Final Assignment Psikologi Perilaku Arsitektur

Page 1

MUKHALLID
2021
: Mikael Tjahyono
STUDI ARSITEKTUR
TEKNIK
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN
PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR Ir. Ana Hardiana, MT. KHAIRUL
I0218040
foto
PROGRAM
FAKULTAS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Janji Jiwa adalah kedai kopi asli Indonesia milik PT Luna Boga Narayan dengan konsep bisnis waralaba yang salah satunya berada di Penurunan, Kota Bengkulu dengan nomor jilid 382. Kopi Janji Jiwa Jilid 382 berdiri sebagai gerai di ruko 2 lantai dengan luas lantai dasar 4x10 meter persegi.

Janji Jiwa Penurunan merupakan coeeshop kecil yang cocok untuk tempat co working space dengan suasana yang nyaman dan tidak terlalu berisik dikarenakan jumlah pengunjung yang tidak terlalu ramai. Selain menjual kopi, di lantai 2 terdapat Gulu-gulu Thai tea yang menjual aneka olahan teh susu.

DATA FISIK

SITUASI

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN - 01 KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU KOPI JANJI JIWA JILID 382 Lokasi: Jl. Putri Gading Cempaka, Penurunan, Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu KHAIRUL MUKHALLID I0218040
Indonesia Provinsi Bengkulu Kota Bengkulu Kec. Ratu Samban 0 10 25 m U DENAH 0 5 10 m 1 2 DENAH L ANT AI 1 DENAH L ANT AI 2 150 400 400 150 700 1 100 400 KETERANGAN: 1 2 3 4 5 6 7 9 :Seatinglantai2 8 :PantryGulu-guluThaiTea 2 :TerasdanSeatingoutdoor 3 :RuangTunggu 1 :Parkiran 7 :Tangga 4 :PantryKopiJanjiJiwa 5 :Seatinglantai1 6 :GudangdanToilet 10 :Dapur 150 400 400 150 1 100 400 7 8 10 9 BATAS SITE KOPI JANJI JIWA JILID 382 SELATAN JL PUTRI GADING CEMPAKA BARAT RETAIL TENGGARA BENCOOLEN MALL UTARA-BARAT PEMUKIMAN TIMUR AYU TING-TING KARAOKE
Kopi

USER DAN KEGIATAN

PEMETAAN KEGIATAN (PEOPLE CENTERED MAPPING)

PENGUNJUNG

HARI/TANGGAL

SAMPEL 1

SAMPEL 2 PENGUNJUNG TAKE AWAY

PENGUNJUNG DINE IN SAMPEL 3 PEGAWAI

Pengunjung dine in datang melalui area parkir dengan memarkirkan kendaraan terlebih dahulu lalu memilih pesanan, membayarkan sejumlah uang, m e n c a r i t e m p a t d u d u k , menunggu pesanan di antar .Setelah selesai pengunjung keluarmelaluiaksesyangsama

Pegawai datang melalui area parkir dengan memarkirkan kendaraan terlebih dahulu lalu m e n u j u p a n t r y u n t u k menyiapkan dan menerima pesanan. Setelah membuatkan p e s a n a n , p e g a w a i m e n g a n t a r k a n n y a k e pengunjung dine in atau take away

Pengunjung take away datang melalui area parkir dengan memarkirkan kendaraan terlebih dahulu lalu memilih pesanan, membayarkan sejumlah uang, menunggu pesanan sedang dibuatkan, dan menerima pesanan. Setelah selesai keluar denganaksesygsama

