GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 1
KARIKATUR
GERBANG PACITAN Informasi Obyektif & Konstruktif Untuk Insan Pacitan
Penasehat : Drs. Indartato, MM. Drs. Yudi Sumbogo Pembina : Drs. Suko Wiyono, MM. Drs. Sakundoko, M.Pd Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: Drs. Kukuh Wijatno, MM Pemimpin Redaksi: Nasrul Hidayat, S.STP, M.Si
MEDIA INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/ PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PACITAN TERHADAP UPAYA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Koordinator Liputan: Arif Sasono S.Psi Sekretaris Redaksi: Sari Utami S.E. Redaktur Pelaksana: Mashudi, David Eka Fotografer: Danang, Pranoto, Sopingi Tata Usaha: Herman Budi Utomo, Anggun Sukmawati, Aswein Atas Asih, Nur Mahmudah.
Alamat Redaksi : Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 08 Pacitan, Telp. (0357) 884110. Email: gerbangpacitan@gmail.com
ISSN 2620-6722 Redaksi GERBANG PACITAN menerima kiriman Artikel, Opini, Kritik dan Saran, Foto-foto Kegiatan yang terkait dengan kegiatan pembangunan.
Wartawan dan Tim redaksi GERBANG PACITAN dilengkapi ID card atau Kartu Pers dalam setiap melakukan kegiatan Jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Gerbang Intan dilarang memungut/meminta biaya apapun dari / kepada narasumber. 2 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
EDITORIAL
M
Megengan Sambut Ramadan 1440 H
enyambut bulan Suci Ramadhan 1440 H yang jatuh jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019, Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar Megengan bersama warga masyarakat di Wilayah Nawangan Kamis, 02/05/19. kegiatan rutin yang telah terselenggara sejak tahun 2011 bekerja sama dengan DPRD Pacitan tersebut selain sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME, juga sebagai upaya pemangku kebijakan untuk menyambung silaturahmi dengan seluruh warga dan para Ulama. Bupati Pacitan Indartato pada kesempatan itu mengajak warga masyarakat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin baik mental dan fisik sehingga kegiatan beribadah selama Ramadhan dapat maksimal. Bupati juga mengajak warga untuk meluangkan waktu berkunjung ke Rumah Dinas Bupati, mengingat Pendopo adalah milik rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Itu semata untuk mendekatkan seluruh masyarakat dengan pemerintah. “Minimal hari raya silakan datang, supaya kita semakin
dekat,” harap Bupati. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan, penuh ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Pada bulan Ramadhan, Allah SWT telah mewajibkan kepada seluruh orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah shaum atau berpuasa dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa, seperti dinyatakan pada QS AlBaqarah 183 yang artinya “Wahai orangorang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Bagi umat muslim dan muslimah, menjalankan ibadah shaum memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun untuk menjalankan habluminanas serta habluminallah. Hikmah menjalankan ibadah shaum berkaitan erat dengan amalan shaum yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, namun berkaitan pula dengan menjalankan amalan ibadah shaum Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, itikaf, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, menghindarkan diri dari perbuatan
yang haram, serta kegiatan lain dalam kehidupan ini. Menjalankan ibadah shaum tentunya diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja sesuai tugas dan fungsi masingmasing, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridlai Allah SWT. Melatih kita untuk bersyukur, disiplin terhadap waktu. Memberikan keseimbangan dalam kehidupan, Mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepedulian kepada sesama, Mengetahui bahwa ibadah shaum memiliki tujuan, Mengetahui bahwa tiap kegiatan mulia merupakan ibadah, Meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan perbuatan,Melatih diri menjadi lebih tabah, serta Melatih hidup sederhana. Segenap Redaksi Majalah Gerbang Pacitan mengucapkan permohonan maaf lahir dan bathin jika terdapat kesalahan baik yang sengaja maupun tidak disengaja. “Marhaban ya Ramadhan 2019/1440 H”
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 3
SAJIAN GERBANG
GERBANG UTAMA 8 Jeruk Baby Pacitan Harus Membumi
16
RONA PACITAN
11 Infografis PANDUAN BUDIDAYA Adalah 12 Pangan
JERUK MANIS PACITAN Hak Asasi Manusia
22 Hari Kartini Momentum Tingkatkan Pendidikan Karakter Putra Putri Bangsa
23 Hias Tumpeng Nasi Tiwul; Gelorakan Semangat Kartini
8 Manfaat Jeruk Baby Adalah 14 Pangan Hak Asasi Manusia Pacitan yang Paling Utama
Kartini Day Ciptakan Menu Baru Non Beras Dan Terigu
17 214 CPNS Terima SK
18 Pacitan Kembali Undang KPK Supaya Semua Selamat 19 Pastikan Bangun Tugu Parasamya di Perempatan Penceng
4 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
24 Ratusan Lansia
Sambangi Pendopo Hingga Halking
25 TA; Jajakan Produksi Unggulan Putra-Putri Pacitan
SAJIAN GERBANG EDITORIAL
POLITIKA
3 Megengan Sambut
30 Pastikan Pemilu Di
Ramadan 1440 Hijiriyah
Pacitan Berjalan Lancar
6
BAROMETER
32 Sekda Suko; Pemilu
Harus Sesuai Tahapan
33 KETUA KPU PACITAN
BUKA RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA PEMILU TAHUN 2019
GRINDULU MAPAN
28 Minimal Hidupnya Harus Layak
KPU PACITAN TETAPKAN HASIL REKAPITULASI PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA
34 PARPOL WAJIB
LAPORKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE (LPPDK) PALING LAMBAT 1 MEI PACITAN KIRIM HASIL REKAPITULASI KETINGKAT PROVINSI
7 Perempuan Sebagai Guru Bencana Sabet Juara
35 FORKOPIMDA PACITAN
LAKUKAN MONITORING DI TPS
WISATA KITA
BINAMITRA
20
Bangun Destinasi Wisata Baru Di Cagak Telu Sudimoro
21 Menyusuri Sungai Purba Watu Senthe Potensi Wisata Baru Dari Petungsinarang
36 Siap Amankan Pemilu 2019
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 5
BAROMATER
Perempuan Sebagai Guru Bencana Sabet Juara 6 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
V
ideo bertema kebencanaan berjudul “Perempuan Sebagai Guru Bencana, Rumah Sebagai Sekolahnya� karya BPBD Pacitan diganjar juara 3 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada agenda Gelar Kesiapsiagaan Penangglangan Bencana 2019 di Lapangan Rampal Kota Malang, Selasa (30/04/2019). Piala diterima langsung oleh Bupati Pacitan Indartato dihadapan seluruh peserta apel yang berjumlah 3000 orang dari seluruh wilayah di Jatim yang terdiri dari Perangakat Daerah (PD), Relawan, TNI dan POLRI. Agenda penting itu dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jederal Doni Monardo. Dalam kesempatantersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk
BAROMATER
menghindari penggunaan plastik sekali pakai. Khofifah menuturkan, diet sampah plastik tujuannya untuk menjaga alam, sekaligus mengurangi limbah sampah plastik. Apalagi, Indonesia merupakan supplier atau penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang
dibuang ke lautan. “Mari kita declare bersama, bahwa kita akan memberikan support, dan pencerdasan kepada seluruh pengguna plastik di Jatim, untuk menghindari penggunaan sampah plastik di Jawa Timur,” kata Khofifah. Khofifah mengatakan, untuk
mengurangi sampah plastik dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Diantaranya kepada ibu-ibu yang biasa berbelanja di pasar agar mengganti plastik dengan tas besar. “Jika terbiasa menggunakan plastik, maka sedapat mungkin untuk menggunakan plastik yang sama saat berbelanja hari ini, besok, dan seterusnya,” ucap Khofifah. Selain itu Khofifah mengajak kepala daerah se Jawa Timur, bersama Kementerian PUPR untuk membuat perencanaan terukur guna menangani problem banjir di Jatim. Sebab, banjir merupakan bencana alam tertinggi di provinsi ini. “Tugas bupati/walikota adalah membebaskan lahan, kemudian anggaran untuk membuat plengsengan berasal dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Sehingga air banjir bisa dialirkan ke laut, sebab selama ini upaya mengurangi banjir hanya disedot lewat pompa, namun belum bisa dialirkan ke laut,” ujar Khofifah. Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato mengapresiasi Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana karena menjadi literasi dalam menghadapi bencana. “Pacitan termasuk daerah rawan bencana, kita harus terus memberikan literasi sekaligus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana. Sehingga jika sewaktuwaktu akan terjadi bencana maka kita sudah dapat dengan segera mencegah dan mengatasinya,” tandasnya. Bupati mengingatkan, pentingnya literasi kebencanaan sejak dini perlu ditingkatkan. "Disinilah peran guru sangat penting untuk secara dini memberikan literasi kepada siswanya, sehingga ketika mereka berada ditengah keluarga sudah bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi," imbuhnya. (humaspacitan).
