architectural
portfolio.
Kinan Oman
Parahyangan Catholic University
VOL-01 academic / non-academic 2019-2021
contents. CURICULUM VITAE .cv
Kinan Gondewa Oman
ACADEMIC .01 .02 .02
Napas House Titik Temu Co-Living Space Lentera Convention Centre
NON-ACADEMIC .04 .05 .06
Singgalang House
.07
C. House
.08
Empat Arah Collective Space
.09
Arga Al-Bayan Mosque Patang Prastawa Marian Center Slit House
about. HELLO! My name is Kinan Gondewa Oman. I am an architecture student at Parahyangan Catholic University. I like anything related to art like music, movie, etc., architecture is one of them. I like architecture because architecture is very close to human life. Architecture for me is not only about form but also about space and how every space has meaning and with humans and life. Therefore, I am very happy to convey my thoughts in architectural media. I hope thorough this portfolio can be a starting point for our collaboration in making more stories.
Kinan Gondewa Oman UNDERGRADUATE ARCHITECTURE - PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY
Parahyangan Catholic University Bandung, Indonesia
instagram.com/kinanoman/ kinanoman +62 8122 2299 568 kinangondewaoman@gmail.com behance.net/kinanoman/
EXPERIENCE. Competition Competition Entry
Desain Rumah Tinggal Agung Sedayu Group PIK, Jakarta Utara
2020
Phase-one Entry
Sayembara Desain Marian Center (IAI)
2020
Kerep, Ambarawa, Jawa Tengah Competition Entry
Sayembara Revitalisasi Masjid Al-Bayan (IAI) Tangerang, Banten
2020
4th Place / Best Design
Sayembara Desain Arsitektur HIPMI (IAI)
2019
Batu, Malang, Jawa Timur
Organization Ketua Koordinator seksi pubikasi, dokumentasi, desain
E-LIGARS 2020
2020
Kesejahteraan Mahasiswa HMPSARS 2020 Anggota
HMPSARS 20/21
2020
EDUKASI.
INTEREST.
2006-2012 SD ST. Aloysius 2
Art
2012-2015 SMP ST. Aloysius 2
Music
2015-2018 SMA ST. Aloysius 2
Movie
2018-Present
HOBBY.
Divisi Kesejahteraan Mahasiswa
Architecture, Fine Art, Design
Bandung
Pop, Jazz, Indie, Blues, etc.
Bandung
Mystery, Action, Thriller
Bandung
Undergraduate Bachelor Architecture Student
Parahyangan Catholic University
-Playing Guitar & Bass -Videography -Writing
Bandung
SKILLS. AutoCAD Sketchup Adobe Indesign Adobe Photoshop
CAPABLE
Corel Draw Enscape Rendering
Adobe Premiere V-Ray
LEARNING
.04 .05 .06
N. House Titik Temu Co-Living Space Lentera Convention Centre
academic.
ARCHITECTURAL STUDIO DESIGN
N. HOUSE.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 - TUGAS 2
01.
Project Location Year Area Type Mentor Status
: Academics : Rancakendal, Dago, Bandung : 2019 : 1069.95 m2 : Residential : Ir. Tine Abrianti., M. Arch : Top-15 SPA3 Design
Berangkat dari kebutuhan sebuah keluarga kecil yang berisikan 4 orang, dimana sang kepala keluarga merupakan seorang arsitek lansekap yang peka terhadap lingkungan. N. House dengan “N� yang berarti “Napas� merupakan sebuah ruang yang berisikan hunian dan kantor tempat sang arsitek bekerja dengan konsep alami, desain pasif yang ramah lingkungan yang dapat berdampak bagi lingkungan sekitar.
Napas yang merupakan adaptasi dari dinding pelingkup bangunan yang sebagian besar terbuat dari susunan bata berongga yang membuat bangunan tersebut seolah-olah bernapas karena pertukaran udara dari luar ke dalam maupun sebaliknya sangat lancar.
8
7
8
5
6
3
2 4
1 8
01 8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Carport Guest Room Meeting Room Bike Parking Area Space Off ice House Garden
8
6
7 5
5
4 1
3 2
02 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Principal’s Off ice Junior Off ice Lounge Galery Kids Bedroom Master Bedroom W.i.c Balcony Deck
11
10 10
6
5 4
8 7
9
3
11
11 1
2
03 1. Garrage 2. Storage Room 3. Foyer 4. Lounge 5. Living Room 6. Dining 7. Guest Bedroom 8. Kitchen 9. Service 10. Koi Pond 11. Garden
SIDE ELEVATION
BACK ELEVATION
SECTION A-A
SECTION B-B
TITIK TEMU.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
Project Location Year Area Type Mentor Status
02.
