Geodinamika Edisi 3

Page 1

EDISI #3 DESEMBER 2017

GEOMATIKA DAN PERKEMBANGAN PEMETAAN Pemetaan Wilayah Menggunakan Wahana Drone | Heighting GPS: Metode Levelling Menggunakan GPS | Partisipasi Aktif pada Event IMGI | Kegiatan - Kegiatan KMDG | Profil & Proker KMDG 2017/2018 | Menentukan Koordinat Lokasi yang Sedang Difoto Menggunakan Aplikasi GPS Map Camera dan Dioptra


In comparison with the great size of the earth, the protrusion of mountains is not sufficient to deprive it of its spherical shape or to invalidate measurements based on its spherical shape. — Eratosthenes

/gambar latar: pixabay.com


Temukan Kami di: @kmdgugm @lwe4561p @geomatikaugm http://kmdg.sv.ugm.ac.id


Remote Sensing dan pengaruhnya terhadap pemetaan di indonesia

PEMETAAN wilay wahan

DAFTAR 8 ISI

12 38 HEIGHTING GPS: METODE LEVeLLING MENGGUNAKAN GPS

PROFIL KMDG 2017/2018: SINERGI PERUBAHAN

3


menentukan koordinat lokasi yang sedang difoto menggunakan aplikasi gps map camera dan dioptra

yah menggunakan na drone

18

62 44

35

POTRET: #SURVEYLIFE

partisipasi kmdg pada event imgi

24 INFORmASI geospasial untuk nawacita dan kedaulatan maritim nasional


MAJALAH GEODINAMIKA

TIM

EDISI #3 DESEMBER 2017

Penanggung Jawab Gantang Faqih Ulinnuha

Pemimpin Umum Restu Ade Kurniawan

Sekretaris & Bendahara Karin Ayu Larasati

Pemimpin Redaksi Firman Juniashari

Tim Redaksi Adji Dwi Nugroho Amat Solleh Angga Tri Prasetyo Aprilia Nur Ekawati Aulia Rizka Anggraini Danang Dwi Nugroho Gusti Setiadin Jean Shaba N A Jenny Sasmitha Ritonga Retno Astuti Pratiwi Syahnas Istiqomah Yeni Isaroh

Tim Editor Erla Eka Martina Khanna Itsnaini A’izah Zaffa Hisa

Tim Artistik Alfian Yusuf Riva’i Ridho Bryan Noviandika Dwi Pamungkas

Tim Produksi Bayu Prasetya Efendi Hidayat Lilis Supriadi


DARI

SUDUT SEKRE

KMDG

Ada dua cara dalam merespon perkembangan suatu keadaan, yang pertama adalah menciptakan dan yang kedua adalah meneruskan atau mengikuti perkembangan. Begitu pun dengan perkembangan pemetaan. Kekaguman terhadap kehadiran teknologi baru yang ditunjukkan dengan sikap negatif yaitu merasa rendah diri karena perasaan pesimis tidak akan mampu mengikutinya, harus diubah menjadi sikap positif yang selalu ingin mengetahui alat pemetaan baru. Untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi, rasa ingin tahu, kreatif, berpikir logis, sistematis dan analitis harus ditumbuhkan dan ditingkatkan pada mahasiswa (Soeprapto, 1999) Sebagaimana respon atas perkembangan di atas, Desember 2017 majalah Geodinamika terbit untuk edisi ketiga. Hal ini adalah wujud penerusan sejarah bagaimana majalah Geodinamika ini mulai dirintis dua tahun lalu. Majalah Geodinamika edisi kali ini adalah bagian dari program kerja Departemen Media dan Informasi (Medinfo) Keluarga Mahasiswa Diploma Teknik Geomatika (KMDG) SV - UGM, yang di tahun sebelumnya merupakan program kerja Departemen Hubungan Masyarakat (Humas). Melalui majalah Geodinamika, harapannya dapat menyalurkan bakat sekaligus aspirasi dari mahasiswa Teknik Geomatika. Berbagai topik seputar dunia Geodesi dan Geomatika dan topik-topik yang membangun lainnya mengisi majalah ini. Pada edisi ketiga ini, majalah Geodinamika memilih tema “Geomatika dan Perkembangan Pemetaan�. Pemilihan tema ini didasari oleh begitu pesatnya perkembangan dunia digital sekarang ini, hal itu secara tidak langsung mempengaruhi dunia pemetaan, bagaimana teknologi-teknologi yang digunakan dan perkembangan secara teknis. Di sisi lain, pada edisi ketiga ini juga menghadirkan rubrik khusus KMDG dan beberapa ekskursi mengenai kegiatan yang telah diadakan KMDG serta keikutsertaan KMDG dalam kegiatan yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Geodesi Indonesia (IMGI). Tim Redaksi majalah Geodinamika edisi ketiga berharap semoga kedepannya di Sudut Sekre KMDG tercinta, akan terus berhembus nafas idealisme dan produktivitas. Akhirnya, selamat membaca dan mengkritisi. Salam Idealisme dan Produktivitas! Pemimpin Redaksi Firman Juniashari


//BRAINSTROMING

REMOTE SENSING DAN PENGARUHNYA

/gambar latar: pixabay.com


//BRAINSTROMING

/oleh: Danang Dwi Nugroho

TERHADAP PEMETAAN DI INDONESIA


//BRAINSTROMING

I

ndonesia merupakan negara

kepulauan terluas di Asia Te n g ga ra d a n m e r u p a ka n negara berkembang. Dengan wilayah Indonesia yang sangat luas dan keadaan geograďŹ s yang bersifat dinamis, diperlukan metode pemetaan yang dapat merekam keadaan geograďŹ s Indonesia secara tepat dan komprehensif. Metode pemetaan yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan penginderaan jauh. Pe n g i n d e ra a n J a u h ( Re m o te Sensing) adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau fenomena dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, wilayah, atau fenomena yang dikaji. Namun, pemetaan menggunakan penginderaan jauh erat kaitannya dengan komponen penginderaan jauh. Remote Sensing Memiliki Banyak Manfaat di Berbagai Bidang Bidang meteorologi dan klimatologi -Melakukan perekaman terhadap pola awan -Mengama iklim -Sebagai pendukung analisa cuaca -Mengetahui pola angin permukaan Bidang perencanaan wilayah -Mengetahui tren perkembangan perkotaan -Mengetahui kepadatan penduduk -Mengetahui pola permukiman

10

Bidang kelautan -Pengukuran kedalaman laut -Mengetahui suhu permukaan laut -Es masi produksi perikanan laut Bidang kehutanan -Es masi produksi kayu -Mengetahui perubahan kawasan hutan

Gambar 1 : Komponen Remote Sensing

Gambar 1 menunjukkan komponen dalam Remote Sensing, yaitu: a. Sumber Tenaga (Source) b. Atmosfer yang menyebabkan sca ered c. Objek/Target d. Interaksi antara tenaga dan objek yang dapat berupa penyerapan (absorbed) dan pemantulan (reec on) e. Sensor f. Wahana merupakan perangkat yang membawa sensor sehingga dapat merekam objek di permukaan bumi g. Perolehan dan analisis data dilakukan oleh seorang analis yang mengolah data sehingga siap untuk digunakan oleh Pengguna Data (User)


//BRAINSTROMING h. Penggunaan data Gambar 1 menunjukkan bahwa sumber tenaga dalam Remote Sensing berasal dari luar perangkat. Namun, dalam perkembangannya, terdapat perangkat remote sensing yang dapat menghasilkan sember tenaga sendiri. Hal tersebut merupakan Remote Sensing ak f.

Remote Sensing dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan output yang dihasilkan, yaitu Citra Foto dan Citra Non-Foto. Penggunaan Remote Sensing di Indonesia Indonesia merupakan negara yang menggunakan teknologi remote sensing dalam berbagai hal. Salah satu contoh penggunaan teknologi remote sensing

adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan GeoďŹ sika (BMKG) menggunakan satelit Himawari-8 IR Enhanced untuk mengetahui suhu. Pa d a p ro d u k H i m awa r i - 8 E H menunjukkan suhu puncak awan yang didapat dari pengamatan radiasi pada panjang gelombang 10.4 mikro meter yangkemudian diklasiďŹ kasi dengan

pewarnaan, dimana warna hitam atau biru menunjukkan dak terdapat pembentukan awan yang banyak (cerah), sedangkan semakin dingin suhu puncak awan, dimana warna mendeka jingga, menunjukkan pertumbuhan awan yang signiďŹ kan dan berpotensi terbentuknya awan Cumulonimbus.

