari 10 Km, kemarin. Total hadiah yang diperebutkan cukup besar Rp 40 Juta. Rinciannya, juara 1 Putra-Putri masing-masing Rp 7 Juta, Juara II Rp 5 Juta, juara III Rp 3 Juta, juara IV Rp 1,5 Juta, juara V Rp 1 Juta dan juara VI-X Rp 750 Ribu. Lomba tersebut diikuti ratusan peserta, termasuk kontingen dari Baubau dan Kota Kendari. Bupati Muna LM Baharud-
din dan Wakilnya Ir Malik Ditu melepas para peserta lari. Tampil sebagai juara I, Sauljimi asal Baubau dengan waktu 33 menit, ditempat kedua Suardi (Baubau) dan juara III Banpres (Muna). Di kategori putri, juara I Darmawati (Kendari), juara II Wa Dai (Muna) dan juara III Diana (Baubau). LM Baharuddin, Bupati Muna, berharap dari ajang tersebut, untuk Muna dapat menjadi ajang mencari bibi baru dan bagi atlit dari luar bisa menjadi ajang ujicoba. Kedepan, kata Dia, agenda tersebut bisa menjadi agenda daerah. “Nanti diambil alih oleh KONI, “timpalnya. Pasangan Ir Malik Ditu itu berpesan kepada para atlit untuk menjunjung sportifitas. “Menang dengan cara yang sportif, “pesannya.
Uang ..................
Awaluddin Usa/KP
Bupati Muna LM Baharuddin didampingi Wakilnya Ir Malik Ditu melepas lari 10 KM. Asis Aminudin, Ketua Panitia mengatakan, lari Muna sehat 10 KM merupakan agenda rutin CMS. Pertamakali diadakan tahun 2008, lalu 2009 dan kali ketiga baru dilaksanakan tahun 2012. “Tahun 2010 dan 2011 tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Juli, “terangnya. Lomba lari Muna sehat, kata Dia, ber-
tujuan, untuk mencari bibit-bibit atlit cabang atletik, baik dari dalam daerah maupun luar daerah. “Kegiatan ini seyokyanya diikuti oleh 12 Kabupaten/ Kota. Namun sampai batas waktu pendaftaran hanya Kendari dan Baubau yang menyertakan atlitnya,” ungkapnya. Lari Muna sehat diikuti 149 atlit. Terdiri dari 95 atlit putra dan 54 atlit putri. (awn)
yang melalui proses tender dan tidak. Hanya saja kata dia, bagaimana proses kelancaran pencairan keuangan semua tergantung dari kinerja KONI maupun Dispora. Ia juga menambahkan, sebelum pelaksanaan puasa ramadhan skuadnya dipersiapkan try out menuju Denpasar. “Sepanjang bisa berkoordinasi dengan baik dan fokus, saya fikir tidak akan ada keterlambatan,”sindirnya. Urusan uang ini juga dialami tim Dayung PON. Pelatih mempertanyakan tim bayangan yang tidak diadakan dari KONI Sultra, untuk nomor beregu. Pentingnya tim bayangan, sebagai sparing partner bagi atlet terpilih. Karena mereka yang ikut terlibat dalam pemusatan latihan. Hasilnya, akan menjadi bahan evaluasi sebelum menentukan tim definitif yang akan masuk kedalam skuad utama PON. Masalahnya, KONI tidak menganggarkan pendanaan bagi nomor beregu, padahal puluhan atlet sudah masuk mengikuti proses latihan. Misalnya, cabor Dayung. “Kami sudah mendapat pengembalian penggunaan keuangan, tapi itu tidak cukup karena hanya diporsikan untuk atlet Pelatda lolos PON. Sementara, kita memiliki tim bayangan yang juga berlatih dan dipanggil dari luar daerah. Kasihan mereka, bagaimana perasaanya sudah berlatih ternyata tidak mendapatkan hasil dari jeri payahnya,” kesal pelatih Dayung Sultra Ahmad Haris, kemarin. Haris menjelaskan, hampir seluruh daerah dalam penghelatan PON selalu menyiapkan tim bayangan, agar persiapan bisa lebih dimaksimalkan. Nah setelah tim ini terbentuk, KONI berhak melakukan pemantauan kondisi atlet, baik dari segi fisik maupun prestasi. Ketika atlet dianggap mengalami penurunan prestasi dan fisik selama persiapan, dapat dicoret dan digantikan dengan atlet lainnya. Sebab, atlet yang masuk dalam tahapan promosi dan degradasi. Tapi kata Ahmad, itu tidak terjadi di Sultra. Justru, tim bayangan yang sudah hadir seolah dibiarkan padahal mereka eksis berlatih. “Kalau kita mau simak secara jeli, mereka tidak bisa dipersalahkan. Ini semua karena keterlambatan, mulai dari Pelatda dan lainnya. Puluhan orang disana, kalau memang minimnya anggaran lalu tim bayangan tidak ada. Lantas kalau ada yang cedera atau sakit. Ini yang harus kita perhatikan. Ingat, perjalanan itu tidak semua bisa berjalan mulus, dan kita harus cekatan mengantisipasinya kalau ingin prestasi,”cetusnya. Hal senada juga diungkapkan pelatih takraw Sultra Hersyam. Ia mengungkapkan, dalam pelaksanaan Pelatda tim bayangan sangat penting bagi cabor binaanya. Sebab, latih tanding bisa dilakukan terhadap atlet. Tapi, rencana itu tidak mendapat restu dari KONI karena alasan pendanaan. “Kita mau apa, percuma juga kita berupaya kalau tidak ada biayanya karena masa atlet mau datang uji kemampuan terus, lalu mereka tidak mendapatkan apa-apa. Padahal mereka itu sangat penting,” tuturnya. Sekretaris KONI Sultra, Erikson Ludji membenarkan dalam Pelatda tahun ini tim bayangan hanya diporsikan untuk nomor beregu. Pasalnya, terjadi keterbatasan anggaran. Kecuali nomor pererongan pada cabang olahraga beladiri. Misalnya, karate, silat, kempo dan lainnya. “Memang soal tim bayangan tidak semua cabor, dan itu kami sudah jelaskan pada pembukaan Pelatda. Kalau soal keuangan Pengprov Dayung, saya tidak bisa bicara lebih jauh silahkan tanyakan pada yang mengelolah keuangan,”tandasnya. (m1)
