Kendari Pos Edisi 1 Juni 2012

Page 1

CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771

Jumat, 1 Juni 2012

PDiP:

Hemat Energi Ala SBY Lucu-lucu Jakarta, KP Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani menilai pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang program penghematan energi hanya sebagai ‘lucu-lucuan’ saja. Menurutnya, hemat energi yang digaungkan pemerintah, tidak serius dan tidak mencerminkan kebijakan komprehensif sektor energi. “Kalau pidato hanya berupa pengumuman ajakan hemat kenapa harus presiden? Terlalu teknis dan tidak menyeluruh,” kata Dewi Aryani, kemarin. Ia mengingatkan, sebagai ketua umum Dewan Energi Nasional (DEN) SBY harusnya fokus kepada pembenahan kebijakan energi nasional. “Ingat bahwa sektor energi tidak melulu soal BBM (Bahan Bakar Minyak) tapi menyeluruh dari berbagai sumber energi itu sendiri,” katanya. Dewi mengatakan, berbagai determinan penting harus masuk dalam fokus pembahasan. Misalnya, soal transportasi, industri, sosial politik dan lingkungan hidup. Karenanya, Dewi kata dia, seharusnya pemerintah segera mengkaji penting dan urgensi sektor energi harus menjadi leading sector berbagai kebijakan pembangunan. “Agar berkelanjutan, konstitusional dan benar-benar membawa kesejahteraan rakyat,” tegasnya.(boy)

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Mendagri Singgung Polemik Pemekaran Jakarta, KP Pemerintah mulai jengah dengan penyampaian aspirasi pembentukan daerah otonom baru, yang dilakukan dengan cara menggelar aksi demonstrasi ke Jakarta. Aksi biasanya untuk menekan pemerintah dan DPR agar mengabulkan aspirasi pemekaran, meski misalnya belum ada persetujuan dari pemda induk

atau pun DPRD-nya. Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, aksi unjuk rasa di Jakarta tidak perlu terjadi jika DPRD daerah setempat menjalankan perannya secara optimal. Gamawan meminta DPRD melakukan rapat dengar pendapat dengan seluruh komponen masyarakat, guna menghindari polemik terhadap aspirasi peme-

karan. Dari rapat itu, DPRD sebagai representasi masyarakat bisa mengambil keputusan, merekomendasikan atau tidak aspirasi pemekaran itu. Sikap DPRD ini yang akan menjadi acuan pusat dalam merespon desakan pemekaran. “Selama ini yang muncul demo-demo, minta pemekaran. Kita minta sebelum ke

Jakarta, gelar dulu rapat dengar pendapat dengan kalangan masyarakat. Tokoh adat, kampus, pemuda, dan seluruhnya. Dewan yang bijaksana mestinya melakukan itu,” ujar Gamawan Fauzi di kantornya, kemarin. Pernyataan Gamawan menanggapi

Baca mEndagri di Hal 7

Panglima TNI Harus Menindak Tegas Jakarta, KP Ketua Komnas HAM, Ifdal Kasim sangat menyesalkan insiden penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota TNI terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas di Padang, Sumatera Barat. Menurut Ifdal Kasim, diperlukan ketegasan Panglima TNI untuk menindak para pelaku agar di masa datang kasus serupa tidak terulang lagi. “Kami sangat menyesalkan karena TNI tidak lagi punya otoritas dan tidak boleh ikut dalam proses penegakan hukum. Sehingga perlu langkah yang tegas dan menertiban oknum yang terlibat dalam pemukulan para wartawan itu,” kata Ifdal Kasim kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Dijelaskan, Komnas HAM memang belum melakukan penelitian terkait insiden tersebut untuk menentukan apakah ada pelanggaran HAM dalam

Baca marinir di Hal 7

riDWAN/PADANg EKSPrES

11 anggota Marinir dtahan dsel POM AL lantamal 2,terkait pemukulan dan perampasan serta perusakan barang wartawan dan warga sipil pada tgl 29 mei saat razia sat pol pp d bukik lampu, gates, padang, sumbar.

Kajati Baru Dititipi 2 Kasus Fadel

Daryatmo, Ketua KNKT Tatang Kurniadi, Konsultan Bisnis PT Trimarga Rekatama Sunaryo dan pihak Rusia di Bandara Halim Perdanakusuma. Terlihat, benda

