Keris Yogyakarta

Page 1

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4

KERIS,

KERIS YOGYAKARTA , DAN SISI LAINNYA YANG PERLU KAMU KETAHUI

Dellana arievta bayu aji sulistomo aryadwipa a. faradhiga rizki alfarizi bramastya bayu


Dellana arievta 1210037124 bayu aji sulistomo 1210002124 aryadwipa a. faradhiga 1210009124 rizki alfarizi 1210021124 bramastya bayu 1210028124

PROPOSAL DKV 4 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DISAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015


01

LATAR BELAKANG

S

alah satu warisan budaya Yogyakarta yang mulai terpinggirkan keberadaannya

di generasi muda ialah keris Jogja. Tidak seperti makanan khas yang masih tetap populer berkat revitalisasi budaya yang dewasa ini gencar dilakukan. Keris seolah hanya tampil dalam upacara adat/ seremonial, bahkan ditemui di lapangan, anggapan masyarakat bahwa keris merupakan suatu benda yang bernilai mistis kerap kali menjadi tantangan tersendiri untuk mengenali keris lebih dalam. Mengapa hal ini harus diangkat? Sejatinya, keris memiliki nilai filosofi dan budaya yang tak ternilai. Ketika keris menjadi sebuah barang bersejarah yang diperebutkan oleh negara lain, kita di sini seolah menutup mata akan hal itu. Teralihkannya nilai-nilai filosofis, historis dan eksoteri pada keris menjadikan sebagian besar masyarakat kurang tertarik untuk mengeksplor kearifan budaya pada keris, karena yang muncul di benak masyarakat ketika pertama kali mendengar kata ‘keris’ adalah: mistis, gaib, horor, keramat, angker, atau dengan kata lain, masyarakat memandang keris hanya sebagai benda klenik.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


02 RUMUSAN MASALAH Bagaimana agar generasi muda mau mengenal lebih dalam tentang keris khususnya keris Jogja dan fungsi budaya yang mengikutinya secara ringan dan menyenangkan?

TUJUAN PERANCANGAN Mengangkat citra positif keris terutama keris Jogja kepada generasi muda selaku pewaris budaya yang notabene masih menganggap keris sebagai benda yang hanya bernilai mistis agar dikemudian hari, mereka dapat mewariskan lagi kepada generasi selanjutnya.

BATASAN MASALAH Dijelaskan nilai-nilai filosofi dan historis keris secara umum kemudian audience diarahkan untuk mengerti keris Jogja dan perbedaannya dengan keris Surakarta yang sekilas terlihat sama.

MANFAAT PERANCANGAN Masyarakat: Mengangkat wawasan baru yang kurang tereksplor Desainer: Sebagai penyalur kreativitas desainer dalam memecahkan permasalahan yang erat kaitannya dengan bidang sosial dan budaya Yogyakarta: Memperkuat nilai istimewa kota Yogyakarta sendiri.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


STUDI PUSTAKA

Metode Perancangan

03

Mengumpulkan data dari buku tentang Keris Jawa) yang di dalamnya terdapat pemaparan tentang keris, dapur-dapur keris yaitu buku Tosan Aji Pesona Jejak Prestasi Budaya oleh Prasida Wibawa diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2008.

K

eris Sebagai Benteng Kebudayaan Yogyakarta di Indonesia. Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara Republik Indonesia, antara lain dituliskan bahwa: 1. Nilai budaya Indonesia terus dibina dan dikembangkan guna memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal harga diri dan kebanggaan nasional serta memperkokoh jiwa kesatuan nasional. 2. Tradisi dan peninggalan sejarah yang mempunyai nilai perjuangan bangsa, kebanggaan serta kemantapan nasional tetap dipelihara dan dibina untuk memupuk, memperkaya, dan memberi corak pada kebudayaan nasional. Dengan Menggali, Mendalami, Menghayati setar menyebarluaskan seni budaya Keris, terutama keris gaya Yogyakarta kita dapat mewarisi semangat yang terkandung di dalamnya. Pada masa lampau Keris dan Tosan Aji

