4 minute read

Mengungkap Perjalanan Luar Biasa Ni Luh Elsy: Mahasiswa Berprestasi Global

Nama : Ni Luh Putu Elsy Savitri Dhamayanti

Tempat, Tanggal Lahir : Kupang, 27 Maret 2002

Advertisement

Fakultas : Fakultas Ekonomi Bisnis

Prodi : Akuntansi

Angkatan : 2020

Ni Luh Elsy, seorang mahasiswa yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah mencatat perjalanan yang luar biasa dalam meraih prestasi di tingkat nasional maupun global. Dengan semangat dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Elsy telah memenangkan beberapa kompetisi pidato prestisius dan mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Prestasinya yang gemilang tidak hanya menginspirasi rekan-rekannya di kampus, tetapi juga membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Mari kita telusuri perjalanan mengagumkan Elsy, mahasiswa berprestasi yang tak kenal lelah dalam mengejar mimpi dan mewujudkan potensinya di panggung dunia.

Elsy merupakan sosok yang ramah dan menyukai seni, ia mengaku sangat menyukai bermain alat musik daerah seperti sasando, ukulele dan organ. Ia juga menyukai beberapa tarian tradisional. Selain berbakat dalam seni, ia juga menyukai dunia digital marketing, pemasaran, sosial dan pendidikan. Berawal dari hal itulah, ia berhasil membawa namanya melaju di kancah nasional hingga global melalui pertukaran pelajar. Pada saat masih duduk di bangku SMA, sosok Elsy sudah pernah mendapatkan kesempatan untuk pertukaran pelajar ke Amerika Serikat selama satu tahun, tepatnya di McNary High School Oregon. Dengan berbekal beasiswa dari YES/AFS itulah, ia memiliki cita-cita agar dapat membanggakan daerah asalnya dan terus berprestasi di negeri orang. Kemudian, Elsy terus mengepakkan sayapnya di dunia internasional melalui Beasiswa International Credit Transfer to Malaysia pada tahun 2021-2022 lalu. Melalui beasiswa tersebut, Elsy mendapat kesempatan belajar secara daring di salah satu universitas di Malaysia selama satu tahun.

Tidak hanya sampai di situ saja kilauan prestasi perempuan pemenang juara 1 MAWAPRES UM 2023 ini, ada pula kisah inspiratifnya ketika ia mendapat kesempatan Pertukaran

Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 2 di Universitas Sriwijaya (Unsri). Ia bercerita bahwa sangat menyenangkan belajar dan berproses di daerah orang lain, terutamanya karena ada kegiatan yang bernama “Modul Nusantara” yang membuat ia belajar mengenal daerah asal universitas tujuan hingga menemukan teman-teman yang beragam. Ia juga sempat mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi Nusa tenggara Timur dalam ajang nasional, salah satunya adalah Delegasi Nusa Tenggara Timur sebagai Pembicara Nasional Independence Webinar and Symposium Independence Festival (IFEST) tahun 2021.

Selain berprestasi di bidang akademik, perempuan yang akrab disapa Elsy ini juga aktif di bidang non-akademik, baik di dalam maupun di luar kampus. Hal tersebut dibuktikan dengan perannya menjadi salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma UM, Ikatan Pecinta Retorika Indonesia, Tenggara NTT (Komunitas Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja Nusa Tenggara Timur), Grow for BALI & NT (Supported by UNICEF ID), dan Bhinekademy (Media Pelatihan Soft-Skills). Tentunya, selama ia berorganisasi, banyak pengalaman berharga yang didapatkan untuk terus memberikan makna di setiap langkahnya. Meskipun aktif berorganisasi, Elsy tidak meninggalkan jejak untuk terus berkarya dan berprestasi. Beberapa prestasi yang Elsy torehkan yakni Juara 1 Lomba Pidato Keagamaan Hindu (Dharma Wacana) berbahasa Inggris Nasional, Juara 2 Lomba Membaca Puisi Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia, Juara 1 Lomba Konten Edukatif

TikTok BKKBN Provinsi NTT (Provinsi), Juara 1 Lomba Ajang

Kreativitas Komunitas Remaja Tingkat Provinsi NTT Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nusa Tenggara Timur (BKKBN NTT), dan Duta Bahasa Nusa Tenggara Timur Kantor Bahasa NTT (Provinsi). Di bidang jurusannya, ia pernah menjadi

Financial Ambassador Alia Fintech Start-Up Aplikasi Keuangan Alia (Chatalia.id) dan Financial Ambassador Sribuu Indonesia

Aplikasi Keuangan Sribuu (Sribuu.id).