Online Newspaper | Created by Taya
19
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Jaya ............ kemenangan di musim ini. Dia menjadi yang tercepat di MotoGP Jerman yang berlangsung Minggu (8/7). Pembalap Spanyol itu memenangi duel dramatis dengan rekan setimnya Casey Stoner di sepanjang lomba 30 lap itu. Tapi, nasib sial menghampiri Stoner justru saat lomba menyisakan dua tikungan di lap terakhir. Gagal menyalip Pedrosa, juara dunia dua kali itu tergelincir ke gravel dan berujung gagal finish. Insiden yang menimpa Stoner tersebut menambah dramatis perjalanan MotoGP 2012. Sepekan sebelumnya, pembalap Australia itu mengambil keuntungan ketika rival utamanya Jorge Lorenzo (Yamaha) gagal finis di MotoGP Belanda. Keadaan berbalik di MotoGP Jerman. Kecelakaan Stoner itu memberikan keuntungan besar bagi Lorenzo. Begitu Stoner terjatuh, Lorenzo pun berada di peringkat kedua dan masuk finis di belakang Pedrosa. Kecelakaan yang menimpa Stoner itu memupus harapan kubu Repsol Honda yang sudah menatap posisi 1-2 dua kali beruntun. Itu sudah terjadi di Belanda ketika Stoner menjadi pemenang diikuti Pedrosa. Persaingan ketat Pedrosa dan Stoner sejak awal sebenarnya sudah membuat mereka unggul jauh dari para rivalnya. Sebenarnya Stoner berada pada posisi yang aman untuk sekadar mengamankan posisi di puncak klasemen sementara. Namun, ambisi untuk meraih kemenangan beruntun dan keempat musim ini, menjadi bumerang bagi Stoner. “Saya memaksakan diri hingga batas dan kemenangan rasanya jadi sangat luar biasa. Saya sangat senang karena setelah melalui banyak balapan berada di posisi kedua dan ketiga,� ungkap Pedrosa yang terakhir kali menang di MotoGP Jepang, September 2011. Dengan hasil seri kedelapan ini, maka Lorenzo kembali ke puncak klasemen dengan raihan 160 poin, unggul 20 atas Stoner, yang bertahan di angka 140. Sementara itu Pedrosa merangsek ke posisi kedua dengan perolehan 146 angka, menggeser Stoner. Pembalap Yamaha Tech 3 Andrea Dovizioso pun naik ke urutan keempat dengan koleksi 92 poin, menggeser rekan setimnya, Cal Crutchlow. (ady)
Mancini Ditawar 35 Juta Pound
MOSKOW-Upaya Timnas Rusia mencari nahkoda baru sepeninggal Dick Advocaat berlanjut. Kini giliran pelatih Manchester City dikabarkan tengah didekati oleh Tim Beruang Merah tersebut. Tak tanggung-tanggung pelatih asal Italia itu ditawarkan kontrak 35 juta Poundsterling untuk melatih Rusia hingga perhelatan Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia.
Namun demikian pihak City langsung menampik kabar tersebut. Seperti dikutip DailyMail, Minggu (8/7) sumber di internal City memastikan kepastian kontrak baru Mancini untuk bertahan di City akan selesai pekan ini. Bahkan, Mancini disebut tengah mempersiapkan tur pramusimnya pekan depan ke Austria bersama Kun Aguero dan kawan-
kawan. “Kami pikir ini akan selesai (pembahasan kontrak) beberapa hari ke depan. Dia (Mancini) pasti ke Austria pekan depan, bukan ke Moskow,� ujar sumber tersebut memberikan bantahan. Sebelumnya Dick Advocaat memutuskan berhenti melatih Andrey Arshavin dan kawankawan karena ingin melatih bekas klubnya di Liga Belanda usai
Euro lalu. karena itulah fedrasi sepakbola Rusia terus bergerilya mencari pelatih baru. Sejumlah nama sebelumnya santer disebut bakal menukangi negara komunis ini adalah mantan pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello. Selain itu Rusia dikabarkan mendekati mantan pelatih Barcelona yang kini sedang nganggur Pep Guardiola. (zul/jpnn)
Online Newspaper | Created by Taya
20
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Musik Adalah Nafas Bagi Mereka Musik dan nyanyian itu Kesatuan LinDa Sitinjak, dia adalah salah satu juri dalam kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang berlangsung di Kendari. Wanita berdarah Batak yang juga berprofesi sebagai dosen Seni Suara di Institut Seni Indonesia Yogjakarta ini tidak pernah lepas dari musik. Baginya musik adalah kehidupan, sehingga kesehariannya selalu diiringi dengan musik. Dari kepiawiannya dengan musik ini, yang membuat Linda selalu menjadi juri dalam kegiatan Pesparawi sejak usia 20 tahun. Mencintai musik yang kemudian dijadikan profesinya itu, memang diawali dari latar belakang pendidikan dari musik. Misalkan saat duduk di bangku SLTA, Linda memilih SMA Musik di Yogjakarta, yang berlanjut di bangku kuliah, S1 maupun S2 selalu berkaitan dengan musik. Linda pun bersyukur kepada Tuhan, melalui musik yang diketahuinya, dirinya bisa memuji Tuhan melalui musik dan suaranya. Hal itu