Gambar 2 : Satelit Himawari-8 IR Enhanced

11


//SPATIAL

/gambar latar: dokumentasi KMDG


//SPATIAL

Heighting GPS: Metode Levelling menggunakan GPS /oleh: Angga Tri Prasetyo


//SPATIAL

H

allo geodet muda. Sudah sewajarnya dan sudah menjadi menu utama kita sebagai seorang geodet adalah berbagai permasalahan yang memuat hal-hal spasial. Dan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai seorang geodet untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat dengan output dari pekerjaan yang kita lakukan adalah data yang mempunyai akurasi dan presisi yang nggi. Te n t u n y a d a l a m m e n j a w a b berbagai masalah-masalah yang berkaitan dengan spasial tersebut kita dapat melakukan berbagai pendekatan untuk m e n s i m u l a s i ka n b a ga i m a n a u n t u k menghasilkan data yang dapat merepresentasikan masalah tersebut. Namun dapat kita ketahui bahwa se ap metode yang digunakan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga dalam mengambil keputusan

14

untuk menentukan metode yang akan digunakan sense seorang surveyor akan diuji. Dalam era kemajuan teknologi seper saat ini , tentunya akan berpengaruh cukup besar dalan bidang survey, seper yang dapat kita rasakan seper saat ini begitu terbantunya kita dengan alat-alat survey yang kita gunakan dalam memecahakan masalah spasial. Seper saat ini hadirnya teknologi GNSS yang cukup pesat perkembangannya dan cukup berpengaruh dalam dunia survey. Sebelum nya apakah itu teknologi GNSS? GNSS adalah salah satu teknologi penentuan posisi(horizontal ,ver cal ,dan waktu ) yang berbasis satellite yang menggunakan receiver untuk menerima signal dari satellite , dalam menentukan posisi dengan menggunakan GNSS metode yang digunakan adalah metode resec on. Dalam pemanfaatannya dalam


//SPATIAL

dunia survey sendiri GNSS biasanya digunakan untuk menentukan koordinat dari suatu k control pemetaan, lantas apakah teknologi GNSS hanya bisa digunakan untuk itu saja ? apakah bisa teknologi GNSS tersebut bisa digunakan untuk kepen ngan Prak s Engineering ? Tentu saja bisa , salah satu metode penentuan posisi menggunakan GNSS adalah RTK ( real me kinema c ). Adalah salah satu metode dengan kelebihan dapat menentukan posisi rela ve suatu k saat itu juga dengan keteli an yang nggi. Koordinat yang dihasilkan dari pengukuran GNSS semua terrefrensi kepada ellipsoid(model bumi) yang digunakan dan terproyeksi kepada bidang proyeksi yang digunakan. Misalkan ellipsoid yang sering0

d i g u n a ka n a d a l a h W G S 8 4 . Po s i s i horizontal(X,Y) yang dihasilkan dari pengukuran GNSS tersebut dak diragukan lagi akurasinya dalam fraksi sen meter, sedangkan yang menjadi masalah adalah Posisi ver kal yang dihasilkan adalah ke nggian yang terrefrensi kepada ellipsoid, sedangkan dalam kepen ngan prak s engineering biasanya menggunakan ke nggian yang terrefrensi kepada bidang geoid(MSL). Sebenarnya nggi dari GNSS RTK dapat dilakuakn transformasi ke nggi MSL dengan menggunakan nilai Undulasi Geoid. Akan tetapi nilai undulasi geoid Indonesia belum tersedia secara lengkap dan masih merupakan interpolasi dari frame yang lebih besar sehingga

15


//SPATIAL

Lantas apakah ada cara untuk menyelasikan permasalahan tersebut ? Dalam kasus ini ada beberapa paper yang mencoba menjelaskan bagaimana keteli an yang dihasilkan oleh pengukuran GNSS metode RTK, misalnya paper “Ver cal Component Quality Comparison of GPS RTK Method in Combina on with Laser System vs. Conven onal Methods for Height Determina on” Oleh Paar, R., Novaković, G. and Kolovrat, D. Ya n g b e r i s i t e n t a n g s t u d i perbandingan ke nggian yang dihasilkan

menggunakan receiver Topcon HiPer Pro GNSS RTK system. 4. GNSS RTK metode Radiolink menggunakan receiver Topcon HiPer Pro GNSS RTK system yang dikombinasikan dengan laser system Topcon LazerZoneTM system. Area studi yang digunakan adalah 8 Pilar dengan jarak yang bervariasi antar pilar dengan ketentuan sebagai berikut ; -Pilar nomer 0 digunakan sebagai Base point untuk Receiver GNSS -Pilar nomer 1 ( 2,5 m dari pilar 0) digunakan sebagai base point untuk laser transmi er. -Sedangkan 6 pilar lainnya diletakkan pada jarak 20, 40, 70, 100, 200 dan 300 meters dari pillar 0 Dan didapatkan hasil dari pengukuran sebagai berikut:

dari beberapa metode pengukuran, dalam paper ini dilakukan perbandingan beberapa metode antara lain ; 1. Pengukuran nggi defrensial menggunakan medote sipat datar dengan alat levelling Leica NA2 with parallel plate micrometre. 2. Trigonometric levelling menggunakan total sta on Leica TPS1201. 3. GNSS RTK metode Radiolink

dari hasil diatas didapatkan keteli an yang cukup nggi pada metode RTK radiolink, m a s i h d a l a m f ra ks i 0 , 5 c m h a l i n i memungkinkan digunakan dalam kegiatan engineering yang membutuhkan keteli an yang menengah, dengan memper mbangkan cangkupan areanya. Dalam beberapa paper disebutkan bahwa dalam area yang luasnya kurang dari +- 2 km masih dianggap bidang datar yang belum

keteli annya masih dalam fraksi yang cukup kasar. Rata – rata nilai undulasi geoid di Indonesia berukuran 1' ,2. 5' dan 5' atau dalam kata lain nilai undulasi yang tersedia diarea kurang dari 2 km2 mempunyai nilai yang sama.

16


//SPATIAL

terpengaruh kelengkungan bumi , sehingga nilai ke nggian yang dihasilkan dapat diambil nilai beda nggi antar knya saja yang kemudian dilakukan konversi ke MSL dengan nggi defrensial dari suatu k yang mempunyai nilai nggi dari MSL. Metode GNSS RTK Radiolink mempunyai beberapa kelebihan Antara lain dalam pengaturan base nya dapat disesuaikan nilai ke nggian, sehingga dapat diatur ke nggiannya dapat berupa ke nggian dari msl maupun ke nggian local.

17


//SPATIAL

PEMETAAN WILAYAH

/gambar latar: pixabay.com


//SPATIAL

MENGGUNAKAN WAHANA drone /oleh: Retno Astuti Pratiwi


/gambar: dokumentasi KMDG

P

erkembangan teknologi semakin berkembang cepat dan semakin memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi secara cepat, dan terpercaya. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan terpercaya menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan, terutama dalam bidang pemetaan fotogrametri dalam mendapatkan informasi spasial berupa foto udara. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi spasial berupa foto udara adalah dengan menggunakan sebuah pesawat tanpa awak atau yang biasa disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle) fotogrametri.

20

Dimana wahana yang dimaksud dapat mampu terbang sesuai perencanaan terbang (autopilot) dan dapat melakukan pemotretan foto udara. Wahana yang dimaksud menggunakan pesawat tanpa awak atau disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang merupakan wahana untuk pengambilan data foto udara yang s e l a n j u t ny a a ka n d i p r o s e s s e c a ra fotogrametri. UAV ini memungkinkan untuk melakukan pelacakan posisi dan orientasi dari sensor yang diimplementasikan dalam sistem lokal atau koordinat global. Hal ini dak mengherankan karena menggunakan UAV / drone yang dilengkapi GPS untuk survei dari udara sangat efek f,


//SPATIAL

apabila dibandingkan dengan menyewa sebuah pesawat udara dengan peralatan fotogrametri. Karena UAV rela f murah dan prak s, banyak perusahaan yang memiliki wahana UAV sendiri, untuk membantu kegiatan survei agar lebih cepat dan menghasilkan cakupan lahan yang luas. Dengan drone yang dilengkapi GPS dan kamera digital serta peralatan komputer yang baik, survei pemetaan fotogrametri dapat menghasilkan data dengan akurasi 12 cm. Survei pemetaan dengan menggunakan drone akhir-akhir ini sangat berkembang pesat seiring meningkatnya teknologi drone yang semakin canggih dan modern serta memakan biaya yang sangat

murah dalam penggunaanya. Dengan di lengkapi sensor Lidar dan perangkat GPS navigasi, drone dinilai lebih prak s dalam merekam dan mengumpulkan data fotogrametri. Penggunaan drone quadcopters dan mul rotors dalam pemetaan fotogrametri dan pemetaan Lidar sangat memungkinkan untuk menghasilkan dan membuat peta 3 Dimensi. Dari wahana udara, kamera atau sensor LIDAR dipasang pada pesawat tanpa awak/ drone secara ver kal atau tegak lurus ke tanah. Sedangkan untuk membuat model 3D dari situs atau bangunan, kamera dipasang horizontal pada UAV atau drone. Beberapa foto dibuat overlay/ tumpang ndih (80 sampai 90% ) satu foto dengan foto berikutnya dari tanah atau permukaan bumi. foto direkam dan di ambil dengan UAV yang terbang sepanjang jalur penerbangan yang telah diprogram dan ditentukan k- k koordinatnya oleh operator yang berdiri pada waypoint. Tumpang ndih (overlay) foto dari suatu obyek atau tanah yang ideal adalah 80 sampai 90% untuk menghasilkan data pemetaan secara akurat dalam koordinat navigasinya. Sangat pen ng untuk memiliki UAV atau drone yang memiliki waypoint dengan teknologi navigasi gps yang memiliki keakuratan k koordinat yang sangat nggi. Sehinga dalam mengolah dan menganalisis data hasil survei pemetaan, dapat memberikan sebuah gambaran yang nyata dan akurat sesuai bentuk dan keaadan aslinya di permukaan bumi. UAV atau drone yang dilengkapi sensor Lidar dipasang sebuah alat scanner laser untuk mengukur ke nggian k- k yang terdapat di permukaan bumi seper bangunan, vegetasi, lahan sungai, dan

21


//SPATIAL objek lainnya. Lidar (Light Detec on And R a n g i n g ) 3 D R X 8 - M UAV U nt u k Fotogrametri dan scanner pemetaan lidar dapat menangkap ratusan kilometer persegi dalam satu hari kegiatan survei pemetaan fotogrametri, dengan mengukur 10-80 k per meter persegi, model digital permukaan bumi termasuk objek diatasnya yang sangat detail dan akurat dapat dihasilkan. Keakuratan pengukuran memungkinkan model 3D yang dibuat dapat digunakan dalam se ap perencanaan, desain, dan proses pengambilan keputusan di berbagai bidang pekerjaan. sensor Lidar juga dapat menembus padatnya vegetasi, sehingga memungkinkan juga untuk menangkap struktur tanah/lahan kosong dimana satelit dak bisa merekam objek tersebut, serta dapat melihat area penutup lahan yang cukup detail sehingga memungkinkan objek vegetasi di kategorikan atau di interpretasi citra secara akurat untuk memonitoring perubahan penggunaan lahan. Pemetaan Menggunakan Drone kemudian dimanfaatkan oleh banyak kalangan karena ngkat presisi yang akurat, pemerintah sejauh ini masih mengandalkan data dari citra satelit. Sebagai baseline data, peta citra satelit tentu sangat baik untuk memudahkan pemerintah dalam hal perencanaan. Akan tetapi untuk kebutuhan yang lebih detail, peta yang dihasilkan Drone lebih akurat. Terutama, jika pemerintah membutuhkan peta-peta tema k seper sebaran wilayah pertanian, wilayah pemukiman, dan wilayah desa. Peta yang dihasilkan Drone itu nggal diintegrasikan dengan peta a d m i n i s t r a f. D r o n e j u g a d a p a t

dikembangkan untuk mendeteksi secara dini kesehatan padi. Secara umum, penggunaan Drone untuk pemetaan paling dak membutuhkan beberapa keterampilan. Kedua, Ground Control Sta on (GCS). Fungsi DCS untuk mempersiapkan misi terbang sekaligus pemandu pilot dalam proses pemetaan. Ke ga, pilot sebagaimana layaknya pilot, dialah yang akan mengendalikan Drone terbang dengan remote control. Utamanya saat take o (terbang) dan landing (mendarat), sebab ke ka Drone sudah take o kemudian pada k koordinat tertentu sebagaimana misi terbang yang telah disiapkan oleh DCS, Drone akan mengiku

/gambar: dokumentasi KMDG

22


//SPATIAL jalur terbang itu secara autopilot. Keempat, processing (memproses) data. Setelah Drone mengambil gambar, kemudian fotofoto yang telah direkam itu dijahit dengan menggunakan sofware Agiso Photoscanhingga menghasilkan sebuah peta lanskap. Melalui pemetaan fotogrametri dengan menggunakan UAV/ drone dalam pemetaan Lidar, ada banyak data yang bisa dihasilkan dari citra foto udara, seper data DEM / DTM / DSM (model permukaan digital), ortophoto, model bangunan 3D, peta kontur Planemetric (tepi jalan, ke nggian, kemiringan, bangunan, dll) serta dapat digunakan untuk survei volumetrik

(perhitungan volume tambang dan galian di dalam perut bumi). Manfaat dari lidar diantaranya: untuk manajemen kehutanan, monitoring serta penanggulangan banjir tanah longsor, modelling peta kepadatan dan polusi, pemetaan dan kartograďŹ , perencanaan kota, pemetaan pesisir pantai, perencanaan jalur pipa Minyak & Gas, kegiatan eksplorasi pertambangan & mineral, model peta situs arkeologi, p e r e n c a n a a n j a r i n ga n l i s t r i k , d a n perencanaan jaringan seluler.

23


//BINGKAI

INFORMASI GEOSPASIAL UNTUK NAWACITA

/oleh: Gusti Setiadin

/gambar latar: pixabay.com


//BINGKAI

DAN KEDAULATAN MARITIM NASIONAL


//BINGKAI

I

ndonesia menjadi negara

terluas ke-7 di dunia yang memiliki total luas wilayah mencapai 5,1 juta km2. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan garis pantai terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada dengan total panjang 99.093 km. Sebagai negara besar, Indonesia dak bisa dikelola secara kecil dan parsial. Pada situasi ini, upaya koordinasi dan sinergi seluruh pihak menjadi satu hal pokok, salah satunya pada konteks informasi geospasial. Selama ini, kita masih menghadapi persoalan tumpang ndih pengelolaan wilayah dan sumber daya karena perbedaan peta, data dan informasi sebagai dasar intervensi Kementerian /Lembaga. Situasi ini memang berat, sehingga harus segera dilakukan upayaupaya perbaikan (Eko Putro Sandjojo, 2016). Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG) mengamanatkan bahwa IG harus dijamin kemutakhiran dan keakuratannya serta diselenggarakan secara terpadu. Pemerintahan Presiden Jokowi - JK mengharuskan seluruh elemen bangsa untuk terlibat dalam menempatkan pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan yang merupakan cita ke ga dari Nawacita. Pembangunan desa, daerah ter nggal, kawasan transmigrasi, daerah tertentu

26

(perbatasan, rawan pangan, rawan konflik dan pulau kecil terluar) memerlukan fokus dan konsentrasi pada pembangunan berdasar pada data yang akurat sehingga capaian pembangunan dapat dirasakan secara berkeadilan. Hadirnya Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) sejak 17 Oktober 1969 (yang sekarang menjadi BIG) diharapkan dapat menjamin ketersediaan akses terhadap informasi geospasial yang dapat dipertanggung jawabkan, mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efek f) melalui kerjasama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, serta mendorong penggunaan informasi geospasial dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pada era Pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014 – 2019 keluar kebijakan agar semua kementrian harus mengacu pada visi misi presiden dengan program Nawacitanya. Dalam sidang kabinet pertama 27 Oktober 2014 Presiden mengatakan “Tidak ada lagi yang namanya visi dan misi menteri karena yang ada adalah program operasional menteri”. adapun Sembilan Agenda Prioritas (Nawacita) yang dicanangkan Presiden bertujuan agar Indonesia berdaulat secara poli k, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. PPN/Kepala Bappenas


//BINGKAI Diantara Nawacita tersebut, BIG sebagai lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden dan berkoordinasi dengan Menteri menerapkan Visi acuan Nawacita ke ga dalam menetapkan program operasionalnya yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan�. Maka dalam menjalani Nawacita Ke ga ini,

Nasional 2005-2025, menyebut aspek wilayah/spasial harus diintegrasikan ke dalam dan menjadi bagian dari kerangka perencanaan pembangunan di semua arah pemerintahan. Dalam kaitan ini, terdapat 33 propinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota yang harus mengintegrasikan rencana tata ruangnya ke dalam perencanaan pembangunan daerahnya. Untuk itu selain menjalankan

Eksistensi sebuah negara di dunia ditunjukkan pada penguasaan dan kedaulatannya pada suatu wilayah di muka bumi ini. Untuk menunjukkan bukti kedudukannya atas wilayah tertentu, maka penyediaan peta yang diakui dunia menjadi suatu keharusan. BIG mendapat tugas melakukan penyediaan peta dasar untuk peta desa dan penetapan batasnya, pemetaan kawasan terluar, pemetaan lingkungan pantai dan laut Nusantara. Membangun Infomasi Data Spasial Nasional Keluarnya Keppres No.178 Tahun 2000 ini didasari pada hasil Rapat Koordinasi Nasional Survei dan Pemetaan pada 11 Juli 2000 yang menyepaka perlunya pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) untuk m e n d aya g u n a ka n h a s i l s u r ve i d a n pemetaan. UU No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

fungsi penyelenggaraan survei dan pemetaan, termasuk membangun Infrastruktur Data Spasial Nasional (ISDN), Bakosurtanal juga fokus menyusun peraturan perundang undangan terkait ISDN dan Tata Informasi Geospasial Nasional. Sebagai hasilnya, pada 2007 keluar Peraturan Presiden No.85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional. Penyelenggaraan Pemetaan Dasar Peta Rupa Bumi Indonesia Digital Pada 2007 Bakosurtanal masih memfokuskan kegiatan pada pemetaan dasar rupabumi berskala 1:50.000. Kegiatan itu menghasilkan data digital