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 7
GERBANG UTAMA
Jeruk Baby Pacitan Harus Membumi 8 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
GERBANG UTAMA
J
eruk baby Pacitan harus menjadi trade mark komoditas lokal. Karena meski ada embel-embel nama kabupaten diujung tenggara Jawa Timur, tetapi dari segi produksi masih minim. Sejak tahun tahun 2014, Pemda Pacitan serius mengulang kembali masa kejayaan
itu khususnya di wilayah tersebut dan Bandar. Hingga akhir 2018 sebanyak 118 Hektar telah tertanam pohon jeruk Berjenis Baby (Citrus Sinensis), sedang untuk tahun 2019 ini rencana kembali menanam di area seluas 25 Hektar. ““Ada harapan kepada para petani yang didukung wilayah subur, monggo dikembangke terus (budidaya jeruk baby Pacitan),” ujar Bupati Indartato saat kegiatan tilik warga diwilayah Dusun Krajan, Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan, Kamis (11/4/2019). Pengembangan itu, lanjut Indartato, dapat mengembalikan identitas daerah sebagai kawasan produksi. Selain itu secara ekonomis juga dapat menambah penghasilan masyarakat. Terlebih saat ini harga jenis buah yang satu itu dipasaran cukup menggiurkan. Di tokotoko waralaba, per kilogram dijual lebih dari Rp 20 ribu. Keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor perkebunan dalam beberapa waktu terakhir cukup gencar. Catatan Dinas Pertanian menyebut saat ini sebanyak 30 ribu batang telah ditanam dan dibudidayakan. “Saya pernah lihat di Pasuruan. Jeruk baby Pacitan dijual dipinggir-pinggir jalan,” tandasnya.
Lebih jauh Indartato mengungkapkan keinginannya agar budidaya jeruk Baby Pacitan membuka peluang sektor lain, yakni agrowisata. Seperti di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Wisatawan yang datang dapat langsung memetik buah segar langsung dari pohonnya. “Bagi warga Pacitan, tidak perlu jauh-jauh untuk mencari buah-buahan. Cukup disini saja,” harapnya. Semantara itu, 30 Kelompok Tani sepakat terlibat aktif proyek besar tersebut, Bambang Ariwibowo petani berusia 21 tahun itu memilih bertani di ladang warisan orang tuanya ketimbang merantau atau berwirausaha. Belakangan diketahui bahwa profesi petani menurut Dia adalah warisan nenek moyang yang harus ditekuni dan didalami keilmuannya. Ia senang dengan program pemda melalui Dinas Pertanian Pacitan, sedikit kendala pada proses penanaman dan perawatan tidak menjadi masalah karena keaktifan para Penyuluh. “Pemerintah dari sekarang harus melakukan langkah agar harga tetap stabil,” harap Bambang. Ibnu Wahid Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki dan petani lain semakin
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 9
GERBANG UTAMA gereget setelah si Baby kini hanya tinggal kenangan, merantau tumbuh subur di Kota Batu dan Malang. “Akhirnya saya dibantu dinas tanam 700 batang, sedikit ada peningkatan ekonomi di keluarga kami di awal-awal panen,” jelasnya. Konsep pengembangan program ini mengutamakan pembangunan kawasan, berfungsi sebagai pemusatan
dan kontrol kondisi, baik penanaman, perawatan sampai pada penjualan yang berkelanjutan. Selain itu ucap Pamuji adalah melakukan kerja sama berbentuk pengembangan Bumdes atau lembaga ekonomi yang dapat memediasi petani, produsen dan pasar. “Kekompakan menjadi fondasi menuju kesuksesan,” papar orang nomor satu di Dinas Pertanian itu kepada Diskominfo
10 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
Pacitan. Tak hanya menyambangi kebun buah di Dusun Krajan, Desa Jetis Lor, Bupati dan rombongan juga mengunjungi warga kurang mampu untuk memberikan bantuan. Sebagai pamungkas kegiatan, Indartato mendatangi Belik Srumbung di Desa Sempu. (arif/nasrul/juremi tomas/ danang/pranoto/humaspacitan)
GERBANG UTAMA
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 11
GERBANG UTAMA
J
eruk manis Pacitan merupakan salah satu jenis jeruk manis (Citrus Sinensis) terpopuler di Indonesia. Diantara kelompoknya, jeruk manis Pacitan memiliki rasa paling manis, bahkan sudah terasa manis sebelum matang sehingga sering diberikan kepada bayi dan mendapat julukan jeruk “baby”. Dibandingkan dengan jeruk keprok, keuntungan mengebunkan jeruk manis pacitan antara lain : adaptasinya terhadap lingkungan lebih luas, pertumbuhannya lebih cepat, produksinya lebih tinggi, pemeliharaannya relatif lebih mudah, dan cocok untuk konservasi lahan karena tajuknya lebih lebar dan rapat. Usahatani jeruk manis Pacitan akan mencapai keuntungan maksimal dalam jangka waktu lama jika pengembangan dan praktek budidayanya dilakukan secara baik dan benar mulai dari pemilihan lokasi, penyediaan benih bermutu, pemeliharaan tanaman dan kegiatan panen. Pemilihan lokasi Jeruk manis Pacitan memiliki daya adaptasi lingkungan yang luas sehingga cocok ditanam mulai dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 700 meter dari permukaan
PANDUAN BUDIDAYA JERUK MANIS PACITAN laut. Tanaman ini menghendaki sinar matahari penuh (bebas naungan), suhu 13 – 35°C (optimum 22 – 23°C), curah hujan 1.000 – 3.000 mm/th (optimum 1.500 – 2.500 mm/th), dan bulan kering (< 60 mm) selama 2 – 6 bulan (optimum 3 – 4 bulan berturut-turut). Karakteristik tanah yang ideal : lapisan tanah dalam, hingga kedalaman 150 cm tidak ada lapisan kedap air, kedalaman air tanah ± 75 cm, tekstur lempung berpasir, dan pH ± 6,5. Pemilihan Benih Benih jeruk bermutu adalah benih jeruk bebas dari patogen sistemik tertentu, sama seperti induknya, serta tahapan proses produksinya berdasarkan program pengawasan dan sertifikasi benih yang berlaku. Pilihlah benih yang bermutu : berlabel bebas penyakit, diproduksi dalam polibag, batang atas dan bawah lurus, diameter batang bawah ± 1cm, tinggi tanaman dari dasar polibag 75 – 100 cm, keragaan optimal (tegar, vigor,
12 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
daun hijau dan ukurannya normal), dan perakarannya normal. Penyiapan lahan dan pemeliharaan Tanaman a. Pengolahan Tanah dan penanaman. Bebaskan lahan dari batuan dan pohon besar agar tidak mengganggu pengolahan tanah dan penyebaran cahaya matahari. Buatlah lubang tanam (dalam ± 0,75 m, panjang 0,6 m dan lebar 0,6 m) dan jarak tanam 5 m x 6 m atau 5 m x 5 m. Aturlah baris tanam sejajar dengan arah timur – barat agar penyebaran sinar matahari optimal. Sebagai penutup lubang tanam, campurlah tanah galian lubang + 20 kg bahan organik atau 3 bagian tanah + 1 bagian pasir + 2 bagian pupuk kandang jika tanahnya berat. Tambahkan 1 kg dolomite jika pH tanah < 5,5. Lakukan penanaman pada awal musim hujan agar tanaman cepat beradaptasi dan pasanglah ajir pada setiap pohon agar tanaman tetap tegak saat diterpa
GERBANG UTAMA angin kencang. b. Pengaturan cabang. Agar dicapai pertumbuhan dan produksi optimal, aturlah percabangan sejak dini dengan pola 1 – 3 – 9. Setiap pohon terdiri atas 1 batang utama yang diikuti oleh 3 cabang primer, dan setiap cabang primer diikuti oleh 3 cabang sekunder. c. Pengairan. Saat pertumbuhan vegetatif baru, pembungaan dan pembentukan buah berilah pengairan yang cukup. Setelah panen, keringkan lahan sekitar 3 bulan guna merangsang pembungaan. d. Pemupukan. Pemupukan adalah penambahan unsur hara ke dalam kebun (pupuk kimia, bahan organik, kapur, dll.) melalui tanah dan daun agar diperoleh keuntungan maksimal tanpa menimbulkan kemerosotan mutu lingkungan yang berarti (Tabel 1). Tabel 1. Rekomendasi Pemupukan Tanaman Jeruk Umur Tanaman (Tahun
N
P2O5
1
10 s/d 15
5 s/d 10
2
25 s/d 40
15 s/d 20
3
42 s/d 55
25 s/d 40
4
100 s/d 150 60 s/d 75
5 >5
Aplikasi (kali/tahun)
Dosis/pohon/aplikasi (gram)
Bahan Organik (kg/pohon/tahun)
K2O 5
6
20
10 s/d 12,5
4
30
15 s/d 22,5
4
40
35 s/d 50
3
40
250 s/d 300 160 s/d 200 75 s/d 100
2
40 s/d 60
+ 3% x produksi
2
40 s/d 60
(1,2% N + 0,6% F2O5 + 1,2% K2O)
* = Tanah kurang subur, tekstur berpasir atau iklim basah** = Tanah kurang subur, tekstur berpasir atau iklim basah aplikasi 4 – 6 kali setahun Jika pH< 5,5, campurlah 100 kg bahan organik dengan 0,25 – 0,50 kg kapur (CaCO3). Untuk mencegah defisiensi unsur mikro, semprotkan 2 – 4 kali pupuk mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, dan B) saat pertunasan pada pagi hari, interval aplikasi 1 minggu. e. Penjarangan Buah. Penjarangan buah adalah kegiatan menyeleksi dan mengurangi jumlah buah di pohon untuk menghasilkan buah bermutu tinggi dan menjaga stabilitas produksi tanaman. Caranya : sekiitar 4 bulan dari pembungaan sebelum aplikasi pupuk kedua, sisakan 2 buah per tandan menggunakan gunting pangkas. Kriteria buah yang dibuang: cacat, terserang hama
penyakit, dan ukurannya paling kecil. f. Pengendalian Hama Penyakit. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang jeruk manis dan pengendaliannya adalah sebagai berikut : Tabel 2. Hama Penyakit Tanaman Jeruk Manis dan Pengendaliannya 4. Panen Lakukan panen ketika buah mencapai kematangan optimal, sekitar 8 bulan dari pembungaan. Karakter buah
siap panen : buah ketika ditekan dengan ibu jari dan telunjuk tidak terasa keras, kulit buah berwarna kekuningan, kadar sari buah telah mencapai sekitar 35 – 40%. Lakukan panen saat cuaca cerah, jangan memanjat pohon (gunakan tangga kaki 4), potong tangkai buah dengan gunting pangkas, masukkan buah kedalam tas platik 5 kg yang digantungkan di leher, masukkan buah dari kantong plastik kedalam keranjang yang dilapisi karung plastik.
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 13
GERBANG UTAMA
8
Manfaat Jeruk Baby Pacitan yang Paling Utama
J
eruk baby pacitan merupakan salah satu varian jeruk manis yang dikembangkan di kota pacitan. Bahkan diantara yang lainnya, jeruk baby pacitan merupakan jeruk yang paling manis bahkan sebelum buah nya matang. Jeruk ini disebut jeruk baby karena air perasan buah nya yang memang jernih dan bebas dari serpihan bulir buah. Selain itu, jeruk ini juga sangat sehat dikonsumsi bayi karena tidak akan menganggu pencernaan. Pohon jeruk baby biasanya dapat tumbuh subur di daerah yang memiliki hawa sejuk dengan ketinggian 5001000 meter di atas permukaan air laut. Selain memiliki rasa yang manis dikonsumsi, jeruk baby pacitan ini ternyata juga mengandung banyak sekali-zat-zat penting yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh antara lain adalah kandungan dari vitamin C, vitamin B6, karotenoid, beta cryptoxhantin, serat, dan masih banyak lainnya dalam kadar yang cukup tinggi. Berikut ini beberapa manfaat jeruk baby pacitan yang perlu anda ketahui. 1. Menurunkan resiko kanker Kandungan vitamin C yang terdapat dalam jeruk baby cukup tinggi yaitu 116,2% dari jumlah asupan sehariharinya. Kandungan vitamin C inilah yang dapat membantu menurunkan resiko terkena kanker usus besar yang seringkali diakibatkan oleh adanya
radikal bebas. Kandungan karotenoid serta beta cryptoxhantin nya juga mampu membantu menurunkan tingkat resiko kanker perkembangan kanker paru-paru. Selain itu terdapat pula kandungan D-limonene yang mampu membantu menurunkan resiko dari kanker kulit, mulut, dan lainnya. ( 2. Menurunkan resiko diabetes Meskipun makanan yang manis sangat dilarang bagi penderita diabetes, namun jeruk baby sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan rasa manis dari jeruk bbay pacitan ini mengandung gula fruktosa dan serat yang malah membantu menurunkan kadar gula di dalam darah. Sehingga kadar gula tetap dalam batas yang normal. Jeruk baby sangat sehat dan aman anda masukkan ke dalam menu makanan anda sehari-hari untuk menjaga kadar gula di dalam tubuh. 3. Menurunkan kadar kolestrol Selain membantu menurunkan kadar gula di dalam darah, jeruk baby juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolestrol. Hasil study yang dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada menyebutkan bahwa kulit buah jeruk baby mengandung polymethoxylated flavon yang dapat membantu menurunkan kolestrol di dalam darah dan bahkan lebih efektif dibandingkan obat-obatan kimia lainnya. 4. Menjaga tekanan darah tetap
14 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
GERBANG UTAMA normal Vitamin B6 yang ada di dalam jeruk baby sangat membantu untuk proses produksi hemoglobin di dalam tubuh. Jeruk baby juga mengandung magnesium yang dapat membantu menjaga tekanan darah di dalam tubuh agar tetap normal. Sehingga bagi penderita tekanan darah tingi maupun rendah sangat dianjurkan mengkonsumsi jeruk baby sehariharinya.
disebabkan oleh jeruk melainkan dari jenis-jenis makanan dari hewan. Kandungan asam folat yang ada di dalam buah jeruk baby dapat berperan cukup penting untuk perkembangan otak buah hati anda. (
5. Mengatasi sariawan Kekurangan vitamin C di dalam tubuh dapat menyebabkan beragam penyakit seperti sariawan. Untuk mengatasi dan mencegah sariawan di dalam rongga mulut, tentunya kebutuhan vitamin C anda harus tercukupi setiap harinya. Anda dapat mengkonsumsi jeruk baby pacitan ini yang memang tinggi kadar vitamin C nya sehingga dapat mengatasi masalah tersebut. (baca juga: Manfaat Bunga Kecombrang , Manfaat Biji Rambutan) 6. Membantu perkembangan otak Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jeruk baby ini aman dan sehat jika diberikan untuk bayi. Anda tak perlu khawatir akan adanya alergi atau semacamnya. Pada umumnya, bayi jarang mengalami reaksi alergi yang
7. Menenangkan syaraf dan otot Di dalam jeruk baby pacitan mengandung fitonutrient seperti inositol dan flavonoid yang dapat membantu menenangkan syaraf dan otot di dalam tubuh kita. Sehingga sangat cocok dikonsumsi ketika anda ingin merasa rileks sejenak dari aktivitas yang padat. 8. Sumber Kalium Selain menjadi sumber vitamin C yang alami, jeruk baby pacitan juga merupakan sumber kalium alami yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Kalium sangat diperlukan oleh tubuh untuk dapat menjaga kesehatan jantung, keseimbangan tekanan darah serta menurunkan resiko osteoporosis. Nah banyak sekali bukan manfaat yang bisa anda dapatkan melalui jeruk baby pacitan. Anda dapat memasukkan jeruk baby pacitan ke dalam menu makanan anda sehari-harinya untuk hidup yang lebih sehat.
Kandungan Vitamin
Vitamin C Karbohidrat Potasium Folat Kalsium Thiamin/Vitamin B1 Niacin atau Vitamin B3 Vitamin B6/Pyridoxine Fosfor Magnesium Riboflavin / Vitamin B2 Asam pantotenat / Vitamin B5 Senyawa fitokimia
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 15
RONA PACITAN
P
enyelenggaraan otonomi daerah (Otoda) tidak dapat menganggap bahwa masyarakat itu hannyalah semata sebagai “Konsumen” pelayan publik, tapi dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan konsumen sebagai “Citizen” termasuk meningkatkan sumber daya manusianya. Perjalanan otonomi daerah yang telah berusia 23 tahun dinilai membawa banyak capaian kemajuan. Daerah, melalui masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya. Yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui berbagai peningkatan pelayanan dan partisipasi aktif masyarakat sendiri. Disamping itu masyarakat diharapkan daerah mampu mengikatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah. Melalui tiga hal mendasar, otonomi
Tingkatkan SDM Indonesia melalui Penyelenggaraan Otoda yang Kreatif Dan Inovatif
yang secara nyata mendorong budaya demokrasi di tengah kehidupan masyarakat. mampu menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat dan mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Serta desentralisasi yang telah berjalan sampai kini. “untuk itu semua aparatur sipil Negara di daerah harus memberikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik sebagai wujud pelaksanaan
16 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
reformasi birokrasi di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Artinya pemerintah daerah harus beradaptasi dengan kepentingan masyarakat, dimana masyarakat semakin menyadari akan hak dan keajaibannya sebagai warga Negara dalam mendapatkan pelayanan,” kata Bupati Pacitan Indartato menyampaikan Amanat Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo pada Upacara Hari Otonomi Daerah Ke XXIII di Halaman Pendopo Pagi ini 25/04/19.(DiskominfoPacitan)
RONA PACITAN
S
ebanyak 214 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menerima SK di pendopo. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Indartato bersama Wakil Bupati Yudi Sumbogo dan Sekretaris Daerah Suko Wiyono, Senin (15/4/2019). Ke-214 orang itu sebagian besar merupakan tenaga pendidik, yakni sebanyak 196 orang. Mereka merupakan guru-guru SD dan SMP . Sisanya adalah tenaga medis, dokter dan perawat. Kepada perapenerima SK Bupati berpesan agar mereka melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan tetap menaati aturan. Tidak itu saja, ketika nantinya telah aktif sebagai ASN, mereka
214 CPNS Terima SK menjadi bagian dari pemerintah. “Bersama-sama, bergabung dan bekerjasama mensejahterakan masyarakat dalam tim daerah,” pesannya. Disinggung tentang kebutuhan pegawai dan guru yang mencapai ribuan orang, Indartato mengatakan pihaknya hanya bisa memberikan usulan ke pemerintah pusat. Sehingga jumlah formasi seringkali belum dapat memenuhi kebutuhan. “Pemerintah daerah tidak punya kewenangan. Sehingga setiap tahun mengusulkan
ke pemerintah pusat. Baik tenaga guru, kesehatan, maupun tenaga teknis,” terangnya. Sementara itu, Sekda Suko Wiyono berpesan kepada para calon ASN untuk benar-benar memahami rambu yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersifat umum dan rincian pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017. “Mohon Benarbenar dipahami,” pesannya. Dirinya juga mengharap sepanjang melakoni masa prajabatan, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tidak melakukan berbagai bentuk pelanggaran disiplin baik sedang maupun berat, pasalnya bisa berujung pada pemberhentian secara tidak hormat. “Bupati pun tidak bisa menganulir,” tambah Suko. (arif/ nasrul/danang/juremi tomas/ humaspacitan)
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 17
RONA PACITAN
A
rif Nur Cahyo kagum dengan batuan besar di Sungai Grindulu, Tapi lebih kagum dengan komitmen Pemda Pacitan yang berani mengundang Komisi Pemberantasan korupsi (KPK). “Segelintir kepala daerah yang bernyali besar, Pacitan luar biasa,” kata Dia sebagai Kepala Satuan Deputi Bidang Pencegahan Korupsi KPK saat Sosialisasi Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi hari ini 0/04/10 di Gedung Karya Darma. Di kunjungan ke dua itu arif menekankan komitmen kepala daerah tersebut harus di dukung dengan semua jajaran di bawahnya. Dengan mengutamakan delapan program yang telah diketahui bersama. “Mengingat suasana hati yang selalu berubah-ubah. Jadi harus terus saling mengingatkan,” tambah Arif. Menyambung komentar Arif rekan satu timnya, Nurdianto Eko Nugroho di kesempatan itu mengingatkan kepada seluruh yang hadir agar tidak sekedar
Pacitan Kembali Undang KPK
Supaya Semua Selamat membuat program dan kegiatan, tapi bagaimana setiap pelaku dapat menangkap esensi dari bahaya korupsi, baik secara pribadi atau berjamaah. “Saya pikir semua punya cita-cita Soft Landing kan? Dan betapa bahagianya bermain dengan cucu,” kata Eko. Sengaja Bupati Pacitan Indartato mengundang semua pejabat hingga lingkup kecamatan, Dia ingin selamat dalam mengemban tugas. Agar
“Segelintir kepala daerah yang bernyali besar, Pacitan luar biasa,”
18 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
harapan bersama untuk bermain dengan cucu dapat terlaksana. Di samping itu selain mengundang KPK, penandatanganan kesepakatan dari tahun 2017, pemda juga menciptakan terobosan menciptakan Aplikasi “Lik In” dan “Wadule Pacitan” yang di pangku Diskominfo Pacitan, supaya semakin transparan, berhati-hati dan masyarakat dapat langsung memberi masukan terhadap penyelenggaraan yang dilaksanakan. “tata kelola pemerintahan yang baik supaya berhasil menyeluruh,” harap Bupati. (DiskominfoPacitan).
RONA PACITAN
T
arik ulur pembangunan Monumen di Perempatan Penceng Pacitan bergejolak sejak 2012 silam, timbul dua persepsi di dalamnya, pertama usulan membangun ikonis khas Pacitan, dan kedua monumen prestasi seperti Adipura. “Dipastikan tugu Parasamya yang akan di bangun,” papar Kasi Tata bangunan Dinas PUPR Pacitan Toni Setyonugroho saat berbincang dengan Diskominfo Pacitan kemarin 04/04/19. Pada kesempatan yang sama Suparlan, Sekretaris Dinas PUPR menerangkan pembangunan tersebut merupakan hasil diskusi yang telah dilaksanakan semua pihak. Rencananya tugu tersebut memiliki lebar 4 Meter dan tinggi 12 Meter. “Mungkin Bulan Agustus mulai pengerjaan dengan anggaran mencapai 500 Juta Rupiah,” tambah Dia. Rencana tersebut menurut Joko Prasetyo yang setiap hari melewati Perempatan Penceng merasa lebih baik jika dibangun monumen ikon Pacitan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat atau seni budaya yang dimiliki. Sedangkan untuk monumen Parasamya agar di bangun di tempat lain atau di pinggir perempatan tersebut. “Seperti Boyolali yang merubah Tugu Jam menjadi Monumen Susu Tumpah atau Ponorogo ada Patung Reog,” ungkapnya memberi masukan. Sebelumnya anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan apresiasi yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Kabupaten, Kota atau
Pastikan Bangun Tugu Parasamya di Perempatan Penceng
Provinsi yang berhasil menyelesaikan pembangunan dengan baik dan sempurna untuk meningkatkan kesejahteraan selama 5 tahun terakhir. Sementara itu Bupati Pacitan Indartato di tempat terpisah angkat bicara menyampaikan bahwa keputusan pembangunan Parasamya merupakan wujud apresiasi atas kerja keras seluruh komponen dan masyarakat. Sedangkan ke depan Pemda
Pacitan tidak hanya membangun tugu di Penceng saja, direncanakan usai tahun ini beberapa tugu juga akan dibangun di lokasi strategis lain. Hal tersebut mengingat ikon dan prestasi yang dimiliki Pacitan sangat banyak. “berbagai masukan tentu bagus, dan kami mengucapkan terima kasih telah turut serta terlibat dalam pembangunan Pacitan kita tercinta ini,” tutur Bupati.(DiskominfoPacitan).
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 19
WISATA KITA
U
Bangun Destinasi Wisata Baru Di Cagak Telu Sudimoro
jung timur menjadi bidikan pemerintah di tengah geliat wisata Kabupaten Pacitan yang kian mendunia. Melalui berbagai kerja sama termasuk dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Sudimoro bertekat membangun kawasan wisata non pantai di Cagak Telu Desa Sukerejo, Kecamatan Sudimoro. “Nantinya semacam rest area di bagian depan, lebih ke selatan ada miniatur PLTU, Eco Wisata serta bagian belakang akan ditanam seribu pohon buah khususnya buah naga,” papar Imam Khoirudin Kades setempat di hadapan Bupati Pacitan Indartato pada perayaan Hari Bumi yang dilaksanakan pagi ini 29/04/19 dengan kegiatan menanam dua ribu pohon secara serentak dan peletakan batu pertama bangunan di lokasi itu. Indartato senang dengan rencana dan acara itu, Ia merasa tidak berlebihan jika merayakan hari bumi dengan kegiatan penanaman pohon, pasalnya semua berasal dari bumi,
sudah sewajarnya manusia merawat bumi dengan sebaik mungkin. Melalui dengan berbagai kerja sama Dia yakin rencana pembangunan destinasi baru di Cagak Telu dapat terlaksana sesuai harapan, serta menjadi rujukan
20 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
wisatawan di wilayah timur dan menjadi tempat pemberhentian menarik para pengendara yang lewat JLS Pacitan. “Lima tahun mendatang Cagak Telu bisa menjadi kebanggaan warga Pacitan,” harap Bupati. (DiskominfoPacitan).
WISATA KITA
S
Menyusuri Sungai Purba Watu Senthe
Potensi Wisata Baru Dari Petungsinarang
atu lagi khasanah pariwisata yang dipunyai Pacitan, berupa sungai lengkap dengan air terjun yang eksotis dengan bebatuan vertikal yang mengelilinginya. Kondisi perawan membuat liburan dengan nuansa baru bersama sahabat dan orang dekat semakin penuh kisah. Sungai Watu Senthe berlokasi di Dusun Krajan, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar itu diawal musim kemarau yang membuat airnya jernih dan dingin ini viral di jagad maya, menjadi penanda kesempatan baru menjadi rujukan desa wisata. “Tempat ini sudah lama, Cuma baru viral akhir-akhir ini, untuk kondisi airnya, jika dua hari tidak hujan, maka curug akan jernih, dan untuk namanya sudah dari dulu dengan bentuk bebatuan seperti itu, asli,” kata Arif, salah satu warga Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar pada Selasa (30/4/2019). Untuk mencapai spot tersebut lanjut Arif, pengunjung bisa dilalui melalui kawasan pertigaan Grenjeng, Desa Gedangan Kecamatan Tegalombo. “Kalau dari arah Pacitan menuju ke Grenjeng, Tegalombo, naik ke atas ke arah Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, kemudian perempatan kiri, kalau sampai lokasi,”kata dia. Namun demikian, Arif menuturkan akses masuk ke lokasi belum bisa menggunakan kendaraan roda empat atau lebih. “Mobil Cuma sampai jalan raya, masuknya sekitar 1Km dengan kendaraan sepeda motor,”ujar dia. Lebih lanjut, Arif menuturkan kawasan ini belum dikelola oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Namun dia mengatakan ada rencana pihak desa untuk dikelola untuk kawasan wisata desa.“Belum ada harga tiket, namun ada rencana untuk dikelola, sedang dimusyawarahkan sama pak lurah, mau dikelola,”pungkasnya. (**). GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 21
RONA PACITAN
D
i belakang pria sukses ada seorang wanita hebat. Kata itu menjadi penanda bahwa setiap wanita mempunyai posisi strategis pada keberlangsungan kehidupan yang baik. Peringatan Hari Kartini Ke-140 yang jatuh kemarin 21/04 menjadi momentum perempuan khususnya di Pacitan untuk kembali mengenal sosok Kartini untuk diteladani. â&#x20AC;&#x153;Kartini pada masa itu memperoleh pendidikan saja sulit, kini segala kemudahan yang ada mari kita manfaatkan untuk kemajuan keluarga, Pacitan dan Bangsa yang kita cintai bersama,â&#x20AC;? ujar Penasihat Gabungan Organisasi Wanita GOW Pacitan Luki Indartato pada Resepsi Hari Kartini di Pendopo Pacitan hari ini 22/02/19. Momentum ini oleh ketua pelaksana Bety Suko Wiyono selain
Hari Kartini Momentum Tingkatkan Pendidikan Karakter Putra Putri Bangsa mengenang perjuangan sosok Kartini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam menguatkan pendidikan karakter generasi sebagai penerus bangsa. Bupati Pacitan Indartato yang berkesempatan hadir mengakui bahwa segala sesuatu ditangan wanita akan tampak menjadi lebih indah. Kelebihan yang diberikan Tuhan tersebut diharap
22 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
Bupati supaya dimanfaatkan bagi keluarga dan orang lain di sekitar. Ia juga mengajak untuk memaknai peringatan ini, di mana Kartini yang telah meninggal lama, namun namanya masih diingat dan dikenang hingga sekarang berkat torehan kebaikan yang dilakukan semasa hidup. (DiskominfoPacitan)
Kartini Day Ciptakan Menu Baru Non Beras Dan Terigu
Hias Tumpeng Nasi Tiwul;
I
Gelorakan Semangat Kartini P
stri Raden Adipati Joyodiningrat terkenang sejarah, Dia pelopor kebangkitan perempuan pribumi (Indonesia), termasuk di Kota Kelahiran Susilo Bambang Yudhoyono ini. Dewi Irawati bersama rekannya Katmini, dari pagi sibuk meracik nasi tiwul berbentuk tumpeng lengkap beserta hiasannya untuk berpartisipasi dalam perayaan 140 Tahun Raden Ajeng Kartini yang diselenggarakan Darma Wanita Persatuan (DWP) Pacitan Senin 08/04/19. “Karena kita perempuan. Berharap Kaum Hawa Pacitan semakin maju,” Ujar Dewi yang sempat mengenyam Magister Teknik Sipil kepada Diskominfo Pacitan. Hari Kartini adalah momentum, keterbatasan perempuan pada masanya tidak menjadi penghalang, justru melahirkan inspirasi perempuan sampai kini. Semangatnya bisa menjadi rujukan, mengingat sosok wanita disadari memiliki posisi strategis diberbagai sendi kehidupan. “Kita harus bisa bersikap, berperan sesuai tantangan zaman yang semakin maju, harus lebih kreatif dan inovatif meskipun tak lepas dari segala kendala yang ada dan kodrat perempuan itu sendiri. Yang tertuang pada lomba yang kita laksanakan bersama,” terang Ketua DWP Kabupaten saat membuka acara. Tidak cukup tumpeng yang ala kadarnya, panitia menyiapkan tema “Kearifan Lokal” terpilih di Lomba
Menghias Tumpeng Nasi Tiwul itu. Sebagai pertimbangan supaya KartiniKartini Pacitan terlibat mendorong dan angkat potensi yang dimiliki Pacitan. “Diharap tingkatkan perekonomian kita,” Tambah Istri Sekda Pacitan Suko Wiyono tersebut. 50 nasi tumpeng berbagai model dan variasi berjajar apik di gedung Karya Darma, menandakan antusiasi anggota DWP seluruh instansi begitu besar. Panitia memiliki langkah cerdas menyikapi berbagai kemungkinan, peserta diwajibkan belanja di bawah 200 Ribu Rupiah, belakangan diketahui bahwa hal tersebut adalah cara untuk memaksimalkan kreativitas tanpa menimbulkan pemborosan. Semangat luar biasa perempuan Pacitan diakui Dian Anggraini Yusuf, istri orang nomor satu di DPRD Pacitan yang hadir pada kesempatan itu juga mengatakan perempuan Pacitan pekerja keras dalam berbagai bidang yang digeluti tanpa terlepas dari tanggung jawabnya. Ketua DWP Kabupaten menambahi, lomba itu merupakan sekedar sarana merangsang peran perempuan Pacitan. Adapun tidak menjadi juara, Dia mewanti-wanti untuk tidak berkecil hati dan patah semangat. “Justru sebaliknya, kita gelorakan semangat Kartini,” tambah Bety. (DiskominfoPacitan).
angan menjadi hal krusial dalam keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti di Kabupaten Pacitan yang berpenduduk lima ratus ribu jiwa lebih, tentu membutuhkan bahan pangan yang sangat banyak. Kondisi demikian tentu sangat disadari pemerintah, melalui Dinas Pangan mencoba membudayakan masyarakat untuk memanfaatkan berbagai bahan di sekitar menjadi rujukan dan melahirkan menu baru. “Non beras dan non terigu,” ujar Bambang Supriyoko kepala Dinas Pangan Pacitan disela kegiatan Lomba Cipta Menu Rangkaian Kartini Day kemarin 22/04/19 di Gedung Karya Darma. Karena perempuan mempunyai posisi strategis bagian ini, meja makan harus mempunyai keberagaman penyajian dari bahan lokal yang memiliki nilai sama dengan yang umumnya disajikan, sehingga dapat menghemat ketersediaan, juga dinilai efektif memaksimalkan Sumber Daya Alam yang ada supaya terserap seluruhnya. Selain itu pihaknya juga memiliki kewajiban untuk mengawal pangan mulai dari pasar, akses untuk menjangkau pangan tersebut, hingga sampai ke rumah tangga. “Pada rantai tersebut pemerintah wajib hadir, selain mengawasi daya beli masyarakat, penerapan program juga menggelar kegiatan seperti Cipta Menu ini,” tambah Bambang. (DiskominfoPacitan).
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 23
RONA PACITAN
B
agi sebagian masyarakat dapat berkunjung Kantor Bupati Pacitan (Pendopo) merupakan suatu yang langka, namun hari 04/04/19 ini para lansia dari Desa Losari kecamatan Tulakan berkesempatan berkunjung dan menyaksikan langsung seluruh aktivitas pusat pemerintahan Kabupaten Pacitan tersebut. “Umumnya mereka baru pertama berkunjung kesini,” ujar Edi Kepala Desa setempat. Kedatangan 100 lansia tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Ketua PKK Kabupaten Luki Indartato saat penilaian Lomba Desa Beberapa Pekan lalu, agar seluruh masyarakat dapat melihat langsung Pendopo. “Keinginan mereka luar biasa untuk dapat berkunjung kemari,” ungkap Dodi Sumarsono Camat
Ratusan Lansia Sambangi Pendopo Hingga Halking Tulakan. Bupati Pacitan Indartato bersama Istri Luki Indartato berkesempatan menyambut langsung para tamu yang datang, pada kesempatan itu Bupati menceritakan bahwa panggilan Halking atau Halaman Wingking pertama di ucapkan pada era Bupati Muchtar Abdul Kadir dan menjadi julukan hingga kini. “Termasuk Halking adalah milik
24 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
rakyat dan terbuka untuk semua, sudah sepantasnya Bapak Ibu datang kesini, dan memang saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat, sebelum mengunjungi destinasi lain di luar Pacitan saya berharap berkunjung dulu ke Pendopo, agar semakin mengenal pemerintahan dan semakin terjaga tali silaturahmi antar kita,” Tutur Bupati. (DiskominfoPacitan).
RONA PACITAN “Keberhasilan SMK Negeri 1 Pacitan menandakan kesuksesan Bapak Ibu Guru dalam menjalankan tugasnya,” Bupati Indartato
H
ari itu seluruh keluarga besar SMK Negeri Pacitan senangnya bukan main, lantaran pada kegiatan Pameran Tugas Akhir Tahun Pelajaran 20182019 mengenakan seragam batik baru. Berwarna biru muda lengkap dengan ciri khas buah pace di setiap goresannya. “Produksi anak-anak kita. Dari Jurusan Industri Tekstil,” kata Sutomo Kepala Sekolah pada sambutannya dihadapan Bupati Pacitan Indartato, Wabup Yudi Sumbogo dan undangan lain pagi ini 10/04/19. Di Gedung Gasibu Pameran Tugas Akhir digelar hingga 11/04 2019, siapa pun boleh menyaksikan berbagai karya putra-putri Pacitan yang membanggakan itu. Mengingat siswa SMK harus siap kerja saat lulus nanti. “Mumpung ada bapak bupati, Bapak Wabup dan Ibuk (Luki Indartato) sebagai Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) saya berharap memesan produk kami,” tawar Sutomo Ryan Nur ikut senang, sebab berbagai program acara yang direncanakan berjalan lancar, tanpa kendala berarti dari 12 jurusan yang ada. “Koordinasi terus kila laksanakan sebelum acara hingga akhir nanti,” ucap Ketua Osis itu saat berbincang dengan Diskominfo Pacitan.
TA; Jajakan Produksi Unggulan Putra-Putri Pacitan Hanya SMK Negeri 1 Pacitan yang ditunjuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melaksanakan program Badan layanan Umum daerah (BLUD). Satu kebijakan dari pemerintah untuk memanajemen produknya secara mandiri. Kepercayaan tersebut kata Yusuf sebagai Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur agar didukung dengan berbagai kerja sama. ‘Kami juga memohon doa agar putra putri kita lulus 100 persen,” harap Yusuf. Semua undangan sempat terkekeh saat menyaksikan Bupati Pacitan Indartato, Wabup Yudi Sumbogo dan kepala UPT Pendidikan sibuk membuka kenang-
kenangan dari panitia, berupa kado berlapis-lapis, sehingga ketiga tokoh berpengaruh di Pacitan tersebut kesulitan membukanya. Belakangan diketahui isi kado tersebut adalah batik elegan karya siswa siswi sekolah tersebut. Sontak menjadi kenangan sendiri pada momen tersebut. Menindaklanjuti harapan Sutomo dan Yusuf, Bupati langsung berpesan pada Wabup dan istri Luki Indartato sebagai ketua Dekransda untuk memesan berbagai produk dari SMK pada setiap program yang sesuai. “keberhasilan SMK Negeri 1 Pacitan menandakan kesuksesan Bapak Ibu Guru dalam menjalankan tugasnya,” Kata Bupati. (DiskominfoPacitan).
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 25
RONA PACITAN
Jelang Pekan KIM Jawa Timur 2019
Pemdes Ngumbul dan DisKominfo Gelar Penguatan Kapasitas KIM
P
emerintah Desa Ngumbul bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan menggelar acara penguatan Kapasitas anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pena desa Ngumbul di pendopo desa. Rabu (10/4/2019). Dalam sambutannya Kepala Desa Ngumbul Tukijan, yang dibacakan oleh Kepala Urusan tata usaha dan Umum Miskun, mengatakan perkembangan tehnologi informasi yang begitu cepat mendorong masyarakat untuk bijak dalam memanfaatkannya. "Tehnologi Informasi yang berkembang begitu cepat tentunya menjadi tantangan
tersendiri, utamanya bagi kelompok informasi masyarakat yang menjadi garda depan dalam mengolah informasi agar bisa secara merata diterima masyarakat dan memberikan manfaatnnya," ungkap Miskun. Untuk itu, diharapkan dengan kegiatan penguatan kapasitas KIM ini, anggota KIM akan lebih bisa menjawab berbagai persoalan yang dihadapi, seperti informasi kegiatan dan program desa, dan lain-lain. "Kim merupakan mitra desa, penyambung informasi kepada masyarakat, jadi SDM mereka harus benar-benar siap," tukas Miskun. Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kabupaten Pacitan Drs. Rachmad Soepriyono mengatakan, KIM harus bisa menjadi ujung tombak penyampaian informasi di desa. "Peran KIM Pena di Ngumbul ini harus bisa berjalan seiring dengan pemerintah desa, saling bertukar informasi, gagasan, dan solusi, sehingga program-program di desa bisa tersosialisasikan ke bawah," jelasnya.
26 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
Dalam kesempatan tersebut, Rachmad Soepriyono juga menyampaikan, rencana KIM PENA yang akan mewakili Kabupaten Pacitan dalam perhelatan Grand Final LCCK dalam Pekan KIM Tahun ini. "Untuk rencana persiapan LCCK kami harapkan KIM Pena sudah mulai menyiapkan sekarang, baik untuk yel-yel, pertura dan pameran," sergahnya. Begitu juga dengan, pengiriman karya dalam Anugerah Pewarta Warga (APW) 2019 yang di helat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Jawa Timur. "Kita harapkan KIM Pena bisa ikut dalam pengiriman karya di APW kali ini, baik itu untuk kategori video berita, infografis, artikel berita, foto berita dan videografis," harapnya. Kegiatan Penguatan Kapasitas KIM yang ikuti oleh 30 anggota baru KIM Pena ini juga diisi dengan kegiatan Workshop Jurnalistik. Dengan Materi Teknis Menulis dan Mencari Berita serta Pendalaman materi Video Vlog. (humaspacitan)
P
emangku kebijakan tak pernah merasa cukup dan enak-enak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan berkesinambungan, guna mencapai misi yang menjadi tujuan bersama. Program-program dilaksanakan dengan kesungguhan serta dipantau perkembangannya. Pengabdian tersebut tak dipungkiri semata agar masyarakat semakin sejahtera. Termasuk terobosan berupa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau akrab disebut (SPBE), buah pemikiran pemerintah pusat yang wajib di aplikasikan di wilayah termasuk Pacitan. Dukungan berlandaskan dua fondasi yakni Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 dan Permenpan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik telah lahirkan Wadule Pacitan dan Lik In setahun silam. Pra evaluasi digelar 24/04/19 di Gedung Karya Darma guna mencapai angka yang diharapkan, ukuran tersebut merupakan salah satu indikator yang wajib dimiliki pemerintah, meskipun inti sarinya
RONA PACITAN
Diskominfo Gelar Sosialisasi Untuk Menyongsong Evaluasi SPBE tetap standar pelayanan publik yang menjamin pemerintah dan masyarakat khususnya. “Kita undang semua sampai tingkat kecamatan,” kata Ketua Penyelenggara Sakundoko. Menyadari berbagai mekanisme pemerintahan harus diawali dengan berbagai kegiatan, kemudahan dalam menjalankan program tersebut tentu menjadi harapan bersama yang dilandasi dengan pedoman yang ada dan disepakati. Termasuk dua aplikasi yang di pangku Diskominfo Pacitan, dipandang sangat berperan pada bidang masing-
masing, serta secara tidak langsung menjadi wasit dan berimbas pada penyelenggaraan pemerintahan yang sempurna. “Utamanya saya menunggu tidak lanjut dari kegiatan ini dan berimbas pada hasil nyata, masyarakat senang kita juga senang. Dengan berbagai kerja sama, karena tanpa kerja sama mustahil kita dapat melayani masyarakat dengan baik. Termasuk penerapan SPBE tersebut,” Ucap Bupati Indartato. (DiskominfoPacitan).
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 27
VOL. 020 April 2019
Grindulu Suplemen
Suplemen halaman ini merupakan bentuk dedikasi Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam mensukseskan program Grindulu Mapan di kabupaten Pacitan. Berisi tentang kegiatan dan capaian program penanggulangan kemiskinan yang selama ini telah digulirkan.
RONA RONAPACITAN PACITAN
Mapan
K
ondisi kehidupan warga di Kabupaten Pacitan harus memadai. Itu disampaikan Bupati Indartato saat kegiatan tilik warga di Dusun Nogosari, Desa Kayen, Pacitan, Senin (8/4/2019). "Minimal harus layak," tandasnya. Layak yang dimaksud Indartato adalah ketersediaan akses dalam mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, kecukupan sandang, pangan, maupun hunian. Terlebih pada program 99 hari masa kerja Gubernur Jawa Timur yang mengedepankan peningkatan perekonomian, secara langsung
PROGRAM GRINDULU MAPAN (GERAKAN TERPADU MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT PACITAN)
Minimal Hidupnya Harus Layak menjadi stimulus baru Pemda Pacitan dalam melaksanakan dan melanjutkan berbagai program seperti Tilik Warga. â&#x20AC;&#x153;Dan Program lain seperti beasiswa pendidikan,â&#x20AC;? Tambah Bupati. Karenanya Bupati meminta kepada perangkat daerah terkait untuk segera
28 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
membenahi rumah milik Misiyem, salah satu warga kurang mampu di Nogosari. Terlebih perempuan lanjut usia itu tinggal seorang diri dan kondisi rumahnya memang tidak layak. "Paling tidak nanti lantainya harus disemen," pinta Bupati.
Perempuan 70 tahun tersebut tidak menyangka orang nomor satu di Pacitan itu hadir memberikan perhatian kepada dirinya. “Kami berusaha hadir kepada seluruh masyarakat. Terutama bagi yang kurang beruntung,” terang Bupati Indartato usai menyerahkan bantuan paket sembako kepada yang membutuhkan di 13 Desa di Kecamatan Pacitan. Rasa haru dan bangga juga dirasakan oleh Setyo Darmoko Kades setempat, di depan rombongan Ia menyampaikan bahwa Misiyem adalah salah satu contoh, di beberapa dusun lain masih banyak keluarga miskin (Gakin) yang membutuhkan uluran
tangan pemerintah. “Namun Kehadiran Bapak dan Ibu hari ini membuat saya merasa tidak sendiri dan semakin percaya diri,” Ujar Moko. Tilik warga kali ini menyasar sembilan desa diwilayah kecamatan kota. Dimulai dari Desa Kayen, berlanjut ke Sukoharjo, Kembang, Sirnoboyo, Arjowinangun, Menadi, Mentoro, Banjarsari, dan terakhir Desa
Tambakrejo. Pada kesempatan itu pula diserahkan bantuan kepada para warga kurang mampu pada desa-desa sasaran tilik warga. Bersama Bupati tampak Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Sekretaris Daerah Suko Wiyono, serta para kepala Perangkat Daerah terkait. (arif/nasrul/tarmuji taher/danang/ humaspacitan).
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 29
POLITIKA
Pastikan Pemilu Di Pacitan Berjalan Lancar
G
una memastikan pelaksanaan pemilihan umum 2019 berjalan lancar, Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Provinsi Jawa Timur mengunjungi Kabupaten Pacitan. Menggunakan dua unit helikopter, usai mendarat, mereka lantas menggelar pertemuan dengan pemangku kebijakan ditingkat kabupaten di ruang rapat bupati, Selasa (16/4/2019). Usai pertemuan Khofifah menyampaikan, agar pihak-pihak terkait mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menghambat proses pemilu.
Salah satunya ketersediaan catudaya listrik. Caranya dengan menyiapkan genset atau sumberdaya lain. Agar saat tahapan penghitungan suara tidak terkendala. â&#x20AC;&#x153;Misalnya adalah kebutuhan listriknya. Karena sangat mungkin proses penyelenggaraan pemilu pada saat pemilihan bisa lebih dari jam satu (siang). Pada saat penghitungan bisa melewati tengah malam. Kita ingin memastikan semua terantisipasi semua, terprediksi, dan semua bisa berjalan aman,â&#x20AC;? tandasnya. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim memastikan semua logistik
30 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
disemua kabupaten/kota tercukupi. Termasuk pada 161 TPS tambahan, dimana dua diantaranya berada di Kabupaten Pacitan. Setelah dari kantor bupati, Gubernur bersama Pangdam Mayjend TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Kapolda Irjen Polisi Luki Hermawan, Bupati Indartato kemudian mengunjungi TPS 001 di gedung kantor Kelurahan Baleharjo. Usai dari Pacitan, rombongan Gubernur kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Blitar. (arif/nasrul/ danang/juremi tomas/humaspacitan).
POLITIKA
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 31
POLITIKA
B
erbagai tindakan dilakukan demi suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Mengingat coblos-an tinggal menghitung hari yakni Rabu 17/04 mendatang. Guna pertahankan situasi adem, ayem tenteram kartaraharja disemua wilayah Kabupaten Pacitan. Seperti Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Desa Sidomulyo, Kebonagung, ia tak segan akan melapor jika ada yang berani melanggar regulasi. “Akan saya laporkan jika ada yang curang, tugas saya mengawal pemilu ini berjalan baik dan lancar,” kata Dodi Triono kemarin 13/04/19 usai Apel Siaga Pengawas Pemilu 2019 di Gedung Sasono Aji yang digelar Bawaslu Pacitan. Pemilih di Pacitan harus mayoritas, meskipun tidak memaparkan presentasinya Sekda Pacitan Suko Wiyono saat mewakili Bupati berharap masyarakat berpartisipasi untuk masa depan bangsa lima tahun ke depan.
Sekda Suko; Pemilu Harus Sesuai Tahapan Salah satu yang menjadi sorotan prioritas pemda di pesta demokrasi ini adalah proses pencoblosan. Di dalamnya ada penghitungan suara yang harus benar-benar dicermati. Begitu pula kepahaman masyarakat akan tata caranya. “Mereka semua harus benar-benar paham dan mengerti,” ujar Suko. Sangat utama, menggelar berbagai koordinasi supaya berbagai risiko dapat terhindarkan, sebab Suko sadar gesekan kecil dapat berdampak pada perpecahan. “Harus sukses yang berarti semua tahapan berjalan dengan baik, juga melakukan komunikasi dengan KPU, Bawaslu dan aparat keamanan terhadap persoalan-persoalan yang
32 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
mungkin timbul di lapangan,” papar Dia. Kalimat senada disampaikan oleh Kapolres Pacitan AKBP Sugandhi dan Komandan Kodim 0801 Letkol Aristotales yang terus melibatkan unsur pemda. Termasuk menyadarkan semua Pengawas yang berjumlah 400 orang dari empat Kecamatan, baik Pacitan, Kebonagung, Pringkuku dan Arjosari, bahwa amanat yang diemban merupakan tugas mulia yang berat. Terutama Pengwas TPS desa sebagai garda terdepan dalam pengawal kegiatan yang akbar ini. (DiskominfoPacitan)
POLITIKA KPU PACITAN TETAPKAN HASIL REKAPITULASI PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA
H
KETUA KPU PACITAN BUKA RAPAT PLENO TERBUKA
REKAPITULASI PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA PEMILU TAHUN 2019
B
ertempat di Hotel Permata (30/04/2019) Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara KPU Kabupaten Pacitan dimulai. Rapat pleno terbuka dihadiri oleh seluruh Forkopimda , partai politik peserta pemilu, tim kampanye pasangan nomor urut satu dan urut dua serta seluruh saksi partai politik, Bawaslu dan Panwascam. Saat membuka rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara ditingkat Kabupaten Pacitan Ketua KPU Kabupaten Pacitan Damudi mengatakan, rapat pleno tingkat kabupaten ini akan berlangsung selama dua hari. Yakni pada Senin 30 April hingga Rabu 1
Mei.dalam proses rekapitulasi nanti untuk hari pertama ada delapan Kecamatan yang akan membacakan hasil perolehan ditingkat kecamatan. Sedangkan hari kedua sebanyak empat Kecamatan. Damhudi mengingatkan, agar seluruh saksi dan Panwascam serta Bawaslu mengawasi jalannya proses rekapitulasi ditingkat Kabupaten tersebut. Sementara itu wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo meminta agar seluruh pihak mengikuti seluruh proses rapat pleno sesuai amanat undang-undang. Dalam rapat pleno terbuka yang digelar di hotel Permata Pacitan tersebut mendapatkan pengamanan ketat dari aparat gabungan. (eni)