Dari banyaknya prestasi dan dedikasi yang telah ia torehkan itulah yang membawanya menuju Grand Final pemilihan

MAWAPRES UM 2023 dan berhasil menyabet juara 1 dalam ajang bergengsi tersebut. Namun, siapa sangka, bahwa menjadi juara 1 dalam MAWAPRES UM 2023 bukanlah salah satu tujuan Elsy, “Aku senang sekaligus terkejut dan bahkan bingung, kalau bisa dibilang karena memang ini bukan target aku yang utama dalam berproses di perkuliahan. Ini memang bonus saja,” ungkapnya ketika diwawancarai oleh Kru Komunikasi melalui WhatsApp.

“Dari beberapa pendapat yang aku pernah dapatkan, aku sepertinya kuat di bagian latar belakangku dan keselarasannya dengan minat, juga misiku ke depan. Benang merahnya berkaitan satu sama lain. Aku merasa, karena aku lahir, tinggal, dan besar di Kupang, NTT, aku paham benar bagaimana kebutuhan di sana. Nah, itu juga yang menjadi motivasiku di ajang-ajang lomba atau kegiatan,” tambahnya. Elsy juga mengatakan bahwa kerinduan untuk terus berkontribusi untuk tempat asalnya menjadi landasan yang kuat dirinya berprestasi.

Setelah terpilih menjadi MAWAPRES 1 UM, tentunya Elsy memiliki cita-cita yang mulia, ia memiliki cita-cita untuk melaju ke ajang Pilmapres di kancah wilayah dan nasional. Selain itu, ia juga memiliki keinginan untuk mengikuti pertukaran mahasiswa lagi ke luar negeri dan mengembangkan sebuah platform untuk mengasah soft skill di bidang ekonomi dan kewirausahaan. “Untuk berada di posisiku saat ini, tentunya banyak sekali proses dan pengalaman yang melatarbelakangi, sempat terpikir juga olehku bahwa apakah aku pantas untuk menjadi mawapres, karena aku juga insecure kepada para finalis lainnya, apalagi aku tidak terlalu jago di bidang karya tulis, sedangkan yang menjadi salah satu penilaiannya adalah karya tulis ilmiah dan capaian unggulan,” ujar Elsy.

Namun, pastinya lingkungan yang suportif juga membantu Elsy agar tetap melaju di ajang bergengsi tahunan ini, seperti dukungan dari teman, sahabat dan dosen-dosennya. “Salah satu kendalaku mengikuti Pilmapres ini mungkin karena aku anak kos yang juga magang, tetapi di saat yang bersamaan harus mengikuti karantina Pilmapres juga. Jadi, kendala di akomodasi,” lanjutnya.

Elsy berpesan kepada para pembaca yang mungkin berminat untuk menjadi MAWAPRES UM tahun depan agar jangan menyerah untuk terus berprestasi dan berkontribusi. Menurutnya, untuk mendapatkan hal tersebut tidak mungkin didapatkan dalam waktu yang singkat, tetapi melalui perjalanan panjang berliku. Menurutnya pula, selain memiliki HAKI atau memenangkan sebuah lomba/ajang bergengsi, menjadi pembicara, moderator, delegasi, dan pengabdian masyarakat juga dapat dikatakan berprestasi, karena berprestasi tidak hanya di ranah akademik saja, tetapi di nonakademik juga penting. “Selain berdoa kepada Tuhan YME, percaya diri dan punya prinsip hidup yang kuat menjadi salah satu landasan utama yang wajib dimiliki, juga jangan malu untuk menerima saran dan masukan dari orang lain untuk perbaikan diri di masa yang akan datang,” tutupnya di akhir wawancara. Refiana

This article is from: