WH Edisi HUT Paroki 2017

Page 1



Daftar Isi Daftar Isi Editorial Susunan Redaksi Sambutan Uskup Sambutan Pastor Paroki Sambutan Ketua Panitia Hut Paroki Menggapai Peradaban Cinta Kasih Di Dalam Komunitas Paroki Herkulanus: Dulu Dan Kini Untukmu Kami Kembali Rangkuman Kegiatan Hari Ulang Tahun Paroki Santo Herkulanus Yang Ke-15 Mari Mewarnai Mengapa Asisten Imam Disebut Pelayan Tak Lazim? Persiapan Persembahan dan Mempersiapkan Altar Susunan DPP – DKP Masa Bakti 2017 - 2020 Prodiakon : Komitmen Sebagai Kurir Kristus Puncak Hut Ke-15 Paroki St. Herkulanus

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

i ii iii 4 5 6 8 11 15 16 20 22 24 26 29 33

1


EDITORIAL “Gereja bukan organisasi budaya, Gereja adalah Keluarga Yesus� -Paus Fransiskus-

Tak terasa sudah 15 tahun Paroki Santo Herkulanus resmi berdiri. Banyak hal yang sudah kita lalui bersama sebagai satu keluarga. Masalah, tantangan, dan cobaan kita hadapi satu per satu. Memang banyak yang membuat kita merasa lelah, dan ingin menyerah. Namun, dalam keluarga, kita merasakan unconditional love. Kasih itulah yang menjadi mesin penggerak paroki kita ini. Usia 15 tahun sudah bukan usia ABG, tetapi hampir usia young adult. Sudah banyak yang harus direnungkan, banyak yang harus ditentukan, dan banyak yang harus dikembangkan. Sanggupkah keluarga Herkulanus menjalankan-nya? Harta yang paling berharga adalah keluarga Mutiara tiada tara adalah keluarga

2

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


SUSUNAN REDAKSI

SUSUNAN REDAKSI PELINDUNG RD Aloysius Tri Harjono PENASIHAT RD Yulius Eko Priyambodo Tarsisius Wahyudi Pranoto PEMIMPIN REDAKSI Cornelia Wahyu Himawan Putri HUMAS Yohanes Rama Surya Waskita TIM EDITOR Leonardus Aditya Krisnadi Richard Nicolaus Mukin TIM LAY OUT Albertus Ego Adri Wirawan SIRKULASI Aprianus Andri

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

3


Sambutan

Paroki St. herkulanus penuh sukacita Mgr Paskalis Bruno Syukur Uskup Sufragan Bogor

S

elamat ulang tahun kepada umat Paroki Santo Herkulanus, Depok. Saya sangat bersukacita karena umat merayakan ulang tahun ke-15 Paroki dengan penuh sukacita, khususnya karena perayaan Hari Ulang Tahun ini melibatkan anak-anak muda dan anakanak kecil, sehingga acara ini dikemas dengan menarik. Semoga anak-anak yang sudah mulai dikenalkan dengan kehidupan menggereja, dengan diadakan lomba fashion show panggilan ini, semakin dipupuk kecintaannya pada kehidupan menggereja, tidak hanya sebatas perlombaan fashion. Saya berharap para orang tua di rumah juga mengajarkan kepada anak-anak bagaimana caranya untuk menjadi pastor, suster dan umat yang berbahagia. Umat yang terkasih, akrabkanlah diri dengan Kitab Suci. Bacalah Kitab Suci, paling tidak tiga perikop setiap harinya. Karena dengan membaca Kitab Suci, kita akan semakin mengenal dan mencintai Yesus. Dengan begitu, kita akan semakin memiliki keterikatan dengan Yesus dan tumbuh bersama dengan DIA. Tuhan memberkati.

4

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Sambutan

Bertumbuh dalam Kasih, Berkembang dalam Iman RD Aloysius Tri Harjono Pastor Paroki Santo Herkulanus

S

audara saudari terkasih dalam Kristus,

15 tahun sudah kita lewati bersama sebagai umat Paroki St. Herkulanus. Di dalam 15 tahun ini sudah banyak proses yang telah kita lalui baik itu suka maupun duka. Apapun proses yang telah kita lalui itu, kita percaya bahwa Tuhan memiliki rencana indah di dalamnya. Untuk itu, marilah kita bangun pilar kehadiran Allah di dalam rumah kita masing-masing dengan dasar kasih yang Allah kehendaki. Dengan begitu kita akan dapat melayani Tuhan dan sesama denhan kerelaan hati. Semoga kita semakin bertumbuh tidak hanya dalam persaudaraan, tetapi juga dalam kasih dan berkembang dalam iman. Tuhan memberkati.

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

5


Sambutan

BANGUNLAH PILAR KEHADIRAN ALLAH DI DALAM RUMAHMU, MELALUI DASAR KASIH YANG ALLAH KEHENDAKI Agnes Vania Listyastuti Ketua Panitia HUT Paroki

P

uji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkatnya untuk Gereja kita tercinta, Paroki Santo Herkulanus Depok yang merayakan hari ulang tahun ke-15. Kita mensyukuri kebaikan dan kasih setia Tuhan atas bimbingan dan penyertaanNya dalam 15 tahun Gereja Santo Herkulanus ini yang diperingati pada tanggal 27 Januari. Tema HUT Paroki tahun ini yakni “Bangunlah Pilar Kehadiran Allah di Dalam Rumahmu, Melalui Dasar Kasih yang Allah Kehendaki”. Secara khusus, Pastor Paroki RD Aloysius Tri Hardjono dan panitia mengajak seluruh umat Paroki Santo Herkulanus untuk membangun kasih di dalam gereja ini bersama-sama. Kita patut bersyukur juga karena pada tahun yang ke–15 ini seluruh umat bisa mengalami perubahan fisik Aula Gereja dan tata cara liturgi. Untuk memeriahkan Ulang Tahun ke–15 Paroki St. Herkulanus, panitia mengadakan kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan dari Bulan November 2016 sampai pada puncak perayaan HUT Paroki yang diadakan 4 Februari 2017, seperti: 1. One Day Sport yang terdiri dari Fun Futsal, Tarik Tambang 3 sisi, dan sayang keluarga. 2. One Day Liturgi, terdiri dari Lomba Mazmur, Lomba Mewarnai, 3. Lomba lainnya yakni Vocal Group dan Lomba Tumpeng. 6