lainnya telah menjadi symbol yang mampu mengobarkan semangat perjuangan para pemimpin dan phalwan dalam mengusir penjajah dan menegakan kebenaran. Dengan mengenang kebesaran sejarah, Keris dapat menggugah rasa cinta dan bangga terhadap Tanah Air, patriotism, nasionalisme dan idealism demi suksesnya pembangunan nasional. Suatu bukti Kemakmuran Negara adalah terangkatnya nilai seni budaya karena telah terpenuhinya kebutuhan primer rakyatnya. Keadaan yang makmur dapat menciptakan ketahanan sosial budaya guna menunjang pemantapan ketahanan nasional serta memperkokoh jiwa kesatuan nassional dalam melaksanakan cita-cita menuju masyarakat yang adil dan makmur. Seni budaya tosan aji seperti keris dan segala bentuk seni lainnya merupakan evolusi dari usaha manusia untuk lebih mendekatkan diri dengan tuhan. Dengan demikian budaya keris sangat perlu dimasyarakatkan.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


04 STUDI PUSTAKA

K

eris adalah senjata tajam yang termasuk ke dalam keluarga belati, dengan Pamor yaitu bulir-bulir atau serat pola yang khas dihasilkan oleh proses pelapisan dan lipatan dari besi serta nikel pada saat penempaan. Keris telah banyak diproduksi di berbagai belahan Indonesia selama berabad-abad, tetapi tidak seperti di bagian Indonesia lainnya, Keris di Jawa Tengah telah tertanam dalam dan terhubung secara mutual pada keseluruhan konsep ritual, seni, upacara, mitologi, dan syajak dan syair saganya. Alhasil di Indonesia Keris biasa diasosiasikan dengan budaya Jawa biarpun etnis lain seperti Bali, Sunda, Madura, Banjar, dan Melayu juga familiar dengan senjata keris. Pada tahun 2005, UNESCO memberi gelar Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia s) kepada Keris Indonesia, sebagai gantinya kita diminta untuk terus mempertahankan dan menjaga warisan budaya tersebut. Sebagai bagian dari kebudayaan aslis Nusantara, Keris pada mulanya berfungsi sebagai senjata, namun pada perkembangannya, keris mengalami penghalusan fungsi menjadi benda yang dikeramatkan dan menjadi pusaka turun-temurun, sampai akhirnya kita menempatkan keris sebagai benda seni berbudaya tinggi warisan nenek moyang.

Secara garis besar keris yang lengkap bisa dibagi menjadi beberapa bagian: Bilah, atau pisau belati Mendak atau selut Hulu, pegangan pada keris Warangka, sarung tempat keris Pendhok, pembungkus atau sarung rangka Tiap bagian dari keris ini adalah bagian dari objek seni. Biasanya di ukir dengan detail yang cermat dan dibuat dari berbagai jenis material: mulai dari campuran logam, logam mulia, dan berbagai jenis kayu. Nilai-nilai estetik pada Keris meliputi Dhapur yang merupakan bentuk desain pada Keris itu sendiri, dengan kurang lebih 60 varian), Pamor (pola dekorasi pada pada campuran logam yang terdapat di bilah dengan sekitar 250 varian lebih, dan Tangguh yang merupakan umur dan asal dari keris. Pada permukaan bilah keris terlihat motif atau bentuk tertentu yang disebut pamor. Agar pamor menjadi lebih jelas dan terbaca bentuk simboliknya, bilah itu perlu diwarangi. Dengan diwarangi keris menjadi lebih bersih dan tidak mudah berkarat.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


Metode Perancangan

05

STUDI LAPANGAN Dokumentasi berupa foto serta diskusi ringan bersama Pak Agung selaku kolektor berbagai macam keris. Beralamat di daerah Langenastran, Yogyakarta. Dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2015 Observasi sosial media twitter pada tanggal 14 Maret 2015 Survey online yang diadakan pada tanggal 15 Maret 2015

