CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Selasa, 26 Juni 2012
Harga Eceran Rp. 3.500,-
PT DRI Bantah Tuduhan PT Malibu Kendari, KP Jajaran PT Dharma Rosadi Internasional (DRI) merasa dipojokkan dengan pernyataan Hamid Thalib dari PT Malibu. Public Relation Manager, Hasrul Mochtar menjelaskan, laporan yang dibuat Direktur PT. Malibu, Hamid Thalib pada tanggal 14 April 2012 yang ditujukan kepada Direktorat Reskrim Polda Sultra dianggap sebagai pemutarbalikkan fakta. Menurut Hasrul, dalam laporan polisinya, Hamid mengaku telah menjadi korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Andhika Jaya Rosadi senilai Rp. 1 Miliar. “Ini sama sekali tidak benar,” tegas Hasrul Mochtar. Versi Hamid, kata Hasrul, Andhika berjanji menyiapkan dokumen pengiriman ore nickel kepada PT. Malibu, dan atas janji tersebut Hamid pun mentransferkan uang Rp. 1 Miliar, namun pada waktu yang disepakati, Andhika tidak memenuhi janjinya. Hamid merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut kepada penyidik. Sebagai Direktur Umum DRI, kata Hasrul, Andhika tidak pernah menipu dan membuat janji sebagaimana dituduhkan Hamid sebagai direktur PT. Malibu. Hubungan kerja antara PT. DRI dan PT. Malibu sepenuhnya diatur dan berdasarkan
Baca bantaH di Hal 7
Sejumlah perempuan dan mahasiswi yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), melakukan aksi protes legalisasi pemakaian kondom di Jakarta, Senin (25/6). Mereka memprotes pernyataan Menteri Kesehatan Nafsiah Emboi yang mengkampanyekan peningkatan penggunaan kondom untuk kelompok pelaku seks beresiko tinggi, utamanya di kalangan remaja.
UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
Rektor Unhalu diperiksa KPK Jakarta, KP Rektor Universitas Universitas Haluoleo (Unhalu) Sulawesi Tenggara, Usman Rianse, membantah ada tawar-menawar antara dirinya dengan anggota DPR RI dalam pengalokasian anggaran proyek pengadaan laboratorium di Unhalu. Dia juga membantah ikut
Saya tidak pernah melakukan tawar menawar Usman Rianse
Rp 29 Milyar Uang “Haram” di Bombana SELEBRITI
Sidang Cerai sidAng perkara perceraian Yulia Rachman dengan pesulap Demian Aditya belum dimulai. Namun, hubungan pasangan yang dikaruniai satu anak itu terus memanas. Misalnya saja, tiba-tiba beredar foto Yulia dengan seorang pria yang disebutsebut sebagai teman spesialnya. Salah satu foto memperlihatkan sang pria sedang bersama Yulia yang terbaring di bangsal rumah sakit. Namun manajer Yulia, Nanda Persada, memas-
Baca sidang di Hal 7
Yulia Rachman
menerima kucuran dana sebesar Rp 45 miliar terkait pembahasan anggaran pengadaan alat laboratorium di 16 perguruan tinggi seluruh Indonesia itu. “Tidak ada sama sekali soal proyek pengadaan itu. Saya juga tidak pernah melakukan tawar menawar karena dari awal saya su-
dah menolak proyek tersebut,” ujar Usman yang mendatangi gedung KPK, Senin (25/6) untuk memberikan kesaksian terkait kasus dugaan suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas dengan tersangka Angelina Sondakh.