yang kemudian membuatnya membagikan ilmunya kepada orang lain. “Selain sering menjadi juri, baik di Pesparawi, ataupun kegiatan musik lainnya, saya juga aktif menjadi penyanyi Gereja,” terang wanita yang sudah dikarunai tiga anak ini. Sebagai seorang dosen, Linda pun selalu menganjurkan orang lain untuk menyanyi dengan tehnik suara yang baik dan benar. “Menyanyi yang baik itu belum tentu benar. Menyanyi yang benar itu adalah suara yang benar-benar ada Roh Tuhan. Sehingga penyanyi itu harus menjiwai, nah itu lah menyanyi yang berdasarkan tehnik,” ujarnya wanita kelahiran 18 Juni 1970 ini. Musik dan nyanyian bagi Linda harus menyatu. Bahkan dalam kesehariannya selalu mengajak orang lain untuk mencintai seni yakni musik khususnya. “Dalam aktivitas, dan beribadah memuji Tuhan itu selalu, hal itulah yang saya ajarkan kepada keluarga dan orang-orang terdekat saya” pungkasnya. (sulis)
Senang Mengajarkan Vokal Klasik Miris Melihat nyanyain anak Yang Salah Delima Simama Dalam moment Pesparawi lalu, Dilema Simama adalah salah seorang juri. Diantaranya Delima menjadi juri lomba lagu anak. Nah, wanita yang juga dosen Seni Suara di Universitas Pelita Harapan Jakarta ini, paling tidak senang melihat anakanak menyanyikan lagu orang dewasa. Versinya sejak dini, orang tua seharusnya bisa mengarahkan anak untuk menyanyikan lagu sesuai umurnya. “Itu sangat tidak benar. Saya sebagai seorang dosen, pengamat musik dan juga juri lomba lagu anak di Pesparawi ini sangat tidak menganjurkannya,” ujarnya. Menurutnya syair lagu itu harus dinyanyikan sesuai umurnya. Hal itu juga yang dialami Delima sejak masih kanak-kanak. Karena versinya lagu untuk anak-anak sebenarnya banyak yang bagus. “Mungkin karena sejak kecil orang tua saya sudah mengarahkan.Hal itu lah yang kemudian saya anjurkan kepada yang lain,” ujarnya. (sulis)
Diani Sitompul Bagi Diani Sitompul berkiprah di dunia seni adalah hobinya. Bahkan kesehariannya juga mengajar seni seperti dua rekannya Linda dan Delima. Hanya bedanya dia memiliki Yayasan Sekolah Vokal Klasik di Jakarta. Bisa mengajarkan orang lain melalui tehnik dan dasardasar vokal klasik, bagi Diani adalah kebahagiaan. Bahkan tidak banyak orang yang menyukai vokal tersebut. “Namun murid saya di Yayasan
lumayan banyak, dan saat ini semakin banyak yang tertarik, walaupun awalnya hanya beberapa saja,” katanya. Diani mengaku musik dan seni itu nafas baginya. Sehingga tidak bisa dipisahkan dalam kehidupannya. “Saya aktif di Gereja, Terlebih setelah saya punya yayasan, tentunya saya semakin intens untuk terjun di seni, dan dan semuanya sudah menjadi bagian dalam hidup saya,” pungkasnya. (sulis)
Online Newspaper | Created by Taya
21
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Nur Alam - Amirul, Pasangan Alternatif Baubau, KP Gubernur Sultra secara terang-terangan mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Amirul Tamim. Menurutnya, Walikota Baubau dua periode tersebut merupakan salah satu kader daerah yang memiliki kapabilitas yang sangat baik yang dimiliki oleh Sultra. Dibuktikan, selama masa kepemimpinannya sampai saat ini Kota Baubau semakin berkembang, baik dari segi pembangunan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pelayanan ke masyarakat menyentuh kelapisan masyarakat bawah. Melihat kekompakan yang terusmenerus diperlihatkan oleh kedua pucuk pimpi-
nan ini setiap Nur Alam melakukan kunjungan di Kota Baubau membuat masyarakat khususnya Kota Baubau meminta agar kedua figur ini berpasangan didalam pemilihan Gubernur pada November mendatang
yang diselenggarakan bersamaan dengan Pilwali Kota Baubau. Menanggapi hal tersebut, Nur Alam mengungkapkan, jika melihat sosok Amirul Tamim merupakan salah satu kader daerah yang memiliki kapabilitas yang matang. Dirinya mengaku, jika per mintaan masyarakat agar Nur Baca Pasangan di Hal. 22
Kendari, KP Permasalahan penetapan Cawali Baubau oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum usai. Penetapan Amril Tamim sebagai calon tunggal, hingga kini masih jadi masalah di tingkat DPW. Dan jika tak ada juga penyelesaian, maka imbasnya akan berbuntut pada pemberian sanksi hingga pemberhentian ketua PPP Baubau. Muh. Bakri selaku Wakil Sekretaris PPP Sultra menuturkan bahwa segela mekanisme dalam penetapan calon kepala daerah baik itu Bupati, Walikota, atau Gubernur haruslah prosedural. “Semua mekanisme itu sudah diatur dalam SK petunjuk pelakBaca Dicopot di Hal. 22
PBB Segera Plenokan Dua Nama Cagub
Gubernur Sultra, H Nur Alam berangkulan dengan salah seorang warga Kota Baubau. HArimAN/KP
PBB DimiNAti tigA BAloN BuPAti
Suasana rapat kerja Pokja logistik KPu Sultra dengan KPu Kabupaten Kota se-Sultra.
