NEWSLETTER MAHASISWA USAKTI EDISI IV / 2015
MEA
Antara Peluang dan Tantangan Profil
UKM Badminton Trisakti
Tips dan Trik
Tips membuat pendahuluan skripsi dengan mudah dan benar
IPTEK
Limbah Plastik Menjadi Bensin Menyambut MEA 2015
Pengentasan Banjir Trisakti
Newsletter KAMPUS JAKET BIRU
www.kjbonline.org
@kjbonline
insideNewsletterKJB KAMPUS JAKET BIRU team
Laporan Utama
PENANGGUNG JAWAB Rektor Universitas Trisakti PEMBIMBING Warek III Universitas Trisakti Ka. BAMA Universitas Trisakti PEMBINA Dewan Redaksi PEMIMPIN UMUM Brahmantyo Azhar Jihad @gieehad SEKRETARIS Riviani Kusumawardani @rivirivs BENDAHARA Muhammad Zackaria Azzaki @azzakii PEMIMPIN REDAKSI Zefri Dermansyah @zefrie_d REDAKTUR PELAKSANA Ariska Febriani REDAKTUR ARTISTIK Wurianisa Purnamisuri EDITOR Afim Firman @angeluserafim REDAKTUR ONLINE Martin Angga Hardiyanto REDAKTUR FOTO Fiqih Kurniadi LITBANG, DANA USAHA & HUMAS Ardhy Agung Trytama @ardhylicious
Liputan Khusus Tips & Trik IPTEK Trip Profil Sudut Pandang Berita Kampus
April 2015
2 8 11 12 13 15 16 17
SNAP TO SHARE Sekretariat LPM KAMPUS JAKET BIRU
Kampus A, Universitas Trisakti, Gedung L Lantai Dasar. Jl. Kyai Tapa no 1 Grogol, Jakarta Barat. Email : redaksikjb@gmail.com twitter : @kjbonline
SNAP TO SHARE
ZEFRI DERMANSYAH
Pemimpin Redaksi
editorial
KJB kembali menghadirkan Newsletter Edisi ke 4 - April 2015 yang bertemakan tentang “Pengentasan Banjir Tahunan Trisakti�. Redaksi mengambil topik ini karena berkaitan erat dengan keseharian kita di Kampus Pahlawan Reformasi ini. Hampir setiap musim hujan setiap awal tahun, kampus selalu terendam banjir yang berdampak pada terganggunya aktiv itas perkuliahan. Oleh karena itu topik ini diambil, agar setiap stakeholder di kampus ini memberikan perhatian dan melakukan aksi pengentasan agar banjir tidak terjadi lagi.
Selain itu dalam menghadapi Pasar Tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terutama dibidang ketenaga-kerjaan pada tahun ini. Sebagai mahasiswa, akan menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin ketat. Namun hal tersebut jangan ditanggapi sebagai tantangan, namun bagaimana civitas Trisakti mampu merubah hal tersebut menjadi peluang. Masih banyak berita-berita menarik yang kami sajikan untuk pembaca setia KJB baik di kampus maupun luar kampus.
Selamat membaca !
KJB design studio
1
Newsletter Edisi 4 - April 2015
LAPORAN UTAMA Laporan Utamaengentasan Banjir Tahunan Trisakti Liputan Khusus Kesiapan Mahasiswa Trisakti Menghadapi MEA 2015 Tips & Trik Membuat Pendahuluan Skripsi Dengan Mudah Iptek Plastik Jadi Bensin Trip Eksotisme Pesisir Sumba Profil Arjuna - Arjuna Trisakti : UKM Badminton
Berita Kampus Inagurasi DIV keuangan, “Solidarity and Family” Sudut Pandang
Banjir menggenangi gerbang S. Parman Trisakti, Senin (9/2). Banjir akibat meluapnya Kali Grogol akibat hujan lebat mengguyur Jakarta seharian. (Fiqih/KJB)
Pengentasan Banjir Tahunan Trisakti
Setiap musim hujan, Jakarta selalu dilanda banjir. Hal ini merupakan bencana yang sudah akrab dengan kehidupan warga ibukota. Bencana ini menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di daerah langganan banjir, tak terkecuali kampus tercinta kita, Universitas Trisakti. Pada tahun ini, banjir kembali merendam kampus A, Universitas Trisakti sejak tanggal 9 Februari 2015. Banjir setinggi 1,5 meter hingga 2 meter ini telah merendam kawasan kampus selama tiga hari yang menyebabkan diliburkannya kegiatan perkuliahan. Menurut Kepala Jurusan Teknik Planologi Universitas Trisakti, Ir. Benny Benyamin Suharto, M.Si, dampak banjir merepotkan pihak jurusan karena kegiatan belajar mengajar terhenti. Hal ini pun
berdampak pada perubahan jadwal yang sudah direncanakan. “Persidangan tugas akhir yang harusnya sudah bisa dilakukan akhirnya tidak jadi diadakan, itu kan sangat menggangu karena waktu perbaikan tugas akhir semakin sempit. Kalau mata kuliah mungkin masih bisa diatasi, dengan me-reschedule (red- Mengatur ulang) jadwal kuliah walaupun nggak mudah. Tapi hal yang terasa sekali adalah sidang-sidang tugas akhir. Karena kan yudisium dan wisuda itu nggak berubah. Sehingga waktu untuk perbaikan tugas akhir semakin pendek sehingga agak merepotkan mahasiswa juga karena diliburkan selama seminggu kemarin. “ Ungkapnya. Selain itu, banjir yang melanda Trisakti mengakibatkan rusaknya berbagai sarana dan
Newsletter Edisi 4 - April 2015
2
LAPORAN UTAMA
prasarana kampus. Berdasarkan pantauan tim KJB di beberapa titik di trisakti, banyak dinding bangunan dipenuhi lumpur akibat banjir. Selain dinding bangunan, berbagai tanaman hias pun ikut porak poranda. Beberapa kendaraan yang diparkir di dalam lingkungan kampus pun terendam air, terutama kendaraan yang diparkir di basement Gedung F.