Baca REktoR di Hal 7
Jaksa Konawe Kejar Harta
Tersangka SPPD Fiktif
Rumbia, KP Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Bombana ternyata masih banyak yang belum mengembalikan sisa uang dipertanggungjawabkan (UUDP). Tidak tanggungtanggung, jumlahnya sekitar 20-an SKPD. Mereka menggunakan uang “haram” itu sejak tahun 2007 sampai 2011 dengan total anggaran sekitar Rp 29 milyar lebih. Padahal sesuai aturan, sisa UUDP tersebut dikembalikan ke kas daerah setiap akhir bulan di penghujung tahun anggaran berjalan. Penggunaan UUDP ini menjadi perhatian serius Bupati Bombana, H Tafdil sehingga Dia mengeluarkan kebijakan yang ditujukan ke-
Baca HaRaM di Hal 7
Unaaha, KP Kendati Yuniartin telah dijebloskan ke rutan Unaaha sebagai tahanan Kejari Unaaha namun aset dan kekayaannya kini dalam intaian jaksa. Penyidik Kejari Unaaha mengagendakan pekan ini
melakukan pengumpulan data (inventarisir) aset dan kekayaan tersangka SPPD fiktif 2009 itu. Apabila ditemukan aset yang diperoleh pasca terungkapnya kasus SPPD fiktif 2009 itu
Baca jaksa di Hal 7
Rp 3 Triliun untuk 300 Caleg Nasdem
Mahatma Sentanu SH MH Plh.Kajari Unaaha,
Jakarta, KP Rencana Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk memberikan kucuran dana kepada para calon anggota legislatif (caleg)-nya tampaknya tidak main-main. Sekjen Partai
Baca nasdEM di Hal 7
Kiat Polres Muna Mengatasi Pelaku dan Korban Kriminal
Sadarkan Pelaku Kriminal, Bangun Rumah Terapi Setelah membangun rumah baca di Desa Lakarinta. Polres Muna kini membangun rumah nyaman. Rumah yang dikhususkan “mengobati” jiwa dan pikiran pelaku kriminal agar tidak mengulang berbuat kejahatan, dan korban kriminal agar tidak mengalami trauma. Awaluddin Usa, Raha UsAi acara fun bike, Kapolres Muna AKBP Sunarto berdiri dan mengajak Dandim 1416 Muna Letkol Inf Priono dan Wakil Ketua DPRD, Abdul Rajab Biku. Mereka berjalan menuju bangunan bagian belakang kantor Polres Muna. Tepatnya di belakang bangunan Satreskrim. Memang, di belakang bangu-
Awal Usa/KP
Kapolres Muna, AKBP Sunarto menunjukan rumah nyaman (masih dalam tahap pembangunan) kepada Dandim Muna (topi hitam) dan Rajab Biku (Wakil Ketua DPRD (topi putih).
nan Satreskrim, terdapat banguan yang hampir rampung pembangunannya. Alumni Akpol 1992 itu, lalu mengajak ketiga tamunya itu untuk melihat lebih dekat dan masuk ke dalam bangunan tersebut. “Ini kami sebut rumah nyaman,” kata AKBP Sunarto. Saat ini masih dalam tahap pembangunan, tidak lama lagi akan selesai. Bangunan tersebut berukuran kira-kira 5x5 meter bujur sangkar. Terdapat dua kamar. Kamar utama lebih luas dan satu kamar lagi berukuran kecil. Bangunan tersebut diperuntukan untuk memberikan terapi jiwa bagi pelaku dan korban kriminal. “Bangunan ini sebagai tindak lanjut dari program kita. Pro-
gram Trauma Healing. Jadi sebagai sarana untuk kegiatan terapi,” terang mantan Wakapolres Bukit Tinggi tersebut. Trauma Healing adalah program kerjasama antara Polri dengan Komisi Perlindungan Anak (KPA). Untuk memberikan terapi kepada mereka yang terlibat dalam kekerasan, baik itu sebagai pelaku maupun korban. “Terkhusus korban kriminal agar tidak trauma dalam menjalani hidupnya,” sambungnya. Trauma healing bersama tim KPA, kata Narto -sapaan akrab AKBP Sunarto, sudah tiga kali dilakukan di Polres Muna. Bangunan yang dibangun tersebut akan dijadikan sarana untuk
Baca RUMaH di Hal 7
Online Newspaper | Created by Taya