kp
Logistik Pilgub Mulai Dikaji Kendari, KP Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra tinggal tiga bulan lagi. KPU Sultra mulai melakukan pengkajian logistik, seperti yang tampak kemarin (9/7) pada salah satu hotel di Kendari, Pokja Logistik KPU Sultra melakukan rapat kerja (Raker) bersama KPU kabupaten / kota. “Kebutuhan logistik kita finalisasi datanya hari ini (kemarin,red), dengan begitu kedepannnya data kebutuhan logistik Pilgub akan menyesuaikan data finalisasi hari ini. Pada Raker ini dibahas pula perencanaan dan pencairan dana termasuk distribusi logistik, yang mana data ini akan difinalkan dengan revisi RKA sesuai kebutuhan kabupaten / kota,” terang Pokja Logistik KPU Sultra, La Ode Ardin. Penyesuaian anggaran yang dimaksud, misalnya jumlah pemilih, dimana estimasi anggaran yang saat ini ditetapkan mengacu pada jumlah pemilih sebelum DP4 yaitu estimasi anggaran didasarkan Pemilu terakhir. “Karena itu dana logistik masih mengalami penyesauain DP4, serta beberapa formulir yang awalnya dimasukan dalam KPU Sultra tetapi setelah dikaji bersama, lebih efektif jika digandakan kabupaten / kota. Apalagi tender akan dilakukan secara terbuka, dengan SK kuasa pengguna anggaran (KPA) yaitu Sekertaris KPU Sultra,” bebernya. Mantan Ketua KPU Muna ini juga mengungkapkan Pilgub 2012 ini juga masih menggunakan kotak suara lama, adapun penambahan maupun penggantian kotak suara disesuaikan
Ketua PPP Baubau Terancam Dicopot
dengan kebutuhan mengingat jumlah TPS saat ini meningkat yaitu totalnya mencapai 4.800 lebih. “Pokja logistik sudah mulai bekerja, tetapi lagi-lagi sebagai penyelenggara Pemilu merupakan tanggung jawab
bersama KPU kabupaten / kota. Olehnya itu hasil kerja panitia hari ini akan diserahkan ke kami sehingga kita tahu estimasinya,” ungkapnya sambil merinci anggaran bukan kendala.(fas)
Unaaha, KP Kendati memiliki tiga kursi di DPRD Konawe, tidak berarti peminat DPC Partai Bulan Bintang Konawe berjubel. Sampai masa pendaftaran berakhir, Minggu (8/7) pukul 24.00 wita lalu, tercatat hanya tiga bakal calon bupati yang mengembalikan berkas yakni Syamsul Ibrahim, Kery Saiful Konggoasa, dan Tasman Taewa. Sebelumnya tercatat lima balon bupati Konawe yang mengambil formulir pendaftaran yakni Irawan Laliasa, Syamsul Ibrahim, Kery Saiful Konggoasa, Tasman Taewa dan Hasanuddin. “Yang mengembalikan berkas sampai masa pendaftaran ditutup tanggal 8 Juli pukul 24.00 wita hanya Syamsul Ibrahim, Kery Saiful Konggoasa dan Tasman Taewa,” sebut Achmadi, ketua tim tujuh penjaringan cabup dan cawabup didampingi
sekretaris Darton R, SE dan Syarif Nur disekretariat pendaftaran, Senin (9/7) kemarin. Sedangkan bakal calon wakil bupati tercatat lima calon yang mengambil formulir pendaftaran. Dan yang mengembalikan hanya empat bacawabup yakni H.Junais Daranga, Litanto, Parinringi, H.Alaudin SH. Minus bacawabup Burhanuddin AK yang sempat mengambil formulir. “Setelah tahapan ini kami melakukan perbaikan berkas. Jadi, bakal calon yang telah mendaftar kami berikan kesempatan untuk melakukan perbaikan kekurangan berkasnya. Masa perbaikan itu akan kami putuskan dalam rapat tim tujuh,” ujar Achmadi sembari menambahkan tiga pelamar pintu PBB diatas sudah
Kendari,KP P r o s e s tahapan pendaftaran pasangan calon gubernur-wakil gubernur ke KPU Sultra akan berlangsung pada Agustus hingga September 2012. DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra dalam waktu dekat akan melakuRuksanan kan pleno dua nama calon gubernur (Cagub), dari empat nama yang melamar di PBB yaitu Buhari Matta (BM), Nur Alam (NA), Ali Mazi (AM) dan La Ode Songko Panatagama. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan pleno dua nama Cagub, sebagaimana aturan partai minimal dua nama. Belum dilakukannya pleno mengingat kami menunggu koalisi partai empat Cagub yang mendaftar di PBB, selain melihat keseriusan mereka terhadap usungan PBB melalui komunikasi intens,” kata Ketua Tim Penjaringan DPW PBB Sultra, Ruksanan STP MSi. Pleno yang akan dilakukan pihaknya ungkap Wakil Ketua III Bidang Penjaringan dan Perekrutan Organisasi (PPO) DPW PBB Sultra ini juga akan mengupayakan opsi calon wakil gubernur dari internal PBB, sehingga menjadi pertimbangan bagi Cagub usungan ketika kelak dipanggil mempresentasekan visi misi di DPP. Adapun opsi Cawagub yang berkembang diinternal PBB yaitu Izat Manarfa, Ahmad Al Jufri, Ir Dinamis Yunus dan Asri Johar. “Dua nama Cagub hasil pleno akan dipanggil ke DPP selain mempresentasekan visi misi, juga untuk diketahui sejauh mana komitmennya dalam membesarkan PPB. Khusus Cawagub, baru Buhari Matta yang sempat berkomunikasi dengan Izat Manarfa, dan hasilnya belum kami ketahui pasti,” ungkapnya.(fas)
Baca Balon di Hal. 22
Online Newspaper | Created by Taya
22
Kendari Pos | Selasa, 10 Juli 2012