KHAIRUL MUKHALLID I0218040 PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR DATA
FISIK KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU
NON
PEGAWAI
UJIAN
FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN - 02
AKHIR SEMESTER
DENAH L ANT AI 1 DENAH L ANT AI 2 150 400 400 150 700 1 100 400 150 400 400 150 1 100 400
DENAH L ANT AI
DENAH L
AI
150 400 400 150
1 100 400 150
150
400
DENAH L
AI
DENAH L
150 400 400 150
1 100 400 150
150 1
400 0
1
ANT
2
700
400 400
1 100
ANT
1
ANT AI 2
700
400 400
100
5 10 m 1 2 flow
:
OKTOBER 2021 PUKUL :
WIB WAKTU PELAKSANAAN AREA PARKIR, AREA LANTAI 1 DAN LANTAI 2
- Seating Indoor dan Outdoor - Full AC - Toilet - Wi-Fi - Colokan Listrik Sabtu - Minggu Pukul 09.30 hingga 23.30 Pukul 10.00 hingga 22.00 Senin - Jumat Buka setiap hari: JAM OPERASIONAL Datang Parkir Memesan Minum/Makan Menunggu Pesanan Membayar Pesanan Pulang Menerima Pesanan Datang Parkir Menyiapkan Bar/Pantry Membuatkan Pesanan Melayani Pengunjung Mengantar Pesanan Pulang Membersihkan Area Seating
JUMAT, 8
14.51-17.11
OBJEK YANG DIAMATI FASILITAS

Area Lantai 1 Kopi Janji J i w a P e n u

u n a n memiliki ukuran 4x11 meter persegi yang berisi pantry kopi, ruang tunggu, seating area,dangudang

Dikarenakan lahan yang sangat terbatas dan kecil menyebabkan coeeshop ini cenderung tidak terlihat sehingga tidak ramai pembeli. Untuk pelanggan yang berkunjung dengan kendaraan mobil akan kesulitan memarkirkan kendaraan dikarenakan tidak adanya ruang untuk parkir mobil sehingga memakan ruang jalan umum untuk bisa mencukupi parkir motor dan akses sirkulasi pelaku kegiatan.

Area Lantai 2 Kopi Janji Jiwa Penurunan memiliki ukuran 4x11 meter persegi yang berisi pantry thai tea, seating area, dan dapur

Dikarenakan lahan yang sangat terbatas dan kecil menyebabkan coeeshop ini memaksakan jenis pantry yang kurang sesuai dengan sirkulasi dan ruang tunggu sehingga dapat mengganggu orang yang menunggu take away Ukuran pantry juga menyebabkan bukaan pintu masuk hampir bertabrakan yang menyebabkan pengunjung merasa was was untuk tidak merusak pintu.

Dikarenakan lahan yang sangat terbatas dan kecil menyebabkan tangga sangat tinggi dan pintu masuk lt 2 m e n j a d i k e c i l P i n t u j u g a menggunakan automatic door closer sehingga membahayakan pengunjung di tangga. Baik pintu masuk maupun pintu dapur dihalangi oleh kursi sehingga seringkali bertabrakan baik d a u n p i n t u a t a u p u n s e s a m a pengunjung.

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU KHAIRUL MUKHALLID I0218040
PERMASALAHAN
PERILAKU LINGKUNGAN - 03
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA
0 5 10 m 1 2 DENAH L ANT AI 1 DENAH L ANT AI 2 150 400 400 150 700 1 100 400 150 400 400 150 1 100 400
AREA PARKIR AREA LANTAI 1
AREA LANTAI 2
Area Parkir Kopi Janji Jiwa Penurunan memiliki ukuran 4x7 meter persegi yang dapat diisi 5 motor dan 1 mobil. Selain itu terdapat area seating out door padabagianteras.
r

FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN PROSES INDIVIDUAL

PERSEPSI

Menurut Robbins (2003:97) persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian di analisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memperolehmakna.