Penyebab Mengenai penyebab banjir di kampus Trisakti, Kepala Jurusan Teknik Sipil, Dr. Ir. Trihono Kadri, M.S., menjelaskan bahwa untuk mengetahui penyebab banjir di Trisakti terlebih dahulu melihat masalah di Jakarta secara keseluruhan. Penyebab utama banjir yang sudah pasti adalah hujan. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan yang sangat tinggi dan bersifat lokal terjadi di sekitar DKI Jakarta pada 9-10 Februari 2015.
Hasil analisis dari berbagai faktor menunjukkan bahwa penyebab curah hujan tinggi diakibatkan pemampatan angin dari timur sehingga berpengaruh terhadap pembentukan awan di daerah Jawa Barat yang terkonsentrasi serta bertahan lama di DKI Jakarta. Analisis lain menunjukkan bahwa cold surge tidak menyebabkan terjadinya curah hujan tinggi sebab kondisi Laut China Selatan dan Selat Karimata yang relatif basah seharusnya mengalami kondisi kering jika terjadi cold surge.
Selama minggu pertama Februari, total curah hujan di Stasiun Kemayoran Jakarta sebesar 588,3 mm yang jauh berada diatas CH hujan normal bulanan (1931-1990) sebesar 307 mm. Angka tersebut membuat diperlukannya analisis untuk mengetahui penyebab dan dampak dari volume air hujan berlebih yang melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta.
Selain curah hujan, Benny menjelaskan bahwa banjir di Trisakti tidak dapat dilihat secara satu bagian saja, tetapi harus dilihat dari
3
Newsletter Edisi 4 - April 2015
sistem jaringan hidrologi yang lebih makro seperti daerah hulu sungai serta topografi wilayah dari bangunan itu sendiri. Posisi Trisakti yang lebih rendah dari daerah lain (berada di dalam cekungan) mengakibatkan Trisakti dan daerah sekitarnya menjadi limpahan air dari wilayah yang lebih tinggi.
Secara teknis, hujan turun di daerah hulu mengalir melewati Kota Jakarta. Kemudian, kapasitas sungai yang membawa aliran air tersebut tidak cukup sehingga meluap. Orang-orang biasa menyebutnya dengan istilah banjir kiriman. Tidak hanya itu, meluapnya air sungai juga disebabkan oleh adanya penumpukan sampah dan sedimentasi, bangunan liar di bantaran kali serta langkanya tumbuhan di kota jakarta sehingga tidak ada lahan resapan air yang kapasitasnya cukup untuk menampung debit air yang semakin banyak.
Ir. Benny Benyamin Suharto, M.Si (Zefrie/ KJB)
LAPORAN UTAMA
Gambaran kombinasi penyebab banjir di Trisakti. Banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lokal, namun merupakan banyak sumber baik dari hulu hingga hilir. (istimewa)
Sebanyak 13 sungai yang bermuara di Jakarta membawa sedimen berupa tanah, pasir dan bebatuan dari hulu dan mengendap di hilir sungai. Selama beberapa tahun terakhir, sedimentasi ini semakin parah, yang diakibatkan oleh hutan yang semakin sedkit. Adanya hal itu membuat tanah yang tidak tertutup oleh pepohonan akan semakin mudah terkikis oleh air hujan dan menghasilkan sedimentasi di sungai. Keadaan ini diperparah karena tidak adanya upaya pengerukan di hilir sungai dan masalah sampah yang semakin mengkhawatirkan. Trihono menjelaskan bahwa sampah dihasilkan sebanyak 6500 ton per hari, sementara 20% nya, yang berarti sebanyak 1300 ton sampah tergenang di sungai. Selain itu faktor sistem drainase seperti sungai juga berpengaruh terhadap banjir di Trisakti. “Akan sangat tidak efektif kalo mengatasi banjir
hanya dilihat dari setitik itu saja, dilihatlah jaringan yang lebih luas. Jangan-jangan masalahnya bukan disini, tapi bisa diatasi di tempat lain,” imbuh Benny. Sehingga, menurut beliau upaya penyelesaiannya tidak setengah-setengah. Beliau juga berpendapat bahwa pembangunan tanggul di kali Grogol untuk menambah kapasitas justru tidak efektif karena hanya diatasi di satu titik tersebut. Sebagai informasi, bahwa setiap kawasan ternyata memiliki drainase yang berbeda. Drainase kawasan Trisakti – Universitas Tarumanagara jelas berbeda dengan drainase di kawasan Mall Citraland meskipun kelihatannya satu wilayah, tetapi nyatanya sudah berbeda wilayah. Faktor yang ketiga adalah letak kota Jakarta yang sebenarnya 40% berada dibawah permukaan air laut. Sehingga dengan curah hujan yang cukup besar, Trisakti sudah pasti akan banjir. Salah satu penyebab turunnya tanah di Jakarta adalah eksploitasi air tanah yang berlebih. Sejak awal abad ke-20, penduduk Jakarta memanfaatkan air tanah
untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti kebutuhan air minum maupun kebutuhan industri pabrik. Namun seiring waktu, kebutuhan air meningkat, sehingga pemanfaatan air tanah pun juga meningkat. Peningkatan pemanfaatan air tanah menyebabkan turunnya tanah di Jakarta. Terakhir ada satu faktor lagi yang dapat menyebabkan banjir, yaitu pasang surutnya air laut atau yang lebih dikenal dengan banjir rob. Tetapi untuk wilayah Grogol tidak terlalu terpengaruh dengan banjir rob tersebut. “Kalau satu (red- faktor) saja yang terjadi dari hulu nggak masalah (red- terhadap banjir di Jakarta), Tetapi bila ditambah hujan lokal dimana daerah yang rendah itu sudah tergenang air (red- yang tidak dapat terbuang) dan terjadi pula banjir rob maka mau tidak mau banjir tidak bisa dihindari.” pungkas Trihono.