Anas Terpuruk Dihajar Kasus Hambalang Jakarta, KP Nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kian meredup. Ini bisa dilihat dari survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dilakukan sejak 20-30 Juni 2012 di seluruh Indonesia. Pada survei tingkat penerimaan masyarakat terhadap tokoh nasional, hanya 29,4 persen masyarakat yang dapat menerima kehadiran Anas. Pada tingkat tersebut Prabowo lebih tinggi, yakni 79,7 persen. Nama Anas juga tetap di urutan terendah ketika survei ini memasukkan namanya dalam deretan capres, jika Pemilu dilakukan saat ini. Anas
hanya mendapat dukungan 0,2 persen. Prabowo, Megawati, Aburizal, bahkan nama baru seperti Dahlan Iskan, Surya Paloh dan Hatta Rajasa pun lebih tinggi dukungannya dibanding Anas. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, nama Anas terpuruk akibat imbas dari kasus Nazaruddin yang selalu menuding keterlibatan Anas. Semua pemberitaan mengenai kasus korupsi di proyek Wisma Atlet dan Hambalang, selalu disebut ada nama Anas. “Ini sebuah realitas, dari dampak pemberitaan. Apa yang dituduhkan Nazar itu menyudutkan Anas dan merugikannya. Cak Anas selalu dis-
angkutpautkan dengan semua kasus itu, sehingga namanya juga jadi tercoreng,” tutur Pohan pada diskusi Tantangan Calon Presiden populer di Hotel Four Season, Jakarta, Minggu (8/7). Meski begitu, kata Ramadhan, pihaknya optimis nama Anas maupun kader Demokrat lainnya akan kembali menanjak dan didukung publik jelang 2014 nanti. “Kan survei ini menyebut ada 60 persen pemilih yang belum tahu akan memilih tokoh siapa. Saya kira Demokrat, masih memiliki kesempatan, masih ada dua tahun lagi untuk mendapat dukungan,” kata Ramadhan.(flo)
Kader Internal PBB Incar Posisi Cawabup Balon... dianggap cukup lumayan oleh tim tujuh. Pasca perbaikan, tim tujuh akan melakukan verifikasi berkas sekaligus verifikasi faktual terhadap bakal calon lalu digelarlah pemaparan visi misi bakal calon kepada tim tujuh. “Jadwalnya ditentukan kemudian. . Setelah pemaparan visi misi ini maka bakal calon yang akan menggunakan PBB ditetapkan
tim tujuh lalu direkomendasikan ke DPC PBB untuk diplenokan dalam 3x24 jam lalu tiga pasang calon dan minimal dua pasang calon diajukan ke DPW PBB Sultra untuk diverifikasi,” tegas Achmadi. Selanjutnya oleh DPW PBB Sultra mengajukan ke DPP PBB untuk ditetapkan sebagai calon tetap. Menurut Achmadi, calon yang diajukan ke DPP bergantung rekomendasi persetujuan DPW PBB Sultra. Sayangnya, Achmadi enggan memastikan
jadwal penetapan calon yang ditetapkan berhak menggunakan PBB untuk tampil di pemilukada Konawe. Sementara itu, tercatta dua kader internal PBB yang mendaftar di posisi kosong dua yakni H. Alaudin SH (Ketua DPC PBB Konawe sekaligus anggota DPRD Konawe) dan H.Junais Daranga (anggota DPRD Konawe periode 2004-2009). “Panitia tim tujuh memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kader PBB untuk mendaftar karena
proses harus sesuai mekanisme. Tidak ada pengecualian dalam hal pendaftaran,” runtut Achmadi. Yang jelas juknis atau amanah partai menegaskan sekiranya terdapat salah seorang kader yang masuk bursa pencalonan, mau tidak mau akan jadi pertimbangan utama. “Kader yang mendaftar akan jadi prioritas. Tentunya, harus memenuhi syarat dan mekanisme yang ditetapkan,” tutupnya.(din/ong)
Tunggalnya Amril Tamim Masih Dipersoalkan Dicopot... sanaan pengusulan bakal calon kepala daerah,” katanya sambil memperlihatkan SK terbaru tentang syarat pengusulan calon kepala daerah yang ditetapkan oleh DPP PPP. Menurut Bakri, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan mekanisme pengusulan calon oleh PPP. Antar lain, tidak adanya pengumuman pendaftaran oleh PPP, tidak melakukan penjaringan dan rekrutmen calon, dan tidak ada surat resmi ke DPW PPP dalam melaksanakan Rapimcab saat menetapkan Amril Tamim. “Hal ini jelas melanggar Juklak tahun 2012 tentang syarat pengajuan calon oleh PPP. Dimana, PPP harus membuka pendaftaran secara umum jika memang tidak ada calon dari kader PPP. Dan semua
mekanisme mulai saat pembukaan pendaftaran itu harus ada koordinasi resmi kepada DPW, tapi ini tidak dilakukan,” terangnya. Hingga saat ini PPP Baubau secara resmi belum bersurat ke DPW tentang hasil Rapimcab meski hasilnya kita sudah tahu bersama. Kata Mantan pengurus DPP PPP itu, jika surat yang dimaksud sudah ada maka DPW juga akan melayangkan surat teguran kepada PPP Baubau untuk segera membuka penjaringan ulang. Jika tidak diindahkan maka sesuai Juklak, Yusran Pahmid selaku ketua PPP Baubau bisa saja dibekukan sementara dari jabatannya hingga selesai Pilkada. “Secara pibadi saya tidak bermaksud
negatif terhadap penetapan Cawali PPP di Baubau, tapi sebagai partai kader PPP harus taat pada aturan berdasarkan AD/ ART yang dituangkan dalam Juklak. Hal ini demi menghindari asumi masyarakat kepada PPP yang terkesan tidak demokratis, sekaligus menepis anggapan bahwa PPP sebagai partai dinasti. Siapapun yang terpilih entah itu Amril Tamim
tidak masalah, tapi penghargaan terhadap aturan harus dijalankan. Disini saya tidak asal ngomong tapi ini berdasarkan Juklak,” tandasnya sambil mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini Juklak tahun 2012 itu akan disebarkan pada setia DPC PPP untuk dibaca dan djalankan. (p4)
