KERIŚLOKA

Page 1


4


5




8

Copyright Š 2015 Warlok Studio

KERIĹšLOKA Likah Marcapada Layout: Dellana Arievta Illustrasi: Bayu A. Sulistomo, Dellana Desain Grafis: Aryadwipa A. Faradhiga Teks: Dellana, Bayu, Rizki Alfarizi Logo Warlok: Bramastya B. Sadewa www.kerisloka.com Instagram: kerisloka Twitter: kerisloka


9

KERIĹšLOKA Merupakan projek Warlok Studio dengan salah satu output berupa buku pengetahuan berillustrasi, dengan tujuan mengangkat citra positif keris terutama keris Jogja kepada generasi muda selaku pewaris budaya, agar dikemudian hari, mereka dapat mewariskan dengan menceritakan kembali kepada generasi selanjutnya. Nama KERIĹšLOKA sendiri merupakan gabungan dari Keris, Loka, dan Sloka. Loka dalam bahasa sanskerta merupakan dunia atau dimensi, sedangkan Sloka adalah baitbait syair. Dengan demikian, KERIĹšLOKA ialah dimensi untuk mendapatkan informasi positif tentang keris dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas.


10

Kekerane ngelmu karang Karangan kang saka bangsaning gaib Iku boreh paminipun Tan rumasuking jasad Amung aneng sanjabaning daging, kulup! Kapengkok ing panjabaya Ubayane mbalenjani Serat Wedhatama Pangkur - Pupuh ke 9

Rahasia ilmu kebal Yang berasal dari ilmu gaib Sebenarnya hanyalah ibarat bedak Yang tak merasuk ke dalam tubuh Dan hanya di luar daging belaka, nak! Manakala datang marabahaya Mungkin saja tidak terbukti


KERIĹšLOKA

Personifikasi Keris




14

Desain Karakter

Nama:

Badama

Masa:

Karakteristik: Ksatria, Perkasa, Kuat, Jantan, Ahli Bertarung . Nama Badama yang berarti senjata perang merupakan personifikasi dari nilai-nilai leluhur keris di masa lalu. Sebagai perlambangan keris di era kerajaan Nusantara ia melingkupi nilai keperkasaan dan kejantanan seorang ksatria, serta menjadi simbol yang membakar semangat perjuangan serta keadilan di bumi marcapada. Badama adalah seorang ksatria yang berasal

Masa lalu

KERIĹšLOKA

Personifikasi Keris

dari kerajaan tersohor di negerinya yang dikenal dengan senjata ampuhnya, Keris. Keperkasaannya membuat ia mendapatkan tahta tertinggi, ditakuti oleh kesatria manapun karena kekuatan yang dimilikinya begitu hebat dan terlihat jantan. Keris digenggamannya tidak pernah disarungkan karena ia sadar bahaya selalu menghampiri dan saat itu pula ia siap bertarung.


15

PORTRAIT DAN LANDSCAPE

KERIŚLOKA

Personifikasi Keris


16

Desain Karakter

Nama:

Nayattama

Masa:

Karakteristik: Kebijaksanaan, Modern, Pengamat, Terpelajar, Peduli Tradisi. Nayattama yang artinya kebijaksanaan adalah personifikasi dari keris di masa kini, ia melingkupi rasa kepedulian akan tradisi serta apresiasi akan kesenian dan craftsmanship. Di masa dimana keris telah mengalami peralihan fungsi. Nayattama adalah seorang pemuda dari keluarga yang dipandang baik oleh masyarakat disekitarnya, harkat

Masa kini

KERIĹšLOKA

Personifikasi Keris

tersebut lahir dan melekat dalam dirinya menjadi sifat kebijaksanaan. Dikelilingi oleh kehidupan yang serba modern, namun tidak menutup dirinya dengan kebudayaan masa lalu karena kecintaannya dan kepeduliannya terhadap tradisi, terbukti dari sebilah keris yang ia miliki dan selalu ia bawa disela-sela kegiatannya sebagai seorang pengamat yang terpelajar dalam berbagai hal.