: Academics : Riau, Bandung : 2020 : 3515.8 m2 : Residential : Ir. Agus Soeriaatmadja., MLA., IALI : SPA - 4 Top 36 Designs
Ditengah hiruk-pikuk kehidupan di era digital modern ini khususnya millenial yang memiliki kesibukan tinggi namun cenderung individualis. Mereka cenderung gengsi dan ingin lebih baik dari yang lainnya yang menyebabkan persaingan. Para millenial memiliki potensi dan bakat serta visi-misi yang cemerlang cenderung memiliki idealisme tinggi dan kadang sulit untuk berdialog dan berdiskusi dengan sesamanya. didasari dari fenomena tersebut tema yang diangkat adalah SINERGI sebagai suatu makna sebuah proses atau interaksi untuk menghasilkan suatu keseimbangan sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal, yang dalam hal ini proses menggali potensi antar individu milenial harus dilakukan bersama. Diwujudkan dalam perancangan co-living space sebagai wadah bagi para milenial untuk hidup dan bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang besar dan dapat berguna bagi masyarakat.
TITIK TEMU sebagai tempat yang dapat menyatukan berbagai kalangan, bertemunya berbagai generasi, latar belakang, serta potensi yang berbeda. Tempat berkumpul dan bekerja bersama untuk mencapai hasil yang maksimal.
BENTUK AWAL
PEMBAGIAN MASSA
Bentuk awal yang didasari dari bentuk yang simetris persegi panjang untuk memaksimalkan ruang yang ada baik di dalam bangunan maupun diluar bangunan.
Masa bangunan dibagi 2 untuk mencipatkan ruang yang berbeda namun masih dalam 1 sistem struktur yang sama.
titik temu
PEMBENTUKKAN MASSA
IDENTITAS MASSA
Massa yang satu diputar 90 derajat sehingga menjadi tegak lurus dengan massa yang lainnya untuk menggambarkan 2 individu yang berbeda.
Massa A dibelokkan sesuai arah / bentuk tapak sehingga menghasilkan sebuah irisan yang menjadi titik temu antar massa dan membentuk ruang yang menjadi pusat kegiatan di dalam bagunan ini.
BLOCKPLAN
21 23 16
16
14 13 14
12
16
15
25
11
7 6
9
8
10 2
4
17
3
5 15
1 22
15
17
21 18
19
20
1. 2. 3. 4. 5.
Co-Working Space Amphitheare Space Management Off ice Mini Market Event Space
11. 12. 13. 14. 15.
Preparation Room Prayer Room Service Coridor M.E.P Storage
16. Outdoor Space 17. Side Garden 18. Entrance 19. Exit 20. Exit Basement
21. Bike Parking Area 22. Drop-off 23. Loading Dock 24. Service Access 25. Security
SITE PLAN Zona paling publik dan menjadi pusat kegiatan dalam bangunan co-living space ini. Terdiri dari Lobby, event space, co-working space, dan cafe. Terdapat undakan baca yang menjadi titik temu utama di area lantai dasar ini dan menjadi penghubung antara lantai 1 dan 2 sehingga konsep sinergi berperan.
9
9
7
5
5
1 7
5
5
5
3 4 2
6
8
8
8
6
6
6
6
6
6
8
FIRST FLOOR 24
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Undakan baca Area komunal R. Rapat Area komunal Kantor Lounge & Pantry Office - A Office - B Kantor Sewa Tipe-b Meeting Room - A Meeting Room - B
Area semi-publik, merupakan area kerja dimana terdapat area kantor sewa, ruang komunal, area rapat, serta lounge. Area ini terhubung langsung dengan area co-working space di bawah dengan adanya undakan baca sehingga lantai 1 dan 2 menjadi lebih blend.
8
8
9
7 7
10
5
5
5
5
5
5
5
1
6 2
2
6 6
3
5
5
5
5
5
5
5
1. Void 2. Lounge 3. Pantry 4. Working Space 5. Unit - A 6. Unit - B 7. Public Bathroom 8. Toilet 9. Public Laundry 10. Storage
6 6
4 6
2ND FLOOR Area semi-privat yang berfungsi sebagai area co-living. Terdiri dari unit tipe-A dan tipe-B, area kerja, area komunal, serta laundry umum.
4
6
5
7
5
5
5
5
5
5
5
1
5
2 2
5 5
5
5
5
5
5
5
5
3
5 2 5
6 5
3RD FLOOR Area paling privat yang berfungsi sebagai area co-living, Unit hanya terdiri dari unit tipe-A, serta penunjang lainnya seperti gym, dan laundy umum.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Void Lounge Gym Administration Office Unit - A Public Laundry Storage
ROOF
3rd FLOOR
2nd FLOOR
1st FLOOR
GROUND FLOOR
SECTION A-A
SECTION B-B
SIDE ELEVATION
FRONT ELEVATION
A 400 200
250
335
200
105
SHOWER -0.10
KORIDOR +/- 0.00
390
K. MANDI -0.03
95
SHAFT
350
65
470
1285
600
R. TIDUR +/- 0.00
90
145
165 400
A
110
250
UNIT - A
RING BALOK 40/70 PLAFFOND DOWN-CEILING INDIRECT LIGHT
PLAFOND
PLAFOND
GB +3.10
GB +3.10
1285
JENDELA GESER KUSEN ALUMUNIUM HITAM
SHOWER - 0.10
R. TIDUR +/- 0.00
DOSEN PJ DOSEN KELAS ASISTEN DOSEN
265
335 600
POTONGAN
: : :
KINAN GONDEWA OM 6111801091
BETON EKSPOS GLOSSY
70
K. MANDI - 0.03
350
390
290
470
KACA TEMPERED BURAM 12 mm
Area taman belakang yang merupakan area outdoor dari co-working space. Secara ruang area ini berhubungan langsung dengan area co-working space yang di dalam (indoor). Memiliki elemen yang sama berupa undakan / area duduk. Landscape pun ditata sedemikian rupa agar lebih menarik dan sejuk.