Cagub Perseorangan Butuh Anggaran Khusus Kendari, KP Insiatif KPU Sultra dengan melakukan penghematan SPPD pada komisionernya, guna mensubsidi dana verifikasi faktual calon perseorangan oleh PPK/PPS, menurut KPU kabupaten / kota bukanlah suatu solusi, pasalnya anggaran yang diplotkan untuk KPU semuanya penting dan telah melalui proses rasionalisasi BPKP. “Kalau melihat anggaran komisioner KPU kabupaten / kota sangat terbatas, tentunya hal ini juga akan terjadi di KPU provinsi, sehingga kalau pun ada inisiatif subsidi dari penghematan SPPD para komisioner, menurut saya tetap tidak mencukupi honor PPK / PPS se-Sultra yang jumlahnya
sekitar puluhan ribu orang,” ujar Ketua KPU Kolaka, Andi Sahibuddin. Karena itu sudah seharusnya jika verifikasi faktual calon perseorangan dianggarkan tersendiri atau butuh anggaran khusus, sehingga semua pihak dapat bekerja sesuai jadwal perencanaan awal. “Verifikasi faktual calon perseorangan harus dianggarkan khusus, mengingat tidak mungkin PPK/PPS akan menggunakan honornya untuk operasional pendataan satu per satu warga, atau pun menyewa tempat untuk mengumpul masyarakat,” jelasnya sambil merinci honor Ketua PPK sebesar Rp 1 juta per bulan dan anggota Rp 750 ribu per bulan,
sedangkan honor Ketua PPS sebesar Rp 400 ribu per bulan dan anggota Rp 350 ribu per bulan. Senada itu Ketua KPU Konawe, Sukiman Tosugi mengatakan sah-sah saja jika komisioner KPU Sultra melakukan penghematan SPPD, tetapi penghematan itu meskipun ditambah dengan penghematan SPPD komisioner KPU kabupaten / kota, belum cukup untuk membayar honor PPK/ PPS dalam melakukan verifikasi faktual calon perseorangan. “Kalau pun hal itu dilakukan, PPK/PPS tentunya harus diberitahu sejak awal, sehingga jika terdapat kekurangan honor, mereka dapat memaklumi,” kata Sukiman.(fas)
Nur Alam-Amirul Bertemu di Umna Wolio Plaza Pasangan... Alam dan Amirul Tamim bersanding dalam pilgub mendatang hal itu merupakan salah satu alter natif karena hal itu sifatnya situsional yang tentu akan dilihat perkembangannya. “Kami akan lihat perkembangannya karena ini sifatnya situasional. Terkait permintaan masyarakat agar saya berpasangan dengan Amirul Tamim itu sudah masuk dalam alternatif yang dipilih nantinya,” kata Nur Alam usai
memberikan bantuan Block Grant kepada masyarakat Kota Baubau, Senin (9/7) di lantai 4 Umna Wolio Plaza. Menurut Nur Alam, yang terpenting bagi calon yang akan mendampingi dirinya untuk maju di Sultra satu tentunya yang mampu membangun komunikasi kerjasama kepemimpinan, hubungan hati, saling toleransi, saling memahami, sehingga terjalin kekompakan yang harmonis didalam membangun kepemimpinan. “Jangan ber-
pikir hanya untuk menang tapi yang lebih penting yakni menjalankan misi kepemimpinan itu sendiri yakni mensejahterakan masyarakat Sultra secara keseluruhan,” pungkasnya. Dalam acara tersebut, selain dihadiri oleh Walikota Baubau, Amirul Tamim, juga dihadiri oleh Pj Bupati Buton, Nasruan SH, Ketua DPRD Baubau, Drs H Hasidin Sadif, Ketua DPC PAN Baubau, AS Thamrin serta ratusan masyarakat Kota Baubau.(m5/ong)
Online Newspaper | Created by Taya
23
Kendari Pos |Selasa, 10 Juli 2012
Jogging Ternyata Lebih Baik JAKARTA Olah raga di ruang terbuka seperti jogging dan berlari dinilai lebih baik untuk tubuh dan pikiran daripada melakukan
treadmill. Benarkah ? Berdasarkan pada penelitian di University of Bangor, mereka yang membakar kalori dengan berjogging atau
berjalan santai di taman, bahkan merasa lebih bahagia daripada mereka yang melakukan treadmill. Tak hanya itu, mereka juga memiliki lebih banyak energi dan bahkan akan lebih mudah berkonsentrasi di tempat kerja. Temuan ini berasal dari review 25 penelitian yang membandingkan manfaat latihan di lingkungan alam, seperti taman, hutan dan kampus dengan lingkungan yang ‘sintetik’, termasuk pusat kebugaran dan pusat rekreasi. Diduga berada di lingkungan terbuka yang dikelilingi oleh alam mendorong pikiran menjadi lebih relaks, sementara perasaan berhasil melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari juga dapat membantu mengalahkan mood Anda yang buruk. Terlebih lagi, aktivitas ini hemat biaya. Otomatis, biaya keanggotaan gym yang bisa Anda sisihkan bisa membuat Anda tersenyum lebar. Dilansir dari Jurnal BMC Public Health, peneliti menyebutkan melakukan aktivitas di luar ruangan terbukti lebih baik dalam menekan emosi Anda, mengatasi kesedihan dan kelelahan dibandingkan dengan berolahraga treadmill di dalam ruangan. Mereka yang memilih beraktivitas fisik outdoor juga merasa lebih energik dan mudah berkonsentrasi. Namun demikian, seperti yang dilansir dari Dailymail, masih belum ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa olahraga outdoor dapat mendorong sistem kekebalan yang lebih baik dan tekanan darah yang normal. Dan tidak semua lingkungan alami dapat memberikan manfaat dan hasil yang sama, dimana mereka yang melakukan aktivitas fisik di taman atau lingkungan hijau lainnya lebih menguntungkan dibandingkan dengan mereka berlari di trotoar jalan. “Kajian sistematis ini menyumbangkan sintesis ketat dan bukti objektif mengenai manfaat tambahan kesehatan dari aktivitas di lingkungan alam,� ujar para peneliti.(fjr)