Metode Perancangan

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


06

target audience

PRIMARY TARGET Gender: Perempuan & Laki-laki Usia: 18-22 Demografi: Urban/ Perkotaan Pendidikan: Diutamakan mahasiswa S1 SECONDARY TARGET Murid SMA/Sederajat

USP: Sejarah, estetis, filosofi SES: B Tone/Image: Seriously Fun Behaviour: Masyarakat perkotaan yang memiliki akses internet.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


07

analisiS data SWOT STRENGTH 1. Merupakan salah satu benda sakral yang dimiliki dan disimpan langsung oleh Keraton Jogja. 2. Keris Jogja sampai saat ini masih menjadi identitas resmi bagi abdi dalem Keraton dan beberapa Prajuritnya. WEAKNESS 1. Mulai berkurang fungsi kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, karena hanya digunakan pada upacara tertentu. 2. Karena merupakan senjata, masih dianggap sebagai barang yang berbahaya atau dengan kata lain, kurang diprioritaskan untuk menjadi barang koleksi. OPPORTUNITY 1. Kota Jogja dikenal sebagai kota yang identik akan kebudayaan dan keseniannya, banyak orang asli Jogja maupun luar Jogja yang datang dan berpartisipasi langsung dalam beberapa kegiatan adat yang ada di kota Jogja. THREAT 1. Banyaknya website informasi tentang keris yang dibarengi dengan artikel mistis seperti pesugihan, jimat dsb. 2. Pencinta tosan aji yang minim pengetahuan menganggap warisan budaya itu negatif, sehingga masih banyak yang belum berani secara terbuka mengakui dirinya sebagai seorang tosan aji.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


08

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


data visual

data visual

09

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


10

data verbal

SURVEY ONLINE

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


11

data verbal

SURVEY ONLINE

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


12

data verbal

SURVEY ONLINE

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


SURVEY ONLINE

13

apa saja yang muncul di pikiran anda ketika mendengar kata keris?

JIMAT

HOROR seni

SENJATA PUSAKA kramat

budaya

sejarah

MISTIS magis

SAKRAL

tradisional

JAWA

klenik

data verbal

beberapa opini masyarakat terhadap keris pada media sosial Twitter

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


14

Bahan Gagang atau hulu keris dinamakan ukiran, dalam bahasa jawa karma inggil lazim disebut jejeran. Bahan yang dipakai untuk membuat ukiran antara lain kayu, gading, tanduk, dan lain-lain. Kayu-kayu yang akan dibuat ukiran direndam dalam ramuan tertentu sampai berbulan-bulan, kayu-kayu pilihan yang dapat dibuat ukiran antara lain kayu kemuning, kayu cukila, kayu trikancu, kayu tayuman dan lain-lain. Bentuk dan Maksud Bentuk ukiran mengandung maksud dan makna tertentu sesuai kepercayaan asal daerah pembuatnya. Ada ukiran yang menyerupai orang, binatang atau lambing-lambang tertentu. Bagian paling bawah dari ukiran dan agak menonjol disebut bungkul. Bungkul tersebut dilubangi untuk menancapkan pesi dan untuk menguatkannya dilem dengan jabung. Bungkul biasanya dibalut dengan selut, yaitu cincin logam.