Selasar yang menghubungkan area co-working outdoor dengan area cafe outdoor yang memiliki meja-kursi di sepanjang selasarnya.
LENTERA CONVENTION CENTRE STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
03.
Project Location Year Area Type Mentor Status
: Academics : Bandung, West Java : 2021 : 6916.3 m2 : Public Space : Ir. Joy Hanjoyo, IAI :-
Perkembangan dunia kreatif di dunia khususnya di Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat dan menarik. Ditandai dengan banyak bermunculannya platform-platform / media yang dapat menyalurkan bakat, ide dan pemikiran-pemikiran kreatif dari berbagai macam kalangan seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat. Kota Bandung dikenal sebagai kota industri kreatif yang menghasilkan berbagai macam output dari berbagai bidang yang menarik wisatawan seperti kuliner, tempat rekreasi, dan area-area lainnya. Hal tersebut membuat Kota Bandung dimasukkan ke dalam jaringan kota kreatif oleh UNESCO.
Industri kreatif tidak lepas dengan aspek sosial dan budaya di dalamnya dimana para pelaku kreatif (subjek) dapat berdiskusi untuk hal-hal baru, dan sekaligus juga dapat menunjukan hasil karyanya kepada sekitar (objek) maka dari itu untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan kreatif dibangunlah sebuah Gedung Serbaguna dengan fungsi konvensi, dan eksibisi yang dapat mewadahi kebutuhan para pelaku kreatif dari berbagai bidang serta dapat menjadi tempat bagi berbagai acara-acara lainnya.
CAHAYA Perkembangan teknologi sering dikaitkan dan diidentikan dengan perkembangan zaman dan peradaban dimana berbanding lurus dengan kreativitas yang semakin meningkat, berangkat dari abstraksi di atas maka tema yang diangkat adalah cahaya, dimana cahaya sering digambarkan dan disimbolkan sebagai sumber ide, maka dari itu diharapkan dengan bangunan konvensi ini dapat mendongkrak sumber ide-ide menarik khususnya ideide kreatif.
LENTERA LENTERA merupakan sebuah penggambaran sebagai sumber dari “cahaya� atau sebuah wadah/tempat untuk mewadahi sumber cahaya. Lentera memiliki banyak fungsi yang berguna bagi kehidupan manusia. Lentera Convention & Exhibition Center merupakan sebuah perwujudan dari “wadah� / lentera yang diharapkan dapat menerangi lingkungan sekitar yang secara simbolik merupakan analogi dari kemajuan teknologi dan penemuan ide kreativitas, dapat menjadi pusat perhatian serta menjadi tempat yang multi-guna.
FASAD Konsep dari bentuk fasad yang merupakan abstraksi dari anyaman bambu yang saling mengikat dengan erat satu sama lain sehingga menghasilkan suatu bentuk yang indah. Jawa Barat merupakan penghasil bambu yang besar, dan bentuk anyaman dengan pola yang saling mengikat merupakan lambang dari masyarakat kota Bandung yang dikenal ramah, saling gotong-royong, dan rasa persaudaraan yang erat yang membuat mereka dapat bekerja sama dengan baik sehingga menghasilkan hasil yang luar biasa.
MAIN N FUNCTIO
SUPPORT
MAIN FUNCTION
FUNGSI MASSA
Fungsi utama dari perancangan yang merupakan gedung konvensi dan eksibisi terbagi menjadi 2 zoning fungsi yaitu fungsi utama dan fungsi-fungsi penunjangnya.
PEMBENTUKKAN MASSA
Penyesuaian pembentukan massa dengan zoning fungsi dimana fungsi utama diletakkan di dalam dan dibungkus oleh fungsi penunjang. Pembentukkan massa dibagi menjadi 2 massa dimana massa penunjang dengan fungsi pameran digeser untuk menciptakan celah antar massa besar dan kecil
AREA PER
Celah antara massa sebagai area peraliha sebagai titik kumpul y seluruh ruang di dalam alihan dengan tata rua tegak lurus dengan aks
RALIHAN
cahaya matahari
A dan B difungsikan an dimana difungsikan yang menghubungkan m bangunan. Area perang dengan aksis yang sis utama tapak .
extrude
extrude
TRANSCULENT
HIERARKI MASSA Massa dengan fungsi utama (convention hall) ditonjolkan sesuai hierarkinya dimana fungsi dan konteks utama dari perancangan adalah convention center.