Online Newspaper | Created by Taya
24
selasa, 10 juli 2012
Cuti, Tony Masih Konsentrasi di Pilwali kendari, kP Pelaksanaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali) Kendari sudah berlalu dan tinggal menunggu Pleno KPU Kota Kendari. Tapi, beberapa calon wali kota yang ikut tarung, belum masuk kantor. Tony Herbiansyah misalnya. Menduduki posisi sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Tony belum berniat masuk kantor. Katanya, dia masih dalam posisi cuti, sehingga berstatus bebas tugas. Tugasnya sebagai kepala BKD Sultra, sementara waktu dikerjakan
pelaksana, Endang. “ Saya masih cuti mengikuti Pilwali, maka ditunjuk pelaksana tugas, Ibu Endang. Kalau pun saya belum kembali, karena Pilwali belum selesai,” katanya, kemarin. Sampai kapan cutinya itu selesai, Tony hanya mengatakan, akan berakhir bila semua tahapan Pilwali sudah selesai. Otomatis, dia pun masuk kantor usai ada penetapan dari KPU. “ Hari ini baru pleno PPK, besok baru KPU. Jadi, belum masuk kantor. Nanti saya harus melapor ke pimpinan kalau masuk kerja lagi,” jelasnya. (dri)
Jika KPU Bermasalah, Dayat Siap Dipecat kendari, kP Sekelompok massa mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Pemerhati Pilkada Bersih (KMPPB) Kota Kendari menganggap Pilwali 7 Juli lalu sarat masalah. banyak pemilih tetap tak mendapatkan surat panggilan dari KPU hingga tak semua masyarakat menyalurkan haknya. Massa KMPPB pun meminta KPU menghentikan segala proses penghitungan suara karena seluruh TPS bermasalah serta meminta pelaksanaan Pilwali ulang. Anggota KPU Kota Kendari, Hidayatullah yang menemui massa menegaskan, pihaknya siap menerima sanksi apapun akibat kelalaian pihak penye-
lenggara. Bahkan, anggota KPU siap menerima segala resiko yang berupa pemecatan. “ Saya menegaskan, bahwa kami sebagai anggota KPU yang sudah disumpah untuk mengembang jabatan selama lima tahun. Bersedia untuk menerima sanksi apapun, baik itu administrasi, pelanggaran kode etik maupun sanksi pidana jika terdapat pelanggaran. Tapi harus berikan bukti nyata, sehingga bisa menjadi dasar bagi massa untuk memaparkan pelanggaran yang dimaksud,’’ tantangnya. Untuk menjaga keamanan, aparat Polresta Kendari diback up personil Polda Sultra terus bersiaga untuk mencegah hal-hal di luar kewajaran. (p4/p15)
DEDY FINAFISKAR/KENDARI POS
Aparat kepolisian melakukan barikade ektra di zona perkantoran KPU Kota Kendari jelang pleno penghitungan suara dan penetapan calon pemenang Pilwali.
Mau Menggugat, Lapor Panwas Dulu Bariun : Pilwali Rawan
SARFIAYANTI/KENDARI POS
H. Musadar Mappasomba bersama istri saat menuju lokasi TPS untuk menyalurkan hak pilihnya dalam Pilwali Kota Kendari , 7 Juli lalu. Lima tahun lalu saat pertama maju bersama H. Asrun untuk memimpin metro ini, Musadar juga mengendarai vespa miliknya ke TPS, dan menang.
H. Musadar Mappasomba, Saat Mendatangi TPS Pilwali
Rendevous Kemenangan Lima Tahun Lalu dengan Vespa
Hampir pasti menjadi Wakil Wali Kota Kendari untuk periode kedua, Musadar Mappasomba tetap saja tak berubah. Tetap sederhana, bersahaja dan ramah pada semua warganya. Itu diperlihatkannya 7 Juli, akhir pekan lalu saat melangkah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sarfiayanti-Mas Jaya Waktu telah menunjukkan pukul 10.00 Wita, H. Musadar, calon wakil wali kota Kendari tandem H. Asrun, muncul dari balik pintu menuju garasi ditemani istri tercinta, Syamsuriati. Dari garasi rumah pribadi yang baru sekitar satu tahun didiami itu, mantan akademisi itu terlihat mendekati sepeda motor vespa bernomor polisi DD 5588 CB. Selang beberapa menit kemudian, Ia lalu membonceng sang istri meninggalkan rumah menuju lokasi TPS yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya. Saat berkendara di jalan, Musadar terus mengumbar banyak senyum. Warga yang sempat menyaksikan wakil wali kota itu menuju TPS, ikut tersenyum dan bangga melihat tetangga mereka mau tampil sederhana seperti itu. Bahkan beberapa diantara mereka melambaikan tangan sambil mengucapkan salam. Tiba di TPS, Musadar memarkir kuda besi berwarna hijau tua itu di tepi jalan untuk memudahkannya kembali ke rumah. Tak ada antrian saat mantan pedagang pasar itu masuk dalam TPS. Semua petugas menyapanya sebelum diberi surat suara dan dipersilahkan menuju bilik untuk menyalurkan aspirasi. Usai membubuhi tinta di ujung jari kelingking tanda telah mencoblos, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kota Kendari itu beranjak meninggalkan
