CaLL CeNTeR Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Jumat, 27 Juli 2012
Harga eceran Rp. 3.500,-
Umar Bakrie Disambut Pendukungnya
Hariman/KP
Samsu Umar Abdul Samiun saat diarak kemarin. Ia melambai-lambaikan tangannya kepada masyarakat yang menyaksikan konvoi ini. Pendukungnya pun ikut arak-arakan ini menuju kediaman Umar.
Buton,KP Simpatisan dan pendukung pasangan Umar Bakrie melakukan penyambutan luar bisa kemarin. Pasangan ini menjadi pemenang Pilkada Buton setelah proses hukum di MK. Senyum bahagia terpancar di wajah letih Samsu Umar Abdul Samiun saat keluar dari pintu pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan R 72-500, Kamis (26/7), setelah pesawat yang ditumpangiberhasil take off sempurna di landasan pacu Betoambari Air Port Kota Baubau pukul 11.30 Wita. Tangga mulai diturunkan, perlahan-lahan mulai ditapaki satu persatu oleh setiap penumpang yang turun. Umar Samiun terlihat santai dengan mengenakan baju kaos hitam berleher bundar dilapisi jaket kulit hitam,
seperti penampilan anak muda dengan sepatu kets hitam yang juga terbuat dari kulit asli. Disampingnya setia mendapingi La Bakrie yang merupakan wakil bupati Buton. Berjejer panjang tepat di pintu menuju ruang tunggu, sejumlah kerabat dan keluarga langsung menyalami dengan pelukan dan ciuman kepadapasangan tersebut. Bunga berwarna-warni yang dirangkai berbentuk lingkaran dikalungkan di leher Umar Samiun dan La Bakrie oleh sepasang pria dan wanita yang mengenakan pakaian adat Buton. Selanjutnya kedua pasangan menuju ruang tunggu, istrahat sejenak dikursi sofa sambilmelepas kerinduan dengan
Baca umar di Hal 7
SELEBRITI
Keporgok Selingkuh BaRu-BaRu ini, Kristen Stewart telah kepergok berselingkuh dari Robert Pattinson dengan sutradara “Snow White and the Huntsman”, Rupert Sandrers. Ia dan Rupert pun tertangkap kamera tengah berciuman. Seperti dilansir US Magazine, Kamis (26/7/2012), setelah foto ciumannya dengan Rupert beredar, bintang “Twilight” itu pun akhirnya minta maaf. Ia merasa malu dengan apa yang telah dilakukannya. Apalagi ia berselingkuh dengan pria yang sudah memiliki istri. “Saya sangat menyesal dan malu telah menyebabkan orang yang dekat dengan saya sakit hati dan semua orang yang terpengaruh dengan hal ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. Dalam pernyataannya, Kristen juga mengungkapkan dirinya sangat mencintai Robert. “Perselingkuhan sesaat ini telah mengancam hal yang paling penting dalam h i d u p s ay a , Robert adalah orang yang paling kucintai dan hormati. Saya benar-benar mencintainya, saya sangat mencintainya, s ay a m e nyesal,” tutur nya. (bas)
Pejabat Kanwil BPN Ditahan
Saksi SPPD Fiktif Gugup
Terlibat Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Kendari, KP BerbagaimodusoperandiSPPD fiktif, terungkap dalam persidangan Yuniartin, juru bayar Bagian Umum Setda Konawe tahun 2009. Pada persidangan kemarin, dua saksi yang dihadirkan yakni Ali Kamri dan Nursia. Mereka adalah kolega Yuniartin sebagai staf pada bagian umum kala itu. Dalam kesaksian Ali Kamri, sekitar bulan Maret 2009, dirinya mendapat perintah dari Kabag Umum Setda Konawe mengikuti suatu kegiatan di Jakarta. saat itu, Ali pun menyetujuinya sehingga usulanpembiayaanperjalanandinasnya pun diproses. Ali Kamri melengkapi persyaratan administrasi pencairan anggaran SPPD sebesar Rp 5,4 juta. “Setelah anggaran cair, tiba-tiba saya mendapat informasi dari teman kuliahku bahwa kami akan ujiansemestersaatitu.Sayasecara diam-diammembatalkanberangkat ke Jakarta saat itu. Saya juga
Kendari, KP Setelah sekian lama ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan wewenang tahun 2008, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Konsel, Hasanuddin akhirnya dijebloskan ke terali besi. Keputusan tersebut ditetapkan oleh Kajati Sultra melalui Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus), Tomo SH kemarin. Berdasar pada surat penahanan nomorPRINT-02/R.3/Fd.1/07/2012 tertanggal 26 Juli 2012, Hasanuddin ditahan di Rutan Kelas II A Kendari. Penahanan dilakukan sekitar pukul 14.30 Wita. Hasanuddin memenuhi panggilan kejaksaan didampingi oleh kuasa hukumnya, Afiruddin SH. Sebelum resmi menjadi warga binaan Rutan Kelas II A Kendari,
