Kendari Pos Edisi 9 Juni 2012

Page 1

CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771

Sabtu, 9 Juni 2012

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Pojok EuRo

Pocong dan Jin Banyak di Polandia sALAH satu yang bikin bingung saat datang ke negeri orang adalah masalah bahasa. Apalagi, jika ada kosa kata di sana yang sama dengan bahasa di negara asal kita. Di Polandia, jangan kaget atau takut jika di jalan

Baca poconG di Hal 7

AFPPHOTO / ARIS MESSINIS

Tim cheerleaders berlatih sebelum pembukaan Euro 2012, yang mempertemukan Polandia vs Yunani, di Stadion Nasional, Warsawa.

AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS

Suporter Polandia bersorak sebelum pertandingan perdananya bentrok Yunani di Euro 2012. Partai ini mengundang ribuan suporter tuan rumah berbondongbondong menuju Stadion Nasional, Warsawa. Kendari, KP Rektor Unhalu Prof Dr Usman Rianse kemarin membuat keputusan fantastik. Jelang pemilihan rektor (Pilrek), Usman Rianse merombak pejabat di lingkupnya. Ada enam profesor yang nonjob. Mereka adalah Prof Andi Bahrun diberhentikan dari jabatan

Wakil Ketua Lembaga Penelitian Bidang Eksakta. Prof. Hasbuddin diberhentikan sebagai Ketua SPI, Prof Ayub Mangala Padangaran dicopot dari Ketua Prodi Agribisnis, Prof Wempy Banga diberhentikan sebagai Wakil Ketua Lembaga Bidang Ilmu Sosial. Selanjutnya Prof La Karimuna dicopot dari Ketua Dewan Kehormatan Kode Etik dan Disiplin, termasuk Prof Nur Lansi diberhentikan sebagai Kepala Pusat Penelitian Obat dan Makanan Tradisional. Apakah pencopotan berkaitan dengan manuver politik jelang Pilrek? Usman Rianse memilih tidak menanggapi saat dihubungi tadi malam. Termasuk suara-suara sumbang, Usman enggan berpolemik karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Dia hanya berharap mari menggunakan forum dialog dan bersahabat serta diselesaikan secara internal. Selain pejabat dinonjob, Usman juga melantik tiga dekan terpilih.

Baca Enam di Hal 7

SELEBRITI

Aslan -Barlian

Meriahkan Wisuda ACARA wisuda di kampus Brock University Ontario di Brock, Kanada, Rabu lalu (6/5) mendadak heboh. Gara-garanya adalah kedatangan dua bintang tenar Hollywood yang juga sepasang kekasih, Eva Mendes-Ryan Gosling. Mereka hadir di sana untuk mendampingi ibunda Gosling, Donna, yang menjadi salah seorang wisudawan. Tapi, tak pelak, para wisudawan, mahasiswa, dan seisi kota kecil itu justru kegirangan. “Semua orang di Brock langsung heboh. Tak setiap hari kota sekecil ini mendapat tamu bintang Hollywood,” kata seorang warga kepada RadarOnline seperti dikutip Daily Mail kemarin. Gedung wisuda pun langsung bergemuruh begitu keduanya terlihat. Pasangan aktris dan aktor yang sudah delapan bulan ini berpacaran itu pun merespons dengan menebarkan senyum dan lambaian tangan. “Saya bahagia bisa berada di sini,” kata Mendes berulang-ulang kepada orang-orang yang berebut menyalaminya seperti dikutip Daily Mail. Bintang Ghost Rider tersebut pun tak menyianyiakan kunjungan ke Kanada. Seusai menghadiri wisuda, bersama sang pacar yang masuk nominasi Oscar lewat film Half Nelson (2006), Mendes berwisata ke kawasan Air Terjun Niagara. Berdua mereka sempat menikmati sejumlah wahana. (ttg)

Mundur dari Balon Rektor PENDAfTARAN bakal calon (Balon) Rektor Unhalu periode 2012-2016 resmi ditutup Kamis (7/6). Dari 9 dosen yang mengambil formulir pendaftaran, 2 diantaranya tidak mengembalikan berkas. Mereka adalah Prof. Aslan dan Dr. Barlian sehingga keduanya dinyatakan mundur dari tahap bursa pencalonan rektor. Alasan mundur keduanya tidak jelas. Pihak panitia seleksi pemilihan rektor (Pilrek) hanya menerima berkas pendaftaran yang harus diselesaikan tanggal 7 Juni pal-

Pemprov Gunakan Metode Registrasi

Baca mundur di Hal 7

Panwas Perketat DP4 Kendari, KP Pemprov menepis anggapan kalau DP4 Sultra itu ambradul. Sebab semua dilakukan melalui metode registrasi, sehingga tak mungkin ada kesalahan dan perberdaan jumlah penduduk

Baca dp4 di Hal 7

Prof. Aslan

Dr. Barlian

Desa La Gasa, Lautan yang Berubah Jadi Daratan

Masyarakat Senang Ditimbun, Sempat Diupah Rp 100 Ribu Nama Desa La Gasa di Kabupaten Muna jadi trend. Media lokal maupun nasional ramai memberitakan. Itu karena di desa tersebut proyek timbunan laut berbuntut masalah. Proyek APBD untuk penataan kawasan kumuh, pekerja yang terlibat di dalamnya tersandung hukum. Delapan dari 12 tersangka sudah ditahan Polda Sultra. Lalu bagaimana sebetulnya kondisi kawasan hunian masyarakat Bajo itu? Awaluddin Usa, Raha DEsA La Gasa, terletak di bagian utara rumah jabatan Bupati

Awal Usa /KP

Dusun Wabahara, dulu kawasan ini adalah lautan. Namun sejak tahun 2006, Pemda melakukan penimbunan.

Muna, tepatnya bersebelahan dengan kantor Polres Muna arah utara. Desa yang terbagi dalam enam dusun tersebut, masuk wilayah administrasi Kecamatan Duruka. Kondisi Desa La Gasa, khususnya Dusun I Wabahara yang mayoritas dihuni oleh suku Bajo, kini jauh berbeda dengan enam tahun lalu. Dahulu, rumah-rumah masyarakat berdiri di atas laut. Rumah pada umumnya masyarakat Bajo. Jalan yang menghubungkan antara rumah satu dengan rumah lainya, dihubungkan dengan selembar atau dua lembar papan. Papanpapan tersebut juga jadi jalan utama satu-satunya yang men-

ghubungkan dengan daratan. Kondisi saat ini jauh berbeda. Sejak tahun 2006 sampai 2007, Pemda Muna melakukan penimbunan dengan nama program penataan kawasan kumuh La Gasa. Hampir seluruh area pemukiman Wabahara yang dulu laut, berubah menjadi daratan. Hanya lokasi yang berhadapan dengan laut Kolifana yang tidak ditimbun. Lokasi tersebut kini jadi tambatan perahu masyarakat Bajo. Rumah-rumah warga kini tidak lagi berdiri di atas laut, namun di atas daratan. Bahkan, di tengah dusun ada jalan yang membela wilayah Wabahara.

Baca La GaSa di Hal 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.