17

KERIĹšLOKA

Personifikasi Keris


18

Desain Karakter

Nama:

Ekalaya

Masa:

Karakteristik:

Masa depan

KERIĹšLOKA

Personifikasi Keris

Misterius, Tidak Pasti, Dualitas, Entitas, Kolektif. Ekalaya adalah sosok seorang yang diyakini masa depan ada di tangannya, kehidupannya tidak diketahui dan dimengerti oleh orangorang sebayanya karena pribadinya yang misterius. Alur dan arah idealisnya yang tidak pasti dan memiliki dua kepribadian yang selalu berdebat dalam

tiap pengambilan keputusan. Memiliki sebuah keris warisan yang ia beri nama Anagasastra yang ditempa dengan bayang-bayang hari esok. Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang ada di balik topeng Ekalaya. Dia bisa menjadi siapa saja di antara kita, bahkan kamu atau aku, karena masa depan keris terdapat di tangan kita semua


19

KERIĹšLOKA

Personifikasi Keris


KERIĹšLOKA

Sejarah & Permasalahan


21

BENTENG KEBUDAYAAN Pada abad ke-9 keris diperkirakan telah digunakan oleh masyarakat Jawa. Hal ini dibuktikan dengan penemuan benda menyerupai keris yang dipegang seseorang pada salah satu panel di Candi Borobudur. Keris diduga peninggalan Kebudayaan Dongson yang terispirasi dari budaya Tiongkok Kuno yang kemudian masuk ke Nusantara. Keris Sebagai Benteng Kebudayaan Yogyakarta di Indonesia. Dengan menggali, mendalami, menghayati serta menyebarluaskan seni budaya keris, terutama keris gaya Yogyakarta kita dapat mewarisi semangat yang terkandung di dalamnya. Terangkatnya nilai seni budaya karena telah terpenuhinya kebutuhan primer rakyatnya. Keadaan yang makmur dapat menciptakan ketahanan sosial budaya guna menunjang pemantapan ketahanan nasional serta memperkokoh jiwa kesatuan nasional dalam melaksanakan cita-cita menuju masyarakat yang adil dan makmur.

KERIĹšLOKA

Sejarah & Permasalahan


22

HARI INI Pada perkembangannya, keris mengalami penghalusan fungsi menjadi benda yang dikeramatkan dan menjadi pusaka turuntemurun. Disamping itu digunakan pula sebagai pelengkap busana adat, simbol atau status sosial, souvenir, hingga benda yang dianggap menakutkan sebagai hasil dari komodifikasi yang diciptakan oleh media populer seperti filmfilm dan tayangan televisi yang berbau mistis.

KERIĹšLOKA

Sejarah & Permasalahan


KERIŚLOKA

Kearifan Lokal


24

LIMA KELENGKAPAN LELAKI Dalam falsafah Jawa, dikenal 5 aspek sebagai sinatriyo (ksatria). Lima aspek tersebut adalah wisma, wanita, turangga, kukila, curiga


25

KERIŚLOKA

Kearifan Lokal


26

WISMA Papan, sandang dan pangan.

TURANGGA Kuda atau tunggangan, contoh di masa kini bisa berarti kendaraan pribadi.

WANITA Istri atau teman hidup untuk membentuk keluarga.

KERIĹšLOKA Kearifan Lokal


27

KUKILA Burung, contoh di masa kini bisa berarti lebih luas, yaitu hiburan.

CURIGA Curiga: Lambang kekuasaan atau status.

KERIĹšLOKA

Kearifan Lokal


KERIŚLOKA

Kearifan Lokal


29

IDENTITAS BUDAYA BANGSA Dengan adanya keris di suatu tempat menunjukkan bahwa itu Indonesia. Keris telah banyak diproduksi di berbagai belahan Indonesia selama berabad-abad, tetapi tidak seperti di bagian Indonesia lainnya, Keris di Jawa Tengah telah tertanam dalam dan terhubung secara mutual pada keseluruhan konsep ritual, seni, upacara, mitologi, dan syajak dan syair saganya. Alhasil di Indonesia Keris biasa diasosiasikan dengan budaya Jawa biarpun etnis lain seperti Bali, Sunda, Madura, Banjar, dan Melayu juga familiar dengan senjata keris. TAHUKAH KAMU? Pada tahun 2005, UNESCO memberi gelar Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia) kepada Keris Indonesia, sebagai gantinya kita diminta untuk terus mempertahankan dan menjaga warisan budaya tersebut.

KERIĹšLOKA

Kearifan Lokal


KERIŚLOKA

Kearifan Lokal


31

PELENGKAP BUSANA Keris sebagai pelengkap busana dipakai bersama dengan beskap, blangkon, selop, dan ikat pinggang.