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


4. Lomba anak yakni Fashion Show “Panggilan� Selain perlombaan, panitia juga mengadakan kegiatan untuk seluruh umat Paroki St. Herkulanus, yakni berparitisipasi melakukan Donor Darah, Kerja Bakti Gereja dan Gerak Jalan Santai. Tujuan diadakan kegiatan ini antara lain untuk membangun kebersamaan, keakraban, dan mempererat tali persaudaraan baik di Keluarga, Lingkungan, Wilayah maupun antar umat Paroki St. Herkulanus, serta mengembangkan potensi dan bakat setiap umat untuk berpartisipasi dalam kegiatan liturgis maupun non-liturgis dan juga lebih peduli terhadap kebersihan Gereja pada kegiatan kerja bakti. Pada kesempatan ini, Panitia HUT Paroki khususnya OMK Santo Herkulanus yang diberikan tanggung jawab sebagai Panita HUT Ke-15 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Paroki Santo Herkulanus yang telah ambil bagian dalam kegiatan pelayanan ini, baik dalam pra kegiatan dan partisipasi lainnya sehingga perayaan ini dapat terlaksana. Secara khusus, kami ucapkan terimakasih kepada Pastor Paroki RD Aloysius Tri Hardjono, RD Yulius Eko Priyambodo, DPP/DKP dan seluruh umat Paroki St. Herkulanus yang telah membantu dan mendukung dari materil maupun non materil. Akhirnya, tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua anggota Panitia yang telah bekerja keras untuk membuat segalanya berhasil dan berjalan dengan baik.Atas kebaikan dan partisipasi dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu tersebut, biarlah Tuhan menyertai dan memberikan berkat yang melimpah kepada kita. Akhir kata, kami atas nama Panitia HUT Paroki Depok meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas kekurangan dari pra kegiatan sampai nantinya hari perayaan HUT Paroki. Kami Panitia HUT ke-15 Paroki, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-15 Gereja St. Herkulanus Depok.Semoga seluruh umat Paroki bisa membangun kebersamaan melayani Tuhan dan Gereja Paroki St. Herkulanus. Tuhan menyertai dan memberkati kita semua

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

7


Artikel

MENGGAPAI PERADABAN CINTA KASIH DI DALAM KOMUNITAS Margaret Arni Warga Lingkungan Santo Albertus Magnus

“A

dapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka se-hati dan sejiwa, dan tidak se-orang pun berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.” (Kisah Para Rasul 4:32) Jika ada orang yang bertanya: apakah Anda mau hidup sen-diri di planet ini? Si penanya bisa jadi ditertawakan. Tentu saja jawabnya tidak mau. Siapa yang mau hidup sendiri? Siapa yang mampu hidup sendiri? Sejak dilahirkan hingga wafat nanti, manusia tetap membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Pada awal penciptaan manusia, Tuhan tidak membiarkan Adam tinggal sendiri. Seperti saya kutip dari Kitab Kejadian 2:18, “TUHAN Allah berfirman:”Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Setelah itu, Ia mengambil rusuk dari Adam dan dibangun-Nya seorang perempuan” (lihat Kej 2: 22-23). Kemudian kedua manusia itu memiliki keturunan dan terbentuklah masyarakat dan komunitas di dunia ini. Di dalam Kompendium Ajaran Sosial Gereja (2004), hidup bersama dalam komunitas menjadi suatu kegiatan yang penting supaya manusia dapat tumbuh dan berkembang bersama orang lain sesuai dengan talentanya. Komunitas yang berarti kelompok orang yang hidup saling berinteraksi dan tolong-menolong, memiliki kekuatan untuk membentuk pribadi-pribadi manusia sebagai 8

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


ciptaan Tuhan yang paling mulia (Kamus Besar Bahasa Indonesia; Suparlan, 1996). Bagi kita yang hidup di kota, terkadang hubungan dengan sesama tidak mendalam. Bahkan di era media sosial saat ini, tegur sapa tidak lagi membutuhkan sentuhan atau tatap muka, sehingga makna hidup bersama yang sesungguhnya menjadi luntur. Jadwal pekerjaan yang padat juga menyebabkan sebagian dari kita berpikir „waktu adalah uangâ€&#x;, sehingga melupakan hubungan berkomunitas di luar jam bekerja. Jika kita kembali ke awal penciptaan manusia, masih enggankah kita untuk sejenak meluangkan waktu untuk bertemu dengan sesama umat Katolik yang ada di paroki atau lingkungan tempat tinggal kita? Gereja Katolik memiliki berbagai macam kelompok atau perhimpunan yang dibagi berdasarkan bidang rohani, ekonomi, budaya, hiburan, olahraga, pekerjaan, dan politik. Misalnya di Paroki Santo Herkulanus telah memiliki kelompok pemazmur, lektor, tata bunga altar, Wanita Katolik, paguyuban, dan lain-lain. Jika Anda ingin ikut serta di dalamnya, dapat menyesuaikan dengan kesukaan, hobi, atau talenta. Pada awalnya mungkin terasa bingung dan tidak enak untuk mulai bergabung di dalam sebuah komunitas, sehingga ini menjadi tugas anggota lainnya untuk menjadi pribadi yang supel bagi anggota baru. Menjadi anggota di sebuah komunitas juga dapat mengasah pribadi kita untuk lebih peduli dan peka terhadap perasaan orang lain. Maka, melebur di dalam sebuah komunitas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hobi atau kesukaan pribadi semata, namun juga mengikis sedikit demi sedikit egoisme dan individualisme. Di dalam sebuah komunitas tentu tidak jarang terjadi salah paham yang bisa saja menyebabkan sesama anggota menjadi tersinggung atau marah. Lalu, apa yang harus dilakukan? Merujuk pada Kisah Para Rasul 4:32 di atas, jika kita sudah sehati dan sejiwa, maka kesalahpahaman atau kemarahan bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Setiap anggota seyogianya paham bahwa tujuan dari keterlibatan di dalam komunitas adalah untuk memuliakan Tuhan. Sebuah kehidupan bersama akan semakin manusiawi jika anggota di dalam komunitas-komunitas saling menjaga sikap dan perkataannya serta tolong-menolong. Kekuatan komunitas kemudian menjadi pondasi untuk membangun Gereja yang saat WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

9


ini terus ditantang keberadaannya oleh hedonisme dan konsumerisme. Cita-cita yang harus dicapai oleh komunitas-komunitas Katolik yaitu “peradaban cinta kasih� (lihat Kompendium Ajaran Sosial Gereja, 2004).Peradaban cinta kasih adalah prinsip dan nilai yang berdasar kepada cinta kasih Allah kepada manusia, berupa penciptaan manusia seturut gambar-Nya dan penebusan dosa oleh Yesus Kristus. Oleh sebab itu, para anggota komunitas seyogianya terus memupuk rasa solidaritas, tepa selira, dan saling mengasihi. Semoga peradaban cinta kasih ini dapat membawa kesejahteraan tiap umat di Paroki Santo Herkulanus.

Ibu Ning (Lingkungan Santa Imelda) Selamat ulang tahun parokiku. Semoga ke depannya, Paroki Santo Herkulanus semakin guyub dan rukun dalam membentuk umat yang dapat memuliakan kebesaran Tuhan.