MASSIVE
IDENTITAS MASSA Pembentukan identitas massa diimplementasikan dengan menggunakan elemen transparan pada sekeliling fasad bagian bawah sebagai implementasi dari lentera. Ketika siang dapat menampung cahaya masuk dan ketika malam dapat memancarkan cahaya keluar. Sedangkan bagian atas dan massa penunjang menggunakan material solid dengan celah-celah repetisi dan bagian massa utama di tonjolkan ke luar agar memberikan efek melayang pada bangunan.
Pemandangan massa dengan modul fasad yang dipasang dengan pola membentuk anyaman pada siang hari memberikan kesan megah pada bangunan. Area transparan sebagai implementasi dari lentera yang akan memasukkan cahaya ke dalam ketika siang hari dan menebarkan cahaya dari dalam ke luar ketika malam hari.
Plaza samping yang merupakkan area outdoor multifungsi ditumbuhi pepohonan dan rumput hijau sehingga memberikan suasana sejuk serta dapat memberikan daya serap yang tinggi pada tanah. Dapat diakses dari dalam bangunan melalui foyer maupun dari luar bangunan dengan menggunakan pave walk.
LOKASI Lokasi berada di kawasan Bandung barat tepatnya berada di Jl. Djundjunan (Jl. Pasteur) Bandung yang merupakan jalan arteri besar yang menjadi jalur utama bagi pendatang dari luar kota yang melalui jalur tol dan keluar di Gerbang Tol Pasteur. Jalan ini merupakan salah satu jalan penghubung antara pendatang luar kota dengan pusat kota Bandung. Disekitar tapak terdapat beberapa fasilitas wisata seperti Hotel Aston, dan Grand Aquila, pusat perbelanjaan (BTC), dan banyak pusat oleh-oleh jajanan khas Kota Bandung di sepanjang jalan.
1
2
3
4
5
B
6
7
8
9
10
11 5 800
800
800
800
800
800
800
800
800
G
lentera.
800
convention & exhibition center
10
KETERANGAN
F
GAMBAR KUNCI F 400
800
7 6
E
800
5
A
8
800
3600
E
A
10 5
LUAS LANTAI D
D
11
5
800
9 5
4
4
4
3
:
4043.6 M2
SIR. VERTIKAL
:
198 M2
SIR. HORIZONTAL :
931.4 M2
SERVIS
:
296.6 M2
TOTAL
:
5469 M2
800
B
EFEKTIF
FINISHING LANTAI
2 C 400
400
C
B
P1
ASPAL
P3
RUMPUT
P2
ASPAL CAT BIRU
P4
ASPAL CAT
POLISHED CONCRETE BRIGHT
L1
B
800
9
L2
PARKET KAYU JATI
L3
BETON EKSPOS FINISH SEMI-GLOSSY
FINISHING DINDING
1
DENAH LT. DASAR
B
GROUND FLOOR SKALA 1 : 200
A
8 5
1 2 5
DOSEN PJ DOSEN KELAS ASISTEN DOSEN
1
A
2
KINAN GONDEWA OMAN E4 6111801091
: : :
3
4
5
B
6
D1
BATA ACIAN BETON FINISH CAT PUTIH
D2
BENDHEIM CHANNEL GLASS MODUL
1. Drop-Off BETON EKSPOS ACIAN HALUS D3 2. Main Lobby FINISHING PLAFFOND 3. Information Centre P1 GYPSUM BOARD PANEL (white fin.) t = 10 4. Retail PLAFOND KAYU MERANTI P2 5. Foyer TANPA PLAFOND P3 6. Exhibition Hall 7. Office ARAH UTARA 8. Meeting Room 9. Lounge U 10. Loading Area / Servic 11. Plaza
7
GAMBAR
:
SKALA
:
LEGALISASI :
DENAH LT. DASAR
NOMOR LEMBAR :
5
1 : 200
45
DIPERIKSA :
JUMLAH LEMBA
8
9
10
11 6 800
800
800
800
800
800
800
800
800
G
lentera.
6 796
convention & exhibition center
KETERANGAN F
803
GAMBAR KUNCI
399
F
1
E
3600
E
A
A 800
801
10 6
3
3
4
4
LUAS LANTAI D
800
CONFERENCE LOBBY
:
4043.6 M2
SIR. VERTIKAL
:
198 M2
SIR. HORIZONTAL :
931.4 M2
SERVIS
:
296.6 M2
TOTAL
:
5469 M2
FINISHING LANTAI
5 400
C
400
C
EFEKTIF
800
5
D
4
B
4
B
801
2 B
FIRST FLOOR
A
1. 2. 3. 4. 5. 6.
