CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Senin, 4 Juni 2012
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Melihat Gajah dari Seberang Lautan TAK satu pun perusahaan menginginkan biaya pemasarannya membengkak. Semua sepakat untuk menekan biaya ke titik terendah dan mencapai hasil di titik tertinggi. Saat ini, kita memasuki bulan ke-enam tahun Naga Air dan tidak lama lagi kita melakukan evaluasi pencapaian setengah tahun pertama sekaligus menyiapkan langkah terbaik di sisa setengah tahun berikutnya. Sekiranya aktivitas pemasaran yang dilakukan selama ini cukup menggembirakan, tentu saja patut diteruskan. Namun jika grafik menunjukkan penurunan, maka dipandang perlu untuk segera dicarikan solusi terbaik agar kapal tidak karam. Salah satu titik krusial yang sering menjadi kambing hitam adalah cara kita menyikapi kondisi pasar di pusaran kompetisi. Sejumlah perusahaan melakukan manuver dengan meluncurkan program terbaru. Ada juga yang menyikapi dengan merotasi tenaga-tenaga handal dari divisi lain untuk menjadi
Baca gajaH di Hal 8
Selebriti
Kita Ini Musicaholic juLiA Perez (Jupe) yakin, batalnya konser Lady Gaga tak akan mengurangi minat musisi dunia gelar show di tanah air. Alasannya, penduduk kita itu sudah musicaholic. Dari data, pasar penjualan album di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih ada di posisi puncak. “Ya gagal satu, bisa tumbuh seribu. Kalau Backstreet Boys dan NKOTB bisa ke sini, itu tandanya mereka masih percaya Indonesia. Orang Indonesia kan ngelakuin sesuatu, nggak bisa lepas dari musik. Saya yakin, kalau mereka manggung, stadion cenderung penuh,” tutur Jupe. (any)
Kejadian di RSU Raha
Operasi Cesar Pakai Silet Raha, KP Selama ini pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, banyak mendapatkan keluhan dari pasien. Namun rupanya institusi yang kini dipimpin oleh dr Hj Wa Ode Aswati tersebut, belum banyak berbenah. Akhir pekan lalu, Jum’at (30/5), seorang pasien melahirkan dengan cara operasi cesar. Anehnya, pasien tersebut dibedah menggunakan silet. Silet yang digunakan merk zorik.
Operasi dengan menggunakan pisau zorik itu dilakukan, karena dalam keadaan darurat. Pisau bedah yang harusnya disiapkan rumah sakit, tidak ada. Bocoran operasi yang menggunakan silet tersebut diungkapkan oleh salah satu staf ruang operasi yang enggan namanya disebutkan. Dirinya bertugas sebagai asisten dokter, membantu saat operasi berlangsung. Ia menuturkan, Jum’at (30/5) ada pasien operasi cesar bernama Wa Enga. Pasien tersebut merupakan
rujukan dari Puskesmas Batalaiworu. Setelah dr Tamsila memeriksa pasien, maka diputuskan akan dilakukan operasi. “Operasi dilakukan sekitar pukul 10.00 Wita,” sebutnya. Setelah masuk ruang op-
Baca SILET di Hal 7
Ketua IDI :
Silet Steril Dibenarkan TiNDAKAN diluar kebiasaan seorang oknum dokter ahli kandungan yang melakukan operasi caesar terhadap salah seorang pasien menggunakan silet di RSU Raha sampai kemarin belum diketahui oleh ketua Dokter Indonesia (IDI) Sultra, Andi Hasnah. Meski menyayangkan adanya kejadian
itu, namun sebagai dokter ia mengakui, bahwa selama silet yang digunakan itu steril, tidak ada masalah. Sebagai Ketua IDI, Andi Hasnah mengaku cukup terkejut mendengar informasi itu. Di dalam tindakan pembedahan kata dia, ada standar pisau yang mesti
Baca STErIL di Hal 7
Pengacara Rusdianto Emba Cs :
“Tipikor Kurang Fair” Kendari, KP Dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek penimbunan laut Lagasa (proyek penataan kawasan kumuh Lagasa) Muna, yang dikenakan kepada Rusdianto Emba Cs dianggap timpang oleh Abdul Kadir Ndoasa SH, pengacara Rusdianto Emba Cs. Dianggap timpang karena Polda Sultra melalui Tim Tipikor-nya hanya mengacu pada
analisa dan hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tanpa mempertimbangkan analisa dan hitungan lembaga pengawasan keuangan lainnya. “BPK sudah mengespos bahwa dalam proyek itu tidak ada kerugian negara. Kesimpulan BPK itu tidak terban-
Baca TIpIkor di Hal 7
Dari Gathering Relasi Iklan Kendari Pos di Wakatobi
Surga Nyata Bawah Laut, Berlimpah Eksotisme di Daratan Di tangan dua profesional muda, Milwan Lukman (Direktur Utama PT. Media Kita Sejahtera) dan Haeruddin (Direktur), laju perkembangan bisnis Kendari Pos terus menunjukkan pada grafik signifikan. Relasi yang kemudian mempercayakan produk ‘’jualannya’’ untuk dipropagandakan melalui media cetak terbesar di Sultra ini pun kian banyak. Atas ‘’simbiosis mutualisme’’ tersebut, Kendari Pos mencoba memanjakan para agency advertising dari Jakarta dan Surabaya dengan mengajak menikmati destinasi andalan Sultra, Wakatobi. Darwin Sihombing, Wangi-wangi OBYEK WISATA DI WANGIWANGI---Berwisata di Wakatobi, ternyata tidak hanya menawarkan keindahan “surga nyata bawah laut” dengan keanekaragaman terumbu karang, tetapi juga di permukaan laut dan daratannya indah dinikmati. Di Wangiwangi, ibukota Kebupatan Wakatobi misalnya, menawarkan suguhan wisata Lumba-lumba, pemukiman Suku Bajo, Benteng Liya, dan keanekaragaman budaya setempat.
DjufRi Rachim tiba-tiba saja menghentikan langkahnya. Jelang senja di pemukiman etnis Bajo di Mola, akhir pekan lalu, Direktur Sultra TV dan Pengelola kendarinews.com (Kendari Pos Grup) itu mencari sumber aroma ikan bakar. ‘’Segarnya. Wang-
inya. Ikan yang dibakar itu pasti hasil tangkapan baru,’’ tebak Djufri sambil menarik nafas melalui hidungnya. Selain keindahan terumbu karang dan aneka macam biota laut, Wakatobi ternyata banyak menyimpan eksotisme di permukaan. Salah satunya kehidupan suku Bajo modern, di Desa Mola. Predikat sebagai etnis pengembara dengan hanya membangun kediaman berbahan kayu beratap rumbia atau bahkan sekadar rumah tancap di atas laut, hidup tanpa listrik dan alat penerangan pada malam hari, tak terlihat lagi. Para ‘’gipsi laut’’ itu sudah begitu membaur, membentuk pemukiman baru yang padat penduduk. Sebagian bahkan menghuni rumah berkonstruksi batu dan beratap seng. Mereka berjualan di gang-gang kompleks, terdengar musik dangdut dari sound system tanpa harmonisasi bass dan trible, tapi keras. Interaksi antar warga begitu hangat, terlihat. Anak-anak berlarian, kaum
Baca IkLan di Hal 7
Online Newspaper | Created By Taya