Usai menjalani pemeriksaan di kejaksaan, Hasanuddin, Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah di Kanwil BPN Sultra dibawa menuju Rutan. Ia dikawal beberapa personil kejaksaan. Arifuddin/KP
lebih awal Hasanuddin memeriksakan kesehatannya di RS Bhayangkara Kendari. Hasanuddin kini menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah di Kanwil BPN Sultra Aspidsus Kejati Sultra mengungkapkan, kasus yang menyeret Hasanuddin menjadi tersangka berawal ketika masih menjabat sebagai Kepala BPN Konsel tahun
2008. Sebuah perusahaan pertambangan bernama PT Baula Petra Buana mengajukan permohonan pengukuran dan pemetaan lahan. Saat itu, permintaan perusahaan tambang tersebut dipenuhinya tetapi dengan ketentuan harus membayar Rp 278 juta. “Pihak perusahaan pun me-
Baca pejabat di Hal 7
tidak memberitahukan kepada pimpinan saya terkait persoalan tersebut,” jelas Ali. Uang yang terlanjur dicairkan pun tidak dikembalikan. Ali mengaku menggunakannya untuk membayar SPPnya di Unilaki. Lalu bagaimana Ali merekayasa laporan perjalanannya? “Untuk boarding pass dan tanda tangan SPPD di Jakarta, saya titip sama teman. Semua kelengkapan administrasi saya lengkapi lalu setor ke Bendahara (terdakwa, red). Bendahara pun mengecek kelengkapanadministrasinyadan dianggapnya sudah memenuhi syarat,” ungkap Ali Kamri. Namun, perbuatan Ali Kamri akhirnya ketahuan. Terungkap saat dilakukan pemeriksaan dari inspektorat.AliKamripundiminta mengembalikan dana tersebut. “Saya kembalikan selama dua kali dan lunas tahun 2011. Ada bukti
Baca saksi di Hal 7
Background di Balik Berita dari Forum Pemred JP Group di Pekanbaru, Riau (6) Kristen Stewart
Nyeri Sendi, Sakit Kepala, dan Susah Tidurnya Kini Teratasi Sejak dua tahun lalu, wanita paruh baya ini kerap mengalami nyeri sendi dan sakit kepala, yang membuatnya sulit tidur. Menurut ibu 4 anak ini, untuk mengatasinya ia minum obat tidur. Namun, ia malah keracunan obat itu dan dirawat di rumah MAGDALENA sakit. Setelah diperiksa dokter, ternyata kolesterol tinggi bersemayam di tubuh nenek dua cucu ini. Sekembalinya dari sana, obat resep dokter pun dibelinya. Tak hanya itu. Pijat refleksi dan akupuntur dijalaninya. Tertanganikah? “Cukup meredakan keluhan,” jelas wanita bernama Magdalena ini 5 Juli 2012. Karena belum menampakkan hasil yang signifikan, warga Jalan Swakarya I–Dwikora, Kelurahan
Baca nyeri di Hal 7
Dahlan Iskan Pun Bicara Soal Titik dan Koma Sebenarnya sudah cukup lama Mantan CEO Jawa Pos Dahlan Iskan yang saat ini menjabat Meneg BUMN itu tidak berdialog panjang dengan sekitar 100 Pemimpin Redaksi Group Jawa Pos. Momentum pertemuan Forum Pemred di Pekanbaru, Riau, lalu menjadi sesi yang amat mahal. Sayang, itu pun masih harus terhimpit oleh waktu yang tak henti-hentinya mengejar.
SeoLah detak pengukur waktu berlari lebih kencang dari ukuran normalnya. Jarum pendek dan panjang, kompak berputar lebih cepat dari standar dunia mengukur detik. Tak lebih dari 25 persen saja, pertanyaanpertanyaan pemred yang sempat terucap dan terjawab di sesi diskusi bersama mantan Dirut PLN itu.
Dahlan saat memberikan wejangan pada pemred yang terhimpun dalam Jawa Pos Group.
Dokumentasi Forum Pemred For Kendari Pos
Tentu, masih menyisakan banyak “tanda tanya” yang menari-nari di benak Pemred-pemred dari grup media dengan jaringan terbesar,
terluas dan paling eksis di 33 provinsi ini. Dahlan pun tampil seperti biasa. Dia tidak banyak bertutur
soal hiruk pikuk politik, soal pemerintahan, soal kabinet, soal presiden, wilayah pekerjaan yang digelutinya saat ini. Dia mengawa-
li dialog itu dengan back to basic. Soal prinsip-prinsip jurnalistik, soal titik dan koma. Tema yang sejak 20 tahun silam secara konsisten selalu dia ingatkan kepada pengelola media. “Saya akan bicara soal peran koma dalam sebuah kalimat. Banyak redaktur yang malas menaruh koma dan titik di dalam sebuah kalimat. Akibatnya kalimatnya menjadi panjang-panjang. Padahal, dalam sebuah kalimat, diataruh dua titik, menjadi tiga penggal kalimat, kan juga tidak apa-apa?” ucap Dahlan, mengawali pembicaraan. Tentu, ini mirip dengan pertemuan Forum Pemred di Bandung, tahun 2011 lalu. Pemredpemred itu diuji kompetensi lagi dalam membuat angle, duduk lesehan di karpet, berkelompok, dan bersimulasi memandang per-
Baca daHlan di Hal 7