27


//BINGKAI

/gambar: google..com

Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam format Auto-CAD, Basisdata rupa bumi Indonesia dalam format Arc-GIS shape ďŹ les, Digital Terrain Model (DTM) dalam format BIL 32bit dan USGS DEM, dan Metadata dalam format XML standar Federal Geographic Data Commi ee (FGDC). Data dasar perpetaan yang dipergunakan adalah foto udara dan citra satelit Interferometric Satelllite Aperture Radar (IfSAR). Foto udara yang digunakan adalah yang telah bergeoreferensi yaitu telah melalui proses pengukuran k kontrol tanah dan triangulasi udara. Pada 2007 telah dipetakan sebanyak 257 NLP peta rupa bumi skala 1:50.000 untuk wilayah Kalimantan, Papua

28

dan Pulau Buru. Dengan demikian cakupan peta rupa bumi telah mencapai 83,4%. Sementara untuk peta RBI format digital skala 1:250.000 hingga akhir 2010 sudah mencakup seluruh nusantara.


//BINGKAI Tetapi untuk skala 1:25.000 masih sebatas wilayah Pulau Jawa, Bali dan NTB yang telah dipetakan dalam format digital. Selain itu dengan satelit IfSAR juga dihasilkan peta EDM IfSAR (Digital Eleva on Model Interferrometric Satellite Aperture Radar) untuk kawasan seluas 29.260 Km2, yaitu melipu : Kalimantan Barat 12.628 Km2, Pantai Barat Sumatera 24.44,74 Km2, Kalimantan Timur dan Tengah 18.387 Km2, atau dengan jumlah total 68.067,74 Km2. Sejak 2003, Bakosurtanal juga membuat peta RBI skala 1:50.000 dalam format 3D dengan cara stereo plo ng. Kegiatan tersebut diprioritaskan di wilayah yang belum mempunyai peta skala 1:50.000. Pembuatan peta skala besar ini dilaksanakan di wilayah ter nggal yang belum mempunyai peta. Peta skala 1:50.000 atau lebih besar digunakan sebagai data dasar untuk perencanaan percepatan pembangunan wilayah.

Sejak 2008 Bakosurtanal juga melakukan pemetaan skala 1:10.000 se ap tahunnya. Di era Kabinet Kerja saat ini, bidang kemari man merupakan salah satu prioritas yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( R PJ M N ) 2 0 1 5 - 2 0 1 9 . S e r t a i n g i n mewujudkan Indonesia menjadi negara mari m yang mandiri, maju, dan kuat, serta berbasis kepen ngan nasional. Adapun jika berbicara mengenai kedaulatan laut, ada dua hal pen ng, yakni penyelesaian batasbatas laut NKRI, dan pertahanan mari m. Untuk menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mendukung sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta serta mencegah b e r b a ga i ke j a h a t a n t ra n s n a s i o n a l diperlukan peta dan informasi geospasial terkini dan akurat tentang wilayah te rd e p a n d a n p u l a u - p u l a u te r l u a r sepanjang perbatasan. Menjaga keutuhan wilayah Indonesia merupakan amanat kons tusi. Oleh karena itu, informasi tentang garis perbatasan serta kondisi daerah di sepanjang perbatasan (termasuk pulau-pulau kecil) mutlak diperlukan agar wilayah terdepan dak terabaikan. Diabaikannya wilayah terdepan berpotensi lepasnya wilayah tersebut dari NKRI. Kasus pulau Sipadan dan Ligitan penjadi pelajaran berharga, bahwa lepasnya pulau tersebut di Mahkamah Internasional karena terabaikan pulau tersebut untuk waktu yang lama.

29


//BINGKAI

PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH

/gambar latar: pixabay.com


//BINGKAI

/oleh: Aulia Rizka Anggraini

SISTEMATIS LENGKAP


//BINGKAI

P

e n d a a ra n Ta n a h Sistema s Lengkap (PTSL) merupakan kegiatan penda aran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak melipu semua obyek penda aran tanah yang belum dida ar dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang se ngkat, dan juga termasuk pemetaan seluruh obyek penda aran tanah yang sudah dida ar dalam rangka menghimpun dan menyediakan informasi yang lengkap mengenai bidang-bidang tanahnya. P e m e r i n t a h w a j i b menyelenggarakan penda aran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia sesuai yang diamanatkan dalam pasal 19 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, pun untuk memberikan jaminan kepas an hukum Hak Atas Tanah sebagai buk kepemilikan yang sah. Menurut data Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), terdapat sekitar 125 juta bidang tanah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesa (NKRI). Dimana 44 juta bidang tanah diantaranya sudah berser ďŹ kat,

/gambar: bpn.go.id

32

sedangkan sisanya sebanyak 81 juta bidang tanah belum berser ďŹ kat. Sementara itu, hanya terdapat sekitar 30 juta bidang tanah yang memenuhi syarat dan kaidah pengukuran yang ditetapkan BPN dari 44 juta bidang tanah yang sudah berser ďŹ kat tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengejar prosentase bidang tanah terda ar yang memenuhi syarat dan kaidah masih dibawah 50% sampai saat ini, diperlukan suatu percepatan penda aran tanah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah (Kementerian Agraria dan Tata Ruang) ya i t u m e l a l u i p ro g ra m Pe rc e p ata n Penda aran Sistema s Lengkap sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Penda aran Sistema s Lengkap. Tahapan pelaksanaan Penda aran Tanah Sistema s Lengkap melipu . 1.Persiapan Kementerian ATR/BPN RI melakukan sosialiasi dengan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat bahwa akan dilaksanakan PTSL secara langsung atau melalui berbagai media. 2.Penyuluhan Kantor-kantor pertanahan beserta Pani a Ajudikasi Percepatan dan Satgas Yuridis bersama Satgas Fisik melakukan


//BINGKAI penyuluhan dengan menyampaikan tahapan pelaksanaan PTSL, dokumen data y u r i d i s ya n g p e r l u d i s i a p ka n , d a n pengumpulan data yuridis tersebut. 3.Pengumpulan Data Yuridis Pengumpul Data Yuridis, seorang ASN atau non-ASN yang telah ditetapkan untuk mengumpulkan data yuridis. 4 . P e n g o l a h a n D a t a Yu r i d i s d a n Pembuk an Hak Pani a Ajudikasi Percepatan menganalisa data kepemilikan yang memiliki hubungan hukum antara subyek PTSL dengan obyek PTSL yang kemudian hasilnya akan dikelompokkan berdasarkan ketentuan Kementerian ATR/BPN RI. 5.Pemeriksaan Tanah Untuk memas kan keterangan yang tertulis dalam data yuridis sesuai dengan keaadaan di lapangan. 6.Pengumuman Hasil Pemeriksaan Tanah Kesimpulan dapat dibukukan dan/atau diterbitkannya Ser pikat Hak Atas Tanah suatu bidang diumumkan pada papan pengumuman di Kantor Pertanahan, Kantor Kelurahan/Desa, Sekretariat RT/RW dan/atau web portal daerah/Kementrian ATR. 7.Pengesahan Hasil pengumuman disahkan dalam Berita Acara Hasil Pengumuman oleh Panita Ajudikasi. 8.Penerbitan Surat Ketetapan (SK) Penetapan Hak dan Penegasan/Pengakuan

9.Pembukuan Hak, Pencetakan Buku Tanah dan Salinanya (Ser pikat Hak Atas Tanah) 10.Penyerahan Ser pikat Keunggulan dari pelaksanaan Percepatan Penda aran Tanah Sistema s Lengkap yaitu: 1. Waktu pelaksanaan rela f lebih cepat dibandingkan pelaksanaan pengukuran dan/atau pemetaan bidang tanah secara sporadik. 2. Mobilisasi dan koordinasi petugas ukur lebih mudah dilaksanakan. 3. Dapat sekaligus mengetahui bidangbidang tanah yang belum terda ar dan yang sudah terda ar dalam satu wilayah desa/kelurahan. 4. Dapat sekaligus mengetahui bidangbidang tanah yang bermasalah dalam suatu wilayah desa/kelurahan. Pada tahap kedua, dilakukan revisi yang semula dilakukan seluruhnya oleh SKB menjadi sebagian oleh ASN dan sebagian lagi oleh pihak ke ga (SKB). Hal ini selain untuk memper mbangkan pencapaian kinerja legalisasi aset tahap pertama sebesar 2 juta bidang tanah, pun agar terjadi eďŹ siensi anggaran pada tahapan pengukuran dan pemetaan bidang tanah untuk menyesuaikan distribusi masingmasing provinsi dan komposisi metode pelaksanaan tahapan pengukuran dan pemetaan.