KOGNISI

Proses Kognisi dalam Arsitektur terjadi ketika menggali informasi/pengetahuan/kognisi seseorang tentang suatu tempat, tergali tujuan seseorang terhadap tempat tersebut. Contoh: melakukan Urban Cognitive Mapping sesuai teori Kevin Lynch, 1961 (paths,nodes,landmark,edges,districts)

Berdasarkan pengamatan secara langsung yang dilakukan dan wawancara terhadap salah satu pengunjung yang rutin berkunjung ke tempat ini alasan untuk mengunjungi tempat ini adalah untuk mengerjakan tugas dengan laptop dalam jangka waktu tertentu dikarenakan tempatnya yang tidak terlalu ramai yang diakibatkan oleh ruang yang cenderung sempit. Pada tiap meja juga dijumpai hanya diisi perseorangan dan kelompok kecil yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaan dibanding berbincang.

STIMULASI LINGKUNGAN

Kondisi fisik lingkungan yang dilihat oleh pengguna

Kopi Janji Jiwa Jilid 382 memiliki ukuran bangunan yang tidak luas sehingga cenderung memaksakan ukuran pantry/bar dan jumlah meja dan kursi yang kurang sesuai

Muncul persepsi bahwa

ukuran pantry yang terlalu besar mempersempit ruang tunggu dan sirkulasi serta tidak sesuainya jumlah meja dan kursi mempersempit jarak antar meja satu dengan lainnya

SIKAP

Respon berupa aktivitas yang dilakukan

Pengunjung cenderung memilih meja yang tidak berdekatan dengan orang lain agar tidak saling mengganggu dan tidak saling mendengar percakapan atau mengetahui pekerjaan satu sama lain

Path & Edges

KHAIRUL MUKHALLID I0218040
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU
- 04
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU
LINGKUNGAN
0 10 25 m U
PERSEPSI
PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR
LANDMARK BENCOOLEN MALL PATH JL PUTRI GADING CEMPAKA DISTRICT PEMUKIMAN OBJECT KOPI JANJI JIWA DISTRICT RETAIL DISTRICT RETAIL District

PERSONAL SPACE

Personal space didefinisikan sebagai suatu area dengan batas maya yang mengelilngi diri seseorang dan orang lain tidak diperkenankan untukmasukkedalamnya.(Laurens,2004)

FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN PROSES SOSIAL

PRIVASI

Batasan antar meja dine in satu dengan lainnya dan juga pantry menciptakan personal space antar pengunjung dan pengunjung dengan pegawai.

MEJA

Meja dine in merupakan personal space bagi pengunjung yang telah menggunakan hak memakai meja te rse b u t u n t u k d i n e i n d a r i pengunjung di meja lainnya sehingga meja yang telah diisi tidak dapat diganggu.

PANTRY

Pantry merupakan personal space bagi pegawai, barista, dan pemilik y a n g m a n a t e r b a t a s b a g i pengunjung baik yang ingin memesan dine in maupun take away

Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapaiolehoranglain.(DibyoHartono,1986)

Menurut Edward T.Hall (1963), terdapat empat zona spasial dalam interaksi sosial

JARAK INTIM

Fase Dekat 0.00-0.15m

Fase Jauh 0.15-0.50m

JARAK PERSONAL

JARAK SOSIAL

JARAK PUBLIK

Fase Dekat 0.50-0.75m Fase Jauh 0.75-1.20m

Fase Dekat 1.20-2.10m Fase Jauh 2.10-3.60m

Fase Dekat 3.60-7.50m

Fase Jauh >7.50m

SELAIN MEJA DAN PANTRY

Selain meja dan pantry ada ruang tunggu yang merupakan personal space bagi pengunjung yang m e m e s a n t a k e a w a y d a r i pengunjung lainnya.

Interaksi sosial yang terjadi di Kopi Janji Jiwa berada pada Jarak Personal Fase Dekat dan Fase Jauh yang menandakan hubungan antar pengunjung dan pegawai, sebagaimana interaksi sehari-hari. fase dekat fase jauh

Tingkat privasi pada Kopi Janji Jiwa Jilid 382 termasuk sedang di mana jarak antar meja yang saling membelakangi masih bisa terdengar antar percakapannya sedangkan yang meja yang berseberangan tidak terdengar Interaksi antar pegawai dan pengunjung juga tidak saling mengganggu dan dihubungkan melalui pantry/bar

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR
KHAIRUL MUKHALLID I0218040
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU
LINGKUNGAN - 05
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU

TERITORY

Teritorialitas berhubungan dengan privasi , kepemilikan dan tingkat kontrol bahwa penghuni memiliki kuasa atas penggunaan suatu tempat.(Hall,1969)

DENSITY

Tempat tempat yang sangat pribadi sifatnya yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang sudah akrab atau mendapat izin khusus.