KERIĹšLOKA

Kearifan Lokal


32

KLABANG PINIPIT Cara mengenakan keris paling populer. Mangking, adalah sebutan jika tengah gandar keris di sebelah kiri tulang punggung dianggap kurang pantas. Sedang Netep, sebutan ketika warangka menyentuh sabuk.

NGEWAL Cara mengenakan keris ini biasa dipakai oleh para prajurit dengan senjata pedang dipakai juga oleh para penari kelana.

NGANGGAR Dikenakan saat bepergian dan cara mengenakana keris ini juga dilakukan oleh para prajurit Daeng.

MUNYUK NGILO Cara mengenakan keris yang biasa dilakukan oleh prajurit yang membawa bedil atau senapan.

NYOTHE Nyothe terbagi dua, yang dikenakan saat keadaan siaga dan juga saat berkendara.

LELE SINUNDUKAN Atau satriyo keplayu, cara mengenakan keris ketika banyak melakukan aktivitas, jika gandar keris di sebelah kanan tulang punggung disebut Ngonggleng. Biasanya digunakan untuk menonjolkan diri di depan khalayak umum.

NYOTHE Nyonte yang digunakan oleh para ulama, pendeta, atau resi.

POSISI-POSISI KERIS Masing-masing posisi keris dalam busana adat memiliki istilah dan maknanya sendiri.

KERIĹšLOKA

Kearifan Lokal


KERIĹšLOKA

Anatomi & Filosofi


34

KERIĹšLOKA

Anatomi & Filosofi


35



37

PEMBUATAN BILAH Sungkowo Harum Brodjo, dikenal sebagai salah satu penempa dan pembuat keris dari Keraton Yogyakarta, keahliannya dalam membuat berbagai macam bentuk bilah sudah terdengar hingga dunia internasional. Bertempat tinggal di Gatak, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, di sanalah ia memiliki sebuah ruangan yang biasa digunakan ketika proses penempaan bilah berlangsung, dalam proses pembuatan bilah, pak Sungkowo selalu ditemani oleh beberapa pengrajin lain, karena untuk pembuatan satu buah bilah keris membutuhkan tenaga tambahan dan memakan waktu sekitar 1 bulan hingga menjadi bilah yang siap disandingkan dengan ricikan keris lainnya.

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


38

Proses pengerjaan bilah keris

PROSES SINGKAT PEMBUATAN BILAH Susunannya besi – pamor – besi (Pamornya dapat berupa nikel atau batu meteor). Suhu hampir 1400 derajat celcius, dilipat, ditempa dipanjangkan, dan di lipat lagi, lapisannya bisa 2, 4, 8, 16 dan seterusnya. Bisa sampai 256 lapisan dijadikan satuan, kemudian dipotong ¼ bagiannya, sisa potongannya dibagi dua. Ditambah baja dijadikan satu dan dipanjangkan menjadi calon keris. Dipukul kanan kirinya agar tengahnya tebal dan sampingnya tipis, setelah itu dikikir.

KERIŚLOKA

Pembuatan Keris

Besi ¼ tadi, tengahnya diberi besi, setelah itu mulai dipahat. Diasah dengan batu asah dan disepuh agar bajannya kuat kembali. Diasah lagi dan diberi jeruk nipis agar tercipta pori-pori. Diwarangi dan diberi jeruk nipis lagi agar pamornya terlihat (arsenikum trioxide). Diminyaki agar tidak berkarat dan arsenikumnya tidak terkena tangan langsung, minyaknya terbuat dari bermacam bunga seperti cendana, mawar, kenanga, atau melati Terakhir, diberi hulu dan warangka.


39

Alat-alat yang diperlukan untuk membuat bilah keris


40

Aktivitas penempaan bilah keris

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


41

TAHUKAH KAMU? Kenapa baju pengrajin berwarna hitam? Bukan mistis! Debu-debu pembakaran berterbangan dan mengotori seluruh ruangan ketika melekat di baju yang berkeringat, sehingga baju berwarna hitam digunakan karena tidak akan nampak terlalu kotor.

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris



43

DESA IMOGIRI Imogiri merupakan sebuah kecamatan di Selatan Jawa Tengah atau wilayah Yogyakarta. Kira-kira 500 meter arah tenggara makam-makam raja Mataram, terdapat satu desa yang terkenal dengan pembuatan aksesoris keris, yaitu desa Banyusumurup.