33


//BINGKAI Wilayah BPN dibagi ke dalam lima kategori berdasarkan biaya pelaksanaan pengukuran dan pemetaan. Berdasarkan revisi tersebut Provinsi Papua Barat, Kepulauan Riau, Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Banten seluruhnya dikerjakan oleh Pihak Ke ga. Sedangkan Provinsi Papua, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta keseluruhannya dilaksanakan oleh ASN Kementerian ATR/BPN RI.

/gambar: bpn.go.id

A d a b e b e ra p a P ro v i n s i ya n g targetnya menurun seper Provinsi Lampung, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Bengkulu (seluruhnya Kategori IV), Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Provinsi yang

34

lainnya meningkat atau tetap seper DKI Jakarta. Dalam rangka persiapan pelaksanaan DIPA Revisi Tahun Anggaran 2017 tersebut, masing-masing Kantor Wilayah BPN Provinsi akan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1.Melakukan persiapan lelang untuk kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pihak ke ga (Surveyor Kadaster Berlisensi) dengan berkoordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pusat Biro Umum dan Tata Usaha Pimpinan. 2.Menetapkan lokasi kegiatan legalisasi aset pada masing-masing Satuan Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota sesuai dengan distribusi target pada masing-masing provinsi. 3.Menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP) dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Program Percepatan Penda aran Tanah Sistema s Lengkap diharapkan dapat mencapai target dan meningkatkan prosentasi bidang tanah yang terda ar memenuhi syarat dan kaidah pengukuran yang telah ditetapkan oleh BPN RI. Sehingga dapat mewujudkan kehadiran negara di bidang pertanahan dengan memberikan jaminan kepas an hukum Hak Atas Tanah sebagai buk kepemilikan yang sah.


//POTRET

#SURVEYLIFE


//POTRET

/gambar: dokumentasi KMDG


//POTRET


//SERBA SERbi KMDG

PROFIL KMDG

/gambar latar: dokumentasi KMDG


//SERBA SERbi KMDG

SINERGI PERUBAHAN /oleh: Aprilia Nur Ekawati


//SERBA SERbi KMDG

P

ada periode 2017/2018 kabinet Sinergi Perubahan yang turut andil dalam Kepengurusan. Dinamai Sinergi Perubahan karena diharapkan pada periode ini mampu menciptakan sinergisasi dari proses perubahan kea rah posi f pada seluruh elemen yang ada di KMDG. Pengurus KMDG melipu Ketua Umum, Sekretaris I dan II, Bendahara I dan II, Koordinator Bidang Internal dan Bidang Eksternal serta Departemen Internal maupun Ekternal. Departemen berada

DEPARTEMEN PSDM Departemen Sumber Daya Manusia merupakan Departemen yang bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi sumber daya manusia Teknik Geoma ka serta menangani permasalahan internal lainnya yang menyangkut seluruh elemen Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka. Jika dianalogikan Departemen PSDM seper seorang “Ibu� Hal ini karna PSDM memiliki tugas yang sama seper seorang ibu lainnya diantaranya menger masalah

dibawah naungan Koordinator Bidang Internal antara lain Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Keilmuan dan Riset, Depatemen Minat dan Bakat dan Departemen Kewirausahaan. Sedangkan Departemen berada dibawah naungan Koordinator Bidang Eksternal antara lain Departemen Hubungan Masyarakat, Departemen Sosial Masyarakat dan Departemen Media Informasi.

internal keluarganya sendiri, membantu dan mencari solusi penyelesaian masalah di keluarganya sendiri. Adapun program kerja unggulan PSDM seper Absis (Aksi bukan Posisi) dan CGIS (Crea vity of Geoma cs in Surveying).

40

DEPARTEMEN MINAT DAN BAKAT Departemen Minat dan Bakat adalah Departemen yang bergerak dibidang Olahraga dan Seni. Departemen ini merupakan wadah bagi seluruh


//SERBA SERbi KMDG mahasiswa ak f Teknik Geoma ka untuk menampung, menyalurkan dan mengembangkan minat maupun bakat dibidang olahraga dan seni. Setelah menampung minat dan bakat dari para mahasiswa, selanjutnya akan di salurkan dalam bentuk program kerja maupun agenda. Dengan tersalurkannya minat dan bakat para mahasiswa maka diharapkan seluruh potensi mahasiswa di program studi Teknik Geoma ka dapat terlihat. Selanjutnya dari potensi-potensi yang ada

Departemen Minat dan Bakat akan menjaring mahasiswa-mahasiwa yang berkompeten dibidang-bidang tertentu baik olahraga maupun seni. Dengan terjaringnya mahasiswa-mahasiswa tersebut, maka Departemen Minat dan Bakat akan mengembangakan bakat/potensi yang dimiliki melalui la han yang lebih intens sehingga nan nya diharapakan mahasiswa tersebut dapat mengiku kompe si maupun perlombaan. A d a p u n p ro g ra m ke r j a u n g g u l a n

Departemen Minat dan Bakat yaitu Tanggap Event POV/VAF dan Reuni Akbar serta agenda sepert Panggung Bersuara. DEPARTEMEN KEILMUAN DAN RISET Departemen Keilmuan dan Riset merupakan Departemen yang bergerak dalam bidang keilmuan serta riset mahasiswa Teknik Geoma ka. Tujuan utama dari Departemen Keilmuan dan Riset adalah untuk mengembangkan potensi mahasiswa, terutama dalam bidang

akademik. Sehingga diharapkan potensi tersebut dapat berguna bagi Teknik Geoma ka sendiri maupun UGM. Departemen ini memiliki program kerja yang sangat popular yaitu Pela han So ware, sosialisai PKM dan Tes TOEFL. DEPARTEMEN KEWIRAUSAHAAN D e p a r t e m e n Ke w i ra u s a h a a n merupakan media atau wadah bagi mahasiswa Teknik Geoma ka dalam mengembangkan kemampuan

41


//SERBA SERbi KMDG berwirausaha. Departemen KWU bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan jiwa enterpreneurship, terutama untuk mahasiswa Teknik Geoma ka. Adapun program kerja Departemen Kewirausahaan yang dimiliki seper Kan n Kejujuran dan Manajemen Proyek. DEPARTEMEN MEDIA DAN INFORMASI Departemen Media dan Informasi merupakan departemen yang berperan dalam menyalurkan informasi-informasi kepada mahasiswa Teknik Geoma ka terkait kegiatan-kegiatan dari KMDG melalui media online dan atau offline. Departemen Medinfo memfasilitasi

publikasi kegiatan yang diselenggarakan oleh KMDG. Jika dianalogikan Departemen Medinfo seper “Baju” yang sehari-hari k i t a p a ka i . “ B a j u ” ya n g d i m a k s u d merupakan luaran (cover) dari KMDG sendiri, ke ka orang-orang pertama mencari informasi KMDG baik melalui media online dana atau offline. Departemen ini memiliki program kerja seper Majalah Geodinamika, Photo Contest dan Kalender Event. DEPARTEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT Humas (Hubungan Masyarakat) adalah departemen eksternal yang berperan dalam menjembatani KMDG dengan lembaga atau pihak-pihak lain, baik d i d a l a m m a u p u n d i l u a r ka m p u s . Departemen Humas juga berperan dalam memperluas jaringan internal/eksternal

42


//SERBA SERbi KMDG Indonesi), Dialog Prodi dan Sapa Alumni. DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT Departemen Sosial Masyarakat merupakan departemen bergerak dalam bidang sosial dan keagamaan. Departemen sosmas bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepekaan dan jiwa sosial mahasiswa Teknik Geoma ka di dalam maupun di luar kampus. Adapun program kerja yang dimilikinya seper Social Project, Bagasi, Geoma ka Peduli Sesama.

serta jaringan alumni. Pada periode ini departemen Hubungan masyarakat menganalogikan diri sebagai Jendela sekaligus sebagai jembatan. Sebagai jendela memiliki ar bahwa departemen humas mampu memberikan informasi segala sesuatu yang berkaitan dengan KMDG “Sinergi Perubahan” sesuai dengan koridornya. Dan departemen humas harus mampu menghimpun segala informasi yang harus tersampaikan kepada KMDG “Sinergi Perubahan”. Sebagai jembatan memiliki ar Departemen humas memiliki peranan untuk menjembatani antara KMDG “Sinergi Perubahan” dengan alumni, organisasi / instansi lain dalam berkomunikasi. Departemen ini memiliki program kerja unggulan seper turut ak f dalam IMGI (Ikatan Mahasiswa Geodesi

43


//EKSKRUSI

PARTISIPASI KMDG /oleh: Amat Solleh

/gambar latar: dokumentasi panitia


//EKSKRUSI

PADA EVENT IMGI


//EKSKRUSI

IMGI CHARITY DAY’s 2017

I

M G I ' s C h a r i t y D ays 2 0 1 7 merupakan salah satu program ke r j a I M G I b e r ko n s e p ka n pengabdian masyarakat. IMGI's Charity Days yang memberikan konsep Live In telah sukses diadakan di Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada tanggal 8-10 September 2017. Peserta IMGI's Charity Days berasal dari berbagai ins tusi yang terdiri dari UNDIP, UGM, ITB, ITENAS, ITP dan ITS.