L1
POLISHED CONCRETE BRIGHT
L2
PARKET KAYU JATI
L3
BETON EKSPOS FINISH SEMI-GLOSSY
L4
WILTON CARPET VINTAGE
Foyer FINISHING DINDING Pre-Function BATA ACIAN BETON FINISH CAT PUTIH D1 Convention Hall BENDHEIM CHANNEL GLASS MODUL D2 Conference Room BETON EKSPOS ACIAN HALUS D3 VIP/VVIP Room Service Area D4 ACIAN HALUS FINISH COATING SEMI-GL FINISHING PLAFOND P1
GYPSUM BOARD PANEL (white fin.) t = 10
P2
PLAFOND KAYU MERANTI
P3
TANPA PLAFOND
ARAH UTARA
DENAH LT. 1 SKALA 1 : 200
1 2 6
U
ce
C
D B
R
A
01
kolom struktur basement struktur core lift
GF
penutup atap zincalume balok beton bertulang
B1
A. B. C. D.
pelat beton bertulang t = 15 cm rangka atap baja wf penutup atap zincalume rangka atap plannar truss baja siku.
FRONT ELEVATION
SIDE ELEVATION
SECTION A-A
SECTION B-B
artificial model / maquette artificial model /substitution. maquette substitution.
.04 .05 C. House Singgalang House
COMPETITION .06 .07 .08
Empat Arah Collective Space
.09
Arga Al-Bayan Mosque Patang Prastawa Marian Center Slit House
non-academic.
FREE-LANCE
04.
C.HOUSE Project Location Year Area Type Status
: Design & Visualization : Cikarang, West Java : 2020 : 264 m2 : Residential : Proposal
Hunian dengan menggunakan sistem split-level sebagai elemen utama yang kuat yang memberi suasana ruang yang berbeda serta berkesinambungan sehingga ruang antar lantai dapat saling terhubung dengan kontinuitas. Konsep minimalism diwujudkan dengan layout tata ruang yang efektif dan efisien sesuai fungsi dan kebutuhan, bentuk fasad dengan geometrik yang clean dan minim ornamen, serta penggunaan material yang less-maintanance seperti beton dan batu alam.
05. SINGGALANG HOUSE Project Location Year Area Type Status
: Design & Visualization : Cikarang, West Java : 2020 : 200 m2 : Residential : Built (2020)
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini sangat pesat diikuti juga dengan mobilisasi masyarakat khususnya di Indonesia. Kawasan cikarang merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia dimana terdapat banyak pabrik dan gudang. Oleh karena itu mobilisasi di area ini sangatlah tinggi, terlebih banyaknya tenaga-tenaga kerja yang datang dan membutuhkan tempat tinggal. Berangkat dari isu tersebut diperlukan sebuah hunian yang efektif dan efisien yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang dapat disewakan. Singgalang House merupakan sebuah perwujudan dari konsep sebuah hunian tunggal yang di dalamnya dapat diisi oleh banyak orang. Berlokasi di jalan Singgalang, Cikarang, dengan konsep layaknya tempat kost dimana di dalamnya terdapat banyak kamar yang dapat disewakan namun dan terdapat juga area publik untuk saling berinteraksi antar pengguna kamar. Konsep minimalis modern yang dipakai dengan material-material simple sehingga perawatan / maintanance dapat dilakukkan dengan mudah dan efektif
SITE Tanah berbentuk linier dengan luas 200 m2 (10 x 20 meter)
TATA MASSA Tata massa dibagi menjadi 3 bagian secara horisontal yang sekaligus membagi massa menjadi 3 lantai. Bagian depan dinaikan elevasinya agar menjadi seimbang
FASAD Bagian massa disubstraksi dan aditif dengan menambahkan balkon yang menonjol agar memberikan kedalaman ruang pada fasad.
IDENTITAS MASSA Mempertahankan bentuk berupa elemen garis horisontal pada fasad yang merupakan balkon menjadi aksen kuat pada massa bangunan ini.
SECTION A-A
SECTION B-B
SISTEM PENCAHAYAAN
SISTEM PENGHAWAAN
Terdapat void menerus yang berfungsi sebagai skylight dan lightwell sebagai jalur masuk cahaya alami ketika siang hari.
Disamping berfungsi sebagai pemasukkan cahaya, void yang terbuka memungkinkan masuknya sirkulasi udara alami secara maksimal ke dalam bangunan
5
4
6
6
6
2 3
6
GROUND FLOOR
1
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Carport Foyer Living Room Room Type-C Room Type-D Garden
5
4
3
1
2
1. 2. 3. 4. 5.
FIRST FLOOR
Room Type-A Room Type-B Foyer Room Type-C Room Type-D
5 6
4
7
8
3
1
2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 2ND FLOOR
Room Type-A Room Type-B Foyer Room Type-C Ruang Servis Service Area Service Bathroom Laundry / Drying
06.
EMPAT SPACE
ARAH
COLLECTIVE
SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR HIPMI (IAI)
Project Location Year Area Type Team Status
: Competition : Batu, Malang, East Java : 2019 : 425.18 m2 : Comercial : Adrio Anggakara, Antonius Aryo : 4th Place (Best Design)
Empat Arah Collective Space merupakan sebuah tempat dimana individu - individu atau kelompok yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dapat berkumpul untuk berdiskusi bersama dan bekerja sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Nama Empat Arah pada bangunan ini berangkat dari 4 arah sisi pada bangunan yang memiliki karakteristik yang berbeda khususnya pada ruang dalam sehingga mencitpakan pengalaman ruang yang baru. Selain itu empat arah sendiri memiliki arti bertukar pikiran secara bersama, berdialog yang tidak hanya sebatas 2 arah saja. TErdapat 4 konsep utama yang menjadi dasar dalam bangunan ini yaitu open space, tropical, industrial, dan green.