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


44

PEMBUATAN HULU Ini adalah lokasi rumah dimana terdapat berbagai macam peralatan dan perkakas yang biasa digunakan untuk membuat hulu, mulai dari pemotongan bahan, mal, pengukiran, hingga finishing, berlokasi di Desa Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Salah satu pengrajin hulu, Supriyanto, lahir pada tanggal 30 September 1988 dan baru memutuskan untuk menjadi pengrajin keris pada tahun 2008 setelah mendapat bimbingan dari salah satu warga pengrajin yang lebih lama dan berpengalaman dalam membuat hulu keris. KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


45

Alat-alat yang diperlukan untuk membuat hulu

Proses pengerjaan dari balok kayu hingga menjadi hulu

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


46

PEMBUATAN WARANGKA Hadi Suntoko Raharjo, seorang pengrajin warangka. Bertempat tinggal di desa yang dikenal dengan pengrajin kerisnya yakni Desa Banyusumurup RT 05, Girirejo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Lahir pada tanggal 19 September 1972, dan menjadi pengrajin sejak umur 23 tahun, tepatnya pada tahun 1995, hingga sekarang ia masih berpegang teguh untuk menjadi pengrajin keris dengan pesanan warangka yang sudah memasuki pasar mancanegara. KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


47

Proses pengerjaan warangka

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


48

Aktivitas pembuatan pendhok

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


49

PEMBUATAN PENDHOK Sutomo, yang akrab disapa mas Momo adalah seorang pengrajin keris asal kota Yogyakarta, bertempat tinggal di Desa Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Ia memfokuskan kerajinannya pada pembuatan pendhok keris, tidak hanya itu berbagai macam jenis keris tersedia di etalase rumahnya, mulai dari keris replika (bukan keris tempa) hingga keris dengan gaya dan corak yang memiliki nilai seni yang tinggi. Pria kelahiran Bantul, 8 Juli 1980 ini sudah memulai menjadi pengrajin keris sejak lulus SMA, ayahnya sendiri lah yang mengajarkan tehnik dan filosofi keris kepadanya hingga memutuskan untuk meneruskan profesi ayahnya menjadi seorang pengrajin keris.

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


50

KERIŚLOKA

Pembuatan Keris


51

Bengkel pembuatan pendhok

KERIĹšLOKA

Pembuatan Keris


52

PERJUANGAN, DOA, KEKUATAN Sebuah upaya anak manusia untuk bersatu dengan dunia tempat ia berpijak/ Menjadi arti penyempurna dalam sebuah perjalanan hidup seorang kesatria/ Berbalut doa yang termuat dalam arti setiap lengkuknya /juga menjadi pengingat kepada Sang Maha segalanya /ketika huru hara dan pertumpahan darah telah usai / tak lantas berhenti semua gunanya / tak lantas hilang segala arti dan semua doa yang ada dibalik tajam keindahannya. / seni budaya dan teknologi metalurgi canggih yang mendasarinya / menjadi arti penting bagi negeri ini / sebuah nilai yang berguna untuk tau siapa kita / membentuk utuhnya jati diri sebuah bangsa / memperkuat setiap pribadi yang ada didalamnya. Tempat ini terus berputar / warna rupa berganti dari Hari ke Hari/ nanti makna apa yang akan melekat pada semua perjuangan doa dan kekuatan ini?/ sebuah misteri yang akan terungkap dari setiap langkah para penerus makna


KERIĹšLOKA

Anatomi & Filosofi


Nama: Sungkowo Harum Brodjo (Sungkowo) TTL: Pekerjaan: Pengrajin Keris (Bilah) Alamat: Gatak, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta Menjadi Pengrajin Sejak: -

Ucapan Terima Kasih Kepada: Pak Agung Pak Hadi Suntoko Raharjo

Nama: Sutomo (Momo)

Nama: Supriyanto (Supri)

TTL: Bantul, 8 Juli 1980

TTL: 30 September 88

Pekerjaan: Pengrajin Keris (Pendhok)

Pekerjaan: Pengrajin Keris (Hulu)

Alamat: Desa Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Alamat: Desa Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Menjadi Pengrajin Sejak: Lulus SMA

Menjadi Pengrajin Sejak: 2008


55

DAFTAR PUSTAKA Prasida Wibawa, (2008), Pesona Tosan Aji : Pesona Jejak Prestasi Budaya, Gramedia Pustaka Utama B.S Buanadjaya, (2001), Keris Nusantara Pamor – Nuansa Estetis & Pesona Esoteris, C.V Aneka Drs. Hamzuri, (1993), Keris, Penerbit Djambatan, Jakarta



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.