Area pantry dibatasi oleh pegawai, hanya boleh dimasuki oleh barista atau pemilik tempat karena area tersebut bersifat sangat pribadi, seperti uang, barang milik penjual, dll. Sehingga, pembeli tidak memiliki hak untuk masuk ke dalamnya tanpa mendapatkan izin khusus

Tempat tempat yang dimiliki bersama oleh sejumlah orang yang sudah cukup saling mengenal.

Area dine in termasuk dalam teritori sekunder karena dapat dimasuki oleh setiap pengunjung dan pengunjung yang ingin mengorder dan dine in dibebaskan memilih meja yang belum terisi dan menjadi haknya.

Tempat tempat terbuka untuk umum yang pada prinsipnya setiap orang diperkenankan berada di tempat itu

Area parkir dan teras merupakan teritori publik dikarenakan setiap orang diperbolehkan berada di area tersebut tanpa adanya kepemilikan bagi individu tertentu atau tidak ada larangan khusus

OUTSIDE DENSITY

Jika dilihat dari intensitas pengunjung yang datang ke Kopi Janji Jiwa Jilid 382, maka dapat disimpulkan bahwa Tempat ini termasuk tempat yang padat pengunjung pada sore hari menjelang malam hari saat di buka. Kepadatan Kopi Janji Jiwa ini pada malam hari lebih tinggi daripada siang hari. Bisa dilihat pada grafik jam favorit diantaranya pegawai biasanya sedikit sibuk melayani pengunjung pada pukul 19.00

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR
KHAIRUL MUKHALLID I0218040
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU
- 06
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN Kepadatan adalah sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik. (Holahan, 1982; Heimstra danMcFarling,1978;StokolsdalamSchmiddanKeating,1978) Klasifikasi Teritory menurut Penggunaan, (Altman,1975) Teritory Primer Teritory Sekunder Teritory Publik
Sejumlah individu yang berada
Jumlah individu dalam suatu ruangan atau tempat tinggal INSIDE DENSITY
pada suatu wilayah tertentu Klasifikasi Density, Altman (1920) googlecom/search?q=janji%20jiwa%20bengkulu&rlz

CROWDING

Suatu evaluasi subjektif dimana besarnya ruang dirasa tidak mencukupi, sebagai kelanjutan dari persepsi langsung terhadap ruangyangtersedia.(Rapoport(dalamStokolsdanAltman,1987))

Faktor-faktor yang mempengaruhi crowding(kesesakan)

ANALISIS PERMASALAHAN

Terdiri dari kontrol pribadi dan locus of control; budaya, pengalaman, dan proses adaptasi; serta jenis kelamin dan usia.

Faktor Personal Faktor Sosial

a. Kehadiran dan perilaku orang lain b. Formasi koalisi

c. Kualitas hubungan d. Informasi yang tersedia Stessor yang menyertai faktor situasional tersebut seperti suara gaduh, panas,polusi, sifat lingkungan, tipe suasana, dan karakteristik setting

Faktor FIsik

Berdasarkan wawancara kepada salah satu pengunjung yang rutin menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas di Kopi Janji Jiwa Jilid 382 tidak memilih waktu tertentu untuk berkunjung dengan alasan kesesakan pada tempat ini hanya saja lebih nyaman pada saat masih belum ada orang lain pada meja dine in sehingga dapat memilih meja yang dekat dengan colokan dan bebas dari sirkulasi pengunjung dan pegawai yang berlalu lalang.