Newsletter Edisi 4 - April 2015
4
LAPORAN UTAMA
Upaya Penanggulangan Bencana banjir ini memang sudah seperti agenda rutin tahunan di daerah kampus dan sekitarnya, tetapi jika dibiarkan seperti itu terus setiap tahunnya maka akan semakin merugikan. Berbagai upaya dilakukan baik dari pihak pemerintah dan pihak kampus. Dilihat dari sisi planologi, upaya-upaya untuk meminimalkan banjir di Trisakti yang dapat dilakukan adalah memasang pompa atau membuat sumur resapan (biopori) walaupun tidak terlalu signifikan hasilnya. Menurut Benny, lahan parkiran juga dapat dibuat sumur resapan dengan menggunakan besi-besi beton bolong. Tetapi dalam pembuatan sumur resapan itu juga harus memperhatikan struktur tanahnya, apakah tanah tersebut dangkal atau cukup dalam untuk meresap air. Karena jika dangkal, hal ini hanya akan membuat masalah sehingga harus benar-benar diperhitungkan secara teknik planologi, teknik sipil, dan teknik geologi. Benny juga berpendapat seandainya kampus Trisakti tidak banjir, akan tetap menyulitkan kegiatan perkuliahan kalau jalanan di depan kampus banjir. Maka untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan kerjasama dengan pihak-pihak di lingkungan sekitar seperti Universitas Tarumanagara, Mall Citraland, dan pihak-pihak lainnya supaya terintegrasi. “Jadi nggak bisa mengatasi sendirian,
5
Dr. Ir. Trihono Kadri, M.S saat menerangkan cara kerja polder di kawasan Trisakti. (Wuri/KJB)
harusnya duduk bersama dan memetakan jaringan drainasenya, kemudian dirancang sistem yang baru, yang bisa sedikit mengatasi,� tandasnya. Sementara Trihono yang juga tergabung dalam anggota Dewan Riset DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa selama ini penanganan banjir di Jakarta sendiri masih dilakukan secara parsial (sebagian). Jika sebuah sungai hanya dikeruk di satu bagian saja pada hilir atau hulunya, pada akhirnya akan terbentuk kembali sedimen di sungai tersebut. Trihono menjelaskan kalau sebenarnya banyak sekali upaya-upaya pengendalian banjir itu yang sudah dilakukan. Tetapi upaya - upaya tersebut tidak terlihat signifikan hasilnya, contohnya antara lain pembuatan sumur resapan dan biopori. Itu semua bersifat tidak dapat terukur berapa besar volume air yang dapat dialirkan, yang membuat kinerja drainase menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu perlu dibuat polder-polder yang ada di satu kawasan sehingga pengendalian banjir bisa lebih efektif.
Newsletter Edisi 4 - April 2015
“Kemarin kita (red Trihono dan Dinas Tata Air) sudah bicarakan, dinas tata air DKI Jakarta mulai tahun depan akan mengerjakan perbaikan secara parsial. Salah satunya yang diutamakan di Jakarta Barat adalah trisakti. Mereka membagi tiga aliran, aliran barat, aliran timur, aliran tengah. Di bagian aliran timur, wilayah yang diutamakan adalah trisakti. Jadi wilayah trisakti ada wilayah yang poldernya akan di selesaikan, nantinya akan diberi beberapa pompa di beberapa titik penyisiran satu areal, yaitu areal trisakti.� Ujar Trihono. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa sebenarnya ada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11 tahun 2014 yang menyebutkan bahwa setiap kawasan itu tidak boleh mengunakan air lebih dari 5%. Seharusnya, kawasan gedung bertingkat
LAPORAN UTAMA tersebut menahan air, tetapi pada kenyataannya tidak. Trisakti sendiripun tidak akan bermasalah (mengalami banjir) apabila menjalankan peraturan menteri Pekerjaan Umum tersebut dan mempunyai lahan resapan air seperti waduk, atau bahkan membuat polder kecil tersendiri di sekitar Trisakti. Dalam mengupayakan kawasan Trisakti untuk bebas dari banjir, Trihono bercerita bahwa ada tugas akhir mahasiswa dari Teknik Sipil yang membuat polder Trisakti tersendiri, serta membuat reservoir bawah tanah di bawah parkiran kampus. Rencananya, tempat parkir akan dibuat reservoir bawah tanah, dengan teknologi dan metodologi tertentu. Bagian atasnya tetap dipakai sebagai tempat parkir, tetapi dibawahnya adalah reservoar bawah tanah. “Ada mahasiswa yang mengangkat topic skripsi tentang polder banjir di Trisakti, sudah dihitung oleh mahasiswa, itu bisa dilihat sebagai bahan pertimbangan.” Tuturnya. Menurutnya, penyelesaian kawasan Trisakti tidak terlalu sulit, asalkan polder diselesaikan secara penuh (tidak parsial) dan kemudian menjalankan pompa, karena jika dikerjakan secara parsial tidak akan pernah selesai. Pendapatnya yang kedua, Trisakti bisa melakukan sebuah upaya yang antara lain membuat tampungan-tampungan air supaya air berkurang. “Tetapi harus hati-hati dengan polder keliling, kita sudah resapkan air tetapi polder keliling tidak selesai ya sama aja airnya kembali masuk ke kita (trisakti) juga.” Imbuhnya.
Sistem polder yang diaplikasikan di Negeri Kincir Angin, Belanda. Sistem seperti ini akan diaplikasikan di Jakarta agar terhindar dari terjangan banjir tahunan. (istimewa)
Pendapat mahasiswa
Menurut Sherin Pramiani, salah satu mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan, USAKTI, merasa kesulitan pada saat banjir melanda kampus. Walaupun indekos tempatnya tinggal tidak banjir, tetapi akses dari kampus menuju indekosnya banjir cukup parah. Banjir ini diperparah dengan adanya pemadaman listrik di kampus dan daerah sekitarnya. Baginya listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melakukan aktivitas di indekos, seperti mengerjakan tugas-tugas. Terlebih pada saat banjir yang lalu, ia sedang menghadapi tugas akhir. Sehingga ia pun tidak dapat memanfaatkan waktu saat banjir untuk mengerjakan tugas skripsinya. “Sangat terganggu. Laptop saya butuh listrik, karena baterai laptop kebetulan bocor. Sudah gitu nggak bisa pakai internet juga. Ya sudah selama banjir jadi nganggur.”
