CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Kamis, 5 Juli 2012
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Habil Protes Bank Danamon menjadi masalah. Pasalnya, kredit di Bank Danamon sebanyak 280 juta dengan jaminan tanah tersebut, tiba-tiba terjadi aktifitas pembangunan di atasnya. Habil pun protes karena kreditnya di Bank Danamon hanya sebesar Rp 280 juta sedangkan harga tanah yang diagunkan ke bank itu nilainya sekitar Rp 4 Miliar. Tanah tersebut berlokasi di pinggir
Tanah Senilai Rp 4 Miliar yang Dijadikan Agunan Kredit Rp 280 Juta Diduga Digelapkan Kendari, KP Tanah milik H Habil Marati SE yang digadaikan pada Bank Danomon seluas seluar kurang lebih 4000 meter persegi, kini
Serena Pukul Juara Bertahan
Iman/KP
Lokasi tanah milik Habil Marati di poros By Pass-Lepo Lepo.
London,KP Serena Williams mengubur asa juara bertahan nomor tunggal putri gran slam Wimbledon Petra Kvitova. Serena berhasil menang straight set 6-3,7-5 atas Kvitova kemarin (4/7) di lapangan All England Club dan berhak melaju ke babak
Baca protEs di Hal 7
Baca juara di Hal 7
batu Pertama Menpera Dibongkar Pembangunan 4000 Unit Rumah Terancam Batal raha, KP Pembangunan 4000 rumah murah untuk PNS dan masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Muna terancam
batal. Warga yang menguasai lahan lokasi pembangunan tidak rela dengan hadirnya proyek tersebut. Padahal lahan milik pemerintah setempat. Warga sekitar memasang pagar pengaman, menggunakan kayu. Namun ketika koran ini berada di lokasi, tak satupun warga terlihat di sekitar. H Haris, Kadi-
SELEBRITI
Mengandung? KAbAr bahagia datang pasangan Okie Agustina dengan Gunawan Dwi Cahyo. Wanita kelahiran Bogor, 25 Agustus 1982 itu kini dikabarkan tengah mengandung buah cintanya dengan sang suami. Okie mengungkapkan hal tersebut lewat akun Twitter miliknya, pada Rabu dini hari. Saat itu Okie tengah berinteraksi dengan salah satu temannya. “Itu sih udh ada.. Tinggal nunggu lahir aja.. 8bln lg.. RT @Lutfi_ghazaly: Tas baru biasa! Dede baru itu luar biasa;) RT @kie_agustina: Yiipiiiy... Tas baru menanti niih.. Go Spain!! *Cium @gunawan_dc13 :p,” tulis Okie. Tak hanya itu, Okie Agustina juga berharap kelak sang cabang bayi akan berkelamin laki-laki. Ia juga telah mempersiapkan nama untuk calon buah hatinya kelak. “Panggilannya mete aj.. RT @ kie_agustina: Insya Allah kalo punya anak cowok.. Bakalan ada nama materazzi nya.. Asal jangan panggilannya jadi terasi aja ya pah @gunawan_dc13 :p,” ucapnya yang dibalas oleh Gunawan. Sayangnya, sampai saat ini Okie belum bisa dikonfirmasi terkait kabar tersebut. Sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Gunawan, Okie terlebih dahulu telah memiliki tiga orang anak dari suami terdahulunya, Pasha ‘Ungu’. Putra pertama, Kisya Alvaro Putra Sigit dan puteri ketiganya, Nasha Anaya Putri Valentina Pasha kini tinggal bersama Okie. Sementara, putri keduanya, Shakinah Azalea Napasha tinggal bersama Pasha.(bas)
shut Muna mengatakan, lokasi pembangunan perumahan memang benar tanah negara, yang diberikan kepada Pemda untuk mengatur. Lokasi tersebut dulunya adalah kawasan hutan produksi. Saat pembahasan RTRW, Pemprov Sul-
Lokasi pembangunan rumah PNS, usai peletakan batu pertama. Warga yang menguasai lahan, memasang pagar kembali dan merusak pondasi yang diletakan oleh Menpera.
Baca batu di Hal 7
Awal/KP
Jadi Tersangka, Demokrat tak Campuri KPK Jakarta,KP Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati menyatakan partainya siap menghadapi berbagai kemungkinan terkait diperiksanya Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Bahkan, jika status Anas yang sebelumnya hanya terperiksa berubah menjadi tersangka dalam kasus megaproyek sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
“Apapun kemungkinan kita siap,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati di KPK, Rabu (4/7). Nurpati menegaskan bahwa kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak akan ikut campur dalam perkara Hambalang, meskipun yang turut menyeret Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
“Karena ini masalah hukum murni, dari partai tidak akan ikut campur.Apapun kemungkinan kita siap”
terlibat di dalamnya. “Karena ini masalah hukum murni, dari partai tidak akan ikut campur,” tegas Andi Nurpati yang ikut mendampingi Ketumnya di gedung KPK. Dijelaskan, dalam dunia hukum siapapun harus menghormati proses hukum. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat,
Andi Nurpati, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat
Baca kpk di Hal 7
Berburu Pernik Eks Uni Soviet di Pasar Andriyivsky Uzviz, Ukraina
Turis Lebih Suka Ada Lambang Palu dan Arit Meski terus tergerus zaman, sisa-sisa kejayaan Uni Soviet masih sangat terasa di Ukraina. Aneka pernik berbau komunis bahkan masih menjadi primadona di Pasar Andriyivsky, Kiev. Agung Putu Iskandar, Ukraina SebuAh emblem kecil mengkilat terpasang di sisi depan topi ushanka. Emblem dari bahan metal itu berbentuk bintang dengan diapit dua helai pucuk gandum. Tepat di tengah-tengah bintang, terdapat lambang yang sangat terkenal di dunia. Yakni, gambar palu dan arit. Dua alat wajib buruh tani itu dipasang dengan background merah. “Ini khusus kolektor,” kata Olexander Volokha, penjual di
Para ABG Ukraina bergoyang di depan Stadion Donbass Arena, Donetsk. Ukraina.
Andriyivsky. Ushanka adalah topi khas Soviet. Bentuknya mirip kopiah
besar, tapi tebal di setiap sisinya. Topi tersebut memiliki lapisan tambahan yang bisa dikeluarkan
Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
dari lipatan di sisi kanan dan kiri untuk menutupi telinga. Topi itu dipakai prajurit dan pejabat
militer Uni Soviet saat musim dingin. Ada ushanka yang dibuat dari kulit, ada juga yang berbahan kulit sintetis. Olexander lantas membalik topi tersebut. Di situ, terdapat sebuah tulisan yang agak pudar. Tertera angka 57 dan 83. “Angka 57 itu ukuran topi. Sedangkan angka 83 itu tahun pembuatannya,” katanya. Topi tebal berbahan kulit binatang tersebut memiliki banyak level kualitas. Tipe paling murah dibuat dari kulit domba. Tipe yang mahal dibuat dari kulit kelinci, rubah, dan berangberang. Tapi, umumnya, pejabat militer cuma menggunakan yang berbahan kulit domba. “Saya sebenarnya juga jual ushanka yang baru. Dibuat beberapa tahun belakangan. Tapi, banyak pembeli yang tidak
Baca bErburu di Hal 7
Online Newspaper | Created by Taya
2
kamis, 5 juli 2012
PWRI Gandeng PT Askes Helat Sosialisasi Kesehatan Anggota syamsuddin/kp
Hotel Lotus yang mengutamakan pelayanan pelanggan.
Hotel Lotus Baubau
Siapkan Meeting Room Baubau, KP Persaingan bisnis dibidang jasa perhotelan semakin ketat. Persaingan itu menyebabkan masing-masing hotel berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas semaksimal mungkin. Untuk dapat bertahan dan menang dalam persaingan tersebut, pelaku bisnis pun dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikannya. Sebagai salah satu hotel yang menyediakan jasa penginapan, Hotel Lotus Garden Baubau terus memperhatikan kualitas layanan. Pemilik Hotel Lotus Garden Baubau, John William menjelaskan berbagai langkah dilakukan manajemen agar para konsumen mendapatkan kepuasan. Pihaknya terus berusaha menjaga keramahan
terhadap konsumen dan memberikan pelayanan yang sopan dan ramah. “ Staf hotel yang ramah serta pelayanan room service yang baik ,selain itu juga hotel selalu dibersihkan setiap hari dan handuk selalu diganti baru setiap harinya. Inilah salah satu faktor yang kami utamakan. Karena hal kecil ini jika terabaikan akan berdampak besar dan konsumen akan tidak betah berada di Hotel kami,”jelasnya. Dengan memberikan pelayanan yang baik maka orang yang datang ke hotel akan merasa nyaman. “Orang datang dan menginap, pelayanan bagus maka orang akan bilang bahwa pelayanan hotel nyaman,” ungkapnya. Dijelaskan , untuk kenyamanan konsumen, setiap
kamar dilengkapi dengan AC pribadi, air panas dan dingin, televisi, dan lainnya. Selain itu, di lantai dasar terdapat lobi dan resto yang menyediakan berbagai jenis menu makanan. Kata John William, Hotel Lotus juga menyediakan berbagai paket meeting dengan kapasitas ruang yang disediakan. Kapasitas ruangannya hingga 100 orang dan bisa diatur sesuai kebutuhan. Masing-masing ruangan dilengkapi dengan berbagai fasilitas terkini seperti Air Conditioner , Hot Spot Free untuk koneksi internet pemakai ruangan. “ Ruang meeting kami cocok untuk menggelar berbagai kegiatan seperti lokakarya, seminar,kegiatan kantor maupun perusahaan. Suasana yang nyaman bisa menumbuhkan
inspirasi dan ide-ide segar yang berguna bagi kemajuan instansi atau perusahaan,”terangnya. Diakuinya, banyak tamu dari instansi yang menginap secara reguler dan mengadakan berbagai kegiatan seperti Lokakarya, Seminar, Workshop maupun Pelatihan. Selain itu, frekuensi tamu dari sektor bisnis juga tergolong tinggi. “Tamu yang lain berasal dari luar daerah biasa menginap di Hotel kami,”akunya. Menurutnya, pelayanan tidak terbatas adalah misi Lotus sebagai produk utama dalam rangka memberikan pelayanan kepada pelanggan. “ Selain memberikan kenyamanan dengan kehangatan. Yang terpenting tarif kami terjangkau untuk setiap kalangan,”ungkapnya. (sam)
Kendari, KP Gabungan pensiunan yang berfusi didalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Sultra tergolong cukup aktif. Dibawah komando mantan Wakil Gubernur Yusran Silondae, beberapa waktu lalu organisasi itu mendirikan Primer Koperasi Wredata (Primkoptama) di Kendari. Usaha terbaru yakni PWRI Sultra menggandeng PT Askes (Persero) Cabang Kendari untuk melakukan sosialisasi asuransi kesehatan. Bertempat di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Sultra, kegiatan itu dilaksanakan kemarin. “Kerjasama dengan PT Askes (Persero) Cabang Kendari dalam rangka upaya pelaksanaan program kerja PWRI di bidang kesejahteraan, salah satunya yaitu kesehatan, yang mana semua anggota PWRI tentunya memiliki Askes, sehingga sosialisasi kepada anggota PWRI tentang apa yang
ulfah/kp
Suasana sosialisasi pelayanan kesehatan yang digelar PWRI Sultra bersama PT Askes, kemarin menjadi hak dan kewajiban mereka, serta bagaimana bentuk pelayanan yang bisa diterima termasuk prosedur yang harus dilakukan sekaligus rumah sakit mana yang bisa dijadikan rujukan sangat dibutuhkan,” ujar Ketua PWRI Sultra, Yusran Silondae. Apalagi bebernya sering terdapat keluhan anggota PWRI bahwa terdapat pelayanan berbeda PT Askes antara RS Dr Wahidin Makassar dengan RS di Kota Kendari, mulai dari pengurusan administrasi surat, dokter hingga obat-obatan. “Pasca sosialisasi di Kota Kendari, hal serupa akan di-
lakukan terhadap anggota PWRI kabupaten / kota lainnya, sehingga penyebaran informasi tentang pelayanan kesehatan PT Askes terhadap sekitar 23 ribu anggota PWRI se-Sultra dengan 6 ribu orang diantaranya dari Kota Kendari dapat terwujud,” bebernya sambil merinci pensiunan terdiri dari pensiunan sipil dari instansi otonom, pensiunan sipil dari instansi vertikal, BUMD dan BUMN. Saat sosialisasi itu hadir Kepala PT Askes (Persero) Cabang Kendari, Muhammad Ali dan beberapa mantan pejabat lainnya semisal Badrun Raona. (fas)
Telkomsel Tambah 3 BTS Di Area Kegiatan Pesparawi SeBagai bentuk kontribusi dalam ivent Pesparawi, Telkomsel menambah jaringan. Sebanyak tiga BTS ditambah dengan kapasitas 18 ribu panggilan untuk mengantisipasi overload pengguna. Bahkan untuk mendukung jaringan sebelumnya, Telkomsel juga menambah kapasitas BTS di luar arena MTQ Square. New Busines Sales NSB Telkomsel Kendari, Ruly Bintoro menjelaskan, ketiga BTS tersebut dua berada bersebelahan dengan MTQ Square dan satu lagi berada di Jalan Abunawas. Masing masing side memiliki kapasitas enam ribu panggilan, sehingga total 18 ribu panggilan. Artinya bila dalam waktu tersebut terdapat 18 ribu panggilan jaringan masih bisa mengkaver. “Kami sudah lakukan tes pangilan dari arena Pesparawi kalau out going (panggilan keluar- red) lancar. Hanya kalau panggilan dari luar ke arena mungkin sedikit susah. Tapi tetap bisa melakukan panggilan, hanya terkadang troubel dan harus mengulanginya,” terang Ruly. Penambahan BTS versi Ruly bukan hanya program lokal, tapi juga program Telkomsel pusat, untuk menghandle kegiatan Pesparawi. Dari jauh hari semua telah disiapkan,agar pengguna Telkomsel tidak kesusahan dalam berkomunikasi. Karena sudah diantisipasi bila kegiatan tersebut bakal menghadirkan belasan ribu orang di Kendari. Demikian pantauan terhadap jaringan setiap hari mendapat kontrol baik dari pusat ataupun area Sultra. Seperti kelancaran voice maupun 3G selalu dipantau dari stasiun. Malah ada beberapa titik penambahan BTS juga dilakukan pihak Telkomsel. Misalnya di Kendari Barat, di Poasia, Kadia, Watulondo, Mandonga dan beberapa titik lainnya. Khusus untuk BTS Mandonga City, juga mendapat pantauan ekstra. (lis/awl)
Online Newspaper | Created by Taya
3
kamis, 5 juli 2012
Muamalat Siapkan Pembiayaan Hunian Syariah Kendari, KP Bank Muamalat membantu mewujudkan pembangunan hunian impian sesuai kebutuhan. Sejak 2006 sampai tahun ini program pembiayaan hunian syariah dijalankan. Jumlah nasabah bahkan telah mencapai angka seribu orang di wilayah Sultra.
Budi Hartono, Relationship Manager Bank Muamalat Cabang Kendari, mengungkapkan dengan menggunakan pembiayaan, nasabah tak perlu khawatir dengan adanya fluktuasi angsuran karena adanya kenaikan suku bunga. “Sejak awal perjanjian antara kedua belah pihak dibacakan semua
ketentuan, kekurangan dan kelebihan menggunakan pembiayaan ini,” katanya. Pembiayaan hunian syariah dari bank Muamalat ini dapat digunakan untuk kepemilikan rumah, ruko, rukan, apartemen, kios, dan take over KPR. Menggunakan pembiayaan ini nasabah akan mendapatkan fle-
ksibilitas angsuran. Angsuran dapat disesuaikan, dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. Selain itu, uang muka yang diberikan pun lebih ringan yaitu sebesar 10 persen dari total rincian. Menurut Budi, untuk mencairkan pembiayaan tersebut dibutuhkan jaminan yang disesuaikan
Produksi Rendah, Harga Sayur Naik Kendari, KP Musim hujan yang hampir terjadi tiap hari membuat petani kesulitan melakukan pembibitan untuk tanaman sayuran. Itulah yang membuat harga sayur saat ini melonjak. Asri Atun salah seorang penjual sayuran di pasar Mandonga mengatakan bahwa naiknya harga sayur yang mereka beli dari para petani, karena rendahnya produksi. Berbeda dengan musim kemarau, sayur yang ada bisa berlimpah karena para petani bisa melakukan penyiraman dengan kadar air tertentu. “Saat ini sayur-mayur seperti kangkung, bayam, kacang panjang, sawi putih dan sejumlah sayuran lainnya produksinya di tingkat petani lagi rendah, sehingga pasokan sayuran yang bisa dijual menurun,”ungkap Asri merinci bahwa saat ini harga bayam Rp 4 ribu per ikat. Biasanya hanya seharga Rp 2 ribu, Begitupun Kacang panjang mengalami kenaikan hingga Rp 3 ribu perikat, sawi Rp 3 ribu per ikat dan kangkung Rp 2500 per ikat. “Agar tidak terlalu berat bagi pembeli, saya menjual beberapa sayuran dengan harga yang sama, namun bobot sayurannya di kurangi. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu memberatkan konsumen,” katanya. (p12)
dengan anggaran pembangunan. Jika nasabah akan membangun di atas tanah pribadi, maka jaminannya adalah sertifikat tanah itu. Sedangkan kalau menggunakan developer, dilakukan dengan pembalikan nama terlebih dulu. Pencairan anggaran pun disesuaikan dengan progres pembangunan
yakni sebesar 20 persen dari total rancangan anggaran. “Dananya tidak dikeluarkan sekaligus, tapi secara bertahap. Tapi, kalau nasabah ingin dananya sekali cair, maka jaminan yang diberikan juga disesuaikan jumlahnya dengan banyaknya anggaran yang dibutuhkan,” tandasnya. (m6/awl)
MNC Sky Vision
Saham Perdana Dilepas Rp 1.520
strilda/kp
Harga sayuran saat ini mengalami lonjakan. Selain tingkat produksi petani tengah terganggu akibat musim hujan, juga dipicu banyaknya pengguna karena adanya perhelatan event nasional yang menghadirkan ribuan orang di Kendari
Kendari, KP Perusahaan penyedia layanan jasa televisi berbayar Indovision, PT MNC Sky Vision Tbk menetapkan harga saham dalam penawaran umum saham perdana (IPO) dengan harga Rp 1.520 per lembar. Melalui release yang diterima Kendari Pos, kemarin Direktur Utama Perseroan, Rudy Tanoesoedibjo menjelaskan bila manajemen PT MNC Sky Vision Tbk telah melakukan serangkaian pertemuan dengan calon investor, sebagai bagian dari roadshow internasional ke berbagai negara. Ia menjelaskan negara tersebut semisal Singapura, Hong Kong, Inggris dan Amerika Serikat. Periode book building internasional telah ditutup dengan hasil sangat positif dan Perseroan telah menanda-tangani dokumentasi penjaminan emisi dengan para penjamin emisi dengan harga saham IPO ditetapkan pada harga Rp. 1.520 per saham. Perseroan kata Rudy telah menyelenggarakan paparan publik Jumat 15 Juni 2012, sebagai bagian dari proses IPO. Pendaftaran ketiga kepada regulator, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dilaksanakan pada 26 Juni 2012. Penyampaian minat untuk membeli
dan memesan saham selama proses book building tidak mengikat dan IPO akan tergantung dari pernyataan efektif dari Bapepam-LK, yang diperkirakan akan dikeluarkan dalam minggu ini. Minat dari para calon investor selama roadshow menurut Rudy sangatlah positif. Mereka tengah dalam proses menyelesaikan langkah terakhir untuk menjadi perusahaan publik. ‘’Kami menyambut gembira akan tanggapan positif yang diberikan oleh para calon investor. Kami yakin untuk kedepannya Perseroan akan terus berkembang dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri TV berlangganan di Indonesia,” paparnya. Saham Perseroan dijadwalkan akan ditawarkan kepada publik Indonesia dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada awal Juli 2012 mendatang. Sekadar diketahui PT MNC Sky Vision Tbk adalah perusahaan penyedia layanan jasa TV berlangganan pertama di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 1,16 juta pelanggan pada akhir tahun 2011. Perseroan itu didirikan pada 8 Agustus 1988, dan memulai layanan TV satelit pada tahun 1994 melalui merk Indovision. (p12/awl)
Online Newspaper | Created by Taya
Opini
4
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Netralitas Penyelenggara di Pilwali Kendari
La Pacul
Oleh : Anwar Hidayat
Bupati Muna-Konawe yakinkan Jakarta Maju terus, rakyat akan mengingatmu Ratusan Kades tuntut honor Berarti ada yang dapat bunganya Jaksa ekspos kasus SPPD fiktif Konsel Tidakji dikerucutkan tersangkanya?
Tajuk Rencana
generasialif.multiply.com
Mempertanyakan Komitmen Pengurus KONI Sultra Sebagian oknum pengurus di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra nampaknya belum rela, jika cabang olahraga sepakbola berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru Riau, September mendatang. Apalagi jika yang akan ikut adalah atlet dari ketua Pengprov, Sabaruddin Labamba. Padahal, dilihat dari sisi manapun, atlet versi Sabaruddin Labamba yang layak berlaga di ajang multi-iven PON XVIII, Riau. Rinciannya, atlet di bawah binaan Sabaruddin Labamba yang berhasil merebut satu tiket menyingkirkan daerah yang punya tradisi hebat di sepakbola yaitu Sulsel. Kemudian, atlet yang dibawah kepengurusan Sabaruddin jugalah, yang sudah melakukan training center (TC) sejak tiga bulan silam, jauh sebelum KONI Sultra menggelar TC. Kemudian, yang diterima mendaftar oleh PB PON adalah yang didaftarkan kepengurusan Sabaruddin Labamba. Maka itu pulalah, yang ikut manager meeting dan sekaligus mencabut undian grup, juga dari kubu Sabaruddin. Lalu, mengapa sebagian pengurus KONI tampaknya sangat tidak rela jika melihat tim sepakbola yang dimanajeri Drs H Imran MSi tersebut ikut PON. Meminjam kata-kata Muli Konggoasa bahwa pengurus yang tetap ngotot tidak mengikutkan sepakbola ke PON mungkin buta, mungkin juga tuli, mungkin juga dua-duanya. Inilah yang perlu dipertanyakan komitmen sebagian pengurus KONI Sultra dalam membina prestasi cabang olahraga khususnya sepakbola. Cabang yang untuk pertamakalinya lolos PON, bukannya didukung malah diobokobok, ditekan dan sejuta kata lain yang seharusnya tidak layak dilakukan oleh orang-orang yang menganggap diri sebagai Pembina olahraga. Lolosnya cabang sepakbola ke PON Sultra merupakan satu angin segar di tengah keringnya prestasi kita. Jangankan berlaga di Liga Super, sekedar masuk divisi I saja, sesuatu yang sangat sulit. Hal ini patut kita banggakan mengingat kita sudah masuk jajaran elit sepakbola nasional. Bayangkan, dari 33 provinsi di tanah air, hanya ada 12 daerah yang lolos ke PON dan salah satunya adalah Sultra. Bahkan prestasi itu bisa saja lebih tinggi lagi jika dilakukan pembinaan dengan baik dan benar serta didukung oleh seluruh komponen daerah ini khususnya para pembina olahraga. Bukan diobok-obok dengan ketidak pastian dan keraguan. Padahal, secara psikologis para pemain sangat terganggu jika mendengar adanya hal yang tidak mengenakkan di hati mereka. Kita berharap tim yang dilatih Nurwan S Sos Cs ini dapat mengukir prestasi di PON mendatang. Dan hal itu sangat mungkin tercipta setelah melihat hasil pembagian grup di Pekanbaru. Sultra berada di Grup bersama Papua, Jambi dan NTB. Satu hal yang melegakan adalah, kita terhindar dari tuan rumah dan tim-tim asal Jawa. Di atas kertas, Papua tentu merupakan lawan terberat di grup ini. Sedangkan Jambi dan NTB mungkin masih selevel dengan Sultra. Sehingga, harapan wajar kita apungkan. Bahkan pelatih kepala tim PON Sultra Nurwan SSos, langsung pasang target usai undian grup. ‘’Insya Allah kita dapat bersaing pak. Peluang kita memetik poin dari Jambi dan NTB masih sangat terbuka,’’ kata pelatih muda sarat prestasi ini. Optimisme itu tentunya harus didukung pula dengan komitmen para Pembina olahraga daerah ini agar legawa dan ikhlas menerima kenyataan bahwa tim sepakbola Sultra diwakili oleh tim versi Sabaruddin Labamba. Meskipun tidak sesuai apa yang mereka harapkan selama ini, tetapi itulah realitanya.(***)
S
ejalan dengan semangat desentralisasi, sejak 2005 Pemilukada dilaksanakan secara langsung. Semangatnya adalah sebagai koreksi terhadap sistem demokrasi (pemilihan) tidak langsung di era sebelumnya, dimana Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat. Melalui Pemilukada, masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai kehendak hati nuraninya, tanpa perantara dan paksaan dari manapun datangnya dalam memilih Kepala Daerah. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah diterapkan prinsip demokrasi. Sesuai dengan pasal 18 ayat 4 UUD 1945, kepala daerah/Wali kota dipilih secara demokratis. Dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diatur mengenai pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat yang diajukan oleh Parpol atau gabungan Parpol. Sedangkan dalam perubahan UU Nomor 32 tahun 2004, yakni UU Nomor 12 tahun 2008, pasal 59 ayat 1 b, calon Kepala Daerah dapat juga diajukan dari calon pasangan yang didukung oleh sejumlah orang. Secara ideal tujuan dilakukannya Pilkada/Pilwali adalah untuk mempercepat konsolidasi demokrasi di Republik ini dan mempercepat terjadinya good governance karena rakyat bisa terlibat langsung dalam proses pembuatan kebijakan. Dari sejumlah argumen politik dan asumsi yang memperkuat pentingnya Pilkada adalah, pertama, dengan Pilkada/Pilwali Kota dimungkinkan untuk mendapatkan kepala daerah yang memiliki kualitas dan akuntabilitas. Kedua, dengan Pilkada perlu dilakukan untuk menciptakan politik efektivitas pemerintahan di tingkat lokal. Ketiga, dengan Pilkada, terbuka kemungkinan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional karena makin terbuka peluang bagi munculnya pemimpinpemimpin nasional yang berasal dari bawah/daerah. Sejak berlakunya UU No.32 tahun 2004, mengenai Pilkada secara lang-
sung oleh rakyat telah banyak menimbulkan persoalan, antara lain waktu yang sangat panjang, biaya yang besar, masalah politik internal (issue perpecahan internal parpol), issue money politick, isu kecurangan dalam bentuk penggelembungan suara, masalah black campaign, masalah financial dan masih banyak masalah lain yang tidak sempat diungkap dalam tulisan ini. Kasus-kasus seperti tersebut dapat kita lihat disejumlah daerah yang telah melaksanakan Pilkada, baik di Sultra maupun didaerah lain sehingga menimbulkan ketidakpuasan masyarakat tertentu atas proses demokrasi tersebut yang menyebabkan terjadinya gugatan di Mahkmah Konstitusi (MK). Untuk mengantisipasi semua permasalahan yang mungkin terjadi seperti yang disebutkan diatas, maka penyelenggara (KPUD dan PANWASLU) hingga ketingkat yang lebih rendah dalam melaksanakan Pilwali Kota Kendari pada 7 JUli 2012 harus bekerja maksimal dan profesional sesuai dengan “tugas dan wewenangnya” sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, yaitu pasal 10 ayat (3) untuk KPUD Kabupaten/Kota, pasal 77 (1), untuk Panwaslu Kabupaten/Kota, pasal 79 untuk Panwaslu Kecamatan dan pasal 81 untuk Panwas Lapangan. Sesuai UU, bahwa tugas Panwaslu adalah mengawasi penyelenggaraan Pilkada agar berjalan baik dan bersih, mengawasi adanya keterlibatan stakeholder (pemangku kepentingan) khususnya dalam hal ini PNS, Birokrasi, politik uang (money politic) dari semua kelompok kepentingan dalam Pilwali tersebut. Masyarakat juga diharapkan dapat membantu tugas pengawasan, sebab tugas pengawasan tidak hanya dilakukan Panwaslukada, tetapi juga oleh masyarakat, Pers, LSM dan akademisi. Selain itu Panwaslu juga diharapkan melakukan koordinasi dan pendekatan secara ketat baik dengan pihak aparat keamanan atau dengan stakeholder maupun dengan pihak penegakkan hukum lainnya agar penyelenggaraan Pilwali Kota Kendari tidak akan luput dari berbagai pelanggaran, baik itu pelanggaran pidana, adminstrasi mau-
pun kode etik sehingga Pilwali Kota Kendari dapat berjalan secara demokratis, aman dan sukses. Pelaksanaan Pemilukada selama ini di berbagai daerah di Indonesia hampir semuanya bermasalah bahkan menimbuklan kegoncangan politik dan keamanan, dan tidak lagi mencerminkan adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Masalah ini terjadi karena persaingan menjadi pemenang semakin membuahkan tingkat emosional yang tinggi, baik dari pendukungnya maupun kandidatnya, sementara arah Pilkada itu sendiri diperuntukkan kearah pembangunan daerah dan mensejahterakan masyarakat. Sekarang ini terbalik, para kandidatnya menginginkan kemenangan semata dan memaksakan kehendak untuk memenangkan Pilkada itu. Deklarasi “siap kalah dan siap menang”, yang telah digelar harusnya dikedepankan oleh setiap kandidat, jangan hanya mengedepankan pengerahan pendukung dan cara-cara yang tidak populis semata, hanya ingin meraih kemenangan mutlak. Inilah yang terkadang salah, seharusnya para kandidat menjaga kesinambungan persatuan dan kesatuan melalui pendekatan kemanusiaan, bukan pendekatan emosional, sehingga dapat merugikan semua pihak. Pengalaman menunjukkan bahwa pihak KPUD selalu menjadi sasaran amarah dari para pendukung kandidat yang merasa kalah sehingga memunculkan amarah besar dan terjadi saling tuding dan tuduh. Karena itu KPUD dan Panwaslu disemua jajarannya selaku penyelenggara harus jujur, adil, netral dan harus berdiri ditengah para kandiat, bukan menjadi berat sebelah. Penyelenggara harus mampu melaksanakan tugas yang dipercayakan, mengantisipasi semua permasalahan dan kekisruhan, yang bermula dari berbagai tuduhan masyarakat seperti kesalahan perhitungan perolehan suara masing-masing kandidat yang sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi manakala dilaksanakan secara profesional. Pilwali Kota Kendari beberapa hari lagi digelar dan akan disaksikan juga secara langsung oleh sekitar 7 ribu-an orang tamu dari berbagai propinsi se-
Indonesia karena dalam pesta demokrasi Kota Kendari bersamaan juga dengan acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pestarawi) di Kota Kendari pada 3 Juli hingga 9 Juli 2012 sehingga benarbenar menjadi taruhan kita bersama khususnya partisipasi stakeholder Pilwali Kota Kendari untuk bagaimana menciptakan kesejukan, kenyamanan dan kesuksesan pelaksanaan Pilwali dan Pesparawi maupun kesejukan situasi dalam menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan 1433 Hijriyah sehingga Propinsi Bumi Anoa/Sulawesi Tenggara dan khususnya Kota Kendari akan menjadi kenangan indah sepanjang masa bagi para tamu/kontingen Pesparawi dan akhirnya akan membuahkan keharuman Kota Kendari diseluruh pelosok nusantara. Kemudian pada akhirnya patut menjadi perhatian bersama khususnya dalam hal penciptaan situasi social politik dan keamanan (Sospolkam) yang kondusif di Kota Kendari maka diharapkan kepada para pihak khususnya para kandidat dan pendukungnya agar menyikapi secara kesatria terhadap hasil Pilwali Kota Kendari nantinya, dan bila terjadi ketidakpuasan atas pelaksanaannya maka dilakukan dengan menempuh jalur hukum, sesuai dengan amanat perundangundangan yang berlaku dan hilangkan niat melakukan intimidasi, mobilisasi massa untuk berkonsentrasi di kantor DPRD/KPUD/PANWASLU, apalagi bertindak anarkhis dan caracara yang tidak populis terhadap kelompok-kelompok tertentu karena hanya akan menimbulkan mudarat dari pada manfaatnya, sementara sikap-sikap seperti itu bukan mencerminkan watak warga masyarakat Kota Kendari yang selama ini cinta persaudaraan dan kedamaian yang telah terbangun selama ini. Mari kita sepakat bersama untuk menciptakan pelaksanaan Pilwali Kota Kendari yang demokratis, aman dan sukses diiringi dengan good will dan do,a dari semua pihak khususnya pihak penyelenggara dengan prinsip “jujur, adil dan netral”, semoga. (*) Penulis adalah aktivis Lembaga Peduli Pemilu Cerdas (LP2C)
Peluang Calon Independen Oleh : Ir. Yusuf
P
ersentase calon independen yang berhasil memenangkan pemilukada yang sudah dihelat di negeri ini, tidaklah signifikan. Yang ada, baru satu-dua saja. Sehingga kemenangan calon independen, masih nampak seperti kebetulan atau keajaiban semata. Kebetulan calon independen lagi mujur. Atau kalau mau dibalik, calon lain saja yang lagi apes. Dan itu, bukan hanya fenomena di kita saja. Pada pemilihan Presiden Amerika Serikat pun, seingat saya, belum ada calon independen yang berhasil memenangkan pemilihan. Mengapa ? Memang kalau menilik asal usulnya, calon independen ini sebetulnya dibuka hanya untuk menyahuti keinginan mereka yang tidak bisa lagi diakomodir partai. Independen sejatinya adalah sempalan partai. Bukan partai sempalan. Tidak bersifat permanen. Tapi semestinya, kalau menghendaki tujuan politiknya tercapai, calon independen haruslah berperilaku sebagai partai atau partai sempalan atau apapun namanya. Bedanya, paratai-partai yang ada sudah lama eksis dan sudah mapan. Independen masih baru dan strukturnya baru mau dibangun dan bersifat temporer. Kalau partai politik, harus ada AD/ ART,memerlukan pengesahan instansi berwenang, sempalan partai independen cukup dengan juknis dan juklak yang mengatur bagaimana memenangkan calonnya, misalnya. Kandidat memilih jalur independen, karena berbagai alasan. Misalnya,
karena kendaraan politik yang tersedia sudah ada yang punya. Atau sudah direntalkan ke orang tertentu. Maka, tidak ada pilihan lain, tetap jalan lewat jalur independen, atau menjadi penonton. Bisa pula karena alasan pendanaan yang terbatas, sehingga tidak sanggup mendanai partai yang tida jarang memasang banderol tinggi. Mengingat biaya ‘ rental’ partai yang tidak murah dan tidak semua partai mau ‘direntalkan’, jalur independen sebenarnya adalah pilihan logis. Toh, dukungan partai besar, kuat dan mapan bukanlah sebuah jaminan untuk menang. Masih dibutuhkan kerja –kerja yang ekstra keras dan massif dengan dukungan dana yang tidak kecil, untuk bisa meraup suara pemilih dan akhirnya menang. Jalur independen juga bagaikan oase ditengah kerinduan akan hadirnya partai-partai politik dan kader-kadernya yang jujur, berkompeten dan bersih dari praktek-praktek korupsi. Tapi alih-alih menjadi oase yang bisa melahirkan pemimpin yang kapabel, jalur inependen hanya menjadi fatamorgana politik saja. Infrastruktur jalur independen masih kalah dengan partai-partai yang sudah punya jaringan bahkan sampai tingkat ranting di desa/kelurahan. Dengan kata lain, sebagus apapun figur yang dijual, karena tidak punya infrasturktur yang bisa ‘’memasarkan’’ ke pemilih, hasilnya bisa diduga. Pasti kalah. Maka melahirkan pemimpin lewat jalur independen menjadi sebuah mimpi semata. Kepercayaan bahwa banyak figur-
figur bersih, cakap, kapabel atau sangat layak memimpin ada di luar partai hari ini, tidaklah cukup tanpa dibarengi kerja-kerja yang ekstra keras memunculkan dan memenangkan mereka. Bahkan ,dengan gampang sinar mereka dibuat redup oleh gemerlap cahaya pemimpin yang senantiasa dipoles dan digadang-gadang oleh partai. Rakyat secara langsung yang akan mengemas, menampilkan dan memenangkan figur yang mereka kehendaki. Tapi pertanyaannya kemudian adalah, rakyat yang mana ? Dan figur mana yang disepakati oleh mayoritas rakyat yang tidak masuk dalam struktur atau simpatisan partai. Kelompok rakyat pemilih di luar struktur dan simpatisan partai inilah yang harus diorganisir dengan baik agar bisa memenangkan kandidat independen. Sebab, peluang independen hanya dimungkinkan oleh dukungan solid mereka-mereka itu. Bagaimana mereka bisa membangun kesadaran bersama untuk membidani kelahiran pemimpin di luar jalur partai politik. Barangkali, seperti ibu-ibu yang bersepakat tidak menggunakan bumbu masak buatan industri. Mereka bersepakat membuat sendiri bumbu masak, yang diyakini sedap dan tidak mengandung pengawet yang membahayakan tubuh. Tapi, faktanya menggalang dan membangun kesadaran bersama ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Produk industri dengan segala kekurangannya, masih ‘mendikte ‘ ibu-ibu rumah tangga, un-
tuk tetap menggunakannya. Hanya karena alasan praktis saja, misalnya. Di tengah sempitnya celah pasar untuk jalur independen, seperti contoh bumbu dapur tadi, ditambah kondisi independen yang bermain-main dengan segala keterbatasannya, bukan hanya terbatas pada waktu yang amat sangat sempit untuk bersosialisasi, tapi ruang yang tersedia juga sudah begitu terbatas. Bahkan boleh jadi, celah kecil itupun segera direbut tangan –tangan partai yang begitu kuat mencengkeram ke bawah. Kekuatan independen ada pada kualitas kandidatnya. Kualitas figur dan daya terima pemilih menjadi peluang utama independen. Dengan mempersiapkan waktu yang cukup lama, sehingga tersedia waktu yang cukup untuk konsolidasi, dukungan dana yang memadai untuk dana operasional struktur ke bawah, sosialisasai yang cukup, akan memperbesar potensi kemenangan calon independen. Tanpa waktu yang luang, dana yang cukup, infrastruktur pemasaran yang memadai hanya akan menambah daftar kekalahan calon independen. Sebagaus apapun ‘‘jualannya’’. Entah kalau nasib berbicara lain. Sebab, seperti yang diyakini sebagian orang, hidup ini ibarat meja roolet. Nasib dipertaruhkan setiap saat. Termasuk di pemilukada ? Wallahu ‘alam !!! Penulis adalah Kandidat Bupati Independen pada Pemilukada Butur, 2010 lalu.
Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)
Layanan Publik Tanyakan Tarif Angkutan Kendari - Lambuya
Listrik di Kolut Sering Padam
081524833459
082347089298
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari dan Sultra, sebenarnya tarif angkutan Kendari - Lambuya berapa?. Pada hari Sabtu tanggal 30/6/2012 saya dimintai Rp 25 ribu, apakah sudah benar tarif tersebut.
Kepala PLN Cabang Kendari, kenapa lampu di Kolaka Utara ibarat lampu disko. Sebentar menyala kemudian mati lagi.Tidak siang ataupun malam. Mohon kembalikan seperti semula, agar tidak padam terus.
PeMBINA : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • KOMISARIS UTAMA : H.Ridwan Arif • KOMISARIS : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • DIReKTUR UTAMA : Milwan • DIReKTUR : Haeruddin • OMBUDSMAN : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH. PeMIMPIN ReDAKSI / PeNANGGUNGJAwAB : Milwan Lukman • wAKIL PIMPINAN ReDAKSI : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin • ReDAKTUR PeLAKSANA : La Ode Diada Nebansi • KOORDINATOR LIPUTAN : Ruslan Amrullah
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
ReDAKTUR : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih • RePORTeR : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta) • FOTOGRAFeR : Suwarjono • DeSIGN GRAFIS : Muh Hajar Siddiq • KARIKATUR : Arham Rasyid • ReDAKTUR KHUSUS : La Paa, M Djufri Rachim • Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin • TeKNOLOGI INFORMASI : Muh. Sahdar • PRACeTAK IKLAN: Muhrisan (koordinator) • PRACeTAK ReDAKSI : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin • MANAGeR KeUANGAN : Agus Tranhadi; ASS. MANAGeR KeUANGAN : Paulina Tambing • MANAGeR IKLAN/ SPONSORSHIP : Nur Syamsi Abidin • ASS. MANAGER KEUANGAN : Muhammad Akhbar • MANAGeR SIRKULASI : Victor Bittikaka • ASS. MANAGER SIRKULASI : Ratna Sari • MANAGeR eVeNT ORGANIzeR : Rustam • MANAGeR UMUM : St.Ganefo • MANAGeR PeRSONALIA/LeGAL : Marjani • PeRCeTAKAN : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • PeNeRBIT : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. • ALAMAT ReDAKSI / TATA USAHA : Jl. Malik Raya No. 50 TeLP. ReD. : (0401) 3126513 • FAKS. ReD. : (0401) 3126512, FAKS. BISNIS & KeUANGAN : (0401) 3123771 • e-MAIL : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, TeLP. IKLAN : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • ALAMAT PeRwAKILAN : Jakarta : Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976, Jakarta 12210 • BIRO BAUBAU-BUTON-wAKATOBI : Syamsuddin • RADAR KOLAKA : – • HARGA LANGGANAN : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, eceran dalam Kota Rp 3.500,-eksemplar-eceran Daerah Rp. 3.500,-.
Online Newspaper | Created by Taya
Kamis, 5 Juli 2012
email : bumianoa@gmail.com
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
Pemkab Harus Bebaskan Pasar Kumuh Wangiwangi, KP Anggota DPRD Wakatobi Subardin Bau mengingatkan pemerintah kabupaten Wakatobi agar segera memikirkan pembangunan pasar representatif di Wangiwangi, ibukota Wakatobi. Hal ini untuk menghindari pemandangan kumuh seperti yang mulai terlihat saat ini. “Agar tak terkesan kumuh maka pemerintah kabupaten harus menyiapkan sejumlah fasilitas di sekitar pasar, seper-
ti bak penampungan sampah, drainase yang bagus dan fasilitas lainnya. Apalagi saat ini aktivitas pedagangan di pasar Wangi-wangi mulai ramai,” kata Subardin Bau kemarin, Sementara, Kepala Bappeda Wakatobi, Abd Manan menjelaskan, Pemkab sementara ini tengah mengupayakan pembangunan pasar yang bersih, manajemen pasar yang baik, produk yang beragam dan keamanan yang terjamin. “Sejak 2011 pem-
da sudah usulkan ke Pusat Investasi Pemerintah. Konsep pembangunan pasarnya menggunakan nuansa tradisional ,” terangnya. Kedepan, pasar tradisional harus mampu bersaing dengan pasar modern jika keberadaannya ingin tetap dipertahankan. “Jadi, peran pemerintah sebagai regulator yang mampu mewadai semua lapisan baik pedangan tradisional maupun pengelola pasar moderen,”jelasnya. (cr1)
Djuharuddin Jabat Ketua BK DPRD
sejumlah warga pemilik lahan melakukan aksi unjuk rasa di dpRd Muna terkait ganti rugi lahan pembangunan Rumah sakit.
awaludin usa/kp
Lahan Pembangunan RS Modern Bermasalah Raha, KP Lagi-lagi masalah tanah. Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di era pemerintahan LM Baharuddin-Ir Malik Ditu, senantiasa terganjal masalah khususnya pembebasan lahan. Tengok saja, pembangunan PLTU dan rumah murah PNS terganjal masalah tanah. Hal yang sama dilokasi
pembangunan rumah sakit modern di Pusat Kota Raha. Kemarin, beberapa warga di lokasi pembangunan rumah sakit, melakukan aksi di DPRD Muna. Mereka mempertanyakan kinerja tim sembilan dan meneriakan agar Camat Katobu La Ode Aliudin serta Lurah Butungbutung Idham Saputra di ganti. Rahmat Andang Jaya, wakil
dari keluarga pemilik lahan, mengatakan, kinerja tim sembilan memproses penentuan ganti rugi lahan, patut dipertanyakan. Misalnya, pemberiang ganti rugi lahan kepada La Merah, ditahun 2008 dari Surat Keterangan Tanah (SKT) yang diterbitkan, lahanya seluas 430 meter persegi. Namun saat proses pembangunan rumah
sakit dimulai dan ganti rugi lahan diberikan, luas tanah La Merah bertambah menjadi 1167 meter persegi. Sementara La Gempar, yang lokasi lahannya berada disamping La Merah, tidak mendapatkan ganti rugi lahan. Padahal masyarakat disekitar tahu,
Andoolo, KP Setelah digantikan dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Konawe Selatan, Djuharuddin dimanahkan untuk menjajabat Ketua Badan Kehormatan DPRD. Penunjukkan ketua BK itu dilakukan melalui rapat terbatas antara sesama anggota BK dan disaksikan oleh Ketua DPRD Konsel. Mengingat jabatan sebelumnya dijabat I Gusti Putu Wibawa yang di daulat oleh PAN melalui SK Gubernur untuk menjabat Wakil Ketua DPRD Konsel. “Dalam rapat tersebut tidak ada pemilihan untuk ketua Badan Kehormatan DPRD. Melalui forum itu disetujui
ditunjuk pak Djuharuddin untuk memimpin Ketua BK dan dan menggantikan I Gusti Putu Wibawa,” ujar ketua Fraksi PAN DPRD Konsel Hasan Mangidi, di DPRD Konsel kemarin. Dipilihnya Djuharuddin sebagai ketua BK diharapkan kontrol untuk anggota DPRD akan lebih baik lagi, mengingat dalam kepemimpinannya selama menjadi wakil ketua telah diakui, bahwa semua petunjuk dan arahannya selalu merujuk kepada aturan dan tatib di DPRD Konsel. “Pak Djuharuddin memang pas untuk di BK dalam mengontrol anggota DPRD dan
dapat memberikan teguran, jika ada anggota yang dinilai malas dan perbuatan lain yang dianggap dapat merugikan atau mencemarkan keanggotaan di DPRD,” ujarnya, kemarin. Sementara Ketua DPRD Konsel Ansyari Tawulo mengatakan setelah dilantiknya I Gusti Putu Wibawa menjadi wakil ketua oleh Ketua Pengadilan Negeri Andoolo beberapa waktu lalu, jabatan ketua BK sementara kosong. “Mulai Senin (2/7) lalu, jabatan itu telah diserahkan kepada pak Djuharuddin, jadi semua perangkat di DPRD Konsel kembali terisi dan normal,” ujarnya. (era)
Baca di Hal. Hal. 66 Baca Lahan Kades di
Anggota Dewan Tak Berkantor Seminggu Baubau, KP Kantor DPRD Kota Baubau yang terletak di Kelurahan Palatiga Kecamatan Wolio, Rabu (4/7) tampak sepih. Tidak ada aktifitas dewan atau kegiatan sidang yang berlangsung di ruang rapat seperti hari biasanya. Dipelataran halaman kantor DPRD Kota Baubau hanya terparkir satu unit mobil dinas Baca Anggota di Hal. 6
Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Rumbia, KP Peredaran minuman keras (Miras) di Bombana lumayan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya miras yang diamankan polisi. Sepanjang tahun 2011-2012 saja jumlahnya mencapai 9.896 botol. Bertepatan dengan peringatan HUT Polri ke 66, 1 Juli kemarin, Miras temuan Personil Polres Bombana itu dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan walas. Proses penghancurannya turut disaksikan unsur Muspida, toko agama dan toko masyarakat. Iptu Moch Mukid, kasat Narkoba Polres Bombana merinci, 9.896 botol Miras itu terdiri dari topi bintang 3.468 botol, bendi star 1.809 botol, topi miring 1.051 botol dan anggur kolesom 1.577 botol serta bir bintang 1339 botol. “Semua barang bukti yang terjaring dalam operasi cipta kondisi dan operasi pekat akhir tahun 2011 sampai Juni 2012,” katanya. Sementara Kapolres Bombana AKBP Arief Dwi Koeswandhono mengatakan, miras merupakan salah satu pemicu tindak kriminalitas di Bombana. Olehnya itu, Kapolres menghimbau kepada seluruh jajarannya untuk terus melakukan antisipasi dengan memerangi penyebaran salah satu penyakit masyarakat itu. “Pemusnahan ini bukan akhir dari segalanya. Kami akan terus berupaya menciptakan kamtibmas dengan memerangi berbagai penyakit masyarakat, salah satunya miras,” tegas Kapolres. (nur)
Online Newspaper | Created by Taya
6
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Program BMW Sejuk Mulai Jalan Wanggudu Bupati Konawe Utara (Konut) Aswad Sulaiman mengatakan lima program unggulan yang disebut Bangun Masyarakat Wilayah (MBW) Sejuk, sudah berjalanan. Hal ini juga berkat dukungan DPRD terhadap program ini. “Tahun ini semua program BMW sejuk sudah berjalan. Namun semua program itu
kan berkesinambungan dari tahun ketahun. Program ini kita akan selalu evaluasi dan tentunya kami membutuhkan masukan dari DPRD,” kata Aswad beberapa waktu lalu. Program BMW Sejuk meliputi lima program unggulan yang merupakan visi-misi pasangan Aswad-Ruksamin, yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, Pemberdayaan Otonomi
Aswad Sulaiman
Desa (PODE), bantuan rehabilitasi perumahan berupa atap, lantai dan dinding (Aladin) dan pemberdayaan aparatur. Sementara Ketua DPRD Konawe Utara, Raup menjelaskan dewan sangat mendukung program BMW Sejuk. Terlebi lagi program ini diseleraskan dengan program gubernur Sultra Bagun Sejahtera Masyarakat (Bahteramas).
Anggota...
kuti reses dimasing-masing dapil. Kegiatan tersebut berlangsung selama sepekan sejak 3 hingga 9 Juli mendatang. “Nanti pada tanggal 10 Juli kemudian seluruh anggota dewan masuk berkantor, karena saat ini mereka sementara reses,” ujarnya. Dikatakan reses dilakukan satu kali setiap sekali masa sidang atau tiga kali dalam setahun. Setelah selesai menggelar
reses, selanjutnya akan dilakukan rapat badan musyawarah (Bamus) untuk mengagendakan rapat kegiatan dewan selanjutnya. Sementara Rais Jaya Rachman, anggota DPRD Baubau saat dihubungi membenarkan saat ini 24 anggota DPRD Kota Baubau minus almarhum Mesra Raa tengah melakukan reses. “Dalam seminggu seluruh anggota dewan sedang Reses,”
ujarnya. Dalam reses tersebut anggota deewan menemui konstituen untuk menyerap aspirasi masyarakat. Aspirasi itu selanjutnya akan disampaikan dalam sidang Dewan dan diteruskan pelaksanaannya kepada pihak eksekutif. “Dipandang dari sisi fungsional reses merupakan satu dari sekian banyak kegiatan para anggota dewan,” jelasnya. (m4)
jenis Kijang berwarna merah milik Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Baubau. Tak satu pun anggota dewan berada ditempat, hanya ada beberapa staf sekretariat yang terlihat dikantor dewan. Sekwan Kota Baubau Wa Raja SE menjelaskan tidak berkantornya anggota DPRD Kota Baubau karena sedang mengi-
Yang mana program ini memiliki kemiripan atau kesamaan dengan program BMW Sejuk. Karena itu gubernur Sultra pun sangat mendukung program ini. “Bagi kami di DPRD tidak ada alasan untuk menolak atau tidak mendukung program
BMW Sejuk dan Bahteramas. Ini adalah program pro rakyat yang harus didukung agar cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur dapat tercapai,” tandas Raup. Karena itu lanjut politisi PAN ini, semua perangkat
pelaksana yang menjalankan program ini benar-benar dapat menjalankannya dengan baik. “Program ini akan berhasil apa bila aparatur dari tingkat atas hingga ke bawah benar-benar menjalankan program ini dengan baik,” ujarnya. (p15)
Nahkoda Kapal Belum Diperiksa Raha, KP Pemeriksaan nahkoda kapal KM Anugerah Jaya Pasifik dan KM Mutiara Ladjoni 07, belum dilakukan. Pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut, belum dilakukan karena nahkoda dan ABK kapal masih mengalami trauma. “Nahkoda dan ABK kedua
kapal kami sudah panggil untuk dimintai keterangan, namun belum bisa datang. Mereka masih trauma, “kata Abdulah, Kepala Syahbandar Raha. Pemeriksaan nahkoda kapal yang tenggelam, lanjut Dia, dipusatkan di Syahbandar Raha. Karena lokasi kapal tenggelam masih masuk wilayah perairan
Kabupaten Muna. “Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan panggilan lagi, “terangnya. Apa isi pemeriksaan? Kata Abdulah, selain kronologis tabrakan. Pihaknya juga akan mempertanyakan masalah keselamatan pelayaran dan tata cara berlayar. “Berlayar itu ada aturannya, “timpalnya. (awn)
Kades... bahwa dilokasi tersebut ada milik tanah La Gempar. Fatahillah Taate, Ketua Komisi I, mengatakan, masalah pembebasan lahan pembangunan rumah sakit umum sudah masuk laporannya ke DPRD. “Kita sudah mengagendakan pemanggilan tim sembilan. Hari ini seyoknyanya dijadwalkan, namun tidak dapat dilaksanakan, “terangnya. Selanjutnya, pihaknya akan mengagendakan 11 Juli nanti. “Bila tim sembilan tidak hadir, kita akan panggil paksa, “janji politisi Patriot itu. Sementara itu, Idham Saputra, Lurah Butung-Butung yang dikonfirmasi, mengatakan, setelah melakukan verifikasi pemilik lahan, saudara La Gempar, tidak dapat menunjukan bukti fisik kepemilikan lahan. “Kita bisa akomodir, asal bisa membuktikan kepemilikan tanah,” ujarnya. Luasan tanah La Merah yang bertambah menjadi 1167 meter persegi, lanjut Dia, hasil ukur dari kantor Pertanahan. “Setelah diukur ulang, luasnya 1167 meter persegi. Dua kali dilakukan pengukuran oleh Pertanahan, yaitu, 14 Februari dan 15 Maret 2012,” terangnya. (awn)
Online Newspaper | Created by Taya
7
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Disuruh Anas urus SK Hak Tanah Hambalang KPK ....... Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menegaskan semua masalah hukum diserahkan kepada KPK. “Pak SBY selalu mengatakan kalau masalah hukum diserahkan ke KPK,” terang Nurpati. Meski terus dituding terlibat dalam megaproyek Hambalang, Anas Urbaningrum seakan tidak terpengaruh. Justru saat mendatangi gedung KPK untuk memberikan keterangan pada penyelidik KPK, dia berterima kasih kepada KPK yang telah bekerja profesional dan cepat. Anas juga berharap agar kasus Hambalang bisa segera tuntas dan jelas statusnya. Sehingga ke depan KPK bisa bergerak untuk memproses kasus-kasus korupsi lain yang jumlahnya tidak sedikit. Anas tiba di KPK sekira pukul 10.00 WIB mendapat pengawalan dari kader Demokrat. Bahkan, puluhan petinggi di jajaran DPP Partai Demokrat sudah lebih dulu menunggu Anas di KPK. “ Ter i ma ka sih pada teman teman yang sudah setia menunggu. Hari ini saya kembali memenuhi permintaan keterangan oleh KPK,” kata Anas saat memberikan
keterangan kepada para wartawan yang menantinya sejak pagi hari. Anas menyebutkan keterangan yang diberikannya pada pemeriksaan pertama Rabu (27/6) lalu dinilai sangat berarti dan akan didalami oleh penyidik KPK. “Dan saya dapat keterangan dari Jubir KPK bahwa keterangan saya itu akan didalami lebih jauh,” tegas Anas Urbaningrum. Mantan Ketua PB HMI itu tampak tenang dan berjanji akan memberikan keterangan lagi setelah selesai menjalani pemeriksaan. “Nanti, kita lesehan lagi ya,” kata Anas dengan nada bercanda. Seperti pekan lalu, puluhan kader Partai Demokrat menunjukkan loyalitasnya kepada Anas Urbaningrum. Tampak Ketua Komisi III I Gede Pasek Suardika, Saan Mustofa, Andi Nurpati, Denny Kailimang serta sejumlah petinggi partai berlambang bintang Mercy itu. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Ignatius Mulyono mengakui dirinya mengurus tanah untuk proyek Hambalang. Hanya saja, dia menyatakan bahwa yang diurusnya bukanlah sertifikat tanah, melainkan Surat Keputusan (SK) hak pakai tanah Hambalang dari Badan
Sosialisasi Tak Efektif Batu ....... tra mengusulkan penurunan status lahan tersebut menjadi APL. “Kemenhut memberikan persetujuan, “sebutnya. Realitasnya kemudian, kata Haris, lokasi tersebut dikuasai oleh masyarakat dan dijadikan lahan perkebunan. Saat program perumahan turun, Pemda belum optimal melakukan sosialisasi. “Sosialisasi awal kita sudah lakukan pada 26 Juni, meski tidak banyak yang
menghadiri. Prinsip kita, menangkap program rumah itu dulu. Nanti setelah peletakan batu pertama baru secara optimal sosialisasi kita lakukan, “terangnya. Kadishut memberi garansi bahwa kegiatan pembangunan rumah murah tidak akan dilaksanakan, sebelum sosialisasi berjalan baik dan disetujui masyarakat. “Kita tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan, “timpalnya. Tahap awal, kata pengganti Mukadimah tersebut, akan
Pertanahan Nasional (BPN) SK tersebut, menurut Ignatius, diterima oleh Anas Urbaningrum untuk proyek Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora). “Yang saya kerjakan dan terima memang bukan sertifikat, tapi mengurus surat keputusan (SK) hak pakai tanah Hambalang dari BPN untuk proyek Kemenegpora. Jadi, bukan sertifikat yang saya terima tapi SK dan SK itu diterima oleh Pak Anas,” kata Ignatius kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta Rabu (4/7). Menurut Ignatius, SK itu mengawali proses penerbitan sertifikat hak pakai tanah Hambalang yang akan dijadikan sarana pusat olahraga oleh Kemenegpora. SK tersebut keluar tanggal 6 Januari 2010, sedangkan sertifikat diterbitkan pada tanggal 20 Januari 2010. “Untuk itu, sekarang saya minta semua mencari informasi mengenai sertifikat. Itulah yang semestinya dikejar KPK. Siapa yang mengurus, dimana mengurusnya, yang mengeluarkan siapa yang menerima dan diserahkan ke siapa? Itu yang perlu diselidiki,” harap Ketua Partai Demokrat ini. Penyerahan SK ke Anas Urbaningrum, lanjutnya, saat
Anas menjabat Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI. “Kan sudah diakui Pak Nazaruddin, surat itu diterima Pak Anas diserahkan ke Nazarudin dan diserahkan lagi untuk ke Sesmenpora. Jadi sebetulnya kan sudah jelas. Nazaruddin pun sudah menegaskan jika Anas telah berbohong pada KPK,” ungkapnya. Namun Ignatius tidak mempersoalkan pengakuan Anas yang mengaku tidak mengetahui proyek Hambalang. “Kalau Pak Anas-nya tidak mengakui, ya terserah KPK saja. Dari saya sudah menjelaskan seperti itu dan juga dari Pak Nazaruddin juga sudah jelas begitu. Pak Anas enggak mengakui itu hak beliau. Dan, selanjutnya kewenangan ada di KPK,” ujar Ignatius. Dijelaskannya, pengurusan SK hak guna tanah Hambalang ini atas instruksi Anas Urbaningrum. “Saya di Komisi II (yang juga bermitra kerja dengan BPN, red), terus saya yang ngurus termasuk menelponkan ke BPN. Kalau tidak ada yang menyuruh ke saya, mosok saya inisiatif sendiri, ya nggak mungkin. Kalau sekarang seseorang itu mengaku dan tidak mengaku itu ya di situlah letak kewajiban KPK mencari yang benar siapa?” ujar Ignatius Mulyono. (fas/jpnn)
dilakukan inventarisasi para pemilik lahan. “Apa yang ada di dalam lahan itu, akan menjadi bahasan, “ujarnya. Namun untuk memberikan ganti rugi lahan, kemungkinannya kecil. Karena lahan itu adalah milik negara. Tapi untuk memberikan ganti rugi tanaham yang tumbuh di atasnya, bisa saja dilakukan. “Nanti berkembang saat sosialisasi nanti,” sambung Haris. Lokasi pembangunan rumah murah, tambah Haris,
bukan saja di Motewe. Di Motewe hanya akan dibangun 1500 unit. “Lahannya tidak mencukupi,” timpalnya. Lokasi lain yang dipilih adalah di Desa Bonea. “Di sana lahannya sudah siap, “katanya. Rencananya di Muna akan dibangun 4000 unit rumah murah. Pemerintah pusat memberikan bertahap anggaran pembangunan. Tahap pertama 1000 unit. Rumah yang akan dibangun type 36 dan 45. Harga yang dibandrol adalah Rp 35 juta.(awn)
Mulai Masker Chernobyl sampai Kaus Partai Komunis Berburu ....... suka. Katanya, nilai sejarahnya kurang,” kata Olexander. Harga ushanka bervariasi. Yang berasal dari kulit domba dibanderol UAH 350 atau setara Rp 400 ribu. Sedangkan yang berbahan kulit sintetis dihargai sekitar UAH 250 atau kurang dari Rp 300 ribu. Ushanka paling mahal berbahan kulit rubah atau berang-berang. Harganya lebih dari Rp 1 juta. Bentuknya juga berbeda. Lebih spesial. Di bagian belakang, terdapat kucir yang merupakan ekor binatang tersebut. Begitu juga yang berbahan kulit kelinci. Warnanya putih dengan kucir dari bulu kelinci yang hangat. Sayang, untuk ushanka dari kulit kelinci, bulu-bulunya sering rontok. Pasar Andriyivsky tidak terlalu mencolok. Pasar kaki lima itu berada di belakang gedung Kementerian Luar Negeri Ukraina dan Hotel Intercontinental. Kawasan tersebut menjadi jujukan turis. Sebab, di sana terdapat lapangan luas yang mempertemukan tiga jalan utama Kiev. Yakni, Velyka Zhytomyrska, Mikhailovskaya, dan Volodymyrska. Karena pasar itu tepat berada di jantung Kiev, tidak banyak yang mengira bahwa ada pasar di belakang gedung kementerian yang megah dengan arsitektur bergaya Ukrainian baroque tersebut. Olexander l mengajak Jawa Pos (Kendari Pos Grup) ke bagian belakang tokonya. Tempatnya agak tersembunyi. Di situ, dia memamerkan sejumlah koleksi. Salah satunya adalah shinel, jas khas Uni Soviet. Bentuknya memanjang hingga bawah lutut. Bahannya wol. Karena sangat tebal, jas tersebut lebih mirip dengan pakaian berbahan karpet daripada jas yang biasa dikenal sekarang. Olexander memamerkan emblem berbentuk senapan laras panjang di kerah jas. Di bagian bahu, tiga bintang kecil dipasang. “Yang mengenakan jas ini adalah pejabat militer. Pangkatnya kapten. Bintangnya kecil. Kalau bintangnya besar, mungkin kolonel,” jelas dia. Dia kemudian menunjukkan masker. Warnanya hijau dengan pipa panjang plus penyemprot di ujungnya. Itu adalah masker yang digunakan di Chernobyl, kota tempat reaktor nuklir meledak hingga merenggut ribuan nyawa karena radiasi. “Saya tidak tahu apa masih
ada radiasi atau tidak,” katanya sambil menyodorkan masker untuk dicoba. Koleksi Olexander masih banyak lagi. Dia memiliki baju dinas militer Soviet dari berbagai pangkat. Ada baju hijau dengan tulisan CA di kedua bahu. CA merupakan singkatan dari Soviet Army dalam aksara cyrillic. Di semua kancing baju dinas, selalu terdapat lambing palu dan arit. “Ini cuma buat prajurit. Saya masih punya yang buat pilot. Bahkan, untuk sekelas jenderal pun, saya punya satu setel, celana dan baju komplet dengan emblem dan pangkat. Itu khusus kolektor. Harganya sekitar UAH 1.200 (setara Rp 1,5 juta),” katanya. Olexander juga punya sepatu bot, sabuk, topi musim dingin, topi musim panas, seragam dinas, seragam santai, bahkan kaus oblong Partai Komunis Uni Soviet. Di Pasar Andriyivsky, paling tidak ada 20 pedagang. Namun, hanya beberapa yang menyediakan barang-barang bekas Uni Soviet. Sebagian besar pedagang lain berjualan oleh-oleh tradisional seperti boneka kayu Matryoshka. Boneka khas Rusia itu unik karena dari dalam boneka bisa dikeluarkan boneka yang sama dengan ukuran yang lebih kecil.
Di depan lapak Olexander, ada kios lagi milik Eduardo Karchenko. Dia menjual ushanka berlogo pemerintah Ukraina. Tapi, logo itu bisa dibongkar pasang. “Yang logo palu dan arit buat pembeli dari luar negeri. Mereka pasti menganggap ini keren,” katanya, lantas terkekeh. Eduardo menyatakan, barang-barang tersebut didapat langsung dari bekas pasukan Uni Soviet. Ketika republik sosialis itu buyar pada 1991, banyak yang pindah ke satuan militer Ukraina. Karena tak mungkin dipakai lagi, seragam-seragam itu lantas dijual. “Kebetulan, saya dulu pernah ikut wajib militer. Jadi, mereka itu ya teman-teman saya sendiri,” terang dia. Lelaki berbadan gempal itu menambahkan, Andriyivsky identik dengan tempat untuk “meloakkan” barang-barang Uni Soviet. Banyak pensiunan tentara yang menjual medali, emblem, dan semua aksesori militer di tempat tersebut. Bahkan, sejumlah atlet olahraga pada masa Soviet juga ikut melego barang-barang mereka. “Para atlet di masa Uni Soviet itu seperti satuan dalam militer. Mereka diberi emblem khusus. Ini, misalnya, khusus untuk atlet atletik,” kata Eduardo. Dia lantas memamerkan emblem mungil berukuran 1 sentime-
ter berbentuk relief pelari. Di atasnya, terdapat lambang palu dan arit. Andriyivsky Uzviz tidak hanya dikenal sebagai pasar khusus barang Uni Soviet. Uzviz yang dalam bahasa Ukraina berarti turunan (descent) merupakan jalan yang berada di antara dua bukit. Bukit-bukit itu lantas dibanguni beberapa bangunan yang menjadi landmark Kiev. Mulai Gereja Saint Andrew yang dibangun pada abad ke-18 hingga Mikhail Bulgakov Museum. Jalanan menurun itu menghubungkan tengah Kota Kiev dengan kawasan Podil. Podil merupakan kawasan komersial Kiev. Di sana, banyak restoran dan pusat jajanan. Andriyivsky dianggap strategis karena juga menghubungkan Podil sekaligus Kontraktova Square, sebuah lapangan tempat masyarakat berkumpul. Namun, karena tidak banyak turis yang menyewa mobil atau taksi, kawasan tersebut tidak terlalu ramai. Posisinya juga jauh dari stasiun metro atau kereta bawah tanah. Wisatawan harus berjalan dari Stasiun Zoloti Vorota yang berada di Jalan Yaroslava selama sekitar 20 menit. “Banyak yang ke sini karena diberi tahu orang-orang Ukraina. Soalnya, tempatnya memang tidak strategis buat turis asing,” ujar Olexander. (***)
Rosa Bebas Bulan Ini Jakarta,KP Negarakembalimenunjukkanenaknyamenjadi whistleblower(pelaportindakpidana),dan justice collaborator (pelaku yang bersedia bekerjasama demi penuntasan kasus). Dua terpidana yakni Mindo Rosalina Manulang dari kasus suap pembangunan wisma atlet dan Tony Wong yang tersandung kasus illegal logging dipastikan mendapat pembebasan bersyarat bulan ini. Ketua Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan kalau pembebasan bersyarat itu sebagai penghargaan kepada mereka berdua. Apalagi, pemberian “hadiah” itu sudah diatur dalam peraturanbersama.Meskibelumsekuatundang-undang, dia memastikan sudah cukup untuk membuat keduanya menghirup udara bebas. “Masih dalam proses pengurusan di Kemenkum dan HAM. Kapan waktunya akan ditentukan lagi,” ujarnya. Kemungkinan, anak buah mantan
bendagara umum Partai Demokrat M. Nazaruddin itu akan bebas pada bulan puasa atau selambat-lambatnyalebaran.Diaberharapreward itubisamenjadistimuluspelakulainuntukmengikuti jejak Rosa menjadi justice collabolator. Anggota LPSK Lili Pintauli Siregar menambahkan kalau rapat disetujuinya pemberian pembebasan bersyarat bagi Rosa pada bulan Juli berikut syarat asimilasinya sudah dilakukan. Seperti diberitakan sebelumnya, Rosa harus meringkuk dibalik jeruji besi setelah divonis 2,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta oleh pengadilan Tipikor Jakarta. Sedangkan Toni Wong harus merasakan hotel prodeo karena membongkar praktik pembalakang liar di Kalbar 2007 lalu. Namun, laporan tersebut justru membuatnya dilaporkan atas kasus korupsi karena terlambat membayar uang Provisi Sumber Dana Hutan (PSDH) dan uang Dana Reboisasi. (bas)
Ancam Laporkan Pimpinan Danamon ke Polda Sultra Protes ....... jalan poros by pass, tepatnya di antara Pasar Panjang dan jalan menuju Asrama Haji. Kuasa Hukum Habil Marati, La Ode Songko Panatagama (LSP) mengaku sudah mempertanyakan itu ke pihak Danamon dengan maksud mencari informasi dan duduk masalah yang sebenarnya. “Kalau benar tanah itu telah dijual ke pihak ketiga, kami duga bahwa ini adalah sebuah tindak pidana. Kalau pun dilelang, mestinya ada pemberitahuan atau tembusan surat ke klien kami. Dan, selisih hasil penjualan harus diserahkan ke klien kami sebagai pemilik. Tetapi ini masih dugaan, karena tanah itu ternyata masih dalam pengawasan bank. Artinya, tanah itu tidak ada masalah dan masih dalam status agunan. Saya lihat kemarin sore, ada plang Bank Danamon,” kata LSP. Jika ternyata tanah tersebut benar-benar telah digelapkan oleh Danamon, lanjut LSP, pihaknya akan melaporkannya ke Polda Sultra dengan tuduhan dugaan penggelapan agunan. “Rencana sih sebentar ini kami akan melapor di Polda,” kata
LSP ketika ditemui di Swiss Belhotel Kendari, kemarin. Saat dikonfirmasi pada pihak Bank Danamon ternyata wartawan koran ini sulit mendapatkan jawaban. Sejumlah karyawan Danamon yang ditemui terlihat ragu berkomentar dan bahkan menutup-nutupi masalah ini. Misalnya Bank Danamon cabang Wuawua, security Artizal MS tidak mengizinkan wartawan koran ini untuk bertemu dengan pimpinan bank. Namun ia mempertakanyakan maksud kedatangan, dan ingin bertemu dengan siapa. Saat menjelaskan masalah tanah tersebut, Artizal MS langsung melarang dengan alasan pihaknya tidak tahu masalah itu. “Ada pimpinan, tapi tidak bisa ketemu, karena percuma kalau masalah kredit tanah, pimpinan tidak tahu tentang itu. Karena di sini bukan bagian pengkreditan,” jelasnya. Namun saat meminta agar bisa konfirmasi dengan pimpinan, Artizal MS tetap melarang keras dan menyarankan untuk konfirmasi langsung pada pihak Danamon Samratulangi Kendari. Sampai di kantor Danamon Samratulagi, seorang security mengaku bernama Roni
pun juga bertanya hal sama tentang maksud kedatangan. Saat dijelaskan langsung berdalih dan mengatakan akan dikomunikasikan dulu. Saat dipertakan keberadaan pimpinan, Roni mengatakan, “Ya ada pimpinan”. Namun, anehnya setelah dipersilahkan bertemu pimpinan di lantai dua, malah yang menemui hanya stafnya yakni bidang CSA, Aswat dan mengatakan pimpinan tidak ada di tempat, padahal security mengatakan pimpinannya ada di kantor. “Pimpinan tidak ada di tempat. Tadi pagi ke-Makassar, pulang hari Jumat dan akan masuk kantor mungkin Senin,” jelas Aswat. Saat ditanyakan, apakah dirinya tahu tentang masalah kredit tanah Habil Marati pada pihak Danamon, Aswat mengaku tidak tahu menahu tentang itu. “Saya tidak tahu, karena saya juga di sini baru 4 bulan kerja,” katanya lagi, dengan nada suara kecil dan berhati-hati menjawab. Namun saat dipertanyakan kembali dengan nada tegas, Aswat berjanji akan menyampaikan pada pimpinan. “Kalau sudah datang, nanti saya tanyakan dan akan beritahu pimpinan,” katanya.(p2)
Azarenka Tak Sabar Jumpa Serena Juara ....... semi final. Di empat besar, Serena akan berjumpa dengan petenis putri Belarus Victoria Azarenka. Petenis putri nomor dua dunia tersebut kemarin juga sukses menundukkan Tamira Paszek 6-3,7-6. Sedang nomor semi final lainnya akan mempertemukan Angelique Kerber lawan Agnieszka Radwansa. Seperti diberitakan eurosport kemarin, pertarungan antara Serena versus Kvitova berlangsung
ketat dan mengundang decak kagum para penonton. Secara bergantian, kedua petenis yang dikenal memiliki servis keras dan groundstrokes dashyat itu pamer kekuatannya. Namun berkat power serta kengototan yang lebih apik dari Kvitova, Serena sukses tampil sebagai pemenang. “Saya menyadari berjumpa dengan juara bertahan pastinya tak akan mudah. Wajar rasanya kalau saya harus mengeluarkan semua kemampuan yang saya miliki,” ujar juara Wimbledon empat kali itu.
Serena tak lupa memberikan pujian kepada sang lawan Kvitova usai pertandingan kemarin. Petenis rangking empat tunggal putri WTA (Asosiasi Tenis Putri) itu mampu memberikan Serena perlawanan ketat. Azarenka sendiri tak sabar berjumpa dengan Serena. Petenis rangking dua tunggal putri WTA itu akan menggusur Maria Sharapova seandainya mampu memenangi gelar Wimbledon ini. Apalagi Sharapova sudah tersingkir di babak keempat oleh Sabine Lisicki. (dra)
Online Newspaper | Created by Taya
8
IKLAN
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Online Newspaper | Created by Taya
info Pengaduan sirkulasi
0401 3367613
kamis, 5 juli 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Papua Barat Sanjung Kedamaian Sultra DARWIN SIHOMBING/KENDARI POS
Paduan suara dewasa pria asal Sumatera Utara saat tampil membawakan lagu wajib ‘’Bernyanyilah dengan Senang’’, Rabu (4/7) kemarin di Hotel Qubra. Sederet juri berkelas internasional duduk memberikan penilaian, seperti DR.Rita Sihite, Prof. Mauli Purba, Ph.D, Theodora Sinaga dan Pdt. Tikku Rari
Hadirkan Juri Kawakan
Kendari, KP Helatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) X Nasional 2012 akhirnya memasuki tahap kompetisi sejak kemarin. Berbagai kategori berlangsung pada
Baca haDirKan di Hal 11 DARWIN SIHOMBING/KENDARI POS
Performa salah seorang peserta menyanyi solo remaja dan pemuda yang berlangsung di Baruga Sapta Pesona, kemarin.
Pengobatan Bahteramas Rp 14,7 Miliar Kendari, KP Selain pendidikan, sektor kesehatan merupakan aspek penting yang menjadi fokus perhatian pemerintah. Di Sultra, untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, diluncurkan program pengobatan Bahteramas. Sejak September 2008 hingga Maret
Sampai Maret 2012 ini, 63.861 pasien telah memanfaatkan fasilitas program pembebasan biaya pengobatan di Puskesmas di seluruh Sultra”
2012, anggaran yang diserap untuk program tersebut mencapai 14.783.871.796. Kadis Kesehatan Sultra, Amin Yohanis menjelaskan, dari segi cakupan kepesertaan, kuota sasaran Jamkesmas mencapai 1.114.447 jiwa dan program pembebasan biaya pengobatan hanya 93.743 Jiwa. Itu artinya, program pembebasan biaya pengobatan secara keseluruhan sebanyak 1.208.190 jiwa atau sekitar 50 persen dari penduduk Sulawesi Tenggara telah tercakup dalam sistem jaminan kesehatan. “ Sampai Maret 2012 ini, 63.861 pasien telah memanfaatkan fa-
Baca pengobatan di Hal 10
Kendari, KP Sudah hampir sepekan, 339 peserta kontingen Papua Barat tiba di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk memeriahkan helatan Pesparawi X Nasional 2012. Anggota Bidang Humas Tim Pesparawi, Agust yang ditemui Rabu (4/7) kemarin di stand pameran Papua Barat menilai Kota Kendari akan maju pesat karena saat ini dalam tahap perkembangan, tentu ini terbukti dengan banyaknya pembangunan yang dicanangkan pemerintah. ‘’ Kami tentu bahagia bisa berada di Sultra untuk pertama kalinya. Kami sangat berterima kasih pada Pemerintah Sultra yang sudah menjamu dengan baik mulai dari bandara hingga pengi-
Baca papua di Hal 10 DEDY FINAFISKAR/KENDARI POS
Stand pameran kontingen Papua Barat dalam memeriahkan Pesparawi X nasional 2012 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang memajang berbagai ornamen khas daerah.
Pungli dan Pelonco,
Haram !
Kendari, KP Dinas Pendidikan Kota Kendari komitmen memaksimalkan pengawasan atas praktek non edukatif di tingkat satuan pendidikan, salah satunya terkait pungutan liar. Untuk memperkuat hal itu, Diknas mengeluarkan edaran larangan melakukan pungutan selama PSB 2012 yang tertuang dalam surat bernomor 421/1466/2012.
Ini peringatan keras bagi pihak sekolah” Sekretaris Diknas Kota Kendari, Makmur M. Pd mengatakan, edaran itu telah dikirim di seluruh sekolah, sebagai warning agar pihak pengelola pendidikan dapat menghindarkan danya pungutn terhadap siswa. Apalagi dalam masa penerimaan siswa baru (PSB), semuanya sudah dianggarkan, baik melalui BOS untuk SD dan SMP, serta BOP untuk jenjang SMA sedarajat.
Baca pungLi di Hal 11
Pelanggaran Berat HAM Belum Ditemukan Kendari, KP Jumlah pelangg a r a n Hak Asasi Manusia (HAM) di Sultra sebenar nya l u m aya n banyak, meski belum ada yang masuk dalam kategori b e r a t . Laporan M Nusuking Ahmad pelanggaran HAM tahun 2012 tercatat ada 13 kasus dan masuk dalam klasifikasi ringan. Data itu diungkap Kabid Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan Ham Sultra, M Nusuking Ahmad saat ditemui. ‘’ Jika ada pelanggaran HAM ringan yang tidak bisa diselesaikan Kemenkumham melalui mediasi, maka akan diserahkan ke pihak kepolisian,’’ jelasnya. Dalam penan-
Baca peLanggaran di Hal 10
Online Newspaper | Created by Taya
Metro
10
Pengobatan... silitas program pembebasan biaya pengobatan di Puskesmas di seluruh Sultra. Sedangkan pemegang kartu program pembebasan biaya pengobatan yang memanfaatkan jasa pelayanan rawat inap di rumah sakit mencapai 12. 416 pasien. Jadi secara keseluruhan ada 76.277 warga Sultra telah memanfatkan program pembebasan biaya pengobatan bahteramas,” paparnya, kemarin. Ia juga merinci, dari anggaran Rp 14.783.871.796, sudah diklasifikasi dari berbagai jenis pelayanan kesehatan. Pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama di Puskesmas dan jaringannya sebanyak Rp 4.366.322.922, rawat jalan dan rawat inap tingkat lanjut di seluruh rumah sakit pemerintah kabupaten/kota, rumah sakit jiwa dan RSUD Provinsi Rp 10.417.548.804. “ Dengan demikian, dari segi kepesertaan dan dana yang telah dimanfaatkan dapat dikatakan program pembebasan biaya pengobatan sudah ikut memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Jadi, tidak sepatutnya program pemerintah daerah dipertentangkan dengan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), tetapi harus disinergikan secara bersama untuk tujuan kesejahteraan masyarakat Sultra,” harapnya. (fya)
Jasa Raharja Gandeng 7 RS Kendari, KP Komitmen memberikan pelayanan prima lebih baik pada masyarakat dan menunjang kecepatan penyelesaian santunan atau klaim, terus ditempuh pihak Jasa Raharja Cabang Kendari dalam kendali Ari Tjahyono. Kini berbagai rumah sakit menjadi target sosial-
isasi untuk kemitraan. Pihak Jasa Raharja telah melakukan penandatangan perjanjian bersama (MoU) dengan tujuh rumah sakit di Sultra, meliputi RSUD Provinsi, RS Abunawas, RS Bhayangkara, RSUD Kolaka, RSUD Muna, RSUD Konawe serta RSUD Baubau.
“ MoU tersebut terkait penanganan korban kecelakaan lalulintas jalan dan penumpang umum secara terpadu,” ujar Ari Tjahyono Dengan adanya MoU ini, segala kejadian kecelakaan lalulintas di Sultra bisa langsung ditangani pihak rumah sakit dan ditanggung Jasa Raharja. (p16)
Pelanggaran...
sengketa tanah. “ Penyerobotan tanah itu merupakan pelanggaran HAM perdata dan itu sering terjadi dan merata semua kabupaten kota di Sultra. Selain itu, juga sering terjadi diwilayah-wilayah pertambangan. Ini karena masyarakat menganggap lahan itu sebagai hak bersama dalam proses penambangan. Perusakan dan pencemaran lingkungan yang tidak mendapat penanganan
secara baik juga kami coba mediasi,” kata M Nusuking Ahmad sambil mengaku bila masih minimnya pelaporan soal pelanggaran HAM karena masyarakat belum tahu kewenangan pihak Kementerian Hukum. Laporan yang akhirnya sampai ke meja mereka setelah masyarakat tak mendapat pelayanan cukup dari aparat penegak hukum lainnya seperti polisi dan jaksa atau usai vonis pengadilan. (p2)
ganan pelanggaran HAM berat, seperti pembunuhan berantai maka harus disidangkan pada pengadilan Komnas HAM. Namun pelanggaran HAM ringan yang sering terjadi di Sultra seperti tawuran antar kelompok, cukup diselesaikan dengan mediasi pada kedua belah pihak. Pelanggaran HAM di Sultra cenderung lebih banyak menyangkut
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Papua... napan,” sanjung Agust. Meski belum lama berada di Kota Kendari, namun mereka bisa berkesimpulan, toleransi antar umat beragama sangat dijunjung tinggi. Itu terbukti saat Gubernur Sultra, H. Nur Alam SE membacakan sambutannya yang mengungkapkan bila sebagian besar panitia Pesparawi adalah umat muslim. ‘’ Ini tentu menunjukkan tingginya rasa toleransi dan semua agama mengajarkan itu. Kami sadar bahwa Papua Barat yang beribu kota di Manokwari selalu dilanda kerusuhan. Kami sangat berharap warga Papua Barat bisa seperti penduduk Sultra yang senantiasa menjaga perdamaian dan tak membeda-bedakan agama satu dan lainnya. Kita semua berharap semoga konflik yang selama ini terjadi bisa segera berakhir,” ungkapnya sembari menunjukan beberapa ciri khas masyarakatnya. Pada kesempatan itu juga, Agust sekaligus menjelaskan suasana stand Papua Barat yang menampilkan beberapa ciri khas seperti souvenir, baju adat, rumah adat seribu kaki yang didiami suku Alpa, sarang semut yang mampu menyembuhkan banyak penyakit dan masih banyak lagi. “ Secara administratif, Papua Barat terdiri dari 10 kabupaten dan satu kota madya. Kami berharap Papua bisa seperti Sultra yang cinta kedamaian,” pungkasnya. (p15/cok)
Online Newspaper | Created by Taya
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Metro INDRI/KENDARI POS
Para panitia Pesparawi X terlihat sibuk mempersiapkan berbagai keperluan peserta lomba di sekretariat, pendopo Sinode Gepsultra.
11
Daging Impor Ilegal Dimusnahkan
“ Pemusnahan dilakukan karena daging-daging tersebut tidak mempunyai dokumen lengkap dari karantina,” jelas L.M Mustari, kemarin dalam rangkaian Hari Bakti yang dirangkaikan dengan penanaman pohon pelindung sekaligus pelantikan pengurus gugus depan karantina pertanian dan pertanahan Kota Kendari periode 2012-2015 oleh Ketua Kwartir Pramuka Kendari,
Pungli...
Jam Istirahat, PNS tak Berkantor Lagi Kendari, KP Suasana ramai di kantor Bumi Praja Anduonohu, tak terlihat, kemarin. Sejak jelang siang hingga waktu istirahat sudah berakhir pukul 14.00 Wita, kantor tetap saja masih sepi. Hanya beberapa staf yang terlihat, seperti di Biro Humas dan ruangan Tata Praja. Itu pun tanpa aktivitas berarti, selain duduk
dan bercerita. Karohumas Setprov Sultra, B. Sinapoy mengatakan, kegiatan Pesparawi menjadi alasan sehingga ruangan di biro kerjanya terlihat kosong. “ Karena Pesparawi, kami keluar ke tempat pameran.Terus tadi ke bandara mengantar gubernur yang akan berangkat ke Jakarta. Kita banyak tugas luar mendamp-
ingi gubernur, kalau biro lain saya tidak tahu,” ujarnya. Menurut Sinapoy, di lokasi pameran, Biro Humas menyediakan media centre dan seluruh PNS dilibatkan tanpa mengesampingkan tugas pokok. “ Memang jam 2 berakhir waktu istirahat, hanya kita tidak kembali lagi ke kantor karena stand by di pameran,” alasannya. (dri)
Bukan hanya pungutan. Diknas juga mengimbau kers agar tidak ada kegiatan perpeloncoan dalam PSB. Mantan Kabis Dikdas Diknas Kota Kendari itu mengatakan cara itu hanya akan menciderai citra pendidikan yang kurikulumnya mengajarkan budi pekerti dan akhlak terpuji. “Ini peringatan keras bagi pihak sekolah. Jangan sampai ada yang coba-coba membebani siswa dengan pembayaran atau hal apapun dalam PSB. Itu tidak dibenarkan,” tegasnya. Jika ada sekolah yang ketahuan melakukan kegiatan tersebut, Makmur mengatakan pimpinannya akan diberikan sanksi tegas. Mulai dari teguran terbuka, pengembalian pungutan, teguran tertulis hingga pem-
Hadirkan... tiga tiga tempat berbeda di GOR Pemuda, Ballroom Hotel Qubra dan Gedung Baruga Sapta Pesona. Untuk lomba pertama kemarin (4/7) di gedung Baruga Sapta Pesona menampilkan kategori solo remaja pemuda pu-
Musadar Mappasomba. Tak hanya daging impor, pemusnahan terhadap buah jeruk, benih kakao, padi, dan benih kemiri yang telah melalui uji laboratorium dan dinyatakan negatif mengandung zat kimia juga dilakukan. ‘’ Kami juga melakukan pelayanan kesehatan hewan di masyarakat agar dapat memberantas dan memusnakan penyakit virus avian influenza (flu burung),’’ sambunga. (p2)
berian sanksi administrasi. Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Suri Zam-zam memberi apresiasi positif atas langkah Diknas tersebut. Edaran itu menurut politisi Partai Demokrat tersebut, merupakan salah satu kekuatan pemerintah untuk mewanti-wanti pihak sekolah agar tidak melakukan hal-hal yang berbau pungutan. Lebih-lebih jika itu dilakukan pada siswa kurang mampu, itu harus dicegah. “ Kami juga tetap akan melakukan pengawasan. Kalau ada masyarakat yang merasa dibebankan dengan biaya selama PSB atau ada anak yang dipelonco dalam penerimaan siswa baru, bisa menyampikan pada DPRD, dan akan kami tindaklanjuti ke Diknas dan sekolah dimaksud,” janji Suri. (fya) tra yang diikuti 32 provinsi. Koordinator Seksi Lomba, Pdt. Noviana Panginan M.Th menjelaskan, selain menyanyikan lagu wajib, para peserta juga menampilkan nyanyian pilihan untuk dinilai tiga juri nasional, Vonty Nahan, Linda Sitinjak dan Ridolf H. ‘’ Kompetensi para dewan juri dalam bidang musik di tanah air adalah yang terbaik,’’ terang Novi yang juga adalah Wakil Ketua Sinode Gepsultra. Untuk diketahui Vonty Nahan merupakan salah seorang produser, komposer dan music director sementara Linda Sitinjak adalah pasca sarjana Institut Seni Indonesia yang saat ini bekerja sebagai dosen tetap institut seni Indonesia Yogyakarta untuk mata kuliah vokal, piano wajib dan paduan suara, dosen vokal Universitas Negeri Jakarta, termasuk mengajar vokal pada beberapa sekolah musik di Jakarta. Sementara Ridolf H. merupakan Dekan Conservatory of Music Universitas Pelita Harapan. ‘’ Selain solo remaja pemuda putra, di Baruga Sapta Pesona ini juga akan berlangsung lomba solo anak 7 sampai 9 tahun, solo anak 10 hingga 13 tahun dan solo remaja pemuda putri hingga 7 Juli nanti. Untuk pengumuman pemenang, nanti 9 Juli dirangkaikan dengan upacara penutupan,” pungkasnya. (p12)
Online Newspaper | Created by Taya
Online Newspaper | Created by Taya
13
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Titi & Tian Niat Bercerai?