Stevy (Lingkungan Santo Petrus Kanisius) Selamat ulang tahun. Semoga Paroki Santo Herkulanus semakin guyub, semakin harmonis, dan semakin berbuah. Tuhan memberkati kita semua. 10

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Artikel

PAROKI HERKULANUS: DULU DAN KINI AG Herutjahjo Warga Lingkungan Santo Petrus Kanisius etika mengikuti misa di gereja darurat Santa Bernadet, Pinang, Ciledug, beberapa waktu lalu, kawan saya yang bernama Martinus Mamak Sutamat mungkin kaget bercampur sedih. Pada akhir doa umat, mereka yang hadir mendaraskan doa agar pembangunan gerejanya dapat terwujud. Mas Mamak – demikian saya bertegur sapamemerhatikan umat yang begitu lancar mendaraskan doa tersebut tanpa teks. Usai misa, Mas Mamak bertanya kepada seorang ibu di sebelahnya. “Kok ibu hapal doa tadi?� Si Ibu menjawab: "Kami sudah 25 tahun melakukan doa itu, jadi sudah hafal". Dua puluh lima tahun! Gereja permanen belum bisa dibangun. Waktu yang sangat lama menanti berdirinya gereja permanen. Pantas saja jika Mas Mamak, yang dulu tinggal di Jalan Manggis itu, terenyuh. Saya yang membaca status FB mantan wartawan Kompas yang diunggah pada 8 Januari 2017 juga ikut terenyuh. Banyak umat Katolik di berbagai tempat yang mendambakan hadirnya sebuah gereja permanen, tetapi tidak kunjung terpenuhi. Ada saja orang yang mengganggu izin pembangunannya. Bahkan, izin sudah disetujui pemerintah kabupaten/kota saja, masih sering menghadapi gangguan yang merepotkan dan tidak masuk akal. Lebih-lebih sekarang ini.

K

*** WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

11


Namun, tidak bagi umat katolik di Depok Baru. Mereka seakan dimudahkan oleh Allah. Seiring dibangunannya Perumnas pertama pada 1976, sebuah gereja sederhana segera berdiri. Berdirinya gereja tidak lepas dari jasa sejumlah umat yang memiliki akses kepada para penguasa pemerintah daerah hingga pemerintah pusat yakni Bupati Bogor, Gubernur Jawa Barat sampai menteri-menteri kabinet. Umumnya mereka adalah para wartawan. Sebut saja, misalnya almarhum Dom Renityo (Kompas), almarhum Manusmara dan Herman Roempoko (Suara Karya), almarhum Bagio Purwanto (Berita Yudha). Tentu saja masih banyak lagi diluar wartawan yang memiliki andil langsung maupun tidak langsung atas berdirinya gereja itu. Akhirnya, Gereja tersebut diresmikan oleh Mgr. Ign. Harsono (saat itu sebagai Uskup Bogor) dengan nama Herkulanus, agar umat tidak melupakan jasa besar Pastor Herkulanus Frankhuyzen yang berkarya di Depok. Tidak itu saja, menurut cerita rekan saya, JR Susanto (warga Lingkungan Malaikat Agung Gabriel), ia sempat dimintai tolong oleh Pastor RY Koesnen OFM untuk mencarikan tempat tinggal pastor (pastoran). Pasalnya, di usia senjanya, Pastor kedua yang bertugas melayani umat gereja Santo Herkulanus itu setiap pagi harus berjalan kaki atau naik sepeda dari Depok Lama (tempat tinggalnya) ke gereja Santo Herkulanus, Depok Baru. JR Susanto memiliki hubungan dekat dengan kepala proyek Perumnas, almarhum Ir. Sugiyarto. Akhirnya, berkat lobinya yang intensif kepada kepala proyek Perumnas Depok itu, diperoleh rumah yang berstatus “rumah pastor� di bilangan Jalan Bangau, dekat dengan Gereja Herkulanus, Jalan Irian. Rumah ini sejatinya hasil penertiban pengelola Proyek Perumnas, karena waktu itu banyak rumah-rumah perumnas yang jatuh ke tangan mereka yang sudah memiliki rumah di Jakarta. Rumah-rumah yang tidak ditempati penghuninya atau orang lain, disita dan kembali dibawah penguasaan Perumnas. Bisa jadi orang mengaitkan pembangunan gereja Santo Herkulanus ini dengan posisi Menteri Muda Perumahan Rakyat yang waktu itu dijabat Cosmas Batubara, sehingga seakan umat Katolik Depok Baru memperoleh berbagai kemudahan. Cosmas adalah tokoh PMKRI dan Angkatan 66. Memang beberapa wartawan yang menghuni Perumnas Depok Baru dikenal sangat 12

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


dekat dengan sang menteri. Tetapi yang jelas, menurut Pak Santo begitu saya bertegur sapa - Ir Sugiyarto merupakan pejabat yang profesional dan taat aturan. *** Dalam perjalanannya, gereja ini berkembang pesat. Gereja yang semula merupakan stasi dari Gereja Santo Paulus, Depok Lama, dapat berkembang menjadi paroki tersendiri. Umat semakin membludak karena tidak hanya dari kompleks Perumnas Depok Satu yang belakangan disebut Depok Jaya, juga para penghuni perumahan di sekitarnya seiring munculnya banyak komplek perumahan di Depok. Peresmian stasi menjadi Paroki yang bernama Paroki Santo Herkulanus dilakukan oleh Mgr Michael Angkur pada tanggal 27 Januari 2002. Kini, Paroki St Herkulanus telah berkembang menjadi 4 Wilayah dan 11 Lingkungan. Menapaki usia yang ke-15, Paroki St Herkulanus dipimpin oleh pastor yang ke-15 juga (dihitung dari Pastor Herkulanus Frankhuyzen), RD Aloysius Tri Harjono dibantu oleh RD Yulius Eko Priyambodo. Semua fasilitas yang ada di Paroki ini telah tersedia yakni aula, sekretariat paroki, dan pastoran berada dalam satu compound. Sama dengan paroki-paroki “normal” umumnya. Kegiatan umat semakin menggelora. Contohnya, adanya Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) yang sudah memasuki Angkatan ke VI. Kelompok Pelayan Liturgi juga semakin “meriah” seperti misdinar, lektor, prodiakon, organis, kelompok koor/paduan suara dan lain-lain. Namun, masih banyak yang harus ditingkatkan diantaranya Orang Muda Katolik (OMK). Melalui OMK inilah gereja dapat ditumbuhkembangkan di masa depan. Berdasarkan data yang saya himpun, ternyata hanya terdaftar 200 orang. Dari jumlah itu, yang aktif sekitar 45% atau 90 orang saja. Padahal jumlah Umat Katolik Paroki Herkulanus kurang lebih 2.500 orang dan diperkirakan 1.300 diantaranya orang muda. Ini mengindikasikan masih banyak orang muda yang “tertidur”. Mereka harus segera “dibangunkan” oleh orangtua mereka. Tentu akan lebih baik lagi jika mereka bisa “bangun sendiri”, karena gereja menanti aktivitas mereka. Banyak WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