Sherin berpendapat penanggulangan banjir dapat diawali dari diri sendiri seperti membuang sampah pada tempatnya. Kebanyakan orang sering kali protes jika banjir melanda, padahal banjir itu terjadi karena ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan. Sedangkan sarannya untuk pemerintah yakni segera mengangkut sampah-sampah yang ada di tempat sampah umum supaya tidak menimbulkan bau. Kemudian pemerintah juga mensosialisasikan kepada masyarakat yang daerahnya sering buang sampah ke sungai supaya tidak lagi membuang sampah ke sungai. Menurutnya akan lebih baik apabila manusia memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. (Wuri/KJB)
Newsletter Edisi 4 - April 2015
6
SENTIL
7
Newsletter Edisi 4 - April 2015
LIPUTAN KHUSUS
Menyambut
Masyarakat Ekonomi Asia 2015 Penerapan Pasar Bebas se-Asia Tenggara sudah di depan mata. Persaingan bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas tersebut di akhir 2015 mendatang.
Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 mendatang. Hal ini merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara berdasarkan kesepakatam para pemimpin ASEAN untuk membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesen-
Newsletter Edisi 4 - April 2015
8
LIPUTAN KHUSUS
PELUANG
Kompetisi yang lebih ketat
Memudahkan untuk belajar di luar negeri, menetap di luar negeri, dan bekerja di luar negeri.
Terjadi free flow of skilled labor (arus bebas tenaga kerja terampil)
jangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergantungan anggota-anggota di dalamnya. MEA dapat mengembangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN. MEA sebagai sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara tentunya memberikan banyak keuntungan bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Untuk negara Indonesia sendiri, MEA dapat meningkatkan nilai kurs mata uang rupiah di dunia. Hal ini penting mengingat nilai mata uang rupiah saat ini semakin terpuruk. Debby, seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
9
TANTANGAN
Pasar ASEAN lebih terbuka bagi pemasok jasa (memperluas lapangan kerja)
mengungkapakan ”Manfaat bagi Negara Indonesia sendiri MEA dapat meningkatkan kompetisi nilai mata uang rupiah yang semakin terpuruk saat ini. Selain itu, MEA juga menuntut kita untuk berpikir terbuka dengan hal-hal baru yang ada di negara luar tetapi dengan tidak meninggalkan rasa nasionalisme yang tertanam.” Untuk merealisasikan tujuan MEA bukanlah hal yang mudah meskipun tiap negara sudah mempunyai komoditi – komoditi andalan yang siap diluncurkan, namun yang paling mendasar adalah kesiapan sumber daya manusia. Sumber daya manusia itu sendiri yang berperan paling penting karena sebagai pelaku dari MEA. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa pun mempunyai peran dalam meningkatkan ekonomi Indonesia yang lebih baik termasuk dalam AEC 2015 Tantangan terbesar dengan adanya MEA, kompetitor dalam men-
Newsletter Edisi 4 - April 2015
cari pekerjaan semakin banyak dan ketat. Hal itu diamini juga oleh Ibu Erliana, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, “Menjadi tantangan karena yang mencari pekerjaan bukan hanya dari Indonesia saja namun dari luar Indonesia juga.” Ungkapnya. Pendapat lain juga datang dari ketua panitia seminar Profesionalisme dan Daya Saing Akuntan Indonesia Menyongsong MEA 2014, Muhammad Syarif. Menurutnya, “Tantangan diadakan MEA bukan hanya perdagangan barang saja tetapi perdagangan jasa pun akan terbuka tenaga kerja dari negara-negara ASEAN, diharapkan mahasiswa dapat mempersiapkannya dengan belajar giat dari sekarang, agar dapat bersaing di dalam negaranya sendiri maupun Negara yang termasuk dalam lingkup ASEAN tersebut”.
LIPUTAN KHUSUS
Kesiapan Mahasiswa dalam Menghadapi MEA
Terlepas dari peluang dan tantangan mahasiswa menghadapi MEA, ada hal lain yang ternyata lebih buruk dari kondisi ini. Mahasiswa yang pada dasarnya sebagai agen perubahan khususnya menyongsong MEA dinilai belum siap menghadapi MEA karena kurangnya pengetahuan tentang MEA. Hal itu pun diakui Debby, “Banyak mahasiswa yang belum siap menghadapi MEA karena tidak semua tahu apa itu MEA.” Ungkapnya. Selain itu, ketidaksiapan mahasiswa dapat disebabkan karena kurangnya persiapan atau faktor-faktor lain yang dapat menjadi penghambat dalam menghadapi MEA. “Aku belum cukup untuk menghadapi MEA, karena takut kalah dengan teknologi dan budaya mereka yang lebih terbuka” Ungkap Debby. Lain halnya dengan Syarif yang menyatakan bahwa dirinya siap menghadapi MEA. Menurutnya, ketidaksiapan menghadapi MEA malah akan membuat mahasiswa Indonesia kalah bersaing dengan negara lain bahkan juga di negara sendiri.
Hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi MEA
Menghadapi MEA tentunya membutuhkan banyak persiapan yang yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kompetensi, terutama untuk mahasiswa dalam mencari peluang pekerjaan. Hal ini ditegaskan pula oleh Erliana, “Kompetensi disini bukan hanya mempersiapkan dengan
Erliana Banjarnahor, SE., MSi
hanya belajar di bidang akademik saja namun dalam soft skill juga, seperti jujur, beretika, disiplin, mendalami hobi dengan bergabung dalam UKM atau organisasi yang ada di kampus.” Selain itu, Erliana juga menegaskan, soft skill merupakan kunci sukses untuk bersaing karena siap bersaing itu dilihat dari beberapa aspek. Menurutnya, IPK hanyalah gerbang. Selanjutnya soft skill yang terus dikembangkan di kampus akan sangat mempengaruhi dunia kerja yang digeluti. Selain Erliana, Debby juga mempunyai pandangan yang berbeda mengenai kompetensi. “Sebagai mahasiswa kita perlu tahu kompetitor kita seperti apa. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengikuti lomba tingkat ASEAN, menjadi pribadi yang terbuka, tidak membuka situs internet hanya untuk sosial media tetapi mengetahui perkembangan saat ini juga, berpikir lebih kritis, dan lebih aktif berpartisipasi di dalam kelas.” Ungkapnya. Sistem seperti itu sudah diterapkan oleh negara lain karena IPK tidak terlalu penting. Yang lebih dipentingkan di sini bagaimana kita bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Kesimpulan yang dapat diambil untuk dipersiapkan dalam hal kompetensi adalah bidang soft skill yang harus ditingkat-
kan lagi sehingga bisa bersaing dalam MEA. Ditambah pula, untuk meningkatkan persaingan tersebut diperlukan perolehan sertifikasi di bidangnya. Menghadapi MEA tidak hanya dibutuhkan dari salah satu pihak seperti pemerintah ataupun mahasiswa namun seluruh pihak juga ikut berperan, termasuk para akademisi seperti dosen. Hal yang dibutuhkan oleh seorang dosen dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia pun perlu dibenahi. Cara mengajar yang dilakukan harus dapat meningkatkan daya saing dengan mempertimbangkan teknologi dan pola pikir manusia yang sudah berkembang saat ini. Erliana pun kembali mengungkapkan pendapatnya mengenai hal ini. Menurutnya, “ Sistem pengajaran yang harus diterapkan adalah dengan belajar fun, yaitu menggunakan teknologi serta inovasi sehingga proses belajar tidak monoton. Selain itu, menonton video yang memotivasi dan banyak berdiskusi bisa diterapkan dalam proses belajar di Indonesia”. Selain sistem pengajaran yang perlu dibenahi, penguasaan bahasa asing juga sangatlah penting. Hal itu pun ditekankan juga oleh Syarif. Menurutnya, “perlu adanya program bahasa asing, seperti bahasa inggris atau mandarin, karena mahasiswa sekarang tidak menyadari pentingnya peran bahasa untuk dapat bersaing di pasar bebas. Selain itu, lebih diterapkan lagi visi dan misi Fakultas Ekonomi itu sendiri dengan sistem pengajaran yang bertaraf internasional, agar mahasiswanya lebih siap bersaing menghadapi banyak tantangan yang ada”. Sudahkah anda siap menghadapi persaingan MEA? (Ariska/KJB)
Newsletter Edisi 4 - April 2015
10
TIPS & TRIK dan maksud pene04Tujuan litian, Hal ini sangat penting
dalam pendahuluan agar tulisan kamu mempunyai arah yang jelas. Maksud dan tujuan harus sempit agar skripsi kamu nggak tumpeh-tumpeh.
penelitian, dalam 05Metode pendahuluan juga harus
dijelaskan metode penelitian yang kamu lakukan agar tulisan kamu gak dianggap plagiat.
Sumber : Istimewa
TIPS SKRIPSI Tips membuat pendahuluan skripsi dengan mudah dan benar
A
Disadur dari blog Bapak Dasapta Erwin
pa kamu tahu kenapa diperlukan pendahuluan pada skripsi?. Ternyata pendahuluan bukan hanya sebagai formalitas saja lho, tapi juga berfungsi sebagai tarikan nafas awal dari tulisan kamu. Contohnya jika ada satu pertemuan, kamu langsung bicara tentang isi pembicaraan kamu. Pasti tidak ada yang mengerti dengan apa yang kamu bicarakan. Jadi seharusnya pada pembicaraan kamu memberikan pendahuluan agar pendengar atau pembaca tidak kehilangan arah. Tapi gak perlu pusing untuk membuat pendahuluan, Kali ini redaksi KJB memberikan tips dan trik membuat pendahuluan dengan mudah yang disadur dari tulisan Bapak Dasapta Erwin Irawan, Dosen Geologi ITB.
11
penulisan, da06 Struktur lam pendahuluan bisa juga
ditambahkan struktur tulisan. Karena setiap fakultas memiliki aturan sendiri tentang pembagian bab, hal ini sangat berguna jika pembacanya bukan dari fakultas sendiri.
orang lain sudah ketahui, Hal 01iniApaharus ada agar pembaca dapat memahami tulisan kamu berdasarkan hal yang telah mereka ketahui. Jika tulisan terlalu abstrak tentu orang akan malas membacanya.
yang orang lain belum keta02Apa hui, hal ini juga harus dijelaskan
di dalam tulisan kamu agar orang lain bisa mengetahui hal baru yang akan diterangkan dalam tulisan kamu.
belakang penelitian, Pasti 03Latar kamu menulis skripsi pasti ada ma-
salah yang menjadi latar belakang penulisan. Jadi tulisan kamu memberikan manfaat bagi masalah yang ada.