46

A ca ra d i m u l a i h a r i J u m at , 8 September 2017 dengan diawali pembukaan oleh Kepala Desa Bapak Siswanto, dilanjutkan pembagian tempat


//EKSKRUSI

dur dan ramah tamah bersama pemilik rumah. Dengan tujuan semua peserta dapat membaur dengan masyarakat dan mengetahui kehidupan sehari-hari

penghuni rumah. Malam hari sebelum peserta beristirahat dimasing-masing rumah yang berbeda setiap kelompok, semua peserta dikumpulkan untuk melaksanakan makan malam bersama diatas daun pisang dengan tujuan agar semua peserta saling mengenal satu sama lain sehingga rasa kekeluargaan benar-benar terasa pada peserta IMGI's Charity Days 2017. Sabtu, 9 September dilanjutkan dengan acara Geodet Mengajar dengan target siswa – siswi SD Kawengen 1 dari kelas 1 sampai kelas 6. Tidak hanya jago dilapangan, para peserta juga dituntut untuk mengasah kemampuan dalam hal mengajar dan berbagi ilmu. Materiyang diajarkan kepada siswa – siswi SD Kewangen 1 yaitu tentang Pengenalan dan Cara Membaca Peta meliputi simbolisasi peta, legenda, arah mata angin dan lain-lain. Selain itu diisi pula dengan permainan puzzle untuk melatih kekompakan siswa – siswi. Diakhir acara sebelum penutupan diadakan adu yel-yel tiap kelas. Sebagian peserta yang tidak mengikuti kegiatan Geodet Mengajar diwajibkan untuk membantu membersihkan rumah dan ikut bekerja dengan pemilik rumah. Pekerjaan masyarakat Kawengen yang beragam membuat para peserta benar-benar

47


//EKSKRUSI

merasakan konsep live in yang s e s u n g g u h nya , m u l a i d a r i p e t a n i , I.pedagang mabel hingga ibu rumah tangga. Tak sedikit peserta yang mengeluh setelah kegiatan tersebut karena baru pertama kali bekerja seper itu.

FORUM IMGI Setelah memasuki waktu Dzuhur peserta beris rahat kemudian dilanjutkan dengan forum IMGI untuk membahas progres program kerja kedepannya serta pembahasan divisi baru yaitu divisi mul media, publikasi dan informasi. Harapannya dengan dibentuknya divisi baru ini Geodesi dan Geoma ka dapat lebih dikenal didunia sosial oleh semua pihak. Ditambah dalam jangka waktu dekat ini akan diadakan launching website IMGI.

48

Pada forum IMGI yang dipimpin oleh Raden Muhammad Lukman juga membahas tentang pembagian tugas se ap ins tusi. KMDG SV UGM sendiri mendapatkan tugas untuk pembuatan video kaleidoskop IMGI 2017. Pukul 16.00 setelah diadakan forum IMGI dilanjutkan acara Penyuluhan Penser ďŹ katan Tanah di Desa Kawengen yang diisi dari BPN Semarang. Petugas BPN menghimbau kepada masyarakat desa Kawengen untuk dak khawa r mengenai biaya pembuatan ser ďŹ kat.


//EKSKRUSI Malam harinya dilanjutkan dengan pensi untuk menghibur dan mengakrabkan seluruh anggota IMGI dan ditutup dengan bernyanyi bersama.

Pukul 14.00 semua peserta dan pani a berpamitan kepada Kepala Desa diakhiri dengan penyerahan kenangkenangan dan peta desa yang telah dibuat sebelumnya oleh Teknik Geodesi UNDIP. Dan ditutup dengan foto bersama. Minggu, 10 September pukul 06.00 semua peserta berkumpul untuk melanjutkan kegiatan hari itu yaitu, senam, tukar kado, dan outbond. Untuk kegiatan senamnya dipimpin oleh Bunga, peserta dari Universitas Diponegoro. Kemudian dilanjutkan outbond dengan berbagai permainan seper gobak sodor, ambil karet, dan lainnya.

49


//EKSKRUSI

KEGIATAN KEGIATAN

/gambar latar: dokumentasi KMDG


//EKSKRUSI

KMDG /oleh: Khanna Itsnaini A. & Yeni Isaroh


//EKSKRUSI

Pelatihan Software

P

ela

han So

ware

merupakan salah satu program kerja Departemen Keilmuan dan Riset Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka yang ru n diadakan se ap tahunnya. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 13 – 14 Mei 2017 di ruang III.4 Gedung Departemen Teknik Geodesi Universitas G a d j a h M a d a i n i m e n ga m b i l te m a Pela han Autocad LD. Pela han So ware Autocad ini diiku oleh mahasiswa – mahasiswa Teknik Geoma ka baik dari angkatan 2016, 2015 maupun 2014. Bekerja sama dengan PT Frasta Educa on Training Center, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mengoperasikan so ware Autocad LD serta mahasiswa dapat menguasai tool –

52

– tool Autocad. Dalam pela han tersebut mahasiswa diajarkan bagaimana melakukan penggambaran dengan CAD, pemisahan data berdasarkan klasifikasi, pengukuranluas, pengukuran jarak, membuat kontur serta menghitung volume. Selain memberikan training, pihak Frasta juga memberikan reward kepada beberapa peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Peserta yang beruntung dapat menjawab pertanyaan mendapat souvenir menarik. Serta pihak Frasta memberikan satu voucher training Total Sta on gra s kepada satu peserta yang memiliki jawaban terbaik. Harapannya, setelah mengiku pela han ini mahasiswa dapat lebih handal dan menguasai penggunaan so ware Autocad LD ini.


//EKSKRUSI Dialog Prodi Berkaitan dengan telah dilaksanakannya kegiatan Hearing Dekan Sekolah Vokasi UGM, mbul berbagai pertanyaan mahasiswa yang ingin diajukan kepada pihak prodi, khususnya mahasiswa Teknik Geoma ka mengenai berbagai hal baik mengenai akademik, sarana prasarana dan rencana – rencana terkait kegiatan pembelajaran mahasiswa. Hal inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannya Dialog Prodi oleh Departemen Hubungan Masyarakat Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2017 di ruang III.4 Gedung Departemen Teknik Geodesi ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Teknik Geoma ka SV UGM. Dengan narasumber Ir. Rohmad Muryanto selaku Sekretaris Jurusan Teknik Geoma ka yang mewakili

pihak prodi menyampaikan poin – poin p e n n g m e n ge n a i ke p e n g u r u s a n departemen, data akademik, dan menjawab pertanyaan – pertanyaan mahasiswa yang telah dikumpulkan sebelumnya. Selain mendengarkan penjelasan dari pihak prodi, terdapat pula sesi pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang ingin menyampaikan pertanyaan maupun menyampaikan aspirasi. Harapannya, setelah diselenggarakannya Dialog Prodi te rs e b u t m a h a s i swa m e n d a p at ka n kejelasan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik m a u p u n n o n a ka d e m i k d a n d a p a t mengeratkan tali silaturahmi antara pihak prodi Teknik Geoma ka dengan seluruh mahasiswa Teknik Geoma ka SV UGM. Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka.

53


//EKSKRUSI Acara yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2017 di ruang III.4 Gedung Departemen Teknik Geodesi ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Teknik Geoma ka SV UGM. Dengan narasumber Ir. Rohmad Muryanto selaku Sekretaris Jurusan Teknik Geoma ka yang mewakili pihak prodi menyampaikan poin – poin pen ng mengenai kepengurusan departemen, data akademik, dan menjawab pertanyaan – p e r ta nya a n m a h a s i swa ya n g te l a h dikumpulkan sebelumnya. Selain mendengarkan penjelasan dari pihak prodi, terdapat pula sesi pertanyaan yang memberikan mengeratkan tali silaturahmi antara pihak prodi Teknik Geoma ka dengan seluruh mahasiswa Teknik Geoma ka SV UGM.

mencari bibit – bibit yang berbakat dibidang olahraga futsal yang nan nya akan diikutsertakan dalam ajang yang lebih besar yaitu Pekan Olahraga Vokasi (POV). Dalam serangkaian acara Trofeo, terdapat pula kegiatan bernama Panggung Bersuara. Pang gung bersuara yang diadakan pada tanggal 11 Mei 2017 di halaman parkir Gedung Departemen Teknik Geodesi ini merupakan ajang penyaluran bakat dibidang seni suara. Selain bernyanyi, mahasiswa juga dapat membacakan puisi, bersyair dan berstandup comedy.