TATA MASSA Tatanan massa pada bangunan yang memiliki 2 sisi yang ditonjolkan yaitu sisi timur dan barat site. Dimana sisi timur site / yang dinamakan sisi abu menggunakan material bata dan beton yang memberi kesan kuat dan keras sedangkan sisi barat dinamakan sisi hijau yang merupakan dinding yang dilapisi tumbuhan rambat sehingga lebih organik dan lebih tenang. Kedua sisi tersebut menggambarkan fungsi aktivitas bangunan tersebut yang dapat menjadi tempat bekerja sekaligus juga tempat untuk rekreasi dan bersenang-senang.
ZONING Public area (coffee shop, adm, etc) Semi Public (working area, lounge) Semi Private (workshop area) Private (working space)
PLAN
SECTION A-A
SECTION B-B
Ruang tengah sebagai pusat dari kegiatan di dalam co-working space ini. Terdapat berbagai macam fungsi ruang di dalamnya yang telah terbagi dalam beberapa area seperti area kerja, area rekreasi, area kafe, dan yang lainnya. Di sisi sebelah timur terdapat tanaman rambat dan kolam yang dapat menciptakan suasana alami yang tenang.
Ruang / area workshop yang terletak di bagian belakang bangunan. Ruang ini difungsikan sebagai ruang serbaguna yang cukup besar. Penempatan dan peletakan kursi dapat diatur sesuai kebutuhan. Area ini dapat menampung sedikitnya sekitar 50-70 orang.
07. ARGA AL-BAYAN MOSQUE SAYEMBARA (IAI)
REVITALISASI
Project Location Year Area Type Team Status
MASJID
AL-BAYAN
: Competition : Tanggerang, West Java : 2020 : +/- 12000 m2 : Worship Place (Mosque) : Ar. Yuda Gynandra, ST, IAI., Adrio Anggakara, Antonius Aryo, Ray Adrian : Competition Entry
Pada masa kini, fenomena - fenomena yang terjadi pada bangunan Masjid di Indonesia terlalu terpengaruh oleh gaya arsitektur luar seperti atap kubah, sehingga unsur tradisional dari bangunan lokal mulai hilang dan terlupakan. Oleh karena itu, kami ingin menghidupkan kembali unsur tradisional melalui desain masjid ini namun dengan gaya kontemporer. Arga memiliki makna yaitu sebuah gunung yang berkaitan erat dengan budaya masyarakat jawa. Masjid Arga Al-Bayan menggunakan atap tradisional joglo yang terinspirasi dari gunung dimana memiliki makna tempat yang sakral. Agra / gunung yang terdapat dalam perancangan ini dibuat menjadi pusat dari segala aktivitas di sekitarnya yang diwujudkan dengan proporsi atap massa nya yang lebih besar dari massa lain.
ARAH KIBLAT
masjid eksisting dan pintu utama
plaza area masjid
area perluasan masjid
SITE BOUNDARY
area penunjang - a
area entrance dan wudhu
PERMAINAN ELEVASI
Batas tapak tahap utama / batas tapak masjid yang eksisting yang disediakan di bagi 3 area dimana setiap area memusat pada titik tempat masjid berada. Garis aksis kuat yang dominan arah kiblat dan sekaligus juga merupakan arah entrance utama ke masjid yang searah dengan aksis utama.
Area masjid dan area penunjang sebelah barat masjid dinaikan elevasinya untuk memberikan posisi masjid yang tinggi dan menguatkan hierarki masjid sebagai pusat dan tempat yang suci. Area entrance yang menyatu dengan tempat wudhu di turunkan elevasinya untuk menciptakan kesan “ditekan� dan memberikan ruang baru di atasnya.
Area lantai masjid eksisting di ekspansi agar mampu menampung umat lebih banyak
MAIN ENTRANCE
area penunjang
area massa masjid
area entrance dan wudhu
PEMBENTUKAN MASSA Massa yang terbentuk menjadi 3 zona yang melambangkan 3 rukun islam dimana masing-masing mengarah ke 1 pusat yaitu masjid yang dalam rukun islam menggambarkan Iman, dan proporsi zona entrance yang satu aksis dengan masjid dibuat lebih besar dari 2 zona yang lainnya. Proporsi masa pendukung dibuat lebih ramping agar tidak dominan dengan massa masjid utama dan massa entrance utama
massa penunjang
massa masjid
area perluasan masjid
IDENTITAS MASSA Massa bangunan yang paling tinggi dan besar menjadi identitas masjid melalui transformasi bentuk atap joglo yang modern. Luapan jemaah pada hari tertentu dapat ditamung di massa masjid tambahan yang berada di atas ruang wudhu / entrance utama. Penunjang di sisi timur masjid dapat dipergunakan juga sebagai gedung serbaguna atau acara keagamaan lainnya.