Newsletter Edisi 4 - April 2015
Mau baca tulisan bermanfaat yang lain? Kunjungi erwinirawansblog.blogspot.com
IPTEK
Memanfaatkan
Limbah Plastik Menjadi
Bensin
Kenyataan bahwa limbah plastik semakin banyak, penggunaan plastik oleh manusia juga semakin populer karena sifatnya yang praktis dan bisa sekali pakai sehingga limbah yang dihasilkannya juga mengalami peningkatan yang signifikan. Plastik merupakan penyumbang sampah terbesar di berbagai belahan bumi. Di indonesia, menurut data statistik persampahan domestik indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah. Hal inilah yang menjadi alasan Ir. Reno Pratiwi, M.T. dan Dra Wiwik Dahani, M.T. untuk melakukan sebuah penelitian mengenai limbah plastik. “Kenyataan bahwa limbah plastik semakin banyak, pengunaan plastik oleh manusia juga semakin populer karena sifatnya yang praktis dan bisa sekali pakai sehingga limbah yang dihasilkannya juga mengalami peningkatan yang signifikan.” Ungkap Reno. Keduanya merupakan dosen yang mengabdi di Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti. Inovasi yang mereka ciptakan adalah sebuah kebanggan bagi masyarakat Indonesia di tengah
Peralatan yang digunakan dalam pemanfaatan limbah plastik menjadi bensin (Afim/KJB).
permasalahan limbah plastik. Melalui inovasi itu juga, mereka ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa tugas dosen bukan hanya memberikan ilmu kepada mahasiswa di kampus, melainkan juga berkarya untuk kepentingan masyarakat. Dalam penelitian yang dirancang sejak awal tahun 2014, mereka ingin membuktikan bahwa limbah plastik bisa diolah menjadi produk yang berguna seperti alternatif sumber bahan bakar minyak khususnya bensin premium. “Penelitian yang kami lakukan adalah pengolahan limbah plastik menjadi alternatif sumber bahan bakar minyak khususnya bahan bakar yang setara dengan bensin premium. Saya sedang memproses limbah-limbah plastik yang ada yang banyak diproduksi dan saya usahakan hasil produksinya bisa setara dengan karasteristik bensin yang ada di pasaran.” Ungkap Reno. Penelitian yang ditargetkan rampung akhir bulan Maret ini, rencananya akan dikembangakan lagi demi kepentingan umum. Hal itu juga disampaikan Reno, “Pengembangan pasti ke masyarakat. Ini masih tahap penelitian awal, baru tahap pembuktian bahwa dengan
proses seperti ini bisa menjadi bahan bakar alternatif. Rencana saya juga, hasil yang saya dapatkan akan disederhanakan suapaya bisa diaplikasikan ke masyarakat.” Ungkapnya. Universitas Trisakti juga merupakan pihak yang berkontribusi besar dalam menyukseskan penelitian ini. Berdasarkan penuturan peneliti bahwa sebagian besar dana yang digunakan merupakan dana yang disiapkan oleh pihak Universitas Trisakti. Melalui penelitian-penelitian seperti ini, civitas akademika Universitas Trisakti membuktikan bahwa kehadiran Universitas Trisakti tentunya memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Semoga ke depannya semakin banyak peneliti dari Universitas Trisakti yang dapat berkontribusi untuk mastarakat. Tidak hanya para dosen, mahasiswa Kampus Reformasi ini juga diharpakan mampu mencontohi kedua yang luar biasa ini. (Afim/ KJB).
Newsletter Edisi 4 - April 2015
12
TRIP
Pantai Pero dengan ombak yang tenang menjadi destinasi yang menarik di Pulau Sumba. (Martin/KJB)
Eksotisme Pesisir
13
Pulau Sumba, salah satu dari tiga pulau besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan pulau yang terkenal dengan eksotisme alamnya. Padang sabana yang membentang luas, birunya laut berpadu sempurna dengan pasir putih nan lembut, beraneka ragam budaya masyarakat lokal yang unik, hingga guratan jingga senja tatkala matahari terbenam semakin membuat wisatawan domestik ataupun internasional betah untuk tinggal semakin lama di pulau ini. Pantai Pero adalah salah satu dari banyak pantai di Tanah Sumba yang begitu menakjubkan. Bibir pantai yang bersih dengan birunya laut yang diseratai guliran ombak membuat pantai ini semakin memikat hati para pelancong. Pantai ini terletak di Desa Pero Kondi, Kecamatan Kondi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pantai ini berjarak 45 Km dari Tambolaka, Ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya. Tim Ekspedisi NKRI 2015, Subkorwil- 5 Sumba Barat Daya, bidang penelitian Potensi bencana melakukan penelitian di pantai ini. Berdasarkan penuturan masyarakat lokal, Pantai Pero pernah terkena bencana alam tsunami
Newsletter Edisi 4 - April 2015
TRIP Pada tahun 1977. “Pantai Pero berada di wilayah garis Tektonik. Sehingga, apabila ada letusan di tempat lain yang masih satu garis, wilayah Pantai Pero akan terkena dampaknya�. Ucap Maulana Baehaki, salah satu anggota Tim Peneliti Potensi Bencana. Pesona alam yang terdapat pada Pantai Pero seperti panorama matahari tenggelam, dermaga kecil untuk nelayan, dan pemandangan biota laut yang menakjubkan. Selain itu, di sekitar pantai ini terdapat desa yang masih asri dan hutan mangrove yang hijau, serta karang-karang yang menjulang indah. Karang-karang tersebut dapat menjadi landasan untuk melompat ke pantai. Tidak hanya itu, terdapat juga batu pindah yang menjadi cerita rakyat sekitar. menjadi daya tarik sendiri sehingga Pantai Pero sangat dikenal wisatawan asing sebagai pantai yang indah dan menarik. Selain panorama alam yang memukau wisatawan, terdapat beragam kegiatan menarik yang tak boleh dilewatkan di sekitar pantai ini. Pada
Dermaga Kecil di Pantai Pero yang digunakan nelayan untuk bongkar muat selepas berlayar mencari ikan. (Martin/KJB)
bulan juni hingga juli, pantai ini memiliki ombak yang sangat besar sehingga para wisatawan tertarik untuk berselancar. Sedangkan pada bulan februari terdapat tradisi adat Pasola, yang merupakan perang tombak dengan menaiki kuda. Mengenai akomodasi selama di pantai Pero, wisatawan tak perlu khawatir karena di sekitar pantai ini terdapat homestay milik warga yaitu homestay Merry Pero. Biaya sewa homestay ini adalah berkisar 250 ribu rupiah per hari untuk satu orang termasuk makan 3
kali. Namun transportasi menuju homestay ini agak susah karena tidak ada kendaraan umum menuju pantai ini dari Bandara Tambolaka. Untuk mengantisipasi hal ini, Homestay milik Ibu Merry menyediakan kendaraan jemputan ke Bandara dengan biaya 250 ribu rupiah. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai ini, perlu adanya sosialisasi dan pengembangan untuk pantai ini. Hal itu senada dengan yang diungkapkan Adi Faisal (29 tahun) yang membimbing tim peneliti Potensi Bencana saat menyusuri Pantai Pero menuturkan, �Beberapa hektar tanah yang ada di pantai ini sudah dibeli oleh para investor lokal, terlihat adanya batas-batas pondasi yang berada di pesisir Pantai Pero�. Ungkapnya. Hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan agar Pantai Pero menjadi tempat wisata yang terkenal serta menjadi aset bagi daerah Kabupaten Sumba Barat Daya khususnya Warga Pero. (Martin/ KJB)
Acara Adat Pasola, acara adat tahunan di Sumba Barat Daya. Sekelompok memperagakan peperangan dengan tombak dan menunggangi kuda. (Martin/KJB)
Newsletter Edisi 4 - April 2015
14
PROFIL
PROFIL UKM
BADMINTON UNIVERSITAS TRISAKTI
#Apa aja yg kalian lakukan di UKM ini ? Siapa aja yg bisa masuk ? Tentu kita saling sparing badminton. Selain itu, kita mengikuti kejuaraan badminton untuk yg punya potensi lebih. Anggota kami memang lebih banyak dari D3 Perpajakan, dan MICE, tapi kami buka untuk teman teman dari fakultas lain. Saya sendiri S1 Manajemen 2012.