TROFEO Trofeo merupakan program kerja Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka dibidang olahraga. Trofeo merupakan ajang penyaluran bakat mahasiswa Teknik Geoma ka khususnya olah raga futsal. Kegiatan ini mempertandingkan antar kelas dengan katagori futsal putra dan putri. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 21 Agustus 2017 di Jakal 7 Futsal merupakan salah satu program kerja dari Departemen Minat dan Bakat Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antar kelas Teknik Geoma ka, selain itu juga untuk

54

Kantin Kejujuran Untuk menambah keuangan KMDG (Keluarga Mahasiswa Diploma Geoma ka), Departemen Kewiraushaan membuat agenda Kan n Kejujuran. Selain untuk menambah keuangan KMDG, Kan n Kejujuran juga bertujuan untuk mela h moral dan entrepreneurship dikalangan mahasiswa Kampus Teknik Geodesi dan Geoma ka UGM.


//EKSKRUSI Sistem dari kan n kejujuran adalah produk yang dijual dak akan ada penjaganya, konsumen yang membeli produk langsung mengambil dan menaruh uang pembelian di kotak uang yang telah disediakan dan apabila memerlukan kembalian, konsumen dipersilahkan mengambil sendiri kembaliannya di kotak tersebut.Kan n kejujuran ini diletakkan di dua tempat yaitu di sebelah pintu masuk bagian mur Kampus Teknik Geodesi dan di dalam sekretariat KMDG. Pada kan n kejujuran yang berada disebelah pintu masuk bagian mur Kampus Geodesi, Departemen Kewirausahaan KMDG bekerja sama dengan KMTG (Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi) mengenai peni pan produk. Produk yang dijual di kan n kejujuran ini berupa makanan ringan seper tahu bakso, pisang karamel, wafer, dan sebagainya. Dalam mengelola kan n kejujuran tersebut dipelukan manajemen yang tepat u n t u k m e n g h i n d a r i ke l a l a i a n d a r i konsumen sehingga mencegah kerugian yang dapat di mbulkan.

Geomatika Peduli Sesama GPS (Geoma ka Peduli Sesama) merupakan salah satu agenda ap tahun yang di selenggarakan oleh Departemen Sosial Masyarakat KMDG. GPS telah dilaksanakan pada Sabtu, 03 Juni 2017 di Pan Ar-Rozak Sinar Mla dan diiku oleh

beberapa mahasiswa Diploma III Teknik Geoma ka yang mengusung tema “Berbuka Bersama, Berbagi Bersama�. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan berbagi dengan sesama yang dibungkus dengan buka bersama dan pemberian santunan dengan anak pan asuhan. Pan Ar-Rozak Sinar Mla merupakan pan asuhan putra yang terletak di Bulus II, Candibinangun, Pakem, Sleman. Anak asuh di pan ini rata-rata merupakan anak ya m dan kaum dhuafa. Acara GPS dimulai pada pukul 16.00 yang diawali dengan pembacaan Al-Qur'an oleh s a l a h s a t u a n a k p a n , ke m u d i a n dilanjutkan dengan penyambutan dari Gantang Faqih Ulinnuha selaku Ketua KMDG dan sambutan dari pengurus pan . Dalam acara ini pani a telah menyiapkan beberapa ice breaking untuk menghibur sekaligus mengakrabkan pani a dengan anak-anak pan . Sebelum solat Magrib, pihak pan asuhan memberikan tausiyah dan memimpin doa bersama. Sesuai dengan temanya, acara GPS ini di tutup dengan buka bersama dan pemberian santunan untuk anak-anak Pan Ar-Rozak Sinar Mla . Selama acara berlangsung anak-anak pan tampak antusias dan sangat bersemangat. Sebelum meninggalakan pan asuhan, pani a melakukan foto bersama pengurus dan anak-anak pan asuhan.

55


//SOSOK

SEMANGAT TERUS TERUS SEMANGAT /oleh: Syahnas Istiqomah


M

//SOSOK asih banyak dari

kalangan mahasiswa Te k n i k G e o m a k a sekalipun yang bertanya-tanya prospek kerja Teknik Geoma ka, mengingat program studi Teknik Geoma ka hanya ada di beberapa ins tusi. Untuk itu kami memaparkan rekam jejak alumni D3 Teknik Geoma ka di dunia kerja, yang nan nya akan menjadi pandangan bagi mahasiswa D3 Teknik Geoma ka setelah lulus. Sosok pria bernama Banu Indra Setyawan ini lahir di Sleman, 25 Desember 1990 yang berhasil merin s perusahaan di bidang survei dan pemetaan merupakan salah satu alumni D3 Teknik Geoma ka UGM yang mampu menjadi inspirasi bagi kita sebagai mahasiswa Teknik Geoma ka, beliau adalah Banu Indra Setyawan alumni D3 Teknik Geoma ka UGM Tahun 2009. Beliau merupakan sosok pekerja keras yang krea f, inova f, serta ceria. Sedikit cerita, Mas Banu yang awal masuk perkuliahan merasa kurang nyaman dengan program studi Teknik Geoma ka, seiring berjalannya waktu beliau menyadari bahwa beliau harus sungguh-sungguh, hingga akhirnya di akhir-akhir semester beliau sering mengiku proyek di lapangan. Setelah lulus D3 Teknik Keoma ka UGM, Mas Banu melanjutkan studinya di ITN Malang, sebelum beliau selanjutnya bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta. “Tapi bukan berar kalau dak lanjut kuliah

dak dapat kerja�, tegas Mas Banu. Selama satu tahun setelah lulus, beliau bekerja di salah satu perusahaan kontraktor di Jakarta yang bergerak di bidang pembangunan dermaga, jalan, mbunan, dan sebagainya. Namun saat itu ada beberapa faktor yang membuat beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut sekitar akhir tahun 2015. Dengan latar belakang sederhana yaitu ingin bekerja di dekat rumah, awal tahun 2016 Mas Banu mulai merin s WGSEngineering perusahaan yang bergerak di bidang survei dan pemetaan bersama teman satu angkatan di Teknik Geoma ka yaitu Mas Wahyu Widayat, S.T., dan Mbak Dita Febrina, S.T., M.Eng, serta Mas Rahadian Fauzi, S.T. alumni S1 Teknik Geodesi UGM. Dalam merin s WGSEngineering ini hampir seluruhnya menjadi pengalaman berkesan, sebab mereka benar-benar merin s dari nol dengan modal yang pis, niat dan tekad yang bulat menjadikan mereka bersemangat dalam merin s perusahaan tersebut. Satu hal yang memo vasi serta membangkitkan Mas Banu hingga beliau berada di posisi sekarang yakni zona nyaman. WGS-Engineering sendiri selama ini menjadi penyedia jasa survei teretris, foto udara, dan GPS. Eksistensi WGS-Engineer dimulai dari pela han pada bulan Maret di Wisma KAGAMA, yang dihadiri sekitar 14 orang diantaranya dari pihak UGM yakni KMTG dan KMDG. Setelahnya, WGS-

57


//SOSOK Engineer se ap bulan ru n mengadakan pela han dengan tema yang berbeda. Selain dengan pela han, dari mulut ke mulut, pemasaran juga lewat website jasaukurtanah.com. Untuk sekarang ini, target WGS-Engineering yakni memiliki alat ukur pribadi serta memiliki m yang lebih banyak, lebih baik apabila bisa mengajak adik ngkat yang baru lulus yang ingin mencari pengalaman kerja. Berbicara tentang dunia kerja, Teknik Geoma ka dapat dikatakan sebagai program studi yang memiliki prospek kerja yang baik. Selain menjadi dasar di se ap pelaksanaan semua bidang di mana menyajikan data serta informasi, alasan lainnya yaitu prodi Teknik Geoma ka hanya

58

ada di beberapa ins tusi, sedangkan untuk kebutuhan survei dalam dunia kerja masih s a n ga t d i b u t u h ka n l u l u s a n Te k n i k G e o m a ka . M u l a i d a r i ko n st r u ks i , hidrograďŹ , pertambangan, perminyakan, dan masih banyak lagi. Terbuk bahwa sangat jarang lulusan geoma ka yang masih menganggur dalam jangka waktu lama. Dari alumni angkatan 2009 sendiri yang langsung terjun di dunia kerja setelah lulus mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang, seper pertambangan, proper , BPN, serta instansi pemerintah yang lain. L a l u a p a p ro s p e k ke r j a b a g i perempuan? Pertanyaan tersebut sering melekat jika berbicara tentang prosek kerja, sebab sebagian besar pekerjaan tersebut berada di lapangan yang nota bene banyak dikerjakan oleh laki-laki. Memang, sebagian besar bagi perempuan mendapat posisi kerja di dalam ruangan bagian memproses data walaupun ada beberapa yang di lapangan. Dari alumni Teknik Geoma ka perempuan pun ada yang bekerja di perkebunan, pertambangan, penyedia alat (technical supprot), bank, BPN dan instansi pemerintah yang lain. Nah, ternyata banyak prospek kerja untuk lulusan Teknik Geoma ka. Tugas kita sebagai mahasiswa ak f D3 Teknik Geoma ka adalah mempersiapkan segala hal baik teori maupun prak kum, karena hal tersebut menjadi dasar yang nan nya