1 SIRKULASIENTRANCELANTAI1DANKASIR/BAR

Bar yang sekaligus menjadi kasir memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan kapasitas ruang yang tersedia. Peletakannya yang sangat dekat dengan pintu masuk membuat tidak nyaman bagi pengguna yang ingin melewatinya terlebih lagi apabila ada pengunjung take away yang sedang duduk di ruang tunggu.

SIRKULASIENTRANCELANTAI2

Saat menuju lantai 2 dari arah tangga terdapat penghubung yaitu automatic closed door yang membahayakan siapapun yang ingin membuka pintu yang membuat terdorong kembali saat pintu tertutup Di depan pintu pun terdapat seating yang berkapasitas 4 kursi 1 meja yang terlalu dekat dan rentan bersentuhan dengan orang yang lewat dari arah pintu

SIRKULASIMENUJUDAPUR

Pada pintu menuju dapur terdapat seating yang berkapasitas 4 kursi 1 meja yang hanya menyisakan sedikit ruang sehingga pegawai yang berlalu lalang menuju dan keluar dapur mengganggu pengunjung yang duduk di depan dapur yang membuat kursi pengunjung kerap tertabrak pintu dapur saat terbuka.

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR
KHAIRUL MUKHALLID I0218040
- 07
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN
DENAH L ANT AI 1 DENAH L ANT AI 2 150 400 400 150 700 1 100 400 150 400 400 150 1 100 400 0 5 10 m 1 2 1 2 3
2 3

REKOMENDASI DESAIN

PERMASALAHAN TOLAK UKUR GUIDELINE

Sirkulasi terganggu akibat ukuran bar yang terletak dekat pintu masuk dan didepan ruang tunggu t i d a k s e s u a i d e n g a n kapasitas ruang yang tersedia.

S e h a r u s n y a u k u r a n bar/pantry menyesuaikan ukuran ruang yang tersedia s e h i n g g a t i d a k mengganggu sirkulasi dan fungsi ruang lain

Merancang bar/pantry yang tidak merubah fungsi d i d a l a m n y a d e n g a n memperhatikan sirkulasi dalam dan luar agar dapat memaksimalkan sirkulasi dan fungsi ruang lain serta menata ulang seating agar sesuai dengan kapasitas ruang

Orang yang membuka automatic closed door menuju lantai 2 terdorong kembali ke tangga saat pintu tertutup dan di depan pintu pun terdapat seating yang berkapasitas 4 kursi 1 meja yang jaraknya terlalu dekat

Terdapat seating yang berkapasitas 4 kursi 1 meja yang menghalangi pintu dapur

S e h a r u s n y a t i d a k menggunakan automatic c l o s e d d o o r y a n g membahayakan sebagai entrance dari tangga dan j a ra k a n ta ra s e a t i n g dengan pintu seharusnya tidak terlalu berdekatan

Menggantikan automatic closed door dengan pintu biasa dan menata ulang s e a t i n g a g a r s e s u a i dengan kapasitas ruang

SPESIFIKASI MATRA RUANG BERDASARKAN SNI 03-1978-1990

Gerak Horizontal memperhatikan aktivitas manusia antara lain pada posisi berdiri, duduk, dan lain-lain

Keterangan:

1 : Berdiri

2 : Duduk di kursi tanpa sandaran tangan

3 : Duduk di kursi dengan sandaran tangan

4 : Berbaring santai

5 : Berdiri dengan kaki renggang

6 : Berjalan

7 : Berdiri 2 orang

8 : Berdiri berjajar 2 orang

9 : Berdiri berjajar 3 orang 10 : Duduk santai di sofa

11 : Merentangkan kedua tangan 12 : Tidur

LUAS LANTAI KEBUTUHAN RUANG SEATING DAN SIRKULASINYA

J a ra k a n ta ra se a t i n g dengan pintu seharusnya tidak terlalu berdekatan dan mengurangi jumlah tempat duduk yang sangat dekat dengan tempat duduk lainnya

GUIDELINE DESAIN

KRITERIA DESAIN

Mengubah entrance dapur agar tidak mengganggu area seating dan menata ulang seating agar sesuai dengan kapasitas ruang

lLuas lantai untuk kebutuhan seating dan sirkulasinya memperhatikan aktivitas manusia dan letak perabot.