Joanna Alexandra, Nggak Suka Ciuman Sudah jamak banyak artis berani buka-bukaan dan memilih adegan panas untuk dongkrak pamor di dunia entertainment. Namun nyatanya itu tidak diakui positif oleh Joanna Alexandra. Sebuah popularitas, menurutnya tidak harus ngoyo, bahkan harus berperan macam-macam. “Ada banyak peran yang ingin aku gali. Pertama, kalau dapat tawaran aku lihat ceritanya. Pokoknya asal nggak ada adegan ciuman. Sebelum aku kawin pun, aku nggak suka ciuman. Apalagi aku sudah punya suami, aku harus menghargai beliau,” ucap Lucunya, cewek yang pernah pose seksi di majalah Playboy Indonesia ini tidak takut dibilang tak profesional gara-gara menolak adegan mesra di dalam skenario film. Karena biar bagaimanapun, chemistry yang dibangun di saat berakting bisa terbawa ke dunia nyata. “Seakting-aktingnya orang, kita kan bangun chemistry sama lawan main kita. Aku nggak mau dekatdekat api lah, mendingan jangan deh. Jadi kalau ada adegan ciuman aku nggak mau,” tuturnya. Di film terbarunya, Cinta Di Saku Celana, Joanna berperan sebagai cewek labil. Ia mengaku banyak belajar dari pemain senior seperti Lukman Sardi, Agus Kuncoro dan Luna Maya. (jpnn)
Tiga Tahun Menikah Belum Hamil
Joanna Alexandra
TiTi tak mau ikut program express punya anak. Dia memilih menunggu sambil berkarier... Rumah tangga Christian Sugiono (Tian) dan Titi Kamal diguncang isu tak sedap. Keduanya dikabarkan tak mesra lagi dan sudah muncul niat bercerai dari salah satu pihak. Kian menarik manakala mereka jarang lagi terlihat berduaan di depan publik. Titi sering tampil sendiri. “Kayaknya sih gitu. Belum sampai berantem sih, atau kedengaran orang. Mereka pintar, boleh dibilang profesional menutupi hubungan mereka yang sedang bermasalah,” ungkap sumber kepada
Rakyat Merdeka (Kendari Pos Group, red), kemarin. D i t a n y a masalah apa yang membuat mereka akan cerai, sumber itu m e n j a w a b , ” Ya biasa lah karier Titi Kamal sama anak. Ego mereka masing-masing sudah tidak bisa ditahan, jadi pada jalan sendiri. Ini mempengaruhi waktu pertemuan mereka. Kalau anak, kan semua tahu kalau
mereka sudah tiga tahun menikah. Tertekan karena status dan orangtua mereka akhir nya,” jawab sumber lagi. Titi menikah dengan Tian pada 6 Februari 2009 di Perth, Australia. Sebetulnya gosip keretakan rumah tangga Tian dan Titi sudah cukup lama terdengar. Tapi baru kali ini Titi agak serius menanggapi. Dia bilang, justru semakin mesra dengan sang suami. “Siapa sih
yang bilang aku cerai? Aku sama si Tian baik-baik saja kok. Kita makin mesra kok, buktinya kemarin dari Bali. Ya hitung-hitung honeymoon kedua sih,” sangkal Titi. Bintang film Mendadak Dangdut ini juga mengelak hubungan merenggang karena belum ada tanda kehadiran seorang anak. (jpnn)
Online Newspaper | Created by Taya
14
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
SMPN 2 Kendari Wakili Sultra
Lomba Cipta dan Baca Puisi Nasional Yenni/KP
Suasana workshop KTSP di SMPN 1 Ranomeeto, kemarin.
Penyusunan KTSP Harus Libatkan Perguruan Tinggi Kendari, KP SMPN 1 Ranomeeto menggelar workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai tindak lanjut dari workshop Information and Communication Technologies (ICT). Pelaksanaan KTSP ini mengacu pada Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 sehingga semua pihak harus memahami penyusunan KTSP. Selain guru, karyawan dan komite sekolah, yang terpenting adalah penyusunan KTSP harus melibatkan para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah dan para ahli terkait maka penyusunan KTSP akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. “KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Konsel, B. Harianto, S.Ip. M.Si, M.Pd, saat membuka kegiatan. Selain menjelaskan soal penyusunan KTSP, sijelaskan soal ICT yang mengarah pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan administrasi perkantoran dan pembelajaran yang diikuti oleh 74 orang guru PNS dan non PNS. Menurut Harianto, pendidikan sangat membutuhkan teknologi. Untuk mengadakan teknologi sekolah membutuhkan dana yang tidak bisa ditutupi sendiri. Sudah menjadi komitmen Dikmudora, perlahan anggaran mulai 2011 untuk membantu pendanaan pengadaan teknologi. Jika anggaran tidak mencukupi, saya akan merubah sistem salah satunya memangkas perjalanan dinas dan memberikan dana pelatihan sebesar Rp 50 juta, untuk membantu biaya pengadaan teknologi dan paket dua pelaksanaan workshop. SMPN 1 Ranomeeto merupakan sekolah pertama dan satu-satunya sekolah yang menerapkan ICT dan menerapkan perpustakaan elektronik. Ini merupakan prestasi dan sebagai upaya menggaungkan Kabupaten Konsel mulai bangkit dengan IT dengan harapan sekolah lain kedepannya juga akan menerapkan . Kepala SMPN 1 Ranomeeto, Alfred Rony Joe,S.Pd, M.Pd mengatakan ICT sdah lama disiapkan tinggal momen penyampaiannya yang baru dilaksanakan dirangkaikan dengan workshop KTSP sebagai tindak lanjut workshop ICT. Sekaligus meluncurkan software Sistem Informasi Manajemen dan Perpustakaan (SINFUS), yaitu, perpustakaan dengan sistem elektronik. Dalam workshop KTSP, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada guru yang menjadi peserta terbaik workshop ICT. Selain itu, diberikan pula sertifikat kepada guru dan murid dari kelas yang pemanfaatan teknologi terbaik. Selain itu dilakukan simulasi pemakaian kartu perpustakaan elektronik. (p7)
Kendari, KP SMPN 2 Kendari kembali mengukir prestasi. Setelah menjadi duta Sultra dalam lomba cipta cerpen tingkat nasional, sekolah binaan Drs. Ahmad Hamdan tersebut kembali menjadi wakil Bumi Anoa pada lomba cipta dan baca puisi tingkat nasional. Siswi SMPN 2 Kendari yang diharapkan dapat mengharumkan nama daerahnya di iven nasional itu, bernama Eki Alviani. “Sesuai dengan informasi siswa kami akan berangkat
di event festival seni di Bogor nanti pada bulan September. Untuk tanggal pastinya kita masih menunggu informasi selanjutnya,” ujar guru pendamping Eki Alviani, Drs. La Ode Sudu dan Dra. Zatina. Diungkapkan guru Bahasa Indonesia itu, iven yang diiikuti sejumlah siswa/siswi SMP setanah air, terdapat berbagai cabang lomba seperti melukis, cipta lagu, baca cipta puisi dan lainnya. Namun SMPN 2 Kendari hanya mewakili satu cabang. La Ode Sudu menjelaskan, baca dan cipta puisi merupakan keterampilan yang tidak mudah. Karena selain membutuhkan
kecerdasan dalam penguasaan kosa kata yang banyak, penulis juga harus memiliki imajinasi yang baik. Tak berhenti sampai di situ, setelah pengarang membuat puisi, ia pun harus bisa membaca dengan baik sesuai gerak, mimik, intonasi, ekspresi dan lainnya. “Baca dan cipta puisi memang lumayan rumit. Namun kami berharap dalam event ini siswa kami bisa memberikan kontribusinya yang terbaik. Sekalipun bukan sebagai juara, mereka tentu akan memperoleh pengalaman yang begitu besar karena telah bersaing secara ketat,” pungkasnya. (m2)
SMKK Mandonga Prioritaskan Pendidikan Karakter
Melalui MOS Anti Kekerasan
Kendari, KP Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan (SMKK) Mandonga melaksanakan Masa Orientasi Siswa (MOS), terhitung 2 s.d 5 Juli. Orientasi yang diikuti 120 siswa jurusan keperawatan itu, lebih mengutamakan pendidikan karakter.
Ditegaskan Kepala SMKK Mandonga Drs. H. Abdul Thalib, bahwa MOS yang diselenggarakan SMKK Mandonga tanpa kekerasan karena para siswa baru lebih diarahkan untuk pembinaan iman, takwa dan karakter. Peserta didik diwajibkan untuk solat secara berjamaah di sekolah. “Alhamdulillah untuk kali pertama kita akan melakukan
MOS. Khusus untuk di SMKK Mandonga kami lebih mengutamkan pada pendidikan krakter dengan mengundang pemateri dari Korem 143 Haluoleo,” ujar Abdul Thalib. Dia berharap dengan adanya MOS tersebut dapat menjadi wadah untuk pengenalan siswa. Selain itu dapat membentuk mental peserta didik yang disiplin dan berkarakter. (m2)
Ulfa Sari Sakti/KP
Meskipun menggunakan atribut MOS, suasana orientasi siswa baru di SMAN 4 Kendari jauh dari tindakan perpeloncoan. Tampak peserta MOS tengah berdiskusi dengan panitia, tidak ada aksi kekerasan
MOS Ajang Pendisiplinan Siswa Kendari, KP Masa orientasi sekolah (MOS) dijadikan pihak SMAN 4 Kendari sebagai ajang untuk semakin mendisiplinkan siswa baru. MOS berlangsung sejak tanggal 29 Juni s.d 5 Juli itu, digelar tanpa perpeloncoan. Wakasek Kesiswaan SMAN 4 Kendari, H Mangalisu, mengatakan pihaknya mengedepankan upaya melatih siswa untuk lebih disiplin dalam menjalani perannya sebagai seorang siswa maupun warga masyarakat. “Soal aksesoris yang digunakan siswa baru, itu hanya kreatif anggota OSIS untuk pendisiplinan, misalnya kalung kaleng yang berisi tulisan ayat suci untuk dihafalkan jika
mereka melanggar, begitu pula papan nama kardus dilengkapi foto yang dibelakangnya bertuliskan rumus-rumus IPA,” terang Mangalisu. Intinya, tujuan MOS untuk memperkuat disiplin siswa. Tak heran, agenda orientasi siswa yang diikuti 320 orang diisi dengan pemberian materi tentang tata krama yang dimulai pukul 07.00 Wita. Siswa baru pun menerima materi tata tertib, pendidikan karakter bangsa, bahaya Narkoba, dan pengenalan lingkungan. “Khusus di MOS tahun 2012 ini, kami menghadirkan Polsek untuk melatih baris berbaris siswa, sehingga mereka lebih terlatih lagi,” tegasnya. (fas)
Online Newspaper | Created by Taya
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Kampus
Pendaftar Sepi, Unsultra Buka Kelas Sore Kendari, KP Seperti perguruan tinggi lainnya, saat ini pun Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) membuka pendaftaran Maba tahun akademik 2012/2013. Namun, sejak dibuka tanggal 1 Juni, jumlah pendaftar belum mencapai target. Mengatasi minimnya pendaftar gelombang I yang akan ditutup tanggal 17 Agustus, pihak Unsultra membuka kelas sore dengan harapan peminat studi di universitas yang dipimpin H. Eka Paksi, M.Si., ini bisa memenuhi target, mengisi kuota pada lima fakultas yang dibuka. Kepala BAAK Unsultra, Nanang
Marianto, SE. menjelaskan pihaknya tidak menetapkan kuota Maba yang akan diterima karena peminat masih kurang. Jadi tetap membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat yang ingin kuliah di lima fakultas yang dibuka, yakni Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil, Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Sospol Prodi Ilmu Pemerintahan, dan Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Perusahaan. “Kami membuka kelas sore, karena banyak peminat yang mau mendaftar tapi berstatus PNS atau karyawan yang
jam kerjanya siang hari, jadi kami mudahkan dengan masuk di kelas sore,” ungkap Nanang Marianto. Kelas sore dibuka untuk semua fakultas dan Prodi. Tahun 1999 kelas sore pernah ada, namun sejak 2004 menghilang. Nah, barulah di 2012 kami membuka kembali dengan harapan peminat meningkat kembali,” tambahnya. Dikatakan sepinya peminat di Unsultra, karena adanya persaingan antar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang semakin meningkat jumlahnya. Dengan menawarkan berbagai pilihan jurusan. Namun Unsultra memiliki strategi den-
STIK Avicenna Telorkan 149 Alumni Kendari, KP Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Kendari kembali menggelar wisuda yang diikuti 149 alumni, hari ini (5/7) di Gedung Ibnu Rush. Mereka yang akan mengikuti prosesi akhir studi tersebut, terdiri dari Prodi S1 Kesehatan Masyarakat (21 orang), Prodi S1 Keperawatan (39 orang), Prodi DIII Keperawatan (58 orang) dan Prodi DIII Kebidanan (31 orang). “4 Wisudawan dinyatakan lulus berprestasi dengan predikat Cum Laude. Saya ucapkan selamat kepada mereka dan berharap keberhasilan yang diraih ini hendaklah dijadikan titik tolak untuk keberhasilan yang lebih besar lagi
di masa datang,” terang Ketua STIK Avicenna dr.H.Thamrin Datjing, M.Kes., kemarin. Empat orang wisudawan berpredikat Cum Laude tersebut, Lumiyani IPK 3,81 dari Prodi DIII Keperawatan, Indra Jaya IPK 3,80 dari Prodi DIII Keperawatan, Nurlela Safitri IPK 3,79 Prodi S1 Keperawatan, serta Karmila IPK 3,79, juga dari Prodi S1 Keperawatan. Mereka pun dijadwalkan menerima penghargaan sekaligus menerima beasiswa dari pihak STIK Avicenna. Dies Natalis XI STIK Avicenna Tahun 2012 dirangkaikan dengan Wisuda Sarjana dan Diploma merupakan tanda bahwa siapnya mahasiswa menerapkan
teori atau ilmu yang telah diperoleh, selama duduk dibangku kuliah. ‘’Kini jumlah lulusan Alumni STIK Avicenna telah mencapai 728 orang. Dan siap memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan terutama daerah terpencil, yang minim tenaga medisnya,’’ ujar Ketua STIK Avicenna. STIK Avicenna memiliki 7 Prodi yang siap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2012/2013. Prodi tersebut adalah S1 Kesehatan Masyarakat, Prodi S1 Keperawatan, Prodi S1 Farmasi, Prodi S1 Gizi, Prodi DIII Kebidanan, Prodi DIII Keperawatan dan Prodi Kependidikan Profesi Ners. Ini Suatu Kebanggaan karena STIK Avicenna bakal melulus-
