Kendari pos edisi 18 september 2013

Page 1

2013

IPMA

sekjen :

Lapangan Kerja Favorit Oleh : La Ode Diada Nebansi

PPP sultra Bisa Muswilub

seleKsI calon pegawai negeri sipil (CPNS) dimulai lagi. Persyaratan, jenis jabatan, jurusan, dan jumlah yang akan diterima, sudah diumumkan. Sebelum diumumkan, para calon Baca CATATAN di Hal. 2

Tersangka Dana Pajak Ditahan Kerugian Negara Ditaksir Rp 2,2 Miliar Kendari, KP Dua kali mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka, penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Ditkrimsus Polda Sultra terpaksa menjemput paksa Sitima, mantan bendahara pembantu di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konawe. Perempuan berkaca mata ini diduga merugikan negara melalui dana setoran pajak tahun 2008-2009, dengan jumlah Rp 2, 2 miliar. Upaya jemput paksa dipimpin langsung Kasubdit II Tipikor Ditkrimsus Polda Sultra, AKBP Agus Imam Rifai, SIK, MH didampingi Kanit Tipikor, Ipda Hasanuddin bersama enam penyidik. Tersangka korupsi dana pajak Sekitar pukul 10.00 Wita, penyidik tiba di Polres Konawe untuk izin pengawalan.Merekapun bergerak di BLH Konawe,namun yang dicari tidak berkantor di sana. di kantor Bupati Konawe, juga tidak ditemukan yang dicari. Setelah melacak, penyidik menemukan Sitima sudah dimutasi menjadi staf Kabag Hukum Pemda sejak

Uang Rp 2,2 M saya tidak tahu. Yang suruh saya masukan ke rekenig pribadi adalah bendahara umum daerah (BUD), H. Supardi” Sitima

Baca KOrUPsI di Hal. 11

SELEBRITI Najwa Shihab

Full Kejutan

Ilustrasi: Arham Rasyid

News anchor sekaligus host Mata Najwa, Najwa Shihab genap berumur 36 tahun, (16 /9). Momen pertambahan usia itu dilewati dengan penuh kejutan membahagiakan. Dimulai pada pagi hari, saat dia datang ke kantornya, Metro TV. Perempuan yang sejak setahun terakhir menjabat Wapemred Metro TV itu mendadak dipanggil atasannya, Putra Nababan untuk membicarakan satu hal. “Tapi, siapa sangka, begitu sampai newsroom, saya sudah ditunggu seluruh a w a k redaksi Baca ArTIs di Hal. 11

Harga Eceran Rp. 4.500,-

Pengaduan dan Langganan 0401-3126515/082193377789

Kendari Pos |Rabu, 18 September 2013

Jakarta, KP Sinyal Muswilub di DPW PPP Sultra sudah dinyalakan Sekjen M Romahurmuziy. Menurutnya bisa saja terjadi, namun harus berdasarkan laporan tim monitoring yang diturunkan DPP ke Sultra. Tim nantinya akan melihat kondusivitas seluruh kader termasuk DPW dan DPC. Menurut Romy (sapaan akrab M. Romahurmuziy), DPP sudah melaksanakan rapat pembahasan terkait kelanjutan kepemimpinan BM, pasca vonis hakim. “Ada beberapa skenario. Pertama pergantian ketua DPW sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) partai oleh salah satu unsur wakil ketua. Kedua, apabila kondusivitas kepengurusan tidak tercapai maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan Muswilub,” ujar Romy, di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Komisi IV, DPR RI, Senayan, Selasa (17/9). Pihaknya telah memutuskan membentuk tim melakukan konsolidasi DPW Sulawesi Tenggara, yang dipimpin langsung wakil ketua umum bidang internal, Imran M. Tugasnya, menurunkan tim monitoring secara langsung di DPW maupun DPC. DPP akan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk menetralisir tindakan yang ditangkap dalam menetukan kepemimpinan kepengurusan DPW di Sultra.

M Romahurmuziy Sekjen DPW PPP “ Sebenarnya jauh hari Pak Buhari telah mengirim surat agar DPP melakukan evaluasi atas situasi dan kondisi yang dihadapi. Tapi DPP berpegang pada asas praduga tak bersalah, sehingga DPP akan mengambil langkah ketika sudah ada kepastian hukum. Nah, setelah kita tahu sudah vonis, maka dua hal tersebut akan kita lakukan,” terangnya sembari menegaskan pihaknya masih akan menunggu kinerja tim yang melihat kondisi di Sultra. Ketua Komisi IV ini juga mengatakan keprihatinan terhadap BM, dan berharap bisa tabah menerima putusan dan mematuhi proses hukum. “Kami mempersilahkan mengambil haknya yaitu melakukan banding. Tentu sepenuhnya kewenangan ini berada pada BM,” tandasnya. (imn)

Geliat India Membangun Infrastruktur Kota-kotanya (1)

MRT Jadi Andalan, tapi Kekumuhan Ada di Mana-Mana Tiongkok, Brasil, dan India termasuk tiga negara yang disebut-sebut akan menjadi negara maju. Pertumbuhan ekonomi mereka rata-rata lebih dari 7 persen per tahun. Tapi, di sisi lain, kemiskinan masih merajalela. Berikut laporan wartawan Jawa Pos ANDRIANTO WAHYUDIONO dan DHIMAS GINANJAR yang saat ini berkeliling India. BANDArA bisa jadi salah satu etalase kemajuan sebuah negara. Itulah yang membuat India terus berbenah untuk meningkatkan citranya sebagai negara siap tinggal landas. Misalnya, yang tampak di Bengaluru International Airport (BIA), Bangalore, sekitar tiga jam penerbangan dari New Delhi. Bandara yang mulai beroperasi pada 2008 itu sangat modern. Arsitekturnya menjiplak bandara-bandara di Eropa. Gedung dengan dominasi warna hijau dan putih itu terlihat luas serta lapang.

Foto: Dhimas Ginanjar/Jawa Pos

Salah satu sudut Silicon Valley. Kawasan perusahan IT dan software yang bermasalah dengan genangan air dan perbaikan jalan.

Begitu masuk ruang pemeriksaan imigrasi, para tamu asing dilayani di 12 loket. Pelayanannya cepat sehingga tidak sampai terjadi antrean panjang. Saat keluar dari pintu bandara menuju hotel, tengah malam itu (9/11), kami tidak tahu banyak kondisi di sekitar jalan. Sebab, semua gelap gulita. Jalanjalan belum dilengkapi penerangan. Kami baru bisa menyaksikan pemandangan yang sebenarnya ketika melakukan perjalanan darat dari pusat Kota Bangalore ke BIA, Sabtu (14/9) siang. Saat itulah kami bisa melihat betapa India sedang gencar-gencarnya membangun kawasannya. Proyek jalan bebas hambatan ada di mana-mana. Gedung-gedung menjulang dengan arsitektur kontemporer membuat mata kami takjub. Sekitar 5 kilometer menjelang kawasan BIA, terlihat taman yang asri dan tertata di kanan kiri highway. Jalan raya Baca INDIA di Hal. 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Kendari pos edisi 18 september 2013 by KendariNews - Issuu