Luas meja makan u n t u k 4 o ra n g minimal 80x120 cm2

LUAS LANTAI KEBUTUHAN RUANG DAPUR/BAR/KASIR DAN SIRKULASINYA

Menurut Francis DK Ching (1987) tentang ruang sebagai gambaran abstrak wilayah gerak suatu kegiatan manusia beserta peralatan atau perabotnya, maka dalam melakukan aktivitas yang melibatkan peralatan dan perabot di dalam hunian, manusia membutuhkan ruang gerak yang optimum. Kebutuhan ruang gerak tersebut perlu didekati dengan pendekatan ergonomi, karena manusia dan semua aktivitasnya dalam hunian merupakan faktor utama dan terpenting dalam penentuan kebutuhan ruang gerak yang

nyaman.

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU KHAIRUL MUKHALLID I0218040
LINGKUNGAN - 08
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU

1 ENTRANCE LANTAI 1

Merancang bar/pantry yang tidak merubah fungsi di dalamnya dengan memperhatikan sirkulasi dalam dan luar agar dapat memaksimalkan sirkulasi dan fungsi ruang lain serta menata ulang seating agar sesuai dengan kapasitas ruang Usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan sirkulasi agar pengunjung tidak merasa sempit saat masuk ataupun menunggu pesanan take away adalah dengan mengubah posisi pintu yang sebelumnya berada di sisi kiri orientasi bangunan menjadi ke sisi kanan. Adapun posisi tersebut juga mempengaruhi posisi seating indoor menjadi di dekat pintu supaya memaksimalkan kenyamanan sirkulasi

2 KASIR/BAR LANTAI 1

Ukuran kasir yang menyatu dengan bar kopi Janji Jiwa juga di ubah dan diberikan layout ulang untuk memaksimalkan kenyamanan sirkulasi pada besaran ruang yang tidak terlalu luas area tunggu dipindah menjadi tempat minum bar di depan kasir yang berdampingan dengan tempat untuk antre pesanan.

WAITING AREA

BAR/KASIR ENTRANCE

3 ENTRANCE LANTAI 2

Menggantikan automatic closed door dengan pintu biasa dan menata ulang seating agar sesuai dengan kapasitas ruang

GUDANG

Usaha yang dilakukan untuk mengatasi p e r m a s a l a h a n s i r k u l a s i a g a r memaksimalkan fungsi ruang dengan menggeser pintu menuju balkon menjadi berada di tengah agar tidak ada area seating yang terganggu.

SEATING

4 DAPUR

Dapur yang sebelumnya berposisi di balkon dipindah ke belakang bar gulugulu thaitea yang sebelumnya adalah gudang kecil. Area tersebut merupakan area tertutup sehingga diberikan sistem pengudaraan untuk keluarnya asap melalui corong asap yang dipasang ke atas atap lantai 2.

PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR
KHAIRUL MUKHALLID I0218040
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN,
KOTA BENGKULU
- 09
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN
SEATING ENTRANCE
SEATING SEATING SEATING
GUDANG TOILET
DAPUR
PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR
KHAIRUL MUKHALLID I0218040
KOPI JANJI JIWA JILID 382 PENURUNAN, KOTA BENGKULU
- 10 DETAIL ARSITEKTURAL SEATING BALKON SEATING INDOOR LT2 SEATING INDOOR LT1 AREA DEPAN BAR GULU-GULU THAITEA GUDANG
UJIAN AKHIR SEMESTER FENOMENA PERILAKU LINGKUNGAN

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.