Jakarta, KP Mantan Kajati Gorontalo Siswoyo menitipkan dua kasus korupsi yang melibatkan Fadel Muhammad ke penggantinya. Satu kasus sudah masuk tahap penyidikan dan telah menetapkan Fadel sebagai tersangka. Satunya lagi masih dalam penyelidikan di mana mantan Menteri Kelautan Perikanan itu baru sebagai saksi. “Korupsi yang melibatkan pak Fadel ada dua. Satunya sudah menjadi tersangka untuk kasus pembagian dana sisa lebih penggunaan anggaran Provinsi Gorontalo 2001 sebesar Rp5,4 miliar. Kasus lainnya adalah pengadaan alat kesehatan pada 2004, tapi untuk kasus ini status Pak Fadel masih sebagai saksi,” tutur Siswoyo yang ditemui usai sertijab di Kantor Kejagung RI, kemarin. Siswoyo yang kini ditarik ke Gedung Bundar menyatakan optimisnya kalau penggantinya Godang Riadi Siregar akan meneruskan penelusuran dua kasus tersebut. “Saya kenal sikap pak Godang. Insya Allah beliau akan melanjutkan penyidikan kasus korupsi sisa anggaran Rp 5,4 miliar dan penyelidikan kasus

Baca sukHoi di Hal 7

Baca fadEl di Hal 7

Selebriti

Maunya Ada Ciuman FILm ‘Gerimis Mengundang’ yang digarap Wanna B Production (Indonesia) dan Erama Production (Malaysia) mengisahkan kisah cinta antara Zamani (Kamal Adli) dan Mikha (Olivia Jensen). Namun sepanjang film tidak ada adegan ciuman antara Kamal dan Olivia. “Harusnya ada kiss. Tapi cium pipi bukan cium bibir,” kata Olivia Jensen saat pemutaran perdana Film Gerimis Mengundang di Epinsetrum XXI Kuningan, Kamis (31/5). Sutradara “Gerimis Mengundang” Ahmad Idham Ahmad Nadzri, mengatakan, pihaknya memang meniadakan adegan ciuman. Ia khawatir film tersebut akan mengundang kontroversi di Malaysia. “Dulu waktu film “Ada Apa dengan Cinta” diputar pertama kali di Malaysia ada kontroversi saat Nicholas Saputra ciuman dengan Dian Sastro Wardoyo,” kata Ahmad. Ia sangat berh a r ap film ini b i s a diterima semua kalangan di Malaysia, Indonesia, Singapura dan Brunei. Seperti diketahui film ‘Gerimis Mengundang’ diputar secara serentak di empat negara tersebut mulai 31 Mei 2012. (abu)

rAKA DENNY/JAWAPOS

Salah satu bagian komponen dari Blackbox pesawat Sukhoi Super Jet 100 yakni Flight Data recorder (FDr) ditunjukkan ketika jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).

Rekaman Penerbangan Ditemukan Jakarta, KP Tak ada alasan bagi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk tidak menemukan penyebab utama kecelakaan Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 di Gunung Salak Rabu 9 Mei lalu.

Sebab, barang yang paling dicari, yakni Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan kemarin. Setelah dibawa dari lokasi kecelakaan, FDR tersebut langsung ditunjukkan kepada para wartawan oleh Kabasarnas Marsekal Madya

Ani Ema Susanti, dari TKW Jadi Produser Film Dokumenter

Berkat Pengalaman Jadi Pembantu di Hongkong Pengalaman menjadi TKW di Hongkong mengantarkan Ani Ema Susanti sukses di bidang film dokumenter. Berbagai penghargaan nasional dan internasional pun pernah diraihnya. SEKARING RATRI A., Jakarta Ani Ema Susanti tumbuh dan besar di Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Jombang. Di desa tersebut hampir sebagian besar warganya berprofesi TKW. Karena itu, sejak kecil Ani akrab dengan berbagai hal yang

Ani Ema Susanti for Jawa Pos

berkaitan dengan kehidupan TKW. Dia sudah terbiasa menyaksikan penderitaan keluarga Ani (dua para TKW maupun kisah TKW dari kanan) yang sukses di desanya. bersama Nia Dinata (dua Ani berasal dari keluarga pasdari kiri), pasan. Orang tuanya hanya luluUcu Agustin san SD. Meski begitu, dia tidak (paling mau menyerah dengan keadaan. kanan) serta peserta Dia bahkan mewanti-wanti diri kontes film agar tidak ikut-ikutan menjadi dokumenter buruh migran seperti para tetdari negara lain di Jerman angganya. pada 2009. Menurut perempuan berjilbab tersebut, kehidupan sebagian keluarga para TKW memang terkesan makmur. Sebab, begitu

pulang ke tanah air, mereka membeli sawah, membangun rumah, dan memborong perabotan rumah tangga. “Mereka juga beli motor,” ujar Ani saat ditemui di Cilandak Town Square kemarin (30/5). Tetapi, di balik “kemakmuran” tersebut, Ani menyaksikan sederet kenyataan pahit dari kehidupan para buruh migran yang mengais penghidupan di negeri orang tersebut. Banyak keluarga TKW yang tidak terurus, bahkan kacau-balau,

Baca produsEr di Hal 7

Online Newspaper | Created by Taya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.