//SOSOK akan kita terapkan di dunia kerja. Kita pun akan mendapat banyak pelajaran di dunia ke r j a , ya n g d a k k i ta d a p at ka n d i perkuliahan. Mas Banu berpesan agar kita terus menggali dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang ng gi tentang keilmuan Geoma ka, serta kita juga harus mengetahui keilmuan bidang lain karena di dunia kerja bukan saja bertemu dengan orang-orang Geodesi/Geoma ka, namun juga dengan orang-orang dari berbagai bidang, misal sipil, arsitek, tambang, dll. Selain itu, Mas Banu berpesan janganlah minder dengan S1, karena kita pun memiliki keunggulan dibandingkan S1 yaitu skill, semua sudah ada jalannya masing-masing. Di dunia kerja, yang membedakan hanya pada bagian kerja di mana kita lebih pada bagian teknis sedangkan S1 pada bagian teori atau analisisnya. Namun, kita juga dituntut untuk mampu menjadi problem solver, ya walaupun dak dituntut untuk analisis kita harus dapat menemukan k terang saat terjadi permasalahan, misal saat adanya kesalahan teknis. Selain itu, membangun suatu relasi merupakan hal yang pen ng dari segi apapun, baik dilakukan saat perkuliahan maupun saat kerja. Akhir kata dari Mas Banu yakni “Jangan rendah diri karena kita hanya diploma dan jangan sombong karena kita alumni UGM yang merasa bisa�.

“Jangan rendah diri karena kita hanya diploma dan jangan sombong karena kita alumni UGM yang merasa bisa�. -BANU INDRA SETYAWAN

59


//CORAT-Coret /oleh: Alfian Yusuf Riva’i

60


//CORAT-CORET

61


//DO IT YOURSELF

MENENTUKAN Lokasi yang Se Mengg GPS Map Camera /gambar latar: dokumentasi KMDG


//DO IT YOURSELF

N KOORDINAT edang Difoto gunakan Aplikasi a dan Dioptra

/oleh: Adji Dwi Nugroho & Jenny Sasmita Ritonga


D

i era globalisasi seper

sekarang ini, kemajuan teknologi sangatlah cepat dan dak dapat dipungkiri bahwasannya teknologi memegang peranan pen ng dalam kehidupan di masyarakat. Dengan

64

memanfaatkan teknologi, semua dapat dilakukan mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar seper komunikasi dengan sesama, berbisnis, berbagi infomasi dengan kerabat dari belahan dunia lain,


//DO IT YOURSELF

hingga berbelanja, semua dapat dilakukan lebih instan dan eďŹ sien. Perkembangan teknologi sudah menyebar ke berbagai aspek. kehidupan. Semua bidang pekerjaan

memanfaatkan teknologi guna menunjang keberhasilan. Tak terkecuali dengan bidang pemetaan. Untuk menentukan lokas berbasis koordina , mengukur, hingga membuat rancangan daerah dapat dengan

65


//DO IT YOURSELF m u d a h d i l a ku ka n d e n ga n b a nt u a n teknologi dan hingga saat ini teknologi dak bisa lepas dari bidang pemetaan. Banyak so ware-so ware yang dibuat untuk dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam bidang surveying, mining, remote sensing, dan lain-lain. Secara dak langsung, seorang surveyor yang menguasai bidang dan teknologi pemetaan akan terus m e n e r u s m e l a k u ka n i n o v a s i d e m i menunjang pekerjaan di bidang pemetaan agar lebih efek f dan efisien. Aplikasi dalam bidang pemetaanpun mulia beragam jenis dan dengan keunggulan masing-masing mulai dari fitur maupun kegunaannya. Salah satunya adalah aplikasi yang akan kita bahas kali ini. Aplikasi ini sangatlah inova f bagi kita yang bekerja dan menekuni bidang pemetaan maupun non-pemetaan, khususnya bagi pecinta fotografi, yaitu Aplikasi GPS Map Camera dan Dioptra.

Apa Persamaan dan Perbedaannya ? Aplikasi Dioptra dan GPS Map Camera memiliki persamaan mendasar, yaitu dapat menentukan lokasi saat kita akan memotret secara langsung atau real me. Pada gambar pertama adalah pengambilan scene dengan menggunakan GPS Map Camera sedangkan gambar kedua adalah dengan menggunakan Aplikasi

66

Dioptra. Dari dua gambar diatas terlihat k lokasi dimana saat kita akan memotret beserat fitur-fitur lainnya seper al tude dan longitude, weather, jam, dan posisi horizon. Walaupun memiliki tujuan yang sama (penentuan lokasi k saat memotret secara real me), tetap saja kedua aplikasi ini memiliki perbedaan pada


//DO IT YOURSELF pemakaiannya. Pertama, pada tampilan GPS Map Camera terlihat kolom berisi cuplikan lokasi pada peta, alamat secara lengkap, waktu pengambilan gambar, hingga suhu dan cuaca. Lalu pada GPS Map Camera juga dapat dilihat longitude dan la tudenya, mendukung untuk mengedit gambarnya dengan photo editor external, dan mengubah nama ďŹ le penyimpanan, menyimpan 2 foto yang di potret (full gambar dan gambar+informasi alamat, maps, dan weather). Sedangkan untuk aplikasi Dioptra lebih menekankan pada pemetaan, seper azimuth dan bearing, angka horizon, al tude, longitude dan la tude.

aplikasi Dioptra akan terlihat secara real me azimuth, ke nggian, koordinat, dan sumbu horizonnya.

Kalo tampilannya mau diganti bisa tidak ya ? Nah ďŹ tur-ďŹ tur pada Dioptra dan GPS Map Camera ini dapat kalian ubah sesuai keingininan kalian. Contohnya seper dibawah ini, pada aplikasi GPS Map Camera dak terlihat la tude dan longitude seper gambar sebelumnya, tetapi malah tergan kan dengan alamat tempat dilakukannya pengambilan foto tersebut. Untuk mengubahnya dapat diubah di pengaturan ap aplikasi.

Bagaimana cara menggunakannya ? Nah, bagi kalian yang tertarik dengan kedua aplikasi ini bisa banget dicoba. Caranya pun mudah. Yang pertama, pas kan di ponsel kalian terinstal kedua aplikasi ini yaitu Dioptra camera tool dan GPS Map Camera. Apabila sudah terinstal, pas kan GPS ponsel kamu sudah diak an yang berguna untuk penentuan lokasinya. Setelah GPS sudah diak an, kamu dapat langsung menggunakan aplikasi ini dengan cara arahkan kamera ke objek dan potret objeknya. Untuk aplikasi GPS Map Camera, akan terdeteksi secara real me lokasi pengambilan gambar , waktu, beserta cuaca saat itu. Sedangkan untuk

So, bagi kalian yang punya jiwa surveyor maupun jiwa pengen tahu akan hal-hal yang gak biasa dan pas nya bermanfaat, download aplikasi Dioptra dan GPS Map Camera dan explore semua fungsi dan kegunaan dari masing-masing alat.

67


//GeoMATIKUIS

MENURUN 1. Pancaran dua lubang hitam bertabrakan 3. PENEMU SISTEM KOORDINAT KARTESIUS 4. Bending of light at the contact between two media, also occurs in the atmosphere as the light passes through the atmospheric layers of varied clarity, humidity and temperature 6. Term used to describe the science and technology of dealing with earth measurement data. It includes field data collection, processing, and presentation. It has applications in all disciplines and professions that use earth-related spatial data. 8. Foto udara yang telah dilakukan rektifikasi (orthorektifikasi) sehingga menghasilkan gambar dengan objek yang tegak 10. Salah satu jenis poligon

MENDATAR 2. Gelombang yang terdiri dari dua komponen yaitu komponen electric field dan magnetic field 5. SUATU ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG LUAS DENGAN CARA MEKANIS 7. PENEMU METODE TRIANGULASi 9. SALAH SATU PENERIMA NOBEL FISIKA 2017 11. PERNYATAAN: PENGUKURAN TANAH PERTAMA KALI DILAKUKAN DI MESIR, TEPATNYA KAWASAN SUNGAI NIL 12. SALAH SATU SISTEM PENGAMATAN GEODETIK YANG UTAMA Kirim jawaban ke email: kmdg.sv@ugm.ac.id Batas pengiriman 1 Januari 2018




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.