#Apa aja persiapan yg harus dipunya ? Apakah harus seorang atlit ?
Tim Bulutangkis Usakti menjuarai Liga Mahasiswa 2014 di Jakarta (27/5). (Dok UKM) Nama UKM Tahun Berdiri Anggota Sekretariat Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara
Paling pertama tentu senang badminton dahulu, mengenai akan diikut lomba kan atau tidak itu belakangan. Untuk yang mau main main aja, kita juga bisa temenin disini.
#Sudah banyak prestasi yg diraih ? Apa saja ? Dalam tiga tahun terakhir kami sudah banyak memenangkan perlombaan, tetutama LIMA. (Liga Mahasiswa). Terakhir, ada Juara di pekan olahraga Mahasiswa Daerah November lalu. Polinela
: : : : : : : :
UKM Badminton 24 Juni 2004 39 Orang Gedung L Lantai 1 Kampus A Universitas Trisakti Amelia Sonia Kartika (S1 MANAJEMEN) Fabiano Inda Reksa (D3 AKUNTANSI PERPAJAKAN) Steven Ferdyanto (D3 AKUNTANSI PERPAJAKAN) Intan Noor Annisa (D3 AKUNTANSI PERPAJAKAN)
cup IX di lampung, UiTM di malaysia, Bumi Siliwangi Cup di Bandung, USM CUP VIII di semarang, FE UI cup bulan Mei tahun lalu, dan masih banyak lagi. Maret ini, ada LIMA di semarang. Alhamdulillah kami juara 2 untuk tim putra dan juara 3 untuk tim putri
Kalian biayai sendiri semua pergi kesana ?
#Luar biasa, Perjalanan keluar cukup jauh.
#UKM badminton banyak sekali prestasinya. Bagaimana cerita awal bisa sampai seperti ini ?
Untuk lomba, kalau kita kasih tahu ke universitas kita akan ikut, biasanya mereka kasih. Mengenai biaya tiap main latihan, kami memang masih patungan.
Dulu cuma ikut sebagai partisipan saja, karena perlahan menang terus. Akhirnya kami ikuti turnamen yg bisa kami ikuti. Alhamdulillah selalu ada prestasi.
#Bagaimana cara untuk ikut UKM ini, fan berprestasi disini ? Datang aja di tiap kami latihan. Di GEMA, setiap senin dan kamis pada 17.00-19.00 WIB. Sesi foto regu putra UKM Bulutangkis Usaki yang menjuarai Liga Mahasiswa (1/6) di Jakarta (Dok UKM)
15
Newsletter Edisi 4 - April 2015
(Jihad/KJB)
SUDUT PANDANG
What
PRESMA
do
Oleh : Cindra Andes Putri Staff Pendidikan Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti periode 2014 -2015
Didalam organisasi mahasiswa pastinya terdapat sisi kelebihan dan kekurangan, menurut saya kegiatan yang dilakukan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti yang biasa disebut Presma sangatlah baik, dimana mahasiswa diajarkan mengenai organisasi di dalam kampus dan mengembangkan wawasan serta integritas kepribadian. Disamping itu, banyak kegiatan atau program kerja yang telah Presma laksanakan dan Presma
Jangan Takut Berorganisasi Oleh : Rizky Dwi Cahyo Putra Ketua UKM Tae Kwon Do Universitas Trisakti Periode 2013 - 2014
Organisasi merupakan hal yag tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mahasiswa. Sangatlah disayangkan apabila kita tidak terlibat aktif dalam berorganisasi. Salah satu manfaat berorganisasi adalah mendapat banyak pengalaman, seperti berinteraksi dengan pimpinan kampus, menjadi pemimpin dan yang dipimpin, dan membuat event yang prosesnya tidaklah sebentar dan terkadang rumit. Selain itu masih banyak dinamika dalam berorganisasi yang meningkatkan softskill.
sampaikan kepada mahasiswa, tetapi tidak banyak mahasiswa mengetahui mengenai kegiatan tersebut. Kurangnya sarana pendukung pemberitahuan di dalam kampus sangat minim dan tidak banyak mahasiswa minat membaca mengenai informasi tersebut. ini merupakan salah satu faktor mengapa mahasiswa kurang mengetahui mengenai informasi kegiatan Presma. Faktor ini memacu kepada daya tarik sasaran peserta kegiatan. Alangkah baiknya sarana pemberitahuan seperti papan mading di kampus diperbaharui untuk memacu mahasiswa mendapatkan informasi seputar Presma / organisasi mahasiswa lainnya maupun informasi lainnya agar mahasiswa tertarik untuk membaca informasi tersebut. Bukan hanya sarana pemberitahuan dalam kampus, tetapi juga pemberitahuan dalam media sosial dan rasa simpatik mahasiswa dalam mensukseskan kegiatan sangatlah penting. Berbagai cara Presma lakukan untuk mendapatkan rasa simpatik mahasiswa untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan Presma.