13


“lahan� pelayanan yang bisa mereka garap. Berbagai kelompok kategorial menanti para penggiat masa depan gereja ini. Sebab kalau tidak, bisa-bisa umat Paroki Herkulanus dianggap tidak tahu berterimakasih kepada Allah. Kemudahan mendirikan gereja sudah diberikan oleh-Nya, maka selayaknya umat merawat dan membesarkan. Umat Katolik Depok Baru tidak perlu menunggu puluhan tahun untuk memiliki gereja permanen. Dan, sejak berdiri gereja itu hingga kini, umat relatif tidak mengalami kendala yang berarti, tidak seperti saudara-saudara seiman di tempat lain. Maka tepatlah seruan Pastor Paroki St Herkulanus, Romo Tri Harjono, bahwa selain umat wajib memelihara suasana hidup guyub rukun, juga hendaknya bersedia memberikan sumbangan terbaiknya bagi gereja, setidaknya tidak menjadi batu sandungan bagi umat lainnya. Ini sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih kepada Allah yang telah memberikan anugerah luar biasa kepada umat paroki St Herkulanus. Dirgahayu Paroki St Herkulanus. Tuhan memberkati.

Fabianus Agung Satria (Lingkungan Santo Petrus Daminaus) Sebagai orang baru di Paroki Santo Herkulanus Depok, saya senang sekali bisa diterima sebagai keluarga di gereja ini terutama di lingkungan Santo Petrus Damianus. Semoga OMK wilayah mengaktifkan OMK lingkungan dan ada proses regenerasi kepengurusan OMK Wilayah.

14

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Puisi

UNTUKMU KAMI KEMBALI Agustinus Purwoko Warga Lingkungan Malaikat Agung Gabriel "Selamat ulang tahun paroki-ku, untukmu kami kembali" Satu kisah tertulis rapi, akan semua yang terjadi. Di sini, di tempat ini yang menjadi saksi setiap tahap hidup ini. Ini semua bukan saja tentang aku, bukan saja tentang kamu, melainkan tentang kita dan semua yang terjadi di antara kita. Kita adalah teman, kita adalah sahabat, dan kita adalah keluarga. Entah sampai kapan semua kan terjadi. Namun yang ku tahu pasti, kemana pun kami pergi, engkau tetap menjadi rumah bagi kami. Karna untukmu kami ada di sini, dan untukmu kami kembali. Karna engkau selalu di sini, di hati ini.

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

15


Liputan

RANGKUMAN KEGIATAN PRA HARI ULANG TAHUN PAROKI SANTO HERKULANUS YANG KE-15 Anastasia Ria Utami Warga Lingkungan Santa Maria Bunda Allah eseruan rangkaian pra HUT Paroki Santo Herkulanus diawali Donor Darah yang diikuti oleh umat Paroki Santo Herkulanus Depok dan selanjutnya One day sport (terdiri dari Fun Futsal, Tarik Tambang 3 Sisi, dan Sayang Keluarga). Fun futsal dimainkan oleh bapak-bapak serta para orang muda laki laki. Bermain memakai sarung menjadi kesulitan tersendiri bagi para pemain. Sebelas tim dari sebelas lingkungan ditambah satu tim tambahan bermain dengan seru. Satu tim tambahan adalah tim yang terdiri dari romo beserta staf gereja. Fun futsal dilaksanakan di lapangan Santa Theresia. Babak penyisihan dilakukan pada tanggal 19 November 2016. Sedangkan penentuan pemenang dilaksanakan tanggal 20 November 2016. Tak ketinggalan para ibuibu pun memeriahkan kegiatan one day sport. Di lapangan futsal Lembah Gurame, Depok, ibu-ibu dari masing masing lingkungan bermain tarik tambang 3 sisi. Jika biasanya tarik tambang hanya dilakukan 2 sisi, tarik tambang kali ini berbeda daripada yang lain. Anggota yang paling dahulu membunyikan lonceng di ujung tambang dialah pemenangnya. Masing masing lingkungan mengirimkan anggotanya untuk bermain di tarik tambang 3 sisi ini. Seperti halnya fun futsal, babak penyisihan dilakukan pada hari Sabtu, dan dilanjutkan di Hari Minggu untuk penentuan pemenang.

K

16

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Lomba terakhir dalam rangka one day sport yaitu sayang keluarga. Suami menggendong istri, sang istri membawa air dengan baskom yang telah dibolongi. Lalu, sang anak menunggu di garis lain untuk menampung air yang dibawa oleh istri. Suami rela menggendong istri dan kebasahan menjadi daya tarik dari lomba ini. Acara pra HUT Paroki Santo Herkulanus pun berlanjut dengan kegiatan kerja bakti di setiap minggunya. Dimulai dari tanggal 10 Desember 2016, wilayah 4 bertugas membersihkan lingkungan gereja. Lalu tanggal 17 Desember 2016 dilanjutkan dari wilayah 3. Pada tanggal 14 Januari 2017 nanti akan kembali dilaksanakan kerja bakti oleh wilayah 1. Pada pertengahan Januari, tepatnya tanggal 28 Januari kerja bakti dilakukan oleh wilayah 2. Kegembiraan rangkaian pra HUT Paroki terhenti sementara ketika rangkaian acara natal berlangsung. Kegiatan pun dilanjutkan tanggal 7 Januari 2017. Jalan sehat dimeriahkan oleh 11 lingkungan yang ada di Gereja Santo Herkulanus. Semangat mereka terpancar dari warna seragam dari masing masing lingkungan. Cerah dan segar`. Rema yang dibawakan dari masingmasing lingkungan sangat bervariasi, apalagi yel-yel yang peserta tunjukkan saat melakukan jalan santai menyusuri jalan sekitar Gereja St. Herkulanus. Ketika peserta melakukan Gerak Jalan, peserta harus berhenti di 6 titik pos.Setiap posnya, tim diberikan beberapa kata dan pada akhir pos setiap tim menyusun beberapa kata yang sudah diberikan oleh panitia di tiap pos. Kata-kata tersebut berkaitan dengan Tema HUT ke-15 Paroki Santo Herkulanus “Bangunlah Pilar Kehadiran Allah di dalam Rumahmu, Melalui Dasar Kasih yang Allah Kehendakiâ€?. Akhirnya, hanya dua tim saja yang benar menyusun kata-kata tersebut. Tujuan diadakan games„menyusun kata temanâ€&#x;pada gerak jalan yakni agar seluruh umat paroki mengetahui tema pada ulang tahun paroki tahun ini dan menerapkan tema tersebut di dalam paroki Santo Herkulanus Depok. Selanjutnya, dilangsungkan lomba masak (Wanita Selalu Benar). Diikuti oleh bapak serta ibu, dimana sang ibu memberi arahan, sementara sang bapaklah yang memasak. Perlombaan ini sangat seru sekali karena para wanita sangat bersemangat untuk membantu pasangannya memasak, para supporter pun juga memeriahkan acara ini. Hanya saja dari 11 lingkungan yang WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

17


mengirimkan 6 lingkungan saja untuk perlombaan ini. Juri dalam perlombaan lomba masak ini yakni RD Aloysius Tri Harjono dan Yosephine Mawar. Di samping itu, ada perlombaan fashion show untuk anak-anak. Mereka menampilkan baju suster, romo, uskup, dan baju panggilan lainnya. Terlihat sangat lucu dan meriah sekali karena mereka bersemangat untuk jalan ke panggung dan menyapa penonton maupun dewan juri. Adapun juri yang memeriahkan perlombaan fashion show yakni RD Yulius Eko Priyambodo, Christopora Intan Himawan Putri dan Gabriela Audrey. Acara pun berlanjut di tanggal 8 Januari 2017. Pada hari itu diselenggarakan lomba mazmur serta lomba mewarnai. Lomba mazmur diadakan di dalam Gereja dan Mewarnai di Aula Yustinus. Peserta yang ikut dalam lomba pemazmur terdiri dari umat dari berbagai macam usia mulai dari anak-anak hingga dewasa.. Adapun juri dalam perlombaan mazmur yakni RD Aloysius Tri, Thomas A. Suhardjono, dan Tarsisius Wahyudi Pranoto. Antusiasme umat terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan anak-anak pun bersemangat untuk mewarnai gambar yang telah disediakan panitia. Pada tanggal 15 Januari 2017, kemampuan masing masing lingkungan dalam mengolah suara diuji pada lomba vocal grup. Masing masing lingkungan menunjukan kemampuan dan kerjasamanya dalam hal bernyanyi. Suara merdu dan kekompakan menjadi hal utama di lomba vocal grup ini. Tidak hanya suara dan kekompakan, tapi kreatifitas muncul di dalam perlombaan ini, ada yang memakai baju seragam unik sesuai lagu yang dibawakan. Bahkan, ada yang menggunakan peralatan dapur seperti panci dan galon air mineral. Terlihat seluruh peserta dan penonton yang hadir sangat bergembira menyaksikan penampilan dari tiap tim. Peserta lomba initerdiri dari berbagai macam usia mulai anak-anak sampai usia dewasa. Mengakhiri kemeriahan perlombaan Vocal OMK dan Dewan Juri (RD Aloysius Tri Harjono, Thomas Suhardjono dan Cicilia Luise) memberikan persembahan kepada para peserta dan penonton yang hadir. Sebagai penutup perlombaan terakhir yaitu Lomba Tumpeng yang diikuti oleh wilayah 1 – 4 Paroki Santo Herkulanus. Per wilayah hanya mengirimkan 1 nasi tumpeng dengan berbagai 18

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


kreasi. Pemenang dari lomba ini, nasi tumpengnya akan dipotong oleh Bapa Uskup Bogor bersamaan dengan kue ulang tahun. Acara puncak tanggal 4 Februari 2017, HUT Paroki Santo Herkulanus diadakan Misa syukur sekaligus pelantikan DPP/DKP yang dipimpin oleh Bapa Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur dengan konselebran Pastor Paroki RD. Aloysius Tri Harjono, dan Pastor Vikaris Paroki RD. Yulius Eko Priyambodo. Dengan adanya acara puncak maka menandai selesainya rangkaian kegiatan HUT ke-15 Paroki Santo Herkulanus.

Ria Sinaga (Lingkungan Malaikat Agung Gabriel) Saya dibaptis dan mendapatkan jodoh di Paroki Santo HerkulanusDepok. Kalau bisa, nanti ketika meninggal juga di Herkulanus. Saya merindukan suasana seperti dulu, ketika umat benar-benar menjadi satu kesatuan, tanda ada pengelompokan yang mencolok. Semoga umat dan pastor semakinkompak. Stefanus Mada (Lingkungan Santa Isabella) Banyak kemajuan yang didapatkan oleh Paroki ini seperti bangunan gerejanya dan acara Hari Ulang Tahun ke-15 ini sungguh luar biasa bagus. Semoga semakin banyak umat di gereja ini turut aktif ambil bagian dalam pelayanan liturgi, baik itu di wilayah maupun di gereja. WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

19


Mari Mewarnai

20

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Mari Mewarnai

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

21


Katekese Kilat

MENGAPA ASISTEN IMAM DISEBUT PELAYAN TAK LAZIM? RD. Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Paroki St. Herkulanus

I

stilah extra ordinarius menunjuk kepada keadaan yang tidak lazim atau luar biasa. Indikator utama dari "keadaan luar biasa" itu ialah apabila pelayan ordinaria (pelayan lazim) tidak ada / hadir, ataupun jika hadir pelayan tertahbis itu tak dapat menjalankan tugas itu apabila di satu pihak terdapat begitu banyak umat yang hendak berpartisipasi dalam Komuni Kudus sementara di pihak lain terdapat kekurangan pelayan ordinaria (Immense Caritatis, 92). Situasi luar biasa tersebut hendaknya merupakan kenyataan konkret yang ditemui dalam kehidupan paroki tertentu dan pelayan tak lazim yang ditunjuk hanya dapat melaksanakan tugas pelayanannya pada wilayah parokial tempat ia tinggal. Sesuai sifatnya yang tak lazim / luar biasa, mandat yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu sesuai situasi (umumnya berkisar tiga hingga lima tahun), dan bukan untuk seumur hidup. Sumber: Buku Katekese Liturgi 2016: Seputar Umat dan Petugas Liturgi, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya

22

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Handi (Lingkungan Malaikat Agung Gabriel) Paroki Santo Herkulanus merupakan temPat pertama kali saya belajar misdinar dan bertemu dengan teman-teman seiman. Saya melihat perkembangan Hekulanus Dari tahun 2000 sampai 2016, dari masih Stasi sampai menjadi paroki. Saya gembira karena banyak acara yang bagus. Semoga Paroki Santo Herkulanus makin berkembang dan khususnya untuk acara yang positif dan membantu perkembangan anak muda agar bisa lebih dimudahkan. Bapak dan Ibu Suwandi (Lingkungan Santa Maria Bunda Allah) Makin maju untuk Paroki Santo Herkulanus, semoga OMKnya bisa membuat gereja makin berkembang karena OMK adalah pucuk tombak gereja

Alfredo (Lingkungan Santo Albertus Magnus) Kegiatan gereja saat ini bagus dan banyak sekali. Semoga misdinar Paroki semakin baik lagi.