otel Permata (01/05/2019) hari kedua Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019 tingkat Kabupaten Pacitan akhirnya ditetapkan. Penetapan dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Pacitan yang disaksikan oleh Bawaslu dan seluruh saksi dan partai politik peserta pemilu dan tim sukses pasangan nomor urut satu dan nomor urut dua. Saat menutup rapat pleno tersebut Ketua KPU Kabupaten Pacitan Damudi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pemilihan umum di Kabupaten Pacitan yang dapat terselenggara secara kondusif dan lancar. sehingga tidak ada rekomendasi dari Bawaslu yang dikeluarkan terkait pelaksanaan pemilu di Kabupaten Pacitan. Sedangkan tahapan selanjutnya seluruh saksi dari masing-masing partai politik peserta pemilu melakukan penandatanganan hasil rekapitulasi penghitungan suara tersebut. Rapat pleno dihari kedua ditutup pukul 17.00 WIB. Selanjutnya pasca ditetapkannya hasil rekapitulasi ditingkat Kabupaten tersebut akan dibawa ketingkat Provinsi. (eni)
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 33
K
POLITIKA
amis (25/04/2019) Berlangsung di ruang pertemuan Hotel Remaja Pacitan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pacitan melakukan sosialisasi fasilitasi dana kampanye kepada seluruh partai politik peserta pemilu serentak tahun 2019. Dalam kegiatan tersebut, pemaparan lebih difokuskan pada LPPDK atau Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye karena mengingat urgensi atau pentingnya laporan tersebut untuk disampaikan kepada KAP (Kantor Akuntan Publik) melalui KPU Kabupaten Pacitan paling lambat pada tanggal 1 Mei 2019 mendatang. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Pacitan, Damhudi beserta Komisioner Divisi Hukum Mahfud dan Komisioner Divisi SDM dan PARMAS Suhardi. dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Damhudi memaparkan terkait pentingnya pelaporan dana kampanye bagi peserta pemilu. Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan oleh Mahfud bahwa “LPPDK ini sifatnya wajib bagi seluruh peserta pemilu, yaitu partai politik beserta
PARPOL WAJIB LAPORKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE (LPPDK) PALING LAMBAT 1 MEI calon dan merupakan rangkaian dari Laporan Dana Kampanye yang telah dilaporkan sebelumnya, yaitu LADK atau Laporan Awal Dana Kampanye, kemudian LPSDK atau Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dan yang terakhir yaitu LPPDK ini atau Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye” Tegas Mahfud. Selain itu Mahfud menambahkan sanksi jika Partai Politik Peserta Pemilu tidak melaporkan LPPDK tersebut. “Apabila Partai Politik Peserta Pemilu tidak melaporkan LPPDK sampai dengan batas akhir
yang telah ditentukan oleh KPU, yaitu pada tanggal 1 Mei 2019, maka akan terdapat sanksi berupa calon terpilih pada pemilu tahun 2019 tidak dapat ditetapkan, jadi sanksinya memang tegas dan silahkan jika dalam menyusun LPPDK menemui kendala atau ada yang perlu untuk ditanyakan terkait hal tersebut bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian dapat mengunjungi Helpdesk Dana Kampanye di Ruang Hukum Kantor KPU Kabupaten Pacitan” Ujar Mahfud kepada seluruh peserta yang hadir dalam undangan tersebut. (FEB)
PACITAN KIRIM HASIL REKAPITULASI KETINGKAT PROVINSI
K
omisi Pemilihan Umum Kabupaten Pacitan Kamis (02/05/2019) mengirim hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara ke tingkat provinsi Jawa Timur. Sebelum dilakukan pemberangkatan tim melakukan upacara pemberangkatan dihalaman kantor KPU Pacitan. Apel dipimpin oleh Kasat Intel Polres Pacitan. Menurut Sekretaris KPU Pacitan Bambang Sutejo , seluruh hasil rekapitulasi ditingkat Kabupaten akan dilakukan rekapitulasi ditingkat provinsi yang akan dijadwalkan mulai dilakukan pada 7 Mei nanti. sedangkan tim yang berangkat harus mendapatkan pengamanan dan pengawalan ketat dari Kepolisian. Sebelum pemberangkatan tim mendapatkan pengarahan terlebih dahulu. Turut dalam mengawal proses pengiriman hasil rekapitulasi tersebut Komisioner Divisi Teknis Sulis Styorini dan Divisi Program dan Data Sittah AAQ. (eni)
34 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
POLITIKA
FORKOPIMDA PACITAN LAKUKAN MONITORING DI TPS
S
ejumlah pejabat di Pacitan pada Rabu (17/04/2019) melakukan pemantauan di sejumlah TPS yang tersebar di dua belas Kecamatan. Ikut dalam kegiatan pemantauan pelaksanaan hari pencoblosan tersebut Bupati Pacitan, Wakil Bupati Pacitan, Kapolres, Dandim 0801,Ketua KPU dan sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forkominda Pacitan. Saat melakukan pemantauan pelaksanaan jalannya pemungutan suara di TPS 012 Kelurahan Sidoharjo Pacitan tampak Bupati Pacitan dan seluruh jajaran Forkopimda memastikan pelaksanaan hari pemungutan suara di TPS tersebut berjalan lancar. Monitoring dilakukan dibagi menjadi 6 tim yang masingmasing tim memiliki dua wilayah monitoring. Yakni monitoring di Kecamatan Pacitan dan Arjosari,Bandar dan Nawangan, Kebonagung Tulakan, Ngadirojo Sudomoro ,Punung dan Pringkuku, Tegalombo , dan Ngadirojo. Berdasarkan hasil monitoring di wilayah Kecamatan Arjosari tampak TPS yang melayani pondok pesantren Tremas Arjosari berjalan tertib dan lancar. Begitu pula TPS yang berada di wilayah Desa Pagotan dan TPS 03 Arjowinangun. GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 35
BINAMITRA
36 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
SIAGA BENCANA
Siap Amankan Pemilu 2019
T
NI dan Polri di wilayah Kabupaten Pacitan siap mengamankan Pemilu yang akan digelar 17 April 2019 nanti. Kesiapan tersebut tercermin dalam gladi pengaman pemilu yang digelar Polres Pacitan di Alunalun Pacitan hari ini, Kamis (11-04-2019). Skenario penanganan berbagai gangguan yang mungkin terjadi saat gelaran pemilu nanti sudah disiapkan. Mulai dari persiapan menjelang pemilu, pelaksanaan pemungutan suara sampai pada penghitungan dan penetapan hasil pemilu. Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo yang hadir dalam acara tersebut berharap pelaksaan pemilu di Kabupaten Pacitan berjalan lancar tanpa adanya gangguan. " Saya berharap gangguan seperti dalam simulasi ini tidak terjadi saat pemilu nanti ", tegasnya saat memberi pengarahan terhadap peserta simulasi. Peserta simulasi penanganan pemilu 2019 selain dari Polisi dan TNI juga dari Satpol PP, Linmas, dan berbagai unsur pendukung lainnya. (arif/nasrul/ katwadi/humas pacitan)
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 37
BINAMITRA
Kapolres Pacitan Hadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten
K
apolres Pacitan AKBP Sugandi, S.I.K,.M.Hum. menghadiri Rapat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Serentak Tahun 2019
tingkat KPU Kabupaten Pacitan di Gedung Pertemuan Hotel Permata Dua. Selasa (30/04/2019) Dalam sambutannya ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan pengamanan baik dari TNI Polri dan Linmas dan Kapolres Pacitan yang telah mengerahkan 60 personil Pam untuk mengawal jalannya Pemilu 2019 dengan penuh tanggung jawab. “Kami mengapresiasi terhadap Penyelenggara Pemilu dan Satuan Pengamanan yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga
P
Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2019 38 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019
olres Pacitan melaksanakan Apel Gelar Pasukan yang dilaksankan di halaman depan Mapolres Pacitan, Senin (29/04/2019) pagi. Apel Gelar Pasukan dipimpin oleh Waka Polres Pacitan Kompol Hendry Soelistiawan,S.E mewakili Kapolres Pacitan AKBP SUGANDI, S.I.K.,M.Hum..”dihadiri Kompol Hendry Soelistiawan,S.E (Wakapolres Pacitan), Ir. Wasi Prayitno (Ka. Dishub Kab Pacitan), Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Pacitan dan di ikuti 1 SST
pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Pacitan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya. Ditempat yang sama, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi, S.I.K,.M.Hum. mengucapkan terimakasih kepada seluruh instansi terkait maupun masyarakat Kabupaten Pacitan dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Pacitan sehingga pelaksanaan Pesta Demokrasi dapat berjalan dengan aman, damai dan sejuk. (polrespacitan)
Pa Polri, Provost gabungan TNIPolri, kodim 0801/ Pacitan, Lantas, Sabhara, Intelkam, Satpol-PP, Dishub, Senkom mitra Polri. Pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2019 ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain melawan arah lalu lintas, menggunakan handphone saat mengemudi, berboncengan lebih dari satu, dan berkendara belum cukup umur. (polrespacitan)
BINAMITRA
GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019 | 39
40 | GERBANG PACITAN EDISI 04| TAHUN XII| 2019