Sebagai mahasiwa, saya terlibat dalam organisasi tingkat universitas dengan menjabat sebagai pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo. UKM ini menjadi wadah pengembangan diri dan belajar hal-hal positif yang dapat diaplikasikan di dalam kehidupan bermasyarakat. Selain manfaat yang dirasakan secara langsung di kampus, kegiatan berorganisasi juga membangun koneksi antara sesama organisatoris dan alumni-alumni sehingga kita lebih matang dalam berinterkasi. Jangan takut untuk berorganisasi! Banyak yang beralasan bahwa kegiatan organisasi menyita waktu kuliah dan mengerjakan tugas, dan sebagainya. Berdasarkan pengalaman saya banyak organisatoris yang kemampuan akademisnya lebih baik dibandingakan dengan mahasiswa yang ‘kuliah-pulang’. Salah satu senior saya yang menjadi lulusan dengan nilai terbaik pun seorang yang aktif berorganisasi. Banyak wahana dan sarana untuk mengembangkan diri kita. Salah satu yang paling mudah adalah bergabung dengan organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Jadi jangan ragu untuk berorganisasi.
Newsletter Edisi 4 - April 2015
16
BERITA KAMPUS
Solidarity and Family
INAGURASI
DIV. KEUANGAN besar daripada teori. Pada DIV komposisi prakteknya adalah 70% sedangkan 30%nya adalah teoritis.
Penampilan Igo Idol dalam acara Inagurasi D-IV Keuangan (Afim / KJBV)
Untuk pertama kalinya Himpunan Mahasiswa Jurusan DIV Keuangan mengadakan Inagurasi yang bertajuk “solidarity and family” untuk angkatan 2013. Acara inagurasi ini diadakan di Café Basement, Hotel Swiss-Bel Hotel Kemang, Jakarta Selatan. Konsep acara yang diusung adalah “Devil” yang memadukan warna gelap dan warna merah. Konsep tersebut tercermin pada kostum yang dipakai oleh seluruh undangan yang hadir dan dekorasi ruangan. Dalam acara tersebut, ada beberapa kegiatan yang diadakan antara lain fashion show dan pertunjukan music dari mahasiswa DIV Keuangan sendiri. Selain itu, mereka juga mendatangkan bintang tamu yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Igo Idol.
17
Ajang inagurasi ini dimanfaatkan juga sebagai ajang bertukar pikiran bagi para senior yang sudah lulus dengan juniornya yang masih kuliah. “Ajang Inagurasi ini diharapkan sebagai ajang sharing antara senior dan junior selain sebagai ajang temu kangen. Dengan adanya komunikasi yang baik antara junior dan senior dalam berbagi pengalaman kuliah dan dunia kerja mampu mengembangkan DIV kearah yang lebih baik.” Ujar Dr. Muhadi, MM, MH, Kepala Bidang Kemahasiswaan Program Studi DIV Keuangan Universitas Trisakti. Jurusan yang baru didirikan pada tahun 2008 ini belum banyak dikenal civitas akademika Universitas Trisakti. Jurusan DIV Keuangan ini adalah diploma yang setara dengan S1. “ Program DIV Keuangan ini adalah program studi setara S1, para sarjananya bergelar Sarjana Sains Terapan (S.ST).” ujar Muhadi. Selain itu yang membedakan program strata satu dengan DIV ini adalah pada komposisi pelajaran prakteknya lebih
Newsletter Edisi 4 - April 2015
Acara ini mampu mendapat berbagai tanggapan positif dari mahasiwa DIV Keuangan dan para dosen, salah satunya adalah Tia Destiana. Mahasiswa DIV Keuangan angkatan 2014 ini mengungkapkan “Semua pengunjung disini pada seneng karena saling bersosialisasi dan bertemu dengan senior sehingga bisa saling bertukar pikian. Acaranya asik dan seru.”. Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu alumni DIV Keuangan angkatan 2010, Sentot Paku Alam. “Konsep acaranya cukup sederhana namun tetap ada rasa kebersamaannya.”. Ungkapnya. Namun di antara tanggapan positif tersebut, ada yang menyayangkan acaranya terlalu simple karena menggunakan ruangan indoor. Salah satunya berasal dari Ketua Pelaksana Inagurasi DIV Keuangan 2014, Ardina Saraswati. “Sebenarnya kita ingin mengadakannya di tempat terbuka, namun karena cuaca tidak mendukung dan budget juga tidak mendukung sehingga kita Cuma memilih café basement. Pemilihan café basement dikarenakan tempatnya nyaman dan dekorasinya juga bagus sehingga tidak perlu mendekor yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.” Ungkapnya. (Afim/KJB)
OPEN RECRUITMENT Bergabunglah Bersama Kami di UKM Beladiri TAEKWONDO UNIVERSITAS TRISAKTI untuk mahasiswa/mahasiswi dan umum
Hari Latihan : Senin dan Jumat Jam Latihan : 19.00 - 21.00 Tempat Latihan : Gelanggang Mahasiswa Kampus A Universitas Trisakti
“Mari kita berolahraga dan meningkatkan kualitas beladiri dan berorganisasi“ CONTACT PERSON : FIQIH (0856 93600254 / 021 33330489 ) RIZKY ( 0812 85316423 )