kan 13 angkatan Prodi S1 Kesmas hingga menghasilkan alumni 600 orang, 3 angkatan Prodi S1 Keperawatan hingga menghasilkan alumni 169 orang, 8 angkatan Prodi DIII Keperawatan hingga menghasilkan alumni 456 orang dan 5 Angkatan Prodi DIII Kebidanan hingga menghasilkan alumni 193 0rang. Dies Natalis XI STIK Avicena yang digelar hari ini, rencananya bakal dihadiri Gubernur Sultra, Ketua Yayasan, serta dari kopertis wilayah IX Sulawesi serta civitas akademika. Prosesi wisuda juga dirangkaikan dengan orasi ilmiah yang bertema “Dengan Semangat Dies Natalis XI STIK Avicena Meningkatkan Mutu Kompetensi dan Daya Saing Alumni.’’ (ani)
15
Dorong Semua PTN Jadi Badan Hukum Jakarta, KP Sebentar lagi rancangan undang-undang perguruan tinggi (RUU PT) digedok DPR. Setelah aturan tersebut disahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) untuk menjadi badan hukum (PTN BH). “Silahkan jika upaya ini ingin dimaknai renkarnasi, metamorfosis, atau jelmaan dari BHMN (Badan Hukum Milik Negara, red),” kata Mendikbud Mohammad Nuh di gedung DPR, Selasa (3/7). Dia menegaskan, terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara BHMN dengan PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) yang akan dia dorong pendiriannya setelah RUU PT tadi digedok. Menteri asal Surabaya itu mengatakan, masyarkat tidak perlu takut atau khawatir dengan adanya pembentukan PTN BH ini. Terutama kekhawatiran yang disebabkan takut biaya kuliah akan tinggi seperti masa BHMN dulu. Nuh mengatakan, dengan masih adanya keterangan PTN, maka kampus bertitel PTN BH tidak seotonom ketika berlabel BHMN. Skenario pendirian PTN BH ini adalah dimulai dengan perubahan status tujuh kampus negeri eks BHMN. Ketujuh kampus itu adalah, UI, UGM, ITB, IPB, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Unair, dan Universitas Sumatera Utara (USU). Setelah UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) ketujuh kampus tadi dirubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Setelah RUU PT nanti disahkan, Nuh mengatakan kampus-kampus tadi akan didorong menjadi PTN BH. “Kecuali USU. Soalnya mereka sudah mengatakan belum ingin menjadi badan hukum,” tandasnya. Sedangkan enam kampus lainnya siap untuk dirubah statusnya menjadi PTN BH. Perubahan status PTN eks BHMN ini menjadi PTN BH akan melewati semacam penilaian khusus. Nuh mengatakan, penilaian ini meliputi kinerja akademik dan pengelolaan kelembagaan kampus. Dia menjelaskan, Kemendikbud memang serius mendorong semakin banyak PTN yang akan menjadi PTN BH. Menurutnya, dengan cara ini maka beban negara untuk mengurus persoalan kampus bisa semakin ringan. Nuh mengingatkan kembali jika pembentukan PTN BH ini tidak perlu dikaitkan dengan biaya kuliah yang bakal semakin mahal. Pihak Kemendikbud sendiri sudah memagari biaya kuliah dengan penerapan SPP tunggal. Dengan adanya aturan SPP tunggal ini, pemerintah bisa mengontrol kebijakan penarikan SPP di setiap kampus. Sementara itu, kebijakan pendirian PTN BH ini masih belum mendapatkan suara suara bulat di parlemen. Anggota komisi X Reni Marlinawati menuturkan, kebijakan mengembalikan status badan hukum kepada PTN menjadi persoalan yang cukup krusial. Penyebabnya tidak lain adalah urusan biaya kuliah. (jpnn)
Online Newspaper | Created by Taya
16
Xpresi
Pengin wajahmu tampil sebagai model X_presi ? Gampang kok, gratis lagi.Info lebih lanjut hubungi :
0812 4988 2075
Bagi sobat-sobat X-genk yang pengen gabung ngasih komentar via Facebook di rubrik kesayangan kamu ini, silahkan add Facebook X-Presi : expresikp
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Nyanyi dulu.... Baru Tidur!!! Nuraida S.Pd
(Guru SMAN 2 Kendari)
Banyak Menghayal KebIASAAN tidur unik yang bisa saja terbawa sampai di mimpi memang banyak macamnya. Misalnya saja ada yang mimpi, ada juga yang sambil bicara sendiri, jadi sekilas kayak orang yang lagi mengomel. Uniknya lagi nich guys....ada yang khayalan tidurnya bikin seseorang jalan-jalan. Nah, intinya kalu mau tidur lupakan semua masalah. Niatkan tidur itu untuk bersitirahat. Karena kalau tidur sambil memilikirkan semua masalah yang ada, maka kamu tak akan bisa tidur. Kalau ini sudah jadi kebiasaan bisa-bisa kamu terserang insomnia atau tak bisa tidur. Dan yang terakhir, jangan lupa berdoa. Ini adalah yang utama yang harus kamu lakukan sebelum tidur. Memohon pada Tuhan untuk menjaga kamu saat tidur sampai kamu terbangun. Masih ingat kan doa sebelum tidur, hehee... jangan lupa ya! (Wulan)
Widi Priyangga
(Alumni SMAN 2 Andoolo)
Ngomong Sendiri TIDur yang unik kayaknya adalah tidur yang lumayan menjengkelkan dech. Bayangin aja, masa sih saya punya teman dekat yang suka tidur sambil ngomong sendiri. Wah.. itu mah bukan unik lagi tapi lucu banget, bayangin aja, lagi enak-enaknya ngumpul, trus dia ketiduran, eh tidak lama kemudian dia ngomong sendiri. Hahaaa.... lucu banget khan? Anehnya lagi, secara spontan dia langsung aja nuduh temannya yang nyuri uang atau bilang mau janjian gitu, xixii... lucu banget dech. Tapi namanya juga tidur yang unik. Kalau kita tidak tau sebelumnya kita pasti kaget atau malah takut. Tapi kalau buat saya, bukan hanya teman saya yang punya penyakit kayak gitu, tapi saudara saya juga punya kebiasaan tidur sambil ngomong. Malah katanya ada juga lho yang tidur sambil jalan. Wah kayaknya yang ini unik banget ya? Siapa tau saja bisa suruh doi ke pasar sambil tidur, hehee... (Wulan)
Desy Sayoko ream@facebook.com SMAN 2 Kendari “Bener thu wktu aku SD kt berkemah pramuka trUS pas tdur malam ada yang tdur gayanya kyak lagi pantai mungkin dia lagi mimpi di pantai thu , trus tanganya ngk diem megang rambut teman sebelahnya”
SeTIAP individu memiliki ciri khas tertentu. Salah satunya adalah kalau si doi punya tingkah laku tententu yang rutin dilakukan. Maka, itu akan menjadi suatu kebiasaan karena keseringan diulangi. Bahkan itu akan menjadi ciri khas atau keunikan tersendiri bagi pelakunya. Keunikan itu bisa berupa apa saja. Contohnya nich, kebiasaan yang mungkin tidak diketahui orang lain, kecuali orang-orang terdekat. Seperti ortu, sodara or sahabat. Coba tebak!? Yup, kebiasaan unik sebelum tidur. Nah, tanpa diketahui ternyata sebagaian besar sobat-sobat kita punya kebiasaan unik bahkan mungkin bisa dibilang aneh sebelum memejamkan mata di malam hari. Nih dia, salah seorang pemilik kebiasaan unik sebelum tidur. Namanya Athy, mahasiswi Unhalu. Menurut pengakuannya, ada satu hal yang tak bisa ditinggalkan. Sebelum tidur dia harus nyanyi, sobat. Bak, penyanyi yang lagi konser, si doi gak bakal berhenti kalau suara belum serakserak basah hehe. “Kadang biar sudah serak, tapi belum ngantuk, minum air putih dulu, trus lanjut menyanyi lagi, hehee,” ujarnya. Hemm seperti sobat kita yang satu ini punya bakat ter-
pendam yaa.. Tak hanya kebiasaan nyanyi, dia juga gak akan bisa tidur kalau tidak dikelilingi bantal. Di sisi kiri, kanan, kepala, ‘n kaki. Gak tanggungtanggung, untuk dirinya seorang butuh lima buah bantal kalau mau tidur. (Wahh kasian yang lain, gak kebagian bantal dong hehe). Usut punya usut, ternyata bukan hanya itu saja. Sobat lain yang juga punya kebiasaan unik adalah Mila. Siswa SMAN 4 Kendari ini, ngaku biarpun mata sudah tinggal lima watt, kalau bantal kesayangan gak ada disampingnya saat tidur. Si doi bakal gelisah. Katanya, pokoknya bantal yang sudah dipakai sejak masih SD itu harus ada dalam dekapan. Kalau tidak ada tidurnya jadi tidak pulas dan sesekali akan terbangun, karena selalu teringat bantalnya itu. Wah, wah,,, ternyata sobat Expresi ini unikunik semua ya. So, gimana sobat yang lain punya kemiripan atau keunikan lain? Pasti yang sedang mengingat-ingat kebiasaan itu pada senyum-senyum ‘n ketawa sendiri. Hehee (Lela)
VinhaCentil Sangadt Part II vinhacentil.partii.3@ facebook.com SMAN 1 Palangga “Aq punya pengalaman unik,,ttg tdr,,,wkt i2 adikq lg tdr d dpn tv,,Lalu Q bAnGuNin Dy SpY Dy PinDaH kE rANJAnG,,Eh MalAhan,,Dy pRg D TeMbok,lAlU duduk,,z Kira Dy Mw Ap TerNxatA dY mw kEncIng,,trz Pas Dy Sdr,Q taNx Knp Dy KenCinG D Situ,dy Blg,,dY jg Tdk tw”
Online Newspaper | Created by Taya
17
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Messi Enggan Pindah LioneL Messi menegaskan tidak akan pernah meninggalkan klub yang membesarkannya, Barcelona. Pemain yang akrab dipanggil Leo itu ingin terus bersama dengan Blaugrana -julukan Barcelona- hingga pensiun. Pernyataan Messi ini terkait dengan rencana Real Madrid meminangnya pada bursa tranfer musim panas mendatang. Presiden Real Madrid, Florentino Perez dikabarkan akan melakukan tawaran sensasional sebesar 120 juta pounds atau sekitar Rp 1,79 triliun untuk mendapatkan Messi. Namun, Messi menepis segala kemungkinan hengkangnya ke Los Blancos. Sebab, ia merasa senang di Camp Nou dan Barcelona dianggapnya sebagai rumah sendiri. “Saya tak berpikir tentang bergabung dengan Madrid. Barcelona adalah rumah saya dan saya akan senang bermain di sini hingga saya pensiun. Saya berharap itulah yang akan terjadi,” kata Messi seperti yang dikutip Gola, pekan lalu. (awa/jpnn)
Ketua PODSI Sultra Abdurrahman Shaleh Saat Memberikan Orasi terhadap atlet , di Asrama Dayung Kendari, kemarin.. Iman/KP
Rebut Emas, Atlet Jadi PNS Kendari, KP Meski terkendala peralatan, semangat terhadap atlet terus digaungkan oleh ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonsesia (PODSI) Sultra, Abdurrahman Shaleh. Tidak tanggungtanggung, ia langsung memberikan garansi siapapun atletnya yang berhasil meraih emas di PON nanti, langsung direkrut menjadi PNS sesuai dengan UU Nomor 3 tahun 2005. “Pasti akan menjadi PNS. Makanya, saya berniat mengajak kepada para Bupati untuk melihat atlet di Asrama Dayung, agar mereka bisa diketahui bahwa inilah atlet Sultra,” ungkapnya saat memberikan orasi dihadapan seluruh atlet Dayung, Selasa (3/7) lalu. Jaminan PNS memang pantas diberikan kepada atlet peraih emas. Pasalnya, mereka harus mengorbankan jiwa raga demi nama baik daerah. Semangat dari Abdurrahman terus ditunjukan. Katanya, ia ingin membangun kembali prestasi olahraga Dayung Sultra, yang mulai terpuruk. Contohnya, dalam pelaksanaan PON
nanti, Sultra harus bangkit dan berupaya merebut prestasi sebanyak-banyaknya. Persoalan atlet kata dia, tidak ada perbedaan. Meskipun dia pernah meraih peringkat dunia, jika porsi latihan tidak maksimal pasti terjadi penurunan dan bisa jadi akan tersingkir oleh atlet muda berbakat. “Jangan pernah permalukan Sultra, sejak dulu kita terkenal kuat dicabor Dayung, kemana prestasi itu. Tidak boleh kalah dengan daerah lain, karena latihan sama. Saya ingin kita bisa maju, dan berkibar di Riau nanti,” teriaknya yang disambut tepukan riuh seluruh atlet maupun pelatih. Niatan Sekretaris DPW PAN Sultra ini, patut memndapat apresiasi. Ia menuturkan, dalam menghadapi even PON seluruh atlet juga harus disiplin dan kompak. Sehingga, sebagai langkah awal seluruh atlet langsung mendapat kostum latihan, demi keseragaman bersama. Lalu, seluruh pelatih harus intens melakukan bimbingan karena jadwal pertandingan telah didepan mata.
“Saya minta juga atlet istrahat yang teratur. Jangan suka begadang, lalu saat latihan secara serius. Memang kita terkendala peralatan, tapi hasil pinjaman dari daerah lain bisa kita manfaatkan,” tambahnya. Ia juga mengungkapkan, dimasa kepemimpinan seluruh program harus berjalan sesuai norma-norma dalam peningkatan prestasi. Jika saja, terjadi kegagalan akibat kesalahan dari pelatih yang tidak bertanggung jawab, bisa jadi akan diadakan perombakan. Pembenahan lanjut dia,sangat penting dalam mendapatkan keberhasilan secara kuantitas dan kerampingan harus berkualitas. “Saat PON lalu, mendapat tujuh emas, sekarang ditargetkan lagi, kita akan upayakan dan kalau bisa lebih. Kita tidak mengindahkan target perolehan medali emas PON, karena kita harus mempersiapkan diri dengan sisa waktu yang ada, kalau mau target tercapai harus intens, bersemangat dan pantang menyerah dan bergotong royong,”tandasnya. (m1/awl)
Online Newspaper | Created by Taya
Online Newspaper | Created by Taya
Online Newspaper | Created by Taya
20
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
Nurwan SSos, Pelatih Kepala Tim PON Sultra
Pelatih Muda, Sarat Prestasi Siapa pelatih bola terbaik Sultra saat ini? Kalau prestasi ukurannya tentu mudah menjawabnya. Dia adalah Nurwan SSos, pelatih muda yang mencatatkan diri sebagai pelatih pertama yang berhasil meloloskan Sultra ke ajang bergensi Pekan Olahraga Nasional (PON). Melalui tangan dingin Nurwan-lah, Sultra meraih tiket untuk pertamakalinya berlaga di ajang multi-iven PON ke-18 yang akan berlangsung di Pekanbaru, Riau. Di level lokal, ayah dari Ahmad Zaim Zakiran Noer dan Ahmad Zihni Zul Fauzi juga punya catatan mentereng. Dialah yang mengantarkan tim sepakbola Konawe Selatan (Konsel) merebut medali emas pada perhelatan Porprov tahun 2011 silam. Di final Konsel mengalahkan Kota Kendari dengan skor mencolok 3-0. Bahkan lolosnya PS Dafi Mulia ke Divisi II PSSI juga akibat polesannya. Sehingga tepatlah kiranya, Pengprov PSSI Sultra di bawah kepemimpinan Drs Sabaruddin Labamba MSi menunjuk suami dari Citrayani ini menjadi pelatih kepala tim PON yang akan berlaga di Pekanbaru September mendatang. Menurut pria yang lahir di Kendari 3 April 1981 dan berzodiak Aries ini, dirinya memang sejak kecil sudah gandrung bermain bola. Sejak duduk di bangku SMP dia sudah keluar masuk klub dan ikut berbagai turnamen lokal. Puncak
Pelatih Nurwan (kiri) saat bersama Sabaruddin Labamba.