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

23


Pojok Liturgi

PERSIAPAN PERSEMBAHAN DAN MEMPERSIAPKAN ALTAR RD. Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Paroki St. Herkulanus

P

ersiapan persembahan yang mengawali Liturgi Ekaristi. Pemugaran Tata Perayaan Ekaristi (TPE) pada Missale Romanum 1970 membuat Liturgi Ekaristi menjadi lebih sistematis dan juga membuat bagian pertama Liturgi Ekaristi sungguh-sungguh sebagai persiapan persembahan. Alasan teologis yang paling pokok ialah bahwa peristiwa persembahan yang sungguh-sungguh baru terjadi pada waktu Doa Syukur Agung (DSA), saat persembahan sejati dan tak bercela, yaitu kurban Salib kristus, dikenangkan dan dihadirkan. Cara pandang mengenai persembahan sebagai bagian pertama dari Liturgi Ekaristi kiranya masih dipengaruhi oleh tata cara Misa Kudus pra-Konsili Vatikan II yang menyebutkan demikian. Persiapan persembahan merupakan persiapan bahanbahan: roti, anggur, dan air yang dibawa ke altar. Bahan-bahan ini pula yang digunakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus pada saat Ia menetapkan Ekaristi pada perjamuan malam terakhir. Pada saat perjamuan malam terakhir, bagian persiapan persembahan ini tentu saja amat sangat sederhana dan bahkan belum merupakan tindakan khusus. Dalam Gereja Perdana, saat Ekaristi dirayakan, bagian persiapan persembahan ini juga masih dilangsungkan secara sederhana. Baru, pada abad-abad kemudian muncul berbagai praktek tambahan, khususnya perarakan untuk membawa bahan-bahan persembahan yang bukan hanya 24

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


roti, anggur dan air saja, tetapi juga berbagai bahan lain yang berguna bagi kehidupan para pelayan Gereja dan orang-orang miskin; imam menyambut para pembawa persembahan di depan altar Persiapan persembahan dapat dimulai dengan dua hal sekaligus, yakni kolekte dan mempersiapkan altar. Sementara diadakan kolekte; pelayan (khususnya diakon atau imam sendiri) bisa mempersiapkan altar, yakni mengatur korporale, palla, patena yang berisi hosti besar, sendok kecil, purifikatorium, sibori dan bukubuku yang digunakan untuk misa seperti TPE dan buku doa lainnya di meja altar. Sumber: Buku Katekese Liturgi Pra Misa 2012 KOMISI LITURGI KEUSKUPAN SURABAYA

David (Lingkungan Santa Theresia) Paroki Santo Herkulanus? Orang-orangnya ramah di dalam segala kegiatan.Umatnya saling guyub dan rukun. Orang-orangnya saling perhatian satu sama lain, kenal gak kenal, kalau ketemu di luar gereja pasti saling sapa. Orang-orangnya murah senyum. Oleh sebab itu, saya ingin aktif di paroki ini karena ingin belajar bagaimana caranya bersikap rendah hati dan ramah seperti umat di Paroki Santo Herkulanus Depok.

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

25


DEWAN PASTORAL PAROKI SANTO HERKULANUS DEPOK MASA BAKTI 2017- 2020 Ketua : RD. Aloysius Tri Harjono Pastor Vikaris : RD. Yulius Eko Priyambodo Wakil Ketua I : Thomas Aquino Suhardjono Wakil Ketua II : Fransisxus Budi Setyanto Sekretaris I : Henricus Raba Sekretaris II : Clara Christina Maria Immaculata Wara Wulandaru & Anggota Sub Seksi Lektor: Pelatih Bendahara : Stephanie Yenny Caprina Ketua Seksi Katekese : Anton Semara Duran & Ketua Paduan Suara Serafim Liturgi : Ignatius Djoko Irianto Kerasulan Kitab Suci : Alexander Yuventius Bambang Ristiadi Seminari dan Panggilan : Theodorus Romeo Simbar Karya Misioner : Bernadetta Saubirous Gultom Kerasulan Keluarga : Yacobus Widi Wijayanto Kepemudaan : Maria Seraphica Ruli Dwiariyati Komunikasi dan Sosial : Cornelia Wahyu HimawanPutri Pemberdayaan Sosial Ekonomi : Ambrosius Wusananta Kerasulan Awam : Augustinus Rudijanto Effendi Kadiwilasa : Rafael Heatubun Mitra Perempuan, Hukum, : Hadasa Scholastica Rini Tarigan Sibero Keadilan,dan Perdamaian & Kuasa Hukum Paroki dan Gereja St. Herkulanus Pendidikan : Ignatius Suryanto Hubungan antar Agama dan : Johanes Baptista Djoko Suhono Kepercayaan & Sub Seksi Liturgi : Pembina Prodiakon Keamanan : Harry Sudwijanto Ketua Wilayah I II III & Anggota Seksi Kadiwilasa IV

26

: Andreanus Prasetyo Oetomo : Emmanuel Suatno : Monika Ariani Sulistyowati : Marselinus Mana Mere

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Ketua Lingkungan St. Anselmus dari Canterbury : Hubertus Agung Nugraha & Anggota Sub Seksi Tata Tertib Liturgi & Persembahan St. Albertus Magnus : Deodatus Heriawan Tetrantoro Malaikat Agung Mikael : Yusup Bambang Sumantoro St. Antonius Padua : Mari Yosse Sriadji Murdaningsih St. Maria Bunda Allah : Yosep Sumaryanto Malaikat Agung Gabriel : Heribertus G.G. Agung Nugroho & Anggota Seksi Kerasulan Keluarga St. Theresia : Yanuaria Sumini Kaseno St. Petrus Kanisius : Servulus Dja St. Petrus Damianus : Ignatius Altarianto Yuwono St. Imelda & Pembina Pemazmur : Brigitte Yvette Kandou St. Ignatius Loyola : Albertus Suryadi St. Isabella : Paulus Jati Susilo Ketua Kategorial Wanita Katolik Republik Indonesia Paguyuban Lanjut Usia Simeon Hana

: Maria Magdalena Siti Widiastuti : Theresia Tri Kumorowati Soepardjono Legio Maria Presidium Rumah Kencana : Angela Sutinah Persekutuan Doa Pembaharuan : Robertus Bellarminus Wahyu Karismatik Katolik Nugroho

DEWAN KEUANGAN PAROKI SANTO HERKULANUS DEPOK MASA BAKTI 2017- 2020 Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara I Bendahara II

: : : : :

RD. Aloysius Tri Harjono Eduardus Budhiono Emmanuel Joseph Dimas Rosario Agung Christanto Wahyu Prabowo Elisabeth Budi Sumanti

Ketua Bidang Harta Benda dan Rumah Tangga : Yohanes Tri Sunindyo Usaha Dana : Christina Fajaryanti Sumber Daya Manusia : Nicolaus Neo