SECTION A-A
SECTION B-B
08. PATANG PRASTAWA SAYEMBARA DESIGN MARIAN CENTER (IAI)
Project Location Year Area Type Team Status
: Competition : Kerep, Ambarawa, Central Java : 2020 : 5965 m2 : Religious Site : Ar. Yuda Gynandra, ST, IAI., Adrio Anggakara, Antonius Aryo, Ray Adrian : Phase-one entry.
Patang Prastawa berasal dari bahasa jawa yang berarti empat peristiwa. APatang prastawa sendiri merupakan srana edukasi mengenai Bunda Maria bagi umat Katolik maupun umat agama lain agar lebih memahami dan mengerti mengenai sosok Bunda Maria dan teladannya. Selain sebagai sarana edukasi, Patang Prastawa juga merupakan area pameran patung-patung Bunda Maria dari dalam negeri maupun mancanegara. Pada era modern ini sering kita jumpai kurangnya pengetahuan dan kesadaran umat katolik akan konteks devosi Doa Rosario yang benar dimana Rosario yang pada dasarnya merupakan doa kepada Tuhan Yesus bersama dengan Bunda Maria bukan doa yang ditujukan kepada Bunda Maria itu sendiri. Disamping itu seiring perkembangan zaman, budaya lokal dalam kaitannya dengan arsitektur kurang diperhatikan sehingga perlahan-lahan dapat tergantikan dengan budaya modern secara keseluruhannya yang malah melupakan konteks lokal daerah dimana arsitektur itu berada. Maka dari itu budaya nusantara harus terus dilestarikan seturut perkembangan budaya modern melalui proses inkulturasi, dimana dalam konteks rancangan kawasan Marian Center ini memadukan unsur religiusitas / agama dengan budaya Jawa tanpa menghilangkan makna satu sama lainnya.
ROSARIO Doa Rosario yang merupakan devosi yang dapat didoakan bersama Bunda Maria. Doa yang pada dasarnya merupakan doa renungan atas misteri keselamatan mulai dari kelahiran Yesus hingga kenaikan-Nya ke surga. Misteri keselamatan tersebut dibagi menjadi 4 kelompok peristiwa / kejadian yaitu Peristiwa Gembira, Peristiwa Terang, Peristiwa Sedih, dan yang terakhir adalah Peristiwa Mulia. Empat kelompok peristiwa ini kemudian diterapkan dalam pembagian 4 zonasi area di dalam tapak perancangan melalui tata masa, fungsi, dan pengolahan tapak agar pengunjung dapat merenungkan Doa Rosario dan sosok dibalik doa tersebut yaitu Bunda Maria.
LOKALITAS DALAM ROSARIO Patang prastawa menyajikan rosario melalui inkulturasi yang merupakan bentuk adaptasi dari ajaran gereja terhadap kebudayaan lokal atau dapa tdisebut evolusi ajaran gereja. Konsep inkulturasi yang digunakan adalah pendekatan adat jawa dalam aspek bentuk atap, hierarki bangunan, zoning tata massa dan bangunan, elemen dinding, serta material bangunan. Patang Prastawa dapat menjadi kawasan sarana edukasi rosario dan sosok Bunda Maria sebagai Ibu Yesus Kristus melalui pendekatan adat dan budaya jawa.
INKULTURASI Arsitektur Jawa kental dengan bentuk atap. Bentuk atap jawa yang memiliki banyak jenis dan varian sesuai dengan konteksnya. Beberapa jenis atap yang diterapkan pada marian center ini antara lain, : atap pelana kampung untuk area servis dan penunjang, atap limasan lawakan untuk area galeri, atap tajuk lawakan untuk paviliun, dan atap lesenar panggangpe.
TATA RUANG RUMAH JAWA
TAPAK PERANCANGAN
INKULTURASI ZONING Patang Prastawa terbagi menjadi 4 area sesuai dengan penerapan inkulturasi antara zoning adat jawa dan zoning peristiwa dalam Rosario PENDHAPA Area patung Bunda Maria Asumpta merupakan penerapan peristiwa gembira dan pendopo pada adat rumah jawa yang berfungsi sebagai tempat entrance . PRINGGITAN Pavilliun terletak diantara patung Maria Asumpta dan galeri dengan penerapan peristiwa terang dan pringgitan yang berfungsi sebagai ruang penghubung antara pendopo dengan dalem ageng. DALEM AGENG Massa galeri yang terletak diantara pavillion dengan massa mini theater dengan penerapan peristiwa sedih dan dalem ageng. Berfungsi sebagai ruang pameran patung Bunda Maria. GANDHOK Ruang pertemuan dan service terletak pada utara kawasan dengan penerapan zoning rumah jawa gandhok yang berfungsi sebagai pendukung. Fungsi servis meliputi kantor pengelola, gudang, pantry, toilet outdoor, dll. SENTHONG TENGEN Mini Theater terletak di belakang massa galeri dan terletak pada area terdalam pada kawasan dengan penerapan peristiwa mulia dan sentong tengen yang merupakan area paling privat.