Ist/kp
kariernya sebagai pemain adalah ketika dia kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unhalu. Karier kepelatihan dirintis sejak tahun 2006 dengan menangani tim divisi III Konsel di Baubau, kemudian tim Konsel pada Porda X di Muna serta Kejurda di Raha. Kemudian, juga jadi pelatih PS Dafi Mulia pada turnamen Bahteramas Cup. Mengenai peluang Sultra di PON mendatang, putera pasangan Nurdin Tinggila dan Hartini ini, cukup optimis. Menurut dia, peluang Sultra lolos ke putaran kedua terbuka lebar. Karena di atas kertas, hanya tim Papua yang dianggap paling berat. Sedangkan Jambi dan NTB di atas kertas juga setara dengan Sultra. ’’Saya kira peluang kita dengan NTB dan Jambi fifty-fifty. Kalau Papua memang mereka tim unggulan. Jadi Insya Allah kita berupaya mengatasi tim Jambi dan NTB. Hanya saja saya perlu sampaikan bahwa hal itu juga harus didukung dengan persiapan selama TC. Artinya, selama kebutuhan pemain terpenuhi dan tidak ada masalah, maka kita optimis dapat berbuat banyak di PON nanti,’’ kata pengagum Pep Guardiola dan Lionel Messi ini. Ditanya mengenai kunci keberhasi-
lan dalam melatih sehingga mampu mencatat prestasi gemilang, pecinta musik ini mengaku tak hanya melulu memberikan latihan teknis kepada pemainnya. Tetapi bagaimana dia dapat memotivasi agar pemain dapat berlatih dengan serius dan bermain all-out serta percaya diri siapapun lawannya. Menurut dia, para pemain harus didekati secara psikologis dan juga pendekatan kekeluargaan. Sehingga mereka dapat lebih terbuka mengenai permasalahan yang ada. Mengenai dukungan keluarga dengan karier sebagai pelatih, Nurwan yang kini tercatat sebagai salah satu PNS di Pemkab Konsel ini mengaku mendapat dukungan sangat besar dari keluarga. Baik itu kedua orangtuanya, isteri dan juga anak-anaknya. Itulah sebabnya, dia akan merasa sangat bahagia jika sedang berkumpul bersama keluarga utamanya kedua orangtua, anak dan isteri serta saudara. ’’Selain keluarga, saya juga patut berterima kasih kepada bapak Imran sebagai Bupati Konsel dan Pak Arsalim sebagai Ketua Pengcab PSSI Konsel yang begitu memperhatikan cabang sepakbola, sehingga dapat berprestasi seperti sekarang ini. Mereka berdualah yang punya peranan
besar dalam membesarkan sepakbola di Konsel khususnya dan Sultra umumnya,’’ terang Nurwan. Jadi apa obsesi ke depannya? Nurwan yang suka dengan model rambut plontos ala Pep Guardiola ini mengatakan, punya obsesi mengantarkan salah satu klub Sultra ke level nasional, minimal Liga divisi Utama. Momen apa yang terindah dalam karier sebagai pelatih? Nurwan mengaku momen itu terjadi ketika dirinya sukses mengantarkan tim Pra-PON Sultra lolos ke PON. Maka itulah, dia berpesan agar orang dapat menghargai jerih payah orang lain. Tidak muncul sebagai pahlawan kesiangan. ’’Momen terindah adalah ketika berkumpul bersama keluarga. Tetapi dalam sepakbola ketika saya berhasil meloloskan tim Sultra ke PON. Itulah yang terindah dalam karier saya selama ini. Mudah-mudahan saya akan memberikan yang terbaik bagi Sultra dalam PON mendatang,’’ harap Nurwan lagi. Di akhir perbincangan dengan wartawan Koran ini, dia berpesan agar setiap cobaan yang ada dapat dihadapi dengan lapang dada dan tanggungjawab tinggi serta dapat menghargai prestasi dan hasil kerja orang lain.(han)
Online Newspaper | Created by Taya
21
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
RAKA DENNY/JAWAPOS
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 4 Juli 2012. Anas datang untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan megaproyek sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Distribusi Formulir A Telat Kendari,KP Riak-riak kecil mulai mewarnai proses Pilgub. Distribusi formulir A ke kabupaten/kota dianggap telat oleh Panwaslu. Seharusnya sudah tuntas sejak 30 Juni 2012. Namun hingga kemarin beberapa kabupaten belum menerima formulir tersebut. Formulir ini akan digunakan PPK/PPS untuk pemutakhiran data. “Ini terlambat distribusinya dari percetakan di Makassar. Baru lima kabupaten / kota yang telah menerima formulir
Zam Zam Zaid
A: Kabupaten Wakatobi, Kolaka, Buton, Muna serta Kota Baubau,” kata Pokja Pengaduan Panwaslukada Sultra, Zam Zam Zaid. Alasan mendasar adalah pengiriman dari Makassar. “ Kargo dari Makassar terlambat tiba karena ada hajatan nasional, Pesparawi. Seharusnya hal ini tidak dijadikan alasan karena bisa diantisipasi,” ujarnya. Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Sultra, Eka Suaib mengatakan, keterlambatan disebabkan tidak ada perceta-
kan yang sanggup mengerjakan formulir dengan jumlah 120 ribu lembar dalam kurun waktu 3 hari. “Biaya yang tersedia dalam anggaran Rp 200 per lembar. Karena kecilnya pendanaan sehingga ada alternatif dengan menggunakan percetakan asal Makassar. Formulirnya selesai tanggal 1 Juli 2012 sehingga dikirim ke Kendari tanggal 2 Juli 2012. Tentunya pengiriman juga berhubungan dengan kesediaan kargo,” kata Eka Suaib. (fas)
Taufiq Kiemas Anggap Ical Sudah Tua Jakarta,KP Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufiq Kiemas mengatakan, regenerasi kepemimpinan nasional yang saat ini berproses secara baik di Malaysia terinspirasi dari gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia. Anehnya, kata Taufiq Kiemas, di Indonesia sendiri regenerasi kepemimpinan nasional maju-mundur. “Itu bukan kata saya. Tadi Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato” Muhyiddin
bin Haji Mohd Yassin mengatakan regenerasi kepemimpinan di Malaysia terinspirasi dari reformasi yang terjadi di Indonesia. Sementara regenerasi kepemimpinan di Indonesia maju-mundur,” kata Taufiq Kiemas usai menerima delegasi Malaysia, di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta. Terjadinya maju-mundur kepemimpinan nasional, menurut politisi senior PDI Perjuangan itu, karena semua orang nomor satu di partainya mera-
sa paling berhak untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014 mendatang. “Padahal dari sisi usia, kalau kita perhatikan sejumlah bakal capres yang kini mengemuka mereka itu sudah terlalu tua untuk maju sebagai sebagai calon presiden,” kata Taufiq Kiemas. Menjawab pertanyaan, apakah calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie termasuk sebagai calon tua, Taufiq Kiemas mengiyakan. “Ical
kan, sama saja. Dia sesungguhnya juga sudah tua,” cetusnya. Menurut Taufiq Kiemas, ambisi para capres tua untuk bertarung dalam Pilpres bisa menimbulkan preseden buruk bagi partai dan elitnya karena mereka itu akhirnya tidak didukung oleh yang muda-muda. “Padahal dukungan dari yang muda-muda itu sangat penting. Tanpa dukungan yang muda-muda, tidak mungkin reformasi terjadi di Indonesia,” ungkap Taufiq Kiemas. (fas)
PPK dan PPS Harus Netral Andoolo, KP KPU Konsel mulai bergerak. Tahapan Pilgub Sultra periode 2013-2018 sudah masuk validasi DP4. Menurut Ketua KPU Konsel Ahmadi SH MH, DP4 merupakan acuan DPS yang kemudian menjadi DPT. Karena itu, ia berharap agar seluruh anggota PPK dan PPS bersikap netral dalam bekerja. Terutama saat validasi data pemilih. “Sebagai penyelenggara Pemilu, dituntut untuk bekerja profesional dan tidak untuk
ditunggangi kelompok orang atau tim sukses. Kinerja PPK dan PPS sangat diharap tidak terkontaminasi dengan elit-elit politik yang menggiring untuk bermain tidak fair,”ujarnya di sekretariat KPU Konsel. Menurutnya, DP4 bukan dasar dijadikan DPS atau DPT, tetapi sebagai acuan dalam pendataan yang akan dilakukan. “Koordinasi dengan camat, Kades, kepala dusun, RT, RW itu sangat penting untuk mendata penduduk yang sudah
dapat memilih November mendatang,”terangnya. Menurut Ahmadi, DPT selalu menjadi biang kerok sehingga Pilkada masuk meja MK. “Namun apabila ada PPK atau PPS yang bertugas diluar kewenangan atau menjadi tim sukses calon, KPU dengan tegas akan menindak dengan melakukan proses pergantian. Untuk itu bantuan dan kerja keras semua PPK dan PPS dalam penyelenggaraan ini harus dimaksimalkan dengan baik,”harapnya. (era)
Ical Tegaskan Belum Ada Usulan soal Ibas Jakarta,KP Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan bahwa belum ada keputusan resmi dari partainya terkait nama Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai salah satu nama calon wapres (cawapres) yang akan diusung partai berlambang beringin itu. Aburizal yang sudah resmi ditetapkan sebagai capres Golkar itu menegaskan, masuknya nama Ibas -sapaan Edhie Baskoro- sebagai cawapres masih sebatas wacana. “Ibas itu belum ada yang mengusulkan sampai sekarang. Wacana itu berkembang
ketika saya mengucapkan terimakasih atas puluhan spanduk dari Ibas yang mengatakan selamat datang kepada saya di Magetan dan Ngawi beberapa waktu lalu,” kata Aburizal usai menggelar pertemuan dengan delegasi Partai UMNO dari Malaysia di sebuah hotel di Jakarta, Selasa (3/7). Pengusaha yang akrab disapa dengan nama Ical itu mengaku bahwa Ibas tetap cocok sebagai cawapres. “Karena beliau (Ibas) bibit, bebet, bobotnya tepat,” kata Ical. Namun demikian ada nama lain yang juga dianggap Ical
pantas diusung. Nama-nama itu seperti Sultan Hamengkubowono X, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Bagaimana dengan Bu Ani Yudhoyono? “Ibu Ani sudah mengatakan tidak mau. Jangan kita paksakan orang yang nggak mau,” ucapnya. Seperti diketahui, Ical sudah resmi ditetapkan sebagai capres dari Partai Golkar. Menurut Wakil Sekjen Golkar, Nurul Arifin, ada sejumlah nama yang muncul untuk disandingkan dengan Ical. Salah satu nama yang mengerucut adalah Ibas.(ara)
Online Newspaper | Created by Taya
22
Kendari Pos | Kamis, 5 Juli 2012
DPD Prihatin Anggota DPR Korupsi Pengadaan Alquran Jakarta,KP Ketua DPD RI Irman Gusman menyayangkan anggota DPR tersangkut korupsi pengadaan Alquran. Bagi dia, ini menunjukkan buruknya transparansi penganggaran di DPR. “Ya kembali lagi kita prihatin dengan apa yang terjadi. Hampir semua persoalan ada saja anggota Banggar yang terjebak. Itu menunjukkan sistem
pengadaan anggaran kita rawan,” kata Irman kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7/2012). Menurut Irman, diperlukan check and balance yang seimbang dalam pembahasan anggaran di DPR. Di sini peran DPD diperlukan. “Banggar itu memang diperlukan, tapi harus ada mekanisme kontrol dari DPD. Seka-
rang yang terjadi akibat peran konstitusi DPD tidak dilibatkan,” katanya. Sistem ini, lanjut Irman, harus kita perbaiki dengan melibatkan DPD. DPD yang konstitusional yang dipilih oleh rakyat dan juga ada pertimbangan konstitusinya. “Sekarang DPD tenang karena kita tidak terlibat apa-apa didalamnya,” tandasnya. (bas)
SBY Belum Putuskan Pinjaman untuk IMF Fery Pradolo/INdoPoS
dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (dKPP) kembali menggelar sidang lanjutan terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum daerah (KPU) dKI Jakarta dahliah Umar, di Kantor KPU Pusat, Selasa (03/07). Sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua dKPP Jimly asshiddiqie didampingi empat anggota dKPP dengan agenda meminta keterangan saksi yang dihadiri tim advokasi dari tiga pasangan calon gubernur dKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid - didik J rachbini, alex Noerdin - Nono Sampono dan Joko Widodo - Basuki Tjahja Purnama.
Anas-Andi Tak Mungkin jadi Capres Demokrat Jakarta,KP Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom), Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Ketua Umum PD Anas Urbaningrum tidak mungkin diusung sebagai calon presiden (capres) 2014. Menurut Ruhut, selain Anas peluang Andi Mallarangeng untuk diusung sebagai capres juga kian tertutup. Ruhut beralasan, Anas dan Andi tengah dihukum masyarakat terkait dugaan korupsi yang melibatkan M Nazaruddin. “Aku lihat Anas dan Andi berat, hampir tidak mungkin, karena mereka sudah kena sanksi sosial dan itu tidak hanya memberatkan mereka tapi juga merugikan Demokrat. Makanya Pak SBY bilang, agar kader yang bermasalah hukum mundur
saja,” kata Ruhut Sitompul, menjawab pertanyaan wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta. Meski demikian anggota Komisi III DPR itu mengatakan, masih ada nama dari lingkaran dekat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bisa diusung. Nama yang disebut Ruhut layak diusung adalah Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo dan Djoko Suyanto. “Mereka itu saja yang selama ini setia mendampingi Pak SBY,” tegas Ruhut. Bagaimana dengan wacana bahwa Golkar mengincar Sekjen PD, Edhie Baskoto Yudhoyono untuk disandingkan dengan Aburizal Bak-
rie? Menurut Ruhut langkah Golkar itu malah menunjukkan bahwa partai pimpinan Aburizal Bakrie itu tidak percaya diri. “Tapi dalam tanda kutip sudahlah, jangan jadikan kami Beruang Madu. Dengan Mas Ibas cawapres, sebelumnya Sultan, Pak Karwo, Pramono
Edhei, awalnya Mahfud MD. Ini semua orang-orang baik yang punya pendukung. Kayak nggak pede saja ambilambil orang lain. Aku ngerti maksudnya biar pendukung mereka mendukung Ical. Untuk mendompleng aja,” u n g k ap nya . (fas)
Jakarta,KP Rencana pemerintah Indonesia memberikan pinjaman kepada IMF (International Monetary Fund) menuai banyak respons negatif. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menegaskan, hingga saat ini keputusan jadi tidaknya rencana tersebut belum diambil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Belum diambil keputusan, masih ditimbang-timbang presiden,” kata Firmanzah. Menurut dia, persoalan bantuan untuk IMF tersebut merupakan hal sensitif sehingga perlu pemikiran yang matang. “Dalam rapat kabinet terakhir, hal itu masih dipertimbangkan. Isu IMF sensitif terhadap pengalaman Indonesia,” ujar Firmanzah. Indonesia, lanjut dia, pernah meminta bantuan IMF di masa lalu.
“Sekarang dunia perlu Indonesia. Jadi, presiden sangat berhati-hati terkait dengan hal ini (memberikan pinjaman kepada IMF, Red),” tutur pria yang sebelumnya menjabat dekan Fakultas Ekonomi UI itu. Di bagian lain, rencana pemerintah tersebut, tampaknya, tak mudah direalisasikan. Fraksi Partai Demokrat (FPD) juga telah berancang-ancang untuk tidak serta-merta menyetujui. Ada sejumlah catatan untuk meloloskan rencana yang disampaikan Menkeu Agus Martowardojo setelah pertemuan G20 yang berlangsung di Los Cabos, Meksiko, pertengahan Juni lalu tersebut. Anggota Komisi XI dari FPD Achsanul Qosasi menyatakan, fraksinya memahami rencana pemberian pinjaman kepada
IMF. Syaratnya, rencana itu telah menjadi kesepakatan anggota G20 yang Indonesia menjadi bagian di dalamnya. Sebab, menurut dia, umumnya butir-butir kesepakatan dalam forum G20 sangat menguntungkan negara berkembang. “Namun, jika tidak ada kaitannya dengan G20, rencana Menkeu tersebut harus dikaji matang-matang,” ujar Achsanul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Alasannya, secara politis pemerintah akan dirugikan atas keputusan itu. “IMF masih meninggalkan luka pada rakyat Indonesia atas arogansi dan persyaratan yang menyusahkan kita saat mengalami krisis ekonomi,” tandas mantan wakil ketua Komisi XI tersebut. (fal/dyn/c7/agm)
Online Newspaper | Created by Taya
Online Newspaper | Created by Taya
24
Panwas Intai “Manuver” Cawali Kendari, KP Masa kempanye calon wali kota dan wakil wali kota Kendari telah berakhir. Sejak Rabu (4/7) kemarin, masuk dalam masa tenang. Namun Panwas justru lebih meningkatkan pengawasan di lapangan untuk mencegah manuver para kandidat demi terus menarik simpati rakyat dengan berbagai cara dan praktik. “ Kami justru justru akan lebih meningkatkan pengawasan. Karena semua calon tidak ada aktivitas apapun. Kami sudah menyurati semua calon agar menaati masa tenang ini,” ungkap Ketua Panwas Pilwali Kota Kendari, Arafat. Jika ditemukan calon ada yang melakukan kampanye, apalagi menjanjikan atau memberikan imbalan untuk memilih, maka Paswas berjanji akan melakukan penindakan. ‘’ Namun diakui, keterbatasan tenaga dan personil Panwas pada tingkat kecamatan sangat mempengaruhi pengawasan secara menyeluruh dalam pelaksanaan Pilwali ini. Tapi Kami tetap berusaha memaksimalkan kerja agar tidak ada celah bagi calon untuk melakukan kampanye tersembunyi,’’ sambungnya lagi. Arafat menghimbau agar calon juga tetap konsisten menaati aturan yang telah ditentukan, agar terwujud Pilwali bersih dan aman. (p2)
PPS Diberi Identitas Khusus
kamis, 5 juli 2012
Formulir C7 Bagi Penyandang Cacat
Kendari, KP Penyelenggara Pilwali Kota Kendari 7 Juli mendatang menyiapkan formulir C7 di tiap TPS untuk melayani pemilih cacat atau berkebutuhan khusus. Itu penting dilakukan sebab penyandang cacat pun merupakan warga negara yang sah dan memiliki hak konstitusi menyalurkan hak pilih. “ Semua orang yang sudah terdata sebagai wajib pilih akan
diperlakukan sama, difasilitasi menyalurkan hak pilihnya. Bagi penyandang cacat fisik baik tuna netra, tuna rungu ataupun lainnya, bisa didampingi keluarga atau orang kepercayaan. Dengan ketentuan, pendamping tersebut akan diambil sumpahnya terlebih dahulu di depan KPPS agar dapat mengarahkan secara jujur sesuai keinginan penyandang cacat tersebut,” jelas Anggota KPU,
Abdul Wahid Daming. Ketua Pokja Logistik KPU ini menambahkan rencana awal, pihaknya akan menyediakan template bagi pemilih tuna netra dan juga TPS khusus. Namun urung dilakukan karena KPU tidak mendapat angka pasti seberapa banyak pemilih dengan kategori penderita cacat di Kota Kendari ini. “ Keputusan ini kami ambil berdasarkan komu-
nikasi dan koordinasi dengan semua pihak, baik KPU maupun Panwas. Kalau dipaksakan boleh jadi pengadaan template tersebut akan sia-sia, karena tidak ada sekolah khusus yang mengajarkan membaca huruf braille bagi penyandang cacat di metro ini. Penyediaan formulir ini kami anggap bisa menjadi langkah solutif,” pungkasnya. (p6)
Polisi Kawal Distribusi Logistik
kPU kota kendari mulai merampungkan pendistribusian logistik jelang Pilwali 7 Juli, lusa.
dok/kENdARI PoS
Kendari, KP 1050 kotak surat suara Pilwali segera didistribusi KPU ke seluruh TPS yang ada di Kota Kendari. Rencana awalnya, pendistribusian akan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara. Namun hal itu bisa dipercepat bila seluruh atribut yang dibutuhkan telah siap. “ Besok (hari ini,red) kami upayakan distribusi kotak suara dilakukan. Semua logistik kebutuhkan pencoblosan sudah siap tinggal dimasukkan saja disetiap kotaknya. Namun dari jumlah itu, tidak semua akan didistribusi. Setiap TPS bisa saja ditempatkan satu atau dua kotak, tergantung kemampuan kotak menampung logistik seperti kertas suara, alat coblos, tinta, tali, gembok dan alat coblosnya,” jelas Ketua Pokja Logistik KPU, Abdul Wahid Daming saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Pendistribusian logistik lebih awal, menurutnya bukan tanpa alasan. Selain menghindari keterlambatan, juga sudah ada jaminan dari aparat keamanan untuk menjaga kotak tersebut, mulai sejak distribusi, pencoblosan, hingga perhitungan suara nanti. “ Setiap kotak suara di TPS akan dijaga ketat oleh satu atau dua aparat kepolisian. Jika wilayahnya aman akan ditempatkan satu orang, namun dilihat potensi TPS rawan atau tidak kondusif maka akan dijaga dua orang,” sambung Wahid, tanpa merinci lebih jauh daerah mana yang punya potensi rawan tersebut. Soal adanya surat suara rusak saat penyortiran yang jumlahnya mencapai 152 lembar, Wahid mengaku sudah dikomunikasikan ke pihak perusahaan percetakan untuk diganti. ‘’ Tidak ada yang perlu dirisaukan soal kekurangan. Lagipula, masih ada cadangan yang disediakan KPU sebanyak 2,5 persen,” tandasnya. (p6)
Kendari, KP KPU menyiapkan identitas khusus bagi Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang menjadi ujung tombak pelaksana di TPS. Ketua Pokja Logistik KPU, Abdul Wahid Daming mengatakan pengadaan identitas khusus bagi PPS merupakan interpretasi instruksi KPU pusat tentang penggunaan tanda pengenal di lengan bagi petugas PPS. “ Selama ini PPS menggunakan ID card sebagai tanda pengenal. Padahal semestinya hal itu hanya diperuntukan bagi saksi pasangan calon. Ini untuk membedakan diantara mereka, petugas PPS dan yang lainnya,” ujar Wahid, sambil memperlihatkan contoh identitas tersebut. Warna merah untuk KPPS dan putih buat anggota PPS. Pada kesempatan itu pula, Ketua KPU Kota Kendari, Syam Abdul Djalil Hamra mengingatkan pada seluruh KPPS untuk tidak menandatangani berkas berita acara penghitungan suara yang dibuat atau dibawa saksi pasangan calon. Sebab KPU sendiri telah menyediakan form pengisian untuk diisi dan ditandatangani hasilnya setelah dicocokkan dengan sumbernya. “ Tidak dibenarkan ada KPPS yang menandatangani format diluar itu. Semua untuk menghindari halhal tak diinginkan nantinya,” tegas Syam. (p6)
Online Newspaper | Created by Taya