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

27


TIM AHLI/CENDEKIAWAN/PENASEHAT PAROKI SANTO HERKULANUS DEPOK MASA BAKTI 2017- 2020 1. Yustinus Kusmanto 2. Amatus Budjari 3. Raun Vincentius Gultom

28

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


Liputan

PUNCAK HUT KE-15 PAROKI St. HERKULANUS Agnes Vania Listyastuti Ketua Panitia HUT Paroki

R

angkaian kegiatan hari ulang tahun paroki sudah dilakukan sejak bulan November 2016 sampai Februari 2017. Pada tanggal 4 Februari 2017 merupakan perayaan besar Gereja St. Herkulanus.Setelah misa syukur dan pelantikan DPP & DKP Periode 20172020, panitia menyelenggarakan panggung seni sederhana yang bertemakan Colourfull. Terlihat aula Gereja dihias dengan kain, umbul bendera dan balon warna warni, dan foto perjalanan Gereja dari jaman dahulu. Sekitar pukul 19.00 acara pun dimulai yang dibuka oleh MC (Ria Sinaga dan Seconingsih Cristiana) dengan menyapa umat. Mgr Paskalis Bruno Syukur, serta Pastor Paroki RD Aloysius Tri Harjono dan Pastor Vikaris RD Yulius Eko Priyambodo didampingi oleh Thomas Aquino Suharjono (DPP) dan Fransiskus Budi Setyanto duduk di depan panggung yang sudah disediakan. Sebelum acara dimulai, doa pembuka dipimpin oleh Yulius Bernhard dan dilanjutkan oleh kata Sambutan dari Mgr Paskalis Bruno Syukur, RD Aloysius Tri Harjono selaku Pastor Paroki, dan Agnes Vania selaku Ketua Pelaksana. Pengisi acara yang memeriahkan yaitu penampilan pertama dari SD St Theresia yang menampilkan tarian daerah, lalu fashion show dari Bina Iman Anak dengan bertemakan “panggilan�, yang sebelumnya fashion show ini dilombakan di bulan Januari 2017. Dalam penampilan ini, terlihat 6 anak menggunakan kostum panggilan, ada yang berperan sebagai WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

29


Uskup, Romo, maupun Suster. Terlihat para penonton terhibur dengan aksi mereka yang menggemaskan, ada pula Paulus sebagai romo yang seolah-olah membagikan hosti tetapi isinya permen kepada para penonton. Bahkan Bapak Uskup dan romo terlihat tertawa menyaksikan aksi mereka dan Bapak Uskup pun sampai naik ke atas panggung untuk memeluk mereka. Sontak semua yang hadir sangat bahagia melihat adik kecil bergaya di atas panggung. Selanjutnya tak kalah menarik yakni penampilan dari SMP St. Theresia yang menampilkan beatbox, Ibu-Ibu Paroki dan Wanita Katolik (WK) St. Herkulanus juga menampilkan tarian, salah satunya tarian daerah. Mereka sangat lincah dan menarik perhatian penonton. Tiga pemenang vocal group juga tampil yakni dari Lingkungan Petrus Kanisius, Lingkungan Albertus Magnus dan Lingkungan Imelda yang menyanyikan kembali lagu yang dilombakan dan lagu Ulang Tahun. Acara ditunggu-tunggu yakni pemotongan kue Ulang Tahun dan nasi tumpeng oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur, serta Pastor Paroki, RD Aloysius Tri Harjono dan RD Yulius Eko Priyambodo didampingi juga oleh perwakilan dari DPP dan DKP Periode 20172020 dan Panitia HUT Paroki sambil menyanyikan lagu ulang tahun dan tiup lilin sebagai tanda ucapan syukur atas perjalanaan Gereja yang sudah mencapai tahun ke-15. Selain penampilan, tersedia doorprize untuk diberikan kepada umat yang hadir dan pengumuman pemenang bagi umat yang sudah berpartisipasi dalam perlombaan menjelang Ulang Tahun Gereja. Adapun yang menarik di hari puncak perayaan ulang tahun Paroki St. Herkulanus, panitia menyediakan makanan gerobakan. Makanan gerobakan merupakan khas dari Paroki St. Herkulanus di Hari Ulang Tahun sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Makanan yang tersedia seperti bakso, siomay, soto, sekuteng, es bubur sumsum dan panitia menyediakan rebus-rebusan pisang, singkong dan ubi. Adapula minuman tambahan yaitu teh manis dan es Lemon Squash. Tak lupa empat Nasi tumpeng tiap wilayah yang dilombakan juga dapat dinikmati. Penampilan yang terakhir yakni persembahan lagu dari Romo Tri, Romo Eko dan Bapak Thomas dengan menggunakan musik keroncong. Dan sebagai tanda berakhirnya Rangkaian Kegiatan 30

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


dan Acara Puncak Ulang Tahun Paroki, Pastor RD Yulius Eko Priyambodo menutup seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir dengan doa dan berkat dari Tuhan. Semoga selama 15 tahun ini, Gereja kita tercinta dapat semakin tumbuh dan maju untuk melayani umat. Selamat Ulang Tahun Paroki St. Herkulanus.

Hans Obor (Lingkungan Santo Albertus Magnus) Dari lingkungan Santo Albertus Magnus, umat semakin kompak dalam perlombaan HUT gereja ini. Ke depannya, OMK Paroki semakin diaktifkan lagi dengan banyak kegiatan.

"The expression of love to another is not reserved for a single day or for a special event or occasion like an anniversary for a birthday. The celebration of love is more about how you live each day with the one you love and care for. " -Byron Pulsifer-

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

31


Artikel

Prodiakon : Komitmen Sebagai Kurir Kristus T. Wahyudi Pranoto Warga Lingkungan Santa Isabela

D

ari hakikatnya liturgi, menuntut partisipasi penuh, sadar, dan aktif seluruh umat beriman (SC 14). Salah satu bentuk partisipasi itu adalah menjadi petugas liturgi, seperti salah satunya adalah prodiakon paroki. Dengan demikian, tugas pelayanan prodiakon paroki sungguh merupakan bentuk pelayanan yang terpuji dan sesuai dengan harapan para Bapa Konsili Vatikan II berkaitan dengan partisipasi umat dalam liturgi. Emmanuel Martasudjita, Pr : Kompedium Tentang Prodiakon Kurir Apabila dilihat dari penampilannya, sebenarnya tidaklah istimewa. Rata-rata usianya memang sudah berumur terlihat dari pisiknya (ada juga yang relatif masih muda). Ketika mengikuti arakarakan dari pintu utama sampai di depan altar bersama petugas liturgi lainnya, kecuali Pastor pastinya nampak beda. Dengan pakaian putih-putih tak beda juga dengan yang lain seperti, putera-puteri altar, pemazmur, atau lektor-lektris. Hanya ketika mereka menuju ke panti imam untuk mempersiapkan diri membantu penerimaan komuni sesudah Doa Syukur Agung selesai, barulah nampak di sana berjejer para prodiakon yang nampak berbeda tadi, masih dengan kalungan samir. Dan kalau ditanyakan kepada mereka (prodiakon) tentang jam kerjanya, pastinya mereka bilang, tak terbatas, kadang32