PAVILION PLAN DETAIL
PAVILION SECTION DETAIL
15
16
18
17
19 14 6
20 3 5 7
4
8
13 9
5
7
13
6 8
1
14 2
13 8 10
13 11
12
SITE PLAN 1. Plaza Entrance Utama 2. Patung Maria Assumpta 3. Area Pavilliun Patung Maria 4. Plaza Galeri dan Mini Theater 5. R. Check Out & Resepsionis 6. Galeri dan Mini Museum 7. Akses Tangga Turun 8. Area Deck Belakang 9. Mini Theater 10. Toko Souvenier 11. Cafe 12. Akses Keluar 13. Taman Hijau 14. Publik Toilet 15. Ruang Pertemuan 16. Pantry 17. Kantor Pengelola 18. Akses Servis & Ruang Pertemuan 19. Gudang 20. Area Parkir 21. Sekuriti 22. Plaza depan
20
22
SECTION A-A
SECTION B-B
GEMBIRA
TERANG
Berpusat pada patung Bunda Maria Utama dengan pemanfaatan softscape pohon palem, ketapang kencana, dan bunga serta vegetasi yang berwarna-warni yang melambangkan suasana riang dan kegembiraan.
Kawasan pavilliun koleksi 12 patung Bunda Maria dari berbagai dunia dengan 4 area dimana terdapat 3 pavilliun per-bagian. Penggunaan kolam tengah sebagai pemisah dan refleksi cahaya, serta penguat aksis yang dikelilingi oleh sirkulasi melingkar dengan dikelilingi vegetasi agar cahaya matahari dapat terfokuskan masuk ke area tengah sebagai implementasi dari terang.
SEDIH
MULIA
Kawasan galeri terdiri dari 2 massa bangunan yang sama besar dengan atap jawa limasan sebagai bentuk atap. Kedua massa galeri dihubungkan dengan plaza yang terletak diantara massa galeri. Interior massa galeri memiliki banyak sudut-sudut tajam dengan jalan sempit dan material beton untuk mencapai kesan putus asa, sedih, pasrah, sebagai implementasi dari peristiwa sedih.
Mini teater terletak diantara 2 massa galeri dan terletak pada bagiantebing. Memanfaatkan kemiringan tebing untuk dijadikan tempat duduk dan penggunaan struktur panggung. Massa ini menggunakan atap jawa kampung srotongan yang proporsinya lebih besar dibandingkan massa galeri untuk membedakan fungsi dan penerapan peristiwa mulia dalam rancangan.
09. SLIT HOUSE SAYEMBARA RUMAH TINGGAL AGUNG SEDAYU GROUP
Project Location Year Area Type Status
: Competition : PIK, Jakarta : 2020 : 56.25 m2 : Residential : Competition Entry
Kepadatan penduduk serta mahalnya nilai harga tanah menjadi permasalahan utama akhir-akhir ini. Terlebih di zaman digitalisasi seperti ini dimana teknologi semakin berkembang diikuti pula dengan gaya hidup masyarakatnya khususnya orang-orang muda / millenials serta keluarga muda dengan mobilisasi yang cenderung cepat. Tuntutan hidup yang semakin besar namun lahan semakin sempit sehingga memerlukan sebuah penyelasaian yang konkret dan efektif. Maka dari itu diperlukan sebuah inovasi baru dalam hal perumahan / housing dengan inovasi bagimana lahan yang terbatas namun masih dapat memenuhi kebutuhan ruang yang banyak dengan efektif dan efisien.
SOLID
VOID
PUBLIK
PRIVAT
SITE
ZONING MASSA
PROGRAM RUA
Tanah berbentuk linier dengan luas 56.25 m2 (4.5 x 12.5 meter)
Membagi 2 area untuk pembangunan massa yaitu solid dan void agar cahaya dan udara alami dapat masuk.
Menyesuaikan m gan program ru han yang ada.
SERVIS
SIRKULASI VERTIKAL
UANG
BENTUK MASSA
IDENTITAS MASSA
massa denuang kebutu-
Membuat substraksi pada massa yang menciptakan celah sebagai media untuk cahaya dan udara.
Mempertahankan bentuk segitiga pada fasad yang mencerminkan “rumah� namun dibalut dengan material modern ekspos dan timeless.
8 9
7
6 5
4 10
3
2
1
11
GROUND FLOOR SCALE : 1 :100
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Carport Terrace (-0.36) Living Room (+/- 0.00) Dining (+/- 0.00) Kitchen (+/- 0.00) Powder Room (- 0.03) Service Bedroom (+/- 0.00) Service Bathroom (-0.03) Laundry / Drying (-0.03) Dry Garden (-0.03) Garden
2
1
4
3
1. 2. 3. 4.
FIRST FLOOR SCALE : 1 :100
Corridor (+3.23) Kids Bedroom (+3.23) Master Bedroom (+3.23) Bathroom (+3.20)
FRONT ELEVATION
SECTION A-A
SIDE ELEVATION
SECTION B-B