Ukiran zaman Majapahit adalah berupa patung orang tua atau petapa, dan terbuat dari logam terusan dari wilahan (bilah keris). Ukiran dari Jawa umumnya dibuat dari kayu. Bentuknya sederhana, tetapi untuk keris yang berpenampilan mewah biasanya ukirannya dilengkapi dengan batu permata yang mahal pada bagian mendaknya. Mendak Keris dianggap belum lengkap apabila tidak memakai mendak. Oleh karena itu, mendak merupakan keharusan sebagai busana keris. Mendak adalah hiasan yang menghubungkan ukir dengan ganja, yang dikenakan atau dipasang melingkar pada pesi yang menancap ke dalam ukir. Bentuknya seperti bokor atau mangkuk yang berlubang. Sementara, permukaan bentuk bokor terdiri atas dua bagian, yakni: bentuk yang lebih lebar menopang ukir dan yang sempit terletak di bagian ganja. Bahan mendak berasal dari logam seperti perak, kuningan dan emas, dan sesuai dengan niat

untuk membuat segalanya lebih bagus, orang sering kali mengukir dan menghiasi mendak dengan intan permata. Mendak yang diukir dan dihiasi intan permata atau batu berharga disebut mendak kendit. Sedangkan mendak yang polos tanpa ukiran atau hiasan permata disebut mendak lugas. Selut Selut juga merupakan busana keris, tetapi bukan suatu keharusan. Selut hanya merupakan tambahan kemewahan karena biasanya terbuat dari logam atau emas yang dihiasi permata. Selut dipasang di antara ukir dengan mendak. Selut juga berfungsi sebagai pengunci atau pengikat antara bungkul dan mendak. Warangka Keris Warangka atau rangka adalah salah satu perlengkapan busana keris. Karena berfungsi sebagai tempat menyimpan senjata tajam yang terbuat dari besi atau baja. Kayunya pun harus kayu pilihan.

data verbal

UKIRAN KERIS

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


15

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


16

K

esimpulan yang didapat dari hasil riset baik berupa survey online maupun terjun lapangan adalah sebagai berikut:

Target audience (TA) yang diharapkan adalah masyarakat berusia 18-22 tahun dikarenakan generasi ini secara tidak langsung menjadi generasi yang bertanggung jawab untuk terus melestarikan warisan budaya. Mahasiswa pendidikan S1 diutamakan, karena meski dikemas secara fun, mereka dapat menyerap informasi secara serius sehingga pesan yang ingin dikomunikasikan diharapkan lebih mudah diterima. Dari segi behaviour dipilih masyarakat yang akrab dengan internet, dilihat pula dari hasil survey bahwa internet memang saat ini sedang menjadi media yang paling sering diakses TA. Menurut hasil survey, responden memiliki ketertarikan terhadap keris yang cukup menjanjikan dan berpeluang, namun ketertarikan tersebut kurang diimbangi dengan pengetahuan responden akan keris, dilihat dari mayoritas responden yang memiliki pengetahuan keris di bawah 40% dan sebagian besar mendapatkan informasi tersebut dari internet. Seperti yang kita ketahui sendiri, tidak sepenuhnya informasi yang ada di internet dapat dipercaya. Pengetahuan tentang keris di internet sendiri banyak dicampur adukkan dengan hal-hal gaib dan mistis, terbukti dari beberapa blog/ website yang bernuansa ‘dukun’ dan hal klenik lainnya. Mengacu pada tanggapan responden tentang keris di saat ini, 50% dari 120+ responden belum mengetahui bahwa Yogyakarta memiliki jenis sendiri dan apa yang membuat keris Yogyakarta berbeda dengan keris lainnya. Sejauh ini respon yang diterima melalui kuesioner online cukup baik, terbukti dari besarnya antusias responden untuk mengetahui lebih dalam keris, keris Yogyakarta dan hal lainnya yang perlu diketahui melalui media audio visual, media interaktif dan buku.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


kesimpulan

17

DAFTAR PUSTAKA Groneman, Isa채c. 2009. The Javanese Kris. Leiden: Leiden and KITLV Press Koesni. 2003. Pakem Pengetahuan Tentang Keris. Semarang: CV. Aneka Ilmu, Anggota IKAPI Wibawa, Prasida. 2008. Tosan Aji Pesona Jejak Prestasi Budaya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Yuliandini, Tantri. 2002. Kris, more than just a simple dagger. The Jakarta Post. Retrieved 30 July 2014.

PROPOSAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 | WARLOCK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.