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


kadang melebihi dari pastornya! Wow, memang luar biasa. Di atas kertas memang sering demikian, ah enggak juga, di lingkungan saya malah banyak yang tidak sibuk, hanya mingguan untuk membantu Pastor, kata salah satu umat di sebuah lingkungan. Sebagai atau ibarat kurir prodiakon secara pisik tidak hanya mengantarkan Kristus dalam rupa hosti suci kepada umat, tetapi juga mengantarkan Kristus dalam berbagai pelayanan. Maka dikatakan pula oleh Pastor Martasudjita dalam Kompedium tentang Prodiakon, seorang prodiakon meski memiliki pribadi yang sehat, dewasa dengan kehidupan efeksi-emosinya yang seimbang, sabar, murah hati, dan suka menolong, dengan pelayanan kepada umat yang baik. Sebab tidak sedikit kata miring yang dialamatkan kepada prodiakon yang kurang bisa membawa dirinya sebagai petugas yang mumpuni, dan seharusnya sebagai teladan yang baik, berkehidupan yang aktif di ligkungan. Dan tidak jarang sudah menyiapkan renungan dan doa yang baik, eh masih juga dikritik oleh umat atau keluarganya. Maka tuntutan harus bertindak tenang, sabar, dewasa, tentu saja tidak berlebihan. Dia memang sebagai kurir Kristus yang harus tahan banting. Dan bukan yang hanya mejeng di seputar panti imam. Dia senantiasa mempunyai spritualitas hidup iman yang baik. Tata gerak dan lakunya senantiasa diawasi oleh seluruh umat. Disiplin Dalam banyak hal sebenarnya tidak hanya seorang prodikon saja yang yang dituntut untuk berlaku disiplin, pengurus yang lain serta umat pun juga demikian. Hanya saja sosok seorang prodiakon cenderung dilihat, disoroti berlebihan, di pundaknya diletakkan tanggungjawab yang secara moral, liturgis, ia dianggap lebih baik dengan kemampuan serta pengetahuan yang memadai. Maka tidak mengherankan apabila mereka dianggap di atas kepalanya sudah ada lingkaran putihnya, padahal mereka juga manusia biasa yang lemah, rapuh. Teman penulis bilang, walaupun keluarga sepenuhnya mendukung, tetapi ketika ada keperluan mendadak, masalah dalam keluarga dan saudaranya seringkali meninggalkan tugas yang sudah terjadwal. Demikian halnya ketika seorang prodiakon yang tidak hadir dan atau bertukar, mencari pengganti, berkoordinasi WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

33


dengan teman atau koordinatornya, maka akan mengacaukan tugas, karena harus diisi dadakan oleh anggota yang lain, bila tidak demikian maka akan kekurangan petugas yang membantu Pastor untuk menerimakan komuni. Sudah sering terjadi kekosongan atau kekurangan ketika ada Perayaan Ekaristi, terutama pada Minggu pagi. Kita juga sering melihat bagaimana seorang prodiakon tidak mengenal situsasi dan kondisi yang tidak bersahabat, misalnya ketika akan atau sedang berangkat hujan deras disertai petir, dia tetap harus berangkat, karena disiplin dan rasa tanggungjawab yang besar ada dalam sikap hidupnya. Maka Pastor Martasudjita menambahkan; dedikasi, komitmen, dan disiplin sangat diperlukan bagi para pelayan umat, agar peristiwa pemuliaan Allah dan pegudusan umat dapat berlangsung dengan baik dalam perayaan liturgi suci. Komitmen Bahwa setiap umat dan pengurus mempunyai komitmen sebagai kata kunci yang teramat penting, terlebih seorang prodiakon tuntutan itu sungguh melekat padanya. Bukan saja ketika sudah mendapatkan berkat pengutusan oleh Bapa Uskup, tetapi juga menjadikan spiritualitas hidup sebagai prodiakon dengan tuntunan Roh Kudus dalam mengembangkan iman, harapan, dan kasih. Sebagai seorang prodiakon tentu telah disadari tugas itu sebagai panggilan hidup, sebagai tugas pelayanan, dan tentu saja bukan sebagai gagah-gahaan, apalagi untuk mendapatkan pujian. Karena proses dan perekrutannya yang panjang (berbeda misalnya dengan pemazmur, lektor) dan diusulkan oleh lingkungan yang bersangkutan dengan pelbagai catatan, antara lain mengenai kelayakan, kepantasan, keteladanan, hidup rohaninya, dan tentu kesanggupan untuk melayani umat beriman dan kerjasama terutama dengan pastor paroki yang dilandasi keyakinan akan panggilan hidup dan sebuah keputusan untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan liturgis. Menilik hal di atas, maka komitmennya ditagih kembali ketika seorang prodiakon mulai menampakkan gejala memudar, atau bahkan mulai bosan dengan tugas-tugasnya, serta kecenderungan melalaikan jadwal tugasnya. Pengorbanannya memang 34

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


tidak boleh tanggung-tanggung. Coba saja ketika mereka tidak bisa duduk bersama keluarga saat merayakan Ekaristi, sebab bagaimanapun mereka adalah kaum awam juga yang menjalani hidup sehari-hari, sebagai persembahan hidup yang berkenan di hadapan Allah. Maka agak aneh pula ketika seorang prodiakon tidak lagi berpegang pada komitmennya, hanya boleh jadi karena dikritik, dicela, kurang diberi tugas di lingkungannya, merasa tidak berhasil. Yang perlu disadari adalah, komitmen untuk selalu menjalankan tugas dengan baik, kekuarangannya tentu akan digenapi oleh Allah sendiri. Dan tidak perlu berkecil hati manakala renungannya kurang mengena, doa-doanya tidak fasih, gagal dalam memimpin ibadat, atau bisa jadi renungannya lucu, disenangi umat. Prodiakon tetaplah hanya menjadi alatNya. Kembalikan saja padaNya, yang penting komitmen semenjak dari awal tetap dipegang teguh. Semoga bermanfaat. Berkah Dalem.

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

35


GAleri hut ke-15 paroki

36

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


GAleri hut ke-15 paroki

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

37


GAleri hut ke-15 paroki

38

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


GAleri hut ke-15 paroki

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

39


GAleri hut ke-15 paroki

40

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


GAleri hut ke-15 paroki

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

41


GAleri hut ke-15 paroki

42

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS


GAleri hut ke-15 paroki

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS

43


GAleri hut ke-15 paroki

44

WARTA HERKULANUS EDISI HUT KE-15 PAROKI ST. HERKULANUS




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.