TPS. Sebelum itu ia sempat berbincang singkat dengan beberapa warga yang hendak masuk dalam lokasi TPS. “ Saya tidak mau berbicara terlalu lama dengan warga, nanti dikira mempengaruhi mereka untuk memilih Saya dalam bilik suara,” ungkap Musadar tersenyum. Musadar saat itu mengenakan batik merah bercorak putih, serasi dengan sang istri yang mengenakan blouse dan kerudung berwarna pink kemerahan. Keduanya terlihat bahagia telah menuntaskan hak politiknya sebagai warga negara Indonesia. Mengapa Musadar mengendarai Vespa ?. Itu ternyata sebagai salah satu kenangan menuju kemenangan. Lima tahun yang lalu saat menuju TPS, Musadar juga mengendarai vespa yang sama. Entah apa yang membuatnya memilih kendaraan itu untuk menemaninya menuju tempat penentuan nasibnya dalam pemerintahan kota Kendari. Tapi yang jelas ia merasa ada sesuatu yang berharga, ketika mengendari vespa butut itu menuju TPS. “ Lima tahun yang lalu, saya juga mengendarai vespa ini. Makanya saya kembali terpikir untuk bersama kendaraan ini menuju TPS, karena saya ingin mengulang kemenangan periode lalu,” ungkap Musadar penuh rasa optimis. Sebelum menuju TPS, ia mengaku tidak mendapatkan firasat atau merasakan sesuatu yang buruk. Yang ada dalam niatannya, bagaimana bisa menyalurkan hak suaranya untuk bisa melanjutkan kepemimpinan kota Kendari ke arah yang lebih baik. Meskipun sebagai pejabat daerah, Ia juga tidak memungkiri jika tidak semua warga simpatik dengan program dan kinerja mereka selama ini. Berbekal keimanan dan tanggung jawab, Musadar optimis masyarakat Kota Kendari kedepan akan lebih baik jika dipimpin oleh pemimpin yang tepat. (*/cok)
kendari, kP Sudah menjadi trend, dalam setiap pemilihan kepala daerah, tidak terkecuali di Kota Kendari, potensi ketidakpuasan dan kemudian menggugat hasil pemilihan, selalu ada. Meski belum ada hasil rekapitulasi resmi dari KPU, namun sudah ada beberapa pasangan calon yang mengaku akan menggugat. Versinya, banyak pelanggaran yang ditemukan, baik proses maupun saat pelaksanaan pemilihan. Menanggapi persoalan tersebut, Anggota KPU Kota Kendari, Hidayatullah mengatakan pihaknya siap menghadapi setiap gugatan yang akan dilayangkan para kandidat yang kalah. “ Itu hak masing-masing calon yang tidak sepakat dengan hasil Pilwali. Kewajiban KPU menyiapkan seluruh dokumen untuk membantah semua tudingan tersebut, terutama jika menyangkut persoalan administrasi. Kami beri waktu tiga hari pasca pleno penetapan hasil kepada para pasangan calon untuk mengajukan gugatan. Yang jelas, sebagai penyelenggara Kami merasa sudah maksimal dan sudah dilaksanakan sesuai mekanisme perundangundangan. Namun demikian tetap kita antisipasi dan siapkan, jika gugatannya menyangkut pendataan. Kita siapkan
datanya sesuai kesepakatan bersama beberapa waktu lalu, termasuk juga pencalonan atau yang lainnya,” jelas Ketua KNPI Sultra itu. Di tempat terpisah, Anggota Panwas Kota Kendari, Kartini mengingatkan para pasangan calon yang nantinya mau mengajukan gugatan untuk melaporkan temuan pelanggarannya ke lembaga pengawasan tersebut. ‘’ Panwas punya kekuatan hukum untuk memproses segala bentuk pelanggaran. Karena jika mereka langsung menyerahkan sendiri di MK misalnya, maka kekuatan hukumnya lemah. Jika sudah sampai di MK, Panwas pasti akan dimintai tanggapannya. Jika Kami mengatakan pelanggaran itu tidak pernah dilaporkan, maka aduan itu hanya akan sia-sia. Hal ini sudah sering terjadi pada beberapa Pilkada di daerah kita,” tandasnya. Rendahnya daftar pemilih yang menyalurkan hak suaranya hanya sekitar 64 persen, memang menjadi salah satu barometer bila banyak warga tak memilih karena tak mendapat panggilan. Pengacara yang sering beracara di Mahkamah Konstitusi (MK), La Ode Bariun SH saat dihubungi kemarin menjelaskan bila Pilwali Kendari yang baru saja dihelat rawan gugatan. Alasannya Ia saja yang merupakan Ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Bonggoeya tidak mendapat panggilan bersama Sek-
retaris RW setempat. ‘’Petugas KPU hingga KPPS harusnya berkoordinasi dengan RW terlebih dahulu untuk menyalurkan surat panggilan. Jangan sampai surat panggilan disalurkan kepada yang bukan berhak. Kasus yang terjadi selaku Ketua RW saja tidak mendapat panggilan,’’ terangnya. Yang tak diterima Bariun ada petugas KPPS ternyata bukan warga sekitar. Ia menduga bahwa penugasan itu bisa dikategorikan pelanggaran yang terstruktur. ‘’Saya juga sudah telepon Ketua Panwas (Arafat, red) saat hari H untuk mengadukan bila selaku Ketua RW tak mendapat surat panggilan. Lucunya istri ketua Panwas juga teryata mengalami nasib serupa. Jadi Pilwali ini rawan gugatan,’’ tegasnya. Ketua Partai Nasdem Sultra itu sempat merinci dugaan pelanggaran lainnya berdasarkan pantauan dan laporan yang masuk. Ia memastikan kasus-kasus tersebut bisa menjadi bukti di pengadilan MK bila KPU tak berhati-hati menanganinya. Ketua Panwas Kendari, Arafat SE dihubungi mengaku bila saat Pilwali istrinya tak mendapat surat panggilan untuk mencoblos. Katanya surat panggilan yang ada hanya untuk dirinya. ‘’Tapi saat mencoblos saya ajak istri ke TPS, ternyata ada namanya hanya tidak mendapat surat panggilan. Jadi istri saya tetap menyalurkan aspirasinya walau tanpa surat panggilan,’’ jelasnya. (p6/awl)
Online Newspaper | Created by Taya